ibnumajjah.files.wordpress.com · web viewragam fitnah syaikh shalih fauzan al-fauzanحفظه...

34
RAGAM FITNAH Syaikh Shalih Fauzan al-Fauzan ه ظ ف ح له الPublication : 1440 H_2018 M RAGAM FITNAH* Oleh : Syaikh Shalih Fauzan Al-Fauzan له ه ال ظ ف ح* Diangkat dari Muhadharat Fi al-Aqidah wa ad-Da’wah Darul ‘Ashimah 3/415-439

Upload: dinhthien

Post on 10-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ibnumajjah.files.wordpress.com · Web viewRAGAM FITNAH Syaikh Shalih Fauzan al-Fauzanحفظه الله Author Ibnu Majjah Created Date 09/29/2018 17:29:00 Last modified by Ibnu Majjah

 

RAGAM FITNAHSyaikh Shalih Fauzan al-Fauzan الله حفظه

        

 

Publication : 1440 H_2018 M

RAGAM FITNAH* Oleh : Syaikh Shalih Fauzan Al-Fauzan حفظه الله

* Diangkat dari Muhadharat Fi al-Aqidah wa ad-Da’wahDarul ‘Ashimah 3/415-439

Majalah As-Sunnah Edisi 11 Th. XIX_1437H/2016M

e-Book ini didownload dari www.ibnumajjah.com

Page 2: ibnumajjah.files.wordpress.com · Web viewRAGAM FITNAH Syaikh Shalih Fauzan al-Fauzanحفظه الله Author Ibnu Majjah Created Date 09/29/2018 17:29:00 Last modified by Ibnu Majjah

Fitnah itu banyak ragamnya. Ia semakin banyak dan dahsyat serta terus bermunculan di akhir zaman. Dan manusia sepanjang hayatnya selalu berdampingan dengan fitnah, hanya saja ada yang bergesekan dengan fitnah dalam porsi sedikit, ada yang banyak.

ANAK, ISTRI DAN HARTA ADALAH FITNAH

Allah ‘Azza wa Jalla memberitakan bahwa harta dan anak-anak adalah fitnah. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:

دكم 4وال4 4مو4الكم و4أ م4ا أ ?ن 4ةإ 4جGGرف?تن GGد4ه أ ن ه ع? و4اللع4ظ?يم

Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar. (QS. At-Taghabun/64:15)

Jadi, harta dan anak keturunan adalah fitnah. Barangsiapa yang lebih mendahulukan kecintaan kepada harta, anak, pada negeri, kaum keluarga, perniagaan dan kecintaan pada tempat tinggal daripada kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya, maka tunggulah akibat yang sangat mengenaskan. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:

Page 3: ibnumajjah.files.wordpress.com · Web viewRAGAM FITNAH Syaikh Shalih Fauzan al-Fauzanحفظه الله Author Ibnu Majjah Created Date 09/29/2018 17:29:00 Last modified by Ibnu Majjah

?خGGو4انكم GG4اؤكم و4إ 4بن GG4اؤكم و4أ GG4ان4 آب ?ن ك قGGل إفتموهGG4ا 4ر4 4مGGو4ال اقت تكم و4أ ير4 ?GG4زو4اجكم و4ع4ش و4أ4ه4ا ون 4GG4رض ?ن ت اك 4GGاد4ه4ا و4م4س 4GG4س ون4 ك 4خش4 ة ت ?ج4ار4 و4ت?ه? و4ج?هGGGG4اد ف?ي ول GGGGس ه? و4ر4 4يكم م?ن4 الل ?ل 4ح4ب إ أه ال4 4مر?ه? و4الل ?أ ه ب ?ي4 الل 4أت ى ي ت صوا ح4 ب 4ر4 ?ه? ف4ت ?يل ب س4

ق?ين4 4هد?ي الق4وم4 الف4اس? يKatakanlah, “jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (QS. At-Taubah/9:24)

Janganlah kita dahulukan kecintaan kepada mereka di atas kecintaan kepada Allah ‘Azza wa Jalla dan Rasul-Nya. Jangan kita dahulukan ketaatan kepada mereka di atas ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Berhati-hatilah! Jangan sampai karena mereka kita menjadi tersibukkan (sehingga meninggalkan) hal-hal yang bisa mendekatkan kita kepada Allah. Allah berfirman:

Page 4: ibnumajjah.files.wordpress.com · Web viewRAGAM FITNAH Syaikh Shalih Fauzan al-Fauzanحفظه الله Author Ibnu Majjah Created Date 09/29/2018 17:29:00 Last modified by Ibnu Majjah

د?كم 4وال4 4زو4اج?كم و4أ ?ن م?ن أ GGوا إ ذ?ين4 آم4ن ه4ا ال 4ي 4ا أ ي4كم ف4احذ4روهم ع4دوا ل

Hai orang-orang Mukmin! Sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka. (QS. At-Taghabun/64:14)

Firman-Nya: maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka, bukan berarti engkau memusuhi, menjauhi dan memboikot mereka. Namun maknanya adalah: kita harus berhati-hati terhadap fitnah ujian mereka. Berhati-hati agar jangan sampai kita memihak mereka kala terjadi pertentangan antara kecintaan mereka dengan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya. Kita harus memprioritaskan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya di atas kecintaan terhadap harta dan anak. Ketika itulah Allah ‘Azza wa Jalla akan memperbaiki harta kalian dan juga memperbaiki anak-anak kalian.

