3.b.eksitasi otot rangka a & b

Upload: tara-berliyandhi

Post on 10-Feb-2018

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 3.b.eksitasi Otot Rangka a & b

    1/32

    EKSITASI OTOT RANGKA:A. PENGHANTARAN

    NEUROMUSKULAR DAN

    B. GABUNGAN EKSITASI- KONTRAKSI

  • 7/22/2019 3.b.eksitasi Otot Rangka a & b

    2/32

    A. PENGHANTARAN

    NEUROMUSKULAR DANB. GABUNGAN EKSITASI- KONTRAKSIPENGHANTARAN IMPULS DARI SARAFKE SERAT OTOT RANGKA. HUBUNGANNEUROMUSKULAR

    Serat otot rangka dapersarafi oleh seratsaraf besar dan bermielin yang berasal darimotorneuron besar pada kornu anterior dari

    medula spinalis.

  • 7/22/2019 3.b.eksitasi Otot Rangka a & b

    3/32

    Ujung-ujung saraf membuat suatusambungan, yang disebut sambungan

    neuromuskular.Anatomi fisiologi sambungan neuromuskularlempeng akhir motorik

    Invaginasi membran disebutparit sinapsataupalung sinaps. Dan ruangan antaraterminal dan membran serat disebut celah

    sinaps.Celah sinaps ini lebarnya 20 sampai30 nanometer dan terisi oleh suatu laminabasalis.

  • 7/22/2019 3.b.eksitasi Otot Rangka a & b

    4/32

    Pada bagian dasar parit terdapat banyaklipatan kecil membran otot yang disebutcelah subneural,yang sangat memperluas

    permukaan daerah tempat transmitersinaptik bekerja.

    Pada terminal akson terdapat banyak

    mitokondria yang menyediakan energiterutama untuk sintesis bahan transmiterperangsang, yakni asetilkolin.Asetilkolindisintesis dalam sitoplasma bagian terminal

    namun dengan cepat diabsorpsi kedalamvesikel sinaps yang kecil. Matriks laminabasal dilekati oleh sejumlah besar enzimasetilkolinesterase, yang mampu

    merusak asetilkolin.

  • 7/22/2019 3.b.eksitasi Otot Rangka a & b

    5/32

    Sekresi asetilkolin oleh terminal saraf

    Bila suatu impuls saraf tiba disambungan

    neuromuskular, kira-kira 125 kantongasetilkolin dilepaskan dari terminal masukkedalam celah sinar. Pada sisi dalampermukaan membran saraf terdapat dense

    bar linear, pada setiap sisi dari setiapdesebar terdapat partikel protein yangmenembus membran di duga merupakansaluran kalsium bergerbang voltase. Bilapotensial aksi menyebar keseluruh terminal,saluran akan terbuka dan memungkinkansejumlah besar ion kalsium untuk berdifuasi

    kebagian dalam terminal.

  • 7/22/2019 3.b.eksitasi Otot Rangka a & b

    6/32

    Ion kalsium diduga mempunyai pengaruhtarikan terhadap vesikel asetikolin,

    menariknya ke membran saraf yangberdekatan dengan dense bar.Bebarapavesikel akan bersatu dengan membran saraf

    dan meneluarkan asetilkolin kedalam celahsinaptik melalui proses eksositosis.Rangsangan yang efektif agar asetilkolindapat dilepaskan dari vesikel adalah denganmasuknya ion kalsium. Selanjutnya, vesikeldikosongkan melalui membran

  • 7/22/2019 3.b.eksitasi Otot Rangka a & b

    7/32

    Pengaruh Asetilkolin TerhadapMembran Postsinaptik untuk Membuka

    Saluran Ion Bergerbang AsetilkolinGambar 7-2 memperlihatkan banyakreseptor asetilkolin dalam membran otot.

    Setiap reseptor merupakan komplek proteinbesar yang memiliki berat molekul totalsebesar 275.000. Kompleks ini terdiri dari 5protein subunit, yaitu : 2 protein alfa danmesing-masing 1 protein beta, delta, dangamma.

  • 7/22/2019 3.b.eksitasi Otot Rangka a & b

    8/32

  • 7/22/2019 3.b.eksitasi Otot Rangka a & b

    9/32

    Penghancuran Asetilkolin yangDilepaskan Oleh Asetilkolinesterase.

