128360803-38005700-laporan-uv-vis

Upload: tubagus-singgih

Post on 03-Jun-2018

224 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/12/2019 128360803-38005700-Laporan-Uv-Vis

    1/14

    ANALISIS FOSFOR DAN KROM (VI)

    SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

    KII-2

    Intisari

    Pada percobaan kali ini dilakukan analisis fosfor dan krom secara spektrofotometri. Metode

    yang digunakan ada dua, yaitu metode amonium molibdovadanat untuk analisis fosfor dan

    untuk analisis krom digunakan metode difenilkarbazida. Percobaan kali ini bertujuan untuk

    menentukan konsentrasi fosfat dalam sampel secara spektrofotometri, mempelajari metode

    analisis spesies krom (IV) dengan metode difenilkarbazida dan menguasai teknik analisis

    spektofotometri untuk unsur logam dan non logam

    Percobaan kali ini dilakukan dalam dua ta!ap. "a!ap pertama iala! analisis krom dengan

    penamba!an # $%&' dan difenilkarbazida dan yang kedua adala! analisis fosfor dengan

    penamba!an ammonium molibdovadanat. ntuk dapat mengta!ui konsentrasi sampel, perlu

    dilakukan adanya pengukuran panjang gelombang maksimum dan pembuatan kurva kalibrasi.

    Pada percobaan ini didapatkan tiga data absorbansi untuk krom yakni data panjang

    gelombang maksimum, data kurva kalibrasi dan absorbansi sampel. %edangkan untuk fosfor

    didapatka empat data absorbansi, yakni data panjang gelombang maksimum, data kurva

    kalibrasi absorbansi sampel dan aktu kestabilan kompleks.

    ntuk analisis krom, didapatkan persamaan garis dari kurva kalibrasi sebesar *.**'+ dengan

    absorbansi sampel krom sebesar *.* -. ari pensubtitusian data kurva kalibrasi dengan

    absorbansi sampel yang mengacu pada !ukum /ambert 0eer, didapatkan besarnya

    konsentrasi sampel krom sebesar '1.2 ppm. an untuk analisis fosfor, didapatkan persamaan

    garis dari kurva kalibrasi sebesar *.*21+ dengan absorbansi sampel fosfor sebesar *.22$ .

    ari pensubtitusian data kurva kalibrasi dengan absorbansi sampel, didapatkan besarnya

    konsentrasi sampel fosfor sebesar 34.-' ppm. ntuk fosfor, ia dapat mencapai kestabilan

    kompleks pada menit ke 5- setela! direaksikan dengan ammonium molibdovadanat.

    6nalisis krom dan fosfor ini dilakukan secara spektrofotometri V Vis dikarenakan

    keduanya mempunyai gugus kromofor. 7akni gugus yang dapat memberikan arna untuk

    dapat mengabsorpsi sinar V.

  • 8/12/2019 128360803-38005700-Laporan-Uv-Vis

    2/14

    A

    C

    y = m xA =8 b . c

    I. TUJUAN

    5. Menentukan konsentrasi fosfat dalam sampel secara spektrofotometri

    $. Mempelajari metode analisis spesies krom (IV) dengan metode difenilkarbazida

    . Menguasai teknik analisis spektofotometri untuk unsur logam dan non logam

    II. DASAR TEORI

    %pektofotometer sesuai dengan namanya adala! alat yang terdiri dari spektrofotometer

    dan fotometer. %pektofotometer meng!asilkan sinar dari spektrum dengan panjang

    gelombang tertentu. 9otometer adala! alat pengukur intensitas ca!aya yang ditranmisikan

    atau yang diabsorbsi. :adi spektrofotometer digunakan untuk mengukur energi secara

    relative jika energi tersebut ditransmisikan sebagai suatu panjang gelombang ( Khopkar,

    1990 ). ;elebi!an spektofotometer dibandingkan fotometer adala! panjang gelombang

    dari sinar puti! dapat lebi! terseleksi.

