tanggapan tanaman padi sawall terlmdap pemadatan tanah
Post on 17-Jan-2017
231 Views
Preview:
TRANSCRIPT
RI~/ah Peltemuan //miah Pene/itian dan Pengembangan T ekn%gi /sotop dan RadiaSl; 2fXXJ
TANGGAPAN TANAMAN PADI SAWAH TERHADAPPEMADATANTANAH
ldawati daD Haryanto
Puslitbang Teknologi Isotop clan Radiasi, BATAN, Jakarta
ABSTRAK
TANGGAPAN TANAMAN PADI SAWAH TERHADAP PEMADATAN TANAH. Pemadatantanah, sebagai salah satu teknik pengolahan tanah sawah yang barn, dilakukan sebagai pengganti pelurnpuranguna memperingml biaya penyiapan lahan. Untuk mempelajari tanggapan padi sawah terhadap pemadatan tanah,telah dilakukan sebuah percobaan pot dalam rumah kaca P3TIR-BATAN. Tanah untuk percobaan diambil dariPusakanegara. Dua faktor (tingkat kepadatan tanah dan varietas padi sawah) dikombinasikan. Kepadatan tanahdibagi dalam 3 taraf(DI = kepadataIl normal; D2 = 15 % di atas kepadatan normal; ill = 30 % di atas kepadatannormal), sedang varietas terdiri dari 2 taraf (IR64 dan Atomita IV). Untuk melihat aktivitas akar dalampenyerapan hara dilakukan penyuntikan larutan KH232PO4 pada saat tanaman berbunga. Hasil percobaan inidikemukakan bersarna dengan hasil beberapa percobaan pemupukan dalam rangkaian penelitian pemadatantanah. Hasil perCObaaIl menunjukkan bahwa kedua varietas yang diuji memberikan tanggapan yang sarnaterhadap pemadatan tanah. Tingkat kepadatan tanah yan§ dicobakan mengakibatkan hambatan pertumbuhan padamasa pertumbuhan vegetatif. Dari data radioaktivitas 3 P yang diserap oleh tanaman padi diperoleh informasi
bahwa, pada saat tanaman berbunga, aktivitas akar dalam penyerapan hara tidak terganggu oleh kepadatan tanahpada tingkat yang diuji dalam percobaan. Hal ini diperkuat oleh hasil pengamatan pada masa pertumbuhangeneratif, baik dalmll percobaan pot maupun dalam percobaan lapang, yang menginformasikan bahwa pemadatantanah yang diuji tidak menurunkan hasil, bahkan sebaliknya cenderung meningkatkan hasil radio Hasil percobaanjuga mellunjukka11 bahwa pada pengolahan tanah dengan cara pemadatan sebaiknya pupuk diberikan dengan caradibellam sehingga hasil yang diperolehdapat lebih ditingkatkan.
ABSTRACT
RESPONCE OF WWLAND RICE TO SOIL COMPACnON. Soil compal;:tion, as a new tillagepractice for paddy soil, is to substitute puddling in order to reduce land preparation cost. To study the responce oflowland rice to soil compaction, a pot experiment has been conducted which took place in the greenhouse ofP3TIR-BA TAN. Soil for the experiment was taken from Pusakanegara. Two factors (degree of soil compactionand rice variety) were combined. Degree of compaction was split into 3 levels (D I = normal; D2 = 15 % morecompact that1 normal; ill = 30 % more compact than normal), and rice variety into 2 levels (IR64 and AtomitaIV). KH/2pO4 solution was injected into the soil surrounding rice clump to test the root activity at bloomingstage of rice plant. Data resulted from this experiment is presented together with additional data from some otherexperiments of fertilization in the research serie to study soil compaction. Some informations from experimentresults are as followin~. Both rice varieties tested gave the same responce to soil compaction. Root activity,according to data of 3 P absorbed by plant, was not harmed by soil compaction at the degree tested in the
experiment. This prediction is supported by the growth of rice observed at generative growth stage, in potexperiment as well as in field experiment, which showed that soil compaction tested did not decrease rice yieldbut in opposite it tended to increase the yield. In practising soil compaction in land preparation, fertilizers shouldbe applied by deep placement to have higher increase in rice yield.
