web viewpengajian bimibingan haji masjid fatimatuzzahra. tawassul. pengertian tawassul . tawassul...

36
1 Tawassul A. Pengertian tawassul Tawassul berasal dari kata ( ً لاُ ّ سَ وَ تُ لَ ّ سَ وَ تَ يَ لَ ّ سَ وَ ت) artinya mencari perantara untuk mendekatkan diri kepada sesuatu. Mendekatkan diri kepada orang lain dapat melalui perantara perbuatan, hadiah , orang dekat untuk mencapai suatu tujuan. Tawassul secara istilah adalah : mendekatkan diri kepada Allah swt dengan mengerjakan perintah dan menjauhi larangan- Nya. Perantara yang digunakan seseorang untuk mendekatkan diri disebut dengan wasilah. B. Wasilah di dalam ayat al qur-an dan hadits nabi saw Di dalam al qur’an terdapat ayat-ayat tentang wasilah, diantaranya adalah : Firman Allah QS Al Maidah : 35 35. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan. Demikian pula dalam surat Al Israa : 57 Pengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra

Upload: truonglien

Post on 02-Feb-2018

250 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewPengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra. Tawassul. Pengertian tawassul . Tawassul berasal dari kata (تَوَسَّلَ يَتَوَسَّلُ

1

TawassulA. Pengertian tawassul

Tawassul berasal dari kata ( ال توس ل يتوس ل ( توس artinya mencari perantara untuk mendekatkan diri kepada sesuatu. Mendekatkan diri kepada orang lain dapat melalui perantara perbuatan, hadiah , orang dekat untuk mencapai suatu tujuan.

Tawassul secara istilah adalah : mendekatkan diri kepada Allah swt dengan mengerjakan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Perantara yang digunakan seseorang untuk mendekatkan diri disebut dengan wasilah.

B. Wasilah di dalam ayat al qur-an dan hadits nabi saw

Di dalam al qur’an terdapat ayat-ayat tentang wasilah, diantaranya adalah :

Firman Allah QS Al Maidah : 35

35. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu

mendapat keberuntungan.

Demikian pula dalam surat Al Israa : 57

57. orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan

mereka[857] siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya; Sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus) ditakuti.[857] Maksudnya: Nabi Isa a.s., Para Malaikat dan

'Uzair yang mereka sembah itu menyeru dan mencari jalan mendekatkan diri kepada Allah.

Adapun hadits-hadits yang berkaitan tentang perintah mencari wasilah antara lain :

Pengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra

Page 2: Web viewPengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra. Tawassul. Pengertian tawassul . Tawassul berasal dari kata (تَوَسَّلَ يَتَوَسَّلُ

ن فقولوا مثل ما يقول ثم واإذا سمعتم المؤذ ه منصل علي فإنه لي الوسيلة ه عليه بها عشرا ثم سلوا الل صلى علي صالة صلى الله وأرجو أن أكون ة ال تنبغي إال لعبد من عباد الل ها منزلة في الجن فإن

فاعة ت له الش أنا هو فمن سأل لي الوسيلة حلApabila engkau mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan olehnya, kemudian bershalawatlah kepadaku, karena sesungguhnya siapa saja yang bershalawat kepadaku satu kali, allah swt akan bershalawat untuknya sepuluh kali.

Kemudian mintalah wasilah untukku, sesungguhnya wasilah itu adalah satu kedudukan di surga, yang hanya diepruntukkan untuk satu orang dari hamba Allah, dan aku berharap bahwa aku adalah orang tersebut. Maka barang siapa meminta

wasilah untukku, baginya syafa’atku. (HR Bukhari dan muslim).

Kesimpulan :Wasilah mempunyai beberapa makna :

Perantara Kedudukan di sisi Allah di surga Kedekatan di sisi Allah

Wasilah adalah semua amal ibadah yang ditujukan untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Dan tawassul berarti usaha untuk mendekatkan diri kepada Allah swt dengan berbagai macam amal ibadah, menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah swt. Di dalam pelaksanaannya, seseorang mendekatkan diri kepada Allah harus sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Nabi saw, karena mendekatkan diri kepada Allah swt, merupakan ibadah kepada Allah, sehingga apa yang dilakukan harus sesuai dengan petunjuk nabi saw. Oleh karena para ulama membagi tawassul menjadi dua jenis yaitu: Tawassul Masyru’ dan Tawassul mamnu’

C. Tawassul Masyru’Tawassul-Masyru' artinya tawassul yang sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw. Yaitu mendekatkan diri kepada Allah swt dengan wasilah yang diridhai dan disukai-Nya, baik berupa amalan, ucapan ataupun keyakinan. At Tawassul- masyru' diantaranya :

a) Tawassul dengan Asma dan sifat Allah, Allah berfirman:

Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari

2 Pengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra

Page 3: Web viewPengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra. Tawassul. Pengertian tawassul . Tawassul berasal dari kata (تَوَسَّلَ يَتَوَسَّلُ

kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. QS Al A'raaf : 180

Tawassul dengan Asma dan Sifat Allah adalah menjadikan Asma dan Sifat Allah sebagai wasilah yaitu dengan cara menyebut salah satu Asmaul husna sebelum ia memanjatkan do'a kepada Allah. Seperti : Ya Al Ghaffaar, apabila meminta ampunan kepada Allah. Ya Ar Razzaaq apabila ia meminta rizki kepada Allah. Tawassul dengan Asma dan Sifat Allah merupakan tawassul yang disyariatkan karena Rasulullah pernah bertawasul dengan Asma dan Sifat dalam salah satu doanya :

أنت وحدك الشريك لك اللهم إني أسألك بأن لك الحمد ال إله إالماوات و األرض يا ذا الجالل و اإلكرام يا حي يا ان يا بديع الس المن

ار ة و أعوذ بك من الن وم إني أسألك الجن قيYa Allah aku mohon kepada-Mu, sesungguhnya bagimu segala pujian, tiada Tuhan

yang berhak untuk disembah kecuali Engkau Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagimu, engkaulah Maha pemberi nikmat, Pencipta langit dan bumi tanpa contoh

sebelumnya, Wahai Tuhan yang Maha Agung dan Maha Pemurah, wahai Tuhan yang Maha Hidup, Yang Mengurusi segala sesuatu, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar dimaksudkan ke dalam surga, dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa api

neraka.(HR Ashabusunan)

Dan juga rasulullah pernah memerintahkan para shahabat berdoa ketika ditimpa kesedihan

ي عبدك وابن عبدك وابن أمتك ناصيتي بيدك ماض في هم إن الل حكمك عدل في قضاؤك أسألك بكل اسم هو لك سميت به نفسكمته أحدا من خلقك أو أنزلته في كتابك أو استأثرت به في أو عل علم الغيب عندك أن تجعل القرآن ربيع قلبي ونور صدري وجالء

حزني وذهاب هميYa Allah aku adalah hambamu, dan anak hamba-Mu laki dan perempuan, ubun-

ubunku ada ditangan-Mu, Keputusan-Mu pasti terjadi, ketentuanmu pastilah adil. Aku memohon kepada-Mu dengan segala Asma-Mu, yang engkau namakan untuk-Mu, atau engkau ajarkan kepada salah seorang makhluk-Mu, Engkau turunkan di

dalam kitab suci-Mu, atau nama yang engkau rahasiakan dalam ilmu-Mu, jadikanlah qur’an sebagai permata hatiku, dan cahaya dadaku, dan penghapus sedihku, dan

hilangnya kegundahanku. (HR Ahmad)

b) Tawassul melalui amal shalih

Menjadikan amal shalih sebagai wasilah dalam do'a termasuk tawassul yang dianjurkan. Caranya yaitu sebelum berdo'a menyebutkan amal yang paling baik yang pernah dilakukannya, seperti : shalat, shaum dan membaca Al Qur'an, setelah itu mengucapkan do'a. Allah memberikan contoh dalam

3 Pengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra

Page 4: Web viewPengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra. Tawassul. Pengertian tawassul . Tawassul berasal dari kata (تَوَسَّلَ يَتَوَسَّلُ

Al Qur'an cara menjadikan amal shalih sebagai wasilah saat berdo'a. Allah berfirman :

