parkinson deases

Post on 28-Jan-2016

267 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

parkinson deases

TRANSCRIPT

Penyakit parkinson

Oleh : Rika Yuni Rizki

Lira Rahma Yuli

Preseptor :

Dr. asrizal asril, SP,S, M.biomed

Demam tifoid adalah

Penyakit Parkinson (paralysis agitans) atau sindrom Parkinson (Parkinsonismus) merupakan suatu penyakit/sindrom karena gangguan pada ganglia basalis akibat penurunan atau tidak adanya pengiriman dopamine dari substansia nigra ke globus palidus/ neostriatum (striatal dopamine deficiency).

Epidemiologi

Penyakit Parkinson tersebar luas diseluruh dunia, dapat mengenai seluruh ras, baik pria maupun wanita dalam perbandingan yang hampir sama,dan kecenderungan penyakit pada pria.

Prevalensi meningkat secara tajam pada kisaran usia 65 hingga 90 tahun, kurang

lebih 0,3% dari seluruh populasi dan 3% manusia dengan usia diatas 65 tahun terkena Parkinson disease.

5-10% pasien PD, memiliki gejala pada usia kurang dari 40 tahun

Patogenesis

I. Gejala Utama Adalah “TRAP”

( T ) Tremor 

( R ) Rigiditas/kekakuan

( A )Akinesia/Bradikinesia

( P ) Posturan Instability

Penatalaksanaan

levodopa, agonis dopamine, antikolinergik, amantadine dan selektif monoamine oxidase B (MAO-B) inhibitors

• Terapi Pembedahan• Thalamotomy dan thalamic stimulation–deep

brains timulation (DBS) dengan implantasi elektoda–dapat merupakan terapi yang mujarab dalam mengatasi tremor pada penyakit Parkinson, ketika sudah tidak ada lagi respon dengan pengobatan non-surgikal.

prognosis

• Obat-obatan yang ada sekarang hanya menekan gejala-gejala parkinson, sedangkan perjalanan penyakit itu belum bisa dihentikan sampai saat ini. Sekali terkena parkinson, maka penyakit ini akan menemani sepanjang hidupnya.

Tanpa perawatan, gangguan yang terjadi mengalami progress hingga terjadi total disabilitas, sering disertai dengan ketidakmampuan fungsi otak general, dan dapat menyebabkan kematian

Laporan Kasus

• Identitas Pasien• Nama : tuan Y• Umur : 51 tahun• Jenis kelamin : laki-laki• Pekerjaan : pekerja heller• Agama : islam• Alamat : bukik kandang

• Keluhan utama:• kontrol + obat Parkinson• riwayat penyakit sekarang :• pasien mengeluhkan tangan kanan dan kaki

kiri gemetaran dalam ke adaan istirahat sejak 7 tahun yang lalu disertai kekakuan saat di gerakan yang datangnya tiba-tiba. Pasien mengalami kurangnya ekspresi dan mimik muka (seperti muka topeng) dan kedipan mata berkurang, ludah suka keluar dari

mulut dan pada saat berjalan kakinya merasa berat dan langkah menjadi kecil-kecil. Kepala di fleksi ke dada dan bahu membongkok ke depan, punggung melengkung ke depan dan lengan tidak melengkung bila berjala, ketika berbicara volume suara kecil. Pasien sering mengalami keringat berlebihan sampai membasahi baju, tulisan tangan pasien menjadi kecil dan rapat.

• Riwayat penyakit dahulu:• Riwayat penyakit pasien pernah di rawat di bangsal

neurologi RSUD solok 1 tahun yang lalu dan di diagnose dengan penyakit Parkinson

• Sebelunya pasien juga pernah mengalami penyakit strokr dan hipertensi.

• Riwayat penyakit jantung tidak ada• Riwayat penyakit gout tidak ada• Riwayat penyakit kolestrol tidak ada• Riwayat penyakit DM tidak ada

• Riwayat penyakit keluarga:• Riwayat penyaki hipertensi tidak

ada• Riwayat penyakit DM tidak ada• Riwayat penyakit jantung tidak

ada• Riwayat penyakit gout tidak ada

• Riwayat pribadi dan social:• Memiliki satu orang istri dan dua orang

anak. Saat ini pasien tinggal bersama istrinya, sedangkan kedua anak pasien merantau.

• Tidak merokok dan tidak minum kopi.• Dahulunya bekerja sebagai kuli

bangunan tetapi semenjak mengalami kekakuan pada kaki dan tangan, tidak lagi bekerja sebagai kuli bangunan tetapi bekerja sebagai petani heller.

• Pemeriksaan Fisik• Umum• Keadaan umum : baik• Kesadaran : compos mentis kooperatif• Tekanan darah : 120/80 mmHg• Nadi : 60x/menit• Pernapasan : 20x/menit• Suhu : 36,50C

• Kelenjar getah bening

 • Leher : tidak ada pembesaran

kelenjar getah bening• Aksila : tidak ada pembesaran

kelenjar getah bening• Inguinal : tidak ada pembesaran

kelenjar getah bening

• Thorak  • Paru• Inspeksi : simetris kiri = kanan , statis

dinamis• Palpasi : fremitus kanan = kiri• Perkusi : sonor• Auskultasi : vesikuler, ronki (-),

wheezing (-)

• Jantung • Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat• Palpasi : Ictus cordis teraba pada RIC 5 • Perkusi : jantung dalam batas normal• Auskultasi : reguler, gallop (-),bising (-)•  • Abdomen

– Inspeksi : perut tidak terlihat membengkak

– Palpasi : tidak teraba massa, nyeri tekan (-)

