binus librarylibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2doc/2014-1... · web view2.3.1 sistem...
Post on 14-Dec-2020
11 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Teori Yang Berkaitan Dengan Jaringan
2.1.1. Sistem
Sistem di definisikan sebagai suatu komponen yang saling
berhubungan, dengan batas yang telah didefinisikan secara jelas, bekerja
sama untuk mencapai sekumpulan tujuan yang umum dengan menerima input
dan memproduksi output di sebuah proses transformasi yang teroganisir.
(James A dan George, 2013 :25).
Sistem memuliki tiga fungsi dasar:1. input meliputi pengambilan dan perakitan komponen yang masuk ke
sistem untuk di proses. Contohnya, bahan mentah, energy, data dan upaya
manusia harus di jamin dan teroganisir untuk di proses.
2. Processing meliputi proses transformasi yang mengubah input menjadi
output. Contohnya adalah proses pembuatan, proses pernafasan manusia,
atau perhitungan matematika.
3. Output meliputi pemindahan komponen yang telah di produksi oleh
proses transformasi ke tujuan akhir. Contohnya, produk jadi, pelayanan
manusia, dan informasi manajemen harus di kirim ke user.
2.1.2 Monitoring
Monitoring adalah seni mengoleksi informasi yang diperlukan dengan
upaya minimal dalam rangka membuat keputusan di waktu yang tepat.
Informasi tersebut juga berisi database yang penting dan diperlukan untuk
analisa, diskusi, evaluasi, dan laporan. Tujuannya adalah melihat apakah
program tersebut melakukan hal yang benar dan melakukannya dengan benar
agar meningkatkan kualitasnya. Monitoring dilakukan ketika program di
implementasi dengan tujuan meningkatkan kualitas project design dan fungsi
sementara program di jalankan.(Patrick Gudda, 2011 :1).
7
8
2.1.3 Jaringan Komputer
Jaringan adalah kumpulan beberapa komputer yang tergabung dalam
suatu lingkungan yang dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lain
(Arief Handani, 2004 :2).
Jaringan komputer adalah kumpulan dari komputer yang saling
terhubung oleh sebuah teknologi. Dua komputer dapat di bilang saling
terhubung jika kedua komputer tersebut dapat saling bertukar informasi.
Koneksi tidak mesti melalui kabel tembaga, fiber optik, gelombang pendek,
infrared dan satelit komunikasi juga dapat di gunakan. Jaringan muncul
dalam berbagai ukuran, bentuk dan keadaan. Biasanya saling terhubung untuk
membuat jaringan yang lebih besar, dengan internet sebagai contoh yang
paling terkenal dari jaringan dari sebuah jaringan. (Andrew S Tanenbaum,
David J Wetherall, 2010 :2).
2.1.4 Model Referensi TCP/ IP
Model referensi TCP/IP merupakan sebuah kemampuan untuk
menghubungkan beberapa jaringan dengan mulus yang merupakan salah
satu dari tujuan perancangan utama. (Tanenbaum, Andrew S, dan Wetherall,
David J, 2010 :45).
TCP/IP dibangun dari standar dasar yang mempunyai empat layer sebagai
berikut:
1. Link Layer
Link layer merupakan layer terendah dalam model, link layer
menjelaskan tentang apa yang harus dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan links seperti serial lines dan classic ethernet dari internet
layer tanpa koneksi. Itu sesungguhnya bukan sebuah layer sama sekali,
9
melainkan sebuah interface antara host dan transmission links.
(Tanenbaum, Andrew S, dan Wetherall, David J, 2010 :46).
2. Internet Layer
Internet layer adalah ganjalan yang memegang seluruh arsitektur
antara satu sama lain. Pada gambar 2.1 menunjukan perbandingan
dengan OSI Network Layer. Pada layer ini akan memperbolehkan hosts
untuk mengirim paket data ke berbagai jenis jaringan dan membuat
paket data berjalan sendiri ke tujuan. Paket data tersebut
berkemungkinan sampai ke tujuan secara tidak terurut dengan waktu
paket data di kirim, maka untuk mengkoordinasikan semua paket data
diperlukan Transport Layer. (Tanenbaum, Andrew S, dan Wetherall,
David J, 2010 :46).