KEBAIKAN DAN KEBURUKAN JUGA FITNAH

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:

ير? ر و4الخ4 ?الش 4بلوكم ب 4ةو4ن 4ا ترج4عون4ف?تن 4ين ?ل و4إ

Page 5: ibnumajjah.files.wordpress.com · Web viewRAGAM FITNAH Syaikh Shalih Fauzan al-Fauzanحفظه الله Author Ibnu Majjah Created Date 09/29/2018 17:29:00 Last modified by Ibnu Majjah

Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. (QS. Al-Anbiya’/21:35)

Kebaikan dalam segala ragamnya, seperti harta, hujan, dan kesuburan dan lain sebagainya adalah fitnah yang bisa menghadang manusia, sebagaimana firman Allah di atas.

Demikian pula ketaatan dan kemaksiatan juga fitnah. Manusia diperintahkan untuk taat dan dilarang dari perbuatan maksiat. Saat moment ketaatan datang, misalnya waktu shalat dan ibadah datang, di waktu yang sama datang pula saat untuk menikmati kelezatan makan, minum dan bersenang-senang atau lainnya, maka manakah yang ia dahulukan? Ini adalah cobaan dan ujian. Cobaan dan ujian dari Allah ‘Azza wa Jalla.

MANUSIA, SATU SAMA LAINNYA PUN JUGA FITNAH

Allah Ta’ala berfirman:

4عض ?ب 4عض4كم ل 4ا ب 4ة و4ج4ع4لن ?رون4ف?تن 4صب 4ت أDan kami jadikan sebahagian kamu cobaan bagi sebahagian yang lain. Maukah kamu bersabar?; (QS. Al-Furqan/25:20)

Page 6: ibnumajjah.files.wordpress.com · Web viewRAGAM FITNAH Syaikh Shalih Fauzan al-Fauzanحفظه الله Author Ibnu Majjah Created Date 09/29/2018 17:29:00 Last modified by Ibnu Majjah

Allah menguji manusia sebagian mereka dengan sebagian lainnya. Seorang Mukmin diuji dengan orang kafir, begitu pula seorang Mukmin diuji dengan orang munafik. Dia menguji hamba-Nya antara sebagian dengan sebagian lainnya.

GGو4 4بل ?ي ?ن ل 4ك ر4 م?نهم و4ل 4GG4ص نت ه ال4 اء الل 4ش4 4و ي ?ك4 و4ل ذ4ل4عض ?ب 4عض4كم ب ب

Demikianlah apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. (QS. Muhammad/47:4)

Seorang Mukmin dan Muslim diuji dengan para musuhnya agar tampak jelas sikap mereka terhadap para musuh tersebut, yaitu dengan mendakwahi mereka kepada jalan Allah, dengan memerintahkan yang ma’ruf dan melarang yang mungkar dan dengan jihad, atau malah justru ia menyerah dan lebih condong untuk mencari kenyamanan?! Bila pilihannya adalah yang pertama –yaitu dengan berdakwah, beramar ma’ruf nahi mungkar dan jihad- maka ia berada dia atas kebaikan. Ia lulus dalam ujian. Tapi kalau ia memilih yang kedua –yaitu menyerah dan cenderung memilih jalan nyaman- maka kerugian yang ia dapat dan ia gagal dalam ujian.

Demikian pula orang kaya diuji dengan orang fakir. Allah Ta’ala berfirman:

Page 7: ibnumajjah.files.wordpress.com · Web viewRAGAM FITNAH Syaikh Shalih Fauzan al-Fauzanحفظه الله Author Ibnu Majjah Created Date 09/29/2018 17:29:00 Last modified by Ibnu Majjah

?ك4 4ذ4ل او4ك 4ن ء? م4نف4ت 4هG4ؤال4 4قولوا أ ?ي 4عض ل ?ب 4عض4هم ب ب4م4 4عل ?GGGGGGأ ه ب 4يس4 الل 4ل GGGGGG4ا أ ?ن 4ين 4يه?م م?ن ب ه ع4ل الل

?ر?ين4 اك ?الش بDan demikianlah telah Kami uji sebahagian mereka (orang-orang kaya) dengan sebahagian mereka (orang-orang miskin), supaya (orang-orang yang kaya itu) berkata: “Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah Allah kepada mereka?” (Allah berfirman): “Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepada-Nya)?” (QS. Al-An`am/6:53)

Orang-orang kafir menghina kaum fakir dari kalangan Muslimin. Mereka berkata, ‘Apakah mereka ini adalah orang-orang yang telah Allah beri anugerah di antara kita?’ Mereka adalah orang-orang fakir, tidak punya apa-apa. Bagaimana bisa mereka ini berada di atas petunjuk sedangkan kami berada di atas kesesatan?! Sementara kami ini para pemiliki harta dan dunia. Kami ini adalah orang-orang yang memegang kepemimpinan dan mempunyai ide serta pikiran cemerlang. Kami ini adalah para ahlul halli wal aqd (para pemegang keputusan dalam urusan kelembagaan dan pemerintahan). Sedangkan mereka adalah orang-orang fakir miskin. Namun kendati demikian, mereka justru mendakwakan diri lebih baik daripada kami.

