1-30 laporan kkn 151 - a.docx

45
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Sebagai gambaran nyata, dusun Gumuk Rase memiliki warga dengan tingkat pendidikan yang lemah. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil pendataan warga yang telah dilakukan pada 2 minggu pertama penerjunan, yaitu mayoritas warganya hanya lulusan Sekolah Dasar (SD) sehingga menunjukkan kurangnya kesadaran warga terhadap pentingnya pendidikan. Warga yang pendidikannya hanya tamat SD tersebut menunjang warga lainnya untuk tidak melanjutkan pendidikan ke SMP, SMA bahkan sampai Sarjana. Padahal untuk menjadi keluarga yang mandiri dan siap menghadapi tantangan dunia diperlukan warga yang memiliki pengetahuan dan wawasan luas. Berikut ini adalah diagram Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga Dusun Gumuk Rase: Grafik 1.1 Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga Dusun Gumuk Rase

Upload: nenny-aulia-rochman

Post on 12-Jul-2016

51 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1-30 Laporan KKN 151 - A.docx

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Sebagai gambaran nyata, dusun Gumuk Rase memiliki warga dengan tingkat

pendidikan yang lemah. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil pendataan warga yang

telah dilakukan pada 2 minggu pertama penerjunan, yaitu mayoritas warganya hanya

lulusan Sekolah Dasar (SD) sehingga menunjukkan kurangnya kesadaran warga

terhadap pentingnya pendidikan. Warga yang pendidikannya hanya tamat SD

tersebut menunjang warga lainnya untuk tidak melanjutkan pendidikan ke SMP,

SMA bahkan sampai Sarjana. Padahal untuk menjadi keluarga yang mandiri dan siap

menghadapi tantangan dunia diperlukan warga yang memiliki pengetahuan dan

wawasan luas. Berikut ini adalah diagram Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga

Dusun Gumuk Rase:

Grafik 1.1 Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga Dusun Gumuk Rase

Lemahnya pendidikan yang mereka miliki ini menyebabkan kurang

berkembangnya sumber daya manusia yang ada di dusun Gumuk Rase. Namun

dengan keterbatasan pendidikan tersebut warga dusun Gumuk Rase memanfaatkan

keahlian turun-temurunnya yang berprofesi sebagai petani, pengrajin genteng dan

batu bata.

Page 2: 1-30 Laporan KKN 151 - A.docx

Genteng dan batu bata yang dihasilkan oleh warga Dusun Gumuk Rase cukup

bagus dengan kualitas mulai dari A sampai G dengan lokasi produksi yang strategis

di pinggir jalan utama dusun. Tidak hanya genteng dan batu bata, warga dusun ini

mayoritas bekerja sebagai petani berbagai jenis tanaman palawija, seperti padi,

jagung, terong, dan kedelai sehingga banyak dihasilkan produk pertanian. Hal ini

yang menjadi keunggulan dusun ditinjau dari bidang ekonomi. Namun, pemasaran

yang dilakukan masih sederhana sehingga banyak calon pembeli yang masih belum

mengetahui keberadaan produk genteng Dusun Gumuk Rase. Oleh karena itu, perlu

ditingkatkan mengenai cara pemasaran yang tepat untuk menambah pemasukkan

warga dusun Gumuk Rase, utamanya pemasaran digital yang semakin banyak

dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

Ditinjau dari bidang kesehatan, warga dusun Gumuk Rase memiliki kesehatan

yang cukup terkontrol dengan adanya POSYANDU (Pos Pelayanan Terpadu) yang

terdapat di setiap RW. Kegiatan posyandu biasanya ditujukan pada ibu dan balita

yang pelaksanaannya setiap satu bulan sekali di setiap APEL masing-masing RW.

Namun, selain pentingnya kesehatan ibu dan anak kesehatan gigi dan mulut juga

perlu diperhatikan. Di dusun ini anak-anaknya kurang begitu memahami pentingnya

menjaga kesehatan dan kebersihan gigi-mulut dikarenakan tidak adanya biaya untuk

memeriksakan giginya ke dokter gigi sehingga kesehatan gigi dan mulutnya masih

kurang, apalagi untuk anak-anak yang sangat menyukai makanan manis dapat

menyebabkan giginya berlubang.

Selain itu, dari segi lingkungan di dusun Gumuk Rase banyak ditemukan lahan

atau pekarangan warga yang masih kosong dan tidak dimanfaatkan. Oleh karena itu

perlunya dilakukan pemanfaatan lahan yang produktif dengan membuat Kebun

Tanaman Obat Keluarga (TOGA), sehingga dapat digunakan sendiri oleh warga

sebagai obat atau bumbu masakan dan juga dapat dijual untuk menambah

pemasukkan.

1.1.1 Kondisi Demografi Dusun

Untuk Dusun Gumuk Rase terdiri dari 16 Rukun Tetangga (RT) atau 3 Rukun

Warga (RW) dengan total 849 Kepala Keluarga dan jumlah penduduk ± 2.500 jiwa.

2

Page 3: 1-30 Laporan KKN 151 - A.docx

Grafik 1.2 Jenis Kelamin Kepala Keluarga Tiap RW Dusun Gumuk Rase

Grafik 1.3 Jumlah Jiwa Dalam Keluarga Tiap RW Dusun Gumuk Rase

1.1.2 Potensi dusun

Menurut keterangan Kepala Dusun Gumuk Rase, dusun tersebut merupakan

pusat pengrajin genteng di Desa Kemuningsari Kidul. Penjualan dari produksi

genteng tersebut sudah mencapai luar Pulau Jawa. Selain itu, Dusun Gumuk Rase

juga dikenal dengan produksi batu batanya. Bila ditinjau dari sektor pertanian, warga

dusun ini mayoritas bekerja sebagai petani dengan berbagai jenis tanaman palawija,

seperti padi, jagung, terong, dan kedelai.

3

Page 4: 1-30 Laporan KKN 151 - A.docx

Dalam struktur keorganisasian, Dusun Gumuk Rase memiliki beberapa

organisasi yang sudah berjalan, misalnya kelompok posyandu di tingkat RW dan

PKK.

1.1.3 Karakteristik Pendidikan

Dusun Gumuk Rase memiliki beberapa fasilitas pendidikan formal dan

informal, seperti Madrasah Ibtida’iyah, Taman Kanak-kanak, dan Pondok Pesantren.

Namun, bila ditinjau dari warga dusun yang mayoritas tamatan SD, perhatian

dibidang pendidikan sangatlah kurang. Banyaknya orang tua yang hanya tamatan SD

menyebabkan tingkat pendidikan anaknya akan sama dengan orang tuanya, bahkan

terjadi anak yang tidak bersekolah.