Gambar 2.1 TCP/IP Reference Model.
10
3. Transport Layer
Transport layer di rancang untuk memperbolehkan peer
entities pada sumber dan tujuan hosts untuk melanjutkan
pertukaran data, sama seperti Transport Layer pada OSI. Dua
end-to-end Transport protocols :
a. Transmission Control Protocol (TCP)
Transmission Control Protocol adalah protokol bersifat
connection-oriented dan dapat diandalkan yang memperbolehkan
sebuah aliran byte dari sebuah mesin untuk dikirimkan tanpa eror ke
berbagai mesin lainnya yang ada di internet.
b. UDP (User Datagram Protocol)
User Datagram Protocol adalah protokol bersifat connection-
less dan tidak dapat diandalkan bagi aplikasi yang tidak menginginkan
pengurutan TCP’s dan ingin menyediakan diri-sendiri. (Tanenbaum,
Andrew S, dan Wetherall, David J. 2010 :47).
4. Application layer
Model TCP/IP tidak memiliki session atau presentation layers. Kedua
layer tersebut telah diketahui tidak diperlukan. Melainkan, pada aplikasi
meliputi segala fungsi session dan presentation layer yang di perlukan.
Pengalaman dengan OSI model telah membuktikan bahwa pandangan ini
benar: layer tersebut hanya bagian kecil yang digunakan oleh kebanyakan
aplikasi. (Tanenbaum, Andrew S, dan Wetherall, David J, 2010 : 47).
11
2.1.5 Klasifikasi jaringan komputer
Berdasarkan daerah jangkauannya, jaringan dapat diketegorikan
menjadi tiga macam yaitu:
2.1.5.1 Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network dipakai secaa umum sebagai alat untuk mengatasi
jarak geografis yang luas, memakai jaringan publik seperti telepon, atau
jaringan paket data lainnya agar dapat terjadi hubungan komunikasi walaupun
jarak yang jauh. Secara khusus, WAN terdiri dari sejumlah switching node
yang saling dihubungkan. Ketika data dikirim, ia akan melewati sejumlah
switching node untuk mencapai tujuannya.
Secara tradisional, WAN telah dilengkapis secara khusus agar mampu
menggunakan satu dari dua teknologi yang paling banyak dipakai oleh public
yaitu jaringan switch atau sering disebut jaringan telepon dan jaringan paket.
(Jonathan Lukas, 2006 :9)
2.1.5.2 Local Area Network (LAN)
Sama seperti Wide Area Network, jaringan lokal adalah jaringan yang
menyediakan hubungan komunikasi berbagai peralatan, sehingga peralatan
yang ada dalam jaringan mampu memberi dan menerima informasi dari
peralatan lainnya yang ada dalam jaringan (Jonathan Lukas, 2006 :12).
Ada beberapa hal penting yang menjadi perbedaan yang nyata antara
WAN dan LAN yaitu :
1. Jangkauan dari LAN kecil, khususnya untuk satu gedung atau satu area,
sedangkan WAN memiliki jangkuan yang luas (tidak hanya satu area).
2. Biasanya LAN dimiliki oleh organisasi yang sama dimana ia dapat
menghubungkan satu peralatan ke peralatan lainnya, sedangkan pada
WAN tidak dimiliki oleh satu organisasi saja tetapi mementingkan
kesamaan jaringan.
3. Tingkat kepadatan data pada LAN sangat besar, sedangkan pada WAN
tidak begitu besar.
12
2.1.5.3 Metropolitan Area Network (MAN)
MAN (Metropolitan Area Network) meliputi kota. Contoh yang
paling dikenal dari MAN adalah jaringan kabel televisi yang tersedia dalam
berbagai kota. Sistem tersebut berkembang dari komunitas sistem antena
yang digunakan dengan penerima sinyal televisi yang lemah. Dalam sistem
tersebut, sebuah antena besar dipasang di puncak bukit terdekat kemudian
signal tersebut disalurkan ke rumah langganan.
