laporan tetap
Post on 25-Dec-2015
95 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
DASAR DASAR AGRONOMIPENGENALAN TANAMAN AGRONOMI
OLEH :YOANNA ADHISTIA05071381419132
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYAINDRALAYA
2015
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada awal kehidupan manusia di bumi, hanya hidup dari mencari makan
dari hasil hutan secara langsung. Perkembangan berikutnya, semakin
banyak anggota kelompoknya, lalu ada tempat untuk menetap dan mulai
bercocok tanam di lahan sekitar tempat tinggalnya dan mulai memelihara
ternak dan terbentuklah pekarangan.
Setelah itu, berkembang untuk membuka lahan di hutan untuk bercocok
tanam, sehingga hanya dapat ditanami beberapa tahun lalu pindah tempat,
sering dikenal dengan lahan berpindah. Semakin bertambahnya penduduk,
sistem-sistem tersebut tidak dapat dipertahankan, lalu berusaha untuk tetap
mempertahankan tingkat kesuburan tanahnya dan mulai dikenal teknik
budidaya (agronomi). Ketidakseimbangan penambahan jumlah penduduk
dibanding penambahan hasil pangan menjadi persoalan yang dipelajari oleh
bidang Agronomi. Antara lain usahanya dengan perluasan lahan,
penggunaan varietas unggul, peningkatan manajemen dalam berbagai
tindak agronomi dan pelaksanaanya.
Tingkatan tindak agronomi dimulai dari tingkatan yang sederhana sampai
tingkatan yang maju. Tindak agronomi dimulai ketika petani sudah mulai
menetap di suatu areal lahan, tidak lagi berpindah-pindah tempat.
Berikutnya mereka mulai memikirkan bagaimana caranya agar hasil
pertaniannya lebih meningkat.
Agronomi berasal dari kata agros dan nomos. Agros artinya proses
produksi sedangkan nomos berarti pengolahan. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa Agronomi adalah Ilmu yang mempelajari cara
pengelolaan tanaman dan lingkungannya untuk memperoleh hasil atau
produksi yang maksimal.
B. Tujuan
Tujuan empelajari tanaman Agronomi :
1. Agar dapat menggunakan ilmu agronomi sebagai pengetahuan dasar
yntuk mengetahui lmu tanaman dan produksi tanaman.
2. Membedakan pengertian agronomi sebagai lmu dan kegiatan produksi
tanaman.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Pertanian adalah salah satu sektor perekonomian adalah
pertanian, yang merupakan penerapan akal dan karya manusia melalui
pengendalian proses produksi biologis tumbuh-tumbuhan dan hewan,
sehingga lebih bermanfaat bagi manusia. Tanaman dapat diibaratkan
sebagai pabrik primer karena dengan memakai bahan dasar langsung dari
a1am dapat menghasilkan bahan organik yang bermanfaat bagi manusia
baik langsung maupun tidak langsung.
Agronomi berasal dari kata agros dan nomos. Agros artinya proses
produksi sedangkan nomos berarti pengolahan. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa Agronomi adalah Ilmu yang mempelajari cara
pengelolaan tanaman dan lingkungannya untuk memperoleh hasil atau
produksi yang maksimal. Orang sering menyamakan agronomi dengan ilmu
pertanian (dalam arti sempit: hanya untuk tanaman). Agronomi juga dapat berkaitan dengan faktor lingkungan yang dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan pengelolaan tanaman dengan jalan mengkonversikan karbon dioksida dari udara, air, dan unsur hara dari dalam tanah dengan bantuan energi dari sinar surya menjadi bahan yang dapat memberikan daya guna dan hasil guna yang lebih baik bagi kehidupan umat manusia. Agronomi juga dapat dipandang sebagai ilmu konservasi energi sinar surya melalui tanah menjadi energi biokimia yang dapat dimanfaatkan secara maksimum. Sedangkan agronomi dipandang sebagai ilmu biofisik karena menentukan kegiatan pertumbuhan dan perkembangan flora didalam suatu wilayah atau lokasi tertentu. Tanaman agronomi
juga dibedakan menjadi dua yaitu secara makro dan secara mikro.
