copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. setiap orang yang...

375

Upload: vanmien

Post on 08-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan
Page 2: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan
Page 3: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Penting Diketahui

Penerbit adalah rekanan pengarang untuk menerbitkan sebuah buku. Bersama pe ngarang, penerbit menciptakan buku untuk diterbitkan. Penerbit mempunyai hak atas penerbitan buku tersebut serta distribusinya, sedangkan pengarang memegang hak penuh atas karangannya dan berhak mendapatkan royalti atas penjual an bukunya dari penerbit.

Percetakan adalah perusahaan yang memiliki mesin cetak dan menjual jasa pen cetakan. Percetakan tidak memiliki hak apa pun dari buku yang dicetaknya kecuali upah. Percetakan tidak bertanggung jawab atas isi buku yang dicetaknya.

Pengarang adalah pencipta buku yang menyerahkan naskahnya untuk diterbitkan di sebuah penerbit. Pengarang memiliki hak penuh atas karangannya, tetapi menye rahkan hak penerbitan dan distribusi bukunya kepada penerbit yang ditunjuknya sesuai batas-batas yang ditentukan dalam perjanjian. Penga rang berhak mendapatkan royalti atas karyanya dari penerbit, sesuai dengan ke tentuan di dalam perjanjian Pengarang-Penerbit.

Pembajak adalah pihak yang mengambil keuntungan dari kepakaran pengarang d a n ke butuhan belajar masyarakat. Pembajak tidak mempunyai hak mencetak, tidak memiliki hak menggandakan, mendistribusikan, dan menjual buku yang diganda kannya karena tidak dilindungi copyright ataupun perjanjian pengarang-penerbit. Pembajak tidak peduli atas jerih payah pengarang. Buku pembajak dapat lebih murah karena mereka tidak perlu mempersiapkan naskah mulai dari pe milihan judul, editing sampai persiapan pracetak, tidak membayar royalti, dan tidak terikat perjanjian dengan pihak mana pun.

Pembajakan buku aDalah kriminal!Anda jangan menggunakan buku bajakan, demi menghargai jerih payah para pengarang yang notabene adalah para guru.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

Lingkup Hak CiptaPasal 1Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Ketentuan PidanaPasal 1131. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).

2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (l) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

Page 4: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Alih Bahasa:Nike Bushi Subekti

Editor Edisi Bahasa IndonesiaPamilih Eko KaryuniEny Meiliya

(Managing Newborn Problems:A Guide for Doctors, Nurses, and Midwives)

Page 5: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Isi di luar tanggung jawab percetakan

EGC 1699

Published by the World Health Organization in 2003under the title Managing newborn problems: a guide for doctors, nurses, and midwives © World Health Organization 2003

The Director-General of the World Health Organization has grantedtranslation rights for an edition in Indonesian Language to EGC Medical Publisher,which is solely responsible for the Indonesian edition.

BUKU SAKU MANAJEMEN MASALAH BAYI BARU LAHIR: PANDUAN UNTUK DOKTER, PERAWAT, & BIDAN Alih bahasa: Nike Budhi Subekti Editor edisi bahasa Indonesia: Pamilih Eko Karyuni & Eny Meilya

Hak cipta terjemahan Indonesia© 2005 Penerbit Buku Kedokteran EGCP.O. Box 4276/Jakarta 10042Telepon: 6530 6283

Anggota IKAPI

Desain kulit muka: Yohanes Duta Kurnia Utama

Hak cipta dilindungi Undang-UndangDilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atauseluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.

Cetakan 2019

Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)

World Health OrganizationBuku saku manajemen masalah bayi baru lahir : panduan untuk dokter,

perawat, & bidan / WHO ; alih bahasa, Nike Budhi Subekti ; editor edisi bahasa Indonesia, Pamilih Eko Karyuni, Eny Meilya. — Jakarta : EGC, 2007

xviii, 356 hlm. ; 14 × 21 cm.Judul asli: Managing newborn problems : a guide for doctors, nurses,

and midwives ISBN 979-448-835-61. Bayi. I. Judul. II. Nike Budhi Subekti. III. Pamilih Eko Karyuni.

IV. Eny Meilya. 305.232

Page 6: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

v

UCAPAN TERIMA KASIHKontributor utama: Peter Cooper Robert Johnson Haroon Saloojee Jelka Zupan

Kontributor: Julia Brothers Atanu Kumar Jana Joy Lawn Indira Narayanan Chandrakant Ruparelia Harshad Sanghvi Achmad Surjono

Editor: Melissa McCormick

Asisten editor: Sonia Elabd Dana Lewison Erin Wagner

Penata artistik: Kimberly Battista

Asisten grafis dan penata letak: Deborah Raynor

Desain kulit muka: Máire Ní Mhearáin

Penelaah:Youssef Al-EissaDeema Al ImamAnna AlisjahbanaSaif Al-SaifDuong Thi CuongGary DarmstadtSylvia DeganusA.M. DjauhariahFrance DonnayTrevor DukeL. Haksari EkawatyIndarso FatimahMasanori FujimuraFrances GangesAdenike Grange

Dasatjipta GuslihanPetra ten Hoope- BenderArdi KaptiningsihM. Sholeh KosimOrnella LincettoSandra MacDonaghViviana MangiaterraMarie Antonette MendozaPius OkongKike OsinusiVinod K. PaulNicky PereiraChen RuJun

Suradi RulinaIrina RyuminaD. SetyowireniMamdouh ShaabanMaryanne Stone- JimenezHaby Signaté SySkender SylaRagnar TunellAli UsmanMartin WeberDavid WoodsJohn Wyatt

Page 7: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

vi Daftar Isivi

DAFTAR ISIPrakata viiiKata Pengantar xPendahuluan xviDaftar Singkatan xviiDaftar DiagnosisDaftar GambarDaftar Tabel

BAGIAN 1: PENGKAJIAN, TEMUAN, DAN PENATALAKSANAAN

Pengorganisasian Perawatan Bayi Baru Lahir yang Sakit atau Kecil 3Pengkajian Cepat dan Penatalaksanaan Segera 7Pengkajian dan Penatalaksanaan Lebih Lanjut 10Bayi Kecil 33Temuan Multipel (Paling Sering Sepsis atau Asfiksia) 48Kesulitan Bernapas 64Riwayat Infeksi Uterus, Demam Selama atau Setelah Persalinan, Pecah Ketuban Lebih dari 18 Jam 72Konvulsi atau Spasme 76Suhu Tubuh Tidak Normal 88Ikterus 96Letargi dan Tanda-Tanda Tidak Spesifik Lain 108Glukosa Darah Rendah 112Kesulitan Pemberian Makan 114Muntah dan/atau Distensi Abdomen 122Diare 133Perdarahan dan/atau Pucat 140Pembengkakan Kulit Kepala 151Masalah Kulit dan Membran Mukosa 157Umbilikus Merah dan Bengkak, Mengeluarkan Pus, atau Berbau Busuk 165Mata Merah, Bengkak, atau Mengeluarkan Pus 169Cedera Lahir 176

vi

Page 8: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Daftar Isi vii

Defek Lahir 183Bayi Baru Lahir yang Asimtomatik dari Ibu Penderita Hepatitis B, Tuberkulosis, Diabetes, atau Sifilis 187Ibu Pengidap HIV 191

BAGIAN 2: PRINSIP-PERAWATAN BAYI BARU LAHIR

Mempertahankan Suhu Tubuh Normal 199Pemberian Makan dan Penatalaksanaan Cairan 210Terapi Oksigen 228Antibiotik 236Pencegahan Infeksi 244Penggunaan Darah Secara Klinis 256Imunisasi 259Mengkaji Pertumbuhan 262Komunikasi dan Dukungan Emosional 267Pemindahan dan Rujukan 275Pemulangan dan Tindak Lanjut 279

BAGIAN 3: PROSEDUR

Meresusitasi Bayi yang Bernapas 285Mengukur Suhu Tubuh 290Mengambil Sampel Darah 293Mengukur Glukosa Darah 298Memberikan Injeksi 299Memasang Slang Intravena 305Mentransfusi Darah 317Memasang Slang Lambung 320Melakukan Pungsi Lumbal 325Memberikan Paraldehida Rektal 329Drainase Abses 330

BAGIAN 4: LAMPIRAN

Penyimpanan Catatan 335Peralatan, Perlengkapan, dan Obat-obatan Esensial 344Indeks 351

Page 9: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

viii Prakataviii

PRAKATADi zaman modern, peningkatan pengetahuan dan teknologi sangat meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Akan tetapi, dekade yang lalu ditandai dengan terbatasnya kemajuan dalam menurunkan mortalitas ibu dan lambatnya penurunan mortalitas masa kanak-kanak yang tidak berubah yang dia-mati sejak pertengahan tahun 1950-an di banyak negara, yang disebut kan belakangan sebagian besar disebabkan oleh ke gagalan menurunkan mortalitas neonatus.

Setiap tahun, lebih dari empat juta bayi yang usianya kurang dari satu bulan meninggal, sebagian besar dari mereka me-ninggal selama minggu pertama kehidupan yang kritis; pada setiap bayi baru lahir yang meninggal, yang lain terlahir mati. Sebagian besar kematian tersebut adalah akibat bu-ruknya kesehatan dan status gizi ibu ditambah dengan per-awatan yang tidak adekuat sebelum, selama, dan setelah persalinan. Sayangnya, masalah tersebut tetap tidak dikenali atau—­bahkan­lebih­buruk—diterima­sebagai­sesuatu­yang­tidak dapat dihindari di banyak masyarakat, sebagian besar karena masalah ini sangat sering terjadi.

Dengan mengenali besarnya beban sehat-sakit ibu dan neo-natus pada kemampuan perkembangan individu, komunitas, dan masyarakat, para pemimpin dunia menegaskan kembali komitmen mereka untuk membantu ibu dan anak dengan mengadopsi tujuan dan sasaran khusus guna menurunkan mortalitas ibu dan mortalitas bayi-masa kanak-kanak seb-agai bagian dari Deklarasi Milenium.

Ada gagasan yang dipahami bersama secara luas tetapi salah adalah bahwa peningkatan kesehatan bayi baru lahir mem-butuhkan teknologi yang maju dan staf yang sangat ter-spesialisasi. Kenyataannya adalah bahwa banyak kondisi yang menyebabkan kematian perinatal dapat dicegah atau di tangani tanpa teknologi yang canggih dan mahal. Yang dibutuhkan adalah perawatan esensial selama kehamilan, bantuan individu dengan keterampilan kebidanan selama

viii

Page 10: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Prakata ix

persalinan dan periode pascapartum segera, dan beberapa intervensi kritis untuk bayi baru lahir selama hari-hari per-tama kehidupan.

Berlatar belakang hal ini kami dengan bangga menyajikan Buku Saku Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir: Panduan untuk Dokter, Perawat, dan Bidan sebagai tambahan baru pada kumpulan tulisan Integrated Management of Fregnancy and Childbirth. Panduan tersebut menyajikan rentang penuh norma dan standar yang berbasis bukti terkini yang akan memung kinkan pemberi perawatan kesehat an memberikan pera watan berkualitas tinggi selama pe riode bayi baru la-hir, yang mempertimbangkan kebutuhan ibu dan bayi baru lahirnya.

Kami berharap panduan ini akan membantu para pengambil keputusan, manajer program, dan pemberi perawatan kese-hatan dalam membuat rencana tindakan mereka guna me-menuhi kebutuhan kesehatan semua bayi baru lahir. Kami menyadari; tantangan utama kami saat ini adalah mereali-sasikan panduan ini dalam tindakan dan menjangkau ibu dan bayi yang paling membutuhkan.

Dr. Tomris TürmenExecutive DirectorFamily and Community Health (FCH)

Page 11: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

x Manajemen Masalah Bayi Baru Lahirx

KATA PENGANTARPanduan ini telah dibuat oleh World Health Organization guna membantu negara-negara yang memiliki sumber yang terbatas dalam upaya menurunkan mortalitas neonatus dan memastikan perawatan untuk bayi baru lahir dengan ma-salah akibat komplikasi kehamilan dan persalinan, seperti asfiksia, sepsis, dan berat lahir rendah atau lahir prematur.

Bagian utama panduan ini disusun berdasarkan tanda-tanda atau temuan klinis, yang memudahkan identifika-si dini penya kit, dan memberikan panduan terkini untuk penatalaksa naan klinis. Penggunaan panduan ini sangat penting dalam mening katkan dan mengkaji kualitas layanan kesehatan dan melatih pemberi perawatan kesehatan serta mendukung layanan yang berkualitas melalui pengawasan dan umpan balik performa.

Intervensi dalam panduan ini berdasarkan bukti ilmiah ter-akhir yang tersedia dan panduan ini akan diperbarui saat didapatkan informasi baru. Selain itu, panduan diagnostik dan penatalaksanaan dalam panduan ini sejalan dengan ma -teri WHO lainnya dalam seri Integrated Mana gement of Preg-nancy and Childbirth (IMPAC), yang meliputi Pregnancy, Childbirth, Postpartum and Newborn Care: A Guide for Essential Practice dan Managing Complications in Pregnancy and Childbirth: A Guide for Midwives and Doctors. Panduan ini adalah pelengkap panduan Integrated Management of Childhood Illness (IMCI) untuk perawatan bayi muda yang sakit: penyakit utama yang ditekankan dalam panduan ini berasal pada saat lahir atau selama minggu pertama kehi-dupan, sementara penyakit yang tercakup dalam panduan IMCI umumnya berasal setelah periode tersebut.

Panduan ini diharapkan siap tersedia kapan pun dokter, pera -wat, atau bidan menghadapi bayi baru lahir yang sakit atau kecil. Selain itu, semua panduan dalam seri IMPAC dapat digunakan oleh menteri kesehatan nasional untuk memban-tu memastikan bahwa negara-negara mempunyai informasi terkini yang menjadi dasar standar kebijakan nasional,

x

Page 12: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Kata Pengantar xi

pelatihan pra-layanan, dan panduan pemberian layanan di negara tersebut.

Agar panduan berfungsi secara efektif, pengguna panduan ini juga harus dilatih di lingkungan tempat keterampilan dapat dipraktikkan. Banyak paket pelatihan dan bantuan kerja tersedia untuk menyertai panduan dalam seri IMPAC tersebut.

Page 13: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

xii Pendahuluanxii

PENDAHULUANBayi baru lahir yang kecil atau mengalami masalah yang berpotensi mengancam jiwa berada dalam situasi kedaru ratan yang membutuhkan diagnosis dan penatalaksanaan segera. Kelambatan dalam identifikasi masalah atau pemberian penatalaksanaan yang benar dapat menjadi fatal. Panduan ini memberikan panduan klinis resmi terbaru, untuk di-gunakan pada tingkat rujukan pertama di lingkungan dengan sumber yang rendah oleh dokter, perawat, bidan, dan pe-tugas perawatan kesehatan lain yang bertanggung jawab ter-hadap perawatan bayi baru lahir yang mengalami masalah selama minggu-minggu pertama kehidupan. Panduan ini juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi kondisi yang jarang terjadi yang membutuhkan rujukan ke tingkat yang lebih tinggi.

Untuk menerapkan panduan ini secara efektif pada pe-rawatan bayi baru lahir yang sakit atau kecil, dokter umum dan perawat dengan keterampilan merawat bayi baru lahir harus ada di rumah sakit 24 jam per hari. Selain itu, dibutuh-kan sistem pendukung dasar, yang meliputi:

•­ Kemampuan­laboratorium­dasar­untuk­pengukuran­he­moglobin atau hematokrit (fraksi volume eritrosit), glu-

kosa darah, dan bilirubin serum, serta kultur dan sen siti-vitas darah, pus, dan cairan serebrospinal;

•­ Obat­obatan­esensial­pilihan,­termasuk­antibiotik­pen­ting seperti ampisilin dan gentamisin;

•­ Peralatan­ dan­ perlengkapan­ esensial,­ termasuk­ tim­bangan berat badan yang akurat dan alat tetes mikro intuk infus;

•­ Kemampuan­untuk­memberikan­transfusi­darah­yang­aman.

Di lingkungan tertentu, kebutuhan ini mungkin tidak terse-dia; panduan ini memungkinkan untuk situasi seperti ini dan memberikan metode pengkajian atau penatalaksanaan alter -natif jika mungkin. Akan tetapi, semua petugas perawatan

xii

Page 14: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pendahuluan xiii

kesehatan dan pem buat kebijakan didorong untuk meng-upayakan ke tersediaan standar dasar yang lebih luas guna memungkinkan perawatan bayi baru lahir yang sakit dan kecil secara efektif.

CARA MENGGUNAKAN PANDUANPenekanan panduan ini adalah pada pengkajian dan peng-ambilan keputusan yang cepat, untuk memprioritaskan bayi yang paling sakit dan tindakan yang paling mendesak.•­ Prioritas­pertama­adalah­mengkaji­dengan­segera­­semua­

bayi untuk mengetahui adanya tanda-tanda kedaruratan (mengancam jiwa) dan mengidentifikasi bayi yang mem-butuhkan penatalaksanaan segera.

•­ Pengkajian­lebih­lanjut,­termasuk­riwayat­dan­pemerik­saan lengkap, dibutuhkan kemudian untuk memandu petugas perawatan kesehatan dalam mengidentifikasi pe natalaksanaan yang tepat untuk masalah spesifik yang diidentifikasi.

Teks utama panduan ini terutama disusun berdasarkan tan-da-tanda atau temuan klinis (mis., kesulitan bernapas). Karena pendekatan ini berbeda dari sebagian besar buku ajar kedokteran, yang disusun berdasarkan kategori penyakit, suatu daftar diagnosis dengan nomor halaman tabel diagnosis yang berhu bung an disajikan. Panduan ini terdiri atas empat bagian. Rujukan-silang digunakan secara luas di seluruh teks untuk memungkinkan pembaca dengan cepat menemukan informasi yang relevan di semua bagian buku ini.

Bagian 1, Pengkajian, Temuan, dan Penatalaksanaan, berisi bab singkat yang digunakan untuk mengidentifikasi bayi yang berisiko segera meninggal dan memberikan pandu-an awal mengenai penatalaksanaan segera yang dibutuhkan untuk menstabilkan kondisi bayi. Bagian ini juga mencakup deskripsi pengkajian lebih lanjut yang diperlukan untuk meng -identifikasi masalah spesifik bayi dan mencakup pertanyaan riwayat yang relevan dan pemeriksaan fisik lengkap. Tabel memandu petugas perawatan kesehatan selama pemeriksaan,

Page 15: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

xiv Pendahuluan

memberikan panduan mengenai penatalaksanaan awal saat dibutuhkan, dan kemudian mengarahkan petugas perawatan kesehatan ke bab yang paling tepat untuk penatalaksanaan masalah spesifik. Bab berikutnya, dengan beberapa penge-cualian, menggali setiap tanda atau temuan secara terpisah.

Sebagian besar bab dimulai dengan penatalaksanaan umum (jika tepat) yang diikuti oleh tabel diagnosis banding yang memandu petugas perawatan kesehatan ke diagnosis yang paling mungkin yang menyebabkan masalah. Temuan dari riwayat, pemeriksaan, dan pemeriksaan laboratorium (atau diagnosis lain yang diketahui) disajikan terpisah dalam setiap tabel. Untuk membantu pengguna menentukan signifikansi temuan yang mung kin, teks yang dicetak miring dan tebal di-gunakan untuk membedakan antara temuan: suatu diagnosis tidak dapat ditegakkan jika temuan yang dicetak tebal dalam daftar tidak ada pada bayi. Akan tetapi, adanya temuan yang dicetak tebal dalam daftar tidak memastikan diagnosis. Diag-nosis secara tegas dipastikan jika temuan yang dicetak miring pada daftar ada. Temuan yang tercetak biasa adalah temuan pendukung; adanya temuan tersebut membantu memastikan diagnosis, tetapi tidak adanya temuan tersebut tidak dapat digunakan untuk menyingkirkan diagnosis.

Protokol penatalaksanaan yang disederhanakan mengikuti tabel diagnosis. Jika terdapat beberapa pilihan terapi, dipilih terapi yang paling efektif dan murah. Panduan yang jelas menge nai obat-obatan dan dosis diberikan beserta alternatif-nya. Kondisi yang membutuhkan rujukan ke tingkat yang lebih tinggi dimasukkan dalam tabel pemeriksaan dan dalam bab tersendiri jika tepat.

Bagian 2, Prinsip Perawatan Bayi Baru Lahir, men-jelaskan prinsip umum penatalaksanaan bayi baru lahir yang sakit atau kecil. Bagian ini meliputi prinsip umum perawatan berkelanjutan, yang mencakup pemberian makan, memper-tahankan suhu tubuh normal, mencegah infeksi, memberi-kan imunisasi, dan mengkaji pertumbuhan. Bab lain mem berikan panduan mengenai pemberian oksigen, anti-biotik, dan transfusi darah. Panduan mengenai dukungan

Page 16: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pendahuluan xv

emosional, kunjungan, dan pemulangan serta tindak lanjut juga disertakan.

Bagian 3, Prosedur, menjelaskan prosedur yang mungkin diperlukan dalam perawatan bayi yang sakit atau kecil. Prosedur tersebut tidak ditujukan untuk memerinci instruksi ­tentang­“cara”,­tetapi­lebih­berisi­ringkasan­langkah­utama­yang berkaitan dengan tiap prosedur. Karena prinsip umum perawatan diringkas dalam Bagian 2, prinsip ini tidak di-cantumkan lagi pada tiap prosedur kecuali khusus untuk prosedur tersebut.

Bagian 4, Lampiran, berisi contoh catatan dan daftar peralat an, perlengkapan, dan obat-obatan esensial. Indeks disertakan dan diatur sehingga dapat digunakan dalam situasi kedaruratan untuk menemukan materi yang relevan dengan cepat. Informasi yang paling penting, termasuk diag-nosis, penatalaksanaan, dan prosedur yang relevan, pertama kali dicetak tebal. Entri lain mengikuti urutan alfabet. Hanya halaman yang berisi informasi pen ting atau relevan yang dicantumkan, bukan mencantumkan setiap halaman yang berisi kata atau frasa.

Page 17: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

xvi Pendahuluan

DAFTAR SINGKATANABO sistem golongan darah manusia yang utamaAIDS acquired immunodeficiency syndromeBCG bacille Calmette-Guérin (untuk imunisasi melawan

tuberkulosis)CSS cairan serebrospinalDPT vaksin difteria, pertusis, dan tetanusF skala FrenchG6PD glukoss-6-fosfat dehidrogenaseHbsAg hepatitis B surface antigenHBV virus hepatitis BHIV human immunodeficiency virusIM intramuskularIV intravenaKMC kangaroo mother careOPV vaksin polio oralORS oral rehydration solutionRh Rhesus

ºC­ derajat­Celsiusµmol­ mikromolar/mikromoldl desiliterg gramkg kilogramL litermg miligramml mililitermmol milimolar/milimol

xvi

Page 18: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pendahuluan xvii

Abnormalitas jantung kongenital 70

Abrasi 163Abses 162Anemia pada bayi sakit

atau kecil 149Apnea 70Asfiksia 59Atresia ani 185Bayi kecil 3Berat lahir rendah 33Bibir sumbing 183Celah palatum 183Chignon 155Darah ibu yang tertelan 130Defek lahir genetik 186Defek lahir 183Diare 133Ensefalopati bilirubin 102Enterokolitis nekrotik 128Fraktur femur 182Fraktur humerus 180Fraktur klavikula 181Gastroskisis 185Glukosa darah rendah 112Hemoragi subaponeurotik

(subgaleal) 154Hipertermia 93Hipoglikemia 112Hipotermia, berat 91Hipotermia, sedang 92Ibu dengan diabetes 188Ibu dengan hepatitis B 187Ibu dengan riwayat infeksi

uterus atau demam selama atau setelah persalinan 72

DAFTAR DIAGNOSIS

Ibu dengan riwayat pecah ketuban lebih dari 18 jam 72

Ibu dengan sifilis 189Ibu dengan tuberkulosis 188Ikterus akibat prematuritas 102Ikterus hemolitik 101Ikterus lama 102Infeksi berat pada

umbilikus 167Infeksi kulit 159Infeksi lokal pada

umbilikus 167Iritasi lambung 131Jari-jari tangan atau kaki

tambahan 183Kaput suksedaneum 155Kehilangan

darah akibat penyebab obstetrik 148

Kernikterus 102Kesulitan bernapas 64Kesulitan makan bayi kecil

atau kembar 118Koagulopati 148Konjungtivitis 173Letargi akibat obat 110Luka 163Malformasi atau obstruksi

gastrointestinal (dicurigai) 132

Meningitis 58Meningomielokel 184Omfalokel 185Paralisis lengan 179Paralisis wajah 179Penambahan berat badan

tidak adekuat 118

xvii

Page 19: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

xviii Daftar Diagnosis

Pengaturan posisi dan penempelan yang salah 118

Penyakit hemoragik pada bayi baru lahir 148

Perdarahan intraventrikular 48Prematuritas 33Pucat yang tidak diketahui

asalnya 149Sefalohematoma 155

Selulitis 162Sepsis 56Sifilis kongenital 62Spina bifida 184Talipes 184Tanda lahir 183Tetanus 85Thrush 162Umbai kulit 183

Page 20: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

BAGIAN 1: PENGKAJIAN, TEMUAN, DAN PENATALAKSANAAN

1

Page 21: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan
Page 22: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pengorganisasian Perawatan Bayi Baru Lahir yang Sakit atau Kecil 3

PENGORGANISASIAN PERAWATAN BAYI BARU LAHIR YANG SAKIT ATAU KECIL

Baik bayi yang membutuhkan perawatan yang dibawa ke fasi litas perawatan kesehatan dari rumah, dipindahkan dari institusi atau bangsal lain, ataupun dibawa dari ruang ber­salin karena komplikasi persalinan, penatalaksanaan per­awatan bayi tersebut mencakup suatu siklus perencanaan, implementasi, dan evaluasi perawatan yang didasarkan pada pengkajian kondisi bayi yang berkelanjutan. Perawatan yang didapatkan bayi di fasilitas perawatan kesehatan dibagi men­jadi beberapa langkah, seperti yang diuraikan di bawah ini.

Ikuti prinsip dan praktik pencegahan infeksi (hlm. 244) setiap waktu saat meme­riksa dan menangani bayi, khusus nya jika bayi mengalami diare atau kemungkinan infeksi pada kulit, mata, atau umbilikus.

Panduan ini diberikan untuk perawatan bayi yang sakit atau kecil pada dua situasi:• Bayi telah diamati di fasilitas perawatan kesehatan

sejak lahir: Alur masalah setelah kelahiran diketahui, dan tersedia informasi yang reliabel menge nai bayi, serta riwayat ibu, kehamilan, dan kelahiran.

• Bayidibawadarirumah:Tidakadainformasiyangterse­dia atau reliabel mengenai kondisi bayi dari lahir sampai saat ini, dan/atau riwayat ibu, keha milan, dan kelahiran tidak ada atau tidak reliabel. Sering kali bayi ini akan ditemui pada tahap penyakit lanjut.

Page 23: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

4 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

WAKTU KEDATANGAN, PENGKAJIAN CEPAT, DAN PENATALAKSANAAN SEGERA

• Instruksikan staf untukmenghubungi pemberi pera­watan kese hatan sesegera mungkin saat bayi yang usian­ya kurang dari satu minggu dibawa ke fasilitas. Jangan biar kan bayi tersebut menunggu untuk mendapatkan perawatan.

• Pastikanbahwaareamasukdanpenerimaanterorgani­sasi sehingga setiap bayi dapat dilihat dengan cepat.

• Kajisemuabayiyangsakitataukecilsebelummelaku­kan semua prosedur administratif yang biasanya untuk penerimaan bayi.

• Segerasetelahkedatanganbayi,kajiapakahadatanda­tanda kedaruratan pada bayi yang menunjukkan bayi tersebut berada pada kondisi kritis dan berisiko meng­alami kematian dalam hitungan menit (hlm. 7): Sambil memeriksa adanya tanda­tanda kedarurat­

an, perkenalkan diri Anda kepada ibunya dan ajukan pertanyaan pada ibu (atau siapa pun yang mem bawa bayi):– Apayangterjadipadabayi?– Kapanpertamakalimunculmasalah?– Siapanamaibudanbayi?– Berapausiabayi?– Apakah bayi dibawa dari luar fasilitas pera­

watankesehatan? Bayi tetap bersama ibunya, jika mungkin, dan iz­

inkan ibu hadir selama pengkajian dan pada setiap prosedur, jika tepat.

• Lakukanpenatalaksanaansegerauntuksetiaptanda­tanda kedaruratan yang mengancam jiwa, seperti yang ditunjukkan dalam Tabel 1­1 (hlm. 8), sebelum menerus­kan pengkajian lebih lanjut.

Page 24: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pengorganisasian Perawatan Bayi Baru Lahir yang Sakit atau Kecil 5

Berikan prioritas untuk menstabilkan bayi yang sakit atau kecil sebelum mengkaji dan menangani penyebab masalah yang mendasari.

PENGKAJIAN DAN PENATALAKSANAAN LEBIH LANJUT• Ketika bayi telahmendapatkan penatalaksanaan sege­

ra, dapatkan riwayat ibu dan bayi.Kemudian gunakanTabel 1­2 (hlm. 14) untuk melengkapi peme riksaan yang menyeluruh guna menentukan masa lah yang mendasari, dan rawat bayi (hlm. 31), jika perlu.

• Lakukanpenatalaksanaankhususuntukmasalahyangteridentifikasi, jika perlu, dengan mengikuti panduan dalam Tabel 1­2 (hlm. 14) untuk menentukan bab yang akan digunakan.

• Aturpemindahandanrujukan(hlm. 275), jika perlu.

PERAWATAN BERKELANJUTANSelain memberikan perawatan khusus untuk masalah bayi, berikan perawatan umum dan berkelanjutan.• Susunrencanaperawatanumumyangmemperhitung­

kan kebutuhan khusus bayi.• Pantaukemajuandanpemulihanbayidenganmelaku­

kan pengkajian umum berkelanjutan (kelompokkan peng kajian menjadi satu agar sesedikit mungkin meng­ganggu bayi) yang meliputi: frekuensi pernapasan; frekuensi jantung; warna; suhu; berat badan; kecepatandanvolumecairanIV; frekuensi dan volume makanan.

Page 25: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

6 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Selalusiapuntukmengubahrencanaperawatansesuai dengan perubahan kondisi bayi, yang ditentukan daritemuan pengkajian umum yang berkelanjutan dan peng­kajian khusus lainnya yang dibutuhkan untuk masalahkhusus.

• Berikandukunganemosionalkepada ibudananggotakeluarga yang lain (hlm. 267).

PENDOKUMENTASIAN PERAWATAN• Catatpenangananyangdiperlukandalamrencanaper­

awatan yang tertulis, dan komunikasikan rencana inike tim medis dan staf lainnya yang terlibat dalam pera­watan bayi.

• Dokumentasikan setiap perubahan kondisi bayi, dankomunikasikan hal tersebut kepada staf yang tepat.

• Pastikan informasi tersebut dikomunikasikan antarapetugas medis on­call dan staf baru pada sif yang ber­beda.

PEMULANGAN DAN TINDAK LANJUT• Ikutipanduanpadababmasalahindividudalammenen­

tu kan waktu memulangkan bayi.• Rencanakanpemulangan.

Berikan setiap imunisasi yang diperlukan (hlm. 259). Berikan petunjuk untuk perawatan umum di rumah. Berikan nasihat mengenai menyusui, dan pastikan

bahwa bayi diberi makan dengan baik.• Pulangkanbayi (hlm. 279) dan jadwalkan kunjungan

tindak lanjut, jika perlu, untuk kondisi khusus dan untukmemantau pemberian makan dan pertumbuhan.

Page 26: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pengkajian Cepat dan Penatalaksanaan Segera 7

PENGKAJIAN CEPAT DAN PENATALAKSANAAN SEGERA

Kajisetiapbayiuntukmengetahuiadanyatanda­tandake­daruratan segera setelah bayi datang, tanpa memerhatikan apakah bayi datang dari bangsal lain di fasilitas perawatan kesehatan, dipindahkan dari fasilitas perawatan kesehatan lain, atau dibawa dari rumah. Beberapa bayi dapat memiliki tanda­tanda kedaruratan yang menunjukkan masalah yang sangat serius sehingga bayi dapat meninggal dalam hitungan menit jika tidak segera ditangani. Gunakan bab ini untuk mengkaji bayi secara cepat guna mengetahui tanda­tanda kedaruratan dan lakukan penatalaksanaan segera.

Periksa bayi dengan segera untuk menge­tahui adanya tanda­tanda kedaruratan berikut, dan lakukan penatalaksanaan se­gera (Tabel 1­1, hlm. 8) jika ditemukan:• Tidakbernapassamasekali,walau­

pun distimulasi; bernapas terengah­engah; atau frekuensi pernapasan kurang dari 20 kali per menit; ATAU

• Perdarahan;ATAU• Syok(pucat,dinginsaatdisentuh,

frekuensi jantung lebih dari 180 kali per menit, sangat letargi atau tidak sadar).

PENGKAJIAN CEPAT • Letakkanbayipadapermukaanyanghangatdibawah

pemanas radian dan di bawah pencahayaan yang baik.• Segera lakukan resusitasi bayi denganmenggunakan

kantung dan masker (hlm. 285) jika bayi:

Page 27: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

8 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

tidak bernapas sama sekali, walaupun distimulasi; ATAU

bernapasterengah­engah;ATAU frekuensi pernapasannya kurang dari 20 kali per

menit.• Jikabayi mengalami konvulsi atau spasme, tangani

tanda­tanda kedaruratan terlebih dahulu. Kemudianlaku kan penatalaksanaan awal konvulsi atau spasme (hlm. 76) sebelum meneruskan pengkajian lebih lanjut.

PENATALAKSANAAN SEGERA • Timbangberatbadanbayi(hlm. 262).• PasangslangIV(hlm. 305).• Lakukanpenatalaksanaansegera(Tabel 1­1, hlm. 8).• Jikapenatalaksanaansegeratelahdiselesaikan,lanjut­

kan dengan pengkajian lebih lanjut (hlm. 10).

TABEL 1-1 Penatalaksanaan segera tanda-tanda kedaruratan

Tanda-tanda Kedaruratan Penatalaksanaan Segera

• Tidak bernapas 1.Resusitasibayidenganmeng- sama sekali, gunakankantung dan masker walaupun distimulasi: (hlm. 285). ATAU• Bernapas terengah- 2.Berikanoksigen(hlm. 228)dengan engah; ATAU kecepatanalirantinggi. • Frekuensi pernapasan kurang dari 20 kali per menit

• Perdarahan 1.Hentikanperdarahanyangterlihat jelas,jikamungkin(mis.,jikaper - darahan dari umbilikus,klem kembaliatauikatkembalipuntung umbilikus;jikaperdarahan dari luka atau tempat sirkumsisi laki-

Page 28: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pengkajian Cepat dan Penatalaksanaan Segera 9

•Perdarahan (lanjt.) laki,tekantempatperdarahan tersebutdengankompressteril). 2.BerikanvitaminK1(fitomenadion) 1mgIV(atauIMjikaslangIV belumdipasang). 3.Ambilsampeldarah(hlm. 293) untukmemeriksagolongandarah dankompatibilitasdarah,danukur hemoglobin. 4.Lakukanpenatalaksanaanumum perdarahan(hlm. 141).

• Syok Jika perdarahan kemung kinan menjadi penyebab syok: 1.Infuskansalinnormalataulaktat Ringer10ml/kgberatbadan selama10menit,danulangisekali lagisetelah20menitjikatanda- tandasyokberlanjut.Kemudian infuskanglukosa10%dengan volumerumatansesuaidengan usiabayi(Tabel 2-4, hlm. 224). 2.Segeraberikantransfusidarah (hlm. 317)denganmenggunakan darahgolonganO,Rh-negatif. 3.Berikanoksigendengankecepatan alirantinggi(hlm. 228). 4.Pastikankehangatanbayi(hlm.199). Jika perdarahan bukan kemung- kinan menjadi penyebab syok: 1.InfuskancairanIV20ml/kgberat badanselamajampertama,kemu- dianlanjutkancairanIVdengan volumerumatansesuaidengan usiabayi(Tabel 2-4, hlm. 224). 2.Pastikankehangatanbayi(hlm. 199). 3.Atasisepsis(hlm. 48).

TABEL 1-1 Lanjt. Penatalaksanaan segera tanda-tanda kedaruratan

Tanda-tanda Kedaruratan Penatalaksanaan Segera

Page 29: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

10 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

PENGKAJIAN DAN PENATALAKSA-NAAN LEBIH LANJUT

Setelah memeriksa adanya tanda­tanda kedaruratan (yaitu tidak bernapas, bernapas terengah­engah, frekuensi pernapasan kurang dari 20 kali per menit, perdarahan, atau syok) dan melakukan penatalaksanaan segera (Tabel 1­1, hlm. 8), lanjutkan untuk mengkaji bayi dan buat daftar temuan.• Dapatkanriwayatbayidanibu(dibawah).• Periksabayisecaralengkap(Tabel 1­2, hlm. 14).• Gunakantemuandaririwayatdanpemeriksaanuntuk

me milih bab yang paling tepat dalam bagian panduan ini.• Lengkapipemeriksaantambahan,jikaperlu,dantentu­

kan pemeriksaan laboratorium yang dibutuhkan sesuaipetunjuk dalam bab pada bagian panduan ini.

• Lakukan pemeriksaan laboratorium yang tepat, dan tangani bayi (dan/atau ibu atau pasangannya, jika perlu).

• Catatsemuainformasi,yangmeliputi: temuan riwayat, pemeriksaan, dan pemeriksaan

laboratorium; penanganan yang diberikan; perubahan kondisi bayi.

RIWAYATTinjaucatatanrujukanataucatatankelahiran,jikatersedia.Ajukan pertanyaan berikut mengenai ibu dan bayi dan gu­nakan jawaban, bersama dengan temuan pemeriksaan dan pemeriksaan laboratorium, untuk menentukan kemung kinan diagnosis.

BAYITanyakankepadaibu(atausiapapunyangmembawabayi)mengenai:• Apamasalahnya?Mengapabayidibawakesini?

Page 30: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pengkajian dan Penatalaksanaan Lebih Lanjut 11

• Jenisperawatan,termasukterapikhusus,apayangte­lahdidapatkanbayi?

• Berapausiabayi?• Berapaberatbadanbayipadasaatlahir?• Apakahbayi lahircukupbulan?Jikatidak,padausia

gestasiberapabayilahir?• Dimanabayilahir?Apakahadayangmembantukela­

hiranbayi?• Bagaimanakeadaanbayisegerasetelahlahir?

Apakah bayi bernapas secara spontan pada saat lahir?

Apakah bayi membutuhkan resusitasi? Jika ya, berapa lama waktu sebelum pernapasan spontan da­patdilakukan?

Apakahbayibergerakdanmenangissecaranormal?• Kapanmasalahpertamakalimuncul?• Apakah kondisi bayi berubah sejakmasalah pertama

kaliterlihat?Apakahmasalahbertambahburuk?Jikaya,seberapacepatdandengancaraapa?

• Apakah bayi mengalamimasalah pemberianmakan,yangmeliputihalberikutini? pemberian makan yang buruk atau tidak diberi

makan sejak lahir atau setelah suatu periode pem­berian makan yang normal;

batuk atau tersedak setelah pemberian makan; muntah setelah pemberian makan.

IBU• Tinjauriwayatmedis,obstetri,dansosialibu.• Tanyakankepadaibuapakahiamempunyaipertanyaan

atau kekhawatiran (mis., kekhawatiran khusus atau ansietas mengenai menyusui).

• Jika ibu tidak hadir, tentukan di mana ibu berada, bagaimana kondisinya, dan apakah ia akan mampu me­rawat bayi, termasuk menyusui atau memeras Air Susu Ibu(ASI).

Page 31: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

12 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

KEHAMILAN

• Ajukan pertanyaan berikut pada ibumengenai keha­milannya: BerapalamakehamilanAnda? Apakah Anda menderita suatu penyakit kronis sela­

ma kehamilan, yang meliputi hepatitis B, tuberkulo­sis,diabetes,atausifilis(simtomatikatauseropositif)?

ApakahAndamengetahuistatusHIVAnda?Jikaya,dapatkahAndamemberitahusaya?

Apakah Anda mengalami komplikasi selama keha­milan?Jikaya,apakomplikasinya,jikaada,terapiapayangAndadapatkan?

• Jikaibu menderita hepatitis B, tuberkulosis, dia­betes, atau sifilis, lengkapi pemeriksaan pada Tabel 1­2 (hlm. 14), dan tangani masalah khusus yang dialami bayi. Jika bayi asimtomatik (tidak ada temuan pe­nyakit), lihat hlm. 187 untuk penanganan yang tepat berdasarkan masalah ibu.

• Jikaibu positif HIV, lengkapi pemeriksaan pada Tabel 1­2 (hlm. 14), dan tangani masalah khusus yang dialami bayi.Kemudianlihathlm. 191 untuk penanganan yang tepat berdasarkan masalah ibu.

PERSALINAN DAN KELAHIRAN

• Ajukanpertanyaanberikut pada ibumengenai persa­linannya dan kelahiran: Apakah Anda mengalami komplikasi, seperti infeksi

uterus atau demam setiap waktu dari awitan persa­linansampaitigaharisetelahkelahiran?

Apakah ketuban Anda pecah lebih dari 18 jam sebe­lumkelahiran?

Apakah persalinan atau kelahiran mengalami kesu­litan atau komplikasi, yang meliputi hal berikut:

Page 32: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pengkajian dan Penatalaksanaan Lebih Lanjut 13

– gawatjanin;– persalinanlama;– seksiosesaria;– persalinanpervaginadenganbantuanalat(mis.,

forsep atau ekstraksi vakum); – malposisiataumalpresentasibayi(mis.,bokong);– komplikasiyanglain.

Apakah Anda mengalami komplikasi setelah kelahir­an?

• Jika ibu mengalami infeksi uterus atau demam setiap waktu dari awitan persalinan sampai tiga hari setelah kelahiran, atau pecah ketuban lebih dari 18 jam sebelum kelahiran, lanjutkan pencarian riwayat, lengkapi pemeriksaan (Tabel 1­2, hlm. 14), dan tanganimasalahkhusus.Kemudianlihathlm. 72 untuk penanganan yang tepat berdasarkan masalah ibu.

PEMERIKSAAN• Lanjutkanpenatalaksanaansegerayangdimulaijikaada

tanda­tanda kedaruratan (tidak bernapas, bernapas ter ­engah­engah, frekuensi pernapasan kurang dari 20 kali per menit, perdarahan, atau syok; Tabel 1­1, hlm. 8). Jika bayi meng alami tanda­tanda kedaruratan se lama peme riksaan, kembali ke Tabel 1­1 untuk pena­ talaksanaan segera, dan lanjutkan pemeriksaan saat kondisi bayi stabil.

• PeriksabayisesuaipetunjukdalamTabel 1­2 (hlm. 14). Periksa bayi di bawah pemanas radian kecuali jika

bayi jelas telah terlalu panas. izinkan ibu hadir selama pemeriksaan. Jika bayi belum ditimbang berat badannya, tim­

bang bayi (hlm. 262), dan catat berat badan tersebut. Sambil bicara dengan ibu dan sebelum melepaskan

pakaian bayi, amati bayi:

Page 33: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

14 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

– warna;– frekuensipernapasan;– postur;– gerakan;– reaksiterhadaprangsangan;– abnormalitasyangnyata.

KetikaAndamelanjutkan pemeriksaan, jelaskan temuan kepada ibu dengan istilah yang se derhana dan tunjukkan abnormalitas (hlm. 267).Dapatkanpersetujuan tindakan sebelum mela ku kan suatu prosedur invasif.

Bayi baru lahir dapat memiliki lebih dari satu ma­salah. Sambil melakukan pemeriksaan, berikan han­ya penanganan khusus yang tercantum dalam tabel berikut (yaitu setelah pernyataan “BERTINDAKSEKARANG”).Tunggusampaiseluruhpemeriksaanselesai sebelum memulai penatalaksanaan khusus terhadap masalah bayi, dengan menangani masalah yang dianggap sebagai prioritas pertama.

FRE-KUENSI PERNA - PASAN

• Frekuensipernapasanyangsecarakonsistenlebihdari60ataukurangdari30kalipermenit

• Gruntingpadasaatekspirasi

TABEL 1-2 Pemeriksaan bayi baru lahir

Lihat Periksa Tindakan Segera yang Diperlukan dan Bab yang Relevan untuk Penanganan Setelah Menyelesai- kan Pemeriksaan

BERTINDAK SEKARANG: Berikan oksi-gen dengan kecepatan aliran sedang (hlm. 228).

Page 34: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pengkajian dan Penatalaksanaan Lebih Lanjut 15

FRE - KUENSI PERNA - PASAN (lanjt.)

• Tarikandin-dingdadakedalam(Gbr. 1-3, hlm. 64)

• Apnea(hentinapasspon-tanselamalebihdari20detik)

Untukpenatalaksanaankesulitanberna-pas,lihathlm. 64.

BERTINDAK SEKARANG: Rangsang bayi untuk bernapas dengan meng-gosokpunggung bayi selama 10 detik. Jika bayi tidak mulai bernapas dengan segera, resusitasi bayi dengan meng-gunakan kantung dan masker (hlm. 285).

Untukpenatalaksanaanapnea,lihat hlm. 70.

Frekuensi pernapasan normal pada bayi baru lahir adalah 30 sampai 60 kali per menit tanpa tarikan dinding dada ke dalam atau grunting pada saat ekspirasi akan tetapi, bayi kecil (kurang dari 2,5 kg pada saat lahir atau lahir sebelum usia gestasi 37 minggu) dapat mengalami tarikan dinding dada ke dalam yang ringan, dan bukan keadaan abnormal bagi bayi yang mengalami henti napas secara periodik selama beberapa detik. Ketika menentukan frekuensi pernapasan, hitung jumlah napas yang dilakukan selama satu menit penuh karena bayi dapat bernapas secara tidak teratur (sampai 80 kali per menit) selama periode waktu yang singkat. Jika tidak yakin dengan frekuensi pernapasan, ulangi peng­hitungan.

WARNA • Pucat

• Ikterus(kuning)

Untukpenatalaksanaanpucatdanke-mungkinanperdarahan,lihathlm. 140.

Untukpenatalaksanaanikterus,lihathlm. 96.

TABEL 1-2 Lanjt. Pemeriksaan bayi baru lahir

Lihat Periksa Tindakan Segera yang Diperlukan dan Bab yang Relevan untuk Penanganan Setelah Menyelesai- kan Pemeriksaan

Page 35: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

16 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Sianosissentral(lidahdanbibirbiru;perhati-kanbahwakulitbiruselainlidahdanbibirbirumenunjuk-kanmasalahyangsangatserius-masalahyangserius)

BERTINDAK SEKARANG: Berikan ok-sigen dengan kecepatan aliran tinggi (hlm. 228).

Untukpenatalaksanaansianosissentral,lihathlm. 64.

Bayi yang lahir cukup bulan tampak lebih pucat daripada bayi prematur karena kulit mereka lebih tebal.

FREKUENSI JANTUNG(yangditen-tukande-nganmeng-gunakanstetoskop)

• Frekuensijantungse-carakonsi-stenlebihdari160ataukurangdari100kalipermenit

Selamapemeriksaan,perhatikandengancermatuntukmengetahuiadanyamasalahlainyangdapatmenyebabkanfrekuensijantungabnormal(mis.,suhutubuhabnormal,perdarahan,kesulitanbernapas).

Frekuensi jantung normal pada bayi baru lahir adalah 100 sampai 160 kali per menit, tetapi bukan hal yang luar biasa jika frekuensi jantung lebih dari 160 kali per menit selama periode waktu yang singkat selama beberapa hari pertama kehidupan, khususnya jika bayi mengalami kegawatan. Jika tidak yakin dengan frekuensi jantung, ulangi peng­hitungan.

SUHU TUBUH

BERTINDAK SEKARANG: Mulai meng-hangatkan kembali bayi (hlm. 199).

• Kurangdari36,5oC

TABEL 1-2 Lanjt. Pemeriksaan bayi baru lahir

Lihat Periksa Tindakan Segera yang Diperlukan dan Bab yang Relevan untuk Penanganan Setelah Menyelesai- kan Pemeriksaan

WARNA(lanjt.)

Page 36: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pengkajian dan Penatalaksanaan Lebih Lanjut 17

SUHU TUBUH (lanjt.)

Untukmengklasifikasikandanmengatasisuhutubuhyangrendah,lihathlm. 88.Penatalaksanaan suhu tubuh yang kurang dari 32 oC adalah prioritas saat pemeriksaan telah lengkap(hlm. 91).

• Lebihdari37,5oC

Untukmengklasifikasikandanmeng-atasipeningkatansuhutubuh,lihathlm. 88.

POSTUR DAN GERAKAN(diamatiataudaririwayat)

• Opistotonus(hipereksten-siekstremtubuh,de-ngankepaladantumitmelengkungkebelakangdantubuhmelengkungkedepan;Gbr. 1-4B,hlm. 78)

Selamapemeriksaan,perhatikande-ngancermatuntukmengetahuiadanyatanda-tandamasalahlainyangdapatmenyebabkanopistotonus(mis.,teta-nus,meningitis,ensefalopatibilirubin[kernikterus]).

BERTINDAK SEKARANG: Jika bayi memiliki tonjolan pada fontonel anterior, segera mulai terapi untuk meningitis. Lihat hlm. 56 dan 58.

• Gerakantu-buh,ekstremi-tas,atauwajahyangtidakteraturdantersentak-sentak(kon-vulsiatauspasme)

BERTINDAK SEKARANG: Jika bayi saat ini mengalami konvulsi atau spas -me, lihat hlm. 76. Jika bayi memiliki tonjolan pada fontanel anterior, segera mulai terapi untuk meningitis. Lihat hlm. 56 dan 58.

Penatalaksanaan tambahan pada bayi dengan konvulsi /spasme atau riwayat konvulsi/spasme adalah prioritas saat peme riksaan selesai (hlm. 76).

TABEL 1-2 Lanjt. Pemeriksaan bayi baru lahir

Lihat Periksa Tindakan Segera yang Diperlukan dan Bab yang Relevan untuk

Penanganan Setelah Menyelesai- kan Pemeriksaan

Page 37: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

18 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

POSTUR DAN GERAKAN (diamatiataudaririwayat)(lanjt.)

• Gerakanter-kejut(gerak-ancepatdanberulang-ulangyangdisebabkanolehmeme-gangbayidengantiba-

tibaatausuarayangkerasdandapatdihen-tikandengancarameng-gendong,memberimakan,ataumemfleksi-

kaneks-tremitas)

Selamapemeriksaan,periksatanda-tandalainyanglebihspesifik.Jikatidakditemu-kantanda-tandayanglebihspesifik,lihathlm. 108.

Postur istirahat normal pada bayi baru lahir cukup bulan meliputi geng­gaman tangan yang kendur dan fleksi lengan, pangkal paha, dan lutut (Gbr. 1-1B, hlm. 34). Ekstremitas dapat diekstensikan pada bayi kecil (kurang dari 2,5 kg pada saat lahir atau lahir sebelum usia gestasi 37 minggu; Gbr. 1-1A, hlm. 34). Bayi yang berada dalam posisi presentasi bokong dapat mengalami fleksi pangkal paha dan lutut komplet, dan kaki dapat dekat dengan mulut; selain itu, tungkai dan kaki mungkin berada di samping tubuh bayi (Gbr. 1-12, hlm. 177).

TABEL 1-2 Lanjt. Pemeriksaan bayi baru lahir

Lihat Periksa Tindakan Segera yang Diperlukan dan Bab yang Relevan untuk Penanganan Setelah Menyelesai- kan Pemeriksaan

Page 38: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pengkajian dan Penatalaksanaan Lebih Lanjut 19

TONUS OTOT DAN TINGKAT KEWASPA - DAAN

TABEL 1-2 Lanjt. Pemeriksaan bayi baru lahir

Lihat Periksa Tindakan Segera yang Diperlukan dan Bab yang Relevan untuk Penanganan Setelah Menyelesai- kan Pemeriksaan

• Letargi(penurunantingkatkesa-daranyi.,bayihanyadapatdibangunkandenganupayakeras)

• Terkulai(kelemahantonusotot;ekstremitasjatuhterkulaisaatdiangkatdandilepas-kan)

• Iritabilitas(sensitifterhadaprangsangansecaraabnor-mal;seringdanterus-menerusmenangisdengansedi-kitpenyebabyangtampak)

• Mengantuk(lambatberespons)

• Penurunanaktivitas

Pegangbayidenganhati-hatiselamape-meriksaanuntukmencegahcedera.

Selamapemeriksaan,periksatanda-tandalainyanglebihspesifik.Jikatanda-tandayanglebihspesifiktidakditemukan,lihathlm. 108.

Page 39: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

20 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

TABEL 1-2 Lanjt. Pemeriksaan bayi baru lahir

Lihat Periksa Tindakan Segera yang Diperlukan dan Bab yang Relevan untuk Penanganan Setelah Menyelesai- kan Pemeriksaan

• Tidaksadar(tidursangatdalam;tidakberesponsterhadaprangsangan;tidakadareaksiterha-dapproseduryangmenim-bulkannyeri)

Jikatidaksadarbukandisebabkanolehsyok(hlm. 9),kemungkinanbesardisebabkanolehsepsisatauasfiksia(hlm. 48).Penatalaksanaan penyebab ketidaksadaran adalah prioritas saat pemeriksaan selesai.

Bayi baru lahir yang normal berkisar dari tenang sampai terjaga dan dapat ditenangkan saat marah. Bayi dapat dibangunkan saat tenang atau tidur.

EKSTRE-MITAS

• Posisidangerakanektremitasabnormal(mis.,Gbr. 1-

10, hlm. 176)• Lenganatau

tungkaibayibergeraktidaksimetris

• Bayimena-ngissaattungkai,lengan,ataubahudisen-tuhataudi-gerakkan

• Tulangber-geserdariposisinormal-nya

Untukmengevaluasilebihlanjutadanyacederalahir,lihathlm. 176.

TONUS OTOT DAN TINGKAT KEWASPA - DAAN (lanjt.)

Page 40: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pengkajian dan Penatalaksanaan Lebih Lanjut 21

TABEL 1-2 Lanjt. Pemeriksaan bayi baru lahir

Lihat Periksa Tindakan Segera yang Diperlukan dan Bab yang Relevan untuk Penanganan Setelah Menyelesai- kan Pemeriksaan

Untukpenatalaksanaandefeklahir,lihathlm. 183.

• Club foot(kakiterpun-tirkeluardaribentukatauposisinya;mis.,tumitkearahdalamatauluardarigaristengahtungkai)

• Jaritanganataujarikakitambahan

• Kemerahanataupem-bengkakankulitataujaringanlunak

• Pustulaataulepuh

EKSTRE-MITAS (lanjt.)

KULIT Ikutiprinsip-prinsippencegahaninfeksisecaraketat(hlm. 244)saatmemegangbayi.

Untukpenatalaksanaanmasalahkulit,lihathlm. 157.

• Ruamkulityangme-lepuhpadatelapaktangandantelapakkaki

Untukpenatalaksanaanmasalahkulit,lihathlm. 157.

• Lukaatauabrasi

Untukpenatalaksanaanlukaatauabrasi,lihathlm. 163.

Page 41: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

22 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

TABEL 1-2 Lanjt. Pemeriksaan bayi baru lahir

Lihat Periksa Tindakan Segera yang Diperlukan dan Bab yang Relevan untuk Penanganan Setelah Menyelesai- kan Pemeriksaan

KULIT (lanjt.)

• Memar(per-ubahanwarnakebiru-biruantanpakerusakankulit,biasa-nyaterlihatpadabagianpresentasijanin,mis.,bokongpadapresentasibokong)

Jikamemarterlihatspontantetapitidakadatanda-tandatraumapadasaatlahir,lihathlm. 140untukmengevaluasilebihlanjutadanyagangguanperdarahan.

Jikamemarakibattraumapadasaatlahir,yakinkanibubahwatidakadaterapikhususyangdiperlukanuntukmemartersebutdanbahwakeadaaniniakansembuhsecaraspontandalambeberapaminggu.

• Tandalahiratauumbaikulit(bintik-bintik,tanda,atauareamenonjolpadakulit

yangabnor-mal)

• Kehilanganelastisitas

Untukpenatalaksanaantandalahiratauumbaikulit,lihathlm. 183.

Atasidehidrasijikaadatanda-tandatambahan,sepertimataataufontanelcekung,ataulidahdanmembranmuko-sakering(hlm. 226).

Untukmemastikandiagnosisthrush,lihathlm. 158.

• Thrush(ber-cakmerahterangdikulit

padaareapopokdibokong,

Page 42: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pengkajian dan Penatalaksanaan Lebih Lanjut 23

TABEL 1-2 Lanjt. Pemeriksaan bayi baru lahir

Lihat Periksa Tindakan Segera yang Diperlukan dan Bab yang Relevan untuk Penanganan Setelah Menyelesai- kan Pemeriksaan

seringkalitampakber-sisikatauden-ganbagiantengahkecilberwarnaputih)

KULIT (lanjt.)

