filsafat zaman modern

Post on 13-Jul-2015

192 Views

Category:

Education

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Sejarah Perkembangan ilmu pengetahuan

zaman modern

Rossalia (030)

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN

pada Zaman Modern

descartes

s

David Hume John Locke

Filsafat = Teologix“RASIONALISME”

Immanuel Kant

“Sapere Aude”Berani berfikir sendiri

humanisme

individualisme

Lepas dari pengaruh agama

Menghidupkan kembali rasionalisme Yunani

Karakteristik Pemikiran

Pada Zaman Modern

Aliran yang muncul

pada Zaman Modern

Terbagi menjadi

r a s i o n a l i s m e

e m p i r i s m e

k r i t i c s

i d e a l i s m e

m a t e r i a l i s m e

p o s i t i v i s m e

f e n o m e n o l o g i

e k s i s t e n s i a l i s m e

p r a g m a t i s m e

RASIONALISME

“Kebenaran tertinggi terletak dan bersumber dari akal manusia”

Kebenaran tertinggi adalah ideas Claries et Distinctes

(pikiran yang terang benderang dan terpilah – pilah)

“isme”

paham / pendapat

“rasio”

Akal / pikiran

PemberianTuhan

Idea innate

(ide bawaan)

RASIONALISME

Sejarah rasionalisme sebenarnya sudahdimulai sejak masa yunani kuno. TerbuktiThales telah menerapkan rasionalisme dalamfilsafatnya dan dilanjutkan oleh orang-orangsofis dan tokoh-tokoh penentangnya (Socrates,Plato, Aristoteles), dan juga beberapa tokohsesudah itu.

Descartes dengan

keberaniannya melepaskan diri dari kerangkeng

yang mengurung filosof Abad Pertengahan.

Rasionalisme dilihat sebagai reaksi terhadap

dominasi Gereja pada Abad Pertengahan Kristen di

Barat. Pengaruh keimanan yang begitu kuat pada

Abad Pertengahan, telah membuat para pemikir

takut mengemukakan pemikiran yang berbeda

dengan pendapat tokoh Gereja.

Descartes telah lama merasa tidak puas

terhadap perkembangan filsafat yang amat lamban bila

dibandingkan dengan perkembangan filsafat pada

zaman sebelumnya. la ingin filsafat dilepaskan dari

dominasi agama Kristen dan dikembalikan kepada

semangat filsafat Yunani. Ia ingin menghidupkan

kembali rasionalisme Yunani.

ABAD PERTENGAHAN

YUNANI KUNO

A k h i r n y a

RASIONALISME

“ Descartes menyusun argumentasi yang kuat, yang distinct, yang menyimpulkan bahwa dasar filsafat haruslah akal, bukan perasaan, bukan iman, bukan ayat suci, bukan yang lainnya “

Ya n g b e n a r h a n y a l a h I d e a s C l a i r e s e t D i s t i n c t e s( p i k i r a n y a n g t e r a n g - b e n d e r a n g d a n t e r p i l a h - p i l a h ) .

I d e a t e r a n g - b e n d e r a n g i n i p emb e r i a n T u h a n s e b e l um o r a n g

d i l a h i r k a n

( i d e a i n n a t a e = i d e b aw a a n )

RASIO dipandang sebagai ALAT dan SUMBER PENGETAHUAN/KEBENARAN

Adapun pengetahuan INDERA dianggap sering MENYESATKAN

Rene Descartes

Renatus Cartesius berasal dari Perancis, lahir tahun

1596 di sebuah kota bernama La Haye, dan wafat

tahun 1650 di Stockholm

Innate Ideas (ide bawaan)

Clear and distinct idea“

Cara berfilsafat Descartes terwakili dari ungkapannya

yaitu :

Cogito ergo sum/I think therefore I’m

Suatu kebenaran yang tidak dapat disangkal seberapa

pun besar usahaku.

Rene Descartes

tidak menerima sesuatu pun sebagai kebenaran

kecuali bila saya melihat bahwa hal itu sungguh –

sungguh jelas dan tegas (clearly and distinctly),

sehingga tidak ada suatu keraguan apapun yang

dapat merobohkannya.

pecahkanlah setiap kesulitan atau masalah

itu atau sebanyak mungkin bagian, sehingga

tidak ada suatu keraguan apa pun yang

merobohkannya.

bimbinglah pikiran dengan teratur, dengan memulai dari hal

yang sederhana dan mudah diketahui, kemudian secara

bertahap sampai pada yang paling sulit dan kompleks.

1.

2.

3.

Dalam Anaximenes Discourse on Methode cara memperoleh pengetahuan yang valid (adequate),

perlu memperhatikan hal – hal berikut:

Dalam proses pencarian dan pemeriksaan hal

sulit, selamanya harus dibuat perhitungan –

perhitungan yang sempurna serta

pertimbangan – pertimbangan yang

menyeluruh.

