ahmad rhang manyang.docx

5
Ahmad Rhang Manyang Tersebutlah sebuah desa yang berada di sekitar Krueng (Sungai) Peusangan, desa yang menyimpan ribuan misteri dan cerita yang menjadi tauadan dalam hidup. Cerita yang akan terus dikenang oleh masyarakat disana dan diceritakan kepada masyarakat lainnya juga. Desa yang berjejer rumah – rumah gubuk di sepanjang jalan dalam desa ini terkenal dengan seorang pemuda yang tampan, bijak, pandai, rajin dan berbakti kepada orang tua. Amat (Ahmad) Rhang Manyang, itulah nama pemuda yang mulai menginjak usia remaja ini. Remaja yang biasa disapa Amad ini menyibukkan diri dalam kesehariannya sebagai buruh tani di desa. Hanya menamatkan pendidikan dasar di dayah desa seberang, dia menggali ilmu – ilmu yang terpendam di lingkungannya, belajar pada alam dan bertanya pada Tuhan. Tak ada keputusasaan dalam menjalani hidup meski terkadang harus makan nasi 2 kali sehari, baginya itulah rezeki yang sudah ditentukan setelah berusaha dan berdoa. Waktu yang terus berputar telah membawa Amat sebagai pemuda yang di sanjung di desa. Pergaulan yang telah luas mengajari Amat untuk hidup lebih mandiri lagi. Apalagi sekarang dia hanya tinggal di sebuah gubuk bambu dengan ibunya yang telah renta. Penghasilan dari buruh tani mulai terasa kurang dan ini harus diatasi oleh Amat. Mak, bukan Amad tidak lagi bisa bersyukur atas rezeki yang telah diberikan Allah, tetapi alangkah baiknya jika Amad mencari kerja ke luar desa”, Kata Amad pada suatu sore pada Mamaknya sambil menikmati ubi rebus dengan duduk beralaskan tikar tua. Tapi kita masih bisa mencari rezeki disini Nyak”, Jawab Mamak Betul Mak, bukan pula aku bosan bekerja seperti ini di desa, tetapi bukankah berusaha itu wajib? Bukankah bekerja itu juga ibadah? Jadi apa salahnya jika Amad pergi merantau?”, Ahmad berbicara datar sambil menyandarkan kepalanya ke lutut Mamaknya yang melukiskan dekatnya dua insan ini dalam kemanjaan Ibu dan Anak.

Upload: eedputra

Post on 18-Aug-2015

217 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Ahmad Rhang ManyangTersebutlah sebuah desa yang berada di sekitarKrueng (Sungai) Peusangan, desa yangmenyimpan ribuan misteri dan cerita yang menjadi tauadan dalam hidup. Cerita yang akanterus dikenang oleh masyarakat disana dan diceritakan kepada masyarakat lainnya juga. Desayangberjejer rumahrumahgubukdi sepanjangjalandalamdesaini terkenal denganseorang pemuda yang tampan, bijak, pandai, rajin dan berbakti kepada orang tua.mat (hmad) !hang "anyang, itulah nama pemuda yang mulai menginjak usia remaja ini.!emaja yang biasa disapa mad ini menyibukkan diri dalam kesehariannya sebagai buruhtani di desa. #anya menamatkan pendidikan dasar di dayah desa seberang, dia menggali ilmu ilmu yang terpendam di lingkungannya, belajar pada alam dan bertanya pada Tuhan. Takada keputusasaan dalam menjalani hidup meski terkadang harus makan nasi $ kali sehari,baginya itulah re%eki yang sudah ditentukan setelah berusaha dan berdoa.&aktu yang terus berputar telah memba'a mat sebagai pemuda yang di sanjung di desa.Pergaulan yang telah luas mengajari mat untuk hidup lebih mandiri lagi. palagi sekarangdia hanya tinggal di sebuah gubuk bambu dengan ibunya yang telah renta. Penghasilan dariburuh tani mulai terasa kurang dan ini harus diatasi oleh mat.