2.1.6 Komunikasi Data
Komunikasi data adalah pertukaran data antara dua alat melalui beberapa
bentuk media transmisi seperti kabel kawat. Agar komunikasi data dapat
terjadi, alat komunikasi mesti menjadi bagian dari sistem komunikasi yang
terbuat dari kombinasi perangkat keras (perangkat fisik) dan perangkat lunak
(aplikasi). Efektivitas dari sebuah sistem komunikasi data tergantung pada
empat ciri-ciri dasar: penyampaian, ketepatan, aktualitas, dan jitter.
1. Penyampaian. Sistem harus menyampaikan data ke tempat tujuan yang
tepat. Data harus di terima oleh alat yang di maksudkan atau user dan
hanya oleh alat atau user itu saja.
2. Ketepatan. Sistem hatus menyampaikan data dengan tepat. Data yang
telah ubah di pengiriman dan di tinggal untuk perbaikan tidak dapat
digunakan
3. Aktualitas. Sistem harus menyampaikan data secara tepat waktu. Data
yang penyampaiannya terlambat menjadi tidak berguna. Dalam kasus ini
video dan audio, penyampaian yang tepat waktu berarti menyampaikan
data ketika di produksi, dalam urutan yang sama ketika di produksi, dan
tanpa penundaan yang signifikan. Penyampaian henis ini di sebut
penyampaian langsung.
4. Jitter mengacu pada variasi di waktu kedatangan paket. Itu adalah
penundaan tidak merata pada saat penyampaian paket audio atau paket
video. Contonya, pengasumsian paket video di kirim setiap 30-ms, jika
ada beberapa paket sampai dengan penundaan 30-ms dan yang lainnya
13
dengan penundaan 40-ms. Hasilnya adalah video dengan kualitas yang
tidak merata. (Behrouz Forouzan, 2012 :4).
2.1.7 Pendekatan File-Based
Sistem file-based merupakan usaha awal untuk mengkomputerisasi
pengdataan manual yang telah kita kenal. Pengdataan manual hanya dapat
berkerja dengan baik jika jumlah objek sedikit. Sistem pengdataan manual
bahkan dapat bekerja dengan cukup baik dengan jumlah objek banyak jika
hanya perlu untuk menyimpan dan mengambil data tersebut. Namun, sistem
pengdataan manual akan roboh ketika mengproses informasi tersebut.
Sistem file-based kemudian dikembangkan untuk menanggapi
masalah tersebut dan memenuhi kebutuhan industri akan akses data yang
lebih efisien. Namun, melainkan menetapkan data terpusat untuk data
operasional organisasi, pendekatan desentralisasi diambil, dimana setiap
departemen menyimpan, dan mengkontrol datanya sendiri. (Connoly dan
Begg, 2005 :7-8).
2.1.8 Interaksi Manusia dan Komputer
Manusia adalah karakter utama dalam diskusi sistem interaksi.
Manusia atau penggunalah alasan kenapa sistem interaksi dirancang. Maka
kepentingan penggunalah yang mengjadi prioritas utama. Dengan mengetahui
gambaran dasar kemampuan dan batasan pengguna yang mana
mempengaruhi kemampuan untuk menggunakan sistem komputer, agar
perancangan interaksi dan manusia dapat berjalan benar. (Alan, Janet,
Gregory, dan Russel, 2004 :12).
Untuk memahami bagaimana manusia berinteraksi dengan komputer,
perlu untuk memahami kedua belah pihak dalam interaksinya. Sebuah sistem
komputer terdiri dari berbagai elemen, tiap-tiap elemen tersebut dapat
mempengaruhi pengguna sistem. Contohnya input dan output. Input
memperboleh interaksi dari manusia ke komputer dengan teks, gambar, dan
pilihan dari screen. Sedangkan output memperboleh interaksi dari komputer
ke manusia dengan tampilan / screen. (Alan, Janet, Gregory, dan Russel,
2004 :59).
