Demam Berdarah Dengue

Agung Ganjar Kurniawan102010169Demam Berdarah DengueAnamnesisNama, Usia, Pekerjaan ?Keluhan utama ? Sudah berapa lama merasakannya ?Apakah ada keluhan lain selain demam? Frekuensi demamnya? Muncul ptechiae? Apakah dulu pernah menderita penyakit ini ?Apakah di keluarga atau lingkungan rumah ada yg menderita seperti ini?Apakah lingkungan rumah nya bersih? Sanitasi airnya ? PemeriksaanPemeriksaan FisikKesadaran : Compos Mentis, delirium, somnolen atau koma

Tanda vitalSuhuTD: 120/80 mmHgNadi

Pemeriksaan Pulmo & abdomenInspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi.

Pemeriksaan EkstremitasMunculnya ptechiae di kedua lengan bawah.

Pemeriksaan PenunjangUji darah

Uji SerologiTest dengue blot IgG positif pernah menderita DBD saat lampau, Test dengue blot IgM positif sedang menderita DBD.Uji NS1Antigen dapat di deteksi hari ke 1 8, Sensitivitas anti gen NS1 berkisar 63% - 93,4% dengan spesifisitas 100%, hasil NS1 negatif tidak menyingkirkan adanya virus dengueHemoglobin16 g/dL (Normal)Hematokrit50% (Meningkat)Leukosit4000/L (Leukopenia)Trombosit90000/L (Trobositopenia)DiagnosisWorking DiagnosisDengue Hemoragic Fever Derajat IIDemam tinggi yang mendadak terus-menerus berlangsung 2-7 hari, kemudian turun secara cepat, Ptechiae, trombositopenia, hemokonsentrasi dan terdapat hepatomegali.Gejala DHF dikelompokkan menjadi :

Demam DengueDemam disertai sakit kepala, nyeri retro-orbital, mialgia, artralgia, leukopeniaDerajat IDemam tinggi, torniquet tes positifDerajat IIGejala derajat 1 + perdarahan spontanDerajat IIITanda kegagalan sirkulasi (nadi cepat, lemah, hipotensi, kaki/tangan dingin, lembab, gelisah)Derajat IVSyok berat, nadi tidak teraba, tekanan darah lemah.Differential DiagnosisDemam ChikungunyaInfeksi arbovirus oleh nyamuk aedes aegypti. Gejala demam mendadak, sakit kepala, nyeri sendi, tidak muncul ptechiae.MalariaDisebabkan Plasmodium ditularkan oleh anopheles. Demam bersifat intermitten, periode timbul tergantung jenis plasmodium. Terdapat 3 khas malaria suhu tubuh tinggi, menggigil, berkeringat. Serta diikuti gejala malaise, anoreksia, sakit kepala, pusing, anemia.Demam tifoidDisebabkan Salmonella Typhi. Gejala demam terutama sore atau malam, lidah tifoid (tremor, kotor), distensi abdomen, hepatosplenomegali, dan leukopenia.EtiologiDemam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue, yang termasuk dalam genus Flavivirus, keluarga Flaviviridae. Terdapat empat serotipe virus, yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Di Indonesia DEN-3 merupakan serotype terbanyak.

EpidemiologiDi banyak negara tropis, virus dengue sangat endemik. Di Asia, penyakit ini sering menyerang China Selatan, Pakistan, India dan semua Negara Di Asia Tenggara.Indonesia merupakan penyumbang terbesar diantara negara-negara Asia Tenggara. Peningkatan kasus setiap tahunnya berkaitan dengan sanitasi lingkungan dengan tersedianya tempat perindukan bagi nyamuk betina, yaitu bejana yang terisi air jernih (bak mandi, kaleng bekas, dan tempat penampungan air lainnya).

PatofisiologiVirus dengue masuk melalui gigitan nyamuk ke pembuluh darah dan akan bereplikasi.Tubuh membentuk antibodi yang selanjutnya akan terbentuk kompleks virus antigen-antibodi melepas zat yang merusak sel pembuluh darah permeabilitas kapiler meningkat sel-sel darah bocor perdarahan mulai dari kulit, pencernaan, saluran pernapasan dan organ vital.