    Asetilkolin secara cepat disingkirkan melaluidua cara :

    1. Sebagian besar asetilkolin dihancurkan

    oleh enzim asetilkolinesterase yang t erlekat pada bagian lamina basalis,

    yaitu suatu lapisan seperi busa dari

    jaringan ikat halus yang mengisi ruangsinaptik antar terminal presinaptik danmembran otot postsinaptik

  • 7/22/2019 3.b.eksitasi Otot Rangka a & b

    10/32

    2. Sejumlah kecil asetilkolin lainnya akanberdifusi keluar dari ruang sinaptik dankemudian tidak lagi tersedia untuk

    bekerja pada membran serat otot.POTENSIAL AKSI OTOT

    Beberapa aspek kuantitatif dari potensial

    otot adalah sebagai berikut:1. Potensial membran istirahat : kira-kira

    80-90 milivolt pada serat otot rangka

    sama seperti yang terdapat pada seratsaraf besar bermielin.

    2. Lamanya potensial aksi : 1-5 milidetikpada otot rangka kira-kira 5 kali lebih

    lama dari pada saraf besar bermielin.

  • 7/22/2019 3.b.eksitasi Otot Rangka a & b

    11/32

    3. Kecepatan penghantaran : 3-5meter/detik kira-kira 1/18 kecepatan

    penghantaran pada serat saraf besarbermielin yang merangsang otot rangka.

  • 7/22/2019 3.b.eksitasi Otot Rangka a & b

    12/32

    KONTRAKSI DAN EKSITASI

    OTOT POLOSKONTRAKSI OTOT POLOS

    Otot polos terdiri atas banyak serat kecil

    umumnya berdiameter 2-5 mikrometer danpanjangnya 20-500 mikrometer.berbedaengan serat otot rangka, yang berdiameter

    20 kali lebih besar dan beribu kali lebihpanjang. Banyak prinsip kontraksi yangberlaku bagi otot polos adalah sama bagi

    otot rangka.

  • 7/22/2019 3.b.eksitasi Otot Rangka a & b

    13/32

    Yang paling penting, pada dasarnyaterdapat kekuatan menarik yang samaantara filamen miosin dan aktin untuk

    menyebabkan kontraksi pada otot polosseperti pada otot rangka.

    Tipe-tipe otot polos

    Otot polos dibagi menjadi 2 tipe :1. Otot polos multiunit2. Otot polos unitary (atau unit tunggal)

    Otot Polos Multiunit

    Sifat paling penting dari serat otot polosmultiunit adalah : masingmasing seratdapat berkontraksi secara tidak bergantung

    pada yang lain,

  • 7/22/2019 3.b.eksitasi Otot Rangka a & b

    14/32

    dan pengaturannya terutama dilakukan olehsinyal saraf. Sifat tambahan lainnya bahwa

    otot ini jarang menunjukkan kontraksi yangspontan.

    Contoh otot polos multiunit :

    Siliaris mata, iris mata,kelopak mata bawahyang membungkus mata (pada beberapabinatang rendah, dan otot piloerektor yang

    menyebabkan tegaknya rambut biladirangsang oleh sistem saraf simpatis).

  • 7/22/2019 3.b.eksitasi Otot Rangka a & b

    15/32

    Otot Polos Unit Tunggal

    Jenis otot polos ini dikenal sebagai otot

    polos sinsisial karena sifat antarhubungannya diantara serat-serat. Karenaotot ini ditemukan pada dinding sebagian

    besar visera tubuh termasuk usus, duktusbiliaris, ureter, uterus, dan banyakpembuluh darah otot ini disebut juga ototpolos viseral.

    Dasar Fisik Untuk Kontraksi Otot Polos

    Gambar 8-2

  • 7/22/2019 3.b.eksitasi Otot Rangka a & b

    16/32

  • 7/22/2019 3.b.eksitasi Otot Rangka a & b

    17/32

    Gambar ini menunjukkan sejumlah besarfilamen aktin yang terlekat pada sesuatu

    yang disebut badan padat (dense bodies).Beberapa dari badan ini terlekat padamembran sel, sedangkan yang lain tersebardidalam sel dan menetap pada tempattersebut melalui alat penggantung dariprotein struktural yang menghubungkansatu badan padat dengan badan padat

    lainnya. Gambar 8-2 tampak bahwabeberapa badan padat melekat padamembran dari sel yang berdekatan terikat

    bersama oleh jembatan protein interselular.

