01 analisis skl, ki-kd, silabus, pedoman mapel

Upload: mzdwie-twin-catur

Post on 28-Feb-2018

478 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel

    1/27

    DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

    DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    2016

    PELATIHAN IMPLEMENTASI

    KURIKULUM 2013

    SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

    MATERI PELATIHAN:

    ANALISIS DOKUMEN SKL, KI-KD, SILABUS,

    DAN PEDOMAN MAPEL

  • 7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel

    2/27

  • 7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel

    3/27

    3

    Bagian 1

    ANALISIS DOKUMEN SKL,KI-KD, SILABUS,

    DAN PEDOMAN MAPEL

    A. Konsep

    1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada pendidikan SMK adalahkriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup

    sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dapat dicapai

    setelah peserta didik menyelesaikan mata belajar. SKL merupakan

    acuan utama dalam pengembangan Kompetensi Inti (KI), selanjutnya

    Kompetensi Inti dijabarkan ke dalam Kompetensi Dasar (KD).

    2. Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai SKL

    yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau

    program yang menjadi dasar pengembangan KD. KI mencakup: sikap

    spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi

    sebagai pengintegrasi muatan pembelajaran, mata pelajaran atau

    program dalam mencapai SKL.

    3. Kompetensi Dasar adalah kemampuan yang menjadi syarat untuk

    menguasai Kompetensi Inti yang harus dicapai peserta didik melaluiproses pembelajaran. Kompetensi Dasar merupakan tingkat

    kemampuan dalam konteks muatan pembelajaran serta perkembangan

    belajar yang mengacu pada Kompetensi Inti dan dikembangkan

    berdasarkan taksonomi hasil belajar.

    4. Taksonomi dimaknai sebagai seperangkat prinsip klasifikasi atau

    struktur dan kategori ranah kemampuan tentang perilaku peserta didik

    yang terbagi ke dalam ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan.

    Pembagian ranah perilaku belajar dilakukan untuk mengukur perubahan

    perilaku seseorang selama proses pembelajaran sampai pada

    pencapaian hasil belajar, dirumuskan dalam perilaku (behaviour)dan

    terdapat pada indikator pencapaian kompetensi.

    5. Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan kegiatan

    pembelajaran pada mata pelajaran tertentu dalam skala makro, yang

    memberikan informasi tentang kompetensi dasar , materi pembelajaran

    dan kegiatan pembelajaran.

    B. Deskripsi1. Hasil belajar dirumuskan dalam tiga kelompok ranah taksonomi meliputi ranah sikap,

    pengetahuan, dan keterampilan. Pembagian taksonomi hasil belajar dilakukan untuk

    mengukur perubahan perilaku peserta didik selama proses belajar sampai pada pencapaian

  • 7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel

    4/27

    4

    Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

    hasil belajar yang dirumuskan dalam aspek perilaku (behaviour) tujuan pembelajaran.

    Umumnya klasifikasi perilaku hasil belajar yang digunakan berdasarkan taksonomi Bloom

    yang pada Kurikulum 2013 yang telah disempurnakan olehAndersondan Krathwohl

    dengan pengelompokan menjadi : (1) Sikap (affective) merupakan perilaku, emosi dan

    perasaan dalam bersikap dan merasa, (2) Pengetahuan (cognitive)merupakan kapabilitasintelektual dalam bentuk pengetahuan atau berpikir, (3) Keterampilan (psychomotor)

    merupakan keterampilan manual atau motorik dalam bentuk melakukan.

    a. Ranah sikap dalam Kurikulum 2013 merupakan urutan pertama dalam

    perumusan kompetensi lulusan, selanjutnya diikuti dengan rumusan

    ranah pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dalam Kurikulum

    2013 menggunakan olahan Krathwohl,dimana pembentukan sikap

    peserta didik ditata secara hirarkhis mulai dari menerima (accepting),

    merespon/ menanggapi (responding), menghargai (valuing), menghayati

    (organizing/ internalizing), dan mengamalkan (characterizing/actualizing).

    b. Ranah pengetahuan pada Kurikulum 2013 menggunakan taksonomi

    BloomolahanAnderson,dimana perkembangan kemampuan

    mental intelektual peserta didik dimulai dari C1 yakni: (1) mengingat(remember), peserta didik mengingat kembali pengetahuan dari

    memorinya; (2) C2 yakni memahami (understand), merupakan

    kemampuan mengonstruksi makna dari pesan pembelajaran baik

    secara lisan, tulisan maupun grafik; (3) C3 yakni menerapkan (apply);

    merupakan penggunaan prosedur dalam situasi yang diberikan atau

    situasi baru; (4) C4 yakni menganalisis (analyse);merupakan penguraian

    materi ke dalam bagian-bagian dan bagaimana bagian-bagian

    tersebut saling berhubungan satu sama lainnya dalam keseluruhan

    struktur; (5) C5 yakni mengevaluasi (evaluate);merupakan kemampuan

    membuat keputusan berdasarkan kriteria dan standar; dan (6) C6

    yakni mengkreasi (create);merupakan kemampuan menempatkan

    elemen-elemen secara bersamaan ke dalam bentuk modifikasi atau

    mengorganisasikan elemen-elemen ke dalam pola baru (struktur baru).

    c. Ranah keterampilan pada Kurikulum 2013 yang mengarah pada

    pembentukan keterampilan abstrak menggunakan gradasi dari Dyers

    yang ditata sebagai berikut: (1) mengamati (observing);(2) menanya

    (questioning); (3) mencoba (experimenting); (4) menalar (associating); (5)

    menyaji (communicating); dan (6)mencipta (creating).

    d. Pembentukan keterampilan kongkret menggunakan gradasi olahan

    Simpsondengan tingkatan: persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan

    gerakan, mahir, menjadi gerakan alami, dan menjadi gerakan orisinal.

  • 7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel

    5/27

    5

    Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

    Tabel 1. Perkembangan Keterampilan Menurut Simpson dan Dave

    No

    Tingkat Takso-

    nomi Simpson Uraian

    Tingkatan

    TaksonomiDave

    Uraian

    Tingkat

    Kompeten-

    si Minimal/

    Kelas

    1. Persepsi

    Kesiapan

    Meniru

    Menunjukkan

    perhatian

    untuk mela-

    kukan suatu

    gerakan.

    Menunjuk-

    kan kesiapan

    mental dan

    fisik untuk

    melakukan

    suatu gerak-an.

    Meniru ge-

    rakan secara

    terbimbing.

    Imitasi Meniru kegiat-

    an yang telah

    didemonstra-

    sikan atau

    dijelaskan,

    meliputi tahap

    coba-coba

    hingga men-

    capai respon

    yang tepat.

    V/Kelas X

    2. Membiasakan

    gerakan (mecha-

    nism)

    Melakukan

    gerakan meka-

    nistik.

    Manipulasi Melakukan

    suatu peker-

    jaan dengan

    sedikit percaya

    dan kemam-

    puan melalui

    perintah dan

    berlatih.

    V/Kelas XI

  • 7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel

    6/27

    6

    Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

    NoTingkat Takso-

    nomi SimpsonUraian

    Tingkatan

    Taksonomi

    Dave

    Uraian

    Tingkat

    Kompeten-

    si Minimal/

    Kelas

    3. Mahir (complex or

    overt response)

    Melakukan

    gerakan

    kompleks dan

    termodifikasi.

