tabir surya

Post on 14-Apr-2017

53 Views

Category:

Healthcare

6 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

TABIR SURYA

MOLINDA DAMRIS

1311011021

PENDAHULUAN

Paparan sinar matahari memiliki efek yang dapat menguntungkan dan

merugikan bagi tubuh manusia tergantung pada lama dan besarnya intensitas

paparan. Efek pertama yang umumnya muncul akibat paparan sinar matahari

adalah reaksi kemerahan pada kulit. Intensitas paparan yang dapat

menyebabkan kemerahan ada kulit bergantung pada umlah energy UV yang

terabsorbsi ke dalam kulit. Biasanya kemerahan kulit terjadi pada paparan

matahari selama 2-3 Jam dan mencapai paparan maksimal selama 10 hingga 24

jam. Tabir surya digunakan sebagai pelindung kulit untuk meminimalisir

kerusakan yang diakibatkan oleh paparan sinar matahari

FUNGSI

• Sunscreen dan suntan digunakan untuk meminimalisir efek samping buruk

yang ditimbulkan dari radiasi tabir surya untuk mencegah tanning pada kulit

tanpa efek samping yang berlebihan dan berbahaya.

KLASIFIKASI

• SUNBURN

Memiliki absorbansi > 95 % dengan panjang gelobang 290-320 nm

• SUNTAN

Memiliki absorbansi 85 % dengan panjang gelombang 290-320 nm dapat

menyebabkan timbulnya eritmia tanpa rasa nyeri.

EFEK MENGUNTUNGKAN DARI SINAR

MATAHARI

• Aktivasi provitamin D3 pada kulit dan tulang

• Merangsang pertumbuhan tulang

• Tempat absorbs kalsium

• Produksi melanin

EFEK MERUGIKAN DARI SINAR

MATAHARI

• Minimal perceptive erythema : 20 menit

• Vivid eritema : 50 menit

• Painfl burn : 100 menit

• Blistering burn 200 menit

EFEK RADIASI PADA KULIT

• UV-A : puncak 340 nm pada rentang 320-400 nm UV radiasi. Dapat

menyebabkan tanning pada kulit tanpa adanya inflamasi dan dapat

menimbulkan eritmia ringan.

• UV-B : puncak 297,6 nm pada rentang 290-320 nm UV radiasi. Dapat

menimbulkan efek iritasi kulit karena sunburning dengan pembentukan tan

dengan melanin.

• UV-C : sinar UV pendek pada panjang gelobang 200-290 nm. Tidak efektif

untuk menstimulasi tanning dan dapat mnyebabkan eritema.

SUNTANNING

Sun tanning, skin tanning, atau lebih sering disebut tanning adalah

sebuah metode untuk mengubah warna kulit ketingkat yang lebih

gelap dibandingkan warna kulit asli (bawaan sejak lahir). Kulit yang

tadinya berwarna putih bahkan pucat bisa menjadi cokelat eksotis

dengan menggunakan metode tanning

beforeafter

SUNSCREEN

Sunscreen atau tabir surya merupakan bahan yang menapis sinar

matahari sehingga mengurangi jumlah UVR yang sampai ke

permukaan kulit, yang diharapkan mengurangi dampak buruk UVR.

Beberapa jenis sunscreen yang tersedia adalah:

Chemical sunscreen:

PABA, cinnamate, avobenzone, dll. Umumnya (tidak semua) hanya menapis

UVA atau UVB saja. Sering menimbulkan alergi dan iritasi.

Physical sunscreen:

TiO2 dan ZnO. Banyak digunakan akhir-akhir ini, menghalangi UVA dan UVB.

Jarang menimbulkan alergi dan iritasi.

Perhatian !!!

• Sunscreen tidak mengurangi efek photoaging yang sudah timbul

• Pilihlah sunscreen dengan perlindungan luas (UVA dan UVB)

• Pakailah sunscreen 20-30 menit sebelum terkena sinar matahari

• Gunakan sunscreen dalam jumlah cukup dan aplikasi ulang bila perlu (sesuai kadar SPF)

• Jangan memakai sunscreen sebagai ‘trend’ sesaat saja. Gunakan secara teratur dengan konsistenagar bermanfaat

• Gunakan juga pelindung lain bila perlu misalnya topi lebar, kacamata gelap (sunglasses) maupunpakaian tertutup

• Bagi yang cenderung berjerawat, pilihlah sunscreen berbahan dasar gel yang kurang komedogenik

ANTI-SUNBURN

JENIS KULIT

• Always burn easily (never tans)

• Always burn easily ( tans minimally)

• Burns moderately (tans gradually)

• Burn minimally (always tans well)

• Barely burns (dark brown)

• Never burns (insensitive)

MEKANISME PERLINDUNGAN KULIT

• Perlindungan kulit dipengaruhi oleh dua factor yaitu ketebalan statum

korneum dan pgmentasi kulit. Efek yang muncul pada kulit setelah terpapar

radiasi pada kulit yang tidak dilindungi dapat berlangsung selam 5-15 menit

dan dapat merusak sekitar 40% dari pertahanan kulit. Sedangkn pertahanan

kulit dapat memperbaiki selama 10-12 hari dan kulit dapat mengalami

toleransi pimentasi selama 100 jam setelah pemaparan tabir surya.

