pp mampang
Post on 17-Jan-2016
253 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KEHAMILAN RISIKO TINGGI DI KEJADIAN KEHAMILAN RISIKO TINGGI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN MAMPANG PRAPATANMAMPANG PRAPATAN
Siti Masitah Hamzah (030.04.271)Siti Masitah Hamzah (030.04.271)Rizky Nur Putra (030.05.196)Rizky Nur Putra (030.05.196)Nik Nur Sukma (030.05.267)Nik Nur Sukma (030.05.267)Nurhidayah (030.05.272)Nurhidayah (030.05.272)
Penyebab AKI ↑ antara lainPenyebab AKI ↑ antara lain
AKI ↑ Penyululit Kehamilan ↑
Penyulit Persalinan
Penyulit Mana Nifas
Risiko tinggi Dalam kehamilan
Antenatal Care
Latar belakang……..Latar belakang……..
Indonesia
Analisis Faktor
- Ketidaktahuan (ignorance)- Kemiskinan/ketidakmampuan (Poverty)- Kepercayaan (emotional security)- Sarana dan prasanara kesehatan
(accesibility)
Kasus Risiko tinggi ↑
Kesadaran pemeriksaan Kehamilan di sarana kesehatan↓
Masalah...........Masalah...........
permasalahan dari penelitian yang permasalahan dari penelitian yang
akan dilakukan adalah mencari akan dilakukan adalah mencari
faktor-faktor yang mempengaruhi faktor-faktor yang mempengaruhi
kejadian kehamilan resiko tinggi di kejadian kehamilan resiko tinggi di
wilayah kerja Puskesmas kecamatan wilayah kerja Puskesmas kecamatan
Mampang Prapatan.Mampang Prapatan.
Tujuan PenelitianTujuan Penelitian Tujuan UmumTujuan Umum
Menurunkan angka kematian ibu di wilayah kerja Menurunkan angka kematian ibu di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Mampang PrapatanPuskesmas Kecamatan Mampang Prapatan
Tujuan KhususTujuan Khususpengaruh penghasilan, pengetahuan, sikap, pengaruh penghasilan, pengetahuan, sikap, perilaku, penyuluhan dan akses ke perilaku, penyuluhan dan akses ke saranakesehatansaranakesehatan
↓↓ ↓↓ kasus resiko tinggi di wilayah kerja Puskesmas kasus resiko tinggi di wilayah kerja Puskesmas Mampang Prapatan Mampang Prapatan
Ruang Lingkup Ruang Lingkup PenelitianPenelitian Penelitian ini dilakukan pada ibu Penelitian ini dilakukan pada ibu
hamil yang datang berobat ke hamil yang datang berobat ke Puskesmas Kecamatan Mampang Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan.Prapatan.
Lokasi dan WaktuLokasi dan Waktu
Puskesmas Kecamatan Mampang Puskesmas Kecamatan Mampang PrapatanPrapatan
Mei 2010-Juni 2010Mei 2010-Juni 2010
Manfaat PenelitianManfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukanPenelitian ini diharapkan dapat memberi masukan
kepada Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan kepada Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan mengenai :mengenai :
meningkatkan cakupan program KIA terutama tentang meningkatkan cakupan program KIA terutama tentang penjaringan, pelayanan, dan penanganan kasus kehamilan penjaringan, pelayanan, dan penanganan kasus kehamilan risiko tinggi. risiko tinggi.
Informasi tentang kendala-kendala yang ada dalam Informasi tentang kendala-kendala yang ada dalam menjalankan program KIA terutama dalam upaya menjalankan program KIA terutama dalam upaya meningkatkan pelayanan pemeriksaan kehamilan pada meningkatkan pelayanan pemeriksaan kehamilan pada umumnya dan pemeriksaan kehamilan kasus risiko tinggi umumnya dan pemeriksaan kehamilan kasus risiko tinggi
Bahan pertimbangan dalam memilih jalan keluar yang akan Bahan pertimbangan dalam memilih jalan keluar yang akan ditempuh untuk memecahkan masalah rendahnya ditempuh untuk memecahkan masalah rendahnya pemeriksaan kehamilan risiko tinggi oleh tenaga kesehatanpemeriksaan kehamilan risiko tinggi oleh tenaga kesehatan
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian Jenis penelitian : Jenis penelitian : cross sectionalcross sectional (potong lintang) (potong lintang)
Metode penelitian : AnalitikMetode penelitian : Analitik
Teknik Pengumpulan data : Survey, melalui wawancara langsung Teknik Pengumpulan data : Survey, melalui wawancara langsung
terhadap responden terhadap responden
Instrumen pokok penelitian : kuesionerInstrumen pokok penelitian : kuesioner
Populasi: Ibu hamil dengan risiko tinggi yang tercatat selama Populasi: Ibu hamil dengan risiko tinggi yang tercatat selama
bulan Mei 2010 sampai dengan Juni 2010 yang bermukim di bulan Mei 2010 sampai dengan Juni 2010 yang bermukim di
wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan.wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan.
