96565164-gelombang

20
Gelombang Pengertian Gelombang Gelombang adalah bentuk dari getaran yang merambat pada suatu medium. Pada gelombang yang merambat adalah gelombangnya, bukan zat medium perantaranya. Satu gelombang dapat dilihat panjangnya dengan menghitung jarak antara lembah dan bukit (gelombang tranversal) atau menhitung jarak antara satu rapatan dengan satu renggangan (gelombang longitudinal). Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam waktu satu detik. Jenis-Jenis Gelombang 1. Gelombang transversal Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatannya tegak lurus dengan arah rambatannya. Satu gelombang terdiri atas satu lembah dan satu bukit, misalnya seperti riak gelombang air, benang yang digetarkan, dsb. 2. Gelombang longitudinal Gelombang longitudinal adalah gelombang yang merambat dalam arah yang berimpitan dengan arah getaran pada tiap bagian yang ada. Gelombang yang terjadi berupa rapatan dan renggangan. Contoh gelombang longitudinal seperti slingki / pegas yang ditarik ke samping lalu dilepas. Istilah Dalam Gelombang Laut Gelombang adalah getaran yang merambat. Di dalam perambatannya tidak diikuti oleh berpindahnya partikel-partikel perantaranya. Pada hakekatnya gelombang merupakan rambatan energi (energi getaran). Macam-macam gelombang Menurut arah getarnya:

Upload: agung-gde-oka-astika

Post on 28-Dec-2015

52 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

gelombang

TRANSCRIPT

Page 1: 96565164-Gelombang

Gelombang

Pengertian Gelombang

Gelombang adalah bentuk dari getaran yang merambat pada suatu medium. Pada gelombang yang merambat adalah gelombangnya, bukan zat medium perantaranya. Satu gelombang dapat dilihat panjangnya dengan menghitung jarak antara lembah dan bukit (gelombang tranversal) atau menhitung jarak antara satu rapatan dengan satu renggangan (gelombang longitudinal). Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam waktu satu detik.

Jenis-Jenis Gelombang 1.      Gelombang transversalGelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatannya tegak lurus dengan arah rambatannya. Satu gelombang terdiri atas satu lembah dan satu bukit, misalnya seperti riak gelombang air, benang yang digetarkan, dsb. 2.      Gelombang longitudinal Gelombang longitudinal adalah gelombang yang merambat dalam arah yang berimpitan dengan arah getaran pada tiap bagian yang ada. Gelombang yang terjadi berupa rapatan dan renggangan. Contoh gelombang longitudinal seperti slingki / pegas yang ditarik ke samping lalu dilepas. Istilah Dalam Gelombang Laut Gelombang adalah getaran yang merambat. Di dalam perambatannya tidak diikuti oleh berpindahnya partikel-partikel perantaranya. Pada hakekatnya gelombang merupakan rambatan energi (energi getaran). Macam-macam gelombang Menurut arah getarnya:

      Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus terhadap arah rambatannya. Contoh: gelombang pada tali , gelombang permukaan air, gelobang cahaya, dll.

      Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya sejajar atau berimpit dengan arah rambatannya. Contoh: gelombang bunyi dan gelombang pada pegas.

 Menurut amplitudo dan fasenya :

      Gelombang berjalan adalah gelombang yang amplitudo dan fasenya sama di setiap titik yang dilalui gelombng.

      Gelombng diam (stasioner) adalah gelombang yang amplitudo dan fasenya berubah (tidak sama) di setiap titik yang dilalui gelombang.

 Menurut medium perantaranya:

      Gelombang mekanik adalah gelombang yang didalam perambatannya memerlukan medium perantara. Hampir semua gelombang merupakan gelombang mekanik.

Page 2: 96565164-Gelombang

      Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang didalam perambatannya tidak memerlukan medium perantara. Contoh : sinar gamma (γ), sinar X, sinar ultra violet, cahaya tampak, infra merah, gelombang radar, gelombang TV, gelombang radio.

 Persamaan umum gelombangBesaran-besaran dalam gelombang hampir sama dengan besaran-besaran yang dimiliki oleh getaran, antara lain, periode, frekuensi, kecepatan, fase, amplitudo. Ada satu besaran yang dimiliki oleh gelombang tetapi tidak dimiliki oleh getaran, yaitu panjang gelombang. 

