paper tiwi-anatomi uvea
Post on 25-Oct-2015
108 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
ANATOMI & FISIOLOGI TRAKTUS UVEA 2013
BAB I
Pendahuluan
Uvea adalah organ yang terdiri dari beberapa kompartemen mata yang berperan besar
dalam vaskularisasi bola mata. Terdiri atas iris, badan silier dan koroid. Uveitis didefinisikan
sebagai inflamasi yang terjadi pada uvea. Meskipun demikian sekarang istilah uveitis digunakan
untuk menggambarkan berbagai bentuk inflamasi intraokular yang tidak hanya pada uvea tetapi
juga struktur yang ada didekatnya, baik karena proses infeksi, trauma, neoplasma, maupun
autoimun.
Secara anatomis uvea merupakan lapisan vaskular tengah mata dan dilindungi oleh
kornea dan sklera, juga merupakan lapisan yang memasok darah ke retina. Perdarahan uvea
dibagi antara bagian anterior yang diperdarahi oleh 2 buah arteri siliar posterior longus yang
masuk menembus sklera ditemporal dan nasal dekat tempat masuk saraf optik dan 7 buah arteri
siliar anterior yang terdapat 2 pada setiap otot superior, medial, inferior serta pada otot rektus
lateral. Arteri siliar anterior posterior ini bergabung menjadi satu membentuk arteri sirkulari
mayor pada badan siliar. Uvea posterior mendapat perdarahan dari 15 – 20 arteri siliar posterior
brevis yang menembus sklera disekitar tempat masuk saraf optik.
\Gambar 1 : Anatomi bola mata
1 SMF ILMU PENYAKIT MATA RSUPM
ANATOMI & FISIOLOGI TRAKTUS UVEA 2013
BAB II
Anatomi dan Fisiologi Traktus Uvealis
Traktus uvealis terdiri atas iris, corpus ciliare dan koroid. Bagian ini merupakan lapisan
vaskuler tengah mata dan dilindungi oleh kornea dan sclera. Struktur ini ikut mendarahi retina.
Gambar 2 : Anatomi traktus uvealis (uvea)
Pendarahan uvea dibedakan antara bagian anterior yang diperdarahi oleh 2 buah arteri
siliar posterior longus yang masuk menembus sklera di temporal dan nasal dekat tempat masuk
saraf optik dan 7 buah arteri siliar anterior, yang terdapat 2 pada setiap otot rektus superior,
medial, inferior dan satu pada otot rektus lateral. Arteri siliar anterior dan posterior ini bergabung
menjadi satu membentuk arteri sirkulus major pada badan siliar. Uvea posterior mendapat
perdarahan dari 15- 20 buah arteri siliar posterior brevis yang menembus sklera disekitar tempat
masuk saraf optik.
2 SMF ILMU PENYAKIT MATA RSUPM
ANATOMI & FISIOLOGI TRAKTUS UVEA 2013
Gambar 3 : Perdarahan Uvea
Persarafan uvea didapatkan dari ganglion siliar yang terletak antara bola mata dengan
otot rektus lateral, 1 cm didepan foramen optik, yang menerima 3 akar saraf dibagian posterior
yaitu :
3 SMF ILMU PENYAKIT MATA RSUPM
ANATOMI & FISIOLOGI TRAKTUS UVEA 2013
1. Saraf sensoris, yang berasal dari saraf nasosiliaris mengandung serabut saraf sensoris
untuk kornea, iris, dan badan siliar.
2. Saraf simpatis membuat pupil berdilatasi, yang berasal dari saraf simpatis yang
melingkari arteri karotis; mempersarafi pembuluh darah uvea dan untuk dilatasi pupil.
3. Akar saraf motor akan memberika saraf parasimpatis untuk mengecilkan pupil.
Pada ganglion siliar hanya saraf parasimpatis yang melakukan sinaps.
Gambar 4 : Persarafan uvea
4 SMF ILMU PENYAKIT MATA RSUPM
ANATOMI & FISIOLOGI TRAKTUS UVEA 2013
Iris adalah perpanjangan corpus ciliare ke anterior. Iris berupa permukaan pipih yang
dengan apertura yang bulat yang terletak ditengah, pupil. Iris tereletak bersambungan dengan
permukaan anterior lensa, memisahkan bilik mata depan dari bilik mata belakang, yang masing-
masing berisi aqueos humor. Didalam stromairis terdapat sfingter dan otot – otot dilatator. Kedua
lapisan berpigmen pekat pada permukaan posterior iris merupakan perluasan neuroretina dan
lapisan epitel pigmen retina kea rah anterior.
Gambar 5 : Iris
Pendarahan iris didapat dari circulus major iris. Kapiler- kapiler iris mempunyai lapisan
endotel yang tak berlubang (nonfenestrated) sehingga normalnya tidak membocorkan fluoresin
5 SMF ILMU PENYAKIT MATA RSUPM
ANATOMI & FISIOLOGI TRAKTUS UVEA 2013
yang disuntikan secara intravena. Persarafan sensoris iris melalui serabut-serabut dalam nervi
ciliares.
