pertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semesta

Post on 19-Jul-2015

239 Views

Category:

Education

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

BUMI DAN ALAM SEMESTA

Jagad raya adalah alam semesta yang sangat luas (tidak terukur), mencakup

berjuta benda-benda angkasa, dan beribu-ribu kabut gas.

ALAM SEMESTA• Ilmu yg. mempelajari alam semesta ialah Astronomi• Di alam semesta terdapat bintang-bintang beredar mengelilingi suatu pusat (kabut gas pijar yg sangat besar)• Suatu gugusan (kumpulan) bintang-bintang disebut Galaksi. Jumlah galaksi sangat banyak• Galaksi dimana matahari kita berada diberi nama Milky Way (Bhima Sakti)• Matahari merupakan pusat sistem tata surya kita (Helio sentris), dikelilingi oleh planet-planet, komet-komet, meteor-meteor, debu dan gas antar planet.• Peredaran planet mengelilingi matahari disebut Gerak Revolusi.• Waktu yang diperlukan untuk satu putaran revolusi disebut satu kala revolusi (satu tahun)

"Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya."

(QS. Adz-Dzaariyat, 51: 47)

2. TEORI JAGAD RAYA MENGEMBANG

3. TEORIKEADAAN TETAP

1. TEORI LEDAKAN BESAR

Teori Ledakan BesarMenurut teori ini, dahulu kala galaksi-galaksi pernah saling berdekatan. Dengan demikian mungkin semua galaksi dalam jagad raya berasal dari massa tunggal. Dalam keadaan massa tunggal, jagad raya memiliki suhu dan energi sangat besar. Untuk itu hanya ledakan besarlah yang dapat menghancurkan massa tunggalmenjadi serpihan-serpihan sebagai awal jagad raya.

I

Teori Ledakan besar (Big bang) dalam Al Qur’an

"Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan daripada air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?"

(QS. Al Anbiyaa', 21: 30)

Teori Jagad Raya MengembangTeori ini dikemukan oleh Georges-Henri Lemaitre (1927) dan didukung oleh Edwin Hubble (1929). Menurut teori ini jagad raya bergerak saling menjauh sehingga mengembang menjadi luas.

Teori Keadaan TetapTeori yang dipelopori oleh Fred Hoyle mengemukakan bahwa materi baru (hidrogen) diciptakan setiap saat untuk mengisi ruang kosong yang timbul dari pengembangan jagad raya. Dalam kasus ini jagad rayaakan tetap selalu tampak sama.

GALAKSI TATA SURYA

BINTANG

Galaksi adalah sebuah sistem perbintangan yang maha luas yang didalamnya terdapat jutaan bintang beserta benda-benda langit

lainnya sebagai anggota yang beredar mengelilingi pusat dengan gerakan yang

teratur. Bentuk galaksi yang ada di jagad raya adalah spiral, spiral berbatang,elips, dan tak

beraturan

Bintang merupakan benda langit yang mempunyai cahaya sendiri akibat reaksi inti di dalamnya. Menurut hukum fisika, bintang yang memiliki cahaya putih kebiruan memiliki temperatur yang tinggi, semakin kemerahan atau kuning, semakin rendah.Derajat kekuatan cahaya bintang ditentukan berdasarkan magnitudo. Semakin kecil magnitudo suatu bintang, makin terang cahaya bintang tersebut.

Tata surya adalah sekelompok benda langit yang terdiri atas matahari yang dikelilingi oleh planet-planet beserta satelitnya, asteroid, komet, dan meteor. Setidaknya ada dua anggapan mengenai alam semesta kita, yaitu Geocentris dan Heliocentris

GEOCENTRISHELIOCENTRIS

GEOCENTRIS

HELIOCENTRIS

•Dikenalkan oleh Clausius Ptolomeus

•Bumi pusat alam semesta•Dipercaya selama 14 abad•Planet yang sdh diamati 5 (merkurius, venus, mars, jupiter, saturnus

•Dikenalkan oleh Nikolas Copernicus

•Mataharii pusat alam semesta

•Didukung oleh penemuan teropong

•5 yang sdh diamati ditambah uranus, neptunus dan pluto (planet terjauh)