  • 7/22/2019 3.b.eksitasi Otot Rangka a & b

    18/32

    Kekuatan kontraksi dijalarkan dari satu selke sel berikutnya.

    Perbandingan antara Otot Polosdengan Kontraksi otot Rangka

    Walaupun sebagian besar otot rangka dapat

    berkontraksi dan berelaksasi secara cepat,tetapi sebagian besar kontraksi otot polosmerupakan kontraksi tonik yang dapat

    berlangsung lama, kadang-kadang sampaiselama berjam-jam atau bahkan berhari-hari.

  • 7/22/2019 3.b.eksitasi Otot Rangka a & b

    19/32

    Penggunaan energi yang ekonomis olehotot polos, secara luas bersifat penting bagiseluruh ekonomi energi tubuh, karenaorgan-organ, seperti usus, kandung kemih,kandung empedu, dan organ visera lainnya,harus mempertahankan tonik kontraksi otot

    hampir secara tepat.Presentase Pemendekan Otot PolosSelama Kontraksi

    Gambaran khas lain dari otot polos yangmembuatnya berbeda dari otot rangkaadalah kemampuannya untukmemendekkan diri dengan presentase yang

    jauh lebih besar

  • 7/22/2019 3.b.eksitasi Otot Rangka a & b

    20/32

    daripada yang dapat dilakukan oleh ototrangka sementara tetap mempertahankan

    hampir seluruh kekuatan kontraksi. YaituOtot rangka memiliki jarak kontraksi yangbermanfaat hanya sekitar seperempathingga sepertiga panjang regangannya. Ini

    membuat otot polos dapat melakukan fungsikhususnya bagi organ visera berongga,yaitu dapat membuat usus, kandung kemih,pembuluh darah, dan struktur tubuh internal

    lainnya mampu mengubah diameter lumendari ukuran yang besar turun hingga hampirnol.

  • 7/22/2019 3.b.eksitasi Otot Rangka a & b

    21/32

    Apa yang menyebabkan terjadinyaperbedaan antara otot polos dan otot

    rangka :1. kecendrungan bahwa beberapa unitkontraksi otot polos memiliki filamenaktin dan miosin yang tumpang tindih

    secara optimal pada panjang otottertentu, dan unit kontraksi lain padapanjang otot lain, dan tidak terjadibahwa seluruh unit kontraksitersinkronisasi bersama, seperti biasanyaterjadi pada otot rangka. Karena itu,semakin besar jarak kontraksi yang

    dapat dicapai.

  • 7/22/2019 3.b.eksitasi Otot Rangka a & b

    22/32

    2. Filamen aktin dalam otot polos jauhlebih panjang daripada dalam ototrangka. Karena itu selama kontraksi ototpolos, filamen aktin dapat ditariksepanjang filamen miosin untuk setiap

    jarak yang jauh lebih besar daripada

    yang terjadi pada kontraksi otot rangka.Pengaturan Saraf dan HormonalTerhadap kontraksi Otot Polos

    Otot polos dapat dirangsang untukberkontraksi oleh berbagai jenis sinyal :

    Sinyal saraf, oleh rangsangan hormonal,oleh regangan otot, dan oleh beberapa cara

    lainnya.

  • 7/22/2019 3.b.eksitasi Otot Rangka a & b

    23/32

    Penyebab utama dari perbedaan ini adalahkarena membran otot polos mengandungbanyak jenis protein reseptor yang dapatmenimbulkan proses kontraksi.

    Sambungan Neuromuskuler Pada OtotPolos

    Anatomi fisiologis sambungan neuromuskularotot polos. Tipe sambungan neuromuskularyang terdapat pada serat otot rangka tidakditemukan pada otot polos. Malahan, serat-serat saraf otonomik yang mempersarafi ototpolos umumnya bercabang secara difus padapuncak lembaran serat otot.

  • 7/22/2019 3.b.eksitasi Otot Rangka a & b

    24/32

    Gambar 8-3. Pada umumnya serat ini tidakmembuat kontak langsung dengan serat otot

    polos namun sebaliknya membentuk sesuatuyang disebut sambungan difus yangmenyekresi substansi transmiter kedalammatriks yang membungkus otot polosbeberapa nanometer sampai beberapamikrometer jauhnya dari sel otot.