Beberapa kondisi kulit sering terjadi dan seharusnya tidak menimbulkan masalah selama bayi normal. Kondisi kulit ini meliputi milia (bintik putih di sekitar hidung), biasanya tampak pada hari ke­1 atau hari berikutnya, dan eritema toksiku (bintik keme rah dengan bagian tengah kecil berwar­na putih), tampak pada wajah, batang tubuh, dan punggung pada hari ke­2 atau hari berikutnya. Selain itu, kulit bayi pada batang tubuh, abdo­men, dan punggung normal mengelupas setelah hari pertama.

UMBILIKUS • Umbilikusberwarnamerah,beng-kak,menga-luarkanpus,atauberbaubusuk

• Kulitdisekitarumbilikusber-warnamerahdanmengeras

• Perdarahandariumbilikus

Untukpenatalaksanaaninfeksiumbilikus,lihathlm.165.

BERTINDAK SEKARANG: Klem kembali atau ikat kembali tali pusat, bila perlu.

Untukpenatalaksanaanperdarahan,lihathlm. 140.

Umbilikus yang normal berwarna putih kebiruan pada hari ke­1. Kemu ­dian mulai mengering dan menyusut dan lepas setelah 7 sampai 10 hari.

Page 43: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

24 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

TABEL 1-2 Lanjt. Pemeriksaan bayi baru lahir

Lihat Periksa Tindakan Segera yang Diperlukan dan Bab yang Relevan untuk Penanganan Setelah Menyelesai- kan Pemeriksaan

MATA • Puskeluardarimata

• Kelopakmatamerahataubengkak

Untukpenatalaksanaanmasalahmata,lihathlm. 169.

• Perdarahansubkonjungti-

va(bintikme-rahterangdibawahkon-jungtivasalahsatuatauke-duamata)

Yakinkanibubahwatidakadaterapikhususyangdiperlukandanbahwama-salahakanteratasisecaraspontan.

KEPALA DAN WAJAH

• Hidrosefalus(kepalabesardenganfonta-nelmenonjoldanpelebaransutura)

Aturpemindahan(hlm. 275)danrujukbayikerumahsakittersierataupusatspesialisasiuntukpembedahan,bilamungkin.

• Fontanelante-riormenonjol

BERTINDAK SEKARANG: Jika bayi memiliki tonjolan pada fontanel anterior, segera mulai terapi untuk meningitis. Lihat hlm. 56 dan 58.

• Fontanelcekung

Atasidehidrasijikaadatanda-tandatambahan,sepertimatacekung,kehi-langanelastisitaskulit,ataulidahdanmembranmukosakering(hlm. 226).

Page 44: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pengkajian dan Penatalaksanaan Lebih Lanjut 25

TABEL 1-2 Lanjt. Pemeriksaan bayi baru lahir

Lihat Periksa Tindakan Segera yang Diperlukan dan Bab yang Relevan untuk

Penanganan Setelah Menyelesai- kan Pemeriksaan

• Pembengkak-ankulitkepalayangtidakterbataspadaareadiatasfontanel

Untukpenatalaksanaanpembengkakankulitkepala,lihathlm. 151.

Untukmengevaluasilebihlanjutadanyaparalisiswajah,lihathlm. 176.

• Tidakmampumengerutkandahiataumenutupmatapadasatusisi;sudutmuluttertarikkesatusisi(paralisiswajah;Gbr.1-11, hlm.177)

• Tidakmampumenyusutanpame-neteskansusu

Kepala bayi baru lahir yang normal dapat mengalami mulase akibat kelahiran verteks; keadaan ini akan sembuh secara spontan selama peri ­ode tiga sampai empat minggu (Gbr. 1-7, hlm. 152).

KEPALA DAN WAJAH (lanjt.)

Page 45: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

26 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

TABEL 1-2 Lanjt. Pemeriksaan bayi baru lahir

Lihat Periksa Tindakan Segera yang Diperlukan dan Bab yang Relevan untuk Penanganan Setelah Menyelesai- kan Pemeriksaan

MULUT DAN HIDUNG

• Bibirsumbing(bibirterbelah)

• Celahpalatum(lubangpadapalatumdu-

rumyangmenghubung-kanmulutdansaluranhidung)

Untukpenatalaksanaanbibirsumbingataucelahpalatum,lihathlm. 183.

• Thrush(ber-cakputihtebalpadalidahataudidalammulut)

Untukmemastikandiagnosisthrush,lihathlm. 158.

BERTINDAK SEKARANG: Berikan oksigen dengan kecepatan aliran tinggi (hlm. 228).

Untukpenatalaksanaansianosissentral,lihathlm. 64.

• Sianosissen-tral(lidahdanbibirbiru)

• Rabashidungsangatbanyak(“hidungtersumbat”)

• Lidahdanmembranmukosakering

Untukmengevaluasilebihlanjutadanyasifiliskongenital,lihathlm. 48.

Atasidehidrasijikaadatanda-tandatambahan,sepertikehilanganelastisitaskulit,mataataufontanelcekung(hlm. 226).

ABDOMEN DAN PUNGGUNG

Untukpenatalaksanaandistensiabdo-men,lihathlm. 122.

• Distensiabdo-men(Gbr. 1-6, hlm. 122).

Page 46: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pengkajian dan Penatalaksanaan Lebih Lanjut 27

TABEL 1-2 Lanjt. Pemeriksaan bayi baru lahir

Lihat Periksa Tindakan Segera yang Diperlukan dan Bab yang Relevan untuk Penanganan Setelah Menyelesai- kan Pemeriksaan

ABDOMEN DAN PUNGGUNG(lanjt.

Untukpenatalaksanaangastroskisis/om-falokel,lihathlm. 185.

• Gastroskisis/omfalokel(de-fekpadadind-ingabdomenatauumbilikustempatpenon-jolanususatauorganabdo-menlain)

Untukpenatalaksanaanspinabifida/mielomeningokel,lihathlm. 184.

• Spinabifida/mielomeningo-kel(defekpadapunggungtempatpenon-jolanmeningesdan/ataume-dulaspinalis)

BERAT BADAN

Selamapemeriksaan,perhatikandengancermatuntukmengetahuiadanyama-salahyangmungkindialamibayiakibatukurannyayangkecil,danlihathlm. 33untukmeninjaupertimbangankhususuntukperawatanbayikecil.

• Beratlahirkurangdari2,5kg

Antisipasikebutuhanuntukmencegahdanmengatasiglukosadarahrendah(hlm. 112),danperiksadengancermatuntukmengetahuiadanyakemungkinancederalahir.

• Beratlahirlebihdari4,0kg

• Beratbadantidaknaik(terbuktiataudicurigai)

Untukmengevaluasilebihlanjutadanyakesulitanpemberianmakan,lihathlm. 114.

Page 47: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

28 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

TABEL 1-2 Lanjt. Pemeriksaan bayi baru lahir

Lihat Periksa Tindakan Segera yang Diperlukan dan Bab yang Relevan untuk Penanganan Setelah Menyelesai- kan Pemeriksaan

URINE DAN FESES

• Berkemihkurangdarienamkaliperharisetelahharike-2

Kajivolumemakanandan/ataucairan(hlm. 224).

• Diare(pe-ningkatanfrekuensi

feseslunakyangteramatiataudilapor-kanolehibu;fesescairatauhijau,ataumengandungmukusataudarah)

Untukpenatalaksanaandiare,lihathlm. 133.

• Tidakmenge-luarkanmekoniumdalam24jamsetelahlahir

Periksaadanyaatresiaani:• Jikaadastresiaani,lihathlm. 185.• Jikaanusnormal,lihathlm. 126 untuk

menentukanapakahbayidicurigaimengalamimalformasiatauobstruksigastrointestinal.

Defekasi feses cair enam sampai delapan kali per hari merupakan keadaan normal bagi bayi. Perdarahan vagina pada bayi baru lahir perem ­puan dapat terjadi selama beberapa hari selama minggu pertama kehidup an dan bukan merupakan tanda suatu masalah.

PEMBERIAN MAKAN

• Bayimakandenganbaikpadasaatlahir,tetapisaat

Untukpenatalaksanaanumummasalahpemberianmakan,lihathlm. 114.

Page 48: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pengkajian dan Penatalaksanaan Lebih Lanjut 29

TABEL 1-2 Lanjt. Pemeriksaan bayi baru lahir

Lihat Periksa Tindakan Segera yang Diperlukan dan Bab yang Relevan untuk Penanganan Setelah Menyelesai- kan Pemeriksaan

Untukpenatalaksanaanmuntah,lihat hlm. 122.

PEMBERIAN MAKAN (lanjt.)

inimakandenganbu-

rukatauber-hentimakan

• Bayitidakmakandengan

baiksejaklahir• Bayitidak

bertambahberatbadan-nya(terbuktiataudicurigai)

• Ibutidakmampumenyusuidenganber-hasil

• Bayimeng-alamikesu-

litanpem- berianmakan

dankecilataukembar

Jikabayikecil,lihathlm. 37untukpena-talaksanaancairandanmakananpadabayikecil.

• Bayimuntahdengankuat,

tanpamemer-hatikanmetode

pemberianmakan,setelahsetiapkalipem-

berianmakan,ataumemun-tahkanempeduataudarah

Page 49: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

30 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

TINDAKAN SEGERA SAAT PEMERIKSAAN SELESAI

• Tentukanpenatalaksanaanyangtepat:

Kategorikan temuan dari pemeriksaan dan atasitemuan prioritas terlebih dahulu (suhu kurang dari32 oC,konvulsi/spasme,ketidaksadaran);

Lanjutkan untuk menangani tanda­tanda keda­ruratan (yi., frekuensi pernapasan kurang dari 20kali per menit, bernapas terengah­engah, tidak ber­napas, per da rah an, atau syok) dan lanjutkan terapiyang dimulai selama pemeriksaan (yi., “BERTIN­DAKSEKARANG”);

Perhatikan bahwa sebagian besar bab yang meng­ikuti bagian ini menggali masing­masing tanda atautemuan secara terpisah dan mengarahkan ke alurpenatalaksanaan yang tepat. Pada beberapa kasus,lebih dari satu temuan penyakit dapat diidentifikasiselamapengkajianlebihlanjut,dan“kumpulan”te­muan ini semuanya dapat menunjukkan satumasalah serius. Jika pengkajian menunjukkanlebih dari satu temuan, pertama­tama lihat babTemuan Multipel (paling Sering Sepsis atau As-

fiksia) (hlm. 48) untuk menyingkirkan asfik­ sia, sepsis, sifilis kongenital, atau masalah

akibat ukuran yang kecil, kemudian gunakan bab lain yang diperlukan;

IngatselalubahwaAndadapatsajamenanganibe­berapa masalah dalam waktu yang sama.

• Jika masalah khusus tidak teridentifikasi dantemuan satu­satunya adalah letargi atau tanda­tanda tidak spesifik lain (yi., mengantuk, penurunanakti vitas, terkulai, iritabilitas, atau terkejut), atau bayi“tampaksakit,”lihatbab Letargi dan Tanda-tanda TidakSpesifik Lain (hlm. 108).

• Lakukanhalberikutinisetelahmemulaiterapikhusus,atau sesegera mungkin:

Page 50: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pengkajian dan Penatalaksanaan Lebih Lanjut 31

Jika usia bayi kurang dari satu jam, berikan profilaksis mata (perak nitrat 1%, larutan iodin po­lividon iodin 2,5%, atau salep tetrasiklin 1%).

BerikanvitaminK1(fitomenadion)1mgIMsatukali(atauIVjikaslangIVtelahterpasang)jikabelumdiberikan kepada bayi.

Ibu, yang secara konstan bersama bayi, dapat memerhatikan perubahan kondisi bayi yang tidak kentara. Dengarkan ko­mentarnya dan periksa ulang bayi kapan saja jika ada kekhawatiran.

LANGKAH BERIKUTNYA• Tinjautemuanbersamaibudandapatkanpersetujuan

tindakan sebelum melakukan prosedur tambahan.• Lanjutkansetiappenangananyangtelahdimulai.• Tentukanapakahprosedurdanpemeriksaanlaboratori­

um dibutuhkan. Pastikan untuk mengambil cukup darah pada satu waktu guna melakukan semua pemeriksaan yang diperlukan.

MEMASUKKAN BAYI KE FASILITAS PERAWATAN KESEHATAN

• Jikapenanganan bayi perlu memasukkan bayi ke fasilitas perawatan kesehatan, pastikan hal berikut: Jelaskan kondisi bayi kepada ibu dan alasan menga­

pa bayi perlu dirawat. Jawab setiap pertanyaan yang mungkin diajukannya;

Periksa bahwa bayi diidentifikasi secara tepat dengan label nama di pergelangan tangan atau pergelangan kakinya;

Page 51: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

32 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

Periksa bahwa tali pusat diklem/diikat dengan aman; Lakukan prosedur administratif yang diperlukan

(mis., penyimpanan catatan, hlm. 335); Rawatbayidiunitperawatankhususbayibarulahir,

jika tersedia:– Jikaunit perawatan khusus bayi baru la­

hir tidak ada, rawat bayi dengan ibunya di area yang dekat dengan ruang perawat;

– Pertahankanbayidenganmasalahinfeksiter­pisah dari bayi dengan masalah non­infeksi, dan ikuti praktik pencegahan infeksi sepanjang waktu (hlm. 244);

– Masukkan ibu dalam perawatan, jika perlu, untuk tetap bersama bayinya agar memung­kinkanmenyusuiataumemberikanperasanASI(hlm. 215).Ibutidakperludimasukkanjikaiamampu tetap dekat;

– Jikaibu dan bayi dipisahkan, bantu ibu me­ngun jungi bayinya, jika mungkin, dan berikan kursi yang nyaman untuknya;

– Jikaibu tidak dapat mengunjungi bayinya, beri informasi kepadanya mengenai kondisi bayi minimal dua kali sehari.

• Tinjaukembalidaftardiagnosisbandingsetelahmen­dapatkan hasil pemeriksaan awal (mis., glukosa darah) dan setelah mengamati respons bayi terhadap penangan­an awal. Buat perubahan penanganan yang mungkin diperlukan.

Page 52: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Bayi Kecil 33

BAYI KECILBayi prematur (lahir sebelum gestasi 37 minggu) cenderung mengalami lebih banyak masalah dibandingkan bayi cukup bulan yang kecil (kurang dari 2,5 kg pada saat lahir). Akan tetapi, karena usia gestasi bayi tidak selalu diketahui, pandu­an ini mengacu pada bayi prematur dan bayi cukup bulan yangkecilyangsama­samadisebutsebagai“bayikecil.”Jikausia gestasi bayi diketahui, gunakan panduan ini, jika mungkin, untuk memandu keputusan diagnosis dan penata­laksanaan.Ingatbahwamakinprematurbayiataumakinkecil bayi, makin cenderung bayi tersebut mengalami masalah.

• SetelahmenyelesaikanpemeriksaandalamTabel 1­2 (hlm. 14), tinjau secara cermat tabel diagnosis banding yang relevan untuk menentukan diagnosis yang paling sesuai dengan temuan bayi, dengan mengingat bahwa bayi kecil dapat mengalami masalah apa pun yang di­alami oleh bayi cukup bulan. Perhatikan bahwa bayi kecil:

dapat mengalami masalah yang khusus ada pada bayi kecil (mis., ikterus akibat prematuritas), tetapi juga dapat mengalami masalah lain yang dialami oleh bayi cukup bulan yang ukurannya penuh (mis., ikterus yang terkait dengan sepsis);

memiliki postur istirahat yang berbeda (Gbr. 1­1A) dibandingkan bayi cukup bulan (Gbr. 1­1B), dan ini tidak selalu merupakan indikasi adanya suatu masalah (mis., terkulai).

• Bayikecilcenderungmengalamikomplikasi.Beberapamasalah yang khususnya rentan bagi bayi kecil men­cakup:

kesulitanpemberianmakan(Kesulitanpemberianmakan adalah suatu masalah umum; sejalan dengan pertumbuhan bayi, kemampuan makan akan mem­baik);

suhu tubuh tidak normal (hlm. 88; Kangaroo mother care [hlm. 43] adalah metode yang direkomendasi­

Page 53: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

34 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

kan untuk mempertahankan suhu tubuh bayi kecil. Metodeperawataninidirekomendasikanuntukbayiyang tidak mengalami penyakit serius, dan khusus­nya untuk bayi yang berat badannya kurang dari 1,8 kg);

kesulitan bernapas (hlm. 64), misalnya sindrom distres pernapasan dan apnea;

enterokolitis nekrotik (hlm. 128); ikterus akibat prematuritas (hlm. 102); perdarahan intraventrikular (hlm. 85); anemia (hlm. 149;Untukmencegahanemiadefisien­

si zat besi, berikan sediaan besi oral kepada bayi kecil guna memberikan unsur besi 2 mg/kg berat badan sekali sehari dari usia dua bulan sampai usia 23 bulan);

glukosa darah rendah (hlm. 112).• Karenabayikecilbiasanyamemilikitemuanmultipel—

yang mungkin karena bayi tersebut kecil atau karena bayimengalamimasalahyanglebihberat—tinjaubabTemuan Multipel (Paling Sering Sepsis atau Asfiksia) (hlm. 48), periksa terutama tanda­tanda sepsis atau

GAMBAR 1-1 Postur istirahat normal pada (A) bayi kecil dan (B) bayi cukup bulan

A B

Page 54: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Bayi Kecil 35

asfiksia. Perhatikan bahwa bayi kecil sering kali menun­jukkan temuan baru selama hari pertama dan minggu pertama kehidupan.

• Tanpamemerhatikanmasalahlainyangdialami,semuabayi kecil membutuhkan pertimbangan khusus dalam hal pemberian makan, penatalaksanaan cairan, dan mem­pertahankan suhu tubuh yang normal (idealnya dengan menggunakan kangaroo mother care), yang diuraikan di bawah. Selain itu, tinjau bab pada bagian Prinsip Perawatan Bayi Baru Lahir untuk petunjuk penatalak­sanaan umum yang dapat diterapkan pada semua bayi baru lahir.

PEMBERIAN MAKAN DAN PENATALAKSANAAN CAIRAN PADA BAYI KECIL

PRINSIP UMUM PEMBERIAN MAKAN BAYI KECILBayi kecil sering mengalami kesulitan pemberian makan se­mata karena mereka tidak cukup matang untuk makan de ­nganbaik.Kemampuanmenyusuiyangbaikbiasanyadapatdilakukan pada masa pasca­menstruasi 34 sampai 35 minggu. Sampai masa itu, upaya keras mungkin dibutuhkan guna memastikan pemberian makan yang adekuat. Berikan du ­kungan dan perhatian khusus kepada ibu selama periode yang sulit ini. • Jelaskankepadaibubahwa:

ASIadalahmakananterbaikbagibayi; menyusui sangatlah penting untuk bayi kecil; mungkin memerlukan waktu yang lebih lama bagi

bayi kecil agar dapat menyusu; biasanya normal jika bayi:

– mudahlelahdanmenyusudenganlemahpadaawalnya;

– menyususelamaperiodewaktuyanglebihsing­kat sebelum istirahat;

– tertidurselamamenyusu;

Page 55: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

36 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

– berhentidalamperiode lamadiantarawaktumenyusu;

• Mintaibumenjagabayitetapmenempelpadapayudaraselama periode waktu yang lebih lama dan mengizinkanberhenti yang lama di antara waktu menyusu; atau me­nyusu yang lama dan perlahan. Yakinkan ibu bahwamenyusui akan lebih mudah saat bayi makin besar.

• MintaibumengikutiprinsipumumpemberianASIeks­klusif (hlm. 210).

• Pastikanbahwabayidisusuidengansering: Jika berat badan bayi 1,25 sampai 2,5 kg, beri

makan bayi minimal delapan kali dalam 24 jam (yi.,setiap tiga jam);

Jika berat badan bayi kurang dari 1,25 kg, berimakan bayi minimal 12 kali dalam 24 jam (yi., setiapdua jam);

IkutipanduandalamTabel 1­3 sampai 1­8 (hlm. 38sampai 41) untuk menentukan kebutuhan volumemakanan dan/atau cairan harian.

• Jikabayi tidak menyusu dengan cukup baik gunamendapatkan volume susu yang adekuat: DorongibuuntukmemberikanperasanASIdengan

menggunakan metode pemberian makan alternatif(hlm. 214);

Pastikan ibu selalu berupaya menyusui bayi sebelummemberikan perasanASI, kecuali jika bayi tidakdapat menyusu;

Bila perlu, ibu dapat meningkatkan aliran susu dengan memeras sedikit susu sebelum mengizinkanbayi menempel pada payudara.

• Pastikanbayimendapatkancukupsusudenganmengkajipertumbuhan bayi (hlm. 262).

• Jikapenambahan berat badan bayi tidak adekuat(kurang dari 15 g/kg berat badan per hari selama tigahari),mintaibumemerasASI(hlm. 215) ke dalam dua

Page 56: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Bayi Kecil 37

cangkiryangberbeda.Mintaibumemberikanisicangkirkedua, yang mengandung lebih banyak susu yang kaya lemak, kepada bayi terlebih dahulu, kemudian tambah­kan dengan berapa pun yang dibutuhkan dari cangkir pertama.

• Jikabayi muntah atau mengalami distensi abdo­men atau episode apnea atau jika lebih dari 20% makanan sebelumnya tetap ada di dalam lambung (residu lambung) tepat sebelum pemberian makan berikutnya (saat diberi makan dengan slang lambung): Hentikanpemberianmakan.PasangslangIV(hlm.

305),danberikancairanIVdenganvolumerumatansesuai dengan berat badan dan usia bayi (Tabel 1­3 sampai 1­8, hlm. 28 sampai 41) selama 12 jam;

Kajiulangbayisetelah12jam:– Jikakondisi bayi membaik, mulai kembali

pemberian makan, dengan mengamati secara cermat;

– Jikakondisi bayi tidak membaik, lanjutkan pemberiancairan IVdenganvolumerumatanselama 12 jam berikutnya. Kemudian mulaikembali pemberian makan, dengan memberikan volume yang sama dengan pemberian makan yang terakhir dan mengamati bayi secara cer­mat.

• Jikabayi diberi makan dengan slang lambung dan terdapat peningkatan volume residu lambung (susu tetap ada di dalam lambung dari pemberian makan sebe­lumnya), curigai adanya enterokolitis nekroti (hlm. 128.

VOLUME MAKANAN DAN CAIRAN UNTUK BAYI KECILBayi kecil membutuhkan volume makanan dan cairan yang berbedasesuaidengankondisidanberatbadanmereka.Lihatkategori di bawah ini guna menentukan volume cairan dan makanan harian total yang tepat untuk bayi.

Page 57: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

38 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

BAYI TANPA PENYAKIT MAYOR

1,75 SAMPAI 2,5 KG• Izinkanbayimulaimenyusu(hlm. 210). Jika bayi tidak

dapat menyusu, berikan perasanASI denganmeng­gunakan metode pemberian susu alternatif (hlm. 214). Gunakan Tabel 2­4 (hlm. 224) untuk menentukan kebu­tuhan volume susu untuk pemberian makan sesuai de ­

ngan usia bayi.

1,5 SAMPAI 1,749 KG• BerikanperasanASIdenganmenggunakanmetodepem­

berian makan alternatif (hlm. 214) setiap tiga jam sesuai dengan Tabel 1­3 sampai bayi mampu menyusu.

TABEL 1-3 Volume ASI untuk bayi dengan berat badan 1,5 sampai 1,749 kg tanpa penyakit mayor

Hari Kehidupan

1 2 3 4 5 6 7

Volume makanan 12 18 22 26 30 33 35setiap tiga jam(ml/makanan)

1,25 SAMPAI 1,49 KG• Berikan perasanASImelalui dengan slang lambung

(hlm. 219) setiap tiga jam sesuai dengan Tabel 1­4.• Lanjutkanpemberiansusudengancangkir/sendok(hlm.

217) sesegera mungkin setelah bayi tersebut dapat menelan tanpa batuk atau meludahkannya.

TABEL 1-4 Volume ASI untuk bayi dengan berat badan 1,25 sampai 1,49 kg tanpa penyakit mayor

Hari Kehidupan

1 2 3 4 5 6 7

Volume makanan 10 15 18 22 26 28 30setiap tiga jam(ml/makanan)

Page 58: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Bayi Kecil 39

KURANG DARI 1,25 KG• PasangslangIV(hlm. 305)danberikanhanyacairanIV

(sesuai dengan Tabel 1­5) selama 48 jam pertama.• BerikanperasanASImelaluislanglambung(hlm. 219)

setiap dua jam yang dimulai pada hari ke­3, atau hari berikutnya jika kondisi bayi masih belum stabil, dan se­caraperlahankurangivolumecairanIVsambilmening­kat kan volume makanan per oral sesuai dengan Tabel 1­5.

• Lanjutkan pemberianmakan dengan cangkir/sendok(hlm. 217) segera mungkin setelah bayi dapat menelan tanpa batuk atau meludahkannya.

TABEL 1-5 Volume cairan IV dan ASI untuk semua bayi dengan berat badan kurang dari 1,25 kg

Hari Kehidupan

1 2 3 4 5 6 7

Kecepatan cairan IV 4 4 3 3 2 2 0(ml/jamatautetesmikro/menit)

Volume makanan 0 0 3 5 8 11 15setiap dua jam(ml/makanan)

BAYI SAKIT

1,75 SAMPAI 2,5 KG

• Jikabayi awalnya tidak membutuhkan cairan IV (sesuai dengan bab yang relevan untuk masalah bayi), izinkan bayi mulai menyusu (hlm. 210). Jika bayi tidak dapat menyusu,berikanperasanASIdenganmenggu­nakan metode pemberian makan alternatif (hlm. 214). Tentukan kebutuhan volume susu untuk pemberianmakan sesuai dengan usia bayi (Tabel 2­4, hlm. 224).

Page 59: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

40 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Jikabayi membutuhkan cairan IV: Pasang slang IV (hlm. 305), dan berikan hanya

cairanIV(sesuaidenganTabel 1­6) selama 24 jam pertama;

BerikanperasanASIdenganmenggunakanmetodepemberian makan alternatif (hlm. 214) setiap tiga jam yang dimulai pada hari ke­2, atau hari berikut­nya jika kondisi bayi masih belum stabil, dan secara perlahankurangivolumecairanIVsaabilmening­katkan volume makanan per oral sesuai dengan Tabel 1­6.

TABEL 1-6 Volume cairan IV dan ASI untuk bayi sakit de-ngan berat badan 1,75 sampai 2,5 kg

Hari Kehidupan

1 2 3 4 5 6 7

Kecepatan cairan IV 5 4 3 2 0 0 0(ml/jamatautetesmikro/menit)

Volume makanan 0 6 14 22 30 35 38setiap tiga jam(ml/makanan)

1,5 SAMPAI 1,749 KG• PasangslangIV(hlm. 305) ,dan berikan hanya cairan

IV(sesuaidenganTabel 1­7) selama 24 jam pertama.• BerikanperasanASImelaluislanglambung(hlm. 219)

setiap tiga jam yang dimulai pada hari ke­2, atau hari berikutnya jika kondisi bayi masih belum stabil, dan se­caraperlahankurangivolumecairanIVsambilmening­katkan volume makanan per oral sesuai dengan Tabel 1­7.

• Lanjutkan pemberianmakan dengan cangkir/sendok(hlm. 217) segera setelah bayi dapat menelan tanpa batuk atau meludahkannya.

Page 60: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Bayi Kecil 41

TABEL 1-7 Volume cairan IV dan ASI untuk bayi sakit dengan berat badan 1,5 sampai 1,749 kg

Hari Kehidupan

1 2 3 4 5 6 7

Kecepatan cairan IV 4 4 3 2 2 0 0(ml/jamatautetesmikro/menit)

Volume makanan 0 6 13 20 24 33 35setiap tiga jam(ml/makanan)

1,25 KG SAMPAI 1,49 KG• PasangslangIV(hlm. 305)danberikanhanyacairanIV

(sesuai dengan Tabel 1­8) selama 24 jam pertama.• BerikanperasanASImelaluislanglambung(hlm. 219)

setiap tiga jam yang dimulai pada hari ke­2, atau hari berikutnya jika kondisi bayi masih belum stabil, dan se­caraperlahankurangivolumecairanIVsambilmening­katkan volume makanan per oral sesuai dengan Tabel 1­8.

• Lanjutkan pemberianmakan dengan cangkir/sendok(hlm. 217) segera setelah bayi dapat menelan tanpa batuk atau meludahkannya.

TABEL 1-8 Volume cairan IV dan ASI untuk bayi sakit de-ngan berat badan 1,25 sampai 1,49 kg

Hari Kehidupan

1 2 3 4 5 6 7

Kecepatan cairan IV 3 3 3 2 2 0 0(ml/jamatautetesmikro/menit)

Volume makanan 0 6 9 16 20 28 30setiap tiga jam(ml/makanan)

Page 61: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

42 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

KURANG DARI 1,25 KG• Berimakanandancairansepertiyangdiuraikanuntuk

bayi sehat dengan berat badan kurang dari 1,25 kg (hlm. 39).

PENAMBAHAN BERAT BADAN DAN PEMBERIAN MAKAN SETELAH USIA TUJUH HARI• Penurunanberatbadanselama7sampai10haripertama

kehidupan adalah normal pada bayi kecil. Pada 14 harikehidupan biasanya berat lahir kembali didapat ke cualijika bayi tersebut sakit.

• Kajipertumbuhanbayi(hlm. 262) untuk memastikanbahwa bayi mengalami penambahan berat badan secaraadekuat.

• Jikabayi masih membutuhkan pemberian makandengan menggunakan metode pemberian makanalternatif,tetapihanyaASI: Tingkatkanvolumesusudenganpenambahan20ml/

kg berat badan per hari sampai bayi mendapatkanASI180ml/kgberatbadanperhari;

Lanjutkanuntukmeningkatkanvolumesusuketikaberat badan bayi meningkat guna mempertahankanvolumeASI180ml/kgberatbadanperhari.

• Jikapenambahan berat badan bayi tidak adekuat(kurang dari 15 g/kg berat badan per hari selama tigahari): Tingkatkan volume susu sampai 200ml/kg berat

badan per hari; Jika penambahan berat badan tidak adekuat

selama lebih dari satu minggu dan bayi men­dapatkanASI200ml/kgberatbadanperhari,atasi penambahan berat badan yang tidak adekuat(hlm. 118).

Page 62: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Bayi Kecil 43

KANGAROO MOTHER CAREKangaroo mother care (KMC)adalahperawatanbayikecilyang secara terus­menerus dilakukan kontak langsung dengan ibudandiberiASIsecaraeksklusif(idealnya).Iniadalahcaraterbaik untuk mempertahankan bayi kecil tetap hangat dan jugamembantupelaksanaanmenyusui.KMCdapatdimulaidi rumah sakit segera setelah kondisi bayi memungkinkan (yi., bayi tidak membutuhkan terapi khusus, seperti oksigen ataucairanIV).Akantetapi,KMCmengharuskanibumene­mani bayi atau menghabiskan sebagian besar hari di rumah sakit.• Pastikanbahwaibubenar­benarpulihdarikomplikasi

kelahiransebelummemulaiKMC.• Pastikanbahwaibumemilikidukungandarikeluarga

untuk tinggal di rumah sakit atau kembali saat bayi siap untukKMCdanmenanganitanggungjawabdirumah.Diskusikandengankeluarga,jikamungkin,bagaimanamereka dapat mendukung ibu sehingga ibu dapat mem­berikanKMC.

• JelaskankepadaibubahwaKMCmungkinmerupakancara terbaik merawat bayi bagi ibu saat kondisi bayi memungkinkan: bayi akan merasa hangat; bayi akan lebih mudah disusui; episode apnea akan menjadi jarang.

• Ambilbayidariibuhanyauntukmenggantipopok,me­mandikan, dan mengkaji temuan klinis sesuai dengan jadwal rumah sakit, atau sesuai kebutuhan.

• BayidapatdirawatdenganmenggunakanKMCsampaiberat badan mereka sekitar 2,5 kg atau berusia 40 ming­gu pasca­menstruasi.

MEMULAI KMC• Ketika bayi sembuh dari penyakit, ibu dapat mulai

menggendong bayi dengan kontak langsung selama

Page 63: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

44 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

periode waktu yang singkat (satu sampai tiga jam pada satu waktu).

• Ketikakondisibayistabildanbayitidakmembutuhkanterapikhusus(mis.,oksigenataucairanIV),ibudapatmemulaiKMCyangkontinu.

• KetikabayisiapuntukKMC,aturbersamaibuwaktuyangtepatbagiibu.Mintaibuuntukmemakaipakaianlonggar dan ringan yang nyaman dalam suhu ling kungan, dengan memberikan pakaian yang dapat mengakomo dasi bayi.

• Pastikanbahwasuhuruanganminimal25oC.• Ketikaibumenggendongbayi,jelaskantiap­tiaplangkah

KMCkepadaibu,peragakankepadanya,kemudianizin­kan ibu melakukan tiap langkah tersebut sendiri.

• Beripakaianbayidengankausyangtelahdihangatkanyang terbuka di bagian depan, popok, topi, dan kaus kaki.

• Letakkanbayipadadadaibu: Letakkanbayipadaposisitegakluruslangsungdi

kulit ibu; Pastikan pangkal paha dan siku bayi fleksi dalam posi­ si seperti katak serta kepala dan dada bayi di atas dada

ibu, dengan kepala dalam posisi sedikit ekstensi.• Letakkanbayipadadadaibudidalampakaianibu(Gbr.

1­2) dan tutupi dengan selimut yang telah dihangatkan: Pakaian khusus tidak dibutuhkan selama pakaian

ibu tetap mempertahankan bayi secara kuat dan nyaman dalam kontak dengan kulitnya;

Gunakan potongan kain yang lembut (sekitar 1 meter persegi), yang dilipat secara diagonal menjadi dua dan diperkuat dengan simpul. Pastikan kain ini di­

ikat dengan cukup kuat untuk mencegah bayi tergelincir jika ibu berdiri, tetapi tidak terlalu ketat sehingga dapat menghambat pernapasan atau perge­rakan bayi.

Page 64: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Bayi Kecil 45

• Setelahmengaturposisibayi, izinkan ibuberistirahatdengan bayi, dan dorong ibu untuk berjalan­jalan saat ia siap.

MENYUSUI

• Mintaibuberusahamenyusui,baiksaatbayiterbangundari tidur atau saat terjaga dan waspada.

• Mintaibududukdengannyaman,danbantuibudalampengaturan posisi dan penempelan yang benar (hlm. 212), bila perlu.

• Jikabayi tidak dapat menyusu, minta ibu memberi­kanperasanASIdenganmenggunakanmetodepembe­rian makan alternatif (hlm. 214).

KEHIDUPAN SEHARI-HARI IBU

• Tekankan pada ibu bahwamencuci tangannya secarasering adalah penting.

• Selamasianghari,ibudapatmelakukansegalahalyangia sukai: ia dapat berjalan, berdiri, duduk, atau ber baring.

GAMBAR 1-2 Bayi dalam posisi kangaroo mother care di dalam pakaian ibu

Page 65: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

46 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• PosisitidurterbaikbagiibuselamaKMCadalahposisiduduk bersandar. Jika tempat tidur ibu tidak dapat diatur, ibu dapat menggunakan beberapa bantal untuk menyanggadirinya.Iajugadapattidurmiring.

• Ketikaibumembutuhkanwaktuberpisahdenganbayiuntuk higiene atau alasan lain, maka: minta anggota keluarga melakukan kontak langsung

dengan bayi ketika ibu tidak ada; atau pakaikan baju pada bayi, letakkan di tempat tidur

yang hangat, dan selimuti sampai ibu atau anggota keluarga ada untuk melakukan kontak langsung dengan bayi.

MEMANTAU KONDISI BAYI

• Jikabayi menjalani KMC kontinu, ukur suhu tubuh bayi dua kali sehari.

• Ajarkanibucaramengamatipolapernapasanbayi,danjelaskan variasi normalnya. Jika bayi berhenti ber­napas, minta ibu menstimulasi bayi bernapas dengan menggosok punggung bayi selama 10 detik. Jika bayi tidak mulai bernapas dengan segera, resusitasi bayi dengan menggunakan kantung dan masker (hlm. 285).

• Ajarkanibucaramengenalitanda­tandabahaya(mis., apnea, penurunan pergerakan, letargi, atau makan dengan buruk).

• Beresponsterhadapsetiapkekhawatiranyangmungkindialami ibu. Jika bayi makan dengan buruk, tentukan apakah teknik ibu tidak benar (hlm. 212), bayi masih terlalu imatur, atau bayi sedang sakit (ulangi pemerik­saan, Tabel 1­2 [hlm. 14], bila perlu).

PEMULANGAN DAN TINDAK LANJUT• Jikabayimakandenganbaikdantidakterdapatmasalah

lain yang membutuhkan hospitalisasi, pulangkan bayi (hlm. 279). Keadaan inimungkin berlangsung dalam

Page 66: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Bayi Kecil 47

beberapa hari sampai minggu, yang bergantung pada ukuran awal bayi dan masalah lain yang dialaminya.

• Pastikan bahwa ibu nyaman dengan kemampuannyamerawatbayidanmelanjutkanKMCdirumahdandapatdatang secara teratur untuk kunjungan tindak lanjut.

• Selamaminggupertamasetelahpemulangandarirumahsakit, timbang bayi setiap hari, jika mungkin, dan dis­kusikan setiap masalah dengan ibu. Berikan du kung an dan dorongan kepada ibu.

• Setelahminggu pertama, lihat ibu dan bayi dua kali se minggu sampai sekitar 40 minggu pascamenstruasi ataujikaberatbadanbayilebihdari2,5kg.TimbangbayidananjurkanibuuntukmulaimenyapihbayidariKMCsegera setelah bayi menjadi kurang toleran terhadap po­sisi tersebut.

• KetikabayidisapihdariKMC,teruskantindaklanjutsetiap bulan untuk memantau pemberian makan dan tumbuh kembang sampai usia bayi beberapa bulan.

Page 67: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

48 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

TEMUAN MULTIPEL (PALING SERING SEPSIS ATAU ASFIKSIA)

• Ingatselalupoin­poinmengenaitemuanmultipelberikut: Masalahkesehatantunggalpadabayidapatditandai

dengan banyak tanda (mis., bayi dengan asfiksia mungkin mengalami konvulsi, makan dengan buruk, dan kesulitan bernapas), sementara tanda tunggal dapat menandakan banyak masalah kesehatan (mis., makan dengan buruk dapat menjadi tanda sepsis, asfiksia, atau ukuran kecil);

Walaupun tanda multipel menandakan masalah tung­gal, tanda­tanda tersebut sering kali perlu ditangani; oleh karena itu, mencari panduan lebih lanjut dalam bab yang berhubungan dengan tiap­tiap tanda yang dimiliki bayi sangat diperlukan. Sebagai contoh, jika bayi dengan asfiksia atau sepsis meng alami kesu­litan bernapas dan konvulsi, pastikan bahwa pe nata ­laksanaannya meliputi penanganan untuk kedua masalah tersebut.

• Masalah yang biasanyamenimbulkan tandamultipelmencakup asfiksia, sepsis, dan ukuran kecil (kurang dari 2,5 kg pada saat lahir atau lahir sebelum usia gestasi 37 minggu). Sifilis kongenital, jenis sepsis yang khusus, juga dapat menimbulkan temuan multipel, yang diuraikan di bawahini.Ingatlah: Terdapat tumpang­tindih yang bermakna antara

tanda­tanda asfiksia dan sepsis, namun membeda­kan antara asfiksia dan sepsis penting dilakukan agar penatalaksanaan tepat;

Bayi yang kecil dapat menunjukkan tanda multi­pel, beberapa di antaranya tumpang­tindih dengan tanda­tanda asfiksia dan sepsis;

Sifilis kongenital lebih jarang terjadi dibandingkan tiga masalah lainnya, bahkan di daerah yang pre­valensi infeksi menular seksualnya tinggi.

Page 68: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Temuan Multipel (Paling Sering Sepsis atau Asfiksia) 49

MASALAH• Lebihdarisatutemuandiidentifikasiselamapengkajian,

yang meningkatkan kemungkinan bayi tersebut meng­alami masalah yang terkait dengan ukuran kecil atau mengalami sepsis, asfiksia, atau sifilis kongenital.

• Temuantunggaldiidentifikasiselamapengkajian,tetapikemudian bayi menunjukkan tanda­tanda tambahan penyakit kemudian.

TEMUAN• Tinjautemuandaririwayatumum(hlm. 10) dan peme­

riksaan umum (Tabel 1­2, hlm. 14), periksa terutama adanya riwayat: Persalinan atau kelahiran dengan komplikasi atau

sulit (mis., gawat janin); Persalinan lama; Bayi gagal bernapas secara spontan pada saat lahir; Resusitasibayipadasaatlahir; Infeksiuterusibuataudemamsetiapsaatdariawit­

an persalinan sampai tiga hari setelah kelahiran; Pecah ketuban ibu selama lebih dari 18 jam sebelum

kelahiran; Bayi kecil (kurang dari 2,5 kg pada saat lahir atau

lahir sebelum usia gestasi 37 minggu); Uji serologis sifilis positif selamakehamilan atau

setelah kelahiran; Sifilis (pada ibu atau pasangan) selama kehamilan.

Jika ibu atau pasangannya menderita sifilis selama kehamilan, tanyakan apakah sifilis tidak diobati, diobati dengan tidak adekuat, atau apakah status pengobatan tidak diketahui.

• Ukurglukosadarah (hlm. 298). Jika glukosa darah kurangdari45mg/dl(2,6mmol/l), atasi glukosa da­rah yang rendah (hlm. 112).Kembalikebabiniuntuk evaluasi lebih lajut jika masalah tetap ada setelah terapi.

• Kategorikantemuan(dibawah).

Page 69: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

50 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

MENGATEGORIKAN TEMUAN• Perhatikan temuan bayi dalam tabel di bawah, yang

mencantumkan daftar temuan yang umum pada asfiksia dan sepsis (Tabel 1­9, hlm. 50) dan karakteristik temuan pada bayi yang kecil atau menderita sifilis kongenital (Tabel 1­10, hlm. 51). Jika temuan pada bayi ada­

TABEL 1-9 Temuan yang umum pada sepsis dan asfiksia

Temuan Kategori A Temuan Kategori B

• Kesulitanbernapas(mis.,frekuensipernapasanlebihdari60ataukurangdari30kalipermenit,gruntingpadasaatekspirasi,tarikandindingdadakedalam,atausianosissentral[lidahdanbibirbiru])

• Bayigagalbernapassecaraspontanpadasaatlahir,biasanyamembutuh-kanresusitasi(terutamaasfiksia)

• Apnea• Konvulsi• Tidaksadar• Suhutubuhtidaknormalsejaklahir

dantidakberesponsterhadapterapi,suhutubuhtidakstabilsetelahtigakalipengukuransuhutubuhnormalataulebih,atausubutubuhlebihdari39oCyangtidakdisebabkanolehpanasyangberlebihan(terutamasepsis)

• Kondisiyangmemburukdengancepatdandramatis(terutamasepsis)

• Tanda-tandabermulasetelahharike- 4kehidupan(terutamasepsis)• Riwayatinfeksiuterusibuataude-

mamsetiapsaatdariawitanpersalin-ansampaitigaharisetelahkelahiran,ataupecahketubanselamalebihdari18jamsebelumkelahiran(terutamasepsis)

• Letargiatauterkulai• Mengantukataupenu-

runanaktivitas• Muntah(terutamasepsis)• Distensiabdomen• Makandenganburukatau

tidakmakansetelahmakandenganbaik(terutamasepsis)

• Tanda-tandabermulapadasaatlahirataupadaharike-1kehidupan(terutamaasfiksia)

• Persalinanlama(terutamasepsis)

• Kelahirantidakbersih(teru-tamasepsis)

• Persalinanataukelahirandengankomplikasiatausulit(gawatjanin;terutamaasfiksia)

Page 70: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Temuan Multipel (Paling Sering Sepsis atau Asfiksia) 51

lah temuan umum pada asfiksia dan sepsis, tentu­kantemuanpadabayiyangtermasukKategoriAatauKategoriB,dangunakaninformasiiniuntukmemilihpenatalaksanaan yang tepat (hlm. 51).

MEMILIH PENATALAKSANAAN YANG TEPATIngatpoin­poinberikutsaatmemilihpenatalaksanaanyangtepat untuk bayi, dan terutama saat membedakan sepsis dan asfiksia:• Sepsisdapatterjadikapansajadarikelahiransampai

akhir periode bayi baru lahir:

TABEL 1-10 Karakteristik temuan pada bayi yang kecil atau menderita sifilis kongenital

Temuan Karakteristik

• Kurangdari2,5kgpadasaatlahir Bayi kecil(lihathlm. ataulahirsebelumusiagestasi37minggu 54)

• Suhutubuhkurangdari36,5oC• Apnea• Sindromdistrespernapasan(kesulitanbernapas

sedangsampaiberatyangdimulaipadasaatlahir.Kondisibayimemburukselamaduaharipertamakehidupan,tidakberubahselamasatusampaiduaharikemudian,danmulaimembaikselamaempatsampaitujuhhariberikutnya.)

• Kesulitanpemberianmakan• Terkulai

• Edemaumum(pembengkakan Sifilis kongenital(lihattubuh) hlm. 55)

• Distensiabdomen(akibatpembesaranhatidan/ataulimpaatauakibatcairandalamabdomen)

• Ruamkulityangmelepuhpadatelapaktangandantelapakkaki

• Rabashidungsangatbanyak(“hidungtersumbat”)

Page 71: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

52 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

Curigaisepsis(dibawah)padabayidengantemuanmultipel, terutama jika sepsis tidak dapat disingkir­kan atau diagnosis lainnya tidak pasti;

Jika sepsis terjadi dalam tiga hari pertama kehidup­an, keadaan ini biasanya berhubungan dengan pecah ketuban ibu selama lebih dari 18 jam sebelum kela­hiran atau adanya infeksi uterus atau demam se tiap saat dari awitan persalinan sampai tiga hari setelah kelahiran. Jika riwayat ini ada selain tanda­tan­da klinis, curigai adanya sepsis (di bawah);

Jika bayi tidak sakit sampai hari ke­4 atau hari berikutnya, ada atau tidak adanya temuan riwayat ibu tidak lagi membantu membedakan sepsis dari masalah lain. Akan tetapi, jika informasi yang reliabel mengenai kehamilan, kelahiran, dan periode pascanatal tidak ada dan usia bayi lebih dari tiga hari, curigai adanya sepsis (di bawah);

• Asfiksiadihubungkandenganriwayatpersalinanataukelahiran sulit atau lama (mis., gawat janin) dan/atau bayi gagal bernapas secara spontan pada saat lahir, yang biasa nya membutuhkan resusitasi. Jika peristiwa ini terjadi, curigai adanya asfiksia (hlm. 53).

• Jikabayi kecil, lihat hlm. 54.• Jikabayi mempunyai karakteristik temuan sifilis

dan ibu atau pasangannya mempunyai riwayat sifilis selama kehamilan atau ibu memiliki uji serologis sifilis positif selama kehamilan, curigai adanya sifilis kongenital (hlm. 55).

JIKA DICURIGAI ADA SEPSIS

Tinjauduabulatanutamadibawah,danpilihsalahsatuyanglebihtepatberdasarkantemuanpadabayi.LihatTabel 1­11 (hlm. 54) untuk ringkasan alur pengambilan keputusan guna membedakan sepsis dari asfiksia.• Jikausia bayi tiga hari atau kurang dan riwayat ibu

Page 72: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Temuan Multipel (Paling Sering Sepsis atau Asfiksia) 53

menunjukkan adanya sepsis, atasi sepsis (hlm. 56), dan atasi tanda­tanda spesifik (mis., kesulitan bernapas).

• Jikausia bayi tiga hari atau kurang dan riwayat ibu TIDAK menunjukkan adanya sepsis ATAU jika usia bayi lebih dari tiga hari saat pertama kali tanda­tanda penyakit terlihat (tanpa memerhatikan riwayat ibu): Jika bayi memiliki dua atau lebih temuan Kate­

gori A ATAU tiga atau lebih temuan Kategori B, atasi sepsis (hlm. 56), dan atasi tanda­tanda spesifik (mis., kesulitan bernapas);

Jika bayi memiliki satu temuan Kategori A dan satu temuan Kategori B ATAU dua temuan Kate ­gori B, atasi tanda­tanda spesifik (mis., kesulitan bernapas) tetapi jangan memulai terapi untuk sepsis. Amati bayi untuk mengetahui adanya tanda­tanda tambahan sepsis, dengan mengkaji ulang bayi setiap dua jam selama 12 jam:– Jikatanda­tanda tambahan sepsis ditemu­

kan setiap saat selama periode pengamat­an, atasi sepsis (hlm. 56);

– Jikatidakadatanda­tanda tambahan sepsis ditemukan selama periode pengamatan, tetapi tanda­tanda awal tidak membaik, lanjutkan pengamatan selama 12 jam lagi;

– Jikatanda­tanda awal sepsis membaik se­lama periode pengamatan, kaji ulang bayi se­tiap empat jam selama 24 jam berikutnya. Jika perbaikan berlanjut, bayi makan dengan baik, dan tidak terdapat masalah lain yang membutuh ­kan hospitalisasi, pulangkan bayi (hlm. 279).

JIKA DICURIGAI ADA ASFIKSIA

Tinjauduabulatanutamadibawahdanpilihsalahsatuyanglebihtepatberdasarkantemuanpadabayi.LihatTabel 1­11 (hlm. 54) untuk ringkasan alur pengambilan keputusan guna

Page 73: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

54 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

membedakan sepsis dari asfiksia.• Jikausia bayi tiga hari atau kurang dan riwayat

ibu menunjukkan adanya sepsis (lihat ke atas), atasi asfiksia (hlm. 59 dan sepsis pada bayi (hlm. 56), dan atasi tanda­tanda spesifik (mis., kesulitan bernapas).

• Jikausia bayi tiga hari atau kurang dan riwayat ibu TIDAK menunjukkan adanya sepsis ATAU jika usia bayi lebih dari tiga hari saat pertama kali tanda­tanda penyakit terlihat (tanpa memerhatikan riwayat ibu), atasi asfiksia (hlm. 59), dan atasi tanda­tanda spesifik (mis., kesulitan bernapas).

JIKA BAYI KECIL

• Jikabayi kecil dan memiliki karakteristik temuan sepsis atau asfiksia (lihat Tabel 1­9, hlm. 50):

TABEL 1-11 Ringkasan alur pengambilan keputusan untuk membedakan sepsis dari asfiksia

Usia Bayi dan Temuan Lebih Atasi Riwayat Ibu Konsisten dengan

Usiabayitigahariatau Asfiksia Sepsis(hlm. 56)dankurangdanriwayatibu asfiksia(hlm. 59)menunjukkanadanyasepsis Sepsis Sepsis(hlm. 56)

Usiabayitigahari Asfiksia Asfiksia(lihathlm. 59)ataukurangdanriwayatibutidakmenunjukkanadanyasepsis ATAUBayimenjadisakitpada Sepsis Kemungkinansepsis harike-4atauhari (tinjauadanyaberikutnya temuanKategoriA atauKategoriB; Tabel 1-9, hlm. 50)

Page 74: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Temuan Multipel (Paling Sering Sepsis atau Asfiksia) 55

Atasi sepsis dan/atau asfiksia sesuai kebutuhan (li­hat ke atas), atasi tanda­tanda spesifik (mis., kesuli­tan bernapas), dan berikan perawatan umum untuk bayi kecil (hlm. 33);

Jika temuan pada bayi meliputi apnea kadang­kadang, terkulai, kesulitan pemberian makan, dan/atau kesulitan bernapas yang konsisten dengan pola sindrom distres pernapasan (res-piratory distress syndrome,RDS),tanpariwayatibu yang menunjukkan sepsis:

– Lihathlm. 68 dan 69 untuk penatalak sa naan RDSdanapnea,secaraberurutan;

– Janganmengatasisepsiskecualidiinstruksikanuntuk melakukannya dalam bagian penatalak­sanaanRDSatauapnea;

– Berikan perawatan umum untuk bayi kecil(hlm. 33).

• Jika bayi tidak memiliki karakteristik temuan sepsis atau asfiksia:

Berikan perawatan umum untuk bayi kecil (hlm. 33);

Perhatikan bahwa bayi kecil sering kali menun­jukkan temuan baru selama hari dan minggu per­tama kehidupan; kembali ke bab ini kapan saja bayi menunjukkan temuan multipel yang konsisten dengan sepsis atau asfiksia.

JIKA DICURIGAI ADA SIFILIS KONGENITAL

• Jika bayi memiliki karakteristik temuan sifilis ATAU ibu atau pasangannya memiliki riwayat si­filis selama ibu hamil, lakukan uji serologis sifilis pada ibu dan bayi:

Jika uji serologis sifilis ibu atau bayi positif, atasi sifilis kongenital (hlm. 62);

Page 75: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

56 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

Jika uji serologis sifilis tidak mungkin dilaku­kan, ibu tidak diobati minimal 30 hari sebelummelahirkan atau diobati dengan tidak adekuat,atau jika status pengobatan ibu tidak dike­tahui, atasi sifilis kongenital (hlm. 62).

• Jikauji serologis sifilis ibu positif selama kehamil­an, tentukan apakah ibu diobati: Jika ibu diobati dengan adekuat dan pengobat­

an dimulai minimal 30 hari sebelum kelahiran,tidak ada pengobatan yang diperlukan;

Jika ibu tidak diobati minimal 30 hari sebelummelahirkan atau diobati dengan tidak adekuat,atau jika status pengobatan ibu tidak dike­tahui, atasi sifilis kongenital (hlm. 62).

PENATALAKSANAAN SEPSIS• PasangslangIV(hlm. 305),danberikanhanyacairanIV

dengan volume rumatan sesuai dengan usia bayi (Tabel2­4, hlm. 224) selama 12 jam pertama.

• Ambilsampeldarah(hlm. 293), dan kirim ke laboratori­um untuk pemeriksaan kultur dan sensitivitas, jikamung kin, dan untuk mengukur hemoglobin.

• Jikahemoglobin kurang dari 10 g/dl (hematokritkurang dari 30%), berikan transfusi darah (hlm. 317).

• Jikabayi mengalami konvulsi, opistotonus, ataupenonjolan pada fontanel anterior, curigai adanyameningitis: Atasi konvulsi, jika ada (hlm. 76); Lakukanpungsilumbal(hlm. 325); Kirimsampelcairanserebrospinal(CSS)kelabora­

torium untuk memeriksa hitung sel, pewarnaanGram, kultur, dan sensitivitas;

Mulai terapimeningitis (hlm. 58) saat menunggukonfirmasi laboratorium.

Page 76: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Temuan Multipel (Paling Sering Sepsis atau Asfiksia) 57

• Jikatidak dicurigai ada meningitis, berikan ampisi­lin dan gentamisin IV sesuai dengan usia dan beratbadan bayi (Tabel 2­9, hlm. 240 sampai 243);

• Kaji kondisi bayi setiap enam jamuntukmengetahuiadanya tanda­tanda perbaikan:

Jika kondisi bayi membaik setelah tiga hari terapi dengan antibiotik:

– Jikakultur darah negatif, hentikan ampisilin dan gentamisin setelah lima hari terapi;

– Jikakultur darah tidak mungkin dilakukan atau positif, lanjutkan pemberian ampisilin dan gentamisin sampai 10 hari terapi.

Jika kondisi bayi tidak membaik setelah tiga hari terapi dengan antibiotik:

– Jikakultur darah positif, ganti antibiotik sesuai dengan hasil kultur dan sensitivitas, dan berikan antibiotik selama tujuh hari setelah tanda­tanda perbaikan pertama kali terlihat;

– Jikakultur darah tidak mungkin dilakukan atau organisme tidak dapat diidentifika­si,hentikanampisilin.BerikansefotaksimIV sesuai dengan usia bayi (Tabel 2­9, hlm. 241), selain gentamisin, selama tujuh hari se telah tanda­tanda perbaikan pertama kali terlihat.

• Setelah12jamterapidenganantibiotikatausaatkondisibayi mulai membaik, izinkan bayi mulai menyusu (hlm. 210). Jika bayi tidak dapat menyusu, berikan perasan ASI denganmenggunakanmetode pemberianmakanalternatif (hlm. 214).

• Ukur hemoglobin dua kali seminggu selama hospitali­sasi dan sekali lagi pada saat pulang. Jika hemoglobin kurangdari10g/dl (hematokrit kurang dari 30%), beri­kan transfusi darah (hlm. 317).

• Amatibayiselama24jamsetelahpenghentianantibiotik:

Page 77: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

58 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

Jika bayi makan dengan baik dan tidak ada masa lah lain yang membutuhkan hospitalisasi, pulangkan bayi (hlm. 279);

Jika tanda­tanda sepsis berulang, ulangi peme­riksaan kultur dan sensitivitas, dan atasi dengan antibiotik tambah an sesuai kebutuhan.

MENINGITIS

• Lakukanpungsilumbal(hlm. 325) jika belum dilakukan (lihat hlm. 56).