Secara makro yaitu tanaman yang utuh yang terdiri atas seluruh bagian
tanaman yaitu dari akar sampai ke bunga dan daun. Sedangkan tanaman
mikro adalah tanaman atau bagian tanaman yang dibudidayakan oleh
manusia dalam kondisi tertentu, misalnya budidaya jaringan untuk
perbanyakan dan pemulaan tanaman.
Tumbuhan adalah tanaman yang tidak dibudidayakan oleh manusia.
Sedangkan, Tanaman adalah tanaman yang dibudidayakan oleh manusia
dan mempunyai manfaat langsung untuk kebutuhan hidup manusia. Orang
yang mengelola suatu tanaman disebut petani yang mata pencahariaannya
bercocok tanam. Budidaya tanaman adalah usaha mengelola tanaman
dilapangan (mulai tanaman sampai dengan panen) sehingga tanaman
memberikan produksi biologis yang maksimal dengan mengoptimalisasi
penggunaan sumber daya alam. Usaha kegiatan agronomi dalam
membudidayakan tanaman diarahkan untuk mengimbangi kebutuhan
manusia di bidang pangan, sandang, dan papan.
Penggelompokkan tanaman secara deskritif dapat dilakukan :
1. Berdasarkan umur tanaman / menyelesaikan daur hidupnya yaitu
a.Tanaman semusim (Annual) yaitu tanaman yang melengkapi daur
hidupnya dalam satu musim tumbuh lalu kemudian mati. Contohnya: Padi,
Bayam, Tebu, dll
b.Tanaman Dwi Tahun (Biannual) yaitu tanaman yang melengkapi daur
hidupnya dalam waktu dua musim atau dua tahun kemudian baru mati.
Contohnya : tomat, terung, nanas, dll
c.Tanaman tahunan (Perrenial) yaitu tanaman yang melengkapi daur
hidupnya yang terus tumbuh tidak terbatas . Contohnya : Kelapa, karet, dll
2. Berdasarkan struktur dan bentuknya
a.Tanaman lunak dan sekulen. Contohnya : pepaya, gingseng, jahe, dll.
b.Tanaman woody (berkayu) yaitu tanaman yang mengalami pemben tukan
pertumbuhan sekunder dengan xylem yang banyak . Contohnya : verdu
Tumbuhan monokotil dan dikotil biasanya disebut juga dengan
tumbuhan monokot dan dikot yang artinya adalah tumbuhan yang
tergabung dalam kelompok tumbuhan berbunga dan tumbuhan biji tertutup.
(Soedarnadi,Hartono.1995). Tumbuhan monokotil ada yan g berupa
tumbuhan equatic dan semi equqtic. Tumbuhan monokotil biasanya
mempunyai akar serabut dengan diameter akar yang satu dengan yang
lainnya relatif sama. Hal ini disebabkan karena tidak adanya kambium
sehingga diameter akar tetap besarnya setelah pertumbuhan primer dan ada
yang mempunyai akar adventif. Perannan positifnya adalah sebagai bahan
makanan pokok , sumber karbohidrat , bahan kerajinan ,dll
Sedangkan peranan negatifnya adalah sebagai sebagai gulma
didaun , waduk, kolam, pengairan sawah sehingga mempercepat proses
perdangkalan.
Tanaman semusim dan dwi tahun biasanya mempuyai akar yang
serabut tetapi tanaman tahunan mempunyai akar tunggang, mungkin semua
ini dikarenakan tanaman semusim dan tanaman dwi tahun mempunyai daur
hidup yang terbatas ,Sedangkan tanaman tahunan tidak mempunyai daur
hidup yang tidak terbatas.
Subjek agronomi meliputi sarana benda (perlengkapan lahan, teknologi
pengelolaan, penyimpanan, dan pengankutan) dan sarana jasa (kemampuan
pengolalaan di laangan). Ruang lingkung agronomi dimulai sejak dari
bidang pemuliaan tanaman sampai pengolalaan tanaman dan sejak benih
tumbuh sampai pengelolaan lingkungannya.