PENDAHULUAN sehingga biaya penyiapan lahan dapat diperkecil dankenyamanan petani dapat ditingkatkan. Keuntungan laindari pemadatan tanah adalah dapat tercapainya tujuanpelumpuran untuk menciptakan lingkungan anaerobik,menunmkan perkolasi air, meningkatkan ketersediaanhara, daD lainnya secara lebih efektif (2).
Pemadatan tanah seialu disertai denganpeningkatan resistansi tanah terhadap penetrasi. Namun,pengairan dengan sistem penggenangan lahan dalambudidaya padi sawah dapat mengurangi resistansisehingga memperkecil kesulitan penetrasi akar tanamandalam tanall (3). Kepadatan tanah yang melebihi barnstoleransi akar tanaman dapat mengganggu tumbuhkembang akar tanaman yang dapat mengganggu aktivitaspenyerapan hara oleh akar yang akhimya dapat
Pemadatan tanah (soil compaction), seperti Imlnyaolah tanaI1 minimum (minimum tillage) atau tanpa olahtanah (zerro tillage), mernpakan teknik pengolahan tanahsawah yang barn. Teknik barn tersebut ditujukan untukmengurangi biaya penyiapan lahan tanpa mengurangiproduksi gabah dan untuk mengantisipasi kelangkaantenaga buruI1 yang (Dakin terasa dalam kehidupanmoderen dewasa ini. Pemadatan tanah dianjurkan untuktanah yang bertekstur medium (I).
Pelmnpuran (puddling) menyebabkan alat beratsulit dan butul1 asupan tenaga yang besar untukdigernkkan. Juga bagi manusia (petani) berjalan dalatnlumpur dirasakan kurang nyaman. Karena itu, pemadatantanah dipromosikan untuk menggantikan pelumpuran
115
Risalah Peltemuan Ilmiah PeneI,;lian don Pengembangan letnologi Is%p don RadiaS/; 2tXXJ
mengganggu twnbuh kembang tanaman secarakeseluruhan (4).
Dalam rnakalah ini disajikan basil percobaanyang mempelajari pengaruh tingkat pelnadatan tanahterbadap 2 varietas padi sawah. Selain pertumbuhantanarnan, aktivitas penyerapan hara juga dipelajaridengan menggunakan teknik isotop 32p. Hasil daribeberapc1 percobaan pemupukan dalam rangkaianpenelitian pemadatan tana11 dikemukakan pula sebagaitambahan informasi.
BAHAN DAN METODE
Dalam makalall ini dibahas llasil beberapapercobaan yang dikelom-pokkan ke dalam 2 kelompokdata, yaitu: data utama daD data pendamping.
secara schar. Pemupukan N susulan dilakukan sebulansetelah tanam.
Penyuntikan larutan KH232PO4 bebas pengemban(aktivitas jenis sebesar 42,5 uCi/ml) dilakUkan ketikatanarnan berbunga penuh (sekitar 2 bulan setelah tanam).Sebelumnya tidak dilakukan penambahan air ke dalampot agar tidak ada lagi air genangan, kemudianpenyuntikan dilakukan ke dalam 6 lubang/pot (1ml/lubang) di sekeliling rumpun padi pada kedalarnan 10cm. Pallen dilakukan 2 hari setelah penyuntikan, danselama menunggu pallen pengairan dilakukan hanyauntuk menjaga kelembaban tanah. Bagian atas tanamandiambil dengan mernangkas tanarnan sekitar 1 cm di ataspermukaan tanah. Akar dicuci hingga bersih.
Analisis bobot kering (BK), aktivitas 32p (cpm),clan P-total (sernpan P) dilakukan terhadap komponentanalnan (5,6).
Perolehan Data Utama. Untuk memperoleh datautama, dilakukan sebuah percobaan pot (Percobaan I) dirumah kaca Pusat Penelitian daD PengembanganTeknologi Isotop daD Radiasi (P3TIR), Badan TenagaNuklir Nasional (BAT AN). Percobaan diatur menurutRancangan ACak Lengkap daD mempakan percobaanfaktorial yang melibatkan 2 faktor, yaitu: kepadatantaTh1h (DI, D2, daD D3) dan varietas padi sawah (IR64 =VI daD Atomita IV = V2). Setiap perlakuan diuiang 4
kali.
