- kewacanaan pemraca dalam membacarepository.unp.ac.id/1888/1/kusni_666_97.pdfstrategi - kewacanaan...

78
STRATEGI KEWACANAAN PEMRACA DALAM MEMBACA PEMAHAMM: - SUATU TINJAUAN TERHADtP MIHASISWA 1URUSAII PENDlDlKAN RAHASA INGGRIS IMP PADANG 1( Ketua Tim Peneliti ) \ Pcnelitian ini llibiavai oleh : Proyelr Operas i dan Peraw ltan Fasili tas 1I<IP Padanp, Tahun Anggaran 1996.11 997 Surat Perjnnjiall I<rrjn No. 026/PT37.H8/N. 1.4.2'1 906 \ ,---- . INSTITUT KEGURVAN DAN lLMU PEBTDIKAN PADANC

Upload: lyliem

Post on 05-Aug-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

STRATEGI KEWACANAAN PEMRACA DALAM MEMBACA PEMAHAMM: - SUATU TINJAUAN TERHADtP MIHASISWA 1URUSAII

PENDlDlKAN RAHASA INGGRIS I M P PADANG

1( Ketua Tim Peneliti ) \

Pcnelitian ini llibiavai oleh : Proyelr Operas i d a n Peraw ltan Fasili tas 1I<IP Padanp,

Tahun Anggaran 1996.11 997 Surat Perjnnjiall I<rrjn No. 026/PT37.H8/N. 1.4.2'1 906

\ ,------ .

INSTITUT KEGURVAN DAN lLMU PEBTDIKAN PADANC

I'ernbirn bing

Ketua

A nggota 1 . Dra. k'cnni RlnzimeAa, M.l<d. 2. h a . Aryuliva ,\dnan, M.Pd. 3. Vra. )rrenni Kharti Khatib 4. lbra. k'ctti Zainil

Kusni, l l k k . 1007. Stratcgi Kewacnns:~q Pembac? Dalam Mcmhaca Pcmahamnq: Scnlu Tinjauan Terhadap Mahasisw Jurusan I'cndidikan Bahasn lnggris IKIP Padrn!:. Padang: IKIP Pndang.

Untuk rnencapai kernarnpuan tnernbnca pernahaman secara baik dan optimal, Van Dijk dan Kintsch (1983) meng:mukakan bahwa pembaca harus mengguna \ a n strategi yang tepat untuk rnenyeleksi, rcemprediksi, dan rnemvalidasi hasil pcrnaharr ?n Salah satu strategi yang sangat rnenent~rkan rnera~irut mereka adalah strategr ke\\ac~n?;ln (discourse strategies) yang terbagi atas :ujuh jenia; yaitu; stratcgi kultural (SKul), straqc!:i sosial (SSos), strategi interaktif {Slnt), strateg progmatik (SPra), strategi ~emar~trk (SSern), strategi skernata (SSke), dan strategi reto-rka (Sret).

Sehubungan dengan rnembnca untuk pemahaman itu, Rocky dan Turner ( ' 9 9 ) : ) mengelompokkan tingkatan pernaharni1.1 itu atas 3 jenjang yaitu literal, inferensill, f a n evaluasional. Mernbaca pcrnahama? sccara litcrnl adalah pcrnahaman apa adanyn, sc< Ira faktual berdasarkan tcks; pemnhn~an jnferznsial adalah pemahaman bcrlq-a penyirnpulan-penyirnpulan didasark-ln atas I~gika dari teks, sedang pemaharwn

evaluasional adalah pemahaman sccara kritis unt~l'c rnemberikan penilaian terhadnp tc.1 s apakah benar atau tidak, atau untvk mcnilai apn tah sesuai atau t~dak dengan k~:nyat,t~n yang sebenamya.

Untuk rnengetahui strateft jenis yang mana yang dipakai pernhaca, dcnwn berladaskan pada teori-teori di atas, ma<a masala 1 yang diteliti dalarn penelitian ini i:llali strategi kewacanaan ap:l yang dipunal.an pernblca dalarn memahami suatu tcks p r a tingkat pemaharnan literal, inferencia!, tian evalursional. Penelitian rni menggunakan rancanpan deskr~ptif-kuantitatif yang bcrtujuan urlttlk

rnendeskripsikan data dari pcmacalahan xnelitian apa adanya (Gay, 19-'7) Kernudian, populasi penelitian ini adnlrh semua mahasiswa Jurusan Pendidikan B3tt-3: a Inggris 1KlP Padang tahun akademik '995/1994 yang telah mengarnbil dan lulus nla a kuliah Writing 1-11 dan Reading I-!V yang sernuanya berjumlah 91 oraqg y*lrg dikelornpokkan ke dalarn 3 kelas parillel. Dua c'ari tiga kelas tersebut diambil seb:tgtn sarnpel penelitian yang dipilih melalui teknik lottc:hy (Ary, et.al., 1982; Arikunto, 19: 11.

Untuk pengumpulan data, instrurnen ynrlg dipakai untuk penelitian ini ad:rl~h angket dan tes mernbaca pernaharnar yang sama-sarna dirnaksudkan untuk men~a-lr g data tentang strategi kewacanaan pemhaca padn tingkat pemahaman literal, inIkrene9r;.l, dan evaluasional.

Un t~~k rnengetahui apaknh ingket ini sudah dapat rnenjaring data >m-4g diharapkan, sebelurnnya dirnintakan pmdapat 3 orang ahli di bidang rnernbaca (s;~rrla halnya dengan tes mernbaca) tentnng teterhandalan angket ta:rsebut (expert judgernc w ) .

Sementara, tes membaca pemahamnn bang, dijatl~kan instrumen penelitinn rni tcrdiri +ri tiga macam leks yang berbeda untuk drpahami \ring pnjang sctiap tcks berkisqr anta-a 300-400 kata. Setiap teks diberikarl 6 t)utir soal c;ai (2 untuk pemahaman Irteraf, 2 urlrllk

pemahaman inferensial; dan 2 untuk wmaham;ln evaluasional). Schingga jumlah ~ 3 1

akhirnya berjumlah 18 butir: 6 butir untuk tirgkat pcmahaman literal, 6 butir ut l t~rk tingkat pemahaman inferensial, dan 6 I3utir untirk tingkat pemahaman cvaluasional. Untuk menentukan validitas tes, &lam pcnelitinri in1 dipakai validitas ~ s i . Butir-butir 1:s mengacu pada pengungkapan jeriang pemahaman pembaca terscbut, yaitu pemaba ?:in litcral, inferensial, dan evaluasionnl ter'iadap teh.5 yang dibaca. Kernudian, reliahilifa ; t :s yang dibwnakan adalah teknik 'scorer rc:liabi!ity' jlau 'reader reliability'.

Berdasarkan perhitungan ?an$: dilaltukari. dipcroleh data bahwa untuk trn*:kat pemahaman literal sebahagian bcsar .;ampel (4 5.906°/~) mcmil ih SRct.Temuan In In1

menunjukknn bahwa untuk tingkat pemahaman yang paling rendah (litcr;~l), rr:spjrldr:n lebih memilih SRet yakni su:itu strategi ~iimana pembaca lcbih mcndara.4:ln pernahamannya pada runtutan retoris teks yang dibaca. Walaupun, membaca ncnurut Smith (1980) melibatkan dua macam informnr i,'yaitu informasi yang dntang dari 3'18

yang ada di depan mata (bersifat \f~su;~l), dari inf~rmasi yang datang dari itpa yang ac'? dn belakang mata (bersifat non-visual:, narnun ~lsltuk pernahaman tingkat yavg nc'itlg rendah ini ditemukan bahwa intcraAs~ ~iforrnasi \*isual dan non-visual mcnurut ri:sporid :n belum diperlukan. lnformasi visua; sari7at dominin.

Pada tingkat pcmahaman infcrcnsial ditemukan bahwa sebahagian bcsar samp! (40.936%) memilih strategi interakt~ ' (Sint). Idanya sebahagian kecil yang mcniiiih strategi yang lain. Sampel penel~tian ini mcm~liah SScm. dan SPra., rnas~ng-maqirlg 13.743% dan 13.158%. Kemudinn Sc;ke., SRcl., SSos., dnn SKuI., masing-masinq 12.28 I%, 8.772%, 5.848%, dan 5..763tf7.

Demikian juga halnya stravg~ ! ewacanaa n pada tinghat pcmaliaman evaluasi*lra\ strategi yang dipakai sampel dalzrn memn'iami tcks pada tingkat pemaharllln evaluasional menunjukkan bahw;?. 64.0 12% sarnpel memilih strategi I nteraktif Vere ia yang memilih strategi lain adalak I I1.40A?/o rrlemilih SSke.. 9.646% memilih SSos, 4.386% memilih SKul, 3.2 16% merr.lih Sl'ra Sedangkan yang paling jarant: mere ;n pilih adalah SSem. yang hanya 1.462"/l, Untuk tingkat pemahaman inferensial dan eval~~nsional hasil pcnditian ini mcndul wig konsep membaca yang dikemukaltan oleh Oebcrapa orang ahli scperti: Omaggio ( l C; Yo), Coady (1987), Carrel1 et al (1 988). dar~ Mikulech y ( 1990). Untuk dapat rnembaca de112 In

baik diperlukan pengetahuan yang lua;, penlwas:lan perbendaharaan kata yang bcralr-~rn. serta mempunyai kepekaan yang t q n g ~ i yang sem Janya saling berinteraksi.

Selanjutnya, dihubungkan dengan hssil xnelitian yang dilaksanakan olch wra peneli tia sebelumnya, hasil penel ~rian rni sejalntl dengan ha5il pcnclrtran Block ( 15 YO) Block yang meneliti tentang stratcgl pemahamm yang digunakan para pembaca ulttrk rncmaharni bacaan bahasa Inggris 5eb:q:ai bahasa lccdua rnencmukan bahwa tcrnvata nara pembaca menggunakan strategi yang Ixrrnacam-rnacarn. Di sam~ing itu, Cohcn (1 ' )X ' i )

iii

juga menemukan bah~va khusus untuk men.jaivab pertanvaan teks yang dibacan!.a, pembnca menggunakan strategi yang tbcrvariasi.

Dari temuan penelitian in f dapzt disimptrl kan bahwa strategi kewacan~an uit ~k tingkat pemahaman literal yang dioilih respondell sebahagian besar adalah strategi re-o-is (SRet). Kemudian untuk tingkat pemahaman inferensial dan evaluasional rcspondm sebahagian besar memil ih strategi interakti f (SIn- $.

Akhirnya, disarankan kepqda calon pcrcliti yang lertari k di bidang ini uq t l ~ k terlebih dahulu memperkenalkan strztegi kewn1:anaan ini secara lebih matang ke~mdn responden dengan memberikan c o n t ~ h yang cukup sehingga waktu mereka rne:iptsi angket yang diberikan betul-betul berdnsarkan pcmaharnan tcrhadap strategi kewacaqaln tersebut. Eerikutnya, disarankan kir~nya peneliti berikutnya mengadakan penel tim lanjutan dcngan menggunakan instri-men lain untuk p r o w triangulasi data s e ~ n i wawancara, pengamatan langsung, sarta 'thinking aloud', secara bersama-sama, scar diperoleh hasil penelitian yang Iebil. tepat dar handnl. Kemudian, kiranya p e n e l ~ t ~ ~ n dengan memakai desain kualitatif, kualitatit, maupun gabungan keduanya dariat dilakukan untuk melihat pengaruh strategi yarg dipifiih terhadap tingkat pemahaman sesorang.

b';egi&'iar: penel i t i a n nerupak;,n b a ~ i a r , d a r i c'c,:i-qa ppi-g ~.rru?n

t . i n g g i , dll s .anp inq pen=ti$:.ha dark ~w-isak~diar! lie;.c?rla tnhs .ymcr3kat- .

bIeqiatan ~ ? = . e l i t i a r ~ in?. k r i i r ~ ~ d i :.al.;ssnsk.,.cin 01eh ;?;TP Pad; n g \jaI.iq

dfkcrjal:.a!-I rileh ~ . k a - t ak.?.df:n~i k.r~.j,a da1s.m r n n y k a , ~ ~ c - ~ : : . r , g : : ~ ~ t \ ; ~ . ~ mc\t_~\

pendidi l . ;an ~ 9 l : ~ l ~ t i p~~-~? .nq I ,a tan i i . - ! t t ~ s t a f skacl~.~l.ii.. , b;,iik. z p b a ~ a i

cicsen rn.-iup:r. p e n e l i t i . i : i t I ! I per-~q~mi::;.!r:;zr;; ilmu ~ e r t s

- - . .+ - t ~ r a ~ a n n : , # . ~ t t . v+.l a m ha l. i n . i L-c~~tta;: 3 Periel i t i a n I ;< LP Piq . j? ; i~y

b~r-.~-\=a!-iri ms.-c3ctrctna i-icuscr r:r$<-.\tl-; fllf:. 1 aliu l.:.art F E . T , ~ ~ j f j . 2 ~ e.~:bac~;i i

bay i a n :;ar,g t -dal. ; terp; s.,a'-.ksn dat-j. kegia tan rneiigajaunya, t-ail:

y?.n<J E.ec:a:-2. Isn$s~.mr> ~ i - t . i ~ - i / a5 . c~!cj l~ darba J K I C ' 7 i i e a r : q rr.+u~c.t:* clan<(

d a r i surilber- l ? . in yanq r ~ l , : % , ~ a n a t ~ u D ~ l : e r - j a san:a Liersgo.1 i n s t a r ~ s i

ter.l:.aj.t. 131 e? ksrena i t c i , per i i r~t~katarr rncctu t ~ ? ; ? ; q aksideril l:

p e n e l i t i c!?.? h ~ s i l penr=.ti{ iaf inya dila!.~..ui,;an ss51-1ai dan;l,ri:-s

t i . ! -~gkatan ~ i : ~ - i : ~ kr--.vrcn2:-~ga!- ;?!iade:;13.k perre: 1 5 s . Sa,ya :!;~i-r,~ainbut u e m b i r a usah.: yang dL lal:iri.~:..an ; i e n e l it.: untuk

niei i j~<~i~. ! , tz.:-:ick~a~i_ai p e r r n ~ c , ~ l ~ , h a r t ~ t ; r n r l l i d j . k , , ball: ;.aqr; bc.rl;j-?;;t

interaksi 5 ~ : ~ t . ? ~ a i fak tor- yang i-;rzmperigar-~thi p:~c;.. k e ! ~ t.zpeni idj.lr.at7.

pen$\.r2,ssw! r,.;...t:r.r.i tji d a : ~ q r t.uc?j. , 3t.airgun pros.eC. ,-:-I '-:ga j aYar-I Cj~.lar(~

kelas yang selah ~l&+_urk;.-a ,,ii~rict!l iaiic!> I.;.; i a n ini. i - l ~ . z . i l . . . . pk.:r-ir.:l 3 i:ia!~ :r.::rcr-ti l r l ? . j r, .? a s fl~w--i 3nibsI-5 wj;ras;\q :j.;r ~ernaha,~,; n ;:it;.

- . . tentany ;:,-.::.:.;=s pc-ndidi i , .a . - : . . QJala-:pi-#;.: t i ~ c : i l ~r.;-=r::::.:.;: lar.r, [ , l i {rC\- \ l7g! .<j -c

r;,;i5j.h nle~\!.: . i 3 t t k . ! , . . ~ 1 ~ 1 t;t.-he*':<:~i'% !::fl;?~j+j-~,krs. r.,ani-:r-l T~:!;..,.; ;.8ai.;jr-l t-,i: . iJnya

Japa t. d i . p a ' ; ~ i !.,k.[;aga.i fi:<.:i.s:.an j 351- i dpc.!.ra ;t~n~~:;.:.:;;:;..,~ rl~! ti-1

;~zr, t j j. L:: j. k, ?:-; L: 7. -5 ::. L ~ ; ~ L I i;,;l\! 7 # . K ~ { i f l j ; 7, :-r$q ti 2 t - . ~ ;> 1.:. rtn -i. r;.~. ::.s ,,rc(:-~ 7 ;. p. . . ::atan5 5ei:,~.c;~i ban'yal:. perrr.Zik.iai-I yarig t;3i;llri;)a ( _ l i ! ~ ~ t lan2:;ung

c i j tt?t-zpk,?,~, . ? S ~ ? F I FP:-I~~I;.,!: : : ' :~ i~- i ,rl=.rl ~ ~ I - I ~ ; F ~ ! : I ; ~ ~ I ~ ~ ~ T ~ .':?c;, ?. ~ 1 2 ~ ~ r - a l ; t c ? l . . .