Aspek dan lingkup agronomi terdiri dari :
1. Aspek pemuliaan tanaman ; meliputi suatu varietas yang mempunyai
berbagai sifat ungul dimna keunggulan varietas tersebut tergantung pula
pada tingkatan tindak agronomi pada tahap itu.
2. Aspek fisiologi tanaman; meliputi segenap kelakuan tanaman dari taraf
benih hingga taraf sesudah panen.
3. Aspek ekologi tanaman; misal ada tidaknya persaingan antara tanaman
yang ditanam dalam budidaya campuran, efek naungan terhadap
pertumbuhan bibit di persemaian, dan kelakuan pembuangan tanaman yang
ada hubungannya dengan intensitas cahaya.
Berdasar tingkat efisiensi teknologi yang diterapkan, ada beberapa sistem :
1.Sistem ladang:belum berkembang, pengelolaan sangat sedikit,
produktivitasnya tergantung lapisan humus awal.
2..Sistem Sawah : teknik budidaya tinggi , sistem pengelolaan yang sudah
baik (tanah , air dan tanaman), stabilitas kesuburannya lebih baik.
3.Sistem perkebunan : khusus tanaman perkebunan yang menghasilkan
bahan-bahan yang dapat diekspor, tingkat manajemen sudah maju.
4. Sistem tegal pekarangan : di lahan kering , pengelolaannya masih
rendah ,
terdapat tanaman campuran, baik tahunan maupun musiman.
III.PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A.Tempat dan Waktu
Praktikum Dasar-Dasar Agronomi yang perdana ini berjudul Pengenalan
Alat dan Mesin Pertanian .Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium
Ekologi, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya pada Senin, 11 Maret 2013
pukul 14.30 sampai dengan 16.30 WIB.
B.Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktikum ini hanya pensil,
penghapus, dan tanaman agronomi disekitar fakultas pertanian. Itu
dikarenakan pada praktikum kali ini membahas pengenalan tanaman
agronomi . Jadi dalam praktikum ini mahasiswa disuruh untuk
menggambarkan alat dan mesin pertanian yang diketahuinya beserta
dengan nama dan kegunaannya dalam pertanian.
C. Cara Kerja
1. Amatilah tanaman yang ada disekita Fakultas Pertanian atau di Lahan
Percobaan akultas Pertanian.
2. Catat nama tanaman, siklus hidup tanaman, daur tanaman, akar tanaman,
serta deskripsi tanaman lainnya.
3. Gambar tanaman.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Tebu ( Saccharum officinarum )
Nama Lokal : Tebu
Nama ilmiah : Saccharum officinarum
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Sub-class : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Saccharum
Spesies : Saccharum officinarum
Deskripsi Tanaman
Habitat : Tebu hanya tumbuh didaerah beriklim tropis
Batang : Tersusun dalam ruas-ruas
Daun : Sejajar dan ujung daun menyempit
Bunga : Tidak kelihatan
Buah : Manis
Akar : Serabut
Bagian yang dimanfaatkan yaitu batang
Siklus Hidup : Annual
2. Bayam ( Amaranthus sp )
Nama Lokal : Bayam
Nama ilmiah : Amaranthus sp
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Sub-class : Hamamelidae
Ordo : Caryophylales
Famili : Amaranthaceae
Genus : Amaranthus
Spesies : Amaranthus sp
Deskripsi Tanaman
Habitat : Bayam tumbuh liar dan sebagai tanaman budidaya, hidup
pada tanah lembab pada daaran rendah, 900 m diatas
permukaan laut
Batang : Berbatang tegak, bulat berwarna hijau
Daun : Daun tunggal
Bunga : Perbungaan bentuk malai, kelopak berbagi 5
Buah : Buah batu, biji bulat, mengkilat, warna coklat
kehijauan
Akar : Tunggang / dikotil
Bagian yang dimanfaatkan yaitu batang dan daun
Siklus Hidup : Annual
3. Tomat ( Solanum lycopersicm )
Nama Lokal : Tomat
Nama ilmiah : Solanum lycopersicm
