presentasi bedah anak
Post on 11-Dec-2015
259 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Kelainan Kongenital Pada Traktus Urogenital
TORSIO TESTISadalah terpeluntirnya funikulus
spermatikus yang berakibat terjadinya gangguan aliran darah pada testis dan struktur jaringan di dalam skrotum
terjadi akibat perkembangan abnormal dari korda spermatika atau selaput yang membungkus testis, setelah testis mengalami trauma, seorang pria melakukan aktivitas yang sangat berat atau bisa juga terjadi tanpa alasan yang jelas.
GAMBARAN KLINIS
• akut skrotum
• Pada bayi gejalanya tidak khas yakni gelisah, rewel atau tidak mau menyusui.
diagnosistestis membengkak, letaknya lebih tinggi dan
lebih horizontal daripada testis sisi kontralateral. Kadang-kadang pada torsio testis yang baru saja terjadi, dapat diraba adanya lilitan atau penebalan funikulus spermatikus.
Pada torsio testis tidak didapatkan adanya aliran darah ke testis sedangkan pada keradangan akut testis, terjadi peningkatan aliran darah ke testis.
Pengobatan Korda yang terpuntir menyebabkan
terputusnya aliran darah ke testis. Karena itu satu-satunya cara untuk menyelamatkan testis adalah pembedahan untuk melepaskan puntiran. Pembedahan harus dilakukan sesegera mungkin. Adapun jenis pembedahan yang dilakukan adalah ditorsi manual.
FIMOSISFimosis adalah keadaan di mana kulit penis
(preputium) melekat pada bagian kepala penis (glans) yang merupakan kondisi dimana kulit yang melingkupi glans penis tidak dapat ditarik kebelakang untuk membuka seluruh bagian glas penis, dan mengakibatkan tersumbatnya lubang saluran air seni, sehingga bayi dan anak jadi kesulitan dan kesakitan saat kencing
Fimosis dibagi :Fimosis kongenital (kelainan bawaan, true
phimosis) Fimosis didapat (fimosis patologik)
Gejala klinik :fenomena ballooning, hambatan aliran air seni,
buang air kecil berdarah (hematuria), atau nyeri preputium.
Penanganantindakan sirkumsisi (membuang sebagian
atau seluruh bagian kulit preputium) atau teknik bedah plastik lainnya seperti preputioplasty (memperlebar bukaan kulit preputium tanpa memotongnya).
RETRAKTIL TESTISkelainan dimana testis sudah mengalami
penurunan yang sempurna tetapi tidak berada di tempat yang sesuai yaitu di skrotum
Gejala klinisInspeksi pada regio skrotum terlihat
hipoplasia kulit skrotum karena tidak pernah ditempati oleh testis. Pada palpasi, testis tidak teraba di kantung skrotum melainkan berada di inguinal atau di tempat lain
Penatalaksanaan
Pada prinsipnya testis yang tidak berada di skrotum harus diturunkan ke tempatnya, baik dengan cara medikamentosa maupun pembedahan. jika dibiarkan, testis tidak dapat turun sendiri setelah usia 1 tahun sedangkan setelah usia 2 tahun terjadi kerusakan testis yang cukup bermakna, maka saat yang tepat untuk melakukan terapi adalah pada usia 1 tahun
HIDROKELHidrokel, hydroceles adalah penumpukan
cairan yang berlebihan di antara lapisan parietalis dan viseralis tunika vaginalis.
Hidrokel yang terjadi pada bayi baru lahir dapat disebabkan karena: (1) belum sempurnanya penutupan prosesus vaginalis sehingga terjadi aliran cairan peritoneum ke prosesus vaginalis (hidrokel komunikans) atau (2) belum sempurnanya sistem limfatik di daerah skrotum dalam melakukan reabsorbsi cairan hidrokel.
Pada orang dewasa, hidrokel dapat terjadi secara idiopatik (primer) dan sekunder
Gejala klinis
benjolan di kantong skrotum yang tidak nyeri pemeriksaan penerawangan menunjukkan
adanya transluminasi
Menurut letak kantong hidrokel terhadap testis :
(1) hidrokel testis, (2) hidrokel funikulus, dan (3) hidrokel komunikan.
TerapiHidrokel pada bayi biasanya ditunggu
hingga anak mencapai usia 1 tahun dengan harapan setelah prosesus vaginalis tertutup, hidrokel akan sembuh sendiri; tetapi jika hidrokel masih tetap ada atau bertambah besar perlu difikirkan untuk dilakukan koreksi
Beberapa indikasi untuk melakukan operasi pada hidrokel adalah:
(1) hidrokel yang besar sehingga dapat menekan pembuluh darah,
(2) indikasi kosmetik, dan (3) hidrokel permagna yang dirasakan terlalu
berat dan mengganggu pasien dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari.
KriptorkismusKriptorkismus berarti skrotum dalam
keadaan kosong artinya tidak terisi testis. Testis berada retroperitoneal turun dari bawah ginjal menuju skrotum. Testis dibelakang prosesus vaginalis turun melewati annulus inguinalis interna, kanalis inguinalis, keluar melalui annulus inguinalis eksterna menuju skrotum.
Manifestasi klinis• Kantong testis kosong / hanya ada 1 testis• Pembengkakan pada bagian inguinal, atau
pada lokasi lain• Nyeri pada bagian benjolan yang berisi testis
PenangananPemberian hCG untuk merangsang produksi
testosterone.Terdeteksi terlambat dan pemberian hCG tdk
berhasil : Dilakukan pembedahan melalui kanalis inguinalis dan dilekatkan dengan skrotum (orkidopeksi) [pada neonatus ditunda sampai usia bayi 1-2 tahun]
Prognosis Baik jika terdeteksi dini dan ditatalaksana
dengan cermat dan cepatBuruk apabila ketahuan > usia 2 tahun,
tidak ditangani maka akan berkembang menjadi kanker dan beresiko infertilitas
top related