14
Ketika manusia dan komputer berinteraksi yang terjadi hanya
memberi atau menerima informasi. Informasi yang diterima manusia
merupakan informasi yang diterima komputer dari manusia. Maka itu
interaksi adalah proses perpindahan informasi. Dengan prinsip-prinsip yang
sama interaksi manusia dan komputer adalah proses perpindahan informasi
dari pengguna ke komputer maupun dari komputer ke pengguna.(Alan, Janet,
Gregory, dan Russel, 2004 :60).
Delapan aturan emas Shneiderman’s menyediakan kemudahan dan
rangkuman secara ringkas kunci dari prinsip-prinsip dari rancangan interface.
Delapan aturan emas tersebut terdiri dari:
1. Berusaha untuk konsistensi dalam urutan, tampilan, terminology,
command use.
2. Memperbolehkan pengguna untuk menggunakan shortcut, seperti
singkatan, macros, untuk melakukan task regular, dan umum lebih cepat.
3. Menyediakan informatif feedback untuk setiap tindakan pengguna,
pada tingkat yang sesuai dengan tingkat tindakan pengguna.
4. Merancang dialog untuk penutupan agar pengguna mengetahui bahwa
mereka telah menyelesaikan suatu tindakan.
5. Menyediakan pencegahan error dan penanganan error sederharna,
agar pengguna dicegah untuk melakukan kesalahan, dan jika pengguna
melakukan kesalahan intruksi jelas disediakan untuk memperbolehkan
pengguna melakukan pemulihan.
6. Memperbolehkan pembalikan aksi untuk meringankan kegelisahan
pengguna, dan menganjurkan eksplorasi, karena pengguna mengetahui
bahwa selalu bisa kembali ke tahap sebelumnya.
7. Mendukung pusat kendali internal agar pengguna dalam kendali atas
sistem tersebut, yang mana menanggapi tindakan pengguna.
8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek dengan menjaga tampilan
sederharna, menggabungkan beberapa halaman tampilan dan menyediakan
waktu untuk mempelajari urutan tindakan.(Alan, Janet, Gregory, dan Russel,
2004 :282-283).
15
2.1.9 UML (Unified Modeling Language)
Unified Modeling language adalah sebuah kumpulan ketentuan
modeling yang digunakan untuk menspesifikasi atau mendeskripsi sistem
piranti lunak sebagai objek.(Whitten dan Bentley, 2007 :371).
Tipe-tipe diagram UML:
1. Use Case diagramUse case diagram, adalah diagram yang menggambarkan interaksi
antara sistem dengan sistem luar dan user. Dengan kata lain, diagram tersebut
mengjelaskan secara grafik siapa yang akan menggunakan sistem dan hal apa
yang diharapkan user untuk berinteraksi dengan sistem. Simbol-simbol use
case digunakan untuk menjelaskan secara tekstual urutan langkah-langkah
dari setiap interaksi. (Whitten dan Bentley, 2007 :382).
Tabel 2.1 Hubungan pada Use Case
Use Case Mengidentifikasi dan menjelaskan fungsi
sistem
Actor Symbol Penginisialisasi aktivitas sistem.
Relationship Garis antara actor dan uses case
sebagai hubungan
2. Activity diagram
16
Activity diagram, adalah diagram yang menggambarkan aktifitas
secara berurutan dari use-case atau sebuah proses bisnis. (Whitten dan
Bentley, 2007: 382).
Tabel 2.2 Hubungan pada Activity Diagram.
Initial Node Menunjukan awal proses.
ActionsMenunjukan
langkah-langkah individu.
FlowMenunjukan proses dari
Actions.
DecisionMenunjukan
sebuah kegiatan keputusan.
Activity final Menunjukan akhir proses.