Jumlah Populasi / Sampel : 100 orang (whole sample)Jumlah Populasi / Sampel : 100 orang (whole sample)
Teknik Sampling :Teknik Sampling : - -
Analisis data : Chi-square test Analisis data : Chi-square test
TINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKAPelayanan KIAPelayanan KIA
Kegiatan-kegiatan pokok (Depkes RI, 1991 / 1992):Kegiatan-kegiatan pokok (Depkes RI, 1991 / 1992):
Peningkatan pelayanan antenatal di semua fasilitas Peningkatan pelayanan antenatal di semua fasilitas
pelayanan dengan mutu yang baik serta jangkauan yang pelayanan dengan mutu yang baik serta jangkauan yang
setinggi-tingginya.setinggi-tingginya.
Peningkatan pertolongan persalinan yang lebih ditujukan Peningkatan pertolongan persalinan yang lebih ditujukan
kepada peningkatan pertolongan oleh tenaga profesional kepada peningkatan pertolongan oleh tenaga profesional
secara berangsur-angsur.secara berangsur-angsur.
Peningkatan deteksi dini resiko tinggi kehamilan, baik oleh Peningkatan deteksi dini resiko tinggi kehamilan, baik oleh
tenaga kesehatan maupun di masyarakat, serta tenaga kesehatan maupun di masyarakat, serta
penanganan dan pengamatannya secara terus menerus.penanganan dan pengamatannya secara terus menerus.
Pelayanan Kesehatan pada Ibu Pelayanan Kesehatan pada Ibu HamilHamil
Tujuan antenatal care terhadap ibu Tujuan antenatal care terhadap ibu adalah adalah
Mengurangi penyulit-penyulit selama masa Mengurangi penyulit-penyulit selama masa antepartum.antepartum.
Mempertahankan kesehatan jasmani Mempertahankan kesehatan jasmani maupun rohani ibu.maupun rohani ibu.
Upaya persalinan berlangsung dengan aman.Upaya persalinan berlangsung dengan aman. Supaya ibu terjamin kesehatannya setelah Supaya ibu terjamin kesehatannya setelah
melahirkan.melahirkan. Supaya ibu dapat memenuhi segala Supaya ibu dapat memenuhi segala
kebutuhan janin.kebutuhan janin.
Kehamilan risiko tinggi Kehamilan risiko tinggi (KRT)(KRT)
Kehamilan risiko tinggi (KRT) adalah suatu Kehamilan risiko tinggi (KRT) adalah suatu
kehamilan dimana jiwa dan kesehatan ibu dan kehamilan dimana jiwa dan kesehatan ibu dan
atau bayi dapat terancam.atau bayi dapat terancam.
Definisi menurut Dinkes faktor risiko tinggi adalah Definisi menurut Dinkes faktor risiko tinggi adalah
kondisi ibu yang mungkin dapat menyebabkan kondisi ibu yang mungkin dapat menyebabkan
seorang ibu hamil berisiko mendapatkan penyulit seorang ibu hamil berisiko mendapatkan penyulit
untuk dapat menyelesaikan kehamilannya secara untuk dapat menyelesaikan kehamilannya secara
sehat dan aman, serta berisiko untuk terjadinya sehat dan aman, serta berisiko untuk terjadinya
penyulit/ komplikasi pada saat melahirkan.penyulit/ komplikasi pada saat melahirkan.
Faktor-faktor resiko pada ibu Faktor-faktor resiko pada ibu hamilhamil
Umur Umur
Jumlah anakJumlah anak
Jarak kelahiranJarak kelahiran
(ibu sudah hamil lagi sebelum anak berumur (ibu sudah hamil lagi sebelum anak berumur
1 tahun).1 tahun).