Page 8: ibnumajjah.files.wordpress.com · Web viewRAGAM FITNAH Syaikh Shalih Fauzan al-Fauzanحفظه الله Author Ibnu Majjah Created Date 09/29/2018 17:29:00 Last modified by Ibnu Majjah

Allah berfirman:

?ر?ين4 اك ?الش 4م4 ب 4عل ?أ ه ب 4يس4 الل 4ل أTidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepada-Nya)? (QS. Al-An`am/6:53)

Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak melihat bentuk fisik dan harta kalian. Dia hanya melihat pada hati dan amal kalian. Seorang fakir yang bersyukur, yang beriman kepada Allah, yang mencintai kebaikan, dialah wali Allah ‘Azza wa Jalla. Adapun orang yang besar diri dan merasa tinggi tak sudi menerima kebenaran, yang merasa takjub dengan harta, diri dan kedudukan jabatannya, maka orang seperti ini tidak ada nilainya sama sekali di sisi Allah ‘Azza wa Jalla . Meskipun menurut kaca mata dirinya, ia memiliki bobot yang besar, namun di sisi Allah ia tidak memiliki bobot sedikitpun. Allah berfirman yang artinya: “Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah Allah kepada mereka?” (Al-An`am/6: 53) artinya mereka mendapatkan hidayah petunjuk, sementara kami tidak. Padahal mereka ini didera kefakiran dan kebutuhan. Kami ini lebih mulia dari mereka. Kami lebih hebat dari mereka.

Ini semua atas dasar sangkaan mereka belaka. Karena barometer yang ada pada mereka adalah barometer kekayaan, harta dan jabatan kedudukan; bukan barometer hati dan amalan. Padahal barometer di sisi Allah adalah atas

Page 9: ibnumajjah.files.wordpress.com · Web viewRAGAM FITNAH Syaikh Shalih Fauzan al-Fauzanحفظه الله Author Ibnu Majjah Created Date 09/29/2018 17:29:00 Last modified by Ibnu Majjah

dasar hati dan amalan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

?كم 4عم4ال ?كم و4أ ?ل4ى قلوب 4نظر إ ?ن ي 4ك و4لAkan tetapi Dia (Allah) melihat pada hati dan amalan kalian.1

PERPECAHAN DAN PERTIKAIANDI ANTARA FITNAH YANG TERDAHSYAT

Di antara fitnah yang paling dahsyat adalah fitnah perpecahan dan pertikaian, serta kemunculan berbagai firqah (kelompok) dan jamaah. Keadaan ini telah diberitakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana dalam hadits `Irbadh bin Sariyah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لم 4GGه? و4سGG 4ي لى اللGGه ع4ل 4GGه? صGG4ا رسول الل و4ع4ظ4نف4ت 4ت م?نهGG4ا القلGGوب، و4ذ4ر4 ل 4ليغGG4ة و4ج? م4وعظة بهGG4ا 4ن 4أ GG4ا رسGGول4 اللGGه?، ك GG4ا ي GGون، ف4قلن م?نهGG4ا العي4قGGو4ى ?ت : أوص?يكم ب 4ا، ق4ال4 م4وع?ظ4ة مو4دع ف4أوص?ن

مع? و4الطاع4ة? الله? و4الس1 HR. Muslim; Kitab al-Birr wa ash-Shilah wal adab, no. 2564.

Page 10: ibnumajjah.files.wordpress.com · Web viewRAGAM FITNAH Syaikh Shalih Fauzan al-Fauzanحفظه الله Author Ibnu Majjah Created Date 09/29/2018 17:29:00 Last modified by Ibnu Majjah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi wejangan kepada kami dengan wejangan yang sangat mengesankan. Hati menjadi takut karenanya, mata meneteskan air mata disebabkannya. Lalu kami berkata, “Wahai Rasulullah! Seakan ini wejangan orang yang hendak berpisah, maka berilah wasiat kepada kita.” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Aku wasiatkan kepada kalian agar bertakwa kepada Allah, dan mendengar serta taat.”2

مع? و4الطاعGG4ة? GGو4الس Mendengar dan taat kepada yang memegang kendali urusan kaum Muslimin (pemimpin). Mengingat dalam hal itu terdapat persatuan kalimat kaum Muslimin, kekuatan dan kewibawaan umat, sehingga disegani para musuhnya. Bila umat ini berhimpun di bawah kendalinya, di bawah kepemimpinannya yang mukmin, maka hal itu akan menjadikan umat ini mempunyai wibawa dan kekuatan.

4يكم ع4بد 4أمر ع4ل مع? و4الطاع4ة? و4إن ت و4السDan kalian harus mendengar dan taat, meskipun yang memimpin kalian adalah seorang budak.3

2 HR. Abu Daud Kitab as-Sunnah, no. 4607; ad-Darimi dalam Muqaddimah, no. 95.

3 HR. Al-Bukhari dalam al-Ahkam, no. 6723; Ibnu Majah dalam al-Jihad, no. 2860; Ahmad 3/114.

Page 11: ibnumajjah.files.wordpress.com · Web viewRAGAM FITNAH Syaikh Shalih Fauzan al-Fauzanحفظه الله Author Ibnu Majjah Created Date 09/29/2018 17:29:00 Last modified by Ibnu Majjah

Artinya: janganlah engkau menghina pemimpinmu bagaimanapun dia. Akan tetapi dengar dan taatlah, selama ia masih memerintahkan ketaatan kepada Allah.