   Gelombang Stasioner (diam)Gelombang stasioner ini dapat terjadi oleh karena interferensi (penggabungan dua gelombang yaitu gelombang datang dan pantul).Pantulan gelombang yang terjadi dapat berupa pantulan dengan ujung tetap dan dapat juga pantul pantul merupakan kelanjutan dari gelombang datang (fasenya tetap), tetapi jika pantulan itu terjadi pada ujung tetap, maka gelombang pantul mengalami pembalikan fase (berbeda fase 1800) terhadap gelombang dating. Penyebab terjadi gelombang laut dipengaruhi beberapa factor berikut:

1. Kecepatan angin2. Lama angina bertiup dan luas daerah yang terkena pengaruh3. Kedalaman air laut4. Adanya getaran kulit bumi di dasar laut5. Tetapi factor utamanya karena angin dan gempa

 

Ombak karena angina =  biasanya ombak terjadi karena geseran angina dipermukaan air, sebab itu arah gelombang searah dengan arah angina yang menimbulkannya. Tinggi dan besarnya ombak tergantung kekuatan angiin, semakin kencang anginnya semakin tinngi ombaknya.

Ombak Karena Gempa Laut Sejarah Tsunami di Indonesia Tsunami adalah istilah dalam bahasa Jepang yang pada dasarnya menyatakan suatu gelombang laut yang terjadi akibat gempa bumi tektonik di dasar laut. Magnitudo Tsunami yang terjadi di Indonesia berkisar antara 1,5-4,5 skala Imamura, dengan tinggi gelombang Tsunami maksimum yang mencapai pantai berkisar antara 4 - 24 meter dan jangkauan gelombang ke daratan berkisar antara 50 sampai 200 meter dari garis pantai. Berdasarkan Katalog gempa (1629 - 2002) di Indonesia pernah terjadi Tsunami sebanyak 109 kali , yakni 1 kali akibat longsoran (landslide), 9 kali akibat gunung berapi dan 98 kali akibat gempabumi tektonik. Yang paling mungkin dapat menimbulkan tsunami adalah : gempa yang terjadi di dasarkan laut, kedalaman pusat gempa kurang dari 60 km, magnitudo gempa lebih besar dari 6,0 skala Richter,

Page 3: 96565164-Gelombang

serta jenis pensesaran gempa tergolong besar naik atau sesar turun. Hal diatas yang memicu terjadinya tsunami di daerah Kepulauan Seram, Ambon, Kepulauan Banda dan Kepulauan Kai. Gempa yang menimbulkan tsunami sebagian besar berupa gempa yang mempunyai mekanisme fokus dengan komponen dip-slip, yang terbanyak adalah tipe thrust (Flores 1992) dan sebagian kecil tipe normal (Sumba 1977). Gempa dengan mekanisme fokus strike slip kecil sekali kemungkinan untuk menimbulkan tsunami.

sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika

GELOMBANG LAUT (OCEAN WAVES)

April 13, 2008 · 35 Comments · Gelombang, Oseanografi, Teknik Pantai, Teknik Sipil

Gelombang/ombak yang terjadi di lautan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam tergantung kepada gaya pembangkitnya. Pembangkit gelombang laut dapat disebabkan oleh: angin (gelombang angin), gaya tarik menarik bumi-bulan-matahari (gelombang pasang-surut), gempa (vulkanik atau tektonik) di dasar laut (gelombang tsunami), ataupun gelombang yang disebabkan oleh gerakan kapal.

Gelombang yang sehari-hari terjadi dan diperhitungkan dalam bidang teknik pantai adalah gelombang angin dan pasang-surut (pasut). Gelombang dapat membentuk dan merusak pantai dan berpengaruh pada bangunan-bangunan pantai. Energi gelombang akan membangkitkan arus dan mempengaruhi pergerakan sedimen dalam arah tegak lurus pantai (cross-shore) dan sejajar pantai (longshore). Pada perencanaan teknis bidang teknik pantai, gelombang merupakan faktor utama yang diperhitungkan karena akan menyebabkan gaya-gaya yang bekerja pada bangunan pantai.

DEFINISI GELOMBANG

Apa yang dimaksud dengan gelombang?

Gelombang adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak lurus permukaan air laut yang membentuk kurva/grafik sinusoidal. Gelombang laut disebabkan oleh angin. Angin di atas lautan mentransfer energinya ke perairan, menyebabkan riak-riak, alun/bukit, dan berubah menjadi apa yang kita sebut sebagai gelombang.