!.~p4nd icl i ?. 5:-; . ' . . . . H a ~ . . ' r ; ! ~ ~ : ~ % i j t j . ~ < q :.,-,j cplafi .I'it<?l.l.~-:t; fi1e;y! :-I:.. i:,ercr..,/i-, L:S;LI~

lap~trz,:.:; !>al.ic-ij.t.i.an Lei-tl-::a;a P ~ n c l i tiat-i I F : : I " ~ ' c ~ < l a l - ~ g , y--.-i:;

dilc;k~!!!.;t1-; ~ . ~ : ~ ~ ! - 2 "k~].<rjr{ T ! ; . ~ . - ~ + ~ J / ~ ~ I : ~ ' ~ , l ~ ' : i : f f i ~ \ $ , ~ ~ ~ l ~ i ~ . ~ . , : r p ~ r l ~ ! * ; ! ~ : - l >/<.\VfQ

i b a t k a n .LC*: .;;-, ~ e n i o r ,3(~ri t. i.tr, '.:;-rd i t Pc. i r C, 15. To Fada,;g t ! n t c ; k

t u j u a n dl~ .e :r~ i . ; - ias i . Pludah-o~c.\clahan r . e n e l i t i a n Fr;.?. c~rrrranf a;;: Lagi

pengembangah i ll%u pads ctn~urlnya d a i peningl :a ta;. m ~ ! tu s t a f . ~ k a u r m i ~ :

l K I P Padqny. . . Pada ke5em;ratan Ir13. s:.y;_i i r sy in n,engucap:l%an t.?rirns !:a:-.i.h

penelitian, respanden y x q nlen jac! i s.+,!np~l pwtz l r t l i zn , t i m ~ e r ~ v i i i .

Lemtsaqa Per.?::. i . t i . i*n , liorjeri i!er,l j . c i r (jar, zngqct'ca r S r!, ?:u sdi.: Pi i-I t

IKIF Padanc vang men j ad.i prrmb3h;:c. u t a n a d.5 lam s?:*?;inar pcnf.,l i tian.

Gecare k.liu:-;ui?. k a m i filileny;,~npiiiI;;in .::tl.rimakasi h !:?.;e,da lii rek. +L I-

Pstnbinaan P-.errr-iitistn clan ?cl-crgabdifis kcpada Marsyarakat, D.i.rr.>tgt-at

J~r1iS~rc71 Pc-i-ididikan Tirtgcii ,. yai-tg l . a l a h t ~ e r k ~ n z r ; r;:i:r;lb~~.i, Len "Luan

pendartaar! b a q i pene1iti.at-i ini. E a m i yakir! t a ~ g s . 3 e d i k a s i 3 . 3 ~

!:.cr j;.c carnz .yt:-!:.eg ter jalin rcjlatfia ir-.. i . , perlel i t i ~ r i i r ; i t ida ) ! ;?i!~ir~

d a p ~ t diselesaikan sebagai 111ana yai-5 d i h s r a p k a n . l t , ~ : ~ - j a e.an!a yanS

k .a i i : ini. tl: l - . ; a ~ - i . , ~ . a al!.an mp.1 j act j. 11.11j. h bs.i I: !.at:;:i d i q1a.7.a p'arsg

akan datz.r;g.

f e r i m c t k a s i t i .

- ABSTRAK ..................................... .. . . . . . . . . . . . . ..............................................

- PENGANTAR .......................... . ..... . .............. . .......... ......... .. ......... ..... ..... - DAFTAR IS1 ............................................ ........ ..............................................

BAD 1 PENDAf-IULUAN 1.1 Latar Bclakang Masalah ....... ...... ............... ........... ........

1.2 Rumusnn Masalah ............... ... . ........ ...... ................................................

1.3 Pcmbatasan Ruang Lingkup Pcneli!ian ...... . ................................................

1 -4 Tujuan Penclitian .................. .... . . .... ... .... ... . ....................... . ... ........... . ....... . .

1.5 Pcntingnya Pene l~ t~an ............ ..... ............... ................... ............................

1.6 Ratasan Istilah ................... ..... ........ ...... ................................................

DAB 2 STUD1 KEPUSTAKAAN 2.1 KonsepKonsep Mcmbaca Pernahaman ...... . ........................... ..................... 2.2 Strategi Mcmbaca Pcmahaman ... ............... ................... ........ .....................

2.3 Strategi Kcwacanaan Dalam I'cmzt!laman .................................................... 2.4 Tingkaaan Membaca Pemahaman ............... .................... ............................ 3.5 Bcberapa I'enelitian Terdahulu . . ...............

BAB 3 METODOLOGI PENEI,I'!"IAEJ . .

3.1 Ilisain Pene l~ t~an .................. ...... ............... . ................... ............................ 3.2 Populasi dan Sampcl Penelitinn .... .............. . ................................................

. . 3.3 Instrumen Penel~t~asl ............ ... . ...... .. . ....................... .. ......... ... ......... 3.4 Tcknik Pengumpulan Data .................... . ......................................... ...... 3.5 Tekhnik Analisis Data ................................... .......................................... .......

DAB 4 IlASlL PENE1,ITIAN DAN I'I'MI3AI IASAN 4.1 Deskripsi Data ............................ ................ .......................................... 4.1.1 Strategi Kewacanaan pada l ingkat Pemah:~man 1,iteral ............ ............

4.1.2 Strategi Kewacanaan pada 7'ingkat Peniah:l.rnan Infcrcnsial ...................... 4.1.3 Strategi Kewacanaan pada 'ringl,at Pernahiiman Evaluasionnl .................. 4.2 Diskusi dan Pembahasan ......... .. . ............

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAbJ 5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 5.2 Saran-Saran ...................................................................................................

DAFTAR Y USTAKA .........................................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN ..............................................................................

I Lampiran 1 : Tes Reading Cornprellensi~x~ Lampiran 2: Angket Lampiran 3: Analisis data

I Lampi ran 4: Personalia Peneliti

I

Kernampuan rnernbaca mcrupakan kerrarnpuan ber5ahasa yang sangat rncnd lsar

dan sangat pcnting b a ~ i kchidupan rnanusia. 'ridak ada orang yang mcnyangsikari ~ k a n

pentingnya peranan rnernbaca tlalarn kchrdup:ln rnanusia. Kernarnpuan mcrrbaca .\tau

apa yang lazirn juga discbut dcng:,-i isti'ah 1.cbcraksaraan li~ngsion;~l atau kcr~rliir-

wacanaan rncn.iadi ciri ketcrpchja-'ln scscorang. scrta merupakan ciri kemodcarrnan

suatu rnasyarakat. Pada bangs;i yarig maju, ~nernhaca sudali sangat mcmbl~dava, d:ln

membaca rnenjadi kebutuhan da'ani icehidupan mereka. Namun scbaliknya, banps;t ! ang

rnasih terkehelakang clan rnasih '>crb.t:rnbang, ncrnbaca belurn lagi mernbudava, bq~bkan

diantara mcrcka rnasih ada yang but;! aksara.

Mernbaca rnerupakan rr n tu gerljang untuk mernperoleh in formasi, pcnhpnt,

pikiran, pengctahuan, serta d a ~ n t ~nernpcrlu 1s wawasan. Dan dcngan mcn~ba :a sc-

scorang dapat mernelihara dar mc:igc~nbangAan kchidupan dnn kebudayaannya, 'wik

secara individu rnapupun sebagili barigsa. Herbagai hasil yang diharankan dari mcrnlraca

tergantung pada apa yang dibaca. L 'q tuk rnerrpcrolch informasi, rnaka surat k:ibar ! crta

rnajalah vang dibaca: untuk rncrnperc~lch rlrnu pcngcta'luan, maka huku-buku tlmu

pengetahuan vang dibaca: sednng yantuk rnerdapatlian rrisa scnang, rnaka bukt -buku

karya sastra, baik merupa puisi nlau ~ove l , jranr: dibaca.

Mernbaca rncrupakan prose: komplchs, bersifat psikologis, serta prosc! ! ang

interaktif Mernbaca adalah prows hcrf'ikir yang rnelibatkan rncngartikan, rncn~f: ir'ian, ___/-- ---

.----.IC

- 7 . -: , - L - - -, '\"i' 1

1 . 8 .

! \

- .,. ----- _ _.- - ---! *

/

7 -

dan menerapkan ide-ide dari lambnr~; y a y adn, dan membaca adalah proses psikolor:is

untuk menentukan arti kata-kata tc:rtulis yany melibatkan penglihatan, gerak mta ,

pembicaraan batin, ingatan, pengetii'luan kata yang dapat dipahami, serta pengalman

pembaca.

Kemapuan membaca dipengaruhi oleh intelegensi dan penqalaman perrklca.

Untuk dapat membaca dengan haah diperluknn penpasaan perbendaharaan kata y ing

beragam, pengetahuan yang luys, yerta kepckaan yang tinggi. Di sampinl: jug? ke-

samaan latar belakang pendidikan, btldaya, dan asumsi antara pembnca dengan pc-n~lis

sangat membantu dalam membaca penahaman. Demikian pula pemahaman atns kcnteks

kebudayaan yang mclingkupi suatu 'cks atau wacana, selain pcngctahuan kcbaks?an,

sangat diperlukan dalam memahami suatu teks atau wacana.

Membaca pemahaman xf:baj!~i fungsi hakiki dari membaca dapat dibagi atns

beberapa jenjang, yaitu literal, 1 rlfercnsial. dar evaluasional. Membaca pemaham;ln sc-

cara literal adalah pemahaman apa atJanya, secnra faktual bcrdasarkan teks; pcrnnh-wian

inferensi adalah pemahaman berlrpa pen! impulan-penyimpulan didasarkan atas

logika dari teks, sedang pcmah7man evaluaiir adalah pernahaman secara kritis lntuk

memberikan penilaian terhadan te'ts apakah benar atau tidak, atau untuk 11:nilai

apakah sesuai atau tidak dengan I.,en~.:ltaan yanc sebenamya.

Dalam rangka rnencapai 1:em~mpuan mcmbaca pemahaman secara baik dan op-

timal, baik secara kognitif maupun atas dasn- bentuk teks, pembaca rnengcmbarlg'<an

suatu strategi. Strategi tersebut digt~nakan untvk menveleksi, memprediksi, men& n 'or-

masikan, dan menvalidasi hasil pemahaman (Smith dan Robinson, 1980). Meo~lrut

Block (1986), strategi adalah sehag~c proses n~ental yang secara sadar dipilih dan digu-

3

nakan pernbaca dalam memahami siratu tcks. 3an stratcgi ini mengacu pada b;lga:rr.ana

pcmbaca berusaha untuk rneryerti terhadap apa vang dibaca, bagaimana pc~nljaca

mcmbuat bacaan yang dibaca bcm:~kna hagi dirinya, dan apa yang dilakukan pclnllaca

ketika menghadapi kesulitarl dalar- membacw. Kctepatan rncmilih dan mcn!;gun:>kan

strategi bcrpengaruh terhadap hilsil ~rlernbaca. Bila stratcgi yang digunlikan tcpat maka

akan menun-jang kebcrhasilan dalam mcmahani teks, tetapi bila tidak tcpat maka bisa

mengganggu atau mengurangi pcrnaliaman terllndap teks.

Van Dijk dan Kintsch ( 1 983) dalarn bibhunya 'Strategies 01' I3iscourse Comprc-

hcnsion' mengemukakan beberapa Inacarn srr~tegi pcmahnman. ynitu stratc:;i koyritif,

stratcgi kebahasaan, slratcgi grtlm?likal, scrin stratcgi kcwacana;in. Stratcgi kogqitif

adalah stratcgi pemahaman yang rn,,ndasar plda proses mental atau kogni:,i pcrnl)acn

ketika memahami suatu teks. Strategi keb:~hasaan dan gramatikal adalah s,r;tcgi

pemahanian yang mcndasarkan p;rtl~ data-dat:~ kebahasaan serta pcnggunaan grarr~~tika

dari suatu hahasa. Dnn stratcgi kc\l,acan:tnn adalah slratcgi pcmahamnn mcndat;ni-kan

pada bagnimana pcmhaca mcn~.rkavi sualu tcl;s scbagai suatu wacana yang rncmpuyai

aspck yang cukup luas.

Dilihat dari scgi rctorikarrva, tcks tiapat digolongkan alas bentuk varatif,

dcskriptif, eksposisitoris, dan argunientat~f (Kcraf, 11984). Dari segi jcnisnya, tcks dlpat

digolongkan atas jenis fiksi darl nor~fiksi. Dnrl dari scgi sisternatikanya tcks mc..n:an-

dung aspek yang sangat luas sc!uas pengalatrlan hidup manusia. Disa bcrupa perlycta-

huan, seni, inforrnasi, dan ber'sagai nlacam hgi. Antara satu macam bentuk rctorika

dcngan bcntuk lainnya mcngandung alur pikir jrang berbcda. Jtctorikn narasi lcbih me-

ncknnkan pada hubungan kronologi!;. deskriplif lcbih rncnekankan padn bcrpikir irnaji-

4

natif, dan argumentatif lebih menekankan pada hubungan logis (Davison c'alam

Zakaluk, 1988). Dari hasil penelitinn para ahli ciiketahui bahwa jenis retorika suattl t:ks

bcrpengaruh dalam proses pemahamir.~ (Eskey, 1986; Omagio, 1986).

Memperhatikan kemball ur?ian di alas yang menyatakan b a h a mernh~ca I

I

I mcrupakan proses yang kompleks d ~ n bersifqk psikologis, maka salah satu faktor prig

mempengnruhi membaca adalah strntegi yang dipakai pembaca, salah satu diantaraiya

I adalah strategi kewacanaan. Dan b e ~ t u k rctorilca serta jenis teks jugs berpengaruh da-

I lam proses penentuan strategi dafnm membaca. Menghubungkan ha1 di aias sc:r?a

I berkembangnya analisis wacana da1.m kaiian cebahasaan, maka ha1 itu mentiororq pe-

I nulis untuk membahas masalah stat:gi kewacnnaan dalam pemahaman sebagal +jek

I

I kajian dalnm penelitian ini.

1 1.2. Rumusan Masalah I . Pcrmasalahan yang diteliti d;llam penelitian ini adnlah strategi kewacaniia~ lpa

saja yang digunakan pembaca dalarn memahami suatu tcks. Secara lebih rinci per- I

masalahan penelitian ini adalah:

( I ) Strategi kewacanaan apa ynng digunakan pembaca dalam memahami suatrl teks

pada tingkat pemahaman literal9

(2) Strate$ kewacanaan apa ynng digunakan pembaca dalam memahami suatl- leks 1

! 1 pada tingkat pemahaman infi:rcn::ial?

I

(3) Strategi kewacanaan apa ynng digunakan pembaca dalam memahami S U B ~ I I teks I

1 pada tingkat pemahaman cvnlun:;jonal?

I

I

1.3. Pembatasan Ruang 1,ingkup Pvnelitian

Pcnelitian ini hanya sebntas rnendeskrrpsikan berbmgai strategi bewacanaa~ ! aqg

digunakan pcmbaca dalam mcmhi{ca pcma'laman. Pcmbaca yang dirnaksud c ' i sini

adalah mahasiswa .lurusan Pendidikan Hah;~t;;i Inggris IKIP padang tahun itha lcmik .

1995/1996 yang telah lulus matt1 kuliah 'Readiig Conlprehcnsiori I - IV' dan mata kvliah

'Writing 1 - 11'.