GGرا ?ي 4ث ?الفGGا ك ?خت ى ا 4ر4 ي 4GG4ع?ش م?نكم ف4س ه م4ن ي ?ن ف4إد?ين4 ?GGاش 4فGG4اء? الر ة? الخل ن GGي وس? ت ن GGف4ع4ليكم بس وا GGا ع4ضGG4ه? كوا ب GG4م4س 4عGGد?ي, ت ن4 م?ن ب ?ي الGGGم4هد?ي?ن 4ات? األمور?، ف4إ اكم و4محد4ث ?ي واج?ذ?، و4إ 4يه4ا بالن ع4ل

4ة ل ?دع4ة ض4ال4 ?دع4ة، و4كل ب 4ة ب كل محد4ثKarena sesungguhnya barangsiapa yang masih hidup di antara kalian, maka ia akan melihat banyak perselisihan. Berpeganglah kalian pada sunnahku, dan sunnah para khulafa’ rasyidin yang mendapatkan bimbingan sepeninggalku. Peganglah dan gigitlah ia dengan gigi gerahammu. Jauhilah oleh kalian perkara-perkara yang diada-adakan. Karena sesungguhnya setiap perkara yang diada-adakan adalah bid’ah, sedangkan setiap bid’ah adalah sesat.4

Demikianlah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberitakan tentang terjadinya perselisihan dalam hal pendapat dan pikiran, berbagai madzhab dan jamaah serta kelompok. Lalu Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam 4 HR. At-Tirmidzi dalam al-`ilmu, no. 2676; Ibnu Majah dalam

Muqaddimah, no. 44; Ahmad 4/126; Ad-Darimi dalam Muqaddimah, no. 95.

Page 12: ibnumajjah.files.wordpress.com · Web viewRAGAM FITNAH Syaikh Shalih Fauzan al-Fauzanحفظه الله Author Ibnu Majjah Created Date 09/29/2018 17:29:00 Last modified by Ibnu Majjah

mewasiatkan ketika itu untuk berpegang teguh dengan Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya, dan apa yang dipegang oleh para khulafa’ rasyidin. Itu akan menjadi jaminan keselamatan bagi orang yang mengamalkannya. Adapun orang yang terlepas dari Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan manhaj para Khulafa’ Rasyidin, maka ia akan terjatuh bersama dengan berbagai kelompok yang berbeda-beda tersebut.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam khutbah dan pembicaraannya bersabda:

GG4اب اللGGه، و4خGG4ير4 الهGG4دي? ?ت GGر4 الحGG4ديث? ك ي إن خ4ر 4GGم، و4ش ل 4GGه? و4سGG 4ي لى اللGGه ع4ل 4GGدي مح4مد صGG4ه 4يكم 4ة و4ع4ل الل 4GGة ضGG4دع? GGل ب 4اته4ا، و4ك األمور? محد4ثه? ع4ل4ى الج4م4اعGG4ة?، و4م4ن GG4د4 الل ?الج4م4اعGG4ة? فGG4إن ي ب

ار? ذ ف?ي الن ذ ش4 ش4Sesungguhnya sebaik-baik ucapan adalah Kitabullah. Dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam . Sedangkan seburuk-buruk perkara adalah hal-hal yang diada-adakan. Dan setiap bid’ah adalah sesat. Berpeganglah kalian pada jamaah. Karena sesungguhnya tangan Allah di atas jamaah. Dan

Page 13: ibnumajjah.files.wordpress.com · Web viewRAGAM FITNAH Syaikh Shalih Fauzan al-Fauzanحفظه الله Author Ibnu Majjah Created Date 09/29/2018 17:29:00 Last modified by Ibnu Majjah

barangsiapa yang menyendiri (dari jamaah), ia terasing di neraka.5

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan jalan selamat dari fitnah yaitu berpegang pada Kitabullah dan petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam; serta berhati-hati dari perkara-perkara yang diada-adakan.

Kemudian Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, yang artinya, ‘Berpeganglah kalian pada jamaah.’6

Ini juga di antara jalan selamat. Yaitu ketika muncul perpecahan, perselisihan dan jamaah-jamaah yang beraneka ragam, maka seorang Muslim berdiri bersama jamaah Muslimin. Yaitu jamaah yang berjalan di atas derap langkah Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam , yang meniti manhaj Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam . Ia tidak mengikuti jalan para ahli kalam (mutakallimin), atau ahli jadal (ahli dialektika), atau ahli bid’ah; meskipun mereka menamakan diri dengan nama-nama yang memukau namun mengecoh.

Jamaah di sini adalah yang berada di atas jalan yang ditempuh oleh Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para Sahabatnya, meskipun jumlahnya sedikit. Jumlah yang banyak bukan menjadi syarat jamaah dan bukan indikasi

5 HR. Muslim dalam al-Jama’ah, no. 867; An-Nasa’i dalam Shalatul `Idain, no. 1578; Ibnu Majah dalam Muqaddimah, no. 45; Ahmad 3/371; Ad-Darimi dalam Muqaddimah, no. 206.