Page 4: 96565164-Gelombang

Animasi pergerakan partikel zat cair pada gelombang

Amati gerak pelampung di dalam gambar animasi gelombang di atas. Perhatikan bahwa sebenarnya pelampung bergerak dalam suatu lingkaran (orbital) ketika gelombang bergerak naik dan turun. Partikel air berada dalam satu tempat, bergerak di suatu lingkaran, naik dan turun dengan suatu gerakan kecil dari sisi satu kembali ke sisi semula. Gerakan ini memberi gambaran suatu bentuk gelombang. Pelampung yang mengapung di air pindah ke pola yang sama, naik turun di suatu lingkaran yang lambat, yang dibawa oleh pergerakan air.

Di bawah permukaan, gerakan berputar gelombang itu semakin mengecil. Ada gerak orbital yang mengecil seiring dengan kedalaman air, sehingga kemudian di dasar hanya akan meninggalkan suatu gerakan kecil mendatar dari sisi ke sisi yang disebut “surge” .

PENGARUH GELOMBANG

Pada kondisi sesungguhnya di alam, pergerakan orbital di perairan dangkal (shallow water) dekat dengan kawasan pantai dapat dilihat pada gambar animasi dibawah ini. Pada gambar animasi ini, dapatlah kita bayangkan bagaimana energi gelombang mampu mempengaruhi kondisi pantai.

Simulasi pergerakan partikel air saat penjalaran gelombang menuju pantai

Ketinggian dan periode gelombang tergantung kepada panjang fetch pembangkitannya. Fetch adalah jarak perjalanan tempuh gelombang dari awal pembangkitannya. Fetch ini dibatasi oleh bentuk daratan yang mengelilingi laut. Semakin panjang jarak fetchnya, ketinggian gelombangnya akan semakin besar. Angin juga mempunyai pengaruh yang penting pada ketinggian gelombang. Angin yang lebih kuat akan menghasilkan gelombang yang lebih besar.

Page 5: 96565164-Gelombang

Gelombang yang menjalar dari laut dalam (deep water) menuju ke pantai akan mengalami perubahan bentuk karena adanya perubahan kedalaman laut. Apabila gelombang bergerak mendekati pantai, pergerakan gelombang di bagian bawah yang berbatasan dengan dasar laut akan melambat. Ini adalah akibat dari friksi/gesekan antara air dan dasar pantai. Sementara itu, bagian atas gelombang di permukaan air akan terus melaju. Semakin menuju ke pantai, puncak gelombang akan semakin tajam dan lembahnya akan semakin datar. Fenomena ini yang menyebabkan gelombang tersebut kemudian pecah.

Perubahan bentuk gelombang yang menjalar mendekati pantai

Ada dua tipe gelombang, bila dipandang dari sisi sifat-sifatnya. Yaitu:

Gelombang pembangun/pembentuk pantai (Constructive wave). Gelombang perusak pantai (Destructive wave).

Yang termasuk gelombang pembentuk pantai, bercirikan mempunyai ketinggian kecil dan kecepatan rambatnya rendah. Sehingga saat gelombang tersebut pecah di pantai akan mengangkut sedimen (material pantai). Material pantai akan tertinggal di pantai (deposit) ketika aliran balik dari gelombang pecah meresap ke dalam pasir atau pelan-pelan mengalir kembali ke laut.

Page 6: 96565164-Gelombang

Gelombang pembentuk pantai

Sedangkan gelombang perusak pantai biasanya mempunyai ketinggian dan kecepatan rambat yang besar (sangat tinggi). Air yang kembali berputar mempunyai lebih sedikit waktu untuk meresap ke dalam pasir. Ketika gelombang datang kembali menghantam pantai akan ada banyak volume air yang terkumpul dan mengangkut material pantai menuju ke tengah laut atau ke tempat lain.

Gelombang perusak pantai

oooOOOooo

Sumber bacaan:

1. “Teknik Pantai” (1999), Bambang Triatmodjo.2. “Teknik Pantai”, Radianta Triatmadja, http://elisa.ugm.ac.id/3. http://www.reefnews.com/ 4. http://www.geography.learnontheinternet.co.uk/

Faktor Penyebab Terjadinya Arus

Terjadinya arus di lautan disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.  Faktor internal seperti perbedaan densitas air laut, gradien tekanan mendatar dan gesekan lapisan air. Sedangkan faktor eksternal seperti gaya tarik matahari dan bulan yang dipengaruhi oleh tahanan dasar laut dan gaya coriolis, perbedaan tekanan udara, gaya gravitasi, gaya tektonik dan angin ( Gross, 1990).

