otitis media supuratif kronik

Post on 21-Jul-2016

84 Views

Category:

Documents

8 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

---

TRANSCRIPT

OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK

dr. Harry A. Asroel, Sp.THT-KLDivisi Otologi

FK USU / RSUP. H. Adam Malik Medan

OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK

Penyakit ini merupakan penyebab utama dari penyakit telinga tengah

Sudah dikenal sejak lama (dahulu kala, zaman pra sejarah)Insiden bergantung pada ras & keadaan sosio ekonomi

INSIDEN

Eskimo, Indian Amerika

Aborigin

Kulit hitam Afrika Selatan

Di negara sedang berkembang di mana higiene, makanan, perumahan jelek

PREVALENSI

Kebanyakan laporan insidens OMSK dari data klinik.

Ini cendrung data dari rujukan ke klinik dibandingkan dengan prevalensi dalam populasi umumnya.

ETIOPATOLOGI

1. Lingkungan (Environmental)2. Genetik (Genetic)3. Otitis media sebelumnya (Previous otitis media)

4. Infeksi (Infective)5. Infeksi saluran nafas atas (Upper respiratory tract infections)

6. Autoimun (Auto immunity)7. Alergic (Allergy)8. Malfungsi tuba Eustachius (Eustachian tube malfunction)

JENIS OMSK

1. OMSK mukosa inaktif

2. OMSK mukosa aktif

3. OMSK epitel skuamos aktif, kolesteatom

4. OMSK epitel skuamos inaktif, kantong retraksi (retraction pocket)

Jenis – jenis perforasi membran timpani

1. OMSK mukosa inaktif

Defek permanen dari pars tensa, tapi tidak ada tanda–tanda peradangan dari mukosa kavum timpani atau membrana timpani

Rantai osikular mungkin erosi atau terinfeksi

2. OMSK mukosa aktif

Defek membrana timpani–mukosa kavum timpani. Inflamasi dan edema dengan produksi mukus atau mukopus yang berlebihan, keadaan ini dapat intermiten (hilang timbul) atau terus menerus

Pada beberapa telinga dapat timbul jaringan granulasi atau polip

3. OMSK epitel skuamous aktif : Kolesteatom

Di sini OMSK mukosa aktif, di mana kantong epitel skuamous penuh dengan epitel skuamous dan debris inflammatory

Keadaan ini sering terjadi di pars flaksida, tapi dapat juga pars tensa

Kata “ didapat “ –> “ acquired cholesteatoma “ kadang kala digunakan untuk membedakannya dengan kolesteatoma kongenital

4. OMSK epitel skuamous inaktif : retraction pocket

Berbagai derajat dari retraksi pars flaksida harus dipertimbangkan, normal–tapi apabila sebagian dari retraksi tidak tampak oleh otologist, ini diperkirakan abnormal karena potensial untuk tertahannya debris epitel skuamous, yang mungkin menyebabkan penyakit epitel skuamous aktif yaitu kolesteatoma.

Derajat retraksi pars flaksida digambarkan oleh Tos, Stangerup dan Larsen (1987).

Retraksi pars tensa dapat juga terjadi dan jika ada bagian yang tidak tampak, ini dapat menyebabkan penyakit aktif yaitu kolesteatoma.

Classification of attic retraction pocket (Tos, 1988) Grade 1 : Pars flaccida not in contact with malleus neck. Grade 2 : Pars flaccida in

contact with malleus neck. Grade 3 : Limited outer attic wall erosion. Grade 4 : Severe outer attic wall erosion.

Staging of attic retraction (Tos, Stangerup and Larsen, 1987)

KLASIFIKASI

OMSK dibagi atas 2 :

I. Tipe Tubotimpani

II. Tipe Atiko antral

I. Tubo timpanal

Karakteristik perforasi pada parstensa.

Penyakit tipe ini biasanya tidak berisiko komplikasi seperti sepsis intrakranial.

II. Atiko antral Tipe ini mengenai pars plasida dan karakteristik

dengan pembentukan “ retraction pocket “, di mana terkumpul keratin untuk membentuk kolesteatoma.

Kolesteatoma dibagi atas :1. Kongenital (Congenital)2. Didapat (Acquired)

DIAGNOSA

1. Anamnesa

2. Otoskopi

3. Ro foto Foto Mastoid : Schuller

CT Scan temporal bone

Foto mastoid posisi Schuller

PENATALAKSANAAN

A. Prinsip dasar management medik dari OMSK (medikamen)

1. Tetap menjaga telinga bersih (aural toilet)

2. Tetes telinga antibiotika golongan fluoroquinolon

Terapi operatif berdasarkan keuntungan:

1. Mencegah telinga berair yang berulang

2. Memperbaiki pendengaran

3. Dapat berenang tanpa takut akan telinga berair lagi

B. Terapi operatif (surgical management)

KOMPLIKASI

I. Intrakranial1. Abses ekstradural

2. Abses subdural (empiema)

3. Tromboflebitis sinus sigmoid/sinus lateral

4. Meningitis

5. Abses otak

6. Hidrosefalus otitis

II. Intra temporal

1. Paralisis fasial.

2. Labirintitis.

Foto mastoid posisi Schuller menggambarkan erosi tulang di prosessus mastoideus

PENYEMBUHAN OTITIS MEDIA

Pars tensa & pars flaksida intak, tapi bentuk abnormal.

Dapat dilihat adanya sikatriks, penebalan, bercak pengapuran atau penyembuhan perforasi.

TERIMA KASIH

top related