6 HR. Ahmad 5/233.

Page 14: ibnumajjah.files.wordpress.com · Web viewRAGAM FITNAH Syaikh Shalih Fauzan al-Fauzanحفظه الله Author Ibnu Majjah Created Date 09/29/2018 17:29:00 Last modified by Ibnu Majjah

bahwa ia berada di atas kebenaran. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:

وك4 ع4ن ل ?GG4رض? يض GG4ر4 م4ن ف?ي األ 4كث ?GGع أ ?ن تط و4إ?ال الظن ?عون4 إ ب 4ت ?ن ي ه? إ ?يل? الل ب س4

Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka. (QS. Al-An’am/6:116)

Selama mereka masih mengikuti persangkaan, maka mereka akan tersesat dari jalan Allah, meski jumlah mereka mencapai ratusan ribu atau jutaan. Adapun orang yang berada di atas kebenaran, maka itulah jamaah. Ialah kelompok yang selamat lagi mendapat pertolongan (firqah najiyah manshurah). Ialah kelompok yang mendapat pertolongan. Mereka adalah Ahlussunnah wal Jamaah; seperti yang disabdakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :

?ي ع4ل4ى الح4ق ظGG4اه?ر?ين4 ?ف4ة م?ن أمت ال ط4ائ 4ز4 ال4 تى 4ف4هم ح4ت 4 م4ن خGG4ال 4هم و4ال هم م4ن خGG4ذ4ل ر GG4ض 4 ي ال

4ع4ال4ى ك4 و4ت 4ار4 4ب 4مر الله? ت ?ي4 أ 4أت يMasih saja ada sekelompok dari umatku yang berada di atas kebenaran dengan mendapat kemenangan. Tidak akan membahayakan mereka (kelompok tersebut) orang

Page 15: ibnumajjah.files.wordpress.com · Web viewRAGAM FITNAH Syaikh Shalih Fauzan al-Fauzanحفظه الله Author Ibnu Majjah Created Date 09/29/2018 17:29:00 Last modified by Ibnu Majjah

yang menelantarakan mereka, tidak pula orang yang menyelisihi mereka, hingga datang putusan dari Allah Tabaraka wa Ta’ala.7

PERLU KESABARAN

Berpegang pada jalan yang ditempuh oleh Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam perlu kesabaran. Terlebih di akhir zaman. Karena di penghujung masa, orang yang berpegang dengan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menetapi jamaah kaum Muslimin akan menjumpai kepayahan yang begitu berat. Seperti dalam hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

?ر ف?يه?م ع4ل4ى اب GGان الصGG4م اس? ز4 ?ي ع4ل4ى الن GG4أت ي?ض? ع4ل4ى الج4مر? 4الق4اب ?ه? ك د?ين

Akan datang suatu zaman, di mana orang yang bersabar dari mereka di atas agamanya, laksana orang yang memegang bara api.8

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

7 HR. Al-Bukhari dalam al-‘Ilmu, no. 71; Muslim dalam al-`Imarah, no. 1037; Ahmad 4/93.

8 HR. At-Tirmidzi dalam al-Fitan, no. 2260.

Page 16: ibnumajjah.files.wordpress.com · Web viewRAGAM FITNAH Syaikh Shalih Fauzan al-Fauzanحفظه الله Author Ibnu Majjah Created Date 09/29/2018 17:29:00 Last modified by Ibnu Majjah

GGGل بر ف?يه?ن م?ث GGGا الصGGGام 4ي ?كم أ ائ ?ن م?ن و4ر4 فGGG4إ4جGGر? GGل أ ?لع4ام?GGل? ف?يه?ن م?ث الق4بض? ع4ل4ى الج4مر?، ل

?كم 4عم4لون4 م?ثل4 ع4م4ل جال ي ين4 ر4 خ4مس?Sesungguhnya di belakang kalian (nanti) ada hari-hari, di mana bersabar pada waktu tersebut seperti halnya memegang bara api. Orang yang beramal di waktu tersebut seperti (mendapat) pahala 50 orang, yang beramal seperti amal kalian.

Terdapat tambahan lain dalam riwayat perawi lain, bahwa Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya:

“Wahai Rasulullah! (mendapatkan) Pahala 50 orang dari kami atau dari mereka? Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Bahkan pahala 50 orang dari kalian.”9

Maksudnya sepadan dengan pahala 50 orang Sahabat.

Orang yang berpegang pada sunnah pada akhir zaman, saat berbagai fitnah bermunculan, ia tidak mempunyai para penolong. Bahkan kebanyakan manusia menentangnya, sampaipun orang-orang yang mengaku diri sebagai penganutnya. Mereka membuatnya cemas, menjelekkannya, dan menyalahkannya. Sehingga ia membutuhkan kesabaran. Oleh karena itu, ia mendapat pahala yang begitu agung, disebabkan ketegarannya di atas kebenaran saat berbagai 9 HR. At-Tirmidzi dalam Tafsirul Qur’an, no. 3058; Ibnu Majah dalam al-

Fitan, no. 4014.