نا ا رب كم فآمن نا سمعنا مناديا ينادي لإليمان أن ءامنوا برب نا إن ربئاتنا وتوفنا مع األبرار ا سي فاغفر لنا ذنوبنا وكفر عن

Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhan-mu", maka kamipun beriman. Ya

Tuhan kami ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang

berbakti.(Qs Ali Imran : 193)

Dalam sebuah hadits dikisahkan tentang tiga orang yang terperangkap di dalam gua dengan tertutupnya pintu gua oleh batu besar yang jatuh dari atas gua tersebut. Kemudian masing-masing dari mereka memohon kepada Allah dengan menyebutkan sebuah amal shalih yang pernah dilakukan, lalu dengan izin Allah terbukalah pintu gua tersebut.

c) Tawassul melalui do'a orang shalih

Menjadikan do'a orang shalih sebagai wasilah termasuk tawassul yang diperbolehkan yaitu dengan cara meminta tolong kepada orang shalih yang masih hidup untuk mendoakannya. Allah Allah berfirman mengisahkan tentang anak-anak nabi Ya'kub :

ا خاطئين ا كن قالوا ياأبانا استغفر لنا ذنوبنا إنMereka berkata: "Wahai ayah kami, mohonkanlah ampun bagi kami terhadap dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah (berdosa)".(QS

Yusuf : 97)

Contoh tawassul dengan do'a orang shalih :

Seseorang meminta kepada nabi untuk berdoa kepada Allah agar diturunkan hujan. Umar ra meminta kepada Al abbas untuk berdoa' kepada Allah agar diturunkan hujan.

D. Tawassul Bid’iyyTawasul bid'iyy adalah tawassul yang tidak ada tuntunannya dari

Rasulullah saw baik di dalam Al Qur'an maupun As sunnah, tawassul seperti ini hukumnya adalah haram. Bentuk-bentuk tawassul bid'iyy yang ada di masyarakat antara lain:

1. Tawassul melalui orang yang telah meninggal misalkan datang kekuburan wali atau ulama yang dianggap sholeh kemudian meminta

4 Pengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra

Page 5: Web viewPengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra. Tawassul. Pengertian tawassul . Tawassul berasal dari kata (تَوَسَّلَ يَتَوَسَّلُ

kepada mereka untuk dido'akan, atau menjadikan mereka perantara untuk memohon kepada Allah.

2. Bertawassul dengan mendatangi kuburan orang-orang yang dianggap shalih atau wali, kemudian mereka melakukan ibadah seperti, thawaf, shalat, menyembelih kurban, atau membaca Al Qur’an dengan harapan orang yang shalih itu bisa membantunya untuk bisa mendekatkan diri kepada Allah swt sehingga segala doanya bisa dikabulkan oleh Allah swt.

3. Tawassul dengan kedudukan nabi atau orang shalih. Seperti : berdo'a dengan mengatakan : Ya Allah dengan kedudukan nabi disisi-Mu ampunilah aku.

4. Tawassul dengan dzat-dzat makhluk dan hak-haknya. Seperti : Ya Allah dengan Hak yang engkau berikan kepada syaikh fulan , kabulkanlah do'aku.

Sebab-sebab dilarangnya tawassul dengan ketiga hal diatas adalah :

1. Tidak ada nash ataupun dalil yang mensyariatkan tawassul dengan cara tersebut. Tawasul adalah sebuah ibadah, ibadah seseorang akan diterima oleh Allah apabila dilakukan dengan ikhlash dan ada syariatnya dari Rasulullah.

2. Allah tidak mempunyai kewajiban terhadap makhluk-Nya. Hak khusus yang diberikan Allah kepada makhluk adalah semata pemberian dari-Nya dan Allah tidak dapat dituntut dengan pemberian-Nya.

3. Kedudukan yang diberikan Allah kepada para nabi dan orang shalih adalah khusus bagi mereka, maka tidak ada seorangpun yang diperbolehkan untuk memanfaatkan hak tersebut.

4. Dalam tawassul terdapat unsur sumpah. Bersumpah dengan selain Allah hukumnya haram, karena sumpah mengandung unsur pengagungan kepada sesuatu yang dijadikan sebagai sumpah. Apabila seseorang bertawassul dengan dzat atau kedudukan seseorang maka dia telah mengancam Allah dengan keagungan orang tersebut.

5. Allah swt sangat menyayangi hamba-Nya apabila seorang hamba mempunyai hajat atau kebutuhan, ia langsung meminta kepada Allah swt, Allah berfirman :

186. dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang

yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu

berada dalam kebenaran. (QS Al Baqarah : 186)

5 Pengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra

Page 6: Web viewPengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra. Tawassul. Pengertian tawassul . Tawassul berasal dari kata (تَوَسَّلَ يَتَوَسَّلُ

6. Para shahabat nabi saw tidak pernah mendatangi kubur Rasulullah saw, Abu Bakar ra, Umar ra dan mengerjakan shalat di kubur mereka, dengan harapan agar doa dan hajat mereka dikabulkan, jika mereka mempunyai kebutuhan atau hal-hal yang menyangkut kepentingan orang banyak, mereka meminta agar didoakan oleh shahabat yang mereka anggap lebih shalih. Sebagai contoh :

Umar meminta Al Abbas (paman Rasulullah) untuk mendoakan agar diturunkan hujan, seraya berkata : dulu tatkala Rasulullah saw hidup kami dating kepada Rasulullah saw untuk meminta didoakan, akan tetapi setelah beliau meninggal dunia, kami dating kepadamu, untuk minta didoakan agar diturunkan hujan.”

Mu’awiyah bin Abi Sufyan, meminta kepada Yazid Al aswad untuk berdoa kepada Allah agar diturunkan hujan.

6 Pengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra

Page 7: Web viewPengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra. Tawassul. Pengertian tawassul . Tawassul berasal dari kata (تَوَسَّلَ يَتَوَسَّلُ

TabarrukA. Pengertian Tabarruk

Tabarruk berasal dari kata - - كا تبر ك يتبر ك .artinya mencari berkah تبرBerkah artinya tetap dan bertambahnya kebaikan sesuatu.

Tabbaruk secara istilah adalah mengharapkan keberkahan dan kebaikan dari suatu hal dengan cara-cara tertentu.

Orang yang bertabarruk adakalanya bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperoleh pahala dari-Nya, dan adakalanya bertujuan untuk kepentingan dunia, adakalanya bertujuan untuk memperoleh kedua-duanya. Contoh :

1. Bertabarruk dengan meminum susu atau madu agar disembuhkan dari suatu penyakit.

2. Bertabarruk dengan shalat di Masjidil haram agar dilipatgandakan pahalanya.

Keberkahan dan kebaikan dari sesuatu merupakan rahasia Allah, keberkahan dan kebaikan tersebut akan mengalir kepada orang yang mengharapkannya dengan seizin Allah. Hanya Allah yang Maha Mengetahui apakah sesuatu tersebut mendatangkan barakah atau tidak, tidak ada seorangpun yang dapat menyatakan bahwa suatu benda, tempat atau waktu mempunyai berkah kecuali berdasarkan petunjuk dari Allah.

Mengharapkan kebaikan dan keberkahan dapat dilakukan dengan cara yang diperintahkan oleh Allah swt seperti membaca Al qur’an. Membaca Al Qur’an akan mendatangkan kebaikan bagi pelakunya, seperti berpahala 10 kebaikan untuk setiap hurufnya dan menjadi penyelamat di akhirat kelak. Tabarruk dalam ajaran Islam terbagi menjadi dua macam: Tabarruk Al Masyru' dan Tabarruk Al Mamnu'

B. Tabarruk Masyru’At-Tabarruk Al Masyru' adalah tabbaruk yang diperbolehkan dalam ajaran Islam. Syarat Tabbaruk yang diperbolehkan :

1. Adanya dalil yang menunjukkan diperbolehkannya tabarruk dengan hal tersebut. Keberkahan adalah rahasia dari Allah dan tidak ada yang

7 Pengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra

Page 8: Web viewPengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra. Tawassul. Pengertian tawassul . Tawassul berasal dari kata (تَوَسَّلَ يَتَوَسَّلُ

mengetahuinya selain Allah, oleh karena itu diperlukan adanya dalil yang shahih.