TEORI KABUT(NEBULAR)

TEORI TIDAL (PASANG SURUT)

TEORI PLANETESIMAL

TEORI VORTEX danPROTOPLANET

TEORI KABUT

• Dikenalkan oleh Immanuel Kant Laplace (1796, ahli filosofi Jeman)

• Matahari dan planet-planet berasal dari sebuah kabut pijar (gas H2 dan sdkt He) yang berpilin di dalam jagat raya. Karena putarannya itu, sebagian dari massa kabut tersebut lepas, membentuk gelang-gelang sekeliling bagian utama gumpalan kabut itu. Pada gilirannya, gelang itu membentuk gumpalan-gumpalan yang pada akhirnya membeku dan membentuk planet-planet

• Dikenalkan oleh T.C Chamberlin (geolog) dan F.R Moulton (astronom)

• Tata surya terbentuk dari kabut yang pijar, di mana dalam kabut ini terdapat material padat yang berhamburan yang disebut planetesimal. Masing-masing benda padat ini memiliki gaya tarik yang berakibat terjadinya saling tarik menarik antara sesamanya. Akhirnya lambat laun terbentuklah gumpalan besar yang disebut planet

TEORI PLANETESIMAL

TEORI TIDAL (PASANG SURUT)

• Dikemukakan oleh James Jean dan Harold Jeffreys (1917)

• Ada sebuah bintang yang melintas dekat dengan matahari. Adanya gaya tarik bintang tersebut menyebabkan pada permukaan matahari terjadi proses pasang surut seperti pasang surut air laut di bumi akibat gaya tarik bulan. Gaya tarik tersebut menyebabkan sebagian massa matahari terlepas dan membentuk planet-planet.

• Teori Vortex, dikemukakan oleh Karl Von Weiszacker. Massa kabut (nebula) terdiri atas vorteks (pusaran) yang merupakan sifat gerakan gas. Gerakan gas dalam nebula menyebabkan pola sel-sel yang bergolak (turbulen). Pada batas antar sel turbulen, terjadi tumbukan antarpartikel yang kemudian membesar dan menjadi planet.

• Teori protoplanet dikemukakan oleh Gerard P. Kuiper. Planet terbentuk melalui golakan (turbelensi) nebula yang membantu tumbukan planetesimal, sehingga planetesimal membesar menjadi protoplanet dan kemudian menjadi planet

TEORI VORTEKDAN PROTOPLANET

MatahariMatahari sangat penting bagi kehidupan di bumi :• Merupakan sumber energi (cahaya dan panas)• Mengontrol peredaran planet-planetMatahari merupakan bola gas yg. t.d. 94% H2

(hidrogen) dan 5,9% He (helium), sisanya atom karbon (C) bersenyawa dengan unsur lainnya.

Cahaya matahari berasal dari atmosfer matahari terluar (disebut Fotosfera) dgn suhu 6000◦ C.

Lapisan Kromosfera, permukaannya tidak rata membentuk lidah api (spikula) dgn suhu 25 juta derajat Celsius.

Merkurius• Planet paling dekat dengan matahari (0,39

AU)

• Disebut juga “bintang pagi” atau “bintang sore”

• Diameter : 4.878 km

• Rotasi : 58,65 hari

• Revolusi : 88 hari

• Tidak ada satelit (bulan)

• Tidak ada atmosfer

Venus (Bintang Kejora)

• Planet paling terang terlihat dari bumi

• Jarak dari matahari : 0,72 AU

• Diameter : 12.104 km

• Rotasi : 243 hari, rotasi Venus berlawanan dengan rotasi bumi.