1.1.4 Sarana dan prasarana dusun

Upaya peningkatan ekonomi Dusun Gumuk Rase tidak didukung dengan

sarana dan prasarana yang baik. Keadaan jalan yang masih buruk dengan banyaknya

kerusakan jalan aspal yang tidak diperbaiki dapat menghambat laju pertumbuhan

ekonomi dusun. Pada sebagian jalan dusun juga masih berupa jalan kerikil

bercampur tanah. Pada saat kering, kondisi di jalanan ini dapat menyebabkan

pengguna jalan terkena masalah saluran pernafasan karena debu yang beterbangan

saat dilewati.

Pada sektor lingkungan, perlakuan sampah yang hanya dibakar saja dapat

menyebabkan gangguan pernafasan pada kesehatan warga. Selain itu dapat terjadi

pencemaran lingkungan yang akan berefek negatif terhadap Desa khususnya untuk

para warganya. Selain itu, adanya tumpukan sampah selama menunggu untuk

dibakar akan mengakibatkan terjadinya penyebaran berbagai macam penyakit.

1.2 Permasalahan

Adapun permasalahan dari dusun Gumuk Rase, adalah sebagai berikut.

1. Belum adanya POSDAYA di Dusun Gumuk Rase

Hal tersebut dikarenakan pola pikir warga dusun yang hanya ingin bekerja untuk

mencari uang sebagai upaya pemenuhan kebutuhan hidup sehingga warga sulit

meluangkan waktu dalam membentuk organisasi bersama.

4

Page 5: 1-30 Laporan KKN 151 - A.docx

2. Kurangnya kesadaran warga dalam bidang pendidikan

Tingkat kesadaran orang tua akan pendidikan serta kurangnya perhatian orang

tua untuk mengawasi kegiatan sekolah anak merupakan faktor penyebab

terjadinya anak putus sekolah di Dusun Gumuk Rase.

3. Kurangnya pemanfaatan lahan kosong pekarangan rumah

Banyak ditemukan lahan atau pekarangan warga yang masih kosong dan tidak

dimanfaatkan. Biasanya lahan tersebut hanya berisikan daun kering yang

berguguran.

4. Kurangnya manajemen pemasaran produk home industry yang telah ada

Pemasaran yang dilakukan masih sederhana sehingga banyak calon pembeli

yang masih belum mengetahui keberadaan produk home industry Dusun Gumuk

Rase.

5. Kurangnya kesadaran warga tentang kesehatan gigi dan mulut serta cara

pencegahan demam berdarah

Warga kurang begitu memahami pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan

gigi-mulut dikarenakan tidak adanya biaya untuk memeriksakan giginya ke

dokter gigi sehingga kesehatan gigi dan mulutnya masih kurang. Selain itu,

warga juga kurang memahami cara pencegahan penyakit demam berdarah yang

biasanya terjadi dimusim hujan.

1.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang terjadi di atas, pelaksanaan kegiatan KKN

Tematik POSDAYA bertuuan untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah

dusun dengan melakukan pendekatan-pendekatan kepada masyarakat. Selain sebagai

pemenuhan kegiatan KKN berupa pemberdayaan keluarga melalui kegiatan

POSDAYA menitikberatkan pada empat pilar, yaitu bidang ekonomi, pendidikan,

lingkungan, dan ekonomi. Adapun tujuan diadakannya kegiatan ini adalah.

1. Membentuk POSDAYA di Dusun Gumuk Rase sehingga dapat dilakukan

pemberdayaan keluarga dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan

warga.

2. Meningkatkan kesadaran warga tentang pendidikan sehingga tingkat

pendidikan warga dusun dapat meningkat dan warga dapat mengikuti

5

Page 6: 1-30 Laporan KKN 151 - A.docx

perkembangan zaman yang ada. Ditambah lagi akan berjalannya masyarakat

ekonomi global yang harus ditunjang dengan pendidikan yang mumpuni.

3. Memanfaatkan lahan kosong pekarangan rumah warga sehingga tidak ada yang

terbuang percuma dan dapat diperoleh manfaat yang maksimal dari lahan

tersebut.

4. Meningkatkan manajemen pemasaran produk home industry yang telah ada

sehingga produk tersebut dapat dipasarkan lebih maksimal dan lebih dikenal

oleh masyarakat luas.

5. Meningkatkan kesadaran warga tentang kesehatan gigi dan mulut serta cara

pencegahan demam berdarah sehingga tingkat kesehatan warga dusun dapat

terjaga dan membudayakan pola hidup sehat

6

Page 7: 1-30 Laporan KKN 151 - A.docx

BAB II. PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Tempat dan Waktu

Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik POSDAYA

dilakukan di dusun Gumuk Rase desa Kemuningsari Kidul, Kecamatan Jenggawah

selama kurang lebih 38 hari. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik

POSDAYA tahap pertama dilaksanakan pada tanggal 1-11 Juli 2015 dan tahap kedua

dilaksanakan pada 27 Juli s/d 22 Agustus 2015. Pada tahap pertama kegiatan yang

dilakukan sebagian besar melakukan pendataan warga dan survei ke lapangan,

sedangkan pada tahap kedua pelaksanaan program kerja berdasarkan empat pilar

beserta kegiatan tambahan lainnya.

2.2 Khalayak Sasaran

Sasaran umum program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik POSDAYA

kelompok 151-A yaitu warga dusun Gumuk Rase. Khalayak sasaran yang telah

terjamak baik melalui kegiatan penyuluhan, sosialisasi, pelatihan serta pelaksanaan

beberapa proker diantaranya;

1. Perangkat desa Kemuningsari Kidul

2. Siswa-Siswi MI Nurul Ulum

3. Pengusaha Genteng Sekitar dusun Gumuk Rase

4. Kader Posyandu dusun Gumuk Rase

5. Warga sekitar dusun Gumuk Rase

6. Warga Desa Kemuningsari Kidul

7. Karang Taruna dusun Tegal Gayam

8. Organisasi Pemuda dusun Tegal Kalong

9. Pengurus POSDAYA Semangat Mandiri Dusun Tegal Kalong

2.3 Jenis Kegiatan dan Metode

Pelaksanaan kegiatan pada KKN Tematik Posdaya kali ini terdiri dua

kategori yaitu kegiatan inti (program kerja) merupakan orientasi hasil jangka panjang

1-2 tahun melalui pengurus POSDAYA dan kegiatan yang bersifat tambahan adalah

7

Page 8: 1-30 Laporan KKN 151 - A.docx

kegiatan pelengkap atau pengembangan dalam upaya pemenuhan target 4 pilar

bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lingkungan.

Program kerja bersifat penyuluhan dengan pemanfaatan sarana POSDAYA

secara maksimal dalam merealisasikan program kerja yang terdiri dari 4 pilar

tersebut. Kinerja antar pihak-pihak yang terlibat sangat diperlukan demi perwujudan

keberhasilan program kerja serta kemajuan dusun Gumuk Rase.

