57226105 syekh siti jenar
TRANSCRIPT
-
7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar
1/51
Syekh Siti Jenar
Ajaran Syekh Siti Jenar yang paling kontroversial terkait dengan konsepnya tentang hidup dan mati,
Tuhan dan kebebasan, serta tempat berlakunya syariat tersebut. Syekh Siti Jenar memandang bahwa
kehidupan manusia di dunia ini disebut sebagai kematian. Sebaliknya, yaitu apa yang disebut umum
sebagai kematian justru disebut sebagai awal dari kehidupan yang hakiki dan abadi.
Mau tahu selanjutnya tentang Syekh Siti Jenar, silahkan baca selanjutnya.....
Konsekuensinya, ia tidak dapat dikenai hukum yang bersifat keduniawian (hukum negara dan lainnnya),
tidak termasuk didalamnya hukum syariat peribadatan sebagaimana ketentuan syariah. Dan menurut
ulama pada masa itu yang memahami inti ajaran Siti Jenar bahwa manusia di dunia ini tidak harus
memenuhi rukun Islam yang lima, yaitu: syahadat, shalat, puasa, zakat dan haji. Baginya, syariah itu
baru berlaku sesudah manusia menjalani kehidupan paska kematian. Syekh Siti Jenar juga berpendapat
bahwa Allah itu ada dalam dirinya, yaitu di dalam budi. Pemahaman inilah yang dipropagandakan oleh
para ulama pada masa itu. Mirip dengan konsep Al-Hallaj (tokoh sufi Islam yang dihukum mati pada awal
sejarah perkembangan Islam sekitar abad ke-9 Masehi) tentang Hulul yang berkaitan dengan kesamaan
sifat manusia dan Tuhan. Dimana Pemahaman ketauhidan harus dilewati melalui 4 tahapan ; 1. Syariat
(dengan menjalankan hukum-hukum agama spt sholat, zakat dll); 2. Tarekat, dengan melakukan amalan-
amalan spt wirid, dzikir dalam waktu dan hitungan tertentu; 3. Hakekat, dimana hakekat dari manusia
dan kesejatian hidup akan ditemukan; dan 4. Ma'rifat, kecintaan kepada Allah dengan makna seluas-luasnya. Bukan berarti bahwa setelah memasuki tahapan-tahapan tersebut maka tahapan dibawahnya
ditiadakan. Pemahaman inilah yang kurang bisa dimengerti oleh para ulama pada masa itu tentang ilmu
tasawuf yang disampaikan oleh Syekh Siti Jenar. Ilmu yang baru bisa dipahami setelah melewati ratusan
tahun pasca wafatnya sang Syekh. Para ulama mengkhawatirkan adanya kesalahpahaman dalam
menerima ajaran yang disampaikan oleh Syekh Siti Jenar kepada masyarakat awam dimana pada masa
itu ajaran Islam yang harus disampaikan adalah pada tingkatan 'syariat'. Sedangkan ajaran Siti Jenar
sudah memasuki tahap 'hakekat' dan bahkan 'ma'rifat'kepada Allah (kecintaan dan pengetahuan yang
mendalam kepada ALLAH). Oleh karenanya, ajaran yang disampaikan oleh Siti Jenar hanya dapat
dibendung dengan kata 'SESAT'. Dalam pupuhnya, Syekh Siti Jenar merasa malu apabila harus berdebat
masalah agama. Alasannya sederhana, yaitu dalam agama apapun, setiap pemeluk sebenarnya
menyembah zat Yang Maha Kuasa. Hanya saja masing - masing menyembah dengan menyebut namayang berbeda - beda dan menjalankan ajaran dengan cara yang belum tentu sama. Oleh karena itu,
masing - masing pemeluk tidak perlu saling berdebat untuk mendapat pengakuan bahwa agamanya yang
paling benar.Syekh Siti Jenar juga mengajarkan agar seseorang dapat lebih mengutamakan prinsip ikhlas
dalam menjalankan ibadah. Orang yang beribadah dengan mengharapkan surga atau pahala berarti
belum bisa disebut ikhlas.
Manunggaling Kawula Gusti
Dalam ajarannya ini, pendukungnya berpendapat bahwa Syekh Siti Jenar tidak pernah menyebut dirinya
sebagai Tuhan. Manunggaling Kawula Gustidianggap bukan berarti bercampurnya Tuhan dengan
Makhluknya, melainkan bahwa Sang Pencipta adalah tempat kembali semua makhluk. Dan dengankembali kepada Tuhannya, manusia telah menjadi bersatu dengan Tuhannya.Dan dalam ajarannya,
'Manunggaling Kawula Gusti' adalah bahwa di dalam diri manusia terdapat ruh yang berasal dari ruh
Tuhan sesuai dengan ayat Al Qur'an yang menerangkan tentang penciptaan manusia ("Ketika Tuhanmu
berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila
telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh Ku; maka hendaklah kamu tersungkur
dengan bersujud kepadanya (Shaad; 71-72)")>. Dengan demikian ruh manusia akan menyatu dengan ruh
Tuhan dikala penyembahan terhadap Tuhan terjadi. Perbedaan penafsiran ayat Al Qur'an dari para murid
Syekh Siti inilah yang menimbulkan polemik bahwa di dalam tubuh manusia bersemayam ruh Tuhan,
yaitu polemik paham 'Manunggaling Kawula Gusti'. Kisah Syekh Siti Jenar sampai sekarang masih jadi
misterius.... semuanya kembali pada diri kita sendiri terhadap kisah Syekh Siti Jenar .. terima kasih.
-
7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar
2/51
Syekh Siti JenarSyekh Siti Jenar (Juga dikenal KESAWAN BANYAK Nama lain, Antara lainSitibrit,
Lemahbang, dan Lemah Abang ) adalah seorang tokoh sufi Satu Yang dianggap salah
dan Juga penyebar Agama Islam di Pulau DKI. ADA Yang regular tidak mengetahui
Secara iuran pasti asal-usulnya. Masyarakat di BANYAK terdapat varian cerita
mengenai asal-usul Syekh Siti Jenar .
Sebagian Umat Islam menganggapnya sesat ajarannya KARENA Yang terkenal,yaitu manunggaling kawula Gusti . Akan tetapi sebagian lain menganggap bahwa
Yang Syekh Siti Jenar adalah intelektual Yang Sudah mendapatkan esensi Islam Sendiri
ITU. Ajaran - ajarannya tertuang KESAWAN Pupuh, yaitu Yang dibuatnya karya
sastra. Meskipun demikian, ajaran Yang Sangat mulia Dari Syekh Siti Jenar adalah budi
pekerti.
Syekh Siti Jenar mengembangkan ajaran cara Sufi Yang Hidup Artikel Baru dinilai
bertentangan ajaran Walisongo. Pertentangan praktek sufi Syekh Siti Jenar Artikel Baru
Walisongo terletak PADA penekanan formal ketentuan syariah Aspek Yang dilakukan
Dibuat Walisongo.1. Konsep dan ajaran
Ajaran Syekh Siti Jenar Yang pagar konsepnya kontroversial Berlangganan Artikel Baru
Tentang Hidup dan mati, Tuhan dan kebebasan, Serta Tempat berlakunya syariat
tersebut. Syeh Siti Jenar memandang bahwa kehidupan Manusia di Dunia Suami disebut
sebagai Kematian. Sebaliknya, yaitu APA Yang disebut sebagai disebut justru Umum
Kematian sebagai akhir kehidupan Dari Yang Hakiki dan abadi.
Konsekuensinya, besarbesaran regular tidak dapat dikenai Hukum Yang pajaknya
keduniawian (Hukum Negara dan lainnnya), regular tidak termasuk didalamnya Hukum
syariat peribadatan sebagaimana ketentuan syariah. Dan menurut ulama PADA MasaITU Yang memahami inti ajaran Siti Jenar bahwa Manusia di Dunia Harus Suami
regular tidak memenuhi rukun Islam Yang lima, yaitu: Syahadat, shalat, puasa, haji dan
zakat. Baginya, syariah ITU sesudah Berlaku Baru Manusia menjalani kehidupan paska
Kematian. Syech Siti JenarJuga berpendapat bahwa Allah ITU ADA KESAWAN dirinya,
yaitu di budi KESAWAN. Pemahaman inilah Yang Dibuat dipropagandakan para ulama
PADA Masa ITU. Artikel Baru Mirip Konsep Al-Hallaj (tokoh sufi Islam yang dihukum
mati Yang PADA akhir perkembangan Islam sekitar abad ke Sejarah-9 Masehi) Tentang
Hulul Artikel Baru Yang berkaitan kesamaan Sifat Manusia dan Tuhan.Dimana
Pemahaman ketauhidan Harus dilewati Canada 4 Tahapan; 1. Syariat (Artikel Baru
menjalankan Hukum-Hukum Agama spt sholat, zakat dll); 2.Tarekat, Artikel Baru
melakukan amalan-amalan spt wirid, dzikir KESAWAN julian hitungan tertentu dan;
3. Hakekat, Dimana hakekat Dari Manusia dan kesejatian Hidup akan ditemukan; dan
4. Ma'rifat, kecintaan kepada Allah Artikel Baru seluas-luasnya makna. Bukan berarti
bahwa Penghasilan kena pajak memasuki Tahapan-Tahapan Tahapan tersebut
dibawahnya ditiadakan Maka.Pemahaman inilah Yang Kurang Bisa dimengerti para
ulama Dibuat PADA Masa ITU Ilmu tasawuf Tentang Yang disampaikan Oleh Syekh Siti
Jenar.Penghasilan kena pajak Ilmu Yang Bisa dipahami Baru melewati ratusan years
pasca wafatnya sang Syekh. Para ulama mengkhawatirkan adanya kesalahpahaman
KESAWAN menerima ajaran Yang Dibuat disampaikan Syekh Siti Jenar kepada
Masyarakat awam Dimana PADA Masa Yang Harus disampaikan adalah 'PADA
tingkatan syariat' ITU ajaran Islam. Sedangkan ajaran Siti Jenar 'dan bahkan Tahap'
hakekat Sudah memasuki 'ma'rifat'kepada Allah (kecintaan dan pengetahuan Yang
mendalam kepada Allah). Oleh karenanya, ajaran Yang Dibuat disampaikan Siti Jenar
Hanya dapat dibendung Artikel Baru kata 'SESAT'.
KESAWAN pupuhnya, Syekh Siti Jenar merasa malu apabila Harus Masalah Agama
berdebat. Alasannya Sederhana, Apapun yaitu Agama KESAWAN, terkait masih
berlangsung pemeluk sebenarnya menyembah zat Yang Maha Kuasa. Hanya Saja masing
- masing menyembah Nama menyebut Artikel Baru Yang berbeda - beda dan
menjalankan ajaran cara Artikel Baru Yang Belum tentu sama. Dibuat KARENA ITU,
-
7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar
3/51
masing - masing regular tidak perlu pemeluk saling berdebat untuk mendapat pengakuan
bahwa agamanya Benar pagar yang.
Syech Siti Jenar Juga mengajarkan agar-agar seseorang dapat lebih mengutamakan
Prinsip ikhlas menjalankan ibadah KESAWAN. Orang beribadah Artikel Baru Yang
mengharapkan Surga atau Pahala Belum Bisa disebut ikhlas berarti.
1. 1. Manunggaling kawula Gusti
KESAWAN Suami ajarannya, pendukungnya berpendapat bahwa Syekh SitiJenar regular tidak menyebut dirinya sebagai Tuhan Pernah. manunggaling kawula
Gusti dianggap Bukan berarti bercampurnya Tuhan Artikel Baru Makhluknya,
melainkan bahwa Sang Pencipta adalah Sang Tempat * Semua Dilaporkan makhluk. Dan
Artikel Baru Dilaporkan kepada Tuhannya, telah menjadi Manusia Sangat Dekat Artikel
Baru Tuhannya.
Dan ajarannya KESAWAN, ' manunggaling kawula Gusti adalah 'bahwa di KESAWAN
Diri Manusia terdapat ruh Yang berasal Dari ruh Tuhan sesuai ayat Al Qur'an Artikel
Baru Tentang Manusia Yang menerangkan penciptaan ("Ketika Tuhanmu berfirman
kepada Malaikat:" Sesungguhnya Aku akan menciptakan Manusia Dari Tanah . Makaapabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh Ku; Maka
hendaklah Kamu tersungkur bersujud Artikel Baru kepadanya (Shaad; 71-72
)")>. Artikel Baru menyatu demikian ruh Artikel Baru Manusia akan ruh Tuhan dikala
penyembahan terhadap Tuhan terjadi.
Penyusutan penafsiran ayat Al Qur'an Dari para murid Syekh Siti inilah Yang
menimbulkan polemik bahwa di KESAWAN tubuh Manusia bersemayam ruh Tuhan,
yaitu polemik paham 'manunggaling kawula Gusti'.
2. Pengertian Zadhab
KESAWAN kondisi Manusia modern Suami Saat Pembongkaran temui Yang SeringManusia mengalami Suami KESAWAN hal terutama Agama Islam Yang disebut zadhab
Sering atau kegilaan berlebihan terhadap Illa Yang Maha Agung atau Allah.