• Revolusi : 224,25 hari

• Tidak ada satelit (bulan)

• Mempunyai atmosfer yang sangat tebal

Bumi

• Jarak dari matahari : 1 AU (93 juta mil)

• Diameter : 12.756 km

• Rotasi : 23 jam 56 menit 4 detik

• Revolusi : 365,25 hari

• Memiliki satu satelit (bulan)

• Mempunyai atmosfer 4 lapis

Mars (Planet merah)

• Jarak dari matahari : 1,52 AU • Diameter : 6.794 km• Rotasi : 24 jam 36 menit 23 detik • Revolusi : 687 hari• Memiliki dua satelit (Phobos dan Deimos)• Mempunyai atmosfer • Permukaannya sangat dingin, sangat kering,

banyak sinar ultra violet, tidak ada bahan orgnik, sering terjadi badai dan banyak pasir

Yupiter

• Merupakan planet terbesar dalam tata surya• Jarak dari matahari : 5,20 AU • Diameter : 142.800 km• Rotasi : 9 jam 53 menit (tercepat),

gravitasinya 2,64 kali gravitasi bumi • Revolusi : 11 tahun 10 bulan• Memiliki 16 satelit• Tidak ada informasi tentang atmosfernya

Saturnus

• Memiliki kabut yang mengitarinya disebut “cincin Saturnus”

• Jarak dari matahari : 9,54 AU

• Diameter : 120.000 km

• Rotasi : 10 jam 26 menit

• Revolusi : 29,45 tahun

• Memiliki 17 satelit

Uranus

• Planet ini tidak terlihat tanpa menggunakan teleskop

• Jarak dari matahari : 19,18 AU

• Diameter : 50.800 km

• Rotasi : 17 jam 6 menit

• Revolusi : 84 tahun

• Memiliki 15 satelit

Neptunus• Planet ini berwarna kebiru-biruan dengan

menggunakan teleskop• Jarak dari matahari : 30,06 AU • Diameter : 48.600 km• Rotasi : 15 jam 48 menit • Revolusi : 165 tahun • Memiliki 8 satelit• Memiliki atmosfera yang sebagian besar terdiri

dari gas metana

Pluto

• Merupakan planet terjauh dari matahari

• Jarak dari matahari : 39,52 AU

• Diameter : 3.000 km

• Rotasi : 6,39 hari

• Revolusi : 247,7 tahun

• Memiliki satu satelit

Benda-benda angkasa lain1. Asteroid : benda angkasa kecil mirip planet,

jumlahnya ribuan, lintasannya antara planet Mars dan planet Yupiter (Ceres & Piazzi)

2. Komet (“bintang” berekor) : benda angkasa ini menampakkan ekornya yang panjang (gas inti komet menguap menjulur ke arah tetap menjauhi matahari

3. Meteor (“bintang” beralih) : sering terlihat di bumi pada malam hari ketika melintas atmosfera bumi. Karena bergesekan dengan atmosfera bumi, suhu meteor naik dan pijar serta menguap

KARAKTERISTIK PLANETPlanet Jarak dari

matahari (AU)

Diameter Ekuator

(Km)

Rotasi Revolusi Satelit

Matahari - 1.392.000 25,8 hari - -

Merkurius 0,39 4.878 58,65 hari 88 hari -

Venus 0,72 12.104 243 hari 224,25 hari -

Bumi 1 12.756 23 j 56’4” 365,25 hari 1

Mars 1,52 6.794 24 j 36’23” 687 hari 2

Yupiter 5,50 142.800 9 j 53’ 11 th 10 bl 16

Saturnus 9,54 120.000 10 j 26’ 29,45 tahun 17

Uranus 19,18 50.800 17 j 6’ 84 tahun 15

Neptunus 30,06 48.600 15 j 48’ 165 tahun 8

Pluto 39,52 3.000 6,39 hari 247,7 1

Kelahiran Bumi

• Teori Sedimen

• Teori Kadar Garam

• Teori Termal

• Teori Radioaktivitas

Teori Sedimen

• Pengukuran usia Bumi didasarkan atas perhitungan tebal lapisan sedimen yang membentuk batuan. Dengan mengetahui ketebalan lapisan sedimen rata-rata yang terbentuk setiap tahunnya dengan memperbandingkan tebal batuan sedimen yang terdapat di Bumi sekarang ini, maka dapat dihitung umur lapisan tertua kerak Bumi. Berdasar perhitungan macam ini diperkirakan Bumi terbentuk 500 juta tahun yang lalu.

