akbidkharismahusada.ac.id · web viewpenyusunan buku panduan akademik program studi d iii kebidanan...
Post on 11-Apr-2019
224 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Penyusunan Buku Panduan Akademik Program Studi D III Kebidanan Kharisma
Husada Binjai ini dimaksudkan sebagai panduan dan pedoman bagi semua mahasiswa dan dosen
serta tenaga administrasi yang memuat penjelasan tentang peraturan akademik selama kuliah di
Prodi D III Kebidanan. Dengan demikian diharapkan penyelenggaraan proses pembelajaran di
Program Studi D- III Kebidanan Kharisma Husada Binjai dapat berjalan lebih baik, sehingga
apa yang menjadi visi yaitu mencetak bidan yang profesional dapat terwujud serta misi dan
tujuan Prodi Kebidanan dapat tercapai.
Segenap civitas akademika diharapkan dapat berupaya menjalankan Panduan Akademik
ini sebaik-baiknya sebagai upaya kepedulian akan mutu pendidikan di Perguruan Tinggi.
Aturan-aturan yang jelas dan dilaksanakan tentu akan menjadi budaya baik bagi para akademisi
yang diharapkan dapat melekat dan dapat berdampak pada tumbuhnya sikap dan perilaku yang
terpuji di masyarakat pada umumnya.
Ucapan terimakasih setinggi – tinggi nya disampaikan kepada Tim yang telah menyusun
dan berbagai pihak yang telah membantu dan memberi saran, masukan dan koreksi
terhadap penyempurnaan buku Panduan Akademik ini. Semoga dengan diterbitkannya
buku Panduan Akademik ini proses belajar mengajar di Program Studi D III- Kebidanan dapat
terselenggara dengan baik serta sesuai dengan visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai.
Ditetapkan di: Binjai
Pada tanggal: 21 Januari 2014
Direktur
Akbid Kharisma Husada Binjai
Nurhafni, SKM.,M.Kes
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................................................. ii
BAB I
VISI MISI DAN TUJUAN ........................................................................................................... 1
BAB II
PENYELENGGARAAN KEGIATAN AKADEMIK ................................................................. 2
BAB III
KURIKULUM .............................................................................................................................. 6
BAB IV
TATA TERTIB DAN KETENTUAN PERKULIAHAN............................................................. 11
BAB V
EVALUASI BELAJAR DAN PENILAIAN ................................................................................ 15
BAB VI
PRAKTEK KLINIK ..................................................................................................................... 19
BAB VII
PENUTUP .................................................................................................................................... 22
BAB I
VISI, MISI DAN TUJUAN
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN KHARISMA HUSADA BINJAI
A. VISI
Menghasilkan tenaga bidan yang berintegritas tinggi, berjiwa enterpreuner dan mandiri
dalam pelayanan kebidanan komunitas pada tahun 2021 di Indonesia
B. MISI
1. Misi Program Studi D-III Kebidanan Kharisma Husada Binjai adalah meningkatkan
kualitas lulusan kebidanan yang meliputi:
1. Menyelenggarakan proses pendidikan dan pengajaran yang berintegritas tinggi,
berjiwa enterpreneur dan mandiri dalam ilmu kebidanan.
2. Mengembangkan sarana dan prasarana untuk mendukung proses pembelajaran yang
berkualitas.
3. Melaksanakan kegiatan penelitian yang bermutu dalam ilmu kebidanan
terkhususnya ilmu Kebidanan komunitas.
4. Melaksanakan pengabdian masyarakat yang bermutu dalam Ilmu Kebidanan
terkhususnya Asuhan kebidanan komunitas.
5.Menyelenggarakan pelatihan/ seminar khusus secara edukatif dan konsisten untuk
menciptakan bidan yang memiliki jiwa enterpreunership dalam kajian ilmu
kebidanan Membangun kemitraan dengan rs, puskesmas, klinik dan lembaga terkait
lainnya dalam rangka mengembangkan pengetahuan dan keterampilan di bidang
komunitas.
C. TUJUAN
1. Terlaksananya proses pendidikan dan pengajaran yang berintegritas tinggi, berjiwa
enterpreneur dan mandiri dalam ilmu kebidanan.
2. Terlaksananya sarana dan prasarana untuk mendukung proses pembelajaran yang
berkualitas.
3. Terlaksananya kegiatan penelitian yang bermutu dalam ilmu kebidanan
terkhususnya ilmu Kebidanan komunitas.
4. Terlaksananya pengabdian masyarakat yang bermutu dalam Ilmu Kebidanan
terkhususnya Asuhan kebidanan komunitas.
5. Terselenggaranya pelatihan/ seminar khusus secara edukatif dan konsisten untuk
menciptakan bidan yang memiliki jiwa enterpreunership dalam kajian ilmu
kebidanan Terjalinnya kemitraan dengan rs, puskesmas, klinik dan lembaga terkait
lainnya dalam rangka mengembangkan pengetahuan dan keterampilan di bidang
komunitas.
BAB II
PENYELENGGARAAN KEGIATAN AKADEMIK
1. Mahasiswa Baru
Pasal 1
Penerimaan Peserta Didik
a. Pendaftaran mahasiswa baru dilakukan setiap tahun,
b. Lulus dari Sekolah Menengah Atas / sederajat, dengan persyaratan :
a) Maksimal berusia 35 tahun
b) Mempunyai Tinggi badan Minimal 150 cm, dengan berat badan
proposional c) Tidak dalam kondisi hamil dan melampirkan surat nikah jika
telah menikah
c. Adapun ketentuan umum pelaksanaan pendaftaran lainnya disesuaikan dengan aturan
yang ditetapkan oleh Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Akbid Kharisma Husada Binjai.