Mereka belajar bagaimana bekerja Tentang Allah, sehingga ketika keinginannya Sudah
lebur terhadap kehendak Allah, Maka KESAWAN ADA Yang pikirannya Hanya Allah,
Allah, Allah dan Allah .... Tampak disekelilingnya regular tidak lain TAPI Hanya
Manusia Yang Allah berkehendak, terkait masih berlangsung Kejadian adalah maksud
Allah terhadap Hamba Suami .... dan inilah Yang apabila regular tidak dibahayakan
KARENA GURU ADA Yang Mursyid Yang berpedoman PADA Alquran dan Hadits
Maka Suami Hamba akan Keluar Dari * Semua aturan Yang telah ditetapkan Allah
untuk manusia.Karena Suami Hamba akan gampang terpengaruh syaitan, semakin
Tinggi tingkat keimanannya Maka semakin Tinggi Juga Syaitan menjerumuskannya
Suami. Pembongkaran contohnya Lia Eden dll ... mereka adalah Hamba Allah Yang
Ingin Dekat Artikel Baru Tanpa Yang Pembimbing telah melewati Masa Masa Suami
telah melewati, KARENA apabila telah melewati Masa Maka Suami Hamba tersebut
turun agar-agar Harus Bisa HAK Yang mengajarkan kepada Manusia Pembongkaran
lain Rasullah pun Juga dan apabila Manusia regular tidak mau turun tingkatan Hamba
Suami Maka akan menjadi seprti nabi Isa AS.Maka Nabi ISA diangkat Allah beserta
jasadnya. Pembongkaran Juga Syekh Siti Jenar Yang kematiannya menjadi
kontroversi.Dalam Masyarakat DKI Kematian Suami disebut "MUKSO" ruh beserta
jasadnya diangkat Allah.
2. 1. Hamamayu Hayuning Bawana
Prinsip Suami berarti memakmurkan bumi. Ini mirip Artikel Baru Pesan Utama Islam,
yaitu rahmatan lil alamin. Seorang dianggap muslim, salah satunya apabila diameter Bisa
memberikan Manfaat BAGI lingkungannya dan bukannya menciptakan kerusakan di
bumi.
3. Kontroversi
Kontroversi Yang lebih Hebat terjadi di sekitar Kematian Syekh Siti Jenar .Ajarannya
Yang Amat ITU kontroversial telah Membuat gelisah para Pejabat kerajaan Demak
-
7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar
4/51
Bintoro. Di Sisi kekuasaan, Kerajaan Demak khawatir ajaran Suami akan berujung
PADA Pemberontakan salah Satu mengingat murid Syeh Siti Jenar, Ki Ageng Pengging
atau Ki Kebokenanga adalah keturunan elite Majapahit (sama Pembongkaran Raden
Patah) dan mengakibatkan konflik di ANTARA keduanya.
Dari Sisi Agama Islam, Walisongo Yang menopang kekuasaan Demak Bintoro, khawatir
ajaran Suami akan Terus berkembang sehingga menyebarkan kesesatan di kalangan
Umat. Kegelisahan Suami Membuat mereka merencanakan Satu tindakan BAGI SyekhSiti Jenar yaitu Harus Segera menghadap Demak Bintoro. Pengiriman utusan Syekh
Dumbo dan Pangeran Bayat ternyata tak cukup untuk dapat Membuat Siti
Jenarmemenuhi panggilan Sri Narendra Raja Demak Bintoro untuk menghadap ke
Kerajaan Demak. Konon Hingga akhirnya para Walisongo akhirnya Sendiri Yang
Datang ke Desa Krendhasawa di mana Perguruan Siti Jenar berada.
Para Wali dan pihak kerajaan untuk menjatuhkan hukuman Sepakat mati BAGI [b]
Syekh Siti Jenar Artikel Baru tuduhan telah membangkang kepada raja. [/ b] Maka
berangkatlah lima wali Dibuat Yang diusulkan Syekh Maulana Maghribi ke Desa
Krendhasawa. Kelima wali ITU adalah Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, PangeranModang, Sunan Kudus, dan Sunan Geseng. (Walet: Ini adalah Noordin M Top Jaman
Dulu)
Sesampainya di sana, terjadi perdebatan dan adu Ilmu ANTARA kelima wali tersebut
Artikel Baru Siti Jenar . Menurut Siti Jenar , kelima wali tersebutregular tidak usah
merepoting-merepoting Ingin membunuh Siti Jenar . KARENA beliau dapat meminum
tirtamarta (kehidupan udara) Sendiri.Ia dapat menjelang kehidupan Yang Hakiki
Memang jika besarbesaran dan budinya menghendaki.
Tak lama, terbujurlah jenazah Siti Jenar di hadapan kelima wali.Ketika hal Suami
diketahui Dibuat-murid muridnya, serentak keempat muridnya Yang Benar Benar-pandai yaitu Ki Bisono, Ki Donoboyo, Ki Chantulo dan Ki Pringgoboyo pun mengakhiri
"Kematian"-nya cara Artikel Baru Yang Pembongkaran misterius Yang Dibuat
dilakukan gurunya di hadapan para wali. [rujukan?]
4. Kisah PADA Saat pasca Kematian
Terdapat Kisah Yang menyebutkan bahwa ketika jenazah Siti Jenar disemayamkan di
Masjid Demak, menjelang salat Isya, semerbak beribu bunga dan Kemilau Cahaya kilau
memancar Dari jenazah Siti Jenar.
Jenazah Siti Jenar Sendiri dikuburkan di Bawah Masjid Dibuat para wali
Demak. Pendapat lain mengatakan, besarbesaran dimakamkan di Masjid Mantingan,
Jepara, Artikel Baru Nama lain.
Penghasilan kena pajak tersiar kabar Kematian Syekh Siti Jenar, BANYAK muridnya
Jejak Yang mengikuti gurunya untuk Hakiki Menuju kehidupan yang.Yang di antaranya
terceritakan adalah Kiai Lonthang Dari Semarang Ki Kebokenanga dan Ki Ageng
Tingkir.
NAMA Mengenal Syekh Siti Jenar
Syekh Siti Jenar (829-923 H/1348-1439 C/1426-1517 M), memiliki BANYAK nama: San
Ali (nama pemberian orangtua angkatnya Kecil, Bukan Hasan Ali Anshar Pembongkaran
BANYAK ditulis Orang); Syekh 'Abdul Jalil (nama yg diperoleh di Malaka, Penghasilan
kena pajak menjadi ulama penyebar Islam di Sana); Syekh Jabaranta (nama yg dikenal
di Palembang, Sumatera dan daratan Malaka); Prabu Satmata (Gusti yg nampak mata
Dibuat; Nama yg muncul Dari keadaan kasyf rohani atau bangka; Juga Nama yg
diperkenalkan kepada murid dan pengikutnya); Syekh Lemah Abang atau Lemah Bang
(Gelar diberikan Masyarakat yg Lemah Abang, suatu Komunitas dan kampung model yg
dipelopori Syekh Siti Jenar;. kerajaan Melawan hegemoni Wajar jika Orang Cirebon
regular tidak Mengenal Nama Syekh Siti Jenar, sebab di Cirebon Nama yg populer
adalah Syekh Lemah Abang); Syekh Siti Jenar (nama filosofis yg mengambarkan
ajarannya Tentang Sangkan-paran, bahwa Manusia diciptakan Secara biologis Hanya
Dari sekedar Tanah Merah dan selebihnya adalah roh Allah; Juga Nama yg dilekatkan
Dibuat Sunan Bonang ketika memperkenalkannya kepada Dewan wali, PADA
-
7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar
5/51
kehadirannya di DKI Tengah / Demak; Juga Nama Babad Cirebon); Syekh Nurjati atau
Pangran Panjunan atau Sunan Sasmita (nama KESAWAN Babad Cirebon, SZ
Hadisutjipto); Syekh Siti Bang, Serta Syekh Siti Brit; Syekh Siti Luhung (nama-Nama yg
diberikan Masyarakat DKI Tengahan); Sunan Kajenar (KESAWAN sastra Islam-DKI
versi Surakarta Baru, era R.Ng. Ranggawarsita [1802-1873]); Syekh Wali Lanang Sejati;
Syekh Jati Mulya; dan Syekh sunyata Jatimurti Susuhunan ing Lemah Abang.
Siti Jenar lebih menunjukkan sebagai simbolisme ajaran Syekh Siti Jenar Utama yakniIlmu kasampurnan, Ilmu Sangkan-paran ing Dumadi, asal muasal kejadian Manusia,
Secara biologis diciptakan Dari Tanah Merah Saja Wadah yg berfungsi sebagai (Tempat)
persemayaman roh di Dunia selama Suami. Sehingga Jasad Manusia Kekal regular tidak
akan membusuk Dilaporkan ketanah. Selebihnya adalah roh Allah, yg kemusnaan
Penghasilan kena pajak raganya akan menyatu Artikel Baru Dilaporkan keabadian. Ia di
Sebut manungsa sebagai Bentuk "manunggaling rasa" (menyatu rasa KESAWAN ke
Tuhan).
KARENA Surga Dan Neraka Serta ITU adalah untuk derajad Fisik Maka keberadaan
Surga dan Neraka di Dunia Suami adalah, sesuai pernyataan populer bahwa Duniaadalah penjara BAGI Orang Mukmin. Menurut Syekh Siti Jenar, adalah Neraka Dunia
BAGI Orang yg menyatu-padu dgn Tuhan. Penghasilan kena pajak meninggal
besarbesaran terbebas Dari belenggu wadag-nya dan Bebas Tuhan dgn Bersatu. Di Dunia
manunggalnya Hamba Tuhan dgn Sering Dibuat terhalang badan biologis yg disertai
nafsu-nafsunya. Itulah inti makna Nama Syekh Siti Jenar.
Asal Usul Syekh Siti Jenar
Syekh Siti Jenar Lahir years sekitar 829 H/1348 M C/1426 (Serat Siti Jenar Ki Dia
Sasrawijaya; Atja, Purwaka Tjaruban Nagari (Sedjarah Muladjadi Keradjan Cirebon),
Ikatan Karyawan Museum, Jakarta, 1972; PS Sulendraningrat, Purwaka TjarubanNagari, Bhatara , Jakarta, 1972; H. Boedenani, Sejarah Sriwijaya, Terate, Bandung,
1976; Agus Sunyoto, Suluk Abdul Jalil Perjalanan Rohani Syaikh Syekh Siti Jenar dan
Sang Pembaharu, LKIS, Yogyakarta, 2003-2004; Sartono Kartodirjo dkk, [i] Sejarah
Nasional Indonesia, Depdikbud, Jakarta, 1976; Babad Banten;. Olthof, WL, Babad Tanah
Djawi Dalam Proza Javaansche Geschiedenis, 's-Gravenhage, M. Nijhoff, 1941; undian,
Th.S., The History of Java, 2 vol , 1817), dilingkungan Pakuwuan Caruban, Pusat kota
Caruban larang ITU julian, yg sekarang lebih dikenal sebagai Astana japura, Cirebon
Sebelah Tenggara. Suatu Lingkungan yg multi-etnis, multi-bahasa dan sebagai Titik temu
Kebudayaan Serta peradaban berbagai suku.
Selama Suami, Silsilah Syekh Siti Jenar Masih Sangat kabur. asal-usul Kekurangjelasan
Suami Juga sama dgn kegelapan years kehidupan Syekh Siti Jenar sebagai Sejarah
Manusia.
Silsilah Tentang Pengaburan, Keluarga dan ajaran Beliau yg dilakukan Dibuat PADA
penguasa muslim abad ke-16 Penambahan hingga abad ke-17. Penguasa merasa perlu
untuk "mengubur" segala yg berbau Syekh Siti Jenar akibat popularitasnya Masyarakat
di Dewan ulama yg mengalahkan Serta ajaran resmi yg diakui Kerajaan Islam ITU
julian. Suami hal kemudian menjadi latar belakang munculnya bahwa Kisah Syekh Siti
Jenar Dari Cacing berasal.
KESAWAN sebuah naskah klasik, cerita yg Tegas Masih Sangat populer tersebut
dibantah Secara, "kacariyos Wondene yen Lemahbang punika saking Cacing asal, punika
DED, pancen manungsa kemawon inggih sajatosipun Darah alit, griya ing dhusun
Lemahbang." [Adapun diceritakan kalau Lemahbang (Syekh Siti Jenar) Dari Cacing
berasal ITU, ITU salah. Sebenarnya besarbesaran Memang Manusia Saja berdarah Kecil
(rakyat jelata), bertempat Tinggal di desa Lemah Abang] ... .
Jadi Syekh Siti Jenar adalah lumrah Manusia Memang Hanya besarbesaran walau
kalangan bangsawan Penghasilan kena pajak berasal Dari Dilaporkan ke DKI sebagai
menempuh Hidup Petani, yg ITU Saat, dipandang sebagai rakyat Dibuat Kecil ring sector
DKI, disamping sebagai wali penyebar Islam di Tanah Jawi.
-
7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar
6/51
Syekh Siti Jenar yg memiliki Nama Kecil San Ali dan kemudian dikenal sebagai Syekh
'Abdul Jalil adalah putra seorang ulama asal Malaka, Syekh Datuk Shaleh bin Syekh' Isa
'Alawi bin Ahmadsyah Jamaludin Husain bin Syekh' Abdullah bin Syekh Khannuddin
Sayid 'Abdul Malikal-Qazam . Maulana 'Abdullah Khannuddin adalah putra Syekh'
Abdul Malik atau Asamat Khan. Nama Terakhir Suami adalah seorang Alawi Syekh
kalangan 'kesohor di Ahmadabad, India, yg berasal Dari Handramaut. Qazam adalah
sebuah Distrik berdekatan dgn kota Tarim di Hadramaut.Syekh 'Abdul Malik adalah putra Syekh' Alawi, salah Satu Keluarga Utama keturunan
ulama terkenal Syekh 'Isa al-Muhajir al-Bashari al-Alawi, yg * Semua keturunannya
bertebaran ke berbagai pelosok Dunia, menyiarkan Agama Islam.Syekh 'Abdul Malik
adalah penyebar Agama Islam yg Bersama keluarganya Pindah Dari Tarim ke India. Jika
diurut keatas, Silsilah Syekh Siti Jenar berpuncak PADA Sayidina Husain bin 'Ali bin
Abi Thalib, menantu Rasulullah.Silsilah Dari yg ADA, diketahui pula bahwa ADA doa
Kakek buyutnya yg menjadi Mursyid thariqah Syathariyah di Gujarat yg Sangat
dihormati, yakni Syekh Abdullah Khannuddin dan Syekh Ahmadsyah
Jalaluddin. Ahmadsyah Jalaluddin Penghasilan kena pajak Dewasa Pindah ke Kambojadan menjadi penyebar Agama Islam di Sana.