(Mak, bukanAmadtidaklagi bisabersyukuratasrezeki yangtelahdiberikanAllah, tetapi alangkah baiknya jika Amad mencari kerja ke luar desa), *ata madpada suatu sore pada "amaknya sambil menikmati ubi rebus dengan duduk beralaskan tikartua.(Tapi kita masih bisa mencari rezeki disini Nyak), +a'ab "amak(Betul Mak, bukanpulaakubosanbekerjaseperti ini di desa, tetapi bukankahberusahaituwajib?Bukankahbekerjaitujugaibadah?Jadi apasalahnyajikaAmad pergi merantau?), hmad berbicara datar sambil menyandarkan kepalanya ke lutut"amaknya yang melukiskan dekatnya dua insan ini dalam kemanjaan ,bu dan nak.Sambilmembelai lembut rambutikaldikepala mad dan memandang dalam dalamkeanaknya, "ak "inah berujar (aruskah Ananda merantau meninggalkan !makmudisini sendiri, dalam kesepian dan dalam kepapaan?).mad tersentak dengan kata kata yang keluar dari bibir perempuan yang sedang mengusaplengan legamnya itu.Mak, bukanbegitumaksudAmad,anak mana yang tega meninggalkan ibunyajikakepergiannyaitutidakmendesakdanuntukkepentingan!maknyajuga?Mak, Amadmerantauuntukmembahagiakan!mak, untukhidupseperti hiduporanglain" Bahagiaduniaakhirat). seakan hendak bersimpuhdenganmeneteskanairmata ketulusan mad berujar dengan terbata bata takut hati -maknya sedih.Setelah mengobrol cukup lama,akhirnya "ak "inah tak bisa menahan lagi keinginannyaanak satu satunya dan penyangga hidupnya selama ini. Tempat dia bercerita danmenyunggingkan senyum.#ariterusberlaluhinggatibalahsaatnya madberangkatdenganperlengkapanseadanya.Dia hendak merantau ke negeri seberang dan perjalanan akan dilalui dengan *apal air dari*rueng Peusangan.(Nyak, rajinlah beribadah disana, rajinlah berdoa dan tegarlah dalam berusaha"idupdi negeri orangharus membawabekal ilmudanakhlakdari asalmu"Janganlahmerekamengubahmutapitularkankebaikanpadamereka).ujar "ak"ina.(Mak, akanAmadingatpesanMaksebagai pendampingdalambekerja" Amadhanya akan pergi beberapa tahun dan akan kembali untuk bersama !mak" Jagadiri !mak baik # baik)."ereka saling melemparkan kata.kata perpisahan hingga suarasirine kapal mulai terdengar."emegang tangan "ak "inah, memeluk dan mencium kening penuh rona tua dan akhirnyaberlutut menciumkaki -maknya, hmadpamitandanberangkat merantau. "ak"inahmasih berdiri di dermaga menatap hilangnya kapal yang ditelan berlikunya *ruengPeusangan. irmata bercucuran karena inilah pertama mereka berpisah setelah hidup belasantahun bersama.sama. *etika hari beranjak senja, "ak "inah pun melangkahkan kaki.kakigontainya menuju gubuk tua.*apal terus berlayar menyusuri sungai yang jernih dengan lompatan ikan ikan didalamnya.mad terpesona dengan keindahan panorama sungai dan hutan disekelilingnya yang rimbun,hijau dan anggun. *ini kapal telah membelah laut menuju negeri seberang, negeri idamanmad, negeri yang akan me'ujudkan cita.citanya.Singkat ceritaakhirnya maadtibadinegeri seberangdanbekerjapadaseorangsaudagarkaya.Dia diterima sebagaitukangpikulbarang.barang di dermaga. madbekerjadengantekun, berdoa dengan ikhlas dan mendoakan kedua orang tuanya.#ari berganti hari, bulan berganti bulan dan tak terasa lebih sepuluh almanak hmad telahhidupdi rantauorang. /egeri yangkini telahditaklukandenganilmudannasehat yangpernah diajarkan "ak "inah. hmad telah menjadi orang terpandang di sana, dan kini jugatelahmenjadi bangsa'ansetelahmempersuntinganaksaudagar tempatnyabekerja. Tuanmadkini harusmengurususahamertuanyadanitusangat menyita'aktu. Takadalagi'aktu beribadah dan tak dibutuhkan lagi berdoa. Semua terkikis tergores batu keme'ahandan kenikmatan dunia.