susunan tata surya

24
Susunan Tata Surya Tata Surya[a] adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi[b], dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.

Upload: dilla-novriati

Post on 27-Nov-2015

26 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Susunan Tata Surya

Susunan Tata Surya

Tata Surya[a] adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut

termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi[b], dan jutaan benda langit (meteor,

asteroid, komet) lainnya.

Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian

yang terluar.

Page 2: Susunan Tata Surya

Berdasarkan jaraknya dari matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Yupiter (779 juta km),

Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus (4.500 juta km). Sejak pertengahan 2008, ada lima objek angkasa yang diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Orbit

planet-planet kerdil, kecuali Ceres, berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet kerdil tersebut ialah Ceres (415 juta km. di sabuk asteroid; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kelima), Pluto (5.906 juta km.; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea

(6.450 juta km), Makemake (6.850 juta km), dan Eris (10.100 juta km).

Anggota Tata Surya

A. Matahari

Matahari adalah bintang paling besar dan menjadi pusat tata surya. Jarak bumi ke matahari kira-kira 149.600.000 satuan astronomi (SA). Matahari berotasi pada sumbunya dengan arah rotasi dari barat ke timur. Periode rotasi matahari pada bagian equatornya adalah 34 hari, sedangkan pada bagian kutubnya memerlukan waktu sekitar 27 hari. Perbedaan rotasi tersebut dikarenakan matahari berbentuk gas, sehingga bagian equator dan kutubnya mempunyai gerak yang berbeda.

Matahari merupakan bola api yang suhu pada intinya sekitar 35 juta derajat celcius dan suhu pada bagian permukaannya 6000 derajat celcius

Page 3: Susunan Tata Surya

B. Planet- Planet

Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri. Cahaya planet merupakan pantulan dari cahaya matahari. Kedudukan planet-planet dengan bintang-bintang tidak tetap. Setiap planet mampunyai periode rotasi dan revolusi yang berbeda-beda. Planet dikelompokkan dalam dua kategori yaitu : planet dalam dan planet luar. Planet dalam yaitu merkurius, venus, bumi dan mars, sedangkan planet luar yaitu yupiter, saturnus, uranus dan neptunus. Adapun nama-nama planet adalah sebagai berikut !

1. Merkurius

Merkurius adalah planet terdekat dengan matahari. Jarak antara merkurius dengan mataharin tidak tetap, kadang menempati jarak terdekat, kadang juga berada pada jarak terjauh dengan matahari. Jarak rata-rata dengan matahari adalah 57,9 juta km. Secara fisik, diameter Mermurius mengapain4.879 km. Waktu yang digunakan untuk melakukan satu kali putaran pada porosnya (periode rotasi) adalah 58,6 hari. Volume merkurius adalah sekitar 0,055 kali massa Bumi. Bentuk planet ini mirip Bulan, dengan permukaan berupa lapisan tipis silikat. Komposisi pembentuk planet initerdiri atas besi dan unsur berat lain. Suhu pada siang hari planet Merkurius C, sedangkan suhu pada malam hari .

Page 4: Susunan Tata Surya

2. Venus

Venus adalah planet terdekat kedua dari Matahari. Venus memiliki jarak terhadap matahari tidak tetap. Jarak rata-rata antara Venus dengan matahari adalah 108 juta km. Diameter Venus mencapai 12.100 km, sedangkan massanya sekitar 0,815 kali massa bumi.

Periode rotasinya adalah 243,2 hari, sedangkan periode revolusinya adalah 225 hari. Bentuk planet ini mirip Bumi dengan permukaan berupa awantebal dengan suhu permukaan C.Komposisi pembentuk planet ini terdiri atas besi dan unsur berat lain

3. Bumi

Bumi adalah planet terdekat ketiga matahari dan satu-satunya yang planet yang memiliki kehidupan. Jarak rata-rata Bumi dengan Matahari adalah 150 juta km. Diameter bumi adalah 12.760 km. Periode rotasinya adalah 24 hari, sedangkan pariode revolusinya 365,25 hari. Suhu rata-rata permukaan bumi adalah 14 derajat Celcius.Udara yang mengelilingi Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% gas-gas lain. Air di Bumi hampir 96% tersusun dari hidrogen dan oksigen. Bagian gunung berapi, batuan endapan, dan batuan metamorfik serta tanah. Bumi memiliki 1 buah satelit yaitu bulan.