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang dirumu;kan di atas maka tujuan y a y inj:lrj di-

capai dalam penelitinn ini ad l l a b untuk mzndcskripsikan slratcgi kcwacnnanr ! ang

digunakan pembaca dalam memahami suatu tc ks, dengan perincian:

( 1 ) Mendeskripsikan strategi kcwnc?nann pang digunakan pcmbaca dalam mcm31-ami

suatu teks pada tingkat pemnham In litoral,

(2) Mendcskripsikan stratcgi kcwac:tnaan yang digunakan pcmbaca drrlam mcrn:~-1 ami

suatu tcks pada tingkat pernilham In inlkrensial,

(3) Mendeskripsikan strategi k w a t anaan y31g digunaknn pemhacadalam rvema~ ami

suatu teks pada tingkat pemilhan~~n ev:llua: ional, dan

1.5. Pentingnya Penelitian

Manfaat yang didapat c':iri h ~ s i l penelitian ini adalrth xbagai berikut:

( 1 ) Secara teoritis akan dapat n~engc.mbangkari tcori strategi kewacanaan dillam rrcm-

baca pernahaman, yaitu dnlam kaitan mernbaca pemahaman sccara litcral, irtkrcn-

sial, dan evaluasional.

6

(2) Secara praktis, dengan didesk~n'psikanny:~ strategi kewacanmn yang digumkan

pernbaca dalam membaca perahaman baik pada tingkat pemnharnan Ibteral,

inferensial, maupun evaluasronal, penelitian ini diharapkan dapat menjadi mawlcnn

serterta landasan dalam mrmilih serta menentukan bahan pengajaran merlbaca

pemahaman. Di snmping itu, pcnclitian in1 diharapkan dapat menjadi masuka? Ann

landasan dalam rnenentukan strategi pengajaran membaca pemahaman.

1.6. Batasan Istilah

Untuk memberiknn keje5san a h s kon: ep dasar permawlahan penelitian, m3ka

akan dikemukakan batasan istilah-is rilah herik u t ini:

( 1 ) "Membaca pemahnman" iala5 mcmbaca dengan tijuan memahami isi dari tek:? ?tau

wacana yang dibaca baik secara literal, in Erensial, maupun sccara evaluasion:\l.

(2) "Pemahaman literal" ialah pernahaman <Ips adanya, secara faktual br:rdas--ir tan

teks, termasuk mengenal kcmb'i dan mcr~gingat isi yang aertulis dalam tcks

(3) "Pemahamaan inferensial" ialah pemahaman berupa penyimpulan-penyimpu1;ln di-

dasarkan atas logika atas tckc . tennasu k membuat interprestasi, predikci s a t a

pengorganisasian kembali makna-makna jfrtng ada untuk menjadi makna baru.

(4) "Pemahaman evaluasional" adftlah pemaiaman secara kritis unhk mem5critan

penilaian terhadap teks apakah benar nfau tidak, atau untuk menilai apakah teks

tersehut sesuai atau tidak denpn kenyatzan yang sehenarnya sehingga p r ibaca

dapat menerima atau menolnk rinkna leks clengan yakin.

(5) "Strategi kcwacanaan" adalnh strateglr pelnahaman yang dikemukakan oleh van

Dijk dan Kintsch (1983). Strate2i ini adalah strategi pemahaman didasarkan plda

7

bagairnana pembaca menyiliapi sualu teh~ atau Ivacana sebagai ob-jek h ~ c n s n y:mg

dcnpn sikap tersebitt memberrkan nrah:~n bagi pe~nbaca dnlam mcmahar-iiiya

(Kctcrangan lcbih Ian-jut lihnt ha1 12- 14).

2.1. Konsep-Konsep Membaca Pernnhaman

Menurut McKay (1987) me-ibaca adn ah proses 'decoding' simbol-simtol tu-

lisan serta interaksi antara lat3rbel1kang pengetahuan pembaca dengan suatu 11:ks.

Oleh karena itu membaca dikatakan cebagai proses yang kompleks, aklif, dm ~n 'cdc- '

tic Hasil dari proses tersebut merlmbulkan rxmahaman dalam membaca yang nc:ru-

pakan esensi dari keterampilan mernbaca (Singer dnn Ruddell, 1987). Pandangaq rni

men~pakan penyempurnaan dari kont;f:p lama jl:\ng memandnng proses membaca sc'vgai

proses yang pasi f-resepti f

Berbagai pakar dalam bidant: membaca pernahaman sebahagian rnen;.~! api

bahwa proses membaca ndalah sunrll usaha untuk tnemperolch dan memnl-ami inTor-

rnasi dari suatu teks. Anderson ( I t (11'. (1985) dan Squire (dalam Krieger, 19'90) ~nisnl-

nya, menyatakan bah~va sebag3i sir~tu proses, membaca merupakan proses menvusun

rnakna dari ide-ide yang dieksprcsik:jn rnelalcri tulisan. Adapun pesan atau makrlz yang

dipcroleh dari suatu tcks dalam mcmbacn b1.a bempa informasi, pcngetnhuan dm

bahkan ungkapan perasaan, senang ?tau sedih (Nuttall, 19q5).

Orasanu dan Penny (dalnm !;aukah, 1990) mengklnsifikasika pandangarl orang

terhadap konsep membaca atas h a rnacam ya tu pandangan lama dan pandangan hiru.

Pandangan lama muncul dari para c ' ili dnlarn membaca permulaan, sedang p a ~ d wgan

baru muncul dari para ahli yang banyak riengkaji tentang membaca pemah man.

Menurut pandangan lama, dalam membaca, wmbaca berusaha membaca huruf d :mi

9

huruf serta menggnhungkan brrnyi-3unyi mc~ijadi kata, dan rnenggabungknn kafn-knta

tersebut menjadi kalimat. Mereka Iwranggapan bahwa begitu kalirnat-kalirnat ttrsebut

diucapkan, niaka pemahanian aLnn rnuncul dcn!;an sendirinya.

Sedangkan menurut p:lndangan bar[, dalam membaca pembaca seb:l lrnnya

telah mcrnpunyai tujuan dalarn mcnlbacn, kerri~dian mcnsaktillan apa sa-ja a n g rlil.cta-

huinya dari teks yang akan d:bac:~. darl hcmudinn pcmbnca tcrscbut rccnr:l ~Ltif

melakuknn penafsiran-penafsirm SI'SU:~I J e n g n teks yang drbaca. Kalau d i p r t ntihan

lebih jauh dari kedua pandangan terscbut Sukanlah suatu ynng bers~fat kon~rrd!k!if,

perbedaarl kedua pandangan tc:rsc!\ut bcrtol:*k dari tuntutan kebutuhan dart tingkat

mcrnbaca yang bcrbcda. 1'andang;lri lama bcrangkat dari kcbutuhan dalam mcw >aca

pada tingkat awal, scdangkan pand~ngnn b x u berangkat pada kobutuhan mem'7aca

tingkat lanjut.

Menurut Smith (1980), mer-baca me1 batkan dua macam informasi, Val111 in-

formasi yang datang dari apa yln? ~ d a di dcr~an mata (hersifat visual), dan infiwnasi

yans datang dari apa yang ada di bclakang 17ata (bcrsifat nonvisual). Informasi v sual

adalah informasi yang bersuml-er dlri teks jrng dibaca, scdangasi nonvisuahnd~a~i in-

forrnasi Yang sudah dimiliki pern1.acrt sebcl lmnya baik bcrupa pcngetahuan t :ntang

bacaan itu sendiri, strategi mernb;ic,l, dan pefigetahuan tentang 'dunia' sccara Ilnrum.

Selanjutnya, Coady ( 1987) dan ! uga Omaggio ( 1986) mcngatakan hahwa mcrnlwcr pc-

mahaman melibatkan tiga faktor: kzmarn~uan konseptual, latar belakang pcngct thuan,

dan strategi membaca. Untuk d3pat vnembaca clengan baik diperlukan pcngetlhua.1 vnng

luas, pensuasaan perbcndaharam I;?ta vang \)cragam, scrta mcmpunyal kcpchaarl ;r;lng

tinggi.

Lebih lanjut, Mikuleckv ( 1 "90) menytakan bahwa dalam membaca pen:lha-

man diperlukan interaksi kultural, paham tentfng budaya dari bahasa dan wacara dari

i teks yang dibaca, serta skemata isi dari tcks yang dibaca. Carrell dalam penelitiarnya

berkesimpulan bahwa organisasi retnrik suatu teks berpen~an~h terhadap membac:a pe-

rnahaman (Carrcll ct al., 1988) Peryenalan latar belakang budaya yang relevan dcrgan

teks, stmktur retorik teks membantu dan memudahkan dalam membaca pcmal)annan

(Omagio, 1986).

~ I I 1 2.2 Stratcgi Mernbaca Pemahaman

Untuk dapat mcmbaca sccarl baik dari optimal dipcrlukan stratcgi dalarn m.:m-

baca. Strategi tersebut digunakan u ~ t u k menjeleksi, memprediksi, menginform:~sikan

dan menvalidasikan hasil pcma'lam?n (Smith dan Robinson, 1980). Stratcgi 3d:llah

proses mental yang secara satlar ?ipilih d a ~ digunakan pembaca dalam rnern~hami I

suatu teks dan dengan stratcgi terxbut pembaca dapat memahami apa yang dih~ca.

1 Ketepatan memilih dan menggunakiln strategi herpengaruh terhadap proses pernabaman

bacaan (Cohen, 1986).

I Menurut van Dijk dan Yin*cch (1983) terdapat empat macam strateqi lalam

I menlbaca pemahaman yai tu: strate!:, kogni ti?, strategi kebahas'mn, strategi gram ~trknl, ~ 1 I dan strategi kewacanaan. Semun st-~tegi tersebut memberikan kontribusi yang .;arigat

1

I menentukan bagi tercapainya pmnl~aman yarg optimal. Apabila strategi tersebut d.lpat

dimanfaatkan oleh pembaca, maks pemhaca tersebut dapat dianggap sebagai pemhaca

I yang sangat efektif I

I

Pertama, strategi kognitir adillah stratcf:i pemahaman yang mcndasarknn picla

proscs mcntal atau kognisi pernllaca tctikn menahami sustu teks. Rerdasarb.an pwda-

pat Block (1986), Cohen (19861. sc:?a Padran dan Waxman (1988), s t ra tc~i kcynitif

pemahaman tcrdiri atas bcberann rnacam, yritu: rnen~antisipasi isi teks y;lnt; d.b:~ca,

mengenai struktur telis, mengir1tct:rasikan infonnasi yang ada dalaln tcks, liyc~af-

sirkan teks, menggunnkan pcngetab~~an umum dan mengasosiasikan, mcmbacn ,~l:lng,

mencari arti kata-kata sulit dalam kamus, mcribayangkan isi tcks di dalam bend r ik i -

ran, menimbulkan pertanyaan pada diri scnd~ri, membuat catatan, mcnggnrisb~v~ahi

bagian yang penting, menyel~ut ide PC ok bcrulang-ulnng, membuat rrngh;an,

melompati bagian-bagian yang Lurang dipaharni dari leks, mcmihirkan scsuatu \ang

lain ketika membaca, mcmbnca -1:ks sccepit mungkin, dan menggunakan kat l-k.rla

Yang kcdua dan kctiga, strrl+cgi kcbalt;isaan dan strategi gramatikal, ~nt~nurut

para ahli tcrsebut di atas adalah str:~tcgi pemahaman yang mcndasarkan pad3 dat?-~Jata

kcbahasaan serta pensgunaan gr:lma!rka dari s latu bahasa. Kedua Strategi in1 sanglt tcr-

gantung pada bcntuk kcbahasn:~an vang terl:~mbang dalam bcntuk tulisan dm1 '~agai-

mana penataan lambang tersel?ut r9cngikuti r turan yang dimili ki olch baliasa van!: di-

lambangkan itu.

Kcempat, strategi kewscanil~n, nclalah stratcgi pemahaman ynng mcncJar:al-kan

pada bagaimana pembaca mcnv; kao. suatu tek: yang dibaca sebagai suatu wacan.1 !ang

mcmpun>~ai aspek yang cukup !r~as. Strategi Lcwacanaan mcnurut van Ilijk t an Kintsch

(1983) terdiri atas: strategi ku;!ural, stratcgi sosial, stratcgi interaktif, stntcpi yrag-

matik, strategi semantik, strate!:; sl\cmata, d 3 i strategi stilistika dan rctorika.

i 2.3. Strategi Kewacanaan Dalam Prmahnman

I

I Van Dijk dan Kintsch (198:) rnerlgemukakan bahwa salah satu di antaranva

I berapa macarn strategi pernahamnn. :;<perti dir~r-aikan di atas adalah strategi kewac-inann 1 I I (discourse strategies). Strategi kewacanaan rnequrut rnereka adalah strategi ~maEarnnn

yang rnendasarkan pada bagaimma xrnbaca menyikapi suatu teks yang dibaca scbargai

I suatu wacana yang rnernpunyai aslxk rang c ukup l uas. Strategi ini dikembayigkan

I I

dengan anggapan bahwa pernnkai bahasa selalu melakukan rnanipulasi ter'ia3np

struktur permukaan, permulaan hahi~sa, katakata, frase, klausa, aspek pragmatik, serta

data sosial dan kultural dari bahrqa y?ng di~una kan.

Strategi kewacanaan ini tercli atas bcberapa macarn, yaitu strategi ku t u r d ,

strategi sosial, strategi interaktif, strategi pragmatik, strategi semantil, strategi skcrnzla,

serta strategi stilistika dan rctnrika. Strategi 'kultural adalah strategi pernahilmnn ylng

berkaitan dengan keefektifan penyclrksian informasi kultural agar rclevan dcngar leks

1 yang dipahami. Pernbnca mengl:unnkan inforrrlasi latar bclakang kultural dari p:nulis

, I dalarn menyikapi dan memahami suatu tcks. Dalam strategi ini pengcnalan tcr'ladnp I

I latar belakang budaya dari pen~~lis certa baha~a yang digunakan sangat diperlukan

I Strategi sosial merupakan slrategi yanf: didasarkan pada konteks atau ke;atlian ! i sosinl. Strategi ini rnelibatkan intbrmnsi tentang struktur kelompok sosial secara umum,

I I kelembagaan sosial, peran atau fun rsi partisipan pada kon? eks sosial, jenisje~is m acana

dari lembaga atau kcjadian sosial, g a y yanp berkaitan dengan struktur sosial, dan

I anggotanya, serta norma, konvensi, ?tau nilai dari suatu kelompok sosial. !;uatu jmis

13

wacana akan disikapi dan dipahami I-erlainan L arena berada dalnm kontcks sosinl y ~ n ~

berlainan.

Strategi interaktif didasarkan pada angzlpan bahwa pcrnahaman ada'ah llu

proses intcraktif baik secara tekstual dnn norl-tekstunl. Secara non-tekstu~l, proics

pcmahaman mcrupakan proscs irltcrcksi an t an pernbaca dcngcin t c k yang dibnca 'jc-

cara tekstual, proscs membaca s~latu teks rldal2 h proses dimann pem baca berusaha rw-

rnahami kumpulan dari kata tncn,jac'e kalimat, kalimnt mcnjacli paragrar dan parar.rnf

rnenjadi suatu teks lengkap denpan b1:rbag:li id: yang satu sama lain saling rncnc.lch~~ng

sehingga dapat membentuk suatu teL.s yang kohercn. Karena itu, dalam rangkn mcmn-

hami suatu tcks, pembaca harus da~1:lt mclihat intcrnksi dari bagianbagian atau unyur-

unsur dari struktur teks yang mcnimhulknn kekohercnan teks.

Strategi pragmatik adalall sal-lh satu b;ir;ian khusus dari stratcgi dalnrn str-iitcgi

kcwacanaan pemahaman. Strategi prriqrnatik in diperlukan untuk melihat ciriciri knn-

tektual yang relevan untuk mclakt.kan intcr-pretasi sccsra pragmatis. Stratcgi ini

mclibatkan beberapa tugas, yaitu pcm4aca 9arut; mencnlukan hal-ha1 scpcrti: tindak tt.tur

apa yang rnuncul dari kalimat atnu Llausa suatl~ teks; hulwngnn pragmatik an:l ytng

ada dalam teks tcrsebut; tindak tutilr apa yang muncul dari tcks sccara kcsclur ~han;

serta apa hubungan antara urutan11rut.1n tindak tlltur.