2. Mahasiswa Pindahan
a. Mahasiswa pindahan dari perguruan tinggi lain melampirkan surat keterangan pindah
dari perguruan tinggi sebelumnya.
b. Mahasiswa pindahan dari perguruan tinggi lain melampirkan fotokopi SK BAN-PT atau telah
terdaftar dan secara rutin melaporkan hasil belajar kepada Kopertis.
c. Mahasiswa pindahan diberi Nomor Induk mahasiswa (NIM) sama seperti mahasiswa baru
tetapi diberi kode khusus.
d. Transkrip akademik mahasiswa dikonversi ke dalam lembar Penyetaraan nilai yang
disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku di program studi, disahkan oleh ketua program
studi dan Direktur.
e. Nama dan NIM mahasiswa pindahan dilaporkan ke Dirjen dikti pada setiap semester den
gan melampirkan ijazah terakhir, transkrip nilai, ijazah SLTA yang dilegalisasi pejabat
berwenang serta lembar penyetaraan.
f. Persyaratan administrasi lainnya sama dengan penerimaan mahasiswa baru.
Pasal 2
Sistem Perkuliahan
1. Sistem perkuliahan menganut sistem kredit semester (SKS) yang mewajibkan mahasiswa
mengikuti / menempuh semua mata kuliah yang telah ditetapkan program studi setiap semester
baik teori maupun praktik.
2. Pada awal semester sebelum mengikuti kegiatan perkuliahan mahasiswa diwajibkan
untuk mengisi KRS (Kartu Rencana Studi) pada waktu yang telah ditentukan.
3. Satu semester terdiri dari :
a. 14 - 16 Minggu perkuliahan
b. 2 minggu Evaluasi hasil belajar
c. 6-8 minggu Praktek klinik kebidanan
4. Perkuliahan harian merupakan perkuliahan yang dilakukan setiap hari, pada hari Senin
sampai dengan Sabtu, pukul 07.00 s/d 17.00 dan dilakukan di dalam ruangan/ kelas.
5. Setiap mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan setiap mata kuliah dalam satu semester
paling sedikit 75% dari yang seharusnya dilaksanakan.
6. Jenis perkuliahan terdiri dari teori dan praktik, 1 SKS teori = 60 menit, dan 1 SKS Praktek = 120
menit.
7. Praktik Klinik Kebidanan merupakan penjabaran dari SKS Praktikum pada Mata Kuliah yang
memerlukan pembelajaran pada riil setting untuk mendukung kompetensi klinik, pada semester
yang sedang berjalan, 1 SKS Klinik ada 4 jam. Lahan praktik kebidanan yang digunakan yaitu di
Puskesmas, Rumah Sakit atau Bidan Praktek Swasta / BPS yang telah ditentukan oleh Program
Studi D- III Akbid Kharisma Husada Binjai.
Pasal 3
Kalender Akademik
1. Kegiatan akademik meliputi kegiatan perkuliahan baik teori maupun praktek yang
dilaksanakan berdasarkan kalender akademik
2. Kalender akademik dibuat dan ditetapkan dengan keputusan ketua program studi dan
disahkan oleh Direktur;
3. Kalender Akademik memuat program kegiatan yang berlangsung selama satu tahun dan
memuat komponen berikut ini :
a. Jadwal pengisian Kartu Rencana Studi (KRS)
b. Rentang waktu kuliah efektif semester ganjil dan genap.
c. Rentang waktu pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS)
meliputi teori dan praktik.
d. Yudisium dan jadwal penyerahan nilai akhir serta penyelesaian Kartu Hasil Studi (KHS)
e. Kegiatan-kegiatan lain yang menunjang program akademik. Antara lain : Praktik Klinik
Katrampilan Dasar (KDK), Praktek Klinik Kebidanan (PKK) I, II dan III, UAP/ Ujian Akhir
Program (OSCE, CBT, KTI), Uji kompetensi, Wisuda, Sumpah dll
Pasal 4
Heregistrasi dan Registrasi
1. Haregistrasi disebut juga pendaftaran ulang mahasiswa lama untuk menempuh semester
selanjutnya setelah dinyatakan lulus dalam yudisium semester;
2. Registrasi disebut juga pendaftaran ulang mahasiswa baru untuk menempuh perkuliahan
setelah dinyatakan lulus dalam yudisium penerimaan mahasiswa baru;
3. Setiap mahasiswa yang akan melaksanakan perkuliahan wajib melakukan Heregistrasi
setiap semester. Jadwal ditentukan dalam kalender akademik.
4. Ketentuan Heregistrasi dan Registrasi adalah berikut ini :
a. Membayar biaya pokok semester/ SPP dan keuangan lain yang telah ditentukan di bagian
BAUK.
b. Menunjukan kuitansi SPP terakhir
c. Mengisi formulir pendaftaran ulang
d. Mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) yang dapat diambil di bagian Administrasi prodi
kebidanan.
Pasal 5
Kartu Rencana Studi (KRS)
1. Kartu Rencana Studi (KRS) diberikan setelah mahasiswa melakukan registrasi dan
herregistrasi, ditandatangani oleh pembimbing Akademik dan Ketua Program Studi.
2. Mahasiswa yang tidak mengisi KRS sampai dengan empat kali pertemuan perkuliahan tanpa
keterangan, maka dianggap tidak mendaftar ulang dan tidak diijinkan untuk mengikuti
perkuliahan serta prodi berhak mencutikan mahasiswa tersebut.
3. Mahasiswa yang terlambat dalam mengisi KRS akan dikenai denda sebesar Rp 100.000 dan
diserahkan ke bagian Administrasi Prodi D III Kebidanan
Pasal 6
Kartu Hasil Studi (KHS), Transkrip dan Ijasah
1. Penerbitan KHS dilakukan setelah menyelesaikan perkuliahan dengan evaluasi hasil belajar
UAS, dan telah dilaksanakan yudisium pada program studi.
2. KHS tiap semester dibuat rangkap tiga masing-masing untuk mahasiswa, program studi dan
BAA.
3. Ijasah dan traskrip diberikan pada lulusan pendidikan akademik dan pendidikan vokasi sebagai
pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu program studi terakreditasi yang
diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi.
4. Ijazah dan traskrip nilai diberikan kepada mahasiswa yang telah mengikuti perkuliahan selama
6 semester, dinyatakan lulus pada Ujian Akhir Program (UAP) dan Uji kompetensi serta berhak
mengikuti kegiatan wisuda.