2.3.1 POSDAYA

POSDAYA (Pos Pemberdayaan Keluarga) merupakan suatu forum

silaturahmi, komunikasi, advokasi dan wadah kegiatan sebagai penguatan fungsi-

fungsi keluarga secara terpadu, sehingga membentuk keluarga yang mandiri di

desanya untuk menghadapi tantangan dunia dimasa depan. Dusun Gumuk Rase

merupakan dusun yang belum memiliki POSDAYA sehingga perlu dilaksanakan

kegiatan pembentukan POSDAYA pada dusun tersebut dengan metode sebagai

berikut:

1. Sosialisasi tentang POSDAYA kepada warga dusun

Sosialisasi merupakan suatu proses belajar untuk menyesuaikan diri di

masyarakat sehingga menciptakan suatu tujuan yang selaras. Pada kegiatan

ini dilakukan dengan cara mendatangi rumah-rumah calon kader POSDAYA

dan menanyakan kesedian para calon kader untuk menjadi pengurus

POSDAYA.

2. Kaderisasi para kader calon pengurus POSDAYA

Kaderisasi merupakan individu-individu yang dipersiapkan dan dilatih

untuk meneruskan visi dan misi organisasi. Dalam kegiatan ini kaderisasi

dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan calon pengurus POSDAYA

sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing calon pengurus.

3. Loka Karya Mini Pembentukan POSDAYA dan Penyusunan Struktur

Pengurus

Loka karya mini merupakan suatu forum pertemuan dari hasil penerapan

manajemen penggerakan suatu kegiatan. Pada kegiatan ini dilakukan

pembentukkan POSDAYA mulai dari pemaparan materi mengenai

pentingnya POSDAYA, penentuan nama POSDAYA, sekretariat POSDAYA

8

Page 9: 1-30 Laporan KKN 151 - A.docx

dan kepengurusan yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, serta

koordinator masing-masing pilar.

4. Legalitas POSDAYA

Legalitas merupakan suatu keabsahan atau pengesahan secara hukum

dari pihak desa sehingga memperkuat keberadaan POSDAYA yang dibentuk

tersebut. Setelah diperoleh kepengurusan yang telah terbentuk, maka

dilakukan legalitas POSDAYA dengan mengajukan Surat Keputusan (SK)

dari Kepala Desa Kemuningsari Kidul. Setelah SK tersebut diperoleh

dilanjutkan dengan pengajuan sertifikat POSDAYA ke Lembaga Pengabdian

Masyarakat (LPM) untuk memperkuat adanya SK tersebut.

5. Mengadakan pelatihan kader POSDAYA

Pelatihan merupakan proses pembelajaran untuk memperoleh suatu

keahlian tertentu dengan harapan menunjang program kerja dari POSDAYA.

Setelah POSDAYA terbentuk, maka perlu dilakukan pelatihan bagi para

pengurus yang menunjang program kerja yang akan dilakukan oleh

POSDAYA sehingga ketika menjalankan suatu program kerja pengurus dapat

menjalankan tugas, pokok dan fungsinya secara maksimal.

2.3.2 Bidang Ekonomi

1. Sosialisasi Pemasaran Digital Home Industry Genteng dan Susu Jagung

Sosialisasi merupakan suatu metode penyampaian informasi yang

bertujuan untuk menambah wawasan masyarakat serta mengkomunikasikan

kebudayaan kebada msyarakat yang baru.

Home industry merupakan industri rumah tangga yang menjual produk

dan jasa yang dikelola keluarga sehingga masuk dalam kategori skala kecil.

Pada bidang ekonomi, kegiatan sosialisasi usaha kecil (home industry)

genteng dilaksanakan dengan mengundang para pelaku. Kegiatan yang

dilakukan meliputi pembekalan kepada masyarakat mengenai home industry

dan penjelasan terkait manajemen keuangan dalam home industry milik

mereka serta memberikan masukan dan inovasi yang dapat meningkatkan

penjualan genteng tersebut (pemasaran digital).

9

Page 10: 1-30 Laporan KKN 151 - A.docx

Sedangkan sosialisasi home industry pada usaha pembuatan susu jagung,

dengan bahan utama jagung dilaksanakan bersamaan dengan acara posyandu

dusun yang banyak melibatkan ibu-ibu dusun Gumuk Rase. Pemilihan

kegiatan ini disebabkan karena adanya potensi produk jagung yang melimpah

di dusun Gumuk rase dan ibu rumah tangga yang tidak bekerja. Hasil

penjualan susu jagung tersebut dapat dikelola sendiri dan sisanya dapat

digunakan untuk modal simpan pinjam POSDAYA. Produk susu jagung ini

juga akan diberi label, sehingga diharapkan kegiatan pemberdayaan home

industry ini mampu meningkatkan perekonomian dusun pada usaha home

industry dan juga pemanfaatan potensi pertanian dusun.

Pemasaran Digital merupakan pemasaran yang dilakukan menggunakan

media digital untuk memperkenalkan suatu produk ke dalam internet.

Mengingat di era yang semakin maju ini telah banyak inovasi pemasaran

yang dilakukan masyarakat dalam memasarkan hasil produknya utamanya

genteng dan susu jagung yang akan dikembangkan oleh POSDAYA sehingga

dirasa perlu untuk membangun pola pikir masyarakat Dusun Gumuk Rase

agar dapat mengikuti perkembangan zaman. Dalam pelatihan pemasaran

digital ini dilakukan penyuluhan dan pelatihan bagaimana cara melakukan

pemasaran menggunakan layanan internet, mulai dari pembelajaran membuat

dan mengoperasikan blog, facebook dan media sosial lainnya.

2.3.3 Bidang Pendidikan

1. Kejar Paket B dan C

Program ini merupakan program yang dilakukan dengan membentuk

kelompok belajar (kejar) melalui pendidikan nonformal yang difasilitasi oleh

pemerintah untuk masyarakat yang belajarnya tidak melalui jalur sekolah

melainkan melalui pembelajaran di luar jam sekolah dengan lama pendidikan

setara dengan menempuh pendidikan di tingkat sekolah. Setiap peserta Kejar

dapat mengikuti Ujian Kesetaraan yang diselenggarakan oleh Dinas

Pendidikan Nasional.

Metode yang digunakan pada kegiatan ini yaitu melalui sosialisasi

kepada masyarakat yang mana warga Dusun Gumuk Rase sendiri mayoritas

10

Page 11: 1-30 Laporan KKN 151 - A.docx

memiliki tingkat pendidikan yang rendah (lulusan SD). Oleh karena itu,

untuk meningkatkan sumber daya manusianya perlu dilakukan dengan

menaikkan taraf pendidikan sehingga perlu dilakukan program kejar paket B

untuk lulusan SD yang ingin mendapatkan ijazah setara lulusan SMP dan

kejar paket C untuk lulusan SMP yang ingin mendapatkan ijazah setara

lulusan SMA. Dalam menjalankan program ini perlu dilakukan kerjasama

dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Jember dan UPT Dinas Pendidikan

Kecamatan Jenggawah selaku dinas terkait.