    Presisi Melakukan

    suatu tugas

    atau aktivitas

    dengan keahli-

    an dan kualitas

    yang tinggi

    dengan unjuk

    kerja yang ce-

    pat, halus, dan

    akurat serta

    efisien tanpa

    bantuan atau

    instruksi.

    VI/Kelas XII

    4. Menjadi gerakan

    alami (adaptation)

    Menjadi gerak-

    an alami yang

    diciptakan sen-

    diri atas dasar

    gerakan yang

    sudah dikuasai

    sebelumnya.

    Artikulasi Keterampilan

    berkembang

    dengan baik

    sehingga se-

    seorang dapat

    mengubah

    pola gerakan

    sesuai dengan

    persyaratan

    khusus untuk

    dapat diguna-

    kan mengatasisituasi problem

    yang tidak

    sesuai SOP.

    5. Menjadi tindakan

    orisinal (origina-

    tion)

    Menjadi

    gerakan baru

    yang orisinal

    dan sukar ditiru

    oleh orang lain

    dan menjadi

    ciri khasnya.

    Naturalisasi Melakukan un-

    juk kerja level

    tinggi secara

    alamiah, tanpa

    perlu berpikir

    lama dengan

    mengkreasi

    langkah kerja

    baru.

    Catatan:pada lampiran Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014, taksonomi olahan Davetidak

    dicantumkan tetapi dapat digunakan sebagai pengayaan.

    2. SKL adalah profil kompetensi lulusan yang akan dicapai oleh peserta didik setelah

    mempelajari semua mata pelajaran pada jenjang tertentu yang mencakup ranah sikap,

    pengetahuan, dan keterampilan.

    3. Kompetensi Inti merupakan tangga pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran

    pada tingkat kelas tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran dirinci

    dalam rumusan Kompetensi Dasar. Kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi

  • 7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel

    7/27

    7

    Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

    dasar dicapai melalui proses pembelajaran dan penilaian yang dapat diilustrasikan dengan

    skema berikut.

    Gambar 1. Skema Hubungan SKL, K-I, KD, Penilaian dan Hasil Belajar

    Rumusan standar kompetensi lulusan yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan

    Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 untuk tingkat SMK/MAK adalah sebagai berikut.

    Tabel 2. Standar Kompetensi Lulusan SMK/MAK

    Dimensi Kualifikasi Kemampuan

    Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,

    berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung-jawab

    dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan

    alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa

    dalam pergaulan dunia.

    Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,

    dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

    dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

    kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak

    fenomena dan kejadian.

    Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif

    dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari

    yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

    4. Penguasaan kompetensi lulusan dikelompokkan menjadi beberapa Tingkat Kompetensi,

    yang diartikan sebagai kriteria capaian Kompetensi yang bersifat generik yang harus dipenuhi

    oleh peserta didik pada setiap tingkat kelas dalam rangka pencapaian Standar Kompetensi

    Lulusan. Tingkat Kompetensi terdiri atas 8 (delapan) jenjang yang harus dicapai oleh peserta

    didik secara bertahap dan berkesinambungan.

  • 7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel

    8/27

    8

    Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

    Tabel 3. Tingkat Kompetensi

    NOTINGKAT

    KOMPETENSITINGKAT KELAS

    1. Tingkat 0 TK/ RA

    2. Tingkat 1 Kelas I SD/MI/SDLB/PAKET A Kelas II SD/MI/SDLB/PAKET A

    3. Tingkat 2 Kelas III SD/MI/SDLB/PAKET A

    Kelas IV SD/MI/SDLB/PAKET A

    4. Tingkat 3 Kelas V SD/MI/SDLB/PAKET A Kelas VI SD/MI/SDLB/PAKET A

    5. Tingkat 4 Kelas VII SMP/MTs/SMPLB/PAKET B Kelas VIII SMP/MTs/

    SMPLB/PAKET B

    6. Tingkat 4A Kelas IX SMP/MTs/SMPLB/PAKET B

    7. Tingkat 5 Kelas X SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET CKEJURUAN

    Kelas XI SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C

    KEJURUAN

    8. Tingkat 6 Kelas XII SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C

    KEJURUAN

    Sumber: Permendikbud no. 64 tahun 2013 tentang Standar Isi.

    5. Kompetensi Inti SMK/MAK sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60

    Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMK/MAK sebagai berikut.

    Tabel 4. Kompetensi Inti SMK/MAK

    KOMPETENSI INTI

    KELAS X

    KOMPETENSI INTI

    KELAS XI

    KOMPETENSI INTI

    KELAS XII

    Sikap Spiritual:

    Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

    Sikap Sosial:

    Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong

    royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan

    sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara

    efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan

    bangsa pada pergaulan dunia.

  • 7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel

    9/27

    9

    Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

    KOMPETENSI INTI

    KELAS X

    KOMPETENSI INTI

    KELAS XI

    KOMPETENSI INTI

    KELAS XII

    3. Memahami, menerapkandan menganalisis

    pengetahuanfaktual,

    konseptual, dan

    proseduralberdasarkan

    rasa ingin tahunya tentang

    ilmu pengetahuan,

    teknologi, seni, budaya,

    dan humaniora dalam

    wawasan kemanusiaan,

    kebangsaan, kenegaraan,

    dan peradaban terkait

    penyebab fenomena dan

    kejadian dalam bidang

    kerja yang spesifik untuk

    memecahkan masalah.

    3. Memahami,menerapkan, dan

    menganalisis

    pengetahuanfaktual,

    konseptual, prosedural,

    dan metakognitif

    berdasarkan rasa

    ingin tahunya tentang

    ilmu pengetahuan,

    teknologi, seni, budaya,

    dan humaniora dalam

    wawasan kemanusiaan,

    kebangsaan, kenegaraan,

    dan peradaban terkait

    penyebab fenomena dan

    kejadian dalam bidang

    kerja yang spesifik untuk

    memecahkan masalah.

    3. Memahami,menerapkan,

    menganalisis, dan

    mengevaluasi

    pengetahuan faktual,

    konseptual, prosedural,

    dan metakognitif

    dalam ilmu pengetahuan,

    teknologi, seni, budaya,

    dan humaniora dengan

    wawasan kemanusiaan,

    kebangsaan, kenegaraan,

    dan peradaban terkait

    penyebab fenomena dan

    kejadian dalam bidang

    kerja yang spesifik untuk

    memecahkan masalah.

    4. Mengolah, menalar,

    dan menyaji dalam

    ranah konkret dan ranah

    abstrak terkait dengan

    pengembangan dari yang

    dipelajarinya di sekolah

    secara mandiri, dan

    mampu melaksanakan

    tugas spesifik di bawahpengawasan langsung.

    4. Mengolah, menalar,

    dan menyajidalam

    ranah konkret dan ranah

    abstrak terkait dengan

    pengembangan dari yang

    dipelajarinya di sekolah

    secara mandiri, bertindak

    secara efektif dan kreatif,

    dan mampu melaksanakantugas spesifik di bawah

    pengawasan langsung.

    4. Mengolah, menalar,

    menyaji, dan mencipta

    dalam ranah konkret

    dan ranah abstrak terkait

    dengan pengembangan

    dari yang dipelajarinya di

    sekolah secara mandiri,

    dan mampu melaksanakan

    tugas spesifik di bawahpengawasan langsung.