  • 7/22/2019 3.b.eksitasi Otot Rangka a & b

    25/32

  • 7/22/2019 3.b.eksitasi Otot Rangka a & b

    26/32

    Vesikel pada ujung serat saraf otonommengandung asetilkolin pada beberapaserat, dan norepinefrin pada serat yang laindan barangkali, tetapi jarang, masih adasubstansi lain lagi.

    Substansi Transmiter Perangsang dan

    Penghambat Pada SambunganNeuromuskular Otot Polos

    Substansi transmiter disekresi oleh sarafotonom yang mempersarafi otot polosadalah asetilkolin dan norepinefrin, tetapikeduanya tidak pernah disekresi oleh sertasaraf yang sama.

  • 7/22/2019 3.b.eksitasi Otot Rangka a & b

    27/32

    Pada beberapa organ, asetilkolin merupakansubstansi transmiter perangsang untuk serat

    otot polos tetapi merupakan substansipenghambat untuk otot polos pada organlain. Bila asetilkolin merangsang sebuahserat otot, norepinefrin biasanya

    menghambatnya. Sebaliknya, bila asetilkolinmenghambat suatu serat, norepinefrinbiasanya merangsang.

    Potensial Membran dan Potensial AksiDalam Otot Polos

    Potensial aksi pada otot polos viseral terjadidalam dua bentuk :

  • 7/22/2019 3.b.eksitasi Otot Rangka a & b

    28/32

    1. Potensial paku

    Potensial aksi bentuk paku yang khas,

    seperti yang tampak pada otot rangka,timbul pada sebagian besar tipe ototpolos unit tunggal. Lamanya tipepotensial aksi 10-50 milidetik. Potensial

    aksi ini dapat ditimbulkan melalui banyakcara misalnya, melalui rangsangan listrik,melalui kerja hormon terhadap ototpolos, melalui kerja substansi transmiter

    dari serat saraf, melalui peregangan,atau sebagai hasil dari pembentukanspontan dalam serat otot itu sendiri.

  • 7/22/2019 3.b.eksitasi Otot Rangka a & b

    29/32

    2. Potensial aksi dengan gambaranplato

    Mula timbul potensial aksi mirip dengantimbulnya potensial paku. Namun,sebagai pengganti repolarisasi cepatpada membran serat saraf, repolarisasi

    akan diperlambat selama beberapa ratussampai seribu milidetik.makna gambaranplato ialah dapat menunjukkanperpanjangan waktu kontraksi yang

    terjadi pada beberapa tipe otot polos,seperti ureter, uterus pada keadaantertentu, dan beberapa tipe otot polospembuluh darah.

    Kontraksi Otot Polos Tanpa Potensial

  • 7/22/2019 3.b.eksitasi Otot Rangka a & b

    30/32

    Kontraksi Otot Polos Tanpa PotensialAksi-Pengaruh Faktor Jaringan danHormon Setempat

    Kedua tipe faktor perangsang yang bersifatbukan saraf dan bukan potensial aksimeliputi :

    1. Faktor jaringan setempat2. Bermacam-macam Hormon

    Kontraksi Otot Polos Sebagai ResponTerhadap Faktor Jaringan Setempat

    Otot polos bersifat kontraktil, yangberespon cepat terhadap perubahankeadaan setempat dalam cairan interstisial

    sekitarnya.

  • 7/22/2019 3.b.eksitasi Otot Rangka a & b

    31/32

    Beberapa faktor pengendali yang khasadalah :

    1. Kurangnya oksigen dalam jaringansetempat akan menyebabkan relaksasiotot polos dan karena itu menimbulkan

    vasodilatasi.2. Kelebihan karbondioksida menimbulkan

    vasodilatasi

    3. Peningkatan konsentrasi ion hidrogenakan menimbulkan vasodilatasi.

  • 7/22/2019 3.b.eksitasi Otot Rangka a & b

    32/32

    Faktor seperti adenosin, asam laktat,peningkatan ion kalsium, berkurangnya

    konsentrasi ion kalsium, dan penurunansuhu tubuh akan menimbulkan vasodilatasisetempat.

    Pengaruh Hormon Terhadap KontraksiOtot Polos.

    Beberapa hormon dalam darah yang lebihpenting yang dapat mempengaruhi kontraksiadalah norepinefrin, epinefrin, asetilkolin,angiotensin, vasopresin, oksitosin, serotonin,dan histamin.