($anda, %indarinduakankampunghalaman$anda&)istrimadberkatadengankejujuran ketika mereka berjalan di taman yang me'ah.(Tapi$andasibuksayang, takadawaktuuntukbisameninggalkaninisemua)mad berekilah(Bukankah$andapernahberjanji akanmembawa%indaberkunjungkeNegri$andadanbertemu'bundadisana?Bukankahjanji harusditepati?),stri madmulai merayu dengan kata kata manis sehingga luluhlah hati mad.Dalamkesendirian mad juga merindukan kampung halamannya, *rueng Peusangan,-maknya, dan sahabat.sahabatnya.Setelahsemuadipersiapkan, berangkatlahsebuahkapal me'ahuntukmengarungi lautanmenuju ke Tanah !encong, tanah kelahiran Tuanku hmad !ahmanyang. Perlengkapan yangberkecukupan dan penga'al yang gagah berani turut menyertai pelayaran ini.($anda, inikahtanahyangpernah$andaceritakan?'nikahhutandansungaiyang indah itu?) ujar ,stri mad dengan takjubnya.('ya%inda"%ansebentarlagikita akansampaidi'stana$akanda(a""&", madmenceritakn kisah bah'a dia adalah anak saudagar dari bandar Peusangan.Setibanya di dermaga *rueng Peusangan semua kru dan penga'al turun dan melihatkeindahan alam Peusangan."ak "inah yang mendengar kepulangan mad bergegas menuju dermaga, tak lupa juga diamembungkuskanmakanankesukaaananaknya. #atinyaberbungabungadanrasasakityang selama ini di deritanya seakan sembuh total.(Alhamdulilah(aAllah,!ngkautelahkabulkandoahambaini"""&), bisik lirih hati"ak "inah sambil melangkah lamban ke dermaga.madsedangbercandadengansahabat sahabat lamanya, denganpendudukyangmasihmengenalnya dan suara 'iba'anya ketika "ak "inah juga tiba disana.(Amad,, Amad,, Amad anakku!), panggil "ak "inah sambil menyeruak dalamkerumanan manusia yang sedang meneriman bingkisan dari mad.(Amad,lihatlah !makmu ini Nyak" Amad"""&&) "ak "inah terus berteriak tapi madseakan tak mendengar sehingga istrinya berbisik.($anda, adaibutuayangmemanggil $anda" %iamemanggil )anak* kepada$anda, siapakah dia?) 0isik ,strinya($anda tak kenal %inda, mungkin penduduk baru disini""&), kata mad dengan suarayang terdengar oleh -maknya.(Amad, ini !makmu Nyak&) kata "ak "inah lagi ketika mereka sudah berhadap hadapan.(!mak, aku tak punya !mak seperti kamu, +rang tuaku adalah saudagar bukan,akir sepertimu), mad berontak dalam dirinya dan demi menjaga 'iba'a dihadapan ,stridan penga'alnya dia rela tak mengakui -maknya.(Amad, ini !makmu, lupakah kamu kepada !mak?), tanya "ak "inah sambilmenangis.(Akutaklupa, tapi karenakaubukan!makkumakaakutakkenal" -engawal,tangkap perempuan ini dan seret dia jauh dari hadapanku&), perintah mad kepadapenga'al.1alubeberapapenga'al menyeret "ak"inah, denganmukabasahairmata"ak"inahberdiri, melemparkan tongkat dan berujar((aAllah, jikabenarsaudagaryangberdiri di depankuini adlahAmadmakakutuklah dia bersama pengawal dan harta bendanya menjadi bukit .&), doa "ak"inah terhenti ketika petir mulai menyambar. hmad tersentak tapi semua sudah terlambat,doa ibu renta begitu cepat dikabulkan terhadap anaknya yang durhaka tak mengakui-maknya. Dalamsekajap hmad, ,strinya, Penga'alnya dan seluruh harta bendanyatermasuk *apalnya berubah dan menyatu menjadi sebuah 0ukit.Sampai sekarang di desa tersebut masih terlihat sebuah 0ukit berbentuk kapal yang dinamai(Glee Kapai) (0ukit *apal).