Page 5: Susunan Tata Surya

4. Mars

Gambar di samping kanan adalah perbandingan ukuran planet dalam.

Mars merupakan planet keempat dalam urutan tata surya. Jarak rata-rata dari matahari adalah 228 juta km. Diameter Mars mengapai 6.780 km, sedangkanmassanya 0,11 kali massa bumi. Periode rotasinya 24,6 jam, sedangkan periode revolusinya adalah 687 hari. Bentuk planet ini mirip Bumi dengan atmosfermengandung CO , sedikit N , Ar, CO, Ne, Kr, dan Xe. Pada musim dingin suhu di plnet ini mencapai C, sedangkan pada musim panas suhunya mencapai C. Jumlah satelit Mars adalah 2.

5. Jupiter

Jupiter adalah planet terbesar dalam tata surya. Mempunyai jarak rata-rata dari matahari 778,3 juta km. Diameternya 14.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasinya 9,8 jam, sedangkan periode revolusinya adalah 11,86 tahun. Atmosfer Jupiter mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH ), amonia (NH ). Suhu dipermukaan berkisar C. Jupiter memiliki 16 satelit.

Page 6: Susunan Tata Surya

6. Saturnus

Saturnus adalah planet terdekat keenam setelah Jupiter. Jarak rata-rata dari matahari adalah 1.429,4 juta km. Diameternya mengapai 120.540 km dan memiliki massa 94,3 kali dari massa bumi. Periode rotasi nya 10,7 jam, sedangkan periode revolusinya adalah 29,5 tahun. Planet ini mempunyai intii dan gingin. Planet ini satu-satunya planet yang memiliki cincin. Atmosfermengandung helium (He). Suhu pada puncak awannya C. Planet ini memiliki 18 satelit.

7. Uranus

Uranus memiliki jarak rata-rata dengan matahari 2.875 juta km. Diameternya 51.118 km dan memiliki massa 14,54 massa bumi. Periode rotasinya 17,25 jam, sedangkan periode revolusinya 84 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan bulan dengan permukaan berwarna hijau dan biru, dibungkus atmosfer yang mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH ), dan etana. Suhu atmosfer C dan suhu intinya mencapai C. Uranus memiliki 15 satelit.

Page 7: Susunan Tata Surya

8. Neptunus

Neptunus memiliki jarak rata-rata dari matahari 4.450 juta km. Diameternya 49.530 km dan memiliki massa 17,2 kali massa bumi. Periode rotasinya 16,1 jam, Sedangkan periode revolusinya 164, 8 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan bulan dengan permukaan terdapat lapisan silikat. Planet Neptunus memiliki 8 buah satelit.

Page 8: Susunan Tata Surya

Matahari sebagai Bintang

A.    Matahari

(Gambar 1. Matahari)

Matahari merupakan salah satu bintang yang dapat memancarkan cahaya

sendiri. Matahari adalah bintang yang jaraknya paling dekat dengan bumi.

Matahari adalah bola pijar yang tersusun dari gas helium dan gas hidrgen

seperti penyusun bintang yang lain.

1.      Sebagai Sumber Energi

Matahari merupakan sumber energi utama di Bumi. Matahari inilah yang

menyebabpak proses fisis dan proses biologis dapat berlangsung. Sumber

energi matahari berasal darireaksi fusi yang terjadi di dalam inti matahari.

Reaksi ini adalah reaksi penggabungan ataom-atom hidrogen menjadi

helium.