2.3.4 Bidang Kesehatan

1. Penyuluhan Kesehatan tentang Demam Berdarah

Demam Berdarah adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue.

Nyamuk atau beberapa jenis nyamuk yang menularkan atau menyebarkan

virus dengue.

Program ini dilaksanakan di tingkat dusun dengan melakukan sosialisasi

pada masyarakat mengenai penyakit DBD dan cara pencegahannya. Untuk

sosialisasi kesehatan tentang demam berdarah ini dilakukan dengan bekerja

sama dengan Puskesmas Desa Kemuningsari Kidul.

2. Pemilihan Dokter Gigi Kecil

DOGICIL (Dokter Gigi Kecil) adalah kegiatan pemilihan Dokter Gigi

Kecil dengan menentukan siswa yang paham mengenai kesehatan gigi dan

Mulut.

Kegiatan DOGICIL ini akan dilaksanakan di MI Nurul Ulum dusun

Gumuk Rase dengan agenda sosialisasi pada siswa MI tentang cara menjaga

kesehatan gigi dan mulut serta pelaksanaan sikat gigi bersama pada kelas IV

dan V. Kegiatan DOGICIL dibimbing oleh salah satu anggota kelompok dari

Fakultas Kedokteran Gigi.

2.3.5 Bidang Lingkungan

1. Penyuluhan dan pendampingan pembuatan Kebun TOGA

11

Page 12: 1-30 Laporan KKN 151 - A.docx

Kebun TOGA merupakan bentuk kebun dengan Tanaman Obat Keluarga

(TOGA) dimana dengan adanya kebun ini diharapkan keluarga dapat

memanfaatkan lahannya yang kosong dan tidak digunakan untuk menanam

tanaman obat serta diharapkan juga dapat menjaga kesehatan keluarganya

yang sakit dengan mengkonsumsi TOGA tersebut. Penyuluhan yang

dilakukan menjelaskan mengenai pentingnya kebun toga dan manfaat dari

masing-masing tanaman yang ditanam tersebut. Selain itu dijelaskan pula

cara menanam sendiri tanaman TOGA tanpa harus membeli banyak bibit.

2.4 Faktor Pendukung dan Penghambat

2.4.1 POSDAYA

a. Faktor Pendukung

Adapun faktor pendukung dari Pembentukan POSDAYA mulai dari sosialisai

tentang kepada masyarakat, kaderisasi, legalitas, peresmian, dan pelatihan

antara lain:

- Antusiasme warga dan perangkat desa untuk terbentuknya POSDAYA.

- Tersedianya sumberdaya manusia dan infrastruktur yang ada di dusun

Gumuk Rase.

- Potensi dusun baik dari segi ekonomi baik di bidang pertaniannya

maupun usaha genteng.

b. Faktor Penghambat

Adapun faktor penghambat dari Pembentukan POSDAYA antara lain:

- Kompetensi yang dimiliki para kader masih sangat minim.

- Para Kader POSDAYA memiliki kesibukan lain di luar kegiatan

POSDAYA.

- Kurangnya rasa gotong royong antar warga dusun.

2.4.2 Bidang Ekonomi

a. Faktor Pendukung

Faktor pendukung terselenggaranya kegiatan Sosialisasi Pemasaran Digital

Home Industry Genteng yaitu:

12

Page 13: 1-30 Laporan KKN 151 - A.docx

- Adanya sekumpulan pengusaha genteng yang terkenal karena kualitas

gentengnya

b. Faktor Penghambat

Faktor penghambat terselenggaranya kegiatan Sosialisasi Pemasaran Digital

Home Industry Genteng yaitu:

- Kurangnya pemahaman para pengusaha genteng mengenai pemasaran

digital

- Para pengusaha genteng yang ada di Dusun Gumuk Rase sulit untuk

dipertemukan dalam satu waktu yang bersamaan

2.4.3 Bidang Pendidikan

1. Kejar Paket B dan C

a. Faktor Pendukung

Faktor pendukung terselenggaranya kegiatan Kejar Paket B dan C yaitu:

- Antusiasme warga untuk meningkatkan taraf pendidikannya

b. Faktor Penghambat

Faktor penghambat terselenggaranya kegiatan Kejar Paket B dan C yaitu:

- Kurangnya hubungan antara UPT Dinas Pendidikan Jenggawah dengan

masyarakat dusun.

- Mahalnya biaya program kejar paket.

2.4.4 Bidang Kesehatan

1. Pemilihan Dokter Gigi Kecil

a. Faktor Pendukung

Adapun faktor pendukung pelaksanaan Pemilihan Dokter Gigi Kecil :

- antusiasme siswa dan pihak sekolah menyambut kegiatan ini.

- kemudahan dalam mengakses sekolah dari jalan utama.

b. Faktor Penghambat

Adapun faktor penghambat dalam pelaksanaan Pemilihan Dokter Gigi Kecil:

13

Page 14: 1-30 Laporan KKN 151 - A.docx

- Sarana dan prasarana yang ada kurang mendukung pelaksanaan kegiatan

ini seperti kamar mandi

- kurangnya air bersih yang dibutuhkan untuk berkumur.

2.4.5 Bidang Lingkungan

1. Penyuluhan dan pendampingan pembuatan Kebun TOGA

a. Faktor Pendukung

Adapun faktor pendukung pelaksanaan Penyuluhan dan pendampingan

pembuatan Kebun TOGA antara lain:

- Tersedianya lahan kosong yang dapat dimanfaatkan.

- Antusiasme warga dusun menyambut kegiatan ini.

- Bibit TOGA yang harganya murah dan mudah diperoleh.

b. Faktor Penghambat

Adapun faktor penghambat dalam pelaksanaan Penyuluhan dan

pendampingan pembuatan Kebun TOGA antara lain:

- Kurangnya kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan lahan

pekarangannya

2.5 Rencana Biaya dan Realisasi Biaya

Tabel 2.5 Rencana Biaya

NO KETERANGAN JUMLAHHARGA

SATUANTOTAL

Pilar Ekonomi

1. Sosialisasi home Industry Genteng

Snack 20 Rp 5.000 Rp 100.000

Air mineral dalam

kemasan

1 Rp 15.000 Rp 15.000

Rp 115.000

2. Pembuatan, pengemasan, dan pemasaran susu jagung

Contoh label Rp 5.000

Contoh kemasan Rp 10.000

14

Page 15: 1-30 Laporan KKN 151 - A.docx

plastik

Bahan:

