problem solving kes masy

Post on 26-Jun-2015

493 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PROBLEM SOLVING KESEHATAN MASYARAKAT

MOH.GUNTUR NANGI,SKM.,M.Kes

SIKLUS PEMECAHAN MASALAH (Problem Solving Cycle)

Problem Solving

Cycle

Analisis

Situasi

Identifikasi Masalah

Prioritas Masalah

Tujuan

Alternatif Pemecahan

MasalahRencana Operasional

Pelaksanaan & Penggerakkan

Pemantauan

Pengawasan & Pengendalian

Evaluasi

Problem Solving Cycle

• Pendekatan integral dan komprehensif dalam penyusunan rencana dan program

• Membantu memberikan pemahaman situasi dan masalah yang dihadapi

• Terdiri atas berbagai teknik dan metode kerja

• Road-map pengembangan program

Analisis Situasi

• Kegiatan mengumpulkan dan memahami informasi tentang suatu situasi yang berguna untuk menetapkan masalah.

Tujuan analisis situasi

• Memahami masalah kesehatan secara jelas dan spesifik

• Mempermudah penentuan prioritas• Mempermudah penentuan alternative

pemecahan masalah

Kerangka konsep

• Strategi pemecahan masalah kesehatan ada dua yaitu :• Secara langsung dengan melakukan tindakan untuk

mengurangi masalah tersebut• Secara tidak langsung : dengan intervensi terhadap

faktor – faktor yang diperkirakan mempengaruhi masalah tersebut

Cara Analisis• Menggunakan informasi dari sistem

informasi yang sudah ada. Mis.    Laporan-laporan kegiatan dari program-program kesehatan yang ada, Survailans epidemiologi atau pemantauan penyebaran penyakit.

• Memanfaatkan data-data diperkirakan sudah cukup representatif untuk suatu daerah;

• Menggunakan berbagai Pendekatan dan Model: sistem, supply-demand, HL Blum, Milton Roemer, dll.

• Memperhatikan berbagai faktor yg mempengaruhi kesehatan

DETERMINANTS OF HEALTH (HL. Blum, 1981)

HealthStatus

Heredity

Environment MedicalService

Behaviour

Analisis situasi kesehatan

• Analisa status kesehatan• Analisa aspek kependudukan• Analisa pelayanan/upaya kesehatan• Analisa perilaku kesehatan• Analisa lingkungan

Analisa Status Kesehatan

• Analisa status kesehatan akan menjelaskan masalah kesehatan apa yang dihadapi

• Analisis ini akan menghasilkan ukuran-ukuran Status kesehatan secara kuantitatif, penyebaran masalah menurut kelompok umur penduduk, menurut tempat dan waktu

Analisis Status kesehatan

• Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan epidemologis

• Ukuran yang digunakan adalah angka kematian (mortalitas) dan angka kesakitan (morbiditas)

Analisis kependudukan

• Jumlah penduduk• Pertumbuhan penduduk• Struktur umur• Mobilitas penduduk• pekerjaan

Manfaat ukuran demografis

• Sebagai denominator ukuran masalah kesehatan

• Sebagai prediksi beban upaya/program kesehatan

• Sebagai prediksi masalah kesehatan yang dihadapi

Analisis pelayanan kesehatan

• Pelayanan atau upaya kesehatan meliputi upaya promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif

• Analisis ini menghasilkan data Atau informasi tentang input, proses, out put dan dampak dari pelayanan kesehatan

Tujuan • Mengetahui akses dan pemanfaatan rumah tangga

terhadap sarana yankes RS, puskesmas, Pustu, Dokter praktek, Bidan praktek, dan yankes UKBM yaitu posyandu, poskesdes, polindes/ bidan di desa, POD/WOD yang meliputi :

• Jenis yankes yang dimanfaatkan • Jarak tempuh ke sarana yankes• Waktu tempuh ke sarana yankes• Alasan memilih/ tidak memilih yankes• Ketersediaan angkutan umumAspek Yankes “AKSES DAN PEMANFAATAN

RUMAH TANGGA KE FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN”

Analisis perilaku kesehatan

• Analisis ini memberikan gambaran tentang pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat sehubungan dengan kesehatan maupun upaya kesehatan

• Dapat menggunakan teori pengetahuan, sikap praktek, atau health belief model atau teori lainnya

PERTANYAAN MELIPUTI :

1. PENYAKIT FLU BURUNG

2. HIV/AIDS

3. PERILAKU HIGIENIS

4. FAKTOR RISIKO PTM

a. PENGGUNAAN TEMBAKAU

b. ALKOHOL

c. AKTIVITAS FISIK

d. PERILAKU KONSUMSI BUAH,SAYUR DAN MAKANAN LAINNYA.