2.      Lapisan Matahari

a.      Korona

Page 9: Susunan Tata Surya

Suhunya bisa mencapai 1 juta Kelvin. Sering juga disebut dengan mahkota

matahari. Lapisan yang berada diatas kromosfer dan sebagai atmosfer yang

paling luar.

b.      Kromosfer

Suhunya mencapai 4.500 Kelvin. Lapisan ini berada di luar fotosfer dan

disebut sebagai atmosfer matahari. Kromosfer dapat dilihat oleh mata

telanjang ketika gerhana matahari berlangsung.

c.       Fotosfer

Suhunya mencapai 6.000 Kelvin. Lapisan ini selalu memancarkan cahaya,

tamak  seperti gas bergerak, dan dapat dilihat dengan teleskop.

d.      Inti Matahari

Suhunya mencapai 15 juta Kelvin. Atom-atom gas hidrogen bersatu

membentuk gas helium, yang dikenal dengan reaksi penggabungan inti atau

reaksi fusi. Proses ini menghasilkan energi yang sangat besar dalam bentuk

energi panas, energi cahaya, dan energi gelombang. Di dalam inti matahari,

terjadi reaksi fusi nuklir dari inti hydrogen menjadi inti helium untuk

menghasilkan energy matahari.

Page 10: Susunan Tata Surya

Bumi sebagai Planet

Bumi

(Gambar 2. Bumi)

 

Bumi merupakan planet yang diselubungi atmosfer. Atmosfer inilah yang

membuat perbedaan suhu bumi di siang hari dan malam hari tidak terpaut

terlalu jauh. Sehingga dapat diketahui bahwa Bumi merupakan satu-satunya

planet dalam anggota Tata Surya yang dapat dihuni oleh makhluk hidup. Jika

di lihat dari luar angkasa, Bumi akan terlihat berwarna biru. Hal ini

disebabkan karena hampr dua per tiga atau 70% bagian bumi adalah

perairan. Sehingga hanya menyisakan sekitar 30% bagian daratan. Bumi

berbentuk bulat dan sedikit pepat di bagian kutubnya. Massa Bumi adalah

5,98×1024 kg atau 6×1024 kg. Bumi mempunyai sebuah satelit alam yang

disebut bulan. Bulan maupun Bumi sama-sama melakukan rotasi dan revolusi

Page 11: Susunan Tata Surya

terhadap matahari. Berikut ini adalah pengertian singkat dan akibat dari

rotasi dan revolusi Bumi.

1.      Rotasi Bumi

Rotasi bumi adalah berputarnya bumi pada porosnya. Arah rotasi bumi yaitu

dari barat ke timur (berlawanan arah dengan terbitnya matahari). Kala rotasi

bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik ,selangwaktu ini disebut satu hari.

Sekali berotasi, bumi menempuh 3600bujur selama 24 jam.

Akibat Rotasi Bumi

Terjadinya pergantian siang dan malam hari

Terjadinya gerak semu harian matahari

Terjadinya angina pasat dan angina timur

Bumi pepat di daerah kutub

Terjadinya perbedaan waktu siang dan malam

 

 2.      Revolusi Bumi

Selain berputar pada porosnya, bumi juga berputar mengelilingi matahari.

Peristiwa bumi berputar mengelilingi matahari disebut dengan revolusi bumi.

Arah revolusi bumi sama persis dengan arah rotasinya. Kala revolusi bumi

adalah 365¼  hari.

Akibat Revolusi Bumi

Perbedaan lamanya siang dan malam

Terjadinya pergantian musim

Terjadinya paralaks bintang

Terjadinya gerak semu tahunan matahari

Page 12: Susunan Tata Surya

GEJALA PENAMPAKAN ALAM

            Hal yang sangat erat kaitannya dengan gejala penampakan alam di bumi, yaitu Litosfer dan Atmosfer.

1. Litosfer

Litosfer atau Kerak Bumi merupakan bagian permukaan bumi yang tersusun atas batu-batuan. Ketebalannya dibawah laut sekitar 3 km,tetapi di benua dapat mencapai sekitar 35 km. Batu-batuan di inti bumi berbentuk padat, tetapi dapat bergerak pelan.