Jagung manis Rp 50.000

Gula Rp 13.000

Garam Rp 3.000

Kayu manis Rp 5.000

Susu Rp 20.000

Rp 91.000

3. Pelatihan Pemasaran Digital

Snack 20 Rp 4.000 Rp 80.000

Air mineral 1 Rp 15.000 Rp 95.000

Rp 175.000

Pilar Kesehatan

1. Pemilihan Dokter gigi kecil

Jas DOGICIL 2 Rp 150.000

Poster kesehatan 3 Rp 10.000 Rp 30.000

Rp 180.000

2. Penyuluhan Kesehatan tentang Demam Berdarah

Bubuk Abate 1 Rp 50.000 Rp 50.000

Poster 5 Rp 10.000 Rp 50.000

Snack 20 Rp 4.000 Rp 80.000

Air mineral 1 Rp 15.000 Rp 15.000

Rp 195.000

Pilar Lingkungan

1. Penyuluhan dan Pendampingan Pembuatan Kebun TOGA

Bibit TOGA Rp 100.000

Snack 20 Rp 4.000 Rp 80.000

15

Page 16: 1-30 Laporan KKN 151 - A.docx

Air mineral dalam

kemasan

1 Rp 15.000 Rp 15.000

Rp 195.000

Pilar Pendidikan

1. Kejar Paket A,B, dan C

Proposal Rp 10.000

Rp 10.000

Program Tambahan

1. Peringatan HUT RI

Lomba dan Jalan

Sehat

Rp 800.000

Rp 800.000

2. Perpisahan dengan Perangkat Desa

Konsumsi Rp 300.000

Rp 300.000

JUMLAH Rp 2.071.000

Tabel 2.6 Realisasi Biaya

No

.Nama barang Jumlah Harga Total

1. LokaKaryaMini

Air mineral 1 13.000 13.000

Makan Ringan 35.000

48.000

2. Bidang Ekonomi

a. Penyuluhan pemasaran genteng secara online

Air mineral 1 kardus 13.000 13.000

Kue 30.000

16

Page 17: 1-30 Laporan KKN 151 - A.docx

43.000

3. Bidang Pendidikan

a. Penyuluhan pelaksanaan kejar paket

Air Mineral 20.000

Kue basah 30.000

50.000

4. Bidang Kesehatan

a. Penyuluhan Dokter Gigi Kecil

Sikat gigi 5 pack 85.000

Odol komodo 2 25.000

Tipe X 2 12.000

Pulpen 2 4.000

Penghapus 2 3.000

Pensil 4 4.000

133.000

5. Bidang Lingkungan

a. Penyuluhan kebun TOGA

POLIBAG 65.000

Bibit 20.00

Pastel 10.000

Kukus 10.000

Spiku 10.000

115.000

6. Kegiatan tambahan

Fc kupon 2000 60.000 60.000

Id card 30 30.000 30.000

Transportasi 100.000 100.000

Sewa sound 100.000 200.000

390.000

Jumlah 779.000

17

Page 18: 1-30 Laporan KKN 151 - A.docx

BAB III. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Kegiatan

Berikut ini adalah tabel pelaksanaan kegiatan Kelompok 151 A:

Tabel 3.1 Pelaksanaan Kegiatan Kelompok 151 A

No Aspek Kegiatan Tempat Tanggal Waktu

1. POSDAYA

Sosialisasi

tentang

POSDAYA

Rumah warga

dusun

06/08/2015 09.00-13.00

Kaderisasi

para calon

pengurus

POSDAYA

Rumah Kader

Calon

Pengurus

07/08/2015 09.00-12.00

Lokakarya

mini

Pembentukan

POSDAYA

POSDAYA

“Kreasi

Mandiri”

09/08/2015 10.00-12.00

Legalitas

POSDAYA

Kantor Desa

dan LPM

18/08/2015 09.00-10.00

Pelatihan

Kader

POSDAYA

POSDAYA

“Kreasi

Mandiri”

19/08/2015 09.00-11.00

2. Ekonomi

Sosialisasi

Pemasaran

Digital Home

Industry

Genteng

Rumah Pak

Fauzi

Pengusaha

Genteng

19/08/2015 13.00-14.00

18

Page 19: 1-30 Laporan KKN 151 - A.docx

Sosialisasi

Pemasaran

Digital Susu

Jagung

Tidak terlaksana karena sarana prasana

kurang dan tenaga produksi sulit ditemui

3. Pendidikan

Kejar Paket B

dan C

POSDAYA

“Kreasi

Mandiri”

19/08/2015 13.00-14.00

4. Kesehatan

Penyuluhan

Kesehatan

tentang

Demam

Berdarah

Tidak terlaksana karena informasi dari Pihak

Puskesmas untuk pelaksanaan kegiatan ini

tepatnya pada musim hujan

Penmilihan

Dokter Gigi

Kecil

MI Nurul

Ulum

15/08/2015 07.00-09.30

5. Lingkungan

Penyuluhan

dan

pendampingan

pembuatan

Kebun TOGA

POSDAYA

“Kreasi

Mandiri”

13/08/2015 09.00-13.00

6. Tambahan

Jalan sehat

tingkat desa

Kemuningsari

Kidul

Balai desa

Kemuningsari

Kidul

16/08/2015 06.00-12.00

7.

Donor Darah Masjid

Roudlatul

Jannah

10/07/2015 19.30-21.00

8.

Grebek Ta’jil Masjid Baitul

Rohman Desa

Kemuningsari

Kidul

09/07/2015 17.00-18.00

19

Page 20: 1-30 Laporan KKN 151 - A.docx

9.

Buka Bersama Mushollah Al-

Barokah RT

002/RW 008,

Dusun Tegal

Kalong

04/07/2015 17.00-18.30

10.Lomba

Agustusan

Dusun Tegal

Gayam

17/08/2015 14.30-17.00

11.

Tasyakuran

dan Malam

Renungan

Peringatan

HUT RI 70

Kantor

Kecamatan

Jenggawah dan

TMP Wonojati

16/08/2015 18.30-20.30

dan

23.00-01.00

12.

Upacara

Pengibaran

dan Penurunan

Bendera HUT

RI 70

Lapangan

Kecamatan

Jenggawah

17/08/2015 07.00-09.00

dan

15.00-16.00

13.

Penyuluhan

Pupuk Cair

Hidrolisat Ikan

Tirta Sari

Mina

Balai Desa

Sruni

04/08/2015 09.00-12.00

14.

POSYANDU APEL 47 Desa

Kemuningsari

Kidul

03/08/2015 09.00-12.00

Tabel tersebut menunjukkan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan yang telah

dilakukan kelompok 151 A, baik kegiatan yang sudah disusun sesuai program kerja

maupun dari program tambahan.

3.2 Pembahasan

3.2.1 POSDAYA

Kegiatan pembentukan POSDAYA yang sudah terlaksana diawali dengan

20

Page 21: 1-30 Laporan KKN 151 - A.docx

- Koordinasi dengan Ketua Dusun Gumuk Rase Bapak Mashudi untuk

pemilihan calon-calon Kader POSDAYA yang dipilih dari kader

POSYANDU

- Sosialisasi tentang POSDAYA pada calon-calon Kader POSDAYA dari

rumah ke rumah

- Kaderisasi para calon kader POSDAYA sesuai keahlian dan kemampuan

masing-masing kader

- Dilaksanakan Lokakarya Mini Pembentukan POSDAYA menentukan

Pengurus, Nama dan Sekretariat POSDAYA dengan hasil sebagai berikut:

Penasehat : Bpk. Sujarwo Adiyono, S.Sos.