• Berikanampisilin(untukmeningitis)dangentamisinIVsesuai dengan usia dan berat badan bayi (Tabel 2­9, hlm. 240 sampai 243). Perhatikan bahwa dosis ampisilin yang diberikan untuk meningitis dua kali dosis yang diberikan untuk sepsis.

• Konfirmasidiagnosismeningitisjika: hitung sel darah putih dalam cairan serebrospi­

nal(CSS)adalah20/mm3 atau lebih jika usia bayi kurang dari tujuh hari, atau 10/mm3 atau lebih jika usiabayitujuhhariataulebih;ATAU

kulturataupewarnaangramCSSpositif.• Setelah12jamterapidenganantibiotikatausaatkondisi

bayi mulai membaik, izinkan bayi mulai menyusu (hlm. 210). Jika bayi tidak dapat menyusu, berikan perasan ASI denganmenggunakanmetode pemberianmakan alternatif (hlm. 214).

• Jikakondisi bayi membaik setelah 48 jam terapi dengan antibiotik, lanjutkan antibiotik selama 14 hari atau selama tujuh hari setelah tanda­tanda perbaikan pertama kali terlihat, berapa pun lamanya.

• Jikakondisi bayi tidak membaik setelah 48 jam terapi dengan antibiotik, ulangi pungsi lumbal: Jika organisme terlihat pada pewarnaan Gram

CSS, ganti antibiotik sesuai dengan organisme yang diidentifikasi, dan atasi selama 14 hari atau selama

Page 78: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Temuan Multipel (Paling Sering Sepsis atau Asfiksia) 59

tujuh hari setelah tanda­tanda perbaik an pertama kali terlihat, berapa pun lamanya;

Jika organisme tidak dapat diidentifikasi, henti kan ampisilin. Berikan sefotaksim (untuk me­ningitis)IVsesuaidenganusiabayi(Tabel 2­9, hlm. 241), selain gentamisin, selama 14 hari atau selama tujuh hari setelah tanda­tanda perbaikan pertama kali terlihat, berapa pun lamanya.

• Ukurhemoglobinsetiaptigahariselamahospitalisasidan sekali lagi pada saat pulang. Jika he mo globin kurang dari 10 g/dl (hematokrit kurang dari 30%), berikan transfusi darah (hlm. 317).

• Amatibayiselama24jamsetelahpenghentianantibiotik: Jika bayi makan dengan baik dan tidak ada ma salah

lain yang membutuhkan hospitalisasi, pulangkan bayi (hlm. 279);

Jika tanda­tanda sepsis berulang, ulangi peme­riksaan kultur dan sensitivitas, dan atasi dengan an­tibiotik tambahan sesuai kebutuhan.

ASFIKSIA

• Jikaterjadi konvulsi, atasi dengan segera (hlm. 82) untuk mencegah perburukan kondisi bayi.

• Atasikesulitanbernapas,jikaada(hlm. 64).• Klasifikasikeparahanasfiksia:

Pada kasus asfiksia ringan, bayi dapat terkejut atau sangat waspada, dengan peningkatan tonus otot, makan dengan buruk, dan frekuensi pernapasan normalataucepat.Temuaninibiasanyaberlangsungselama 24 sampai 48 jam sebelum sembuh secara spontan;

Pada kasus asfiksia sedang, bayi dapat letargi dan mengalami kesulitan pemberian makan. Bayi dapat mengalami episode apnea kadang­kadang dan/atau konvulsiselamabeberapahari.Masalahinibiasanya

Page 79: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

60 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

sembuh dalam satu minggu, tetapi masalah perkem­bangan saraf jangka panjang mungkin ada;

Pada kasus asfiksia berat, bayi dapat terkulai atau tidaksadardantidakmakan.Konvulsidapatterjadiselama beberapa hari, dan episode apnea yang berat dan sering umumnya terjadi. Bayi dapat membaik selama beberapa minggu atau tidak membaik sama sekali; jika bayi ini bertahan hidup, mereka biasa nya menderita kerusakan otak permanen.

• Jikaasfiksia ringan: Jika bayi tidak mendapat oksigen, izinkan bayi

mulai menyusu (hlm. 210);

Jika bayi mendapat oksigen atau sebaliknya tidak dapat menyusu,berikanperasanASIde­ngan menggunakan metode pemberian makan alter ­natif (hlm. 214);

Berikan perawatan berkelanjutan (hlm. 61).

• Jikaasfiksia sedang atau berat: PasangslangIV(hlm. 305), dan berikan hanya cair­

anIVselama12jampertama:

– Batasivolumecairansampai60ml/kgberatbadanselama hari pertama, dan pantau haluaran urine;

– Jikabayi berkemih kurang dari enam kali per hari atau tidak menghasilkan urine:– Janganmeningkatkanvolumecairanpada

hari berikutnya;– Ketika jumlah urine mulai meningkat,

tingkatkanvolumecairanIVhariansesuaidengan kemajuan volume cairan dalam Tabel 2­4, hlm. 224, tanpa memerhatikan usia bayi (yaitu untuk bayi yang berusia empathari,lanjutkandari60ml/kgsampai80 ml/kg, sampai 100 ml/kg, dst.; jangan langsung 120 ml/kg pada hari pertama).

Ketikakonvulsiterkendalidanbayimenunjukkan

Page 80: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Temuan Multipel (Paling Sering Sepsis atau Asfiksia) 61

tanda­tanda peningkatan respons, izinkan bayi mulai menyusu (hlm. 210). Jika bayi tidak dapat me­nyu su,berikanperasanASIdenganmenggunakanmetode pemberian makan alternatif (hlm. 214);

Berikan perawatan berkelanjutan (di bawah).

PERAWATAN BERKELANJUTAN PADA BAYI DENGAN ASFIKSIA

• Kajibayisetiapduajam: Jika suhu bayi kurang dari 36,5 oC atau lebih

dari 37,5 oC, atasi suhu tubuh yang tidak normal (hlm. 88);

Atasi konvulsi (hlm. 82) atau kesulitan bernapas (hlm. 64) jika diperlukan.

• Dorongibuuntukmemelukdanmenggendongbayi.• Jikabayi tidak sadar, letargi, atau terkulai, pegang

dan pindahkan bayi dengan lembut untuk mencegah ce­dera saat tonus otot bayi rendah. Sangga seluruh tubuh bayi, terutama kepala.

• Jikakondisi bayi tidak membaik setelah tiga hari, kaji kembali untuk mengetahui adanya tanda­tanda sep­sis (Tabel 1­9, hlm. 50).

• Jikakondisi bayi tidak membaik setelah satu min­ggu (bayi terus letargi, tidak menyusu atau makan den­gan buruk, atau masih mengalami konvulsi) tetapi bayi tidak lagi mendapatkan terapi di rumah sakit atau terapi dapat dilanjutkan di rumah, diskusikan den­gan ibu kemungkinan merawat bayinya di rumah.

• Jikabayi tidak mengalami konvulsi selama tiga hari setelah penghentian fenobarbital, ibu mampu memberi makan bayi, dan tidak terdapat masalah lain yang membutuhkan hospitalisasi, pulangkan bayi (hlm. 279): Diskusikan dengan ibu prognosis bayi dan bagai­

mana menangani masalah yang mungkin dialami bayi di rumah;

Page 81: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

62 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

Tindaklanjutidalamsatuminggu,ataulebihawaljika ibu melihat adanya masalah serius (mis., kesu­litan pemberian makan, konvulsi);

Bantu ibu menemukan metode terbaik untuk mem­beri makan bayi jika bayi tidak menyusu dengan baik. Jika bayi makan dengan lambat, minta ibu memberi makan lebih sering.

SIFILIS KONGENITAL

• Lakukanpungsilumbal(hlm. 325).• Periksahitungseldarahputihdalamcairanserebrospi­

nal(CSS)untukmenentukanapakahsistemsarafpusat(SSP)terkena(yaituhitungseldarahputihdalamCSSlebih dari 25/mm3). Jika SSP terkena atau pungsi lumbal tidak

mungkin dilakukan atau CSS bercampurdarah,berikanbenzilpenisilinIVatauIM(Tabel 2­

9, hlm. 241) selama 10 hari; Jika SSPtidakterkena,berikan prokain benzilpe­

nisilin(ataubenzatinbenzilpenisilin)IM(Tabel 2­9, hlm. 240 sampai 243) selama 10 hari. (Jika jalur IV telah terpasang,berikanbenzilpenisilinIV[Tabel 2­9, hlm. 241] selama 10 hari.)

• Jikaada ikterus, jelaskan kepada ibu bahwa ikterus dapat membutuhkan waktu selama tiga bulan untuk sembuh.

• Berikanbenzatinbenzilpenisilinkepadaibudanpasang­annya sebanyak 1,8 g (2,4 juta unit) IMmenjadi duainjeksi di tempat yang berbeda.

• Rujukibudanpasangannyauntuktindaklanjutkeklinikyang memberikan layanan untuk infeksi menular sek­sual.

• Amatibayiselama24jamsetelahpenghentianantibiotik.• Jika bayi tetap sehat,makan dengan baik, dan tidak

terdapat masalah lain yang membutuhkan hospitalisasi, pulangkan bayi (hlm. 279):

Page 82: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Temuan Multipel (Paling Sering Sepsis atau Asfiksia) 63

Tindaklanjutidalamempatmingguuntukmeme­riksa pertumbuhan bayi dan tanda­ tanda sifilis ko­ngenital;

Laporkankasuskepihakyangberwenang,jikadibu­tuhkan.

Page 83: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

64 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

KESULITAN BERNAPAS

Segeraresusitasibayidenganmenggunakan kantung dan masker (hlm. 385) jika bayi: • sama sekali tidak bernapas, walaupun distimu­

lasi; ATAU• bernapas terengah­engah; ATAU• frekuensi pernapasannya kurang dari 20 kali

per menit.

MASALAH• Frekuensipernapasanbayilebihdari60kalipermenit.• Frekuensipernapasanbayikurangdari30kalipermenit.• Bayimengalamisianosissentral(lidahdanbibirbiru).• Bayimengalamitarikandindingdadakedalam(Gambar

1­3).• Bayimengalamigruntingsaatekspirasi.• Bayimengalamiapnea(hentinapassecaraspontanse­

lama lebih dari 20 detik).

GAMBAR 1-3 Tarikan dinding dada ke dalam

TEMUAN• Tinjuautemuandaririwayatumum(hlm. 10) dan pe­

meriksaan (Tabel 1­2, hlm. 14), dan gunakan informasi untuk mengklasifikasi kesulitan bernapas (Tabel 1­12, hlm. 66).

• Berikanpenatalaksanaanumum,dibawah.

Page 84: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Kesulitan Bernapas 65

PENATALAKSANAAN UMUM• Berikanoksigen(hlm. 228) dengan kecepatan aliran se­

dang.

• Jikafrekuensi pernapasan bayi kurang dari 30 kali per menit, amati bayi secara cermat. Jika frekuensi pernapasan selalu kurang dari 20 kali per menit, resusitasi bayi dengan menggunakan kantung dan masker (hlm. 285).

• Jikabayi mengalami apnea:

Stimulasi bayi untuk bernapas dengan menggosok punggung bayi selama 10 detik;

Jika bayi tidak segera mulai bernapas, resusi­tasi bayi dengan menggunakan kantung dan masker (hlm. 285);

Lihathlm. 70 tentang penatalaksanaan apnea lain­nya.

• Ukurglukosadarah (hlm. 298). Jika glukosa darah kurangdari45mg/dl(2,6mmol/l), atasi glukosa darah yang rendah (hlm. 112).

• Jika ada tanda­tanda selain kesulitan bernapas, lihat Temuan Multipel (Paling Sering Sepsis atau Asfik-sia) (hlm. 48) untuk menentukan apakah masalah bayi karena ukuran yang kecil atau apakah bayi mengalami asfiksia, sepsis, atau sifilis konge ni tal, dan lanjutkan untuk mengatasi kesulitan ber napas.

• Jikafrekuensi pernapasan bayi lebih dari 60 kali per menit dan bayi mengalami sianosis sentral (walaupun mendapatkan oksigen dengan kecepatan aliran tinggi) tetapi tidak ada tarikan dinding dada ke dalam atau grunting saat ekspirasi, curigai ada­nya abnormalitas jantung kongenital (hlm. 70).

• Klasifikasikesulitanbernapassebagaiberat,sedang,atauringan (Tabel 1­12, hlm. 66), dan lakukan penatalak­sanaan sesuai dengannya.

Page 85: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

66 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

TABEL 1-12 Klasifikasi kesulitan bernapasª

Frekuensi Pernapasan Grunting atau Klasifikasi(kali per menit) Tarikan Dinding

Dada ke Dalam

Lebihdari90 Ada Berat

Lebihdari90 Tidakada Sedang

60sampai90 Ada Sedang

60sampai90 Tidakada Ringan

ªSindromdistrespernapasan(RDS/respiratory distress syndrome)meng-akibatkankesulitanbernapas,termasuktarikandindingdadakedalamdangrunting,seringberkaitandenganapnea.Kondisibayimemburukselamaduaharipertama,tidakberubahselamasatusampaiduahariberikutnya,danmulaimembaikselamaempatsampaitujuhhariberikut-nya.RDSbiasanyaterlihatpadabayikecil(beratbadankurangdari2,5kgsaatlahirataulahirsebelumusiagestasi37minggu)dandimulaidarijam-jamkelahiran.Jikabayi kecil yang mengalami kesulitan bernapas memiliki temuan yang konsisten dengan pola ini, atasikesulitanbernapassedangkarenaRDS(hlm. 68).

PENATALAKSANAAN KHUSUSKESULITAN BERNAPAS BERAT

• Pasangslanglambung(hlm. 320) untuk mengo songkanlambung dari udara dan sekresi.

• Atasisepsis(hlm. 56).• Pantau dan catat frekuensi pernapasan bayi, adanya

starikan dinding dada ke dalam atau grunting saatekspirasi, dan episode apnea setiap tiga jam sampaibayi tidak lagi memerlukan oksigen dan selama 24 jamkemudian.

• Pantauresponsbayiterhadapoksigen(hlm. 234).• Saatbayimulaimenunjukkantanda­tandaperbaikan:

BerikanperasanASImelaluislanglambung(hlm.219);

Page 86: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Kesulitan Bernapas 67

Saat oksigen tidak lagi dibutuhkan, izinkan bayi mulai menyusu (hlm. 210). Jika bayi tidak dapat menyusu, berikan perasanASI denganmenggu­nakan metode pemberian makan alter natif (hlm. 214).

• Jikakesulitan bernapas bayi memburuk atau bayi mengalami sianosis sentral: Berikan oksigen (hlm. 228) dengan kecepatan aliran

tinggi; Jika kesulitan bernapas terlalu berat sehingga

bayi mengalami sianosis sentral bahkan den­gan oksigen 100%, atur pemindahan (hlm. 275) dan segera rujuk bayi ke rumah sakit tersier atau pusat spesialisasi yang mampu membantu ventilasi, jika memungkinkan.

• Amatibayiselama24jamsetelahpenghentianantibiotik.• Jikalidahdanbibirbayitetapmerahmudatanpaoksi­

gen minimal dua hari, bayi tidak mengalami kesulitan bernapas dan makan dengan baik, dan tidak ada masalah lain yang memerlukan hospitalisasi, pulangkan bayi (hlm. 279).

KESULITAN BERNAPAS SEDANGKESULITAN BERNAPAS SEDANG YANG BUKAN KARENA RDS

• PasangslangIV(hlm. 305),danberikanhanyacairanIVdengan volume rumatan sesuai dengan usia bayi (Tabel 2­4, hlm. 224) selama 12 jam pertama.

• Pantau dan catat frekuensi pernapasan bayi, adanyatarik an dinding dada ka dalam atau grunting saat ekspirasi, dan episode apnea setiap tiga jam sampai bayi tidak lagi memerlukan oksigen dan selama 24 jam kemudian.

• Jikakesulitan bernapas bayi tidak membaik atau memburuk setelah dua jam, atasi kesulitan bernapas berat (hlm. 66).

Page 87: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

68 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Pantauresponsbayiterhadapoksigen(hlm. 234).• Saatbayimulaimenunjukkantanda­tandaperbaikan:

BerikanperasanASImelaluislanglambung(hlm. 219);

Saat oksigen tidak lagi dibutuhkan izinkan bayi mulai menyusu (hlm. 210). Jika bayi tidak dapat me nyusu, berikan perasanASI denganmenggu­nakan metode pemberian makan alternatif (hlm. 214).

• Jikalidahdanbibirbayitetapmerahmudatanpaoksi­gen minimal satu hari, bayi tidak mengalami kesulitan bernapas dan makan dengan baik, dan tidak ada masalah lain yang memerlukan hospitalisasi, pulangkan bayi (hlm. 279).

KESULITAN BERNAPAS SEDANG KARENA SINDROM DISTRES PERNAPASAN

• PasangslangIV(hlm. 305),danberikanhanyacairanIVdengan volume rumatan sesuai dengan usia bayi (Tabel 2­4, hlm. 224) selama 12 jam pertama.

• Pantau dan catat frekuensi pernapasan bayi, adanya tarikan dinding ke dalam dada atau grunting saat ekspirasi, dan episode apnea setiap tiga jam sampai bayi tidak lagi memerlukan oksigen dan selama 24 jam kemudian.

• Jikakondisi bayi tidak stabil setelah dua hari, atasi seperti pada kesulitan bernapas berat (hlm. 66).

• Pantauresponsbayiterhadapoksigen(hlm. 234).• Saatbayimulaimenunjukkantanda­tandaperbaikan:

BerikanperasanASImelaluislanglambung(hlm. 219;

Saat oksigen tidak lagi dibutuhkan, izinkan bayi mulai menyusu (hlm. 210). Jika bayi tidak dapat menyu­su, berikanperasanASIdenganmenggunakanme­tode pemberian makan alter natif (hlm. 214).

• Jikalidahdanbibirbayitetapmerahmudatanpaoksi­gen minimal satu hari, bayi tidak mengalami kesulitan

Page 88: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Kesulitan Bernapas 69

bernapas dan makan dengan baik, dan tidak ada masalah lain yang memerlukan terapi khusus, berikan pera watan rutin untuk bayi kecil (hlm. 33) sampai bayi siap untuk dipulangkan (hlm. 279).

KESULITAN BERNAPAS RINGAN• BerikanperasanASImelaluislanglambung(hlm. 219).• Pantaudancatatfrekuensipernapasanbayi,adanyatarik­

an dinding dada ke dalam atau grunting saat ekspirasi, dan episode apnea setiap tiga jam sampai bayi tidak lagi memerlukan oksigen dan selama 24 jam kemudian.

• Pantauresponsbayiterhadapoksigen(hlm. 234).• Saatoksigentidaklagidibutuhkan,izinkanbayimulai

menyusu (hlm. 210). Jika bayi tidak dapat menyusu, lanjutkanpemberianperasanASIdenganmenggunakanmetode pemberian makan alternatif (hlm. 214).

• Jikakesulitan bernapas memburuk kapan saja se­lama pe riode pengamatan: Jika bayimemilikipolakhasRDS,atasi kesulit ­

anbernapassedangyangdisebabkanolehRDS(hlm. 68);

Jika bayiTIDAKmemilikipolakhasRDS,periksa tanda­tanda sepsis (Tabel 1­9, hlm. 50) dan atasi jika ditemukan (hlm. 56), dan atasi kesulitan berna­pas sedang (hlm. 67) atau berat (hlm. 66) sesuai kebutuhan.

• Jikalidahdanbibirbayitetapmerahmudatanpaoksi­gen minimal satu hari, bayi tidak mengalami kesulitan bernapas dan makan dengan baik, dan tidak ada masalah lain yang memerlukan hospitalisasi, pulangkan bayi (hlm. 279).

ABNORMALITAS JANTUNG KONGENITALDiagnosisabnormalitasjantungdibuatdenganmenyingkir­kan diagnosis lain.

Page 89: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

70 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Berikanoksigen(hlm. 228) dengan kecepatan aliran ting­gi.

• BerikanperasanASImelaluislanglambung(hlm. 219).• Jika bayi tidak dapat menoleransi pemberian

makan, pasangslangIV(hlm. 305), dan berikan cairan IV dengan volume rumatan sesuai dengan usia bayi(Tabel 2­4, hlm. 224).

• Aturpemindahan(hlm. 275), dan rujuk bayi ke rumah sakit tersier atau pusat spesialisasi untuk dilakukan eva luasi lebih lanjut, jika memungkinkan.

APNEA

BAYI KECIL

Bayi kecil cenderung mengalami episode apnea, yang leb­ih sering terjadi pada bayi yang sangat kecil (berat badan kurang dari 1,5 kg saat lahir atau lahir sebelum usia gestasi 32 minggu) tetapi menjadi jarang sejalan dengan pertumbu­han bayi.• Ajari ibu untuk mengamati bayi secara ketat pada

episode apnea berikutnya. Jika bayi berhenti ber­napas, minta ibu menstimulasi bayi untuk bernapas dengan menggosok punggung bayi selama 10 detik. Jika bayi tidak segera mulai bernapas, resusi tasi bayi dengan menggunakan kantung dan masker (hlm. 285).

• Tinjauprinsipumumpemberianmakandanpenatalak­sanaan cairan pada bayi kecil (hlm. 37).

• Dorong penggunaan kangaroo mother care (hlm. 43), jika memungkinkan. Bayi yang dirawat dengan cara ini meng alami episode apnea yang lebih sedikit, dan ibu mampu mengamati bayi secara ketat.

• Jikaepisode apnea menjadi lebih sering, atasi sepsis (hlm. 55).

• Jikabayitidakmengalamiepisodeapneaselamatujuhhari, makan dengan baik, dan tidak ada masalah lain yang memerlukan hospitalisasi, pulangkan bayi (hlm. 279).

Page 90: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Kesulitan Bernapas 71

BAYI CUKUP BULAN

• Jikabayi cukup bulan hanya mengalami episode apnea tunggal: Amati bayi secara ketat pada episode apnea berikut­

nya selama 24 jam, dan ajari ibu bagaimana melaku­kannya. Jika bayi tidak mengalami episode apnea lain dalam 24 jam, makan dengan baik, dan tidak ada masalah lain yang memerlukan hospitali­sasi, pulangkan bayi (hlm. 279);

Jika apnea terjadi lagi, atasi episode apnea multi­pel, di bawah.

• Jikabayi cukup bulan mengalami episode apnea multipel: Atasi sepsis (hlm. 56); Jika bayi tidak mengalami episode apnea dalam

tujuh hari terakhir, makan dengan baik, dan tidak ada masalah lain yang memerlukan hospitalisasi, pu­langkan bayi (hlm. 279).

Page 91: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

72 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

RIWAYAT INFEKSI UTERUS, DEMAM SELAMA ATAU SETELAH PERSALINAN, PECAH KETUBAN LEBIH DARI 18 JAM

Bayi yang lahir dari ibu yang menderita infeksi uterus atau demam kapan pun dari awitan persalinan sampai tiga hari setelah kelahiran, atau pecah ketuban lebih dari 18 jam se­belum kelahiran, sering kali normal saat lahir tetapi dapat meng alami masalah kemudian. Penatalaksanaan yang dian­jurkan dalam bab ini ditujukan untuk mencegah terjadinya sepsis pada bayi yang tidak menunjukkan tanda­tanda pe­nyakit saat lahir. Jika bayi menunjukkan tanda­tanda, ikuti bab yang membahas tanda­tanda yang tepat. Jika bayi menunjukkan temuan penyakit multipel (mis., kesulitan bernapas, muntah, dan letargi), lihat bab Temuan Multipel (Paling Sering Sepsis atau Asfiksia) (hlm. 48).

MASALAH• Ibu bayi mengalami atau pernah mengalami infeksi

ute rus atau demam kapan pun dari awitan persalinan sampai tiga hari setelah kelahiran.

• Ketubanibubayipecahlebihdari18jamsebelumkela­hiran.

PENATALAKSANAAN• Jikausia bayi lebih dari tiga hari (tanpa memerhati­

kan usia gestasi), tidak diperlukan terapi (mis., anti biotik) atau pengamatan. Jelaskan kepada ibu tanda ­tanda sep­sis (mis., Tabel 1­9, hlm. 50), dan minta ibu kembali dengan bayi jika bayi menunjukkan tanda­tanda sepsis.

• Jikausia bayi tiga hari atau kurang, atasi sesuai dengan usia gestasi (di bawah).

Page 92: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Riwayat Infeksi Uterus, Demam Selama atau Setelah Persalinan 73

USIA GESTASI 35 MINGGU ATAU LEBIH (LAHIR DINI AWAL KURANG DARI SATU BULAN) ATAU BERAT LAHIR 2 KG ATAU LEBIH

INFEKSI UTERUS ATAU DEMAM, DENGAN ATAU TANPA PECAH KETUBAN

• Atasisepsis(hlm. 56) dengan modifikasi berikut: Jika kultur darah positif atau jika bayi menun­

jukkan tanda­tanda sepsis, teruskan antibiotik sampai 10 hari terapi;

Jika kultur darah negatif dan bayi masih belum menunjukkan tanda­tanda sepsis setelah lima hari terapi dengan antibiotik, hentikan anti­biotik.

Jika kultur darah tidak mungkin dilakukan tetapi bayi masih belum menunjukkan tanda­tanda sepsis setelah lima hari terapi dengan anti biotik, hentikan antibiotik.

• Amatibayiselama24jamsetelahpenghentianantibiotik: Jika bayi tetap sehat, makan dengan baik, dan tidak

terdapat masalah lain yang membutuhkan hospitali­sasi, pulangkan bayi (hlm. 279);

Jelaskan kepada ibu tanda­tanda sepsis (mis., Tabel 1­9, hlm. 50), dan minta ibu kembali dengan bayi jika bayi menunjukkan tanda­tanda sepsis.

PECAH KETUBAN TANPA INFEKSI UTERUS ATAU DEMAM

• Ambilsampeldarah(hlm. 293) dan kirim darah ke labo­ratorium untuk pemeriksaan kultur dan sensitivitas, jika mungkin, tetapi jangan memulai terapi antibiotik.

• Amatiadanyatanda­tandasepsis(mis.,makandenganburuk, muntah, kesulitan bernapas; Tabel 1­9, hlm. 50) setiap empat jam selama 48 jam.

• Jikakultur darah negatif, bayi masih belum menun­jukkan tanda­tanda sepsis setelah 48 jam dan makan

Page 93: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

74 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

dengan baik, dan tidak terdapat masalah lain yang mem­butuhkan hospitalisasi: Pulangkan bayi (hlm. 279); Jelaskan kepada ibu tanda­tanda sepsis (mis., Tabel

1­9, hlm. 50), dan minta ibu kembali dengan bayi jika bayi menunjukkan tanda­tanda sepsis.

• Jikakultur darah positif atau jika bayi menunjuk­kan tanda­tanda sepsis, atasi sepsis (hlm. 56).

• Jikakultur darah tidak mungkin dilakukan, amatibayi selama tiga hari berikutnya. Jika bayi tetap sehatselama waktu ini, pulangkan bayi (hlm. 279). Jelaskankepada ibu tanda­tanda sepsis (mis., Tabel 1­9, hlm. 50)dan minta ibu kembali dengan bayi jika bayi menunjuk­kan tanda­tanda sepsis.

USIA GESTASI KURANG DARI 35 MINGGU (LAHIR DINI SATU BULAN ATAU LEBIH) ATAU BERAT LAHIR KURANG DARI 2 KG

• Atasisepsis(hlm. 56) dengan modifikasi berikut: Jika kultur darah positif atau jika bayi menun­

jukkan tanda­tanda sepsis, teruskan antibiotiksampai 10 hari terapi;

Jika kultur darah negatif dan bayi masih belummenunjukkan tanda­tanda sepsis setelah limahari terapi dengan antibiotik, hentikan anti­biotik.

Jika kultur darah tidak mungkin dilakukantetapi bayi masih belum menunjukkan tanda­tanda sepsis setelah lima hari terapi dengananti biotik, hentikan antibiotik.

• Amatibayiselama24jamsetelahpenghentianantibiotik: Jika bayi tetap sehat, makan dengan baik, dan tidak

terdapat masalah lain yang membutuhkan hospitali­sasi, pulangkan bayi (hlm. 279);

Page 94: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Riwayat Infeksi Uterus, Demam Selama atau Setelah Persalinan 75

Jelaskan kepada ibu tanda­tanda sepsis (mis., Tabel 1­9, hlm. 50), dan minta ibu kembali dengan bayi jika bayi menunjukkan tanda­tanda sepsis.

Page 95: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

76 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

KONVULSI ATAU SPASMEKonvulsidapatdisebabkanolehasifiksia,cederalahir,atauhipo glikemia dan juga merupakan tanda­tanda meningitis atau masalah neurologis. Di antara konvulsi, bayi dapatterlihat normal atau mungkin tidak sadar, letargi, atau iritabel.Spasme akibat tetanus neonatus dapat secara superfisial menye rupai konvulsi, tetapi perlu dibedakan antara kedua­nya karena terapi tetanus berbeda dari terapi konvulsi.

MASALAH• Bayimengalamikonvulsiatauspasme.• Bayimemilikiriwayatkonvulsiatauspasme.

TEMUAN• Tinjautemuandaririwayatumum(hlm. 10) dan peme­

riksaan (Tabel 1­2, hlm. 14), dan dapatkan informasi tambahan berikut.

• Jikabayisaatinimengalamikonvulsi/spasme, pe rik ­sa adanya gambaran yang berbeda (Tabel 1­13, hlm. 77).

• Jikabayisaatinitidakmengalamikonvulsi/spas­me, tanya ibu (atau siapa pun yang membawa bayi): DapatkahAndamenjelaskanjenisgerakanabnormal

yangdialamibayi?Apakahgerakantersebutdipicuolehbisingatausentuhan? (GunakanTabel 1­13, hlm. 77 untuk membedakan antara konvulsi dan spasme.)

Apakahkondisibayitiba­tibamemburuk? Apakahbayitiba­tibamenjadipucat? Apakah Anda mendapatkan jadwal imunisasi teta­

nusyanglengkap? Apakah kelahiran tidak bersih atau ada penggunaan

zat yang tidak bersih atau membahayakan (mis.,kotoranhewan)padaumbilikusbayi?

Apakah bayi mengalami ikterus lebih dini (pada atausebelumharike­2kehidupan)?Jikaya,apakahbayimendapatkanterapi?

Page 96: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Konvulsi atau Spasme 77

aPerhatikanbahwakonvulsiumumdankonvulsitidakkentarakeduanyaditanganidengancarayangsama.

• Ukurglukosadarah (hlm. 298). Jika glukosa darah kurangdari45mg/dl(2,6mmol/l), atasi glukosa darah yang rendah (hlm. 112).

• Tentukandiagnosisyangmungkin(Tabel 1­14, hlm. 79).

TABEL 1-13 Gambaran yang berbeda antara konvulsi dan spasme

Masalah Temuan Khas

Konvulsi • Gerakanrefleksyangberulangpada umuma ekstremitasatauwajah • Ekstensiataufleksiterus-meneruspadalengandan tungkai,baiksinkronataupuntidaksinkron • Apnea(hentinapasspontanselamalebihdari20detik) • Bayimungkintampaktidaksadaratauterjagatetapi tidakresponsif

Konvulsitidak • Berkedip-kedipberulang,deviasimata,ataumelototkentaraa • Gerakanmulutataulidahyangberulang • Gerakanekstremitasyangtidakbertujuan,seolah-olah bersepedaatauberenang • Apnea • Bayimungkinsadar

Spasme • Kontraksiototinvolunter(Gbr. 1-4A)yang berlangsungbeberapadetiksampaibeberapamenit • Genggamantanganseringkalipersistendansangat erat(Gbr. 1-4A) • Trismus(rahangmengeras;mulutbayitidakdapat dibukadanbibirdapatdisatukandalamekspresi “mulutikan”;Gbr. 1-4A) • Opistotonus(hiperekstensiekstremtubuh,dengan kepaladantumitmelengkungkebelakangdan tubuhmelengkungkedepan;Gbr. 1-4B) • Terpicuolehsentuhan,cahaya,atausuara • Bayitetapsadar,seringkalimenangiskarenanyeri

Page 97: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

78 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

GAMBAR 1-4 Bayi dengan (A) spasme wajah dan ekstremitas dan (B) opistotonus

Pastikan bahwa bayi mengalami konvulsi atau spasme dan tidak hanya terkejut:• Seperti konvulsi, terkejut ditandai

dengan gerakan berulang dan cepat; akan tetapi, pada bayi yang terkejut, gerak an ini amplitudonya sama dan arahnya sama.

• Sepertispasme,terkejutdapatdicetus­kan oleh memegang bayi dengan tiba­tiba atau oleh suara keras, tetapi ini biasanya berhenti dengan menggen ­dong, memberi makan, atau memfleksi­kan ekstremitas bayi.

Page 98: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Konvulsi atau Spasme 79

DIAGNOSIS BANDINGTABEL 1-14 Diagnosis banding pada konvulsi atau

spasme Kemungkinan

Temuana Diagnosis

Riwayat Pemeriksaan Pemeriksaan atau Diagnosis Lain yang Diketahui

• Waktu awitan hari ke-1 sam-pai hari ke-3

• Riwayatdiabe-tespadaibu

• Makandenganburukatautidakmakan

• Konvulsi,terkejut,letargi,atautidaksadar

• Bayikecil(kurangdari2,5kgpadasaatlahirataulahirsebelumusiagestasi37ming-gu)

• Bayibesar(lebihdari4kgpadasaatlahir)

• Glukosa darah kurang dari 45 mg/dl (2,6 mmol/l)

Glukosa darah rendah, hlm. 112

• Ibu tidak di-imunisasi de-ngan toksoid tetanus

• Makan de-ngan buruk atau tidak makan setelah makan de-ngan baik

• Waktu awitan hari ke-3 sam-pai hari ke-14

• Kelahirantidakbersih

• Spasme • Infeksiumbilikus

Tetanus, hlm. 85

Page 99: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

80 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Penggunaanzatyangtidakbersihataumembahayakan(mis.,kotoranhewan)padaumbilikus

• Waktu awitan hari ke-2 atau hari berikut-nya

• Konvulsiatautidaksadar

• Penonjolan fonta­nel anterior

• Letargi

• Sepsis Kemungkinan meningitisAtasikonvulsi(hlm. 82danmeningitis(hlm. 58).

• Persalinanataukelahiranden-gankomplikasiatausulit(ga-watjanin)

• Bayigagalber-napassecaraspontanpadasaatlahir

• Resusitasipadasaatlahir

• Waktu awitan dalam 24 jam kelahiran

• Konvulsiatautidaksadar

• Letargiatauterku-lai

• Kesulitanber-napas

• Suhutubuhtidaknormal

• Mengantukataupenurunanaktivi-tas

• Iritabilitas

Asfiksia atau cedera otak lainAtasikonvulsi(hlm. 82)danasfiksia(hlm. 59).

TABEL 1-14 Lanjt. Diagnosis banding pada konvulsi atau spasme

KemungkinanTemuana Diagnosis

Riwayat Pemeriksaan Pemeriksaan atau Diagnosis Lain yang Diketahui

Page 100: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Konvulsi atau Spasme 81

• Waktu awitan hari ke-1 sam-pai hari ke-7

• Perburukankondisiyangtiba-tiba

• Pucatyangtiba-tiba

• konvulsiatautidaksadar

• Bayikecil(kurangdari2,5kgpadasaatlahirataulahirsebelumusiagestasi37ming-gu)

• Kesulitanberna-pasberat

Perdarahan intraventriku-lar, hlm. 85

• Waktu awitan ensefalopati hari ke-3 sam-pai hari ke-7

• Ikterus serius• Terapiterlambat

atautidakadaterapiuntukikterusserius

• Konvulsi• Opistotonus• makandengan

burukatautidakmakan

• Letargiatauterkulai

• UjiCoombspositif

Ensefalopati bilirubin (kernik terus)Atasikonvulsi(hlm. 82)danensefalopatibilirubin(hlm. 102).

aDiagnosistidakdapatditegakkanjikatemuanyangdicetaktebaldalamdaftartidakada.Akantetapi,adanyatemuanyangdicetaktebaldalamdaftartidakmemastikandiagnosis.Diagnosissecarategasdipastikanjikatemuanyangdicetakmiringpadadaftarada.Temuanyangtercetakbiasaadalahtemuanpendukung;adanyatemuantersebutmembantumemasti-kandiagnosis,tetapitidakadanyatemuantersebuttidakdapatdigunakanuntukmenyingkirkandiagnosis.

TABEL 1-14 Lanjt. Diagnosis banding pada konvulsi atau spasme

KemungkinanTemuana Diagnosis

Riwayat Pemeriksaan Pemeriksaan atau Diagnosis Lain yang Diketahui

Page 101: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

82 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

KONVULSIPENATALAKSANAAN AWAL KONVULSI

• PasangslangIV(hlm. 305),danberikanhanyacairanIVdengan volume rumatan sesuai dengan usia bayi (Tabel2­4, hlm. 224) selama 12 jam pertama. Jika konvulsiakibat asfiksia, lihat hlm. 60 untuk panduan volumecairan.

• Jikaglukosadarahbayikurangdari 45mg/dl (2,6mmol/l), pastikan bahwa glukosa darah bayi yang rendahditangani (hlm. 112) sebelum melanjutkan penatalaksanaan konvulsi (di bawah) untuk menyingkirkan hipoglikemiasebagai penyebab konvulsi.

• Jikabayi saat ini mengalami konvulsi atau bayimengalami konvulsi dalam jam terakhir, berikanfenobarbital20mg/kgberatbadanIVsecaraperlahanselama lima menit:

Jika slang IV belum dipasang, berikan fenobar­bital20mg/kgberatbadansebagaiinjeksiIMtung­gal;

Jika konvulsi tidak berhenti dalam 30 menit, berikan dosis fenobarbital berikutnya 10 mg/kg be­rat badan IV secara perlahan selama limamenit(atauIMjikaslangIVmasihbelumdipasang).Ulangisekali lagi setelah 30 menit berikutnya, jika perlu;

Jika konvulsi berlanjut atau jika konvulsi beru­lang dalam enam jam, berikan fenitoin 20 mg/kgberatbadanIV,perhatikanhalberikut:

– BerikanfenitoinhanyamelaluiIV;

– Campurdosistotalfenitoindalam15mlsalinnormal dan infuskan dengan kecepatan 0,5 mlper menit selama 30 menit. Gunakan hanya salin normal untuk menginfuskan fenitoin,karena cairan lain akan menyebabkan fenitoinmengkristal.

Page 102: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Konvulsi atau Spasme 83

PERHATIAN

Jangan menggunakan diazepam untuk konvulsi; diazepam yang diberikan selain fenobarbital akan meningkatkan risiko kolaps sirkulasi dan gagal napas.

• Jikabayi mengalami sianosis sentral (lidah dan bibir biru) atau tanda kesulitan bernapas lainnya, berikan oksigen (hlm. 228) dengan kecepatan aliran sedang.

PERAWATAN BERKELANJUTAN PADA BAYI YANG PERNAH MENGALAMI KONVULSI

• Amatibayiuntukmengetahuiadanyarekuensikonvulsi,perhatikan terutama adanya konvulsi tidak kentara (Ta­bel 1­13, hlm. 77).

• Jikakonvulsi berulang dalam dua hari, berikan fenobarbital 5 mg/kg berat badan sekali sehari per oral sampai bayi tidak mengalami konvulsi selama tujuh hari.

• Jikakonvulsi berulang setelah dua hari tanpa kon­vulsi, ulangi terapi dengan fenobarbital seperti yang dijelaskan untuk penatalaksanaan awal konvulsi (hlm. 82) dan sekali lagi diikuti dengan fenobarbital 5 mg/kg berat badan sekali sehari per oral sampai bayi tidak meng alami konvulsi selama tujuh hari.

• Jikabayi mendapatkan fenobarbital harian: Lanjutkan fenobarbital selama tujuh hari setelah

konvulsi terakhir; Jika fenobarbital dihentikan, amati bayi selama tiga

hari berikutnya.• LanjutkancairanIVdenganvolumerumatanseusaide­

ngan usia bayi (Tabel 2­4, hlm. 224). Jika konvulsi aki bat asfiksia, lihat hlm. 60 untuk panduan volume cairan.

Page 103: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

84 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Ketikakondisibayistabil,izinkanbayimulaimenyusu(hlm. 210). Jika bayi tidak dapat menyusu, berikanperasanASIdenganmenggunakanmetodepemberianmakan alternatif (hlm. 214).

• Berikanperawatanumumuntukbayi:

Dorongibuuntukmenggendongbayi,tetapihindarirangsangan suara yang berlebihan dan memegangsecara berlebihan;

Pegang dan pindahkan bayi secara perlahan untukmencegah cedera saat tonus otot bayi rendah. Sang­ga seluruh tubuh bayi, terutama kepala;

Jelaskan kepada ibu bahwa fenobarbital akan membuat bayi sangat mengantuk selama beberapahari.

• Jelaskankepadaibubahwajikakonvulsiberhentidanbayi makan dengan baik pada usia tujuh hari, penyem­buhan mungkin akan sempurna.

• Jikakondisi bayi tidak membaik setelah satu ming­gu (bayi terus letargi, tidak menyusu atau makan denganburuk, atau masih mengalami konvulsi) tetapi bayitidak lagi mendapatkan terapi di rumah sakit atauterapi dapat dilanjutkan di rumah, diskusikan de­ngan ibu tentang kemungkinan merawat bayinya di rumah.

• Jikabayi tidak mengalami konvulsi selama tigahari setelah penghentian fenobarbital, ibu mampumenyu sui bayi, dan tidak terdapat masalah lain yangmembutuhkan hospitalisasi, pulangkan bayi (hlm. 279):

Diskusikandenganibutentangprognosisbayidancara mengatasi masalah yang mungkin dialami bayidi rumah;

Tindaklanjutidalamsatuminggu,ataulebihawaljika ibu memerhatikan adanya masalah serius (mis.,kesulitan pemberian makan, konvulsi);

Page 104: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Konvulsi atau Spasme 85

Bantu ibu menemukan metode terbaik memberi makan bayi jika bayi tidak menyusu dengan baik. Jika bayi makan dengan lambat, minta ibu mem­beri makan lebih sering.

PENATALAKSANAAN KONDISI KHUSUSPERDARAHAN INTRAVENTRIKULARPerdarahan intraventrikular sulit dibedakan dari me ningi tis, terutama pada bayi dengan masalah lain selama hari­hari per­tama kehidupan. Oleh karena itu, atasi meningi tis sampai in ­feksi dapat disingkirkan sebagai penyebab konvulsi.• Berikan penatalaksanaan umum untuk perdarahan

(hlm. 141).• Atasikonvulsi(hlm. 82).• Atasimeningitis(hlm. 58) sampai infeksi dapat di sing­

kir kan sebagai penyebab konvulsi.

TETANUS• PasangslangIV(hlm. 305),danberikancairanIVde­

ngan volume rumatan sesuai dengan usia bayi (Tabel 2­ 4, hlm. 224).• Berikandiazepam1mg/kgberatbadanIVsecaraperlah­

an selama tiga menit: Jika slang IV tidak dapat dipasang, pasang slang

lambung (hlm. 320), dan berikan diazepam melalui slang tersebut;

Jika diazepam tidak ada, berikan paraldehida 0,3 ml/kg berat badan dalam minyak kacang per rektal (hlm. 329). Janganmemberikan paraldehida IMatauIV;

Jika spasme tidak berhenti dalam 30 menit, beri­kan dosis diazepam berikutnya 1 mg/kg berat badan IVsecaraperlahanselamatigamenit(atauparaldehi­da0,3ml/kgberatbadanperrektal).Ulangisatukalilagi setelah 30 menit berikutnya, jika diperlukan;

Page 105: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

86 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

Jika frekuensi pernapasan bayi kurang dari 30 kali per menit, tunda pemberian dia zepam, walaupun bayi terus mengalami spasme.

Jika spasme berlanjut atau jika spasme ber­ulang, berikan diazepam tambahan 1 mg/kg beratbadanIVsecaraperlahan(ataumelaluislanglam­bung jika slang IVmasih belum dipasang) setiapenam jam.

• Jikabayi mengalami sianosis sentral (lidah dan bibir biru) setelah spasme, berikan oksigen dengankecepatan aliran sedang (hlm. 228). Gunakan hanyahead box, karena metode lain pemberian oksigen dapatmenyebabkan spasme.

• Berikankepadabayi: imunoglobulinantitetanus(manusia)500unitIM,

jika ada, atau berikan antitoksin tetanus yang ber­asaldarikuda5000unitIM;

vaksin tetanus (toksoid tetanus) 0,5ml IM padatempat yang berbeda dari imunoglobulin atau anti­toksin;

benzilpenisilin IV atau IM (Tabel 2­9, hlm. 241) selama tujuh hari.

• Berikanvaksintetanuskepadaibu(toksoidtetanus)0,5ml (untuk melindungi ibu dan bayi yang mungkin dimi­liki nya di masa yang akan datang), dan minta ibu untukkembali dalam satu bulan untuk dosis kedua.

• Jikaumbilikus merah dan bengkak, mengeluarkannanah, atau berbau busuk, atasi infeksi pada umbi­likus (hlm. 165).

PERAWATAN BERKELANJUTAN PADA BAYI YANG MENGALAMI TETANUS

• Rawatbayidalamruanganyangtenangdangelapuntukmengurangi rangsangan yang tidak perlu, tetapi pasti­kan bayi tidak diabaikan.

Page 106: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Konvulsi atau Spasme 87

• Lanjutkan cairan IV dengan volume rumatan sesuai dengan usia bayi (Tabel 2­4, hlm. 224).

• BerikanperasanASImelaluislanglambung(hlm. 219) diantaraspasme.Mulaidenganseparuhdarivolumeyang sesuai dengan usia bayi (Tabel 2­4, hlm. 224), dan secaraperlahankurangivolumecairanIVsambilme­ningkatkan volume pemberian makan per oral selama periode dua hari.

• Jikabayi tidak mengalami spasme selama dua hari, telah mendapatkan dosis benzilpenisilin, makan dengan baik, dan tidak terdapat masalah lain yang membutuh­kan hospitalisasi, pulangkan bayi (hlm. 279).

Page 107: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

88 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

SUHU TUBUH TIDAK NORMALSuhu tubuh yang rendah (hipotermia) dapat disebabkan oleh terpajan lingkungan yang dingin (suhu lingkungan rendah, permukaan dingin, atau aliran udara), atau bayi mungkin basah atau diberi baju yang tidak sesuai dengan usia dan ukurannya. Peningkatan suhu tubuh (hipertermia) dapat di­sebabkan oleh terpajan lingkungan yang hangat (mis., suhu lingkungan tinggi, terpajan sinar matahari, atau pemanasan yang berlebihan karena inkubator atau pemanas radian). Hipotermia dan hipertermia juga dapat menjadi tanda­tanda penya kit, seperti sepsis.

MASALAH• Suhuaksilabayikurangdari36,5oC.• Suhuaksilabayilebihdari37,5oC.

TEMUAN• Tinjautemuandaririwayatumum(hlm. 10) dan peme­

riksaan (Tabel 1­2, hlm. 14), dan dapatkan informasitambahan berikut untuk menentukan kemung kinan diagnosis (Tabel 1­15, hlm. 89).

• Tentukanapakahbayiterpajanlingkunganyangdinginataupanas.Tanyakankepadaibu(atausiapapunyangmembawa bayi): Apakah bayi dikeringkan setelah lahir dan dijaga

tetaphangat? Apakahbayidiberibajuyangsesuaidenganiklim? Apakahbayitidurterpisahdariibu? Apakahbayiterpajansinarmatahari?

• Jikabayi diterapi di bawah pemanas radian atauberada dalam inkubator atau pelbet di rumah sakitsaat suhu tubuh yang tidak normal pertama kaliterlihat, periksa:

Page 108: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Suhu Tubuh Tidak Normal 89

suhu ruangan; pengaturan suhu inkubator atau pemanas radian; suhu sebenarnya dalam inkubator atau di bawah pe­

manas radian; frekuensi suhu tubuh bayi dipantau.

TABEL 1-15 Diagnosis banding pada suhu tubuh tidak normal

KemungkinanTemuana Diagnosis

Riwayat Pemeriksaan

• Bayi terpajan lingkungan yang dingin

• Waktuawitanharike-1atauhariberikut-nya

• Suhu tubuh kurang dari 32 oC• Kesulitanbernapas• Frekuensijantungkurangdari100

kalipermenit• Makandenganburukatautidak

makan• Letargi• Pengerasankulit• Pernapasanlambatdandangkal

Hipotermia berat, hlm. 91

• Bayi terpajan lingkungan yang dingin

• Waktuawitanharike-1atauhariberikut-nya

• Suhu tubuh 32 oC sampai 36,4 oC • Kesulitanbernapas• Frekuensijantungkurangdari100

kalipermenit• Makandenganburukatautidak

makan• Letargi

Hipotermia sedang, hlm. 92

• Tidak ter-pajan ling-kungan yang dingin atau panas

• Waktuawitanharike-1atauhariberikutnya

• Fluktuasi suhu tubuh antara 36 oC dan 39 oC meskipun berada di lingkungan yang bersuhu stabil

• Fluktuasisuhuyangterjadisetelahtigakalipengukuransuhunormalataulebih

Ketidak-stabilan suhu Curigaiadanyasepsis(hlm. 52).

Page 109: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

90 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

TABEL 1-15 Lanjt. Diagnosis banding pada suhu tubuh tidak normal

KemungkinanTemuana Diagnosis

Riwayat Pemeriksaan

• Bayiterpajanlingkunganyangpanas(mis.,pema-nasanyangberlebihandalaminkuba-torataudibawahpema-nasradian,terpajansuhulingkunganyangtinggi)

• Waktuawitanharike-1atauhariberikut-nya

• Suhu tubuh lebih dari 37,5 oC• Tanda-tandadehidrasi(mataatau

fontanelcekung,kehilanganelas-tisitaskulit,ataulidahdanmem-branmukosakering)

• Makandenganburukatautidakmakan

• Frekuensipernapasansecarakon-sistenlebihdari60kalipermenit

• Frekuensijantunglebihdari160kalipermenit

• Letargi• Iritabilitas

Hipertermia, hlm. 93

aDiagnosistidakdapatditegakkanjikatemuanyangdicetaktebaldalamdaftartidakada.Akantetapi,adanyatemuanyangdicetaktebaldalamdaftartidakmemastikandiagnosis.Diagnosissecarategasdipastikanjikatemuanyangdicetakmiringpadadaftarada.Temuanyangtercetakbiasaadalahtemuanpendukung;adanyatemuantersebutmembantumemastikandiagnosis,tetapitidakadanyatemuantersebuttidakdapatdigunakanuntukmenyingkirkandiagnosis.

Page 110: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Suhu Tubuh Tidak Normal 91

PENATALAKSANAAN

HIPOTERMIA BERAT• Hangatkanbayidengansegeramenggunakanpemanas

radian yang telah dihangatkan (hlm. 205). Gunakan me­tode lain penghangatan kembali (hlm. 199), jika diperlu­kan.

• Lepaskanbajuyangdinginataubasah,jikaada.Beribayibaju hangat dan topi, dan tutupi dengan selimut hangat.

• Atasi sepsis (hlm. 56), dan pertahankan slang IV dibawah pemanas radian untuk menghangatkan cai r an.

• Ukurglukosadarah (hlm. 298). Jika glukosa darah kurangdari45mg/dl(2,6mmol/l), atasi glukosa darah yang rendah (hlm. 112).

• Kajibayi: Periksa adanya tanda­tanda kedaruratan (yaitu

frekuensi pernapasan kurang dari 20 kali per me­nit, bernapas terengah­engah, tidak bernapas, atau syok) setiap jam;

Ukursuhutubuhbayisetiapjam:– Jikasuhu tubuh bayi meningkat minimal

0,5 oC per jam selama tiga jam terakhir, penghangatan kembali berhasil; lanjutkan meng ukur suhu tubuh bayi setiap dua jam;

– Jikasuhu tubuh bayi tidak meningkat atau meningkat lebih lambat dari 0,5 oC per jam, pastikan bahwa suhu alat penghangat diatur de­ngan benar.

• Jikafrekuensi pernapasan bayi lebih dari 60 kali per menit atau bayi mengalami tarikan dinding dada ke dalam atau grunting pada saat ekspirasi, atasi kesulit an bernapas (hlm. 64).

• Kaji kesiapanmakan setiap empat jam sampai suhutubuh bayi dalam rentang normal.

Page 111: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

92 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Jikabayi menunjukkan tanda­tanda kesiapan me­nyusu, izinkan bayi mulai menyusu (hlm. 210):

Jika bayi tidak dapat menyusu, berikan perasan ASIdenganmenggunakanmetodepemberianmakanalternatif (hlm. 214);

Jika bayi tidak mampu menyusu sama sekali, berikanperasanASImelaluislanglambung(hlm. 219) saat suhu tubuh bayi mencapai 35 oC.

• Ketikasuhutubuhbayinormal,ukursuhutubuhsetiaptiga jam selama 12 jam.

• Jikasuhu tubuh bayi tetap dalam rentang normal, hentikan pengukuran.

• Jikabayimakandenganbaikdantidakterdapatmasalahlain yang membutuhkan hospitalisasi, pulangkan bayi (hlm. 279). Beri saran kepada ibu tentang cara menjaga bayi tetap hangat di rumah.

HIPOTERMIA SEDANG

• Lepaskanbajuyangdinginataubasah,jikaada.

• Jika ibu ada, minta ia menghangatkan kembali bayi melakukan kontak langsung (hlm. 205) jika bayi tidak mengalami masalah lain.

• Jika ibu tidak ada atau kontak langsung tidak dapat dilakukan:

Beri bayi baju hangat dan topi, dan tutupi dengan selimut hangat;

Hangatkan bayi dengan menggunakan pemanas ra­dian (hlm. 205). Gunakan metode penghangatan kembali yang lain (hlm. 199), jika diperlukan.

• Dorongibumenyusuilebihsering.Jikabayi tidak da­pat menyusu, berikan perasanASI denganmenggu­nakan metode pemberian makan alternatif (hlm. 214).

Page 112: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Suhu Tubuh Tidak Normal 93

• Ukurglukosadarah (hlm. 298). Jika glukosa darah kurangdari45mg/dl(2,6mmol/l), atasi glukosa darah yang rendah (hlm. 112).

• Jikafrekuensi pernapasan bayi lebih dari 60 kali per menit atau bayi mengalami tarikan dinding dada ke dalam atau grunting pada saat ekspirasi, atasi kesulitan bernapas (hlm. 64).

• Ukursuhutubuhbayisetiapjamselamatigajam: Jika suhu tubuh bayi meningkat minimal 0,5 oC

per jam selama tiga jam terakhir, penghangat an kembali berhasil; lanjutkan mengukur suhu tubuh bayi setiap dua jam;

Jika suhu tubuh bayi tidak meningkat atau meningkat lebih lambat dari 0,5 oC per jam, periksa adanya tanda­tanda sepsis (mis., makan de­ngan buruk, muntah, kesulitan bernapas; Tabel 1­9, hlm. 50);

Ketikasuhutubuhbayinormal,ukursuhutubuhsetiap tiga jam selama 12 jam;

Jika suhu tubuh bayi tetap dalam rentang nor­mal, hentikan pengukuran.

• Jikabayimakandenganbaikdantidakterdapatmasalahlain yang membutuhkan hospitalisasi, pulangkan bayi (hlm. 279). Beri saran kepada ibu tentang cara menjaga bayi tetap hangat di rumah.

HIPERTERMIA

Jangan memberikan obat­obatan antipire­tik untuk menurunkan suhu tubuh bayi.

• Jikafrekuensi pernapasan bayi lebih dari 60 kali per menit atau bayi mengalami tarikan dinding dada ke dalam atau grunting pada saat ekspirasi, atasi kesulitan bernapas (hlm. 64).

Page 113: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

94 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Jikahipertermia akibat pemanasan yang berlebih­an di bawah pemanas radian atau dalam inku bator:

Turunkanpengaturansuhualatpenghangat.Jikabayi dalam inkubator, buka jendela inkubator sampai suhu inkubator dalam rentang normal;

Lepaskanbaju bayi sebagian atau seluruhnya se­lama 10 menit, kemudian beri pakaian dan selimuti bayi;

Amati adanya tanda­tanda sepsis (mis., makan de­ngan buruk, muntah, kesulitan bernapas; Tabel 1­9, hlm. 50) saat ini dan ulangi saat suhu bayi dalam ren tang normal;

Ukursuhubayisetiapjamsampaisuhudalamren­tang normal;

Ukursuhudalaminkubatoratausuhudibawahpe­manas radian setiap jam, dan sesuaikan pengaturan suhu berdasarkan suhu tersebut;

Tinjaupraktikasuhankeperawatanuntukmemasti­kan bahwa masalah tidak terjadi lagi;

Berikan penatalaksanaan berkelanjutan pada hiper­termia (hlm. 95).