Sehingga kita menjadi yakin bahwa tidak ada

satupun yang mengabaikan atau ketinggalan

dalam penjelajahan tersebut

4.

(Praya, 2005 hlm 95 – 96).

Baruch de Spinoza

Seluruh Kenyataan Merupakan Kesatuan, Dan

Kesatuan Sebagai Satu-satunya Substansi Sama

Dengan Tuhan / Alam.

Segala sesuatu termuat dalam Tuhan-alam.

Tuhan sama dengan aturan kosmos, Kehendak

Tuhan berarti sama dengan kehendak alam,

HUKUM-HUKUM ALAM = KEHENDAK TUHAN

Adequate Idea“

LeibnizTruth Of Reason

Leibniz berpendapat bahwa substansi itu banyak, ia

menyebut substansi itu monad.

Setiap monad berbeda satu dari yang lain

Tuhan (sesuatu yang supermonad & satu-satunya monad

yang tdk dicipta) adalah pencipta monad-monad itu.

Metafisika Leibniz sama memusatkan perhatian pada

substansi, yaitu prinsip akal yang mencukupi, yang secara

sederhana dapat dirumuskan :

“sesuatu harus mempunyai alasan”.

Bahkan Tuhan harus mempunyai alasan untuk setiap

yang diciptakan-Nya.

EMPIRISME

Pengetahuan / kebenaran yang sempurna tidak diperoleh melalui akal, melainkan bersumber dari panca indera manusia.

“isme”

Paham / pendapat

“empiria”

Indera / alat indera

empirisme

Teori pengetahuanTeori makna

Semua kebenaran diperoleh melalui

observasi

Tentang asal usul konsep / ide

“teori tabula rasa / kertas kosong”

Francis bacon

Pengetahuan yang sebenarnya adalah

pengetahuan yang diterima melalui

persentuhan seseorang dengan indera

secara nyata

Pengetahuan dicapai dengan cara induksi

““

(pengalaman = sumber pengetahuan sejati)

Thomas hobbes

Hanya sesuatu yang dapat disentuh dengan

inderalah yang merupakan kebenaran.

Rasio tidak lain adalah penggabungan data –

data inderawi belaka.

Pengalaman inderawi sebagai

permulaaan segala pengenalan“

John lockeExprience, in that all knowledge is founded“

“O t a k i b a r a t s e h e l a i k e r t a s y a n g

m a s i h p u t i h , b a r u m e l a l u i

p e n g a l a m a n l a h k e r t a s t e r s e b u t t e r i s i .

Pengetahuan manusia itu bersifat majemuk, yang tersusun dari

kumpulan pengetahuan tunggal.

Pengetahuan tunggal tersusun atas sensation dan reflection.

David hume

““

I never catch my self at any time with out a perception

(Saya selalu memiliki persepsi pada setiap pengalaman saya)

Dari ungkapan ini Hume menyampaikan bahwa,

“s e l u r u h p e m i k i r a n d a n p e n g a l a m a n t e r s u s u n d a r i r a n g k a i a n - r a n g k a i a n k e s a n ( i m p r e s s i o n ) d a n

i m p r e s s i o n i n i l a h s e b a g a i b a h a n d a r i i l m u ”

Kritisisme

Aliran ini mencoba untuk memadukan perbedaan pendapat aliran rasionalisme dan

empirisme

perumusan kebenaran :

Akal Budi

Rasio

Pengalam Inderawi

““

KritisismeCiri – Ciri Kritisisme :

Menganggap bahwa objek pengenalan itu berpusat pada subjek dan bukan pada objek.1

Menegaskan keterbatasan rasio manusia untuk mengetahui realitas / hakikat sesuatu;

rasio hanya hanya mampu menjangkau gejala atau fenomenanya saja.

2

Pengetahuan manusia atas sesuatu itu diperoleh antara perpaduan antara a priori yang

(rasio) dengan unsur aposteriori (pengalaman yang berupa materi).

3

Immanuel kant

Lahir di Konigsreg, Prusia

Timur, Jerman.

(1724-1804)

Karyanya yang terkenal dan menampakkan

kritisismenya ialah Kritik der Reinen Vernuft Reason dan

Critique of Pure Reason yang membahas tentang reason

dan the knowing process.

Idealisme

kebenaran/pengetahuan sesungguhnya bukan bersumber dari rasio atau empiri, melainkan dari gambaran manusia tentang suatu pengamatan

Isme

Paham / pendapat

idea

Gambaran / pemikiran +

J.G. FICHTETokoh idealisme subjektif“

idealisme subyektif, yaitupandangan bahwa sumberpengenalan/pengetahuan manusia padaaktivitas Ego.