Penanggung Jawab : Bpk. Mashudi P.

Ketua : Ny. Elok Miftahul Rohmah

Sekretaris : Ny. Shinta Indah Kusumawati

Bendahara : Ny. Siti Musfiroh

Koordinator Ekonomi : Ny. Afiqoh

Koordinator Lingkungan : Ny. Ayu Rahayu

Koordinator Pendidikan : Ny. Luluk Faiqoh

Koordinator Kesehatan : Ny. Dwi Ayu

- Nama POSDAYA : Kreasi Mandiri

- Sekretariat POSDAYA : Kopangan RT 04 RW 05 Dusun Gumuk Rase

Desa Kemuningsari Kidul Kec. Jenggawah Kab. Jember

- Legalitas POSDAYA dengan mengurus SK dari Kepala Desa dengan

nomor 004/35.09.16.2001/2015 dan mengajukan Seritifikat POSDAYA

ke LPM Universitas Jember

- Peresmian POSDAYA sekaligus pelatihan para Pengurus untuk membuat

proker dan AD, ART.

3.2.2 Bidang Ekonomi

1. Sosialisasi Pemasaran Digital Home Industry Genteng

Sebelum dilakukan sosialisasi adapun hal-hal yang kami lakukan terlebih

dahulu yaitu,

21

Page 22: 1-30 Laporan KKN 151 - A.docx

- Koordinasi dengan Pengurus POSDAYA Koordinator Bidang Ekonomi

untuk menunjuk salah satu pengusaha genteng yang dijadikan sasaran

pemasaran digital.

- Mendatangi Rumah Pak Fauzi Pengusaha Genteng pada tanggal

19/08/2015 untuk sosialisasi Pemasaran digital

- Membantu membuat blog untuk menunjang pemasaran genteng dengan

alamat http://gentenggumukrase.blogspot.com/

Adapun informasi yang kami peroleh dari Pak Fauzi sebelum dilakukan

sosialisasi yaitu, Bahan dasar pembuatan genteng diperoleh dengan memanfaatkan

keberadaan gumuk. Jumlah pengusaha genteng yang ada di Dusun Gumukrase lebih

dari 7 unit usaha. Para pengusaha memproduksi 2 jenis genteng yaitu Karang Pilang

dan Mandiri. Produksi genteng yang dihasilkan setiap hari 1000 unit. Teknik

pemasaran yang dilakukan selama ini dari mulut ke mulut, sehingga untuk

meningkatkan pemasaran genteng maka perlu dilakukan pelatihan bagi para

pengusaha genteng untuk menggunakan internet maupun media sosial agar

pemasaran genteng lebih meluas. Pelatihan pemasaran genteng melalui media sosial

seperti BBM, WA, Istagram, LINE dan sebagainya dengan menampilkan foto-foto

genteng yang diproduksi serta keunggulan dan perbedaannya dengan produksi

genteng daerah lainnya.

Sebenarnya untuk pemasaran digital Home Industry Genteng ini ditujukan

kepada semua pengusaha genteng yang ada di Dusun Gumukrase namun terkendala

waktu dan sulitnya para pengusaha untuk dikumpulkan pada satu waktu sehingga

menyebabkan sosialisasi dilakukan pada seorang pengusaha genteng saja.

2. Sosialisasi Pemasaran Digital Susu Jagung

Kegiatan ini tidak dapat terlaksana dikarenakan untuk memproduksi susu

jagung dalam skala besar maupun kecil tidak tersedia sarana prasana yang memadai

sehingga nantinya susu jagung yang diproduksi dikhawatirkan berkualitas buruk.

Selain itu tenaga produksi yang dibutuhkan juga sulit ditemui dikarenakan memiliki

kesibukan di luar kegiatan POSDAYA.

22

Page 23: 1-30 Laporan KKN 151 - A.docx

3.2.3 Bidang Pendidikan

1. Kejar Paket B dan C

Kejar (kelompok belajar) B dan C diharapkan dapat meningkatkan taraf

pendidikan dan kualitas sumber daya manusia masyarakat dusun Gumuk Rase, serta

membawa dusun Gumuk Rase jauh dari ketertinggalan dengan dusun lainnya.

Berikut ini adalah prosedur yang dilakukan sebelum melakukan kegiatan Kejar Paket

B dan C:

- Menanyakan prosedur pelaksanaan kejar paket B dan C ke Dinas

Pendidikan Kabupaten Jember bagian PNFI dengan informasi bahwa tingkat

Kabupaten membantu penyelenggaraan Ujian Kejar Paket B dan C saja

untuk pelaksanaan teknis pembelajaraan dilaksanakan oleh tingkat kecamatan

- Menanyakan prosedur pelaksanaan kejar paket B dan C ke UPT Dinas

Pendidikan Kecamatan Jenggawah dengan informasi bahwa pelaksanaan

Kejar Paket B dan C berlangsung sesuai lamanya tingkat pendidikan di

sekolah namun pembelajarannya saja yang non formal.

- Sosialisasi pada pengurus POSDAYA yang ingin mengikuti kegiatan Kejar

Paket B dan C

Namun pelaksanaan program kegiatan ini tidak sampai tahap pelaksanaan

Pembelajaran dikarenakan tidak adanya peminat yang mau mengikuti Kejar Paket B

dan C selama 3 tahun.

3.2.4 Bidang Kesehatan

1. Pemilihan Dokter Gigi Kecil (Dogicil)

Kegiatan ini dirancang untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya

kesehatan gigi dan mulut. Kesehatan gigi dan mulut merupakan unsur penting bagi

kesehatan terutama anak-anak yang biasanya banyak diabaikan.

Berikut ini adalah urutan pelaksanaan kegiatan Pemilihan DOGICIL:

- Koordinasi dengan pihak Puskesmas sekaligus izin kegiatan

- Koordinasi dengan pengurus POSDAYA Koordinator Bidang Kesehatan

- Meminta izin kepada pihak sekolah untuk memberikan penyuluhan

- Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan mulai dari alat peraga, sikat gigi,

pasta gigi, dan hadiah

23

Page 24: 1-30 Laporan KKN 151 - A.docx

- Memberikan penyuluhan kepada siswa – siswi kelas IV dan V melalui

tanya jawab, menyanyi dan permainan

- Memberikan contoh cara menggosok gigi yang benar menggunakan alat

peraga

- Penentuan Dokter Gigi Kecil berdasarkan pengetahuan yang diperoleh

siswa setelah penyuluhan

- Sikat gigi bersama di Lapangan sesuai dengan prosedur cara menggosok

gigi yang benar

- Acara penutup diisi dengan foto bersama dengan Bapak Ibu Guru serta

siswa – siswi kelas IV dan V MI Nurul Ulum Dusun Gumuk Rase.