• Jikahipertermia akibat terpajan suhu lingkungan yang tinggi atau terpajan sinar matahari: Letakkanbayidalamlingkunganyangbersuhunor­

mal (25 oCsampai28oC); Lepaskanbaju bayi sebagian atau seluruhnya se­

lama 10 menit, kemudian beri baju dan selimuti bayi; Jika suhu tubuh bayi lebih dari 39 oC:

– Lap bayi dengan spons atau mandikan bayi selama 10 sampai 15 menit dalam air yaitu sekitar 4 oCdibawahsuhutubuhbayisaatini;

– Janganmenggunakanairdinginatauairyanglebih dari 4 oCdibawahsuhutubuhbayi;

Ukursuhutubuhbayisetiapjam;

Page 114: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Suhu Tubuh Tidak Normal 95

Jika suhu tubuh bayi masih tidak normal sete­lah dua jam, atasi sepsis (hlm. 56);

Berikan penatalaksanaan berkelanjutan pada hiper­termia (di bawah).

PENATALAKSANAAN BERKELANJUTAN PADA HIPERTERMIA

• Pastikan bahwabayimendapatmakanan atau cairanyang adekuat: Izinkanbayimulaimenyusu(hlm. 210). Jika bayi

tidak dapat menyusu,berikanperasanASIde­ngan menggunakan metode pemberian makan alter ­natif (hlm. 214);

Jika terdapat tanda­tanda dehidrasi (mata atau fontanel cekung, kehilangan elastisitas kulit, atau lidah atau membran mukosa kering):– PasangslangIV(hlm. 305), dan berikan cairan

IVdenganvolumerumatansesuaidenganusiabayi (Tabel 2­4, hlm. 224);

– Tingkatkanvolumecairansebanyak10%beratbadan bayi pada hari pertama dehidrasi terlihat.

• Ukurglukosadarah (hlm. 298). Jika glukosa darah kurangdari45mg/dl(2,6mmol/l), atasi glukosa darah yang rendah (hlm. 112).

• Ketika suhu tubuh bayi dalam rentang normal, ukursuhu tubuh setiap tiga jam selama 12 jam. Jika suhu tubuh bayi tetap dalam rentang normal, hentikan pengukuran.

• Jikabayimakandenganbaikdantidakterdapatmasalahlain yang membutuhkan hospitalisasi, pulangkan bayi (hlm. 279). Beri saran kepada ibu tentang cara menjaga bayi tetap hangat di rumah dan melindungi dari pema­nasan yang berlebihan.

Page 115: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

96 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

IKTERUSBanyak bayi, terutama bayi kecil (yang kurang dari 2,5 kg pada saat lahir atau lahir sebelum usia gestasi 37 minggu), dapat mengalami ikterus selama minggu pertama kehi dupan. Pada sebagian besar kasus, kadar bilirubin yang menye babkan ikterus tidak membahayakan dan tidak membutuhkan terapi. Akan tetapi, setiap ikterus yang muncul dalam 24 jam per­tama kehidupan harus dianggap serius.

MASALAH• Bayimengalamiikterus.

TEMUAN• Tinjautemuandaririwayatumum(hlm. 10) dan peme­

riksaan (Tabel 1­2, hlm. 14), dan dapatkan informasi tambahan berikut untuk menentukan kemungkinan di­agnosis.

• Tanyakankepadaibu(atausiapapunyangmembawabayi): Apakah bayi Anda yang sebelumnya mengalami

ikterus dini (pada hari pertama kehidupan), ikterus hemolitik,defisiensiglukosa­6­fosfatdehidrogenase(G6PD), atau inkompatibilitas faktorRhesus (Rh)ataugolongandarahABO?

Apa golongan darah Anda dan golongan darah ayah bayi?

Apakah ada riwayat anemia, pembesaran hati, atau pengangkatanlimpadalamkeluarga?

• Perkirakankeparahanikterus: Amati di bawah sinar matahari siang yang baik.

Ikterusakanterlihatlebihberatjikadiamatidica­haya buatan dan mungkin tidak terlihat di cahaya yang buruk;

Page 116: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Ikterus 97

Denganlembuttekankulitmenggunakanjaritanganuntuk menyingkap warna dasar kulit dan jaringan subkutan;

Perkirakan keparahan ikterus berdasarkan hari kehidupan dan area tubuh tempat ikterus terlihat (Tabel 1­16, hlm. 97).

TABEL 1-16 Perkiraan klinis keparahan ikterus

Usia Ikterus Terlihat pada Diklasifikasikan Sebagai

Harike-1 Ikterusyangterlihat dimanapuna

Harike-2 Lengandantungkaia Ikterusserius

Harike-3danhariberikutnya TangandankakiaIkterusyangterlihatdimanapunditubuhpadaharike-1atauditangandankakiselainlengandantungkaipadaharike-2sangatseriusdanperlusegeradiatasidenganfototerapi.Janganmenungguuntukmemulaifototerapisampaikadarbilirubinserumdiketahui.

PENATALAKSANAAN AWAL IKTERUS SERIUS• Mulaifototerapi(hlm. 104) jika ikterus diklasifikasikan

sebagai ikterus serius dalam Tabel 1­16.• Tentukanapakahbayimemilikifaktorrisikoberikutini:

kurang dari 2,5 kg pada saat lahir, lahir sebelum usia gestasi 37 minggu, hemolisis, atau sepsis.

• Ambilsampeldarah(hlm. 293), dan ukur bilirubin se­rum (jika memungkinkan) dan hemoglobin, tentukan golongandarahbayi,danlakukanujiCoombs: Jika bilirubin serum di bawah kadar yang mem­

butuhkan fototerapi (Tabel 1­17, hlm. 98), henti­kan fototerapi;

Jika bilirubin serum pada atau di atas kadar yang membutuhkan fototerapi (Tabel 1­17, hlm. 98), lanjutkan fototerapi;

Page 117: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

98 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

Jika faktor Rh dan golongan darah ABO tidak menunjukkan penyebab hemolisis atau jika ter­dapat riwayat defisiensi G6PD dalam keluarga, lakukanskriningG6PD,jikamemungkinkan.

• Tentukankemungkinandiagnosis(Tabel 1­18, hlm. 99).

TABEL 1-17 Terapi ikterus berdasarkan kadar bilirubin Serum

Fototerapi Transfusi Tukara

Usia BayiCukup Memiliki BayiCukup Setiap Bulanyang Faktor Bulanyang Faktor Sehat Risikob Sehat Risiko

mg/dl µmol/l mg/dl µmol/l mg/dl µmol/l mg/dl µmol/l

Harike-1 Ikterusyangterlihatdimanapunc 15 260 13 220

Harike-2 15 260 13 220 25 425 15 260

Harike-3 18 310 16 270 30 510 20 340

Harike-4 20 340 17 290 30 510 20 340danhariberikut-nyaaTransfusitukartidakdijelaskandalampanduanini.Kadarbilirubinseruminitermasukdalamkasustransfusitukaryangmungkindilakukanataudalamkasusbayidapatdipindahkandengancepatdandenganamankefasilitaslaintempattransfusitukardapatdilakukan.Jikatrans-fusi tukar mungkin dilakukan dan bilirubin serum telah mencapai kadar dalam tabel ini,kirimsampeldarahibudanbayi.bFaktorrisikomencakupbayikecil(yangkurangdari2,5kgpadasaatlahirataulahirsebelumusiagestasi37minggu),hemolisis,dansepsis.cIkterusyangterlihatdimanapunditubuhpadaharike-1atauditangandankakiselainlengandantungkaipadaharike-2sangatseriusdanperlusegeradiatasidenganfototerapi.Janganmenungguuntukmemulaifototerapisampaikadarbilirubinserumdiketahui.

Page 118: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Ikterus 99

DIAGNOSIS BANDINGTABEL 1-18 Diagnosis banding pada ikterus

Kemungkinan

Temuana Diagnosis

Riwayat Pemeriksaan Penyelidikan atau Diagnosis Lain yang Diketahui

• Ikterus terjadi < 36 jam

• Pucat• Inkompatibilitas

golongandarahABO/faktorRh/defisiensiG6PDpadabayisebel-umnya

• Riwayatde-fisiensiG6PD,ikterus,anemia,pembesaranhati,peng-angkatanlimpadalamkeluarga

• Ikterusserius• Pucat• Edemaumum

(pembeng-kakantubuh)

• Bayilaki-laki(temuanpen-dukunghanyauntukde-fisiensiG6PD)

• Hemoglobin kurang dari 13 g/dl (hema-tokritkurangdari40%)

• Uji Coombs positif

• nkompatibili­tas golongan darah ABO/faktor Rh an­tara ibu dan bayi

• Skrining G6PD positif

Ikterus hemo-litikBerikanpena-talaksanaanumumuntukpucat(hlm. 142),jikadiperlukan,danatasiikterushemoli-tik(hlm. 101).

• Waktu awitan hari ke-2 sam-pai hari ke-5

• Ikterus serius• Bayi kecil(<

2,5kgsaatlahirataulahirsebelumusiagestasi37minggu)

• Tidakadabuktipe-nyebablainikterus

Ikterus akibat prematuritas, hlm. 102

• Waktu awitan hari ke-2 sam-pai hari ke-7

• Ikterus serius• Sepsis• Tidakadabukti

penyebablainikterus

Ikterus yang dikaitkan dengan sepsis

Page 119: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

100 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

TABEL 1-18 Lanjt. Diagnosis banding pada ikterus Kemungkinan

Temuana Diagnosis

Riwayat Pemeriksaan Pemeriksaan atau Diagnosis Lain yang Diketahui

Atasisepsis(hlm. 73)danberikanfotote-rapi,jikadi-perlukan(hlm. 104).

• Waktu awitan hari ke-2 atau hari berikut-nya

• Ikterus serius• Bayilaki-laki

• Tidakadabuktipenyebablaindariikterus

• Skrining G6PD positif

Defisiensi G6PDAtasisepertiikterushemoli-tik(hlm. 101).

• Waktu awitan ensefalopati hari ke-3 sam-pai hari ke-7

• Terapiterlambatatautidakadaterapiuntukikterusserius

• UjiCoombspositif

• Ikterus serius• Konvulsi• Opistotonus• Makanden-

ganburukatautidakmakan

• Letargi• Terkulai

Ensefalopati bilirubin (kernikterus), hlm. 102

aDiagnosistidakdapatditegakkanjikatemuanyangdicetaktebaldalamdaftartidakada.Akantetapi,adanyatemuanyangdicetaktebaldalamdaftartidakmemastikandiagnosis.Diagnosissecarategasdipastikanjikatemuanyangdicetakmiringpadadaftarada.Temuanyangtercetakbiasaadalahtemuanpendukung;adanyatemuantersebutmembantumemastikandiagnosis,tetapitidakadanyatemuantersebuttidakdapatdigunakanuntukmenyingkirkandiagnosis.

Page 120: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Ikterus 101

PENATALAKSANAAN KONDISI KHUSUSIKTERUS HEMOLITIKIkterushemolitikpadabayibarulahirkebanyakandisebab­kanolehinkompatibilitasfaktorRhataugolongandarahABOantarabayidanibuataudefisiensiG6PDpadabayi.Terapidibawah ini digunakan untuk semua kasus ikterus hemolitik, tanpa memerhatikan penyebabnya.• Jikabilirubin serum pada kadar yang membutuhkan

fototerapi (Tabel 1­17, hlm. 98), lanjutkan fototerapi.• Jika rujukan untuk transfusi tukar mungkin di­

lakukan: Jika bilirubin serum mendekati kadar yang

membutuhkan transfusi tukar (Tabel 1­17, hlm. 98), hemoglobinkurangdari13g/dl (hematokrit kurang dari 40%), dan uji Coombs positif, segera rujuk bayi (lihat hlm. ini);

Jika bilirubin serum tidak dapat diukur dan tidak mungkin melakukan uji Coombs, segera rujuk bayi (lihat hlm. ini) jika ikterus dimulai pada hari ke­1 dan hemoglobin kurang dari 13 g/dl (hema­tokrit kurang dari 40%);

Jika bayi dirujuk untuk transfusi tukar:– Aturpemindahan(hlm. 275);– Segerarujukbayikerumahsakittersieratau

pusat spesialisasi;– Kirimsampeldarahibudanbayi;– Jelaskankepadaibumengapabayimengalami

ikterus, alasan rujukan dibutuhkan, dan terapi yang akan diterima bayi.

• Berisarankepadaibu: Jika penyebab ikterus adalah inkompatibilitas

faktor Rh, pastikan bahwa ibu diberi saran me nge­nai kehamilan berikutnya;

Jika bayi mengalami defisiensi G6PD, anjurkan ibu mengenai zat yang perlu dihindari untuk mence­

Page 121: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

102 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

gah hemolisis pada bayi (mis., obat­obatan antimala­ria, obat­obatan sulfa, aspirin, kamfor, kacang).

• Jikahemoglobin kurang dari 10 g/dl (hematokritkurang dari 30%), berikan transfusi darah (hlm. 317).

• Jikaikterus menetap selama dua minggu atau le ­bih pada bayi cukup bulan atau tiga minggu ataule bih pada bayi kecil (kurang dari 2,5 kg pada saatlahir atau lahir sebelum usia gestasi 37 minggu), atasiikterus yang lama (hlm. 102).

• Tindaklanjutisetelahpemulangan,denganmengukurhemoglobin setiap minggu selama empat minggu. Jikahemoglobinkurangdari8g/dl (hematokrit kurangdari 24%), berikan transfusi darah (hlm. 317).

IKTERUS AKIBAT PREMATURITAS• Jikabilirubin serum pada kadar yang membutuh­

kan fototerapi (Tabel 1­17, hlm. 98), lanjutkan foto­terapi.

• Jikausia bayi kurang dari tiga hari, amati apakahada ikterus selama 24 jam setelah fototerapi dihentikan.

• Jikaikterus menetap selama tiga minggu atau le­bih, atasi ikterus yang lama (di bawah).

IKTERUS LAMA• Hentikanfototerapi.• Jikafeses bayi pucat atau urine gelap, atur pemin­

dahan (hlm. 275) dan rujuk bayi ke rumah sakit tersieratau pusat spesialisasi untuk evaluasi lebih lanjut, jikamemungkinkan.

• Jikauji sifilis ibu positif, atasi sifilis kongenital (hlm.62).

ENSEFALOPATI BILIRUBIN (KERNIKTERUS)Ikterusberatyangtidakditanganidengancepatdapatmeru­sakotakbayi.Tanda­tandaawalkerusakanotakadalahletar­

Page 122: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Ikterus 103

gi, terkulai, dan makan dengan buruk. Setelah beberapa hari, bayi dapat mengalami opistotonus dan menangis dengan nada tinggidanmengalamikonvulsi.Tahapakhirnyaadalahter­kulai dan makan dengan buruk. Sulit untuk menentukan apakah tanda­tanda ini merupakan akibat ikterus berat atau karena penyakit lain. Oleh karena itu, selalu berikan terapi pada bayi dengan ikterus walaupun dicurigai ada ensefalopati bilirubin.• Jikabayi mengalami konvulsi, atasi konvulsi (hlm.

82).• Jikabilirubin serum pada kadar yang membutuh­

kan fototerapi (Tabel 1­17, hlm. 98), lanjutkan fotote­rapi.

• Diskusikandengan ibu tentangkondisi danprognosisbayi: Jelaskan kemungkinan transfusi tukar dan kemung­

kinan prognosis bayi; Biarkan keluarga memutuskan apakah transfusi

tukar harus dilakukan, jika ini mungkin dilaku­kan. Jika keluarga meminta transfusi tukar, atur pemindahan (hlm. 275), dan segera rujuk bayi ke rumah sakit tersier atau pusat spesialisasi, jika mungkin.Kirimsampeldarahibudanbayi.

• Jikakondisi bayi tidak membaik setelah satu min­ggu (bayi terus letargi, tidak menyusu atau makan de­ngan buruk, atau masih mengalami konvulsi) tetapi bayi tidak lagi mendapatkan terapi di rumah sakit atau terapi dapat dilanjutkan di rumah, diskusikan dengan ibu tentang kemungkinan merawat bayinya di rumah.

• Jikabayi tidak mengalami konvulsi selama tiga hari setelah penghentian fenobarbital, ibu mampu menyusui bayi, dan tidak terdapat masalah lain yang membutuhkan hospitalisasi, pulangkan bayi (hlm. 279): Diskusikandenganibutentangprognosisbayidan

cara mengatasi masalah yang mungkin dialami bayi di rumah;

Page 123: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

104 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

Tindaklanjutidalamsatuminggu,ataulebihawaljika ibu memerhatikan adanya masalah serius (mis., kesulitan pemberian makan, konvulsi);

Bantu ibu menemukan metode terbaik memberi makan bayi jika bayi tidak menyusu dengan baik. Jika bayi makan dengan lambat, minta ibu mem­beri makan lebih sering.

FOTOTERAPIMEMPERSIAPKAN UNIT FOTOTERAPI

• Pastikan bahwa tutup plastik atau pelindung beradapada posisinya. Hal ini mencegah cedera pada bayi jika lampu pecah dan membantu menapis sinar ultraviolet yang berbahaya.

• Hangatkanruangantempatunitdiletakkan,bilaperlu,sehingga suhu di bawah sinar adalah 28 oCsampai30oC.

• Nyalakanunit,danpastikanbahwasemuatabungfluo­resen bekerja.

• Ganti tabung fluoresen yang terbakar atau yang ber­kedip­kedip: Catattanggaltabungdiganti,danukurdurasitotal

penggunaan tabung tersebut; Ganti tabung setiap 2000 jam penggunaan atau

setelah tiga bulan, mana saja yang terlebih dahulu, walaupun tabung masih bekerja.

• Gunakansepraiputihpadapelbet, tempat tidurbayi,atau inkubator, dan letakkan tirai putih di sekitar area tempat unit diletakkan untuk memantulkan sinar se­banyak mungkin kembali ke bayi (Gbr. 1­5, hlm. 105).

MEMBERIKAN FOTOTERAPI

• Letakkanbayidibawahsinarfototerapi(Gbr. 1­5, hlm. 105):

Page 124: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Ikterus 105

Jika berat badan bayi 2 kg atau lebih, letakkan bayitelanjangpadapelbetatautempattidur.Letak­kan atau jaga bayi kecil dalam inkubator;

Letakkanbayisedekatmungkindengansinarsesuaidengan petunjuk yang diberikan oleh pabrik pem­buatnya;

Tutupimatabayidenganpotongankain,pastikanbahwa potongan kain tersebut tidak menutup lubang hidung bayi. Jangan memfiksasi potongan kain ter­sebut dengan plester.

GAMBAR 1-5 Bayi di bawah sinar fototerapi

• Ubahposisibayisetiaptigajam.

• Pastikanbayidiberimakan:

Dorongibumenyusuisesuaikebutuhantetapimini­mal setiap tiga jam:

– Selamapemberianmakan,pindahkanbayidariunit foto terapi dan lepaskan potongan kain penu­tup mata;

– MemberikansuplemenataumenggantiASIden­gan jenis makanan atau cairan lain tidak diper­lukan(mis.,penggantiASI,air,airgula,dsb.)

Page 125: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

106 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

Jika bayi mendapatkan cairan IV atau perasan ASI, tingkatkan volume cairan dan/atau susu seba­nyak 10% volume harian total per hari (Tabel 2­4, hlm. 224) selama bayi di bawah sinar foto terapi;

Jika bayi mendapatkan cairan IV atau diberi makan melalui slang lambung, jangan memin­dahkan bayi dari sinar fototerapi.

• Perhatikanbahwafesesbayidapatmenjadiencerdankuning saat bayi mendapatkan fototerapi. Hal ini tidak membutuhkan penanganan khusus.

• Lanjutkanterapidanujiyangdiprogramkanlainnya: Pindahkan bayi dari unit fototerapi hanya selama

prosedur yang tidak dapat dilakukan saat di bawah sinar fototerapi;

Jika bayi mendapatkan oksigen, matikan sinar sebentar saat mengamati bayi untuk mengetahui adanya sianosis sentral (lidah dan bibir biru).

• Ukur suhu tubuh bayi (hlm. 290) dan suhu udara di bawah sinar setiap tiga jam. Jika suhu tubuh bayi le­bih dari 37,5 oC, sesuaikan suhu ruangan atau semen­tara pindahkan bayi dari unit fototerapi sampai suhu tubuhbayi36,5oCsampai37,5oC.

• Ukurkadarbilirubinserumsetiap12jam: Hentikan fototerapi jika kadar bilirubin serum di

bawah kadar saat fototerapi dimulai (Tabel 1­17, hlm. 98)atau15mg/dl(260µmol/l),manasajayanglebih rendah;

Jika bilirubin serum mendekati kadar yang membutuhkan transfusi tukar (Tabel 1­17, hlm. 98), atur pemindahan (hlm. 275), dan segera rujuk bayi ke rumah sakit tersier atau pusat spesialisasi untuktransfusitukar, jikamemungkinkan.Kirimsampel darah ibu dan bayi.

• Jikaserum bilirubin tidak dapat diukur, hentikan fototerapi setelah tiga hari.

Page 126: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Ikterus 107

Bilirubin pada kulit dengan cepat meng­hilang di bawah fototerapi. Warna kulit tidak dapat digunakan sebagai panduan kadar bilirubin serum selama bayi men­dapatkan fototerapi dan selama 24 jam setelah penghentian fototerapi.

• Setelahfototerapidihentikan: Amati bayi selama 24 jam dan ulangi pengukuran

bilirubin serum, jika memungkinkan, atau perkira­kan ikterus dengan menggunakan metode klinis (Tabel 1­16, hlm. 97);

Jika ikterus kembali ke atau di atas kadar di­mulainya fototerapi, ulangi fototerapi dengan waktu yangsamasepertiawalpemberian.Ulangilangkahinisetiap kali fototerapi dihentikan sampai pengukur ­

an atau perkiraan bilirubin tetap di bawah kadar yang membutuhkan fototerapi.

• Jikafototerapitidaklagidibutuhkan,bayimakande­ngan baik, dan tidak terdapat masalah lain yang membu­tuhkan hospitalisasi, pulangkan bayi (hlm. 279).

• Ajariibucaramengkajiikterus,dananjurkanibukembalijika bayi menjadi lebih ikterus.

Page 127: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

108 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

LETARGI DAN TANDA-TANDA TIDAK SPESIFIK LAIN

Tanda­tandatidakspesifikdapatadapadabayiyangmeng­alami penyakit serius. Pada beberapa kasus, ibu mungkin hanyaberpikirbayinya“tampaksakit.”Masalahseriusyangpaling sering terjadi yang menyebabkan tanda­tanda tidak spesifikiniadalahsepsisdanasfiksia.Letargi,mengantuk,dan penurunan aktivitas juga dapat terlihat setelah bayi meng alami konvulsi. Pada sebagian besar kasus, tanda­tanda lain muncul untuk menunjukkan diagnosis ini. Jika tanda klinis spesifik lain terlihat pada bayi selain letargi atau tanda tidak spesifik lain, atau bayi memiliki dua tanda tidak spesifik atau lebih, gunakan bab Temuan Multipel (Paling Sering Sepsis atau Asfiksia) (hlm. 48).

MASALAH• Bayimemilikitanda­tandatidakspesifik,seperti:

letargi; mengantuk; penurunan aktivitas; terkulai; iritabilitas; terkejut; “tampaksakit.”

TEMUAN• Tinjautemuandaririwayatumum(hlm. 10) dan peme­

riksaan (Tabel 1­2, hlm. 14), dan gunakan informasi ini untuk menentukan kemungkinan diagnosis.

• Tanyakankepadaibuapakahiamendapatobat­obatanopiat untuk pereda nyeri selama persalinan dan kela­hiran.

Page 128: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Letargi dan Tanda-Tanda Tidak Spesifik Lain 109

• Ukurglukosadarah (hlm. 298). Jika glukosa darah kurangdari45mg/dl(2,6mmol/l),atasi glukosa darah yang rendah (hlm. 112).

PENATALAKSANAAN UMUM• Izinkanbayimenyusu(hlm. 210). Jika bayi tidak da ­ pat menyusu, berikan perasanASI dengan meng­

gunakan metode pemberian makan alternatif (hlm. 214).

• Kajitonusototdanaktivitasbayiminimalsekalisetiaphari.

• Jikabayi terkulai atau letargi, pegang dan pindahkan bayi dengan lembut untuk mencegah cedera saat tonus otot bayi rendah. Sangga seluruh tubuh bayi, terutama kepala.

• GunakanTabel 1­19 (hlm. 110) untuk menentukan ke­mungkinan diagnosis.

• Jikamasalah spesifik masih tidak ditemukan: Kajiadanyatanda­tandatambahanpadabayisetiap

dua jam selama enam jam berikutnya; Pastikan bahwa bayi diberi makan dan tetap hangat; Jika masalah spesifik terlihat selama periode

pengamatan, ikuti petunjuk dalam bab yang tepat; Jika bayi tampak sehat pada akhir periode peng­

amatan, pulangkan bayi (hlm. 279), dan beri tahu ibu untuk membawa bayi kembali jika di curigai ada masalah.

Page 129: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

110 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

PENATALAKSANAAN KHUSUSLETARGI AKIBAT OBAT• Berikanperawatanumum.• Jikafrekuensi pernapasan bayi kurang dari 30 kali

per menit, berikan oksigen (hlm. 228) dengan kecepat an aliran sedang.

DIAGNOSIS BANDINGTABEL 1-19 Diagnosis banding pada tanda-tanda

tidak spesifik KemungkinanTemuana Diagnosis

Riwayat Pemeriksaan

• Obat opiat yang diberikan kepada ibu selama persa-linan atau kelahiran

• Waktu awitan pada saat kelahiran

• Letargi• Frekuensiperna-

pasankurangdari30kalipermenit

Letargi yang diin-duksi obat, di bawah

• Persalinanataukelahirandengankomplikasiatausulit(gawatjanin)

• Bayigagalbernapassecaraspontanpadasaatlahir

• Resusitasipadasaatlahir• Infeksiuteruspadaibuatau

demamsetiapsaatdariawitanpersalinansampaitigaharisetelahkelahiran,ataupecahketubanselamalebihdari18jamsebelumkelahiran

• Bayitampaksakit Curigai ada-nya asfiksia atau sepsis, hlm. 48

aDiagnosistidakdapatditegakkanjikatemuanyangdicetaktebaldalamdaftartidakada.Akantetapi,adanyatemuanyangdicetaktebaldalamdaftartidakmemastikandiagnosis.Temuanyangtercetakbiasaadalahtemuanpendukung;adanyatemuantersebutmembantumemastikandiagnosis,tetapitidakadanyatemuantersebuttidakdapatdigunakanuntukmenyingkirkandiagnosis.

Page 130: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Letargi dan Tanda-Tanda Tidak Spesifik Lain 111

• Jikabayi tidak bernapas sama sekali, bernapas ter­engah­engah, atau frekuensi pernapasan kurang dari 20 kali per menit, resusitasi bayi dengan meng­gunakan kantung dan masker (hlm. 285).

• Jikabayi masih letargi setelah enam jam, curigai adanya sepsis atau asfiksia (hlm. 48).

Page 131: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

112 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

GLUKOSA DARAH RENDAH

MASALAH• Glukosadarahbayikurangdari45mg/dl(2,6mmol/l).

PENATALAKSANAANGLUKOSA DARAH KURANG DARI 25 MG/DL (1.1 MMOL/L)• PasangslangIV(hlm. 305) jika belum dipasang. Berikan

bolus2ml/kgberatbadanglukosa10%IVsecaraperla­han selama lima menit.

• Jikaslang IV tidak dapat dipasang dengan cepat, berikan 2 ml/kg berat badan glukosa 10% melalui slang lambung (hlm. 320).

• Infuskanglukosa10%denganvolumerumatanhariansesuai dengan usia bayi (Tabel 2­4, hlm. 224).

• Ukurglukosadarah30menitsetelahbolusglukosake­mudian setiap tiga jam: Jika glukosadarahkurangdari25mg/dl, ulangi

bolus glukosa (di atas) dan lanjutkan infus; Jika glukosadarahkurangdari45mg/dltetapi

minimal25mg/dlpadasetiappengukuran,lan­jutkan infus dan ulangi pengukuran glukosa darah setiap tiga jam sampai glukosa darah 45 mg/dl atau lebih dalam dua kali pengukuran yang ber urut an;

Ketikaglukosadarah45mg/dlataulebihdalamduakali pengukuran yang berurutan, ikuti petunjuk untuk frekuensi pengukuran glukosa darah setelah glukosa darah kembali normal (hlm. 113).

• Izinkanbayimulaimenyusu(hlm. 210). Jika bayi tidak dapat menyusu,berikanperasanASIdenganmenggu­nakan metode pemberian makan alternatif (hlm. 214).

• Ketikakemampuanbayiuntukmakanmeningkat,secaraperlahan kurangi (selama periode tiga hari) volume glukosa IV sambil meningkatkan volume pemberian

Page 132: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Glukosa Darah Rendah 113

makan per oral. Jangan menghentikan infus glukosa secara tiba­tiba.

GLUKOSA DARAH KURANG DARI 45 MG/DL TETAPI MINIMAL 25 MG/DL• Izinkanbayimulaimenyusu(hlm. 210). Jika bayi tidak

dapat menyusu,berikanperasanASIdenganmenggu­nakan metode pemberian makan alternatif (hlm. 214).

• Ukurglukosadarahdalamtigajamatausebelumpem­berian makan berikutnya: Jika glukosadarahkurangdari25mg/dl, atasi

seperti yang dijelaskan pada hlm. 112; Jika glukosadarahmasihkurangdari45mg/

dltetapiminimal25mg/dl, tingkatkan frekuensi menyusuiatautingkatkanvolumeperasanASIyangdiberikan;

Ketikaglukosadarah45mg/dlataulebihdalamduakali pengukuran yang berurutan, ikuti petunjuk untuk frekuensi pengukuran glukosa darah setelah glukosa darah kembali normal (di bawah).

FREKUENSI PENGUKURAN GLUKOSA DARAH SETELAH GLUKOSA DARAH KEMBALI NORMAL• Jikabayi mendapatkan cairan IV untuk alasan apa

pun, lanjutkan pengukuran glukosa darah setiap 12 jamselamabayimembutuhkancairanIV.Jikaglukosa darahkurangdari45mg/dl, seperti yang dijelaskan di atas.

• Jika bayi tidak lagi membutuhkan atau tidak mendapatkan cairan IV, ukur glukosa darah setiap 12 jam selama 24 jam (dua pengukuran lagi): Jika glukosadarahkurangdari45mg/dl, atasi

terapi seperti yang dijelaskan di atas; Jika glukosa darah tetap normal, hentikan peng­

ukuran.

Page 133: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

114 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

KESULITAN PEMBERIAN MAKANKesulitanpemberianmakanbiasaterjadipadabayiselamahari­haripertamakehidupan.Kesulitandikaitkandenganteknik menyusui yang salah, ukuran kecil, atau keadaan sa kit. Bab ini mencakup kesulitan pemberian makan den­gan tidak adanya tanda­tanda lain dari penyakit. Jika bayi meng alami masalah lain, seperti kesulitan bernapas atau suhu tubuh tidak normal, selain kesulitan pem­berian makan, lihat bab Temuan Multipel (Paling Sering Sepsis atau Asfiksia) (hlm. 48). Jika masalah pemberi­an makan ter jadi terutama karena muntah, lihat bab Muntah dan/atau Distensi Abdomen (hlm. 122).

Bayi kecil sering mengalami kesulitan pemberian makan; sejalan dengan pertumbuhan mereka, makan menjadi ma­kin baik. Jika berat badan bayi kurang dari 2,5 kg pada saat lahir atau lahir sebelum usia gestasi 37 minggu, lanjutkan dengan bab ini untuk mengevaluasi dan menangani masalah pemberian makan yang khusus. Setelah mengalami masalah, lihat hlm. 35 untuk prinsip umum pemberian makan bayi kecil.

MASALAH• Bayimakandenganbaikpadasaatlahirtetapisaatini

makan dengan buruk atau berhenti makan.• Bayitidakmakandenganbaiksejaklahir.• Bayi tidak bertambah berat badannya (terbukti atau

dicurigai).• Ibutidakmampumenyusuidenganberhasil.• Bayimengalamikesulitanpemberianmakandankecil

atau kembar.

TEMUAN• Tinjau temuandari riwayatumum(hlm. 10) dan peme­

riksaan (Tabel 1­2, hlm. 14), dan dapatkan informasi tam­bahan berikut untuk menentukan kemung kinan diagnosis.

Page 134: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Glukosa Darah Rendah 115

• Tanyakankepadaibu: BagaimanaAndamemberimakanbayi? Berapa berat badan bayi pada saat lahir dan berat

badansetelahnya?• Mintaibuuntukmenaruhbayipadapayudaranya.Amati

cara ibu menyusui selama sekitar lima menit, dengan mengkaji pengaturan posisi dan penempelan yang benar (hlm. 212). Jika bayi tidak siap menyusu, lanjutkan dengan penatalaksanaan umum (di bawah), dan amati teknik ibu saat bayi siap menyusu pada waktu lain.

PENATALAKSANAAN UMUM • Jikabayi tetap makan tanpa batuk, tersedak, atau

regurgitasi sejak pemberian makan pertama kali setelah lahir, lanjutkan dengan diagnosis banding (Tabel F­20, di bawah).

• Jikabayi batuk, tersedak, atau regurgitasi sejak upaya pertama makan, coba pasang slang lambung (hlm. 320): Jika slang lambung tidak dapat masuk atau

ujung slang keluar lagi dan bayi tersedak dan muntah segera setelah menelan, bayi kemung­kinan mengalami atresia esofagus atau fistula trakeo­esofagus, dan pembedahan segera dibutuh­kan. Atur pemindahan (hlm. 275) dan segera rujuk bayi ke rumah sakit tersier atau pusat spesialisasi untuk pembedahan, jika memungkinkan;

Jika slang lambung dapat masuk, pastikan pe­masangan slang yang tepat dalam lambung (hlm. 323), aspirasi isi lambung, dan lanjutkan dengan Tabel 1­20 untuk menentukan penyebab masalah pemberian makan.

Page 135: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

116 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

DIAGNOSIS BANDINGTABEL 1-20 Diagnosis banding pada kesulitan

pemberian makan

KemungkinanTemuana Diagnosis

Riwayat Pemeriksaan

• Makan dengan buruk atautidak makan setelah makandengan baik

• Waktuawitanharike-1atauhariberikutnya

• Infeksiuteruspadaibuataudemamsetiapsaatdariawitanpersalinansampaitigaharisetelahkelahiran,ataupecahketubanselamalebihdari18jamsebelumkelahiran

• Bayi tampak sakit• Muntah• Distensiabdomen• Kesulitanbernapas• Suhutubuhtidak

normal• Iritabilitasatau

letargi• Konvulsiatautidak

sadar

Curigai ada-nya sepsis, hlm. 52

• Kembar atau bayi kecil (kurangdari 2,5 kg saat lahir atau lahirsebelum usia gestasi 37 min­ggu)

• Bayi tidak terjaga selamapemberian makan, makandengan lambat, dan mudahsekali lelah

• Waktu awitan pada saatkelahiran

Bayi kecil atau kembar, hlm. 118

• Teknikmenyusuibenar,tetapibayibelumsiapme-nyusu

• Ibu tidak mampu menyusuidengan berhasil (mis.,bayitidakdapatmelekatpadapayudara;bayimengisapdenganlapartetapitidakjugamendapatkansusu)

• Putingibuluka• Waktuawitanharike-1atau

hariberikutnya

• Bayi tampak se-hat

• Posisidanpenem-pelanbayitidakbenarselamame-nyusu

Pengaturan posisi dan penempelan yang salah, hlm. 118

Page 136: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Kesulitan Pemberian Makan 117

TABEL 1-20 Lanjt. Diagnosis banding pada kesulitan pemberian makan

KemungkinanTemuana Diagnosis

Riwayat Pemeriksaan

• Penambahan berat badan bayi kurang dari 15 g/kg berat badan per hari selama tiga hari

• Bayi tampak sehat

Penambahan berat badan tidak ade-kuat, hlm. 118

• Bayi mengalami regurgitasi atau tersedak dan batuk selama pemberian makan

• Waktuawitanharike-1atauhariberikutnya

• Bibir bercelah atau ada lubang pada palatum antara mulut dan saluran hidung

Bibir sumbing atau celah palatum, hlm. 183

• Bayi batuk, tersedak, dan mengalami regurgitasi ma-kanan sejak pemberian pertama kali

• Makanan kembali keluar berbusa dan tidak dicerna setelah setiap pemberian makan

• Waktu awitan pada saat kelahiran

• Slang lambung tidak dapat ma-suk atau ujung slang keluar lagi

• Sekresiberbusadarimulutwalau-punbayitidakdiberimakan

Curigai ada-nya malfor-masi atau obstruksi gastrointesti-nal, hlm. 130

aDiagnosistidakdapatditegakkanjikatemuanyangdicetaktebaldalamdaftartidakada.Akantetapi,adanyatemuanyangdicetaktebaldalamdaftartidakmemastikandiagnosis.Diagnosissecarategasdipastikanjikatemuanyangdicetakmiringpadadaftarada.Temuanyangtercetakbiasaadalahtemuanpendukung;adanyatemuantersebutmembantumemastikandiagnosis,tetapitidakadanyatemuantersebuttidakdapatdigunakanuntukmenyingkirkandiagnosis.

Page 137: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

118 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

PENATALAKSANAAN MASALAH KHUSUSBAYI KECIL ATAU KEMBAR• Jikabayi kecil, lihat hlm. 35 untuk prinsip umum pem­

berian makan bayi kecil.• Jikabayi kembar, lihat hlm. 214 untuk informasi me­

nge nai menyusui bayi kembar.• Ketikabayimenyusudenganbaikdan tidak terdapat

masalah lain yang membutuhkan hospitalisasi, pulang­kan bayi (hlm. 279).

• Tindak lanjuti dalam dua hari untukmengkaji ulangpemberian makan dan penambahan berat badan.

PENGATURAN POSISI DAN PENEMPELAN YANG SALAH• Perhatikancatatanberatbadansebelumnya,jikaada,

dan timbang bayi setiap hari.• Bantuibumemperbaikiteknikmenyusui:

Jika teknik menyusui benar, yakinkan ibu, dan lanjutkan untuk mengamati teknik ibu selama peri­ode tiga hari;

Jika teknik menyusui salah, bantu ibu mencapai teknik yang benar (hlm. 212);

Jika penambahan berat badan bayi minimal 15g/kgberatbadanperhariselamatigahari, yakinkanibubahwasuplaiASIadekuatdanjelaskanpraktik menyusui yang tepat kepada ibu. Jika tidak terdapat masalah lain yang membutuhkan hospitali­sasi, pulangkan bayi (hlm. 279);

Jika bayi tidak mencapai penambahan berat badanminimal15g/kgberatbadanperhariselama tiga hari, atasi penambahan berat badan yang tidak adekuat (di bawah).

PENAMBAHAN BERAT BADAN TIDAK ADEKUATPerhatikan bahwa penatalaksanaan yang dijelaskan di bawah untuk penambahan berat badan yang tidak adekuat diterap kan

Page 138: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Kesulitan Pemberian Makan 119

hanya pada bayi yang makan sepenuhnya per oral mela­luimetodeapapun(menyusuataumendapatperasanASIdengan menggunakan metode pemberian makan alternatif). Jika bayi mendapat cairan IV dan kurang (atau tidak) mendapatkan makan per oral sepenuhnya dan penu­runan berat badannya setiap hari lebih dari 5%, tingkat­kan volume total cairan sebanyak 10 ml/kg berat badan selama satu hari sebagai kompensasi pemberian cairan yang tidak adekuat.• Perhatikan catatan berat badan sebelumnyadan tim­

bang bayi setiap hari.• Konfirmasikanpenambahanberatbadanyangburukjika

penambahan berat badan bayi kurang dari 15 g/kg berat badan per hari selama tiga hari terakhir.

• Periksadankoreksiatauatasipenyebabnyatapenam­bahan berat badan yang tidak adekuat: Tentukanapakahbayidiberimakancukupsering

(yi., delapan kali dalam 24 jam), terutama pada malam hari. Jika bayi diberi makan dengan menggunakan metode pemberian makan al­ternatif, pastikan bahwa bayi mendapatkan volume makan yang benar (Tabel 2­4, hlm. 224);

Tentukan apakah suhu lingkungan optimal; jikasuhu lingkungan terlalu dingin atau terlalu panas, bayi akan menggunakan lebih banyak energi untuk pengaturan suhu dan lebih sedikit energi untuk pertumbuhan;

Periksa adanya tanda­tanda sepsis (mis., makan dengan buruk, muntah, kesulitan bernapas; Tabel 1­9, hlm. 50);

Periksa adanya thrush pada mulut bayi (Tabel 1­25, hlm. 159).

• Jikapenambahan berat badan yang buruk dipasti­kan dan tidak terdapat penyebab nyata atau jika penyebab nyata ditemukan dan diatasi (mis., suhu dikoreksi selama tiga hari atau thrush atau sepsis sela­

Page 139: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

120 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

ma tujuh hari) dan penambahan berat badan masih tidak adekuat, lakukan kerja sama dengan ibu selama tigahariuntukmeningkatkankuantitasASIyangdite­rima bayi.

• Jikapengukuran penambahan berat badan rata­ratasetelahtigahariminimal15g/kgberatbadanper hari: Jelaskan praktik pemberian makan yang tepat kepa­

da ibu dan apa yang diharapkan berkenaan dengan pertumbuhan bayinya (hlm. 262);

Jika tidak terdapat masalah lain yang membutuh­kan hospitalisasi, pulangkan bayi (hlm. 279);

Dapatkanberatbadanberikutnyaperminggusela­ma satu bulan untuk memeriksa kemajuan.

• Jikapengukuran penambahan berat badan rata­rata setelah tiga hari kurang dari 15 g/kg beratbadan per hari meskipun telah dilakukan tindak an di atas: MintaibumenambahpemberianASIdenganmeme­

rasASIantaramenyusuidanmemberikannyake­pada bayi sebagai suplemen, dengan menggunakan metode pemberian makan alternatif (hlm. 214), setelah bayi menyusu;

Jika ibutidakdapatmemerasASI, beri bayi peng­gantiASIsebanyak10ml(hlm. 221) dengan cangkir/sendok (hlm. 217) setiap kali selesai menyusu. Peng­gantiASIsebaiknyatidakdigunakankecualidapatdipastikanbahwapenggantiASI:– tersediaselamaseluruhperiodeyangdibutuh­

kan (periode ini mungkin termasuk waktu setelah pemulangan);

– terjangkauolehfasilitasperawatankesehatanserta keluarga;

– digunakandenganaman;

Page 140: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Kesulitan Pemberian Makan 121

– disiapkandengancarayangsterilsesuaidenganpetunjuk.

LanjutkansuplementasidenganperasanASIataupenggantiASIsampaipenambahanberatbadanbayiminimal 15 g/kg berat badan per hari selama tiga hari berturut­ turut, kemudian kurangi pemberian susu tambahan sampai 5 ml per pemberian susu selama dua hari:– Jikapenambahan berat badan berlanjut

menjadi adekuat (15 g/kg berat badan per hari atau lebih) selama dua hari berikutnya, hen­tikan suplemen sepenuhnya;

– Jikapenambahan berat badan menjadi tidak adekuat kembali (kurang dari 15 g/kg berat badan per hari), mulai suplementasi lagi dengan 10mlperasanASIataupenggantiASIperpem­berian susu, dan ulangi proses tersebut.

• Pantaupenambahanberatbadanbayiselamatigahariberikutnya. Jika penambahan berat badan berlanjut dengan kecepatan yang sama atau kecepatan yang lebih baik, bayi makan dengan baik, dan tidak terdapat masalah lain yang membutuhkan hospitalisasi, pulangkan bayi (hlm. 279).

Page 141: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

122 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

MUNTAH DAN/ATAU DISTENSI ABDOMENMeludahkan atau regurgitasi sejumlah kecil susu setelahmenyusu sering terjadi pada bayi baru lahir, biasanya ber sifat sementara, dan tidak memiliki pengaruh pada pertumbuhan.

MASALAH• Bayimuntah:

dengan kuat; tanpa memerhatikan metode pemberian makan; semua yang masuk setelah setiap pemberian makan; empedu atau darah.

• Bayimengalamidistensiabdomen(Gbr. 1­6).

GAMBAR 1-6 Distensi abdomen

TEMUAN• Tinjautemuandaririwayatumum(hlm. 10) dan pemerik ­

saan (Tabel 1­2, hlm. 14), dan dapatkan informasi tam­ bahan berikut untuk menentukan kemung kinan

diagnosis.• Tanyakankepadaibu(atausiapapunyangmembawa

bayi): Apakah muntah terjadi pada saat menyusu pertama

kaliatauterjadisetelahmenyusu? Berapalamasetelahmenyusubayikemudianmuntah?

Page 142: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Muntah dan/atau Distensi Abdomen 123

Tampaksepertiapamuntahan?Apakahberbusa,ataumuntahanmengandungempeduataudarah?

Apakah bayi mengeluarkan mekonium? Apakahmekoniumadadalamcairanamnion?

ApakahputingAndalukaataulecet?• Periksaapakahada:

nyeri tekan abdomen (bayi menangis saat abdomen dengan perlahan ditekan);

atresia ani (jika bayi mengalami atresia ani, lihat hlm. 185 untuk penatalaksana annya).

PENATALAKSANAAN UMUM• Pasangslanglambungmelaluihidung(hlm. 320):

Jika slang lambung tidak dapat masuk atau ujung slang keluar lagi dan bayi tersedak dan muntah segera setelah menelan, bayi kemungkin­an mengalami atresia esofagus atau fistula trakeo­esofagus, dan membutuhkan pembedahan segera. Atur pemindahan (hlm. 275), dan segera rujuk bayi ke rumah sakit tersier atau pusat spesialisasi untuk pembedahan, jika memungkinkan;

Jika slang lambung dapat masuk, pastikan bahwa posisi slang tersebut tepat dalam lambung (hlm. 323, dan aspirasi isi lambung.

• Jikabayi tampak sangat sakit (mis., terkulai dan le­targi) atau kecil (kurang dari 2,5 kg pada saat lahir atau lahirsebelumusiagestasi37minggu),pasangslangIV(hlm. 305),danberikancairanIVdenganvolumerumat­an sesuai dengan usia bayi (Tabel 2­4, hlm. 224).

• Gunakan Tabel 1­21 (hlm. 124) untuk menentukan kemungkinan penyebab muntah dan/atau distensi abdo­men. Jika penyebab muntah tidak dapat ditentu­kan, lihat hlm. 128.

Page 143: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

124 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

DIAGNOSIS BANDINGTABEL 1-21 Diagnosis banding pada muntah dan/

atau distensi abdomen

KemungkinanTemuana Diagnosis

Riwayat Pemeriksaan Pemeriksaan atau Diagnosis Lain yang

Diketahui

• Waktuawitanharike-1atauhariberikutnya

• Infeksiuteruspadaibuataudemamsetiapsaatdariawitanpersalinansampaitigaharisetelahkelahir-an,ataupecahketubanselamalebihdari18jamsebelumkelahiran

• Makandenganburukatautidakmakansetelahmakandenganbaik

• Bayi tampaksakit

• Muntah• Distensiabdomen• Kesulitanberna-

pas• Suhutubuhtidak

normal• Iritabilitasatau

letargi• Konvulsiatau

tidaksadar

Curigai ada-nya sepsis, hlm. 52

• makan de-ngan burukatau tidakmakan

• Asfiksia

• Terkulai atauletargi

• Bayi tampaksakit

• Distensiabdo-men,nyeritekanabdomen

• Sepsis• Peningkat-

anvolumeaspirasilambung

Enterokolitis nekrotik, hlm. 128

Page 144: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Muntah dan/atau Distensi Abdomen 125

TABEL 1-21 Lanjt. Diagnosis banding pada muntah dan/atau distensi abdomen

KemungkinanTemuana Diagnosis

Riwayat Pemeriksaan Pemeriksaan atau Diagnosis Lain yang Diketahui

• Waktuawitanharike-2sam-paiharike-10

• Bayikecil(kurangdari2,5kgpadasaatlahirataulahirsebelumusiagestasi37min-ggu)

• Darahatauempedudalammuntahan

• Darahataumu-kusdalamfeses

• Diare• Pucat• Tanda-tanda

progresifsehatsakit(suhutubuhtidakstabildan/atauapnea)

• Jika ibu per-nah menjalani uji serologis sifilis selama kehamilan, hasilnya posi-tif

• Edemaumum(pembengkakantubuh)

• Distensiabdomen(akibatpembesar-anhatidan/ataulimpaatauakibatcairandalamabdomen)

Sifilis ko-ngenital, hlm. 62

Page 145: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

126 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

TABEL 1-21 Lanjt. Diagnosis banding pada muntah dan/atau distensi abdomen

KemungkinanTemuana Diagnosis

Riwayat Pemeriksaan Pemeriksaan atau Diagnosis Lain yang Diketahui

• Sifilis ibu tidak diobati atau diobati dengan tidak adekuat

• Waktuawitanpadasaatkela-hiran

• Ruamkulityangmelepuhpadatelapaktangandantelapakkaki

• Rabashidungsangatbanyak(“hidungtersum-bat”)

• Tidakmengelu-arkanmeko-niumdalam24jamsetelahlahir

• Bayibatukdantersedaksetiappemberianmakansejaklahir

• Waktuawitanharike-1sam-paiharike-2

• Slang lambung tidak dapat masuk atau ujung slang keluar lagi

• Peningkatandis-tensiabdomen

• Empedudalammuntahan

• Fesesberwarnagelapataudarahdalamfeses

Curigai ada-nya malfor-masi atau obstruksi gastrointesti-nal, hlm. 130

• Ibumenyusuidenganputinglecet(waktuawitanharike-

2atauhariberikutnya)

• Darahdalammuntahan

• Fesesberwarnagelap

Darah ibu yang ter-telan, hlm. 130

Page 146: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Muntah dan/atau Distensi Abdomen 127

TABEL 1-21 Lanjt. Diagnosis banding pada muntah dan/atau distensi abdomen

KemungkinanTemuana Diagnosis

Riwayat Pemeriksaan Pemeriksaan atau Diagnosis Lain yang Diketahui

• Perdarahanibuselamapersa-linanatauaki-batepisiotomi(waktuawitanharike-1atauharike-2)

• Bayitampaksehat

aDiagnosistidakdapatditegakkanjikatemuanyangdicetaktebaldalamdaftartidakada.Akantetapi,adanyatemuanyangdicetaktebaldalamdaftartidakmemastikandiagnosis.Diagnosissecarategasdipastikanjikatemuanyangdicetakmiringpadadaftarada.Temuanyangtercetakbiasaadalahtemuanpendukung;adanyatemuantersebutmembantumemastikandiagnosis,tetapitidakadanyatemuantersebuttidakdapatdigunakanuntukmenyingkirkandiagnosis.

• Bayi meng-alami regurgi-tasi makanan setelah pem-berian makan pertama kali

• Waktuawitanhari ke-1

• Mekoniumdalamcairanamnion

• Slang lambung dapat masuk

• Bayitampaksehat

Iritasi lam-bung, hlm. 131

Page 147: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

128 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

PENYEBAB MUNTAH TIDAK DAPAT DITENTUKAN• PasangslangIV(hlm. 305),danberikanhanyacairanIV

dengan volume rumatan sesuai dengan usia bayi (Tabel 2­4, hlm. 224) selama 12 jam pertama.

• Amatibayiselama12jam.• Jikabayi tidak memiliki tanda­tanda lain selain

muntah setelah periode 12 jam: BerikanperasanASImelaluislanglambung(hlm.

219) selama 24 jam; Jika pemberian susu ini dapat terus dilakukan,

izinkan bayi mulai menyusu (hlm. 210), atau beri­kan perasan ASI dengan menggunakan metodepemberian makan alternatif (hlm. 214);

Lepas slang lambung setelah dua kali pemberiansusu berhasil.

• Jikamuntah berlanjut atau muncul tanda­tanda lain (mis., darah dalam muntahan, muntah dengan kuat, distensi abdomen), coba lagi untuk menentukan penyebab muntah (Tabel 1­21, hlm. 124).

• Jikapenyebab muntah tetap tidak dapat ditentu­kan, atasi sepsis (hlm. 56).

PENATALAKSANAAN KONDISI KHUSUSENTEROKOLITIS NEKROTIK• Pasang slang IV (hlm. 305) jika belum dipasang, dan

berikanhanyacairanIVdenganvolumerumatansesuaidengan usia bayi (Tabel 2­4, hlm. 224) selama lima hari per tama.

• Atasi sepsis (hlm. 56) dan pastikan bahwa bayi tidak diberi makan selama lima hari pertama.

• Pasangslang lambung(hlm. 320) dan pastikan bebas drainase.

• Jikamassa abdomen dapat teraba, kemungkinan bayi mengalami perforasi usus atau obstruksi usus akibat ab ­

ses. Atur pemindahan (hlm. 275), dan segera rujuk ke

Page 148: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Muntah dan/atau Distensi Abdomen 129

rumah sakit tersier atau pusat spesialisasi untuk pembe­dahan, jika memungkinkan.

• Ukurhemoglobinsetiapharisampaiperdarahanberhen­ti, kemudian ukur sekali lagi setelah 24 jam. Jika hemo­globin kurang dari 8 g/dl (hematokrit kurang dari 24%), berikan transfusi darah (hlm. 317).

• Periksa frekuensi jantungdanpernapasanbayisetiaptiga jam selama tiga hari setelah transfusi darah ter­akhir.

• Amatibayiselamalimahari.Jika,setelahperiodelimahari, distensi abdomen berkurang, aspirat lambung minimal, dan defekasi bayi tidak ada darah: BeriperasanASImelaluislanglambungkepadabayi

(hlm. 219); Mulaipemberianvolumesusuyangdibutuhkanpada

hari ke­1, tanpa memerhatikan usia bayi (Tabel 2­4, hlm. 224);

Ketikavolumesusuyangadekuatditoleransiselama48 jam tanpa muntah, izinkan bayi mulai menyu­su (hlm. 210). Jika bayi tidak dapat me nyusu, berikanperasanASIdenganmenggunakanmetodepemberian makan alternatif (hlm. 214).

• Amatibayiselama24jamsetelahpenghentianantibiotik: Jika frekuensi jantung dan pernapasan bayi stabil,

bayi tidak membutuhkan transfusi minimal selama 48 jam dan makan dengan baik, dan tidak terdapat masalah lain yang membutuhkan hospitalisasi, pu­langkan bayi (hlm. 279);

Ukurhemoglobinsetiapmingguselamasatubulan.Jika hemoglobinkurangdari8g/dl (hematokrit kurang dari 24%), berikan transfusi darah (hlm. 317);

Untukmencegahanemiadefisiensizatbesi,berikansediaan besi oral pada bayi kecil untuk memberikan unsur besi sebanyak 2 mg/kg berat badan sekali se­hari dari usia dua bulan sampai 23 bulan.

Page 149: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

130 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

DICURIGAI ADA MALFORMASI ATAU OBSTRUKSI GASTROINTESTINAL

• PasangslangIV(hlm. 305),danberikanhanyacairanIVdengan volume rumatan sesuai dengan usia bayi (Tabel 2­4, hlm. 224).

• Jika slang lambung dipasang, pertahankan slang tetap terpasang dan pastikan bebas drainase (hlm. 324).

• Aturpemindahan(hlm. 275), dan segera rujuk bayi ke rumah sakit tersier atau pusat spesialisasi untuk pem­bedahan, jika memungkinkan.

DARAH IBU YANG TERTELAN

• Jikamuntah disebabkan oleh darah yang tertelan selama menyusu (puting lecet): Amatiibuketikaibumenyusui.Kajiteknikibu(hlm.

212) dan anjurkan perubahan jika perlu; Jika menyusui dirasa nyeri bagi ibu, dorong ibu

untuk:– MemerasASI (hlm. 215) untuk menstimulasi

reflekslet­downASIsebelummeletakkanbayipada payudaranya;

– Mulaimenyusuipadasisiyanglecetnyasedikitsampai refleks let­down terjadi, kemudian pin­dahkan bayi ke payudara yang sakit;

– Memeras sedikit ASI atau kolostrum pada puting setelah menyusui;

– Memajankanputingdenganudarauntukmence­gah maserasi dan meningkatkan penyembuhan;

– Jika lecet yang berat hanya terjadi pada satu puting, minta ibu menyusui pada sisi yang lain secara eksklusif selama dua hari atau lebih sampai puting yang sakit sembuh. Selama waktu iniibudapatmemerasASIpadapayudarayang

Page 150: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Muntah dan/atau Distensi Abdomen 131

sakit dan memberikannya kepada bayi dengan menggunakan metode pemberian makan alter­natif (hlm. 214);

Jika bayi makan dengan baik dan tidak terdapat masalah lain yang membutuhkan hospitalisasi, pu­langkan bayi (hlm. 279).

• Jikamuntah disebabkan oleh darah yang terlelan pada saat lahir: Pasang spuit pada slang lambung dan aspirasi isi

lambung; Izinkanbayimulaimenyusu(hlm. 210). Jika bayi

tidak dapat menyusu, berikan perasanASI de­ngan menggunakan metode pemberian makan alter­natif (hlm. 214);

Lepas slang lambung setelah dua kali pemberiansusu berhasil;

Jika bayi makan dengan baik dan tidak terdapat masalah lain yang membutuhkan hospitalisasi, pu­langkan bayi (hlm. 279)

IRITASI LAMBUNG

• Izinkanbayimulaimenyusu(hlm. 210). Jika bayi tidak dapat menyusu, berikan perasanASI denganmeng­gunakan metode pemberian makan alternatif (hlm. 214);

• Jikabayiberhasilmenyusuduakali,ataumakandenganbaik dengan menggunakan metode pemberian makan alternatif, dan tidak terdapat masalah lain yang membu­tuhkan hospitalisasi, pulangkan bayi (hlm. 279).