Pasal 7
Masa Studi Mahasiswa
1. Pendidikan Diploma III Kebidanan merupakan Pendidikan Vokasional yang Menghasilkan Bidan
Pelaksana dengan gelar Ahli Madya Kebidanan (Amd. Keb), dengan Beban studi sekurang-
kurangnya 110 ( seratus sepuluh ) SKS dan sebanyak-banyaknya 120 (seratus dua puluh )
2. SKS yang di jadwalkan untuk 6 semester dan dapat di tempuh dalam waktu sekurang-kurangnya
6 (enam) semester dan selama-lamanya 10 (sepuluh) semester (Kepmendiknas 232/U/2000).
Pasal 8
Pengelolaan Cuti Studi
Mahasiswa Program Diploma III di Akbid Kharisma Husada Binjai.dalam keadaan tertentu
dibenarkan untuk mengajukan permohonan ijin cuti tidak mengikuti kegiatan akademik,
dengan syarat:
1. Cuti studi adalah penghentian sementara masa studi / masa aktif mahasiswa dalam jangka
waktu tertentu karena suatu alasan dengan seijin ketua program studi kebidanan.
2. Waktu cuti hanya diberikan selama 2 (dua) semester, kecuali dengan pertimbangan khusus
yang disetujui dan diperbolehkan oleh Ketua Program Studi dan Direktur.
3. Permohonan ijin cuti hanya dapat diajukan oleh mahasiswa yang telah mengikuti kuliah
paling sedikit 2 (dua) semester.
4. Mahasiswa cuti diwajibkan membayar biaya cuti studi dengan ketentuan tersendiri dan
dapat diketahui pada BAUK.
5. Mahasiswa yang ingin aktif kembali diwajibkan melakukan daftar ulang sebelum aktif kuliah
dan melaporkan ke Ketua Program Studi, dengan mengisi permohonan aktif kembali. Formulir
dapat diambil di bagian administrasi prodi.
6. Mahasiswa yang berhenti mengikuti kegiatan akademik diluar point (1), waktu berhenti akan ikut
diperhitungkan menentukan batas waktu studi dan diwajibkan membayar SPP serta uang
laboratorium /praktek.
7. Ketentuan lain : Mahasiswa yang dengan sengaja meninggalkan kegiatan kegiatan
akademik lebih dari 2 (dua) semester, diluar masa cuti, atau tidak mengajukan cuti maka tidak
diperkenankan mengikuti kegiatan akademik kembali dan dinyatakan keluar /berhenti dari
Program Studi D III Kebidanan Politeknik Tegal.
8. Alur Pengajuan Cuti
a. Mahasiswa mengambil dan mengisi Form Pengajuan Cuti studi di Program Studi. Form
ditanda tangani oleh mahasiswa, orang tua/wali dan ditandatangani oleh ka.prodi serta
pembimbing akademik
b. Form pengajuan cuti studi yang telah disetujui ketua program studi diteruskan prodi ke
Pembantu Direktur I untuk mendapatkan persetujuan Direktur.
c. Form pengajuan cuti studi dinyatakan diterima / disetujui dengan dikeluarkannya
SKCS (Surat Keterangan Cuti Studi) dan ditanda tangani Direktur yang dikeluarkan oleh
BAA.
d. SKCS diberikan oleh pudir satu dan diserahkan ke Program Studi untuk diarsipkan
kemudian diberikan kepada mahasiswa yang bersangkutan
BAB III
KURIKULUM
Mahasiswa dinyatakan lulus dari Progran Studi Kebidanan apabila telah menyelesaikan
kuliah minimal 110 SKS dan maksimal 120 SKS yang terdiri dari kurikulum inti dan kurikulum
institusional. Kurikulum inti Pendidikan Diploma III Kebidanan merupakan penciri dari kompetensi
utama yang berlaku secara nasional dan di sepakati bersama antara penyelenggara pendidikan
kebidanan organisasi profesi dan masyarakat pengguna dengan beban dalam bentuk satuan kredit
semester 40%-80% (Kepmendiknas) 045 /U/ 2002). Dengan demikian maka ditetapkan bahwa
kurikulum inti Pendidikan D-III Kebidanan tahun 2011 sejumlah 96 SKS dan kurikulum
institusional
24 SKS dengan rasio 40 % pembelajaran teori dan 60% pembelajaran praktek.
Kurikulum DIII kebidanan disusun untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten dan
memenuhi kompetensi utama, pendukung dan lain-lain yang mengacu pada SK Menkes
No.369/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan.
Pasal 9
Stuktur Kurikulum Program Studi
KodeMK Nama Mata Kuliah
Bobot SKS untuk
Kuliah Praktikum/ Praktik (Klinik)
Bd.101 Pendidikan Agama 3Bd.102 Pendidikan Kewarganegaraan 3Bd.103 Bahasa Indonesia 3Bd. 104 Biologi Dasar dan Perkembangan 2 2Bd. 105 Keterampilan Dasar Kebidanan I 1 2Bd. 106 Konsep Kebidanan 2 2ML. 101 Bahasa Inggris 1 1ML. 102 Pendidikan Karakter Dasar 1 1Bd.201 Komunikasi dalam Praktik Kebidanan 1 2Bd. 202 Keterampilan Dasar Kebidanan II 1 2Bd. 203 Etikolegal dalam Praktek Kebidanan 2 2Bd. 204 Ilmu Sosial dan Budaya Dasar 3Bd.205 Asuhan Kebidanan Kehamilan 1 (Fisiologis) 1 2ML. 201 Bahasa Inggris Penerapan Klinik 1 1ML. 202 Praktik Klinik KDK 3ML. 203 Pendidikan Karakter Lanjut 1 1Bd. 301 Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana 2 2Bd. 302 Asuhan Kebidanan Persalinan dan BBL I (Fisiologis) 1 2Bd.303 Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui 1 2Bd.304 Asuhan Kebidanan Neo, Bayi, Balita & Anak Pra
Sekolah I (Fisiologis)1 2
Bd. 305 Asuhan Kebidanan Kehamilan 2 (Patologi) 1 1Bd. 306 Praktik Klinik Kebidanan I Fisiologi 4ML. 301 Anatomi Fisiologi Manusia 1 1ML. 302 Ilmu Kesehatan Anak dan MTBS 1 1
Bd. 401 Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal danNeonatal
2 2
Bd. 402 Asuhan Kebidanan Persalinan dan BBL II (Patologi) 1 1Bd. 403 Asuhan Kebidanan Komunitas 2 2Bd. 404 Asuhan Kebidanan Neo, Bayi, Balita & Anak Pra
Sekolah II (Patologi)1 1
Bd. 405 Ilmu Kesehatan Masyarakat 2 2Bd. 406 Praktik Klinik Kebidanan I Patologi 2Bd. 407 Praktik Klinik Kebidanan II 4ML. 401 Farmakologi 1 1Bd. 501 Metode Penelitian dan Statistik Dasar 2 1Bd. 502 Mutu Pelayanan dan Kebijakan Kesehatan 2 1Bd. 503 Praktik Kebidanan III (Komprehensif I) 4Bd. 504 Praktik Kebidanan III (Komprehensif II) 2Bd. 505 Praktik Kebidanan Komunitas 4ML. 501 Kewirausahaan 1 1ML. 502 Dasar-dasar Phantom 1 1Ml. 503 Praktikum Perawatan Anak 1 1ML.504 Komputer (Dasar Komputer dan Pelacakan Publikasi
Ilmiah)1 1
Bd. 601 Laporan Tugas Akhir- Penyusunan Proposal- Penyusunan Laporan Hasil
3
Pasal 10
Standar Kompetensi Lulusan
Standar Kompetensi lulusan D III Kebidanan adalah :
1. Mampu berperilaku profesional, beretika dan bermoral serta tanggap terhadap nilai sosial
budaya dalam praaktik kebidanan .