Page 17: ibnumajjah.files.wordpress.com · Web viewRAGAM FITNAH Syaikh Shalih Fauzan al-Fauzanحفظه الله Author Ibnu Majjah Created Date 09/29/2018 17:29:00 Last modified by Ibnu Majjah

fitnah bermunculan dan rintangan begitu banyak. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menggambarkan mereka sebagai kaum terasing (ghuraba’). Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ه? و4م4ن ول4 الل GGس GG4ا ر4 GG4اء? ق?يGGل4 ي ب ?لغر4 4ى ل طGGوباس د4 الن ?ذ4ا ف4س4 ?حون4 إ ذ?ين4 يصل 4اء ق4ال4 ال ب الغر4

Beruntunglah orang-orang yang dianggap asing (ghuraba’).” Rasulullah ditanya, “Wahai Rasulullah, siapakah orang-orang terasing itu?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “(Yaitu) orang-orang yang melakukan perbaikan tatkala orang-orang rusak.”10 Dalam riwayat lain:

اس د4 الن 4فس4 ?حون4 م4ا أ يصلYaitu yang memperbaiki apa yang telah dirusak orang-orang.11

Ini memperlihatkan kepada kita tentang suatu perkara besar yang akan terjadi di akhir zaman. Maka menjadi kewajiban kita untuk memohon ketegaran kepada Allah ‘Azza wa Jalla dan memohon agar diwafatkan di atas Islam. Di samping itu, kita harus bersungguh-sungguh untuk mengetahui kebenaran dan mengenali orang-orang yang

10 HR. Ahmad, 4/74.11 HR. At-Tirmidzi dalam al-Iman, no. 2630.

Page 18: ibnumajjah.files.wordpress.com · Web viewRAGAM FITNAH Syaikh Shalih Fauzan al-Fauzanحفظه الله Author Ibnu Majjah Created Date 09/29/2018 17:29:00 Last modified by Ibnu Majjah

berpegang dengannya; serta mengetahui yang batil dan orang-orangnya. Tujuannya, agar kita bisa bergabung dengan kebenaran dan orang-orangnya, serta berhati-hati dari kebatilan dan orang-orangnya. Ini berarti memerlukan pemahaman dalam agama (tafaqquh fiddin).

Ini tidak bisa dilakukan oleh orang jahil. Ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang diberikan pemahaman dalam agama oleh Allah; yang diberikan bashirah dengan ilmu yang bermanfaat; yang bisa membedakan antara petunjuk dan kesesatan, antara yang hak dan batil. Jadi, untuk selamat dari fitnah ini cukup sulit, padahal kita sudah melihat sendiri betapa gelombang fitnah begitu dahsyat melanda dunia dewasa ini.

DIANTARA BENTUK FITNAH:ALAM YANG KINI SEMAKIN TERASA DEKAT

Dunia sekarang ini terasa semakin berdekatan. Apa yang terjadi di ujung dunia, beritanya bisa sampai hingga ujung dunia yang lain dengan cepat. Keburukan, kefasikan dan kemaksiatan yang terjadi pun berpindah. Berpindah dengan perantara berbagai fasilitas canggih sekarang ini. Bahkan bisa masuk ke rumah-rumah yang tertutup, hingga pun sampai ke pedalaman di rumah-rumah (tenda-tenda) yang terbuat dari bulu domba. Mereka bisa menontonnya seakan

Page 19: ibnumajjah.files.wordpress.com · Web viewRAGAM FITNAH Syaikh Shalih Fauzan al-Fauzanحفظه الله Author Ibnu Majjah Created Date 09/29/2018 17:29:00 Last modified by Ibnu Majjah

turut hadir di tempat kejadian. Bukan hanya itu, bahkan bisa jadi itu, lebih jelas daripada di tempat terjadinya suatu keburukan.

Ini termasuk ujian dan cobaan. Dunia ini sekarang telah diterpa gelombang fitnah. Fitnah syahwat yang sangat banyak bentuknya, juga fitnah syubhat, kesesatan dan ilhad. Semua ini “diekspor” ke seluruh penjuru dunia, sampai ke daerah yang paling ujung di segala penjuru, kecuali yang dirahmati Allah ‘Azza wa Jalla .

Untuk menghadapi ini, manusia memerlukan bashirah (kekuatan ilmu). Ia harus mengambil langkah hati-hati. Ia harus mengetahui berbagai bahaya yang merupakan produk yang didatangkan dari luar sehingga ia bisa menjauhinya. Orang yang tidak punya bashirah, tidak punya ilmu agama, mungkin saja ia akan memandang hal-hal tersebut sebagai bentuk kemajuan dan peradaban serta simbol kemakmuran, bahkan sebagian menganggapnya sebagai nikmat. Ia tidak tahu bahaya dan keburukan yang terkandung dalam perangkat modern tersebut. Jadi, ini masalah yang sangat serius. Sekarang ini, berbagai fitnah dipertontonkan dan ditawarkan kepada umat manusia, seperti yang digambarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

ير? عGGودا ?GG4الح4ص 4ن ع4ل4ى القلGGوب? ك ض الف?ت تعGGر4GG4ة ?ت4 ف?يGGه? نكت 4ه4ا، نك ر?ب GG4ي ق4لب أش عGGودا، فGG4أGG4ة ?ت4 ف?يGGه? نكت هGG4ا، نك 4ر4 4نك 4ي ق4لب أ ود4اء، و4أ 4GGس