• Jikabayi terus mengalami regurgitasi makanan setelah 24 jam, masalah tersebut kemungkinan akibat abnormalitas saluran gastrointestinal: PasangslangIV(hlm. 305),danberikancairanIV

dengan volume rumatan sesuai dengan usia bayi (Tabel 2­4, hlm. 224);

Page 151: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

132 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

Atur pemindahan (hlm. 275), dan segera rujuk bayike rumah sakit tersier atau pusat spesialisasi untukevaluasi lebih lanjut, jika memungkinkan.

Page 152: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Diare 133

DIAREAda penyebab non­infeksi pada diare, tetapi sepsis adalah penyebab tersering selama periode bayi baru lahir.

Amati praktik pencegahan infeksi yang ketat (hlm. 244) sepanjang waktu saat mera wat bayi yang mengalami diare un­tuk mencegah penularan infeksi satu bayi ke bayi yang lain di unit perawatan khusus bayi baru lahir. Pakai sarung tangan saat memegang popok yang kotor dan alat­alat lain yang digunakan untuk merawat bayi, dan cuci tangan secara saksama (hlm. 246) setelah memegang bayi yang mengalami diare.

MASALAH• Bayimengalamipeningkatanfrekuensidefekasi.• Fesesbayi cairatauberwarnahijau,atauadamukus

atau darah.

TEMUAN• Tinjautemuandaririwayatumum(hlm. 10) dan peme­

riksaan (Tabel 1­2, hlm. 14), dan dapatkan informasi tambahan berikut untuk menentukan kemungkian di­agnosis (Tabel 1­22, hlm. 136).

• Tanyakankepadaibu(atausiapapunyangmembawabayi): Apakah bayi diberi makan makanan atau cairan

selainASI? Sepertiapafesesbayi?Apakahcairatauberwarna

hijau,atauadamukusataudarah? Seberapaseringbayiberdefekasi?

Page 153: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

134 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Periksaadanya: tanda­tanda dehidrasi (mis., mata atau fontanel

cekung, kehilangan elastisitas kulit, atau lidah dan membran mukosa kering);

tanda­tanda sepsis (mis., makan dengan buruk, mun­tah, kesulitan bernapas; Tabel 1­9, hlm. 50).

PENATALAKSANAAN UMUM• Izinkanbayimulaimenyusu(hlm. 210). Jika bayi tidak

dapat menyusu, berikanperasanASI denganmeng­gunakan metode pemberian makan alternatif (hlm. 214).

• Jikaibu memberikan makanan atau cairan selain ASIpadabayi, anjurkan ibu untuk menghentikannya.

• Berilarutanrehidrasioral(Oral Rehydration Solution, ORS)setiapfesesdiarekeluar: Jika bayi dapat menyusu, minta ibu menyusui

lebihsering,atauberikanORS20ml/kgberatbadanantarapemberianASIdenganmenggunakancangkir,cangkir dan sendok, atau alat lain (hlm. 217);

Jika bayi tidak menyusu dengan baik, pasang slang lambung (hlm. 320),danberikanORS20ml/kg berat badan melalui slang;

Jika ORS kemasan tidak tersedia, buat ORSsebagai berikut:– Gunakanairyangbarusajadididihkandandi­

dinginkan;– Kedalam1literair,tambahkan:

– 3,5gnatriumklorida;– 2,9gtrinatriumsitrat(atau2,5gnatrium

bikarbonat);– 1,5gkaliumklorida;– 20gglukosa(anhidrat)(atau40gsukrosa

[gula biasa])

Page 154: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Diare 135

• Jikabayi memiliki tanda­tanda dehidrasi atau sep­sis,pasangslangIV(hlm. 305),danberikancairanIVsambil mengizinkan bayi terus menyusu: Jika terdapat tanda­tanda dehidrasi, tingkatkan

volume cairan sebanyak 10% berat badan bayi pada hari pertama dehidrasi terlihat:

Jika bayi mendapatkan volume cairan yang cukup untuk mencapai rehidrasi dan kebutuhan rumatan serta mengganti kehilangan cairan yang berkelan­jutan,penggunaanORStidakdiperlukan;

Kajibayikembalidalam12jam:– Jikabayi masih diare, lanjutkan peningkatan

volumecairanIVselama24jamberikutnya;– Jikabayi sudah tidak diare dalam 12 jam

terakhir, sesuaikan cairan dengan volume ru­matan berdasarkan usia bayi (Tabel 2­4, hlm. 224).

• Tentukankemungkinandiagnosis(Tabel 1­22).

Page 155: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

136 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

DIAGNOSIS BANDINGTABEL 1-22 Diagnosis banding pada diare

KemungkinanTemuana Diagnosis

Riwayat Pemeriksaan Pemeriksaan atau Diagnosis Lain yang

Diketahui

• Infeksiuteruspadaibuataudemamsetiapsaatdariawitanpersalinansampaitigaharisetelahkelahir-an,ataupecahketubanselamalebihdari18jamsebelumkelahiran

• Waktuawitanharike-1sam-paiharike-3

• Sepsis Diare akibat sepsis Atasisepsis(hlm. 56).

• Bayimakandenganbaik

• Bayi menda-pat makanan/cairan selainASI

• Waktuawitansetelahmakan-an/cairanlainmulaidiberikan

Diare non-infeksiBerikanpena-talaksanaanumum(hlm. 134).

• Bayi menda-pat makanan/cairan selainASI

• Makandenganburukatautidakmakan

• Bayitampaksakit

Diare infeksi Atasisepsis(hlm. 56).

Page 156: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Diare 137

TABEL 1-22 Lanjt. Diagnosis banding pada diare Kemungkinan

Temuana Diagnosis

Riwayat Pemeriksaan Pemeriksaan atau Diagnosis Lain yang Diketahui

• Waktuawitansetelahmakan-an/cairanlainmulaidiberikan

• Terkulai• Letargi

• Bayi menda-patkan foto-terapi

• Waktuawitansetelahfoto-terapidimulai

• Feses encer ber-warna kuning

Feses encer akibat foto-terapi Tidakadaterapiyangdiperlukan.

• Berjangkitnyadiarediantarabayilaindiru-angperawatan

• Waktuawitanharike-2atauhariberikutnya

• Feses cair ber-warna kehijau-an yang terus berlanjut walau-pun bayi tidak menyusu

• Darahdalamfeses• Muntah

Diare noso-komial pada sumber infek-si, hlm. 139

• Makan den-gan buruk atau tidak makan

• Asfiksia

• Terkulai atau letargi

• Bayi tampak sakit

• Sepsis• Peningkat-

anvolumeaspirasilambung

Enterokolitis nekroti, hlm. 128

• Sepsis• Dehidrasi

Page 157: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

138 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

TABEL 1-22 Lanjt. Diagnosis banding pada diare Kemungkinan

Temuana Diagnosis

Riwayat Pemeriksaan Pemeriksaan atau Diagnosis Lain yang Diketahui

• Waktuawitanharike-2sam-paiharike-10

• Distensiabdo-men,nyeritekanabdomen

• Bayikecil(kurangdari2,5kgpadasaatlahirataulahirsebelumusiagestasi37ming-gu)

• Darahatauem-pedudalammun-tahan

• Darahataumukusdalamfeses

• Pucat• Tanda-tandapro-

gresifsehatsakit(suhutubuhtidakstabildan/atauapnea)

aDiagnosistidakdapatditegakkanjikatemuanyangdicetaktebaldalamdaftartidakada.Akantetapi,adanyatemuanyangdicetaktebaldalamdaftartidakmemastikandiagnosis.Temuanyangtercetakbiasaadalahtemuanpendukung;adanyatemuantersebutmembantumemastikandiagnosis,tetapitidakadanyatemuantersebuttidakdapatdigunakanuntukmenyingkirkandiagnosis.

Page 158: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Diare 139

PENATALAKSANAAN DIARE NOSOKOMIAL• Jikadiare terjadi ketika bayi dirawat di rumah

sakit dan terlihat lebih dari satu bayi yang meng­alami diare dari bangsal yang sama dalam periode dua hari, curigai adanya infeksi nosokomial (hlm. 254).

• Pisahkanbayidaribayiyanglain,jikamemungkinkan.• Atasisepsis(hlm. 56).• Lanjutkanuntukmemberikanpenatalaksanaanumum

diare (hlm. 134).

Page 159: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

140 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

PERDARAHAN DAN/ATAU PUCATBab ini membahas bayi yang mengalami perdarahan atau ditemukan pucat, pada saat lahir atau kapan pun setelahnya, dengan atau tanpa tanda­tanda perdarahan internal atau eks ternal. Pucat dapat menjadi tanda anemia, syok, atau ke duanya.

MASALAH• Bayisaatinimengalamiperdarahan.• Bayimemilikiriwayatperdarahan.• Bayi tampak pucat pada saat lahir atau kapan pun

setelahnya.

TEMUAN• Tinjautemuandaririwayatumum(hlm. 10) dan peme­

riksaan (Tabel 1­2, hlm. 14), dan dapatkan informasi tambahan berikut untuk menentukan kemungkinan diagnosis.

• Tanyakankepadaibu(atausiapapunyangmembawabayi): Apakahadadarahdalamfesesatauurinebayi? Apakah Anda sebelumnya mempunyai bayi dengan

ikterushemolitik, defisiensi glukosa­6­fosfat dehi­drogenase,atauinkompatibilitasfaktorRhesus(Rh)ataugolongandarahABO?

Apakah ada perdarahan abnormal selama kehamil an ataupersalinan/kelahiran?

Apakah tali pusat bayi diklem/diikat dengan benar padasaatlahir?

Apakahbayimuntah?Jikaya,apakahadadarahatauempedudalammuntahan?

Apakahbayikembar?Jikaya,apakahkembarsatu­nya sangat merah muda atau merah (yi., transfusi kembar­ke­kembar)?

Page 160: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Perdarahan dan/atau Pucat 141

Pernahkah mengambil sampel darah multipel dari bayi?

• Periksa: tempat darah berasal (mis., umbilikus, tempat sir­

kumsisi laki­laki, atau tempat pungsi vena); edema umum (pembengkakan tubuh); nyeri tekan abdomen (bayi menangis saat abdomen

ditekan dengan perlahan); ikterus.

PENATALAKSANAAN UMUMPERDARAHAN

• Berikanpenatalaksanaansegerauntukperdarahanse­perti yang dijelaskan dalam Tabel 1­1 (hlm. 8), jika be­

lum dilakukan.• Jikabayimasihmengalamiperdarahan,tingkatkanke­

cepataninfuscairanIVuntukmenginfuskancairan20ml/kg berat badan selama jam pertama.

• Jika terdapat tanda­tanda syok (mis., pucat, dingin saat disentuh, frekuensi jantung lebih dari 180 kali per menit, tidak sadar atau hampir tidak sadar) atau jika tanda­tanda syok terjadi ketika bayi sedang dikaji: InfuskansalinnormalataulaktatRinger10ml/kg

berat badan selama 10 menit, dan ulangi sekali lagi setelah 20 menit jika tanda­tanda syok berlanjut;

Berikan transfusi darah (hlm. 317) segera dengan menggunakandarahgolonganO,Rhnegatif.

• Ambilsampeldarah(hlm. 293) dan ukur hemoglobin. Jika hemoglobin kurang dari 10 g/dl (hematokrit kurang dari 30%), berikan transfusi darah (hlm. 317).

• Tentukankemungkinandiagnosis(Tabel 1­23, hlm. 142).

Page 161: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

142 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

PUCAT TANPA RIWAYAT PERDARAHAN

• Jikaterdapattanda­tanda syok (mis., dingin saat di­sentuh, frekuensi jantung lebih dari 180 kali per menit, tidak sadar atau hampir tidak sadar) atau jika tanda­tanda syok terjadi ketika bayi sedang dikaji, pasang slangIV(hlm. 305), jika belum dipasang, dan infuskan salinnormalatau laktatRinger10ml/kgberatbadanselama 10 menit, dan ulangi sekali lagi setelah 20 menit jika tanda­tanda syok berlanjut.

• Ukurglukosadarah.Jikaglukosa darah kurang dari 45mg/dl (2,6mmol/l), atasi glukosa darah yang rendah (hlm. 112).

• Ambilsampeldarah(hlm. 293) dan ukur hemoglobin. Jika hemoglobin kurang dari 10 g/dl (hematokrit kurang dari 30%), berikan transfusi darah (hlm. 317).

• Tentukankemungkinandiagnosis(Tabel 1­23, hlm. 142).

DIAGNOSIS BANDINGTABEL 1-23 Diagnosis banding pada perdarahan

dan/atau pucat Kemungkinan

Temuana Diagnosis

Riwayat Pemeriksaan Pemeriksaan atau Diagnosis Lain yang Diketahui

• Waktu awitan hari ke-2 sam-pai hari ke-3

• Perdarahan spontan dari satu sumber atau lebih, se-perti:Darahdalam

fesesatauurine

Penyakit hemoragik pada bayi baru lahir, hlm. 148

Page 162: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Perdarahan dan/atau Pucat 143

TABEL 1-23 Lanjt. Diagnosis banding pada perdarahan dan/atau pucat

KemungkinanTemuana Diagnosis

Riwayat Pemeriksaan Pemeriksaan atau Diagnosis Lain yang Diketahui

Perdarahandariumbilikus,sirkumsisilaki-laki,tempatpungsivena

Tampilanspontanmemarmulti-

pelsetelahlahir,namuntidakadatandatrauma

• Pucat

• Waktu awitan hari ke-4 atau hari berikut-nya

• Temuan penyakit hemo ragik pada bayi baru lahir ditemukan pada hari ke-4/hari berikut-nya

Koagulopati, hlm. 148

• Ikterus terjadi < 36 jam

• Pucat

• Ikterusserius• Pucat

• Hemoglo-bin <13 g/dl (hema-tokrit<40%)

Hemolisis Berikanpena-talaksanaanumumpucat(hlm. 142)danatasiikterushemolitik(hlm. 101).

Page 163: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

144 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

TABEL 1-23 Lanjt. Diagnosis banding pada perdarahan dan/atau pucat

KemungkinanTemuana Diagnosis

Riwayat Pemeriksaan Pemeriksaan atau Diagnosis Lain yang

Diketahui

• Inkompatibilitasgolonganda-rahABOataufaktorRhataudefisiensiG6PDpadabayisebel-umnya

• Riwayatde-fisiensiG6PD,ikterus,anemia,pembesaranhati,ataupeng-angkatanlimpadalamkeluarga

• Edemaumum(pembengkakantubuh)

• Bayilaki-laki(temuanpendu-kunghanyauntukdefisiensiG6PD)

• Uji Coombspositif

• Inkompati­bilitasgolongandarah ABOatau faktorRh antaraibu dan bayi

• SkriningG6PDpositif

• Riwayat perda -rahan pervagina pada ibuselama akhirkehamilan dan/atau persalinan

ATAU• Masalah pada

saat kelahiran atau selama kehamilan (mis.,talipusattidakdiklemsegerasetelahlahir;transfusikembar-

ke-kembar)

• Pucat • Hemoglo-bin kurangdari 13 g/dl(hema-tokritkurangdari40%)

Kemungkinan kehilangan darah akibat penyebab obstetrik Berikanpena-talaksanaanumumpucat(hlm. 142).

Page 164: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Perdarahan dan/atau Pucat 145

TABEL 1-23 Lanjt. Diagnosis banding pada perdarahan dan/atau pucat

KemungkinanTemuana Diagnosis

Riwayat Pemeriksaan Pemeriksaan atau Diagnosis Lain yang Diketahui

• Makan de-ngan buruk atau tidak makan

• Asfiksia• Waktuawitan

harike-2sam-paiharike-10

• Terkulai atau letargi

• Bayi tampak sakit

• Distensiabdomen,nyeritekanabdo-men

• Bayikecil(kurangdari2,5kgpadasaatlahirataulahirsebelumusiagestasi37ming-gu)

• Darahatauem-pedudalammun-tahan

• Darahataumukusdalamfeses

• Diare• Pucat• Tanda-tanda progresifsehat

sakit(suhutubuhtidakstabildan/atauapnea)

• Sepsis• Peningkat-

anvolumeaspirasilambung

Enterokolitis nekrotik, hlm. 128

Page 165: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

146 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

TABEL 1-23 Lanjt. Diagnosis banding pada perdarahan dan/atau pucat

KemungkinanTemuana Diagnosis

Riwayat Pemeriksaan Pemeriksaan atau Diagnosis Lain yang Diketahui

• Tidakmenge-luarkanme-koniumdalam24jamsetelahlahir,ataujikafesestelahke-luar,berwarnagelapatauberdarah

• Waktuawitanharike-1sam-paiharike-4

• Peningkatandistensiabdomen

• Empedudalammuntahan

Curigai ada-nya malfor-masi atau obstruksi gastrointesti-nal, hlm. 130

• Ibumenyusuidenganputinglecet(waktuawitanharike-2atauhariberikutnya)

• Perdarahanibuselamapersa-linanatauaki-batepisiotomi(waktuawitanharike-1sam-paiharike-2)

• Darahdalammuntahan

• Fesesberwarnagelap

• Bayitampaksehat

Darah ibu yang ter telan, hlm. 130

Page 166: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Perdarahan dan/atau Pucat 147

TABEL 1-23 Lanjt. Diagnosis banding pada perdarahan dan/atau pucat

KemungkinanTemuana Diagnosis

Riwayat Pemeriksaan Pemeriksaan atau Diagnosis Lain yang Diketahui

• Pengambilansampeldarahmultipel

• Bayisakitataukecil(kurangdari2,5kgpadasaatlahirataulahirsebe-lumusiagestasi37minggu)

• Pucat • Hemoglo-binkurangdari10g/dl(hematokritkurangdari30%)

Anemia pada bayi sakit atau kecil, hlm. 149

• Hemoglo-binkurangdari13g/dl(hematokritkurangdari40%)

• Pucat

aDiagnosistidakdapatditegakkanjikatemuanyangdicetaktebaldalamdaftartidakada.Akantetapi,adanyatemuanyangdicetaktebaldalamdaftartidakmemastikandiagnosis.Diagnosissecarategasdipastikanjikatemuanyangdicetakmiringpadadaftarada.Temuanyangtercetakbiasaadalahtemuanpendukung;adanyatemuantersebutmembantumemastikandiagnosis,tetapitidakadanyatemuantersebuttidakdapatdigunakanuntukmenyingkirkandiagnosis.

Pucat yang tidak dike-tahui asalnya, hlm. 149

Page 167: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

148 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

PENATALAKSANAAN KONDISI KHUSUS

PENYAKIT HEMORAGIK PADA BAYI BARU LAHIR

• Jikaperdarahan tidak berhenti dalam tiga jam, atasi sepsis (hlm. 56).

• Ambil sampel darah (hlm. 293) dan ukur hemoglobin sekali sehari. Jika hemoglobinkurangdari10g/dl (hematokrit kurang dari 30%), berikan transfusi darah (hlm. 317).

• Berikanpenatalaksanaanberkelanjutan(hlm. 149).

KOAGULOPATI

• Atasisepsis(hlm. 56)

• Ambil sampel darah (hlm. 293) dan ukur hemoglobin sekali sehari. Jika hemoglobinkurangdari10g/dl (hematokrit kurang dari 30%), berikan transfusi darah (hlm. 317).

• Berikanpenatalaksanaanberkelanjutan(hlm. 149).

KEMUNGKINAN KEHILANGAN DARAH AKIBAT PENYEBAB OBSTETRIK

• Ambil sampel darah (hlm. 293) dan ukur hemoglobin sekali sehari:

Jika hemoglobinkurangdari10g/dl (hematokrit kurang dari 30%), berikan transfusi darah (hlm. 317);

Jika hemoglobinantara10dan13g/dl (hema­tokrit antara 30 dan 40%) dan terdapat tanda­tanda syok (mis., pucat, dingin saat disentuh, frekuensi jantung lebih dari 180 kali per menit, tidak sadar atau hampir tidak sadar), berikan transfusi darah (hlm. 317).

• Berikanpenatalaksanaanberkelanjutan(hlm. 149).

Page 168: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Perdarahan dan/atau Pucat 149

ANEMIA PADA BAYI SAKIT ATAU KECIL ATAU PUCAT YANG TIDAK DIKETAHUI ASALNYA

• Ketikakondisibayistabil,ukurhemoglobinsetiapmingguselama bayi masih di rumah sakit. Jika hemoglobin kurangdari8g/dl (hematokrit kurang dari 24%), beri­kan transfusi darah (hlm. 317).

• Berikanpenatalaksanaanberkelanjutan(dibawah).

PENATALAKSANAAN BERKELANJUTAN PADA BAYI YANG PUCAT ATAU MENGALAMI PERDARAHAN

• HentikancairanIVkecualijikaslangIVdibutuhkanun­tuk alasan lain. Jika cairan IV masih dibutuhkan, lanjutkancairanIVdanpastikanbahwavolumecairantotalharipertama(baikdarisumberoralmaupunIV)sama dengan volume rumatan harian sesuai dengan usia bayi plus tambahan 10% dari kebutuhan volume cairan total sehari (Tabel 2­4, hlm. 224). Gunakan volume cair­an rumatan untuk hari berikutnya.

• Ukurhemoglobinsetiapharisampaihemoglobinstabilselama tiga hari dan berada pada kadar yang tidak mem­butuhkan transfusi, kemudian setiap minggu selama bayi di rumah sakit.

• Periksafrekuensijantungdanfrekuensipernapasanse­tiap tiga jam sampai kondisi bayi stabil.

• Jikafrekuensi jantungdanfrekuensipernapasanbayistabil, bayi tidak membutuhkan transfusi selama mini­mal 48 jam, makan dengan baik, dan tidak terdapat masalah lain yang membutuhkan hospitalisasi, pulang­kan bayi (hlm. 279).

• Untukmencegahanemiadefisiensizatbesi,berikanse­diaan besi oral pada bayi kecil untuk memberikan unsur besi sebanyak 2 mg/kg berat badan sekali sehari dari usia dua bulan sampai 23 bulan.

Page 169: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

150 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Tindak lanjuti duakali seminggu selamaduaminggusetelah pemulangan untuk memantau pemberian makandan pertumbuhan.

• Ukurhemoglobinsekalilagidalamsatubulan.Jikahe­moglobinkurangdari8g/dl (hematokrit kurang dari24%), berikan transfusi darah (hlm. 317).

Page 170: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pembengkakan Kulit Kepala 151

PEMBENGKAKAN KULIT KEPALAKebanyakanpembengkakankulitkepalabayiyangberasaldari saat lahir bersifat minor dan sembuh secara spontan. Akan tetapi, perdarahan subaponeurotik (subgaleal) dapat mengancam jiwa dan harus dikenali dan ditangani segera.

MASALAH• Bayimengalamipembengkakankulitkepalapadasaat

lahir atau segera setelah lahir.

TEMUAN• Tinjautemuandaririwayatumum(hlm. 10) dan peme­

riksaan umum (Tabel 1­2, hlm. 14), periksa terutama adanya temuan pucat atau peningkatan frekuensi jan ­

tung atau frekuensi pernapasan (secara konsisten frekuensi jantung lebih dari 160 kali permenit ataufrekuensipernapasanlebihdari60kalipermenit).

• Dapatkaninformasitambahanberikutuntukmenentu­kan kemungkinan diagnosis (Tabel 1­24, hlm. 152).

• Tentukan(rasakan): letak dan batas pembengkakan kulit kepala; apakah pembengkakan fluktuatif (teraba cairan

bebas) atau apakah ada area dalam pembengkakan yang terasa seperti spons;

apakah kulit kepala nyeri (bayi menangis saat kulit kepala disentuh);

apakah terdapat mulase kepala (Gbr. 1­7) dengan ketumpangtindihan tulang parietal.

Page 171: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

152 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

GAMBAR 1-7 Mulase kepala bayi

DIAGNOSIS BANDINGTABEL 1-24 Diagnosis banding pada pembeng-

kakan kulit kepala

KemungkinanTemuana Diagnosis

Riwayat Pemeriksaan

• Pembengkakan ter-lihat pada saat lahiratau dalam dua jamdan menjadi lebihnyata selama 24 jamberikutnya

• Lahirdenganekstraksivakum

• Asfiksia

Hemoragi subaponeu-rotik (subga-leal), hlm. 154

• Pembengkakan dibawah seluruh kulitkepala

• Teraba seperti sponspada kulit kepala

• Bayi menangis saatkulit kepala disentuh

• Pucat,kemungkinanbert-ambah

• Frekuensijantunglebihdari160kalipermenit

• Frekuensipernapasansecarakonsistenlebihdari60kalipermenit

• Peningkatanlingkarkepala

Page 172: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pembengkakan Kulit Kepala 153

TABEL 1-24 Lanjt. Diagnosis banding pada pembeng-kakan kulit kepala

KemungkinanTemuana Diagnosis

Riwayat Pemeriksaan

• Pembengkakan terli-hat pada saat lahir

• Pembengkakan pada bagian presentasi ke-pala yang keras dan tidak berfluktuasi

• Mulase kepala dan ketumpangtindihan tulang parietal

• Bayitampaksehat

Kaput sukse-daneum, hlm. 155

• Pembengkakan ter-lihat dalam empat jam setelah lahir

• Pembengkakan mem-bulat dengan batas pada garis sutura (Gbr. 1-8, hlm. 156)

• Fluktuasidalampembeng-kakan

• Bayitampaksehat

Sefalohema-toma, hlm. 155

• Pembengkakan ter-lihat pada saat lahir

• Lahir dengan ekstraksi vakum

• Pembengkakan di tem-pat mangkuk ekstraksi vakum dipasang

• Bayitampaksehat

Chignon, hlm. 155

aDiagnosistidakdapatditegakkanjikatemuanyangdicetaktebaldalamdaftartidakada.Akantetapi,adanyatemuanyangdicetaktebaldalamdaftartidakmemastikandiagnosis.Temuanyangtercetakbiasaadalahtemuanpendukung;adanyatemuantersebutmembantumemastikandiagnosis,tetapitidakadanyatemuantersebuttidakdapatdigunakanuntukmenyingkirkandiagnosis.

Page 173: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

154 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

PENATALAKSANAAN HEMORAGI SUBAPONEUROTIK (SUBGALEAL)

Bayi dengan hemoragi subaponeurotik dapat mengalami banyak masalah. Perik­sa bayi secara saksama untuk mengetahui adanya tanda­ tanda lain, seperti pening­katan lingkar kepala, episode apnea, atau frekuensi jantung atau frekuensi pernapas­an cepat.

• BerivitaminK1(fitomenadion)1mgIMsatukali(atauIVjikaslangIVtelahdipasang),walaupunbayitelahmenda­patkannya pada saat lahir.

• Ambilsampeldarah(hlm. 293): Ukurhemoglobinsaatinidansekalilagidalam24

jam; Jika hemoglobinkurangdari10g/dl(hematokrit

kurang dari 30%), berikan transfusi darah (hlm. 317).

• Amatibayiuntukmengetahuiadanyapucatdanperiksadenyut jantung dan frekuensi pernapasan setiap jam.

• Ukurlingkarkepalabayisetiapenamjam.• Jikalingkar kepala bayi meningkat atau terdapat

tanda­tanda syok (pucat, dingin saat disentuh, frekuen­si jantung lebih dari 180 kali per menit, tidak sadar atau hampir tidak sadar), transfusi segera dengan meng­gunakandarahgolonganO,Rhnegatif.

• Pastikanbahwabayidiberimakan: Izinkanbayimulaimenyusu(hlm. 210); Jika bayi tidak dapat menyusu, berikan perasan

ASIdenganmenggunakanmetodepemberianma­kan alternatif (hlm. 214);

Jika bayi tidak mendapat cukup susu melalui menyusu atau menggunakan metode pembe­

Page 174: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pembengkakan Kulit Kepala 155

rian makan alternatif, pasangslangIV(hlm. 305) danberikancairanIV;

Pastikan bahwa bayi mendapatkan makan dan cair­an dengan volume rumatan sesuai dengan usia bayi (Tabel 2­4, hlm. 224).

• Setelahbayistabil: Ukurlingkarkepalasetiaphari; Periksa pucat dan frekuensi jantung dan frekuensi

pernapasan setiap tiga jam; Siap setiap saat untuk memberikan cairan sesuai

indikasi di atas; Jika hemoglobin lebih dari 8 g/dl (hematokrit

kurang dari 24%), berikan transfusi darah (hlm. 317);

Jika hemoglobinkurangdari10g/dl (hematokrit lebih dari 30%), ukur hemoglobin dua kali lagi se­telah tiga dan enam hari, kemudian setiap minggu selama bayi di rumah sakit.

• Amatiadanyaikterus(hlm. 96) sekali sehari, dan beri­kan fototerapi jika diperlukan.

• Ketikalingkarkepalamulaiberkurang: Lanjutkanpengamatansampaibayiminimalberusia

empat hari dan hemoglobin tetap berada pada kadar yang tidak membutuhkan transfusi selama minimal tiga hari;

Setelah periode pengamatan, jika frekuensi jantung dan frekuensi pernapasan bayi stabil, bayi makan dengan baik, dan tidak terdapat masalah lain yang membutuhkan hospitalisasi, pulangkan bayi (hlm. 279).

KAPUT SUKSEDANEUM, CHIGNON, ATAU SEFALOHEMATOMA• Yakinkanibubahwainibukankondisiseriusdankondisi

ini tidak membutuhkan terapi. Kaput dan chignon sembuh secara spontan setelah dua sampai tiga hari.

Page 175: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

156 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

Sefalohematoma (Gbr. 1­8, hlm. 156) sembuh setelah bebe ­rapa minggu.

• Jangan mengaspirasi sefalohematomameskipun terababerfluktuasi.

• Anjurkanibuuntukmembawabayinyakembali jikabayimengalami ikterus (hlm. 96).

GAMBAR 1-8 Bayi dengan sefalohematoma unilateral

Page 176: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Masalah Kulit dan Membran Mukosa 157

MASALAH KULIT DAN MEMBRAN MUKOSA

Infeksikulitpadabayi sangatmenular.Amati praktik pencegahan infeksi yang ketat (hlm. 244) setiap saat untuk mencegah penularan infeksi pada satu bayi ke bayi lain dalam ruang pera­watan. Buang semua alat yang kontak langsung dengan lesi (mis., kasa) dalam kantong plastik atau tempat sampah yang tertutup dan anti bocor.

MASALAH• Kulit atau jaringan lunak bayi berwarnamerah atau

bengkak.• Bayimempunyaipustulaataulepuhpadakulit.• Bayimemilikibercakputihpadalidahataubagiandalam

mulut.

TEMUAN • Tinjautemuandaririwayatumum(hlm. 10) dan peme­

riksaan (Tabel 1­2, hlm. 14), dan dapatkan informasi tambahan berikut untuk menentukan kemungkinan diag nosis (Tabel 1­25, hlm. 158).

• Tanyakankepadaibu(atausiapapunyangmembawabayi): Tampaksepertiapalesidanpertamakalilesitam­

pakpadabagiantubuhbayiyangmana? Apakahlesiberubahsejakpertamakaliterlihat?

• Periksa: letak lesi (mis., di aksila, di sekitar umbilikus dan

lipat paha, pada telapak tangan dan telapak kaki); karakteristik lesi:

– pustula(diameterkurangdari1cm)ataulepuh(diameter 1 cm atau lebih);

Page 177: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

158 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

– kulitkemerahan;– ruamkulityangmelepuh;– pembengkakan pada kulit yang teraba nyeri

(bayi menangis saat pembengkakan disentuh)atau berfluktuasi (teraba cairan bebas dalamarea yang membengkak).

• Jikabayi memiliki luka atau abrasi, lihat hlm. 163.

DIAGNOSIS BANDINGTABEL 1-25 Diagnosis banding pada masalah

kulit dan membran mukosa

KemungkinanTemuana Diagnosis

Riwayat Pemeriksaan

• Waktuawitanharike-1atauhariberikutnya

• Lesipadaawalnyasatu,kemudianmenjadiberkelompokdanme-nyebarkearealain

• Pustula atau lepuh• Lesiseringterjadipada

punggungtangan,diseki-tarleher,diaksila,dandisekitarumbilikusdanlipatpaha

Infeksi kulit, hlm. 159

• Waktuawitanharike-3atauhariberikutnya

• Kulit merah dan jaring-an subkutan yangbengkak ada di manapun pada tubuh

• Nyeritekandan/ataupembengkakanyangberfluktuasi

Selulitis/ab-ses, hlm. 162

• Waktuawitanharike-3atauhariberikutnya

• Bercak merah terangpada kulit di areapopok, sering kali tam-pak bersisik atau den-gan bagian tengah kecilberwarna putih

Thrush pada area popok, hlm. 162

Page 178: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Masalah Kulit dan Membran Mukosa 159

• Waktuawitanharike- 3atauhariberikutnya

• Bercak putih tebal pada lidah atau bagian dalam mulut

Thrush pada mulut, hlm. 162

TABEL 1-25 Lanjt. Diagnosis banding pada masalah kulit dan membran mukosa

Kemungkinan

Temuana Diagnosis

Riwayat Pemeriksaan

• Edemaumum(pem-bengkakantubuh)

• Distensiabdomen(akibatpembesaranhatidan/ataulimpaatauakibatcairandalamabdomen)

• Ruamkulityangmelepuhpadatelapaktangandantelapakkaki

• Rabashidungsangatbanyak(“hidungtersum-bat”)

• Jika ibu pernah menjalani uji sero-logis sifilis selama keha milan, hasilnya positif

• Sifilis ibu tidak diobati atau diobati dengan tidak adekuat

• Waktuawitanpadasaatkelahiran

Sifilis ko-ngenital, hlm. 62

aDiagnosistidakdapatditegakkanjikatemuanyangdicetaktebaldalamdaftartidakada.Akantetapi,adanyatemuanyangdicetaktebaldalamdaftartidakmemastikandiagnosis.Diagnosissecarategasdipastikanjikatemuanyangdicetakmiringpadadaftarada.Temuanyangtercetakbiasaadalahtemuanpendukung;adanyatemuantersebutmembantumemastikandiagnosis,tetapitidakadanyatemuantersebuttidakdapatdigunakanuntukmenyingkirkandiagnosis.

PENATALAKSANAANINFEKSI KULIT• Jikainfeksi terjadi ketika bayi dirawat di rumah

sakit atau terlihat lebih dari satu bayi yang meng­alami infeksi kulit dari bangsal yang sama dalam pe riode dua hari, curigai adanya infeksi nosokomial (hlm. 254).

Page 179: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

160 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Denganmemakaisarungtanganpemeriksaanyangbersih: Cuciareakulityangterinfeksidenganmenggunakan

larut an antiseptik (Tabel 2­10, hlm. 249) dan spons kasa bersih;

Lakukanapusanpustula/lepuhdenganlarutangen­tian violet 0,5%;

Ulangiempatkaliseharisampaipustula/lepuhmeng­hilang.Mintaibumelakukanhalinikapanpunme­mungkinkan.

• Amatiadanyatanda­tandasepsis(mis.,makandenganburuk, muntah, kesulitan bernapas; Tabel 1­9, hlm. 50), dan atasi sepsis (hlm. 56) jika ditemukan.

• Hitungjumlahpustulaataulepuh,tentukanapakahpus­tula atau lepuh menutupi kurang atau lebih dari separuh tubuh, dan atasi seperti yang dijelaskan di bawah.

KURANG DARI 10 PUSTULA/LEPUH ATAU MENUTUPI KURANG DARI SEPARUH TUBUH TANPA TANDA-TANDA SEPSIS

• Amatibayiselamalimahari: Jika pustula/lepuhbersihdalamlimahari dan

tidak terdapat masalah lain yang membutuhkan hospitalisasi, pulangkan bayi (hlm. 279);

Jika sebagianbesarpustula/lepuhmasihadasetelah lima hari tetapi bayi tidak memiliki tanda­tanda sepsis, berikan kloksasilin per oral sesuai dengan usia dan berat badan bayi (Tabel 2­9, hlm. 242) selama lima hari.

SEPULUH PUSTULA /LEPUH ATAU LEBIH ATAU MENUTUPI LEBIH DARI SEPARUH TUBUH TANPA TANDA-TANDA SEPSIS

• Bukabagiantengahberwarnaputihpadapustuladenganmenggunakan lanset steril. Ambil spesimen pus dengan menggunakan swab kapas steril, dan kirim ke laborato­rium untuk pemeriksaan kultur dan sensitivitas.

Page 180: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Masalah Kulit dan Membran Mukosa 161

• Berikan kloksasilin IM sesuai dengan usia dan beratbadan bayi (Tabel 2­9, hlm. 242).

• Kajikondisibayiminimalsekalisehariuntukmengeta­hui adanya tanda­tanda perbaikan (pustula/lepuh tidak menyebar dan mulai kering dan sembuh): Jika pustula/lepuhmembaiksetelahtigahari

terapi dengan antibiotik, lanjutkan kloksasilin untuk melengkapi lima hari terapi;

Jika pustula/lepuhtidakmembaiksetelahtigahari terapi dengan antibiotik:– Jikakultur positif, ganti antibiotik sesuai den­

gan hasil kultur dan sensitivitas, dan berikan antibiotik selama lima hari berikutnya;

– Jikakultur tidak mungkin dilakukan atau organisme tidak dapat diidentifikasi, lan­jutkan pemberian kloksasilin dan juga berikan gentamisin sesuai dengan usia dan berat badan bayi (Tabel 2­9, hlm. 242) selama tujuh hari.

• Amatibayiselama24jamsetelahpenghentianantibiotik.Jika pustula/lepuh telah bersih, bayi makan dengan baik, dan tidak terdapat masalah lain yang membutuhkan hospitalisasi, pulangkan bayi (hlm. 279).

PUSTULA/LEPUH KULIT DENGAN TANDA-TANDA SEPSIS

• Atasisepsis(hlm. 56),tetapiberikankloksasilinIVse­suai dengan usia dan berat badan bayi (Tabel 2­9, hlm. 242) sebagai pengganti ampisilin.

• Jika bayi telah mendapatkan antibiotik untuk sep sis,hentikanampisilin.BerikankloksasilinIVsesuaiusia dan berat badan bayi (Tabel 2­9, hlm. 242) selain gentamisin.

• Amatibayiselama24jamsetelahpenghentianantibiotik.Jika pustula/lepuh telah bersih, bayi makan dengan baik, dan tidak terdapat masalah lain yang membutuhkan hos ­pitalisasi, pulangkan bayi (hlm. 279).

Page 181: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

162 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

SELULITIS/ABSES• Jikaterdapat pembengkakan berfluktuasi, insisi dan

alirkan abses (hlm. 330).• Berikan kloksasilin IM sesuai dengan usia dan berat

badan bayi (Tabel 2­9, hlm. 242).• Kajikondisibayiminimalsekalisehariuntukmengetahui

ada nya tanda­tanda perbaikan: Jika selulitis/absesmembaiksetelahlimahari

terapi dengan antibiotik, lanjutkan kloksasilinuntuk melengkapi 10 hari terapi;

Jika selulitis/absestidakmembaiksetelahlimahari terapi dengan antibiotik:– Jikakultur positif, ganti antibiotik sesuai de­

ngan hasil kultur dan sensitivitas, dan berikanantibiotik selama 10 hari berikutnya;

– Jikakultur tidak mungkin dilakukan atauorganisme tidak dapat diidentifikasi, lan­jutkan pemberian kloksasilin dan juga berikangentamisin sesuai dengan usia dan berat badanbayi (Tabel 2­9, hlm. 242) selama 10 hari.

• Amatibayiselama24jamsetelahpenghentianantibiotik.Jika selulitis/abses telah bersih, bayi makan dengan baik,dan tidak terdapat masalah lain yang membutuhkanhospitalisasi, pulangkan bayi (hlm. 279).

THRUSH PADA AREA POPOK• Oleskankrimnistatinpadalesiatauapuslesidengan

larutan gentian violet 0,5% setiap mengganti popok, lanjut kan selama tiga hari setelah lesi sembuh.

• Pastikanbahwapopokdigantijikabasahataukotor.

THRUSH PADA MULUT• Apus bercak thrush padamulut bayi dengan larutan

nistatin oral atau gentian violet 0,5% empat kali sehari, lanjutkan selama dua hari setelah lesi sembuh.

Page 182: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Masalah Kulit dan Membran Mukosa 163

• Minta ibu mengoleskan krim nistatin atau larutan gentian violet 0,5% pada payudaranya setelah menyusui selama bayi mendapatkan terapi.

LUKA • Bersihkanlukadenganmenggunakankasayangdiren­

dam dalam larutan antiseptik (mis., iodin poli vidon iodin 2,5% [Tabel 2­10, hlm. 249); perhatikan bahwa larutan antiseptik lain dapat menimbulkan luka bakar).

• Tutupi luka tersebutdenganperban sederhanauntukmenjaga luka tetap bersih dan kering.

• Jikaujung luka terbuka, rapatkan ujung­ujungnya de­ngan perban kupu­kupu.

• Jika tidak terdapatmasalah lain yangmembutuhkanhospitalisasi, pulangkan bayi (hlm. 279).

• Jelaskankepadaibuapasajatanda­tandainfeksilokal(mis., kemerahan, panas, dan pembengkakan pada kulit di sekitar luka): Minta ibumembawabayikembali jika iamelihat

tanda­tanda infeksi lokal; Jika tanda­tanda infeksi lokal terlihat, lepas ­ kan perban dan obati dengan salep antibiotik topikal

tiga kali sehari selama lima hari, dengan membiar­kan luka terbuka.

• Mintaibukembalidenganbayidalamsatumingguuntukmelepas perban, jika diperlukan. Jika tidak terdapat infeksi, tidak ada tindak lanjut yang diperlukan.

ABRASI• Bersihkanabrasi(mis., Gbr. 1­9) dengan menggunakan

bola wol­kapas yang direndam dalam larutan antiseptik (mis., polividon iodin 2,5% [Tabel 2­10, hlm. 249]; perha­tikan bahwa larutan antiseptik lain dapat menimbulkan luka bakar).

Page 183: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

164 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

GAMBAR 1-9 Bayi dengan abrasi akibat pelahiran dengan forsep

• Pertahankanlukatetapbersihdankering,danberipe­tunjuk kepada ibu cara melakukannya.

• Jika tidak terdapatmasalah lain yangmembutuhkanhospitalisasi, pulangkan bayi (hlm. 279).

• Jelaskankepadaibuapasajatanda­tandainfeksilokal(mis., kemerahan, panas, dan pembengkakan pada kulitdi sekitar luka): Minta ibumembawabayikembali jika iamelihat

tanda­tanda infeksi lokal; Jika tanda­tanda infeksi lokal terlihat, obati

dengan salep antibiotik topikal tiga kali sehari sela­ma lima hari, dengan membiarkan abrasi terbuka.

• Mintaibukembalidenganbayidalamsatuminggu.Jikatidak terdapat infeksi, tidak ada tindak lanjut yang diper­lukan.

Page 184: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Umbilikus Merah dan Bengkak, Mengeluarkan Pus, atau Berbau Busuk 165

UMBILIKUS MERAH DAN BENGKAK, MENGE LUARKAN PUS, ATAU BERBAU BUSUK

Umbilikusbiasanyalepassatuminggusetelahlahir,danlukasembuh dalam 15 hari. Sampai luka sembuh, luka adalah tempat masuk yang penting untuk infeksi, yang dapat dengan cepat menyebabkan sepsis; pengenalan dini dan pengobatan umbilikus yang terinfeksi sangat penting untuk men cegah sepsis.

Amati praktik pencegahan infeksi yang ketat (hlm. 244) setiap saat untuk mence­gah penyebaran infeksi pada satu bayi ke bayi lain dalam ruang perawatan. Buang semua alat yang langsung kontak dengan umbilikus atau pus yang keluar dalam kan­tung plastik atau tempat sampah yang ter­tutup dan antibocor.

MASALAH• Umbilikusbayibengkak,mengeluarkanpus,atauberbau

busuk (terinfeksi).• Kulitdisekitarumbilikusmerahdanmengeras.

TEMUAN • Tinjautemuandaririwayatumum(hlm. 10) dan peme­

riksaan (Tabel 1­2, hlm. 14), dan dapatkan informasi tambahan berikut untuk mengklasifikasi keparahan infeksi (Tabel 1­26, hlm. 166).

• Tanyakan kepada ibu (atau siapa pun yangmembawabayi): Apakah zat yang tidak bersih atau berbahaya (mis.,

kotoranhewan)dioleskanpadaumbilikusbayi?

Page 185: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

166 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

Apakahumbilikusditutup(mis.,denganperban)?• Jikaterdapatkemerahan dan pembengkakan pada

kulit di sekitar umbilikus, tentukan sampai sejauhmana meluas dari umbilikus.

TABEL 1-26 Klasifikasi keparahan infeksi umbilikus

Temuana Klasifikasi

Riwayat Pemeriksaan

• Kelahirantidakbersih• Pemakaianzatyang

tidakbersihatauber-bahaya(mis.,kotoranhewan)padaumbilikus

• Umbilikustertutup

• Umbilikus merah danbengkak

• Kemerahan dan pem-bengkakan pada kulityang meluas lebih dari1 cm dari umbilikus

• Umbilikusmengeluarkanpus

• Umbilikusberbaubusuk• Kulitdisekitarumbilikus

merahdanmengeras• Distensiabdomen

Infeksi berat pada umbi-likus, di bawah

• Umbilikus merah danbengkak

• Kemerahan dan pem-bengkakan pada kulityang meluas kurangdari 1 cm dari umbilikus

Infeksi lokal pada umbi-likus, hlm. 167

aKlasifikasitidakdapatdibuatjikatemuanyangdicetaktebaldalamdaftartidakada.Akantetapi,adanyatemuanyangdicetaktebaldalamdaftartidakmenjaminklasifikasi.Temuanyangtercetakbiasaadalahtemuanpendukung;adanyatemuantersebutmembantumemastikanklasifikasi,tetapitidakadanyatemuantersebuttidakdapatdigunakanuntukmenyingkirkanklasifikasi.

Page 186: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Umbilikus Merah dan Bengkak, Mengeluarkan Pus, atau Berbau Busuk 167

PENATALAKSANAANINFEKSI BERAT PADA UMBILIKUS• Jikainfeksi terjadi saat bayi dirawat di rumah sakit

atau terlihat lebih dari satu bayi yang menderita infeksi umbilikus dari bangsal yang sama dalam periode dua hari, curigai adanya infeksi nosokomial (hlm. 254).

• Atasisepsis(hlm. 56),tetapiberikankloksasilinIVse­suai dengan usia dan berat badan bayi (Tabel 2­9, hlm. 242) sebagai pengganti ampisilin.

• Jikabayi telah mendapatkan antibiotik untuk sep­sis, hentikanampisilin.Berikankloksasilin IV sesuaidengan usia dan berat badan bayi (Tabel 2­9, hlm. 242) selain gentamisin.

• Jikaterdapatpustula/lepuhpadakulit, atasi infeksi kulit (hlm. 159).

• Berikanperawatanumumsepertiyangdijelaskanuntukinfeksi lokal pada umbilikus (hlm. 167).

• Amatibayiselama24jamsetelahpenghentianantibiotik.Jika infeksi telah bersih, bayi makan dengan baik, dan tidak terdapat masalah lain yang membutuhkan hospi­talisasi, pulangkan bayi (hlm. 279).

INFEKSI LOKAL PADA UMBILIKUS• Denganmemakaisarungtanganpemeriksaanyangber­

sih: Cuciumbilikusdenganmenggunakanlarutananti­

septik (Tabel 2­10, hlm. 249) dan spons kasa bersih; Apus umbilikus dan area di sekitar umbilikus de­

ngan gentian violet 0,5% empat kali sehari sampai tidakadalagipusyangkaluardariumbilikus.Mintaibu melakukan hal ini kapan pun memungkinkan.

• Jikaarea kemerahan dan pembengkakan meluas lebih dari 1 cm dari umbilikus, atasi infeksi berat pada umbilikus (hlm. 167).

Page 187: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

168 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Jikainfeksitelahbersih,bayimakandenganbaik,dantidak terdapat masalah lain yang membutuhkan hospi­talisasi, pulangkan bayi (hlm. 279).

Page 188: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Mata Merah, Bengkak, atau Mengeluarkan Pus 169

MATA MERAH, BENGKAK, ATAU MENGELUARKAN PUS

Matamerahdanbengkakataumatayangmengeluarkanpusdapat disebabkan oleh bakteri (mis., gonokokus, klamidia, stafilokokus) yang biasanya ditularkan kepada bayi pada saat lahir, atau masalah dapat disebabkan oleh zat kimia (mis., tetes mata perak nitrat) yang diteteskan pada mata bayi tepat setelah lahir. Sebagian besar penyebab masalah mata pada bayi baru lahir akan berespons terhadap terapi lokal, tetapi infeksi gonokokus dan klamidia perlu diidentifikasi karena infeksi ini membutuhkan antibiotik sistemik.

Amati praktik pencegahan infeksi yang ketat (hlm. 244) setiap saat untuk mence­gah penyebaran infeksi pada satu bayi ke bayi lain dalam ruang perawatan. Buang semua alat yang langsung kontak dengan pus yang keluar dalam kantung plastik atau tempat sampah yang tertutup dan antibocor.

MASALAH • Matabayimerah,bengkak,ataumengeluarkanpus.

TEMUAN • Tinjautemuandaririwayatumum(hlm. 10) dan peme­

riksaan (Tabel 1­2, hlm. 14), periksa terutama adanya riwayatinfeksimenularseksualpadaibu.Dapatkanin­formasi tambahan berikut untuk menentukan kemung­kinan diagnosis.

• Tanyakankepadaibu(atausiapapunyangmembawabayi):

Page 189: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

170 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

Apakah tetes perak nitrat diteteskan pada mata bayi padasaatlahir?

Apakah ada terapi profilaksis lain yang diberikan padamatabayi?Jikaya,kapan?

PENATALAKSANAAN UMUM• Denganmemakaisarungtanganpemeriksaanyangber­

sih: Bersihkan kelopak mata dengan menggunakan salin

normal steril atau air bersih (dididihkan dan di dingin ­kan) dan apusan bersih, bersihkan dari bagian dalam mata ke bagian luar mata;

Mintaibumelakukanhalinikapanpunmemungkin­kan;

Ulangiempatkaliseharisampaimasalahmatatera­tasi.

• Mintaibumencuciwajahbayisekalisehari(ataulebihsering, bila perlu) dengan menggunakan air bersih, dan keringkan dengan kain bersih.

• Jikamasalah terjadi saat bayi dirawat di rumah sakit atau terlihat lebih dari satu bayi yang men­derita masalah mata dari bangsal yang sama dalam periode dua hari, curigai adanya infeksi nosokomial (hlm. 254).

MATA MENGELUARKAN PUS (KONJUNGTIVITIS)• Ambil spesimen pus, jika ini dapat diperoleh dengan

mudah, dengan menggunakan apusan kapas steril (ber­hati­hatilah guna menghindari kontak langsung dengan mata bayi): Apus pus di atas kaca objek, warnai kaca objek de ­

ngan pewarnaan Gram, dan lihat kaca objek di bawah mikroskop;

Kirim sampel pus ke laboratorium untuk peme­riksaan kultur (termasuk kemungkinan gonokokus) dan sensitivitas;

Page 190: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Mata Merah, Bengkak, atau Mengeluarkan Pus 171

Tentukankemungkinandiagnosis(Tabel 1­27, hlm. 172).

• Jika tidak memungkinkan untuk melakukan pe­war naan Gram atau kultur dan sensitivitas, lihat hlm. 175.

MATA MERAH ATAU BENGKAK DAN KELOPAK MATA LENGKET TETAPI TIDAK ADA PUS YANG KELUAR DARI MATA

• Jikamasalah mata berlanjut selama lebih dari em­pat hari (meskipun dilakukan penatalaksanaan umum yang dijelaskan di atas), tetapi masih tidak ada pus yang keluar dari mata: Berikan eritromisin per oral (Tabel 2­9, hlm. 242)

selama 14 hari; Oleskan salep tetrasiklin 1% pada mata yang sakit

empat kali sehari sampai mata tidak lagi merah, bengkak, atau lengket.

• Jikapus mulai keluar dari mata, lihat ke atas.• Jika tidak terdapatmasalah lain yangmembutuhkan

hospitalisasi, pulangkan bayi ( hlm. 279), dan minta ibu melanjutkan terapi di rumah.

Page 191: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

172 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

DIAGNOSIS BANDINGTABEL 1-27 Diagnosis banding pada konjungtivitis

KemungkinanTemuana Diagnosis

Riwayat Pemeriksaan Penyelidikan Pewarnaan Gram dan Hasil Kultur

• Waktuawitanharike-3atauhariberi-kutnya

• Satumataterkena

• Jumlahpussedang

• Kokus Gram­positif dalam klaster

• Kultur stafi­lo kokus positif

Konjungtivitis akibat Staphy-lococcus aureus, hlm. 173

• Keduamataterkena

• Jumlahpusbanyak

• Ibumenderitain-feksimenularsek-sual

• Profilaksis mata tidak diberikan atau diberikan setelah jam per-tama kehidupan

• Waktuawitanharike-1atauhariberi-kutnya

• Diplokokus Gram­nega­tif

• Kultur gono­kokus positif

Konjungti-vitis akibat gonore, hlm. 174

• Rabascairdarimatapadaawal-nya,kemudianberubahmenjadipus

• Ibumenderitainfeksimenularseksual

• Waktuawitanharike-5atauhariberi-kutnya

• Keduamataterkena

• Jumlahpussedikitsam-paisedang

• Tidak ada organisme yang terli-hat pada pewarnaan Gram

• Kulturnega-tif

Konjungtivitis akibat klam-idia, hlm. 174

Page 192: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Mata Merah, Bengkak, atau Mengeluarkan Pus 173

PENATALAKSANAAN KONDISI KHUSUSKONJUNGTIVITIS AKIBAT S. AUREUS• Oleskansaleptetrasiklin1%padamatayangsakitempat

kalisehariselamalimahari.Tidakadakebutuhanakanantibiotik sistemik.

• Lanjutkan denganmembersihkanmata bayi dan cuciwajah bayi seperti yang dijelaskan dalam penatalaksa­naan umum (hlm. 170).

• Jikaibu dan bayi dapat tinggal dekat dengan fasi­litas perawatan kesehatan, bayi tidak perlu dirawat di rumah sakit untuk terapi ini.

TABEL 1-27 Lanjt. Diagnosis banding pada konjungtivitis Kemungkinan

Temuana Diagnosis

Riwayat Pemeriksaan Penyelidikan Pewarnaan Gram dan Hasil Kultur

Iritasi oleh zat kimiaTidakadaterapiyangdiperlukan

• Tetes perak nitrat diteteskan pada mata pada saat lahir

• Waktuawitanharike-1atauharike-2

• Keduamataterkena

• Matamerahdanbengkak

• Jumlahpussedikit

• Tidak ada organisme yang ter-lihat pada pewarnaan Gram

• Kulturnega-tif

aDiagnosistidakdapatditegakkanjikatemuanyangdicetaktebaldalamdaftartidakada.Akantetapi,adanyatemuanyangdicetaktebaldalamdaftartidakmemastikandiagnosis.Diagnosissecarategasdipastikanjikatemuanyangdicetakmiringpadadaftarada.Temuanyangtercetakbiasaadalahtemuanpendukung;adanyatemuantersebutmembantumemastikandiagnosis,tetapitidakadanyatemuantersebuttidakdapatdigunakanuntukmenyingkirkandiagnosis.

Page 193: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

174 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

KONJUNGTIVITIS AKIBAT GONORE

• BerikanseftriaksonIM(Tabel 2­9, hlm. 241) dalam do­sis tunggal.

• Tidakadakebutuhanakansalepmataantibiotik.• Lanjutkandenganmembersihkanmatabayidanmencu­

ci wajah bayi seperti yang dijelaskan dalam penatalak­sanaan umum (hlm. 170).

• Jikaibu dan bayi dapat tinggal dekat dengan fasi­litas perawatan kesehatan, bayi tidak perlu dirawat di rumah sakit untuk terapi ini.

• Obati gonore ibudanpasangannya jikabelumdiobati(modifikasi terapi sesuai dengan kerentanan lokal, jika diperlukan). Berikan: seftriakson250mgIMsebagaidosistunggalkepada

ibu; siprofloksasin 500 mg per oral sebagai dosis tunggal

kepada pasangannya.

KONJUNGTIVITIS AKIBAT KLAMIDIA

• Berikaneritromisinperoral(Tabel 2­9, hlm. 242) sela­ma 14 hari.

• Setelahmembersihkanmata,oleskansaleptetrasiklin1% pada mata yang sakit empat kali sehari sampai mata tidak lagi merah, bengkak, lengket, atau mengeluarkan pus.