Teori Kadar Garam• Pengukuran usia Bumi berdasarkan perhitungan

kadar garam di laut. Diduga bahwa mula-mula laut itu berair tawar. Dengan adanya sirkulasi air dalam alam ini, maka air yang mengalir dari darat melalui sungai ke laut membawa garam-garam. Keadaan semacam itu berlangsung terus-menerus sepanjang abad. Dengan mengetahui kenaikan kadar garam setiap tahun, yang dibandingkan dengan kadar garam pada saat ini, yaitu kurang lebih 320, maka dihasilkan perhitungan bahwa bumi telah terbentuk 1000 juta tahun yang lalu.

Teori Termal

• Pengukuran usia Bumi berdasarkan perhitungan suhu Bumi. Diduga bahwa Bumi mula mula merupakan batuan yang sangat panas yang lama-kelamaan mendingin. Dengan mengetahui massa dan suhu Bumi saat ini, maka ahli fisika bangsa Inggris yang bernama Elfin memperkirakan bahwa perubahan bumi menjadi batuan yang dingin seperti saat ini dari batuan yang sangat panas pada permulaannya memerlukan waktu 20.000 juta tahun

Teori Radioaktivitas

• Pengukuran usia bumi yang dianggap paling benar ialah berdasarkan waktu peluruhan unsur-unsur radioaktif. Dalam perhitungan ini, diperlukan pengetahuan tentang waktu paroh unsur-unsur radioaktif. Waktu paroh adalah waktu yang dibutuhkan unsur radioaktif untuk luruh atau mengurai sehingga massanya tinggal separoh

• Berdasarkan perhitungan seperti tersebut, dapat disimpulkan bahwa usia bumi berkisar antara 5 sampai 7 ribu juta tahun.

TEORI KONTRAKSI

TEORI LAurasia & GONDWANA

TEORI APUNGAN BENUA

( Continental drift )

TEORI Lempeng tektonik

Teori Pergeseran Dasar laut

Teori Arus konveksi

1) Teori ini dikemukan oleh Descartes

2) Teori ini menyatakan bahwa kerak bumi mengalami pengerutan karena terjadinya pendinginan di bagian dalam bumi akibat konduksi panas.

3) Pengerutan-pengerutan itu mengakibatkan bumi menjadi tidak rata.

1) Teori ini dinyatakan oleh Alfred Wegener pada tahun 1912

2) Menurut Wegener, dipermukaan bumi pada awalnya hanya terdapat sebuah benua besar yang disebut Pangea serta sebuah samudera bernama Tethys

3) Benua tersebut kemudian bergeser secara perlahan ke arah ekuator dan barat mencapai posisi seperti sekarang.

1) Awalnya seorang ilmuwan bernama AntonioSnidar-Pellegrini mengatakan bahwa benua-benua, terutama Afrika dan Amerika Selatan, merupakan benua yang pernah bersatu

2) Frank B Taylor (1910) menyatakan bahwa pada mulanya hanya terdapat dua benua di bumi, Laurasia dan Gondwana.

3) Kedua benua tersebut kemudian bergerak secara perlahan ke arah ekuator sehingga terpecah-pecah membentuk benua-benua yang tampak sekarang.

4) Amerika Selatan, Afrika dan Australia dahulu menyatu dalam Gondwanaland.

1) Teori pergeseran samudera merupakan hasil pengembangan dari teori konveksi

2) Dikemukan oleh seorang geolog yang bernama Robert Diaz

3) Penelitian topografi dasar laut menemukan bukti-bukti tentang terjadinya pergeseran dasar laut dari arah punggung dasar ke kedua sisinya

TEORI PERGESERAN DASAR SAMUDERATEORI PERGESERAN DASAR SAMUDERA

1) Dikemukan oleh tokoh yang bernama Holmes (1923)

2) Teori ini menyatakan bahwa terjadi aliran konveksi ke arah vertikal di dalam lapisan astenosfer yang agak kental

3) Aliran konveksi yang merambat ke dalam kerak bumi menyebabkan batuan kerak bumi menjadi lunak. Gerak aliran dari dalam mengakibatkan permukaan bumi menjadi tidak rata

