analisis zirkonium secara spektrophotometri...
TRANSCRIPT
ISSN 0852-4777 , A'NALISIS ZIRKONI{l¥
ANALISIS ZIRKONIUM SECARA SPEKTROPHOTOMETRI UV-VIS
*Noviarty, **Yusuf Nampira~ ***Supardi
ABSTRAK
Telah dilakukan analisis zirkonium menggunakan metode spektrophotometri UV-,VIS. Dalam analisis
tersebut zirkonium diubah menjadi senyawa kompleks aktif ultra violet-visibel. Zirkonium
dikomplekskan dengan larutan arsenazo II, dan larutan asam khlorida sebagai larutan penstabH
kompleks. HasH analisis ini menunjukkan bahwa konsentrasi asam khlorida dalam media air akan
mempengaruhi besar serapan sinar UV-VIS. Penentuan zirkonium dengan metode ini lebih sesuai
dHakukan pada cuplikan dengan kadar zirkonium di bawah 25 ppm.
PENDAHULUAN TATA KERJA
Dalam pengujian ketahanan paduan
zirkanium terhadap air pendingin selama
proses penggunaannya dalam reaktor dan
adanya interaksi bahan bakar terhadap
kelongsong akibat dari kenaikan temperatur
saat terjadinya reaksi inti, maka dibutuhkan
suatu pemodelan pengujiannya [1.21.
Bahan
larutan zirkonium spek arsenazo II
asam khlorida
air bebas mineral
paduan zirkonium "JAERI" 219; 221; 222; dan
Z23
Untuk memonitor kejadian tersebut
dibutuhkan suatu metode analisis zirkonium
yang:. sesuai terhadap zirkonium dalam
cuplikan. Analisis zirkonium dapat dilakukan
dengan beberapa metode, di antaranya
menggunakan metoda analisis spektro-
photometri UV-VIS [11.
Peralatan
gelas piala teflon
pemanas listrik
labu ukur
pipet gondokspektrophotometer UV-VIS PERKIN ELMER
Lamda 15.
CARA KERJA
Metode analisis spektrophotometri UV-
VIS didasarkan pada pengukuran sinar
ultraviolet yang terserap oleh senyawa unsur
yang dianalisis dalam cuplikan. Oalam hal ini,
zirkonium terlebih dahulu dikomplekskan
dengan senyawa arsenazo II. Pembentukan
senyawa kompleks sangat dipengaruhi oleh
kandungan zirkonium dan lingkungan cuplikan
zirkonium berada. Oi samping itu, kestabilan
kompleks zlrkonlum dengan arsenazo II juga
dipengaruhi oleh waktu, sehingga perlu
ditambahkan larutan asam khlorida sebagai
penstabil. Oleh sebab itu, perlu dicari
parameter yang tepat sehingga analisis dapat
memberikan hasil yang menggambarkan
kandungan zirkonium sebenarnya dalam
cuplikan (1.3J.
A. Penentuan maks!mum panjang gelom-
bang sinar UV-VIS yang diserap senya-
wa komplf!ks zirkonium-arsenazo II
Ke dalam larutan mengandung 20 ppm
zirkonium ditambahkan 3 ml arsenazo II 100
ppm dan 3 ml larutan asam khloridCJ 6: 1,
kemudian diencerkan hingga volume larutan
25 ml dengan air bebas mineral, Larutanterse but digunakan untuk penyapuan panjang
gelombang sinar UV-VIS (dari 750-400 nm).
Sebagai larutan standar pembCJnding
digunakan larutan yang dibuat dari 3 nillarutan
arsenazo II ditambah 3 ml asam khlorida 6:1
dan diencerkan hingga volume 25 ml denganair bebas mineral. '
27URANIA No. 21-22/Thn.VI/Januari-ApriI2000,
NOVIARTY. YUSUF NAMPIRA, clan SUPARDI Analisis Zirkonium Secara Spektrophotometri UV-VIS
B. Peilgaruh konsentrasi asam khlorida
dalam larutan terhadap besarnya
serapan
memberikan intensitas serapan pad a panjang
gelombang 676 nm dan 624 nm. Selanjutnya,
pengukuran intensitas serapan kompleks
zirkonium-arsenazo II dilakukan pada panjang
gelombang 676 nm.Larlltan kompleks zirkonium-arsenazo II
seperti larutan di atas distabilkan dengan
larutan penstabil asam khlorida (6:0), (6: 1),
(6:2), (6:3), (6:4), (6:5), (6:6).. Larutan tersebutdiukur intensitas serapanrlya p~da panjang
gelombang ya~g memberikan serapan
optimum.
1.5
1.2.