2. Penyuluhan Kesehatan Tentang Demam Berdarah

Langkah-langkah yang dilakukan sebelum Penyuluhan Kesehatan Tentang

Demam Berdarah antara lain:

- Koordinasi dengan pihak puskesmas untuk diminta mengisi kegiatan

tersebut

Namun dikarenakan bukan musim penghujan menyebabkan serangan penyakit

tersebut menjadi sangat minim sehingga pihak Puskesmas menyarankan untuk

membatalkan program ini.

3.2.5 Bidang Lingkungan

1. Penyuluhan dan pendampingan pembuatan Kebun TOGA

Rangkaian kegiatan penyuluhan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana

awal dan dalam pelaksanaannya berjalan dengan cukup baik mulai dari persiapan

bibit, penanaman bibit, mengundang pengurus dan masyarakat sekitar setelah itu

baru melakukan penyuluhan dan pendampingan pembuatan Kebun TOGA.

Mengacu pada keinginan untuk membantu menyukseskan salah satu program

POSDAYA untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia khususnya

warga Dusun Gumuk Rase Desa Kemuningsari Kidul dengan cara menghimbau

warga untuk memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumahnya dengan penanaman

tanaman obat atau tanaman hias yang mempunyai khasiat sebagai obat yang biasa

dikenal dengan nama TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Respon masyarakat

24

Page 25: 1-30 Laporan KKN 151 - A.docx

terhadap kegiatan yang kami lakukan dinilai sangat baik terutama oleh ibu-ibu rumah

tangga. Hal ini dibuktikan dengan tingkat ketertarikan ibu-ibu warga Dusun Gumuk

Rase dalam mengikuti penyuluhan yang menunjukkan respon penerimaan materi

yang sangat baik. Adapun beberapa tanaman TOGA yang kami tanam meliputi jahe,

kencur, kunci, kunyit serta beberapa tanaman lainnya seperti bibit lombok, bibit

apokat, dan bibit sirsak dengan total 30 polybag .

Dalam pelaksanaan program penyuluhan TOGA (Tanaman Obat Keluarga),

kami menemukan beberapa kendala dalam menentukan waktu dan tempat untuk

melakukan penyuluhan karena sangat sulit mencari waktu dimana masyarakat dapat

berkumpul untuk mendengarkan penyuluhan. Kendala ini akhirnya kami siasati

dengan menyesuaikan waktu luang dari para warga. Sedangkan tempat pelaksanaan

tanaman TOGA di rumah Bapak Mashudi dan Ibu Elok selaku pelindung dan ketua

dari POSDAYA KREASI MANDIRI.

Manfaat dan hasil yang dirasakan masyarakat dengan adanya pelaksanaan

program ini adalah dapat menambah pengetahuan warga Dusun Gumuk Rase

mengenai manfaat TOGA, tanaman apa saja yang banyak dimanfaatkan sebagai

TOGA, cara penggunaan TOGA, dan penyakit apa saja yang dapat disembuhkan

dengan TOGA. Selain itu manfaat dari program TOGA adalah dapat meningkatkan

derajat kesehatan warga Dusun Gumuk Rase dan dapat pula meningkatkan tingkat

perekonomian warga Dusun Gumuk Rase bila TOGA yang ditanam dikomersialkan

oleh warga.

Bagi mahasiswa, kegiatan ini bermanfaat sebagai ajang penerapan ilmu yang

telah dipelajari selama duduk di bangku kuliah secara nyata untuk masyarakat

khususnya ilmu yang mempelajari penggunaan tanaman sebagai obat  tradisional.

Selain itu mahasiswa juga dapat memanfaatkan kegiatan ini sebagai kesempatan

untuk membagi dan menyumbangkan ilmu pengetahuan kepada masyarakat.

3.2.6. Kegiatan Tambahan

Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan KKN Tematik POSDAYA, kami

membuat dan mengikuti kegiatan yang diselenggarakan warga. Hal ini dilakukan

untuk mendekatkan diri sekaligus bentuk adaptasi kelompok di lingkungan desa

25

Page 26: 1-30 Laporan KKN 151 - A.docx

Kemuningsari Kidul. Kegiatan tambahan mahasiswa KKN di desa Kemuningsari

Kidul adalah sebagai berikut :

1. Jalan sehat tingkat desa Kemuningsari Kidul

Jalan sehat merupakan kegiatan tambahan yang diselenggarakan tingkat desa

dengan Panitia pelaksana yang berasal dari gabungan tiga kelompok diantaranya

POSDAYA SEMANGAT MANDIRI, Ogerda dan mahasiswa KKN Universitas

Jember. Jalan sehat dilaksanakan tepatnya pada hari Minggu, 16 Agustus 2015

bertempatan di Balai desa Kemuningsari Kidul. Acara dimulai dan dibuka oleh

Sekretaris Desa Bapak Sugeng Wahono dari pukul 06.00 hingga 12.00. Semarak

serta antusiasme masyarakat dalam memperingati HUT kemerdekaan Indonesia yang

ke-70 nampak dari keikutsertaan dalam meramaikan kegiatan jalan sehat dikarenakan

hadiah yang diberikan juga lumayan mulai dari sembako, kompor gas dan hadiah

utama sepeda.

Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan sebelum memasuki kegiatan utama

Jalan Sehat yaitu:

- Rapat koordinasi pra pembentukan kepanitiaan menunggu kepastian

pelaksanaan kegiatan yang akan diselenggarakan sendiri atau dengan

pihak desa

- Rapat pembentukan panitia dan pembagian jobdis

- Penggandaan kupon dan pendistribusian ke sekolah maupun masyarakat

- Pembelian hadiah dan rapat persiapan acara

- Pelaksanaan Jalan Sehat

- Evaluasi Kegiatan

- Tasyakuran sekaligus pembubaran panitia

Dari serangkaian kegiatan tersebut acara berjalan sukses 100% dikarenakan

menerima keuntungan dari hasil penjualan kupon, sehingga sisa dana dapat

dimasukkan kas posdaya dan digunakkan untuk acara pembubaran panitia.

2. Donor Darah

Kegiatan ini diselenggarakan oleh pihak PMI yang bekerja sama dengan

Pemerintah kecamatan Jenggawah. Sasaran pelaksanaan kegiatan Donor darah ini

tidak hanya ditujukan pada mahasiswa KKN tetapi juga Pegawai Negeri yang ada di

kecamatan Jenggawah serta masyarakat umum. Acara ini berlangsung sukses

26

Page 27: 1-30 Laporan KKN 151 - A.docx

dikarenakan banyak pendonor yang datang dari masyarakat umum, sedangkan dari

kelompok 151 yang mengikuti donor hanya 2 orang.