Riwayat persalinanRiwayat persalinan
Riwayat persalinan/kehamilan yang jelek Riwayat persalinan/kehamilan yang jelek
Riwayat penyakitRiwayat penyakit
Mempunyai penyakit kronis/menahun Mempunyai penyakit kronis/menahun
( Hipertensi, Jantung, Kencing manis ).( Hipertensi, Jantung, Kencing manis ).
Faktor risiko………Faktor risiko………
Riwayat perdarahanRiwayat perdarahan
AnemiaAnemia
Tinggi badan kurang dari 145 cmTinggi badan kurang dari 145 cm
Lingkar lengan atas kurang dari 23,5 Lingkar lengan atas kurang dari 23,5
cm.cm.
Penyuluhan kepada Ibu HamilPenyuluhan kepada Ibu Hamil
Penyuluhan yang diberikan kepada Penyuluhan yang diberikan kepada ibu hamil hendaknya memenuhi hal-ibu hamil hendaknya memenuhi hal-hal berikut hal berikut
Kecukupan asupan gizi selama masa Kecukupan asupan gizi selama masa kehamilan dan menyusui.kehamilan dan menyusui.
Perlunya pemeriksaan antenatal Perlunya pemeriksaan antenatal secara teratur ke petugas kesehatan secara teratur ke petugas kesehatan yang ditunjuk.yang ditunjuk.
Perlunya mengkonsumsi tablet zat Perlunya mengkonsumsi tablet zat besi yang diberikan petugas besi yang diberikan petugas kesehatan.kesehatan.
Mengapa ibu tidak memeriksakan Mengapa ibu tidak memeriksakan kehamilannya?kehamilannya?
Ibu seringkali tidak berhak memutuskan Ibu seringkali tidak berhak memutuskan
sesuatu; sesuatu;
Fasilitas untuk pelayanan antenatal tidak Fasilitas untuk pelayanan antenatal tidak
memadai, memadai,
Beberapa ibu tidak mengetahui mereka Beberapa ibu tidak mengetahui mereka
harus memeriksakan kehamilannyaharus memeriksakan kehamilannya
Transportasi yang sulitTransportasi yang sulit
Mengapa ibu………Mengapa ibu……… Kurangnya dukungan tradisi dari keluarga Kurangnya dukungan tradisi dari keluarga
Takhyul dan keraguan untuk memeriksakan kehamilan Takhyul dan keraguan untuk memeriksakan kehamilan
kepada petugas kesehatan kepada petugas kesehatan
Ketidakpercayaan dan ketidaksenangan pada tenaga Ketidakpercayaan dan ketidaksenangan pada tenaga
kesehatan kesehatan
Ibu dan atau anggota keluarganya tidak mampu Ibu dan atau anggota keluarganya tidak mampu
membayar atau membayar atau
Tidak mempunyai waktu untuk memeriksakan Tidak mempunyai waktu untuk memeriksakan
kehamilan.kehamilan.
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISIKERANGKA KONSEP DAN DEFINISI
OPERASIONALOPERASIONAL
KERANGKA KONSEPKERANGKA KONSEP
RENDAHNYA
PEMERKSAAN
RISIKOTINGGI
OLEH
NAKES
Kejadian Kehamilan Resiko TinggiDi Wilayah KerjaPuskesmasMampang PrapatanPENGHASILAN
SIKAP
PENGETAHUAN
PERILAKU
AKSESKESARANAKESEHATAN
Hipotesis Hipotesis Tidak ada pengaruhTidak ada pengaruh
faktor penghasilan faktor penghasilan
faktor pengetahuan faktor pengetahuan
faktor sikap faktor sikap
faktor perilaku faktor perilaku
faktor akses ke sarana kesehatanfaktor akses ke sarana kesehatan
KEHAMILAN RISIKO TINGGI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN
Definisi OperasionalDefinisi Operasional
(1) (1) PenghasilanPenghasilan Penghasilan dianggap Tinggi jika Penghasilan dianggap Tinggi jika
≥ Rp. 1.050.000,00./bulan≥ Rp. 1.050.000,00./bulan Penghasilan dianggap Rendah Penghasilan dianggap Rendah
jika < Rp. 1.050.000,00./bulanjika < Rp. 1.050.000,00./bulanSkala: ordinal.
