filsafat 1

31
FILSAFAT

Upload: muhammad-farid-huzein

Post on 14-Feb-2016

233 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

contoh kuliah filsafat

TRANSCRIPT

Page 1: filsafat 1

FILSAFAT

Page 2: filsafat 1

PHYTAGORAS PHILOSHOPIA

PHYLOSOPHY

FALSAFAH

FILSAFAT

Bahasa Yunani

Bahasa Inggris

Bahasa Arab

Bahasa Indonesia

SHOPIA = kebijaksanaan

PHILO = Cinta

FILSUF = PECINTA KEBIJAKSANAAN

Page 3: filsafat 1

SHOPIA

Kemahiran/Kecakapan

Kecakapan Bidang Syair dan Musik

Kecakapan dalam Ilmu Pengetahuan Untuk mencapai Kebenaran Murni

Filsafat: Suka/Cinta pada ilmu pengetahuan yang berdasarkan pada kebenaran

Filsuf : Orang yang mencari kebenaran murni

Defenisi Kenyataan/Hakekat :“ Ilmu yang menjadi Kerangka utama bagi segala ilmu lain dalam bidang masing-masing” (F. Hukum, F. Ekonomi, F. Kedokteran)

Perdagangan dan Pelayaran

Page 4: filsafat 1

FILSAFAT KEDOKTERAN

1. DEFINISI FORMAL :Suatu kebijaksanaan dalam arti ingin mengetahui sesuatu yang sedalam-dalamnya dengan cara berpikir radikal & menyeluruh dalam bidang kedokteran

2. DEFINISI KENYATAAN :Suatu disiplin ilmu yang menajdi kerangka utama bagi segala ilmu-ilmu kedokteran

Page 5: filsafat 1

1. Memberi bentuk bagi tubuh

2. Menegakkan berdirinya tubuh

3. Melindungi bagian-bagian tubuh yang penting : otak, jantung, paru-paru, hati, dll

4. Tempat melekatnya organ-organ tubuh yang membentuk sistim dan kesatuan yang bulat

1. Memberi batasan yang jelas mengenai isi, luas, dan bentuk untuk wujud suatu ilmu (di dalam pengetahuan kita)

2. Menegakkan kegunaan dan kehadiran ilmu dalam dunia pengetahuan sehingga dapat diterima sebagai suatu kebenaran universal

3. Melindungi pokok-pokok pikiran yang berada dalam suatu ilmu

4. Tempat tumbuhnya berbagai jalan pikiran dasar yang menjadi pangkal sendi ilmu pengetahuan

GUNA RANGKABAGI TUBUH

GUNA FILSAFAT BAGI ILMU PENGETAHUAN

Page 6: filsafat 1

A. DIMENSI PANJANGB. DIMENSI LEBARC. DIMENSI TINGGI

A. DIMENSI LOGIKAB. DIMENSI ETIKAC. DIMENSI ESTETIKA

TIGA DIMENSI TIGA DIMENSI

Page 7: filsafat 1

KETERANGAN :

LOGIKA : - Nilai Kebenaran - Menjauhi Kesalahan - Bagaimana Berpikir Secara Benar

ETIKA : - Nilai Kebaikan - Perasaan serta Tanggung Jawab Moral - Apa yang Harus dilakukan dalam hal-hal yang baik

ESTETIKA : - Nilai Keindahan - Meningkatkan Rasa Keindahan

Berdasarkan pada pikiran

Berdasarkan padakemauan

Berdasarkan padaperasaan

Page 8: filsafat 1

1. P x L x T (Volume)

2. Perlu Tempat

3. Berlaku Universal (Padat, cair atau gas semua mempunyai volume)

1. Logika, Etika, Estetika = Ilmu Pengetahuan

2. Pikiran (Dapat dipahami dan dimengerti)

3. Berlaku Universal

Page 9: filsafat 1

FILSAFAT DASAR / AKAR TUJUAN HASIL

DIMENSI LOGIKA

DIMENSI ETIKA

DIMENSI ESTETIKA

PIKIRAN

KEHENDAK

PERASAAN

KEBENARAN

KESERASIAN

KEINDAHAN

ILMU PENGETAHUAN

KESERASIAN HIDUP

K E S E N I A N

JIWA MANUSIA

KESEMPURNAAN(IDE MANUSIA)

KEBUDAYAAN(WAY OF LIFE)