Iris mengendalikan banyaknya cahaya yang masuk kedalam mata. Ukuran pupil pada
prinsipnya ditemtukan oleh keseimbangan antara konstriksi aktivitas parasimpatis yang
dihantarkan melaui nervus kranialis III dan dilatasi yang ditimbulkan oleh aktivitas simpatis.
Corpus ciliare yang secara kasara berbentuk segitiga pada potongan melintang,
membentang kedepan dari ujung anterior koroid ke pangkal iris (sekitar 6 mm). Corpus ciliare
terdiri atas zona anterior yang berombak-ombak, pars plicata (2 mm), dan zona posterior yang
datar, pars plana (4 mm). Processus ciliaris berasal dari pars plicata. Processus ciliaris ini
terutama terbentuk dari kapiler dan vena yang bermuara ke vena-vena verticosa. Kapiler –
kap[ilernya besar dan berlubang-lubang sehingga membocorkan fluoresin yang disuntikn secara
intravena. Ada dua lapisan epitel ciliaris: satu lapisan tanpa pigmen disebelah dalam, yang
merupakan perluasan neuroretina ke anterior; dan satu lapisan berpigmen disebelah luar, yang
merupakan perluasan epitel pigmen retina. Processus ciliaris dan epitel ciliares pembungkusnya
berfungsi sebagai pembentuk aqueous humor.
6 SMF ILMU PENYAKIT MATA RSUPM
ANATOMI & FISIOLOGI TRAKTUS UVEA 2013
Gambar 6: Corpus ciliare
Radang badan siliar akan mengakibatkan melebarnya pembuluh darah di daerah limbus,
yang akan mengakibatkan mata merah yang merupakan gambaran karakteristik peradangan
intraocular.
Musculus ciliaris, tersusun dari gabungan serat-serat longitudinal, sirkuler dan radial.
Fungsi serat-serat sirkular adalah untuk mengerutkan dan relaksasi serat-serat zonula, yang
berorigo dilembah-lembah diantara processus ciliares. Otot ini mengubah tegangan pada kapsul
lensa sehingga lensa dapat mempunyai berbagai focus baik untuk objek berharak dekat maupun
yang berjarak jauh dalam lapangan pandang.
Gambar 7 : Musculus ciliaris
7 SMF ILMU PENYAKIT MATA RSUPM
ANATOMI & FISIOLOGI TRAKTUS UVEA 2013
Serat- serat longitudinal musculus ciliaris menyisip kedalam anyaman trabekula untuk
mempengaruhi besar porinya. Bila musculus ciliaris berkontraksi akan membuka anyaman
trabekula dan mempercapat pengaliran cairan mata melalui sudut bilik mata.
Pembuluh- pembuluh darah yang mendarahi corpus ciliare berasal dari circulus arteriosus
major iris. Persarafan sensoris iris melalui saraf-saraf ciliaris.
Koroid adalah segmen posterior uvea, di antara retina dan sclera. Koroid tersusun atas
tiga lapis pembuluh darah koroid; besar , sedang, dan kecil. Semakin dalam pembuluh terletak
didalam koroid, semakin lebar lumennya. Bagian dalam pembuluh darah koroid dikenal sebagai
koriokapilaris. Darah dari pembuluh koroid dilairkan melalui empat vena vorticosa, satu di tiap
kuadran posterior. Koroid disebelah dalam dibatasi oleh membrane Bruch dan disebelah luar
oleh sklera. Ruang suprakoroid terletak diantara koroid dan sklera. Koroid melekat erat ke
posterior pada tepi-tepi nervus opticus. Disebelah anterior, koroid bergabung dengan korpus
ciliare.
Kumpulan pembuluh darah koroid mendarahi bagian luar retina yang menyokongnya.
8 SMF ILMU PENYAKIT MATA RSUPM
ANATOMI & FISIOLOGI TRAKTUS UVEA 2013
Gambar 8: Choroid
DAFTAR PUSTAKA
1. Affections of Uvea. Available from :
www.hillagric.ac.in/edu/covas/vsr/Eye/.../Affections%20of%20 Uvea .pdf . Filetype :
PDF.
2. Uveitis Anterior. Available from:
http://yumizone.wordpress.com/2009/02/24/uveitis-anterior/.
3. Jurnal : Penggunaan Brimonidin sebagai terapi glaukoma. Dalam : Jurnal
Oftalmologi Indonesia. Filetype : PDF.
4. Uvea. Available from : http://en.wikipedia.org/wiki/Uvea.
5. Uvea. Available from : http://www.ivy-rose.co.uk/Define/Uvea.
6. Jurnal Anatomi dan Fisiologi Mata. Available from : http:// digilib.ump.ac.id .
Filetype : PDF.
9 SMF ILMU PENYAKIT MATA RSUPM
top related