7 aspek

5
7 Aspek-Aspek Perkembangan Anak (1)Perkembangan gerakan motorik kasar. Gerakan motorik adalah semua gerakan yang dilakukan oleh seluruh tubuh. Sedangkan yang termasuk gerakan motorik kasar ialah apabila gerakan yang dilakukan melibatkan sebagian besar dari kegiatan tubuh dan biasanya memerlukan tenaga, karena dilakukan oleh otot-otot besar. Misalnya, duduk tanpa dibantu; merangkak, bangkit, dan berdiri tanpa dibantu; dan lainnya. (2) Perkembangan motorik halus. Yaitu gerakan yang dilakukan oleh bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil. Karena biasanya tidak begitu memerlukan tenaga, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat. Misalnya, menjangkau, mencekam, memasukan benda ke mulut, mengenal benda dengan menggunakan jempol dan satu jari, memindahkan benda dari tangannya, dan lainnya. (3) Perkembangan komunikasi yang pasif. Dalam hal ini, kemampuan anak untuk mengerti isyarat dan pembicaraan orang lain. Misalnya, menengok ke arah sumber bunyi, menghentikan kegiatan kalau mendengar ada kata perintah, memberikan reaksi yang berbeda terhadap macam-macam jenis suara, dan lainnya. (4) Perkembangan komunikasi aktif. Yakni kemampuan anak untuk mengungkapkan keinginan dan perasaan dalam bentuk kata-kata. Misalnya, membuat bunyi-bunyi seperti tangisan, mengulangi bunyi (mengoceh) kalau sedang sendiri atau diajak bicara, mencoba meniru bunyi menurut kemampuan anak, dan lainnya. (5) Perkembangan kecerdasan. Kecerdasan ini mengandung makna kemampuan daya ingat, daya tangkap seorang anak pada umur tertentu. Anak yang pandai akan cepat tanggap dalam membandingkan dan membedakan ide. Kemampuan kecerdasan anak ini, apabila tidak terlaksana pada waktunya, akan menimbulkan kesukaran pada diri anak. Misalnya, mengikuti benda bergerak dengan mata, mengikuti gerakan dan perbuatan, mengenal orang berbeda-beda, memberikan

Upload: dannia-riski-ariani-notodarmodjo

Post on 15-Sep-2015

10 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

7 aspek

TRANSCRIPT

7 Aspek-Aspek Perkembangan Anak

(1)Perkembangan gerakan motorik kasar. Gerakan motorik adalah semua gerakan yang dilakukan oleh seluruh tubuh. Sedangkan yang termasuk gerakan motorik kasar ialah apabila gerakan yang dilakukan melibatkan sebagian besar dari kegiatan tubuh dan biasanya memerlukan tenaga, karena dilakukan oleh otot-otot besar. Misalnya, duduk tanpa dibantu; merangkak, bangkit, dan berdiri tanpa dibantu; dan lainnya.

(2) Perkembangan motorik halus. Yaitu gerakan yang dilakukan oleh bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil. Karena biasanya tidak begitu memerlukan tenaga, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat. Misalnya, menjangkau, mencekam, memasukan benda ke mulut, mengenal benda dengan menggunakan jempol dan satu jari, memindahkan benda dari tangannya, dan lainnya.

(3) Perkembangan komunikasi yang pasif. Dalam hal ini, kemampuan anak untuk mengerti isyarat dan pembicaraan orang lain. Misalnya, menengok ke arah sumber bunyi, menghentikan kegiatan kalau mendengar ada kata perintah, memberikan reaksi yang berbeda terhadap macam-macam jenis suara, dan lainnya.

(4) Perkembangan komunikasi aktif. Yakni kemampuan anak untuk mengungkapkan keinginan dan perasaan dalam bentuk kata-kata. Misalnya, membuat bunyi-bunyi seperti tangisan, mengulangi bunyi (mengoceh) kalau sedang sendiri atau diajak bicara, mencoba meniru bunyi menurut kemampuan anak, dan lainnya.

(5) Perkembangan kecerdasan. Kecerdasan ini mengandung makna kemampuan daya ingat, daya tangkap seorang anak pada umur tertentu. Anak yang pandai akan cepat tanggap dalam membandingkan dan membedakan ide. Kemampuan kecerdasan anak ini, apabila tidak terlaksana pada waktunya, akan menimbulkan kesukaran pada diri anak. Misalnya, mengikuti benda bergerak dengan mata, mengikuti gerakan dan perbuatan, mengenal orang berbeda-beda, memberikan reaksi pada orang yang belum dikenal dengan menangis atau menatap terus-menerus, dan lainnya.

(6) Perkembangan kemampuan menolong diri sendiri. Dalam hal ini, adalah ketrampilan dan kemampuan menolong diri sendiri pada saat umur tertentu. Walaupun secara alamiah seorang anak masih harus ditolong, tetapi hendaknya sudah mulai belajar untuk dapat melakukan sendiri tanpa ada pertolongan orang lain, agar anak tidak merasa canggung lagi melakukannya. Misalnya, menyuapkan biskuit ke mulut, memegang cangkir/gelas dengan tangan tidak dibantu, dan lainnya.