3. Class diagram
Class diagram, adalah diagram yang menggambarkan struktur objek
sebuah sistem. Diagram tersebut menampilkan kelas-kelas objek yang
menyusun sistem tersebut dan juga hubungan antara kelas-kelas objek
tersebut. (Whitten dan Bentley, 2007 :382).
17
Tabel 2.3 Hubungan pada Class Diagram.
Object Class
Kumpulan objek yang memiliki atribut yang sama.
Arrowhead Petunjuk hubungan Generalization/Specialization.
Association
Hubungan yang ada antara satu objek dan lainnya.
Aggregation
Belah ketupat petunjuk hubungan Aggregation.Aggregation adalah hubungan antara objek yang dibuat dari objek lain.
Messaging
Message request.Pesan hanya bisa dilakukan ketika kedua objek memiliki hubungan Association.
2.2 Teori yang Terkait Tema Penelitian
2.2.1 Arduino
18
Arduino adalah alat untuk mebuat komputer yang dapat merasakan
dan mengatur dunia fisik yang lebih di banding dengan komputer desktop.
Arduino adalah open-source physical computing platform yang didasarkan
oleh microcontroller board yang sederhana, dan lingkungan perkembangan
untuk menulis software untuk Arduino. Arduino dapat digunakan untuk
mengembangkan objek yang interaktif, menirima input dari berbagai macam
tombol atau sensor, dan mengendalikan berbagai macam lampu, mesin, dan
output fisik lainnya. Proyek Arduino dapat berdiri sendiri, atau dapat
berkomunikasi dengan software yang berjalan di komputer (contohnya Flash,
Processing, MaxMSP.) Arduino dapat di rakit dengan tangan atau membeli
rakitan yang sudah jadi; IDE open-source dapat di download secara gratis.
Bahasa pemograman Arduino adalah sebuah implenetasi dari wiring, sebuah
physical computing platform yang serupa, yang didasari di Processing
multimedia programming environment.
Gambar 2.2 Arduino Uno R3 Front
Berikut adalah konfigurasi dari Arduino Uno R3
a. Microcontroller ATmega328
b. Beroperasi pada tegangan 5V
c. Tegangan input (rekomendasi) 7 - 12V
d. Batas tegangan input 6 - 20V
e. Pin digital input/output 14 (6 mendukung output PWM)
f. Pin analog input 6
19
g. Arus pin per input/output 40 mA
h. Arus untuk pin 3.3V adalah 50 mA
i. Flash memory 32 KB (ATmega328) yang mana 0.5 KB digunakan
untuk bootloader
j. SRAM 2 KB (ATmega328)
k. EEPROM 1 KB (ATmega328)
l. Kecepatan clock 16 MHz
2.2.2 Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sistem komputer yang lengkap dioptimalkan
untuk mengendalikan perangkat keras yang mengemas seluruh processor,
memory, dan semua dari alat input/output di sebuah silikon. Menjadi benda
yang ada di bagian silikon yang sama berarti kecepatan semakin meningkat,
karena alat input/output internal menghabiskan waktu yang lebih sedikit
untuk membaca dan menulis daripada alat eksternal. ( Richard, Larry dan
Sarah, 2007 :88)
2.2.3 Sensor
Sensor adalah komponen elektrik yang berfungsi sebagai alat input.
Hardware seperti mouse, keyboard, dan webcam bukan sensor tetapi
hardware tersebut menggunakan sensor dalam perancangannya. Sensor
merupakan komponen yang mengukur ransangan dari eksternal dari sistem
dimana sensor tersebut berada. Contohnya ketika menggunakan keyboard
data output dari ketikan berdasarkan ukuran dari sensor. Dapat ditanggapi
bahwa semua alat elektronik yang dianggap “smart” dipenuhi dengan sensor.