(2) Pengetahuan(2) Pengetahuan Jumlah pertanyaan 20 buah, semuanya Jumlah pertanyaan 20 buah, semuanya
diberi nilai. diberi nilai. Jawaban yang sempurna diberi nilai 3, yang Jawaban yang sempurna diberi nilai 3, yang
kurang sempurna diberi nilai 1-2, dan yang kurang sempurna diberi nilai 1-2, dan yang salah diberi nilai 0.salah diberi nilai 0.
Nilai maksimal adalah 50 dan nilai minimal Nilai maksimal adalah 50 dan nilai minimal 0. 0.
Dikelompokkan ke dalam 2 kategori, yaitu : Dikelompokkan ke dalam 2 kategori, yaitu : – Pengetahuan Baik, jika jumlah nilai 26-50.Pengetahuan Baik, jika jumlah nilai 26-50.– Pengetahuan Kurang, jika jumlah nilai 0-25.Pengetahuan Kurang, jika jumlah nilai 0-25.
Skala : ordinal.Skala : ordinal.
(3) Sikap(3) Sikap Pertanyaan berjumlah 8 buah,diberi Pertanyaan berjumlah 8 buah,diberi
nilai 3 jika benar dan 0 jika salah. nilai 3 jika benar dan 0 jika salah. Nilai maksimal adalah 24 dan nilai Nilai maksimal adalah 24 dan nilai
minimal 0. minimal 0. Responden dikelompokkan ke dalam Responden dikelompokkan ke dalam
2 kategori, yaitu :2 kategori, yaitu :1.1. Sikap Baik, jika jumlah nilai 16-24.Sikap Baik, jika jumlah nilai 16-24.
2.2. Sikap Kurang, jika jumlahnya nilai 0-15.Sikap Kurang, jika jumlahnya nilai 0-15. Skala : ordinalSkala : ordinal
(4) Perilaku(4) Perilaku Pertanyaan berjumlah 7 buah, diberi Pertanyaan berjumlah 7 buah, diberi
nilai 5 jika benar dan 0 jika salah. nilai 5 jika benar dan 0 jika salah. Dengan demikian Dengan demikian
Nilai maksimal adalah 18 dan nilai Nilai maksimal adalah 18 dan nilai minimal 0.minimal 0.
Responden dikelompokkan ke dalam 2 Responden dikelompokkan ke dalam 2 kategori, yaitu kategori, yaitu 1. Perilaku Baik, jika jumlah nilai 14 – 1. Perilaku Baik, jika jumlah nilai 14 – 18.18.2. Perilaku Kurang jika jumlah nilai 0-13.2. Perilaku Kurang jika jumlah nilai 0-13.
Skala : ordinalSkala : ordinal
(5) Akses ke sarana kesehatan(5) Akses ke sarana kesehatan Pertanyaa berjumlah 5 buah, yang Pertanyaa berjumlah 5 buah, yang
semuanya diberi nilai. Masing-masing semuanya diberi nilai. Masing-masing Jawaban diberi nilai yang jangkauan akses Jawaban diberi nilai yang jangkauan akses
memadai, yang kurang memadai diberi memadai, yang kurang memadai diberi nilai 2. nilai 2.
nilai maksimal adalah 7 dan nilai minimal nilai maksimal adalah 7 dan nilai minimal adalah 0. adalah 0.
Responden dikelompokkan ke dalam 2 Responden dikelompokkan ke dalam 2 kategori yaitu :kategori yaitu :– Akses ke Sarana Kesehatan Cukup jika jumlah Akses ke Sarana Kesehatan Cukup jika jumlah
nilai adalah 7nilai adalah 7– Akses ke Sarana Kesehatan Kurang jika jumlah Akses ke Sarana Kesehatan Kurang jika jumlah
nilai adalah 0-6nilai adalah 0-6 Skala : ordinal.Skala : ordinal.