2. Melakukan tabarruk dengan tatacara yang disyariatkan 3. Meyakini bahwa yang memberikan barakah pada hakikatnya Allah.

Contoh Tabarruk masyru' :

1. Tabarruk dengan tempat atau benda , seperti :

a) Ka'bah. Allah berfirman :

ة مباركا وهدى للعالمين ذي ببك اس لل إن أول بيت وضع للنSesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah)

manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. QS Ali Imran : 96

Cara tabarruk dengan ka'bah adalah Thawaf mengelilinginya, dan berdoa saat melewati multazam dan rukun yamani. Adapun bertabarruk dengan mengusap pintu ka’bah atau sudut-sudut ka’bah, dan kain penutup ka’bah.

b) 3 masjid besar yaitu : Masjidil-haram, Masjid Nabawi dan masjid al aqsha. Allah berfirman :

ذي أسرى بعبده ليال من المسجد الحرام إلى المسجد سبحان الميع البصير ه هو الس ذي باركنا حوله لنريه من ءاياتنا إن األقصى ال

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi

sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha

Melihat. QS Al Israa: 1

Cara bertabbaruk dengan ketiga masjid tersebut yaitu dengan shalat di dalamnya. Rasulullah saw. bersabda:

الصالة في المسجد الحرام بمائة ألف صالة والصالة في مسجديبألف صالة والصالة في بيت المقدس بخمسمائة صالة

Shalat di masjid-alHaram bernilai seratus ribukali (daripada shalat di masjid biasa), dan shalat di masjid-ku (masjid nabawi) bernilai seribu kali, dan shalat

di Baitul-maqdis ( masjid-alAqsha) bernilai limaratus kali.(HR Thabrani)

2. Tabarruk dengan zaman

Tabarruk dengan zaman yaitu mengkhususkan ibadah tertentu pada saat tertentu berdasarkan dalil yang menganjurkannya, seperti : lailatul qadar. Allah berfirman : 8 Pengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra

Page 9: Web viewPengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra. Tawassul. Pengertian tawassul . Tawassul berasal dari kata (تَوَسَّلَ يَتَوَسَّلُ

ا منذرين ا كن ا أنزلناه في ليلة مباركة إن إنsesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan

sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan (QS Ad Dukhaan :3)

Cara bertabarruk dengan lailatulqadar adalah mendirikan shalat malam, membaca Al quran, beri’tikaf dan memperbanyak ibadah yang lain di malam tersebut.

3. Tabarruk dengan air zam-zam. Rasulullah saw bersabda :

ماء زمزم لما شرب له Air zam-zam sesuai dengan niat orang yang meminumnya (HR Ibnu Majah)

Bertabarruk dengan air zam-zam dilakukan dengan cara meminumnya dan berdoa kepada Allah swt untuk apa yang ia niatkan di dalam hatinya. Sebagaimana Ibnu Abbas mengobati penyakit demamnya dengan meminum air zam-zam.

4. Tabarruk dengan amal shalih, Contoh bertabarruk dengan amal sholeh antara lain :

1. Berdzikir

28. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati

menjadi tenteram.

2. Membaca Al Qur’an

ه يأتي يوم شفيعا ألصحابهالقيامةاقرءوا القرآن فإنBacalah Al qur’an karena Al Qur’an akan menjadi syafa’at (penolong) bagi para

pembacanya (HR Muslim)

3. Jujur dalam berdagang

قا فإن ى يتفر قا أو قال حت عان بالخيار ما لم يتفر ناصدقاالبي وبيبورك لهما في بيعهما وإن كتما وكذبا محقت بركة بيعهما

Penjual dan pembeli mempunyai hak khiyar sebelum mereka berpisah, apabila keduanya jujur dan memberikan penjelasan sebenarnya, mereka mendapatkan

berkah di dalam jual belinya, jika keduanya menyembunyikan dan berdusta maka barakahnya akan terhapuskan (Mutaffaqun ‘alaih)

C. Tabarruk Mamnu’

9 Pengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra

Page 10: Web viewPengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra. Tawassul. Pengertian tawassul . Tawassul berasal dari kata (تَوَسَّلَ يَتَوَسَّلُ

Tabarruk Al Mamnu' artinya adalah tabarruk yang dilarang. Tabarruk Al Mamnu' dalam ajaran Islam -meliputi hal-hal sebagai berikut :

1. Mengandung unsur syirik, yaitu meyakini bahwa benda tersebutlah yang dapat mendatangkan berkah.

2. Tidak terdapat dalil yang menunjukkan diperbolehkannya bertabarruk dengan benda tersebut.

3. Dilakukan dengan cara yang tidak diajarkan oleh syariat.

D. Contoh Tabarruk Mamnu' 1. Tabbaruk dengan tempat tertentu tanpa berdasarkan dalil.

Yaitu dengan meyakini bahwa tempat tersebut mempunyai kelebihan atau membawa berkah dan keberuntungan tanpa berdasarkan dalil, seperti :

a) Tempat-tempat yang dilewati nabi seperti : gua hira, jabal rahmah.b) Pepohonan, bebatuan, sumur atau mata air yang diyakini bisa

menyembuhkan penyakit.c) Masjid tujuh di kota madinahd) Tempat kelahiran nabi Muhammad sawe) Kubur orang shalih atau walif) Binatang seperti kiyai slamet

Bertabarruk dengan tempat tersebut dilakukan masyarakat dengan alasan antara lain.

Nabi atau ulama melewati atau duduk ditempat tersebut. Mendengar bahwa seseorang pernah mandi di sumur atau mata air

tersebut kemudian sembuh dari penyakitnya atau menajdi awet muda. Bermimpi bahwa tempat-tempat tersebut dapat mendatangkan berkah.

Kaum muslimin dewasa ini banyak yang menyengaja mendatangi tempat-tempat tersebut untuk mendapat kesembuhan atau mendapatkan pahala dan keluasan rizki

Tabarruk dengan tempat seperti ini bisa masuk ke dalam perbuatan syirik besar jika meyakini bahwa tempat tersebutlah yang benar-benar mendatangkan barakah.

Akan tetapi jika dilakukan dengan keyakinan bahwa Allah swt –lah yang memberikan barakah, maka ia jatuh ke dalam syirik kecil dan perbuatan bid’ah karena mengamalkan sesuatu tanpa dalil yang menunjukkannya.

2. Tabbarruk dengan waktu tertentu

10 Pengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra

Page 11: Web viewPengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra. Tawassul. Pengertian tawassul . Tawassul berasal dari kata (تَوَسَّلَ يَتَوَسَّلُ

Yaitu mengkhususkan ibadah tertentu pada waktu-waktu tertentu dan meyakini bahwa waktu tersebut lebih tanpa berdasarkan dalil. Perbuatan seperti ini selain bid’ah akan tetapi juga syirik. Contoh :

Mengkhususkan shalat pada malam nishfu Sya'ban Mengkhususkan puasa pada bulan Rajab Mengkhususkan malam satu suro untuk ritual dan upacara tertentu

dengan harapan akan dijauhkan dari marabahaya. Menentukkan hari tertentu untuk pernikahan dengan alas an hari itu

adalah hari dan tanggal baik.

3. Tabarruk dengan benda-benda tertentu

Yaitu meyakini benda-benda tertentu mendatangkan berkah dan kebaikan tanpa didasari dengan dalil. Hal ini termasuk syirik. Satu saat Umar bin Khattab ketika thawaf di Ka’bah dan mencium hajar aswad, Ia mengatakan : “ sesungguhnya aku tahu bahwa hajar aswad hanyalah sebongkah batu yang tidak mendatangkan bahaya dan manfaat kalaulah aku tidak melihat Rasulullah saw menciummu, pastilah aku tidak menciumnya.

Mencium hajar Aswad adalah mengikuti sunnah nabi saw, tidak ada keutamaan tertentu atau pahala tertentu bagi orang yang bisa menciumnya.