a. Melaksanakan praktik kebidanan dengan berpedoman pada standar profesi kode
etik kebidanan dan Undang-Undang/ Peraturan yang berlaku.
b. Menghargai perempuan dan keluarganya tanpa membedakan status sosial, budaya dan
tradisi yang diyakininya.
c. Menjalin kerjasama sebagai tim kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan
dalam pelyanan kebidanan.
d. Menghargai keputusan perempuan terkait dengan kesehatan reproduksinya.
e. Menjaga privacy dan kerahasiaan perempuan terkait dengan kehidupan dan
kesehatan reproduksinya.
f. Membantu perempuan dalam mengambil keputusan mengenai kesehatan
reproduksinya dengan prinsip pemerdayaan.
2. Mampu melakukan komunikasi efektif dengan perempuan, keluarga, masyarakat, sejawat
dan profesi lain dalam upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak dalam kebidanan
a. Berkomunikasi dengan tepat selama memberi asuhan baik secara lisan, tertulis, atau melalui
media elektronik dengan mengutamakan kepentingan pasien dan keilmuan dalam praktek
kebidanan.
b. Melibatkan stakeholder terkait dengan pemanfaatan saranaa dan prasarana yang dapat
menunjang ketercapaian informasi kesehatan secara luas dan efektif kepada individu ,
keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya.
c. Menjalin kerjasama dengan profesi lain dalam memberi pelayanan kebidanan kepada
perempuan
3. Mampu memberikan asuhan kebidanan secara efektif, aman dan holistik dengan memperhatikan
aspek budaya terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan
kesehatan reproduksi pada kondisi normal berdasarkan standar praktik kebidanan dan kode etik
profesi.
a. Menjelaskan fisiologi manusia yang berhubugan dengan siklus alamiah pada sistem
reproduksi.
b. Mengumpulkan data yang ukurat sesuai keadaan klien.
c. Menginterpretesikan data berdasarkan temuan dari anamnesis, dan riwayat pemeriksaan
secara akurat.
d. Menyusun rencana asuhaan bersama klien sesuai dengan kondisi yang di
alami e. Melaksanakan tindakan kebidanan sesuai dengan perencanaan.
f. Melakukan evaluasi asuhan kebidanan.
g. Mendokumentasikan asuhan kebidanan yang diberikan.
4. Mampu memberikan penanganan kegawatdaruratan sesuai dengan
kewenangannya. a. Melakukan penilaian kondisi klien yang berkaitan dengan
kegawatdaruratan.
b. Menentukan keputusan klinis yang berkaitan dengan kegawatdaruratan.
c. Melakukan penanganan kegawatdaruratan pada kasus maternal dan neonatal yang relevan.
d. Melakukan kolaborasi dan rujukan pada kasus yang memperlukan penenganan di luar
kewenaangan.
e. Melakukan evaluasi tindakan kegawatdaruratan kebidanan
5. Mampu melakukan upaya promotif, preventif, deteksi dini dan pemerdayaan masyarakat
dalam pelayanan kebidanan.
a. Mengidentifikasikan masalah kesehatan masyarakat .
b. Melakukan advokasi, kemitraan dan pemerdayaan masyarakat.
c. Melakukan kerjasama dalam tim untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan
masyarakat dalam lingkip kesehatan reproduksi.
d. Melakukan pendidikan kesehatan dan konseling dalam lingkup kesehatan
reproduksi . e. Melakukan diteksi dini yaang berkaitan dengan kesehatan reproduksi
6. Mempunyai kemampuan mengelola kewirausahaan dalam pelayaanaan kebidanan yang
terjadi tanggung jawabnya .
a. Mengelola pelayanan kebidanan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan.
b. Memimpin dan mengelola usaha jasa pelayanan an praktik kebidanan secara mandiri
maupun berkesinambungan.
c. Melakukan menejemen risiko dalam pelayanan kebidanan.
d. Melakukan penjaminan mutu pelajanan kebidanan.