• Jikaibu dan bayi dapat tinggal dekat dengan fasi­litas perawatan kesehatan, bayi tidak perlu dirawat di rumah sakit untuk terapi ini.

• Obatiklamidiaibudanpasangannyajikabelumdiobati(modifikasi terapi sesuai dengan kerentanan lokal, jika diperlukan). Berikan: eritromisin 500 mg per oral empat kali sehari sela ­

ma tujuh hari kepada ibu;

Page 194: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Mata Merah, Bengkak, atau Mengeluarkan Pus 175

tetrasiklin 500 mg per oral empat kali sehari selama tujuhharikepadapasangannyaATAUdoksisiklin100 mg per oral dua kali sehari selama tujuh hari kepada pasangannya.

PEWARNAAN GRAM ATAU KULTUR DAN SENSITIVITAS TIDAK MUNGKIN

• Jikausia bayi kurang dari tujuh hari dan tidak diobati dengan antibiotik sistemik sebelumnya, atasi konjungtivitis akibat gonore (hlm. 174).

• Jikausia bayi tujuh hari atau lebih dan sebelum nya tidak berhasil diobati dengan antibiotik sistemik, atau jika usia bayi kurang dari tujuh hari dan ma­salah tidak teratasi setelah 48 jam terapi, atasi konjungtivitis akibat klamidia (hlm. 174).

Page 195: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

176 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

CEDERA LAHIRBab ini membahas cedera lahir tanpa perdarahan yang terli­hat. Jika bayi mengalami pembengkakan kulit kepala, lihat hlm. 151. Jika bayi pucat atau mengalami per­darahan, lihat hlm. 140.

MASALAH• Lengandantanganbayiberadapadaposisiabnormal,

terbaring lemah di ke samping tubuh bayi (Gbr. 1­10).• Bayitidakmampumengerutkandahinya,menutupmata

pada sisi yang sakit (Gbr. 1­11), atau menyusu tanpa meneteskan susu.

• Tulangbayi(lengan,tungkai,ataubahu)bergeserdariposisi normalnya.

• Terdapatpembengkakandiatastulanglengan,tungkai,atau bahu bayi.

• Lenganatautungkaibayitidakbergeraksecarasimetris.• Bayimenangissaatlengan,tungkai,ataubahudisentuh

atau digerakkan.

GAMBAR 1-10 Posisi abnormal lengan dan tangan

Page 196: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Cedera Lahir 177

GAMBAR 1-11 Bayi tidak mampu mengerutkan dahi atau menutup mata pada sisi yang sakit

Perhatikan bahwa bayi yang lahir dengan posisi bokong da pat mengalami fleksi penuh pangkal paha dan lutut, dengan kaki dekat mulut, atau tungkai dan kaki mungkin berada di sam ­ping tubuh bayi (Gbr. 1­12).Iniadalahposturistirahatnormalpada bayi setelah lahir dan tidak dianggap sebagai cedera lahir.

GAMBAR 1-12 Postur istirahat normal pada bayi yang lahir dengan posisi bokong

TEMUAN• Tinjautemuandaririwayatumum(hlm. 10) dan peme­

riksaan (Tabel 1­2, hlm. 14), periksa terutama adanya riwayat kelahiran yang sulit, dan gunakan informasi un­tuk menentukan kemungkinan diagnosis (Tabel 1­28, hlm. 178).

Page 197: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

178 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

DIAGNOSIS BANDINGTABEL 1-28 Diagnosis banding pada cedera lahir

KemungkinanTemuana Diagnosis

Riwayat Pemeriksaan

• Kelahiranyangsulit• Pelahiransungsang

• Tidak ada gerakan lenganspontan pada satu sisi

• Lengandantanganterbaringlemahdisampingtubuhbayi(Gbr. 1-10, hlm. 176

• Bayibesar(lebihdari4kgpadasaatlahir)

Paralisis lengan (Erbatau Klump-ke), di bawah

• Kelahiranyangsulit• Traumapadawajah

(mis.,penggunaanforsep)selamakelahiran

• Tidak mampu mengerut-kan dahi, menutup matapada sisi yang sakit, ataumenyusu tanpa menetes-kan susu (Gbr. 1-11, hlm.177)

• Sudutmuluttertarikkesatusisi

Paralisis wajah, hlm. 179

• Pergeseran tulang dari posisinormalnya

• Nyeri(menangis)saatekstre-mitasataubahudigerakkan

• Kuranggerakanataugerakanekstremitastidaksimetris

• Pembengkakandiatastulang

aDiagnosistidakdapatditegakkanjikatemuanyangdicetaktebaldalamdaftartidakada.Akantetapi,adanyatemuanyangdicetaktebaldalamdaftartidakmemastikandiagnosis.Diagnosissecarategasdipastikanjikatemuanyangdicetakmiringpadadaftarada.Temuanyangtercetakbiasaadalahtemuanpendukung;adanyatemuantersebutmembantumemastikandiagnosis,tetapitidakadanyatemuantersebuttidakdapatdigunakanuntukmenyingkirkandiagnosis.

• Kelahiranyangsulit Fraktur, hlm. 180

Page 198: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Cedera Lahir 179

PENATALAKSANAANPARALISIS LENGAN• Pegangbahubayi(mis.,selamamemakaikanbajuatau

saat ibu menyusui) dengan lembut untuk mencegah ce­dera lebih lanjut dan ajari ibu cara melakukannya.

• Selamaminggupertama,kuranginyeridenganmemfik­sasi lengan seperti yang dijelaskan pada fraktur hume­ rus (hlm. 180).

• Jikaibumampumerawatbayisecaraadekuatdantidakterdapat masalah lain yang membutuhkan hospitalisasi, pulangkan bayi (hlm. 279).

• Mintaibukembalidenganbayisaatusiasatuminggu: Periksa adanya perbaikan pada kondisi bayi; Anjurkan latihan pasif jika gerakan lengan belum

normal.• Tindaklanjutidalamduaminggu.Jelaskankepadaibu

bahwa mayoritas kasus paralisis lengan pulih sampai usia enam hingga sembilan bulan. Jika gerakan lengan masih terbatas pada saat usia satu tahun, kemung­kinan terjadi paralisis permanen.

PARALISIS WAJAH• Jikabayi tidak dapat menutup mata pada sisi yang

sakit, oleskan salep ke mata tersebut minimal empat kali sehari selama mata tidak menutup. Ajari ibu cara melakukannya.

• Jikabayi mengalami kesulitan pemberian makan: Bantu ibu menemukan cara untuk membantu bayi

melekat; Jika bayi tidak mampu menyusu, berikan perasan

ASIdenganmenggunakanmetodepemberianmakanalternatif (hlm. 214).

• Jikabayimakandenganbaikdantidakterdapatmasalahlain yang membutuhkan hospitalisasi, pulangkan bayi (hlm. 279).

Page 199: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

180 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Tindaklanjutidalamduamingguuntukmemeriksabah­ wa paralisis telah pulih. Jelaskan kepada ibu bahwa

sebagian besar kasus paralisis wajah pulih secara spon­tan dalam dua minggu. Jika gerakan wajah masih terbatas pada saat usia satu tahun, kemungkinan terjadi paralisis permanen.

FRAKTURPENATALAKSANAAN UMUM

• Pastikandiagnosisdengansinar­X,jikatersedia.• Pegang bayi dengan lembut saatmenggerakkan atau

membalik, dan ajari ibu cara melakukannya. Hindari gerakan pada ekstremitas yang sakit sebisa mungkin.

• Imobilisasi ekstremitas untukmengurangi nyeri saatmemegang bayi (lihat ke bawah untuk cara meng­imobilisasi fraktur tertentu).

• Jikaibumampumerawatbayidantidakterdapatma­salah lain yang membutuhkan hospitalisasi, pulangkan bayi (hlm. 279).

• Jelaskankepadaibubahwafrakturakansembuhsecaraspontan, biasanya tanpa deformitas sisa, dan bahwa pembengkakan yang keras (kalus) dapat dirasakan di atas tempat fraktur pada usia dua sampai tiga minggu. Iniadalahbagiandariprosespenyembuhannormal.

• Tindaklanjutidalamsatubulanuntukmemeriksabahwafrakturtelahsembuh.Rujukbayiyangfrakturnyatidaksembuh atau yang mengalami deformitas berat ke rumah sakit tersier atau pusat spesialisasi untuk perawat an ortopedi, jika memungkinkan.

FRAKTUR HUMERUS

• Letakkanselapisgulungankapasataubantalankasaan­tara lengan yang sakit dan dada, dari aksila sampai ke siku (Gbr. 1­13).

Page 200: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Cedera Lahir 181

GAMBAR 1-13 Membidai fraktur humerus

• Fiksasilenganataskedadadenganmenggunakanper­ban kasa.

• Fleksikan siku lengan yang sakit sampai 90 derajat,dan gunakan perban terpisah untuk memfiksasi lengan bawah melintasi abdomen dalam posisi ini. Pastikan bahwa umbilikus tidak tertutup oleh perban.

• Periksajaritanganduakalisehariselamatigahari(bayitidak perlu dirawat di rumah sakit jika ibu mampu mem­bawa bayi kembali ke rumah sakit setiap saat): Jika jari tangan menjadi biru atau bengkak,

lepaskan perban dan pasang kembali lebih longgar; Jika perban dipasang kembali, amati jari tangan

untuk mengetahui adanya kebiruan atau pembeng­kakan selama tiga hari berikutnya.

• Mintaibukembalidenganbayidalam10hariuntukme­lepas perban kasa.

FRAKTUR KLAVIKULA

• Jika menggerakkan lengan menyebabkan bayi menangis, fiksasi lengan seperti yang dijelaskan pada fraktur humerus (hlm. 180).

• Mintaibukembalidenganbayidalamlimahariuntukmelepas perban kasa.

Page 201: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

182 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

FRAKTUR FEMUR

• Letakkanbayiberbaringtelentangdanletakkanbidaiyang berbantalan di bawah bayi dari pinggang sampai bawah lutut tungkai yang sakit (Gbr. 1­14).

GAMBAR 1-14 Membidai fraktur femur

• Fiksasibidaipadabayidenganmemasangperbanelastismengelilingi pinggang dan dari paha sampai ke bawah lutut tungkai yang sakit. Pastikan bahwa umbilikus tidak tertutup oleh perban.

• Periksajarikakiduakalisehariselamatigahari(bayitidak perlu dirawat di rumah sakit jika ibu mampu mem­bawa bayi kembali ke rumah sakit setiap saat): Jika jari kaki menjadi biru atau bengkak, lep­

askan perban dan pasang kembali lebih longgar; Jika perban dipasang kembali, amati jari kaki

untuk mengetahui adanya kebiruan atau pembeng­kakan selama tiga hari berikutnya.

• Mintaibukembalidenganbayidalam14hariuntukme­lepas bidai.

Page 202: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Defek Lahir 183

DEFEK LAHIRMASALAH

• Bayimemilikidefeklahirminor(tandalahir,umbaiku­lit, jari­jari tangan atau jari­jari kaki tambahan, bibir sumbing, celah palatum, atau talipes).

• Bayimemilikidefeklahirmayor(spinabifida/meningo­mielokel, gatroskisis/omfalokel, atau atresia ani).

• Bayimemilikidefeklahirgenetik(mis.,sindromDown).

DEFEK LAHIR MINORTANDA LAHIR• Yakinkan ibubahwasebagianbesartanda lahir (mis.,

hemangioma kapiler atauMongolian blue spot) tidakmembutuhkan perawatan khusus dan dapat menghilang sejalan dengan pertambahan usia bayi.

UMBAI KULIT ATAU JARI-JARI TANGAN ATAU JARI-JARI KAKI TAMBAHAN• Ikatumbaikulitdanjari­jaritambahanyangtidakme­

miliki pelekatan tulang.• Jika jari­jari tambahan memiliki pelekatan tulang,

rujuk bayi ke rumah sakit tersier atau pusat spesialisasi dalam beberapa bulan, jika memungkinkan, untuk pem­bedahan guna membuang jari­jari tambahan.

BIBIR SUMBING ATAU CELAH PALATUM• Berikandukunganemosionaldantenangkanibu(hlm.

267).• Jelaskankepadaibubahwasebagianbesarhalpenting

yang harus dilakukan pada saat ini adalah memberi ma­kan bayi guna memastikan pertumbuhan yang adekuat sampai pembedahan dapat dilakukan.

• Jikabayi memiliki bibir sumbing tetapi palatum­nya utuh, izinkan bayi berupaya menyusu:

Page 203: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

184 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

Jika bayi berhasil menyusu dan tidak terdapat ma­salah lain yang membutuhkan hospitalisasi, pu­langkan bayi (hlm. 279).Tindaklanjutidalamsatuminggu untuk memeriksa pertumbuhan dan penam­bahan berat badan;

Jika bayi tidak dapat menyusu dengan baik karena bibir sumbing, berikanperasanASIdenganmenggunakan metode pemberian makan alternatif (hlm. 214).

• Jikabayi memiliki celah palatum, berikan perasan ASI denganmenggunakanmetode pemberianmakanalter natif (hlm. 214).

• Ketikabayimakandenganbaikdanmengalamipenam­bahan berat badan, rujuk bayi ke rumah sakit tersier atau pusat spesialisasi, jika memungkinkan, untuk pem­bedahan guna memperbaiki celah tersebut.

TALIPES

• Berikandukunganemosionaldantenangkanibu(hlm. 267).

• Rujukbayikerumahsakittersierataupusatspesialisasidalam bulan pertama kehidupan, jika memungkinkan, untuk memperbaiki talipes.

DEFEK LAHIR MAYORSPINA BIFIDA/MENINGOMIELOKEL• Berikandukunganemosionaldantenangkanibu(hlm.

267).• Jikadefek tidak tertutup oleh kulit:

Tutupidengankasasterilyangdirendamdalamsa­lin normal steril;

Pertahankan kasa tetap lembap setiap saat, dan pas ­ tikan bahwa bayi tetap hangat (hlm. 199).

Page 204: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Defek Lahir 185

• Aturpemindahan(hlm. 275), dan rujuk bayi ke rumah sakit tersier atau pusat spesialisasi untuk eva luasi lebih lanjut atau perawatan bedah, jika memungkinkan.

GASTROSKISIS/OMFALOKEL

• Berikandukunganemosionaldantenangkanibu(hlm. 267).

• PasangslangIV(hlm. 223)danberikanhanyacairanIVdengan volume rumatan sesuai dengan usia bayi (Tabel 2­4, hlm. 224).

• Pastikanbayipuasa.

• Jikadefek tidak tertutup oleh kulit:

Tutupidengankasasterilyangdirendamdalamsa­lin normal steril;

Pertahankan kasa tetap lembap setiap saat, dan pastikan bahwa bayi tetap hangat (hlm. 199).

• Pasangslang lambung(hlm. 320) dan pastikan bebas drainase.

• Aturpemindahan(hlm. 275), dan segera rujuk bayi ke rumah sakit tersier atau pusat spesialisasi untuk pem­bedahan, jika memungkinkan.

ATRESIA ANI

• Berikandukunganemosionaldantenangkanibu(hlm. 267).

• PasangslangIV(hlm. 223)danberikanhanyacairanIVdengan volume rumatan sesuai dengan usia bayi (Tabel 2­4, hlm. 224).

• Pastikanbayipuasa.

• Pasangslang lambung(hlm. 320) dan pastikan bebas drainase.

• Aturpemindahan(hlm. 275), dan segera rujuk bayi ke rumah sakit tersier atau pusat spesialisasi untuk pem­bedahan, jika memungkinkan.

Page 205: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

186 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

DEFEK LAHIR GENETIK • Berikandukunganemosionaldantenangkanibu(hlm.

267).• Jikabayi menderita sindrom Down atau gambaran

wajah tidak lazim, beri tahu orang tua mengenai prog ­nosis jangka panjang, dan rujuk keluarga ke pusat spe­sialisasi untuk evaluasi perkembangan dan tindak lanjut, jika memungkinkan.

• Aturkonselinggenetikuntukorangtua,jikamemung­kinkan.

• Jikaibu tidak mau menyusui dan meminta metodekontrasepsi, rujuk ia ke layanan keluarga berencana.

Page 206: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Bayi Baru Lahir yang Asimtomatik dari Ibu Penderita Hepatitis B, Tuberkulosis, Diabetes, atau Sifilis 187

BAYI BARU LAHIR YANG ASIMTOMA-TIK DARI IBU PENDERITA HEPATITIS B, TUBERKULOSIS, DIABETES, ATAU SIFILIS

Jika bayi lahir dari ibu dengan satu masalah atau lebih yang disebutkan dalam bab ini, terdapat kemungkinan yang lebih besar bayi tersebut akan mengalami masalah setiap saat se telah lahir meskipun bayi secara keseluruhan terlihat nor­mal pada saat lahir.

MASALAH• Ibubayipernahmenderitaataumenderita:

hepatitis B; tuberkulosis; diabetes; sifilis;

PENATALAKSANAANHEPATITIS BIbuyangmenderitahepatitisakutselamakehamilanatauyang merupakan pembawa virus hepatitis B, seperti yang ditunjukkan dengan uji serologis positip untuk antigen per­mukaan hepatitis B (HbsAg), dapat menularkan virus hepa­titis B ke bayi mereka.• BerikandosispertamavaksinhepatitisB(HBV)(hlm.

260)0,5mlIMdipahabagianatas(hlm. 299) sesegera mungkin setelah lahir (lebih dipilih dalam 12 jam kela­hiran).

• Jikatersedia,berikan200unitimunoglobulinhepatitisIMpadapahasatunyadalam24jamkelahiran,atause­lambat­lambatnya dalam 48 jam kelahiran.

• Yakinkan ibu bahwa aman baginya untukmenyusui bayinya.

Page 207: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

188 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

TUBERKULOSIS• Jika ibu menderita tuberkulosis paru aktif dan

diobati selama kurang dari dua bulan sebelum kela­hiran atau didiagnosis menderita tuber kulosis se­telah kelahiran: Janganmemberikanvaksintuberkulosis(BCG)pada

saat lahir; Berikan 5 mg/kg berat badan isoniazid profilaksis

per oral sekali sehari; Pada saat usia enam minggu, evaluasi ulang bayi,

dengan memerhatikan penambahan berat badan dan melakukanpemeriksaansinar­Xdada, jikamung­kin:– Jikaterdapattemuan yang menandakan pe­

nyakit aktif, mulai terapi anti­tuberkulosis lengkap;

– Jikabayi sehat dan uji negatif, lanjutkan iso ­ niazid profilaksis untuk melengkapi enam bulan

terapi.• TundavaksinBCG(hlm. 259) sampai dua minggu setelah

terapi selesai. Jika BCG telah diberikan,ulangiBCGdua minggu setelah akhir terapi isoniazid.

• Yakinkanibubahwaamanbaginyauntukmenyusuibayi­nya.

• Tindak lanjutidalamduamingguuntukmengkajipe­nambahan berat badan.

DIABETESBayi dari ibu yang menderita diabetes berisiko tinggi meng­alami glukosa darah rendah selama tiga hari perta ma ke­hidupan meskipun mereka makan dengan baik.• Dorongdandukungmenyusui secaradini dan sering,

mi nimal delapan kali sehari, pada siang dan malam hari.• Jikausia bayi kurang dari tiga hari, amati bayi sam­

pai usia tiga hari:

Page 208: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Bayi Baru Lahir yang Asimtomatik dari Ibu Penderita Hepatitis B, Tuberkulosis, Diabetes, atau Sifilis 189

Ukurglukosadarah(hlm. 298) pada waktu berikut: pada saat usia tiga hari atau pada saat masuk; tiga jam setelah pengukuran pertama dan kemu­

dian setiap enam jam selama 24 jam atau sam­pai glukosa darah telah normal selama dua hari berturut­turut.

Jika glukosa darah kurang dari 45mg/dl (2,6mmol/l), atasi glukosa darah yang rendah (hlm. 112);

Jika glukosa darah telah normal selama tiga hari, bayi makan dengan baik, dan tidak terdapat ma­salah lain yang membutuhkan hospitalisasi, pulang­kan bayi (hlm. 279).

• Jikausia bayi tiga hari atau lebih dan tidak menun­jukkan tanda­tanda glukosa darah rendah (mis., letargi, gerakan terkejut), tidak diperlukan pengamatan. Jika bayi makan dengan baik dan tidak terdapat masalah lain yang membutuhkan hospitalisasi, pulangkan bayi (hlm. 279).

SIFILIS

• Jikauji sifilis ibu positif dan diobati dengan ade­kuat (2,4 juta unit penisilin) dan pengobatan dimulai minimal 30 hari sebelum kelahiran, tidak ada pengo­batan yang diperlukan.

• Jikasifilis ibu tidak diobati, ia diobati dengan tidak adekuat, atau status pengobatan ibu tidak diketa­hui atau tidak pasti dan bayi tidak mempunyai tanda­tanda sifilis (Tabel 1­10, hlm. 51): Beri bayi prokain benzilpenisilin (atau benzatin ben­

zilpenisilin)IM(Tabel 1­9, hlm. 240 sampai 243); Beri ibu dan pasangannya 1,8 g benzatin benzilpeni­

silinIMsebagaiduainjeksiditempatyangberbeda; Rujuk ibu dan pasangannya untuk tindak lanjut

ke klinik yang memberikan layanan untuk infeksi menular seksual.

Page 209: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

190 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Tindaklanjutidalamempatmingguuntukmemeriksapertumbuhan bayi dan tanda­tanda sifilis kongenital.

• Laporkankasuskepihakyangberwenang,jikadibutuh­kan.

Page 210: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Ibu Pengidap HIV 191

IBU PENGIDAP HIVTidak ada tanda­tanda khusus atau gambaran diagnostikHIV pada saat lahir; tanda­tanda klinisHIV dapatmulaimuncul sekitar minggu keenam kehidupan, tetapi status HIVbayitidakdapatdibuktikanmelaluipengujianantibodisampai usia 15 hingga 18 bulan.

MASALAH• IbubayipositifHIV.

PENATALAKSANAAN PENATALAKSANAAN UMUM• Ketikamerawatbayidariibupositif­HIV,selalu:

Hormati kerahasiaan ibu dan keluarga; Rawatbayisepertimerawatbayilain,denganmem­

berikan perhatian khusus pada prosedur pencegah­an infeksi (hlm. 244);

Beri semua imunisasi rutin kepada bayi (hlm. 259).• Tekankankepadaibupentingnyapenggunaankondom

untuk mencegah infeksi pada pasangannya dan penu­laran infeksi menular seksual lainnya.

• Berikandukunganemosional(hlm. 267).

TERAPI ANTIRETROVIRUSTanpaterapiantiretrovirus,15%sampai30%bayiyanglahirdariibuyangdiketahuipositif­HIVakanterinfeksiselamakehamilan dan kelahiran, dan 5% sampai 20% dapat terinfek­si melalui menyusui.• Tentukanapakahibusedangmendapatatautelahmen­

dapatterapiantiretrovirusuntukHIVgunamencegahpenularan ibu­ke­anak.

• Obatibayisesuaidenganprotokolyangdigunakanpadaibu sesuai kebijakan nasional. Sebagai contoh:

Page 211: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

192 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

Jika zidovudin (AZT) diberikan kepada ibu se­lama empat minggu sebelum kelahiran, lanjut­kan untukmemberikanAZT kepada bayi selamaenam minggu setelah kelahiran (2 mg/kg berat badan per oral setiap enam jam);

Jika ibu mendapat dosis tunggal nevirapin se­lama persalinan dan usia bayi kurang dari tiga hari, segera beri nevirapin suspensi 2 mg/kg berat badan per oral kepada bayi.

Jadwalkan pemeriksaan tindak lanjut dalam 10 hari untuk mengkaji pemberian makan dan pertum­buhan.

PEMBERIAN MAKANBeri tahu ibu mengenai pilihan pemberian makannya, dan hormati serta dukung pilihan ibu. Izinkan ibumembuat pilihan yang diinformasikan mengenai pilihan pemberian makan yang terbaik bagi bayinya. Jelaskan kepada ibu bahwa menyusuimenimbulkanpeningkatanrisikopenularanHIVkepada bayi setelah lahir.• Beriinformasikepadaibumengenaipilihanpemberian

makan,keuntungan,danrisikonya.Ibudapatmemilihuntuk: Memberimakananpenggantijikainidapatditeri­ ma, terjangkau, mudah didapat, tahan lama, dan

aman. Jelaskan kepada ibu bahwa pemberian ma­kanan pengganti sering kali menimbulkan risiko mortalitas bayi yang lebih tinggi dibandingkan menyu sui, terutama jika makanan pengganti tidak dapat disiapkan secara aman, tidak selalu tersedia dan terjangkau bagi keluarga, dan terdapat keter­batasan fasilitas dan air untuk penyiapannya;

Menyusuisecaraeksklusif sampaipemberianma­kanan pengganti dapat dilakukan. Penting bagi ibu menghentikan menyusui saat makanan peng ganti diperkenalkan;

Page 212: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Ibu Pengidap HIV 193

Menyusuisecaraeksklusifselamaenambulan,ke­mudian melanjutkan menyusui sambil memulai pemberian makanan tambahan (mis., makanan padat yang dihaluskan) setelah usia enam bulan.

• Bantuibumengkajikeadaannya.Bantuiamemutuskanapakah ia akan menyusui (di bawah) atau memberikan makanan pengganti (hlm. 193).

IBU MEMILIH MENYUSUI

• Dukungpilihanibu.• Beritahuibuuntukmenolakpemberianmakanannon­

ASI(yaitupemberianmakanselainASI, sepertipeng­gantiASIkomersial,susuhewan,bubur,teh,air,dll.).Pemberianmakanannon­ASIdapatmeningkatkanrisi­kopenularanHIVdanpenyakitataukematianakibatdiare atau penyakit lain.

• Pastikanposisidanpenempelanyangbenar(hlm. 212) untuk mencegah mastitis dan kerusakan pada puting ibu: Anjurkan ibu untuk segera kembali jika ibu meng­

alami masalah dengan payudara atau putingnya, atau jika bayi mengalami kesulitan pemberian makan;

Jika tidak terdapat masalah lain yang membutuh­kan hospitalisasi, pulangkan bayi (hlm. 279);

Pastikan kunjungan tindak lanjut selama minggu pertama setelah pemulangan untuk mengkaji pe­nempelan dan pengaturan posisi serta kondisi payu­dara ibu;

Pastikan bahwa bayi mendapat kunjungan tindak lanjut teratur oleh pemberi perawatan anak yang tepat.

• Aturkonselinglanjutanuntukmenyiapkanibuterhadapkemungkinan penghentian menyusui secara dini.

IBU MEMILIH PEMBERIAN MAKANAN PENGGANTI

• Dukungpilihanibu.

Page 213: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

194 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Pastikanibumemahamibahwajikaiamemilihpemberi­an makanan pengganti, ia harus mulai memberikan ma ­

kanan tambahan pada usia enam bulan sambil terus memberikan susu.

• Tinjaupanduanpenyiapandanpemberianmakananpeng­ gantiASI(hlm. 221).• Izinkan ibu mulai menyiapkan makanan pengganti

segera setelah ia mampu dan ajarkan kepadanya cara memberi makan bayi dengan menggunakan cangkir, cangkir dan sendok, atau alat lain (mis., corong [paladai]; hlm. 217).

• Dorongibuuntukmemberimakanbayiminimaldelapankali sehari. Ajarkan ia untuk fleksibel dan berespons terhadap kebutuhan bayi.

• Berikanpetunjuktertuliskepadaibumengenaipenyiap­an makan pengganti yang aman.

• Jelaskanrisikopemberianmakananpenggantidancaramenghindarinya: Bayi dapat mengalami diare jika tangan ibu, air, atau

peralatan tidak bersih, atau jika susu dibiarkan ter­lalu lama sebelum digunakan;

Bayi dapat tidak tumbuh dengan baik jika:– terlalusedikitpenggantiyangdiberikansetiap

kali pemberian makan;– terlalusedikitmakanyangdiberikan;– penggantiterlalubanyakmengandungair;– bayimengalamidiare.

• Anjurkanibumencariperawatanjikabayimengalamimasalah, seperti: pemberian makan kurang dari enam kali sehari atau

makan porsi kecil; diare; penambahan berat badan buruk.

• Jika tidak terdapatmasalah lain yangmembutuhkanhospitalisasi, pulangkan bayi (hlm. 279).

Page 214: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Ibu Pengidap HIV 195

• Pastikankunjungantindaklanjutselamamingguper­tama setelah pemulangan untuk mengkaji cara ibu meng­atasi pemberian makanan pengganti dan pastikan bahwa ia mendapatkan dukungan dalam memberikan makanan pengganti yang aman.

• Pastikanbahwabayimendapatkunjungantindaklanjutteratur oleh pemberi perawatan anak yang tepat.

Page 215: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan
Page 216: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

BAGIAN 2: PRINSIP-PERAWATAN BAYI BARU LAHIR

197

Page 217: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

198 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

Page 218: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Mempertahankan Suhu Tubuh Normal 199

MEMPERTAHANKAN SUHU TUBUH NORMAL Bayi yang sakit atau kecil (kurang dari 2,5 kg pada saat lahir atau lahir sebelum usia gestasi 37 minggu) membutuhkan perlindungan termal tambahan dan kehangatan guna mem­pertahankan suhu tubuh normal. Bayi ini dapat mengalami hipotermia sangat cepat, dan menghangatkan kembali bayi dapatmembutuhkanwaktu yang lama.Risikokomplikasidan mortalitas meningkat secara signifikan jika lingkungan termal tidak optimal.

PRINSIP UMUM• Pertahankan bayi tetapmemakai baju atau tertutup

sebisa mungkin setiap saat, termasuk selama pro sedur (mis.,saatmemasangslangIV,selamaresusitasi): Pakaikan baju pada bayi dan tutupi kepala dengan

penutup kepala atau topi; Bedung bayi dengan kain yang kering dan lembut

serta tutupi dengan selimut; Buka hanya bagian tubuh yang memerlukan

pengamatan atau terapi;• Rawatbayiyangsakitataukecildalamruanganhangat

(tidak kurang dari 25 oC)yangbebasdarialiranudara.• Janganmeletakkan bayi dekat dengan benda dingin,

seperti dinding atau jendela meskipun bayi berada dalam inkubator atau di bawah pemanas radian.

• Janganmeletakkanbayilangsungpadapermukaanyangdingin (mis., meletakkan kain atau selimut di bawah bayi sebelum meletakkannya di atas tempat tidur atau meja pemeriksaan yang dingin), dan pastikan bahwa tangan dalam keadaan hangat sebelum memegang bayi.

• Pertahankan bayi tetap hangat selama pemindahan untuk prosedur diagnostik atau terapi. Gunakan alat peng hangat atau transfer kontak langsung (hlm. 205) dengan ibu atau orang lain, jika memungkinkan.

Page 219: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

200 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Pastikankehangatan selamaprosedur (mis., gunakanpemanas radian).

• Gantipopoksetiapkalibasah.• Jikaapa pun yang basah ditempelkan ke kulit (mis.,

kasa yang dilembapkan), pastikan bahwa bayi tetap hangat.

• Hindarimemandikan bayi selama enam jampertamakehidupan atau sampai suhu tubuh bayi stabil; tunda memandikan bayi kecil sampai minimal hari kedua ke­hidupan.

MENGUKUR SUHU TUBUHKecuali jika diarahkan berbeda oleh bab lain, ukur suhutubuh bayi sesering yang diindikasikan dalam Tabel 2­1, di bawah ini.

TABEL 2-1 Mengukur suhu tubuh

Bayi Bayi Kecila Bayi Sangat Bayi yang dengan Kecilb Perkem- Penyakit bangannya Serius Baik

Frekuensi Setiapjam Duakali Empatkali Sekaliseharipengukuran sehari sehariaBayikeciladalahbayikurangdari2,5kgpadasaatlahirataulahirsebe-lumusiagestasi37minggu.bBayisangatkeciladalahbayikurangdari1,5kgpadasaatlahirataulahirsebelumusiagestasi32minggu.

METODE MENGHANGATKAN BAYI DAN MEMPERTAHANKAN SUHU TUBUH

Terdapatlimametodeuntukmenghangatkanbayidanmem­pertahankan suhu tubuh bayi (Tabel 2­2).Lihatpetunjukkhusus di bawah ini dalam menggunakan tiap metode.

Page 220: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Mempertahankan Suhu Tubuh Normal 201

TABEL 2-2 Metode menghangatkan bayi dan mempertahankan suhu tubuh

Metode Panduan untuk Keuntungan Risiko/ Pemilihan dan Kerugian Penggunaan

Kontak lang-sung

• Sesuaiuntuksemuabayiyangstabil

• Sesuaiuntukmeng-hangatkankembalibayiyangmengala-

mihipotermiase-dang(32oCsampai36,4oC),khususnyajikametodelaintidakada

• Tidaksesuaiuntukbayiyangmengalamimasalahyangmeng-ancamjiwa(mis.,sepsis,kesulitanbernapasberat)

• Ibudapatmemantau

bayisecaraketat

• Oranglaindapatmem-berikankontaklangsungjikaibutidakada

• Bayibiasanyamempertahan-kansuhutu-buhnormal

Kan-garoo mother care

• Sesuaiuntukmensta-bilkanbayidenganberatbadan1,5sampai2,5kg,tetapiterutamadirekomen-dasikanuntukper-awatanberkelanjutanpadabayidenganberatbadan1,5sam-pai1,8kg

• Tidaksesuaiuntukbayiyangmengalamimasalahyangmeng-ancamjiwa(mis.,sepsis,kesulitanber-napasberat)

• Ibudapatme-mantaubayisecaraketat

• Bayibiasanyamempertahan-kansuhutu-buhnormal

• Ibumungkintidakselaluada

Page 221: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

202 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Sesuaiuntukbayisakitdanbayide-nganberatbadan1,5kgataulebih

• Digunakanuntukmempertahankanbayitetaphangatselamapengkajianawal,terapi,danprosedur,sertamenghangatkankembalibayiyangdingin

Pema-nas radian

• Memungkin-kanpengamat-anbayi

• Banyakprose-durdapatdilakukanketikabayidibawahpeng-hangatpe-manas

• Bayidapatmengalamihipertemiaatauhipoter-miajikasuhutidakdipantau

• Bayidapatmengalamidehidrasi

• Pemanasharga-nyamahal

• Pemanasmem-butuhkansumberlistrikyangmemadai

Inkuba-tor

• Sesuaiuntukpera-watanberkelanjutanpadabayidenganberatbadankurangdari1,5kgyangtidakmemenuhisyaratuntukkanga­roo mother care

• Mempertah-ankansuhutu-

buhyangkonstan

• Memungkin-kanpengamat-anbayi

• Oksigendapatdenganmu-dahdiberikan

• Bayidapatmengalamihipertermiaatauhipoter-miajikasuhutidakdipantau

• Bayidapatmengalamidehidrasi

• Tidaksesuaijikaibumengalamipenyakitseriusataukom-plikasiakibatpersa-linanataukelahiranyangmenyebabkanibutidakdapatmerawatbayinya

Kan-garoo mother care (lanjt.)

TABEL 2-2 Lanjt. Metode menghangatkan bayi dan mempertahankan suhu tubuh

Metode Panduan untuk Keuntungan Risiko/ Pemilihan dan Kerugian Penggunaan

Page 222: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Mempertahankan Suhu Tubuh Normal 203

TABEL 2-2 Lanjt. Metode menghangatkan bayi dan mempertahankan suhu tubuh

Metode Panduan untuk Keuntungan Risiko/ Pemilihan dan Kerugian Penggunaan

Inkuba-tor (lanjt.)

• Sesuaiuntukbayiyangmengalamimasalahyangmeng-ancamjiwa(mis.,sepsis,kesulitanbernapasberat)

• Bayidapattelanjang,bilaperlu

• Inkubatordenganmudahdikolonisasiolehbakteri

• Pembeliandanpemeliharaaninkubatormahal

• Inkubatormembutuhkansumberlistrikyangmemadai

• Dibutuhkanpersonelter-latihuntukmerawatbayidanmember-sihkansertamemeliharainkubator

• Ibudanbayidipisahkan

• Inkubator lebihsulit

dibersihkandaripadape-manasradian

Ruang an hangat

• Sesuaiuntukmerawatbayiyangsembuhdarisakitdanbayikecilyang

• Bayidapatmengalamihipotermia

Page 223: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

204 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

TABEL 2-2 Lanjt. Metode menghangatkan bayi dan mempertahankan suhu tubuh

Metode Panduan untuk Keuntungan Risiko/ Pemilihan dan Kerugian Penggunaan

tidakmembutuhkanprosedurdiagnos-tikdanterapiyangsering

• Tidaksesuaiuntukbayiyangmeng-alamimasalahyangmengancamjiwa(mis.,sepsis,kesulit-anbernapasberat)

Ruang an hangat (lanjt.)

• Ruanganda-pattidaknya-manbagiorangdewasa

Metode lain (mis.,botolairpanasataubatubatapanas)

• Sesuaiuntukke-adaandaruratsaatmetodelaintidakada(mis.,selamapemindahan)

• Bayidapatmengalamihipertermia

• Bayidapatmengalamilukabakarkarenabenda

• Bayidapatmengalamihipotermiajikabendatidakdipindahkansetelahbendatersebutdingin

• Suhukonstansulituntukdipertahankan

Page 224: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Mempertahankan Suhu Tubuh Normal 205

KONTAK LANGSUNG

• Beribajudanfiksasibayisepertiyangdijelaskanpadakangaroo mother care (hlm. 43).

• Pastikan bahwa suhu ruangan tempat penghangatankembali terjadi minimal 25 oC.

• Ukursuhutubuhbayiduajamsetelahmemulaikontaklangsung kecuali jika diarahkan berbeda oleh bab lain. Jika suhu bayi belum mencapai 36,5 oC sampai 37,5 oC setelah dua jam penghangatan kembali, kaji ulang bayi (Tabel 1­2, hlm. 14).

PEMANAS RADIAN

• Pastikanbahwasuhuruangantempatpemanasradian(Gbr. 2­1, hlm. 205) digunakan minimal 22 oC.

• Bersihkankasurdanplatform,dantutupikasurdenganlembaran seprai bersih.

GAMBAR 2-1 Pemanas radian

• Nyalakanpemanasdanatursuhusesuaidenganpetun­jukpabrikpembuat(biasanyaantara36oCdan37,5oC).Ketikadiketahuisebelumnyabahwabayiakanmasukkeunit perawatan khusus bayi baru lahir, nyalakan pe manas untuk menghangatkan terlebih dahulu seprai dan kasur

Page 225: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

206 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

sehingga awalnya bayi tidak berbaring pada permukaan yang dingin.

• Pastikanbahwakepalabayitertutupdanbayidiberibajuatau tertutup kecuali jika bayi perlu telanjang atau di­lepaskan bajunya sebagian untuk pengamat an atau prosedur.

• Letakkanhanyasatubayidibawahtiappemanasradian.• Ubahposisibayidenganseringketikadibawahpemanas,

jika memungkinkan.• JikabayimendapatkancairanIVatauperasanASI,

tingkatkan volume cairan dan/atau susu 10% dari volume harian total per hari (Tabel 2­4, hlm. 224) selama bayi di bawah pemanas radian.

• Periksa suhu pemanas dan ruangan setiap jam, dansesuaikan pengaturan suhu berdasarkan hal tersebut.

• Berikanbayikepada ibunyasegerasetelahbayi tidaklagi membutuhkan prosedur dan terapi yang sering.

INKUBATOR

• Tentukansuhuyangtepatuntukinkubator(Gbr. 2­2) berdasarkan usia dan berat badan bayi (Tabel 2­3).

• Hangatkaninkubatorsampaisuhuyangdiinginkanse­belum meletakkan bayi di dalamnya.

GAMBAR 2-2 Inkubator

Page 226: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Mempertahankan Suhu Tubuh Normal 207

• Bersihkankasurdantutupidenganlembaransepraibersih.• Pastikanbahwareservoirairinkubatorkosong;bakteri

yang berbahaya dapat berkembang dalam air dan meng­infeksi bayi.Membiarkan reservoir kering tidak akanmemengaruhi fungsi inkubator.

• Pastikanbahwakepalabayitertutupdanbayidiberibajuatau tertutup kecuali jika bayi perlu telanjang atau dile­paskan bajunya sebagian untuk pengamat an atau pro se ­dur.

• Letakkanhanyasatubayidalamtiapinkubator.• Tutup kap secepatmungkin setelahmeletakkan bayi

di dalam nya, dan pertahankan jendela inkubator tetap tertutup setiap saat guna mempertahankan kehangatan inkubator.

aJikainkubator berdinding tunggal,tingkatkansuhuinkubator1oCsetiapperbedaansuhu7oCantararuangandaninkubator.

TABEL 2-3 Suhu inkubator yang direkomendasikan

Suhu Inkubator Sesuai Usiaa

35 oC 34 oC 33 oC 32 oC

Kurangdari1,5kg

Usia1sam-pai10hari

Usia11harisampai3minggu

Usia3sam-pai5minggu

Usialebihdari5minggu

Usialebihdari4minggu

1,5sampai2,0kg

Usia1sampai10hari

Usia11harisampai4minggu

2,1sampai2,5kg

Usia1sampai2hari

Usia3harisampai3minggu

Usialebihdari3minggu

Usialebihdari2hari

Usia1sam-pai2hari

Lebihdari2,5kg

Berat Badan Bayi

Page 227: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

208 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Periksasuhuinkubatorsetiapjamselamadelapanjampertama, dan kemudian setiap tiga jam: Jika suhu inkubator tidak sesuai dengan penge­

setan suhu, inkubator dapat tidak berfungsi den­gan benar; sesuaikan pengaturan suhu sampai suhu yang diinginkan tercapai di bagian dalam inkubator, atau gunakan metode lain untuk meng hangatkan bayi.

• Ukursuhubayi(hlm. 290) setiap jam selama delapan jam pertama, dan kemudian setiap tiga jam: Jika suhu bayi kurang dari 36,5 oC atau lebih

dari 37,5 oC, sesuaikan suhu inkubator berdasarkan suhu tersebut;

Jika suhu bayi tetap kurang dari 36,5 oC atau lebih dari 37,5 oC meskipun inkubator diper­tahankan pada pengaturan yang direkomen­dasikan, atasi suhu tubuh yang tidak normal (hlm. 88).

• Berikanbayikepadaibusegerasetelahbayitidaklagimembutuhkan perawatan khusus dan prosedur serta terapi yang sering.

RUANGAN HANGAT

• Pastikanbahwakepalabayitertutupdanbayidiberibajuatau tertutup secara adekuat.

• Pastikanbahwasuhuruanganminimal26oC.Ruanganyang hangat sering kali tidak nyaman bagi staf dan pem­beri perawatan usia dewasa; pastikan bahwa bayi tidak diabaikan dan bahwa staf dan pemberi perawatan tidak menurunkan suhu tanpa memberikan metode peng ­hangatan yang lain.

• Letakkanyangdingin,danjauhdarialiranudara.• Ukur suhu ruangan dan suhu tubuh bayi empat kali

sehari.• Berikankehangatantambahanpadamalamhari.

Page 228: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Mempertahankan Suhu Tubuh Normal 209

METODE LAIN

• Pastikanbahwakepalabayitertutupdanbayidiberibajuatau tertutup secara adekuat.

• Pastikanbahwabenda(mis.,botolairpanasataubatubata panas) tidak kontak dengan kulit bayi, yang dapat menyebabkan luka bakar.

• Pastikanbahwabendatidakterlalupanas.• Pantaukehangatanbendadanpindahkansebelummen­

jadi dingin.

Page 229: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

210 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

PEMBERIAN MAKAN DAN PENATALAKSANAAN CAIRANPEMBERIAN MAKAN

Pastikan bahwa bayi diberi makan sesegera mungkin setelah lahir (dalam satu jam jika memungkinkan) atau dalam tiga jam dari saat masuk kecuali pemberian makan harus ditunda karena masalah spesifik. Jika memungkinkan, masukkan ibupadasaatmemasukkanbayikerumahsakit.DorongibuuntukmenyusuibayiataumemberikanperasanASI;dukungmetode pemberian makan apa pun yang dipilih ibu. Perhati­kan bahwa panduan ini mengasumsikan bahwa ibu ada untuk menyusuiataumemerasASIuntukbayinya.Jikabayi kecil (kurang dari 2,5 kg pada saat lahir atau lahir sebelum usia gestasi 37 minggu), tinjau prinsip umum pemberian makan bayi kecil (hlm. 35).

PRINSIP UMUM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF• DorongpemberianASIsecaradinidaneksklusifkapan

pun memungkinkan.• Jelaskankepadaibudankeluarganyatentangmanfaat

pemberianASIsecaradinidaneksklusif: ASImengandung nutrien tepat yang dibutuhkan

bayi dan meningkatkan perkembangan bayi; ASImudah dicerna dan secara efisien digunakan

oleh tubuh bayi; ASImelindungibayidariinfeksi; Menyusuidapatdigunakansebagaimetodekontra­

sepsi (metode amenore laktasi).• Dorongibumenyusuibayisesuaikebutuhan,baiksiang

maupun malam hari (delapan kali atau lebih dalam 24 jam), selama bayi menginginkannya.

• Minta ibumemberikanpayudarakeduasaatbayime­lepaskan sendiri payudara pertama.

• Beritahuibubahwaiatidakboleh:

Page 230: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pemberian Makan dan Penatalaksanaan Cairan 211

memaksa bayi menyusu; mengganggu menyusu sebelum bayi selesai; menggunakan puting buatan atau dot; memberi bayi makanan atau minuman lain (mis.,

penggantiASIkomersial,susuhewan,buburlokal,teh,air,dsb.)selainASIselamaenambulanpertamakehidupan.

• Libatkanpasanganibu,anggotakeluarga,atauindividupendukung lain dalam diskusi mengenai menyusui, jika memungkinkan.

• Pastikanbahwaibumakanmakananbergizidancukupminum.

• Pastikanbahwa ibudapatmandiataushower setiap hari, tetapi beri tahu ibu untuk menghindari mandi atau membasuh putingnya sebelum menyusui.

• Jelaskankepadaibubahwasebagianbesarobat­obatanyang mungkin diberikan padanya tidak akan memba­hayakan bayi selama ia menyusui; akan tetapi, jika ibu meminum kotrimoksazol atau pirimetamin dengan sulfa­doksin, pantau bayi untuk mengetahui adanya ikterus.

• Jikaibu positif HIV, lihat hlm. 191 tentang panduan untuk membantu ibu memilih metode pemberian makan yang paling sesuai.

• Jika ibu terlalu sakit atau ia memilih tidak me­nyusui: BerikanbayipenggantiASI(hlm. 221); Beri tahu ibu tentang cara merawat payudara nya:

– Jelaskankepadaibubahwapayudaranyadapatterasa tidak nyaman selama beberapa saat, tetapi ia harus menghindari menstimulasinya. Jika ketidaknyamanan ibu berat, ia dapat memerassejumlahkecilASI(hlm. 215) bebera­pa kali sehari untuk mengurangi ketidak­nyamanan;

Page 231: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

212 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

– Anjurkan ibuuntukmenyanggapayudaranyadengan bra atau pakaian yang pas, tetapi ia tidak boleh mengikat payudaranya dengan ketat karena ini dapat meningkatkan ketidaknyaman­annya;

– Anjurkanibuuntukmemberikompreshangatatau dingin pada payudaranya untuk mengu­rangi pembengkakan.

PENGATURAN POSISI DAN PENEMPELAN YANG BENAR UNTUK MENYUSUI

• Minta ibuuntukmembantu bayimenempel saat bayitampakinginmenyusu.Tanda­tandakesiapanmenyusumeliputi membuka mulut, rooting atau mencari, melihat­lihat, dan bergerak.

• Jelaskankepadaibucaramenggendongbayiselamame­nyusui.Iaharus: menggendong bayi dengan kontak langsung (hlm.

205), jika memungkinkan; menggendong kepala dan tubuh bayi tegak lurus

sehingga bayi menghadap payudara ibu, dengan hidung bayi dekat puting ibu;

sangga seluruh tubuh bayi, tidak hanya leher dan bahu.

• Jelaskankepadaibucaramendorongbayinyamenempel(Gbr. 2­3).Iaharus: menyentuh bibir bayi dengan putingnya; menunggu sampai mulut bayi terbuka lebar; memindahkan bayi dengan cepat ke payudaranya

sehingga bibir bawah bayi tepat di bawah puting.

Page 232: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pemberian Makan dan Penatalaksanaan Cairan 213

GAMBAR 2-3 Mendorong bayi menempel pada payudara

• Kajipenempelanpadapayudaradanmenyusu.Bantuibu jika ia menginginkannya, terutama jika ia pertama kalimenyusuiatauibuyangsangatmuda.Tanda­tandape nempelan yang benar (Gbr. 2­4, hlm. 214) adalah: dagu bayi menyentuh payudara; mulut bayi terbuka lebar dengan bibir bawah me­

lengkung keluar; areola lebih tampak di atas daripada di bawah mulut; bayi menyusu dengan isapan lambat dan dalam serta

berhenti sesekali.• Jikapayudara ibu bengkak, minta ia memeras sejum­

lahkecilASI (hlm. 215)sebelummulaimenyusui. Iniakan melunakkan area di sekitar puting sehingga lebih mudah bagi bayi untuk menempel.

Page 233: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

214 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

GAMBAR 2-4 Penempelan yang benar (A) dan salah (B) pada payudara

MENYUSUI BAYI KEMBAR

• YakinkanibubahwaiamempunyaiASIyangcukupun­tuk kedua bayi.

• Jikabayi kecil (kurang dari 2,5 kg pada saat lahir atau lahir sebelum usia gestasi 37 minggu), tinjau prinsip umum pemberian makan bayi kecil (hlm. 35). Selain itu, minta ibu: mulai menyusui satu bayi pada satu waktu sampai

menyusui dapat dilakukan dengan baik pada kedua bayi;

memastikan bahwa kembaran yang lebih lemah mendapatkan susu yang cukup;

merotasikan payudara yang diberikan pada masing­masing bayi setiap menyusui;

memberikan perasan ASI dengan menggunakanmetode pemberian makan alternatif (di bawah) setelah menyu sui awal, jika perlu.

MEMBERI MAKAN BAYI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBERIAN MAKAN ALTERNATIF• AjarkanibutentangcaramemerasASI,jikaperlu(hlm.

215).

Page 234: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pemberian Makan dan Penatalaksanaan Cairan 215

• Dorong ibuuntukmemerasASIminimaldelapankalidalam 24 jam.

• Kajikemampuanmemberimakanduakalisehari,dandorong serta dukung ibu untuk mulai menyusui segera setelah bayi menunjukkan tanda­tanda kesiapan me­nyusu kecuali jika terapi penyakit bayi mencegah untuk menyusui (mis., bayi mendapatkan oksigen).

• Catathalberikutsetiapkalibayidiberimakan: waktu pemberian makan; jumlah dan jenis susu yang diberikan (mis., perasan

ASIataupenggantiASI); kesulitan pemberian makan.

• Hitungvolumesusuyangdibutuhkansesuaidenganusiabayi (Tabel 2­4, hlm. 224).

• Pastikanbahwabayimendapatkancukupsusudenganmengkaji pertumbuhan bayi (hlm. 262).

• Pilihmetodepemberianmakanalternatif yangpalingtepat: cangkir, cangkir dan sendok, atau alat lain (hlm.

217); memerasASIdengantangankedalammulutbayi

(hlm. 218); slang lambung (hlm. 219).

MEMERAS ASI

• AjarkanibutentangcaramemerasASIsendiri.Ibuha­rus: mendapatkan cangkir atau wadah bersih (dicuci,

direbus atau dibilas dengan air mendidih, dan dik­eringkan dengan udara) untuk mengumpulkan dan menyimpan susu;

mencuci tangannya dengan saksama; duduk atau berdiri dengan nyaman dan memegang

wadah tersebut di bawah payudaranya; memerasASI(Gbr. 2­5, hlm. 216):

Page 235: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

216 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

– sanggapayudaradenganempatjaritangandanletakkan ibu jari di atas areola;

– perasareolaantaraibujaridanjari­jaritangansambil menekan ke arah belakang dada;

– perasmasing­masingpayudaraselamaminimalempat menit, ganti payudara sampai aliran susu berhenti (kedua payudara selesai di peras).

GAMBAR 2-5 Memeras ASI

• Jikasusu tidak mengalir dengan baik: pastikan bahwa ibu menggunakan teknik yang benar; minta ibu memberi kompres hangat pada payudara­

nya; minta seseorang memijat punggung dan leher ibu.

• JikaperasanASI tidak akan segera digunakan, beri labelwadahdanmasukkanASIkedalam lemaripendingindangunakandalam24jamataubekukanASI(jika kondisi beku dapat dipertahankan dengan mema ­dai) pada suhu ­20 oCselamatidaklebihdarienambulan:

Page 236: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pemberian Makan dan Penatalaksanaan Cairan 217

Jika lemari pendingin atau pembeku tidak ada, simpanASIdalamwadahtertutuppadasuhuruang­an selama enam jam;

Pastikan bahwa susu berada pada suhu ruangan sebelum memberikannya kepada bayi:– Hangatkan susu yang dibekukan atau didin­

ginkan dalam mangkuk air hangat (kira­kira 40 oC),tetapihindariterlalumemanaskansusu;

– Gunakansusuyangdihangatkankembaliden­gan segera.

PEMBERIAN MAKAN DENGAN CANGKIR, CANGKIR DAN SENDOK, ATAU ALAT LAIN

• PastikanbahwaibudapatmemerasASIdenganbenar(hlm. 215).

• Berikansusukepadabayidenganmenggunakancangkir,cangkir dan sendok, atau alat lain yang sesuai (mis., paladai [corong]) (Gbr. 2­6, hlm. 217).

• Gunakanalatyangbersih(dicuci,direbusataudibilasdengan air mendidih, dan dikeringkan dengan udara) dan alat pemberian makan setiap memberi makan.

GAMBAR 2-6 Pemberian makan dengan (A) cangkir, (B) corong, atau (C) cangkir dan sendok

Page 237: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

218 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Berikansusukepadabayi segera setelahASIdiperas,jika memungkinkan. Jika bayi tidak mengonsumsiseluruhASI, simpan susu yang tersisa sesuai denganpanduan pada hlm. 216untukperasanASI.

• Mintaibumemberikansusukepadabayikecualijikaiatidakada.Ibuharus: mengukurvolumeASIdalamcangkir,yangmemasti­

kanbahwaASImemenuhivolumeyangdibutuhkansesuai dengan usia bayi (Tabel 2­4, hlm. 224);

menggendong bayi pada posisi duduk setengah tegakpada pangkuannya;

meletakkan cangkir (atau corong atau sendok) secaraperlahan pada bibir bawah bayi dan menyentuhkanbagian luar bibir atas bayi dengan tepi cangkir;

menyorongkan cangkir (atau corong atau sendok)sehingga susu tepat mencapai bibir bayi;

mengizinkan bayi meminum susu; jangan menuang­kan susu ke dalam mulut bayi;

menghentikan pemberian susu saat bayi menutupmulutnya dan tidak lagi tertarik menyusu.

• Jikabayi tidak meminum volume susu yang dibu­tuhkan (sesuai dengan Tabel 2­4, hlm. 224), minta ibumendorong bayi menyusu untuk waktu yang lebih lamaatau lebih sering menyusu.

• Dorongibuuntukmulaimenyusuisegerasetelahbayimenunjukkan tanda­tanda kesiapan menyusu.

• Jikabayi tidak menyusu dengan baik dengan meng­gunakan alat pemberian makan atau ibu lebih sukatidak memakainya,mintaibuberupayamemerasASIdengan tangan secara langsung ke dalam mulut bayi(hlm. 218).

MEMERAS ASI DENGAN TANGAN KE DALAM MULUT BAYI

• PastikanbahwaibudapatmemerasASIdenganbenar(hlm. 215).

Page 238: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pemberian Makan dan Penatalaksanaan Cairan 219

• Mintaibu: menggendong bayi dengan mulut bayi dekat dengan

puting ibu; memeras payudara sampai beberapa tetes susu tam­

pak pada puting; mengizinkan bayi membaui puting dan berupaya

mengisap,danbiarkanASI jatuhkedalammulutbayi;

memeras lebihbanyak tetesASI setelahbayime­nelan;

menghentikan menyusui saat bayi menutup mulut­nya dan tidak lagi tertarik menyusu.

• Mintaibumengulangiprosesinisetiapsatusamapaiduajam jika berat badan bayi kurang dari 1,5 kg atau setiap dua sampai tiga jam jika berat badan bayi 1,5 kg atau lebih.

MEMBERIKAN PERASAN ASI MELALUI SLANG LAMBUNG

• PastikanbahwaibudapatmemerasASIdenganbenar(hlm. 215).

• Pasangslanglambung(hlm. 320) jika belum terpasang.• Pastikanbahwaslangterpasangdengantepat(hlm. 323)

sebelum memberikan susu.• Dorongibuuntukmenggendongbayidanberpartisipasi

dalam pemberian susu.• Tentukanvolumesusuyangdibutuhkanuntukpemberi­

an makan sesuai dengan usia bayi (Tabel 2­4, hlm. 224).• Lepaskanplunger spuit yang didesinfeksi tingkat tinggi

atau steril (dengan ukuran cukup besar untuk menam­pung volume susu yang dibutuhkan) dan sambungkan barrel spuit ke ujung slang lambung:

Jika spuit yang didesinfeksi tingkat tinggi atau steril tidak ada, gunakan spuit bersih (dicuci, di­rebus atau dibilas dengan air mendidih, dan diker­ingkan dengan udara);

Page 239: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

220 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

Jika spuit yang sesuai tidak ada, gunakan corong lain yang bersih dan sesuai yang tersambung dengan pas ke slang lambung.

