cor pulmonal

Post on 31-Oct-2014

131 Views

Category:

Documents

17 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

cor pulmonal

TRANSCRIPT

COR PULMONAL

Oleh:

Raden Altaf Wibowo Putra

DEFINISI

WHO 1963

WEITZENBLUM 2003

COR PULMONAL

WHO, 1963

Cor Pulmonal adalah hipertropi ventrikel kanan yang diakibatkan oleh penyakit yang mengganggu fungsi atau struktur paru, tetapi gangguan paru tersebut bukan akibat penyakit primer yang mengenai jantung sisi kiri seperti pada penyakit jantung bawaan.

Weitzenblum, 2003

Cor Pulmonal adalah hipertensi arteri pulmonalis akibat penyakit yang mengenai struktur atau fungsi paru dan pada perjalanannya dapat menyebabkan hipertropi atau dilatasi ventrikel kanan serta gagal jantung kanan.

COR PULMONAL

COR PULMONAL

AKUT KRONIS

EMBOLI PARU PPOK

ETIOLOGI

PPOK CRONIC MOUNTAIN SICNESS PENYAKIT VASKULAR PARU

EPIDEMIOLOGI

Cor pulmonal mempunyai insidensi sekitar 6-7 % dari seluruh kasus penyakit jantung dewasa di Amerika Serikat , dengan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) karena bronchitis kronis dan emfisema menjadi penyebab lebih dari 50% kasus cor pulmonale.

PATOGENESIS

HIPOKSIA ALVEOLAR

HIPOKSIA VASOKONTRIKSI PULMONAL

RESISTENSI VASKULAR PARU

HIPERTENSI PULMONAL

AFTERLOAD VENTRIKEL KANAN

AFTERLOAD VENTRIKEL KANAN

HIPERTROFI VENTRIKEL KANAN

GAGAL JANTUNG KANAN

COR PULMONAL

GAMBARAN KLINIS

SESAK NAFAS BATUK LAMA BERDAHAK HIPERVENTILASI MENGI NAFSU MAKAN BERKURANG BERAT BADAN BERKURANG CEPAT LELAH

DIAGNOSIS

COR PULMONAL

ANAMNESISPEMERIKSAAN

FISIKPEMERIKSAAN PENUNJANG

ANAMNESIS

KELUHAN RIWAYAT PENYAKIT FAKTOR PREDISPOSISI

KELUHAN

Perlu dilakukan anamnesa teliti ada tidaknya penyakit paru yang mendasari dan jenis kelainan paru.

Penyakit jantung ini yang pada fase awal berupa pembesaran ventrikel kanan, tidak menimbulkan keluhan, jadi lebih banyak keluhan akibat penyakit paru.

KELUHAN

SESAK BATUK CEPAT LELAH NAFSU MAKAN BERKURANG BERAT BADAN BERKURANG GELISAH SOMNOLEN

RIWAYAT PENYAKIT

Riwayat terpajan zat iritan yang bermakna di tempat kerja

Riwayat merokok atau bekas perokok

FAKTOR PREDISPOSISI

INFEKSI SALURAN NAFAS BERULANG LINGKUNGAN ASAP ROKOK LINGKUNGAN POLUSI UDARA

PEMERIKSAAN FISIK

PEMERIKSAANFISIK

INSPEKSI PALPASI PERKUSI AUSKULTASI

INSPEKSI

Pasien tampak kurus dengan Barrel-Shaped-Chest

Penggunaan otot bantu nafas Hipertrofi otot bantu nafas Bila telah terjadi gagal jantung kanan terlihat

denyut vena jugularis di leher.

PALPASI Fremitus taktil berkurang atau tidak ada

PERKUSI Perkusi dada hipersonor

AUSKULTASI

Suara napas vesikuler normal, atau melemah Terdapat ronki atau mengi pada waktu

bernapas biasa atau pada ekspirasi paksa Ekspirasi memanjang

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan pencitraan

Foto Toraks Ekokardiografi Elektrokardiogram

Swan-Ganz Catheterization

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Darah Lengkap Analisis gas darah Spirometri

FOTO TORAKS

Pada pasien dengan cor pulmonale hasil foto toraks didapatkan pelebaran arteri pulmonal sentral. Hipertensi pulmonal dicurigai jika ditemukan diameter arteri pulmonal desenden kanan lebih lebar dari 16 mm dan arteri pulmonal kiri lebih lebar dari 18 mm.

Sela iga melebar Diafragma mendatar Gambaran pinggang jantung pendulum Hiperlusen

EKOKARDIOGRAFI

Computed tomography (CT) scan, Magnetic Resonance Imaging ( MRI), maupun ekokardiografi dua dimensi dapat digunakan untuk menilai ketebalan dinding ventrikel kanan sehingga dapat mengetahui hipertropi atau dilatasi ventrikel kanan.

ELEKTROKARDIOGRAM

Terdapat tanda –tanda hipertrofi ventrikel kanan dan atrium kanan, aksis QRS ke kanan, atau RBBB, voltase rendah karena hiperinflasi, RS-T ”shagging” II, III, aVF, tapi kadang–kadang EKG masih normal.

Swan-Ganz Catheterization

Penggunaan kateter ini masih sangat terbatas karena sifatnya yang invasif, menimbulkan rasa tidak nyaman, dan biaya yang diperlukan cukup tinggi.

Penggunaan kateter ini memiliki resiko antara lain, infeksi, emboli, dan dapat menyebabkan aritmia.

PENATALAKSANAAN

Penanganan cor pulmonale Secara umum adalah mencegah berlanjutnya proses patogenesis yang masih bisa ditangani secara langsung dan secara bersamaan menangani komplikasi yang terjadi.

Usahakan jalan nafas tetap terbuka Pemberian 0ksigen Pemberian Antibiotik Pemberian glikosida jantung Vasodilator arteri pulmonal Flebotomi

Antikoagulan Pemberian diuretic Pembatasan asupan cairan Diet rendah garam

top related