Adapun Syekh Maulana 'sa atau Syekh Datuk' Isa putra Syekh Ahmadsyah kemudian
bermukim di Malaka. Syekh Maulana 'Isa memiliki doa Orang putra, yaitu Syekh Datuk
Ahamad dan Syekh Datuk Shaleh. Ayah Syekh Siti Jenar adalah Syekh Datuk Shaleh
adalah ulama sunni asal Malaka yg kemudian menetap di Cirebon KARENA ancaman
Politik di Kesultanan Malaka yg sedang dilanda kemelut kekuasaan PADA Penambahan
years 1424 M, Masa transisi kekuasaan Sultan Muhammad Iskandar Syah kepada Sultan
Mudzaffar Syah.Sumber-sumber Malaka dan Palembang menyebut Nama Syekh Siti
Jenar dgn sebutan Syekh Jabaranta dan Syekh 'Abdul Jalil.Penambahan years PADA 1425, Syekh Datuk Shaleh beserta istrinya Sampai di Cirebon
dan Saat ITU, Syekh Siti Jenar Masih berada KESAWAN kandungan ibunya 3 bulan. Di
Tanah Caruban Suami, sambil berdagang Syekh Datuk Shaleh memperkuat Penyebaran
Islam yg Sudah beberapa lama tersiar di seantero bumi Caruban, besama-sama dgn
ulama kenamaan Syekh Datuk Kahfi, putra Syehk Datuk Ahmad. Namun, baru doa
bulan di Caruban, PADA years years akhir 1426, Syekh Datuk Shaleh wafat.
Sejak itulah San Ali atau Syekh Siti Jenar diasuh Dibuat Kecil Ki Danusela Serta
penasihatnya, Ki Samadullah atau Pangeran Walangsungsang yg sedang nyantri di
Cirebon, Dibawah asuhan Syekh datuk Kahfi.
Jadi walaupun San Ali adalah keturunan ulama Malaka, dan JAUH lebih Lagi keturunan
Arab, namun sejak Kecil Lingkungan hidupnya adalah kultur Cirebon yg ITU Saat
menjadi sebuah kota multikultur, heterogen dan sebagai basis perdagangan ITU
antarlintas Dunia julian.
Saat ITU Cirebon dgn Padepokan Giri Amparan Jatinya yg diasuh Dibuat seorang ulama
asal Makkah dan Malaka, Syekh Datuk Kahfi, Mampu telah menjadi salah Satu Pusat
pengajaran Islam, KESAWAN c. Kepemilikan Modal alat dan Ilmu fiqih ', tasawuf
Serta. Sampai Usia 20 years, San Ali mempelajari berbagai Kepemilikan Modal dgn
sepenuh hati Agama Islam, disertai dgn otodidak Pendidikan rohani c. Kepemilikan
Modal.
Padepokan Giri Amparan Jati
Penghasilan kena pajak diasuh Oleh Ki Danusela samapai Usia 5 tahun, PADA years
sekitar 1431 M, Syekh Siti Jenar Kecil (San Ali) diserahkan kepada Syekh Datuk Kahfi,
pengasuh Pedepokan Giri Amparan Jati, agar dididik Agama Islam yg berpusat di
Cirebon Dibuat Kerajaan Sunda di Sebut sebagai Musu (h) alit [musuh halus] .
Di Padepokan Giri Amparan Jati Suami, San Ali menyelesaikan berbagai Pelajaran
keagamaan, terutama nahwu, syaraf, Balaghah, Ilmu tafsir, musthalah hadist, ushul fiqih
dan manthiq. Ia menjadi santri Generasi kedua. Sedang yg akan menjadi santri Generasi
SIBOR adalah Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati. Syarif Hidayatullah Baru
-
7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar
7/51
Datang ke Cirebon, bersamaan dgn pulangnya Syekh Siti Jenar Dari perantauannya di
Timur Tengah sekitar years 1463, KESAWAN status sebagai Siswa Padepokan Giri
Amparan Jati, dgn Usia sekitar 17-years sebuah.
PADA years 1446 M, Penghasilan kena pajak 15 years Penuh menimba Ilmu di
Padepokan Amparan Jati, besarbesaran bertekad untuk Keluar Mulai pondok dan
berniat untuk mendalami kerohanian (sufi). Sebagai Titik pijaknya, besarbesaran
bertekad untuk Mencari "Sangkan-paran" dirinya.Composition Komposisi pertmanya adalah Pajajaran yg dipenuhi para pertapa Dibuat
dan Ahli hikmah Hindu-Budha. Di Pajajaran, Syekh Siti Jenar mempelajari kitab Catur
Viphala warisan Prabu Kertawijaya Majapahit. Inti kitab Catur Dari Viphala Suami
mencakup Empat Pokok Utama laku.
Pertama, nihsprha, adalah suatu keadaan di mana regular tidak adal Lagi Ingin Sesuatu
yg dicapai Manusia. Kedua, nirhana, yaitu seseorang regular tidak Lagi merasakan
memiliki badan dan karenanya regular tidak ADA Lagi Composition Komposisi. SIBOR,
niskala adalah proses rohani Tinggi, "Bersatu" dan melebur (fana ') dgn Dia Yang
Hampa, Dia Yang Tak Terbayangkan, Tak terpikirkan, Tak Terbandingkan. SehinggaKESAWAN kondisi (hal) Suami, "Aku" menyatu dgn "Aku". Dan keempat, sebagai
kesudahan Dari niskala adalah nirasraya, suatu keadaan jiwa yg meninggalkan niskala
dan melebur ke Parama-Laukika (fana 'fi al-fana'), yakni dimensi tertinggi yg Bebas Dari
Bentuk segala keadaan, tak mempunyai ciri-ciri dan mengatasi " Aku ".
Dari Pajajaran San Ali melanjutkan pengembaraannya Menuju Palembang, menemui
Aria Damar, seorang Adipati, sekaligus pengamal sufi-kebatinan, santri Maulana
Ibrahim Samarkandi. Masa PADA tuanya, Aria Damar bermukim di Tepi debit sungai
Ogan, Kampung Pedamaran.
Diperkirakan Syekh Siti Jenar berguru kepada Aria Damar ANTARA years 1448-1450M. Aria Abdillah Bersama Suami, San Ali mempelajari pengetahuan Tentang hakikat
ketunggalan alam semesta yg dijabarkan Dari Konsep "nur ala Nurun '" (Cahaya Maha
Cahaya), atau yg kemudian dikenal sebagai kosmologi emanasi.
Dari Palembang, San Ali melanjutkan Perjalanan ke Malaka dan BANYAK bergaul dgn
para bangsawan suku Tamil maupun Malayu. Dari sales baiknya ITU, membawa San Ali
untuk memasuki Dunia bisnis dgn menjadi saudagar emas dan Barang
kelontong. Pergaulan di Dunia bisnis tsb dimanfaatkan Dibuat San Ali untuk
mempelajari berbagai Karakter Manusia nafsu, sekaligus untuk menguji laku zuhudnya
ditengah gelimang harta. Selain menjadi saudagar, Syekh Siti Jenar Juga menyiarkan
Agama Islam yg Dibuat Masyarakat setempat diberi jabaranta Syekh Gelar. Suami pula
di Malaka, besarbesaran bertemu dgn Datuk Musa, putra Syekh Datuk Ahmad. Dari
uwaknya Suami, Syekh Datuk Ahmad, San Ali dianugerahi Nama Keluarga Nama dan
ke-ulama-an Syekh Datuk 'Abdul Jalil.
Dari perenungannya mengenai Dunia Manusia nafsu, hal Suami membawa Syekh Siti
Jenar menuai keberhasilan menaklukkan jilbab Tujuh, rohani yg menjadi penghalang
Utama pendakian seorang salik (pencari kebenaran). Tujuh jilbab ITU adalah Lembah
KASAL (kemalasan naluri dan rohani Manusia); Jurang futur (nafsu menelan makhluk /
Jumlah Orang); malal Gurun (berputus asa sikap Cari Syarat masuk KESAWAN
menempuh jalan rohani); Gurun riya '(Bangga rohani); sum'ah Rimba (pamer rohani);
ujub Samudera '(kesombongan intelektual dan kesombongan ragawi); hajbun Benteng
dan (penghalang akal dan nurani).
Pencerahan Rohani di Baghdad
Penghasilan kena pajak mengetahui bahwa dirinya merupakan salah Satu Dari Keluarga
Besar umpan Ahlul (keturunan Rasulullah), Syekh Siti Jenar semakin memiliki keinginan
KUAT Segera Pergi ke Timur Tengah terutama Pusat kota Suci Makkah.
Perjalanan KESAWAN Suami, Dari pembicaraan mengenai hakikat sufi Bersama ulama
Malaka asal Baghdad Ahmad al-Mubasyarah al-Tawalud di Sepanjang Perjalanan. Syekh
Siti Jenar Mampu menyimpan Satu Baru perbendaharaan, BAGI Perjalanan rohaninya
yaitu "ke-Esaan af'al Allah", yakni kesadaran bahwa Gerak terkait masih berlangsung
-
7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar
8/51
dan segala Peristiwa yg tergelar di alam semesta Suami, Baik terlihat maupun yg yg
regular tidak terlihat PADA af hakikatnya adalah ' al Allah. Ini Menambah semangatnya
untuk mengetahui dan merasakan bagaimana af'al Allah Langsung ITU KESAWAN
dirinya bekerja optimal.
Pangkal Inilah pandangan yg dikemudian hari memunculkan tuduhan Dari Dewan Wali,
bahwa Syekh Siti Jenar menganut paham Jabariyah. Padahal Bukan ITU pemahaman yg
dialami dan dirasakan Syekh Siti Jenar. Bukan PADA dimensi perbuatan alam ataumanusianya sebagai Titik Tolak akan tetapi justru perbuatan Allah pandang Canada
iradah dan quradah-NYA yg bekerja Canada Diri Manusia, sebagai khalifah-NYA di
alam Lahir. Ia Juga Sampai PADA suatu kesadaran bahwa yg nampak * Semua ADA dan
memiliki Nama, PADA hakikatnya memiliki Nama Hanya Satu sumber, yakni Dia Yang
Wujud Dari segala yg maujud.
Sesampainya di Baghdad, besarbesaran menumpang di rumah Keluarga Besar Ahmad al-
Tawalud. Disinilah Cakrawala pengetahuan sufinya diasah tajam.Sebab di Keluarga
Tersedia BANYAK al-Tawalud kitab-kitab ma'rifat Dari para sufi kenamaan. * Semua
ITU adalah kitab al-Tawalud Peninggalan Kakek, 'Abdul Mubdi' al-Baghdadi Syekh. DiIrak Suami pula, Syekh Siti Jenar bersentuhan dgn paham Syi'ah Ja'fariyyah, yg di kenal
sebagai madzhab ahl al-Bayt.
Syekh Siti Jenar Membaca dan mempelajari dgn Baik Dari Tradisi sufi al-Thawasinnya
al-Hallaj (858-922), al-Bushtamii (w.874), Kitab al-Shidq-nya al-Kharaj (w.899), Kitab al-
al-Kalabadzi ta'aruf (w.995), Risalah-nya al-Qusyairi (w.1074), dan al-Makkiyah futuhat
Fushush al-Hikam-nya 'Arabi (1165-1240), Ihya' Ulum Ibnu al-Din dan al-Ghazali
(w.1111) kitab-kitab tasawuf, dan al-Jili (w.1428). Secara kebetulan periode al-Jili
meninggal, Syekh Siti Jenar Sudah berusia years doa. Saat Sehingga pemikiran-
permikiran al-Jili ITU, merupakan hal yg Masih Sangat Baru Komunitas BAGI IslamIndonesia.
Dan sebenarnya Syekh Siti Jenar Pertama kali-lah yg mengusung gagasan al-Hallaj dan
terutama al-Jili ke DKI. Saccharin ITU para wali anggota Dewan Wali menyebarluaskan
ajaran Islam syar'i madzhabi yg ketat. Sebagian Memang mengajarkan tasawuf, namun
tasawuf tarekati, yg kebanyakkan beralur PADA paham Imam Ghazali. Sayangnya,
Syekh Siti Jenar BANYAK regular tidak menuliskan ajaran-ajarannya KARENA
kesibukannya menyebarkan gagasan Canada lisan ke berbagai pelosok Tanah
Jawi. KESAWAN Catatan sastra suluk DKI Hanya ada 3 kitab karya Syekh Siti Jenar;
Talmisan, Musakhaf (al-Mukasysyaf) dan balal Mubarak. Masyarakat yg dibangunnya
Nanti dikenal sebagai Komunitas Lemah Abang.
Dari sekian BANYAK Sufi kitab yg dibaca dan dipahaminya, yg berkesan PADA pagar
Syekh Siti Jenar adalah kitab Haqiqat al-Haqa'iq, al-Manazil al-Alahiyah dan al-Insan al-
Kamil fi Ma'rifat al-Awakhiri wa al-Awamil (Manusia Sempurna Pengetahuan tenatang
KESAWAN Sesuatu yg Pertama dan Terakhir). SIBOR kitab tersebut, semuanya adalah
Abdul Puncak Dari ulama sufi Syekh 'Karim al-Jili.
Terutama kitab al-Insan al-Kamil, Syekh Siti Jenar kelak sekembalinya ke DKI
menyebarkan ajaran dan pandangan mengenai Ilmu Sangkan-paran sebagai paham
kemanuggalannya Titik Pangkal. Konsep-Konsep pamor, jumbuh dan manunggal
KESAWAN teologi-sufi Syekh Siti Jenar dipengaruhi paham-paham Puncak Dibuat
Mistik al-Hallaj dan al-Jili, disamping KARENA ITU proses spiritualnya Pencarian
Ujung yg memiliki pemahaman yg mirip dgn Secara praktis / 'Amali-al -Hallaj; Secara
filosofis mirip dgn al-Jili dan Arabi dan Ibnu '.