Menurut Bishop (1984), gaya-gaya utama  yang berperan dalam sirkulasi massa air adalah gaya gradien tekanan, gaya coriolis, gaya gravitasi, gaya gesekan, dan gaya sentrifugal.

Faktor penyebab terjadinya arus yaitu dapat dibedakan menjadi tiga komponen yaitu gaya eksternal, gaya internal angin, gaya-gaya kedua yang hanya datang karena fluida dalam gerakan

Page 7: 96565164-Gelombang

yang relatif terhadap permukaan bumi. Dari gaya-gaya yang bekerja dalam pembentukan arus antara lain tegangan angin, gaya Viskositas, gaya Coriolis, gaya gradien tekanan horizontal, gaya yang menghasilkan pasut.

 

Ketika angin berhembus di laut, energi yang ditransfer dari angin ke batas permukaan, sebagian energi ini digunakan dalam pembentukan gelombang gravitasi permukaan, yang memberikan pergerakan air dari yang kecil kearah perambatan gelombang sehingga terbentuklah arus dilaut. Semakin cepat kecepatan angin, semakin besar gaya gesekan yang bekerja pada permukaan laut, dan semakin besar arus permukaan. Dalam proses gesekan antara angin  dengan permukaan laut dapat menghasilkan gerakan air yaitu pergerakan air laminar dan pergerakan air turbulen (Supangat,2003).

 

Gaya Viskositas pada permukaan laut ditimbulkan karena adanya pergerakan angin pada permukaan laut sehingga menyebabkan pertukaran massa air yang berdekatan secara periodik, hal ini disebabkan karena perbedaan tekanan pada fluida. Gaya viskositas dapat dibedakan menjadi dua gaya yaitu viskositas molecular dan viskositas eddy. Gesekan dalam pergerakan fluida hasil dari transfer momentum diantara bagian-bagian yang berbeda dari fluida. Dalam pergerakan fluida dalam aliran laminer, transfer momentum terjadi hasil transfer antara batas yang berdekatan yang disebut viskositas molekular. Di permukaan laut, gerakan air tidak pernah laminer, tetapi turbulen sehingga kelompok-kelompok air, bukan molekul individu, ditukar antara satu bagian fluida ke yang lain. Gesekan internal yang dihasilkan lebih besar dari pada yang disebabkan oleh pertukaran molekul individu dan disebut viskositas eddy.

 

Gaya Coriolis mempengaruhi aliran massa air, dimana gaya ini akan membelokan arah angin dari arah yang lurus. Gaya ini timbul sebagai akibat dari perputaran bumi pada porosnya. Gaya Coriolis ini yang membelokan arus dibagian bumi utara kekanan dan dibagian bumi selatan kearah kiri. Pada saat kecepatan arus berkurang, maka tingkat perubahan arus yang disebabkan gaya Coriolis akan meningkat. Hasilnya akan dihasilkan sedikit pembelokan dari arah arus yang relaif cepat dilapisan permukaan dan arah pembelokanya menjadi lebih besar pada aliran arus yang kecepatanya makin lambat dan mempunyai kedalaman makin bertambah besar. Akibatnya akan timbul suatu aliran arus dimana makin dalam suatu perairan maka arus yang terjadi pada lapisan-lapisan perairan akan dibelokan arahnya. Hubungan ini dikenal sebagai Spiral Ekman, Arah arus menyimpang 450 dari arah angin dan sudut penyimpangan. bertambah dengan bertambahnya kedalaman (Supangat, 2003).

Page 8: 96565164-Gelombang

 

Gambar 1.Pola arus spiral Ekman

Gaya gradien tekanan horizontal sangat dipengaruhi oleh tekanan, massa air, kedalaman dan juga

densitas dari massa air tersebut, yang mana jika densitas laut homogen, maka gaya gradien

tekanan horizontal adalah sama untuk kedalaman berapapun. Jika tidak ada gaya horizontal

yang bekerja, maka akan terjadi percepatan yang seragam dari tekanan tinggi ke tekanan yang

lebih rendah.

Page 9: 96565164-Gelombang

Gambar 2. Gaya Gradien Tekanan Horizontal

Gelombang-gelombang yang panjang pada lautan menghasilkan peristiwa pasang surut air laut. Pasang

surut ini menimbulkan pergerakan massa air yang mana prosesnya dipengaruhi oleh gaya tarik

bulan, matahari dan benda angkasa lainya selain itu juga dipengaruhi oleh gaya sentrifugal dari

bumi itu sendiri.