    6. Kompetensi Inti pada ranah sikap (sikap spiritual dan sikap social) merupakan kombinasi

    reaksi afektif, kognitif, dan konatif (perilaku). Gradasi kompetensi sikap meliputi menerima,

    merespon/menanggapi, menghargai, menghayati, dan mengamalkan.

    Kombinasi, Reaksi

    Afektif, Konatif

    dan Kognitif

    Menerima

    Menanggapi

    Menghargai

    Menghayati

    Mengamalkan

    KI SIKAP

    Gambar 2. Gradasi dan Taksonomi Ranah Sikap

  • 7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel

    10/27

    10

    Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

    7. Kompetensi Inti pada ranah pengetahuan (KI-3) memiliki dua dimensi dengan batasan-

    batasan yang telah ditentukan pada setiap tingkatnya.

    a. Dimensi pertama adalah dimensi perkembangan kognitif (cognitive process dimention)

    peserta didik:Pada kelas X dan kelas XI dimulai dari memahami (C2), menerapkan (C3) dan

    kemampuan menganalisis (C4), untuk kelas XII ditambah hingga kemampuan evaluasi

    (C5).

    b. Dimensi kedua adalah dimensi pengetahuan (knowledge dimention):

    Pada kelas X berupa pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural, sedangkan

    untuk kelas XI dan XII dilanjutkan sampai metakognitif.

    KelasX,XI

    DIMENSI KI-3

    (PENGETAHUAN)

    C-1 Mengingat

    C-2 Memahami

    C-3 Menerapkan

    C-4 Menganalisis

    C-5 Mengevaluasi

    C-6 Mengkreasi

    Proses Kognitif

    Faktual

    Konseptual

    Prosedural

    Metakognitif

    Jenis/Bentuk

    Knowledge

    KelasX

    KelasXII

    K

    elasXI,XII

    Gambar 3. Dimensi pada Kompetensi Inti Pengetahuan

    Pengetahuan faktualyakni pengetahuan terminologi atau

    pengetahuan detail yang spesifik dan elemen.Contoh fakta bisa berupakejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca, atau

    diraba. Seperti mesin mobil hidup, lampu menyala, rem yang pakem/

    blong. Contoh lain: Arsip dan dokumen.

    Pengetahuan konseptual merupakan pengetahuan yang lebih

    kompleks berbentuk klasifikasi, kategori, prinsip dan generalisasi.

    Contohnya fungsi kunci kontak pada Mesin mobil, prinsip kerja starter,

    prinsip kerja lampu, prinsip kerja rem. Contoh lain: Pengertian Arsip dan

    dokumen, Fungsi Arsip dan dokumen

    Pengetahuan prosedural merupakanpengetahuan bagaimana

    melakukan sesuatu termasuk pengetahuan keterampilan, algoritma

    (urutan langkah-langkah logis pada penyelesaian masalah yang

  • 7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel

    11/27

    11

    Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

    disusun secara sistematis), teknik, dan metoda seperti langkah-

    langkah membongkar mesin, langkah-langkah mengganti lampu,

    langkah-langkah mengganti sepatu rem. Contoh lain: Langkah-langkah

    menyusun arsip sistem alphabet dan geografik.

    Pengetahuan metakognitifyaitu pengetahuan tentang kognisi(mengetahui dan memahami) yang merupakan tindakan atas dasar

    suatu pemahaman meliputi kesadaran dan pengendalian berpikir, serta

    penetapan keputusan tentang sesuatu. Sebagai contoh memperbaiki

    mesin yang rusak, membuat instalasi kelistrikan lampu, mengapa terjadi

    rem blong. Contoh lain: Apa yang terjadi jika penyimpanan arsip tidak

    tepat?

    8. Hubungan Dimensi Proses Kognitif (Cognitive Process Dimention) dan Dimensi Pengetahuan

    (Knowledge Dimention)

    Pengembangan berfikir peserta didik yang dikenal dengan dimensi proses kognitif pada rumusan

    Kompetensi Dasar pengetahuan (KD-3) memiliki hubungan dengan bentuk pengetahuan

    (knowledge dimention). Sebagai contoh mengingat (C-1) bentuk pengetahuannya adalahfakta, menjelaskan (C2) berkaitan dengan konsep; menerapkan (C3) berkaitan dengan bentuk

    pengetahuan prosedural. Adapun perkembangan berfikir menganalisis (C4) sampai dengan

    mengkreasi (C6) memiliki hubungan dengan bentuk pengetahuan meta kognitif. Lebih jelasnya

    hubungan tersebut di uraikan pada tabel 5.

    Tabel.5 Hubungan Dimensi Proses Kognitif dan Dimensi Pengetahuan

    No

    Perkembangan Berfikir

    Taksonomi Bloom Rivised

    Anderson (Cognitive Process

    Dimension)

    Bentuk Pengetahuan

    (Knowledge Dimension)Keterangan

    1. Mengingat (C1) Pengetahuan FaktualLower Order

    Thinking Skills

    (LOTs)2. Menginterprestasi prinsip

    (Memahami/C2)

    Pengetahuan Konseptual

    3. Menerapkan (C3) Pengetahuan prosedural

    4. Menganalisis (C4) Mengevaluasi (C5)

    dan Mengkreasi(C6)

    Pengetahuan Metakognitif Higher Order

    Thinking Skills

    (HOTs)

    9. Kompetensi Inti pada ranah keterampilan (KI-4) mengandung keterampilan abstrak dan

    keterampilan kongkret. Keterampilan abstrak lebih bersifat mental skill,yang cenderung

    merujuk pada keterampilan menyaji, mengolah, menalar, dan mencipta dengan dominan

    pada kemampuan mental keterampilan berpikir. Sedangkan keterampilan kongkret lebihbersifat fisik motorik yang cenderung merujuk pada kemampuan menggunakan alat, dimulai

    dari persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerakan mahir, menjadi gerakan alami,

    menjadi tindakan orisinal.

  • 7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel

    12/27

    12

    Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

    KelasXII

    KelasX,XI

    RUMUSAN KI-4

    (KETERAMPILAN)

    K-1 Mengamati

    K-2 Menanya

    K-3 Mencoba

    K-4 Menalar

    K-5 Menyaji

    K-6 Mencipta

    Keterampilan Abstrak

    Manipulasi

    Presisi

    Artikulasi

    Naturalisasi

    Dave

    Kelas X

    Kelas XI

    Kelas XII

    Sympson

    Keterampilan Konkret

    Persepsi, Kesiapan,

    Meniru

    Membiasakan

    Mahir

    Alami

    Orisinal

    Imitasi

    Gambar 4. Dimensi Kompetensi Keterampilan

    10. Kompetensi Inti sikap religius dan sosial memberi arah tentang tingkat kompetensi sikap yang

    harus dimiliki oleh peserta didik, dibentuk secara tidak langsung melalui pembelajaran KI-3

    dan KI-4.

    11. Kompetensi Inti pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4) memberi arah tentang tingkat

    kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus dicapai peserta didik.

    12. Berdasarkan KD dari KI-3 dan KI-4, pendidik dapat mengembangkan proses pembelajaran

    dan cara penilaian yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran langsung, sekaligus

    memberikan dampak pengiring (nurturant effect)terhadap pencapaian tujuan pembelajaran

    tidak langsung (indirect teaching) yaitu pengembangan sikap spiritual dan sikap social.