Syekh Siti Jenar menilai bahwa ungkapan-ungkapan yg al-Jili perlengkapan Sangat
Sederhana, Lugas, gampang mendalam namun Tetap dipahami. Yg terpenting, memiliki
BANYAK kemiripan dgn pengalaman rohani yg Sudah dilewatkannya, Serta yg akan
ditempuhnya. PADA akhirnya Nanti, sekembalinya ke Tanah Jawi, SIBOR kitab ITU
Nyata pengaruh akan nampak, KESAWAN berbagai ungkapan Mistik, Serta ajaran
khotbah-khotbahnya, yg memunculkan guncangan-guncangan keagamaan BANYAK dan
Politik di DKI.
-
7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar
9/51
Syekh Siti Jenar BANYAK julian meluangkan mengikuti dan mendengarkan konser-
konser musik sufi yg digelar diberbagai khana sama '. Sama 'khana adalah rumah-rumah
Tempat para sufi mendengarkan musik spiritual dan membiarkan dirinya hanyut
KESAWAN ekstase (wajd). khana Sama 'Mulai bertumbuhan di Baghdad sejak abad ke-
9 (Schimmel, 1986, hlm 185.). PADA Masa ITU grup musik sufi yg terkenal adalah dgn
al-Qawwal penyanyi sufinya 'Abdul Warid al-Wajd.
Berbagai pengalaman spiritual dilaluinya di Baghdad Sampai PADA tingkatan fawa'id(memancarnya Potensi pemahaman roh KARENA jilbab yg menyelubunginya telah
tersingkap Dgn Suami seseorang akan menjadi berbeda dgn umumnya Manusia.); Dan
lawami '(mengejawantahnya Cahaya rohani akibat tersingkapnya fawa'id), tajaliyat
Canada Roh al-haqq dan zawaid (terlimpahnya Cahaya Ilahi ke KESAWAN Kalbu yg
seluruh rohaninya tercerahkan Membuat).Ia mengalami berbagai kasyf dan berbagai
penyingkapan hijab-Dari nafsu nafsunya. Disinilah Syekh Siti Jenar mendapatkan
kenyataan memadukan pengalaman sufi Dari kitab-kitab al-Hallaj, Ibnu 'Arabi dan al-
Jili.
Bahkan terkait masih berlangsung kali besarbesaran melantunkan dzikir dikedalamanlubuk Hatinya dgn sendirinya merasakan besarbesaran Bimbang dzikir dan menangkap
suara dzikir yg berbunyi Aneh, Subhani, alhamdu li, la ilaha illa ana wa ana al-akbar,
fa'budni (Aku mahasuci, segala puji Untukku, tiada tuhan selain Aku, Aku Maha Besar,
sembahlah Aku). Walaupun telinganya mendengarkan Orang di Sekitarnya Membaca
dzikir Subhana Allah, al-hamduli Allahi, la ilaha illa Allah, Allahu Akbar, fa'buduhu,
namun suara yg di lubuk Dengar Nafsi Hatinya adalah dzikir, Arafa sebagai cerminan
manusia Hasil 'Arafa bafsahu faqad' Rabbahu tersebut. Sampai di Sini, Syekh Siti Jenar
semakin memahami makna hadist Rasulullah "sirruhu al-Insan sirri wa ana" (Manusia
adalah Rahasia-Ku dan Aku adalah rahasianya).Sebenarnya inti ajaran Syekh Siti Jenar sama dgn ajaran sufi 'Abdul Qadir al-Jilani
(w.1165), Ibnu' Arabi (560/1165-638-1240), Ma'ruf al-Karkhi, dan al-Jili.Hanya Saja
SIBOR tsb Nasib tokoh yg mengalami Baik KESAWAN artian, ajarannya regular tidak
dipolitisasi, KESAWAN sehingga kehidupannya di Dunia regular tidak Pernah
mengalami intimidasi dan kekerasan sebagai Korban Politik dan menemui Penambahan
Hayat Secara Biasa.
Ingsun, Allah dan Kemanunggalan (Syekh Siti Jenar)
SATU
"Sabda sukma, adhep idhep Allah, kang anembah Allah, kang sinembah
Allah, amisesa Murba kang. "
Pernyataan Syekh Siti Jenar Diatas Secara Garis besarnya adalah: "Pernyataan roh yg
bertemu-hadapan dgn Allah, yg menyembah Allah, yg disembah Allah, yg meliputi segala
Sesuatu."
Ini adalah salah Satu sumber pengetahuan ajaran Syekh Siti Jenar yg maksudnya adalah
sukma (roh di kedalaman jiwa) sebagai Pusat kalam (pembicaraan dan
ajaran). KARENA ITU diakibatkan hal di kedalaman roh batin Tersedia Manusia
Cermin yg disebut mir'ah al-haya '(Cermin yg memalukan). * Bagi Orang yg Sudah Bisa
mengendalikan hawa nafsunya Serta Cermin tersebut mencapai fana 'akan muncul, yg
menampakkan kediriannya Artikel Baru segala perbuatan tercelanya. Jika telah Suami
Terbuka Maka tirai-tirai Rohani Juga akan tersingkap, sehingga kesejatian dirinya
beradu-adu (adhep idhep), "Aku Suami Kau, Aku Kau TAPI".
Maka jadilah diameter yg menyembah sekaligus yg disembah, sehingga dirinya sebagai
kawula-Gusti memiliki wewenang amisesa Murba, keputusan dirinya memberi Tentang
Apapun, menyatu iradah dan kodrat kawula-Gusti.
DUA
"Hidup Baru ITU pajaknya dan dilengkapi Artikel Baru pancaindera. Suami
Pancaindera merupakan Barang proposal usulan, yg jika Sudah Dibuat diminta yg
empunya, akan menjadi Tanah dan membusuk, hancur lebur najis pajaknya.Oleh
KARENA ITU pancaindera regular tidak dapat dipakai sebagai Pedoman
-
7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar
10/51
Hidup. Demikian pula budi, Pikiran, Angan-Angan dan kesadaran, pancaindera Dari
berasal, regular tidak dapat dipakai sebagai pegangan Hidup. Akal dapat menjadi gila,
sedih, bingung, lupa Tidur dan seringkali regular tidak Jujur. ITU akal pula yg siang
malam mengajak dengki, bahkan merusak kebahagiaan Orang lain. Dengki dapat pula
Menuju perbuatan Jahat, menimbulkan kesombongan, untuk akhirnya KESAWAN
Jatuh Lembah kenistaan, sehingga menodai Nama dan citranya. Kalau Sudah Sampai
sedemikian jauhnya, Orang Baru menyesalkan perbuatannya. "Menurut Syekh Siti Jenar, Baik pancaindera maupun perangkat akal regular tidak dapat
dijadikan pegangan dan Pedoman Hidup. Sebab * Semua ITU pajaknya Baru, Azali
Bukan. Satu-satunya yg Bisa dijadikan gondhelan dan gandhulan hanyalah Zat Wajibul
Maulanan, Zat Yang Maha Melindungi.Pancaindera adalah Pintu nafsu dan ego adalah
Pintu BAGI akal. Semuanya Harus ditundukkan di Bawah Zat Yang Wajib memimpin.
KARENA Hanya Dialah yg menunjukkan * Semua budi Baik. Jadi pancaindera Harus
dibimbing Dibuat budi dan budi dipimpin Dibuat Sang Penguasa Budi atau Yang Maha
Budi. Sedangkan Yang Maha Budi regular tidak terikat KESAWAN ITU jeratan dan
rontgent Nama tertentu. Nama Sebab bukanlah hakikat. Bisa ITU Nama Allah, HyangWidi, Hyang Manon, Sang Wajibul Maulana dan sebagainya. * Semua Produk ITU akal,
sehingga Nama regular tidak perlu disembah. Nama rontgent KESAWAN syari'at justru
malah merendahkan nama-NYA.
TIGA
"Apakah regular tidak industri tahu bahwa penampilan Bentuk Daging, urat, Tulang,
sunsum, Bisa rusak dan bagaimana cara memperbaikinya Andari?Biarpun
bersembahyang Seribu kali terkait masih berlangsung harinya akhirnya mati
Juga. Meskipun badan Andari, Andari tutupi akhirnya menjadi Debu Juga.Tetapi jika
penampilan bentuknya Pembongkaran Tuhan, Apakah para Wali dapat membawaPulang dagingnya saya, saya rasa regular tidak dapat. Alam semesta Suami Baru. Tuhan
regular tidak akan membentuk Dunia Suami doa kali dan Juga regular tidak akan
Membuat tatanan batu, dalilnya layabtakiru hilamuhdil Artinya Sesuatu yg regular tidak
wujud Lagi Membuat Tentang terjadinya alam semesta sesudah diameter Membuat
Dunia. "
Dari pernyataan ITU nampak Syekh Siti Jenar memandang alam makrokosmos sama
Artikel Baru mikrokosmos (Manusia). Kedua hal tersebut merupakan Barang Baru
ciptaan Tuhan yg sama-sama akan mengalami kerusakan atau regular tidak Kekal.
PADA Sisi lain, pernyataan Syekh Siti Jenar tsb mempunyai muatan makna pernyataan
sufistik, "Barangsiapa Mengenal dirinya, Mengenal iuran pasti besarbesaran Maka
Tuhannya." Sebab Syekh Siti Jenar BAGI Manusia yg utuh KESAWAN jiwa raganya
merupakan wadag penyanda BAGI, termasuk penyanda semesta alam. Itulah sebabnya
pengelolaan alam semesta menjadi tanggungjawab Manusia.
Maka mikrokosmos Manusia, regular tidak lain adalah Blueprint dan Gambaran adanya
jagat Besar termasuk semesta.
Baginya Manusia terdiri Dari jiwa dan raga yg intinya ialah jiwa sebagai penjelmaan
Dzat Tuhan (Sang Pribadi). Sedangkan raga adalah Bentuk Luar Dari jiwa yg dilengkapi
pancaindera, berbagai organ tubuh Daging Pembongkaran, muscle, Tulang dan Darah. *
Semua Aspek keragaan atau ketubuhan adalah Barang proposal usulan yg Penghasilan
kena pajak suatu Saat Manusia terlepas Dari pengalaman Kematian Suami di Dunia,
akan disajikan Sesudah Tanah berubah menjadi. Sedangkan Rohnya yg menjadi tajalli
Ilahi, manunggal ke KESAWAN Artikel Baru keabadian Allah.
EMPAT
"Segala Sesuatu yg terjadi di alam semesta Suami PADA hakikatnya adalah af'al
(perbuatan) Allah. Berbagai hal yg dinilai Baik maupun Buruk PADA hakikatnya adalah
Dari Allah Juga. Jadi keliru dan sesat pandangan yg mengatakan bahwa yg Baik Dari
Allah dan yg Buruk Dari selain Allah "". ... Af'al Allah Harus dipahami Dari KESAWAN
dan Dari Luar Diri. Saat Manusia menggoreskan putar misalnya, di situ lah terjadi
perpaduan doa kemampuan kodrati yg dipancarkan Dibuat Allah kepada makhluk-NYA,
-
7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar
11/51
yakni kemampuan kodrati Gerak putar. Di situlah Berlaku dalil "Wa Allahu khalaqakum
wa ma ta'malun (Qs.Ash-Shaffat: 96)", yg maknanya Allah yg menciptakan engkau dan
segala APA yg engkau perbuat. Di Sini mubasyarah terkandung makna. Perbuatan yg
terlahir Dari disebut ITU al-tawallud. Misalnya otonashi melempar batu. Batu yg
terlempar Dari Tangan otonashi adalah berdasarkan kemampuan kodrati ITU Gerak
Tangan Saya. Di situ Berlaku dalil "Wa ma ramaita idz ramaita walakinna Allaha rama
(Qs.Al-Anfal: 17)", maksudnya bukanlah engkau yg melempar, melainkan Allah Jua ygmelempar ketika engkau melempar. Namun hakikatnya PADA ANTARA mubasyarah
dan Satu hakikatnya al-tawallud, yakni af'al Allah sehingga Berlaku dalil la haula wa la
quwata ilaa bi Allahi al-'aliyi al-'adzimi.Rosulullah bersabda "La tataharraku illa bi idzni
Allahi dzarratun", yg maksudnya regular tidak akan Bergerak Satu tetap Permanent
dzarah pun melainkan idzin Allah. "
Eksistensi Manusia Suami yg akan nampak peranannya lebih manunggal jelas, Dimana
Manusia regular tidak lain adalah ke-Esa-an KESAWAN af'al Allah.Tentu ke-Esa-an
Bukan sekedar af'al, sebab af'al digerakkan Dzat Dibuat.Sehingga af'al yg menyatu
menunjukkan adanya ke-Esa-an Dzat, kemana af'al ITU dipancarkan.LIMA
"Di Dunia Suami Kita merupakan Mayat-Mayat yg Cepat Juga akan menjadi Busuk dan
bercampur Tanah. Ketahuilah Juga APA yg dinamakan kawula-Gusti regular tidak
berkaitan dgn seorang Manusia Biasa Pembongkaran lain-lain yg.Kawula dan Gusti
Sudah ITU ADA KESAWAN Diriku, siang malam regular tidak dapat dan Diriku Dari
memisahkan mereka. Tetapi Hanya untuk Saat Suami Nama kawula-Gusti Berlaku ITU,
yakni selama Saya mati. Nanti, kalau otonashi Sudah Hidup Lagi, Gusti dan kawula
lenyap, yg Sendiri Hidupku Hanya Tinggal, ketentraman LANGGENG Sendiri
KESAWAN ADA. Bila Kau Belum menyadari kebenaran kata-Kataku Maka dgn tepatdapat dikatakan, bahwa Kau Masih terbenam KESAWAN Kematian Masa. Di Sini
Memang terdapat BANYAK Hiburan aneka warna. Lebih BANYAK Lagi hal-hal yg
menimbulkan hawa nafsu.Tetapi Kau regular tidak Melihat, bahwa akibat pancaindera
Hanya ITU. Itu Hanya Impian yg sama Sekali regular tidak mengandung kebenaran dan
sebentar Lagi akan lenyap Cepat. Gilalah Orang yg terikat padanya. Saya regular tidak
merasa tertarik, tak Sudi tersesat KESAWAN Kematian kerajaan. Satu-satunya yg
kuusahakan, ialah Dilaporkan kepada kehidupan. "
Syekh Siti Jenar menyatakan dgn Tegas bahwa dirinya sebagai Tuhan, besarbesaran
memiliki Hidup dan Ada KESAWAN dirinya Sendiri, Serta menjadi Pangeran BAGI isi
seluruh Dunia. Sehingga didapatkan konsistensi ANTARA keyakinan hati, pengalaman
keagamaan, dan sikap dzahirnya therapy terapi. Juga ditekankan Satu hal yg Selalu
Tampil KESAWAN terkait masih berlangsung ajaran Syekh Siti Jenar. Yakni pendapat
bahwa Manusia Masih selama berada di Dunia Suami sebetulnya mati, sesudah Baru
sejati dialami besarbesaran dibebaskan Dari Dunia Suami, akan kehidupan. Kehidupan
Suami sebenarnya Kematian Manusia ketika dilahirkan. Badan Hanya sesosok Mayat
KARENA ditakdirkan untuk sirna. (Bandingkan Artikel Baru Zoetmulder, 364).Dunia
Suami adalah alam Kubur, Dimana roh Suci terjerat badan wadag yg Dibuat dipenuhi
berbagai Goda-nikmat yg menguburkan kebenaran sejati dan berusaha menguburkan
kesadaran Ingsun Sejati.