Jika yang demikian ini berlaku bagi hajar aswad, di ka’bah yang mulia, maka demikian pula dengan sudut-sudut ka’bah, hijir ismail, kain penutup ka’bah, pintu ka’bah atau maqam Ibrahim. Semua benda tersebut tidak mendatangkan keberkahan karena tidak ada dalil yang menerangkannya.

Apalagi benda-benda peninggalan lainnya, seperti tempat peristirahatan para wali, keris, bendera dan lain sebagainya, maka semua itu tidak mendatangkan manfaat atau bahaya. Jika orang bertabarruk dengan benda-benda tersebut maka ia akan jatuh ke dalam perbuatan syirik.

11 Pengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra

Page 12: Web viewPengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra. Tawassul. Pengertian tawassul . Tawassul berasal dari kata (تَوَسَّلَ يَتَوَسَّلُ

Tabarruk dengan Rasulullah saw

Rasulullah adalah Nabi dan Rasul yang paling mulia jika dibandingkan dengan nabi dan rasul lainnya. Rasulullah juga manusia paling mulia jika dibandingkan manusia lainnya. Rasulullah saw bersabda :

واول من تنشق عنه االرض واول شافعالقيامةانا سيد بنى آدم يوم واول مشفع

Aku adalah penghulunya manusia (Bani Adam) pada hari kiamat, aku adalah orang pertama dibangkitkan dari kubur, pertama memberi syafa’at dan diijinkan

memberi syafa’at.

» إني أول الناس تنشق األرض عن جمجمتي يوم القيامة وال فخر ، والالقيامة) الحمد وال فخر ، وأنا سيد الناس يوم 1وأعطى لواء (

فخر ، وأنا أول من يدخل الجنة يوم القيامة وال فخر «Aku adalah oarng yang pertama dibangkitkan dari kubur pada hari kiamat (dan

itu bukan kesombongan), aku diberi panji pujian, aku adalah penghulu bani Adam, aku yang pertama masuk surga dan semua itu bukan kesombongan. (HR Baihaqi).

Allah swt banyak memberikan keutamaan kepada nabi Muhammad saw, diantara kelebihan dan keutamaan tersebut adalah Allah mengizinkan ummatnya untuk meminta keberkahan kepada Allah melalui diri Rasulullah saw dan semua benda yang pernah dipakai oleh beliau saw.

Tabarruk dengan Rasulullah saw bisa dilakukan saat beliau masih hidup atau setelah beliau wafat.

A. Tabarruk dengan beliau saat masih hidup.Banyak riwayat-riwayat dari para shahabat Rasulullah saw yang

mengisahkan bahwa mereka bertabarruk dengan Rasulullah saw semasa hidupnya. Diantaranya :

1. Tabarruk dengan anggota tubuh nabi saw.

12 Pengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra

Page 13: Web viewPengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra. Tawassul. Pengertian tawassul . Tawassul berasal dari kata (تَوَسَّلَ يَتَوَسَّلُ

Aisyah bertabarruk dengan telapak tangan kanan rasulullah saw. Aisyah meriwayatkan :

م كان إذا اشتكى يقرأ على ه عليه وسل ه صلى الل أن رسول الل نفسه بالمعوذات وينفث فلما اشتد وجعه كنت أقرأ عليه وأمسح

بيده رجاء بركتهاBahwa Rasulullah saw apabila merasa sakit, ia membaca muawidzat (al aflaq, annas, al ikhlash) untuk dirinya sendiri, kemudian meniupnya, ketika sakitnya

semakin parah, aku yang membacakan untuknya dan aku usap tubuhnya dengan tangan kanannya mengharapkan berkahnya. (HR Bukahri dan Muslim)

Dari anas bin malik beliau meriwayatkan :

م إذا صلى الغداة جاء خدم ه عليه وسل ه صلى الل كان رسول اللما المدينة بآنيتهم فيها الماء فما يؤتى بإناء إال غمس يده فيها فرب

جاءوه في الغداة الباردة فيغمس يده فيهاBahwa rasulullah saw, jika shalat shubuh, para pembantu di Madinah

mendatanginya dengan membawa bejana berisi air, beliau pasti mencelupkan tangannya ke tiap bejana yang ada. Dan kadang mereka dating di pagi yang

dingin, Rasulullah saw tetap mencelupkan tangannya. (HR Muslim)

Dari Abu Juhaifah, beliau mengatakan :

م بالهاجرة إلى البطحاء ه عليه وسل ه صلى الل خرج رسول الل فتوضأ ثم صلى الظهر ركعتين والعصر ركعتين وبين يديه

اس فجعلوا يأخذون يديه عنزة .كان يمر من ورائها المرأة وقام الن فيمسحون بها وجوههم قال فأخذت بيده فوضعتها على وجهي فإذا

لج وأطيب رائحة من المسك هي أبرد من الثRasulullah saw keluar dari Al Hajirah ke Al Bathaa, maka beliau wudhu kemudian

shalat zhuhur dua reka’at dan shalat ashar dua reka’at, dan dihadapannya tongkatnya. Dijelaskan di dalamnya , para wanita lewat di depan tongkat

tersebut, dan manusia menjabat tangan beliau dan mengusap wajah mereka dengan tangan beliau, aku juga menjabat tangannya dan mengusapkannya ke wajahku, maka aku rasakan tangannya lebih dingin drai pada salju, dan lebih

wangi dari minyak kasturi. (HR Bukhari).

Para shahabat rasulullah saw selalu berlomba untuk mencium tangan rasulullah saw untuk mendapatkan berkah.

2. Tabarruk dengan apa yang terpisah dari Rasulullah

13 Pengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra

Page 14: Web viewPengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra. Tawassul. Pengertian tawassul . Tawassul berasal dari kata (تَوَسَّلَ يَتَوَسَّلُ

Tabarruk dengan potongan rambut beliau. Terdapat banyak riwayat yang menceritakan bahwa Rasulullah saw membagi-bagikan potongan rambutnya kepada para shahabatnya. Diantaranya :

Dari anas bin malik, ia berkata :

م أتى منى فأتى الجمرة ه عليه وسل ه صلى الل أن رسول اللق خذ وأشار إلى فرماها ثم أتى منزله بمنى ونحر ثم قال للحال

اس جانبه األيمن ثم األيسر ثم جعل يعطيه النBahwa rasulullah saw, datang ke Mina, kemudian ke jamarat dan

melontar jumrah, kemudian kembali ke kemahnya di Mina. Ia menyembelih kurban, kemudian bercukur (tahallul), dan berkata : mulai

dari yang kanan kemudian yang kiri”. Lalu Beliau membagi potongan rambutnya kepada orang-orang. (HR Muslim)

Tabarruk dengan ludah beliau. Berdasarkan riwayat Asma bintu Abi Bakar bahwa ketika beliau melahirkan anaknya (Abdullah bin Zubair) yang pertama, ia membawa anaknya ke pangkuan Rasulullah saw dan Rasulullah saw mengunyah kurma dan meludah pada kurmayang telah dikunyah,kemudian menggosokan (tahnik) kurma tersebut ke langit-langit mulut Abullah bin Zubair. Dan itu adalah makanan pertama buat anakku. (HR Bukhari dan Muslim)

Tabarruk dengan keringat beliau. Berdasarkan riwayat dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah pernah tidur di rumah Ummu Sulaim (ibu Anas) saat wanita tersebut tidak di rumah. Maka ia diberitahu bahwa rasulullah saw tidur di rumahnya, dan mengeluarkan banyak keringat. Keringat menempel di alas tidurnya, maka Ummu Sulaim langusng mengambilnya dan memeras alas tidur tersebut dan memasukkan air perasan itu ke dalam kendi, maka tatkala Rasulullah saw bertanya : untuk apa kau lakukan semua ini?, ia menjawab : aku ingin mendapatkan berkah untuk anak-anakku. “ Engkau melakukan hal yang benar “ kata Rasulullah saw.