– Perkusi : tympani– Auskultasi : bising usus (+) normal

•  

• GCS : E4 M6 V5•  • Tanda rangsangan meningeal•  • Kaku kuduk : (-)• Brudzinsky I : (-)• Brudzinsky II : (-)• Tanda kernig : (-)

• Tanda peningkatan tekanan intrakranial• Pupil : isokor• Pemeriksaan nervus kranialis• N.I : Baik•  • N.II : Tajam penglihatan 6/6, lapangan pandang baik •  • N.III, IV, VI : pupil bulat, diameter 3mm, gerakan bola mata

kesegala arah, strabismus (-), nistagmus (-), reflex cahaya (-)•  • N. V : membuka mulut (+), menggerakkan rahang (+) menggigit

(+), mengunyah (+), reflex kornea (+) reflex messeter (+)

• N.VII : menutup mata (+), menggerakkan dahi (+), mengangkat alis (+) memperlihatkan gigi (+)

 • N.VIII : fungsi pendengaran baik

 • N. IX, X : Arcus faring simetris, uvula ditengah, reflex menelan

(+)

 • N.XI :menoleh kekanan(-), menoleh kekiri (-)

 • N.XII : Lidah simetris , tremor (+)

• Pemeriksaan koordinasi :•  • Berjalan pelan-pelan, pasien terlihat sulit untuk berjalan, atksia

(-), disatria (-)•• Pemeriksaan fungsi motorik :•  • Berdiri dan berjalan : tremor (+) rigiditas (+)

• Fungsi otonom• Miksi : +• Defekasi : +• Pemeriksaan khusus parkinson• Tremor : Istirahatkan tangan pasien dan amati

tremor• Rigiditas : Gerakkan lengan, dan kaki rasakan

kekakunya• Bradikinesia : Minta pasien berdiri, berjalan, dan

mengambil • suatu benda. Amati gerakan tubuh

pasien.• Postural Instability : Berdiri di belakang pasien dan tarik

lembut • bahu pasien dari belakang, perhatikan keseimbangan

tubuhnya.

• Diagnosa• Diagnosa Klinis : Parkinson

disease stage 3• Diagnosa Topik : Substansia

Nigra par compacta• Diagnosa Etiologis : pasca stoke• Diagnosa Sekunder : hipertensi

stage II•  • Terapi umum• Edukasi • Pasien seta keluarganya diberi

pemahaman tentang penyakitnya. Contohnya pentingnya minum obat secara teratur, menghindari jatuh, menimbulkan rasa simpati dan empati dari anggota keluarga sehingga dukungan fisik dan psikis menjadi maksimal

• Terapi khusus• Gol dopaminergik : levadopa 100 mg

3x1• Gol agonist dopamine : pramifexol 1,5

– 5,5 mg/hari 2x1• Gol antakolinergik : THP ( triheksil

penidil ) 3-1,5 mg / hari 3x1• Antioksidan : amantadin 100 mg / hari•  

•  

• Prognosa• Prognosa Qua et vitam• Pronosa Qua et Sanam • Prognosa Qua et Funciosa

Terapi dan anjuran

Umum : • Bedrest • Diet TKTP (lunak) rendah serat

Khusus : • IVFD RL 12 Jam/kolf• Paracetamol 4 x 500 mg• Curcuma 3 x 200 mg• B Complex 3 x 1• Inj. Ranitidine 2 x 1 amp• Inj cefixim 2x1 gr

• Seorang pasien laki-laki umur 51 tahun, pekerjaan heller , datang ke poli neurologi RSUD solok untuk tambah obat pasien mengeluhkan tangan kanan dan kaki kiri gemetaran dalam ke adaan istirahat sejak 7 tahun yang lalu disertai kekakuan saat di gerakan yang datangnya tiba-tiba. Pasien mengalami kurangnya ekspresi dan mimik muka (seperti muka topeng) dan kedipan mata berkurang, ludah suka keluar dari mulut dan pada saat berjalan kakinya merasa berat dan langkah menjadi.

kecil-kecil. Kepala di fleksi ke dada dan bahu membongkok ke depan, punggung melengkung ke depan dan lengan tidak melengkung bila berjala, ketika berbicara volume suara kecil. Pasien sering mengalami keringat berlebihan sampai membasahi baju, tulisan tangan pasien menjadi kecil dan rapat.Gangguan tidur tidak ada, BAB dan BAK tidak ada kelainan. Tidak ada gangguan daya ingat, riwayat trauma/kecelakaan/jatuh terduduk ada

Berdasarkan pembahasan teori tentang Parkinsonisme yang menyebutkan kumpulan dari beberapa gejala parkinson yang disertai dengan penyakit penyerta seperti hipertensi, pasca stroke maka kasus di atas tergolong parkinsonisme karena dalam pemeriksaan fisik terdapat beberapa gejala parkinson seperti resting tremor, rigiditas, bradikinesia, postural instability dan disertai dengan penyakit penyerta yaitu pasca stroke dan riwayat hipertensi

• Terapi umum• Edukasi • Pasien seta keluarganya diberi

pemahaman tentang penyakitnya. Contohnya pentingnya minum obat secara teratur, menghindari jatuh, menimbulkan rasa simpati dan empati dari anggota keluarga sehingga dukungan fisik dan psikis menjadi maksimal

• Terapi khusus• Gol dopaminergik : levadopa 100 mg

3x1• Gol agonist dopamine : pramifexol 1,5

– 5,5 mg/hari 2x1• Gol antakolinergik : THP ( triheksil

penidil ) 3-1,5 mg / hari 3x1• Antioksidan : amantadin 100 mg / hari

top related