Page 20: ibnumajjah.files.wordpress.com · Web viewRAGAM FITNAH Syaikh Shalih Fauzan al-Fauzanحفظه الله Author Ibnu Majjah Created Date 09/29/2018 17:29:00 Last modified by Ibnu Majjah

4ض4 4بي ، ع4ل4ى أ 4ين? ير4 ع4ل4ى ق4لب ?GGG4ص ى ت ت اء، ح4 4GGG4يض بGGG4ة مGGG4ا د4ام4ت? ه ف?تن ر GGG4ض ف4ا ف4ال4 ت GGGل? الصGGG م?ثGG4ادا و4د مرب GG4س 4رض، و4اآلخGG4ر أ م4او4ات و4األ GGالس ?GGر 4عGGر?ف م4عروفGGا، و4ال4 ينك GGا ال4 ي ي GG4الكوز?، مج4خ ك

?ال م4ا أشر?ب4 م?ن ه4و4اه 4را، إ منكDilekatkan fitnah pada sisi hati (atau dipaparkan pada hati) seperti halnya tikar yang dilekatkan (dipintal) sehelai demi sehelai. Maka hati manapun bila telah tercampur terasukinya (fitnah tersebut), maka digoreskan padanya titik hitam. Dan hati mana saja yang mengingkarinya (menolaknya), maka digoreskan padanya titik putih. Sehinga hati manusia terbagi menjadi dua hati; hati yang putih seperti batu marmer yang halus. Ketika itu fitnah tidaklah membahayakannya, sepanjang langit dan bumi tetap tegak. Sedangkan yang lain hati yang hitam kelam; seperti cangkir yang dibalikkan. Ia tidak mengenal yang ma’ruf (yang baik) dan tidak mengingkari yang munkar; kecuali apa-apa yang telah terasuki oleh hawa nafsunya.12

Fitnah ini ditunjukkan pada hati manusia. Hati manakah yang mengingkari fitnah ini? Hati yang mengingkarinya adalah hati yang faqih (yang memahami agama) lagi mempelajari Kitabullah; yang mengetahui hukum Allah dalam masalah-masalah ini. Adapun orang yang tidak tahu, maka ia 12 HR. Muslim dalam al-Iman, no. 144 dan Ahmad 5/386.

Page 21: ibnumajjah.files.wordpress.com · Web viewRAGAM FITNAH Syaikh Shalih Fauzan al-Fauzanحفظه الله Author Ibnu Majjah Created Date 09/29/2018 17:29:00 Last modified by Ibnu Majjah

akan terwarnai fitnah. Terkadang ia justru terpana dengan fitnah tersebut, dan menganggapnya bentuk peradaban dan kemajuan. Ia menyangka bahwa menjauhi hal tersebut justru masuk dalam kategori gaya hidup yang kasar dan keras.

Tidak ada yang bisa menjaga dari berbagai fitnah ini, kecuali apa yang telah Allah jadikan sebagai penjaga dan pelindung. Yaitu Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah berfirman:

اس4 م?ن4 ?تخGGGGر?ج4 الن GGGGك4 ل 4ي ?ل GGGG4اه إ لن 4نز4 GGGG4اب أ ?ت كاط? ر4 ?GG4ى ص ?ل ه?م إ ب ?ذن? ر4 ?GGإ ور? ب ?ل4ى الن الظلمGG4ات? إ

الع4ز?يز? الح4م?يد?“Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Rabb mereka, (yaitu) menuju jalan Rabb Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. (QS. Ibrahim/14:1)

Allah juga berfirman dalam awal Surat Al-Baqarah:

. ق?ين4 ?لمت يب4 ف?يه? هGGدى ل 4اب ال4 ر4 ?ت ?ك4 الك الGم. ذ4لة4 و4م?ما ال4 GGالغ4يب? و4يق?يمون4 الص? ذ?ين4 يؤم?نون4 ب الGGز?ل4 ?مGG4ا أن GGون4 ب ذ?ين4 يؤم?ن . و4ال 4اهم ينف?قون4 قن ز4 ر4ة? هم ?GGGاآلخ?ر4 ?GGGك4 و4ب GGGز?ل4 م?ن ق4بل GGGك4 و4مGGG4ا أن 4ي ?ل إ

Page 22: ibnumajjah.files.wordpress.com · Web viewRAGAM FITNAH Syaikh Shalih Fauzan al-Fauzanحفظه الله Author Ibnu Majjah Created Date 09/29/2018 17:29:00 Last modified by Ibnu Majjah

?ك4 4ئ ه?م و4أول ب ?ك4 ع4ل4ى هGGدى م?ن ر4 4ئ . أول GGون4 يوق?ن?حون4 هم المفل

Alif laam miim; Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka. dan mereka yang beriman kepada Kitab (al-Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Rabb mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung. (QS. Al-Baqarah/2:1-5)

Dalam permulaan surat di atas, Allah Subhanahu wa Ta’alamenyebutkan bahwa al-Qur’an ini adalah petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa; khusus untuk orang bertakwa. Kemudian Allah menjelaskan siapakah mereka yang bertakwa?