3. Tabarruk dengan apa yang dipakai Rasulullah saw. Tabarruk dengan sesuatu yang bekas di pakai rasulullah saw atau disentuh oleh beliau. beberapa contoh yang pernah dilakukan shahabat antara lain :

Tabarruk dengan pakaian yang telah dipakai rasulullah saw. Riwayat dari Sahl bin Sa’id As Saidy bahwa ada seorang wanita menghadiahkan kepada Rasulullah saw, kain panjang yang bersulam, lalu beliau mengenakan kain tersebut. Kemudian ada salah seorang shahabat yang berkata : Rasulullah saw kain ini indah sekali,

14 Pengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra

Page 15: Web viewPengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra. Tawassul. Pengertian tawassul . Tawassul berasal dari kata (تَوَسَّلَ يَتَوَسَّلُ

bolehkah aku memintanya. Maka Rasulullah pun memberikannya kepada orang tersebut. Para shahabat yang lain mencela perbuatan orang tersebut, akan tetapi ia menjawab : “ aku mengharapkan berkah dengan pakaian ini, karena rasulullah saw telah memakainya, maka aku berharap aku dikafani dengan kain ini (HR Bukhari)

Tabarruk dengan bekas tangan rasulullah saw. Dari Abu Ayyub Al Anshary, dia biasa membuatkan makanan untuk Rasulullah saw. Ketika ia datang membawa ke rumah Rasulullah saw, ia bertanya dimana Rasulullah meletakan tangannya, maka ia pun meletakan tangannya di tempat tersebut. (HR Muslim)

Tabarruk dengan bekas minum Rasulullah saw. Riwayat dari sahl bin Said As Saidy, bahwa Rasulullah saw meminum air kemudian ia membagi sisa air minumnya ke orang-orang yang duduk di dekatnya (HR Bukhari dan Muslim)

Tabarruk dengan sisa wudhu Rasulullah saw. Dari Jabir ra, ia berkata ; aku sedang sakit dan tidak sadar, Rasulullah saw menjengukku dan beliau berwudhu dan menyiramkan bekas wudhunya ke badanku, maka aku pun tersadar. (HR Bukhari dan Muslim)

B. Bertabbaruk dengan Rasulullah saw setelah Beliau wafat.Tabarruk dengan rasulullah saw setelah beliau wafat dilakukan dengan

bagian tubuh yang terpisah seperti rambut yang disimpan oleh sebagian para shahabat dan juga segala sesuatu yang pernah digunakan oleh Rasulullah saw semasa hidupnya.

Beberapa contoh dari para shahabat dan Tabi’in yang pernah melakukannya, diantaranya :

Anas bin Malik menyimpan sandal yang dipakai oleh Rasulullah dan juga bejana yang digunakan olehnya, Anas bin Malik minum dari bejana tersebut untuk mengharapkan berkah dari Allah swt. (HR Bukhari)

Aisyah masih menyimpan kain yang dipakai oleh Rasulullah saw saat beliau dipanggil ke rahmat Allah swt. (HR Bukhari)

Asma bintu Abu Bakar menyimpan jubbah thayalisah dan mencucinya jika ada orang sakit dan meminta kepada Allah keberkahan dan kesembuhan. (HR Muslim)

Ummu Salamah menyimpan potongan rambut Rasulullah saw, dan mengobati orang yang sakit mata dengan air yang dicelupkan di dalamnya potongan rambut itu.

15 Pengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra

Page 16: Web viewPengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra. Tawassul. Pengertian tawassul . Tawassul berasal dari kata (تَوَسَّلَ يَتَوَسَّلُ

Para Tabi’in banyak bertabarruk dengan meminum air dari bejana peninggalan Rasulullah saw dalam riwayat Al Bukhari.

Masih adakah peninggalan Rasulullah saw sampai sekarang?

Para ulama bersepakat bahwa bertabarruk dengan benda-benda yang dipakai oleh rasulullah boleh dijadikan sebagai alat untuk mendapat keberkahan kepada Allah berdasarkan riwayat-riwayat yang shahih dari para shahabat. Dan hal ini tidak terbatas untuk para shahabat dan tabi’in tetapi juga untuk seluruh ummatnya sampai sekarang ini.

Akan tetapi benda-benda peninggalan tersebut sangat sedikit jumlahnya, sebagaimana diriwayatkan bahwa Rasulullah saw tidak meninggalkan satu dirham atau satu dinarpun, tidak pula seorang budak, kecuali untanya yang berwarna putih (HR Bukhari). Hal ini menunjukkan bahwa peninggalan Rasulullah sangat sedikit jumlahnya. Banyak riwayat-riwayat yang menceritakan bahwa benda-benda tersebut hilang, seperti :

Hilangnya cincin dan stempel yang dikenakan rasulullah, Al bukhari menceritakan bahwa cincin yang dipakai Rasulullah saw, kemudian dipakai Abu Bakar, Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan. Hingga kemudian cincin tersebut terjatuh di Sumur Ries, sampai sekarang.

Burdah (kain panjang) dan tongkat Rasulullah saw, dibakar oleh pasukan Tatar (Mongolia) pada masa terakhir daulah Abbasiyah pada tahun 656 H.

Hilangnya Sandal nabi Muhammad pada masa Timur lenk di Damasyqus pada tahun 803 H.

Banyaknya pengakuan-pengakuan tak berdasar dan perlu ditelusuri kebenarannya, seperti pengakuan bahwa sebagian masyarakat mempunyai potongan rambut Rasulullah saw, di Konstantinoipel (Istambul) disebutkan tersimpan beberapa peninggalan sejarah. Pengakuan ini bisa saja benar akan tetapi kemungkinan besarnya adalah salah, hal ini dikarenakan riwayat-riwayat yang menceritakan hal tersbeut kurang valid dan dapat dipercaya, sehingga ada seorang sejarawan mengatakan : “ benda-benda tersebut bisa saja benar, akan tetapi para sejarawan yang terpercaya dan berkompeten di bidangnya tidak pernah menyebutkan kebenaran riwayat tersebut.

Kesimpulan

Dengan banyaknya riwayat yang diragukan tentang kebenaran benda-benda peninggalan rasulullah saw, yang berada di tangan kaum muslimin baik di museum maupun di rumah-rumah orang. Maka perlu diadakan pembuktian secara akurat tentang kebenarannya, sehingga jika belum

16 Pengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra

Page 17: Web viewPengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra. Tawassul. Pengertian tawassul . Tawassul berasal dari kata (تَوَسَّلَ يَتَوَسَّلُ

terbukti maka kita tidak boleh bertabarruk dengan benda-benda tersebut yang dianggap peninggalan Rasulullah saw.

Al Albany mengatakan : “kita semua mengetahui bahwa banyak sekali peninggalan Rasulullah saw yang telah hilang, dan tidak mungkin seseorang bisa membuktikan secara yakin dan akurat, tentang keberadaan benda-benda tersebut. Terlebih seiring lewatnya 14 abad sejak wafatnya Rasulullah saw.

Dengan banyaknya kemungkinan pengakuan dusta dan palsu atas keberadaan benda tersebut, demi mendapatkan kepentingan duniawi (harta dan kedudukan). Sebagaimana dilakukan oleh sebagian masyarakat dengan pengakuan dusta dan palsu terhadap benda tersebut.

Maka satu hal yang pasti untuk bertabarruk dengan Rasulullah saw setelah wafatnya, adalah dengan cara yang lebih utama dan mulia yaitu dengan mengikuti sunnah-sunnah nabi saw.

Seperti yang diucapkan oleh Ibnu Taymiyah : “ penduduk madinah yang beriman dan taat kepada Rasulullah saw mendapatkan banyak keberkahan karenanya. Sehingga mereka mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.”

Sebagai tindakan preventif, maka para ulama mencukupkan bertabarruk dengan mengikuti sunnah nabi saw, dan tidak langsung percaya dengan keberadaan benda-benda tersebut, untuk menutup jalan kemusyrikan, yaitu bertabarruk dengan benda-benda tanpa dsar yang kuat dan perintah dari nabi saw.