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Sub-class : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum lycopersicum
Deskripsi Tanaman
Habitat : Dapat hidup pada tanah lembab daaran rendah hingga 900
m diatas permukaan laut
Batang : Berwarna hijau lunak tapi kuat
Daun : Temasuk daun majemuk menyirip gasl, tidak
sempurna
Bunga : Bunga tumbuh diketiak, termasuk bunga sempurna
Buah : Berwarna merah jika matang
Akar : Serabut
Bagian yang dimanfaatkan yaitu buah
Siklus Hidup : Biannual
1. Padi ( Oryza sativa )
Nama Lokal : Padi
Nama ilmiah : Oryza sativa
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Sub-class : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Oryza
Spesies : Oryza sativa
Deskripsi Tanaman
Habitat : Sebagai tanaman budidaya, hidup pada dataran rendah
hingga 100 m diatas permukaan laut
Batang : Memiliki pelepah daun
Daun : Berbentuk lanset (sempit memanjang), sejajar, ujung
daun sepit, ujung daunnya kasar dan berbulu
Bunga : Tesrsusun sebagai bunga majemuk dengan satuan
bunga berupa froret
Buah : Merupakan bulir
Akar : Serabut / monokotil
Bagian yang dimanfaatkan yaitu bah
Siklus Hidup : Annual
2. Semangka (Citrullus lanatus)
Nama Lokal : Semangka
Nama ilmiah : Citrullus lanatus
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Sub-class : Dilleniidae
Ordo : Violales
Famili : Cucurbitaceae
Genus : Citrullus
Spesies : Citrullus lanatus
Deskripsi Tanaman
Habitat : Ditanah yang lembab
Batang : Berbentuk bulat dan lunak , sedikit berkayu, dan
merambat
Daun : Berlekung-leung ditepinya, bertangkai panjang dan
letaknya berseberangan
Bunga : Memiliki 2 bunga dalam dalam 1 pohon
Buah : Memiliki kulit yang keras, berwarna hijau pekat/ hija muda
dengan larik-larik hijau tua
Akar : Akar tunggang dan akar samping
Bagian yang dimanfaatkan yaitu buah
Siklus Hidup : Annual
1. Terong ( Solanum melongena )
Nama Lokal : Terong
Nama ilmiah : Solanum melongena
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Sub-class : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum melongena
Deskripsi Tanaman
Habitat : Didaerah tropis
Batang : Biasanya berduri
Daun : Besar dengan lobus yang kasar
Bunga : Bunga banci
Buah : Warna bunganya antara putih hingga ungu, dengan
mahkota 5 lobus
Akar : Tunggang
Bagian yang dimanfaatkan yaitu buah
Siklus Hidup : Biannual
2. Nenas (Ananas sativus)
Nama Lokal : Nanas
Nama ilmiah : Ananas sativus
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Sub-class : Commelinidae
Ordo : Bromeliales
Famili : Bromeliaceae
Genus : Ananas
Spesies : Ananas sativus
Deskripsi Tanaman
Habitat : Didaerah tropis
Batang : Pendek, kuat
Daun : Helain daun berbentuk pedang, berduri
Bunga : Majemuk tersusun dalam bulir yang sangat rapat,
letaknya terminal dan bertangkai panjang
Buah : Bulat , panjang, berdaging
Akar : Serabut
Bagian yang dimanfaatkan yaitu buah
Siklus Hidup : Annual
3. Karet (Hevea braziliensis)
Nama ilmiah : Hevea braziliensis
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub-Divisio : Angiospermae
Class : Dicotyledonae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Hevea
Spesies : Hevea braziliensis
Deskripsi Tanaman
Habitat : Baik pada tanah jenis latosol dan aluvial
Batang : Batangnya cukup besar/ tumbuh lurus dan memiliki
percabangan
Daun : Terdiri dari tangkai daun utama dan tangkai daun
utama dan tangkai daun anak
Bunga : Terdiri dari bunga jantan dan bunga betina
Buah : Berbentuk bulat
Akar : Dikotil
Bagian yang dimanfaatkan yaitu batang
Siklus Hidup : Perenial
1. Durian ( Durio zibethinus )
Nama Lokal : Durian