    13. Keterkaitan antara SKL, KI, KD dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.

    I. Melakukan linearisasi antara KI dan KD dari pengetahuan (KI-3), dengan cara:

    1) Melihat level kognitif pada KD dan KI, dan

    2) Melihat hubungan antara level kognitif dan dimensi pengetahuan.

    II. Melakukan linierisasi KD dari KI-3 dan KD dari KI-4;

    III. Mengidentifikasi keterampilan yang perlu dikembangkan sesuai rumusan KD dari KI-4;

    apakah termasuk keterampilan abstrak atau konkrit.

    IV. Mengidentifikasi sikap-sikap yang dapat dikembangkan dalam kegiatan yang dilakukan

    mengacu pada rumusan KD dari sikap spiritual dan sikap social.

    C. ContohFokus pertama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis padaketiga standar kompetensi yaitu SKL, KI, KD. Dari hasil analisis itu akan diperoleh jabaran tentang

    taksonomi dan gradasi hasil belajar yang berhubungan dengan materi pembelajaran, kegiatan

    pembelajaran dan penilaian yang diperlukan. Tabel 6 berikut adalah contoh analisis dimaksud.

  • 7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel

    13/27

    13

    Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

    Tabel 6. Analisis Keterkaitan Ranah Antara SKL, KI, dan KD untuk Mapel Simulasi Digital

    Standar Kompetensi

    Lulusan

    Kompetensi IntiKelas X

    KompetensiDasar

    Analisis dan Reko-mendasi*)

    RanahKualifikasi

    Kemampuan

    Penge-

    tahuan

    Memiliki pe-

    ngetahuan fak-

    tual, konseptu-

    al, prosedural,

    dan metakog-

    nitif dalam ilmu

    pengetahuan,

    teknologi, seni,

    dan budaya de-

    ngan wawasankemanusiaan,

    kebangsaan,

    kenegaraan,

    dan pera-

    daban terkait

    penyebab

    serta dampak

    fenomena dan

    kejadian.

    1. Memahami,

    menerapkan dan

    menganalisis pe-

    ngetahuan faktual,

    konseptual, dan

    prosedural berda-

    sarkan rasa ingin

    tahunya tentang

    ilmu pengeta-

    huan, teknologi,seni, budaya, dan

    humaniora dalam

    wawasan kema-

    nusiaan, kebang-

    saan, kenegaraan,

    dan peradaban

    terkait penyebab

    fenomena dan

    kejadian dalam

    bidang kerja yang

    spesifik untuk

    memecahkan

    masalah.

    3.2 Menerapkan

    pengetahuan

    pengelolaan

    informasi

    digital melalui

    pemanfaatan

    komunikasi

    daring (on-

    line).

    Ditulis leng-

    kap seluruh

    KD.

    KD 3.2 menerapkan

    (C3) termasuk

    pengetahu-

    an (kognitif)

    berada pada

    taksonomi

    Bloom level

    mengaplikasi-

    kan.

    KD 3.1 sd KD 3.7 be-

    lum mencapai

    tingkat analisis

    C4 sesuai

    tuntutan KI-3.

    Rekomendasi:

    Kemampuan analisis

    (C-4) akan diting-

    katkan pada KD.3.4

    indikator RPP penge-

    lolaan informasi digital

    merupakan bentukpengetahuan.

    Kete-

    rampil-

    an

    Memiliki

    kemampuan

    pikir dan tindak

    yang efektif

    dan kreatif

    dalam ranah

    abstrak dan

    konkret seba-

    gai pengem-

    bangan dari

    yang dipelajari

    di sekolah se-cara mandiri.

    2. Mengolah, mena-

    lar, dan menyaji

    dalam ranah

    konkret dan ranah

    abstrak terkait

    dengan pengem-

    bangan dari yang

    dipelajarinya di se-

    kolah secara man-

    diri, dan mampu

    melaksanakan

    tugas spesifik dibawah pengawas-

    an langsung.

    4.2 Menyaji-

    kan hasil

    penerapan

    pengelolaan

    informasi

    digital melalui

    komunikasi

    daring (on-

    line).

    KD 4.2 menyajikan

    termasuk

    keterampilan

    konkret.

    KD 4.2 menyajikan

    setara dengan

    gradasi

    membiasakan

    gerakan (Sim-

    pson) atau

    manipulasi

    (Dave)

    Keterangan:

    1. SKL dikutip dari Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar

    Kompetensi Lulusan.

    2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dikutip dari rumusan KI dan KD

    hasil penataulangan Spektrum Keahlian PMK tahun 2016.

  • 7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel

    14/27

    14

    Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

    3. Analisis diisi dengan hasil analisis taksonomi dan gradasi hasil belajar.

    Jika KD tidak terkait dengan KI maka dikembangkan melalui tujuan

    pembelajaran dan atau indikator pencapaian kompetensi.

    4. Analsis dilakukan untuk mata pelajaran bukan KD

    Hasil analisis KI dan KD digunakan untuk merumuskan IndikatorPencapaian Kompetensi (IPK), materi pembelajaran, rancangan

    pemaduan model pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan

    rancangan penilaian.

  • 7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel

    15/27

    15

    Bagian 2

    ANALISIS DOKUMEN SILABUSSilabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata

    pelajaran. Silabus mencakup HAL-HAL SEBAGAI BERIKUT.

    I. Pendahuluan, terdiri atas:

    A. Rasional

    Memuat latar belakang pengembangan kurikulum mata pelajaran dikaitkan dengan

    pengembangan kompetensi yang berkembang di abad 21.

    B. Kompetensi Bidang Keahlian

    Memuat rumusan kompetensi Bidang Keahlian yang menyatukan karakteristik bidangkajian seluruh program dan paket keahlian yang ada di dalamnya.

    C. Kompetensi Program Keahlian

    Memuat rumusan kompetensi Program Keahlian yang menyatukan karakteristik dasar-

    dasar pekerjaan seluruh paket keahlian yang ada di dalamnya.

    D. Kompetensi Paket Keahlian

    Memuat rumusan kompetensi Paket Keahlia sesuai muatan mata pelajaran yang

    bersangkutan.

    E. Kerangka Pengembangan Kurikulum

    Memuat kerangka pengembangan kompetensi pada setiap jenjang kelas (X, XI, dan XII)

    yang terdapat pada Paket Keahlian dimaksud. Untuk Paket Keahlian 4 tahun ditambah

    kompetensi pada kelas XIII.

    F. Pembelajaran dan Penilaian

    1. Pembelajaran: memuat model-model pembelajaran yang digunakan berkaitan

    dengan pendekatan saintifik. Tidak terbatas hanya pada 3 model yang

    dikembangkan pada Kurikulum 2013.

    2. Penilaian: memuat aspek yang dinilai dan gambaran tentang muatan kompetensi

    yang terdapat pada afektif, kognitif, dan psikomotorik.

    G. Kontekstualisasi pembelajaran sesuai dengan Keunggulan dan Kebutuhan Daerah serta

    Kebutuhan Peserta Didik:

    Memuat penjelasan tentang pembelajaran dapat diperkaya dengan konteks daerah atau

    sekolah serta konteks global utuk mencapai kualitas pembelajaran yang optimal sesuai

    tuntutan KD.