Semoga bermanfaat Suami yg KESAWAN kepasrahan yg regular tidak Bisa dipikir dgn
Akal Hati TAPI Artikel Baru Very mengungkapkan rasa Secara Cinta Yang Tulus ITU
....
Walaupun rasa Cinta ITU Very diungkapkan dgn bahasa yg Kita Sangat Terbatas Suami
... .. amin .... Amin.
Surga dan Negara Syekh Siti Jenar
"Anal jannatu wa nara katannalr al anna", Sering Dibuat perlengkapan Syekh Siti Jenar
menjelaskan hakikat KESAWAN Surga dan Neraka. Penulisan yg Benar nampaknya
adalah "inna seorang ana al-janatu qath'un wa al-naru '-" (Sesungguhnya keberadaan
Surga dan Neraka telah ITU Nyata adanya sejak sekarang atau di Dunia
-
7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar
12/51
Suami). Sesungguhnya, menurut ajaran Islam pun, Surga dan Neraka Kekal tidaklah
ITU. Yang Kekal menganggap Surga dan Neraka adalah kalangan awam
ITU. Sesungguhnya mereka berdua Wajib rusak dan binasa. * Bagi Syekh Siti Jenar,
Surga atau Neraka bukanlah Tempat tertentu untuk memberikan pembalasan Baik dan
buruknya Manusia. Surga Neraka adalah perasaan roh di Dunia, sebagai akibat Dari
keadaan dirinya dgn Belum dapat yg menyatu-tunggal Allah. BAGI Sebab Manusia yg
Ilmu kasampurnan Sudah memiliki, jelas bahwa ketika mengalami Kematian danCanada pintunya, besarbesaran Dilaporkan kepada Hidup Yang Agung, Yang Hidup tan
kena kinaya Ngapa (Hidup Sempurna abadi sebagai Sang Hidup). Yaitu sebagai cita-cita
Puncak Composition Komposisi dan Manusia. Jadi, Surga dan Neraka KARENA ITU
Juga ternyata makhluk, Maka Surga dan Neraka tidaklah Kekal, Juga bukanlah Tempat
Manusia dan kembalinya sesungguhnya yang. Sebab regular tidak mungkin makhluk
akan Dilaporkan kepada makhluk, KARENA keadaan kecuali Yang Belum Sempurna
hidupnya. Oleh al-Qur'an Sudah ditegaskan bahwa Tempat kembalinya Manusia Hanya
Allah, Yang regular tidak lain adalah proses kemanunggalan ... ... ilaihi raji'un, ilaihi al-
mashir ... ... ...Puasa dan Haji Syekh Siti Jenar
"Syahadat, shalat dan puasa ITU, regular tidak diinginkan Sesuatu yang, Jadi regular
tidak perlu. Adapun zakat dan naik haji ke Makah, * Semua omong kosong ITU (kabeh
palson). Itu seluruhnya kedurjanaan budi, penipuan terhadap Sesama Manusia. Orang-
Orang Dungu yg menuruti aulia, KARENA diberi harapan di Surga kelak kemudian hari,
keduanya sesungguhnya ITU industri tahu regular tidak Orang yang. Lain halnya Artikel
Baru otonashi, Siti Jenar. "
"Tiada Pernah otonashi menuruti perintah budi, bersujud-sujud di Mesjid mengenakan
jubah, pahalanya Besok Saja, Bila dahi Sudah menjadi tebal, kepalaberbelulang. Sesungguhnya Suami hal idak Masuk akal! Suami di Dunia * Semua
Manusia adalah sama. Mereka * Semua mengalami suka-Duka, menderita sakit dan
Duka nestapa, tiada beda Artikel Baru Satu Yang lain. Oleh KARENA ITU otonashi, Siti
Jenar, Hanya Setia PADA Saja Satu hal, yaitu Gusti Zat Maulana. "
Syekh Siti Jenar menyebutkan bahwa syariat Yang diajarkan para wali adalah "omong
kosong belaka", atau "wes kabeh palson" (Yang Sudah ADA regular tidak asli). Tentu
Istilah Suami Amat Sangat berbeda anggapan selama Artikel Baru Suami Orang, Yang
menyatakan bahwa Syekh Siti Jenar menolak syari'at Islam. Yang ditolak adalah reduksi
tetap Permanent syari'at tersebut. Syekh Siti Jenar menggunakan Istilah "iku wes palson
kabeh", yg Artinya Tentu "Sudah dipalsukan atau ITU Dibuat * Semua Palsu." Suami
berbeda pengertiannya Artikel Baru kata "iku kabeh Palsu" atau "ITU * Semua Palsu."
Jadi Yang dikehendaki Syekh Siti Jenar adalah penekanan bahwa syari'at Islam Masa
PADA Walisanga telah mengalami perubahan dan pergeseran makna KESAWAN ITU
pengertian syari'at. Hanya Semuanya menjadi formalitas belaka. Sehingga Manfaat
melaksanakan syariat menjadi Hilang. Bahkan menjadi mudharat KARENA
pertentangan Yang muncul Dari Aplikasi formal syariat tsb.
* Bagi Syekh Siti Jenar, Bukan Hanya syariat pengakuan dan pelaksanaan, namun
Berupa penyaksian atau kesaksian. Ini berarti pelaksanaan syariat KESAWAN Harus
ADA Unsur pengalaman spiritual. Nah, Bila ibadah telah menjadi suatu Palsu, regular
tidak dapat dipegangi dan Hanya untuk membohongi Jumlah Orang, Maka semuanya
merupakan keburukan di bumi.
Apalagi Sudah regular tidak menjadi Sarana BAGI kesejahteraan Hidup
Manusia. Ditambah Lagi, syariat justru menjadi alat legitimasi Hanya kekuasaan
(sekarang Pembongkaran Suami Juga). Yang mengajarkan syari'at Juga Lagi regular
tidak memahami makna dan Manfaat ITU syari'at, dan regular tidak memiliki
kemampuan mengajarkan Aplikasi syari'at yg Hidup dan Berdaya guna.Sehingga syari'at
menjadi Hampa makna dan Menambah gersangnya kehidupan rohani Manusia.
Nah, yg dikritik Syekh Siti Jenar adalah shalat yg Sudah kehilangan makna dan
tujuannya ITU. Shalat haruslah merupakan praktek Nyata BAGI kehidupan.Yakni
-
7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar
13/51
shalat sebagai Bentuk ibadah yg sesuai dgn Bentuk Profesi kehidupannya.Orang yg
melakukan profesinya Secara Benar, KARENA Allah, Maka hakikatnya besarbesaran
telah melaksanakan shalat sejati, shalat yg sebenarnya.Orientasi kepada Yang Maha
Benar dan Selalu berupaya mewujudkan manunggaling kawula Gusti, KESAWAN
termasuk karya, karsa-cipta itulah shalat yg sesungguhnya.
MAKNA IHSAN Syekh Siti Jenar
"Itulah Yang dianggap Syekh Siti Jenar Hyang Widi. Ia berbuat Baik menyembah dantetap Permanent kehendak-NYA. Tekad lahiriahnya dihapus.Tingkah lakunya mirip
Artikel Baru pendapat yg lahirkan besarbesaran. Ia berketetapan hati untuk berkiblat
dan Setia, pendiriannya teguh KESAWAN, menyucikan Kukuh Diri Dari segala yg kotor,
untuk menemui ajalnya Sampai regular tidak menyembah kepada budi dan cipta. Syekh
Siti Jenar berpendapat dan menggangap dirinya pajaknya Muhammad, Sifat yaitu rasul
yg sejati, Sifat Muhammad yg kudus. "
"Gusti Zat Maulana. Dialah yg luhur dan Sangat sakti, yg berkuasa maha Besar, lagipula
memiliki doa puluh Sifat, kuasa tetap Permanent kehendak-NYA.Dialah yg maha kuasa,
mula segala Ilmu Pangkal, maha mulia, maha indah, maha Sempurna, maha kuasa, rupawarna-NYA Tanpa Cacat Pembongkaran Hamba-NYA. Di KESAWAN raga Manusia Ia
tiada nampak. Ia Sangat sakti menguasai segala yg terjadi dan menjelajahi seluruh alam
semesta, Ngidraloka ".
Dua kutipan di tetap Permanent adalah Aplikasi Dari teologi Ihsan menurut Syekh Siti
Jenar, bahwa sifatullah merupakan sifatun-nafs. Oleh Ihsan sebagaimana ditegaskan
Nabi KESAWAN hadistnya salah Satu (Sahih Bukhari, I; 6), beribadah KARENA Allah
dgn kondisi si 'Abid KESAWAN keadaan menyaksikan (Melihat Langsung) Langsung
adanya si Ma'bud. Hanya sikap inilah yg akan Mampu membentuk kepribadian yg
Kokoh-Kuat, istiqamah, dan regular tidak Mudah menyerah sabar KESAWANmenyerukan kebenaran.
Sebab Syekh Siti Jenar merasa, Hanya Sang Wujud yg mendapatkan haq untuk dilayani,
Bukan selain-NYA. Sehingga, dgn kata lain, tetap Permanent KESAWAN aplikasinya
Ihsan pernyataan Rasulullah adalah membumikan sifatullah dan sifatu-Muhammad
menjadi Sifat Pribadi.
Artikel Baru memiliki Sifat Muhammad itulah, besarbesaran Mampu Kokoh berdiri
akan menyerukan ajarannya dan memaklumkan pengalamannya KESAWAN
"menyaksikan Langsung" ADA-NYA Allah. "Persaksian Langsung" KESAWAN itulah
terjadi proses manunggal.
"Hyang Widi, wujud yg tak nampak mata Dibuat, mirip Artikel Baru besarbesaran
Sendiri, Sifat-sifatnya mempunyai wujud, Pembongkaran penampakan raga yg tiada
Tampak. Warnanya melambangkan keselamatan, tetapi Tanpa Cahaya atau Teja, halus,
lurus Terus-menerus, menggambarkan kenyataan tiada berdusta, ibaratnya Kekal tiada
bermula, PUTRA Sifat yg meniadakan permulaan, asal KARENA Dari Diri Pribadi. "
Ihsan berasal Dari kondisi hati yg bersih. Dan hati yg adalah seluruh Serta Pangkal net
Cermin eksistensi Manusia di bumi. Keihsanan melahirkan ketegasan sikap dan
menentang ketundukan membabi-buta kepada makhluk.Ukuran ketundukan hati adalah
Allah atau Sang Pribadi. KARENA ITU oelh, Sesama Manusia dan makhluk saling
memiliki kemerdekaan dan kebebasan Diri.Serta kebebasan dan kemerdekaan ITU
sifatnya iuran pasti membawa kepada kemajuan dan peradaban Manusia, Masyarakat
tatanan Serta yg Baik, sebab tetap Permanent diletakkan Manusia Ke-Ilahian
Landasan. Penjajahan tetap Permanent eksistensi Manusia lain hakikatnya adalah
ketidaktahuan Dari Bentuk Manusia akan Hyang Widhi ... Allah (Rosul Pembongkaran
Sering Sekali mengatakan bahwa "Sesungguhnya mereka regular tidak mengerti").
KARENA buta terhadap Allah Yang Maha Hadir BAGI Manusia itulah, Maka Manusia
Sering membabi-buta merampas kemanusiaan Orang lain. Dan Sangat Suami hal
ditentang Dibuat Syekh Siti Jenar. Termasuk Upaya sakralisasi kekuasaan Kerajaan
Demak dan Sultannya, Syekh Siti Jenar BAGI Harus ditentang, sebab akan menjadi
akibat tergerusnya ke-Ilahian KESAWAN Manusia Yang kedzaliman ke
-
7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar
14/51
mengatasnamakan Hamba Allah yg shalih dan mengatasnamakan demi penegakan
syari'at Islam.