Strategi semantik adalah sntu 3agian dn-i stratcgi kcwacr~naan pcmahnmsn v:lng

paling rumit. Makna suatu teks sang:\! dipengaruhi oleh latnr bclakang p:ngetaliua~ (Jan

budaya dnri si pembaca serta bah,a;a dari tcks itu sendiri. Makna leksikal Iidak bisa

mengarahkan secara linear terhadap r-rlaknn tekitual. Pembaca tidak saja pcrlu mcrgc:tn-

hui apa yang dimaksud dari tck.; (utterance), t:tapi perlu mencclahui apa yang dirujuk

! 4

oleh kata tersebut, tentang apa !ang dibicaraknn dan apa yang dijelaskan. Stratetj se-

mantik membuat makna (sense) ata: dua bagian yang berhubungan, yaitu makna Iclkal

dan makna global. Makna lokal diniaksudkar untuk rnemantapkan makna ka1im:lt dan

klausa serta makna dari hubungan di antara kalimat tersebut. Dan makna global di-

maksudkan untuk menentukan rnaknn bagian-bagian (fragmen) suatu teks atau k.=s:lu-

ruhan dari teks tersebut. Untuk meqgeta'lui rliakna teks secara keseluruhan dimrlu-

kan interaksi antara makna lokill dwgan makrla global.

2.4 Tingkatan Membaca Pemahamnn

Mcmbaca pcmaha~nan sehagal fungsi h~ kiki dari membaca dapat dikelompk knn

atas beberapa jenjang. Smith dan i u g ~ Barret (t lalam Otto, et.al., 1979) rnembagi je!i sng

pemnhaman atas empat jenjang yakr I pemahnwan literal, pcmaharnan inferensial: 1, pe-

mahaman evaluasional atau kritis, di1.r pemahaman apresiatif. Keempat jcnjan~ pern~ha-

man tersebut disederhanakan olch Rocky dan "'urner (1 988) menjadi tiga kelompo; .;a ja

dengan meniadakan pemahaman jcnjang apresiatif yang pada dasarnya suds$ tcr-

masuk pada jenjang ketiga. Oleh karena itu m1:nurut Turner mcmbaca pemahaman itu

terdiri atas pemahaman literal, p:mahaman infi:rensialal, dan pemahaman evaluasion.d.

Kemapuan pemahaman l i terr l merupak an kemampuan pemahaman yang paling

sederhana dan dasar. kemampunn i - i bertumpu pada kemampuan memaharni ick-ide

atau infomasi yang dinyatakan dalarn teks sccara eksplisrt. Kemampuan pemnh~nan

literal ini terdiri atas kernamplan rnengenal rjan rnengunqkapkan kembali rinciaq, ide

pokak, urutan, perbandingan, hu5unp1 sehab akibat, serta watak pelaku dalam teks

15

Kcmapuan pemahaman infer:ns~al adall5 kernampi~an i~ntuk mcnvimpulka*l :\tau

membuat sintesis atas hal-ha1 yang tcrsebut secara eksplisit dalarn leks. Kcmapu-ir ini

lncliputi halhal scperti kcmampl~an menyimpulhan idc pcndukilng, kcmarlipuan men! irn-

pulkan ide pokok, kcmampuan mcnyimpulka I urutan-urutan, kemampuan meny~tnpul-

kan perbandingan, kcmampuan mmyi mpull an hubungan scbab aki bat, kcrnaln1,uan

menyimpulkan watak pclaku, kcmlmpuan nic=nyimpulkan wntak plaku, kcmarnlrilan

menyimpulkan hasil-hasil, dan hcni;~mpuan mc:nyimnulkan mahsud dari bahasa t~ lsan

dalam karya sastra.

Kcmampuan evaluasional :ldalah kclnampuan meilai secara kritis ga :awn-

gagasan yang dikemukakan penulis rnclalui tchs apakah scsuni dcnpn kcnyntanr itau

tidak, apakah berupa opini penillis ?tau bcrdasarkan fakta. Ycmampuan perna!~a.nan

cvaluasional meliputi kcmamplan mernberi'ian pertimbangan atau penilaian 2n;rkah

leks tersebut mcrupakan rcalitns atru fantasi, faktn atau onini, keahuratan al;iu kewhlh-

an, kesesuaian, serta kernanfaatan t.12171 kcb:rtcr~maan.

2.5 Deberapa Penelitian Terc1:q hull!

Penelitian dalam masalah mcmbaca sudah dilaksanakan sejak lama yaFg t:lah

menghasilkan berbagai macam rnod(sl, konscp dan strategi dalam mtmbaca. N~r lun ,

yang berhubungan langsung dengan masalah yang diteliti pada penelitian ini, ;cmn-

jang pengetahuan penulis belurn bc~ i tu ban) r k.

Penelitian tentang pentrngn!,a latarbelakang pengetahuan dalarn mcmha:a ?c-

lah banyak juga diteliti para ahli. Penelitiaq Carrel1 (1984) rnisalanya lelah mean-

buktikan bahwa latarbclakang penpztahuan t c rscbut sangat mcmcgang peranan pcsnling.

Di Indonesia juga sudah ada penela-tian lanjut untuk membuktikan ha1 tersebut s'-.perti

yang diadakan oleh Dhani ( 1 987), Soebowo ( l?88), dan Veronika (I 990). I

Pengaruh organisasi teks b:\caan tcrhadap keterampilan membaca sescorang

juga telah diteliti. Flasil peneli tjan I'engaribrr:~n ( 1988) yang menel iti hubu~gan In tara

1 pengenalan kohesi dan kolierenqi pz ragyaf den gan kemampuan membaca pemabarnan

I oleh pembelajar bahasa lnggris rncmbuktikan bahwa pengetahuan tentang kohe :i dan

1 koherensi mempengaruhi tingknt pemeahnmar. mahasiswa. Pengaruh organisa5i rs t j r ik

terhadap pemahaman juga sudab dib1:ktikan oleh Carrel1 (1 984h. 1985).

Mengenai pcngaruh budaln. para pcneliti juga sudah mcnemukan t~~bwva

I I

pengetahuan latar belakang budapa tnempcrmudah pemaharnan membaca (Aron, Io86;

1 Nelson, 1987). Semua penelitian rnembuktika? kebenaran bahwa pengenalnn b~~c'aya

I 1 yang terkandung dalam teks perlu cliberikan '~ila hasil pemahnman sescorang tcr'1ad:lp

I

I leks yang dibaca tcrsebut. Sejavh in i bcrbapi penclitian juga sudah dilah-ukar 'en-

I

I tang pentingnya strategi membaca tcrhadap tirlgkatan pemahaman. Kusni (1992) :nc:ne-

mukan bahwa startegi ini men~pak~n salah satu unsur sentral yang berpen~arul~ ter-

1 hadap tingkat pemahaman. Namt~n. :'ari penelitian yang telah dilaksanakan sepcrt~ di- I

I I uraikan di atas belum ditemukan pmelitian 1 a.ng khusus mengkaji masalah st ra tegi i

kewacanaan pemahaman. Sehin!;ga ~wnelitian ni dianggap perlu diadakan.

3.1 Disain Penelitian

Bcrdasarkan tujuan yang lng12 dic:ipa~, maka pcnclitian ini d~laksanakan d,:rgan

menggunakan rancangan dcskrintif-l;uantltatil Penelitian dengan rancangan dcs ,r ptif

ini bertujuan untuk mcndeskrips)kan data dari xrmasalahan pcnclitian ini sccara Icpat,

benar, dan lhktual (Gay, 1987). Dat? dari varrabcl dalam pcnclitian dijabarkan sciag:ii-

mana adanya, tanpa ada pcnl!cnd-lian dan wrlakuan sepcrli pada pcnc1iti;ir {shs-

perimental.

Stratcgi kewacanaan van:; di-aka1 oleh pcmbaca pada trngkat penahaman 'itc:ral,

inferensial, dan evaluasional mcrupz-/.an vnriabel yang dideskripsikan. Ilcngan dcmiLian,

penclitian ini melibatkan dua niacam variabcl yang saling berhaitan yakni varlabt.1 tcn-

tang tingkat pemahaman dalam m e ~ b a c a dnn variabcl strategi kcwacanaan pemha :a

3.2 Populasi clan Sampel Pcnc l i t i a~

Populasi penelitian ini ada1r.h selnua rnahasiswa Jurusan Pendidikan 1:abasa

lnggris IKlP Padang tahun akaalcmik 199511996 yang telah mcngambil dan lulu* rwta

kuliah Writing 1-11 dan Reading 1-I'\'. Dcngnri kata lain, populasi pcnclitian ini ~(lalah

mahasiswa tahun ke empat yam; selnuanya bf:jumlah 91 orang yang dikelompokl.aq ke

dalam 3 kelas paralel. Mereka dian!:2ap khusus karena pcrnbahagian kclas mcrck;l tldak

dikelompokkan atas dasar kemarnpu;!n dan tinl:katan tcrtcntu mclainkan sccarn nca'i wja.

kelas tersebut diambil sebagai snrnpctj penelitiarl. Semula direncanakan semun popu'a5i

akan diambil menjadi sampel. Naml!n karena satu kelas lain diperlukan u n t ~ k ternpat

I ujicoba instrumen penelitian, mnka qkhirnya (liputuskan untuk mengambil hany:! 11ua

I I

kelas yang dipilih melalui teknit- lo;:ery (Ary, et.al., 1982; Arikunto, 1989). Ilcsng;an

1 menggunakan teknik ini, maka untuk ~iampcl peqelitian ini terpilih kelas IV-b dan I\'-( I

Populasi ini dipilih berdasarkrn asums, Sahwa mereka telah memiliki pergc:ta-

I , I huan yang cukup untuk mengungk::pkan stntegi kewacanaan yang mereka la! ukan . I : dalarn mernbaca. Di sarnping itu, karena penelitian ini jugs menyangkut masatah tin!;-

i kat pemahaman, maka mereka dia~~umsikan telah memiliki kemampuan yang c ul:up

i untuk memahami teks vang diberikan.

3.3 lnstrumen Penelitian

1 Data yang diperlukan dalnrn penelitian ini adalah strategi kewacanaan pernbnca

dalarn memahami bac'mn pada tiqa tlqgkat pewahaman yany berbeda. Data ini dincrcleh

dari jawaban pembaca terhadap anq'<et yang b:risi pcrtanyaan tentang strateqi ke~v;lcn-

naan pemahamnn yang niereka lakulan dalarn memahami suatu leks rnelalui soa'-co11

I yang diberikan. Di samping itu, clalarn penelitia 1 ini semula direncanakan akan dilal u'ian

interviu yang dipakai sebagai inqtrumen pelengkap angket. Nnmun karena d2nga.1 h a

instrumen - angket dan tes - datn yarlg diharap'can sudah temngkap dengan jelas, mnka

I ' interviu akhrnya tidak dilaksanakan.

3.3.1 Angker

Angket ini dimaksudkan r~nt~a'i mcngetahui strategi kewacanaan pembsca c i da-

lam memahami teks yang dibcrikan untuk mn sng-m'asing tingkat pemahaman vane di-

19

haragkan, literal, inferensial, cian evaluasiorlal. Karenn tingkatan pemahaman ani

dikelompokkan dalam tcs pemahani:~~ maka pcrnyatann yang diajukan dalam a n ~ l et ini

paralcl dengan sctiap soal tcs momh lca pcmatlaman yang herjumlah ti soal u-~tuli cctiap

tingkatan dengan menggunakan 3 tc1.s vang h-rbeda. Sehanggn jumnah butir an$\ ct ini

juga sebanyak 18 butir, 6 butir untul; setiag tin.;katan pemahaman.

Mcrujuk pendapat van D~jk c'ln Kintsh (1983)- stratcgi kcwacanann ynng clrraring

rnelalui angket ini ialah strategi kull~rral, stratr gi sosial, strategi intcrahtrf: strategi prag-

matik, strategi sernantik, stratcgi sktbmata, dan stratcgi retoriha. Sampcl diminta untuk

memberikan tanda silang (X) dihaw;l$ strategy )ang rnereka pakai unbuk rnernaharrli *eks

yang tergnmbar dari masing-mas~ng . ngkat pcn~~haman.

Untuk mengetahui apaknh nngket ini sildah dapat rncnjaring data yang di'lnrap-

kan, scbelumnya dimintakan pcndavat 3 orang ahli di bidang membaca (sama Ira'nya

dengan tes membaca) tentang I..eterllandalan rngket tersehut (expert judgement). I 'asi-

nya, angket ini dianggap sudah Elnili rian tidak ~ d a perobahan vang bcrarti kccuali, untuk

maksud mernudahkan dan efisicnqr. istilnh niasing-masing strategi disingkat an :njadi

Skul, Ssos, Sint, Spra, Sscm, Sskc, dan Srct dang sccara bcrturut-turut bcrarti srralcgi

kultural, strategi sosial, strategi ~ntcrlktrif. str~tegi prabmatik, stratcgi sernantik, scratcgi

skemata, dan strategi retorika (lihat 1;lmpirnn).

3.3.2 7'cs (2.1~'rnhucu l'c~mul~umut~

Tes membaca pemahaman J*: ng dijadi k,kn instrumen penelitian ini terd iri dari t ~ g a

macam tcks yang berheda untuk. diphami van; panjang sctiap tcks hcakisar :intar:! '00-

400 kata. Setiap tcks, sebelum uri ccba, di5uat '1 butir pcmnyaan yang terdiri dari: 3 bu-

1 I 'I

tir pcrtanyaan untuk tingkat pemaha~nan literal, 3 butir pertanyaan pemahaman in 'ererl-

!I !I sial, dan 3 butir pertanyaan eva luasional. Seh ngga jumlah pertanyaan keselzlruhr1n se-

I/ banyak 27 butir yang harus diselesaii In dalam itaktu 90 menit.

Setelah soal tersebut selesai r!isusun, la u sebelum diujicobakan dimintakan pen-

dapat 3 orang dosen 'Reading Cosvprehcnsicrn' untuk memberikan penilaian rrereka

tentang kecocokan tes tersebut. Merc:ka scmu; sependapat bahwa jumlah son1 y a y 27

tersebut terlalu banyak untuk waktu penyelesaifn 90 menit. Mereka menvarankan c:uLup

2 soal unfuk masing-masing tinykal pernaharran setiap teks. Akhirnya masing-rra:.ing

tingkat pmahaman hanya diberikan :? butir so31 untuk setiap teks. Sehingga jumlah wal

akhimya herjumlah 18 butir: 6 butir rlntuk tingtat pcmaharnan literal, 6 butir untuh tins-

kat pemahaman inferensial, dan 6 !-utir 1mtu1. tingkat pemahaman evaluasional, yang

ternyata setelah diujicobakan dnpat .liselesaik,~n oleh sarnpel dalam batas waktu yang

disediakan, 90 menit. Pemakaiaq so:tl dalam b:ntuk esai dimaksudkan a3ar penjarinsan

data tentang strategi kewacani~an yang dija~ing dengan angket lcbih mudah &!pat

diperoleh.

Untuk menentukan validltas rcs, dalam xnelitian ini dipakai validitas isi. b'alicji-

tas isi dari tes penelitian ini berkaitm densan apakah soal van!; disiapkan betul-be*ull te-

lah mengukur apa yang diharapkan ?iukur. Yang diukur adalah pemahaman !;amp21 da-

lam tiga tingkatan jenjang pcmaharnan dalarrl membaca pemahaman. Butir-butir tes

4 I '

I mengacu pada pengungkapan jcnjang pemaharnan pembaca tersebut, yaitu pmab nrnan

I

literal, inferensial, dan evaluasional 1l:rhadap tc ks yang dibaca. Di samping itu, \.a' id inas

isi yang dipakai juga berkaitan deng:~n apakah item soal betul-betul mengukur pem:lha- Y I

I dasarkan pada kisi-kisi soal yang dis i~pkan dalam mcnyusun instrurncn ini.