    II. Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran, dan Kegiatan Pembelajaran

    A. Kelas X: memuat KD, materi dan kegiatan pembelajaran setiap mata pelajaran di kelas X

    B. Kelas XI: memuat KD, materi dan kegiatan pembelajaran setiap mata pelajaran di kelas

    XI

    C. Kelas XII: memuat KD, materi dan kegiatan pembelajaran setiap mata pelajaran di kelas

    XII

    D. Kelas XIII: memuat KD, materi dan kegiatan pembelajaran setiap mata pelajaran di kelas

    XIII (khusus untuk Paket Keahlia 4 tahun)

  • 7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel

    16/27

    16

    Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

    III. Format Silabus

    Seilabus berisi tentang hal-hal sebagai berikut.

    1. Nama Mata Pelajaran;2. Kelas;

    3. Alokasi waktu per tahun;

    4. Kompetensi Dasar pengetahuan (KD-3) dan Kompetensi Dasar

    keterampilan (KD-4);

    5. Materi Pembelajaran, dan

    6. Kegiatan Pembelajaran.

    Silabus pada Kurikulum 2013 yang disempurnakan dan dikembangkan pada tingkat nasional

    merupakan silabus minimal. Satuan pendidikan SMK dapat mengembangkannya sesuai

    dengan kebutuhan dunia kerja yang menjadi institusi pasangan dan nilai-nilai lokal di mana

    SMK itu berada. Adapun format utuh silabus mata pelajaran yang digunakan pada Kurikulum

    2013 dapat dilihat seperti contoh di bawah.

    Analisis silabus digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antara KD, materi pembelajaran

    dan kegiatan pembelajaran, yang dibahas pada materi pelatihan Analisis Materi

    Pembelajaran dan Analisis Penerapan Model Pembelajaran.

  • 7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel

    17/27

    17

    Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

    Contoh Silabus

    SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SMK/SMA

    Kelas : XAlokasi waktu : 76 jp

    Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

    3.1 Menerapkan fungsi sosial,

    struktur teks, dan unsur

    kebahasaan teks interaksi

    transaksional lisan dan tulis

    yang melibatkan tindak-

    an memberi dan meminta

    informasi terkait jati diri dan

    hubungan keluarga, sesuai

    dengan konteks penggu-naannya. (Perhatikan unsur

    kebahasaanpronoun: sub-

    jective, objective, possessive)

    4.1 Menyusun teks interaksi

    transaksional lisan dan tulis

    pendek dan sederhana yang

    melibatkan tindakan memberi

    dan meminta informasi terkait

    jati diri, dengan memperha-

    tikan fungsi sosial, struktur

    teks, dan unsur kebahasaan

    yang benar dan sesuai kon-

    teks

    Fungsi Sosial

    Mengenalkan, menjalin

    hubungan interpersonal

    dengan teman dan guru

    Struktur Teks

    - Memulai

    - Menanggapi (diharap-

    kan/di luar dugaan)

    Unsur Kebahasaan- Sebutan anggota kelu-

    arga inti dan yang lebih

    luas dan orang-orang

    dekat lainnya; hobi,

    kebiasaan

    - Verba: be, have, go,

    work, live (dalam sim-

    ple present tense)

    - Subjek Pronoun: I,

    You, We, They, He,

    She, It

    - Kata ganti possessive

    my, your, his, dsb.

    - Kata tanya Who?

    Which? How? Dst.

    - Nomina singular dan

    plural dengan atau tan-

    pa a, the, this, those,

    my, their, dsb.

    - Ucapan, tekanan kata,

    intonasi, ejaan, tanda

    baca, dan tulisan ta-

    ngan

    Topik

    Deskripsi diri sendiri

    sebagai bagian dari

    keluarga dan masyarakat

    yang dapat menumbuh-

    kan perilaku yang termuat

    di KI

    - Menyimak dan menirukan

    beberapa contoh interak-

    si terkait jati diri dan hu-

    bungan keluarga, dengan

    ucapan dan tekanan kata

    yang benar

    - Mengidentifikasi ungaka-

    pan-ungkapan penting

    dan perbedaan antarabeberapa cara yang ada

    - Menanyakan hal-hal yang

    tidak diketahui atau yang

    berbeda.

    - Mempelajari contoh teks

    interaksi terkait jati diri

    dan hubungan keluar-

    ganya yang dipaparkan

    figur-figur terkenal.

    - Saling menyimak dan

    bertanya jawab tentang

    jati diri masing-masing

    dengan teman-temannya

    - Melakukan refleksi

    tentang proses dan hasil

    belajarnya

  • 7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel

    18/27

    18

    Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

    Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

    3.2 Menerapkan fungsi sosial,

    struktur teks, dan unsurkebahasaan teks interaksi

    interpersonal lisan dan tulis

    yang melibatkan tindakan

    memberikan ucapan selamat

    dan memuji bersayap (exten-

    ded), serta menanggapinya,

    sesuai dengan konteks

    penggunaannya.

    4.2 Menyusun teks interaksi

    interpersonal lisan dan tulis

    sederhana yang melibat-

    kan tindakan memberikan

    ucapan selamat dan memujibersayap (extended), dan

    menanggapinya dengan

    memperhatikan fungsi sosial,

    struktur teks, dan unsur

    kebahasaan yang benar dan

    sesuai konteks.

    Fungsi Sosial

    Menjaga hubungan inter-personal dengan guru,

    teman dan orang lain.

    Struktur Teks

    - Memulai

    - Menanggapi (diharap-

    kan/di luar dugaan)

    Unsur Kebahasaan

    - Ungkapan memberi-

    kan ucapan selamat

    dan memuji bersayap

    (extended), dan me-

    nanggapinya

    - Nomina singular danplural dengan atau tan-

    pa a, the, this, those,

    my, their, dsb.

    - Ucapan, tekanan kata,

    intonasi, ejaan, tanda

    baca, dan tulisan ta-

    ngan

    Topik

    Interaksi antara guru

    dan peserta didik di

    dalam dan di luar kelas

    yang melibatkan ucapan

    selamat dan pujian yang

    dapat menumbuhkan pe-

    rilaku yang termuat di KI

    - Menyimak dan meniru-

    kan beberapa contohpercakapan mengucap-

    kan selamat dan memuji

    bersayap (extended) yang

    diperagakan guru/rekam-

    an, dengan ucapan dan

    tekanan kata yang benar

    - Bertanya jawab untuk

    mengidentifikasi dan

    menyebutkan ungkapan

    pemberian selamat dan

    pujian serta tambahan-

    nya, n mengidentifikasi

    persamaan dan perbeda-annya

    - Menentukan ungkapan

    yang tepat secara lisan/

    tulis dari berbagai situasi

    lain yang serupa

    - Membiasakan mene-

    rapkan yang sedang

    dipelajari dalam interaksi

    dengan guru dan teman

    secara alami di dalam

    dan di luar kelas.

    - Melakukan refleksi

    tentang proses dan hasil

    belajar

  • 7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel

    19/27

    19

    Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

    Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

    3.3 Menerapkan fungsi sosial,

    struktur teks, dan unsurkebahasaan teks interaksi

    transaksional lisan dan tulis

    yang melibatkan tindakan

    memberi dan meminta infor-

    masi terkait niat melakukan

    suatu tindakan/ kegiatan,

    sesuai dengan konteks

    penggunaannya. (Perhatikan

    unsur kebahasaanbe going

    to, would like to).