Perolehan Data Pendamping. Data pendampingdikemukakan sebagai pembanding daD tambahaninformasi. Data tersebut merupakan kutipan dari lapornnbasil beberapa percobaan lain (percobaan II, III, IV, daDV) yang dilakukan dalam rnngkaian penelitian untukmempelajari dampak pengolahan tanah dengan carapemadatan, yang telah dan belum diplubikasikan (7, 8,9).
Secara garis besar pelaksanaan beberapapercobaan tersebut adalah sebagai berikut:a. Percobaan II. Da/am percobaan ini penempatan
pupuk (sebar = S don benam = B) menjadi faktoryang dikombinasikan dengan faktor kepadatan tanah.Ten¥ang waktu antara soot penyuntikan /arotanKH23 P04 dengan panen ada/ah 7 hari.
b. Percobaan ill. Sarna seperti Percobaan 11, tetapido/am percobaan ini tidak di/akukan penyuntikan/arotan KH232P04 .Pengamatan di/akukan 2 tali.yaitu: pada 40 hari sete/ah tanam (Panen I) don 80hari sete/ah tanam (panen 11).
c. Percobaan IV daD Percobaan V. Kedua percobaanini mut/ak sarna don merupakan percobaan /apangyang di/akukan di KP Pusakanegara, hanya waktupenye/enggaraannya yang berbeda, yaitu: padamusim penghujan (MH) don musim kemarau (MK).Da/am kedua percobaan ini dicobakan 2 faktor ,yaitu: pengo/ahan tanah (pengo/ahan tanah biasa =01. pemadatan tanah = 02, don tanpa o/ah tanah =03) serlo penempatan pupuk (sebar = S don benam
=8).
Tanah yang digunakan dalam percobaan iniadalah dari jenis Aluvial Kelabu yang berasal dari KebunPercobaan Pusakanegara yang relatif masuk dalamkategori bertekstur medium, dengan rincian: kadar pasir25,9 0/0, debu 24,4%, dan liat 49,7%. Penyiapan tanahpercobaan dilakukan sebagai berikut:
a. Tanah dengan kepadatan normal (D1). Enamkilograln tana11 kering angin yang telall dihaluskanditiInbang dan dimasukkan ke dalmn pot plastik.Tana11 lalu digenangi air beberapa hari hinggadiperoleh volume tetap (6.3 liter).Dengan demikian diperoleh bobot isi sebesar 0,94 kgtana11 kering angin/liter.
b. Tanah dengan kepadatan 15% di alas kepadatannormal (D2). Tanah ditimbang sebanyak 6,9 kg,kemudian dilembabkan hingga sekitar 2/3 kapasitaslapc1llg. Tanah lembab diisikan ke dalam pot sambildipadatkan hingga tercapai volume 6,3 liter ataubobot isi sebesar 1,10 kg tanah kering angin/liter.
c. Tanah dengan kepadatan 30 % di alas kepadatannormal (D3). Tanah dititnbang sebanyak 7,8 kg,kemudian dilembabkan hingga sekitar 2/3 kapasitaslapang. Tanall lembab diisikan ke dalam pot sambildipadatkan hingga tercapai volume 6,3 liter ataUbobot isi sebesar 1,24 kg tanah kering angin/iiter.
BASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Percobaan I disajikan dalam Tabel I,Percobaan II dalam Tabel 2, Percobaan III dalam Tabel3, Percobaan IV dan Percobaan V dalam Tabel 4.