Kemudian Allah menyebutkan golongan kedua, yaitu kaum kafir, dan golongan ketiga, yakni kaum munafik.

Allah menyebutkan bahwa manusia dilihat dari sikap mereka terhadap Al-Quran ada tiga golongan:

Yang beriman kepadanya, secara lahir maupun batin. Mereka adalah kaum bertakwa.

Page 23: ibnumajjah.files.wordpress.com · Web viewRAGAM FITNAH Syaikh Shalih Fauzan al-Fauzanحفظه الله Author Ibnu Majjah Created Date 09/29/2018 17:29:00 Last modified by Ibnu Majjah

Mereka yang kufur terhadap Kitab ini, baik secara lahir maupun batin. Allah berfirman yang artinya: Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat. (QS. Al-Baqarah/2:6-7).

Mereka yang secara lahiriah (mengaku) beriman dengannya, namun mereka mengkufurinya dalam hati. Mereka adalah kaum munafik. Allah ‘Azza wa Jalla menyebutkan belasan ayat tentang mereka, mulai dari ayat ke-8 sampai ayat ke-20 dari Surat al-Baqarah.

Intinya, bahwa dalam Kitabullah terdapat petunjuk dan cahaya. Barangsiapa ingin selamat dari berbagai fitnah ini, maka ia harus berpegang pada Kitabullah. Ia harus membacanya dan mengamalkan isi kandungannya. Ia adalah sumber pertama untuk mendapat petunjuk dan keselamatan dari keburukan di dunia dan akhirat. Ia harus sering membaca, mentadabburi al-Quran yang agung ini serta mengamalkannya.

Demikian juga (harus berpegang pada) Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena ia menafsirkan dan menjelaskan al-Qur’an, sebagaimana firman Allah ‘Azza wa Jalla:

?ال و4حي يوح4ى ?ن هو4 إ 4نط?ق ع4ن? اله4و4ى. إ و4م4ا ي

Page 24: ibnumajjah.files.wordpress.com · Web viewRAGAM FITNAH Syaikh Shalih Fauzan al-Fauzanحفظه الله Author Ibnu Majjah Created Date 09/29/2018 17:29:00 Last modified by Ibnu Majjah

Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). (QS. An-Najm/53:3-4)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

4عد4هم4ا وا ب 4ض?ل 4ن ت 4ين? ل يئ كت ف?يكم ش4 4ر4 ي ق4د ت ?ن إ?ي ت 4اب4 الله? و4سن ?ت ك

Sesungguhnya aku tinggalkan untuk kalian (sesuatu), yang bila kalian berpegang padanya, kalian tidak akan tersesat sepeninggalku: Kitabullah dan Sunnahku.13

Inilah yang bisa menjaga dan menjamin dari berbagai fitnah bagi orang yang berpegang pada keduanya.

Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberitakan dalam berbagai hadits, bahwa akan ada berbagai fitnah:

? ?م GGل? المظل ي 4ق?طGG4ع? الل GGا ك 4ن 4عمGG4ال? ف?ت ?األ GG4اد?روا ب بي ?GG4و يمس 4اف?را أ جل مؤم?نا و4يمس?ي ك ?ح الر يصبض م?ن ?عGG4ر4 GG4ه ب ?يGGع د?ين 4ب GG4اف?را ي ?ح ك ب GGا و4يصGG مؤم?ن

4ا الدنيBergegas-gegaslah untuk beramal, (karena akan datangnya) berbagai fitnah seperti penggalan-penggalan malam yang gulita. Seseorang berada di waktu pagi

13 HR. Hakim dalam Al-Mustadrak.

Page 25: ibnumajjah.files.wordpress.com · Web viewRAGAM FITNAH Syaikh Shalih Fauzan al-Fauzanحفظه الله Author Ibnu Majjah Created Date 09/29/2018 17:29:00 Last modified by Ibnu Majjah

dalam keadaan beriman, sedangkan petang harinya menjadi kafir. Atau sore harinya ia dalam keadaan mukmin, namun di waktu pagi ia menjadi kafir. Ia menjual agamanya dengan kesenangan (hina) dunia.14

Ia menjual agamanya dengan kesenangan dunia yang hina. Ia lebih mendahulukan dunia daripada akhirat. Ia meninggalkan shalat, tidak mengeluarkan zakat, durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya. Ia justru menuruti syaitan dan para pengikutnya. Kita memohon kepada Allah agar diberi keselamatan dari berbagai fitnah dahsyat ini.

Berbagai fitnah semakin menjadi-jadi. Semakin zaman surut ke belakang, makin parah pula fitnah-fitnah yang menerpa, hingga akan datang fitnah-fitnah besar yang beruntun hingga terjadinya Hari Kiamat. Jadi, manusia hidup di dunia ini beriringan dengan berbagai fitnah. Ia akan hidup beriringan dengan fitnah, khususnya mereka yang hidup di akhir zaman, mereka lebih banyak beriring berdampingan dengan fitnah. Berbagai fitnah di masa mereka lebih banyak, dikarenakan dekatnya Hari kiamat dan penghabisan dunia.[]

14 HR. Muslim dalam al-Iman, no. 118, Tirmidzi dalam al-Fitan, no. 2195, Ahmad 2/39