17 Pengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra

Page 18: Web viewPengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra. Tawassul. Pengertian tawassul . Tawassul berasal dari kata (تَوَسَّلَ يَتَوَسَّلُ

C. Tabarruk yang menyimpang dari ajaran IslamDewasa ini kaum muslimin banyak melakukan tabarruk kepada nabi saw

dengan cara yang bertentangan dengan perintah Allah dan Rasul-Nya. Seperti :

1. Saat berziarah di makam Rasulullah saw, berziarah ke makam Rasulullah dianjurkan jika tidak memberatkan. Akan tetapi ziarah makam Rasulullah saw dengan tatacara yang dianjurkan. Adapun penyimpangan yang terjadi ketika ziarah ke makam Rasulullah antara lain :

Minta syafa’at dan doa kepada nabi saw di makam Rasulullah saw. Meminta syafa’at dan minta didoakan oleh nabi hanya bisa dilakukan saat beliau hidup, adapun setelah wafatnya, maka tidak dilarang, kalaulah hal tersebut baik maka dapat kita terima riwayat yang menyatakan para shahabat yang melakukannya. Dan syafa;at nabi dapat diterima oleh seluruh kaum muslimin di akhirat kelak. Demikian pula meminta diajuhkan dari marabahaya, dihindarkan dari musibah, maka hal tersebut tidak bisa dilakukan setelah Rasulullah wafat.

Melaksanakan ibadah khusus di kubur rasulullah saw, rasulullah saw bersabda : “ Janganlah engkau jadikan kubur-kubur sebagai tempat Ibadah.” Oleh karena itu para ulama mengatakan bahwa menyengaja berziarah di makam Rasulullah saw dengan alasan bahwa berdoa di makam Rasulullah saw lebih terkabul, hukumnya adalah haram.

Mengusap kubur dan menciumnya. Sebagian para peziarah mengusap tembok dan kubur Rasulullah saw, padahal yang demikian itu adalah dilarang karena tidak pernah dilakukan oleh para shahabat. Dan membawa kepada kemusyrikan.

2. Tempat-tempat yang pernah dikunjungi rasulullah untuk duduk, beribadah atau shalat di dalamnya, seperti : masjid tujuh, gua hiro, gua tsur dan lain sebagainya. Tempat-tempat ini hanya tempat-tempat yang pernah didatangi Rasulullah saw, tidak ada keutamaan khusus ketika mengunjungi tempat-tempat tersebut. Berziarah ke tempat tersebut dengan maksud minta berkah adalah dilarang dengan alasan :

Tidak ada dalil dari hadits ataupun ayat Al qur’an yang memerintahkan untuk meminta berkah dari tempat tersebut, demikian pula tidak ada dalil yang menyebutkan tentang kelebihan tempat tersebut.

Tidak ada seorang sahabatpun yang menyengaja ke tempat-tempat tersebut hanya untuk mencari berkah, padahal mereka paling mengenal nabi dan orang yang paling ingin mendapatkan berkah dari nabi saw.

18 Pengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra

Page 19: Web viewPengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra. Tawassul. Pengertian tawassul . Tawassul berasal dari kata (تَوَسَّلَ يَتَوَسَّلُ

Para khalifah melarang kaum muslimin melakukannya, seperti umar yang melarang kaum muslimin shalat di pohon tempat baiatu rudhwan di Hubdaybiah, bahkan Umar memerintahkan untuk menebang pohon tersebut.

Sebagai tindakan prefentif untuk menjauhkan kaum muslimin dari perbuatan syirik, karena jika diperbolehkan maka akan banyak tempat ibadah selain masjid, seperti pohon, tempat tidur, rumah dsb.

Menyerupai orang-orang kafir yang mengabadikan setiap tempat yang dilalui oleh para pemimpin agama mereka.

Bahwa keberkahan seorang nabi tidak sampai kepada setiap tanah yang diduduki atau diinjak olehnya.

3. Bertabarruk dengan bekas kaki Rasulullah saw, sebagian kaum muslimin meyakini keberadaan bekas tapak kaki nabi saw yang terdapat di dalam sebuah batu. Hal ini diharamkan karena :

Tidak ada riwayat yang akurat dan valid menunjukkan bahwa batu tersebut benar-benar tapak kaki nabi Muhammad saw.

Terdapat banyak batu yang diceritakan merupakan bekas telapak kaki nabi saw, ada di mesir, istambul, di palestina, di thaif, di hijazz, di zariqah, semua bekas tersbeut saling berbeda dan tidak ada kemiripan sama sekali, lalu manakah yang benar?.

Para ulama bersepakat bahwa bertabarruk tidak boleh pada setiap benda yang diinjak atau diduduki Rasulullah saw.

4. Demikian pula bertabarruk dengan tempat kelahiran rasulullah semua itu adalah termasuk hal-hal yang baru di dalam Islam (bid’ah) sehingga tidak boleh untuk dikerjakan.

19 Pengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra

Page 20: Web viewPengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra. Tawassul. Pengertian tawassul . Tawassul berasal dari kata (تَوَسَّلَ يَتَوَسَّلُ

Ghuluw terhadap orang shalihTidak diragukan lagi bahwa memang Nabi Muhammad saw  itu pada

tubuhnya dan benda-benda yang pernah beliau gunakan mengandung keberkahan. Keberkahan ini sama besarnya seperti berkahnya perbuatan Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam.

Ini sebagai tanda bahwa Allah memuliakan semua Nabi dan RasulNya,‘alaihis shalatu was salaam. Oleh karena itulah para sahabat Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam ber-tabarruk (mencari keberkahan) dari tubuh Nabi  Shallallahu’alaihi Wasallam serta dari benda-benda yang pernah beliau gunakan semasa hidupnya. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pun membolehkan perbuatan tersebut dan tidak mengingkarinya.

Maka para sahabat pun melakukannya. Juga generasi salaf setelah mereka, bertabarruk dengan benda-benda yang pernah beliau gunakan. Ini semua menunjukkan bahwa tabarruk yang mereka lakukan sama sekali tidak mengandung sesuatu yang dapat mencacati tauhid uluhiyyah ataupun tauhid rububiyyah. Perbuatan mereka juga tidak termasuk perbuatan ghuluw yang tercela.

Ini merupakan pemuliaan dari Sang Pencipta, Allah Subhanahu Wa Ta’ala, terhadap ciptaan-Nya yang suci, yaitu Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, pada tubuh beliau dan pada benda-benda yang pernah beliau gunakan. Karena Allah Ta’ala telah meletakkan keberkahan dan kebaikan pada semua hal itu.

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam telah membolehkan para sahabat bertabarruk kepada beliau sebagaimana diterangkan di atas, yang menjadi pertanyaan sekarang, apakah boleh bertabarruk dengan cara yang sama diterapkan kepada orang-orang shalih selain Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam .

A. Pengertian ghuluwGhuluw berarti melampaui batas, yang dimaksud dengan ghuluw

terhadap orang shalih, adalah melampaui batas dalam memperlakukan ulama dan orang shalih sehingga menyebabkan jatuh kepada perbuatan syirik.

20 Pengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra

Page 21: Web viewPengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra. Tawassul. Pengertian tawassul . Tawassul berasal dari kata (تَوَسَّلَ يَتَوَسَّلُ

Rasulullah saw melarang shahabatnya untuk bersikap berlebihan dalam segala hal, beliau bersabda :

ما أهلك من كان قبلكم الغلو في الدين اكم والغلو في الدين فإن وإيJanganlah kalian melampaui batas dalam beragama, karena ummat sebelummu,

hancur karena mereka melampaui batas dalam beragama. (HR An Nasai- Ibnu Majah)

B. Ghuluw kepada orang shalih penyebab utama terjadinya kemusyrikan.Perbuatan syirik yang dilakukan manusia pertama kali adalah sebelum

zaman nabi nuh, dimana masyarakat di daerah nabi Nuh, mereka menyembah berhala-berhala atau patung yang mereka sebut, wadd, suwa’ , yaghuts, ya’uq dan nasr. Sebagaimana firman Allah swt dalam surat Nuh ayat : 23

23. dan mereka berkata: "Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan)

wadd, dan jangan pula suwwa', yaghuts, ya'uq dan nasr1.