BAB IV
TATA TERTIB KETENTUAN PERKULIAHAN
Pasal 11
Seragam Perkuliahan
Setiap mahasiswa diwajibkan memakai seragam yang telah ditentukan sesuai dengan
jenis perkuliahan, yaitu:
1. Perkuliahan Harian :
Setiap mahasiswa wajib berpenampilan rapi, bersih dan sopan dengan ketentuan :
a. Menggunakan seragam lengkap dengan atributnya, baju putih dan celana biru, pin logo
Akbid Kharisma Husada
injai. dan papan nama
b. Bagi yang berjilbab
1) Menggunakan jilbab sesuai ketentuan yang berlaku jilbab segitiga dengan list biru,
bukan jilbab kaos (bergo)
2) Rambut tidak boleh terlihat
c. Bagi yang tidak berjilbab
1) Menggunakan cap sesuai dengan ketentuan yang berlaku
2) Rambut panjang diikat rapi dengan menggunakan harnet
3) Rambut pendek diatas krah baju
d. Menggunakan sepatu putih bersih dengan kaos kaki putih polos
e. Tidak menggunakan perhiasan
f. Tidak diperbolehkan berdandan berlebihan
g. Kuku dipotong pendek dan tidak berwarna (tidak boleh dicat)
2. Ujian Praktek
a. Menggunakan seragam lengkap dengan atributnya, baju putih dan celana
biru b. Bagi yang berjilbab
1) Menggunakan jilbab sesuai ketentuan yang berlaku jilbab segitiga dengan list biru,
bukan jilbab kaos (bergo)
2) Rambut tidak boleh terlihat
c. Bagi yang tidak berjilbab
1) Menggunakan cap sesuai dengan ketentuan yang berlaku
2) Rambut panjang diikat rapi dengan menggunakan harnet
3) Rambut pendek diatas krah baju
d. Menggunakan sepatu putih bersih
e. Tidak menggunakan perhiasan dan
f. Tidak diperbolehkan berdandan berlebihan
g. Kuku dipotong pendek dan tidak berwarna (tidak boleh dicat)
3. Bagi mahasiswa yang tidak menggunakan seragam dengan benar maka akan mendapat
teguran secara lisan dan dicatat dalam lembaran pemantauan mahasiswa.
1. Kehadiran
Pasal 12
Perkuliahan
a. Perkuliahan harian merupakan perkuliahan yang dilakukan setiap hari, pada hari Senin
sampai dengan Sabtu, pukul 07.00 s/d 17.00 dan dilakukan di dalam dan di luar ruang/ kelas.
b. Setiap mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan setiap mata kuliah dalam 1 semester paling
sedikit 75% dari yang seharusnya dilaksanakan
c. Mahasiswa memastikan kehadiran dalam perkuliahan dan telah tercatan dengan benar
(baik dengan tandatangan langsung atau dengan dicatat oleh dosen pengajar) diakhir setiap
perkuliahan
d. Berkaitan dengan ketidak hadiran mahasiswa dikelas, diatur dalam hal-hal berikut ini:
1) Sakit
a) Tidak hadir karena sakit harus mengirimkan atau menyusulkan surat keterangan
dokter
b) Jika satu hari sakit tanpa surat dokter harus ada surat keterangan orangtua
sepengetahuan dosen wali
c) Meninggalkan perkuliahan karena sakit pada saat perkuliahan berlangsung harus
minta izin dosen yang sedang mengajar
2) Izin
Tidak hadir karena ada keperluan maka menghubungi bagian administrasi prodi
3) Alpa
Tidak hadir tanpa keterangan akan dianggap alpa. Apabila alpa lebih dari 25% maka
mahasiswa akan mendapatkan surat tegeuran tertulis dan tidak diperbolehkan mengikuti
ujian
4) Dispensasi
Bagi mahasiswa yang mendapatkan dispensasi karena ada tugas dari institusi atas
persetujuan pimpinan Politeknik Harapan Bersama harus menyertakan surat tugas dan
yang bersangkutan dianggap hadir kuliah
2. Sanksi Kehadiran
a. Kompensasi
Kompensasi adalah penggantian waktu yang diberikan kepada mahasiswa yang tidak
memenuhi presensi kehadiran sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bentuk kompensasi
diharapkan berimplikasikan terhadap peningkatan pengetahuan, keterampilan, kedisiplinan.
b. Akademis
1) Bagi mahasiswa yang kehadirannya tidak kurang dari 75%, maka akan diberi penugasan
dari dosen pengampu mata kuliah yang bersangkutan;
2) Apabila kehadiran kurang dari 75% %, maka akan diberi penugasan dari dosen pengampu
mata kuliah yang bersangkutan, bisa mengikuti ujian setelah menyelesaikan tugas,
kepadanya diberikan Surat Peringatan 1.
1. Surat Peringatan
Pasal 13
Sanksi Akademik
Sanksi Akademik yang dapat diberlakukan kepada mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam pasal
(diatas) berupa :
Surat peringatan diberikan kepada mahasiswa dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Surat Peringatan 1 :
1) Melakukan pelanggaran tatatertib ringan dan Mahasiswa tidak mengindahkan teguran
secara lisan
2) Melakukan pelanggaran tatatertib cukup berat tanpa teguran secara lisan
3) Penurunan nilai akademik mahasiswa
4) Ketidak hadiran perkuliahan dan praktek mencapai 25%
5) Tidak membuat laporan praktek
6) Surat peringatan dikeluarkan oleh Direktur setelah orang tua dipanggil terlebih dahulu
oleh ketua program studi
7) Bentuk sanksi menyesuiakan permasalah yang ada
b. Surat peringatan 2
1) Melakukan pelanggaran yang sebelumnya telah mendapatkan surat peringatan I
2) Melakukan pencemaran nama baik institusi
3) Bentuk sanksi menyesuaikan permasalahan yang ada
c. Surat peringatan 3
1) Mengulangi perbuatan yang sama setelah dikeluarkan surat peringatan 1 dan 2
2) Melakukan pencemaran nama baik institusi,
3) Melakukan kesalahan pada saat praktek sehingga menyebabkan pemutusan
hubungan kerjasama
4) Melakukan tindakan kriminal baik pidana maupun perdata
5) Bentuk sanksi berupa pemberhentian studi sementara sampai dengan pemutusan studi
2. Skorsing/ Pemberhentian Sementara
Skorsing atau pemberhentian sementara diberlakukan kepada mahasiswa yang memenuhi
kriteria berikut ini:
a. Jumlah ketidakhadiran tanpa keterangan mencapai 50% pada kegiatan perkuliahan.
b. Jumlah ketidakhadiran tanpa keterangan mencapai 25% pada kegiatan praktik klinik
kebidanan c. Melalaikan kewajiban administrasi pada semester berjalan (kumulatif).
d. Melanggar tata tertib dan setelah mendapat teguran.