Analisis lingkungan

• Analisis lingkungan fisik• Analisis lingkungan biologis• Analisis lingkungan sosial

Tujuan

• Memperoleh informasi tentang keadaan sanitasi lingkungan di rumah tangga

• Memperoleh informasi akses masyarakat terhadap air dan penyehatan lingkungan

Teknik Pengumpulan Data

• Wawancara dengan kepala rumah tangga atau anggota rumah tangga lain

• Pengamatan langsung / observasi lingkungan

Isi Kuesioner

• Penyediaan Air Bersih• Air limbah• Sampah• Penggunaan bahan kimia• Ternak/hewan peliharaan• Sumber pencemaran di sekitar rumah

Pengolahan dan Penyajian Data

• Pengolahan : secara manual, elektrikal.Penyajian Data :

• Deskriptif: narasi dengan kalimat yang tepat dan mencukupi

• Alat bantu:• Tabel• Diagram• Gambar • Model• Ilustrasi

SISTEMATIKA LAPORAN HASIL ANALISIS SITUASI

1. Gambaran umum wilayah: administrasi, batas wilayah, kondisi geografi, tata guna lahan dll.

2. Analisis Derajat/Masalah Kesehatan: morbiditas dan mortalitas

3. Analisis Lingkungan Kesehatan: fisik, sosial, kimia, air bersih, sampah, dll.

4. Analisis Perilaku Kesehatan: kepercayaan, perilaku, kebiasaan, dll.

5. Analisis Faktor Keturunan: Analisis Kependudukan spt: jumlah, kepadatan, pertumbuhan, proporsi muda/tua, dll

6. Analisis Program dan Pelayanan Kesehatan: sarana yankes, cakupan program, dll.

7. Daftar Masalah

Penentuan prioritas masalah

• Penentuan prioritas masalah dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif

• Penentuan prioritas masalah kesehatan adalah suatu proses yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan menggunakan metode tertentu untuk menentukan urutan masalah dari yang paling penting sampai yang kurang penting

Penentuan Prioritas Masalah

• Dalam  menetapkan prioritas masalah ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan, yakni:

1. Besarnya masalah yang terjadi

2. Pertimbangan politik

3. Persepsi masyarakat

4. Bisa tidaknya masalah tersebut diselesaikan

Penentuan Prioritas Masalah

• Cara pemilihan prioritas masalah banyak macamnya. Secara sederhana dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu• Scoring Technique (Metode Penskoran)

Mis: metode delbeg, metode hanlon, metode delphi, metode USG , metode pembobotan dan metode dengan rumus

• Non Scoring Technique.

Scoring Technique• Pemilihan prioritas dilakukan dengan memberikan score (nilai)

untuk pelbagai parameter tertentu yang telah ditetapkan. • Parameter yg dimaksud adalah :

• Besarnya masalah• Berat ringannya akibat yang ditimbulkan• Kenaikan prevalensi masalah•  Keinginan masyarakat untuk menyelesaikan masalah

tersebut• Keuntungan sosial yang dapat diperoleh jika masalah

tersebut terselesaikan.•  Rasa prihatin masyarakat terhadap masalah• Sumber daya yang tersedia yang dapat dipergunakan

untuk mengatasi masalah

Scoring Technique• Cara Bryant : Cara ini telah dipergunakan di beberapa

negara yaitu di Afrika dan Thailand. Cara ini menggunakan 4 macam kriteria :•  Community Concern, yakni sejauh mana masyarakat

menganggap masalah tersebut penting.• Prevalensi, yakni berapa banyak penduduk yang

terkena penyakit tersebut.• Seriousness, yakni sejauh mana dampak yang

ditimbulkan penyakit tersebut• Manageability, yakni sejauh mana kita memiliki

kemampuan untuk mengatasinya. 

Cara Bryant

• Menurut cara ini masing-masing kriteria tersebut diberi scoring, kemudian masing-masing skor dikalikan. Hasil perkalian ini dibandingkan antara masalah-masalah yang dinilai.Masalah-masalah dengan skor tertinggi, akan mendapat prioritas yang Tinggi pula.