3. Grebek Ta’jil

Grebek takjil ini merupakan kegiatan tambahan yang sengaja direncanakan pada

saat bulan ramadhan hari Kamis, 9 Juli 2015 untuk mengenalkan keberadaan

mahasiswa KKN di desa Kemuningsari Kidul. Adapun peserta kegiatan grebek ta’jil

yaitu adek-adek TPQ yang bertempat di masjid Baitul Rohman dengan total peserta

10 orang. Sisa Ta’jil yang ada dibagikan pada masyarakat sekitar masjid.

4. Buka Bersama

Acara buka bersama ini dihadiri atas undangan dari Bapak Ketua RT/RW

002/008 yang dilaksanakan di mushola Al-Barokah pada hari Sabtu, 4 Juli 2015.

Acara ini berlangsung khidmat dengan peserta kegiatan meliputi adek-adek TPQ,

warga sekitar musholla dan mahasiswa KKN Universitas Jember

5. Lomba Agustusan

Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke 70 masyarakat desa

Kemuningsari Kidul khususnya Dusun Tegal Gayam yang terkenal dengan keaktifan

pemuda-pemudi Karang tarunanya menyelenggarakan serangkaian kegiatan lomba

tingkat dusun. Keikutsertaan Mahasiswa KKN Universitas Jember dalam kegiatan

tersebut dengan membantu pelaksanaan lomba antara lain balap kelereng, dan pukul

air yang berlangsung meriah dan sukses karena peserta yang ikut lebih dari 10 orang.

Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama dengan para karang taruna Tegal Gayam

sehingga dapat mempererat tali silaturahmi dan memperkenalkan mahasiswa KKN

Universitas Jember di dusun lain.

6. Tasyakuran dan Malam Renungan Peringatan HUT RI 70

Acara tasyakuran dan malam renungan ini diselenggarakan oleh Kepala

Kecamatan Jenggawah sebagai bentuk rasa syukur dapat menikmati kemerdekaan

hingga 70 tahun ini serta mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam

memperjuangkan kemerdekaan. Adapun peserta kegiatan ini 2 perwakilan

mahasiswa KKN Universitas Jember dan pegawai negeri yang ada di Kecamatan

Jenggawah.

7. Upacara Pengibaran dan Penurunan Bendera HUT RI 70

27

Page 28: 1-30 Laporan KKN 151 - A.docx

Pelaksanaan upacara juga ditujukan pada seluruh mahasiswa KKN Universitas

Jember, siswa siswi SD, SMP, SMA dan pegawai negeri yang ada di Kecamatan

Jenggawah dan acara ini berlangsung dengan lancar.

8. Penyuluhan Pupuk Cair Hidrolisat Ikan Tirta Sari Mina

Penyuluhan pupuk cair dilaksanakan di Balai Desa Sruni pada tanggal 4 Agustus

2015 dengan mengundang narasumber bapak Agung Budi Santoso S.Si, M.Si.

Kegiatan ini merupakan program tambahan yang dititipkan pada Mahasiswa KKN

Universitas Jember melalui LPM sebagai upaya pendistribusian dan pengenalan

produk baru hasil dari Ipteks Bagi Inovasi dan Kreativitas Kampus. Keberadaan dari

pupuk ini disambut baik oleh gapoktan yang ada di kecamatan Jenggawah, namun

sayang ada salah satu petani di desa Kemuningsari Kidul yang salah dalam

menerapkan penggunaan pupuk tersebut sehingga gagal panen dan mengalami

kerugian. Tetapi sudah ada tindak lanjut dan ganti rugi dari pihak penyelenggara

sehingga permasalahan ini tidak berkelanjutan.

9. POSYANDU

Posyandu merupakan kepanjangan dari pos pelayanan terpadu. Posyandu ini

dibentuk untuk melayani masyarakat terutama untuk ibu-ibu hamil dan balita,

Kegiatan posyandu rutin ini dilakukan tiap 1 bulan sekali di masing-masing APEL

yang ada di desa Kemuningsari Kidul. POSYANDU yang diikuti mahasiswa KKN

dilaksanakan di APEL 47 Desa Kemuningsari Kidul pad tanggal 3 Agustus 2015

bekerjasama dengan Kader Posyandu, Puskesmas, dan dinas kesehatan terkait

dengan kegiatan meliputi pemberian imunisasi dan vitamin a, membantu menimbang

bayi dan balita, serta mencatat perkembangan bayi maupun balita.

28

Page 29: 1-30 Laporan KKN 151 - A.docx

BAB IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan di desa Kemuningsari Kidul,

kecamatan Jenggawah merupakan suatu kegiatan yang dapat memberikan manfaat

bagi semua pihak. Mahasiswa dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki desa sesuai

dengan bidang ilmu yang diperoleh saat kuliah serta dapat menyelesaikan

permasalahan yang ada dimasyarakat. Melalui kegiatan KKN Tematik POSDAYA

ini pihak desa menjadi terbantu dalam pemberdayaan penduduknya sehingga

meningkatkan sumber daya manusia masyarakat desa, selain itu pemerintah daerah

kecamatan Jenggawah memperoleh manfaat yang dapat mendorong percepatan

pembangunan yang telah diprogramkan sehingga kesejahteraan dapat dirasakan oleh

semua golongan masyarakat.

Adanya bukti signifikan yang merujuk mengenai penyelesaian KKN

Tematik Posdaya Kelompok 151 A di dusun Gumuk Rase yaitu terbentuknya

POSDAYA “Kreasi Mandiri” yang bertempat di Kopangan RT 04 RW 05 Dusun

Gumuk Rase Desa Kemuningsari Kidul Kec. Jenggawah Kab. Jember dengan SK

Kepala Desa nomor 004/35.09.16.2001/2015, memiliki blog sendiri yang membantu

pemasaran digital dari pengusaha genteng dengan alamat

http://gentenggumukrase.blogspot.com/, adanya wawasan para pengurus POSDAYA

mengenai pelaksanaan kejar paket B dan C jika ingin memulai kegiatan

pembelajaran, pengurus dan masyarakat POSDAYA mengetahui cara membuat bibit

tanaman TOGA sehingga lahan kosong pekarangan rumah dapat dimanfaatkan,

siswa-siswi MI Nurul Ulum menjadi sadar akan pentingnya menjaga kesehatan gigi

dan mulut serta mengetahui cara menggosok gigi yang benar

4.2 Saran

Waktu Pelaksanaan kegiatan KKN Tematik POSDAYA diperpanjang

karena 38 hari masih belum cukup untuk melakukan perubahan yang signifikan bagi

masyarakat desa dan juga banyak proker yang berjalan tidak sesuai dengan

perencanaan, sehingga hasil yang dicapai juga belum maksimal.

29

Page 30: 1-30 Laporan KKN 151 - A.docx

DAFTAR PUSTAKA

LPM. 2015. Panduan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Pos Pemberdayaan

Keluarga (POSDAYA).http://lpm.unej.ac.id/. Diakses pada 10 Juli 2015.

30