I ,

Sebagai syarat instrumen .an!: bnik, pcnentuan re1i:lbilitas tcs juga sangat iinxr-

2 1

man sampcl terhadap teks yang mcr-l:ka b x a llntuli kcperluan ini, penyusurlan t1.s di-

lukan guna menentukan apakah suiltu tes tlapat mcng~rkur secara konsisten sc.sr~atu 1

yans diukur (Weir, 1993). Dalarn prngertian (a) apakah tes dapat mcmbcrik:ir hasil

yang relatif tetap terhadap sesua4u j.ang diukur dan (b) apakah jawaban yang d ib f~ r~kan

terhadap setiap butir tes relati" tetrp.

Untuk penelitian ini, rcliabilitas tcs y m g digunakan ndalah tcknik 'scorer rcli-

ability' atau 'reader reliability'. "eknik ini d ig~nakan dcngan pertimbanzan (a) Ici; a n g

I digunakan dalam bentuk tes sub-jelitif, sehini:ga konsistcnsi kctepatan jawa3ar, ! nrlgat

1 I

tergantung pada pendapat, pertnmhsngan atav 'tcputusan (judgcmcnt) pcnilai.

I Untuk itu, sctelah uji cobs clilakukan Iiepada mahasisasla jurusan bahasa 1q~gr i s I

I

1 yang dijadikan populasi tctapi 'idat diamhil scbagai sarnpcl yakni kelas IV-a, basil

jawaban mereka yang bcrjumla5 3 1 orang diherikan kcpada 3 (tiga) orang pcngw :C;si

yang bcrkompeten. Pemilihan p:nila~ dilnk.uknri dengan rncmpcrlimbangkan ku:d Iiiasi

dan pcngalamannya, yang kalau dih-rikan krit(:ria tcrtenti~ dalarn membcrikan pwil lian I

dan skor mcrcka marnpu. Untuk ir diambil i i ~ a orang dosen 'Reading Cornprckn: ion'

I yang telah mengajar mata kuliah in1 minimal 5 tahun. Merekn diminta untuk mclnheri-

1 kan penilaian tcrhadap hasil uji coha terse5ut cicngan rncngikuti pedoman pcnilmar~ ! ang I

I telah ditentukan yakn~ untuk setlap -'em soal yemahaman tingkat literal doh5o t i ~ 1 , soal

I

1

i pemahaman inferensial berbobrrt 5. dan son1 pemahalnan cvaluasional bcrbol~ot 6. I

I Karcna jumlah item sctiap tingl.ir-11 -ernaham11 sama-samn 6 item, maha skor te.tiw:gi I

1 untuk semua tingkat adalah 90 (34 Il'cral, 30 i~iferensial, dan 36 evaluasional). U c r r l r . ~ , ~ --/- - -

------I-. . . , :-- , . . ~ r ,'.., :7.;, !'* , :. : , ,

I i ,., 7 Y - . 7 = : - , 9. . .. J ! ,. , .. -- --- \

_-- - I

/----- -/-.

I kan hasil yang diperoleh ternyata ter pemahanan ini sudah memenuhi syarat tes y:wg

;I baik, baik dari segi validitas mnuprln reliabi1,tasnya. Soal lengkap dapat dilihat p3da .I

;I lampiran. Pembobotan ini hanya dinnksudkan untuk mencntukan keterhnndalan tcs 'er- 1 -

'I sebut, bukan untuk mencntukan prest~si pemahaman.

I 1 3.4 Teknik Pengumpulan Data

Sebagaimana dijelaskan di muka, d a t ~ yang diperluknn dalnm penelitkn ini .

dikumpulkan dengan menggunakan mgket tentnng strategi kewacanaan pembacn d;\n tcs

subjektif (esai) untuk mengetahr~i tingkat perrnhaman. Sctelah kelompok mnhaqir wa

sampel ditentukan sesuai dengar1 tcl:qik mmpling yang digunakan, untuk tidak nen!;-

ganggu kegiatan perkuliahan, maka E cgiatan pengumpulan data dikaitkan d e n ~ a n r d a k -

sanann ujian mata kuliah 'Extensivr: Reneing'. Soal-soal instrumen ini dijadiknn ba4an

penilaian mid-semester mahasis\\.a vnng mengiliuti mata kuliah ini. I la1 ini dimaksrrd'tan

agar hasil yang daiharapkan betul-bet111 menggawbarkan keadaan yang sesungguhny?

Dalam prosesnya, mahaqis\v? sarnpel dibcri instrumen penelitian !rang tclah

disiapkan. Pertama, instrumen yank; ('iberikan :~dalah tcs membaca pcmahaman. Svtelah

tes membnca pemahaman selesai dikcrjakan, rnaka tahap berikutnya langsung dibcrr {an

angket. Mereka dituntut untuk lilngsl~ng mengerjakan dan menjawab pertanymn ansket

tentang stratgi kewacnnaan yany dirakainya dalam pemahaman ketiga teks terscbut

yang diketahui dari strategi yans dipakai da'am menjawab soal bacaan y m g ; u h h

dikelompokkan masing-masing dua soal untut setiap tingkat pemahaman, literrl, irt-

ferensial, dan evaluasional. Sehlqggn pada akhirnya, 6 butir angket untuk setnap t~nlrkat

pemahaman dari tiga tcks yang b:.rbe:'a ( 6 buti~ angket untuk literal, 6 inf'crensinl, (ins1 5

evaluational).

3.6 Tcknik Analisis Data

Data yang dikumpulkan mel;llui instrr~~nen pcnclitian ini ndalah d:~ra lei1 1ng

stratcgi kcwacanaan pembaca dala-1 mcmah3mi bncaan pada tingkat pemaharn:ln lit-

eral, infcrcnsial, dan c\~alunsional, scbagai hasrl ~ a ~ v a b a n angket. Data tcrscbur diarlalisis

dengan cara; pcrtama, mencntukan sfratcgi kcwacanaan yanq d i~unakan pada scti;ly bulir

pertanyaan yang dibuat dalam instrumen yang nengikuti jumlah butir soal yarlg ai'a UQ-

tuk lingkat pcmahaman (instrunicn 2 ) . Kcdua, rncngklasilikasihan dan mcngura~k Inrlva

pada setiap jenjang pemahaman d c n p n menentukan jumlah dan prosentascnya.

BAB 11 EIASIL PEYEL,lTIAY DtIN PEMBAIIASAN

,I /1

Data yang dijaring melalui ~ne l i t i an ini adalah strategi kewacanaan pembaca

1 dalam memahami teks bahasa In~gris padn tiga tingkatan pemahaman yang bcrb:ca: Ilt-

i

I I eral, infercnsial, dan evaluasional. Dnlam ha1 irii, pernbaca y a n ~ dimaksud adnlah rn~ha-

1 .

1 siswa juntsan pendidikan bahasa Inpgris lKlP Padang tahun akademik 199611997 yang

11 .I

4.1 Deskripsi Data

I telah mengambil mata kuliah ' t ~ ~ r i t i ~ g I d m 11; serta 'Reading Comprehension I tingga I

IV yang terbagi atas tiga kelas. Dua kelas dianbil secara acak untuk kelompk sarnxl,

i

I dan satu kelas untuk uji coba instrurrc:n.

4.1.1 Strategi Kewacanaan pada Tingkat Pernahaman Literal

I

Berdasarkan pcrhitungan yarl? dilnkuk,~n terhadap 6 butir angket yang rncran-

yakan strategi yang dipakai sampcl cialam mcnahami teks bahasa Inggis p d a tinr:kat

pemahaman literal, diperoleh data knhwa untuk tingkat pemahaman literal sebnt-ar:ian

besar sampel (45.906%) menyatnkan bahwa m:reka memilih SRet. Kemudian, seb ~nyak

25.146% memilih Slnt. Sementara lima strafegi lainnya menunjukkan bahsm jl mlah

yang mernilih hampir sama untuk masingmasinpya, Spra. 7.895%, SSos. dan SSke

~ 6.433%, dan SSem 4.678%. Yxng d i n g sedikit adalah mereka yang memilih !:Szm.

1 yakni hanya 3.509%. Untuk lebiLl le~!;kapnya d ~ p a t dipedomani Tabel 1 berikut ini.

PROSENTASI PILI t IAV FTRA'rEGI KEWACANA AN PI-:Ml3.ACt\ UNTUK 7'1bC;YAT PEMA [IAMAN LITI:.RAI,

TI NGK A T SKul

PEMAHAMAN ?b

LITERAL. T l 4.386

KATA-RATA 4.678

Srct

Y.6

T 1 = Teks 1 T 2 = teks3 T 3 =. tcks 3

4.1.2 Strategi Kewacanaan psdn tinckat Pemihaman Infcrensial

Pada tingkat pemahamar infi:rensial di! cmukan bahwa sebahagian besar s;ln?pcl

(40.936%) memilih stratcgi intcraktif (Sint). Dan ini men.iadi sangat dominnn, ksrona

hanya sebahagian kecil yang memilili stmtegi !ang lain. Sampel pcnclilinn ini rnt:ni'ioh

SSem. dan SPra., masing-masing 13 .1396 dan 13.158%. Kcmudian SSkc., SRct., SSos.,

dan SKul., masing-masing 12.23 l "/it . 8.772Yh. 5.848?/b, dan 5.263%. Data terschut &pat

diarnati dari Tabel 2:

PROSENTASI rll,lr I A N STRATEGI KEWACANAAN PEMBACA ['ADA 'I'IN(iKA'I' PEM.4FlArdAN INFERENSIAL

INFERENSIAL T I

RATA-RAT 4

T 1 = Teks 1 T 2 = teks 2 T 3 = teks 3

4.1.3 Strategi Kewacanaan pada t i n ~ k a t Pem:~haman Evaluasional

Strategi yang dipakai sarnpc' dalam memahnmi teks pada tingkat pemahmnn

1 evaluasional menunjukkan bahw.:i 64 0 129; sarnpel memilih strategi interakti f. M.:rr:ka

I yang memilih strategi lain adalah. 11.401% lnemilih SSke., 9.646% memilih SSos,

4.386% memilih SKul, 3.216% mcrnilih SPrn Sedangkan yang paling jararg m :rf:ka

pilih adalah SSem. yang hanya 1.462'! b. Pcrhatij an tabel ben'kut ini:

PROSENTAS1 PILII IAN STRATE(; KEWACANAAN PEMDACA I INTIJK T1NC;KA PEhlAI-lP MAN EVALIJASIONAI,

'r I = Tek.; 1 T 2 = tcks ?. T - teks 3

Setelah dilakukan perhitr~npl~ secnra kcseluruhan, makn hasil prosentasi s-rategi

kcwacanaan respondcn untuk sctiar tingkat nernaharnan. literal, infcrensial, lnluprln

evaluasional, dapat digambarkan scprrti pada ?:\be1 4.

PROSENTASI STIL4TEGI KEIYACANIZAN PEMBACA PADA KESEI.URT.HAN TINC KATAN PEM WAh4AN

TMGKAT

PEMAHAMAN

INFERENSIAL 1 5263 1 13.743 5.848 1 13.158 1 12,281 ' 8.772 1 40.976

LITERAL

Skul

9'0

i Tabel 4 di atas menunjukkan prosentasi masing-masing strategi yang dipilih re-

4.678

EVALUASlONAL

RATA-RATA

sponden untuk tiap tingkatan pemahaman.

Ssem Ssos

? & yo

3 509 6,433 1 7 . 8 9 7 6433 45.906 25.146 I [

4.2 Diskusi dan Pcmhahasan lrlasil Pcnelitian

Pcnelitian ini bertujuaq untuk menentukan dan mcndcskripsikan straeqi

kewncaan apa yang dipakai pembaca dalam tiga tingkat pemahaman yang bertberia-

4 386

4.776

literal, inferensial, dan evaluasianal. Strategi kcwacanaan tersebut terdiri atas tuji~h jmis

Spra

Yo

yakni: strategi kultural (SKul), stralegi sosial (SSos), stntegi retoris @Re?), stra'egi

interaktif(SInt), strategi semantil.; (SSern), strategi pragmatik (SPra), dan strategi skrarata

(SSke).

Sske

SCO

1 462 9.649 3.216

8.090 6 238

Sret

%

7.3 10

Sict

Yo

1 1 404 + 2 047

I

10.039 18.908

I

67 836

44.639

29

I lasil penelitian ini mcrailnjr~kkahl bah\va strategi kejvacanaan yang dorii7an

digunakan pembaca pada tingkat pcrr~ahaman literal adalah strategi retoris (Sqct). P ~ d a

tingkat pemahaman in ferensial clan rval1~2sion.lal, respondcn mcrnilih strategi intera'ctif

(Slnt).

'remuan ini ini menunjukkan bahwa untuk tingkat pemahaman yang palin!: ren-

dah (literal), responden lebih mtmili? SRct yakni suatu strate~i dimana pembnca lcbih

mendasarkan pemahamannya pada runtutnn retoris teks yang dibaca. Walaupilri Tern-

baca menurut Smith (1980) rnelihatknn dun macam informasi, yaitu inSormasi yar3g da-

tang dari apa yang ada di depan ma.3 (bersifat visual), dan informasi yang datanf: dari

apa vang ada di bclakang mata (bcrs;ifal non-lf;sual), namtln untuk pcmaharran tin!:kat

yang paling rcndah ditemukan Dnhw interaksi imformasi visual dan non-visual rnc.ntlrut

responden belum diperlukan. Inli,rm.si visual-informasi yang bersumber dar; tc4: yang

dibaca sangat dominan.

Selanjutnya, untuk tingkat prnahatnan inferensial dan evaluasional, hasil p:veli-

tian ini mendukung konsep meml~ac: yang dikerliukakan olch heberapa orang ahli :;crxr-

ti: Omaggio ( 1986), Coady ( 1 997), dan h4ikn ccky ( 1 990). Mercka scpcndapat t>nll\va

membaca pemahaman melibatknn ti9a fhktor: kcrnampuan konscptual, lntar bcl:~kzng

pengetahuan, dan strategi merr5aci1 Untuk tlapat membaca dengan haik dipcr!ukan

pengetahuan yang luas, penguasnan perbendnllaraan kata vang beragam, scrla mrwpu-

nyai kepekaan yang tinggi yang scmuanya sn'ing berintcraksi. Latar belakang bm~dava

yang relevan dengan teks, strud;tur retorik teis dianggap membantu dan mcrnud:~hlan

dalam membaca pemahaman, tidak hanya variabel tersebut y:ing mcnentukaq perwha-

man.

3 0

Lebih lanjut, Mikuleck,. (1!)90) menyntakan bahwa dalam mcmbaca 1~1nr .ha-

i man diperlukan interaksi kulturnl, pnharn tentnng budaya dari bahasa dan wkacanl c h i I

1

teks yang dibaca, serta skernata isi i'ari teks qang dibaca. Carrell dalam peneliti~nnva

I( 1

berkesimpulan bahwa organisasi ret>rik suatu teks berpengaruh terhadao mcmbacn pe-

! 1 mahaman (Carrell et al., 1988).

i Selanjutnya, dihubungkan dctqgan hasir penelitian yang dilaksanakan olek para

penelitia sebelumnya, hasil penelitiarl ini sejalan dengan hasil penelitian Block ('936).

Block yang meneliti tentang strntegi pernshanlnn yang digunakan para pemhaca untuk

memahami bacaan bahasa Inggris sebagai bahasn kedua rnenernukan bahwa temyat I para

1 pembaca menggunakan stratcgi yan:; bcrmacnrn-macarn. Di samping ilu, Cohen ( 1C186) r I juga menemukan bahwa khus~ts vntuk men,;awab pertanyaan teks yang dibacaqya,

pernbaca menggunakan strategi Fng krvariasi

Sejalan dengan temuan penelitian ini, bahwa sebagai suatu proqes. u:aha

pernaharnan terhadap suatu tcks melil>atkrn berbagai usaha scperti nern2h:\mi,

mengevaluasi, dan memanfaatknn inforsnasi !wig dan ide-idc yang diperolch ~relalui

interaksi antara pembaca dan wn~llis. I-Ial i n i tentunya tidak dapat dipisnhkarl 3sri

I strategi mernbaca yang dipakai. IJnt~lk rnemah::mi suatu teks, para pembaca memcr.lukan I

I bantuan yang berupa pengembaqgan strategi p n a rnenyeleksi, rncmprc.d ksi,

1 rnengonfirmasi dan menvalidasi hasil pernnharrlnn.