  Cara Ekonometrik

• Kriteria yang dipakai adalah :• Magnitude (M), yakni kriteria yang menunjukkan

besarnya masalah.• Importance (I), yakni ditentukan oleh jenis kelompok

penduduk yang terkena masalah.• Vulnerability (V), yaitu ada tidaknya metode atau cara

penanggulangan yang efektif.• Cost (C) , yaitu biaya yang diperlukan untuk

penanggulangan masalah tersebut

Cara Ekonometrik

• Hubungan keempat kriteria dalam menentukan prioritas masalah (P) adalah sebagai berikut:

P = M.I.V.C

Metode Hanlon

• Kriteria besarnya maslah• Kriteria tingkat kegawatan masalah• Kriteria penanggulangan masalah

Menetapkan kriteria I besarnya masalah• Besarnya prosentase penduduk yang

menderita langsung karena penyakit tersebut

• Besarnya pengeluaran biaya yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut

• Besarnya kerugian lain yang diderita

Menentukan kriteria II kegawatan masalah• Tingkat urgensinya• Kecenderungannya• Tingkat keganasanya

Menentukan kriteria III kemudahan penanggulangan

• Amat sulit : (1)• Sulit (2)• Cukup sulit (3)• Mudah (4)• Sangat mudah (5)

Menetapkan pembobotan

• Kriteria yang sudah ditetapkan dikaji sehingga validitas kriteria

• Masing –masing anggota memberi bobot pada kriteria (mis 1 – 5)

• Bobot 5 - 1 : sangat penting – tidak penting

Menetapkan pembobotan

kriteria A B C D

I 4 4 3 11

II 4 5 3 12

III 5 5 4 14

Menetapkan pembobotan

kriteria Bobot nilai rata-rata

I 3,6

II 4

III 4,5

Non Scoring Technique

• Memilih prioritas masalah dengan mempergunakan berbagai parameter, dilakukan bila tersedia data  yang lengkap

• Bila tidak tersedia data, maka cara menetapkan prioritas masalah yang lazim  digunakan adalah :• Delphin Technique• Delbech Technique

Delphin Technique• penetapan prioritas masalah tersebut dilakukan melalui

kesepakatan sekelompok orang yang sama keahliannya. Pemilihan prioritas masalah dilakukan melalui pertemuan khusus. Setiap peserta yang sama keahliannya dimintakan untuk mengemukakan beberapa masalah  pokok, masalah yang paling banyak dikemukakan adalah prioritas masalah yang dicari

Delbech Technique

• Penetapan prioritas masalah dilakukan melalui kesepakatan sekelompok orang yang tidak sama keahliannya. Sehingga diperlukan penjelasan terlebih dahulu untuk meningkatkan pengertian dan pemahaman peserta tanpa mempengaruhi peserta. Lalu diminta untuk mengemukakan beberapa masalah. Masalah yang banyak dikemukakan adalah prioritas

Alternatif Pemecahan masalah

• Alternatif pemecahan masalah kesehatan : bisa berupa fisik ataupun non fisik.

• Poin alternatif pemecahan masalah untuk setiap masalah kesehatan di masyarakat baiknya di rapatkan/diskusikan di tingkat desa/kelurahan beserta masyarakat.

PENYUSUNAN POA

• Pendahuluan• Analisa situasi• Tujuan dan masalah• Kebijaksanaan pelaksanaan dan pokok

kegiatan• Organisasi dan penggerakan

pelaksanaan• Sumber daya yang dimanfaatkan• Perkiraan faktor penunjang dan faktor

penghambat• Pengawasan pengendalian dan peniaian• penutup

Monitoring dan Evaluasi

• Monitoring : kegiatan untuk memantau proses/jalannya suatuprogram/kegiatan.

• Evaluasi : Kegiatan untuk menilai hasil suatu program atau kegiatan.

• Monitoring dilakukan sejalan dengan evaluasi:agar kegiatan2 yg dilakukan dalam rangka mencapai 7an program sesuai perencanaan baik waktunya maupun jenis kegiatannya.

Jenis evaluasi• Evaluasi Formatif : dilakukan pada proses program

(program masih berjalan).• Evaluasi Sumatif : dilakukan pada waktu program telah

selesai.

Langkah-langkah kegiatan evaluasi

1. Menetapkan tujuan evaluasi.

2. Menetapkan kriteria yang akan digunakan.

3. Menetapkan cara/metode evaluasi yg akan digunakan.

4. Melaksanakan evaluasi,mengolah dan menganalisis data atau hasil pelaksanaan evaluasi tersebut.

5. Menentukan keberhasilan program yg dievaluasi berdasarkan kriteria yg telah ditetapkan.

6. Menyusun rekomendasi atau saran-saran.

Catatan Penting• Mahasiswa KKN hanya berperan sebagai

fasilitator inovasi• Mahasiswa KKNhanya stimulator perubahan

sosial• Mahasiswa KKN tidak mengganti peran opinion

leaders • Mahasiswa KKN hanya mendorong kemitraan

petugas kesehatan dengan masyarakat

TERIMA KASIH

top related