mikrobiologi udara
Post on 03-Jan-2016
154 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Olvie S. Datu‚ S.Farm.‚ Apt
MIKROBIOLOGI UDARA
PENDAHULUAN
Penyakit yang dipindahkan melalui udara dan
memasuki inang lewat saluran pernapasan,
termasuk hidung, faring, laring, trakea,
bronki, paru-paru.
Salah satu ciri penyakit asal udara adalah
kecenderunganya untuk berjangkit sebagai
epidemi, muncul secara eksplosif, dan
menyerang banyak orang dalam waktu
singkat.
PENDAHULUAN
Penyakit saluran pernapasan akut, termasuk
selesma meyebabkan hilangnya kira-kira 80
hari kerja pertahun di amerika.
Lebih dari 50% ketidakhadiran siswa
disekolah disebabkan saluran pernapasan
CARA PEMINDAHAN MIKROBA LEWAT UDARA SECARA KHUSUS
Jika seorang batuk, bersin, meludah maka
terhembuskan percikan titik air besar maupun
kecil.
Titik-titik ini dapat mengandung
mikroorganisme yang menyebabkan penyakit
asal udara.
Titik air yang besar dapat mencemari pakaian
dan benda mati lainya, termasuk debu. Titik
air yang halus menguap dan membentuk inti
titik air yang dapat membawa bibit penyakit
dan terhisap langsung
Benda mati yang tercemar oleh patogen dan
menyebarkanya disebut fomit.
Penyakit ini bertambah parah bila orang
bergerak di tempat-tempat yang ventilasinya
kurang baik.
CONTOH-CONTOH PENYAKIT YANG DISEBABKAN MIKROBA ASAL UDARA
Difteri
Tuberkulosis
Selema
Influenza
DIFTERI
Difteri adalah penyakit pada saluran pernapasan bagian atas yang disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini bersifat setempat dan menyeluruh disebabkan oleh galur Corynebacterium diphtheriae yang toksigenik.
Bakteri ini terlokalisasi di tenggorokan yang menjadi meradang bila bakteri ini tumbuh dan mengelurkan endotoksin.
Penyakit ini merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan atas
Antibiotik yang cocok untuk Corynebacterium diphtheriae adalah penisilin dan eritromisin
DIFTERI
Corynebacterium diphtheriae panjangnya 1-8 µm lebarnya 0.3-0.8µm. Ciri khas sel yang lebih tua penampilan seperti butiran jika di warnai dengan biru metilen.
Corynebacterium diphtheriae tumbuh baik pada medium agar darah
Pencegahan penyakit dilakukan dengan Uji schick untuk mendeteksi kerentanan terhadap penyakit tersebutPenggunaan toksid difteri sebagai vaksinPenggunaan anti toksin untuk terapi
Uji shick dilakukan dengan menyuntikan sejumlah kecil toksin difteri ke dalam kulit, jika orang tersebut kebal maka toksin akan dinetralkan oleh antitoksin dalam tubuh dan tidak terjadi reaksi. Tapi bila orang rentan maka akan terjadi reaksi peradangan setempat yang mencapai intensitas 4-7 hari.
Semua anak harus di imunisasi secara aktif dengan toksoid difteri (usia 2 bulan). Toksoid ini merupakan kombinasi toksoid tetanus dan vaksin pertusis (DPT)
Suntikan toksoid harus harus diberikan suntikan ulangan untuk tetanus dan difteri setiap 10 tahun bilamana uji shick menunjukan tidak ada antitoksin dalam tubuh
TUBERKULOSIS
TUBERKULOSIS
Penyakit ini adalah penyakit menular bagi manusia dan bersifat kronis dan lama penderitanya.
Tuberkulosis pada manusia dapat merusak jaringan tubuh (paru-paru) yang paling umum terinfeksi.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis.
Diagnosis tuberkulosis dapat dilakukan dengan mengamati adanya bakteri batang tahan asam pada olesan dahak.
Gejalanya seperti
Pleurisi (peradangan selaput paru-paru)
Disertai batuk
Demam disiang hari ‚ rasa lelah‚ turun berat badan
Pengobatan penyakit ini meliputi istirahat‚ makanan bergizi ‚ obat yang
efektif adalah INH‚ Steptomisin‚ pyrazinamida‚ Rifampisin‚ Etambutol.
Vaksin untuk tuberkulosis dibuat dari kultur hidup galur M. Tuberkulosis
yang sudah di lemahkan dan berasal dari sapi yang disebut BCG
(basi lus Calmette dan Guerin).
Penyakit ini dapat dicegah dengan memperbaiki cara hidup dan
kesehatan umum. Uj i tuberkul in di pakai untuk mendeteksi penyakit
ini .
TUBERKULOSIS
Organisme penyebab tuberkulosis manusia adalah
mycobacterium tuberkulosis bakteri ini berbentuk
batang‚ lurus atau lengkung. Berukuran 0.3-
0.6µm. Biasanya terdapat tunggal atau
berkolompok . Tidak bergerak dan tidak
membentuk spora atau kapsul. Sukar diwarnai
dengan zat warna mikrobiologis biasa tapi mudah
diwarnai dengan pewarnaan tahan asam Ziehl-
Neelson.
SELESMA
Gejala-gejala selesma sudah di ketahui semua orang ciri yang menonjol pada penyakit ini adalah infeksi peradangan akut pada hidung‚ tenggorokan‚ sinus‚ trakea‚ dan bronki.
Penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya dan berlangsung 2-7 hari.
Penyebab utama adalah rhinovirus yang menyebabkan 30-40 % dari kasus penderita.
Rhinovirus tergolong piconarvirus mengandung RNA‚ berdiameter 30nm.
SELESMA
Pengobatan dilakukan dengan cara istirahat yang cukup‚ pakaian hangat‚ minum banyak.
Pencegahan penderita harus menutup hidung bila bersin‚ tangan harus sering di cuci.
SELESMA
INFLUENSA
INFLUENZA
Influenza adalah penyakit pada manusia yang dicirikan demam, menggigil, pusing, sakit pada otot-otot, lesu, dan hilangnya nafsu makan.
Penyebabnya adalah virus influenza Pengobatan influenza yang tidak disertai
komplikasi dilakukan dengan istirahat, komplikasi dengan bakteri dapat di obati dengan penisilisin sistemik (nafsilin)
Penyebab influensa adalah influenzavirus berbentuk
agak bulat dengan diameter 80-120 nm‚berupa galur
berfi lamen.
Pencegahan influensa dilakukan dengan vaksin virus
yang dimatikan adalah cara pencegahan yang efektif.
INFLUENZA
Mengurangi hubungan antar penderita‚ pembawa
penyakit dan orang-orang yang rentan
Mempertinggi resistensi orang terhadap infeksi
Kontak dapat dikurangi dengan cara memisahkan
penderita
Mendeteksi semua benda yang tercemar oleh penderita
Resistensi terhadap penyakit dapat dilakukan dengan
imunisasi
Nutrisi dan kesehatan perorangan yang baik dapat
mengurangi terjangkitnya seseorang oleh penyakit ini
PENGENDALIAN PENYAKIT ASAL UDARA
CARA LAIN YANG DAPAT DILAKUKAN
Pemberian ventilasi yang cukup merupakan cara pengendalian yang umum dilakukan.
top related