Akhimya, hasil penelirian ini tentuqya memiliki keterbatasan vans hlrus

didiskusikan. Pertarnn, dari hasil c'lta yang serkenaan dcngan strategi yang dinnkai,

I

I diperoleh garnbaran bahwva pilihnn t~ahasiswvn sangat bervariasi. Hal ini te jatii rnr1n:;kin

karena pemaharnan mereka terhndap strategi kc wacanaan ini masih sangat terbatas.

3 1

Kelcrhatasan yang lain ad:dnh ',ahw~? str:~?egi kewacnan vang ditclrti pada qc nc:l~-

tian ini diketahui melalui proses respmdcn mejawab pertanyann pcmahaman van? tlr-

susun dalam bentuk essai. Munpkin ;lkan lebltl baik kalau obscrvasi larigsung mc.lnlui

'thinking aloud', data yang terkumpi\' akan letrib rcprescnliitif. Namun ini mcmcrluk an

pcnelitian lain.

BAB !?

KESINDULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

I'enelitian ini bermaks~~d menemukan dua ha1 pokok: data tentang strategi

kewacanaan apa yang dipakai oleh mahasiswa Jurusan Pendidikan Eahasa Ingy-i: l YIP

Pndong dalam membaca pemah3mal teks bahxsa lnggn's pada tiga tingkat pcmah man:

literal, inferensial, dan evaluasional; dan dofa tentnng apakah ada pengaruh ~ilrhnn

strategi tersebut terhndap tingkat jxmahamaq mereka. Temuan pene'litian ini d~lpat

disimpulkan sebagai bcrikut:

I . Strategi kewacanaan untuk ti-gkat perrahaman literal yang dipilih responclen,

mahasiswa Jurusan Pendidikan Einhasa Ingcris IKlP Padang yang berjumlah 57 or:lng,

sebahagian besar adalah strategi rztoris (SRet).

2. Strategi kewacanaan untuk tingrat pemah~man inferensial yang dipilih resrxjnljen,

mahasistva Jurusan Pendidiknn E?hasa Ing~ris IKlP Padang yang be jumlah 57 orlng,

sebahagian besar adalah strategi iqteraktif ( jlnt).

3. Strategi kewacanaan untuk tingkat pemahaqan evaluasional yang dipilih reswntlcn,

rnahasiswa Jurus'an Pcndidiknn h h a s a Inggris IKlP Padang yang berjumlah 57 ~jr:lng,

sebahngian besar adalah strategi i~teraktif ( Slnt).

5.2 Saran-Saran

Dari temuan penelitian ini beberqpa saran berikut ini disajikan untuk dapat m:njndi

bahnn masukan bagi yang bcrkcpcntrngan:

33

I . Sesuai derlgan kcterbatasan hac~l penelit 1;1n ini disarankan kcpada penellti ! ang

tertarik di bidang ~ n i untuk terlehih dahulu ~nemperkennlkan stratcgi kewzcanaar ini

sccara lebih matang kepada rc:cponden cicngan membcrikan contoh ynng ctrliup

sch in~ga waktu mcrcka mcng :;i angket yang diberr kan betul-bet ul bcrdxarkan

pemahaman terhadap stratelti kcivacanaan wsebut.

2. Hasil penelitian ini hanya dtd;~sarlian a t ~ s instrumen yang berupa tes merqbaca

pemahaman (esai) dan a n ~ k c * , maka disarankan kiranya pencliti bcriC utnya

mengadakan pnclit ian lanjrltan dengnn rrtcnggilnakan instrumcn lain untuk prc)scs

triangulasi data seperti wawancsnra, pen!;lmatan langsung, sertrt 'thinking abold',

secarn bersama-sama untuk mcncntukan t a l yang sama dcngan penclitian iqi. agar

diperoleh hasil penelitian yang lebih tepat (!;in handal.

3. Disarankan kiranva penelitian f!engan mvmakai desain kualitatif dapat di1a::uk;ln

untuk pcnelitian jcnis ini.

4. Dalam pengajaran membaca prnahaman, disarankan kiranva para guru d?n Ioscn

yang bertanggungiawab dal2m rnengembarl~kan keterampilan mcmbaca, khusllsnya

membaca teks yang berbahasa Iyg r i s siswa dan mahasiswa, memperhatiknn s t r a A e ~ i

kewacanaan yang dipakai siswa dan mah~siswanya agar pcmahaman mcrcka lcbih

baik seperti yang diharapkan

I ~ E P U S T I ~ KAAM

Alexander, J. Estill. 1 988. Teachili? Readin,; (3rd ed.). Boston: Scott, Foresmcn and Company.

Ananatasi, Anne. 1988. Psycho!ogic:~l Testing. New York: MacMillan Publishing 1 , ' ~ .

Anderson, R.C. 1988. Schema-directed procest;cs in language comprehension. In C'arrcll, P.L., Devine, J. and Eskcy (trds.). Interactive Approaches to Second Lan~rrage Reading. Cambridge: Cnrnbr-dge IJniv.

Arikunto, Suharsimi. 1989. Manajemen Penelitian. Jakarta: PZLPTK.

Aron, H. 1986. The influence of bacl;ground knowledge on memory for reading pawges by native and non-native readsrs. TESOL Qunrterly. 20: 136-140.

Ary, Donald, Jacob, L.C., and Ramvich, Asphar. 1979. Introduction to Rcsear-cb in Education . New York: lJoht, Rinehart and Winston.

Block, Ellen. 1986. The comprehe*sion strat :gies of L2 readers. TESOL Quar-trrly. 20.3: 463-474.

Brown, H. Douglas. 1987. Principles of Language Teaching and Learning. C,ngl(:nood Cliffs: Prenticc Hall Inc.

Carrell, Patricia L., Devine, Joanne, and Eske:~, David E. 1988. Interactive Apprc aches to Second Language Rending. Cambriljge: Cambridge Univ. Press.

Carrell, Patricia L. 1987. Colten.. and fonnal schemata in ESI, rcadiny T13SOL quarterly. 2 1 : 46 1 4 8 1.

Cohen, Andrew D. 1986. "Mentalistic Measures in reading Strategy Research: Some Recent Findings" dalam F:ngt;sh for Spwific Rurpo~es, Vol. 5, No. 2.

Dhany, %.A. 1987. Advancd-Organizer (Ian Kamws Sebagai Bantuan Ragi Mahasiswa Dalam Mcmahami Isi Racaan Bahaaa Inggria (Unpilb'iyhed Thesis). Malang: FPS IK'P P-~lang.

Eskey, David E. 1986. learning to rcad versus reading to learn: Resolving instructional paradox. English Teaching Iiqrum. 2 1.3: 2-4.

Gay, L.R. 1985. Educational I<v;lluation : ~ n d Measurement: Uompetcncies for Analysis ant1 Application. Cr\lumbus: ('harlcs E. Mcrril Publishing Comparlv.

Goodman, K.S. 1967. Reading: n ps:icholingui: tic guessing game. In Carrcll ct.al. lcds.) Interactive Approaches to S ~ c o n d 1,;rlguagc. Reading. Cambridge: (3ambridgc Univ. Press.

Jafarpur, Abdoljavad. 1987. 'Tht: short-context tcchniquc for tcstinl; rcnc'ing comprehension. Languapc 'Trsting. 4.2 195-220.

Lee, Jamcs F. 1986. On the usr sf recall-tad. to mcasurc L2 reading com~rcheis~on. Studies in Second Language Acquisitil~n. 8.2: 201-209.

MacKay, Ronald B., and Jordan. R.R. l!W. Reading in a Second I,angn~gc: Ilypothesis, Organization, and Practic~c. Rowley: Ne\vl~urry 1 louse Pt~blisl~crs.

McKay, Sandra. 1987. Culturnl kno\vledge and ~ h c teaching of reading. E~iglish Teaching Forum. 25.3: ! 8-2:(.

Mikuleckv, Beatrice S. 1990. A Short Coursc in Teaching Reading Skills. NC\V Yljrk: Addison-Wesley Publishl~g (lo.

Nelson, Gayle L. 1987. Reading: a st~ldent-centered approach. English Teaching F~rrs~rn. 22.4: 2-8.

Nuttall, Christine, 1982. Teaching Reading '<kills in a Foreign Language. 1,cntlon: llcincman Educational Book:, Ltd.

Oller, John W. 1979. Languagrrage Test At cchool: A Pragrnntic Approach. 1,cntlon: Longman.

Omaggio, Alice C. 1986. Teachin!! Lnnguagc in Context 13oston: l leinle C5 I lcinle Publishing Company.

Rumelhart, David E. 1980. 'Scllcm;~f.a: the building block of cognition' In ?.J jriro, B.C. Bruce, and Brewer, 'N.F. eds.). 'Theoretical lssucs in Reading Cnniprcbcn- sion. Ncw Jersey: 1,aurcnce Fllbal~rn Asw-ciatc PubYshers.

Saukah, Ali. 1990. Assessment of English Re:jtling Comprehension of thc Stacferlts of IKIP Malang English Pepartmcvt. (IJnpub!ished Dissertation). lo~\ra: University of Iowa.

Smith, Nila Hanton dan Robinson, ' I . Alan. 1980. Heading Instruction for 7'otl:ry's Children. Prentice I-lall, Inc ,-- --

1

'I - . - ----

Stevenson, Douglas K. 1981. 'All of the above: on problem5 in the testing of PL re;d,ng'. In Jung, Udo OH. (ed.). Reading: a synlposium. Oxford: Pergamon Press.

Tjitrowid.iojo, Soebowo. 1988 Rrranan Rengetahuan Pcmbaca Tentsng Trrpik Bilcaan Dalam Pemsham:*n Tckc Racran Bahasm Inggris. (IJnpubti:hed Dissertation) Malang: FFS IK."P Malang.

Smith, Frank. 1973. Psycholina,ui!:+ic and Reading. New York: Halt, Rineba-t and Winston.

van Dijk, Teun A., W.Kintsch. 1983 Strategies of Discourse Conmprehension. F'orida: Academic Press, Inc.

van Dijk, Teun A. 1986. T e ~ t and Context: Exploration in the Semantlcc and Phragmatics of Discourse.. "ew York: Longman.

Wolff, Dieter. 1987. Some assumptiens about 2nd lankwage text comprehension. Spu4ies in Second Language Acquisition. 9.3: 307-326.

1 . rnstt-umen Pmelitian

2. ~'~nalisis Data

3. Riwayat Sinpkat Anggota Tim Peneliti

LAMPIRAN I : Instrumen Penclitiap

READING CQMPREHENSION TEST

Instruction: Read the followling passages carefitlly, then answer the aue~t;ons follo~ving each passac 1 . on the provided paper.

Text I:

When I was 14 years old, and \.cry impressed with my teenage status (looking !'orward 'o all the rewards it would bring), I set for rn.!sclf a very mecial goal--a goal that so diffcrcntizted r7c from my fiends that I don't believe 1 told a : ngle one. :is a teenager, I was expected to have d e c ~ , dark secrets. but I was not supposed tn keer them from ny fiends.

hiy secret was a project that I u~dertook every day after school for several months 1. began when I stealthily made my way into th-: local elemeitary school-horror of horrors shoultl I he sc cn; I was now in junior high. I identifir4 m~self as a gr;'duate of the elementary school, and bein,; taken under wing by a favorite fiRh grade tercher. I was 3iven a small bundle from a locked sore- rocm--a bundle that I quickly dropped intn bag.. lest 'anyore see me walking borne with sometlling fron the "little kids" school.

I brought the bundle home--proutfly now, for within the confines of my home. I was p-nt~d of my project. I walked into the livinq room, and om: by one. cmpticd the bag of basic reading books. They were thin books with colcrhl covers and large print. The words were monocy'la lit ~ n d repetitive. I sat down to the secre: task nt hand.

"All right." I &?it1 authoritati\felv t;. my 70-year-old grandmother "loday we hegin ou- first -c:lding lesson." For weeks alterward, m} grarc!mother and I sat patiently side by side--roles re\*ersed a! she, with a bit of dificulty, sounded o"cvt*ry word, tien read them again, piece by piece, urti! she understood the short sentences. When r1.e slo~.ly repeated the full sentence, we both would sr!ili. and clap our hands4 felt so proud, so grc~jvn up.

My grandmother was born in Kal;lmatq Grec:c:e, in a rocky little fanning village where ,in*hing much grew. She never had the time *c go to scho31. As the oldest child. she was expected I 3 take care ocher brother and sister, as lvcll ac the house and meals. while her mother tended to t'ie par.lcns, and her father scratched out what little be could fiorl the soil.

So. for my grandmother, sclloolir~!: was out. I:ut she had big plans for herself. She ha(l lieard about America. About how rich \.ou cc>uld be. Hov, pcople on the streets would oFer yo11 a ndo !a,- J I J S ~

to smell the flower you were carqring .$bout how e. reryone lived in nice houser-not store hut! 01 !he sides of mountains--and had nice clotbe:; and time for. 3chool.

So my grandmother made 3 dcuision at 14-.just a child, I realize now-to take a loqc and sickening 30-day sea voyage alone to I he United States. After lying about her age to the p ~ s ;port oficials, who would shake their bcads .rehemcntly :it anyone under 16 leaving her family, ar,d after giving her favorite gold earrings to her cousin, sajing "In America. I will have all the gold I went." my young grandmotllcr put hcrsclf ,)n a :hip. She landed in New York in 1916.

No need to repeat the story o r hot5 r t wen? for !cars. 'The streets were not made of yolcl 'c<)ple \r.eren't interested in smelling tlo*.\.ers held hy strargers hly granclmotlirr was a foreigner. ~ l l ~ i n r = . A young girl who worktul liard doing ?ie~e-~~.ork to earn cnough monev tior mcals. No leisure time. r o .icw gold earrings --and no school. She Icarncf only enou ;'n English to help her in her daily bu#;iness as she traveled about Brooklyn. Socially, :lie "!~~reigncrsW stayed in neighhorhooils where they didn't frcl like foreigners. English came slowly.

Mv self. when I was I-I--thc mmc age that rr\! yandmother was utlen she left lie- fariii'y. her cr~untry. and everything she kne\~--1 took it upc n mysell* to teach my srandmother sorn..tl~ing. something I already knew how to tJo. S %nicthirg wi~h I coultl give hack t o her some ol'tlle thircs s!ic had taught me. And it was slight repnllnent for all she tauyht me. Flow fo cover tlie fig trcc !. rar paper so it could survive tlie winter Ilow to culticarc rose bushes and rnagnolia trcr:s that thi\::d on hcr little piece of property. How to make b;lkla\.~, and other Grcck dcliglits. workiig f icm licr memory ("Now we add some milk " "ho..v mr~ch"" "IJntil we have eiouph ") Rest of all, she +id 1a11!:ht me my ethnic Iieritage.

First, we phonetically soundetl out !?le alpbabct. Then. we talked ahout t.owcls--Eni:'ish is .;rl:11 a diflicult language to learn. I hadn't cvcl~ begun to c.;plain thc diffe~ent scjunds "gh" cou d n~nl c \tre were still at the basics.

Every a11ernoon. we would sit in 1111: living roolii, mv grandmollier with an Afghan covcriig l~er knees, giving up her crocheting fcr her reading lesson. I, with the patience that can comc only from love, slowly coached her from the Ijasi: reader to , he second-grade reader, givin!; up nly tc:lt +one gossipiny.