Pada saat ini di permukaan bumi terdapat 6 lempeng utama, yaitu :

1. Lempeng Eurasia, wilayahnya meliput Eropa, Asia, dan daerah pinggirannya termasuk Indonesia

2. Lempeng Amerika, wilayahnya meliputi Amerika Utara, Amerika Selatan, dan setengah bagian barat Lautan Atlantik

3. Lempeng Afrika, wilayahnya meliputi Afrika, setengah bagian timur Lautan Atlantik, dan barat laut Lautan Hindia

4. Lempeng Pasifik, wilayahnya meliputi seluruh lempeng di Lautan Pasifik

5. Lempeng Indo-Australia, wilayanhnya meliputi lempeng Lautan Hindia serta subkontinen India dan Australia bagian barat

6. Lempeng Antartika, wilayahnya meliputi kontinen Antartika dan lempeng Lautan Antartika

Tahap 1

Tahap pada saat bumi merupakan planet yang homogen atau belum terjadi diferensiasi dan zonafikasi

Tahap 2

Tahap 3

Proses diferensiasi, yaitu material besi yang lebih berat tenggelam menuju pusat bumi dan material yang lebih ringan bergerak ke permukaan

Proses zonafikasi, tahap dimana bumi terbagi menjadi beberapa zona atau lapisan, yaitu inti besi yang padat, inti besi cair, mantel bagian bawah, zona transisi, astenosfer yang cair dan litosfer yang terdiri atas kerak benua dan kerak samudera

1. Lapisan terluar bumi

2. Terdiri dari kerak benua/lempeng benua (tebal 40 km) dan kerak samudera / lempeng samudera (tebal 8 km)

3. Kerak benua tersusun atas batuan granit dengan kepadatan rendah yang mengandung Silisium dan Alumunium (Si-Al) dan kerak samudera tersusun atas batuan basalt yang mengandung Silisium dan Magnesium (Si-Ma) dengan kepadatan tinggi

4. Lapisan Si-Al memiliki densitas = + 2,8 g/cm3, dan lapisan Si-Ma memiliki densitas = 3,2 g/cm3

5. 95% litosfer tersusun atas batuan beku

6. Lapisan paling atas dari litosfer adalah batuan sedimen

6. Antara lapisan kerak bumi dengan dan lapisan mantel dibatasi oleh lapisan yang disebut lapisan diskontinuitas mohorovicic (moho), yaitu lapisan dimana terjadi perubahan sifat-sifat fisis yang tajam antara kerak bumi dan mantel, terutama densitas dan elastisitas batuan

7. Kutub magnet bumi di BBU terletak di dekat lintang 73o, bujur 100oB di Kepulauan Kanada, sedangkan kutub magnet bumi BBS berada di dekat lintang 68oS, bujur 146oT pada ujung Antartika

1. Lapisan antara kerak Bumi dan inti Bumi

2. Terdiri atas dua lapisan, yang bersifat cair dan bersifat padat. Lapisan mantel yang bersifat cair disebut astenosfer, lapisan ini berdekatan dengan kerak bumi

3. Sekitar 80% volume Bumi merupakan mantel

4. Tersusun atas mineral besi dan megnesium silikat

5. Terdapat arus konveksi yang menimbulkan tekanan yang besar

1. Inti Bumi tersusun atas logam besi dan nikel (NiFe)

2. Jari-jari inti Bumi = + 3370 km

3. Lapisan Si-Al memiliki densitas + 10 gr/cm3

4. Inti Bumi dapat dibagi menjadi 2 yaitu inti dalam dan inti luar. Inti dalam bersifat padat dan inti luar bersifat cair

5. Merupakan penyebab munculnya medan magnet Bumi

• Hidrosfera (Lapisan Air)Hidrosfer (Hydro=air; sphaira=bulatan) ialah

semua parairan yang berada di bumi, yaitu:

samudra, lautan, danau, sungai dan air tanah. Air hujan dan salju tdk mengandung garam

atau mineral terlarut (air tawar). Air laut mgd.

garam yaitu garam dapur (NaCl) dan garam

Inggeris (MgSO4). Kira-kira 71 % dari planet

Bumi ini merupakan lapisan air.

