energi surya

27
ENERGI SURYA Oleh : Aulia Furqon Galuh Wicaksono Dosen Pembimbing : Ir. Erlinawati, MT.

Upload: jack-tigabelass

Post on 12-Aug-2015

152 views

Category:

Engineering


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Energi surya

ENERGI SURYA

Oleh :

Aulia Furqon

Galuh Wicaksono

Dosen Pembimbing :

Ir. Erlinawati, MT.

Page 2: Energi surya

Pokok Bahasan

Pendahuluan Pemanfaatan Potensi

Page 3: Energi surya

Latar Belakang

Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja/usaha.Energi mempunyai peranan penting dalam pencapaian tujuan ltern, ekonomi, dan lingkungan untuk pembangunan berkelanjutan, serta merupakan pendukung bagi kegiatan ekonomi nasional. Penggunaan energi di Indonesia meningkat pesat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk. Sedangkan, akses ke energi yang andal dan terjangkau merupakan pra-syarat utama untuk meningkatkan standar hidup masyarakat.

Untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat tersebut, dikembangkan berbagai energialternative, di antaranya energi terbarukan. Potensi energi terbarukan, seperti: biomassa, panas bumi, energi matahri, energi air, energi angin dan energi samudera, sampai saat ini belum banyak dimanfaatkan, padahal potensi energi terbarukan di Indonesia sangatlah besar.

Page 4: Energi surya

Tahun 1839, Alexandre – Edmund Becquelmenyinari 2 elektrode dengan berbagai macam cahaya yang dibalut AgCl dan AgBr yang dilakukan pada kotak hitam yang dikelilingi dengan campuran asam.

Pada tahun 1873, Willoughby Smith menemukan Selenium sebagai suatu elemen photo conductivity

Pada tahun 1876,William Grylls dan Richard Evans Day membuktikan bahwa Selenium menghasilkan arus listrik apabila disinari dengan cahaya

matahari

Tahun 1905 Albert Einstein Menemukan photoelectric effect. Ia mengungkapkan bahwa cahaya terdiri

dari paket-paket atau “quanta of energi” yang disebut “photon.”

Sejarah

Page 5: Energi surya

APA ITU ENERGI SURYA?

Penjelasan singkat mengenai Energi Surya

Page 6: Energi surya

Apa itu Energi Surya?

Energi yang dihasilkan oleh matahari Sumber energi yang bersih dan

terbarukan Dimanfaatkan oleh metode

pengumpulan surya seperti sel surya thermal.

energi yang didapat dengan mengubah energi panas matahari  melalui peralatan tertentu menjadi sumber daya dalam bentuk lain yang disebut dengan Sel Surya Fotovoltaik.

Page 7: Energi surya

MATAHARI

Matahari berbentuk bola yang berpijar dengan senyawa penyusun utama berupa gas hidrogen (74%) dan helium (25%) terionisasi. Cahaya matahari berasal dari hasil reaksi fusi hydrogen menjadi helium.

Page 8: Energi surya

PEMANFAATAN ENERGI SURYA

Energi Surya Fotovoltaik

Energi Surya Termal

Page 9: Energi surya

ENERGI SURYA FOTOVOLTAIKSolar cell

Page 10: Energi surya

Energi Surya Fotovoltaik

Page 11: Energi surya

Sel Photovoltaic

Silicon-based solar cell

Dye-sensitized solar cell

Menghasilkan listrik langsung dari matahari

2 tipe utama: Single-crystal silicon

(tradisional) Tersebar luas Mahal untuk diproduksi

Dye-sensitized (“nano”) Lebih baru Murah untuk diproduksi Fleksibel/lentur

Page 12: Energi surya

Kendala Pengembangan Energi Surya Fotovoltaik

“Biaya Instalasi awal yang MAHAL”

“Pemasangannya tidak terstandar”

“Masyarakat hanya menunggu program pemerintah”

Page 13: Energi surya

Energi Surya Termal

Page 14: Energi surya

TENAGA SURYA TERMAL

PENGERING PASCA PANEN PENGERING MAKANAN

KOMPOR MATAHARI Pemanas Air

Pemanfaatan Cara Tradisional :

Pemanfaatan Cara Modern/ Teknologi :

Page 15: Energi surya

Pembangkit Listrik Tenaga Surya SHAMS 1 ABU DHABI

Cermin Parabola Bukan Sel Surya 

Lapangan PLTS Cermin Parabola

Pipa di Bagian Tengah Cermin

Pipa Penyerap Panas yang dialiri Minyak

Page 16: Energi surya

Peroyek Energi Surya Masa Depan

Proyek Energi Surya di Gurun Sahara yang melibatkan semua negara di Afrika Utara

Page 17: Energi surya

Kendala Energi Surya Termal

Memerlukan Tempat yang Luas dan waktu yang lama

Bergantung pada intensitas penyinaran matahari

Page 18: Energi surya

Keuntungan Penggunaan Energi Surya

Page 19: Energi surya

Keuntungan Energi Surya

Ramah Lingkungan Dapat digunakan di daerah belum terjangkau listrik

Tanpa Perawatan

Tanpa Bahan BakarBersifat Moduler/Sesuai Kebutuhan

Tidak menimbulkan Suara

Page 20: Energi surya

KEUNTUNGAN PLTS

Tidak memerlukan bahan bakar Dapat dipasang dimana saja dan dapat

dipindahkan bilamana dibutuhkan. Dapat diterapkan secara : sentralisasi (PLTS ditempatkan di suatu area

dan listrik yang dihasilkan disalurkan melalui jaringan distribusi ke tempat-tempat yang membutuhkan)

desentralisasi (sistem PLTS dipasang pada setiap rumah, dengan demikian tidak diperlukan jaringan distribusi. Sistem ini sangat cocok diterapkan pada wilayah pedesaan dengan pola pemukiman yang menyebar).

Bersifat moduler

Page 21: Energi surya

354 MW

35-40 MW

POTENSI

2,5 – 3 MW

Page 22: Energi surya

Potensi Energi Surya Indonesia

Page 23: Energi surya

Potensi energi Terbarukan di Indonesia

Potensi energi baru dan terbarukan diIndonesia (2007)

Sumber : Dept. ESDM, 2008

Page 24: Energi surya

Perkiraan Jumlah energi baru dan Terbarukan Untuk Masa Depan

Page 25: Energi surya
Page 26: Energi surya

KABUPATENJUMLAH DESA

JUMLAH UNIT

OGAN KOMERING ILIR 53 4.631

OGAN ILIR 31 2.318

MUSI BANYUASIN 11 895

BANYUASIN 55 4.146

MUARA ENIM 12 1.380

LAHAT 8 670

PAGAR ALAM 6 315

MUSI RAWAS 6 150

OKU SELATAN 1 75

LINTANG EMPAT LAWANG

4 320

TOTAL 187 14.900

PENGADAAN DAN PEMASANGAN PLTS DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Page 27: Energi surya

KESIMPULAN

Energi surya adalah Energi Surya adalah energi yang didapat dengan mengubah energi panas surya menjadi sumber daya dalam bentuk lain dengan menggunakan peralatan tertentu. Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa memiliki potensi yang sangat besar untuk memanfaatkan energi surya yang dipancarkan oleh matahari. tetapi karena keterbatasan teknologi membuat energi surya jarang dimamfaatkan

Energi terbarukan ini dikembangkan dengan dua metode yaitu 1. energi surya fotovoltaik 2. energi surya termal

Potensi energi surya di Indonesia adalah 156. 000 MW

Pemanfaatan di Indonesia masih sekitar 2 – 5 MW