1. kesehatan dan keselamatan kerja
TRANSCRIPT
2
P3K
ALAT PELINDUNG
PERNAFASAN
ALAT PELINDUNG
DIRI
GAS DETECTION
BAHAYAGAS H2S
PERATURAN
KESELAMATANKERJA
H2S
3
Pengertian Keselamatan
• Persepsi umum mengenai keselamatan (safety) adalah keadaan bebas dari bahaya, dan diartikan secara mutlak (absolut).
• Pengertian keselamatan dalam operasi industri adalah pengertian relatif. Keselamatan adalah keadaan relatif bebas dari bahaya, kecelakaan maupun kerusakan. Operasi yang relatif dapat diterima ditinjau dari segi risiko dan kerugian.
• Peraturan mengenai keselamatan mengharuskan adanya standard minimum keselamatan yang dapat diterima berdasarkan standard yang disepakati.
4
Keselamatan Kerja
• Kebebasan manusia dari bahaya yang dapat merugikan perusahan baik dari segi keselamatan, kesehatan, keamanan dan pencemaran lingkungan.
• Sebagai minimasi kontak antara manusia dan bahaya, dan terutama dihubungkan dengan pencegahan orang terhadap bahaya yang dapat mengakibatkan penderitaan fisik.
5
Tujuan Keselamatan Kerja
1. Agar semua orang baik pekerja maupun
orang lain yang berada di tempat kerja
selalu dalam kondisi sehat dan selamat
2. Agar produksi dapat berjalan secara
efektif dan efisien
3. Agar proses produksi berjalan dengan
lancar dan tanpa hambatan
6
Kecelakaan Industri
• Incident : Suatu kejadian/peristiwa yang tidak direncanakan dengan kemungkinan besar menimbulkan konsekuensi-konsekuensi yang tidak diinginkan dan dapat merugikan perusahaaan
• Accident : Sebagai suatu peristiwa yang tidak diharapkan, tidak direncanakan, dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, dalam rangkaian peristiwa yang terjadi karena berbagai sebab, yang mengakibatkan kerugian fisik (luka atau penyakit) terhadap seseorang, rusaknya harta milik perusahaan, terjadinya gangguan usaha atau setiap kombinasi dari efek tersebut.
7
Kecelakaan Kerja
• Kecelakaan kerja :kecelakaan yang terjadi ditempat kerja atau dalam hubungannya dengan pekerjaan
• Kecelakaan yang dialami oleh seorang karyawan, semenjak ia meninggalkan rumah kediamannya menuju ke tempat pekerjaan, selama jam kerja dan istirahat, maupun sekembalinya dari tempat kerjanya menuju rumah kediamananya dengan melalui jalan yang bisa di tempuh atau wajar
8
Kerugian Kecelakaan
Kerugian yang bersifat ekonomis baik langsung mapun tidak langsung seperti :
Kerusakan mesin, peralatan, bahan dan
bangunan
Biaya pengobatan dan perawatan korban
Tunjangan kecelakaan
Hilangnya waktu kerja
Menurunnya jumlah maupun mutu produksi
9
Kerugian Kecelakaan …
Kerugian yang bersifat non ekonomis
yaitu berupa penderitaan manusia pada umumnya dan korban pada khususnya
• kematian, • luka/cedera berat • luka/cedera ringan
10
$1
$5 HINGGA $50BIAYA DALAM PEMBUKUAN:
KERUSAKAN PROPERTI(BIAYA YANG TAKDIASURANSIKAN)
$1 HINGGA $3BIAYA LAIN YANG
TAK DIASURANSIKAN
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT• Pengobatan/ Perawatan• Gaji (Biaya Diasuransikan)
• Kerusakan gangguan• Kerusakan peralatan dan perkakas• Kerusakan produk dan material• Terlambat dan ganguan produksi• Biaya legal hukum• Pengeluaran biaya untuk penyediaan
fasilitas dan peralatan gawat darurat• Sewa peralatan• Waktu untuk penyelidikan
• Gaji terus dibayar untuk waktu yang hilang• Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/
atau biaya melatih• Upah lembur• Ekstra waktu untuk kerja administrasi• Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban• Hilangnya bisnis dan nama baik
Biaya-biaya Kecelakaan
12
Sebab-sebab Kecelakaan
• Tindakan yang tidak aman (Unsafe Action)
• Kondisi tidak aman (Unsafe Condition)
• God Will
Incident Accident
“All accidents are incidents ,
but not all incidents are accidents”
13
Unsafe Condition
Sub standard condition (kondisi tidak aman)
Suatu kondisi yang berpotensi menimbulkan kecelakaan, antara lain :
Pengaman yang tidak sempurna Peralatan kerja yang rusak Tata kelola (housekeeping) yang jelek Penerangan yang kurang Lingkungan kerja dengan paparan B3 atau radiasi Tempat kerja yang kotor, licin dan bising
14
Unsafe condition …..
Ruangan dengan ventilasi yang kurang Alat pelindung diri yang tidak memenuhi
standard Mesin atau alat kerja yang tidak cocok Suhu udara yang terlalu panas atau dingin Tidak adanya tanda peringatan (labelling)
15
Unsafe action
(Tindakan tidak aman )
Tingkah laku/tindakan yang berpotensi
timbulnya kecelakaan, antara lain : Mengoperasikan mesin/peralatan yang bukan
menjadi tanggung jawabnya
Menggunakan peralatan yang tidak sesuai
Bekerja sambil bergurau
Bersikap acuh/masa bodoh
Bekerja dalam kondisi mabuk
16
Unsafe action …..
Tidak mentaati prosedur/peraturan Tidak memakai alat pelindung diri Melepaskan alat pengaman Menjalankan mesin melebihi kecepatan Mengangkat/mengangkut berlebihan
17
Penyebab Kecelakaan [Dupont]
Sebagian besar kecelakaan industri dan personel, cidera disebabkan oleh UNSAFE ACT and BEHAVIOUR, bukan karena kondisi dan peralatan
UNSAFE CONDITION : 4 % UNSAFE ACT : 96 %
18
Data dilaporkan dan tercatat
1
10
30
600
10.000
Kematian/ Kec.Serius
Kecelakaan Ringan
Kerusakan Properti
Nyaris Celaka
• Perbuatan & Kondisi Tidak Aman
• Bahaya
Piramida Kecelakaan
19
( ILCI model - Bird & German, 1985 )( ILCI model - Bird & German, 1985 )
InadequatInadequate Programe Program
InadequatInadequate Standarde Standard
InadequatInadequate e
CompliancCompliancee
PersonaPersonal l
FactorsFactors
Job Job FactorsFactors
Substandard Acts
Substandard
Conditions
Contact With
Energy or
Substance
People Property Process
(Profit)
Lack of Lack of ControlControl
Basic Basic CausesCauses IncidentIncident LossLossImmediatImmediat
e Causese Causes
20
Hazard : Potensi Bahaya
• Kondisi atau aktivitas atau perubahan keadaan yang mempunyai potensi adanya kecelakaan, kesakitan atau kerusakan bangunan dan lingkungan.
• Semua keadaan yang mempunyai potensi penyebab kerusakan pada orang, fasilitas, hak milik, ekonomi, atau lingkungan
21
Identifikasi Bahaya di Tempat Kerja
• Usaha untuk mengetahui, mengenal dan memperkirakan adanya bahaya pada suatu sistem (peralatan, unit kerja, prosedur).
22
Perlunya identifikasi bahaya
• Merupakan alat pemeriksa bahwa pengendalian bahaya telah diterapkan dengan baik
• Laporan identifikasi bahaya akan memberikan landasan dalam pengembangan Standard Operating Procedure (SOP)
23
Kegunaan Identifikasi Bahaya
• Mengetahui bahaya-bahaya yang ada di tempat kerja
• Mengetahui potensi bahaya dan akibatnya
• Menunjukkan bahaya-bahaya tertentu telah diberikan perlindungan
• Untuk analisis lebih lanjut
24
PotensiPotensi Bahaya Utama Bahaya Utama
1. Bahaya Psikososial
2. Bahaya Fisika
3. Bahaya Kimia
4. Bahaya Biologi
5. Bahaya Ergonomi
6. Bahaya Prosedur Kerja
25
Potensi Bahaya Psikososial
• Psychosocial/Cultural Hazard : potensi bahaya yang merupakan
konsekuensi pilihan hidup dan kelakuan yang berisiko, seperti :– Merokok– Kebiasaan minum minuman
beralkohol– Mengendarai mobil, sepeda motor– AIDS
26
Potensi Bahaya Fisik
• Bencana alam : tsunami, tornado, gempa bumi• Setiap benda atau proses yg secara langsung atau
perlahan bisa mencederai fisik orang ataupun bagiannya :
. Alat / Mesin yang tidak dilindungi
. Lantai licin
. Penerangan tidak memadai
. Panas / Dingin
. Radiasi / Ionisasi ( Chernobyl )
. Bising, suara > Nilai Ambang Batas (NAB)
. Getaran / Vibrasi kompresor, hand road cuter
27
Potensi Bahaya Kimia
Setiap bahan kimia yg mampu menyebabkan cidera, sakit ,kematian atau perubahan perilaku, kanker.
Potensi bahaya kimia, di antaranya :. Kebutaan . Gangguan peyakit dalam
(silicosis, asbestosis, kanker darah, keracunan dan penyakit pernapasan
. Gangguan kulit ( luka bakar , iritasi )
. Penurunan daya ingat
28
Potensi bahaya biologi
• Setiap unsur kehidupan ( biologi ) seperti debu organik, jamur, serangga, semut, kutu, protozoa, bakteri, virus atau enzim dan juga ULAR yang dapat menimbulkan reaksi alergi, luka ataupun penyakit terhadap tubuh manusia.
• Mudah menyebar di daerah yang berpenduduk padat dan kawasan kumuh
• Kontaminasi makanan dan air, karena kurangnya sanitasi maupun pendidikan masyarakat
29
Potensi bahaya Ergonomis
• Setiap tempat kerja atau kegiatan yg bisa menyebabkan / menimbulkan tekanan jiwa atau perlakuan yang tidak
pantas terhadap bagian tubuh seseorang.– Desain lokasi / tata ruang kerja yang buruk
– Penanganan material terlalu berlebihan
– Desain peralatan dan alat kerja yang buruk
– Beban tanggung jawab yang berlebihan
– Ketidak-serasian jam kerja dengan istirahat
– Pekerjaan yg mengharuskan perpindahan bolak-balik
– Pengaturan shift yang jelek
30
Potensi Bahaya prosedur kerja
• Setiap jalan pintas (penerabasan) atau penyimpangan peraturan dan prosedur kerja, seperti tidak mengikuti langkah demi langkah operasi – Melompati langkah-langkah prosedur yg ditetapkan
– Penanganan listrik tanpa penyegelan terlebih dahulu
– Berjalan di bawah pipa-pipa instalasi
– Tidak mengenakan Personal Protective Equipment (PPE)
– Memulai pekerjaan tanpa Surat Ijin Kerja
31
Manajemen Risiko
IDENTIFIKASI BAHAYA
KAJIAN RISIKO
KOMUNIKASI RESIKO
MONITORING KINERJA
PENGENDALIAN