Pribadi pancara adalah roh, sebagai tajalli atau pengejawantahan Tuhan. Hanya ITU
Dan terwujud Artikel Baru proses wujudiyah, Manuggaling kawula-Gusti, sebagai
Puncak dan substansi tauhid. Maka Manusia merupakan wujud Sifat dan Dzat Dari
Hyang Widi ITU Sendiri. Artikel Baru Manusia Maka itulah yg akan manunggal
menjadikan keselamatan yg Bukan keselamatan dan ketentraman atau kesejahteraan ygNyata Manusia Rekayasa Dibuat Dibuat, berdasarkan ukurannya Sendiri. Namun ITU
keselamatan adalah BAGI Efek ekuitas terejawantah-NYA Allah Canada Manusia
kehadiran. Sehingga proses terjadinya keselamatan dan kesejahteraan berlangsung
Manusia Secara alami (sunnatullah), KARENA Bukan Manusia Hasil sublimasi, Baik
Canada kebijakan Ekonomi, Politik, Rekayasa sosial dan semacamnya sebagaimana
selama Suami terjadi. Maka dapat diketahui bahwa teologi Manuggaling kawula Gusti
adalah teologi bumi yg Artikel Baru Lahir sendirinya sebagai sunnatullah. Sehingga
ketika Manusia mengaplikasikannya, akan menghasilkan Manfaat Juga yg alami dan
tentu pelecehan Serta perbudakan kemanusiaan regular tidak akan terjadi, Sifat merasaIngin menguasai, Sifat Ingin Mencari kekuasaan, memperebutkan Sesama Manusia
regular tidak akan terjadi. Dan tentu Saja pertentangan Antar Manusia sebagai akibat
paham keagamaan penyusutan, penyusutan dan sejenisnya Agama Juga iuran pasti
regular tidak akan terjadi.
Tafsir Kisah MUSA DAN KHIDIR (Syekh SITI Jenar)
"Sesungguhnya, Khidir AS bukanlah Sosok lain yg terpisah sama Sekali Dari keberadaan
Manusia rohani. Apa yg disaksikan sebagai Tanah menjorok dgn Lautan di Sebelah
Kanan dan Kiri, bukanlah suatu Tempat ITU yg berada di Luar Diri Manusia. Tanah
itulah yg disebut perbatasan (barzakh). Dua Lautan ITU adalah Lautan Makna (bahr al-ma'na), perlambang alam regular tidak kasatmata ('alam al-ghaib) dan Lautan Jisim
(bahr al-ajsam), perlambang alam kasatmata (' alam asy-Syahadat). "
"Sedangkan kawanan udang adalah perlambang para pencari Kebenaran yg Sudah
berenang di perbatasan alam kasatmata san regular tidak kasatmata alam.Kawanan
udang perlambang para penempuh jalan rohani (salik) yg bertujuan Benar-Benar
Mencari Kebenaran. Saccharin ITU, kawanan udang yg berenang di Lautan Sebelah Kiri,
di batu-batu ANTARA, merupakan perlambang para salik yg Penuh dan duniawi diliputi
Hasrat-Hasrat pamrih-pamrih. "
"Sesungguhnya, Peristiwa yg dialami Nabi Musa AS dgn Khidir AS, sebagaimana
termaktub di KESAWAN Al-Qur'an Al-Karim, Hanya Peristiwa Sejarah bukanlah
seorang Manusia lain bertemu Manusia. Ia adalah Peristiwa Perjalanan rohani yg
berlangsung di KESAWAN Diri Nabi Musa AS Sendiri. Sebagaimana yg telah jelaskan
otonashi, yg disebut doa Lautan di KESAWAN Al-Qur'an dan regular tidak lain adalah
regular tidak Bukan Lautan Makna (bahr al-ma'na) dan Lautan Jisim (bahr al-
ajsam). Kedua Lautan ITU dipisahkan Dibuat Wilayah perbatasan atau Sekat (barzakh).
"
"Dan Lautan KESAWAN Kisah Qur'ani ITU Ikan merupakan perlambang Dunia
kasatmata ('alam asy-Syahadat) berbeda Artikel Baru Wilayah perbatasan yg
berdampingan dgn yg gaib Dunia (' alam al-ghaib). Maksudnya, jika Nabi Musa Saat ITU
SEBAGAI Melihat ikan dan kehidupan yg melingkupi ikan tersebut Dari tempatnya
berdiri, yaitu di Wilayah perbatasan ANTARA doa Lautan, Maka Nabi Musa AS akan
menyanyikan Melihat ikan berenang di dalalm alamnya, yaiu Lautan. Jika Saat ITU Nabi
Musa AS mencermati Maka besarbesaran akan dapat menyaksikan bahwa sang ikan yg
berenang dapat Melihat segala Sesuatu ITU di Lautan KESAWAN, udara kecuali
(dilambangkan Manusia Juga sama). Maknanya, menyanyikan Hidup ikan di udara dan
sekaligus KESAWAN KESAWAN di tubuh ikan ADA udara, tetapi besarbesaran regular
tidak Bisa Melihat IAR dan regular tidak Sadar jika dirinya Hidup di udara
KESAWAN. Itulah sebabnya, regular tidak dapat ikan Hidup Tanpa udara yg Luar
-
7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar
15/51
Name of tubuhnya dan meliputi Name of KESAWAN. Di mana pun ikan berada udara,
besarbesaran Selalu akan diliputi yg tak Bisa dilihatnya. "
"Saccharin ITU, Seandainya bernyanyi ikan di KESAWAN Lautan Melihat Nabi Musa
AS Dari Tempat hidupnya di udara Maka KESAWAN Lautan bernyanyi ikan akan
berkata bahwa Musa AS di KESAWAN Sesuatu Udara Dunia-yang kosong-dapat
menyaksikan segala diliputi, kecuali Udara kosong yg meliputinya ITU. Maknanya, Nabi
Musa AS Hidup di KESAWAN liputan Udara kosong yg ADA di Luar maupun ditubuhnya KESAWAN, tetapi besarbesaran regular tidak Bisa Melihat Udara kosong dan
regular tidak Sadar jika dirinya Hidup di KESAWAN kosong Udara. Itu sebabnya, Nabi
Musa AS regular tidak dapat Hidup Tanpa Udara dan Luar kosong yg meliputi Name of
KESAWAN tubuhnya. Di mana pun Nabi Musa AS berada, Selalu besarbesaran akan
diliputi Udara kosong yg regular tidak Bisa dilihatnya. "
"Sesungguhnya, pemuda (al-fata) yg mendampingi Nabi Musa AS dan membawakan
bekal food adalah perlambang Dari terbukanya alam Pintu regular tidak
kasatmata. Sesungguhnya, Dibalik keberadaan pemuda (al-fata) ITU tersembunyi
hakikat sang Pembuka (al-Fattah). Sebab, hijab gaib yg menyelubungi Manusia DariKebenaran sejati regular tidak akan Bisa Dibuka Tanpa kehendak Dia, sang Pembuka
(al-Fattah). Itu sebabnya, Saat Nabi Musa AS bertemu dgn Khidir AS, pemuda (al-fata)
ITU disebut-Sebut Lagi KARENA besarbesaran sejatinya merupakan perlambang
keterbukaan hijab ghaib. "
"Adapun bekal yg food Berupa ikan adalah perlambang Pahala perbuatan Baik (al-'amal
ash-shalih) Hanya yg berguna untuk bekal Menuju ke Taman Surgawi (al-
jannah). Namun, BAGI pencari Kebenaran sejati, Pahala perbuatan Baik ITU justru
mempertebal gumpalan hati Penutup Kabut (ghain). Itu sebabnya, sang pemuda
mengaku Dibuat Dibuat lupa setan hingga ikan bekalnya Masuk ke Lautan KESAWAN."
"Andaikata Nabi Musa Saat ITU AS memerintahkan si pemuda untuk Mencari bekal yg
lain, apalagi Sampai memburu bekal ikan yg telah laut ke KESAWAN Masuk, niscaya
Nabi Musa AS dan si pemuda tentu akan Masuk ke Lautan Jisim (bahr al-ajsam)
Dilaporkan. Dan, jika terjadi Maka setan ITU BERHASIL memperdaya Nabi Musa AS. "
"Ternyata, Nabi Musa AS dgn regular tidak Peduli ITU bekal. Ia justru menyatakan
bahwa Tempat di mana ikan ITU melompat ke Lautan adalah Tempat yg dicarinya
sehingga tersingkaplah gumpalan Kabut ghain Dari kesadaran Nabi Musa AS. Saat itulah
purnama rohani Zawa'id berkilau dan Nabi Musa AS dapat Melihat Khidir AS, Hamba
yg rahmat dan kasih sayang dilimpahi (rahmah al-khashshah) yg memancar Dari citra
dan ar-Rahman ar-Rahim dan Ilmu Ilahi (ilm ladunni) yg memancar Dari Sang
Pengetahuan (al-Alim). "
"Anugerah Ilahi dilimpahkan kepada Khidir AS KARENA merupakan dialog Hamba-
NYA yg telah mereguk Air Kehidupan (al ma '-Hayat) yg memancar Dari Sang Hidup (al-
Hayy). Itu sebabnya, Barang Siapa di ANTARA Manusia yg BERHASIL bertemu Khidir
AS di Tengah Wilayah perbatasan ANTARA doa Lautan, sesungguhnya Manusia telah
menyaksikan pengejawantahan Sang Hidup ITU (al-Hayy), Sang Penyayang (ar-
Rahim). Dan, sesungguhnya Khidir AS ITU regular tidak lain dan idak Bukan ar-roh
adalah al-idhafi, Cahaya Terang hijau yg tersembunyi di KESAWAN Diri Manusia,
"Sang Penuntun" anak keturunan Adam AS ke jalan Kebenaran Sejati. Dialah penuntun
dan penunjuk (Mursyid) sejati ke jalan Kebenaran (al-Haqq). Dia menyanyikan Mursyid
adalah pengejawantahan Yang Maha Menunjuki (as-Rasyid). "
"Demikianlah, Saat menyanyikan salik Melihat besarbesaran Khidir AS sesungguhnya
telah menyaksikan ar-roh al-idhafi, Mursyid sejati di KESAWAN Diri Manusia
Sendiri. Saat besarbesaran menyaksikan kawanan udang di Sebelah Kanan Lautan,
sesungguhnya besarbesaran telah menyaksikan Lautan Makna (bahr-al-ma'na) yg
merupakan permukaan Lautan Hamparan Wujud (bahr al-wujud). Namun, jika terputus
penglihatan batiin (bashirab) ITU PADA Titik Suami, berarti menusia Perjalanan
Menuju ke Kebenaran Sejati ITU Masih akan berlanjut. "
-
7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar
16/51
Sesungguhnya, Perjalanan Rohani Menuju Kebenaran Sejati Penuh diliputi tanda
kebesaran Ilahi Hanya Bisa yg diungkapkan KESAWAN bahasa
perlambang. Sesungguhnya, menusia akan masing-masing mengalami pengalaman rohani
yg berbeda sesuai pemahamannya KESAWAN menangkap kebenaran demi
kebenaran. Yang jelas, pengalaman yg akan Alami Manusia Selalu regular tidak mirip
dgn pengalaman yg dialami Nabi Musa AS. "
"Setelah berada di Wilayah perbatasan, Khidir AS dan Nabi Musa AS digambarkanmelanjutkan Perjalanan memasuki Lautan Makna, yaitu alam kasatmata regular
tidak. Mereka kemudian digambarkan menumpang perahu.Sesungguhnya, perahu yg
mereka gunakan untuk menyeberang adalah perlambang ITU Dari wahana (syari'ah) yg
lazimnya perlengkapan Dibuat kalangan awam untuk Mencari ikan, yakni perlambang
perbuatan Baik (abu amal al '-shalih). Padahal, mengarungi Lautan Makna Perjalanan
Menuju Kebenaran Sejati adalah Pribadi yg Sangat Perjalanan Menuju Lautan
Wujud.Itulah sebabnya, perahu (syari'ah) dilubangi Harus ITU agar-agar udara Dari
Lautan Makna Masuk ke KESAWAN perahu dan penumpang perahu udara Mengenal
hakikat yg Mengalir Dari lubang tersebut. ""Setelah penumpang perahu Mengenal udara yg lubang Mengalir Dari besarbesaran
Maka akan menjadi Sadar bahwa Lewat lubang itulah sesungguhnya besarbesaran akan
Bisa Masuk ke KESAWAN Lautan Makna yg merupakan permukaan Lautan
Wujud. Andaikata perahu ITU regular tidak dilubangi, dan kemudian perahu diteruskan
berlayar, perahu Maka dirampas tentu akan Dibuat ITU Sang Maha Raja (malik al-
Mulki) sehingga penumpangnya akan menjadi tawanan. Sudah Jika demikian,
SELAMANYA Maka untuk menyanyikan penumpang perahu regular tidak Bisa
melanjutkan Perjalanan Menuju Dia, Yang Maha Ada (al-Wujud), yg bersemayam di
segenap penjuru Hamparan Lautan Wujud. Penumpang perahu mengalami Nasib ITUPembongkaran penumpang perahu yg lain, yakni akan dijadikan Dibuat Hamba sahaya
Sang Maha Raja. Bahkan, jika Sang Maha Raja menyukai Hamba sahaya-NYA ITU
besarbesaran Maka akan diangkat sebagai Penghuni Taman (jannah) indah yg
merupakan pengejawantahan Yang Maha Indah (al Jamal). "
"Adapun Atas Pernyataan kenapa wahana (syariah) Harus dilubangi dan regular tidak
Lagi perlengkapan KESAWAN Perjalanan menembus alam ghaib manuju Dia? Dapat
dijelaskan sebagai berikut. "
"Sebab, wahana adalah Kendaraan Manusia BAGI yg Hidup di alam kasatmata untuk
Pedoman Menuju ke Taman Surgawi. Sedangkan alam regular tidak kasatmata adalah
alam yg regular tidak jelas Batas-batasnya. Alam yg regular tidak Bisa KARENA segala
Kekuatan dinalar akal Manusia Bisa regular tidak mengikat ITU berijtihad untuk
menetapkan Hukum yg Berlaku di alam gaib. Itu sebabnya, Khidir AS melarang Nabi
Musa AS bertanya Sesuatu dgn akalnya tersebut KESAWAN Perjalanan. Dan, APA yg yg
disaksikan Nabi Musa AS terdapat perbuatan dilakukan Khidir AS Benar-Benar Suci
bertentangan dgn Hukum (syari'at) dan akal sehat yg Berlaku di Dunia, yakni melubangi
perahu Tanpa alasan, membunuh seorang anak Kecil tak bersalah dan menegakkan
tembok runtuh Tanpa Upah. "
"Namun jika wahana (syari'ah) regular tidak Lagi Bisa dijadikan petunjuk, sebenarnya
pedomannya Tetaplah sama, yaitu Kitabullah dan Sunnah Rasul.Tetapi pemahamannya
Bukan dgn akal (aql) melainkan dgn dzauq, yaitu cita rasa rohani. Inilah yg disebut cara
(thariqah). Di Sini, bernyanyi Harus salik selain berjuang Keras Juga Harus pasrah
kepada kehendak-NYA. Sebab, telah termaktub dalil KESAWAN araftu rabbi bi rabbi
bahwa Kita Hanya Mengenal Dia dgn Dia. Maksudnya jika Tuhan regular tidak
berkehendak Kita Mengenal-NYA Maka Kita pun regular tidak akan Bisa Mengenal-
NYA. Dan, Kita Mengenal-NYA pun Hanya Canada Maka Dia (walaupun Kita regular
tidak mau tetapi * Semua telah kehendak-NYA). Itu sebabnya, di alam regular tidak
kasatmata yg regular tidak jelas Batas dan tanda-tandanya adalah tunangan ITU regular
tidak dapat berbuat Sesuatu kecuali pasrah seutuhnya dan mengharap limpahan rahmat
dan hidayah-NYA. "
-
7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar
17/51
"Tentang makna di timbal balik Kisah Khidir AS membunuh seorang anak (Ghulam)
dapat otonashi jelaskan sebagai berikut."