Page 13: Susunan Tata Surya

            Di inti bumi, diperkirakan bersuhu 4500ºC. panas dari inti bumi terseut berusaha meloloskan diri keluar bumi. Dalam prosesnya panas tersebut terhalang oleh lapisan batu-batuan. Di daerah dekat permukaan bumi ( Litosfer ), panas itu dapat merapuhkan batu-batuan. Akibatnya terjadi gerakan lapisan batu-batuan yang menyebabkan gempa bumi. Gempa ini disebut gempa Tektononik.

            Di dalam inti bumi terdapat material panas yang disebut magma. Saluran magma di permukaan bumi berupa gunung berapi. Vulkanisme adalah peristiwa naiknya magma ke perukaan bumi.Erupsi adalah munculnya magma diatas permukaan bumi. Gunung berapi dapat menghasilkan awan yang sangat panas, suhunya dapat mencapai 4000ºC.

2. Atmosfer

Page 14: Susunan Tata Surya

Atmosfer adalah selubung udara yang menutupi bumi. Atmosfer mempunyai beberapa lapisan, yaituTroposfer  Stratosfe, Mesosfer, dan Termosfer.

Troposfer adalah lapisan yang palig dekat dengan bumi. Ketebalan Troposfer sekitar 15 km. Pada lapisan ini terjadinya cuaca dan awan.

Stratosfer, adalah lapisan diatas Troposfer. Lapisan ini mempunyai ketebalan   15 km - 50 km dari permukaan bumi. Di antara lapisan troposfer dan stratosfer terdapat lapisan pelindung yang disebut ozon. Ketebalan ozon sekitar 20 km di lapisan troposfer. Pesawar supersonik dan awan abu letusan Gunung Berapi dapat mencapai lapisan tersebut.

            Mesosfer adalah lapisan diatas Stratosfer. Mesosfer terletalk pada ketinggian     50 km – 80 km dari permukaan bumi. Atom – atom pada Mesosfer mengalami ionisasi, yaitu  atom yang kehilangan electron. Area Mesosfer yang mengalami ionisasi disebut Inosfer.

            Termosfer adalah lapisan terluar atmosfer. Ketinggian termosfer dari permukaan bumi adalah 80 km hinggamencapai angkasa luar. Pada termosfer terdapat lapisan eksosfer, dimana molekul-molekul gas bumi terlepas ke ruang angkasa luar. 

Page 15: Susunan Tata Surya

Beberapa Permasalahan Lingkungan Hidup di Indonesia

Page 16: Susunan Tata Surya

Lingkungan hidup, sering disebut sebagai lingkungan, adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam yang ada di Bumi atau bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan. Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.

Merujuk pada definisi di atas, maka lingkungan hidup Indonesia tidak lain merupakan Wawasan Nusantara, yang menempati posisi silang antara dua benua dan dua samudera dengan iklim tropis dan cuaca serta musim yang memberikan kondisi alamiah dan kedudukan dengan peranan strategis yang tinggi nilainya, tempat bangsa Indonesia menyelenggarakan kehidupan bernegara dalam segala aspeknya.

Indonesia dengan beragam bentuk fisik (relief) dan penduduknya memiliki beberapa permasalahan yang berhubungan dengan lingkungan hidup. Permasalahan lingkungan hidup Indonesia terjadi di berbagai sektor beserta segala kompleksitas, penyebab, dan akibat masing-masing. Di blog ini saya akan membahas mengenai permasalahan air, permasalahan sampah, permasalahan hutan, dan permasalahan ekosistem pantai.

Permasalahan Air

Indonesia memiliki permasalahan air yang seringkali diakibatkan oleh penduduknya sendiri. Berikut beberapa permasalahan air yang banyak terjadi di Indonesia.