Tana1\ percobaan yang telal\ disiapkan tersebutrnulai digenangi ketika dilakukan pernbibitan tanamanpadi. Bibit padi sawah varietas IR64 daD Atornita IVyang berurnur 21 Iwi ditanaIll sesuai dengan kornbinasiyang telah ditentukan sebagai perlakuan. Pupuk urea(setara 45 kg N/ha), TSP (setara 60 kg P2Os/1m), daD KCI(setara 60 kg K2O/1m) diberikat\ sebagai pupuk dasar
Pengamh Pemadatan Tanah Hingga TanamanBerbunga. Tabel I, Tabel 2, dan Tabel 3 memuat datayang lebih mencenninkan pengaruh pemadatan tanahterbadap tanaman padi selama pertumbuhan vegetatif.Serapan P merupakan basil kumulatif dari kegiatanpenyerapan P selama pertumbul1an tanainan, daDberdampak langsung pada pembentukan biomasa (BK)
116
Risalah Pel1emuan Ilmiah Penelitian dan Pengembangan Teknologi Isotop dan Radiasi, 2O(XJ
Pemilihan Varietas Padi Sawah DalamPengolahan Tanah Dengan Cara Pemadatan. DataBK daD serapan P dalam Tabel 1 menunjukkan bahwavarietas padi Atomita IV lebih marnpu memanfaatkan Pdalam tanah daripada varietas IR64 baik tanpa ataudengan perlakuan pemadatan tanah. Hal ini dapatdiyakini sebagai akibat daTi perbedaan sifat genetikkedua varietas tersebut. Narnun, keduanya memberitanggapan yang sarna terhadap tingkat kepadatan tanah.
Pemupukau Dalam Peugolahau Tauah DeugauCarR PemadatalL Hasil percobaan baik di pot maupundi lapangan (Tabel 2 dan Tabel 4) menunjukkan bahwapemupukan dengan cara benam merupakan carapemupukan yang efektif untuk memperbesar peluangkeberhasilan pengolahan tanah dengan cara pemadatan.Pupuk yang dibenam dalam tanall yang dipadatkan lebihmudah dicapai oleh akar tanarnan karena berada dalamdaerah perakaraJl tanaInan, sedangkan pupuk yangdisebar setelah lamt daJam air genangan sukar memasukidaerah perakaran karena pacta tanah yang dipadatkanperkolasi air dihambat. Besar kemungkinan bahwakeberadaan pupuk dalam air genangan menyebabkanpupuk mudah hanyut terbawa aliran air permukaan yangmenyebabkan kecenderungan penurunan basil gabahpacta musim penghujan seperti yang dapat dilibat dalamTabel 4.
jaringan tanaman. Data ak1:ivitas penyerapan llara akartanaman padi pada masa berbunga dinyatakan denganradioak1:ivitas 32p (cpm) yang terkumpul dalam jaringantanaman. Data cpm ini menunjukkan kegiatanpenyerapan harn dalam rentang waktu dari saatpenyumikan sampai pallen.
Tingkat kepadatan tanah menyebabkan perbedaandalam serapan P yang menimbulkan perbedaan dalamBK komponen tanaman. Seperti diperlihatkan oleh dataBK daD serapc'ln P bagian atas tanaman pacta Tabel I daDTabel 3, tingkat kepadatan tanall 30% di atas kepadatannormal (D3) tidak menyebabkan gangguan, sedangkantingkat kepadatan tanah 15 % di atas normal (D2) nyataatau cenderung menyebabkan gangguan. Hal ini dapatdijelaskan sebagai berikut.. Dalam volume tertentu, tanalldengan tingkat kepadatan yang tinggi mengandungnutrisi yang lebih banyak daripada tanall dengml tingkatkepadatan yang rendah. Agaknya pengarull positif yangditimbulkml oleh D2 tidak dapat mengimbangipengarull negatif yang menggmlggu penetrasi daDpertumbuhan akar sellingga akar tanaman tidak dapatmemanfaatkan ketersediaan nutrisi secara optimal. HasilPercobaan II (Tabel 2) menunjukkan bahwa, pactapemupukan cara benam, D2 dan D3 jika dibandingkandengan D I nyata menyebabkan penurunan serapan P dc'lnBK bagian atas tanaman.
Dengan pertolongan teknik nuklir dapatdiperlihatkan bahwa aktivitas akar dalam penyerapanhara l?ada masa berbunga baik padc'l D2 lll£'lUPun D3 yangdicobakan dalam Percobaan I tidak mengalami gangguan(Tabel 1). Bahk.'lll dalam Percobaan II (Tabel 2), aktivitasakar pacta D2 daD D3 terlihat .lebih tinggi dibandingkanyang diperoleh pacta Dl. Hal ini menjelaskan ballwa,pacta saat tanaman berbunga, ltambatan pertwnbuhanakar akibat D2 daD ill tidak diikuti dengan penurunanaktivitas daD kapasitas penyerapan barn. Tampaknyatingkat kepadatan tanall D2 daD ill yang dicobakanmasih dalam batas kelnampuan tanmnan padi untuk
beradaptasi.