Gambaran KlinikMasa Inkubasi DengueMasa inkubasi dengue rata-rata sekitar 5-8 hari. Peningkatan suhu terjadi secara tiba-tiba disertai sakit kepala, nyeri hebat pada otot dan tulang, mual kadang-kadang muntah dan batuk ringan. Demam DengueNadi cepat kemudian normal dan melambat di hari ke 4-5, ditemukan injeksi konjungtiva. Eksantem muncul di awal demam dan di hari ke 3-6 terdapat bercak ptechiae. Demam Berdarah DengueDemam akut 2-7 hari, perdarahan, trombositopeni.Dengue shock syndromeGejala renjatan pada waktu demam, muntah, kesadaran menurun, hipotermia, kegagalan sirkulasiPenatalaksanaanNon medikamentosaTirah baring, diet makan lunak, banyak minum air

Medika mentosaProtokol 1. Penanganan DBD tanpa syokHb, Ht dan trombosit normal atau antara 100.000-150.000 pasien dapat dipulangkan dengan anjuran kontrol.Hb, Ht normal dan trombosit 20%Terapi awal beri infus kristaloid 6-7 ml/kgBB/jam, bila terjadi perbaikan dosis diturunkan dan dihentikan setelah 24-48 jamBila terapi awal tidak terjadi perbaikan naikan dosis hingga 15 ml/kgBB/jam dan bila timbul tanda-tanda syok cepat tangani

Protokol 4. perdarahan spontan pada DBDTimbul epistaksis, perdarahan saluran cerna bahkan perdarahan otak.FFP diberi bila defisiensi faktor pembekuan, PRC diberi spontan dan masif.Protokol 5. Tatalaksana DSSBeri cairan kristaloid 10-20 ml/kgBB, beri O2 2-4 L/menit. Lalu kurangi cairan bila terjadi perbaikan bila sampai 24-48 renjatan teratasi hentikan pemberian cairan.Bila renjatan fase awal belum teratasi tingkatkan cairan hingga 20-30 ml/kgBB. Bila nilai Ht menurun berikan transfusi darah segar 10 ml/kgBB, koreksi terhadap gangguan asam basa, elektrolit, hipoglikemia, anemia, DIC bila renjatan tetap belum teratasi berikan obat inotropik/vasopresor.PrognosisPada umumnya kasus demam berdarah dengue (DHF) memiliki prognosis yang baik (dubia ad bonam). Namun pada beberapa kasus apabila mengalami syok dan terlambat mendapatkan pertolongan maka kemungkinan sebesar 40-50% (dubia ad malam). Pencegahan Pembersihan jentik-jentikProgram pemberantasan sarang nyamuk (PSN), LarvadasiMenggunakan ikan (ikan kepala timah, cupang, sepat)

Pencegahan gigitan nyamukMenggunakan kelambuMenggunakan obat nyamuk (bakar, oles)Tidak melakukan kebiasaan berisiko (tidur siang, menggantung baju)PenyemprotanKegiatanPelacakan penderitaAbatisasi selektif (AS) atau larvasidasi selektif: kegiatan menabur larvasida ke dalam penampungan air positif terdapat jentik aedes.Fogging focus (FF)Pemeriksaan jentik berkala (PJB)Penggerakan pembanterasan sarang nyamuk dengan 3M (menutup, menguras, mengubur) di daerah endemik.Penyuluhan tentang gejala awal penyakit, pencegahan dan rujukan penderita.

KesimpulanDemam berdarah merupakan penyakit menular Aedes aegypti betina dan Aedes albopictus betina yang tersebar di banyak negara tropis. Infeksi pertama menimbulkan DD, dan pada infeksi sekunder heterologous menyebabkan DBD yang apabila tidak tertangani dengan baik akan mengarah ke DSS.