Years later. my grandmother :.fill 'i;~ In't learneti pi le enough to sit comfortably with 3 nc\v;p:rpcr or magazine, but i t fell awfully good lo see Iicr rrr. How we used to laugli at her p-onunc.ia3ion mistakes. Sllc laughed rnorc I~eartil\ tliar~ I. 1 ricvcr Lrlcw whcther I sliould Iat~gli. Hcrc was tllis old woman slowly and carefully sountlinlj ,jut each I\ 3rd. moving her lips, not saving anvthing alxld nntil she was absolutely sure. and thcbn. Ior~dly, proud y , happilv saying, "Lnok at Spot. See Spot lur.."

\+'hen my grandmother died iinil tvc facc:d tlir- sad task of emptying her home. I wns #cling through her night-table drawer and (,irme upon he basic readers. I turncd the pages s'olvly, ren~embering. I put tliem in a napc~ bag. and 1112 next day re~umcd the111 to tlie 'little h ds" school. Maybe someday, some teenIscrq .vill request them again, T.)r tllc same task It will ~n;ik,* L')r a lifetime of memories.

Cornprcltert.sion Questions for Tcrt I :

I . Belore her granddaughter started to teach hcr, what did the writer tcll about !he gr;lmdrnother?

2. Why the expectation of the gr;~ndnlothcr of going ahroad to ~mbr ica didn't match the reality ?

3. What is the main idea of this e.;sa?l') 4. From the author's behavior \chon she went to hcr clcmenlary school to pick u-, a

bundle that she needed for prqicct. what can !.ou inCcr frorn thc situation? 5. From lhc grand~nother's bcha\ ior .if the rcrxort ofllcc, what do you think bcr fccl~ng

at that t~mc? What she probably told the uffic:rs about thc age') 6. Understanding the granddouphfcr's teachin !, what do you think [hie grendrn?t'~er

attitude to the lesson? Support vou- answer

Thousands of products have bern banrled liecause government oficinls judged then. 7 0 be 'dangerous to your health.' Because 01' these protcctive laws, yo11 can't buy certain dn~gs an11 I~ods. chemicals and insecticides. The questic~ns is: Do wr need laws that prcvcnt us from runniny r i 4 r with our lives? If so. then perlrnps laws arc: needed pro'libitinp the sale of cigarettes and alcoholic clinks. Both products have bcen knowr! to kill qeopte The 1-atards of drirking too much alcohol are a; b a ~ or worse than the hazards of stnokin!! too many cigaret:cs. All right then, let's pass a law closing tl-c liquor stores. the bars, and the brewerics in this country Let's put an end once and for all to the rulnous disease from which as many as 10 millio~ Ameicana currently suffer - alcoholism.

But wait. We have already tr;t:d rh:t . For 13 y-srs, between 1920 and 1933. there were n.3 t iq?tor stores anywlrere in tlic United States. They were shut down - abolislred by an amentrnent t 3 the Constitution (the 18th) and by a lalv cf (:ongress (the Volstcad Act). Attcr January 20. 15,20, tterc: was supposed to bc no niorc manufacturir~, selling. or transporting of "intoxicating liquors." Vi!hout anymore liquor, people could no: drirl it. Awl i!'they did not drink it.. how could they pet tf'unk? There would be no more dangers tn the aublic welfare from drunkenness and alcoholism. It was a" vmy logical. And yet prohihition of liquor. h:~r, and wive did not work. Why?

Bccause, law or no law, millions ol'geople still liked to drink alcohol. And they wcre willing tc take risk to get it. They were not abou'to c,lange their ti.stes and habits just because of a change in hc law. And gangs of boot-leygers (liquor s m t ~ ~ ~ l e r s ) mad$! it easy to buv an illegal drink - or two c r rhree. They smuggled millions of gallons o!' the outlaw beverages across the Canadian and P fcvican borders. They hid the stuff under the ::ats 01' car;. in hot-water bottles, in the trunks of CI ri* tmas trees, and in large blocks of ice.

Drinkers were lucky to know of i9n illeg.al ba* ("speakeasy") that served Mexican or Cqndian liquor. In those bnrs, there was little (linger of be ng crippled and blinded. But f you drark alc:c~hol crudely distilled in a gangster's gar:lge. kou could be paralyzed or even killed.

Under the prohibition law, paint art1 chemical iqdustries were permitted to make a poisonrus kind of alcolrol - denatured or wood a11:ohoi - for their p-oducts. Gang..ters quickly invented ctever r chenres for illegally obtaining millions of pa!lonc of inc'ustri;.l alcohol. The!, adc'd flavoring to the alco+cl nnd removed most of the poisonous chemicals from it. ELI^ deadly doses of the poi~on sometiqes rc.m lined in the bootlegger's "hooch." Anycne w'lo unsuspec:ingly drank this vile stuff woultl become na:ls:ous. His skin would turn bluish and colt,'. He .vould lose control of his muscles and maybe go b!ind. I , ' + : liad drunk enough. he would die.

Prcsidcnt Herbert Hoover oncc sptrte of prohibition as a 'noble experiment.' Tlie ex~rimr-nt may have bcen noble in purposc. but in pm:rice it was :: dismal failurc Crime and drunkenness wcre both supposed to decline as a result cr p-cliibition. Ins.ead people drank more alcohol than ever - 3f?en poisoned alcohol.

On December 5, . 1933, thev rrpealed proh,bition by ratifying the 21st Amentlmeat tci the Constitution. But that was just one cx~c:-iment. And it was tried a long time ago. Does thr failurv oFane experiment mean tlrat all experiments iil:: it will fail?

In a democratic society, citizcns d~::ide what k;nds of laws they wlnt and need. If a law docs not work, they are kec to change or rrneat i'.

Cotprelr etrsiotr Questions for Ttr ut 2: I . List some products that, on the basis of the tcaxt, should be banned. 2. How were the liquor sold undcr tl-c: prohibition law'? 3. What are some characteristic reawns for the proposal of the 18th Amendment to the

Constitution and the Volstead ACT?

4. Frorn thc reading test we can 1n1;:r. some chrractcristics of I'rohibi~ion Era, what ;\rc they?

5. What do you think the approprratt. says for the prevention of ;llcohol~c d r i ~ k in vclur own situation?

6. Supposed that the governlneqt o r Indoncsi strictly ban t'lc distribution ot :oliic alcoholic drink and some othcr pr~ducts alike, wh:lt do you think thc cffccts ro- thc citizen's life'? Explain your answrer

Text 3: American still follow many o f t'.e cltl ways In a lime rapid chanye i t is essential that w e rem..rrbcr

how much o f the old w e cling to. j'o~1.1: people ~ 1 . 1 1 get lliarried (2.41 li~illior~ couples last y-nr a s opposed t o only 1.52 million in 1961?). Of'course, many d o get divorced, trrlt thev remarry at astorisl ing rates. They have children. but fcwcr th;!~i before. Tiley belong t o churolics, cvcn though thev ~rt-nd somewhat less frequently, and they want I heir chiltlrcl~ t o have religious irlstruction. l ' h y are wil'ln!: t o pay taxes for education. and they gcncrc!~sly support institutions likc hospitals, museums and libraries. In fact, when you compare the American today with !/!at o f 1950, thc siniilarities are h r greater t h ~ n the differences.

Americans seem t o be growing coqservative. 1 be 1980 eleclion. especially for the Se~ia tc and I-louse Representatives. signaled a r41.cideci turn to tlie right insofar a s political and social ara.itude- I\ ere concerned. It is as if our country spt-rlt 111: I')OOs and J 970s joyouslv brcaking out of'old r~:str;rinls and now wishes t o put the brakes on, a s cautious people ~ t l e n d o afier a binge. We shoi~ld expect tc s*rc a rcaflirmation o f traditional family \:nluc!:. sharp rcs t r~ in t s o n pornography, a return to rc igion a r d a rejection o f certain kinds o f social Irr:islafion.

Patterns o f courtship and marrizge t:,ve changed radically. Where sex was concerned. I was rwsed in an atmosphere o f suspicion. rep11:ssior and I'urits,~ism. and although husky youn!; kids can sl.lr~ive almost anythiny, many in my ycncr-ition suffered pri:vously Without rcscrvation, I appl;~uct thtb f-ecr patterns o f today, although I bclievr~l that it's been dicFcult for some families t o handle the change$.

Amcrican women are changing the ~u les . Thirty !-ears ago I could l o t havc imagined a grtiup of women employees suing a major ccrpnrstion for mll'ions o f dollars o f salary which, they alle2e J . had been denied them because thev Ilad tv:cn discriminated against. Nor could I imagine wontcrt in universities going up t o the men 1:l1o -1n the athletic programs and demanding a just *:hare of the physical education budget. But ther, are tloing this--2~d with the support of many men wtlo rcc juiize the justice o f their clainis. At work, ;rt p l ; ~ , ~ . at all Icve's o f liwng wol~icrl are suggesting new rulcs.

America, is worrieci about its sc:hool; If I had a t:liild today. I \vould scyd her o r llin~ to the private school for tlie sake o f safety, for the c'i::t:ipline that !\auld bc enforced and for the rigorous >c: drmic requirements. But 1 would doubt t'mt 1 1 1 3 : child wou'd get any better education that I did in rn! psod public school. The problem is that gc~oct ptlblic school; are becoming pitifully rare, ant1 I woi.~ltl in' t r;lrlt t o take the chance that the one I sent mv t:hildren to v as inadequatc.

Some American must live on \vellirn. Since it Ieerns obvious that our nation can produce al! its needs with only a part o f the availak>le -.vc.rk rorce, so rie kind o f social wellire assistance must be clf~lcd out t o those who can not find joljs I! lrcn 1 think 31' a typical wt:lfare recipient I think o f a young neighbor woman whose husband H;IS L i lcd in a trag.c accident. leaving hcr with three yotlnq children. In the bad old days she might havc knclvn dcstituticm, but with tlic f'aniily assiqtancc shc way ;,hl: ro hold her children together and produced three fin(., tax paying citizens. 1 like that ki id of s tr ia l assistance and I am willing t o support i:. ,\rncrica is c,;sentially coaipassionate socicty

America cannot find housing fbl. i,s young I'aniilies. I consider this the niost scrious .larigcr confronting family life in America, and I am appallcll that the condition has bccn allowcd to clt-vclop For more than a dccatle, travelers likc <-ie liave bec.1 aware that ir i countries like Swede.1, Dewvark, Itussia and India young people h , ~ v r f lund it alrnc*st impossil~lc to acouire liomcs. In Swcd,:n t!lc

customary wait was I I years of marriage, and we uscul to ask, "What went wrong?" It secms to l ~ s that a major responsibility of any nation w~uld be to rrovide homes for its young people startin,; -hcir families. Well, this drcadhl socia! sickress has no\< overtaken the United States, and 'br thc: !ame reasons. The builders in our socicty ti-id it profit;l.le to erect three-bathroom homes that r el' for S220.000 with a mortgage at 19 percenr but find it irioossible to erect small honies for young rn:m etls. For a major nation to show itself i n i p ~ t c ~ t to house t s young people is admittinq a failurc tba? r iu it be corrected.

Our prospects are still good. I find our chances to be at least aq good as those of anv other n:~tion and probably better. We have a phvsiczl settins of remarkable intwqity. The world best ngricu tu-e, a splendid wealth of minerals, great riv.:rs foi irription and an unsurpassed system of r0z.d. for transportation. We also have a maenilicent niixtur: of peoples f-om a11 the continents wi th vnried traditions and strengths. But most of ail, we ha\ve a u.~ique and balanced system of government.

I think of America as having the nltlest form or jovernment on earth, because since b e stare(' our present democracy in 1789. every other r.ation has surered either parliamentary change or -evolutir.nnty change. It is our system which has suwivxl and shou tl survive, giving the maximum numbrr of P P O ~ I T J a maximum chance for happiness.

Comprehension Questions for Tte.ut 3: 1. What do you know about young American people marriages from the text? 2. Compared to the youth today, what does the writer tell you about youths years a g ~ ' 3. What is the main idea of the tcxt" State your supporting ideas. 4. What the writer tclls the reader about the patterns of American family lif: and

courtship? 5. Understanding the text, what aspects the wrrter tells the readers about old 2nd tod ~y ' s

America? Explain your answer. 6. "American cannot find housrng t'or its yollng families. I consider this is the most

serious danger confronting family life in America, ....." What is your comrrent rbn this statement?

1. Pengertian lstilah

Strategi adalah proses riienlal ?an,! secara sntl;lr dipilih dnn digirnakan pe~libaca tlninrn

mernahami st~atu teks d m dengan strotegi rersebut perl~baca dapat niern;thanii ap:l yimg drb-rc:~.

Ketepatan memi-lih dan rnenggunakan strslt-gi berpcngaruh terhadap proses penialinman bacaali.

Meriurut van Dijk dan Kintsc? (l( '83) salnh satu strntegi yang sangat 1)crpenparub d ~ n

manberi korltribusi bagi tcrcapain?'a ~)~:mahnmi~rt adillail str;itcgi kewacmam i,Jisco:~r:-c

strategies). Strategi ini terdiri atas h!irrh Iuhagian ya<ni strategi liultural (SKul). stratcgi sclsi.11

(SSos). strategi interaktif (Slnt), strategt ~lrogrnatik (Sl'ra), stratcgi seriinntik (SSerii). s!r;lte!:i

skemata (SSke). dan strategi retorika (SRea)

I. SKul = Strategi pemaham:~n >.:rng berkait;~n penyeleksian infonnasi dengan 1c.b h rnengandalkan pengc:tdi~rm kultural agar relev'm tlengan teks ynng dipaham .

2. SSos - Srrategi pcmaliaman ynri:: Ichill havyak didnsnrknn pnda pcngctahuan terll:~d;~p

konteks sosial yang 1)erk;titan dengay1 tcks rang dibaca.

3. SInt = Strategi pemahamar~ yar!: didasarkan pada anggapan billiwi~ peniahamam ;1d3l:!li

suatu proses interakrif artsra inforrlssi tekslual drui nontekstrlal dirii,?nn kc-dm

surnber infonnasi irii tliorrggap san!_::if menentukan.

4. SPra = Strategi pemahatn,~ vimg Icbit rnenonjolkr~n pentingnyii konfcks ,II:III

hubungan pragrn~lis ynng releian tlengari leks ynng dibaca u.1t11k

rnengoptimalkan pr~iiah~tnan.

5. SSern = Strategi pemaharnnn ~ . :mg n~eng!,r,t~miakan rnakna lcksikal atau literid d;wi

kesatuan teks untuk perl.:lliaman.

6. SSke = Strategi pemaharn?n tfirnaria perribaca sangat rnerigandalkan latnrbe!al.a~~g

pengetahuannya baik pcr~getahuan t:ntang isi teks maopun pengct:diu;tn ten!a.Ig

licbahasnan.

7. Sret = Strategi pemahannn yaig lebih m-ngandnlkan pengetahuan retoris d;rri FI I? IU

wacana.