Referensi :

Bishop, J.M. 1984. Aplied Oceanography. John Willey and Sons, Inc. New York. 252 p.

Gross, M. 1990. Oceanography sixth edition. New Jersey : Prentice-Hall.Inc.

Supangat A., dan Susanna, 2003. Pengantar Oseanografi, Pusat Riset wilayah Laut dan Sumberdaya

PERAIRAN LAUTBagian permukaan bumi yang cekung dan tertutup oleh air yang mempunyai kadar garam tinggi disebut dengan laut. Ilmu yangmempelajari perairan laut disebut oseanografi. Fisika Oseanografi

A. Klasifi kasi Perairan Laut

1. Berdasarkan proses terjadinyaa) Laut trangresi, merupakan laut yang terjadi karena adanya penggenangan air laut terhadap daratan pada waktu berakhirnya jaman es (Laut Jawa, Laut Arafuru, Laut Cina Selatan).

Page 10: 96565164-Gelombang

b) Laut regresi, merupakan laut yang menyempit, yang terjadi pada jaman es karena penurunan permukaan air laut sebagi akibat dari adanya penurunan suhu.c) Laut ingresi, merupakan laut yang terjadi karena dasar laut mengalami gerakan menurun.( Laut Banda, Laut Flores, Laut Sulawesi, Laut Maluku).

2. Berdasarkan letaknyaa). Laut TepiLaut tepi merupakan laut yang teretak di tepi benua yang seakan akan terpisah oleh daratan pulau. Contohnya adalah Laut Cina Salatan yang dipisahkan oleh kepulauan Indonesia dan Filipina. b). Laut PertengahanLaut pertengahan merupakan laut yang terletak di antara benua. Contohnya Laut Tengah ( Laut Maditeran) di Benua Eropa,c). Laut PedalamanLaut pedalaman merupakan laut yang terletak di tengah-tengah benua yang dikelilingi oleh daratan. Contohnya Laut Kaspia, Laut Hitam, Laut Mati.

3. Menurut kedalamanyaa. Zona Litoral, merupakan zona pesisir laut yang terletak di antara garis pasang dan garis surut. Jadi kedalamanya 0 m (nol meter).b. Zona Neritik merupakan laut yang terletak pada kedalaman 0 m (nol meter)-isobath 200 m.c. Zona Bathyal, merupakan laut yang terletak pada kedalaman atau isobath 200 m- 2000 m.d. Zona Abysal, merupakan laut yang terletak pada kedalaman atau isobath lebih dari 2000 m sampai 6000 m.

B. Gerakan Air LautGerakan air laut dapat berupa pasang surut, gelombang dan arus. 1. Pasang surutDalam satu hari selama 24 jam permukaan air laut mengalami perubahan yang disebut pasang surut air laut dan sering disingkat dengan pasut. Faktor utama yang mempengaruhi pasang surut adalah posisi bulan dan posisi matahari. Pada saat posisi bulan dan matahari sejajar maka pasang akan menjadi maksimum sedangkan pasang minimum terjadi pada saat pasang perbani.2. GelombangGelombang merupakan gerakan air laut naik turun atau secara vertikal. Air laut yang bergerak tidak mengalami perpindahan tempat secara horizontal. Gerakan ini akan menjalar ketempat lain seperti tali yang digerakan naik-turun. Gelombang mempunyai dimensi seperti panjang, tinggi, kecepatan, periode, frekuensi dan arah datangnya gelombang. Gelombang laut terjadi karena beberapa faktor seperti : a) Karena gerakan lempeng tektonikb) Karena aktivitas vulkanikc) Karena aktivitas angin3. Arus Laut.Arus laut merupakan pergerakan massa air laut secara teratur dari suatu tempat ke tempat lain. Sebagian besar air laut bergerak denga arah horisontal dan sebagian kecil yang pergerakanya vertikal (upwelling). Arus laut terjadi karena beberapa faktor :a) Karena faktor angin