    4.3 Menyusun teks interaksi

    transaksional lisan dan tulis

    pendek dan sederhana yangmelibatkan tindakan mem-

    beri dan meminta informasi

    terkait niat melakukan suatu

    tindakan/kegiatan, dengan

    memperhatikan fungsi sosial,

    struktur teks, dan unsur

    kebahasaan yang benar dan

    sesuai konteks.

    Fungsi Sosial

    Menyatakan rencana,menyarankan, dsb.

    Struktur Teks

    - Memulai

    - Menanggapi (diha-

    rapkan atau di luar

    dugaan)

    Unsur Kebahasaan

    - Ungkapan pernyataan

    niat yang sesuai, de-

    ngan modal be going

    to, would like to

    - Nomina singular dan

    plural dengan atau tan-pa a, the, this, those,

    my, their, dsb.

    - Ucapan, tekanan kata,

    intonasi, ejaan, tanda

    baca, dan tulisan ta-

    ngan

    Topik

    Interaksi antara guru dan

    peserta didik di dalam

    dan di luar kelas yang

    melibatkan pernyataan

    niat yang dapat menum-

    buhkan perilaku yang

    termuat di KI

    - Mencermati beberapa

    contoh interaksi terkaitniat melakukan suatu

    tindakan/kegiatan dalam/

    dengan tampilan visual

    (gambar, video)

    - Mengidentifikasi dengan

    menyebutkan persamaan

    dan perbedaan dan dari

    contoh-contoh yang ada

    dalam video tersebut,

    dilihat dari isi dan cara

    pengungkapannya

    - Bertanya jawab tentang

    pernyataan beberapatokoh tentang rencana

    melakukan perbaikan

    - Bermain game terkait

    dengan niat mengatasi

    masalah

    - Membiasakan mene-

    rapkan yang sedang

    dipelajari. dalam interaksi

    dengan guru dan teman

    secara alami di dalam

    dan di luar kelas.

    - Melakukan refleksi

    tentang proses dan hasil

    belajar.

  • 7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel

    20/27

    20

    Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

    Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

    3.4 Membedakan fungsi sosial,

    struktur teks, dan unsurkebahasaan beberapa teks

    deskriptif lisan dan tulis de-

    ngan memberi dan meminta

    informasi terkait tempat

    wisata dan bangunan berse-

    jarah terkenal, pendek dan

    sederhana, sesuai dengan

    konteks penggunaannya.

    4.4 Teks deskriptif

    4.4.1 Menangkap makna se-

    cara kontekstual terkait

    fungsi sosial, struktur

    teks, dan unsur keba-hasaan teks deskriptif,

    lisan dan tulis, pendek

    dan sederhana terkait

    tempat wisata dan

    bangunan bersejarah

    terkenal.

    4.4.2 Menyusun teks des-

    kriptif lisan dan tulis,

    pendek dan seder-

    hana, terkait tempat

    wisata dan bangunan

    bersejarah terkenal, de-

    ngan memperhatikan

    fungsi sosial, struktur

    teks, dan unsur keba-

    hasaan, secara benar

    dan sesuai konteks

    Fungsi Sosial

    Membanggakan, menjual,mengenalkan, mengiden-

    tifikasi, mengkritik, dsb.

    Struktur Teks

    Dapat mencakup

    - Identifikasi (nama kese-

    luruhan dan bagian)

    - Sifat (ukuran, warna,

    jumlah, bentuk, dsb.)

    - Fungsi, manfaat, tin-

    dakan, kebiasaan

    Unsur kebahasaan

    - Kosa kata dan istilah

    terkait dengan tempatwisata dan bangunan

    bersejarah terkenal

    - Adverbia terkait sifat

    seperti quite, very,

    extremely, dst.

    - Kalimat dekalraif dan

    interogatif dalam tense

    yang benar

    - Nomina singular dan

    plural secara tepat,

    dengan atau tanpa a,

    the, this, those, my,

    their, dsb.

    - Ucapan, tekanan kata,

    intonasi, ejaan, tanda

    baca, dan tulisan ta-

    ngan

    Topik

    Deskripsi tempat wisata

    dan bangunan bersejarah

    yang dapat menumbuh-

    kan perilaku yang termuat

    di KI

    - Menyimak dan meniru-

    kan guru membacakanteks deskriptif sederhana

    tentang tempat wisata

    dan/atau bangunan ber-

    sejarah terkenal dengan

    intonasi, ucapan, dan

    tekanan kata yang benar.

    - Mencermati dan bertanya

    jawab tentang contoh

    menganalisis deskripsi

    dengan alat seperti tabel,

    mind map, dan kemudian

    menerapkannya untuk

    menganalisis beberapadeskripsi tempat wisata

    dan bangunan lain

    - Mencermati cara memp-

    resentasikan hasil analisis

    secara lisan, memprak-

    tekkan di dalam kelom-

    pok masing-masing, dan

    kemudian mempresenta-

    sikan di kelompok lain

    - Mengunjungi tempat

    wisata atau bangunan

    bersejarah untuk meng-

    hasilkan teks deskriptif

    tentang tempat wisata

    atau bangunan berseja-

    rah setempat.

    - Menempelkan teks di din-

    ding kelas dan bertanya

    jawab dengan pembaca

    (siswa lain, guru) yang

    datang membacanya

    - Melakukan refleksi

    tentang proses dan hasil

    belajar.

  • 7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel

    21/27

    21

    Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

    Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

    3.5 Membedakan fungsi sosial,

    struktur teks, dan unsurkebahasaan beberapa teks

    khusus dalam bentuk pem-

    beritahuan (announcement),

    dengan memberi dan me-

    minta informasi terkait kegi-

    atan sekolah, sesuai dengan

    konteks penggunaannya.

    4.5 Teks pemberitahuan (anno-

    uncement)

    4.5 1 Menangkap makna

    secara kontekstual

    terkait fungsi sosial,

    struktur teks, danunsur kebahasaan teks

    khusus dalam bentuk

    pemberitahuan (anno-

    uncement).

    4.5.2 Menyusun teks

    khusus dalam ben-

    tuk pemberitahuan

    (announcement), lisan

    dan tulis, pendek dan

    sederhana, dengan

    memperhatikan fungsi

    sosial, struktur teks,

    dan unsur kebahasa-

    an, secara benar dan

    sesuai konteks.

    Fungsi Sosial

    Menjalin hubungan inter-personal dan akademik

    antar peserta didik, guru,

    dan sekolah

    Struktur Teks

    - Istilah khusus terkait

    dengan jenis pemberi-

    tahuannya

    - Informasi khas yang

    relevan

    - Gambar, hiasan, kom-

    posisi warna

    Unsur Kebahasaan

    - Ungkapan dan kosakata yang lazim digu-

    nakan dalamannoun-

    cement(pemberitahu-

    an)

    - Nomina singular dan

    plural secara tepat,

    dengan atau tanpaa,

    the, this, those, my,

    their, dsb.

    - Ucapan, tekanan kata,

    intonasi, ejaan, tanda

    baca, dan tulisan ta-

    ngan

    Topik

    Pemberitahuan kegiat-

    an, kejadian yang dapat

    menumbuhkan menum-

    buhkan perilaku yang

    termuat di KI

    Multimedia

    Layout dan dekorasi

    yang membuat tampilan

    teks pemberitahuan lebih

    menarik.