1 2. Pehtnjuk Pengisian

I Uerdasukan pengcrtian istila11 str:~!cgi kcwfac Inrun di atas. bcril;ih tanda silang (X ) ~ n d a

I kolom yang tersedia di bawah ini sesuai ,.'engnn stra'cgi yang Antla pilih dalaril meninhnrni ti33

buah teks terdahulu pada setiap tingk:)t pe.li.xhaman: I tern1 (soar no. I dnr~ 2)- ir~lerensial (s~.>al 1.0.

i 3 dan 4), serta evaluasional (sod no. 5 dm 6) untuk s h a p tcks. Pilihan Anda hanya 1 y:tn,g pi l iq ,~

i sesuai dengan apa yang Anda lakukm

Lampiran 2: ANALISIS IIA'I'A 4 -7

TA13Ei. . SKOR TOTAL STI<ATr.G1 KEW,\CAMAAN PEMI3ACA

DALAM MEMBACA I1E.:M/\klAMAK TEKS BAffASA INGGR!S

TABEI. :

JUMLAH PlLIHAN P E W * \CA LINTL F; TlAP 'I'INGKAT PEMAHAMAN

SEr'IAP TEKS ( T I , T 2, DAN T 3)

PEMAMAMAN Slnt JUMLAII

114

114

114

114

114 114

114

114

114

1026

TlZBEL JUMLAH PlLlHtZN STRATEGI FEMBACA PADA SETIAP TlNCiKAT PEMAHAMAV

TINGKAT PEMAHAMAN

LITERAL

INFERENS] AL

EVALUASIONAL 1 1 151 3 3 1 Hi 3 g i 7 1 2321 3421 -

TOTAL 49 75 103 194 158 I G26

SKul

16

18

SScm SSos

1 2 , 22 [

SPra

27

4 2 47 20

SSke I SRet I I

22 1.57

42 3 0

Slrt

P 6

140

JUMLAtl

.--

342 -

342 -

71'A13El. HASIL I'ENGALIAN PILIHAK DLYGAY B0130T STRATEGI KEWACANAAP'

PEMBACA DAIJAM MEMEACI' P13hlAI-I \MAN TEKS RAEIASA 1YGC;RIS

TAIIEL : FRICKWENSI STKA."E<iI t;E\I.'r\CANA.hN Pi:iLlB~\CA

T.4RF.I. :

SKOR TINGKAT PEPIIAt IAMAN PENDACA (MAIIASISWA JURUSAN

II.\HAS.\ II\'(iGRIS IKIP PADANG)

Notes: I = penilai pert.ma I 1 = pcnil31 kedua I l l = pcnilai ktti,ga

TABEI. : SKOR TOTAL TIVGK. IT PEMAHAMAM LITERAL PEMBACA

I NO. I TINGKAT PEMAHAj1AN LITERAL I SKOR I

Notes: I - penilai pertanla 11 -. peniln~ kcc'11a I 1 1 -. penilai ketiga

TABEL : SKOR TOTAL TINGKAT '-'EMAHAh/'AN 1NFERENSIAL PEhIRACA

TlNGKAT PEMAHAMAb! 1NI:CRENSIAL SKOR

T;\BEL .

SKOR 'TOTAL TINGKAI' PEMAHA21AN INFEREFSIAL PEMBACA

TlNGKAT PEMAHAMAU INFERENSlAL

Notcs: I = penilai pertartla 11 = penila kedua I I I = penilai ketiga

'TABEL, : SKOR TOTAL TINGKAT L'EMN4Ah.I,\N EVALUASIONAL PEMRACA

1 NO. I TINGKAT PEMAI3AMAN I SKOR I TOTAL RATP~-M'I R-

27 9 ono --- 28 9 3.;3 - 27 9 000 ---- 36 12 030 ----- 3 7 123%' 34 1 ' 33-" 25 8 33.3 -- 46 15 3-3: 53 I ? 667 --- 3 2 I C) 667 38 12 667 -- 39 I3 000 ---- 3 9 13 OOC1 ---- 3 7 12 323 --- 33 I l 000 --- 3 3 1 1 o n ~ --- 3 3 I I QUO -- 27 9 300 --- 3 1 10 3^3 ---

Notes: 1 = penilai penanla 11 - peniln~ kcct~a I l l .= penilai ketiga

TABEL : SKOR TOTAL TINGKAT KEMAq4PUAN 3IEMBACA PEMAHAMAN PEMR/*CA

TlNGKAT I'EM,\HAMAN URUT NILAI RAT A -

LITERAL PA? 'A SIONA1,

1. Ketua Proyek Penelitian

!

1

Nama Lengkap : Drs. K~rsni, M.Pd. Tempatrranggal Lahir: Sei Kamuyang, 50 Kota/ 9 September 1962 Pendidikan : Magistsr Pendidikan (S2) Rahasa lnggris IKlP

Malang, 1992

CURRICULUb1 VITAE

fi I KARXA ILMIAH:

'11

2. Penelitian

1. Profil Strategi Membaca Mahasiswa JL rusan Bahasa dan Sast~a Inggris I Universitas Bung Hatta Pad2 ng.

2. Strategi Membaca dan Tingkat Pernahaman Teks Bahasa lnggris Mahasiswa Tingkat I Jur~lsan Bahasa 'nggris lKlP Padang Tahun 199211 993.

3. Teknik Pengajaran Membam Teks Ba?asa lnggris di Jurusan Bahasa lnggris Perguruan Tinggi Negeri Padarig

4. Pergeseran Orientasi Nilai Bl-ldaya ToC:oh Wanita Dalam Novel lndones a Warna Lokal Minangkabau ,Clebelum d3n Sesudah Perang.

5. Kompetensi Pragmatis Vahasiswa Tingkat Ill Jurusan Pendidikan Rahas~

1 lnggris FPBS IKlP Padang.

1 Buku

11 1. Memahami Pemerolehan Bahasa Kedila (Terjemahan)

I

e

I

2. Pendekatan dan Metode Perqajaran Rahasa (Te jemahan) 3. Language Testing For lKrp Pndang Students

4. Reading Comprehension: fro^ Theor). to Practice 5. Materials for Language Testirg for the Students of English Department of

l Kl Ps 7. Language Teaching Research (Terjemahan)

4 8. Analisis Wacana Untuk Guru Bahasa (Terjemahan) I

i 9. Bahasa lnggris untuk SD (Bcku Murid) 10. Bahasa lnggris untuk SD (Burtu Petun uk Guru)

6. Effectiveness of Interactive Ap~roach in 'he Teaching of English Readirlg Comprehension for the English Department Students of IKlP Padang. (Penelitian S2).

7. Strategi Kewacanaan PemSaca dalam Membaca Pemahaman: Suatu Tinjauan Terhadap Mahasiswa Jurusan I3endidikan Bahasa lnggris lKlP Padang.

8. Studi Deskriptif: Tekhnik Pengi:jaran Menbaca Pemahaman Teks B2hasn lnggris di Jurusan Bahasa lngcris Perguruan Tinggi Swasta Sumatera Sara'.

II

1 i 4 7

I

1 I

I

,

3. Makalah 1. Keefektifan pendekatan Interak'if dalam Pengajaran Membaca Teks Bah~sa

lnggris (Paper Hasil Penelitran: 2. Kompetensi Komunikatif dalaw Pengajaran Bahasa Suatu Refleksi Linguist4

dan Psikolinguistik. 3. TAPping: Another Form of riezrjing Comprehension Process. 4. A Proposed Model For the Teaching of E.FL Reading Comprehension for

lKlP Students. 5. Memahami Prinsip-Prinsip Dasar Kurikulum Bahasa lnggris SLTPISLTA

1994

Pembimbing : Dr. Fhikhaiyar, M-Pd- . Pendidikan terakhir: S3 nidang pendidikan Bahasa Inggri:. IKIP

'aktlrta ( 1 9 9 2 )

11. Karva 5 tahun terakhr-r

1.. Karya Tul is 1.1 The Problems xbcountered in Teaching Engl ist I + SMA

( 1 9 9 2 )

1.2 Mengajarkan Baiasa Indonesia Secara Pragmctik 1.3 Designing Tcaciing r~terials for Young Learners of

English ( 1 9 9 3 ) 1 .4 pengembangan dan Pembinaan Pendidikan Lc.ar Sf:kol,ah

( 1 9 9 4 ) 1 .5 Communicative Syl'abtls of English for Unive:-sity

students ( 1 3 9 4 ' 1.6 Professional Approaci of Teaching English to P,du!ts

( 1 9 9 5 ) 1.7 Paragraph Writing 1.8 P'ikiran dan Bahasa 1.9 Kesalahan -'menu 1 is Da' am Bahasa Inggr is Maha: i s~va

Jurusan Bahosa Inggri:; 1.10 Pragmat ik Dalarr Penga.iaran Bahasa Indonesia 1.11 Analisis Kesalnhan berbahasa Karangan Sisws 1 .12 Cara Menghilangkan Rasa Cemas dan Bekerja Selnyaknya 1.13 Pengajaran Membaca darl mengarang 1.14 Penga jaran Rahilsa 1n::gr is dan Permasalahani!.a Di

ke 1 as 1.15 Beberapa Pernikiran dalam Pengajaran bahasa 1 .13 The Comparison Between Communicat ive Approach and

Audiolingual W?thod in Developing Sveaking Pbility in English

Penel it ian_ 2 . 1 Morfologi Kata lerja Pahasa Enggano ( 1 9 9 3 )

2.2 Profil FPOK IKI? Padang ( 1 9 9 2 ) 2.3 Bahasa Yang Di~skai Guru/Dosen Dalam Interzksi !:elas 2.4 Hubungan Nilai Bahasa Inggris EBTA de~gan T:ilai

Bahasa Inggr is I-lasil Tes blasuk IKIP Padang ( P e n e l i - t ian)

2.5 Beberapa Kesalnhan Siswa STM Dalam Belajar 7nhasa Inggr is dan Pemccahannya

2.6 Dan lain-lain

C . - = .- -. - Anugota P e n e l i t i I : ka. Y e t t i Za in i l

I Peneidlkan Teralchir : Sarjma Pendidikan Bahasa T n ~ g r i n - - - c - . IKIP rhdanp:

b, Pendidikan t e r a k h i - : Sarj;ana Pertdidikan Rahasa Ingqric, FPBS I KIP -Padang

c. Eidang keahlian : Penq,qjaran Fahasa I n g q r i s .

d. Earya I l m i a h

1. Suatcr Tlnjacran -tent;ir~q T e t ~ n i k Pra-Rac'a dal a m Pengajaran Reading Compreh~.nsion c j i MGt-I dan PGAN SF Kodya r'adang (Gnggcnts) 1995.

2- S ~ ~ a t u Tinjauan tentang Peranan Pengetahcran Latar d a l m Pengajaran Eahasa I n g g r l s pada Jurusan Nan Fahasa Ing- . g r l s ' IK3P Padan! (kngptzta) 1592

5. .Analisis Pragmz t i k ten. tar~g P r i n s i p Kescspanan Perbahasa Inggrlc. Mahas-iswa Jurd:. kbing FPES IKIP Pads.ng ( ~ n g g 0 t . a ) . 1993

Anggota pnncliti 11 : Dm. H, Yenni Khat i Khatib - . -. a . P e n d i d i k a n t e r a k h i r : Sar - jana P e n d i d i k a n bahasa

I n o g e r i s FPBS IKIP Padan=

b: Karya t~ r l i s 5 t a h u n : Ter-jemahan dengan judu l t e r a k h i r 1. F ' e n g a j a r a n W e n u l i s

Plenghubungkan t e o r i dan p r a k t e k (1991)

: ~ a ~ r a l a h ' dengan Jjudul 1. Eeberapa T e k n i k P r a - R E C ~

d a l a m Fengajaran R a a d j n 3 ( 1991 )

2. T h r e e P h a s e s I n R e a d i n g . and T h e i r A p l i c a t i o n 1'4 Communica t i ve L e a r n in3 E n g l i s h r SMA S u p p l e - m e n t a r y E n g l i s h Paok (199:;)

. ,

c. ' ~ e n e l i t i a n 5 t a h u n j t e r a l c h i r ! I . Kemampuan M e n u l i s d a l a m b a h a s a . I n g g e r i s Mahasisun

J u r u s a n P e n d i d i k a n F a h a s a I n g g e r i s FPBS I K I P F a d a q r ~ ' ( A n g g o t a ) , . 1991

2. S u a t u T i n j a u a n t e n t a n g T e k n i k P r a . Baca da l am P e n g a j a r a n R e a d i n g Compreh2ns ion d i MAN d a n P G A N ;r Eodya Padang ( Ketua , 1993

3. P e n g a r u h R e s i t a s i "Hom~work" t e n t a n g Materi P e l a j a r a n yang a k a n D i p l l a j a r i d a l a m M a t a k u l i a l t

. S t r u c t u r e 111 t e r F l a d a ~ Iiasi 1 B e l a j a r f l a h a s i s ' ~ ; J u r d i k . Bhs . 3nggeri.s F3ES IKIF' Padang ( K e t u a ) , .197L,

'4. P e n g a r u h T u g a s " O u t s i d e R e a d i n g " d a l a m Wataku l i . ?k~ Read ing ' comprehens: ' .on I t e r h d a p a H a s i 1 F e l a j ? r

. Mahasiswa Akademi E s h a s a 'Aczing ( A R K \ ) P r a y o g n Padan5 ( K e t u a ) , 1995

N a m a : Dra. 3'enni Rozimela, M.Ed. Tempat lahir : - Ralai Gurah, N Angkat - Tanggal lahir : 19 September 1962

Pendidikan : 1. Sarjana Fendidikan IKIP Pad.ang

I 1 2. M;ater of Education in EW, at Mt:lbourne University

Bidang Keahlian : I ? ? a j a r a n Bahasa Inggris ,

Pengdaman mengajar : Dosen Pendidikan Bahasa Inggris di TKIP

sekarzng Padang

Karya Ilmiah :

Judul I tahun 1 I. The Correlation between the Writing Skill in

Indonesian with the Writing Skill in English (S1 - Thesis)

2. Membaca Dalam Be-bagai nidang (Teaching Reading in Contents .k~eas - Te jemahan) ,

3. ikfenulis Dalam Bahasa hggr is Bagi Pemula: Gambar Sebagai Piliha- Media.

4. The Si,gnificance of Enor Analysis 5. Analisa Kemampuan Membaca Bahasa Inggis

Bagi Mahasiswa Juralsan Pendidikan Bahasa Iadcncsia FPBS !XI? Pzdn::,n trhun .A.kzder\Ik

19%/ 1991. 6. The Impact of \j7ritin% for Different Kinds of

Audience on a Crorp of )(ear 11 Students'

IYri ting Profiecienq z : an I m e r City Secondary College in Victoria (Master - Thi.sis).

7. Menilai Tulisan: Frin::p dan Fraktek Pemberian Nilai Tulisan.

8. Peranan Pembaca E'agi Pcndis: Asumsi dart Kenyataan.

I . - . - Anggota P c n e l i t i XV : Dm, m i v a Adnan, M.Pd, . . ., .a. P e n d i d i k a n t e r a k h i r . : S: I K l P J a k a r t a

b. Karya t u l i s 5 t a h u n : -Jbkalah 'dengan Judul t e r a k h i r 1. T e a c h i n g S p e a k i n g T5rottgh

Ro le -P lay (1990)

2. Sumbangan S o s i o 1 i n g u i . s - t i k t e r h a d a p P e n g a j al-an F a h a s a

3. Hipotesis K o n t r a s t i f u n t u k P e m e r o l e h a n B a h a s a 4 s i n ~

4 4. Kur ikulum SMa 1984 Biciang 3

t S t u d i B a h a s a I n g g e r i s f a n

i P e r m a s a l a h a n n y a

c. ~ e n e l i t i a n 5 t a h u n I t e r a k h i r : I. B e b e r a p a Pa rame t . e r dz l a m Pengembangan bahan

1 4 P e l a j a r a n B a h a s a I n d o n e s i a u n t u k P e n u t u r G s i n g (Rnggo ta 1

2. A n a l i s i s Kefo rma lan T k . T u t u r P a h a s a I n q g e r i s Mahasiswa Tk. 111 J u r d i k Ehs. I n g g e r i s (Ketua),Xm?4

3. Kornpe t i s i s ragm mat i k Mahasiswa T k . I1 I J u r d i k Fths. . I n g g e r i s FPES ( 4 n g q o t a )

4'. A n a l i s i s P ragmat ik t e n t a n g ~ ' r i n s i d Kesopanan . B e r b a h a s a I n g g e r i s Mahasiswa J u r d i k E h s . I n g g e r i s

FPBS IKIP Padanq (Anggota 1

5. A n a l i s i s Kesa:.ahan-kesalahan K o m u n i k a t i f L l ~ ~ a r l Eahasa I n g g e r i s M ~ ' 7 a s i s w a J u r d i k Echs. I n g g e r i r , FF'FS IKIP Padang ( A n q g c b )

- 6. S u a t u T i n j a u a n t e n t a n g Pera.nan F 'enge tahuan L;!tar dalam P e n g a j a r a n F a h a s a I n g g e r i s p a d a Jurwsan . N m Bahasa I n g g e r i s IK.IF' Padang ( A n g g ~ t a )