aneurisma cerebri ppt

Post on 05-Jan-2016

42 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

jantung

TRANSCRIPT

ANEURISMA CEREBRISari Napitupulu

Ayunita permata

Aneurisma Cerebri

Aneurisma adalah pelebaran atau menggelembungnya dinding pembuluh darah, yang didasarkan atas hilangnya dua lapisan dinding pembuluh darah, yaitu tunika media dan tunika intima, sehingga menyerupai tonjolan/ balon.

LAPISAN NORMAL PEMBULUH DARAH

• Lapisan pertama disebut lapisan intima yang terdiri dari satu lapis endotel.

• Lapisan kedua adalah lapisan media yang terdiri dari lapisan otot yang elastis.

• Lapisan ketiga adalah lapisan adventisia yang terdiri dari jaringan ikat longgar dan lemak.

KLASIFIKASI ANEURISMA

Berdasarkan penyebabnya, aneurisma dibagi atas:• Kongenital (aneurisma sakuler) 4.9% • Aneurisma mikotik (septik) 2,6%• Aneurisma arteriosklerotik• Aneurisma traumatik 76,8%.

Berdasarkan bentuknya, aneurisma dapat dibedakan:• Aneurisma tipe fusiform (5–9%)• Aneurisma tipe sakuler atau aneurisma kantong (90–95%)

Berdasarkan diameternya aneurisma sakuler dapat dibedakan atas: • Aneurisma sakuler kecil dengan diameter < 1 cm. • Aneurisma sakuler besar dengan diameter antara 1- 2.5 cm.• Aneurisma sakuler raksasa dengan diameter > 2.5 cm. • Aneurisma tipe disekting ( < 1% ). • Aneurisma bisa multiple ( 70-75% ) dan bisa pula soliter .

Menurut besarnya , maka aneurisma otak dibagi menjadi 5 bagian :• baby (< 2 mm)• small (2-6 mm)• medium (6-15 mm)• large (15-25 mm)• giant (> 25 mm)

ETIOLOGI dan FAKTOR RESIKO

• Melemahnya struktur dinding pembuluh darah arteri.

• Hipertensi (tekanan darah tinggi) • Aterosklerosis • Beberapa infeksi dalam darah • Genetik • Malformasi arteriovenosa

Malformasi arteriovenosa• Malformasi arteriovenosa merupakan kelainan bawaan,

tetapi baru diketahui keberadaannya jika telah menimbulkan gejala.

oRiwayat penyakit keluarga dan kelainan genetikoEhlers – danlos Type IV : Hipermobilitas sendi, kulit raput, mudah memar dan berbekas bila luka merupakan karakteristik penyakit Eehlers- danlos tipe IV. Tipe IV merupakan yang paling sering dan mematikan yang merupakan akibat dari defisiensi kolagen tipe III, yang membangun dari pembuluh darah arteri dan vena.

oSindrom Marfan : karakteristik dengan elongansi dari tulang dan abnormalitas dari sistem kardiovaskular, dan mata. Kondisi ini di akibatkan dari mutasi gen yang mengkode protein komponen mikrofibril yang membentuk dinding pembuluh darah fleksibel.

oNeurofibromatosis tipe 1 : Karakteristik dari penyakit ini adalah konstriksi dari pembuluh darah (stenosis), ruptur pembuluh darah , tumor di sistem sarah dan perkembangan abnormal dari otot, tulang dan organ.

oSindrom polikistik ginjal autosomal dominan : Karakteristik dari penyakit ini mencangkup;pembesaran ginjal, kista ginjal,hati,pancreas dan limpa, kista sarang laba-laba pada otak, hernia ingguinal. Formasi dari kista terbentuk akibat mutasi genetik yang menyebabkan pertumbuhan sel dan sekresi cairan yang abnormal

oTrauma Otak : Aneurisma ini terjadi karena dinding pembuluh darah sobek akibat luka , yang menyebabkan formasi sumbatan.

oSepsis : Aneurisma ini terjadi saat suatu lemak, tulang ataupun gelembung nitrogen (emboli) yang melalui aliran darah ,menimbung organisme yang menempel pada dinding pembuluh darah , menyebabkan inflamasi dan kematian sel.

oMerokok dan hipertensi

Faktor yang tidak terkontrol :• Riwayat penyakit hipertensi dalam keluarga• Diabetes• Penuaan• Ras (afrika-amerika)

Faktor yang dapat di kontrol :• Alkohol• Diet rendah garam dan lemak• Tembakau• Kontrasepsi oral• Obesitas• Gaya hidup fisik yang inaktif.