Nama ilmiah : Durio zibethinus
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Sub-class : Dilleniidae
Ordo : Malvales
Famili : Bombacaceae
Genus : Durio
Spesies : Durio zibethinus
Deskripsi Tanaman
Habitat : Berada pada ketinggian 0-800 m diatas
permukaan laut
Batang : Bulat besar, memiliki lingkaran tahunan
Daun : Berbentuk jorong hingga lanset
Bunga : Muncul dari batang/ cabang secara berkelompok
Buah : Bertipe kapsul berbentuk bulat
Akar : Dikotil
Bagian yang dimanfaatkan yaitu batang
Siklus Hidup : Perenial
1. Kelapa (Cocos nucifera )
Nama Lokal : Kepala
Nama ilmiah : Cocos nucifera
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Sub-class : Arecidae
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Genus : Cocos
Spesies : Cocos nucifera
Deskripsi Tanaman
Habitat : Ditanam dibawah ketinggian 700 m dan lebih
bagus didaerah pantai
Batang : Batang tunggal
Daun : Daun tunggal dengan pertulangan menyirip
Bunga : Tersusun majemuk pada rangkaian yang dilindungi
oleh bradea
Buah : Besar, diameternya 10 cm s/d 20 cm
Akar : Serabut/ monokotil
Bagian yang dimanfaatkan yaitu batang, serabut, batang, daun, dan buah
Siklus Hidup : Perenial
A. Pembahasan
Dalam praktikum ini kita dapat mengetahui berbagai jenis tanaman
agronomiyang berada disekitar kita, tanpa kita sadari bahwa kita tidak
mengenal secara baik keadaan tanaman, baik didalam nama latin, morfologi
tanaman itu sendiri maupun tipe dan jenis tanaman tersebut. Dengan
praktikum ini kita dapat mengenal secara detail mengenai tanaman-
tanaman agronomi. Kebanyakan dari tanaman tersebut merupakan bagian
tanaman yang sangat dibutuhkan manusia misalnya, tananman pangan padi,
tanaman industri karet, tanaman holtikultura terong, nanas, semangka,
bayam dan banyak lagi fungsi dari masing-masing tananman yang sangat
berguna bagi kebutuhan manusia. Beberapa tanaman diantaranya memiliki karakteristik dan media tumbuh yang berbeda. Oleh karena itu, perlukan perawatan yang berbeda pula baik dari sistem pengolahan tanah, dalam segi pemupuka, maupun dalam segi umur dan lamanya berkembangbiak, ada yang membutuhkan dan memakan waktu dam jangka pendek maupun jangka panjang. Perkembangan masyarakat secara berkesinambungan bersendi pada ketersediaan kebutuhan pangan yang cukup. Pada awalnya perkembangan peradaban manusia bersendi pada pengmpulan pangan atau perburuan. Setiap individu terlibat secara total untuk mendapatkan sumber pangan yang cukup.
Menanam tanaman budidaya pada hakekatnya adalah memberikan
lingkungan yang terbaik bagi tanaman sehingga dapat tumbuh dan
berkembang serta berproduksi secara baik. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam proses penanaman tananman agronomi adalah :
Iklim, faktor iklim yang berpengaruh diantaranya adalah suhu, sinar
matahari, curah hujan, kelembaban udara, angin. Suhu dapat mempengaruhi
perkembangan tanaman. Sinar matahari merupakan sumber energi yang
berguna dalam proses fotosintesis. Sinar matahari yang terpenting adalah
panjang penyinaran dan intensitasnya. Curah hujan yang utama adalah
banyaknya hari hujan dan lebatnya curah hujan. Kelembaban udara penting
diketahui karena dengan demikian petani dapat memperhitungkan atau
dapat mengetahui kapan saat tanaman dapat dipanen atau kapan harus
diwaspadai adanya serangan jamur. Sedangkan angin merupakan pelaku
utama yang berperan pada proses penguapan dan penyerbukan.
Tanah Setelah dipilih lokasi yang bakal dipakai sebagai lahan
pertanaman, maka tahap berikutnya adalah pelaksanaan pengolahan tanah.