"Anak adalah perlambang keakuan kerdil yg kekanak-kanakan. Kedewasaan rohani
seorang yg teguh imannya Bisa runtuh akibat terseret cinta kepada keakuan kerdil yg
kekanak tersebut-kanakan. Itu sebabnya, keakuan kerdil y kekanak Harus ITU-kanakan
kedewasaan rohani agar-agar terganggu regular tidak dibunuh. "
"Sesungguhnya, di KESAWAN rohani Perjalanan Menuju Kebenaran Sejati Selaluterjadi keadaan di mana keakuan kerdil yg kekank-kanakan (Ghulam) Dari salik
cenderung mengikari kehambaan dirinya terhadap Cahaya Yang Terpuji (Nur
Muhammad) sebagai akibat besarbesaran Belum fana ke KESAWAN Sang Rasul (fana fi
rasul). Ghulam cenderung durhaka dan ingkar terhadap kehambaan kepada Sang
Rasul. Jika keakuan yg dan kekanak-kanakan ITU Maka dibunuh kerdil akan Ghulam
Lahir diberbakti yg lebih Baik dan lebih yg Artikel Baru Melihat mata batin bahwa
diameter sesungguhnya adalah "Hamba" Dari Sang Rasul, pengejawantahan Cahaya
Yang Terpuji (Nur Muhammad). "
"Sesungguhnya, keakuan kerdil yg kekanak-kanakan adalah perlambang keberadaanManusia Dari nafsu yg cenderung durhaka dan ingkar terhadap Sumbernya. Sedangkan
Ghulam yg Baik dan berbakti merupakan perlambang keberadaan Dari roh Manusia yg
cenderung Setia dan berbakti kepada Sumbernya. Dan sesungguhnya, perbuatan Khidir
AS adalah perlambang ITU ITU adalah Saat yg sama Nabi Ibrahim AS akan
menyembelih Nabi Ismail AS 'Pembuhunan' perlambang Puncak Dari keimanan mereka
yg beriman (mukmin). "
"Adapun Dinding yg ditinggikan Khidir AS adalah perlambang Sekat Tertinggi (al
barzakh A'la ') yg disebut Juga dgn Hijab Yang Maha Pemurah (Hajib ar-
Rahman). Dinding ITU adalah pengejawantahan Yang Maha Luhur (al-Jalil).LantaranITU, Dinding tersebut dinamakan Dinding al-Jalal (jidar al-Jalal), yg dibawahnya
Tersimpan Khazanah Perbendaharaan (Tahta al-Kanz) yg Ingin diketahui. "
"Sedangkan doa anak yatim (ghulamaini yatimaini) Pewaris Dinding adalah perlambang
ITU Jati Diri Nabi Musa AS, yg keberadaannya terbentuk tetap Permanent Jasad ragwi
(al-basyar) dan rohani (roh). Kegandaan Jati Diri Manusia Baru ITU tersingkap jika
seseorang KESAWAN Sudah berada keadaan regular tidak memiliki APA-APA (muflis),
terkucil Sendiri (mufrad) dan telah berada di KESAWAN julian tak berwaktu (ibn al-
waqt). Dua adalah anak yatim ITU perlambang Gambaran Nabi Musa AS dan
bayangannya di Depan Cermin Memalukan (al-mir'ah al-haya'I). "
"'Ayat Salih yg' Adapun Gambaran Tentang Dari kedua anak yatim, yakni ayat yg
mewariskan Khazanah Perbendaharaan, adalah perlambang Diri Dari Abu halih, Sang
Pembuka Hikmah (al-hikmah al-futuhiyyah), yakni pengejawantahan Sang
Pembuka. Artikel Baru demikian APA yg telah dialami Nabi Musa AS KESAWAN
Perjalanan Bersama Khidir AS (QS. Al-Kahfi: 60-82). Menurut penafsiran adalah rohani
Perjalanan Nabi Musa AS ke KESAWAN dirinya Sendiri Penuh dgn yg perlambang
(isyarat) "
"Memang Nabi Musa AS Lahir Hanya Satu. Namun, keberadaan jati dirinya
sesungguhnya adalah doa, 'anak' yaitu Pertama keberadaan sebagai al-basyar Adam AS
yg berasal Dari Tanah anasir yg Tercipta; 'anak' dan keberadaannya sebagai roh Cahaya
Yang Terpuji (Nur Muhammad) yg berasal Dari tiupan (nafakhtu) Cahaya di Atas
Cahaya (Nurun 'ala Nurin). Maksudnya, sebagai al-basyar, keberadaan jasad ragawi nabi
Musa AS berasal Dari Yang Mencipta (al-Kha-liq). "
"Sehingga regular tidak akan Pernah terjadi perseteruan KESAWAN memperebutkan
Khazanah Perbendaharaan warisan ayahnya yg shalih. Sebab, Saat keduanya berdiri
berhadap-hadapan di Depan Dinding al-Jalal (al-jidar al-Jalal) dan mendapati Dinding
runtuh Maka Saat ITU ADA ITU yg anak yatim Hanya Satu. Maksudnya, 'anak' 'anak'
keberadaan ITU Saat al-basyar Adam AS akan terserap ke KESAWAN roh Nur
Muhammad. Saat itulah anak menyanyikan Sadar bahwa besarbesaran sejatinya berasal
Dari Cahaya di Atas Cahaya (Nurun 'ala Nurin) yg merupakan pancaran Dari Khazanah
-
7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar
18/51
Perbendaharaan. Sesungguhnya, semacam ITU regular tidak Bisa hal diuraikan dgn
kaidah-kaidah nalar KARENA Manusia akan membawa kesesatan. Jadi, Harus dijalani
Sendiri dan dialami sebagai sebuah pengalaman Pribadi. "
TANYA JAWAB Artikel Baru Syeh Siti Jenar
Ajaran Syekh Siti Jenar dikenal sebagai ajaran Ilmu kebatinan. Suatu ajaran Yang
menekankan Aspek kejiwaan PADA Dari Aspek lahiriah kasat mata yang.Intinya ialah
Composition Komposisi Konsep Hidup. Penambahan Titik Dari ajaran Siti Jenarmanunggaling kawula ialah tercapainya-Gusti. Yaitu bersatunya ANTARA roh Manusia
Artikel Baru Dzat Allah. Paham inilah Yang hampir sama Artikel Baru ajaran para
zuhud, dan wali khowash Orang-Orang. Zuhud BANYAK dijumpai KESAWAN Dunia
tasawuf. Mereka merupakan Orang-Orang atau Kelompok Yang menjauhkan Diri Dari
kemewahan dan kesenangan duniawi. Sebab mereka mempunyai Composition Komposisi
Hidup Yang Utama lebih, yakni Ingin mencapai kesucian jiwa atau roh.
Inti ajaran Syeh Siti Jenar adalah pencapaian spiritualitas Yang KESAWAN Tinggi
penyatuan ANTARA makhluk Artikel Baru Dzat Sang Pencipta, Yang lebih populer
disebut sebagai manunggaling kawula-Gusti. ajaran Name of-Name of ITU adalah HidupDari meliputi bawah penguasaan, pengetahuan kehidupan Pintu Tentang, Tentang
Kematian, ajal kelak sesudah Tempat, berakhir tak Hidup Kekal, dan Yang Mahaluhur
Tentang kedudukan. Yang paham hampir senada Artikel Baru falsafah Kuno DKI.
Suatu ketika Syeh Siti Jenar mengajarkan Ilmu kepada para murid-muridnya.Syeh Siti
Jenar berkata, "Manusia Harus berpegang PADA akal, meyakini pula doa puluh Sifat
Allah Yang dimiliki". Antara lain yakni; wujud, tak berawal, tak berakhir, Artikel Baru
berlainan Barang Baru, berkuasa, berkehendak, berpengetahuan, Ilmu Secara memiliki
hakikat dan sebagainya. Para santri mengajukan Pertanyaan-Pertanyaan sebagai
berikut;M (murid); Apakah wujud ITU dapat Dari Tuhan Manusia Dibuat dimiliki "?
S (Syeh Jenar); Memang, Sifat ITU wujud Manusia Bisa dimiliki dan itulah inti ajaran
Dari Suami. Selama Manusia Mampu menjernihkan kalbunya, Maka besarbesaran akan
mempunyai Sifat-Sifat ITU. Sifat tersebut kumiliki pun Sudah. Artikel Baru Kalian Bisa
melakukannya mengamalkan APA Yang hendak kuajarkan. Allah adalah Satu-satunya
Yang Wajib disembah. Dia regular tidak Tampak dan regular tidak berbentuk. Oleh
regular tidak terlihat mata.Sedangkan alam dan segala isinya merupakan cerminan Dari
wujud Allah Yang Tampak. Seseorang Bisa meyakini adanya Allah KARENA
besarbesaran Melihat pancaran wujudnya Canada Suami jagad raya. Allah regular tidak
berawal dan berakhir, LANGGENG Sifat memiliki, mengalami perubahan tak
sedikitpun.Allah berada di mana-mana, Suami dan ITU Bukan Bukan. Dia berbeda
segala wujud Artikel Baru Barang ADA Yang Baru di Dunia.
M; Wahai Kanjeng Syeh, jelaskan kepada Kami Tentang kodrat hakikat "!
S; Kodrat Pribadi adalah kekuasaan Tuhan. Tak ADA Yang menyamainya.KekuatanNya
Tanpa Sarana. kehadiranNya berasal Dari ketiadaan, dan tiada Luar KESAWAN
berbeda. Tak dapat ditafsirkan. Jika engkau menghendaki Sesuatu Maka iuran pasti
rencanakan Matang-Matang Kalian iuran pasti dan pikirkan berulang-perlu
memprogram ulang. Itupun Masih Sering meleset.Namun Allah regular tidak demikian,
Bila menghendaki tak perlu dipersoalkan Sesuatu terlebih dahulu.
M; Kalau begitu Allah regular tidak memerlukan Sesuatu?
S; Benar Allah Sesuatu regular tidak memerlukan. KARENA ITU jika Hidup Tanpa
Kalian memerlukan Sesuatu, Tanpa harta Benda butuh, butuh Tanpa Jabatan, Tanpa
butuh pujian, Maka akan merasakan Hidup Kalian Yang sesungguhnya. Kalian akan
memiliki Sifat Allah tersebut.
M; Kalau Manusia menghindari Sesuatu dan merasa regular tidak memerlukan Apapun,
akhirnya dapat disamakan Artikel Baru apakah Allah?
S; regular tidak! walaupun Manusia Hidup Tanpa bergantung sama Sekali kepada
duniawi, namun berbeda besarbesaran Tetap Artikel Baru Allah. Artikel Baru regular
tidak Bisa disamakan Tuhan. Allah adalah Sang Pencipta adalah Yang Kalian dan
-
7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar
19/51
diciptakan. Allah berdiri Sendiri, Tanpa memerlukan bantuan.Hidupnya Tanpa roh,
regular tidak merasa sakit dan kesedihan, Allah sekehendaknya muncul.
M; Jika Allah berkehendak, Maka apakah kehendak Allah seseorang kemauan KARENA
ITU?
S; Untuk Sampai PADA Jawaban ITU, Kita Harus membedakan mana seseorang.ITU
Manusia dibedakan menjadi beberapa tingkatan. Ada Yang awam, ADA khowash
yang. Orang awam Hanya beribadah Secara syariat, Tanpa dapat Kalbu TabunganNegara, Maka Masih Bisa besarbesaran JAUH berhubungan Artikel Baru
Allah. Sedangkan Orang-Orang khowash, termasuk para nabi, mereka utuh beribadah
rasul, dan waliyullah, Secara. Bahkan Sampai pula PADA tingkatan hakikat. Kalau
kalbunya Sudah bersih Dari duniawi dan menyatu Artikel Baru Cahaya Ilahi, Maka
kehendak dan kemauannya ITU berasal Dari Allah.Perbuatannya adalah perbuatan
Allah. Maka jangan Heran jika ADA Orang Yang diberi karomah sehingga segala
ucapannya menjadi bertuah.