    Pengabsorpsian sinar V Vis ole! suatu molekul umumnya meng!asilkan eksitasi

    electron bonding, maka panjang gelombang absorpsi maksimum dapat dikorelasikan

    dengan jenis ikatan yang ada di dalam molekul yang sedang diselidiki. %pectrum V

    Vis yang merupakan korelasi absorban (sebagai ordinat) dan panjang gelombang

    ( sebagai absis ) merupakan pita spektrum (bukan garis spektrum). Pita spectrum

    terbentuk karena *.* -

  • 8/12/2019 128360803-38005700-Laporan-Uv-Vis

    10/14

    0. P' ba a"a#

    5. 6nalisis ;rom

    6nalisis fosfor dalam sampel

    6 > *.22$

  • 8/12/2019 128360803-38005700-Laporan-Uv-Vis

    11/14

    #al pertama yang dilakukan iala! pembuatan larutan standar dengan konsentrasi yang

    berbeda dari larutan induk krom sebesar 5** ppm. iambil larutan induk masing

    masing sebesar * (untuk larutan blangko), *.2 m/, 5 m/, 5.2 m/, $ m/, $.2 m/,

    kemudian dimasukkan ke dalam labu ukut $2 m/. %etela! itu ditamba!kan tetes

    # $%&' dan 5 m/ difenilkarbazon. Penamba!an asam ini berfungsi untuk membuatreaksi berjalan dalam suasana asam dan membuat kromium menjadi pasif.

    2 % o'

    $C r + # % &$ '6 ? r , D2 + 3 + % o$3 + # &$6

    alam larutan larutan air, kromium membentuk tiga jenis ion, yaitu kation kation

    kromium (II) dan kromium (III) dan anion kromat (dan dikromat) dalam keadaan

    oksidasi kromium sebesar D4. Ion kromium (III) bersifat stabil, dan diturunkan dari

    kromium trioksida (?r $& ). alam larutan, ion ion ini ber arna !ijau kekuning

    kuningan atau lembayung. alam kromat, ?r&'$ atau dikromat, ?r $&1$ , anion

    kromium adala! !eksavalen dengan keadaan oksidasi D4. Ion ion kromat ber arna

    kuning sedangkan dikromat ber arna jingga. alam larutan netral, ion kromat stabil.

    %edangkan jika diasamkan akan terbentuk ion ion dikromat. Ion ion kromat dan

    dikromat adala! zat pengoksid yang kuat.

    /arutan difenilkarbazida yang ditamba!kan akan bereaksi dengan krom(VI)meng!asilkan kompleks k!elat yang memiliki arna k!as yaitu mera! keunguan.

    %e aktu reaksi, kromat direduksi menjadi kromium (II) dan dan terbentukla!

    difenilkarbazon, yang merupakan reagen aktif dengan logam krom. Eeaksi

    difenilkarbazon dengan krom merupakan metode terbaik untuk menentukan jumla!

    kromium. Eeaksi ini !anya dapat berlangsung dalam keadaan asam, se!ingga seperti

    paragraf sebelumnya reaksi ini dilakukan penamba!an # $%&' .

    $D

    F G

    C O

    NH NH ? #4 2

    H NH ? #4 2N

    + ?r& '$

    N N ? #4 2

    C O

    N N ? #4 2

    + ?r $D + 4 # &$

    N N ? #4 2

    C O

    N N ? #4 2+ ?r

    $DC

    N

    N

    N ? #4 2

    O ?r

    N ? #4 2

    %etela! itu larutan tersebut diencerkan dengan penamba!an akuades sampai batas

    labu. Pengenceran dilakukan karena analisis dengan menggunakan spektrofotometer

    tidak dapat dilakukan untuk konsentrasi yang pekat. :ika konsentrasi masi! renda!

  • 8/12/2019 128360803-38005700-Laporan-Uv-Vis

    12/14

    maka dapat memenu!i !ukum /ambert 0eer. :ika konsentrasi terlalu pekat maka makin

    banyak molekul dalam larutan se!ingga akan terjadi interaksi antar molekul itu sendiri

    dan akibatnya interaksi dengan ca!aya atau penyerapan radiasi menjadi berkurang.