Ibnu abbas menafisrkan bahwa berhala-berhala itu adalah patung-patung yang disembah oleh suku-suku arab sejak zaman nabi Nuh. Mereka sebenarnya adalah orang-orang shalih dari kaum nabi Nuh, maka tatkala orang-orang tersebut meninggal dunia, maka syaithan memberi ilham kepada para penduduk untuk membuat satu prasasti di kubur mereka atau di majlis mereka dan dinamakan dengan nama-nama mereka. Maka mereka mengerjakan semua itu. Pada awalnya prasasti tersebut hanya untuk memperingati atau mengenang jasa-jasa dan kebaikan mereka. Akan tetapi seiring dengan waktu, generasi awal mereka telah musnah, dan pengetahuan tentang maksud dan tujuan prasasti tersebut terlupakan maka mulailah mereka menyembahnya dengan mengirim sesaji atau persembahan (HR Bukhari)

Fenoma ini banyak bermunculan di kalangan kaum muslimin, awalnya hanya untuk sekedar mengenang jasa, kemudian diyakini membawa berkah… wallahul musta’an.

C. Bentuk-bentuk ghuluw yang dilarang.Menghormati orang shalih dan ulama sangat dianjurkan akan tetapi tidak

dilakukan dengan melampaui batas, sehingga tidak jatuh dalam perbuatan yang dilarang. Adapun bentuk ghuluw tersebut antara lain :

1 Wadd, suwwa', yaghuts, ya'uq dan Nasr adalah Nama-nama berhala yang terbesar pada qabilah-qabilah kaum Nuh.

21 Pengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra

Page 22: Web viewPengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra. Tawassul. Pengertian tawassul . Tawassul berasal dari kata (تَوَسَّلَ يَتَوَسَّلُ

1. Memuji berlebihan, seperti keyakinan mereka bahwa sebagian para wali mampu untuk mengendalikan alam raya,mereka mendengar doa orang yang memanggil namanya meskipun dari tempat yang sangat jauh. Mereka juga bisa mengabulkan setiap permohonan, mengetahui yang ghaib. Semua hal itu tidak berdasarkan riwayat yang shahih (valid) hanya berdasarkan kabar burung, dari mulut ke mulut. Ada yang berdasarkan mimpi dusta dan lain sebagainya. Padahal rasulullah saw melarang ummatnya untuk memujinya secara berlebihan :

ما أنا عبده فقولوا عبد صارى ابن مريم فإن ال تطروني كما أطرت النه ورسوله الل

Janganlah engkau memujiku dengan melampaui batas, sebagaimana nashara memuji ibnu Maryam, akan tetapi aku hanyalah hamba dan utusan Allah. (HR

Bukhari)

2. Melukis gambar atau memahat patung orang yang shalih dan menempatkannya di tempat tertentu untuk memuliakannya. Sebagaimana diketahui bahwa awal terjadinya kemusyrikan di muka bumi adalah karena syaithan memberitahukan kepada manusia untuk menggambar atau membuat patung dari orang-orang yang shalih dengan tujuan untuk mengenang jasa mereka. Oleh karena itu islam melarang kaum muslimin membuat patung orang yang shalih meskipun hanya untuk sekedar mengenang jasa-jasanya karena di khawatirkan jatuh ke dalam perbuatan syirik. Dalam hadits riwayat al bukhari beliau mengkhabarkan :

ا مع مسروق في دار يسار بن نمير فرأى في عن مسلم قال كنه بي صلى الل ه قال سمعت الن صفته تماثيل فقال سمعت عبد الل

ه يوم القيامة اس عذابا عند الل م يقول إن أشد الن عليه وسلالمصورون

Dari muslim ia berkata : kami bersama Masruq di rumah Yasar bin Numair, maka ia melihat di ruangannya ada patung, maka ia berkata : aku mendengar Abdullah

mengatakan, bahwa ia mendengar Rasulullah saw bersabda : “ sesungguhnya orang yang paling berat siksanya di sisi Allah pada hari kiamat adalah para pembuat

patung. (HR Bukhari)

Oleh karena sebagai seorang muslim, berhati-hati dalam hal ini, terlebih jika patung tersbeut adalah orang yang berjasa atau orang yang dihormati, akrena dikhawatirkan akan jatuh di dalam perbuatan syirik.

22 Pengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra

Page 23: Web viewPengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra. Tawassul. Pengertian tawassul . Tawassul berasal dari kata (تَوَسَّلَ يَتَوَسَّلُ

D. Hukum Ber-tabarruk Kepada Orang Shalih2

Tidak ada satu perkataan pun dari Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam yang memerintahkan ummatnya untuk bertabarruk kepada para sahabatnya ataupun orang-orang yang selain sahabat Nabi. Baik bertabarruk dengan jasad maupun dengan bekas-bekas peninggalan mereka. Tidak pernah sedikit pun Rasulullah mengajarkan hal tersebut.

Demikian juga, tidak ada satupun riwayat yang dinukil dari para sahabat bahwa mereka bertabarruk kepada orang  selain Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, baik ketika masa Rasulullah masih hidup, apalagi ketika beliau sudah wafat. Tidak ada riwayat yang menceritakan bahwa para sahabat bertabarruk kepada sesama sahabat Nabi yang termasuk As Sabiquun Al Awwalun (orang-orang yang pertama kali memeluk Islam) misalnya, atau kepada Khulafa Ar Rasyidin -padahal mereka adalah sahabat Nabi yang paling mulia- , atau bertabarruk kepada sepuluh orang sahabat yang sudah dijamin surga, atau kepada yang lainnya.

Dan tidak ketahui adanya satu riwayat pun yang shahih bahwa mereka bertabarruk kepada selain NabiShallallahu’alaihi Wasallam dengan salah satu dari cara yang disebutkan -maksudnya bertabarruk dengan rambut, baju atau sisa air wudhu, atau semacamnya-. Para sahabat Nabi hanya mencukupkan diri mereka dengan meneladani perbuatan, perkataan, jalan hidup yang mereka ambil Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. Ini semua menunjukkan bahwa para sahabat bersepakat (ijma) untuk meninggalkan perbuatan tersebut”

E. Apa Yang Menyebabkan Para Sahabat Meninggalkan Perbuatan Tersebut?Asy Syatibi rahimahullah dan para ulama yang lain menjelaskan3. “

Sebagai generasi terbaik, tentunya mereka bersemangat untuk mendapatkan kebaikan, keberkahan, kesembuhan. Selain itu, orang-orang yang diberkahi Allah masih banyak ketika itu, yaitu para As Sabiquunal Awwaluun, juga sepuluh orang sahabat yang dijamin masuk surga, Radhiallahu’anhum ajma’in. Ada pula para sahabat yang diutus ke luar Madinah untuk beberapa kepentingan, diantara mereka termasuk sahabat-sahabat senior. Namun, para sahabat yang berada di luar Madinah ini pun tidak dijadikan objek tabarruk, sepeninggal Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam.2Dinukil dari tulisan: Syaikh Nashir bin Abdirrahman Al Jadi’3 [1] Diantaranya adalah Imam Ibnu Rajab Al Hambali dalam kitab beliau yang berjudul:

الساعة : يدي بين بعثت وسلم عليه الله صلى النبي قول من باإلذاعة الجديرة الحكمdi halaman 55

23 Pengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra

Page 24: Web viewPengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra. Tawassul. Pengertian tawassul . Tawassul berasal dari kata (تَوَسَّلَ يَتَوَسَّلُ

Jika demikian, lalu apa yang menyebabkan para sahabat bersepakat untuk tidak bertabarruk kepada orang shalih selain Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam padahal mereka melakukannya terhadap Nabi  Shallallahu’alaihi Wasallam?

Wallahu’alam, penyebab utamanya adalah mereka meyakini bahwa hal tersebut adalah kekhususan bagi NabiShallallahu’alaihi Wasallam dan tidak berlaku bagi selain beliau, sebagaimana kekhususan ini juga berlaku kepada para Nabi yang lain.