KESIMPULAN
1. Pemadatan tanah pada umurnnya mengganggupertmnbuhan tanarnan padi pada masa pertmnbuhanvegetatif, namun gangguan yang ditimbulkan tidakberlangsung hingga masa pertumbuhan generatifsehingga lmsil gabah tidak menurun bahkansebaliknya cenderung meningkat.
2. Padi varietas IR64 dan Atomita IV memberikantanggapan yang sarna terlmdap pemadatan tanah.
3. DalaIn pengolahan tanah dengan cara pemadatan,pemupukan dengan cara benaIn dapat lebihmeningkatkan basil padi.
DAFTAR PUSTAKA
DE DATTA, S. K., Principles and Practices of RiceProduction, John Willey and Sons Inc.,Singapore (1981).
2. GHILDYAL, B. P., "Effects of compaction andpuddling on soil physical properties and ricegrowth", Soils and Rice, IRRI, Los Banos,Laguna, Philippines (1978) 317.
3. KISU, M., "Tillage properties of wet soils", Soils andRice, IRRI, Los Banos, Laguna, Philippines(1978) 307.
Pengaruh Pemadatan Tanah Hingga MasaPengisian Buah. Dari basil Percobaan III, Percobaan IVdaD Percobaan V dc'lpat diikuti pengarull pelnadatan tanallbagi tanalnall padi lIingga masa pengisian buall. Tmllpakbahwa tanarn.:'ln padi yang mendc'lpat perlakuanpemadatan tanah dapat beradapt.'lsi dengan baik. Dataserapan P serta BK jerami daD malai talk'lrn.:w pada PallenII dalmll Percobaan III (Tabel 3) menunjukkan ballwatanaman dengan perlakuan D2 daD D3 nyata mampumengambil P lebih banyak daripada talmman yangmendapat perlakuan D I sehingga BK akibat keduatingkat pelnadatan itu cenderung meningkat pula. Hal inimengisyaratkan bahwa peningkatan ketersediaan haraakibat pellli'ldatan tanah dap.'lt dimanfaatkan secaraoptimum oleh tanaman karena akar tanaman tetapberfungsi dengml baik sesuai dengan infonnasi yangdiberikan melalui data cpm ketika tanmllan berbunga.Pengolallan tanall dengan cam penmdatan yangdicobakan di lapangan dalmll Percobaan IV danPercobaan V (Tabel 4) juga memberikan basil gabahyang cenderung lebih tinggi daripada basil yangdiperoleh dengan pengolallan tanah biasa daD tanpa olahtmlall.
4. KRAMER, P. J., Plant and Soil Water Relationships:A Modem Synthesis, Mc. Graw -Hill Company,New York (1969).
Risalah Pertemuan Ilmiah Penelitian dan Pengemhangan leknologi lsotop dan Radiasi, 2000
80 IDAWATI dan HARYANTO, Pertumbuhan padisawah daD efisiensi pemupukan P akibatpemadatan tanah (belum dipubikasikan)o
5. L'ANNUNZIATA, M.F., Radiotracers inAgricultural Chemistry, Academic Press, SanFransisco (1979).
9. IDAWATI daD HARY ANTO, "Serapan harn daDproduksi tananlan padi sawah karena peOgarullpengolahan tan.'1h dan penempatan pupuk",Aplikasi Isotop dan Radiasi (Ris. Pert. IlmiahJakarta, 1994), Buku II. Pertanian, BATAN,Jakarta (1994) 159.
6. OLSEN, S. R. and SOMMERS, L. E., "Phosphorus",Methods of Soil Analysis. Part 2. Chemical andMicrobiological Properties, (P AGE, A. L.,MILLER, R. H., wId KEENEY, D. R., eds.), 2nded. No.2, Madison, Wisconsin (1982) 403.