Pemikirannya didasarkan pada konsepEgo Mutlak yaitu ego tidak hanya sebagai“penemu”, melainkan juga “menciptakanbenda-benda”.

Dengan demikian, peran manusiasebagai subyek sangat dominan di dalammenggagaskan sesuatu.

F.W.J. SCHELLING

Kebenaran gambaran tentang dunia

ditentukan melalui bagaimana obyek

itu menampilkan dirinya, atau

bagaimana obyek menyadarkan subyek.

TOKOH IDEALISME OBYEKTIF““

hegelTokoh idealisme mutlak

Alur pikir untukMembuktikan suatukebenaran yang mutlakdisebut Dialektika

sintesis

ANTITESIS

TESIS

Materialisme

Materialisme adalah aliran filsafat yang berpendapat

bahwa, kebenaran tidaklah ditentukan oleh gambaran,

melainkan oleh benda dan seluruh kenyataan yang ada

dirumuskan dan ditentukan oleh benda. Aliran ini memandang

bahwa realitas seluruhnya adalah materi belaka.

Materilisme modern mengatakan bahwa alam (universe)

itu merupakan kesatuan material yang yang tak tebatas yang

didalamnya terkandung materi dan energi yang selalu dan akan

tetap ada.

Materialisme modern mengatakan bahwa materi itu

ada sebelum jiwa, dan dunia material adalah yang

pertama. Sedangkan pemikiran tentang dunia ini adalah

yang nomor dua.

Ludwig feuerbachMenurutnya hanya alamlah yang ada. Manusia

adalah alamiah juga seperti halnya benda seperti kayu dan batu.

Intinya, materialisme mengatakan bahwa pada prinsipnya/pada dasarnya manusia hanyalah sesuatu yang material; dengan kata lain materi, betul-betul materi.

Menurut bentuknya memang manusia lebih unggul ketimbang sapi, batu, atau pohon, tetapi pada eksistensinya manusia sama saja dengan sapi.

Karl marx

Disebut materialisme dialektika karena

peristiwa kehidupan yang didominasi oleh

keadaan ekonomis yang materiil itu berjalan

melalui proses dialektika: tesis, antitesis dan

sintesis.

Disebut materialisme historis, karena menurut

teorinya, bahwa arah yang ditempuh sejarah sama

sekali ditentukan oleh perkembangan sarana-

sarana produksi yang materiil.

Tokoh materialisme dialektika & historis“

PositivismePositivisme adalah aliran filsafat

yang berpangkal dari fakta yang

positif. Sesuatu di luar fakta atau

kenyataan dikesampingkan dalam

pembicaraan filsafat dan ilmu

pengetahuan. Menurut aliran ini, manusia hanya

mempercayai yang riil saja berdasarkan

ilmu positif (science positive) yang

didasarkan pada pengamatan

(observasi) dan percobaan langsung

(eksperimentasi). Melalui dua

pembuktian ini, segala yang berbau

metafisis dibuang, karena tidak bisa

dibuktikan dengan dua pendekatan

tersebut.

kata “positive” yang berarti

“jelas dan bisa digambarkan

serta bermanfaat”

August comte

Ia berpendapat bahwa indera itu amat

penting dalam memperoleh pengetahuan,

tetapi harus dipertajam dengan alat bantu

dan diperkuat dengan eksperimen.

Kekeliruan indera akan dapat dikoreksi

lewat eksperimen.

fenomenologi

Maka fenomenologi menggabungkan di antara subyek (manusia), obyek (yang

diamati) dengan cara pengamatan secara intuitif.

fenomenologi ialah “filsafat yang menyatakan

bahwa kebenaran merupakan hasil deskripsi intuitif

manusia terhadap suatu obyek sesuai dengan

penampakan diri (fenomena) obyek tersebut”.

phainomenon

yang langsung nampak

proses penampakkan

sesuatu yang langsung menampakkan diri tetapi

masih terselubung

Edmund Husserl

(1) Teori kebenaran; kebenaran haruslah digabung di antara

subyek dengan obyek. Obyek diberi kesempatan

memperkenalkan dirinya kepada subyek yang mengamati

(2) Tiga jenis reduksi; agar intuisi dapat menangkap gejala-

gejala di atas secara benar, maka manusia harus

melepaskan diri dari pengalaman-pengalaman dan

gambaran sebelumnya yang diperoleh dalam kehidupan

sehari-hari.

Caranya ialah dengan tiga jenis reduksi, yaitu: reduksi

fenomenologis, reduksi eiditis, reduksi fenomenologi

transendental.

Max scheler

Menurutnya, agama dan filsafat memiliki otonomi

eksklusif, namun di antara keduanya memiliki keterikatan.