Allah Tabaaraka Wa Ta’ala memberikan keistimewaan kepada para Nabi dan Rasul, yang tidak diberikan kepada selain mereka. Diantara kekhususan itu adalah keberkahan yang ada di tubuh dan bekas-bekas peninggalan mereka, sebagai bentuk pemuliaan terhadap mereka. Namun tentunya jasad mereka dan sifat-sifat mereka berbeda-beda. Sebagaimana firman Allah Ta’ala:

ه أعلم حيث يجعل رسالته}(األنعام: )124الل“Allah lebih mengetahui di mana Dia menempatkan tugas kerasulan” (QS. Al An’am:

124)

Para Nabi dan Rasul adalah manusia-manusia terbaik yang telah dipilih dan diseleksi oleh Allah Ta’ala dari seluruh manusia. Allah Ta’ala berfirman:

ك يخلق ما يشاء ويختار} (القصص: 68ورب“Dan rabbRmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya” (QS. Al

Qashash: 68)

Keistimewaan yang diberikan oleh Allah kepada mereka adalah perkara yang masyhur dan tidak ada satu orang pun yang mengingkari. Dalam hal inilah salah satunya, Nabi dan Rasul terbedakan dengan orang shalih yang lain. Walau memang orang-orang shalih memiliki kedudukan dan martabat yang tinggi di sisi Allah, namun mereka tetap tidak bisa mencapai kedudukan para Nabi dan Rasul, serta tidak mungkin mereka mengusahakannya4.

Dan tidak diragukan lagi bahwa Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam adalah Nabi dan Rasul yang paling utama dan paling banyak keberkahannya.

Imam Asysyathiby menjelaskan hukum bertabarruk kepada selain Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam:

4 [2] Sebagian orang sufi berkeyakinan lain, mereka menganggap bahwa sebagian wali itu lebih utama daripada para Nabi. Simak pembahasannya di kitab Syarh Al Aqidah Ath Thahawiyyah tulisan Ali bin Abdil ‘Izz (493-495)

24 Pengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra

Page 25: Web viewPengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra. Tawassul. Pengertian tawassul . Tawassul berasal dari kata (تَوَسَّلَ يَتَوَسَّلُ

“Dengan demikian bisa kita simpulkan, tidak benar jika seseorang mencontoh tabarruk yang dilakukan para sahabat kepada Nabi lalu diterapkan kepada selain Nabi. Jika ada yang meniru demikian, maka itu perbuatan bid’ah. Sebagaimana bid’ahnya orang yang meniru Nabi dengan menikahi lebih dari empat wanita”.

Di tempat yang lain, beliau juga menyampaikan pendapat yang beliau pegang:

“Yaitu mencontoh para sahabat dengan meninggalkan perbuatan tersebut. Karena andaikan para sahabat berkeyakinan bahwa Rasulullah membiarkan para sahabat

untuk ber-tabarruk pada dirinya itu dalam rangka tasyri’,  maka tentu para sahabat sudah saling mengetahui. Atau, tentu mereka akan melakukannya sesama mereka,

walau hanya sesekali saja. Mereka meninggalkannya bisa jadi karena tidak menganggap itu sebagai tasyri’, atau bisa jadi karena berkeyakinan bahwa faktor

yang membuat perbuatan itu dibolehkan telah hilang”5

Al Imam Ibnu Rajab Al Hambali berkata:

“Demikian juga bertabarruk dengan bekas-bekas seseorang. Hal ini hanya dilakukan para sahabat Nabi terhadap Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, namun mereka tidak melakukannya kepada sesama mereka. Perbuatan ini juga tidak dilakukan oleh para tabi’in terhadap para sahabat Nabi.

Padahal sahabat Nabi memiliki kedudukan yang tinggi. Semua ini menunjukkan bahwa bertabarruk dengan bekas-bekas seseorang hanya khusus dilakukan terhadap NabiShallallahu’alaihi Wasallam. Yaitu semisal bertabarruk dengan air wudhunya atau sisa airnya, dengan rambutnya, dengan air minum atau sisa makan dan minumnya”6

Meng-qiyaskan orang shalih dengan Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam

Setelah penjelasan-penjelasan yang telah lewat, telah jelas bagi kita bahwa pendapat sebagian ulama[6] yang meng-qiyaskan orang shalih dengan Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, sehingga mereka membolehkan tabarrruk kepada orang shalih selain Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, itu tidak dibenarkan. Yaitu karena beberapa poin:

Ijma’ sahabat untuk meninggalkan perbuatan bertabarruk dengan jasad dan peninggalan-peninggalan orang selain Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, menunjukkan bahwa hal tersebut hanya khusus terhadap Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. Allah Ta’ala telah mengistimewakan para Nabinya dengan memberikan keberkahan pada jasadnya dan

5 [4] Al I’tisham, 2/106 [5] Al Hukmul Jadiirah, 1/55

25 Pengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra

Page 26: Web viewPengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra. Tawassul. Pengertian tawassul . Tawassul berasal dari kata (تَوَسَّلَ يَتَوَسَّلُ

bekas-bekas peninggalannya. Hal ini sebagai bentuk pemuliaan terhadap mereka, yang merupakan makhluk suci,‘alaihis shalatu was salaam.

Menguatkan poin pertama, para tabi’in pun bersikap sama dengan para sahabat dalam masalah ini. Karena tidak ada satu riwayat pun yang menyebutkan bahwa ada tabi’in yang bertabarruk dengan para sahabat Radhiallahu’anhum, sebagaimana telah dijelaskan. Bahkan para tabi’in pun tidak melakukannya terhadap para tabi’in senior. Padahal para tabi’in senior adalah penghulu mereka dalam ilmu dan amal7. Demikian juga para imam setelah mereka.

Lebih menguatkan lagi, tidak ada satu dalil syar’i pun yang menunjukkan bolehnya bertabarruk pada jasad dan peninggalan-peninggalan orang selain Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. Semua dalil menunjukkan perbuatan tersebut khusus bagi Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam sebagaimana kekhususan beliau yang lain8

Karena perbuatan tersebut khusus bagi Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam maka sudah tentu tidak dibolehkan mengqiyaskan orang shalih kepada beliau dalam hal ini, apa pun keutamaan orang shalih tersebut. Karena kekhususan Nabi itu hanya berlaku terbatas pada Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam.

Para ulama telah ber-ijma’ bahwa jika Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam memiliki suatu kekhususan, maka hukum ini tidak berlaku pada orang lain. Karena kalau berlaku juga pada orang lain, tentu bukan kekhususan namanya9.

Tidak dibolehkan mengqiyaskan orang shalih kepada Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam dalam hal ini dalam rangkasadduz dzarii’ah, menutup jalan menuju sebuah keburukan.

Tindakan preventive (saddudz-dzari’ah). Karena dikhawatirkan, bertabarruk kepada orang selain Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, dapat menjerumuskan kepada berlebihan dalam mengagungkan orang shalih.

Bentuk tabarruk kepada orang yang shalih

Di masyarakat kita banyak sekali perilaku yang menunjukkan tabarruk dengan orang shalih yang dilarang, seperti :

Mengusap wajah dangan tangan mereka. Memakai pakaian bekas mereka, atau meminum sisa air mereka, mencium tangan mereka untuk mendapatkan berkah.

7 [8] Fathul Majid (106), Ad Diin Al Khaalish (2/250) karya Syaikh Shiddiq Hasan Khan8 [9] Haadzihi Mafaahimuna (209) karya Syaikh Shalih bin Abdil Aziz Alu Syaikh, dengan sedikit perubahan.9 [10] Af’alur Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam Wa Dilaalatuha ‘alal Ahkaam At Tasyri’ (227) karya Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqaar, dengan sedikit perubahan

26 Pengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra

Page 27: Web viewPengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra. Tawassul. Pengertian tawassul . Tawassul berasal dari kata (تَوَسَّلَ يَتَوَسَّلُ

Mencium kubur mereka, dan mengusapnya atau mengambil pasir (tanah) kubur mereka dengan keyakinan bahwa tanah tersbeut bisa mendatangkan kesuksesan dan lain sebagainya.

Menyengaja datang ke kubur para wali dan orang shalih dan melakukan ritual ibadah di tempat tersebut dengan keyakinan bahwa jika berdoa ditempat tersebut lebih banyak pahala dan doanya lebih terkabul.

Adapun bertabarruk dengan para ulama dengan orang shalih jika dilakukan dengan cara menuntut ilmu kepada mereka, maka hal ini diperbolehkan sebatas tidak memuliakannya secara berlebihan atau mengkultuskannya.

27 Pengajian Bimibingan Haji Masjid Fatimatuzzahra