IDAWATI, HARYANTO, KARALIYANI, daDSISWORO, E. L., "Pengarull pemadatan tanahdaD penempatan pupuk terlmdap pertumbuhandaD perkembangan tanaman padi sawall",Aplikasi Isotop daIl Radiasi dalam BidangPertanian, Peternakan, dan Biologi (Ris. Pert.IlIniall Jakarta, 1992), BAT AN, Jakarta (1993)145.
Tabell. Data basil Percobaan I
Akar selunlhan
anaman
A kar I ~~~~:01K I ot.Akar Bag. Atas ,
TanamanjPerlakllan Keseluruhan
Tanaman Akar
318,9224,0266,8
27,2'17,7b15,9b
169,7'148,3bIS9,Sb
164,5138,4170,5
15,6'10,4bIl,Ob
64.9'57.5b65,8'
80,S'67,9b
76,8'
142,5130,6143,6
DlD2D3
154,3'856b96:2b
tn30.6
In28,0
tn8,3
Uji FKK (%)
..7,7
.39,7
..7,4
..7,3
..19,0
..13,88
131,3b146,5"
1S1,4b166,9"
167,1148,5
291,6248,2
124,599,5
61..563,9
74,275,9
20,120,4
VIV2
12,712,0
tn30.6
to28,0
In39,7
Vji FKK (%)
In7,3
In19,0
tll
13,88tn
7,4
..7,7
..8,3
367,9216,5290,3
161,3137,2155,7
176,092,8
104,5
191,8123,7185,8
18,568,315,8
28,016,415,9
133,3120,8139,9
DIVID2VID3VI
16,310,811.0
62.357.564.8
269,9231,4243,3
178,2159,4163,2
132,778.487.9
137,2153,1155,3
82,467,477,8
26,419,015,9
151,8140,4147,4
DIV2D2V2D3V2
14,99,911,1
67,557,566,8
tn39,7
tn30.6
tn28,0
tn19,0
In8,3
tn7,7
Uji FKK (~/o)
tn13,88
tn7,4
tn7,3.
.berbeda nyata pada p-cO,O5; ..berbeda nyata pad.'\ P<:O,O I; tn tidak berbeda nyata;angka dalarn satu ko\orn yang diikuti oleh hurufyang sarna tidak berbeda nyat.'\
118
Risalah Pertemuan Ilmiah Penelillan dan Pengembangan TfWnologi lsolop dan RadiaSl; 2(){){)
Tabel 2. Data basil Percobaan II
B
Akar
--Serapan P (m~!,/pot) cu~/not (xlOOO)
Bagian AtasTanaman
Bagian AtasTanaman
Akar
12,90'7,58b
~..~8,06~
tn~11,667,185,34
Akar
~8058
253b-.!.-..43,20-ny
.?l:K.43,20~51'3b20:4b
Perlakuan
60"47b~..
12,504JD,5,5"
010203
UjiFKK (%)
519"40'Ob~..
14,60~~..~
32,80323'
36,)bc
124,185,184,2..13,40~114,958..
13,40~74,01b79.91b
~2,Ob690,4"~~
..48,71
~476,6"..48,71945b
384:0b110,5b
VIV2
Uji FKK (%)
..12,50I
4,9 4,3
3,8
DIV}D2VID3VI
DIV2D2V2D3V2
7,05,2
~tn
12,50
-UjiF
KK (%)
14,147,99~
tn
27,6~
710.47:7b
~..
14,60
160,03"96,33b~13.40
17,3b109,8"302b---'--..