    - Menyimak dan menirukan

    guru membacakan bebe-rapa teks pemberitahuan

    (announcement) dengan

    intonasi, ucapan, dan

    tekanan kata yang benar.

    - Bertanya dan memperta-

    nyakan tentang persama-

    an dan perbedaan fungsi

    sosial, struktur teks dan

    unsur kebahasaannya

    - Mencermati dan bertanya

    jawab tentang contoh

    menganalisis deskripsi

    dengan alat seperti tabeldan kemudian menerap-

    kannya untuk menga-

    nalisis beberapa teks

    pemberitahuan lain

    - Membuat teks pemberi-

    tahuan (announcement)

    untuk kelas atau teman

    - Melakukan refleksi

    tentang proses dan hasil

    belajar.

  • 7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel

    22/27

    22

    Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

    Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

    3.6 Menerapkan fungsi sosial,

    struktur teks, dan unsurkebahasaan teks interaksi

    transaksional lisan dan tulis

    yang melibatkan tindakan

    memberi dan meminta infor-

    masi terkait keadaan/ tindak-

    an/ kegiatan/ kejadian yang

    dilakukan/terjadi di waktu

    lampau yang merujuk waktu

    terjadinya dan kesudahan-

    nya, sesuai dengan konteks

    penggunaannya. (Perhatikan

    unsur kebahasaan simple

    past tense vs present perfecttense).

    4.6 Menyusun teks interaksi

    transaksional, lisan dan tulis,

    pendek dan sederhana, yang

    melibatkan tindakan memberi

    dan meminta informasi terkait

    keadaan/tindakan/ kegiatan/

    kejadian yang dilakukan/

    terjadi di waktu lampau yang

    merujuk waktu terjadinya

    dan kesudahannya, dengan

    memperhatikan fungsi sosial,

    struktur teks, dan unsur

    kebahasaan yang benar dan

    sesuai konteks.

    Fungsi Sosial

    Menjelaskan, mendes-kripsikan, menyangkal,

    menanyakan, dsb.

    Struktur Teks

    - Memulai

    - Menanggapi (diharap-

    kan/di luar dugaan)

    Unsur Kebahasaan

    - Kalimat deklaratif dan

    interogative dalam sim-

    ple past tense, present

    perfect tense.

    - Adverbial dengan

    since, ago, now; klausedan adveribial penunjuk

    waktu

    - Nomina singular dan

    plural secara tepat,

    dengan atau tanpa a,

    the, this, those, my,

    their, dsb.

    - Ucapan, tekanan kata,

    intonasi, ejaan, tanda

    baca, dan tulisan ta-

    ngan

    Topik

    Kegiatan, tindakan,

    kejadian, peristiwa yang

    dapat menumbuhkan pe-

    rilaku yang termuat di KI

    - Menyimak dan menirukan

    beberapa contoh per-cakapan terkait dengan

    intonasi, ucapan dan

    tekanan kata yang tepat

    - Guru mendiktekan perca-

    kapan tersebut dan pe-

    serta didik menuliskannya

    dalam buku catatannya

    untuk kemudian bertanya

    jawab terkait perbedaan

    dan persamaan makna

    kalimat-kalimat yang

    menggunakan kedua

    tense tersebut- Membaca beberapa teks

    pendek yang mengguna-

    kan kedua tense terse-

    but, dan menggunakan

    beberapa kalimat-kalimat

    di dalamnya untuk me-

    lengkapi teks rumpang

    pada beberapa teks

    terkait.

    - Mencermati beberapa

    kalimat rumpang untuk

    menentukan tense yang

    tepat untuk kata kerja

    yang diberikan dalam

    kurung

    - Diberikan suatu kasus,

    peserta didik membuat

    satu teks pendek dengan

    menerapkan kedua tense

    tersebut

    - Melakukan refleksi

    tentang proses dan hasil

    belajar

  • 7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel

    23/27

    23

    Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

    Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

    3.7 Membedakan fungsi sosial,

    struktur teks, dan unsurkebahasaan beberapa teks

    recountlisan dan tulis de-

    ngan memberi dan meminta

    informasi terkait peristiwa

    bersejarah sesuai dengan

    konteks penggunaannya.

    4.7 Teksrecount peristiwa

    bersejarah

    4.7.1 Menangkap makna se-

    cara kontekstual terkait

    fungsi sosial, struktur

    teks, dan unsur keba-

    hasaan teksrecountlisan dan tulis terkait

    peristiwa bersejarah.

    4.7.2 Menyusun teksrecount

    lisan dan tulis, pendek

    dan sederhana, terkait

    peristiwa bersejarah,

    dengan memperha-

    tikan fungsi sosial,

    struktur teks, dan

    unsur kebahasaan, se-

    cara benar dan sesuai

    konteks

    Fungsi Sosial

    Melaporkan, mencerita-kan, berbagi pengalam-

    an, mengambil teladan,

    membanggakan

    Struktur Teks

    Dapat mencakup:

    - orientasi

    - urutan kejadian/kegiat-

    an

    - orientasi ulang

    Unsur Kebahasaan

    - Kalimat deklaratif dan

    interogatif dalam simple

    past, past continuous,present perfect, dan

    lainnya yang diperlukan

    - Adverbia penghubung

    waktu: first, then, after

    that, before, when, at

    last, finally, dsb.

    - Adverbia dan frasa

    preposisional penujuk

    waktu

    - Nomina singular dan

    plural dengan atau tan-

    pa a, the, this, those,

    my, their, dsb.

    - Ucapan, tekanan kata,

    intonasi, ejaan, tanda

    baca, dan tulisan ta-

    ngan

    Topik

    Peristiwa bersejarah yang

    dapat menumbuhkan pe-

    rilaku yang termuat di KI

    - Menyimak guru memba-

    cakan peristiwa berse-jarah, menirukan bagian

    demi bagian dengan

    ucapan dan temakan

    kata yang benar, dan

    bertanya jawab tentang

    isi teks

    - Menyalin teks tsb dalam

    buku teks masing-masing

    mengikuti seorang siswa

    yang menuliskan di pa-

    pan tulis, sambil berta-

    nya jawab terkait fungsi

    sosial, struktur teks, danunsur kebahasaan dalam

    teks

    - Mencermati analisis

    terhadap fungsi sosi-

    al, rangkaian tindakan

    dan kejadian dengan

    menggunakan alat

    seperti tabel, bagan, dan

    kemudian mengerjakan

    hal sama dengan teks

    tentang peristiwa berseja-

    rah lainnya

    - Mengumpulkan informa-

    si untuk menguraikan

    peristiwa bersejarah di

    Indonesia

    - Menempelkan karyanya

    di dinding kelas dan

    bertanya jawab dengan

    pembaca (siswa lain,

    guru) yang datang mem-

    bacanya

    - Melakukan refleksi

    tentang proses dan hasil

    belajar.

  • 7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel

    24/27

    24

    Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

    Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

    3.8 Membedakan fungsi sosial,

    struktur teks, dan unsurkebahasaan beberapa teks

    naratif lisan dan tulis dengan

    memberi dan meminta infor-

    masi terkait legenda rakyat,

    sederhana, sesuai dengan

    konteks penggunaannya.