Permasalahan Sungai

Page 17: Susunan Tata Surya

Sungai-sungai di Indonesia memiliki peranan penting bagi kehidupan, yaitu sebagai sarana irigasi, sumber air minum, keperluan industri, dan lain-lain. Tetapi dalam kurun waktu lima tahun ini, kualitas air telah mengalami penurunan. Hal itu disebabkan sebanyak 64 dari 470 Daerah Aliran Sungai (DAS) di Indonesia dalam keadaan kritis. Pendangkalan sungai terjadi di mana-mana. Selain itu, sungai di Indonesia banyak yang tercemar oleh berbagai limbah di antaranya:

Limbah domestik, yaitu limbah rumah tangga berupa detergen, tinja, dan sampah yang sengaja dibuang ke sungai.

Limbah Industri berupa berbagai zat kimia dan logam berat yang berbahaya dan beracun.

Limbah pertanian seperti sisa pestisida dan pupuk.

Racun dari kegiatan penangkapan ikan yang terlarang.

Pencemaran Air Tanah

Perumahan di kota-kota padat di Indonesia  banyak yang menggunakan sumur tanah sebagai sumber air untuk keperluan sehari-hari, menggantikan peran PAM. Akan tetapi, air tanah dari sumur-sumur tersebut mengandung bakteri Fecal coli, coliform, serta mineral-mineral seperti besi yang melebihi baku mutu. Sumber pencemaran tersebut berasal dari tempat penampungan tinja penduduk (septic tank). Akibatnya, kondisi air berwarna kuning dan berbau. Hal ini bisa saja tidak terjadi jika jarak antara septic tank dengan sumur lebih dari 10 meter. Tapi karena kota merupakan kawasan padat, hal ini menjadi sulit diimplementasikan dan terjadilah pencemaran air tanah.

Selain itu, pembuangan limbah industri yang berdekatan dengan sumur penduduk juga menyebabkan air tanah tercemar. Air tanah di kota-kota besar yang dekat pantai (seperti Jakarta) juga tercemar oleh air asin (air laut) karena penyedotan air tanah secara besar-besaran oleh industri dan berbagai bangunan besar. Karena air tanah sudah banyak tersedot, akhirnya di rongga bekas air tanah tadi air laut merembes dan mengurangi kualitas air tanah yang disedot oleh kota.

Pencemaran air memberikan dampak sebagai berikut.

1. Musnahnya berbagai jenis ikan dan terjadi kerusakan pada tumbuhan air. Dampak lebih lanjut yang terjadi adalah terganggunya ekosistem yang pada saatnya pasti akan merugikan manusia sendiri.

2. Air sungai yang terkontaminasi mengancam kesehatan penduduk di sepanjang DAS karena menjadi sumber berbagai penyakit.

3. Terjadinya banjir di musim hujan.

4. Bau menyengat dari limbah pabrik.

Page 18: Susunan Tata Surya

5. Terjadinya kelangkaan air bersih.

6. Terjadinya blooming algae, suatu keadaan ketika air sungai dan danau ditutupi oleh ganggang yang menyebabkan matinya biota bawah air. Blooming algae disebabkan

oleh banyaknya pupuk yang terlarut dalam air.

7. Limbah dari sungai yang terbawa ke laut akan mencemari biota laut, sehingga turut membawa petaka bagi manusia yang mengonsumsinya. Sebgai contoh penyakit Minamata di Jepang, suatu penyakit yang terjadi di daerah Minamata yang disebabkan oleh menumpuknya logam berat dalam tubuh ikan laut yang dikonsumsi orang-orang.

Upaya penganggulangan pencemaran air dapat dilakukan dengan  langkah berikut.

1. Membatasi. Limbah harus diminimalisir dan kalau bisa didaur ulang. Jika tidak bisa didaur ulang, limbah harus dinetralisir agar tidak mencemari lingkungan.

2. Mengawasi. Masyarakat dan lembaga-lembaga swadaya harus turut mengawasi dan menjaga pelestarian air.

3. Mengendalikan. Pelaksanaan undang-undang lingkungan hidup harus tegas, para pelanggar harus diganjar dengan sanksi yang sesuai.