~20
209,Sb996,88
~.48,71-
* berbeda nyata pacta P<O,O5; ** berbeda nyata pacta P<O,OI; tn tidak berbeda nyata;
angka dalmn &'1tu kolorn yang diikuti oleh humf yang sarna tidak berbeda nyataSurnber: IDAWATI, dkk. (7)
Tabel 3. Data basil Percobaan IllI
Panen I Panen IISerapan P (mg___P/not)
UK (gipot) BK (g/pot) Serapan P (mg P/pot)Perlakuan
I
Bagian-Atas
Tanaman
I BagianAtas
I Tanamal1 Jerami Malai Jerami MalaiAkar Akar Akar Akar
83,66b24,67 53Dl 5,9 18,0 8,69 7,5 19,4 9,63 57,08
21,65 8,62 109,74" 58,80D2 5,8 .7,3 6,79 7,9 604 20,4
108,72"20 7,83 26,24 73 61 23,5 7.79 68,9303 6"6
Uji FKK
*16,5
tn28,6
tn
16,8tn
19,4tn
17.4tn
23,1tn
29,2tn
21,5tIt
18,2ill
16,6
* be"rbeda nyata p<'lda P<O,O5; tn tidak berbeda nyata;
angka dalarn satu kolorn yang diikuti oleh humf yang sarna tidak berbeda nyataSurnber: ill A W A TI dan HAR Y ANTO (8)
119
2"17b
~lb
Risal:lh Pertemu:ln Ilm/3h Pf'/Jelilian dan Pf'/Jg~b3ng2n Teknologi Isotop dan Radiasi. 2{)(KJ
Tabel4. Data pertumbuhan tanaman padi (BK dalam ton/ha) basil Percobaan IV (MP) dan Percobaan V (MK)
Perlakuan MPGabah
MKGabahJerami Tanaman Jerami Tanaman
010203
6,0396,0875,969
4,8315,2394,714
10,87011,32610,683
4,3254,3933,793
5,7906,2845,534
10,11510,6779,327
Uji FKK (%)
tn11,1
tnJM tn~,9
tn12,5
to8,6
tn
9,9
SB
6,0456,016
5,1044,752
11,14910,768
4,2144,126
5,9415,801
10,1559,927
Uji FKK (%)
hI
LI,ttnlQJ tn
8,_9
tn12,5
to9,9
b1
8,6
018028038
5,8166,1986,127
5,2284,9134,913
11,04411,37111,040
4,5154,2303,898
5,9406,2305,653
10,45510,4609,550
OIB02B03B
6,2515,9785,811
4,4355,3054,515
10,69611,28310,326
4,1354,5553,688
5,6406,3385,425
9,77510,8939,113
Uji FKK (%)
tn11,1
tit10,2
tn8,9
tn12,5
to
9,9
tn8.6
to tidak berbeda oyataSumber: IDA W A TI dan HARY ANTO (9)
DISKUSI
HA VID RASJID barn sehingga memperingan biaya penyiapan laban.Yang ingin kami tallYMan ialah teknik/cara/metodememadatkan lhan tersebut sehingga diperoleh kepadatan15 0/0, daD 30 %?
IDAWATI
1. Kalau melihat basil Cpm : sangat tinggi.a) Berpa aktivitas jenis KHZPO4 yang digunakan ?b) Apakall dengan aktivitas begitu tidak timbul
"injury" pacta taItalnan (terutanta akar) sebinggamengganggu serapan ?
2. Aplikasi di lapang kira-kira bisa diterinta olehpetani ?
IDAWATI
I. a). Aktivitas jenis cair KH2PO4 yang digunakanadalal16 ml x 42,5 f.lci/rumpun.
b). Batasan yang biasa digunakan adalall 300f.lci/tanaman, jadi aktivitaas yang digunakanmasih dibawah batasan.
2. Jika peralatan lliltuk penmdatan (sejenis aIatikendc'lfaall yang beroda silinder berbeban dapattersedia dapat dilwapkan cara ini diterima oleh
petani.
Karena peralatan untuk mengukur kepadatantanah (penetrometer) belum tersedia di laboratoriumkarni, karni melakukan pernadatan tanall 15% daD 30% diatas normal secara sederhana yaitu sebagai berikut :-Kepadatan normal:
6 Kg tanall kering angin yang telah dihaluskan >6,3 liter (bobot isi 0,94 kg/l) (volume tetap yangselanjutnya dijadikan patokan untuk melakukan
pemadatan).-Kepadatan 15% diatas normal:
6,9 Kg tanah kering angin dilembapkan, 2/3 kap. lap> 6,3 liter (bobot isi 1,10 Kg/I).
-Kepadatan 30% diatas normal kering angindilembapkan, 2/3 kap. lap > 6,3 liter (bobt isi
1,24 kg/l).IT A D WIMAHY ANI
Dalmll makalah Ibu disebutkan ballwa pemadatantanall adalah salall satu teknik pengolahan tanah yang
120
top related