Pengumpulan DataPengumpulan Data – Data didapatkan dari wawancara Data didapatkan dari wawancara
langsung kepada responden yang langsung kepada responden yang memenuhi kriteriamemenuhi kriteria
……
Analisis: Analisis: – UnivariatUnivariat– BivariatBivariat
Penyajian data:Penyajian data:– Data dianalisisData dianalisis– Disajikan dalam tabel dan Disajikan dalam tabel dan
pembahasanpembahasan
Hasil PenelitianHasil Penelitian Sarana kesehatan yang ada di Sarana kesehatan yang ada di
puskesmas Kecamatan puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan adalah :Mampang Prapatan adalah :
– Puskesmas KecamatanPuskesmas Kecamatan : 1 buah: 1 buah– Puskesmas KelurahanPuskesmas Kelurahan : 6 buah: 6 buah
Tabel 5.1. Distribusi Usia Responden
USIA (tahun)
JUMLAH( orang)
PERSENTASE (%)
< 20 20 – 35 >35
5896
5896
TOTAL 100 100
Tabel 5.1.2. Distribusi pekerjaan utama responden
PEKERJAAN JUMLAH(orang)
PERSENTASE(%)
Pegawai swasta Pedagang/wiraswasta Ibu Rumah Tangga Lain-lain
293
608
293
608
TOTAL 100 100
Tabel 5.3 Distribusi pendidikan terakhir responden.
PENDIDIKAN JUMLAH PERSENTASE
Tidak tamat SD/tidak sekolah Tamat SD/sederajat Tamat SLTP/sederajat Tiamat SLTA/sederajat Akademi/perguruan tinggi
13
21678
13
21678
TOTAL 100 100
Tabel 5.14 Distribusi penghasilan perkapita perbulan responden
PENGHASILAN JUMLAH(orang)
PERSENTASE (%)
< Rp 1.050.000,00/bulan ≥ Rp 1.050.000,00/bulan
3961
3961
TOTAL 100 100
Tabel 5.1.5 Distribusi kejadian kehamilan risiko tinggi di Puskesmas.
Kejadian kehamilan risiko tinggi
JUMLAH(orang)
PERSENTASE (%)
YaTidak
3664
3664
TOTAL 100 100
Tabel 5.2.1. distribusi silang hubungan antara Penghasilan dengan kejadian kehamilan risiko tinggi.
Penghasilan Kehamilan risiko tinggi Jumlah
Ya Tidak
Tinggi 9 7 16
Rendah 7 27 34
Total 16 34 50
Tabel 5.2.2 Distribusi silang pengetahuan responden tentang kehamilan risiko tinggi.
Tabel 5.2.3 Distribusi silang sikap responden terhadap kehamilan risiko tinggi
Pengetahuan Kehamilan risiko tinggi Jumlah
Ya Tidak
Baik 616,7%
5179,7%
5757,0%
Kurang 3083,3%
1320,3%
4343,0%
Total 36 64 100
Sikap Kehamilan risiko tinggi Jumlah
Ya Tidak
Baik 2055,6%
6195,3%
8181,0%
Kurang 1644,4%
34,7%
1919,0%
Total 36 64 100
Tabel 5.2.4 Distribusi silang perilaku responden terhadap kehamilan risiko tinggi.
Tabel 5.2.5 Distribusi Silang Akses ke sarana kesehatan
Perilaku Kehamilan risiko tinggi Jumlah
Ya Tidak
Baik 719,4%
5585,9%
62100%
Kurang 2980,6%
914,1%
3838,0%
Total 36 64 100
Akses ke saran kesehatan Kehamilan risiko tinggi Jumlah
Ya Tidak
Cukup 3186,1%
64100%
9595%
Kurang 513,9%
00%
55%
Total 36 64 100
Tabel 5.3 Hubungan antara Penghasilan, Pengetahuan, Sikap, Perilaku, Akses ke sarana kesehatan, dan Penghasilan dengan kehamilan risiko tinggi
VariabelKategori
Kehamilan Risiko Tinggi
Pearson Chi-
square
Fisher’s exact test
KeteranganYa (16) Tidak (34)
N % N %
Penghasilan
Tinggi 17 27.9 44 72.1
<0.05 >0.05
Pearson chi-square <0.05
Hipotesis diterimaRendah 19 48.7 20 51.3
Pengetahuan
Baik 6 16.7 51 79.7
<0.05 <0.05
Pearson chi-square <0.05
Hipotesis diterimaKurang 30 83.3 13 20.3
Sikap
Baik 20 55.6 61 95.3
<0.05 <0.05
Pearson chi-square <0.05 Hipotesis diterimaKurang 16 44.4 3 4.7
Perilaku
Baik 7 19.4 55 85.9
<0.05 <0.05
Pearson chi-square <0.05
Hipotesis diterimaKurang 29 80.4 9 14.1
Akses
Cukup 31 86.1 64 100
0.002 0.005
Fisher’s exact test<0.05 Hipotesis diterima
Kurang 5 13.9 0 0
PEMBAHASANPEMBAHASAN