Page 10: filsafat 1

PERBEDAAN FILSAFAT BARAT DAN TIMUR

1. Memperhatikan : Hal-hal lahiriah/jasmani Mengagumi keindahan Kelengkapan bumi-langit

2. Mengggunakan akal sehat (logika):Pengungkapan kehendak atas dasar akal sehat

3. Individualistis

4. Materialis

1. Memperhatikan : Hal-hal rohaniah Percaya hal-hal magis Pendalaman agama

2. Menggunakan perasaan (estetika) daripada akal sehat:Pengungkapan kehendak atas dasar perasaan

3. Komunalistis dan sosialis

4. Spiritual

Page 11: filsafat 1

Berpikir dan Bertindak• Dalam keadaan diam, kita masih tetap berpikir• Bahkan ketika tidur pun, kita kadang-kadang

masih berpikir walupun hanya pikiran bayangan belaka yang bersifat khayal dan naif

• Berpikir atau mempertimbangkan tindakan• Wujud dari suatu pemikiran adalah jalan

pengertianjalan pengertian yang bertujuan untuk mencapai suatu kebenaran yang telah diterima secara universal disebut ilmu pengetahuan

Page 12: filsafat 1

Berdasarkan pada pikiran

Berdasarkan padakemauan

Berdasarkan padapersaan

FILSAFAT

BERDASAR/BERAKAR

BERTUJUAN

MENGHASILKAN

PADA JIWA MANUSIA

KESEMPURNAAN (IDE MANUSIA)

KEBUDAYAAN(WAY OF LIFE)

KETERANGAN :

LOGIKA: - Nilai Kebenaran - Menjauhi Kesalahan - Bagaimana Berpikir Secara Benar

ETIKA : - Nilai Kebaikan - Perasaan serta Tanggung Jawab Moral - Apa yang Harus dilakukan dalam hal-hal yang baik

ESTETIKA : - Nilai Keindahan - Meningkatkan Rasa

Keindahan

Page 13: filsafat 1

ILMU PENGETAHUAN

FILSAFAT

JIWA

• PONDASI• DASAR• LANDASAN

Page 14: filsafat 1

FILSAFAT : Suatu disiplin yang menjadi kerangka dasar ilmu pengetahuan yang bertumpu pada nilai-nilai kebenaran

Page 15: filsafat 1

1. Suatu disiplin yang berdiri sendiri (Seperti Ilmu Lain dengan subyek pengetahuann yang otonom)

2. FILSAFAT mendasari, melandasi, dan menyertai semua ilmu pengetahuan (dan jalan pikiran)

3. FILSAFAT baru akan nampak dalam pikiran dan kesadaran kita bila ilmu pengetahuan betul-betul didalami, diresapi, dan dihayati makna dan pengertiannya

4. FILSAFAT didasari oleh jiwa, jadi filsuf yang memadai lahir dari jiwa yang memadai pula

Page 16: filsafat 1

KARL JASPERS: Pertanyaan-pertanyaan anda lebih penting dariJawaban-jawaban dan setiap jawaban menyebabkan pertanyaan baru.

Bagaimana asal muasal dunia terjadi? Bagaimana terjadinya proses-proses alami di sekeliling kita? Siapa/apa yang mengaturnya?

DARWIN: Semuanya terjadi secara kebetulan

Page 17: filsafat 1

LEBAH MADU

• Memproduksi madu yang dapat dipakai sebagai minuman atau obat.

• Dalam sarang madu terdpt ribuan kantong madu berbentuk hexagonal

• Kenapa hexagonal:- Kapasitas menampung madu lebih besar- Keliling relatif lebih kecil- Mengurangi ruang-ruang kosong

Page 18: filsafat 1

CARA MEMBUAT SARANG:1.Mulai dari 3 atau 4 tempat berbeda sedemikian rupa sehingga bertemu ditengah-tengah2.Antara rongga-rongga hexagonal tadi terdapat kemiringan 13 derajat 3.Pemandu lebah mencari nektar(cairan manis) pada kuntum bunga.4.Untuk ½ kg madu mereka harus mendatangi 4 juta kuntum bunga.5.Lebah menari-nari utk memberi tahu teman-temannya dimana kuntum bunga berada.

Page 19: filsafat 1

Bila badannya meliuk tegak lurus padasarangnya, berarti sumbernya tepat kearah matahari.Jika meliuk kearah kanan, sumber dise-Belah kanan, meliuk kearah kiri,sumber di sebelah kiri.

Penelitian menunjukkan matahari selalurajat tiap 4 menit kearah Barat.Ternyata lebah-lebah ini juga merobah posisi 1 derajat tiap 4 menit kearah Barat.