(Kimmo, Karvinen, 2014 :2)
2.2.4 PHP
PHP adalah bahasa server-side scripting yang di rancang secara
khusus untuk Web. Di dalam sebuah halaman HTML, data menanamkan kode
PHP yang akan di jalankan setiap kali halaman tersebut di kunjung. Kode
PHP ditafsirkan di server web dan menghasilkan HTML atau output yang
dapat di lihat oleh pengunjung.
20
PHP dirancang di tahun 1994 dan merupakan hasil kerja seorang pria ,
Rasmus Lerdorf. Dia diadopsioleh orang berbakat dan telah melalui empat
penulisan ulang besar untuk memberi keseluruhan, produk sempurna yang
dilihat sekarang. Pada Nopember 2007 , telah dipasan di lebih dari 21 juta
domains di seluruh dunia, dan angka ini masi berkembang pesat. Angka
tersebut dapat di lihat di http://www.php.net/usage.php
PHP adalah proyek Open Source, yang berarti dapat di akses ke
source code dan dapat digunakan, diubah, dan distribusikan tanpa biaya. PHP
awalnya merupakan singkatan dari Personal Home Page tetapi telah berubah
sejalan dengan recursive naming cobvention (GNU = Gnu’s Not Unix) dan
sekarang berdiri sebagai PHP Hypertext Preprocessor.
Versi utama PHP sekarang adalah versi 5. Di versi ini terlihat
penulasan ulang sempurna dari Zend engine dasar dan beberapa perbaikan
besar di bahasanya. (Luke, dan Laura, 2009 :2-3).
2.2.5 MySQL
MySQL merupakan relational database managemet system (RDBMS)
yang sangat cepat dan kuat. Sebuah database memungkinkan untuk
menyimpan, mencari, menyortir dan mendapatkan kembali data secara
efisien. Server MySQL mengontrol akses ke data untuk memastikan beberapa
user dapat bekerja secara bersamaan, untuk menyediakan akses yang cepat,
dan untuk memastikan bahwa hanya user yang memiliki kewenangan dapat
mendapatkan aksesnya. Karena MySQL adalah multiuser, multithreaded
server. MySQL menggunakan Structured Query Language (SQL), bahasa
standar query database. MySQL telah tersedia untuk umum sejak 1996 tetapi
memiliki sejarah perkembangan di tahun 1979. MySQL merupakan database
open source yang paling terkenal di dunia dan telah memenangkan Linux
Journal Readers’ Choice Award di beberapa peristiwa.
MySQL hadir di dua skema lisensi. Dapat di gunakan di bawah
lisensi open source (GPL) gratis selama dapat menyetujui syarat dan
ketentuan. Jika ingin mendistribusikan aplikasi non-GPL termasuk MySQl,
dapat membeli lisensi komersial. (Luke, dan Laura, 2009 :3).
2.2.6 SMS (Short Message Service)
21
SMS adalah pesan yang dikirim atau diterima dari ponsel. Fakta yang
palin jelas tentang sms adalah satu pesan dibatasi dengan 140bytes, atau 160
7-bit karakter. Jika menggunakan Bahasa Arabic, Korean, atau Bahasa lain
yang memerlukan 16-bit encoding, maka pesan tersebut akan dibatasi dengan
70 karakter. Selain batasan karakter pada sms, sms merupakan fungsi dasar
dari ponsel yang ada dimana-mana.(Jordan, Brian, 2007 :2).
2.2.7 ADC (Analog to Digital Conveter)
Proses “A to D” bekerja seperti ini. Counter di ulang dari nol. Output
DAC adalah nol sebagai hasil. Jika voltase input analog, Vin adalah nilai
positif, maka output comparator adalah 1. Jika waktu di tambahkan ke
counter, output dari DAC akan meningkat secara bertahap, masing-masing
setiap voltase positif kecil. Jika output DAC merupakan voltase positif yang
lebih kecil dari Vin counter lanjut untuk menghitung dan menambahkan
voltase output DAC sampai lebih besar dari Vin. ini memicu comparator,
output menjadi 0 untuk mengunci di binary code di output ke ADC dan
mengulangi counter. Pengulangan counter ke nol menyebabkan output
comparator menjadi 1 dan ADC siap untuk konversi selanjutnya. Salah satu
kerugian dari menghitung ADC adalah waktu untuk pengkonversian. Waktu
konversi bisa lebih dari 2n-1 perputaran jam. Dimana n adalah jumlah bits
dari output binary ADC. (Jerry Luecke 2004: 73).