Dari hasil penelitian kami yang dijalankan di Puskesmas Dari hasil penelitian kami yang dijalankan di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan didapatkan adanya hubungan Kecamatan Mampang Prapatan didapatkan adanya hubungan antara 5 faktor yang berperan dalam kejadian kehamilan risiko antara 5 faktor yang berperan dalam kejadian kehamilan risiko tinggi yaitu faktor penghasilan (P=0,000), faktor pengetahuan tinggi yaitu faktor penghasilan (P=0,000), faktor pengetahuan (P=0,006), faktor sikap (P=0,001),faktor perilaku (P=0,001)dan (P=0,006), faktor sikap (P=0,001),faktor perilaku (P=0,001)dan faktor akses ke sarana kesehatan(P=0,001). Hal ini sesuai faktor akses ke sarana kesehatan(P=0,001). Hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan studi dari Kutzin J. dengan penelitian terdahulu yang dilakukan studi dari Kutzin J. tentang Obstacles to women’s access: issues and options for tentang Obstacles to women’s access: issues and options for more effective interventions to improve women’s health. more effective interventions to improve women’s health. Washington DC, The World Bank, 2002 melaporkan hambatan Washington DC, The World Bank, 2002 melaporkan hambatan ekonomi untuk penggunaan layanan kesehatan termasuk biaya ekonomi untuk penggunaan layanan kesehatan termasuk biaya mencari dan mendapatkan perawat. Biaya ini terdiri dari biaya mencari dan mendapatkan perawat. Biaya ini terdiri dari biaya pengguna yang harus dibayarkan kepada penyedia layanan pengguna yang harus dibayarkan kepada penyedia layanan kesehatan, biaya perjalanan dan biaya kesempatan waktu kesehatan, biaya perjalanan dan biaya kesempatan waktu pasien. Keuangan dan biaya kesempatan ini yang membatasi pasien. Keuangan dan biaya kesempatan ini yang membatasi akses ibu hamil terhadap pelayanan kesehatan, sehingga akses ibu hamil terhadap pelayanan kesehatan, sehingga menunda keputusan untuk mencari perawatan dan mencapai menunda keputusan untuk mencari perawatan dan mencapai perawatan untuk komplikasi darurat.perawatan untuk komplikasi darurat.
hasil studi tentang The prevention of maternal hasil studi tentang The prevention of maternal mortality network: barriers to treatment of obstetric mortality network: barriers to treatment of obstetric emergencies in rural communities menunjukkan emergencies in rural communities menunjukkan perilaku memainkan peranan terhadap kejadian perilaku memainkan peranan terhadap kejadian kehamilan risiko tinggi sesuai penelitian yang kami kehamilan risiko tinggi sesuai penelitian yang kami jalankan. Dalam penelitian tersebut mengatakan jalankan. Dalam penelitian tersebut mengatakan otonomi pribadi adalah dikenal sebagai penentu otonomi pribadi adalah dikenal sebagai penentu utama kemampuan wanita untuk mencari pelayanan utama kemampuan wanita untuk mencari pelayanan kesehatan. Wanita sering tidak memiliki otoritas untuk kesehatan. Wanita sering tidak memiliki otoritas untuk membuat keputusan perawatan kesehatan untuk diri membuat keputusan perawatan kesehatan untuk diri mereka sendiri sehingga terjadi keterlambatan mereka sendiri sehingga terjadi keterlambatan mendapatkan pelayanan kesehatan. Mereka mendapatkan pelayanan kesehatan. Mereka memerlukan izin dari anggota keluarga lain untuk memerlukan izin dari anggota keluarga lain untuk memanfaatkan pemeriksaan antenatal atau memanfaatkan pemeriksaan antenatal atau pengiriman perawatan, bahkan bila terjadi komplikasi. pengiriman perawatan, bahkan bila terjadi komplikasi. pengambilan keputusan oleh wanita sering dibatasi pengambilan keputusan oleh wanita sering dibatasi dan kesehatan dan penyakit mereka di peringkat dan kesehatan dan penyakit mereka di peringkat rendah dalam daftar prioritas keluarga, keputusan rendah dalam daftar prioritas