Page 20: filsafat 1
Page 21: filsafat 1

SEJARAH FILSAFAT

• ABAD YUNANI :1.THALES : 624 – 546 SM - Bapak Filsafat - What is the nature of the world stuff? - Bahan (stuff) : AIR ( Oleh karena air sangat vital bagi

kehidupan manusia)

Page 22: filsafat 1

2.Heraclitus : 544 -484 SM-Alam semesta dinamis-Alam semesta : suatu gerakan yang mengalir yang mengalami perlawanan-perlawanan Suatu proses

-Benar hari ini belum tentu benar besok

Teori Relativisme

Semua kebenaran bersifat relatif

Page 23: filsafat 1

3.SOCRATES : 470 – 399 SM- Menentang teori relativisme-Tidak semua kebenaran bersifat relatif, ada kebenaran yang bersifat umum diterima oleh semua orang-TEORI DIALEKTIKA (dialegesthai= bercakap-cakap) 1.INDUKSI : hal-hal khusus dikumpul menjadi pengetahuan umum 2.DEFINISI : Ciri-ciri sama dikumpul, ciri-ciri lain yang tak disetujui dibuang

Page 24: filsafat 1

4.PLATO : 427 – 347 SM :- Murid Socrates- Mendukung Socrates dengan teori IDE- Analogi dengan GUA :Orang tahanan: menghadap dinding GUADibelakang ada onggokan apiBayang-bayang terlihat didinding GUABayang-bayang: realitasDunia=GUA, Orang tahanan:masyarakatBayang-bayang=realitas inderawiJadi yang benar: ada dipikiran berupa IDE

Page 25: filsafat 1

5. ARISTOTELES : 384 – 322 SM- Murid Plato- Seorang filsuf melalui jalur akademik-Alumnus Akademia Plato-Teori : MATTER & FORM

-MATTER: Bahan-FORM : Pembentuk/pembungkus-Semua obyek terdiri atas matter&form-Form tanpa matter : TUHAN

Page 26: filsafat 1

SEJARAH FILSAFAT ABAD PERTENGAHAN

SEJARAH FILSAFAT SEJARAH PERTARUNGAN AKAL DANHATI(IMAN) JALAN HIDUP MANUSIA

1.PLOTINUS : TUHAN BUKAN UTK DIPAHAMI MELAINKAN UNTUK DIRASAKAN. TEORI EMANASI: TEORI PENCIPTAAN YAITU BAHWA ALAM SEMESTA DICIPTAKAN MELALUI PEMUNCULAN DAN TETAP BERGERAK. ALAM SEMESTA MERUPAKAN BAYANGAN DARI YANG ASAL.

FILSAFAT RASIONALIS DAN SAINS TIDAK PENTING

Page 27: filsafat 1

ANSELIMUS (1033-1109) :

TEORI : CREDO UT INTELLIGAM : Percaya dulu baru mengerti

Tidak perlu membuktikan adanya Tuhan, oleh Karena saya telah beriman kepada Tuhan(I believe,that unless I believe,Ishould not under-stand)

Page 28: filsafat 1

3. THOMAS AQUINAS (1225-1274) FILSAFAT RASIONAL : Membuktikan adanya Tuhan,berdasar 5 faktor : 3.1. TEORI PENGGERAK 3.2. TEORI PENYEBAB(EFFICIENT CAUSE) 3.3. TEORI KEMUNGKINAN DAN KEHARUSAN (POSSIBILITY AND NECESSITY): Bila suatu waktu tidak ada sesuatu maka tidak mungkin muncul sesuatu yang ada.Jadi ADA PERTAMA harus ada oleh karena sekarang sudah ada alam semesta 3.4. TEORI TINGKATAN 3.5. TEORI KETERATURAN ALAM

Page 29: filsafat 1

FILSAFAT ABAD MODERN• 1.DESCARTES(1596-1650): PENDIRI FILSAFAT MODERN:Filsafatnya dimulai dengan keraguan disebut MetodeKeraguan Descartes (Cartesian Doubt):Meragukan semua ilmu pengetahuan tradisional,kesanInderawinya, tubuhnya sendiri sampai kepada hal yang

Tidak dapat diragukan yaitu berpikirCogito,ergo sumJe pense,donc je suisSaya berpikir maka saya ada

Page 30: filsafat 1

2. KARL MAX : Manusia terbagi atas 2 golongan :1.Golongan yang bekerja dengan otak/akal yaitu para majikan

2.Golongan yang bekerja memakai otot/tangan yaitu para pekerja kasar

Karl Max menghendaki persatuan kedua golongan untuk hidup bersama

Page 31: filsafat 1

SISTEMATIKA FILSAFAT• 1.EPISTEMOLOGI: Cara memperoleh pengetahuan 2.ONTOLOGI : Membicarakan mengenai hakikat pengetahuan

3.AXIOLOGI : Membicarakan manfaat pengetahuan