    ;emudian larutan diukur absorbansinya dengan menggunakan spektrofotometer V Vis

    dengan panjang gelombang antara '2* 4** nm dengan interval 2 nm. %ebelum larutan

    mulai diukur absorbansinya, terlebi! da!ulu digunakan larutan blanko agar absorbansi

    mulai dari nilai *. /arutan blanko ini !arus memiliki nilai absorbansi *, !al ini berarti

    larutan blanko tidak menyerap radiasi dari sinar tampak atau memiliki transmitansi

    5**A. %edangkan untuk larutan standarnya digunakan larutan standar dengan

    konsentrasi 4 ppm. %ebelum memasukkan kuvet, kuvet !arus dibersi!kan dengan tissue

    agar penyerapan sinar ole! larutan tidak terganggu ole! kotoranHdebu yang menempel

    pada kuvet.

    ari pengukuran yang tela! dilakukan, didapatkan panjang gelombang (C) optimum

    pada '2* nm. ari panjang gelombang (C) optimum yang diperole!, selanjutnya

    dilakukan pengukuran absorbansi larutan standar untuk membuat kurva kalibrasinya.

    ari kurva kalibrasi, diperole! persamaan garis yaitu y > *.**'+.

    %etela! pembuatan kurva kalibrasi kemudian dilakukan pengukuran absorbansi sampel.

    =ilai absorbansi yang diperole! sebesar *.* -. =ilai absorbansi yang diperole!

    disubtitusikan pada persamaan garis dari kurva kalibrasi yang mengacu pada !ukum

    /ambert 0eer. ;onsentrasi sampel ?r yang diperole! sebesar '1,2 ppm.

    ;rom(VI) dapat dianalisis dengan spektrofotometer V VI% karena krom(VI) termasuk

    logam transisi dan elektron terluar pada konfigurasi elektron terdapat pada orbital d.

    elektron dalam orbital d dan f berada pada daera! V VI% atau mempunyai C yang

    sama dengan V Visible,maka krom(VI) dapat menyerap radiasi V Visible dan

    spektrofotometer dapat digunakan untuk menganalisisnya.

    $. 6nalisis 9osfor

    %ecara garis besar proses penentuan absorbansi dan penamba!an ba!an pada analisis

    krom dan fosfor sama, namun jika pada analisis krom dilakukan penamba!an # $%&' dan

    difenilkarbazida, maka pada analisis fosfor yang ditamba!kan adala! amonium

    molibdovadanat.

    Pada analisis fosfor panjang gelombang maksimum yang didapatkan sebesar -* nm

    dengan persamaan garis kurva kalibrasi y > *.*21+ dan absorbansi sampel sebesar

    *.22$. setela! dilakukan analisis, didapatkan konsentrasi sampel sebesar 34.-' ppm.

    ;estabilan kompleks untuk fosfor dicapai pada menit ke 5-.

  • 8/12/2019 128360803-38005700-Laporan-Uv-Vis

    13/14

    %eperti yang tela! dikemukakan sebelumnya, ba! a sala! satu syarat suatu senya a

    dapat dianalisis dengan %pektrofotometer V Vis adala! karena senya a tersebut

    mempunyai gugus kromofor. 0egitu pula ketika dilakukan analisis krom dan fosfat,

    kedua unsur ini mempunyai gugus kromofor, se!ingga dapat dianalisis pada panjang

    gelombang tertentu. ;romofor sendiri iala! ikatan ikatan atau kumpulan kovalen tak

    tepu dalam molekul yang menyebabkan molekul itu be arna yang merupakan gugus

    atom yang dapat mengabsorpsi radiasi pada panjang gelombang V Vis. 0erikut ini

    adala! conto! macam macam kromofor.

    V. KESIMPULAN

    ari percobaan yang tela! dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut