1 aik ivqur’an

21
QUR’AN OLEH: HIKMATULLOH, M.PdI

Upload: asaharesma

Post on 17-Jan-2016

256 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kemuhammadiyahan

TRANSCRIPT

Page 1: 1 aik IVQUR’AN

QUR’ANOLEH:

HIKMATULLOH, M.PdI

Page 2: 1 aik IVQUR’AN

SURAT DARI ALLAH

Page 3: 1 aik IVQUR’AN

KOMPETENSIPerbedaan Qur’an Hadits dan Hadits QudsiKedudukan fungsi nyaKemukzizatan al Qur’an

Page 4: 1 aik IVQUR’AN

l-Qur’an adalah wahyu yang diturunkan dengan lafal Bahasa Arab dan maknanya dari Allah SWT melalui wahyu yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, Ia merupakan dasar dan sumber utama bagi syariat.Dalam hubungan ini Allah sendiri menegaskan dalam firman-Nya :Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al-Qur’an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya. (QS. Yusuf : 2)[6]Sedangkan menurut Zakaria al-Birri[7], yang dimaksud al-Qur’an adalah :Al-Kitab yang disebut al-Qur’an dalah kalam Allah SWT, yang diturunkan kepada Rasul-Nya Muhammad SAW dengan lafal Bahasa Arab dinukil secara mutawatir dan tertulis pada lembaran-lembaran mushaf.

Page 5: 1 aik IVQUR’AN

Perbedaan Qur’an Hadits dan Hadits QudsiPerbedaan dari segi bahasa dan makna

adalah sbb.Al-Qur’an diturunkan dengan bahasa dan

maknanya langsung dari Allah swtHadis Qudsi adalah hadis yang maknanya

dari Allah swt., sedangkan bahasanya dari Nabi saw.

Hadis Nabawi adalah bahasa dan maknanya dari Nabi saw.

Page 6: 1 aik IVQUR’AN

Perbedaan dari segi periwayatan adalah sbb :

Al-Qur’an tidak boleh diriwayatkan dengan maknanya saja sebab dapat mengurangi kemujizatannya

Hadis qudsi dan hadis nabawi boleh diriwayatkan dengan maksudnya saja. Yang terpenting dalam hadis adalah penyampaian maksudnya.

Page 7: 1 aik IVQUR’AN

Perbedaan dari segi nilai membacanya adalah sbb :

Al-Qur’an diperintahkan untuk dibaca, baik pada waktu shalat (surah al-fatihah) maupun di luar shalat sebagai ibadah, baik orang yang membacanya itu mengerti maksudnya maupun tidak

Hadis qudsi dan hadis nabawi dilarang dibaca ketika shalat dan membacanya tidak bernilai ibadah. Yang terpenting dalam hadis adalah untuk dipahami, dihayati dan diamalkan.

Page 8: 1 aik IVQUR’AN

Kedudukan fungsi nya

Page 9: 1 aik IVQUR’AN

Fungsi Al Quran :

Sebagai petunjuk akidah atau kepercayaan yang harus dianut oleh manusia.

Sebagai petunjuk mengenai moral (akhlak) yang harus diikuti manusia baik secara individual maupun kolektif.

Sebagai petunjuk mengenai syari'at dan hukum, dengan jalan menerangkan dasar-dasar hukum yang harus diikuti oleh manusia dalam hubungannya dengan Tuhan maupun sesamanya.

Page 10: 1 aik IVQUR’AN

Kedudukan Al Quran :

Al Quran dipandang sebagai sumber pertama yang membentuk seluruh bangunan keagamaan Islam, baik Teologi, Etika maupun Hukum.

Al Quran menjadi basis segala aspek kehidupan individual dan sosial Kaum Muslim.

Page 11: 1 aik IVQUR’AN

Pokok Kandungan Al Quran :

Ajaran mengenai Akidah.Ajaran mengenai Ibadah dan Syari'ah.Ajaran mengenai Mu'amalah.Keterangan tentang yang Haq (Benar) dan

Bathil (Salah).Petunjuk-petunjuk Ilmiah (Keilmuan)Keterangan tentang Alam Ghaib.Kisah-kisah Umat-umat Terdahulu.Tabsyir (Berita Gembira) dan Indzar

(Peringatan).

Page 12: 1 aik IVQUR’AN

Kemukzizatan al Qur’anUnsur-unsur mukjizat, sebagaimana

dijelaskan oleh Quraish Shihab, adalah:1. Hal atau peristiwa yang luar biasa2. Terjadi atau dipaparkan oleh seseorang yang

mengaku Nabi.3. Mendukung tantangan terhadap mereka

yang meragukan kenabian4. Tantangan tersebut tidak mampu atau gagal

dilayani

Page 13: 1 aik IVQUR’AN

1.       Mendatangkan semisal Al-Qur'an secara keseluruhan, sebagaimana dijelaskan pada surat Al-Isra (17) ayat 88:

“Katakanlah, “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian lain.” (Al-Isra (17): 88)

Page 14: 1 aik IVQUR’AN

2.      Mendatangkan sepuluh surat yang menyamai surat-surat yang ada dalam Al-Qur’an, sebagaimana dijelaskan dalam surat Hud (11) ayat 13 berikut

“Bahkan mereka mengatakan, Muhammad telah membuat-buat Al-Qur’an itu. “ Katakanlah, kalu demikian, maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat menyamai, dan panggilah orang-orang yang kamu sanggup memanggilnya selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar” (Q.S. Hud [11]: 13)

Page 15: 1 aik IVQUR’AN

surat yang menyamai surat-surat yang ada dalam Al-Qur'an, sebagaimana dijelaskan oleh surat Al-Baqarah (2) ayat 23:

 “Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al-Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kami orang-orang yang benar” (QS. Al Baqarah (2): 23)

Page 16: 1 aik IVQUR’AN

Segi-segi Kemukjizat Al-Qur'an1.      Gaya BahasaGaya bahasa Al-Qur’an membuat orang Arab pada

saat itu merasa kagum dan terpesona, bukan saja orang-orang mukmin, tetapi juga bagi orang-orang kafir. Kehalusan ungkapan bahasanya membuat banyak diantara mereka masuk Islam. Bahkan, Umar bin Khattab pun yang mulanya dikenal sebagai orang yang paling memusuhi nabi Muhammad SAW, dan bahkan berusaha membunuhnya, memutuskan masuk Islam dan beriman pada kerasulan Muhammad hanya karena membaca petikan ayat-ayat Al-Qur-an. Susunan Al-Qur-an tidak dapat disamakan oleh karya sebaik apa pun.[4]

Page 17: 1 aik IVQUR’AN

Segi-segi Kemukjizat Al-Qur'an2.      Susunan KalimatKendatipun Al-Qur-an, hadis qudsi, dan hadis

nabawi sama-sama keluar dari mulut nabiu, terapi uslub (style) atau susunan bahasanya sangat jauh berbeda. Uslub bahasa Al-Qur-an jauh lebih tinggi kualitasnya bila dibandingkan dengan lainya. Al-Qur-an muncul dengan uslub yang begitu indah. Didalam uslub tersebut terkandung nilai-nilai istimewa yang tidak akan pernah ada ucapan manusia.

Page 18: 1 aik IVQUR’AN

Segi-segi Kemukjizat Al-Qur'an3.      Hukum Illahi yang SempurnaAl-Qur-an menjelaskan pokok-pokok aqidah, norma-norma

keutamaan, sopan-santun, undang-undang ekonomi, politik, sosial, dan kemasyarakatan, serta hukum-hukum ibadah. Al-Qur-an menggunakan dua cara tatkala menetapkan sebuah ketentuan hukum, yakni:

a.       Secara globalPersoalan ibadah umumnya diterangkan secara global,

sedangkan perincianya diserahkan kepada ulama melalui ijtihad.b.      Secara terperinciHukum yang dijelaskan secara terperinci adalah yang berkaitan

dengan utang piutang, makanan yang halal dan yang haram, memelihara kehormatan wanita, dan masalah perkawinan.

Page 19: 1 aik IVQUR’AN

Segi-segi Kemukjizat Al-Qur'an 4.      Ketelitian Redaksinya Ketelitian redaksi Al-Qur-an bergantung pada hal berikut: a.       Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan antonimnya. b.      Keseimbangan jumlah bilangan kata dengan sinonimnya/makna yang dikandungnya. c.       Keseimbangan jumlah bilangan kata dengan jumlah kata yang menunjukan akibatnya. d.      Keseimbangan jumlah bilangan kata dengan kata penyebabnya. e.       Disamping keseimbangan-keseimbangan tersebut, ditemukan juga keseimbang khusus 1.      Kata yawm (hari) dalam bentuk tunggal sejumlah 365 kali, sebanyak hari-hari dalam

setahun, sedangkan kata hari yang menunjukan bentuk plural (ayyam) atau dua (yawmayni), berjumlah tiga puluh, sama dengan jumnlah hari dalam sebulan. Disisi lain, kata yang berarti bulan (syahr) hanya terdapat dua belas kali sama dengan jumlah bulan dalam setahun.

2.      Al-Qur-an menjelaskan bahwa langit itu ada tujuh macam. Penjelasan ini diulangi sebanyak tujuh kali pula, yakni dalam surat Al-Baqarah [2] ayat 29, surat Al-Isra [17] ayat 44, surat Al-Mukmin [23] ayat 86, surat Al-Fushilat [41] ayat 12, surat Ath-Thalaq [65] ayat 12, surat Al-Mulk [67] ayat 3, dan surat Nuh [71] ayat 15. Selain itu, penjelasan tentang terciptanya langit dan bumi dalam enam hari dinyatakan pula dalam tujuh ayat.

3.      Kata-kata yang menunjukan kepada utusan Tuhan, baik rasul atau nabi atau basyir (pembawa berita gembira) atau nadzir (pemberi peringatan), kesemuanya berjumlah 518 kali. Jumlah ini seimbang dengan jumlah penyebutan nama-nama nabi, rasul dan pembawa berita tersebut, yakni 518.[5]

Page 20: 1 aik IVQUR’AN

Segi-segi Kemukjizat Al-Qur'an 5.      Berita tentang Hal-hal yang Gaib Sebagaimana ulama mengatakan bahwa sebagian mukjizat Al-Qur'an itu

adalah berita gaib. Salah satu contohnya adalah Fir’aun, yang mengejar-ngejar Nabi Musa. Hal ini, diceritakan dalam surat Yunus (10) ayat 92:

“Maka pada hari Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.”

Pada ayat itu ditegaskan bahwa badan Firaun akan diselamatkan Tuhan untuk menjadi pelajaran bagi generasi berikutnya. Tidak seorang pun mengetahui hal tersebut karena telah terjadi sekitar 1.200 tahun SM. Pada awal abad ke-19, tepatnya pada tahun 1896 di lembah raja-raja Luxor Mesir, seorang ahli purbakala Loret menemukan satu mumi, yang dari data-data sejarah terbukti bahwa ia Firaun yang bernama Muniftah yang pernah mengejar Nabi Musa a.s. selain itu pada tanggal 8 Juli 1908, Elliot Smith mendapat izin dari pemerintah Mesir untuk membuka pembalut-pembalut Firaun tersebut. Apa yang ditemukannya satu jasad utuh, seperti yang diberitakan Al-Qur'an melalui Nabi yang ummy (tidak pandai membaca dan menulis)

Page 21: 1 aik IVQUR’AN

Segi-segi Kemukjizat Al-Qur'an 6.      Isyarat-isyarat Ilmiah Banyak sekali isyarat ilmiah yang ditemukan dala Al-Qur-an misalnya: a.       Cahaya matahari bersumber dari dirinya dan cahaya bulan

merupakan pantulan. Terdapat dalam Q.S. Yunus [10]: 5. b.      Kurangnya oksigen pada ketinggian dapat menyesakan napas, hal

ini terdapat pada surat Al-An’am [6]: 25 c.       Perbedaan sidik jari manusia. Terdapat dalam surat Al-Qiyamah

[75]: 4 d.      Aroma/bau manusia berbeda-beda. Terdapat dalam surat Yusuf

[12]: 94 e.       Masa penyusuan yang tepat dan kehamilan minimal. Terdapat

dalam surat Al-Baqarah [2]: 233 f.        Adanya nurani (super ego) dan bawah sadar manusia. Terdapat

dalam surat Al-Qiyamah [75]: 14 g.      Yang merasakan nyeri adalah kulit. Terdapat dalam surat Al-

Qiyamah [75]: 4