keluarga, keputusan mengenai perawatan kesehatan bagi kehamilan dan mengenai perawatan kesehatan bagi kehamilan dan komplikasi kehamilan yang terjadi mungkin tertunda , komplikasi kehamilan yang terjadi mungkin tertunda , seringkali dengan konsekuensi kesehatan yang seringkali dengan konsekuensi kesehatan yang signifikan. Oleh itu, pengaruh terhadap otonomi yang signifikan. Oleh itu, pengaruh terhadap otonomi yang terbatas pada perilaku inginkan pelayanan kesehatan terbatas pada perilaku inginkan pelayanan kesehatan sangat penting sangat penting
Secara umumnya, diyakini bahwa pencapaian Secara umumnya, diyakini bahwa pencapaian pendidikan yang lebih tinggi mungkin pendidikan yang lebih tinggi mungkin berhubungan dengan meningkatnya berhubungan dengan meningkatnya penggunaan pelayanan medis. Analisis penggunaan pelayanan medis. Analisis multivarian Strauss J tentang Gender and life-multivarian Strauss J tentang Gender and life-cycle differentials in the pattern of adult health cycle differentials in the pattern of adult health menunjukkan bahwa pendidikan menjadi menunjukkan bahwa pendidikan menjadi faktor penting dalam status kesehatan orang faktor penting dalam status kesehatan orang dewasa. Kurangnya pendidikan, keterbatasan dewasa. Kurangnya pendidikan, keterbatasan ekposur pada pesanan media dan ekposur pada pesanan media dan ketidakmampuan untuk memahami ketidakmampuan untuk memahami komunikasi bahan cetak dapat menyebabkan komunikasi bahan cetak dapat menyebabkan kurangnya pengetahuan tentang kebutuhan kurangnya pengetahuan tentang kebutuhan kesehatan dan komplikasi selama kehamilan kesehatan dan komplikasi selama kehamilan
Dari hasil penelitian kami pada ibu hamil yang datang Dari hasil penelitian kami pada ibu hamil yang datang berkunjung ke Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan berkunjung ke Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan didapatkan adanya hubungan antara faktor akses ke didapatkan adanya hubungan antara faktor akses ke sarana kesehatan dengan kejadian kehamilan risiko tinggi. sarana kesehatan dengan kejadian kehamilan risiko tinggi. Hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu dari Thaddeus Hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu dari Thaddeus S berjudul Too far to walk: maternal mortality in context. S berjudul Too far to walk: maternal mortality in context. Social Science in Medicine yang membuktikan bahawa Social Science in Medicine yang membuktikan bahawa pemanfaatan layanan kesehatan oleh ibu hamil pemanfaatan layanan kesehatan oleh ibu hamil dipengaruhi oleh ketersediaan pusat kesehatan dan dipengaruhi oleh ketersediaan pusat kesehatan dan kesadaran keberadaan mereka. Jika tersedia pelayanan, kesadaran keberadaan mereka. Jika tersedia pelayanan, mungkin terletak jauh dari rumah ibu hamil yang mungkin mungkin terletak jauh dari rumah ibu hamil yang mungkin merupakan disinsentif untuk mencari perawatan dan merupakan disinsentif untuk mencari perawatan dan dengan demikian menyebabkan keterlambatan dalam dengan demikian menyebabkan keterlambatan dalam mencari perawatan. Namun, dalam beberapa situasi, mencari perawatan. Namun, dalam beberapa situasi, bahkan jika keputusan untuk mencari perawatan yang bahkan jika keputusan untuk mencari perawatan yang tepat waktu, sering kali ada keterlambatan tiba tepat tepat waktu, sering kali ada keterlambatan tiba tepat waktu di fasilitas layanan kesehatan. Ini mungkin karena waktu di fasilitas layanan kesehatan. Ini mungkin karena transportasi mahal atau tidak tersedia. transportasi mahal atau tidak tersedia.