e. Melakukan pelanggaran hukum atau tindak pidana (misal penyalahgunaan narkotika, dll)
di area kampus.
f. Melakukan pelanggaran etika moral (bertindak asusila, membawa video terlarang, dll).
g. Melakukan pelanggaran etika akademik (mengerjakan tugas/soal mahasiswa yang tidak hadir,
mencontek, mencuri soal, dll).
h. Hamil pada saat sedang menjalankan studi.
i. Tidak mengerjakan laporan praktik
j. Sebelum diskorsing, mahasiswa di panggil untuk penjelasan pelanggaran, disusun berita acara
yang ditanda tangani bidang kemahasiswaan dan mahasiswa yang bersangkutan, disaksikan
bagian administrasi akademik dan pembimbing akademik. Direktur mengkoordinasi dengan
bagian ademik untuk lama waktu skorsing. Surat skorsing dikeluarkan oleh direktur dan
tembusan kepada orang tua/wali. Dan kemudian di arsipkan.
3. Dropped out/ Putus studi
a. Dropped Out disebut juga pemberhentian studi
b. Mahasiswa yang dinyatakan drop out yaitu :
1) Ketidakhadiran karena alpha mencapai 14 kali dalam satu semester.
2) Skorsing tidak ada tanggapan/perbaikan.
3) Tingkat kelulusan semester I dan II kurang dari 60% mata kuliah yang ada pada
semester tersebut.
4) Tidak mengikuti perkuliahan tanpa alasan pada 2 semester berturut-turut tanpa
ada keterangan cuti kuliah
5) Melalaikan kewajiban administratif selama 2 semester berturut-turut atau berlainan.
6) Telah melampaui batas akhir masa studi yang diperkenankan.
7) Melakukan pelanggaran hukum, tindak pidana, pencurian di lingkungan atau luar kampus.
8) Melakukan pelanggaran etika moral dan profesi termasuk tindakan mencemarkan nama
baik atau citra institusi.
9) Melakukan pelanggaran etika akademik (plagiat tugas akhir/makalah/dsb).
c. Mahasiswa yang dinyatakan Drop Out yaitu mahasiswa yang mendapat surat peringatan 3,
setelah sebelumnya mendapat Surat Peringatan 1 dan Peringatan 2.
d. Secara khusus mahasiswa yang malakukan pelanggran etika berat, tindakan pidana dan perdata,
dapat langsung diberikan Surat Peringatan 3, tanpa melalui proses Surat Peringatan 1 dan 2,
dan dinyatakan Drop Out;
e. Proses surat keputusan DO diberikan setelah pemanggilan mahasiswa dan orang tua oleh
bagian kemahasiswaan, disusun berita acara yang disaksikan dan ditanda tangani Bagian
Administrasi Akademik, Pembimbing Akademik dan struktural lain. SK dikeluarkan oleh
Direktur disampaikan ke orang tua/wali ditembuskan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
BAB V
EVALUASI BELAJAR DAN PENILAIAN
Pasal 14
Ujian Tengah Semester Dan Akhir Semester
1. Ujian Tengah Semester / UTS dilakukan pada tengah semester dengan persyaratan mahasiswa
telah memenuhi kehadiran perkuliahan minimal 75 % dari awal perkuliahan hingga tengah
semester serta telah menyelesaikan registrasi biaya semester;
2. Ujian Akhir Semester / UAS dilakukan pada akhir semester dengan persyaratan mahasiswa telah
memenuhi kehadiran perkuliahan minimal 75 % dari awal perkuliahan hingga akhir semester serta
telah melunasi seluruh biaya semester.
3. Ujian Akhir Semester / UAS terdiri dari Uji teori dan uji paraktik (Try out, uji praktik secara
komprehensif maupun dengan metode OSCE)
Pasal 15
UAS Praktik dan Uji Tahap
Uji tahap dilakukan untuk menilai kompetensi mahasiswa, dengan ketentuan sebagai berikut :
1. UAS Praktik I dilaksankan pada semester I meliputi kompetensi penguasaan ilmu-ilmu dasar dan
ketrampilan dasar yang terkait dengan praktik kebidanan.
2. UAS Praktik II dilaksanakan pada semester II meliputi kompetensi asuhan kebidanan kehamilan
terdiri dari uji praktik komprehensif asuhan kehamilan dan uji praktik dengan metode OSCE
3. UAS Praktik III dilaksanakan pada semster III meliputi kompetensi persalinan, bayi baru lahir,
balita, nifas dan keluarga berencana.
4. UAS Praktik IV dilaksanakan pada semester IV meliputi kompetensi kegawatdaruratan meternal
dan neonatal.
Mahasiswa yang telah lulus UAS praktik I, II, III dan IV maka akan diperbolehkan untuk
mengikuti uji tahap sebagai persyaratan Ujian Akhir Program (UAP) meliputi kompetensi
komprehansif melalui uji penampilan klinik sebagai kandidat bidan. Uji tahap tersebut antara lain :
1. Uji Tahap I adalah Asuhan kehamilan (ANC)
2. Uji Tahpa II adalah Asuhan Persalinan Normal (APN)
3. Uji Tahap III adalah Phantom
Pasal 16
Ujian Akhir Program (UAP)
1. Ujian Akhir Program (UAP) dilakukan pada akhir program pembelajaran
a. Ujian Karya Tulis Ilmiah (KTI)
b. Uji Kompetensi Kebidanan, berupa uji teori dan praktik
3. Mahasiswa dinyatakan sebagai peserta ujian akhir program dengan persyaratan :
a. Lulus pada seluruh mata kuliah dengan nilai minimal C (2,00);
b. Telah menyelesaikan seluruh tugas/ laporan perkuliahan dan Praktek Klinik Kebidanan;
c. Lulus seluruh uji tahap.
4. Jadwal Ujian Akhir Program ditentukan oleh Program Studi dan Forum Komunikasi Institusi
Kebidanan Jawa Tengah.
5. Mahasiswa dinyatakan lulus pada ujian akhir program apabila lulus pada seluru h rangkaian
ujian akhir program, dengan ketentuan :
a. Lulus uji KTI dengan nilai minimal 3,00
b. Lulus uji teori dengan nilai minimal 2,76
c. Lulus uji praktik dengan nilai minimal 3,00
Pasal 17
Uji Kompetensi (UKOM)
1. Uji kompetensi adalah suatu proses untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap
tenaga kesehatan sesuai dengan standar profesi.