Lapisan atmosfer

• Troposfir (11 km)– T rata-rata : 15-(-65)oC.

• Stratosfir– T rata-rata : (-65) - (-2)

oC – Absorbs energi UV

oleh O3

– Terbentuknya ozon :

where M is a third body, such as a molecule of N2 , which absorbs excess energy from the reaction.

• Atmosfera (Lapisan Udara)Berdasarkan sifatnya, atmosfer dibedakan :

1. Lapisan troposfer:

* Tinggi di daerah tropika : + 18 km

* Tinggi di daerah kutub : + 6 km

* Terjadi perubahan cuaca sehari-hari: awan, embun, hujan, salju, angin di lap.ini

* Terdpt gejala “Lapse rate” artinya setiap naik 100 m suhu akan turun rata-rata 0,6o C. Ketinggian 5000 m suhu –4o C.

2. Lapisan Stratosfer

* Kenaikan suhu pada lapisan ini disebab-kan oleh unsur Ozon (O3) yang menyerap radiasi ultra violet dari matahari.

* Stratosfer bagian atas dibatasi oleh Stratopause yang terletak pada ketinggian 60 km.

* Lapisan di atas stratopause, disebut Mesosfer, yang terletak antara ketinggian 60 – 80 km.

3. Lapisan Mesosfer

* Lapisan ini ditandai dengan penurunan suhu rata rata 0,40 C setiap naik 100 m

* Suhu yang paling rendah (kira-kira – 100 oC) pada lapisan mesosfer, terletak pada ketinggian 85 km.

4. Lapisan Termosfer

* Dibatasi oleh termopause, yang terletak pada ke-tinggian 300 – 1000 km.

* Suhu pada malam hari berkisar 300o C – 1200o C dan pada siang hari antara 700o C – 1700o C

Atmosfer penting bagi kehidupan di bumi,

karena:1.Sebagai pelindung kehidupan di bumi dari radiasi

matahari yang kuat pada siang hari dan mencegah hilangnya panas ke angkasa pada malam hari.

2.Menghambat jatuhnya meteor ke permukaan bumi.

3.Adanya gaya gravitasi mengakibatkan atmosfer berputar bersama bumi setiap hari

4.Udara tidak melayang terlalu jauh ke angkasa, memungkinkan semua mahluk hidup dapat hidup

Gas-gas dalam AtmosferLapisan atmosfer berisi campuran gas-gas, yaitu:

• Nitrogen (N2) jumlahnya banyak, membentuk senyawa organik dalam tubuh mahluk hidup

• Oksigen (O2) penting bagi kehidupan, meng-ubah zat makanan menjadi energi (tenaga)

• Carbon dioksida (CO2) dibutuhkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis

• Gas-gas lain dalam atmosfer adalah Argon (Ar), Neon (Ne), Helium (He), Kripton (Kr), Xenon (Xe) Higrogen (H2), Metana (CH4), Ozon (O3) & Uap air

Menentukan Umur BumiAda 4 cara untuk menentukan umur bumi:

1.Teori sedimen, didasarkan pada tebal lapisan sedimen bumi kita berumur 500 juta tahun

2. Teori kadar garam, atas dasar kenaikan kadar garam air laut bumi berumur 1000 juta tahun

3.Teori termal, saat bumi terbentuk dari batuan yang sangat panas, lalu dingin memerlukan waktu 20.000 juta tahun

4.Teori radioaktivitas, zat radioaktif dalam waktu tertentu terurai separuhnya, menjadi zat seerhana, memerlukan waktu 5000 – 7000 juta tahun.

Gerakan Rotasi BumiBumi berputar pada porosnya dari barat ke timur dan sekali putar memerlukan waktu 23 jam 56 menit 4 detik. Gerakan bumi berputar pada porosnya disebut Rotasi Bumi. Akibat rotasi bumi:

1.Gerakan semu harian matahari

2. Pergantian siang dan malam

3. Pembiasan arah angin dan arus laut

4. Perubahan waktu antara tempat yang berbeda garis bujurnya

5. Bentuk bumi bulat pepat, bgn kutub mengalami pemepatan dan bgn ekuator menggembung.

Gravitasi BumiMerupakan suatu kekuatan (gaya) yang senantiasa mengarah ke bawah (tegak lurus bumi).