KesimpulanKesimpulan1.Dari hasil penelitian yang dilakukan 1.Dari hasil penelitian yang dilakukan
terhadap 100 orang responden terhadap 100 orang responden didapatkan gambaran ibu hamil didapatkan gambaran ibu hamil risiko tinggi di Puskesmas risiko tinggi di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan Kecamatan Mampang Prapatan
2.Didapatkan adanya hubungan 2.Didapatkan adanya hubungan pengetahuan, perilaku, sikap dan pengetahuan, perilaku, sikap dan akses ke sarana kesehatan dengan akses ke sarana kesehatan dengan ibu hamil risiko tinggi di Puskesmas ibu hamil risiko tinggi di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan.Kecamatan Mampang Prapatan.
SaranSaran1.1.Untuk PuskesmasUntuk Puskesmas Mengaktifkan kader kesehatan untuk Mengaktifkan kader kesehatan untuk
mendeteksi dini para ibu hamil dengan mendeteksi dini para ibu hamil dengan risiko tinggi serta memotivasi mereka agar risiko tinggi serta memotivasi mereka agar melakukan pemeriksaan kehamilan oleh melakukan pemeriksaan kehamilan oleh tenaga kesehatan.tenaga kesehatan.
Penjaringan kasus dengan risiko tinggi dan Penjaringan kasus dengan risiko tinggi dan pengawasan antenatal yang teratur dan pengawasan antenatal yang teratur dan baik menentukan morbiditas dan baik menentukan morbiditas dan mortalitas ibu kehamilan risiko mortalitas ibu kehamilan risiko tinggi,untuk ini diharapkan dapat tinggi,untuk ini diharapkan dapat dilakukan penyuluhan pada wanita hamil dilakukan penyuluhan pada wanita hamil risiko tinggi tentang bahayanya komplikasi risiko tinggi tentang bahayanya komplikasi yang dapat terjadi pada ibu dan janin yang yang dapat terjadi pada ibu dan janin yang dikandung.dikandung.
Meningkatkan mutu pelayanan antenatal di Meningkatkan mutu pelayanan antenatal di puskesmas dan poliklinik ibu hamil untuk itu puskesmas dan poliklinik ibu hamil untuk itu perlu dilakukan perlatihan untuk menambah perlu dilakukan perlatihan untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan petugas pengetahuan dan ketrampilan petugas kesehatan dalam mengenal kehamilan risiko kesehatan dalam mengenal kehamilan risiko tinggi.tinggi.
Memberikan edukasi kepada ibu hamil yang Memberikan edukasi kepada ibu hamil yang mempunyai faktor resiko untuk mengenali lebih mempunyai faktor resiko untuk mengenali lebih lanjut kehamilan risiko tinggi sehingga dapat lanjut kehamilan risiko tinggi sehingga dapat mempertahankan kesehatan kehamilan dengan mempertahankan kesehatan kehamilan dengan optimal.optimal.
Perlunya promosi kesehatan yang bisa Perlunya promosi kesehatan yang bisa didapatkan di pelayanan kesehatan dasar didapatkan di pelayanan kesehatan dasar khususnya Puskesmas kepada setiap lapisan khususnya Puskesmas kepada setiap lapisan masyarakat. Dengan promosi kesehatan masyarakat. Dengan promosi kesehatan diharapkan masyarakat dapat mengerti lebih diharapkan masyarakat dapat mengerti lebih lanjut tentang kehamilan risiko tinggi, lebih lanjut tentang kehamilan risiko tinggi, lebih peduli pada kesehatan, melakukan pencegahan peduli pada kesehatan, melakukan pencegahan dini, dan mengurangi faktor resiko, sehingga dini, dan mengurangi faktor resiko, sehingga menurunkan angka kematian ibu dan janin.menurunkan angka kematian ibu dan janin.
2.2.Untuk UniversitasUntuk Universitas Menitikberatkan materi kuliah tentang Menitikberatkan materi kuliah tentang
pentingnya pemeriksaan kehamilan pentingnya pemeriksaan kehamilan sebagai upaya deteksi dini kehamilan sebagai upaya deteksi dini kehamilan risiko tinggi agar dapat mencegah risiko tinggi agar dapat mencegah terjadinya komplikasi.terjadinya komplikasi.
3.3.Untuk Masyarakat UmumUntuk Masyarakat Umum Mengenali faktor-faktor kehamilan risiko Mengenali faktor-faktor kehamilan risiko
tinggitinggi Dapat mengetahui upaya meningkatkan Dapat mengetahui upaya meningkatkan
kualitas kesehatan kehamilan. kualitas kesehatan kehamilan.
top related