Page 11: 96565164-Gelombang

b) Karena perbedaan kadar garamc) Karena perbedaan suhu

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/earth-sciences/2258144-perairan-laut/#ixzz1uRCSCqZj

pengertian gelombang dan jenis - jenil gelombang

A. Jenis – Jenis Gelombang AirGelombang di laut dapat dibedakan menjadi beberapa macam yang tergantung dari gaya pembangkitnya. Gelombang tersebut adalah gelombang angin yang dibangkitkan oleh tiupan angina di permukaan laut, gelombang pasang surut dibangkitkan oleh gaya tarik benda-benda langit terutama matahari dan bulan terhadap bumi, gelombang tsunami terjadi karena letusan gunung berapi atau gempa di laut, gelombang yang dibangkitkan oleh kapal yang bergerak dan sebagainya.A.1 Gelombang Laut Akibat AnginGelombang yang disebabkan oleh angin dapat menimbulkan energi untuk membentuk pantai, menimbulkan arus dan transpor sedimen dalam arah tegak lurus dan sepanjang pantai, serta menyebabkan gaya-gaya yang bekerja pada bangunan pantai. Gelombang merupakan factor utama di dalam penentuan tata letak (layout) pelabuhan, alur pelayaran, perencanaan bangunan pantai, dan sebagainya. Pada gambar A.1 ditunjukan suatu bentuk contoh gelombang laut akibat angina dengan periodenya.

Gambar gelombang laut akibat angin dengan Periode Pendek: 2 – 25 detikA.2 Gelombang Laut Akibat Pasang SurutPasang surut juga merupakan faktor yang penting karena bisa menimbulkan arus yang cukup kuat terutama di daerah yang sempit, misalkan di teluk, estuary, dan muara sungai. Selain itu elevasi muka air pasang dan air surut juga sangat penting untuk merencanakan bangunan – bangunan pantai. Sebagai contoh elevasi puncak bangunan pantai ditentukan oleh elevasi muka air pasang untuk mengurangi limpasan air, sementara kedalaman alur pelayaran dan perairan pelabuhan ditentukan oleh muka air surut. Gelombang besar yang datang ke pantai pada saat air pasang bias menyebabkan kerusakan pantai sampai jauh ke daratan.A.3 Gelombang Laut Akibat TsunamiTsunami adalah gelombang yang terjadi karena letusan gunung berapi atau gempa bumi di laut. Gelombang yang terjadi bervariasi dari 0,5 m sampai 30 m dan periode dari beberapa menit sampai sekitar satu jam. Tinggi gelombang tsunami dipengaruhi oleh konfigurasi dasar laut. Selama penjalaran dari tengah laut (pusat terbentuknya tsunami) menuju pantai, sedangkan tinggi gelombang semakin besar oleh karena pengaruh perubahan kedalaman laut. Di daerah pantai tinggi gelombang tsunami dapat mencapai puluhan meter. Pada gambar A.2.a ditunjukan contoh gelombang laut akibat tsunami yang berada di laut dalam dengan ketinggian puncak gelombang < 1 m dan pada gambar A.2.b ditunjukan contoh gelombang laut akibat tsunami yang berada di pantai dengan ketinggian puncak gelombang ≤ 30 m

Page 12: 96565164-Gelombang

Gambar Gelombang Laut Akibat Tsunami di Laut dalam

Gambar Gelombang Laut Akibat Tsunami di PantaiB. Proses Pembangkitan Gelombang di LautProses terbentuknya pembangkitan gelombang di laut oleh gerakan angin belum sepenuhnya dapat dimengerti, atau dapat dijelaskan secara terperinci. Tetapi meurut perkiraan, gelombang terjadi karena hembusan angin secara teratur, terus-menerus, di atas permukaan air laut. Hembusan angin yang demikian akan membentuk riak permukaan, yang bergerak kira-kira searah dengan hembusan angin (lihat Gambar 2.3.a,b,c).