(7) Perkembangan tingkah laku sosial. Yaitu tingkah laku yang mencerminkan kemampuan hidup berdampingan dengan orang lain. Perkembangan ini berdampak terhadap bagaimana seseorang anak dapat membiasakan menyesuaikan diri dengan lingkungan, dapat menerima, membantu, dan menghargai orang lain. Misalnya, tersenyum secara spontan, menaruh perhatian kalau namanya sendiri disebut, memberikan reaksi terhadap perkataan "tidak", dan lainnya.

Beberapa contoh perkembangan anak di atas, merupakan kemampuan yang harus dicapai oleh anak umur 0 - 1 tahun. http://intangirls.multiply.com/journal/item/60Lecture dr. Hartono Sp. A tentang Tumbuh Kembang

Perkembangan Bayi Normal0-3 bulan: Belajar mengangkat kepala (3 bln 45 0) Mengikuti objek dengan mata ( 3 bln grs tengah ) melihat muka orang dng tersenyum terkejut thd suara Mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran, kontak Mengoceh spontan atau bereaksi dng mengoceh Menahan benda yang ada dalam genggaman 3- 6 bulan: Berbalik dari telungkup terlentang Mengangkat kepala 90 o, mengangkat dada dengan bertopang tangan Mulai belajar meraih benda yg ada dalam jangkauannya. Berusaha memperluas pandangan Mengarahkan matanya pada benda kecil Tertawa, menjerit karena gembira/ diajak bermain Tersenyum bila melihat mainan lucu, gambar pada saat bermain sendiri 6-9 bulan: Duduk ( sikap tripoid sendiri) merangkak meraih mainan atau mendekati seseorang Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya Memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk Bergembira dengan melempar benda Mengeluarkan kata tanpa arti ma, ba Mengenal muka anggota keluarga, takut pada orang asing Bermain tepuk tangan/ cilup ba 9-12 bulan: Merangkak, Berdiri 2 dt, Dapat berjalan dengan dituntun Mengulang menirukan bunyi yang didengar 2-3 suku kata mengeploitasi sekitar, ingin tahu Ingin menyentuh apa saja, memasukkan benda ke mulut mengerti perintah sederhana, berpartisipasi dalam permainan 13- 18 bulan: Berjalan Lari 3 6 kata, menyusun 2-4 kubus, Menggelindingkan bola Belajar makan/ minum sendiri membantu/ menirukan pekerjaan RT, memasukkan kubus di kotak Memperlihatkan rasa cemburu/ bersaing 18-24 bulan: Lari, naik tangga; jalan mundur menendang bola Menyusun 4- 6 kubus, menggambar garis 6 kata, menunjuk 6 anggota tubuh, gosok gigi dgn bantuan, belajar menyuapi boneka, belajar mengontrol BAB, BAK Melepas baju2- 3 tahun: Meloncat, memanjat, melempar bola keatas menyebut 1-2 warna, sifat, menyusun kalimat, mengetahui 2 macam kegiatan menyusun 8 kubus, garis vertikal memakai baju dgn bantuan menyebut nama teman, mencuci tangan Makan tanpa tumpah3-4 tahun: berdiri 1 kaki, Belajar berpakaian, membuka kancing Menggambar garis silang Mengenal 2-4 warna Bicara baik Menyebut nama, umur, tempat Mengenal sisi atas, bawah, depan Mendengarkan cerita Bermain dengan anak lain Berjalan sendiri ke tetangga, Rasa sayang 4 -5 tahun: Meloncat dgn 1 kaki, Menari Menggambar orang dg anggota badan menyebutkan 4 kegiatan, bicara dimengerti Menghitung jari, Menyebut hari Minat pada kata baru, bertanya Membedakan ukuran, bentuk berpakaian, gosok gigi tanpa bantuan5 - 6 tahun: Berjalan lurus, naik sepeda, menangkap bola kecil Lawan kata Mengartikan 7 kata Menyebutkan kegunaan alat, terbuat dari apa menghitung 5 -10 Menggambar orang lengkap Simpati, mengikuti aturan permainan Berpakainan lengkap sendiri

Tahap-tahap tumbuh kembang

Periode janin: pembentukan organ periode kelahiran: risiko trauma persalinan, kematian periode neonatal : adaptasi kehidupan periode bayi 1bulan-1tahun: tumbuh cepat, pertambahan fungsi 1 -2 tahun: tumbuh lambat, aktifitas motorik periode prasekolah: tumbuh lambat, aktifitas fisik, belajar periode sekolah: tumbuh tetap, ketrampilan, intelektual periode remaja: tumbuh cepat, ciri kelamin sekunder

Lecture dr. Hartono Sp. A tentang Tumbuh Kembang