Gaya gravitasi di setiap tempat di muka bumi tidak sama, karena adanya perbedaan dalam hal:

1.Jari-jari ke kutub dan ke ekuator tidak sama

2. Ketinggian tempat tidak sama

3. Kerapatan batuan yang menyusun kulit bumi tidak sama (pengaruhnya besar)Akibat gravitasi bumi:a.Materi/benda di bumi punya bobot, tdk melayangb.Makin ke kutub, bobot benda makin besar.

Gerhana Matahari • Terjadi ketika posisi bulan terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. • Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.

Gerhana Matahari dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu: - Gerhana Matahari total, apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.

- Gerhana sebagian terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.

- Gerhana cincin terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.

Gerhana Matahari tidak dapat berlangsung melebihi 7 menit 40 detik. Ketika gerhana Matahari, orang dilarang melihat ke arah Matahari dengan mata telanjang karena hal ini dapat merusakkan mata secara permanen dan mengakibatkan kebutaan.

GEMPA BUMIGEMPA BUMI

• Getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi.

• Disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi).

• Bumi walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.

•Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan.

Jenis Gempa Bumi:A. Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api ) A. Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api ) - Terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api

meletus. - Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan

yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi (hanya terasa di sekitar gunung api tersebut)

B. Gempa bumi tektonikB. Gempa bumi tektonik - Terjadi karena adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng

tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar.

- Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari tectonic plate (lempeng tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik.

- Getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi, sehingga menimbulkan kerusakan atau bencana alam.

Penyebab Terjadinya Gempa BumiPenyebab Terjadinya Gempa Bumi

•Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan plat tektonik tersebut. •Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. •Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti ini dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi.• Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi. Contoh: pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi • Gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. •Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.

Gunung BerapiGunung BerapiGunung Berapi atau Gunung api: suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material. Gunung meletus terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Letusan gunung merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah “erupsi”.

• Gunung berapi terbentuk dari magma, yaitu batuan cair yang terdalam di dalam bumi.

• Magma terbentuk akibat panasnya suhu di dalam interior bumi. Magma yang mengandung gas dalam kabin magma berada dalam kondisi di bawah tekanan batu-batuan berat yang mengelilinginya.

• Tekanan ini menyebabkan magma meletus atau melelehkan conduit (saluran) pada bagian batuan yang rapuh atau retak. Magma bergerak keluar melalui saluran ini menuju ke permukaan. Saat magma mendekati permukaan, kandungan gas di dalamnya terlepas. Gas dan magma ini bersama-sama meledak dan membentuk lubang yang disebut lubang utama (central vent).

• Magma yang keluar disebutr sebagai lahar atau lava• Indonesia memiliki jumlah gunung berapi paling banyak di dunia, oleh

karena itu disebut sebagai jalur “ring of fire”. • Di Indonesia tercatat memiliki 130 gunung berapi, 17 di antaranya

masih aktif. Cincin Api Pasifik atau Lingkaran Api Pasifik merupakan daerah yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik.

Terjadinya Gunung BerapiTerjadinya Gunung Berapi

Kandungan berbahaya erupsi gunungKandungan berbahaya erupsi gunung1. Awan Panas

Awan panas dari erupsi gunung berapi merupakan bahaya yang paling mengancam jiwa. Serangan awan panas yang sangat tinggi suhunya hingga mencapai 600 C dan kecepatannya yang tinggi hingga 100 km perjam ini sangat sulit dihindari bila tidak mengungsi ke daerah aman. a. Awan panas aliran adalah awan dari material letusan besar yang panas, mengalir turun dan akhirnya mengendap di dalam dan disekitar sungai dari lembah. b. Awan panas hembusan adalah awan dari material letusan kecil yang panas, dihembuskan angin dengan kecepatan mencapai 90 km/jam. c. Awan panas jatuhan adalah awan dari material letusan panas besar dan kecil yang dilontarkan ke atas oleh kekuatan letusan yang besar. Material berukuran besar akan jatuh di sekitar puncak sedangkan yang halus akan jatuh mencapai puluhan, ratusan bahkan ribuan km dari puncak karena pengaruh hembusan angin. Awan panas bisa mengakibatkan luka bakar pada bagian tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga menyebabkan sesak sampai tidak bernafas.