Q9
t1.6
C. Penentuan batas pe'1gukuran zirkonium
Deret larutan kompleks zirkonium-
arsenazo II dan larutan penstC3bil asam
khlorida 6: 1 dibuat seperti pad a cara (A),
dengan konsentrasi zirkonium dalam larutan
tersebut sebesar 0, 3, 7, ~5, 17, 19, 25, 28,
dan 30 ppm. Larutan tersebut diukur intensitas
serapannya pada panjailg gelomb';tng sera pan
optimum.
/
(,90,00 1'0,110
Gambar 1. Spektrum serapan sinar UV-VIS
kompleks zirkonium-arsenazo IIDo Penentuan kandungan zirkonium dalam
pacluan zirkonium Kompleks zirkonium di dalam larutan air
mudah mengalami reaksi hidrolisis yang
menyebabkan terjadinya pengurangankandungan kompleks zirkonium-arsenazo II
yang aktif menyerap sinar UV-VIS. Kecepatan
reaksi hidrolisis kompleks tersebut sangat
dipengaruhi oleh lingkungan Jarutan. Dalam
penelitian ini, digunakan larutan asam khlorida
sebagai penstabil larutan kompleks zirkonium-
arsenazo II.
Sekitar 0,05 9 paduan zirkonium
dilarutkan dalam 1 ml larutan campuran asam
khlorida dan asam florid a (1:1), kemudian
dikeringkan dan ditambahkan 1 ml (optimum)
asam perchlorat, dipanaskan hingga kering.
Endapan yang terbentuk dilarutkan dalam air
bebas mineral sampai volume larutan 100 mi.
Ke dalam 0.5 ml larutan tersebut ditambahkan
3 mllarutan arsenazo II dan 3 mllarutan asam
khlorida 6: 1, kemudian diencerkan hingga
volume larutan 25 ml dengan air bebas
mineral. Larutan ko.npleks yang terbentuk
diukur intensitas serapannya pada panjang
gelombang serapan optimum.
Kestabilan dari kompleks zirkonium-
arsenazo II meningkat dengan naikny~
konsentrasi asam khlorida dalam larutan. Hal
ini ditunjukkan dengan kenaikan kandungan
asam khlorida dalam larutan yang menaikkan
intensitas serapannya, dan perolehan
intensitas sera pan optimum pada
perbandingan HCI-air 6: 1, seperti terlihat pada
Gambar 2.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penyapuan panjang gelombang
sinar, UV~VIS terhadap larutan kompleks
zirkonium-arsenazo II standar memberikan
spektrum sera pan seperti pada Gambar 1.
Spektrum serapan senyawa tersebut
URANIA No. 21-22/Thn.VI/Januari-ApriI200028
;
NOVIARTY, YUSUFNAMPlRAN, dan SUPARDI. Analisis Zirkontum Secara Spektrometri UV -VIS
arsenazo II yang terbentuk, yang berhubungan
dengan perbandingan mole antara zirkoniumdengan arsenazo II. Pad a konsentrasizirkonium di atas 25 ppm dengan kandungan
arsenazo II sebesar 120 ppm terjadi
penurunan kandungan kompleks yang aktif
menyerap sinar UV-VIS.
Ketepatan penentuan zirkonium denganmetoda di alas ditunjukkan oleh hasil
pengukuran pelarutan paduan zirkonium"JAERI". Dalam pengukuran tersebut hasi!
yang diperoleh mempunyai penyimpangansekitar 0,1% jika dibandingkan dengan
kandungan zir~onium hasil perhitungan sepertiterlihat pada Tabel1.
-v
\dum air daIa"n 61.dure I-() ~-
Gambar 2. Pengaruh konsentrasi asamkhlorida terhadap serapan sinar UV-VIS padakompleks zirkonium-arsenazo II.
Kenaikan kandungan zirkonium dalam
larutan menyebabkan kenaikan kandungan
komplek zirkonium-arsenazo II. Keadaan ini
menyebabkan kenaikan serapannya terhadapsinar UV-VIS pad a panjang gelombang 676
nm, seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 3.
KESIMPULAN
Oari percobaan di atas dapat
disimpulkan bahwa pengukuran zirkonium
menggunakan metode spektrophotometri UV-VIS dap;3t digunakan untuk analisis zirkonium
berkadar rendah (di bawah 25 ppm). Senyawa
komplek zirkonium-arsenazo II ini akan stabilbila ditambahkan larutan asam khlorida 6: 1.
DAFTARPUSTAKA
1. ASTM, Designation: 495-78 (1985), 845-
850.
2. BENEDICT, PIGFORD, T. H., lEVI, H. W.,
"Nuclear' Chemical Engineering"~ 2nd
edition, Ch 7, (1983).
3. SKOOG, D. A., WEST, D. M., "Principles of
Instrumental Analysis", Copyright 1971 by
HOLT, RINEHART and WINSTON, Inc.USA (1971),67-107.