• Tuangkanvolumesusuyangdibutuhkanuntukpemberi­anmakankedalamspuitdengan“ujung”spuitdiposisi­kan ke arah bawah.

• Mintaibumemegangspuit5sampai10cmdiatasbayi(Gbr. 2­7) atau gantung slang di atas bayi dan biarkan susu turun melewati slang sesuai gravitasi. Jangan mendorong susu melewati slang dengan menggunakan plunger spuit.

GAMBAR 2-7 Memberikan perasan ASI melalui slang lambung

• Denganmenggunakanmetodeini,setiappemberiansusuakan membutuhkan waktu 10 sampai 15 menit. Jika aliran susu terlalu cepat, slang sedikit dijepit di bawah spuit untuk melambatkan aliran.

• Ketikapemberiansususelesai,lepaskan,cuci,dandesin­feksi tingkat tinggi atau sterilkan spuit, dan tutup slang sampai pemberian susu berikutnya.

• Lanjutkanpemberiansusudengancangkir/sendoksaatbayi dapat menelan tanpa batuk atau meludahkan susu.

Page 240: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pemberian Makan dan Penatalaksanaan Cairan 221

Inidapatberlangsungselambat­lambatnyasatuatauduahari, atau dapat berlangsung lebih dari satu minggu.

• Gantislanglambungdenganslanglambunglainyangbersih setelah tiga hari, atau lebih awal jika slang tercabut atau tersumbat, dan bersihkan serta desinfeksi tingkat tinggi atau sterilkan slang lambung sesuai dengan Tabel 2­11 (hlm. 251).

PENGGANTI ASI

• JikaibutidakdapatmenyusuiataumemerasASI, gunakanpenggantiASIkomersial. (Perhatikanbahwapetunjuk berikut ditujukan bagi pemberi perawatan ke­sehatan. Pastikan bahwa ibu mengetahui cara menyiap­kanpenggantiASIdenganbenarsebelummemulangkanbayi).

• Jikabayi kecil (kurang dari 2,5 kg pada saat lahir atau lahir sebelum usia gestasi 37 minggu), gunakan peng­gantiASIyangdiperuntukkanbagibayiprematurataukecil.

• JikawadahpenggantiASIterbuka,gunakanpenggantitersebut dalam waktu yang direkomendasikan sesuai dengan pe tunjuk pabrik pembuat (mis., gunakan peng­gantiASIcairdalamempatjamdarimembukawadah).

• PeriksatanggalkedaluwarsapenggantiASI.• Gunakanteknikaseptikuntukmenyiapkanpengganti

ASI dari konsentrat cair atau bubuk, denganmeng­gunakan alat dan wadah yang didesinfeksi tingkat tinggi atau ste ril, dan air yang disterilkan atau dididihkan dan didinginkan.

• Cucitangandengansabundanair.• Tentukanvolumesusuyangdibutuhkanuntukpemberi­

an makan sesuai dengan usia bayi (Tabel 2­4, hlm. 224).• UkurpenggantiASIdanair,campurkankeduanya,dan

berikan kepada bayi dengan menggunakan cangkir, cang­kir dan sendok, atau alat lain (hlm. 217).Minta ibumelakukannya kapan pun memungkinkan.

Page 241: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

222 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Simpansusuyangtersisadalamwadahyangberlabeldilemari pendingin selama maksimal 24 jam.

• JikapenggantiASIkomersialtidakada, minta ibu menggunakan penggantiASI yang berasal dari susuhewan dan disiapkan di rumah (lihat panduan nasional untuk persiapan yang benar).

PENATALAKSANAAN CAIRAN• CairanIVdiberikanuntukmemastikanbahwabayimen­

dapatkan cairan, kalori minimum, dan elektrolit yang dibutuhkan.BerikancairanIVhanyajikadiarahkanun­tuk melakukannya dalam bab di bagian Pengkajian, Te -muan, dan Penatalaksanaan.

• Jikabayi kecil (kurang dari 2,5 kg pada saat lahir atau lahir sebelum usia gestasi 37 minggu), lihat hlm. 35 un­tuk pertimbangan khusus penatalaksanaan cairan dan pemberian makan pada bayi kecil.

PILIHAN CAIRAN IV• Berikan glukosa 10% selama tiga hari pertama kehi­

dupan.• Padaharikeempatkehidupan,jikahaluaranurinediten­

tukan dengan baik, berikan glukosa 10% dengan natri­um 3 mmol/kg berat badan dan kalium 2 mmol/kg be rat badan: LebihdipilihmenggunakancairanIVyangdiproduksi

secara komersial, seperti glukosa dalam seperem ­ pat salinnormal, jikaada.Denganmenggunakan

cairan ini dapat menghindari risiko memasukkan infeksi karena harus menambahkan elektrolit dan menghilangkan kesa lah an penghitungan saat mem­buat larutan tersebut.

Jika larutan yang dicampur sebelumnya ini tidak ada, tambahkan salin normal 20 ml/kg berat badan ke dalam volume glukosa 10% yang dibutuh­kan.Untukmenghitungvolumecairanyangdibutuh­

Page 242: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pemberian Makan dan Penatalaksanaan Cairan 223

kan, tentukan volume cairan yang dibutuhkan selama satu hari (lihat Tabel 2­4, hlm. 224) dan tambahkan salin normal 20 ml/kg berat badan, tetapi infuskan hanya volume harian yang dibutuhkan. Se ­

bagai contoh:– Untuk bayi yang berusia empat hari, volume

cairan harian yang dibutuhkan adalah 120 ml/kg berat badan;

– Tambahkansalinnormal20ml/kgberatbadanke dalam glukosa 10% 120 ml/kg berat badan un­tuk volume cairan total 140 ml/kg berat badan;

– Infuskan larutan campuran ini sebanyak 120ml/kg berat badan.

PenambahankaliumkedalamcairanIVdibutuhkansaat bayi tidak dapat disusui selama periode waktu yang lama. Hal ini harus dilakukan dengan sangat hati­hati karena overdosis yang kecil dapat memiliki konsekuensi yang serius:– SediaanyangbiasanyatersediaadalahKCl7,5

% dan 15%, yang mengandung 1 dan 2 mmol kalium per ml, secara berurutan;

– Ketikamenambahkankalium,tambahkanKCl7,5%2ml/kgberatbadanatauKCl15%1ml/kgberatbadankedalamvolumetotalcairanIVyang diinfuskan setiap hari.

PEMBERIAN CAIRAN IV

• Gunakansetinfusdengantetesanmikro(yaitu1ml=60tetesanmikro).Tetesanmikromemungkinkanpembe­rian cairan dengan lambat dan memastikan bahwa bayi mendapatkan volume cairan yang mereka butuhkan. Denganmenggunakanset infusstandar (yaitu1ml=20 tetes) dapat menyebabkan kelebihan cairan yang membahayakan.

Page 243: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

224 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• SebelummenginfuskancairanIV,periksa: tanggal kedaluwarsa cairan; bahwa segel botol atau kantong infus tidak rusak; bahwa cairan jernih dan bebas dari partikel yang

terlihat.• Hitungkecepatanpemberian,danpastikanbahwatetes­

an mikro mengalirkan cairan dengan kecepatan yang dibutuhkan.

• Ganti set infus dan kantong cairan IV setiap 24 jamwalaupunkantongmasihberisicairanIV(karenadapatmenjadi sumber utama infeksi).

VOLUME CAIRAN DAN MAKANAN SELAMA HARI-HARI PERTAMA KEHIDUPAN

• Tentukankebutuhanvolumecairansesuaidenganusiabayi (Tabel 2­4; untuk bayi kecil [kurang dari 2,5 kg pada saat lahir atau lahir sebelum usia gestasi 37 minggu], lihat hlm. 37 sampai 42).PerhatikanbahwaTabel2­4mengombinasikanvolumecairanIVdanmakanan(harike­1 adalah hari kelahiran).

• Kurangivolumemakananyangdidapatkanbayidarike­butuhan volume total harian untuk menentukan volume cairanIVyangdiperlukan.

• Sesuaikanvolumemakanandan/ataucairan jikadiarah­kan untuk melakukannya oleh bab lain (mis., jika bayi

TABEL 2-4 Volume makanan dan cairan harian total untuk bayia dari lahir

Hari Kehidupan 1 2 3 4 5 6 7+

ml/kg berat badan 60 80 100 120 140 150 160+makanandan/atau cairanaLihathlm. 37sampai42tentangvolumecairanuntukbayikecil(kurangdari2,5kgpadasaatlahirataulahirsebelumusiagestasi37minggu).

Page 244: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pemberian Makan dan Penatalaksanaan Cairan 225

diletakkan di bawah pemanas radian atau menda­patkan fototerapi, tingkatkan volume makanan dan/atau cairan 10% dari volume harian total per hari karena peningkatan kehilangan air dari kulit).

• Konversivolumetotalmenjadimlperjamatautetespermenit.

MEMANTAU BAYI YANG MENDAPATKAN CAIRAN IV

• Inspeksiareainfussetiapjam: Periksa adanya kemerahan dan pembengkakan di

sekitar area pemasangan kanula, yang menandakan bahwa kanula tidak berada dalam vena dan cairan bocor ke dalam jaringan subkutan. Jika kemerahan atau pembengkakan terlihat setiap saat, hentikan infus, lepaskan jarum, dan pasang slang IV yangbaru (hlm. 305) pada vena yang berbeda;

Periksa volume cairan yang diinfuskan dan ban­dingkan dengan volume yang diprogramkan;

Catatsemuatemuan.

Larutan yang berisi glukosa dapat menye­babkan jaringan mati dan seharusnya tidak boleh bocor ke dalam jaringan subkutan.

• Ukurglukosadarahsetiapenamjam: Jika glukosadarahkurangdari45mg/dl (2,6

mmol/l), atasi glukosa darah rendah (hlm. 112); Jika glukosadarahlebihdari105mg/dl (6mmol/L)

(hiperglikemia) dalam dua kali pemeriksaan yang berurutan:– Gantimenjadilarutanglukosa5%,jikamemung­

kinkan;– Ukurglukosadarahkembalidalamtigajam.

Page 245: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

226 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Kajihidrasisetiaphari: Jika terdapat tanda­tanda dehidrasi (mis., mata

atau fontanol cekung, kehilangan elastisitas kulit, atau lidah dan membran mukosa kering), tingkat­kan volume cairan 10% dari berat badan bayi pada hari pertama dehidrasi terlihat;

Jika terdapat tanda­tanda over hidrasi (mis., pe ­ nambahan berat badan yang berlebihan, mata sem­

bab, atau peningkatan edema pada bagian bawah tubuh), kurangi volume cairan separuhnya selama 24 jam setelah over hidrasi terlihat.

• Dokumentasikan dalam catatan klinis bayi saat bayiberkemih. Jika haluaran urine sedikit atau tidak ada haluaran urine dalam 24 jam serta tidak ada asfiksia, tingkatkan volume cairan 10%, seperti pada dehidrasi (di atas).

• Timbangberatbadanbayisetiaphari.Jikapenurunan berat badan setiap hari lebih dari 5%, tingkatkan volume total cairan 10 ml/kg berat badan selama satu hari untuk mengompensasi pemberian cairan yang tidak adekuat.

MENGOMBINASIKAN CAIRAN IV DAN PEMBERIAN MAKANAN

• Izinkanbayimulaimenyususegerasetelahkondisibayimembaik kecuali jika diarahkan lain oleh bab pada ba­gian Pengkajian, Temuan, dan Penatalaksanaan. Jika bayi tidak dapat menyusu,berikanperasanASIden­gan menggunakan metode pemberian makan alternatif (hlm. 214).

• Jikabayi menoleransi pemberian makan dan tidak terdapat masalah, lanjutkan meningkatkan volume pemberianmakansambilmengurangivolumecairanIVguna mempertahankan volume cairan harian total sesuai dengan kebutuhan harian bayi (Tabel 2­4, hlm. 224).

Page 246: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pemberian Makan dan Penatalaksanaan Cairan 227

• Berikanmakankepadabayisetiaptigajam,ataulebihsering bila perlu, dengan menyesuaikan volume setiap kali pemberian makan secara tepat.

• Tambahkanvolumetotalmakanandancairanyangdiberi­kan setiap hari. Bandingkan volume ini dengan kebu ­tuhan volume harian, dan sesuaikan volume yang diterima bayi secara tepat.

• HentikaninfuscairanIVsaatbayimendapatkanlebihdari dua pertiga volume cairan harian per oral dan tidak mengalami distensi abdomen atau muntah.

• Dorongibumenyusuisecaraeksklusifsegerasetelahbayimendapatkan 100% volume cairan harian per oral.

Page 247: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

228 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

TERAPI OKSIGENPEMBERIAN OKSIGEN

• Tinjaumetodepemberianoksigen,petunjukpenggunaan­nya, dan keuntungan serta kerugiannya (Tabel 2­5).

• Lanjutkanmelakukanpemeriksaan,uji,prosedur,danterapi ketika bayi mendapat oksigen.

• Jikabayi dapat menoleransi pemberian makan per oral,berikanperasanASImelaluislanglambung(hlm. 219). Jika bayi tidak dapat diberi makan, pasang slangIV(hlm. 305)danberikancairanIVdenganvolumerumatan sesuai dengan usia bayi (Tabel 2­4, hlm. 224).

• Pastikanbahwabayitidakmendapatkanoksigenyangterlalu sedikit atau terlalu banyak: Memberikan oksigen yang terlalu sedikit dapat

mev Memberikan oksigen yang terlalu ban­yak dapat merusak paru­paru dan retina bayi. Akan tetapi, kerusak an ini terjadi setelah beberapa hari (bukan beberapa menit atau jam) kelebihan terapi oksigen dan tidak mungkin terjadi pada bayi yang usia gestasinya lebih dari 35 minggu.

TABEL 2-5 Metode pemberian oksigen

Metode Aliran dan Keuntungan Kerugian Konsentrasi

Kanula nasal

• Rendah=0,5Lpermenit

• Sedang=0,5sampai1Lpermenit

• Tinggi=lebihdari1Lpermenit

• Dibutuhkanoksigenaliranrendah

• Konsentrasioksigenkonstanjikadipasangsecarabenar

• Membutuhkanpenggunaankanulakhususbagibayibarulahir

Page 248: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Terapi Oksigen 229

TABEL 2-5 Lanjt. Metode pemberian oksigen

Metode Aliran dan Keuntungan Kerugian Konsentrasi

Kanula nasal (lanjt.)

• Membutuhkanalatpengendalialiranyangmemungkinkanaliranrendah

• Memberikanoksigendinginkedalamparu-parubayi

Kateter nasal

• Rendah=0,5Lpermenit

• Sedang=0,5sampai1Lpermenit

• Tinggi=lebihdari1Lpermenit

• Dibutuhkanoksi-genaliranrendah

• Konsentrasioksi-genkonstanjikadipasangsecarabenar

• Membutuhkanalatpengendalialiranyangmemungkinkanaliranrendah

• Memberikanoksigendinginkedalamparu-parubayi

Head box • Rendah=3Lpermenit

• Sedang=3sampai5Lpermenit

• Tinggi=lebihdari5Lpermenit

• Menghangatkanoksigen

• Dapatmemberi-kankonsentrasitinggi

• Dibutuhkanoksigenalirantinggiuntukmencapaikon-sentrasiyangdiinginkan

• Oksigendapatdiberikansecaracepat

• Cocokuntukpemberianoksi-genselamaperi-odewaktuyangsingkat

Masker wajah

• Rendah=1Lpermenit

• Sedang=1sampai2Lpermenit

• Tinggi=lebihdari2Lpermenit

• Karbondiok-sidadapatter-akumulasijikakecepatanali-ranrendahataumaskerkecil

Page 249: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

230 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

TABEL 2-5 Lanjt. Metode pemberian oksigen

Metode Aliran dan Keuntungan Kerugian Konsentrasi

Masker wajah (lanjt.)

• Sulituntukmemberima-

kanbayisaatmaskerter-pasang

• Sulituntuktetapmem-pertahankanmaskerter-pasang

• Menghangatkanoksigen

Inkubator • Jikameng-gunakanheadboxdidalaminkubator,lihatdiatas

• Jikameng-hubungkanoksigensecaralangsungkeinkubator,ikutipetunjukpabrikpembuat

Kerugianpembe-rianoksigense-caralangsungkedalaminkubator:• Dibutuhkan

oksigende- nganaliran

tinggiuntukmencapaikon-sentrasiyangdiinginkan

• Sulituntukmempertahan-kankonsentrasioksigensaat

jendelainkuba-torterbukauntukperawat-andanpro-sedur

Page 250: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Terapi Oksigen 231

KANULA NASAL• Gunakankanulaukuran1mmuntukbayikecil(kurang

dari 2,5 kg pada saat lahir atau lahir sebelum usia gestasi 37 minggu) dan gunakan kanula ukuran 2 mm untuk bayi cukup bulan.

• Pasangkanulatepatdalamlubanghidungbayi.• Fiksasi kanula yang terpasang denganmenggunakan

plester elastis atau potongan plester perekat.• Sesuaikanaliranoksigenuntukmencapaikonsentrasi

yang diinginkan.• Gantikanulanasalduakalisehari.Berikanoksigende­

ngan menggunakan masker wajah (hlm. 232) saat mem­bersihkan dan mendesinfeksi kanula (lihat Tabel 2­11, hlm. 251), jika perlu.

KATETER NASAL• Gunakankateterukuran8­F.Jikakateter ukuran 8­F

terlalu besar,gunakankateterukuran6­F.• Tentukan jarakslangyangharusdimasukkandengan

mengukur jarak dari lubang hidung ke tepi dalam alis mata.

• Denganlembutmasukkankateterkedalamlubanghi­dung. Jika slang lambung telah terpasang di satu lubang hidung, masukkan kateter ke dalam lubang yang sama dengan lubang masuk slang lambung, jika memungkinkan.

• Pastikanbahwakateterterpasangdenganbenar: Periksa mulut bayi; Kateterseharusnyatidakterlihatdibagianbelakang

mulut; Jika kateter terlihat di bagian belakang mulut

bayi, keluarkan kateter secara perlahan sampai tidak terlihat lagi.

• Sesuaikanaliranoksigenuntukmencapaikonsentrasiyang diinginkan.

Page 251: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

232 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Gantikateternasalduakalisehari.Berikanoksigende­ngan menggunakan masker wajah (hlm. 232) saat mem­bersihkan dan mendesinfeksi kateter (lihat Tabel 2­11,hlm. 251), jika perlu.

HEAD BOX• Pasangheadbox(Gbr. 2­8, hlm. ini) pada kepala bayi.• Pastikanbahwakepalabayi tetapberadadalamhead

box, meskipun bayi bergerak.• Sesuaikanaliranoksigenuntukmencapaikonsentrasi

yang diinginkan.

GAMBAR 2-8 Bayi yang mendapatkan oksigen melalui head box

MASKER WAJAH• Pasangmaskerpadamulutdanhidungbayi.• Fiksasimasker yang terpasangdenganmenggunakan

plester elastis atau potongan plester perekat.• Sesuaikanaliranoksigenuntukmencapaikonsentrasi

yang diinginkan.

INKUBATOR • Gunakan head box, denganmengikuti petunjuk untuk

head box (hlm. ini), atau hubungkan oksigen secara lang­sung ke inkubator sesuai dengan petunjuk pabrik pem­buat.

Page 252: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Terapi Oksigen 233

• Sesuaikanaliranoksigenuntukmencapaikonsentrasiyang diinginkan.

SUMBER OKSIGENPastikan bahwa sumber oksigen (Tabel 2­6, hlm. ini) terse ­dia setiap saat. Oksigen mahal, jadi gunakan oksigen hanya pada saat dibutuhkan, dan hentikan sesegera mungkin. Ada tiga sumber utama oksigen, yang dijelaskan di bawah. Oksi­ gen dialirkan dari sumber ke bayi dengan alat slang pemberi­an oksi gen yang terbuat dari plastik dan tidak mudah hancur. Masker wajah, yang dapat memberi oksigen konsentrasitinggi, harus selalu tersedia jika sewaktu­waktu terjadi deterio ­rasi kondisi bayi yang cepat.

TABEL 2-6 Sumber oksigen

Sumber Pertimbangan Keuntungan Kerugian Khusus

Tabung oksigen(tabungyangdiisioksigendengantekanantinggi)

• Tidakmembu-tuhkanlistrik

• Pastikanbahwatabungcadang-antersediajikasewaktu-waktutabungpertamakosong

• Membutuh-kanregulatorkhususuntukmengendalikanaliranoksigen

Konsen-trator oksigen (mesinyangmengek-strasiok-sigendariudara)

• Membutuhkansumberlistrikyangmemadai

• Pastikanbahwatabungoksigencadanganterse-diajikasewak-tu-waktuterjadigangguanlistrikataumekanis

• Pengoperasian-nyamungkinlebihmurahdibandingkanmembelitabungoksigen(dalamjangkapanjang)

• Alatpengendalialiraninheren

Page 253: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

234 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

MEMANTAU RESPONS BAYI TERHADAP OKSIGEN• Gunakanoksimetersesuaidenganpetunjukpabrikpem­

buat untuk memastikan bahwa bayi mendapatkan kon­sentrasi oksigen yang adekuat.

• Jikaoksimeter tidak tersedia, pantau bayi untuk menge ­tahui adanya tanda­tanda oksigenasi dengan meng kaji apa ­

kah bayi memiliki tanda­tanda kesulitan bernapas atau sianosis sentral (lidah dan bibir biru) (perhatikan bahwa pengamatan ini tidak dapat membedakan antara konsen­trasi oksigen yang normal dan berlebihan di dalam darah):

Sianosissentraladalahtandaakhirbahwabayi tidak mendapatkan cukup oksigen. Jika bayi menunjukkan tanda­tanda sia­nosis sentral, tingkatkan konsentrasi ok­sigen dengan segera dan teruskan sampai sianosis hilang.

Jika kesulitan bernapas sedang sampai berat (lihat Tabel 1­12, hlm. 66), berikan oksigen dengan kecepat an aliran sedang;

TABEL 2-6 Lanjt. Sumber oksigen

Sumber Pertimbangan Keuntungan Kerugian Khusus

Oksigen yang dis-alurkan meng-gunakan pipa dari area peny-impanan pusat ke outlet di dinding

• Mahal• Biasanyaterse-

diahanyadi fasilitaspera-

watankesehat-anyangbesar

• Membutuhkanalatpengendalialiranterpisahpadasetiapoutlet

Page 254: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Terapi Oksigen 235

Ketika pernapasan bayi mulai membaik (mis.,frekuensi pernapasan mulai bergerak ke arah ren­tang normal, grunting atau tarikan dinding dada ke dalam berkurang), kurangi aliran oksigen;

Ketika frekuensi pernapasan bayi dalam rentang normal dan tidak terdapat tanda­tanda kesulitan ber ­napas lain (mis., tarikan dinding dada ke dalam atau grunting pada saat ekspirasi), lepaskan oksigen dan amati bayi selama 15 menit:– Jikalidah dan bibir bayi tetap merah muda,

jangan memberikan oksigen lagi. Amati apakah ada sianosis sentral setiap 15 menit selama jam berikutnya;

– Jikasianosis sentral muncul kembali se tiap saat, berikan oksigen sekali lagi dengan kece­patan yang diberikan terakhir;

– Lanjutkanmengamatibayiselama24jamsete­lah oksigen dihentikan.

Page 255: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

236 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

ANTIBIOTIKPILIHAN DAN PEMBERIAN ANTIBIOTIK

Pilihan antibiotik dimulai secara empiris dengan pemilihan obat­obatan yang kemungkinan paling efektif melawan or­ganisme yang menyebabkan penyakit bayi. Jika kultur dan sensitivitas bakteri mungkin dilakukan, hasil penye­lidikan ini memandu terapi lebih lanjut, terutama jika bayi tidak berespons terhadap antibiotik yang dipilih secara em­piris.

Jika kultur dan sensitivitas bakteri tidak mungkin dilakukan dan bayi tidak berespons terhadap anti­biotik awal, antibiotik lini kedua atau kombinasi antibiotik diberikan berdasarkan empiris. Tabel 2­7 (hlm. 238) men­cantumkan daftar antibiotik lini pertama untuk infeksi yang dijelas kan dalam panduan ini dan antibiotik lini kedua yang digunakan jika bayi tidak menunjukkan perbaikan (pada hari ketiga, kecuali jika diarahkan lain oleh bab dalam bagian Pengkajian, Temuan, dan Penatalaksanaan) dan jika kultur dansensitivitasbelumdilakukan.TinjauTabel 2­8 (hlm. 239) untuk informasi tentang cara mengencerkan antibio­tik, dan lihat Tabel 2­9 (hlm. 240 sampai 243) untuk dosis antibiotik sesuai dengan usia bayi.

Perhatikan bahwa informasi yang diberikan dalam bab ini hanya diterapkan untuk antibiotik yang diberikan kepada bayi. Untuk informasimengenai dosis antibiotik bagi ibudan/atau pasangannya (mis., untuk infeksi menular seksual), lihat bab yang tepat pada bagian Pengkajian, Temuan, dan Penatalaksanaan.

CARA PEMBERIAN• Untuksepsis,meningitis,tetanus,dansifiliskongenital,

berikanantibiotikmelaluiintravena(IV)(hlm. 307): Berikan antibiotik, khususnya gentamisin dan se­

fotaksim, dengan perlahan selama periode minimal tiga menit;

Page 256: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Antibiotik 237

PantaubayisaatmemberikancairanIV(hlm. 225) untuk memastikan bahwa kelebihan cairan tidak terjadi;

Jika slang IV tidak dapat dipasang dengan se­gera,berikanantibiotikmelaluiintramuskular(IM)(hlm. 299)sampaislangIVterpasang;

KetikabayisembuhdanslangIVtidaklagidibutuh­kanuntuktujuanlain,berikanantibiotikIMuntukmelengkapi proses terapi.

• Untuk sebagian besar infeksi, berikan antibiotik IM(hlm. 299). Akan tetapi, jika slang IV dibutuhkan untuk tujuan lain,berikanantibiotikIV.

Page 257: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

238 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

TABEL 2-7 Antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi yang dijelaskan dalam panduan ini

Infeksi Antibiotik Antibiotik Lini Pertama Lini Kedua

Sepsisataumeningitis Ampisilindangentami-sin

Sefotaksimdangentamisin

Sepsisdenganinfeksiumbilikusataukulit

Kloksasilindangentami-sin

Sefotaksimdangentamisin

Sifiliskongenitaldenganketerlibatansistemsarafpusat(SSP)

Benzilpenisilin

SifiliskongenitaltanpaketerlibatanSSP

Prokainbenzilpenisilinataubenzatinbenzil-penisilin

Tetanus Benzilpenisilin

Infeksikulitdenganpus-tulaataulepuh10ataulebihataumenutupilebihdariseparuhtubuhna-muntanpasepsis

Kloksasilin Kloksasilindangentamisin

Infeksikulitdenganpus-tulaataulepuhkurangdari10ataumenutupikurangdariseparuhtu-buhnamuntanpasepsis

Kloksasilin

Selulitis Kloksasilindangentamisin

Kloksasilin

Konjungtivitisakibatgonore

Seftriakson

Page 258: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Antibiotik 239

TABEL 2-8 Pengenceran antibiotik

Antibiotik Pengenceran

Ampisilin Tambahkan5mlairsterilkevial500mg= 100mg/ml

Benzatinbenzilpenisilin Tambahkan5mlairsterilkevial1,8g(2,4 jutaunit)=360mg/ml(480.000unit/ml)

Benzilpenisilin Tambahkan5mlairsterilkevial600mg(1 jutaunit)=120mg/ml(200.000unit/ml)

Sefotaksim Tambahkan5mlairsterilkevial500mg= 100mg/ml

Seftriakson Tambahkan2,5mlairsterilkevial250mg= 100mg/ml

Kloksasilinuntukinjeksi Tambahkan5mlairsterilkevial500mg= 100mg/ml

Kloksasilinuntuk Tambahkan5mlairmendidihkebotol125pemberianoral mg=25mg/ml

TABEL 2-7 Lanjt. Antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi yang dijelaskan dalam panduan ini

Infeksi Antibiotik Antibiotik Lini Pertama Lini Kedua

Konjungtivitisakibatklamidia

Eritromisin

Ibudenganinfeksiuterusataudemam,ataupecahketubanselamalebihdari18jamsebe-lumkelahiran;bayiasim-tomatik

Ampisilindangentami-sin

Sifilisibutidakdiobati;bayiasimtomatik

Prokainbenzilpenisilinataubenzatinbenzilpeni-silin

Page 259: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

240 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

TABEL 2-8 Lanjt. Pengenceran antibiotik

Antibiotik Pengenceran

Eritromisinuntuk Tambahkan5mlairmendidihkebotol125pemberianoral mg=25mg/ml

Gentamisin Gunakan10mg/ml,vial2ml=10mg/ml

Prokainbenzilpenisilin Tambahkan5mlairsterilkevial1g(1jutaunit)=200mg/ml(200.000unit/ml)

TABEL 2-9 Dosis antibiotika

Antibiotik Dosis dalam mg Dosis dalam ml

Hari ke-1 Hari ke-8+ Hari ke-1 Hari ke-8+ sampai sampai

hari ke-7 hari ke-7

AmpisilinHANYAuntukmeningitis

100mg/kgsetiap12jam

100mg/kgsetiap8jam

1,0ml/kgsetiap12jam

1,0ml/kgsetiap8jam

Ampisilinuntuksepsis

0,5ml/kgsetiap8jam

0,5ml/kgsetiap12jam

50mg/kgsetiap8jam

50mg/kgsetiap12jam

Benzatinbenzilpenisilinuntukbayiasimtomatikdariibuyangtidakdiobatisifilisnya

0,2ml/kgdalamdosistunggal

0,2ml/kgdalamdosistunggal

75mg/kg(100.000unit/kg)dalamdosistunggal

75mg/kg(100.000unit/kg)dalamdosistunggal

Page 260: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Antibiotik 241

TABEL 2-9 Lanjt. Dosis antibiotika

Antibiotik Dosis dalam mg Dosis dalam ml

Hari ke-1 Hari ke-8+ Hari ke-1 Hari ke-8+ sampai sampai hari ke-7 hari ke-7

0,25ml/kgsekalisehari

0,25ml/kgsekalisehari

30mg/kg(50.000unit/kg)sekalisehari

30mg/kg(50.000unit/kg)sekalisehari

Benzilpenisilinuntuksifiliskongenitaltanpaketerli-batanSSP

Benzilpenisilinuntuksifiliskongenitaldenganketer-libatanSSP

30mg/kg(50.000unit/kg)setiap12jam

30mg/kg(50.000unit/kg)setiap12jam

0,25ml/kgsetiap12jam

0,25ml/kgsetiap12jam

0,5ml/kgsetiap12jam

0,5ml/kgsetiap12jam

60mg/kg(100.000unit/kg)setiap12jam

60mg/kg(100.000unit/kg)setiap12jam

Benzilpenisilinuntuktetanus

0,5ml/kgsetiap6jam

0,5ml/kgsetiap8jam

50mg/kgsetiap6jam

50mg/kgsetiap8jam

SefotaksimHANYAuntukmeningitis

0,5ml/kgsetiap8jam

0,5ml/kgsetiap12jam

50mg/kgsetiap8jam

50mg/kgsetiap12jam

Sefotaksimuntuksepsis

Seftriakson 0,5ml/kgdalamdosistunggal

0,5ml/kgdalamdosistunggal

50mg/kgdalamdosistunggal

50mg/kgdalamdosistunggal

Benzatinbenzilpenisilinuntuksifiliskongenitaltanpaketerli-batanSSP

0,2ml/kgsekalisehari

0,2ml/kgsekalisehari

75mg/kg(100.000unit/kg)sekalisehari

75mg/kg(100.000unit/kg)sekalisehari

Page 261: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

242 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

TABEL 2-9 Lanjt. Dosis antibiotika

Antibiotik Dosis dalam mg Dosis dalam ml

Hari ke-1 Hari ke-8+ Hari ke-1 Hari ke-8+ sampai sampai hari ke-7 hari ke-7

2ml/kgsetiap8jam

2ml/kgsetiap8jam

Kloksasilin(pemberianoral)

Kurangdari2kg:

Kurangdari2kg:

50mg/kgsetiap8jam

50mg/kgsetiap8jam

2kgataulebih:

2kgataulebih:

50mg/kgsetiap8jam

50mg/kgsetiap8jam

2ml/kgsetiap8jam

2ml/kgse-tiap8jam

Kloksasilin(injeksi)

Kurangdari2kg:

50mg/kgsetiap8jam

50mg/kgsetiap8jam

Kurangdari2kg:

0,5ml/kgsetiap8jam

0,5ml/kgsetiap8jam

2kgataulebih:

50mg/kgsetiap8jam

50mg/kgsetiap8jam

2kgataulebih:

0,5ml/kgsetiap8jam

0,5ml/kgsetiap8jam

0,5ml/kgsetiap6jam

0,5ml/kgsetiap6jam

12,5mg/kgsetiap6jam

12,5mg/kgsetiap6jam

Eritromisin

Gentamisin Kurangdari2kg:

4mg/kgsekalisehari

7,5mg/kgsekalisehariATAU3,5mg/kgsetiap12jam

0,4ml/kgsekalisehari

Kurangdari2kg:

0,75ml/kgsekalisehariATAU0,35ml/kgsetiap12jam

Page 262: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Antibiotik 243

aLihathlm. 236sampai240untukinformasimengenaicarapemberiandanpetunjukpengenceranantibiotik.

TABEL 2-9 Lanjt. Dosis antibiotika

Antibiotik Dosis dalam mg Dosis dalam ml

Hari ke-1 Hari ke-8+ Hari ke-1 Hari ke-8+ sampai sampai hari ke-7 hari ke-7

Gentamisin(lanjt.)

0,75ml/kgsekalisehariATAU0,35ml/kgsetiap12jam

2kgataulebih:

5mg/kgsekalisehari

7,5mg/kgsekalisehariATAU3,5mg/kgsetiap12jam

2kgataulebih:

0,5ml/kgsekalisehari

0,5ml/kgsekalisehari

0,5ml/kgsekalisehari

100mg/kg(100.000unit/kg)sekalisehari

100mg/kg(100.000unit/kg)sekalisehari

Prokainben-zilpenisilinuntuksifiliskongenitaltanpaketerli-batanSSP

Prokainben-zilpenisilinuntukbayiasimtomatikdariibuyangtidakdiobatisifilisnya

0,5ml/kgdalamdosistunggal

0,5ml/kgdalamdosistunggal

100mg/kg(100.000unit/kg)dalamdosistunggal

100mg/kg(100.000unit/kg)dalamdosistunggal

Page 263: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

244 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

PENCEGAHAN INFEKSIPencegahan infeksi adalah bagian penting setiap kom ponen perawatan pada bayi baru lahir. Bayi baru lahir lebih rentan terhadap infeksi karena sistem imun mereka imatur; oleh karena itu, akibat kegagalan mengikuti prinsip pencegahan infeksi terutama sangat membahayakan. Praktik pencegahan infeksi yang penting diringkas di bawah ini.

PRINSIP UMUM PENCEGAHAN INFEKSIDenganmengamatipraktikpencegahaninfeksidibawahakanmelindungi bayi, ibu, dan pemberi perawatan kesehat an dari infeksi. Hal itu juga akan membantu mencegah penyebaran infeksi.• Berikanperawatanrutinkepadabayibarulahir.• Pertimbangkan setiap orang (termasuk bayi dan staf)

berpotensi menularkan infeksi.• Cucitanganataugunakanpembersihtanganberalkohol.• Pakaipakaianpelindungdansarungtangan.• Gunakanteknikaseptik.• Peganginstrumentajamdenganhati­hati,danbersih­

kan dan, jika perlu, sterilkan atau desinfeksi instrumen dan peralatan.

• Bersihkanunitperawatankhususbayibarulahirsecararutin dan buang sampah.

• Pisahkanbayiyangmenderitainfeksiuntukmencegahinfeksi nosokomial.

PRAKTIK PENCEGAHAN INFEKSIBERIKAN PERAWATAN RUTIN BAYI BARU LAHIR• Setelahenamjampertamakehidupanatausetelahsuhu

bayi stabil, gunakan kain katun yang direndam dalam air hangat untuk membersihkan darah dan cairan tubuh lain (mis., dari kelahiran) dari kulit bayi, kemudian

Page 264: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pencegahan Infeksi 245

keringkankulit.Tundamemandikanbayikecil(kurangdari 2,5 kg pada saat lahir atau lahir sebelum usia gestasi 37 minggu) sampai minimal hari kedua kehidupan.

• Bersihkanbokongdanareaperineumbayi setiapkalimengganti popok bayi, atau sesering yang dibutuhkan, dengan menggunakan kapas yang direndam dalam air hangat bersabun, kemudian keringkan area tersebut se­cara cermat.

• Pastikanbahwaibumengetahuipengaturanposisidanpenempelan yang benar untuk menyusui (hlm. 212) untuk mencegah mastitis dan kerusakan puting.

ORANG SEBAGAI SUMBER INFEKSI

• Letakkanunitperawatankhususbayibarulahirdiarealalu lintas yang tidak padat dengan akses terbatas.

• Mintaruanganpribadiuntukbayibarulahir,jikame­mung kinkan.

• Pastikanbahwastafyangkontaklangsungdenganbayibaru lahir mendapatkan sebanyak mungkin imunisasi berikut:

rubela;

campak;

virus hepatitis B;

parotitis;

influenza (setiap tahun).

• Jangan izinkan personel yangmenderita infeksi kulitatau lesi melakukan kontak langsung dengan bayi.

• Janganizinkanstafataupengunjungmemasukiunitpera­watan khusus bayi baru lahir jika mereka menderita infeksi akut (mis., virus pernapasan).

• Batasi jumlahindividuyangberbedayangmenanganibayi.

Page 265: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

246 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

MENCUCI TANGAN

• Cucitangandengansabundanair(jikatangan terlihat bersih, desinfeksi tangan dengan mengguna kan pember­sih tangan beralkohol): sebelum dan setelah merawat bayi dan sebelum

prosedur apa pun; setelah melepas sarung tangan; setelah memegang instrumen kotor atau barang lain.

• Beritahuibudananggotakeluargauntukmencucita­ngan mereka sebelum dan setelah memegang bayi.

• Untukmencucitangan: Basahi seluruh tangan; Cucitanganselama10sampai15detikdengansabun

biasa dan air yang mengalir atau air yang dituang; Biarkan tangan kering dengan udara atau keringkan

tangan dengan kertas bersih atau handuk pribadi.• Pembersihtanganberalkohol,yangdibuatdaripenam­

bahan 2 ml gliserin (atau emolien lain) ke 100 ml etil atau isopropilalkohol60%sampai90%, lebihefektifdalammembersihkan tangan dibandingkan mencuci tangan kecualijikatanganterlihatkotor.Untukmencucitangandengan menggunakan pembersih tangan beralkohol: Oleskan pembersih tangan secukupnya sampai men­

cakup seluruh permukaan tangan dan jari­jari tangan;

Gosok larutan ke tangan sampai tangan tersebut kering.

PAKAIAN PELINDUNG DAN SARUNG TANGAN• Tidakperlumemakaigaunataumaskersaatmemberi­

kan perawatan rutin untuk bayi baru lahir. • Pakai baju pelindung (mis., apron, gaun) saat diper­

kirakan akan kontak dengan darah atau cairan tubuh.

Page 266: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pencegahan Infeksi 247

• Pakaisepatudenganjaritertutup,jikamemungkinkan.Jangan bertelanjang kaki.

• Ketikasarungtangandibutuhkanuntukprosedur,pakaisepasang sarung tangan yang berbeda untuk setiap bayi guna menghindari kontaminasi silang, dan buang sarung tangan setelah kontak. Gunakan sarung tangan yang ber­beda untuk situasi yang berbeda: Pakai sarung tangan steril atau yang didesinfeksi

tingkat tinggi untuk kontak dengan kulit yang luka atau untuk prosedur invasif (mis., pungsi lumbal, kate terisasi vena umbilikalis);

Pakai sarung tangan periksa yang bersih untuk kon­tak dengan membran mukosa atau cairan tubuh (mis., mengambil sampel darah, merawat umbilikus);

Pakai sarung tangan karet tebal atau sarung tangan lateks serbaguna saat memegang barang yang ter­kontaminasi, membersihkan instrumen dan peralat­an, dan membuang sampah.

• Sarungtangansekalipakailebihdisukai,tetapijikasum­ber terbatas, sarung tangan dapat digunakan kembali jika: didekontaminasi dengan direndam dalam larutan

klorin 0,5% selama 10 menit; dicuci dan dibilas; disterilisasi dengan autoklaf (menghilangkan semua

mikroorganisme) atau didesinfeksi tingkat tinggi dengan dikukus atau direbus (menghilangkan semua mikroorganisme kecuali beberapa endo spora bakteri).

• Jikasarung tangan bedah sekali pakai digunakan kembali, jangan memprosesnya lebih dari tiga kali kare­na robekan yang tidak terlihat dapat terjadi.

Jangan menggunakan sarung tangan yang robek, terkelupas, atau berlubang.

Page 267: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

248 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

TEKNIK ASEPTIKTeknikaseptikdapatdigunakanuntukmenghilangkanataumengurangi sampai tingkat aman jumlah mikroorganisme pada kulit, jaringan, dan benda mati.

• Gosok tangan selama tiga sampai limamenit denganmenggunakan sabun antiseptik, dan bilas dengan airyang mengalir atau air yang dituang.

• Biarkan tangan kering dengan udara atau keringkan tangan dengan kertas bersih atau handuk pribadi.

• Pakaisarungtanganperiksayangbersih.

• Siapkankulituntukprosedurdenganmencucinyameng­gunakan swab atau bola kapas yang direndam dalam larut an antiseptik (mis., Tabel 2­10, hlm. 249) dengan gerakanspiralkearahluar.Ulangiduakalilagi,denganmeng­gunakan swab baru atau bola kapas setiap kalinya, danbiarkan kering. Jika digunakan polividon iodin, biar­kan kering setelah mengoleskannya atau tunggu minimal dua menit sebelum melanjutkan dengan prosedur.

• Lepassarungtanganperiksadanpakaisarungtanganyang didesinfeksi tingkat tinggi atau steril.

• Gunakan instrumen dan peralatan yang didesinfeksitingkat tinggi atau steril.

• Jika adapertanyaan mengenai apakah suatu ba­rang steril atau tidak, anggap barang tersebut terkon­taminasi.

VIAL YANG DIGUNAKAN BERKALI-KALI

• Gunakan jarumdanspuityangbarudansteril setiapkali obat di ambil dari vial atau wadah yang digunakanberkali­kali.

• Simpanvialyangdigunakanberkali­kalisesuaidenganpetunjuk penyimpanannya (mis., simpan di tempat sejukdan gelap atau lemari pendingin).

Page 268: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pencegahan Infeksi 249

• Catat pada vial tanggal dan waktu vial dibuka, dangunakan sampai satu bulan atau sesuai dengan tanggal kedaluwarsa.

• Janganmembiarkanampulkacaterbukasehinggaobattersebut dapat digunakan untuk banyak bayi. Obat terse­but dapat tidak stabil, dan mengetuk tutup ampul tidak akan mencegah kontaminasi.

• Buang larutan pengencer (mis., air steril atau salin normal) setelah 24 jam.

• Ganti set infus dan kantong cairan IV setiap 24 jamwalaupunkantongmasihberisicairanIV(karenadapatmenjadi sumber utama infeksi).

LARUTAN ANTISEPTIK DAN DESINFEKTAN

Meskipunistilahtersebutkadangtertukarpenggunaannya,larutan antiseptik dan desinfektan (Tabel 2­10) berfungsi un­tuktujuanyangberbeda.Larutanantiseptikdigunakanpadakulitdanbiasanyatidaksekuatdesinfektan.Larutandesin­fektan digunakan untuk mendekontaminasi atau mendesin­feksi tingkat tinggi instrumen dan peralatan.

TABEL 2-10 Larutan antiseptik dan desinfektan yang dapat diterima

Larutan Antiseptik yang Larutan Desinfektan yang Dapat Diterima Dapat Diterimaa

• Polividoniodin2,5%(untuk • Pemutihklorin0,5%(untuk persiapanataumenggosokkulit) dekontaminasipermukaandan• Klorheksidinglukonat4%(untuk desinfeksitingkattinggiinstrumen) persiapanataumenggosokkulit) • Glutaraldehida2%• Etilatauisopropilalkohol60% sampai90%(untukpersiapan kulitgunamengambilsampel darahataupemasanganslangIV)aJanganmenggunakandesinfektandengansenyawafenolkarenadapatmembahayakanbayibarulahir.

Page 269: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

250 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Untukmencegah kontaminasi larutan antiseptik dandesinfektan: gunakan hanya air mendidih untuk pengenceran,

jika pengenceran diperlukan (didihkan air selama 20 menit untuk mendesinfeksi tingkat tinggi);

berhati­hati agar tidak mengontaminasi mulut wa­dah saat menuang larutan ke dalam wadah yang lebih kecil;

kosongkan dan cuci wadah dengan sabun dan air dan biarkan kering dengan udara minimal sekali se ­minggu;

tuang larutan antiseptik pada bola kapas atau kasa. Jangan mencelupkan ke dalam larutan;

simpan larutan di tempat sejuk dan gelap.

INSTRUMEN DAN PERALATANMENANGANI INSTRUMEN TAJAM DENGAN AMAN

• Setelahdigunakan,dekontaminasispuitdanjarumde­ngan membilasnya menggunakan larutan desinfektan (Tabel 2­10, hlm. 249) sebanyak tiga kali.

• Segerabuangbendatajamdenganmeletakkannyadalamwadah antibocor. Jangan menutup kembali, membeng­kokkan, atau mematahkan jarum atau melepasnya dari spuit. Jika jarum harus ditutup kembali, gunakan metode penutupan jarum dengan satu tangan:

Letakkan tutup pada permukaan yang keras dandatar;

Pegang spuit dengan satu tangan dan gunakan jarumuntuk“mengangkat”tutup;

Ketikatutupmenutupi jarumseluruhnya,pegangdasar jarum dan gunakan tangan lain untuk mem­fiksasi tutup.

• Buangwadahsepertiyangditunjukkanpadahlm. 253.

Page 270: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pencegahan Infeksi 251

MEMPROSES INSTRUMEN

• LihatTabel 2­11 (hlm. 251) untuk panduan khusus mem­proses instrumen guna memastikan bahwa instrumen bersih dan didesinfeksi tingkat tinggi atau steril.

• Pastikanbahwainstrumenyangmenembuskulit(mis.,jarum, kateter) disterilisasi atau didesinfeksi tingkat tinggi secara adekuat sebelum digunakan dan diproses se­cara benar setelah digunakan.

• Gunakanlarutandesinfektanuntukmembersihkanper­alatan yang tidak kontak dengan aliran darah (mis., steto ­

s kop, inkubator) antara tiap kali penggunaan, dan ter ­utama antara penggunaan pada bayi yang berbeda.

TABEL 2-11 Panduan memproses instrumen dan peralatan

Instrumen Panduan Memproses (setelah tiap kali penggunaan)

Termometerdanstetoskop • Sekadenganlarutandisinfeksi

Kantungresusitasidan • Bersihkanpermukaanyangterpajanmasker denganbantalankasayangdirendam dalamlarutandesinfektan • Cucidengansabundanair

Inkubatoratau • Bersihkandenganlarutandesinfektanpemanasradian setiaphari • Cucipemanasradiandengansabun danairsebelumdigunakanuntukbayibaru • Cuciinkubatorseminggusekali,jikabayi yangsamamasihberadadalaminkubator, dansebelumdigunakanuntukbayibaru.

Alatpengisapdankateter, • Rendamdalamlarutandesinfektanslanglambung,kanula selama10menitnasal,kateternasal, • Cucidengansabundanairspuit • Desinfeksitingkattinggiatausterilkan

Headboxoksigen • Cucidengansabundanair

Page 271: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

252 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

PENANGANAN RUMAH TANGGA DAN PEMBUANGAN SAMPAH

Pembersihan yang teratur dan menyeluruh akan mengu rangi mikroorganisme pada permukaan dan membantu mencegah infeksi.Ingatpenangananrumahtanggadanpembuangansampah berikut:

• Setiapunitperawatankhususbayibarulahirharusme­miliki jadwal penanganan rumah tangga: Tempelkanjadwalpembersihandiareayangterlihat

(lihat Tabel 2­12, hlm. 253 untuk contoh jad wal pembersihan);

Berikan rincian apa saja yang harus dilakukan dan seberapa sering;

Ajarkan staf mengenai pembersihan, dan delegasi­kan tanggung jawab.

• Ikutipanduanumumuntukpenangananrumahtangga: Bersihkan dari atas ke bawah (mis., din ding dan

penutup jendela) sehingga kotoran yang jatuh selama pem bersihan dapat dihilangkan;

Selalu pakai sarung tangan karet yang tebal atau sarung tangan lateks serbaguna;

Pastikan bahwa tempat baru yang berisi larutan desinfektan tersedia setiap saat;

Segera bersihkan percikan darah atau cairan tubuh dengan menggunakan larutan desinfektan;

Bungkus atau tutupi seprai bersih dan simpan dalam kereta atau lemari yang tertutup guna mencegah konta minasi debu;

Setiap selesai digunakan, bersihkan tempat tidur, meja, dan troli prosedur dengan menggunakan larutan desinfektan.

• Pisahkansampahyangterkontaminasi(mis.,bendayangterkotori oleh darah, pus, dan cairan tubuh lain) dari sampah yang tidak terkontaminasi.

Page 272: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pencegahan Infeksi 253

• Gunakan wadah antitusuk untuk benda tajam yangterkontaminasi dan hancurkan wadah saat dua pertiga penuh: Tambahkansejumlahkecilminyaktanahkewadah,

dan bakar sampah dalam area terbuka menurut arah angin dari tempat layanan;

Jika tidak mungkin membakar wadah pem­buangan, kubur di suatu tempat minimal 50 meter jauh dari sumber air.

TABEL 2-12 Contoh jadwal pembersihan untuk unit perawatan khusus bayi baru lahir

Frekuensi Panduan Pembersihan

Setiap hari • Pelbasahlantaidenganlarutandesinfektandan detergen.Janganmenyapulantaiatau menggunakanmetodepembersihanyang meningkatkandebu. • Bersihkaninkubatordanpemanasradian denganlarutandesinfektan.

Antara Bayi • Bersihkanperalatan,ayunan,mejapemeriksaan, dsb.,dengankainyangdibasahilarutan desinfektan. • Bersihkaninkubatordanpemanasradian antaratiapkalipenggunaan,termasukkasur, denganlarutandesinfektan.Biarkaninkubator keringseluruhnyasebelummeletakkanbayidi dalamnya.

Sesuai • Bersihkanjendela,dinding,lampu,kursi,danKebutuhan penutupjendelauntukmencegahmenumpuknya debu. • Buangdanhancurkanataubersihkantempat sampahyangterkontaminasi. • Buangdanhancurkanwadahpembuanganbenda tajamdangantidenganwadahlainyangsesuai. • Bersihkanpercikandarahataucairantubuh denganlarutandesinfektan.

Page 273: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

254 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

METODE TAMBAHAN UNTUK MENCEGAH INFEKSI

• Mintaruanganpribadiyangkhususuntukbayibarula­hir, jika memungkinkan.

• Hindariterlalupadatdanterlalusedikitstaf.• Janganmeletakkan dua bayi atau lebih dalampelbet

atau inkubator yang sama atau di bawah pemanas radian atau unit fototerapi yang sama.

INFEKSI NOSOKOMIALInfeksinosokomialadalahinfeksiyangdidapatdifasilitasperawatankesehatan.Epidemikpresumtifpadaunitperawat­an khusus bayi baru lahir didefinisikan dengan temuan dua bayi atau lebih dengan kondisi yang sama (mis., infeksi kulit atau mata, diare infeksius) pada waktu yang sama. Jika infeksi nosokomial terjadi, tindakan pengendalian yang ketat harus dilakukan dan dipantau untuk menyelesaikan masalah.Untukinfeksikulitdanmatasertadiare(infeksinosokomial yang paling sering pada unit perawatan khusus bayi baru lahir), lakukan hal berikut:• Pisahkanbayidenganmeletakkanbayidanibunyadalam

ruangan pribadi: Biarkan pintu terbuka, jika perlu, untuk memasti­

kan bahwa bayi dan ibu tidak diabaikan; Jika ruangan pribadi tidak tersedia, letakkan

semua bayi dengan infeksi yang sama, tetapi tidak ada infeksi lain, dalam ruangan yang sama.

• Ketikamemasukiruangandenganbayi: Pakai sarung tangan periksa yang bersih dan ganti

sarung tangan setelah kontak dengan material infek­sius (mis., feses, kasa yang digunakan untuk men­

cuci pustula atau lepuh); Pakai gaun bersih jika kontak dengan bayi atau

diperkirakan ada material infeksius.• Sebelummeninggalkanruangan:

Page 274: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pencegahan Infeksi 255

Lepasgaun; Lepassarungtangan; Cucitangandengansabunantibakteriataupember­

sih tangan beralkohol; Hindari menyentuh permukaan atau benda yang ke­

mungkinan terkontaminasi, dan pastikan bahwa baju tidak kontak dengan permukaan atau benda yang kemungkinan terkontaminasi.

• Batasipemindahanbayikearealainfasilitasperawatankesehatan kecuali mutlak diperlukan. Selama pemin­dahan, pertahankan tindakan kewaspadaan pencegahan infeksi.

• Sediakanperalatanperawatannon­kritis(mis.,stetos­kop, termometer) untuk digunakan hanya pada bayi yang terinfeksi, jika memungkinkan, dan bersihkan dan des­infeksi secara cermat peralatan yang dipakai bersama di antara bayi yang terinfeksi dan tidak terinfeksi.

Page 275: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

256 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

PENGGUNAAN DARAH SECARA KLINISDarahditransfusikanhanyauntukkondisiyangtidakdapatditanganisecaraefektifdengancaralain.Fasilitasperawatankesehatan daerah harus siap terhadap kebutuhan transfusi darahyangmendesak.Fasilitasperawatankesehatandenganunit perawatan khusus bayi baru lahir harus tetap menyim ­panpersediaandarah,terutamadarahgolonganO,Rh­nega­tif. Unit pembagi darahmenjadi kantong yang lebih kecil(mis., 50 ml) yang sesuai untuk bayi dapat membantu mence­gah pembuangan darah dan mengurangi risiko mentransfusi terlalubanyakdarah.Untukprosedurtransfusidarah,lihathlm. 317.

PRINSIP TRANSFUSI DARAHBerikut ini adalah prinsip­prinsip transfusi darah untuk di­ ingat:• Transfusihanyamerupakansalahsatuelemenpenata­

laksanaan masalah pada bayi.• Kadar hemoglobin (atau hematokrit) bayi, meskipun

pen ting, seharusnya tidak menjadi faktor penentu satu­satunyadalammemberikantransfusi.Keputusanmen­trans fusi harus didukung oleh kebutuhan mengurangi tanda­tanda klinis (mis., perdarahan aktif dan terus­me­nerus) dan mencegah morbiditas dan mortalitas yang signifikan. Perhatikan bahwa pengukuran hemoglobin tidak akan menunjukkan kondisi klinis aktual bayi pada kasus perdarahan yang terus­menerus.

• Padabayikecil(kurangdari2,5kgpadasaatlahirataulahir sebelum usia gestasi 37 minggu), hemoglobin dapat secara bertahap turun (anemia akibat prematuritas), teta­pi transfusi direkomendasikan hanya saat hemoglobin kurang dari 8 g/dl (hematokrit kurang dari 24%) jika bayi terlihat sehat.

• Volumedarahyangdiambiluntukpemeriksaanlabora­torium harus diminimalkan gunamengurangi “pem­buangan” darah bayi untuk mengurangi kebutuhan

Page 276: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Penggunaan Darah Secara Klinis 257

transfusi. Penggunaan slang penampung volume­rendah khusus, jika tersedia, sangat membantu.

• Jikadarah tidak segera tersedia untuk transfusi, berikan cairan kristaloid (mis., salin normal atau laktat Ringer)sampaidarahdapatdiperoleh.

MENGURANGI RISIKO TRANSFUSI DARAH• Transfusidarahmembawarisiko:

infeksivirus,sepertiHIVdanhepatitis;

infeksi bakteri (setiap produk darah dapat menjadi terkontaminasi dengan bakteri jika disiapkan atau disimpan secara salah);

reaksi transfusi hemolitik serius;

penyakit graft-versus-host.