FORMULASI SUNTANNING

• DHA 4,0 %

• Et-OH 28 %

• Methyl p-hidroxybenzoat 1 %

• Sorbitol 3,0 %

• Asam borat 1,0 %

• Allantoin 0,3 %

• Aqua destilata 60,7 %

• Parfume q.s

FORMULASI SUNSCREEN

Hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan formula :

• Kenyamanan penggunaan

• Efektif dan mudah digunakan

• Tidak bereaksi dengan bahan pembawa

• Sesuai dengan kebutuhan kulit

1. Lotion sunscreen

• Fitrosol B 7,0 %

• Methyl cellulose 0,5 %

• Glycerin 2,0 %

• Ethyl alcohol 10,0 %

• Water 80,5 %

• Perfume q.s

2. Gel containing mineral oil sunscreen

• Fitrosol A 2,0 %

• Crodafos 6,8 %

• Volpo N.3 4,06 %

• Volpo N.5 2,72 %

• 2-ethyl-1,3-hexanediol 3,42 %

• Mineral oil 13,0 %

• Aquades destilat 68,0 %

• Parfume q.s

3. Emulsi air dalam minyak sunscreen vs minyak dalam air

• Sunscreen (oil-soluble) 3,0 %

• Mineral oil 34,0 %

• Atlas G-1425 2,0 %

• Avitex ML 5,0 %

• Beeswax 2,0 %

• Isopropyl myristate 0,5 %

• Petroleum jelly 7,5 %

• Water 46 %

• Giv- tan F 1,5 %

• Dietilen glycol monostearat 2,0 %

• Stearic acid 3,5 %

• Cetyl alcohol 0,4 %

• Isopropil myristate 4,0 %

• Trietanolamin 1,0 %

• Water 86,85 %

• Parfume q.s

5. Cream sunscreen (minyak dalam air vs air dalam minyak)

• Sunscreen q.s

• Glyceril monostearat 16 %

• Setyl alcohol 1,0 %

• Mineral oil 10,0 %

• Sesame oil 10,0 %

• Glycerin 7,0 %

• Water @ 100

• Antioxidant, perfume q.s

• Ethyl p-dietilaminpbenzoat 1 %

• Mineral oil 9,0 %

• Ozokerite 2,0 %

• Wax 5,0 %

• Petroleum jelly 2,0 %

• Lanolin 3,0 %

• Isopropil myristate 10 %

• Arlacel 1,5 %

• Glycerin 5,0 %

• Perfume q.s

• Water @100

EVALUASI

• Absorbsi

Absorbsi yang dimaksud merupakan frekuensi kimia yang menunjukkan

jumlah molar yang dihitung dengan density optis dari 1 cm lapisan dalam

larutan (1% larutan). Selain itu preparat sunscreen dikatakan efektif apabila

dapat meningkatkan seluruh kurva serapan dan memiliki daya serap yang tinggi

pada panjang gelombang serapan 308 nm.

• Ketebalan

Ketebalan lapisan dapat ditentukan dengan menghitung luas daerah yang

tertutupi. Dengan mengetahui jumlah preparat yang diaplikaskan secara praktis.

Pada dasar fatty ointment rentang ketebalan yang baik adalah 0,007-0,001 mm

dan pada dasar oily dan aqueous sebaiknya pada rentang 0,005-0,007 mm.

• Evaluasi in vivo

Menggunakan lampu cahaya matahari buatan dengan lapisan penyaring untukmenguji bagian tubuh yang tidak biasa diaplikasikan untuk melihat sensitivitasdan radiasi eritema. Langkah pertama yaitu kalibrasi untuk menentukan waktuyang dibutuhkan untuk memproduksi mimimum efek eritema dengan lampuyyang diberi jarak dari kulit yang akan diuji. Langkah selanjutnya yakniinvestigasi produk uji yang digunakan pada bagian tubuh lain dengan cara yangsama seperti sebelumnya. Efek minimum eritema dapat dilihat 10 hingga 12jam kemudian.

• Penentuan SPF

Untuk menentukan factor proteksi UV-A dan UV-B harus ditentukan terlebih

dahulu Robertson-Berger (R&B) meter untuk mengetahui tipe atau jenis kulit.

Waktu paling panjang adalah 16-24 jam perlindungan setelah pemakaian.

• Perlindungan tahan air dan keringat

Perlindungan ini bergantung pada adanya lapisan tipis substantive pada kulit

yang bersifat resisten untuk menghilangkan air dan keringat. Pengujian

dilakukan dengan melihat waktu normal pertahanan pada kulit adalah selama 40

menit, sedangan produk yang bersifat tahan air akan berthana selama 80 menit.

• Efikasi penggunaan

Faktor yang apat mempengaruhi efektifitas preparat tabir surya adalah :;

pH

Sistem kelarutan

Lapisan residual kulit

Stabilitas produk

SEDIAAN SUN TANNING

SEDIAAN SUNSCREEN

ANTI SUNBURN

FLEK KULIT

top related