Gambar 3. Pengaruh kandungan zirkoniumterhadap intensitas serapan sinarUV-VIS pada kompleks zirkonium-arsenazo II.
Hubungan kenaikan kandungan zlrkonium
terhadap intensitas serapan sinar UV-VISrelatif linier yang berlangsung hingga
kandungan zirkonium konsentrasi 25 ppm.
Pad a konsentrasi lebih besar daripada 25 ppm
terlihat intensitas serapan mengalami
penurunan. Hal ini disebabkan terjadinya
kejenuhan senyawa kompleks zirkonium-
Para Penulis adalah
*Pejabat Fungsional Pranata Nuklir dan
**Pejabat Fungsional Peneliti, dankeeduanya adalah Stat Bidang Teknologi Daur
Ulang dan Pasca Iradiasi, P2TBDU, BATAN
***Staf Bidang Teknologi Bahan Bakar
Reaktor Riset, P2TBDU, BAT AN
NOVIARTY, YUSUFNAMPIRA, dan SUPARDI Analisis Zirkonium Secara .spektrophotometri U~'-VIS.Tabel Hasil analisis larutan paduan zirkcnium "JAERI" menggunakan metode spektrophotometri
UV-VIS
Cuplikan(kode)
Kandungan Zr hasilpengukuran (ppm)
% kandungan Zr hasil
pengukuran
Kandungan Zr hasil
perhitungan (ppm)No
1;
2.
3
4
Z 19
Z 21
Z 22
Z 23
11.91
12.53
10.27
11.03
11.9212.5410.2811.04
99.99.99.99.
TANYAJAWAB
Noviarty1 Syafruddin
Apa yang menyebabkan perbedaan hasil
pengukuran dengan has!1 perhitungan ?
Apa pula yang menyebabkan besar
perbedaan tersebut sarna (sebesar 0,1%)
untuk setiap cuplikan ?
.Batas pengukuran intensitas serapan sinar
UV-VIS pad a konsentrasi 25 ppm
merupakan hasil analisis kami.
.Konsentrasi di atas 25 ppm juga kami
lakukan yaitu pada konsentrasi 28 ppm dan
konsentrasi 30 ppm, ternyata terjadi
penurunan penyerapan intensitas sinar UV-
VIS seperti terlihat pad a Gambar 3.Noviarty
3. Syamsul FatimahPad a perhitungan, zirkonium yang
terkandung di dCJlam padu,an zirkonium
tersebut dianggap 100%, dan hal ini tidak
mungkin, karena di dalam suatu paduan
tentu saja ada Ullsur-unsur lain dan
menurut hasil analisis sekitar 0.1 %.
Perbedaan antara cuplikan satu dengan
cuplikan lainnya sarna sekitar 0,1%, karena
perlakuan pada setiap sampel sarna.
.Dalam analisis ini asam khlorida sang at
mempengaruhi penentuan zirkonium.
Apakah dilakukan variasi konsentrasi asam
khlorida ? Berapakah konsentrasi optimum
serapannya? Apakah asam khlorida dapat
diganti dengan unsur lain?
.Pad a tayangan grafik terdapat 2 puncak,
dan dalam anal is is zirkonium diharapkan
semua zirkonium dalam sampel terikat
menjadi senyawa kompleks. Bagaimanamenyimpulkan puncak optimum zirkonium
tersebut ? Apakah pad a puncak yang paling
tinggi ? dan puncak yang rendah tersebut
apa?
2. Ghaib Widodo
.Telah dijelaskan bahwa zirkonium berkon-
sentrasi di bawah 25 ppm dapat dianalisis
menggunakan metode spektrophotometriUV-VIS. Mohon penjelasan darimana di
dapat angka 25 ppm itu ?
.Apakah di atas 25 ppm telah dicoba '?
URANIA No. 21-22/Thn.VI/Januari-ApriI200030
8990
90
90
NOVIARTY, YUSUFNAMPIRAN, dan SUPARDI Analisis Zirkonium Secara Spektrometri UV-VIS
Noviarty
Variasi konsentrasi asam khlorida dilakukan
yaitu dari perbandingan asam khlorida
pekat dengan perbandingan 6:0, 6: 1, 6:2,6:3, 6:4, 6:5, 6:6. Konsentrasi optimum
sera pan yang diperoleh terjadi pad a
perbandingan 6:1 dan 6:0. Sementara,
penggunaan asam lain sebagai pengganti
asam khlorida belum kami lakukan.
Kedua puncak padaspektrum merupakan
puncak serapan untuk senyawa zirkonium-arsenazo II. Hal ini ditunjukkan pula pada
peningkatan konsentrasi zirkonium .dalamlarutan yang ditandai dengan kenaikan
kedua puncak yang dihasilkan.
URANIA No. 21-22/Thn.VI/Januari-AoriI2000 31