Permasalahan Sampah

Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat mengakibatkan tingkat konsumsi masyarakat juga bertambah banyak. Hal ini memberi kontribusi langsung pada meningkatnya volume sampah yang tidak diimbangi oleh upaya penanggulangannya. Hal ini menyebabkan banyak terjadi permasalahan lingkungan hidup. Sebut saja linkungan menjadi kotor, jorok, bau, dll. Itu baru

Page 19: Susunan Tata Surya

contoh sekitar. Contoh lebih lanjut adalah gejala keracunan dan merebaknya penyakit.

Beberapa langkah untuk menanggulangi permasalahan sampah di Indonesia di antaranya berikut ini.

Pembuatan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) untuk mengelola sampah. Lokasinya harus jauh dari permukiman penduduk.

Penerapan prinsip 4R: replace (mengganti), reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), danrecycle   (mendaur ulang) .

Penempatan bak sampah yang terpisah antara oraganik dan anorganik sehingga mempermudah pengelolaannya.

Memproduksi dan memasyarakatkan peralatan untuk mendaur ulang sampah.

Mengadakan kerja bakti secara berkala.

Permasalahan Hutan

Pola konsumsi masyarakat kian meningkat terutama yang berhubungan dengan hasil hutan. Kebutuhan akan kertas, mebel, dan bahan bangunan telah meningkat tajam. Hal ini dapat menguras keberadaan hutan produksi. Sebenarnya kita pun sering merusak hutan. Dengan membuang-buang kertas atau memakainya secara berlebihan, kita turut andil dalam mendorong para penebang hutan liar melaksanakan aksinya.

Berdasarkan data BPS tahun 2004, luas hutan yang telah rusak maupun kritis telah mencapai 59 juta hektar. Rata-rata terjadi pengurangan luas hutan 1,6 juta hektar per tahun. Bayangkan bagaimana kondisi hutan Indonesia 10 tahun ke depan.

Page 20: Susunan Tata Surya

Kerusakan hutan telah berakibat buruk pada kehidupan, seperti tanah longsor, banjir, hilangnya banyak spesies hewan dan tumbuhan, tanah tandus dan tidak produktif, kekeringan, pemanasan global, dll. Kelestarian hutan Indonesia perlu dilakukan dengan langkah-langkah pelaksanaan sebagai berikut.

1. Melakukan reboisasi.

2. Jika ingin menebang kayu, lakukan sistem tebang pilih.

3. Masyarakat, lembaga swadaya, dan pemerintah harus mengawasi dan menjaga hutan.

4. Memberikan sanksi berat bagi penebang hutan liar.

Permasalahan Ekosistem Pantai

Ekosistem pantai merupakan ekosistem yang memiliki kekayaan alam beragam karena merupakan pertemuan antara wilayah darat dan wilayah laut. Berbagai jenis makhluk hidup dapat ditemukan di pantai. Di daerah pantai dapat ditemukan hutan bakau, terumbu karang, dan tentu saja pasir pantai 

Hutan bakau dapat dijadikan bahan baku pembuatan mebel. Terumbu karang merupakan kawasan yang indah, namun sayang sering ada tangan-tangan jahil yang mencopoti terumbu karang untuk dijual. Adapun pasir pantai dapat dijadikan bahan bangunan. Pengerukan sumber daya alam pantai secara berlebihan dapat membuat pantai menjadi tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Ekosistem pantai akan hancur.

Page 21: Susunan Tata Surya

Untuk mengurangi dampak rusaknya ekosistem pantai, perlu dilakukan langkah berikut.

1. Reboisasi hutan bakau.

2. Dibuat peraturan yang membatasi penambangan pasir.

3. Masyarakat terutama nelayan ikut berperan aktif dalam menjaga daerah pesisir pantai.

4. Pemberian tanggung jawab untuk konservasi hutan di sepanjang pantai bagi pengusaha yang bergerak di bidang wisata bahari.