Misalnya, dengan memahami metafisis dalam filsafat tidak

serta merta dapat memahami konsep metafisika agama,

karena keduanya memiliki aktus kodrati yang berbeda. Sebab

itu kebenaran agama hanya dapat diterima atas dasar

kepercayaan religius, bukan kebenaran metafisis-filosofis.

eksistensialisme

Secara umum eksistensialisme dimaksudkan sebagai aliran

filsafat yang membicarakan keberadaan segala sesuatu, termasuk manusia.

Permasalahannya ialah, siapakah yang benar-benar berada (bereksistensi);

apakah manusia, atau Tuhan atau kedua-duanya.

exist itu sendiri

adalaha bahasa Latin

yang artinya: ex;

keluar dan sistare;

berdiri.

Jadi eksistensi adalah

berdiri dengan keluar

dari diri sendiri.

Martin heidegger

Pemikiran Heidegger ialah ada/realitas dan waktu yaitu apakah ada itu konkrit atau tidak. Menurutnya, manusia adalah suatu makhluk yang terlempar di dunia ini tanpa persetujuannya. Ia seolah berada di jurang ketiadaan (nothingness) yang sangat dalam yang menyebabkannya gelisah.

Soren kierkegardeksistensialisme teis, yaitu berupaya mengangkat eksistensi

manusia tanpa harus membuang jauh Tuhan dari kehidupan

manusia.

Ungkapannya ialah: “Saya menjadi sebagaimana saya ada”.

Melalui ungkapan ini Kierkegard menempatkan manusia sebagai

satu-satunya yang berkeksitensi yang berhadapan dengan eksistensi

Tuhan. Hanya manusia yang bereksistensi bukan berarti yang lain

tidak ada. Hanya saja tingkat eksistensi dunia, binatang-binatang

dan makhluk lainnya lebih rendah, karena mereka hanya ada, tidak

mengada.

pragmatisme

Pragmatisme berasal dari kata

pragma (bahasa Yunani) yang

berarti tindakan, perbuatan, dan

juga manfaat. Pragmatisme adalah aliran dalam

filsafat yang berpandangan bahwa

kriteria kebenaran sesuatu ialah,

apakah sesuatu itu memiliki kegunaan

bagi kehidupan nyata. Oleh sebab itu

kebenaran sifatnya menjadi relative

tidak mutlak.

William james

Pandangan filsafatnya, diantaranya

menyatakan bahwa tiada kebenaran yang

mutlak, berlaku umum, yang bersifat tetap,

yang berdiri sendiri lepas dari akal yang

mengenal. Sebab pengalaman kita berjalan

terus dan segala yang kita anggap benar

dalam perkembangan pengalaman itu senantiasa

berubah, karena dalam praktek, apa yang kita

anggap benar dapat dikoreksi oleh pengalaman

berikutnya.

John deweyJohn Dewey menyatakan bahwa tugas filsafat adalah

memberikan pengarahan bagi perbuatan nyata. Filsafat tidak boleh larut dalam pemikiran-pemikiran metafisis yang kurang praktis, tidak ada faedahnya.

Oleh karena itu, filsafat harus berpijak pada pengalaman dan mengolahnya secara praktis.

Menurutnya tak ada sesuatu yang tetap. Manusia senantiasa bergerak dan berubah. Jika mengalami kesulitan, segera berpikir untuk mengatasi kesulitan itu.

Satu-satunya cara yang dapat dipercaya untuk mengatur pengalaman dan untuk mengetahui artinya yang sebenarnya adalah metode induktif.

evolusionisme

Aliran ini dipelopori oleh seorang zoologi yang mempunyai pengaruh sampai saat ini yaitu, Charles Robert Darwin (1809-1882).

Pada tahun 1838 membaca bukunya Malthus, An Essay on The Principle of Population. Buku tersebut memberikan inspirasi kepada Darwin untuk membentuk kerangka berpikir dari teorinya. Menurut Malthus, manusia akan cenderung meningkat jumlahnya diatas batas bahan – bahan makanan.

Dengan demikian, Darwin memberikan kesimpulan bahwa untuk mengatasi hal tersebut manusia harus bekerja sama, harus berjuang diantara sesamanya untuk mempertahankan hidupnya. Karena itu hanya hewan yang ulet yang mampu untuk menyesuaikan diri dengan iklim sekitarnya.

Dalam pemikirannya, ia mengajukan konsepnya tentang perkembangan tentang segala sesuatu termasuk manusia yang diatur oleh hukum – hukum mekanik, yaitu survival of the fittest dan struggle for life.

Penemuan penting

Rene Descartes

Isaac Newton

Charles Darwin

1.

2.

3.

orthogonal coordinat system koordinat yang terdiri atas dua garis lurus X dan Y dimana garis Y letaknya tegak lurus pada sumbu X.

Teori gravitasi, Perhitungan Kalkulus dan Bias cahaya melalui prisma

Teori seleksi alam

THAN

K YOU

top related