2.2.8 Sistem Pendeteksi Asap
2 tipe alat pendeteksian yang digunakan Smoke Alarm untuk
mendeteksi pembakaran:
a. Ionization detector di picu oleh hasil pembakaran yang tidak terlihat.
b. Photoelectric detector di picu oleh hasil pembakaran yang terlihat
Ionization smoke detector bekerja dengan prinsip materi pembakaran
melepaskan banyak hasil pembakaran yang berbeda, termasuk partikel
microscopic yang di cas listrik. Ionization detector merasakan adanya partikel
yang tidak terlihat.
22
Ionization smoke detector mengandung material radioaktif yang
berjumlah kecil di inner chamber. Material radioaktif melepaskan charged
particles ke chamber dan arus listrik kecil mengalir antara dua plate. Ketika
partikel asap memasuki chamber, chamber menetralisirkan charged particles
dan menggangu aliran arus. Detector kemudian merasakan gangguan dan
mengaktifkan alarm.
Photoelectric smoke detector menggunakan sinar dan photocell untuk
medeteksi partikel asap terlihat yang lebih besar (gambar 2.3). Detector
beroperasi dengan mencerminkan sinar baik menjauhi atau di photocell,
tergantung desain dari alat. Ketika partikel asap yang terlihat melewati sinar,
partikel menggangu sinar, maka akan di aktifkan alarm. (William Jenaway
2011: 153).
Gambar 2.3 Photoelectric Smoke Detector
2.3 Hasil Penelitian atau Produk Sebelumnya
2.3.1 Sistem Pendeteksi Asap Rokok di Ruangan Kampus
Sistem pendeteksi asap ini merupakan sebuah sistem yang dapat
mendeteksi asap rokok di ruangan kampus dari jarak jauh dengan
menggunakan sensor asap, yang dapat memberitahukan adanya para
penghuni kampus yang sedang merokok, kemudian informasi tersebut
23
dikirimkan melalui pemancar berteknologi DUAL TONE MULTI
FREQUENCY (DTMF).
24
2.3.2 Automatic Fire Sensing and Communicating Through GSM Modem
Sistem pendeteksi kebakaran ini dirancang untuk meminimalisir
kerusakan yang terjadi akibat kebakaran. Sistem ini menggunakan sensor api
dan asap untuk mendeteksi kebakaran, dan modem GSM untuk
berkomunikasi. Ketika sensor api mendeteksi kebakaran, sensor mengirim
sinyal ke mikrokontroler.
Setelah mikrokontroler mendeteksi sinyal yang dikirim sensor,
mikrokontroler memulai operasinya dengan efektif. Kemudian pesan yang
telah dimuat pada mikrokontroler, dikirim ke sebuah modem GSM, yang
mengirim pesan tersebut ke nomor yang telah ditentukan sebelumnya
mengenai kecelakaan tersebut. SMS berupa titik koordinat dari lokasi
kebakaran sehingga informasi kurang efektif.
2.3.3Perancangan Sistem deteksi Kebakaran Berbasis Mikrokontroler Keluarga MCS51
Sistem pendeteksi kebakaran ini dirancang untuk menangani
kebakaran yang mungkin terjadi. Akan tetapi sistem tersebut dapat
menginformasikan letak titik kebakaran yang terjadi untuk mengantisipasi api
menjalar ke tempat lain.
Sistem pendeteksi kebakaran ini menggunakan sensor suhu untuk
mendeteksi kondisi ruangan tersebut. Kemudian mikrokontroler menerima
input dari sensor dan kemudian ditampilkan area yang terdeteksi oleh sensor
di layar monitor PC.
25
top related