    4.8 Menangkap makna secara

    kontekstual terkait fungsi so-

    sial, struktur teks, dan unsur

    kebahasaan teks naratif,lisan

    dan tulis sederhana terkait

    legenda rakyat.

    Fungsi Sosial

    Mendapat hiburan,menghibur, mengajarkan

    nilai-nilai luhur, mengam-

    bil teladan

    Struktur Teks

    Dapat mencakup:

    - Orientasi

    - Komplikasi

    - Resolusi

    - Orientasi ulang

    Unsur Kebahasaan

    - Kalimat-kalimat dalam

    simple past tense, past

    continuous, dan lainnyayang relevan

    - Kosa kata: terkait

    karakter, watak, dan

    setting dalam legenda

    - Adverbia penghubung

    dan penujuk waktu

    - Ucapan, tekanan kata,

    intonasi, ejaan, tanda

    baca, dan tulisan ta-

    ngan

    Topik

    Cerita legenda yang

    dapat menumbuhkan pe-

    rilaku yang termuat di KI

    - Menyimak guru memba-

    cakan legenda, sambildilibatkan dalam tanya

    jawab tentang isinya

    - Didiktekan guru menu-

    liskan legenda tersebut

    dalam buku catatan

    masing-masing, sambil

    bertanya jawab terkait

    fungsi sosial, struktur

    teks, dan unsur kebaha-

    saan yang ada

    - Dalam kelompok masing-

    masing berlatih mem-

    bacakan legenda tsbdengan intonasi, ucapan

    dan tekanan kata yang

    benar, dengan saling

    mengoreksi

    - Membaca satu legen-

    da lain, bertanya jawab

    tentang isinya, dan

    kemudian mengidentifi-

    kasi kalimat-kalimat yang

    memuat bagian-bagian

    legenda yang ditanyakan

    - Melakukan refleksi

    tentang proses dan hasil

    belajar.

    3.9 Menafsirkan fungsi sosial

    dan unsur kebahasaan lirik

    lagu terkait kehidupan remaja

    SMA/MA/SMK/MAK.

    4.9 Menangkap makna terkait

    fungsi sosial dan unsur ke-

    bahasaan secara kontekstual

    lirik lagu terkait kehidupan

    remaja SMA/MA/SMK/MAK.

    Fungsi sosial

    Mengembangkan

    nilai-nilai kehidupan dan

    karakter yang positif

    Unsur kebahasaan

    - Kosa kata dan tata

    bahasa dalam lirik lagu

    - Ucapan, tekanan kata,

    intonasi, ejaan, tanda

    baca, dan tulisan ta-

    ngan

    TopikHal-hal yang dapat mem-

    berikan keteladanan dan

    menumbuhkan perilaku

    yang termuat di KI

    - Membaca, menyimak,

    dan menirukan lirik lagu

    secara lisan

    - Menanyakan hal-hal

    yang tidak diketahui atau

    berbeda

    - Mengambil teladan dari

    pesan-pesan dalam lagu

    - Menyebutkan pesan yang

    terkait dengan bagian-

    bagian tertentu

    - Melakukan refleksitentang proses dan hasil

    belajarnya

  • 7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel

    25/27

    25

    Bagian 3

    ANALISIS DOKUMENPEDOMAN PAKET KEAHLIAN1. Pedoman Paket Keahlian merupakan acuan atau rujukan yang dapat digunakan oleh guru,

    berisi tentang hal-hal sebagai berikut.

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Memuat latar belakang penyusunan Pedoman Paket Keahluan.

    B. Tujuan

    Memuat tujuan penyusunan pedoman Paket Keahlian.C. Ruang Lingkup

    Memuat ruang lingkup pedoman Paket Keahlian.

    D. Sasaran Pengguna:

    Memuat sasaran pengguna pedoman Paket Keahlian.

    BAB II KARAKTERISTIK PAKET KEAHLIAN

    A. Rasional

    Memuat latar belakang Paket Keahlian.

    B. Tujuan Paket Keahlian

    Memuat tujuan Paket Keahlian.

    C. Ruang Lingkup

    Memuat ruang ingkup Paket Keahlian.

    BAB III DESAIN PEMBELAJARAN

    A. Pendekatan Pembelajaran

    Memuat pendekatan pembelajaran yang digunakan sesuai Paket

    Keahlian.

    B. Strategi dan Metode Pembelajaran

    Memuat strategi dan metode pembelajaran yang digunakan sesuai

    Paket Keahlian.

    C. Model-Model Pembelajaran

    Memuat model-model pembelajaran sesuai Paket Keahlian.

    BAB IV PENILAIAN PEMBELAJARAN

    A. Prinsip dan Pendekatan Penilaian

    Memuat prinsip dan pendekatan penilaian yang digunakan sesuai

    karakteristik KD pada Paket Keahlian.

    B. Teknik dan Instrumen Penilaian

    Memuat teknik dan instrument penilain yang digunakan sesuai aspek

    penilaian (pengetahuan, keterampilan dan sikap).

    C. Pengolahan dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian

    Memuat pengolahan dan tindak lanjut hasil penilaian (remedial dan

    pengayaan), serta pelaporan.

  • 7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel

    26/27

    26

    Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

    BAB V MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

    A. Media Pembelajaran

    Memuat jenis media pembelajaran yang digunakan.

    B. Sumber BelajarMemuat sumber belajar yang digunakan.

    BAB VII PENUTUP

    2. Fungsi pedoman Paket Keahlian sebagai acuan atau referensi untuk:

    a. Guru dalam merencanakan, mengembangkan dan melaksanakan

    proses pembelajaran berbasis proses keilmuan (Scientific Aprroach)

    serta penilaian otentik (autentic assesment).

    b. Kepala Sekolah dan Pengawas dalam rangka supervisi , pembinaan

    dan penilaian kompetensi profesional guru.

    a. LATIHANLATIHAN

    TUGAS 1: Analisilah keterkaitan antara SKL, KI dan KD dari mata pelajaran yang Anda ampu,

    menggunakan format di bawah ini.

    Standar Kompetensi Lulusan

    (SKL) Kompetensi

    Inti

    Kompetensi

    Dasar

    Analisis dan

    Rekomendasi *)Ranah

    Kualifikasi

    Kemampuan

    Pengetahuan

    Keterampilan

    TUGAS 2: Tentukan hubungan perkembangan berfikir dari silabus mata pelajaran yang Anda

    ampu dengan bentuk pengetahuannya menggunakan tabel berikut.

    Nama Mata Pelajaran :

    Tingkat :

    No

    Rumusan KD-3

    pada Silabus

    Bentuk Pengetahuan

    (KnowledgeDimension)

    Keterangan

    1 Lower Order ThinkingSkill (LOTs)

    2

    3

    4 Higher Order ThinkingSkill (HOTs)

  • 7/25/2019 01 Analisis SKL, KI-KD, Silabus, Pedoman Mapel

    27/27

    27

    Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

    TUGAS 3: Analisislah kompetensi keterampilan dari silabus mata pelajaran yang Anda ampu

    berdasarkan tabel berikut.

    Nama Mata Pelajaran :

    Tingkat :

    No Rumusan KD-4

    pada Silabus

    Bentuk Keterampilan)

    Abstrak Konkrit

    1

    2

    3