Gambar Mekanisme Terbentuknya Gelombang di Laut Pada UmumnyaBila angin masih terus berhembus dalam waktu yang cukup panjang dan meliputi jarak permukaan laut (fetch) yang cukup besar, maka riak air akan tumbuh menjadi gelombang. Pada saat yang bersamaan riak permukaan baru akan terbentuk di atas gelombang yang terbentuk, dan selanjutnya akan berkembang menjadi gelombang – gelombang baru tersendiri. Proses yang demikian tentunya akan berjalan terus menerus (kontinyu), dan bila gelombang diamati pada waktu dan tempat tertentu, akan terlihat sebagai kombinasi perubahan-perubahan panjang gelombang dan tinggi gelombang yang saling bertautan.Komponen gelombang secara individu masih akan mempunyai sifat-sifat seperti gelombang pada kondisi ideal, yang tidak terpengaruh oleh gelombang-gelombang lain. Sedang dalam kenyataannya, sebagai contoh, gelombang-gelombang yang bergerak secara cepat akan melewati gelombang-gelombang lain yang lebih pendek (lamban), yang selanjutnya mengakibatkan terjadinya perubahan yang terus-menerus bersamaan dengan gerakan gelombang-gelombang yang saling melampaui.Jelasnya gelombang-gelombang akan mengambil energi dan angin. Penyerapan energi ini akan dilawan dengan mekanisme peredam, yaitu pecahnya gelombang dan kekentalan air. Bila angin secara kontinyu berhembus dengan kecepatan yang tetap untuk waktu dan ‘fetch’ yang cukup panjang, maka jumlah energi yang terserap oleh gelombang akan diimbangi dengan energi yang dikeluarkan sehingga suatu sistem ‘gelombang sempurna’ (fully developed waves) akan tercapai. Sistem gelombang demikian sebenarnya jarang dijumpai karena kondisi ‘steady’ tidak sering terjadi, dan juga’fetch’ kadang-kadang dibatasi oleh kondisi geografi lingkungan.Bilamana angin berhenti berhembus, sistem gelombang yang telah terbentuk akan segera melemah. Karena gelombang pecah adalah merupakan mekanisme yang paling dominan, maka gelombang pendek dan lancip, akan menghilang terlebih dulu, sehingga tinggal gelombang-gelombang panjang yang kemudian menghilang oleh gaya-gaya kekentalan, yang pada dasarnya lebih kecil dari gelombang pecah.Proses pelemahan (menghilangnya) gelombang mungkin mencapai beberapa hari, yang bersamaan dengan itu gelombang-gelombang panjang sudah bergerak dan menempuh jarak ribuan kilometer, yang pada jarak yang cukup jauh dan tempat mulainya gelombang akan dapat diamati sebagai alun (swell). Alun biasanya mempunyai periode yang sangat panjang, dan bentuknya cukup beraturan (reguler). Sistem gelombang yang terbentuk secara lokal mungkin akan dipengaruhi oleh alun yang terbentuk dan tempat yang jauh; yang tentu saja tidak ada kaitannya dengan angin lokal.C. Teori GelombangPada umumnya bentuk gelombang di alam adalah sangat kompleks dan sulit digambarkan secara sistematis karena ketidak-linieran, tiga dimensi dan mempunyai bentuk yang random ( Suatu

Page 13: 96565164-Gelombang

deret gelombang mempunyai periode dan tinggi tertentu ). Beberapa teori yang ada hanya menggambarkan bentuk gelombang yang sederhana dan merupakan bentuk pendekatan gelombang alam. Ada beberapa teori dengan berbagai derajat kekomplekan dan ketelitian untuk menggambarkan gelombang di alam diantaranya adalah teori airy, Stokes, Gertsner, Mich, Knoidal, dan tunggal. Masing – masing teori tersebut mempunyai batasan keberlakuan yang berbeda – beda. Teori yang paling sederhana adalah teori gelombang linier yang pertama kali ditemukan oleh Airy pada tahun 1845.C.1 Teori Gelombang LinierTeori gelombang linier diturunkan berdasarkan persamaan laplace untuk aliran tidak rotasi (irotational flow) dengan kondisi batas dipermukaan air dan dasar laut. Kondisi batas di permukaan air didapat dengan melinearkan persamaan bernoli untuk aliran tak mantap.Anggapan-anggapan yang digunakan untuk menurunkan persamaan gelombang adalah sebagai berikut :1. Zat cair adalah homogen dan tidak termampatkan, sehingga rapat massa adalah konstan.2. Tegangan permukaan diabaikan.3. Gaya coreolis (akibat perputaran bumi ) diabaikan.4. Tekanan pada permukaan air adalah seragam dan konstan.5. Zat cair adalah ideal, sehingga berlaku aliran tak berotasi.6. Dasar laut adalah horizontal, tetap dan impermeable sehingga kecepatan vertical di dasar adalah nol.7. Amplitudo gelombang kecil terhadap panjang gelombang dan kedalaman air.8. Gerak gelombang berbentuk silinder yang tegak lurus arah penjalaran gelombang sehingga gelombang adalah dua dimensi.Teori gelombang Airy mempunyai persamaan sebagai berikut :

Gambar di bawah ini menunjukkan contoh khas rekaman elevasi gelombang lautan yang diambil dan pengamatan gelombang lautan. Seperti yang diharapkan, rekaman menunjukkan patron gelombang tak beraturan (irreguler) yang tentunya tidak dapat dikenal patronnya yang spesifik. Dengan demikian gelombang acak didefinisikan oleh empat besaran gelombang, untuk menunjukkan karakteristik gelombang yang demikian: ri permukaan air tenang rata-rata ke puncak (peak) atau lembah (through) gelombang.