2. DebuVulkanik Debu vulkanik adalah masalah kesehatan lain dalam erupsi gunung

berapi. Biasanya diameter butiran debu-debu yang bertebaran di udara ukurannya sangat kecil atau kurang dari 2 mikron, bisa terhirup oleh manusia dan masuk ke dalam paru-paru sehingga dapat menimbulkan gangguan pernafasan 3. Gas vulkanik /Gas beracunBeberapa jenis gas yang timbul akiat gunung meletus adalah uap air (H2O), diikuti oleh karbon dioksida (CO2) dan belerang dioksida (SO2). Selain itu, ditemukan juga jenis gas-gas lain dalam jumlah kecil seperti hidrogen sulfida (H2S). hidrogen (H2), karbon monoksida (CO), hidrogen klorida (HCl), hidrogen fluorida (HF) dan helium (He). Gas-gas ini pada konsentrasi tertentu bisa menyebabkan sakit kepala, pusing, diare, bronkhitis (radang saluran nafas) atau bronchopneumonia (radang jaringan paru), iritasi selaput lendir saluran pernapasan, iritasi kulit serta bisa juga mempengaruhi gigi dan tulang.

4. Lava Cairan magma yang bersuhu tinggi yang mengalir ke permukaan

melalui kawah gunung berapi. Lava encer mampu mengalir jauh dari sumbernya mengikuti sungai atau lembah yang ada sedangkan lava kental mengalir tidak jauh dari sumbernya.

5. Lahar Merupakan salah satu bahaya bagi masyarakat yang tinggal di

lereng gunung berapi. Lahar adalah banjir Bandang di lereng gunung yang terdiri dari campuran bahan vulkanik berukuran lempung sampai bongkah. Dikenal sebagai lahar letusan dan lahar hujan. Lahar letusan terjadi apabila gunung berapi yang memiliki danau kawah meletus, sehingga air danau yang panas bercampur dengan material letusan, sedangkan lahar hujan terjadi karena percampuran material letusan dengan air hujan di sekitar puncaknya.

a. Lahar panas Lahar panas adalah lahar yang baru keluar dari perut bumi melalui gunung berapi yang meletus.

b. Lahar dingin Lahar dingin adalah lahar yang tadinya merupakan lahar panas, namun telah menjadi dingin dan bercampur dengan air sungai, air hujan serta material sisa letusan gunung berapi.

Dampak Negatif:1. Bahaya langsung, terjadi pada saat letusan (lava, awan panas,

jatuhan piroklastik/bom, lahar letusan dan gas beracun), menggagu kesehatan.

2. Bahaya tidak langsung, terjadi setelah letusan (lahar hujan, kelaparan akibat rusaknya lahan, mengganggu ekonomi dan psikologis masyarakat, pertanian/perkebunan/ perikanan), kepanikan, pencemaran udara/air oleh gas racun: gigi kuning/ keropos, endemi gondok, kecebolan dsb

3. Lingkungan yang terkena letusan gunung menjadi rusak, mengganggu sektor pariwisata, jasa-jasa, dan pertanian serta industri.

DAMPAK LETUSAN GUNUNG BERAPIDAMPAK LETUSAN GUNUNG BERAPI

Dampak Positif:Dampak Positif:

1. Hasil muntahan vulkanik dapat menyuburkan lahan pertanian. 2. Bahan material vulkanik berupa pasir dan batu dapat digunakan

sebagai bahan material bangunan, peralatan rumah tangga, patung, dan lain lain.

3. Mineral : belerang, gipsum,zeolit dan juga mas (epitermal gold)4. Energi panas bumi: listrik, pemanas ruangan, agribisnis5. Mata air panas : pengobatan/terapi kesehatan.6. Daerah wisata: keindahan alam

top related