Pengolahan tanah bertujuan: untuk menyediakan lahan agar siap bagi
kehidupan tanaman dengan meningkatkan kondisi fisik tanah. Karena tanah
merupakan faktor lingkungan yang mempunyai hubungan timbal balik
dengan tanaman yang tumbuh padanya. Faktor lingkungan tanah meliputi :
Faktor fisik (air, udara, struktur tanah serta suhu), Faktor kimiawi
(kemampuan tanah dalam menyediakan nutrisi), Faktor biologis
(makro/mikro flora dan makro/mikro fauna).
Pelaksanaan pengolahan tanah pada prinsipnya adalah tindakan
pembalikan, pemotongan, penghancuran, dan perataan tanah. Struktur
tanah yang semula padat diubah menjadi gembur, sehingga sesuai bagi
perkecambahan benih dan perkembangan akar tanaman. Bagi lahan basah
sasaran yang ingin dicapai adalah lumpur halus, yang sesuai bagi
perkecambahan benih dan perkembangan akar tanaman.
Benih (seed) adalah biji yang dipakai sebagai alat perkembangbiakan.
Sedangkan bibit (seedling) adalah benih yang telah berkecambah.
Tergantung dari cara perbanyakannya, tanaman dapat diperbanyak dengan
benih ataukah bibit.
Penanaman, apabila lahan sudah siap, maka bibit dapat segera
ditanam. Yang perlu diperhatikan dalam penanaman adalah waktu tanam
dan jarak tanam. Waktu tanam berkaitan erat dengan iklim. Ada tanaman
yang cocok ditanam di musim penghujan, tetapi ada yang lebih baik bila
ditanam di musim kemarau. Penanaman di luar musim (off season) dapat
dilakukan dengan meningkatkan pemeliharaan dan perawatannya.
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan praktikum ini, yaitu :
1. Arti agronomi (Agros : lahan, Nomos : pengolahan)
2. Berdasarkan umur tanaman / menyelesaikan daur hidupnya yaitu
a. Tanaman semusim (Annual) yaitu tanaman yang melengkapi daur
hidupnya dalam satu musim tumbuh lalu kemudian mati.
b.Tanaman Dwi Tahun (Biannual) yaitu tanaman yang melengkapi daur
hidupnya dalam waktu dua musim atau dua tahun kemudian baru mati.
c.Tanaman tahunan (Perrenial) yaitu tanaman yang melengkapi daur
hidupnya yang terus tumbuh tidak terbatas
3. Yang perlu diperhatkan dalam penanaman tanaman agronomi :
a. Iklim
b. Tanah
c. Bibit
d. Penanamane. Pemeliharaan tanaman
B. Saran
Sebaiknya praktikum ini dilakukan dengan tekun dan teliti baik dari
mahasiswa maupun asisten agar ilmu dari praktikum ini bisa kita terapkan
dalam kehidupan sehari-hari serta sebagai awal pengetahuan kita bersama,
bukan menjadi beban.
DAFTAR PUSTAKAAnonim. Deskripsi Semangka. http://harno-blog.blogspot .com /2012/04
/mengenal-semangka.html#ixzz2NNEIn9PG(diakses pada 14 Maret 2013)Anonim.MorfologiTerong.http://ekyowinnersnews.blogspot.com/2010/02/
morfologitanaman-terong.html
Anonim. Habitat dan Morfologi karet.http://binaukm.com/2010/04/karakteristik-tanaman-karet-dalam-budidaya-tanaman-karet/ (diakses pada 14 Maret 2013)
Anonim.http://www.plantamor.com/index.php?plant=582. (diakses pada 13 Maret 2013 )
Anonim.Tanaman Agronomi.http://id.wikipedia.org/wiki/Para_(pohon). (diakses pada 13 Maret 2013 )
Budianti, Rini. 1994. Tanaman Tahunan. Jakarta : Bumi Aksara
Nurhayati.1993. Pengelompokan Tanaman Semusim. Rineka Cipta Jakarta
Sjamsoe. M. Mui. 1995. Manfaat Tanaman Agronomi. Jakarta : PT Gramedia
Wijarto.1994. Budidaya Tanaman. Jakarta : Penebar Swadaya
top related