Rekaman gelombang tipikal : Analisa Puncak dan Lembahζa* = amplitude negatifa.Amplitudo gelombang,ζa (meter) : jarak vertikal pada (Puncak gelombang yang berada di bawah garis air tenang dan lembah yang berada di atas permukaan diberi tanda negatif sedang yang lain bertanda positif ).b.Tinggi gelombang, Ha (meter) : jarak vertical dari lembah ke puncak gelombang berikutnya.c.Periode puncak gelombang, Tp (detik) : waktu antara dua puncak gelombangd.Periode silangan gelombang, Tz (detik): waktu antara dua titik berurutan di mana permukaan gelombang menyilang permukaan air tenang, baik pada saat permukaan gelombang naik maupun turun.Ukuran – ukuran di a untuk mengkarakterisasikan keseluruhan waktu catatan gelombang (time history). Dengan demikian tas cukup khas untuk sebagian tertentu dan suatu rekaman yang akan dianalisa, tetapi mungkin tidak akan tepat untuk menjelaskan karakteristik umum dan ‘time history’ gelombang biasa dipakai bentuk harga rata-rata (mean) besaran-besaran gelombang

Page 14: 96565164-Gelombang

sebagai berikut:¯ζa harga rata-rata dan berbagai pengukuran ¯ζa (meter).¯Ha harga rata-rata dan berbagai pengukuran ¯Ha(meter).¯Tp harga rata-rata dan berbagai pengukuran ¯Tp(meter).¯Tz harga rata-rata dan berbagai pengukuran ¯Tz (meter).Dua tambahan besaran parameter gelombang:¯ζ1/3 amplitudo signifikan : harga rata-rata dari 1/3 jumlah keseluruhan pengukuran (meter).H1/3 tinggi gelombang signifikan : harga rata-rata dari 1/3 jumlah keseluruhan pengukuran Ha (meter).Huhungan antara ζ1/3 dengan H1/3 adalah sebagai berikut :H1/3 = 20 ζa1/3 (m).Di samping parameter-parameter statistik sehubungan dengan puncak, lembah dan titik potong nol (zero crossing), didapati pula parameter lain untuk mengukur karakteristik gelombang irreguler. Di sini ‘time history’ gelombang yang dicatat dibuat sampel dengan memotong pada jarak waktu yang cukup kecil untuk memperoleh pengukuran yang berurutan pada kenaikan dan penurunan (depresi atau elevasi) permukaan gelombang (meter) relatif terhadap garis datum, seperti ditunjukkan dalam gambar 3. Pada umumnya rekaman gelombang dipotong-potong denganjarak yang cukup pendek, berkisar antara 0.5 atau 1.0 detik.Dengan pengukuran yang dernikian akan didapatkan tiga macam besaran, yaitu:ζ = depresi permukaan rata-rata (mean)

Agar kedua macam analisa statistik di atas dapat memberikan hasil yang cukup memadai, maka rekaman gelombang setidak-tidaknya harus memuat sekitar 100 pasang puncak dan lembah gelombang. Rekaman demikian umumnya diperoleh dengan pengamatan yang dilakukan berkisar antara 20 s/d 30 menit. Rekaman yang lebih pendek dapat memberikan hasil yang tidak akurat karena mungkin saja hasilnya akan terlalu ekstrim (terlalu besar atau terlalu kecil) dan karakteristik yang sebenarnya.

Masukkan Code ini K1-4D8E1D-Xuntuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Blogrollo WordPress.com o WordPress.org

Halamano pengertian gelombang dan jenis - jenil gelombang o Perihal

 

Page 15: 96565164-Gelombang

Mei 2012S S R K J S M

« Mei      1 2 3 4 5 67 8 9 10 11 12 1314 15 16 17 18 19 2021 22 23 24 25 26 2728 29 30 31  

Arsipo Mei 2010

Metao Log in o RSS Entri o RSS Komentar o WordPress.org

Tulisan Terakhiro pengertian gelombang dan jenis - jenis gelombang o contoh surat lamaran kerja o trik membuat laporan rugi laba o Cara mudah mendapatkan ruang hard disk kosong ratusan MB o UNSUR – UNSUR TERBENTUKNYA BANGSA

Tag Kategori

o Tak Berkategori

Komentar Terakhir

anak keren © 2007 All Rights Reserved. And Powered by WordPress Engine

RSS Entries and RSS Comments.

Dignity 1.0 made by WordPress Themes.