Patofisiologi • Lesi ini diperkirakan akibat kelemahan kongenital tunika muskularis arteri serebral yang menyebabkan tunika intima membonjol dan akhirnya merobek membrana elastik.

Tempat yang biasanya timbul aneurisma adalah pada daerah :• Sirkulasi anterior : pembuluh darah arteri komunikans anterior dan arteri cerebri media

• Sirkulasi posterior : pembuluh darah arteri komunikans posterior dan percabangan arteri basilaris (basilar tip aneurism)

Gejala klinisgejala dapat menjadi peringatan (warning sign) adanya aneurisma, yaitu:

• kelumpuhan sebelah anggota gerak kaki dan tangan, • gangguan penglihatan, • Kaku leher• Mual dan muntah• kelopak mata tidak bisa membuka secara tiba-tiba,• nyeri pada daerah wajah, • nyeri kepala sebelah ataupun gejala menyerupai gejala stroke.

Gambaran klinik pecahnya aneurisma dibagi dalam 5 tingkat ialah:• Tingkat I : Sefalgia ringan dan sedikit tanda perangsangan selaput otak atau tanpa gejala.

• Tingkat II : Sefalgia agak hebat atau ditambah kelumpuhan saraf otak.

• Tingkat III: Kesadaran somnolent, bingung atau adanya kelainan neurologik fokal sedikit.

• Tingkat IV : Stupor, hemiparese sampai berat, mungkin adanya permulaan deserebrasi dan gangguan sistim saraf otonom.

• Tingkat V : Koma dalam, tanda rigiditas desebrasi dan tanda stadium paralisis cerebral vasomotor.

Aneurisma unruptureGejala Jumlah Penderita

Akut  Nyeri kepala hebat 7  Transient ischemia 7  Kejang 3  Paralisis NIII, penurunan visus 2

Kronik  Nyeri kepala noncatastrophic

yang berbeda karakternya dengan nyeri kepala sebelumnya

18

  Penurunan penglihatan kronik 10  Neuropathy optic unilateral 7  Kelemahan motorik namun tidak

mengenai daerah sekitar mataa4

  Nyeri pada wajah 3     

Pemeriksaan penunjang• MRI (magnetic resonance imaging )• CT – SCAN CT scan menunjukkan aneurisma (panah besar) dan perdarahan (Panah kecil- daerah terang)

• AngiogramArteriogram – Tampak lateral menunjukkan aneurisma arteri communikan

• Arteriogramm menunjukkan aneurysm dari arteri kommunikan posterior

• Arteriogram showing clip placed across the neck of the aneurysm. The aneurysm no longer fills with blood.

Penatalaksanaan• Aneurisma biasanya diatasi dengan operasi, yang dilakukan dengan membedah otak, memasang klip logam kecil di dasar aneurisma, sehingga bagian dari pembuluh darah yang menggelembung itu tertutup dan tidak bisa dilalui oleh darah.

• Pemasangan kateter dari pembuluh darah arteri di kaki, dimasukkan terus sampai ke pembuluh darah di otak yang terkena aneurisma, dan dengan bantuan sinar X, dipasang koil logam di tempat aneurisma pembuluh darah otak tersebut. Setelah itu dialirkan arus listrik ke koil logam tersebut, dan diharapkan darah di tempat aneurisma itu akan membeku dan menutupi seluruh aneurisma tersebut.

Komplikasi Aneurisma yang pecah dapat mengakibatkan :

1. Perdarahan subarachnoid saja. 2. Perdarahan subarachnoid dan perdarahan intra

serebral (60%).3. Infark serebri (50%).4. Perdarahan subarachnoid dan subdural.5. Perdarahan subarachnoid dan hidrosephalus yang

sebagian kecil menjadi hidrosephalus normotensif (30%).

6. Aneurisma a. carotis interna dapat menjadi fistula caroticocavernosum.

7. Masuk ke sinus sphenoid bisa timbul epistaksis.8. Perdarahan subdural saja mengakibatkan stroke.

TERIMAKASIH

top related