kisah nabi nuh as - · pdf file• namanya disebutkan sebanyak 43 kali dalam al-quran....

Post on 06-Feb-2018

323 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Kisah Nabi Nuh As

Keutamaan Nabi Nuh AS

• Nabi Keempat setelah setelah Idris, Syits dan Adam

alahimussalam

• Rasul Pertama Yang diutus kepada penduduk bumi

• Kisahnya diabadikan dalam satu surat utuh di dalam Al Qur’an

• Namanya disebutkan sebanyak 43 kali dalam Al-Quran.

• Ayat-ayat yang menceritakan kisah Nuh antara lain: Al-A’raf (7)

ayat 59-64, Yunus (10) ayat 71-73, Hud (11) ayat 25-49, Al-Anbiya

(21) ayat 76-77, Al-Mu’minun (23) ayat 23-30, Asy-Syuara (26) ayat

105-122, Ash-Shafat (37) ayat 75-82, Al-Qamar (54) ayat 9-16,

ditambah lagi ayat-ayat lain yang memuji beliau dan mencela

orang-orang yang menentang beliau.

NASAB NUH AS

• Ibnu Hisyam meyebutkan dalam Sirah-nya nasab Nuh as dengan sanad

sampai ke Ibnu Ishaq ia berkata:

Nuh bin Lamk bin Mutawasylih bin Akhnukh (yaitu Nabi Idris menurut

sebagian ulama).

• Dalam sanad lain yang sampai ke Qatadah bin Da’amah As-Sadusi,

Qatadah menyebut Akhnukh tanpa menjelaskan bahwa dia adalah Idris,

lalu beliau melanjutkan

Akhnukh bin Yard bin Mihlail bin Qayin bin Anusy bin Syits bin Adam as.

Jarak antara Nuh dengan Adam alaihimassalam

• Ibnu Jarir : 126 Tahun

• Ahli Kitab : 146 Tahun

• Ibnu Hibban menshahihkan sebuah riwayat dari Abu Umamah ra :

bahwa ada seorang laki-laki berkata: “Berapakah jarak waktu antara Adam dengan Nuh?”

Rasulullah saw bersabda: “sepuluh abad.” Ibnu Katsir berkata: “Riwayat ini sesuai syarat

Muslim namun beliau tidak meriwayatkannya.”

• Dalam shahih Bukhari dari Ibnu Abbas ra beliau berkata:

امس بين آدم ونوح عشرة قرون، كلهم ع كان .ل لإس

Antara Adam dan Nuh itu sepuluh qarn (kurun), semuanya beragama Islam.

Makna Qurun

Al-Isra (17): 17

Al-Mu’minun (23): 31

Al-Furqan (25): 38

Qaf (50): 36

Atau seperti hadits Rasulullah saw:

... خير للقرونس قرنسي

Sebaik-baik generasi adalah generasiku…

Kandungan Kisah Nuh as dalam Al Qur’an

1. Mihwar (fokus atau tema sentral) risalahnya

2. Sikap kaumnya atas pribadi dan da’wahnya

3. Manhaj Nuh as dalam menyeru manusia beribadah

kepada allah

4. Sikap nabi Nuh dari penolakan dan pendustaan mereka

5. Dukungan ALLAH swt kepada nuh as

6. Akhir episode dua kubu

Mihwar (fokus atau tema sentral) Risalahnya

التسهس حور رس يدس : مس .للاس للدعوة إسل توحس

“Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata:

"Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-

Nya." Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), Aku takut kamu

akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat). (Al-A’raf (7): 59).”

SIKAP KAUMNYA ATAS PRIBADI DAN DA’WAHNYA

• Tetap menyembah berhala merka : Wadda, Suwaa’, dan Yaghuts

• TAKDZIB (mendustakan), Mereka menyebutnya DHALAL/sesat yang tidak ada lagi kesesatan

sesudahnya. QS. Al A’raf : 60

• Tidak mengakuinya sebagai rasul karena manusia biasa seperti mereka. Mereka beranggapan

kalau rasul itu harus berupa malaikat. QS. Huud : 27, QS. Al Mukminun : 24

• Mereka menganggapnya gila yang harus disikapi dengan sabar sampai datang ajalnya. QS. Al

Mukminun : 25, QS. Al Qamar: 9, QS. Huud:27

• Sampai pada tingkat penolakan total, tidak mau mendengarkan ucapan Nabi Nuh

alaihissalam, istikbar (sombong) dan bahkan ajakan untuk mempertahankan sesembahannya

dan tidak meninggalkannya untuk selama-lamanya. Firman Allah, menceritakan seruan Nabi

Nuh. QS. Nuh :6-7

• Dan mengancamnya jika tidak menghentikan da’wahnya maka akibatnya adalah pembunuhan

dengan cara dirajam (dilempar dengan batu). Firman Allah: QS. Asy Syu’ara: 116

:للا منهجه في الدعوة إلى عبادة

ر بسالليلس وللنهاللتكرلر • تمس وللعلنس للم رس س رس فسي لل

لوبس • يع فسي أ ين وللتنوس لوس طابس لل للت خس

• Berda'wah terus-menerus siang malam secara sirriyyah (sembunyi-sembunyi)

maupun 'alaniyyah (terang-terangan).

• Variasi cara penyampaian, sesekali dengan memberi kabar gembira, sesekali

dengan peringatan. Kadang dengan menjelaskan bahwa ia tidak mempunyai

kepentingan atas mereka dan keinginan kuatnya agar mereka selamat, kadang

dengan menyentuh akal sehat mereka, kadang menyapa hati nurani, dan sesekali

dengan menyadarkan lewat panca indra mereka.

Pengaduan Nuh As

10. Maka dia mengadu kepada Tuhannya: "Bahwasanya Aku Ini adalah orang yang dikalahkan, oleh sebab itu

menangkanlah (aku)." QS. Al Qamar

Hadits Tentang Syafaat

لس ل للر اك إسل أهلس للرضس وق يا نوح إسنك أنت أو م د

عبدل شكورل لشفع لنا إس ما نحن ل ربسك أال ترى إسل للل(.روله للبخاري... )فسيهس

“Wahai Nuh, engkau adalah rasul pertama yang diutuskepada penduduk bumi, dan Allah telah

menamakanmu hamba yang bersyukur. Maka mintalahsyafaat untuk kami kepada Allah swt. Tidakkah engkau

melihat keadaan kami??” (HR. Bukhari).

top related