2. Tujuan uji kompetensi dalah:
a. Untuk menjamin lulusan pendidikan tinggi kesehatan yang kompeten dan terstandar
secara nasional
b. Untuk menguji pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar dalam
menjalankan profesionalisme dalam pelayanan dan mendorong pembelajaran sepanjang hayat
c. Sebagai metode asessment untuk pengelolaan pasien yang aman dan efektif
3. Uji kompetensi dilaksanakan 3 kali dalam satu tahun yaitu di bulan maret, juli dan november
4. Syarat mengikuti uji kompetensi adalah mahasiswa telah menyelesaikan ujian akhir
program pendidikan
5. Mahasiswa yang sudah lulus uji kompetensi akan mendapatkan setifikat kompetensi sebagai
syarat untuk mendapatkan STR (Surat Tanda Registrasi)
Pasal 18
Pemberian Nilai, Bobot, dan Predikat
1. Pemberian nilai, bobot dan predikat atas hasil setiap mata kuliah dengan acuan sebagai berikut:
Nilai Akhir Nilai Bobot Predikat80 – 100 A 4 Sangat Baik68 – 79 B 3 Baik56 – 67 C 2 Cukup44 – 55 D 1 Kurang0 – 43 E 0 Sangat Kurang
2. Nilai akhir merupakan rekapitulasi dari nilai tugas, UTS dan UAS serta nilai praktek jika ada.
Adapun prosentase dari nilai –nilai tersebut diserahkan pada kebijakan masing-masing dosen.
3. Mahasiswa dengan nilai D dan E akan dilakukan remidial, apabila nilai masih tetap tidak lulus
maka diwajibkan mengikuti SP (semester pendek). Adapun nilai tertinggi yang dapat dicapai pada
remidial maupun SP adalah nilai C, sedangkan untuk perbaikan bagi mahasiswa dengan nilai C
maka nilai tertinggi yang dicapai adalah B. Semester pendek dilaksanakan sesuai dengan jadwal
yang ditentukan akademik setelah selesai UAS.
Pasal 19
Predikat Hasil Belajar
1. Hasil Belajar dan Predikat Hasil Belajar setiap semester dicantumkan dalam Kartu Hasil studi
(KHS)
2. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) diajukan sebagai dasar penentuan Predikat Hasil Belajar
mahasiswa, adalah sebagai berikut :
IPK PREDIKAT0,00 – 1,99 Tidak Lulus2,00 – 2,75 Memuaskan2,76 – 3,50 Sangat Memuaskan3,51 – 4,00 Cum Laude
Pasal 20
Kenaikan Semester
Mahasiswa dapat melanjutkan semester berikutnya dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Telah mengikuti perkuliahan pada semester sebelumnya dengan kehadiran lebih dari 75%;
2. Telah mengikuti Ujian Akhir Semester, baik teori maupun praktek;
3. Dinyatakan lulus pada yudisium semester, dan dapat melanjutkan ke semester selanjutnya;
4. Indeks Prestasi semester minimal 2,00.
BAB VI PRAKTEK
KLINIK
Pasal 21
Jenis Praktek Klinik Kebidanan
Praktik Klinik Kebidanan dilaksanakan dalam bentuk praktik ketrampilan dasar, praktik
klinik kebidanan I,II dan III serta praktik kebidanan komunitas
1. Praktik Ketrampilan Dasar
Praktik ketrampilan dasar dilaksanakan pada semester II dilaksanakan di Rumah Sakit
Negeri atau Swasta, dengan target pencapaian kompetensi meliputi tindakan-tindakan
keperawatan dasar.
2. Praktik Klinik Kebidanan
Praktik klinik kebidanan meliputi : praktik klinik kebidanan I, II dan III, yang dilaksanakan
pada semester V. Praktik klinik dilaksanakan di rumah sakit, puskesmas, rumah bersalin, tempat
bidan praktik swasta (BPS), selama melaksanakan praktik klinik kebidanan diharapakan
mahasiswa memperoleh target pencapaian kompetensi yang telah ditentukan.
3. Praktik Kebidanan Komunitas
Paraktik klinik kebidanan dilaksanakan pada semester IV atau V, dengan mengambil lokasi di
beberapa wilayah dinas kesehatan kota maupun kabupaten.
Selama melaksanakan praktik mahasiswa diharapkan mematuhi tatab tertib praktik serta
memperoleh target pencapaian kompetensi yang telah ditentukan. Adapun uraian tata tertib
praktik dalam lampiran.
Pasal 22
Persyaratan Praktik Klinik Kebidanan
Mahasiswa diwajibkan mengikuti Praktik Klinik Kebidanan yang telah dijadwalkan, yaitu:
1. Praktik klinik Ketrampilan Dasar Kebidanan (KDK)
a. Dilaksanakan pada semester II
b. Mahasiswa diijinkan mengikuti praktik klinik KDK apabila telah dinyatakan lulus mata
kuliah Ketrampilan dasar kebidanan I, ketrampilan dasar kebidanan II, komunikasih dalam
praktik kebidanan.