M; Kalau begitu, ibadahnya Orang Yang Sudah khowash ITU merupakan kehendak
Allah?S; Benar! mereka mempunyai kejernihan akal budi. Memiliki jiwa Kebersihan dan
Ilmu. Shalat Waktu Lima dan berzikir merupakan kehendak Yang Sangat
KESAWAN. Bukan kehendak nafsunya, namun kehendak Allah. Semangatnya Besar
sedemikian. Mereka shalat regular tidak mengharapkan Pahala, tetapi merupakan suatu
retensi (Diri) dan pengabdian. Badan haluslah Yang menjalankan untuk mendorong.
M; BANYAK Orang melakukan shalat tetapi regular tidak menyentuh kepada Yang
Disembah. Ini bagaimana?
S; Memang BANYAK Orang Secara lahiriah shalatnya Yang Tampak khusuk.Bibirnya
sibuk mengucapkan zikir dan doa-doa, namun Hatinya ramai urusan duniawi Dibuatmereka. Islam kelapa Suami Yang demikian ibarat, Hanya mereka makan
serabutnya. Padahal Yang pagar nikmat adalah buah / kelapa kelapanya Daging dan
udara. Mereka sembahyang Waktu Lima Saja sebatas lahiriah. Regular tidak
berpengaruh sama Sekali kepada akal budinya. Padahal ITU sembahyang diharapkan
dapat mencegah Keji dan munkar namun mereka tak Mampu KESAWAN
melakukannya kehidupan sehari-hari. Kalaupun hakikat shalatnya membekas ITU
PADA budinya itupun Hanya sedikit. APA buat sembahyang lima kali jika perangainya
Buruk? Masih suka mencuri dan berbohong. Untuk APA Bibir lelah berzikir menyebut
asma Allah, jika Masih berwatak suka mengingkari asma. Kadang-kadang pula mereka
berharap Pahala.Shalatnya Saja Belum tentu dihargai Dibuat Allah, tetapi Buru-Buru
Balasan meminta, ... Aneh ..!
M; Wahai Syeh, ADA hadits Rasulullah menyebutkan bahwa Yang Hamba Yang
Pertama kali amal diperhitungkan adalah sembahyang. Jika sembahyangnya Baik, Maka
* Semua dianggap Baik. Ini bagaimana?
S; Itu perlu ditafsirkan. Boleh regular tidak dipahami Secara dangkal makna Dari hadits
tersebut. Hadits ITU mengandung logika sebagai berikut; Orang Yang tekun
mengerjakan sembahyang Sempurna Artikel Baru, therapy terapi Maka, budi pekerti
dan kalbunya Juga Harus terpengaruh menjadi Baik. Sebab sembahyang dilakukan Yang
jiwa Artikel Baru Yang akan berpengaruh pula net BAGI Lainnya kehidupan
cabang. Lebih Lanjut Syeh Siti Jenar mengatakan; hadits sebaliknya BAGI Berlaku ITU
regular tidak tekun Orang Yang mengerjakan sembahyang tetapi Hatinya Masih pokok,
Tersimpan keinginan-keinginan nafsu misalnya dipuji Ingin Orang lain, sombong dan
ujub terdapat, Serta budinya dan menabrak tatanan Dilarang menyimpang yang.
M; Apakah ADA tuntunan mengenai seseorang Pakaian Yang sedang melakukan
sembahyang?
S; Sesungguhnya Aku (Syeh Siti Jenar) regular tidak sependapat jika ADA Orang Yang
gamis mengenakan Pakaian Pakaian meniru-niru dan Orang Arab melakukan shalat
KESAWAN. Jika Selesai shalat, gamis atau jubah ITU dilepaskan. Sedangkan shalat
Orang Hatinya tidaklah menyentuh tersebut.Meskipun berlama-lama merunduk di
-
7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar
20/51
masjid, namun Masih mencintai duniawi.Sembahyang Yang kedombrangan pakaiannya,
merunduk di masjid berlama-lama Sampai lupa anak istri. Sedangkan besarbesaran
Masih menyintai manusiawinya mengumbar nafsu dan duniawi. Bahkan KESAWAN
kehidupan sehari-hari, besarbesaran seringkali menyusahkan Orang lain. Maka Orang
Yang regular tidak terpengaruh Dibuat demikian ITU sembahyang dilakukan
yang.Biasanya tipe Orang sibuk menghitung ITU Pembongkaran Pahala. Dia Bodoh dan
Sangat keliru. Pahala Yang diperhitungkan JAUH tetapi Masih. Sungguh, sedikit pun takakan dapat dicapainya.
M; Dzat Yang Sejati Luhur dan Siapa sesungguhnya ITU, Wahai Syekh?
S; Allah Gusti. Gusti Allah adalah Dzat Yang terhormat dan Tinggi. Ia memiliki doa Sifat
puluh, * Semua Timbul Atas kehendakNya. Ia mencurahkan Mampu Ilmu kebesaran,
kasampurnan, kebaikan, keramahan, KESAWAN Bentuk segala kekebalan, Umat
memerintah. Dapat muncul di segala Tempat dan sakti Sekali.Aku (Syekh Siti Jenar)
merasa Wajib dan menuruti kehendakNya. Sebagaimana ajaran jabariyah, kesungguhan
konsekuen dan Artikel Baru, Selalu KUAT cita-citanya, tak tergoyahkan Kokoh terhadap
Sesuatu Yang Suci regular tidak, berpegang teguh kepadaNya selama Hidup, akanmenyembah terhadap ciptaannya tak, KESAWAN Baik wujud maupun pengertian
KESAWAN.
M; Mengapa Kanjeng Syekh Dibuat dianggap para wali sebagai wali murtad?
S; KARENA ajaranku regular tidak Mudah dipahami awam Orang.
M; Bagaimana ajaran Kanjeng Syeh Yang dianggap sesat?
S; Aku adalah penjelmaan Dari Dzat Luhur, Semangat Yang memiliki, sakti, dan akan
Kematian Kekal. Artikel Baru Dunia hilangnya kekuasaan Gusti Allah telah memberi
kepadaku dapat manunggal denganNya, dapat LANGGENG mengembara melebihi
kecepatan peluru. Bukannya akal, bukannya Nyawa, penghidupan Bukan Yang Tanpapenjelasan Dari mana asalnya dan kemana tujuannya.
M; Apa hubungannya ANTARA Kanjeng Syeh Siti Jenar Artikel Baru Allah, Yang Kau
Sebut sebagai Dzat sejati?
S; Dzat Yang menguasai penampilanku wujud sejati. KARENA kehendakNya Maka
wajarlah jika Aku regular tidak mendapat kesulitan. Aku Bisa Berkelana ke mana-
mana. Regular tidak merasa lelah dan haus, Tanpa sakit dan lapar, KARENA Ilmu Diri
kelepasan, Tanpa Kekuatan suatu daya. * Semua disebabkan ITU jiwaku tiada
bandingannya. Secara lahiriah Memang Sesuatu regular tidak berbuat, tetapi TIBA-
TIBA Sudah berada di Tempat lain. Gusti Kang Murbeng Dumadi (Allah) kuikuti yang,
siang malam kutaati, Yang kuturut segala perintahNya. Tiada menyembah Tuhan lain,
kecuali Setia terhadap suara hati nuraniku. Mahasuci Allah.
M; Wahai Syeh jelaskan APA Yang di maksud bahwa Allah Maha Suci ITU?
S; Allah Mahasuci hanyalah sebatas Saja Istilah ITU. Merupakan Nama Saja.Sebenarnya
ITU dapat disamakan penampilanku Artikel Baru Bentuk hal. Jika Kalian melihatku,
Maka Dari Luar Tampak sebagai warangka (Kerangka), sedangkan di dalamnya adalah
kerisnya (intinya) Hyang Agung, Yang tak ADA bedanya Kerangka Artikel Baru. ITU
wujud Tuhan Yang dapat dilihat mata Artikel Baru regular tidak, tetapi dilambangkan
Pembongkaran bintang Bersinar cemerlang yang. Sifat-sifatNya berwujud dilihat samar-
samar Bila, indah warnanya Pembongkaran Sekali Cahaya.
M; Di manakah Tuhan berada? Kami membayangkan Dia ADA di langit ke 7 dan
bersemayam di Singgasana tetap Permanent layaknya raja.
S; Siti Jenar laugh mendadak. Penghasilan kena pajak tertawanya Reda, IA berkata, "Itu
salah Besar, kebodohan ITU. Sesungguhnya Tuhan regular tidak berada di langit ketujuh
dan regular tidak bertahta di Singgasana atau Arsy (Kursi). Bila demikian
membayangkan Kalian, Maka hati musyrik Sudah Kalian.Berdosa Besar. KARENA
menyamakan Dia Artikel Baru Artikel Baru Kalian raja atau penguasa.
M; Kami bingung Jadi, Kanjeng Syekh, Lantas Tuhan ITU ADA di mana?
S; Kalau demikian bertanya Kalian, Maka jawabnya Cari Syarat masuk. Gusti Allah ITU
regular tidak kemana-mana, tetapi ADA di mana-mana.
-
7/28/2019 57226105 Syekh Siti Jenar
21/51
M; Kami semakin tak mengerti. Bisakah Kanjeng Syeh Yang memberi penjelasan lebih
gamblang?
S; Gusti Allah berada Dzat Yang PADA ITU JAUH regular tidak tempatnya. Dia
bersemayam di tubuh Kita KESAWAN. Tetapi Hanya Orang Yang khowash, Orang
Yang Melihat dapat terpilih. Tentunya Artikel Baru mata batin. Hanya mereka Yang
dapat merasakannya.
M; Apakah Allah Berupa roh sukma atau ITU?S; Bukan Bukan sukma dan roh. Wujud Allah adalah Yang tak dapat dilihat mata
Dibuat, tetapi dilambangkan Pembongkaran Bersinar cemerlang bintang-bintang. Sudah
kukatakan tadi, warnanya Sekali indah. Ia memiliki doa Pembongkaran Sifat puluh;
ADA Sifat, tak berawal, tak berakhir, berbeda Artikel Baru Yang Baru Barang-Barang,
Hidup Sendiri dan regular tidak memerlukan Sesuatu Dari bantuan, berkuasa,
berkehendak, mendengar, Melihat, berilmu, Hidup dan berbicara. Sifat Gusti Allah Yang
Satu duapuluh ITU terkumpul menjadi wujud Dzat Yang Mutlak disebut Artikel
Baru. Sifat ITU Juga duapuluh menjelma PADA Diriku. KARENA ITU Aku Yakin
regular tidak akan mengalami sakit dan sehat, Punya budi kebenaran, kesempurnaan,keramahan dan kebaikan. Roh ku memiliki Sifat duapuluh ITU, ragaku lahiriah
sedangkan Yang memiliki Sifat nur Muhammad.
M; Wahai Syekh, bukankah nabi Muhammad SAW seorang ITU. Apakah Syekh
mengaku sebagai Nabi? Sedangkan dikatakan bahwa nabi Muhammad Penghasilan kena
pajak, di Dunia Suami regular tidak ADA kenabian Lagi?
S; Jangan salah menafsirkan kata-Kataku. Jika salah, Maka Kau akan sesat dan fitnah
Timbul. Tentu Saja Diriku memfitnah. Begini, bahwa rohku adalah roh Ilahi. KARENA
Aku pun duapuluh Sifat memiliki. Sedangkan badan ku wadag, Suami jasadku, adalah
Jasad Muhammad. Dari lahiriah Muhammad Manusia adalah Segi. Namun MuhammadManusia berbeda Artikel Baru Orang kebanyakan. Muhammad memiliki Jasad Yang
kudus, Yang Suci. Aku dan dialog sama-sama merasakan kehidupan, merasakan panca
indera Manfaat. Dan panca indra ITU hanyalah meminjam. Sudah Dilaporkan diminta
Dibuat Jika Pemiliknya akan berubah menjadi Tanah Yang Busuk, berbau, hancur dan
najis.Nabi atau wali, jika Kematian jasadnya sesudah menjadi tak bermanfaat. Bahkan
berbau, kotor, najis, Busuk dan hancur. Sudah warangka jika ditinggalkan kerisnya
Maka tiada guna.
M; Jika seseorang mati Sudah, berarti kehidupannya Sudah Selesai?
S; Siapa Bilang begitu? Regular tidak! meskipun jasadnya mati, tetapi sebenarnya
tidaklah mati besarbesaran. KARENA ITU, Kalian * Semua Harus mengerti bahwa
Dunia Suami sesungguhnya bukanlah kehidupan. Buktinya ADA mati. Suami di Dunia,
Kematian disebut kehidupan. Coba rasakan! Aku mengajarkan kepada Kalian untuk
regular tidak menyintai Dunia Suami dan regular tidak terpesona terhadap
keindahannya. Carilah kebenaran dan kebahagiaan sejati demi kehidupan mendatang,
Kematian Penghasilan kena pajak kehidupan. Kalian akan berarti jika telah menemui
Kematian dan Hidup sesudah ITU. Engkau Harus Hidup expandabilas Yang mati tak
Bisa. Dan Hidup Yang tak Bisa mati ITU Penghasilan kena pajak Hanya rasakan Kalian
Nyawa terlepas Dari badan. Kehidupan akan dapat dirasakan ITU Artikel Baru Tanpa
gangguan Pembongkaran Suami sekarang. Ketahuilah, sesungguhnya Hidup Yang
Penghasilan kena pajak adalah Nyawa lenyap Dari badan.
M; Agar dapat meraih kehidupan sejati KESAWAN kemuliaan kelak, KESAWAN
kehidupan di Dunia Suami dibutuhkan kebenaran dan kebahagian sejati.Bagaimanakah
cara mendapatkannya Kanjeng Syekh?
S; Jiwa Manusia adalah suara hati nurani. suara hati nurani merupakan ungkapan Allah
Dzat Yang Harus ditaati perintahnya. Maka ikutilah hati nuranimu.
M; Bagaimana caranya meyakinkan bahwa suatu suara hati adalah bisikan nurani Yang
sesungguhnya?
Harus cermat Kalian, KARENA hati nurani Artikel Baru berbeda akal budi, jiwa