2. Praktik Klinik Kebidanan I (PKK I)
a. Dilaksanakan pada semester 5
b. Mahasiswa diijinkan mengikuti PKK I apabila telah melaksanakan dan dinyatakan lulus
pada praktik klinik KDK pada semester 2, dan telah lulus mata kuliah, Konsep kebidanan,
ilmu sosial budaya dasar, Ketrampilan dasar I, ketrampilan dasar II, komunikasih dalam
praktik kebidanan, asuhan kehamilan, persalinan dan BBL, asuhan kebidanan nifas dan
menyusui, asuhan kebidanan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah, kesehatan
reproduksi dan KB, kesehatan masyarakat, asuhan kebidanan kegawatan maternal neonatal
3. Klinik Kebidanan (PKK) II
a. Dilaksanakan pada Semester 5
b. Mahasiswa diijinkan mengikuti PKK II apabila telah mengikuti dan lulus PKK I dan Uji
Tahap I (ANC)
4. Praktik Klinik Kebidanan (PKK) III
a. Dilaksanakan pada Semester 5
b. Mahasiswa diijinkan mengikuti PKK III apabila telah lulus PKK II
5. Praktik Kebidanan Komunitas
a. Dilaksanakan pada Semester 4 atau 5
b. Mahasiswa diijinkan mengukuti Praktik Kebidanan Komunitas apabila telah lulus mata kuliah
Asuhan kebidanan komunitas, Ilmu kesehatan masayarakat
6. Tempat pelaksanaan praktik klinik yaitu Rumah Sakit, Puskesmas, dan Bidan Praktik Swasta,
7. Pembagian tempat ditentukan pada saat akan dilaksanakan praktik dan mahasiswa tidak
diperkenankan menentukan atau memilih tempat praktik, apabila mahasiswa memilih atau tidak
menyetujui tempat praktik yang ditentukan maka mahasiswa tersebut tidak kami berangkatkan
untuk praktik klinik.
8. Pada setiap praktik klinik mahasiswa diwajibkan untuk mengerjakan laporan praktik yang telah
ditentukan, sebagi syarat kelulusan praktik.
1. Penampilan
Pasal 23
Tata Tertib Praktek
Setiap mahasiswa wajib berpenampilan rapi, bersih dan sopan dengan ketentuan :
a. Menggunakan seragam lengkap dengan atributnya
b. Bagi yang berjilbab
1) Menggunakan jilbab sesuai ketentuan yang berlaku
2) Rambut tidak boleh terlihat
c. Bagi yang tidak berjilbab
1) Rambut panjang diikat rapi dengan menggunakan harnet
2) Rambut pendek diatas krah baju
d. Menggunakan sepatu putih bersih
e. Tidak menggunakan perhiasan
f. Tidak diperbolehkan berdandan berlebihan
g. Kuku dipotong pendek dan tidak berwarna ( tidak boleh dicat )
2. Kehadiran
a. Mahasiswa harus memenuhi 100 % kehadiran dinas, apabila tidak hadir dilahan praktik wajib
mengganti hari dinas sesuai dengan ketentuan sebagai berikut :
b. Sakit harus dibuktikan dengan surat keterangan Sakit Dokter dan diketahui pembimbing
akademik, kemudian mengganti hari sesuai jumlah hari sakit
c. Ijin dengan alasan yang tidak jelas dan dapat diterima, ada surat ijin tertulis dari orang tua /
wali mahasiswa, dan diketahui pembimbing akademik, harus mengganti hari dinas sesuai
jumlah hari ijin.
d. Alpha atau tanpa alasan yang jelas, tanpa ijin pembimbing lahan, harus mengganti hari dinas
dua kali lipat dari jumlah hari alpha.
e. Mahasiswa terlambat atau pulang sebelum waktu, wajib mengganti hari dinas diluar jadwal
dinas, sesuai dengan persetujuan pembimbing akademik
f. Selama melaksanakan praktik klinik, mahasiswa dilarang meninggalkan tempat praktik tanpa
seijin pembimbing praktik atau penanggung jawab tempat mahasiswa praktik
g. Mahasiswa dilarang menerima tamu, memakai perhiasan atau barang berharga lainnya selama
mengikuti kegiatan praktik klinik.
3. Laporan
a. Setiap mahasiswa wajib membuat laporan harian sesuai kegiatan yang dilaksanakan setiap
harinya dilahan praktik dan diketahui serta ditandatangani oleh pembimbing lahan.
b. Setiap mahasiswa wajib membuat laporan asuhan kebidanan yang didapat dilahan p
raktik sesuai target kompetensi yang harus dicapai, yang dibuktikan dengan tanda tangan
pembimbing akademik
c. Laporan tersebut dibuat maksimal 3 hari, setelah kasus tersebut didapat dan wajib dilaporkan
ke pembimbing lahan, apabila lewat dari batas maka laporan tersebut dinggap gugur.
d. Pembimbing lahan berhak untuk tidak menanda tangani laporan harian dan laporan asuhan
kebidanan apabila laporan diserahkan melewati batas waktu yang telah ditentukan.
e. Laporan yang telah diselesai selama praktik wajib direkapitulasi pada pembimbing akademik
masing-masing mahasiswa pada waktu yang telah ditentukan.
f. Batas toleransi pengumpulan laporan kasus untuk direkapitulasi adalah 2 minggu dari dari
selesai kegiatan praktik atau waktu yang telah ditentukan. Apabila lewat dari batas tersebut,
maka laporan tersebut dianggap gugur.
g. Mahasiswa yang tidak melakukan rekapitulasi pada waktu yang telah ditentukan tersebut
dianggap tidak membuat laporan asuhan kebidanan / dianggap gugur
h. Mahasiswa yang memalsu tanda tangan pembimbing lahan maupun pembimbing akademik
maka laporan asuhan kebidanan dianggap gugur.
Pasal 24
Sanksi Praktek Klinik
1. Apabila terjadi pelanggaran praktik terhadap tata tertib yang berlaku akan diberikan sanksi
oleh pendidikan menurut berat ringannya pelanggaran (sesuai dengan peraturan akademik bab
tata tertib perkuliahan pasal 13 tentang sanksi akademik)
2. Mahasiswa yang merusakan atau menghilangkan alat dilahan praktik, diwajibkan mengganti
alat tersebut tanpa melibatkan pihak pendidikan.
3. Nilai Batas lulus praktik 68 ( 2.76 = B ), Apabila nilai mahasiswa kurang dari batas lulus maka
mahasiswa tersebut diwajibkan mengulang kegiatan praktik.
BAB VII KETENTUAN
PENUTUP
Pasal 25
Segala perubahan dan penambahan isi dari keputusan ini ditetapkan dengan keputusan Direktur
Pasal 26
Peraturan akademik ini berlaku bagi dosen dan mahasiswa untuk dapat dipahami dan
dilaksanakan sebagaimana mestinya
Pasal 27
Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Binjai
Pada tanggal : 15 Januari 2014
DirekturAkbid Kharisma Husada Binjai.
Sarinah.SST.,M.Kes
top related