• Risikoyangterkaittransfusidapatdikurangidengan:

secara efektif memilih, menunda, dan mengeluar­kan donor darah;

Skrining infeksi yang dapat ditularkan melalui trans­fusipadapopulasidonordarah(mis.,HIVdanhepa­titis; lihat di bawah);

memastikan pengelompokan darah kualitas tinggi, uji kompatibilitas, penyimpanan, dan transportasi darah;

memastikan bahwa bank darah mengikuti rekomen­dasi untuk darah yang aman;

menggunakan darah secara tepat; menetapkan dan mempertahankan program kendali

mutu.

• Darahyangdiberikankepadabayiharusdilakukanujikompatibilitasdengandarahibumaupunbayi.Ketikamengirim sampel darah bayi untuk pemeriksaan golong­an darah dan uji kompatibilitas, selalu kirim sampel darah ibu, jika memungkinkan.

Page 277: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

258 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Diareadenganprevalensimalariatinggi,berikanobat­obatan antimalaria profilaksis kepada bayi yang menda­patkan darah.

SKRINING AGENS INFEKSI DALAM DARAH

• Skrining setiap unit darah yang didonorkan untukmengetahui adanya infeksi yang dapat ditularkan melalui transfusi, dengan menggunakan uji yang paling tepat dan efektif, sesuai dengan kebijakan nasional dan prevalensi agens infeksi pada populasi donor darah yang potensial.

• Semuadarahyangdidonorkanharusdiskrininguntukmengetahui adanya: HIV­1danHIV­2; antigen permukaan hepatitis B (HbsAg); antibodi Treponema pallidum (sifilis).

• Jikamemungkinkan,semuadarahyangdidonorkanjugaharus diskrining untuk mengetahui adanya: hepatitisC; penyakitChagas(dinegarayangseroprevalensinya

tinggi); sitomegalovirus; malaria (di negara yang prevalensinya rendah jika

donor telah bepergian ke daerah malaria).• Darahtidakbolehditransfusikansampaisemuaujiyang

diwajibkan secara nasional menunjukkan hasil negatif.• Lakukanujikompatibilitaspadasemuadarahyangdi­

transfusikan walaupun, pada kedaruratan yang meng­ancam jiwa, uji dilakukan setelah darah diberikan.

Page 278: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Imunisasi 259

IMUNISASIPANDUAN UMUM

Panduan berikut bersifat umum dan harus disesuaikan den­gan kebijakan nasional yang ada.

• Vaksinasi bayi pada saat lahir untuk tuberkulosis (ditem pat prevalensi tinggi), poliomielitis, dan hepatitis B ke cuali jika diarahkan lain di bawah.

• Imunisasibayi sesuaidenganpanduanberikut, tanpamemerhatikan apakah bayi:

kecil (kurang dari 2,5 kg pada saat lahir atau lahir sebelumusiagestasi37minggu).Lakukanimunisasipada usia seharusnya (usia kronologis dan bukan usia koreksi) dan jangan mengurangi dosis vaksin;

pernah dirawat di rumah sakit selama periode wak­tu lama. Jika bayi masih di rumah sakit pada usia 60 hari, lengkapi proses pertama imunisasi (dijelaskan di bawah) dan juga berikan 0,5 ml vaksin difteria,pertusis,dantetanus(DPT)IMpadapahaatas sebelum bayi dipulangkan;

memiliki kondisi neurologis yang secara klinis stabil (mis., cedera otak);

lahirdariibuyangpositifHIV;

mendapatkan terapi antibiotik;

mengalami ikterus.

• Pastikanmenggunakanspuitdanjarumsterilatauyangdidesinfeksi tingkat tinggi untuk setiap imunisasi dan untuk setiap bayi.

VAKSIN TUBERKULOSIS (BCG)• Berikandosistunggal0,05mlintradermal(hlm. 303) di

lengankiribagianatasdenganmenggunakanspuitBCGkhusus.

• Dinegaradenganprevalensituberkulosistinggi,berikan

Page 279: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

260 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

imunisasiBCGsesegeramungkinsetelahlahir,denganpengecualian sebagai berikut: Jika bayi sakit, berikan imunisasi setelah bayi

sembuh dan tepat sebelum dipulangkan dari rumah sakit;

Jika ibu bayi menderita tuberkulosis paru aktif dan diobati selama kurang dari dua bulan se­belum kelahiran atau didiagnosis menderita tuberkulosis setelah kelahiran, lihat hlm. 188.

VAKSIN POLIOMIELITIS (OPV)TidakadarisikopenularannosokomialpoliosebagaiakibatmemberiimunisasibayidenganOPV.• Teteskanduatetesvaksinpadalidahbayi.• BerikanempatdosisOPVuntukperlindunganefektif:

Pada daerah endemik polio, berikan dosis tunggal OPVpadasaatlahiratausampaiduaminggusetelahlahir;

Tanpamemerhatikanapakahdosispertamadiberi­kanpadasaatlahir,berikantigadosisOPVlainnyapadamingguke­6,10,dan14,secaraberurutan.

VAKSIN HEPATITIS B (HBV)• Berikan0,5mlHBV(formulapediatrik)IMpadapaha

atas (hlm. 299). Perhatikan bahwa keefektifannya dapat rendah jika vaksin diinjeksikan pada bokong.

• BerikantigadosisHBV: Jika bayi sakit, berikan dosis pertama segera mung­

kin setelah bayi sembuh; Jika ibu diketahui positif HbsAg atau jika biasa

terjadi transmisi perinatal:– Berikan dosis pertama segera setelah lahir

(lebih baik dalam 12 jam kelahiran);

Page 280: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Imunisasi 261

– Berikandosis keduadanketiga padamingguke­6dan14,secaraberurutan.

Jika ibu diketahui negatif HbsAg dan bayi ma­sih di rumah sakit pada usia 60 hari, berikan HBVtepatsebelumbayidipulangkan;

Pada semua kasus lain, berikan dosis pertama pada minggu keenam dan berikan dosis kedua dan ketiga pada interval minimal dengan jarak empat minggu.

Page 281: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

262 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

MENGKAJI PERTUMBUHAN

PRINSIP UMUM

Metodeyangpalingseringdigunakanuntukmemantaudanmengkaji pertumbuhan adalah penambahan berat badan. SampaimenyusuiASIdapatdilakukan,ataujikabayisakitatau kecil (kurang dari 2,5 kg pada saat lahir atau lahir sebe­lum usia gestasi 37 minggu), bayi mungkin tidak mengalami penambahan berat badan, atau bahkan mungkin mengalami penurunan berat badan. Bayi dengan berat badan 1,5 sampai 2,5 kg dapat mengalami penurunan berat badan hingga 10% berat lahir pada empat sampai lima hari pertama setelah lahir, dan bayi dengan berat badan kurang dari 1,5 kg dapat mengalami penurunan berat badan hingga 15% berat lahir selama 7 sampai 10 hari pertama setelah lahir.• Kecuali jika bayi membutuhkan obat­obatan dengan

segera atau cairan sesuai dengan berat badan, timbang bayi pada saat lahir setelah suhu bayi stabil atau pada saat masuk untuk: mengidentifikasi berat lahir rendah dan meng anti­

sipasi masalah yang terkait dengan berat lahir ren­dah;

memperoleh nilai acuan guna memantau pertumbuh­an;

menghitung dosis obat dan volume cairan yang di­berikan, jika perlu;

mengkaji keadekuatan asupan makanan dan cairan.• Timbangdankajipenambahanberatbadanduakalise­

minggu (perhatikan bahwa menimbang pada dua hari yang sama setiap minggu dapat menetapkan rutinitas yang mudah diikuti) sampai berat badan bayi bertambah selama tiga pengkajian berturut­turut, kemudian tim­bang setiap minggu selama bayi di rumah sakit (kecuali jika diarahkan untuk melakukannya lebih sering di bab lain):

Page 282: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Mengkaji Pertumbuhan 263

Penambahan berat badan harian minimum 15 g/kg berat badan per hari selama tiga hari diharapkan setelah periode awal penurunan berat badan;

Setelah berat lahir tercapai kembali, penambahan berat badan selama tiga bulan pertama pemberian makan seharusnya:– 150sampai200gpermingguuntukbayidengan

berat badan kurang dari 1,5 kg (yaitu, 20 sampai 30 g per hari);

– 200sampai250gpermingguuntukbayidenganberat badan 1,5 sampai 2,5 kg (yaitu, 30 sampai 35 g per hari).

TEKNIK PENIMBANGAN• Gunakantimbanganyangtepatdanakurat,denganke­

naik an 5 atau 10 g, yang dibuat khusus untuk menim­bang berat badan bayi.

• Sesuaikan/standardisasitimbangansesuaidenganpetun­juk pabrik pembuat. Jika petunjuk pabrik pembuat tidak ada, sesuaikan timbangan setiap minggu atau ka­pan pun timbangan dipindahkan.

• Letakkankain/kertasbersihdiatastimbanganbayi.• Sesuaikantimbangankeangkanoldengankain/kertas

di atas timbangan bayi• Letakkanbayiyangtelanjangsecaraperlahanpadakain/

kertas.• Tunggusampaibayidiamdanberatstabil.• Bacaberatbadanpada5atau10gyangterdekat.• Catatberatbadandalamcatatanbayidantuliskanpada

grafik berat badan (di bawah).

MENCATAT BERAT BADANGambar 2­9 (hlm. 265) adalah grafik berat badan kosong yang dapat digunakan untuk memantau berat badan bayi sakit atau kecil. Sumbu horizontal adalah ruang untuk men­

Page 283: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

264 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

catat jumlah hari setelah masuk. Sumbu vertikal adalah untuk berat badan dalam kilogram, yang dimulai dengan kenaikan 100 g dan ditandai dalam kenaikan 500 g, tetapi berat badan yang tepat dibiarkan kosong sehingga grafik dapat digunakan untuk bayi yang tidak diketahui berat badan awalnya.

Jika berat lahir bayi diketahui, tandai beratnya pada harike­0.Tandaiharimasukdanisiberatbadanawalpadatingkat yang tepat (mis., 1,5, 2,0, 2,2 kg). Pastikan bahwa cukup ruang diberikan pada sumbu vertikal grafik untuk menulis kan penurunan berat badan awal. Buat grafik berat badan bayi selama hospitalisasi, dan hitung penambahan/penurunan beratbadan.LihatGbr. 2­10 (hlm.266) untuk contoh grafik yang lengkap.

Page 284: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Mengkaji Pertumbuhan 265

GAMBAR 2-9 Grafik berat badan kosong

Page 285: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

266 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

GAMBAR 2-10 Contoh grafik berat badan lengkap

Page 286: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Komunikasi dan Dukungan Emosional 267

KOMUNIKASI DAN DUKUNGAN EMOSIONAL

Situasi kedaruratan sering kali sangat mengganggu setiap orang yang terlibat dan menimbulkan rentang emosi yang dapat memiliki konsekuensi yang signifikan. Kebutuhanbayi, baik sakit ataupun kecil, untuk berada di lingkungan fasilitas perawatan kesehatan yang tidak dikenal merupakan peng alaman emosional dan menimbulkan stres bagi keluarga, ter utama ibu. Selain ketakutan keluarga akan kematian bayi, mereka mungkin merasa bersalah, marah, dan menyangkal.

PRINSIP UMUM KOMUNIKASIKetikaberkomunikasidengan ibudankeluarga, ingathalberikut:• Bersikapmenghargaidanmemahami.• Dengarkankekhawatirankeluargadandorongmereka

mengajukan pertanyaan dan mengungkapkan emosi mereka.

• Gunakanbahasayangsederhanadanjelassaatmemberiinformasi kepada keluarga mengenai kondisi, kemajuan, dan penanganan bayi, serta pastikan bahwa keluarga memahami apa yang Anda katakan kepada mereka. Jika Anda tidak dapat berbicara dengan bahasa yang dipahami keluarga, gunakan penerjemah yang peka bahasa.

• Hormatihakkeluargaakanprivasidankerahasiaan.• Hormatikeyakinanbudayadanadatistiadatkeluarga,

dan penuhi kebutuhan keluarga sedapat mungkin.• Pastikanbahwakeluargamemahamisetiappetunjuk,

dan jika mungkin, berikan informasi tertulis kepada anggota keluarga yang dapat membaca.

• Dapatkan persetujuan tindakan sebelummelakukanprosedur, jika memungkinkan.

Page 287: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

268 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Ingatbahwapemberiperawatankesehatandapatmerasamarah,bersalah,sedih,sakit,danfrustrasi.Menunjuk­kan emosi bukan suatu kelemahan.

PRINSIP UMUM DUKUNGAN EMOSIONAL

REAKSI EMOSIONAL DAN PSIKOLOGIS

• Carasetiapanggotakeluargabereaksiterhadapsituasikedaruratan dapat bergantung pada:

status pernikahan ibu dan hubungan ibu dengan pasangannya;

keadaan sosial ibu/pasangan dan praktikbudaya dan agama, keyakinan, dan harapan mereka;

kepribadian individu yang terlibat dan kualitas serta sifat dukungan sosial dan emosional;

sifat, kegawatan, dan prognosis masalah serta ke­tersediaan dan kualitas layanan perawatan kese­hatan;

perkiraan biaya perawatan kesehatan.

• Reaksiumumterhadapmasalahataukematianbayibarulahir meliputi:

penyangkalan(perasaanbahwa“itutidakbenar”);

rasa bersalah mengenai kemungkinan tanggung jawab;

marah, sering kali mengarahkan marahnya pada pemberi perawatan kesehatan dan staf, tetapi orang tua seringkali menutupinya dengan menganggap dirimerekasendiri“gagal”;

tawar­menawar, terutama jika bayi mengalami kon ­disi yang mengancam jiwa;

depresi dan kehilangan harga diri, yang dapat ber­langsung lama;

isolasi (merasa berbeda atau terpisah dari orang lain), yang dapat dikuatkan oleh pemberi perawatan kese ­

Page 288: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Komunikasi dan Dukungan Emosional 269

hatan yang menghindari individu yang meng alami kehilangan;

disorientasi.

DUKUNGAN EMOSIONAL UNTUK KELUARGA

• Janganmenyalahkankeluargajikaadapertanyaanme­ngenai pengabaian atau intervensi yang terlalu lambat.

• Izinkanorangtuamengambilfotobayi,jikamerekameng­inginkannya.Inidapatmemberikenyamananyangbesarbagi orang tua, terutama jika mereka tidak bisa se ring mengunjungi bayi.

• TunjukkanbahwaAndapeduliterhadapbayidankeluar­ga dan bahwa Anda menghormati mereka: UngkapkanrasakepedulianAndakepadakeluarga

dan dorong mereka mengungkapkan emosi mereka, jika tepat secara budaya;

Dorong ibuuntukmenemani bayi, dan izinkan iamasuk, bila perlu. Jika ibu tidak dapat menemani bayi, dorong ibu untuk mengunjungi bayi sesering yang ia inginkan. Pastikan bahwa terdapat ruangan yang cukup yang letaknya dekat sehingga ia dapat melakukan dan mempertahankan menyusui dan dapat bersama bayinya;

Dorongibuuntukmengambilperanaktifdalampera­­watan bayinya dan prosedur sederhana, jika me ­

mung kinkan; Dorongibuuntukmenyentuhdanmenggendongbayi

sebanyak dan sesering yang ia inginkan; Jika ibu sendirian, identifikasi teman atau ang­

gota staf tertentu untuk mendukungnya; Berikan dukungan dan dorongan tambahan kepada

ibuyangmemerasASIuntukbayiyangsakitataukecil.

Page 289: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

270 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

KUNJUNGAN

• Izinkandandorongkunjungan oleh anggotakeluargadan teman dekat kapan pun memungkinkan: Jika jumlah pengunjung harus dibatasi, pilih

satu orang untuk bertindak sebagai perwakilan danmelaporkan kepada yang lain;

Dorong keluarga untukmengunjungi bayi, tetapi jangan memaksa. Anggota keluarga dapat engganmengunjungi bayi karena takut terhadap apa yangakan mereka lihat atau karena mereka tidak maumenjadi terlalu lekat dengan bayi sampai merekatahu apakah bayi akan selamat;

Jangan menyamakan frekuensi kunjungan dengankua litas ikatan bayi­orang tua atau tingkat kepe du­lianterhadapbayi.Masalahpraktis—biayaperjalan­an, kebutuhan untuk merawat anak lain di rumah,kebutuhan ibu akan terapi medis di rumah sakitlain,atautanggungjawabpekerjaanataubertani—da pat mencegah ibu dan anggota keluarga lainberkunjung.

• Izinkansaudarakandungbayimengunjungibayikecualijika saudara kandung bayi menderita demam, tanda­ tanda penyakit akut (mis., infeksi pernapasan akut), atau ter­pajan penyakit menular baru­baru ini (mis., cacar air).

• Pastikanbahwaanakyangberkunjung: hanya kontak dengan saudara kandungnya; mencuci tangannya dengan benar; diawasi setiap saat.

BAYI DENGAN MASALAH PERKEMBANGAN SARAF ATAU DEFEK LAHIRKelahiranbayidenganmasalahperkembangansaraf(mis.,cedera otak akibat asfiksia pada saat lahir atau ensefalopati bilirubin) atau defek lahir dapat menjadi pengalaman yang menyayathatibagiorangtuadankeluarga.Reaksiyangter­

Page 290: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Komunikasi dan Dukungan Emosional 271

jadidapatberagam.Memilikibayidenganabnormalitasyangnyata sangat menyedihkan bagi orang tua, dan pada banyak masyarakat hal ini dikaitkan dengan stigma tertentu pada ibu.Keluargayangberbedamemilikiresponsdankebutuhanyang berbeda, dan staf perawatan kesehatan tidak dapat meng­gunakan pendekatan yang sama untuk semua keluarga; akan tetapi, semua orang tua ingin mendapatkan informasi mengenaibayinya.Ingathal­halberikut:• Tidak percaya, penyangkalan, dan kesedihan adalah

reaksi normal, terutama jika masalah tidak diperki­rakan. Perasaan tidak adil, putus asa, depresi, cemas, marah, gagal, dan khawatir adalah hal yang umum.

• Berikan semua pilihan dan pendapat jujurmengenai kemungkinan hasil kepada orang tua. Pastikan bahwa keputusan mereka dibuat dengan persetujuan tindakan dan pemahaman yang cukup mengenai semua kemung­kinan perawatan.

• Sediakan tempat tidur atau pelbet di dalam ruangan sehingga pendamping dapat menemani ibu jika ia me­milihnya.

• Berikankebebasankepadaorang tuauntukmenemuibayi mereka dan usahakan bayi selalu didampingi ibu, jika memungkinkan. Semakin banyak yang dapat dilaku­kan orang tua untuk bayi mereka, semakin cepat mereka menerima bayi sebagai milik mereka.

• Bantuorangtuamengaksesindividudankelompokpro­fesional pendukung, jika memungkinkan.

• Mau dan siapmengulangi informasi dan saran padakesempatan lain karena orang tua sering tidak dapat memahami atau mengingat semua pesan yang diberikan selama diskusi atau konsultasi pertama.

BAYI DENGAN MASALAH PERKEMBANGAN SARAF

• Dorong ibu untuk terlibat dalam perawatan bayinya kapan pun memungkinkan.

Page 291: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

272 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Diskusikandenganibutentangkemungkinaniamera­wat bayi nya di rumah saat bayi tidak lagi membutuhkan terapi atau saat terapi dapat dilanjutkan di rumah.

• Pastikanbahwaibumendapatkandukunganagarbayi­nya mendapat kunjungan tindak lanjut teratur oleh pem­beri perawatan anak yang tepat.

BAYI DENGAN DEFEK LAHIR

• Tanyakan kepada ibu apakah ia ingin melihat danmenggendong bayi: Beberapa ibu menerima bayi mereka dengan segera

sementara ibu lain dapat memerlukan waktu lebih lama;

Jika ibu tidak ingin segera melihat bayinya, jangan memaksa ibu untuk melakukannya;

Izinkan ibumemilikipendamping saat iamelihatbayinya untuk pertama kali;

Jika bayi mengalami deformitas mayor, coba untuk membendung bayi sedemikian rupa sehingga deformi­tas tertutupi saat ibu pertama kali melihat bayi;

Tunjukkangambarannormalbayisebelummendis­kusikan abnormalitas;

Berikan waktu kepada ibu dan keluarga untuk ber­sama bayi, jika memungkinkan dan tepat.

• Jelaskanbahwatidakadaseorangpunkarenadisalah­kan dari abnormalitas. Hal yang dapat sangat membantu ada lah memberikan penjelasan sederhana mengapa bayi mengalami abnormalitas.

• Jelaskan kemungkinan prognosis untuk bayi, tetapi jangan membicarakan aspek negatif masa depan bayi.

• Jikabayi mengalami defek lahir tertentu yang dapat dikoreksi, seperti celah palatum atau talipes, jelaskan hal ini kepada ibu dan tenangkan ibu. Akan tetapi, jangan meningkatkan harapan ibu jika tidak mungkin mengo­reksi masalah tersebut.

Page 292: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Komunikasi dan Dukungan Emosional 273

BAYI YANG AKAN MENINGGAL ATAU TELAH MENINGGALResponssetiapkeluargaterhadapbayiyangakanmeninggalatautelahmeninggalakanberbeda.Cobauntukmenerapkanprinsip berikut:• Izinkanibudankeluargamenemanibayi,bahkanselama

prosedur, jika memungkinkan dan tepat.• Jelaskanapayangsedangdilakukankepadabayidan

mengapa.Libatkanorangtuadalampengambilankepu­tusan saat mempertimbangkan apakah terapi lebih lanjut tepat dilakukan.

• Jika keputusan setelah diberi informasi telah dibuat untuk menghentikan upaya resusitasi atau jika kematian bayi tidak dapat dihindari, fokuskan pada pemberian dukungan emosional kepada keluarga.

• Dorongibudankeluargauntukmelihatdanmenggen­dong bayi setelah kematian dan selama mereka menghen­dakinya, jika mereka menginginkannya.

• Jikabudayadisuatutempatadalahmemberinamabayipada saat lahir, dorong keluarga dan staf memanggil bayi dengan nama yang mereka pilih.

• Tawarkan ibu untukmenyimpan beberapa benda ke­nangan bayi, seperti label nama, seikat rambut, atau cetakan telapak tangan, jika secara budaya tepat, karena hal ini dapat membantu proses berduka.

• Tanyakankepadakeluargabagaimanamerekaakanme­nguburkanbayi.Meskipunbayitidakakandikuburolehkeluarga, izinkan ibu (atau anggota keluarga) menyiap­kan bayi untuk pemakaman, jika ia menginginkannya.

• Dorong praktik pemakaman yang diterima di daerahtempat tinggal dan pastikan bahwa prosedur medis (sep­erti autopsi) meng akomodasi praktik tersebut.

• Bantukeluarga,jikaperlu,dalamurusanadministrasiuntuk mendaftarkan kematian bayi jika hal ini tidak dilakukan oleh staf perawatan kesehatan.

• Rencanakan untuk mengunjungi keluarga beberapa minggu setelah kematian:

Page 293: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

274 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

Jawab setiap pertanyaan yang mereka miliki dan bantu mereka dalam proses berduka;

Berikan informasi tertulis untuk memberi penje lasan kepada keluarga, jika memungkinkan, terutama jika kondisinya bersifat genetik atau langkah­langkah dapat dilakukan untuk mencegah kondisi tersebut pada kehamilan yang akan datang.

Page 294: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pemindahan dan Rujukan 275

PEMINDAHAN DAN RUJUKANJika bayi perlu dipindahkan ke rumah sakit tersier atau pusat spesialisasi, atau dibawa dari fasilitas yang lebih perifer atau ke layanan yang berbeda dalam fasilitas yang sama (mis., dari ruang pelahiran bersalin ke unit perawatan khusus bayi baru lahir), pastikan pemindahan yang aman dan tepat waktu.Menyiapkanbayiuntukpemindahan,berkomunikasi dengan fasilitas penerima atau pengirim, dan memberikan pera watan selama pemindahan merupakan hal yang penting.

PERSIAPAN• Jelaskankepadakeluargaalasanpemindahanbayi(hlm.

267).• Dapatkan persetujuan tindakan untuk prosedur yang

mungkin dilakukan, jika dapat dilakukan.• Pindahkanibubersamabayi,jikamungkin,sehinggaia

dapatterusmenyusuiataumemberikanperasanASI.• Siapkanbayiuntukpemindahan:

Pastikan bahwa kondisi bayi stabil sebelum pemin­dahan, jika mungkin;

Berikan terapi yang dibutuhkan sebelum peminda­han (mis., atasi glukosa darah yang rendah), jika mungkin;

Jika bayi mampu makan, tetapi ibu tidak dapat menemani dan menyusui bayi atau bayi harus makan dengan mengguna kan metode pemberi­an makan alternatif, pasang slang lambung (hlm. 320);

PastikanbahwaslangIV, jikaada, terpasangdanterfiksasi dan bahwa alat tetes mikro terisi dengan cairan;

Kumpulkanperlengkapan,peralatan,obat­obatan,dan cairan yang esensial (Tabel 2­13, hlm. 276).

Page 295: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

276 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Minta pemberi perawatan kesehatan (yang berpeng­alaman dalam memasang dan mempertahankan slang IV, meresusitasi bayi, dan memberikan obat­obatan) menemani bayi, jika memungkinkan.

• Pastikanbahwakendaraanmemilikipencahayaandanisolasi yang adekuat untuk mempertahankan bayi tetap hangat atau mencegah pemanasan yang berlebihan.

• Mintakerabatuntukmenemanibayidanibu,jikame­mungkinkan.

TABEL 2-13 Perlengkapan, peralatan, obat- obatan, dan cairan yang dianjurkan untuk pemindahan bayi sakit atau kecil

Perlengkapan dan peralatan Obat-obatan dan Cairan

• Kantung resusi­tasi danmasker

• Alatpengisap• Tabungoksigen

denganpeng-ukuralirandanheadbox,kanulanasal,kateterhidung,ataumaskerwajah

• Stetoskop• Termometer• Selimut• Sumberpanas• Slanglambung

(ukuran5-Fdan8-F)

• SetinfusIV• Setbutterfly atau

kanula• Larutanantiseptik

danbolakapas• Spuitdanjarum

(berbagaiukurandanjenis)

• Plesterperekat• Sarungtangan• Popok• Makananuntuk

bayiª• Senterdanbaterai

tambahansertabolalampu

• Obat-obatanyangdidapat-kanbayi(mis.,antibiotik)jikadosisdiperkirakanakandiberikanselamaperjalanan

• CairanIV

aJikabayi mampu makan dan ibu tidak menemani bayi,bawaper-asanASI.

Page 296: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pemindahan dan Rujukan 277

KOMUNIKASI• Jikamenerima bayi pindahan, minta formulir rujuk­

an (mis., Gbr. 4­3, hlm. 339) beserta informasi pen ting bayi. Pada saat pemulangan atau setelah kematian bayi, kirim catatan rinci atau formulir umpan balik (mis., Gbr. 4­4, hlm. 340) ke fasilitas yang merujuk.

• Jikamerujuk bayi ke fasilitas lain: Hubungi fasilitas penerima terlebih dahulu, jika

memungkinkan, sehingga fasilitas tersebut dapat ber­siap­siap;

Konfirmasikanbahwafasilitasdapatmenerimabayi; Berikan perkiraan waktu kedatangan; Isiformulirrujukandankirimbersamabayi(mis.,

Gbr. 4­3, hlm. 339); Jika ibu menemani bayi, informasikan fasilitas

untuk memastikan bahwa ibu mendapatkan tempat untuk menemani bayi.

PERAWATAN SELAMA PEMINDAHAN• Pertahankanbayitetapkontaklangsungdenganibuatau

kerabat. Jika kontak langsung tidak mungkin dilaku­kan, pertahankan bayi tetap berpakaian dan ter tutup.

• Jikamemindahkan bayi selama cuaca dingin: Gunakan alat penghangat. Pertahankan bayi tetap

berpakaian dan tertutup, dan periksa pengaturan suhu dan ukur suhu bayi setiap jam;

Jika alat penghangat tidak tersedia, letakkan bayi dalam kotak dengan botol air hangat:– Tutupibotoldengankaindanpastikanbahwa

botol terfiksasi sehingga tidak secara langsung menyentuh kulit bayi;

– Ketika airmenjadi dingin, isi ulang botol de­ngan air hangat atau keluarkan botol tersebut dari kotak.

Page 297: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

278 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Jikamemindahkan bayi selama cuaca panas, pasti­kan bahwa bayi tidak mendapatkan pemanasan yang berlebihan.

• Pastikanbahwabayimendapatkanmakananataucairan: izinkan bayi menyusu. Jika bayi tidak dapat

menyu su,berikanperasanASImelaluislanglam­bung (hlm. 219);

Jika bayi mendapatkan cairan IV:– Pantau kecepatan cairan secara cermat untuk

memastikan bahwa bayi mendapatkan volume cairan yang benar (Tabel 2­4, hlm. 224);

– Inspeksiareainfussetiapjam: Periksa adanya kemerahan dan pembeng­

kakan di se kitar area pemasangan kanula, yang menandakan bahwa kanula tidak ber­ada dalam vena dan cairan bocor ke dalam ja ringan subkutan. Jika kemerahan atau pembengkakan terlihat setiap saat, hentikan infus, lepaskan jarum, dan pasang slangIVyangbarupadavenayangberbeda;

Periksa volume cairan yang diinfuskan dan bandingkan dengan volume yang diprogram­kan;

Catatsemuatemuan.• Jikabayi mendapatkan oksigen, periksa aliran dan

tabung oksigen setiap 15 menit.• Kajifrekuensipernapasanbayisetiap15menit.Jikabayi

tidak bernapas sama sekali, bernapas terengah­engah, atau frekuensi pernapasan kurang dari 20 kali per menit, resusitasi bayi dengan menggunakan kantung dan masker (hlm. 285).

• Hentikan kendaraan, jika perlu, untuk mengatasimasalah.

Page 298: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pemulangan dan Tindak Lanjut 279

PEMULANGAN DAN TINDAK LANJUTPEMULANGAN

• Miliki kebijakan tertulismengenai pemulangan bayi.Jelaskan kebijakan kepada ibu dan jawab setiap perta­nyaan yang mungkin dimilikinya.

• Periksabayidankonfirmasikanbahwabayimemenuhipersyaratanuntukpemulangan.Ikutipetunjukkhususpemulangan pada setiap bab, jika dapat dilakukan.

• Secaraumum,pulangkanbayijika: bayi bernapas tanpa kesulitan dan tidak mengalami

masalah lain yang berkelanjutan yang tidak dapat di tangani dengan rawat jalan;

suhu tubuh bayi dapat dipertahankan dalam ren tang 36,5oCsampai37,5oC(denganmenggunakanmetodeyang dapat dilanjutkan di rumah jika bayi kecil [kurang dari 2,5 kg pada saat lahir atau lahir sebelum usia gestasi 37 minggu]);

ibu percaya diri mengenai kemampuannya merawat bayi;

bayi menyusu dengan baik atau ibu percaya diri dalam menggunakan metode pemberian makan alternatif;

bayi mengalami penambahan berat badan.• Anjurkan ibu kembali bersama bayi segera jika bayi

meng alami masalah (mis., kesulitan pemberian makan atau bernapas, konvulsi, suhu tubuh tidak normal).

• Pastikanbahwabayimendapatkanimunisasiyangdibu­tuhkan (hlm. 259).

• Berikansuplaiobat­obatanyangcukupkepadaibuuntukmelengkapi terapi di rumah, atau berikan resep obat tersebut (mis., berikan suplai suplemen besi/folat selama tiga bulan atau berikan resepnya).

• Beri saran kepada ibumengenai perawatan di rumah(perawatan bayi baru lahir normal dan menyusui, posisi tidur yang benar, tanda­tanda bahaya, kapan dan ke mana

Page 299: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

280 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

harus pergi jika muncul tanda­tanda bahaya, dsb.), dan buatkan janji kunjungan tindak lanjut untuknya.

• Diskusikandengansistempendukungibudirumahataudi komunitas, terutama jika ibu masih remaja, orang tuatunggal,barupertamamenjadiibu,ataupositifHIV.

• Lengkapicatatanklinisbayidenganinformasipemulang­an, termasuk berat badan, diagnosis pulang, dan ren canatindak lanjut.

• Lengkapiformulirpemulangan(mis.,Gbr. 4­2, hlm. 338)dan kirim formulir umpan balik (mis., Gbr. 4­4, hlm.340), jika perlu, kepada institusi atau departemen yangme rujuk.

• Tulissuratpemulangandenganinformasimedis,petun­juk terapi yang dilanjutkan di rumah, dan tindak lanjut,jika dapat dilakukan.

TINDAK LANJUT• Pastikanminimal satu kali kunjungan tindak lanjut

setelah pemulangan bayi yang sakit serius, sangat kecil(kurang dari 1,5 kg pada saat lahir atau lahir sebelumusia gestasi 32 minggu), atau makan dengan meng­gunakan metode pemberian makan alternatif pada waktu pemulangan. Anjurkan orang tua untuk memastikan bahwa bayi mendapat perawatan pediatrik teratursetelah kunjungan tindak lanjut awal.

• Padasetiapkunjungan: Kajibayiuntukmengetahuiadanyamasalahspesi­

fik yang membutuhkan tindak lanjut dan pastikanbahwa masalah tersebut telah teratas;

Kajikeadaanumumbayi; Timbangberatbadanbayidankajipertumbuhannya; Beri saran mengenai dan/atau atasi masalah atau

kekhawatiran yang diidentifikasi oleh ibu;

Page 300: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Pemulangan dan Tindak Lanjut 281

Kaji menyusui atau pemberianmakan alternatif,danberisarankepadaibumengenaipemberianASI eksklusif;

Perkuat penyuluhan orang tua mengenai perawatan bayi baru lahir dan tanda­tanda bahaya;

Tingkatkanpenggunaan fasilitasperawatankese­hatan primer yang berkelanjutan pada keluarga;

Berikan imunisasi (hlm. 259) jika saatnya tepat, atau rujuk bayi dan ibu ke layanan yang relevan.

• JikaibupositifHIVataubayikemungkinanmengala­mi masalah jangka panjang (mis., akibat cedera otak), pastikan bahwa bayi mendapat kunjungan tindak lanjut teratur olah pemberi perawatan anak.

Page 301: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan
Page 302: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

BAGIAN 3: PROSEDUR

283

Page 303: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

284 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

Page 304: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Meresusitasi Bayi yang Bernapas 285

MERESUSITASI BAYI YANG BERNAPAS

Bab ini menjelaskan resusitasi bayi yang mengalami kesulitan bernapas, dan tidak ditujukan untuk meresusitasi bayi segera setelah lahir.

PERLENGKAPAN DAN PERALATAN• Kantung resusitasi yang dapat mengembang sendiri,

ukuran bayi baru lahir (kantug ukuran dewasa dapat digunakan jika kantung yang khusus untuk bayi baru lahir tidak tersedia)

• Maskerukuranbayi baru lahir (ukuran0untuk bayikecil [kurang dari 2,5 kg pada saat lahir atau lahir se­belum usia gestasi 37 minggu] dan ukuran 1 untuk bayi berukuran normal)

• Alatpengisap(mis.,penangkapmukusDeLee)• Sumberoksigen(jikatersedia)

PROSEDUR• Kumpulkanperlengkapandanperalatanyangdibutuh­

kan.• Cucitangan(hlm. 246).• Pastikanbahwaperalatanresusitasiberfungsidengan

baik. Rapatkan masker dengan kuat menggunakantelapak tangan Anda, dan remas kantung: Jika Anda merasakan tekanan pada tangan Anda,

berarti kantung menghasilkan tekanan yang ad­ekuat;

Jika kantung mengembang kembali saat Anda me­lepaskan remasan tangan pada kantung, berarti kantung berfungasi dengan baik.

Page 305: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

286 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Pertahankanbayi tetap terselimutiatau tertutup,ke­cuali wajah dan dada bagian atas.

• Pindahkanbayikepermukaanyanghangatdankerasdi bawah pemanas radian.

MEMBUKA JALAN NAPAS

• Aturposisibayi(Gbr. 3­1, hlm. 3­2): Letakkanbayiberbaringtelentang; Posisikan kepala bayi pada posisi agak ekstensi

untuk membuka jalan napas (leher seharusnya ti­dak terlalu ekstensi seperti pada orang dewasa). Gu lungan kain yang digulung ke atas di bawah bahubayi dapat digunakan untuk mengekstensikan ke­pala.

GAMBAR 3-1 Posisi kepala yang benar untuk ventilasi

• Jikaada mukus atau muntahan, bersihkan jalan na­pas dengan mengisap mukus pertama kali pada mulutkemudian lubang hidung.

Jangan mengisap terlalu dalam pada teng­gorokan karena tindakan ini dapat menu­runkan frekuensi jantung bayi.

• Jikabayi tetap tidak bernapas, lakukan ventilasidengan kantung dan masker.

Page 306: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Meresusitasi Bayi yang Bernapas 287

VENTILASI DENGAN KANTUNG DAN MASKER

• Periksakembaliposisibayidanpastikanbahwalehersedikit ekstensi (Gbr. 3­1).

• Aturposisimaskerdanperiksakerapatannya(Gbr. 3­2, hlm. 287): Letakkanmaskerpadawajahbayisehinggamasker

menutupi dagu, mulut, dan hidung bayi; Rapatkanmaskerkewajahbayi; Remaskantung dengan hanya menggunakan dua

jari (kantung ukuran dewasa) atau dengan seluruh tangan (kantung ukuran bayi baru lahir);

Periksa kerapatan antara masker dan wajah bayi dengan melakukan ventilasi dua kali dan mengamati kenaikan dada.

GAMBAR 3-2 Mengatur posisi masker dan memeriksa ker-apatan

• Setelahkerapatanmaskerdipastikandanterdapatper­gerakan dada, lakukan ventilasi pada bayi dengan meng­gunakan oksigen. Jika oksigen tidak segera tersedia, mulai ventilasi dengan menggunakan udara ruangan.

Page 307: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

288 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Pertahankanfrekuensipernapasan(kira­kira40kalipermenit) dan tekanan yang benar selama ventilasi: Jika dada bayi naik, tekanan ventilasi mungkin

adekuat; Jika dada bayi tidak naik:

– Periksakembalidanperbaikiposisibayi, jikaperlu (Gbr. 3­1, hlm. 286);

– Atur kembali posisi masker pada wajah bayiuntuk memperbaiki kerapatan antara masker dan wajah bayi;

– Remaskantung lebih keras untuk meningkat­kan tekanan ventilasi.

• Beri ventilasi selama satumenit kemudian hentikandan secara cepat tentukan apakah bayi bernapas secara spontan: Jika frekuensi pernapasan normal (30sampai60

kali per menit), hentikan ventilasi; Jika ada sianosis sentral (lidah dan bibir biru),

tarikan dinding dada ke dalam, atau grunting pada saat ekspirasi, atau frekuensi pernapasan 20 sampai 30 atau lebih dari 60 kali per menit, atasi kesulitan bernapas (hlm. 64);

Jika bayi bernapas terengah­engah atau tidak bernapas, atau frekuensi pernapasan kurang dari 20 kali per menit, lanjutkan ventilasi.

• Jika bayi mulai menangis, hentikan ventilasi dan amati frekuensi pernapasan bayi selama lima menit se­telah berhenti menangis: Jika frekuensi pernapasan normal(30sampai60

kali per menit), hentikan ventilasi; Jika ada sianosis sentral (lidah dan bibir biru),

tarikan dinding dada ke dalam, atau grunting pada saat ekspirasi, atau frekuensi pernapasan 20 sampai 30 atau lebih dari 60 kali per menit, atasi kesulitan bernapas (hlm. 64);

Page 308: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Meresusitasi Bayi yang Bernapas 289

Jika bayi bernapas terengah­engah atau tidak bernapas, atau frekuensi pernapasan kurang dari 20 kali per menit, lanjutkan ventilasi.

• Jikabayi tidak bernapas secara teratur setelah 20 menit ventilasi: Lanjutkanventilasidenganoksigen; PasangslangIV(hlm. 305), jika belum terpasang,

danberikanboluscairanIV10ml/kgberatbadanselama 10menit, kemudian lanjutkan cairan IVdengan volume rumatan sesuai dengan usia bayi (Tabel 2­4, hlm. 224);

Pasang slang lambung (hlm. 320) untuk mengo­songkan lambung dari udara dan sekresi;

Atur pemindahan (hlm. 275) dan rujuk bayi ke rumah sakit tersier atau pusat spesialisasi untuk evaluasi lebih lanjut, jika memungkinkan.

• Jikabayi tidak bernapas terengah­engah atau tidak bernapas sama sekali setelah ventilasi 20 menit, atau bernapas ter engah­engah tetapi tidak ber­napas setelah ventilasi 30 menit, hentikan ventilasi. Berikan dukung an emosional kepada keluarga (hlm. 267).

PERAWATAN SETELAH RESUSITASI BERHASIL DILAKUKAN

• Pertahankanbayitetapdibawahpemanasradiansampaikondisi bayi stabil.

• Pantaufrekuensipernapasanbayidanperiksaadanya tanda­tanda lain penyakit setiap jam selama empat jam kemudian setiap dua jam selama 24 jam berikutnya.

• Jikatanda­tanda kesulitan bernapas terjadi kem­bali (frekuensi pernapasan secara konsisten lebih dari 60ataukurangdari30kalipermenit,sianosissentral,tarikan dinding dada ke dalam, atau grunting pada saat ekspirasi), atasi kesulitan bernapas (hlm. 64).

Page 309: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

290 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

MENGUKUR SUHU TUBUHPERALATAN

• termometeryangmengukur suhusampai35 oC (suhuaksila)

• termometeryangmengukur suhusampai25 oC (suhurektal)

• larutandesinfektan(Tabel 2­10, hlm. 249)• pelumasberbahandasarair

PROSEDURMENGUKUR SUHU AKSILA

• Kumpulkanperalatanyangdibutuhkan.• Cucitangan(hlm. 246).• Gunakantermometerbiasayangmengukursuhusampai

35 oC.• Pastikanbahwatermometerbersih.• Pertahankanbayisehangatmungkinselamaprosedur

(mis., terselimuti dengan hangat atau berada pada per­mukaan yang hangat).

• Letakkanbayidalamposisitelentangataumiring.• Goyangkantermometersampaidibawah35oC.• Letakkanujungtermometertinggidiapeksaksilabayi

dan pegang lengan secara kontinu ke arah tubuh selamaminimal tiga menit (Gbr. 3­3, hlm. 291).

• Angkattermometerdanbacasuhu.Jikasuhu terlalurendah untuk dicatat oleh termometer ini (kurangdari 35 oC),ukursuhurektal(hlm. 291).

• Bersihkantermometerdenganlarutandesinfektansete­lah digunakan.

Page 310: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Mengukur Suhu Tubuh 291

GAMBAR 3-3 Mengukur suhu aksila

MENGUKUR SUHU REKTALUkursuhurektalhanyajikasuhuterlalurendahuntukdi­catat dengan termometer biasa di aksila.• Kumpulkanperalatanyangdibutuhkan.• Cucitangan(hlm. 246).• Gunakantermometeryangmengukursuhusampai25

oC.• Pastikanbahwatermometerbersih.• Pertahankanbayisehangatmungkinselamaprosedur

(mis., terselimuti dengan hangat atau berada pada per­mukaan yang hangat).

• Letakkanbayidalamposisitelentangataumiring.• Goyangkantermometersampaidibawah25oC.• Lumasitermometerdenganmenggunakanpelumasber­

bahan dasar air.• Denganlembutpegangpergelangankakibayidanpegang

tungkai pada posisi lutut­dada (Gbr. 3­4, hlm. 292).

Page 311: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

292 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

GAMBAR 3-4 Mengukur suhu rektal

• Letakkantermometerdidalamrektum(Gbr. 3­4) sampai kedalaman maksimum 2 cm dan pegang tetap di tempat­nya selama minimal tiga menit.

Jangan meninggalkan bayi sendirian de­ngan termometer dalam rektum; setiap gerakan bayi dapat menyebabkan ter mo­meter menimbulkan perforasi pada rek­tum.

• Angkattermometerdanbacasuhu.• Bersihkan termometer dengan larutan desinfektan

setelah digunakan.

Page 312: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Mengukur Suhu Tubuh 293

MENGAMBIL SAMPEL DARAHTentukanberapabanyakdarahyangakandibutuhkanuntukmelakukan semua pemeriksaan laboratorium yang diperlu­kan (mis., hemoglobin, glukosa darah, bilirubin serum, dan golongan darah serta uji kompatibilitas) dan ambil cukup darah pada satu waktu untuk semua pemeriksaan, jika me­mungkinkan. Jika hanya dibutuhkan sedikit volume darah (mis., untuk pengukuran glukosa darah, bilirubin serum, atau hemoglobin), gunakan sampel darah kapiler (tusuk tumit) jika memungkinkan (hlm. 296). Jika dibutuh­kan lebih banyak volume darah daripada yang dapat diperoleh dari tusuk tumit (mis., saat dibutuhkan lebih dari 1 ml darah untuk beberapa pemeriksaan laboratorium atau kultur dan sensitivitas darah), gunakan pungsi vena (di bawah).

PUNGSI VENA• Gunakanvenatangandankakiterlebihdahulu.Jangan

menggunakan vena jugularis atau femoralis untuk peng­ambilan sampel rutin.

• Sistem tertutup yangmenggunakan set butterfly dan spuit me mas ti kan sampel darah steril digunakan untuk kultur dan sensitivitas bakteri.

PERALATAN

• sarungtanganperiksayangbersih• swab atau bola kapas yang direndam dalam larutan

antiseptik (Tabel 2­10, hlm. 249)• bolakapaskering• jarum steril (ukuran 21 sampai 23) atau setbutterfly

(ukur an 23 sampai 25)• spuitsteril(ukurantepatuntukjumlahdarahyangdi­

butuh kan; spuit tidak dibutuhkan jika hanya jarum yang digunakan)

• tabungpenampungdarahyangtepat

Page 313: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

294 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

PROSEDUR

• Kumpulkanperalatanyangdibutuhkan.

• Ikutiprinsippencegahaninfeksi(hlm. 244).

• Identifikasivenayangakandigunakan.

• Cuci tangan (hlm. 246), dan pasang sarung tangan periksa yang bersih.

• Siapkankulitdiatasvenadenganmenggunakanswabatau bola kapas yang direndam dalam larutan antiseptik, dan biarkan kering.

• Pastikan bahwa tabung penampung darahmudah di­jang kau.

• Mintaasistenmenggunakanjaritelunjukdanibujarinyauntuk dilingkarkan pada ekstremitas secara lembut di atas tempat yang dipilih untuk pungsi.

JARUM DENGAN SPUIT ATAU SET BUTTERFLY

• Hubungkanspuitdenganjarumatauslangsetbutterfly.

• Masukkanjarummenembuskulitdengansudutsekitar15 derajat, dengan sudut lubang jarum menghadap ke atas.

• Secaraperlahantarikplunger spuit saat jarum sudah masuk.Ketikadarahmengalirdenganmudahkedalamspuit atau slang set butterfly, jangan lanjutkan mema­sukkan jarum lebih dalam.

• Ambil darah secukupnya untuk melakukan semuapemeriksaan laboratorium yang dibutuhkan.

• Setelahdarahditampung:

Mintaasistenmengangkatjaridanibujaritangan­nya dari sekitar ekstremitas bayi;

Tarikjarumdarivena,danmintaasistenmemberi­kan tekanan lembut ke tempat pungsi dengan bola­bola kapas kering selama beberapa menit untuk mencegah memar.

Page 314: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Mengambil Sampel Darah 295

• Jikamenggunakan tabung penampung terbuka, tutup kembali jarum secara hati­hati (hlm. 250) dan lepaskan jarum dari spuit sebelum memindahkan darah ke dalam tabung.

• Buangspuit(ataubersihkan)dansetbutterfly atau jarum sesuai dengan prosedur pencegahan infeksi yang direko­mendasikan (hlm. 250).

• Catatvolumedarahyangdiambil.

JARUM TANPA SPUIT

Sebuah jarum dapat digunakan tanpa spuit; akan tetapi, ini dapat menjadi kotor dan tidak steril, yang membuat metode ini tidak cocok untuk pemeriksaan kultur dan sensitivitas. Pastikan bahwa jarum dibuang secara benar (hlm. 250).

• Masukkanjarummenembuskulitdengansudutsekitar15 derajat, dengan sudut lubang jarum menghadap ke atas, sampai darah mengalir keluar dengan cepat:

Jika darah mengalir keluar sangat lambat, se­cara perlahan sesuaikan sedikit jarum dengan men­ariknya ke belakang atau mendorongnya ke dalam;

Pegang tabung penampung di bawah jarum untuk menampung darah, dengan berhati­hati agar tidak menyentuh tabung atau ujung jarum.

• Ambil darah secukupnya untuk melakukan semuapemeriksaan laboratorium yang dibutuhkan.

• Setelah darah ditampung, tarik jarumdari vena, danminta asisten memberikan tekanan lembut ke tempat pungsi dengan bola kapas kering selama beberapa menit untuk mencegah memar.

• Buangjarumsesuaidenganprosedurpencegahaninfeksiyang direkomendasikan (hlm. 250).

• Catatvolumedarahyangdiambil.

Page 315: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

296 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

SAMPEL DARAH KAPILER (TUSUK TUMIT)PERALATAN

• sarungtanganperiksayangbersih

• swabataubolakapasyangdirendamdalamlarutananti­septik (Tabel 2­10, hlm. 249)

• bolakapaskering

• lansetsteril(jikalansettidakada,gunakanjarumukur­an 24)

• tabungkapileratautabungkacapenampungyangtepatlainnya

PROSEDUR

• Kumpulkanperalatanyangdibutuhkan.

• Ikutiprinsippencegahaninfeksi(hlm. 244).

• Cuci tangan (hlm. 246), dan pasang sarung tangan periksa yang bersih.

• Siapkankulittumitdenganmenggunakanswabataubolakapas yang direndam dalam larutan anti septik, dan biar­kan kering.

• Fleksikankakikearahtungkaidanpegangkakipadaposisi ini dengan satu tangan.

• Remastumitdengancukupkuatsehinggamembuatnyabersemu merah (tetapi tidak terlalu kuat sehingga men­jadi putih).

• Tusukkulit(kedalamansekitar1sampai2mm)dengankuat menggunakan lanset:

Arahkan ke sisi lateral atau medial tumit (Gbr. 3­5);

Hindari bantalan tumit karena risiko infeksi;

Hindari menggunakan tempat yang digunakan sebe­lumnya, jika mungkin.

Page 316: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Mengambil Sampel Darah 297

GAMBAR 3-5 Tempat tusuk tumit

• Remastumitsecaralembutdanintermitengunamening­katkan aliran darah. Hindari meremas dan menggosok tumit yang berlebihan karena ini akan menyebabkan memar dan pengenceran darah dengan cairan jaringan, yang memberikan hasil tidak akurat.

Tusukan kecil lebih tidak menyenangkan bagi bayi karena ini akan membutuhkan waktu menampung darah yang lebih lama dan perlu meremas tumit lebih lama; pada beberapa kasus, mungkin di butuhkan tusuk an tumit kedua. Akan tetapi, tusuk­an tumit yang terlalu dalam dapat menye­bab kan luka, infeksi, dan jaringan parut.

• Tampungdarahkedalamtabung,ambildarahsecukup­nya untuk melakukan semua pemeriksaan laboratorium yang dibutuhkan.

• Setelah darah ditampung,minta asistenmemberikan tekanan lembut ke tempat pungsi dengan bola kapas selama beberapa menit untuk mencegah memar.

• Catatvolumedarahyangdiambil.

Page 317: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

298 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

MENGUKUR GLUKOSA DARAHUkurglukosadarahdenganmenggunakanmetodelaborato­rium standar. Jika metode laboratorium tidak ada, gu­nakan strip reagen kertas yang dibuat untuk bayi baru lahir. Perhatikan bahwa strip reagen kertas dapat salah meng ukur glukosa darah sebesar 0,5 hingga 1,0 mmol/l.• Kumpulkanperlengkapandanperalatanyangdibutuh­

kan.• Bacapetunjukuntukstripreagen.• Ambilsampeldarah(hlm. 293).• Pindahkanvolumedarahyangdibutuhkankeatasstrip

reagen, biasanya di area ujung strip, dengan berhati­hatiagar menutupi semua area yang dibutuhkan dengan satuatau dua tetes darah pada waktu yang sama.

• Biarkandarahpadastripselamamasawaktuyangdibu­tuhkan—biasanyaselama60detik.

• Bersihkan atau cuci darah, denganmenggunakan airmengalir, sesuai dengan petunjuk pabrik pembuat.

• Hitungglukosadarah: Segera bandingkan warna pada strip dengan grafik

warna (biasanya pada wadah strip reagen) untukmenghitung glukosa darah;

Tingkatkankeakuratanmetodeinidenganmenggu­nakan meteran reflektans (disediakan oleh pabrikpembuat strip reagen), jika ada, untuk membacaper ubahan warna pada strip reagen.

• Jika glukosa darah kurang dari 25 mg/dl (1,1mmol/L), pastikan dengan pengukuran laboratorium,jika me mung kinkan.

Page 318: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Memberikan Injeksi 299

MEMBERIKAN INJEKSI

INJEKSI INTRAMUSKULAR (IM)

PRINSIP UMUM

• TempatinjeksiIMmeliputi: Kelompok otot kuadriseps paha atas bagian luar.

Tempatinilebihdipilihkarenakecilnyarisikomem­berikan injeksi melalui intravena, jarum mengenai femur, atau mencederai nervus iskiadikus;

Kelompokototgluteusdibokong.Kelompokototinisulit digunakan untuk injeksi IM karena jumlah lemak dan jaringan subkutan yang bervariasi dan bahaya cedera pada nervus iskiadikus dan pembuluh darah besar pada regio tersebut. Jika menggunakan tempat ini, gunakan hanya kuadran atas bagian luar otot, dan selalu mengaspirasi sebelum melakukan injeksi;

Kelompokototdeltoid.Tempatinidapatdigunakanuntuk memberikan imunisasi, tetapi tidak boleh digunakan untuk memberikan injeksi lain.

• Minimalkannyerikarenainjeksidengan: Menggunakanjarumtajamdengandiameterterkecil

yang akan memungkinkan cairan mengalir secara bebas (mis., ukuran 22 sampai 24);

Memastikanbahwatidakadamateriuntukinjeksiberada dalam jarum pada saat injeksi ke dalam kulit;

Menggunakanvolumeminimaluntukinjeksi(mis.,2 ml atau kurang pada tempat injeksi tunggal);

Menghindariinjeksimateridengancepat; Menggunakantempatinjeksialternatifuntukinjeksi

berikutnya.• KomplikasipotensialinjeksiIMmencakup:

injeksi intra­arteri atau intravena yang tidak hati­hati;

Page 319: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

300 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

infeksi akibat materi injeksi yang terkontaminasi; cedera saraf (biasanya nervus iskiadikus setelah

injeksi di bokong); kerusakan jaringan lokal akibat injeksi iritan.

• Hindarikomplikasitersebutdengan: memilih agens injeksi yang teraman; memilih tempat injeksi yang tepat; menentukan penanda anatomis; membersihkan kulit secara cermat; mengganti tempat untuk injeksi berikutnya; mengaspirasi sebelum injeksi; menghindari tracking obat ke dalam jaringan super­

fisial; menggunakan jarum dengan panjang yang adekuat

untuk mencapai tempat injeksi yang dituju.

PERALATAN• jarumsteril1inciukuranterkecilyangakanmemung­

kinkan cairan mengalir secara bebas (mis., ukuran 22 sampai 24)

• spuit steril ukuran terkecil yang tersedia yangmem­pu nyai tanda adekuat untuk dosis yang tepat (mis., 1 sampai 3 ml)

• bolakapaskering

PROSEDUR• Kumpulkanperalatanyangdibutuhkan.• Cucitangan(hlm. 246).• Pilihtempatinjeksi.• Ambilmateriinjeksikedalamspuit.• Pastikanbahwaobatdandosisbenar.• Pegangpusatototsasaranantaraibujaridanjaritelun­

juk, jika memungkinkan.

Page 320: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Memberikan Injeksi 301

• Masukkan jarumdengan sudut 90 derajatmenembuskulit dengan gerakan tunggal cepat (Gbr. 3­6).

GAMBAR 3-6 Injeksi intramuskular ke dalam kelompok otot kuadriseps

• Tarik plunger spuit sedikit untukmemastikan bahwaujung jarum tidak berada dalam vena (yaitu, seharusnya tidak ada darah masuk ke dalam jarum): Jika jarum berada dalam vena:

– Tarikjarumtanpamenginjeksikanmateri;– Berikantekananlembutketempatinjekside­

ngan bola kapas kering untuk mencegah memar;– Pasangjarumbaruyangsterilpadaspuit;– Pilihtempatinjeksibaru;– Ulangiproseduryangdijelaskandiatas.

Jika jarum berada dalam otot, injeksikan ma teri dengan tekanan tetap selama tiga sampai lima detik.

• Setelahmenyelesaikaninjeksi,tarikjarumdanberikantekanan lembut dengan bola kapas kering.

• Catattempatinjeksi,danrotasikantempatinjeksiberi­kutnya.

Page 321: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

302 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

INJEKSI INTRAVENA (IV)Arahan dalam bagian ini adalah untuk memberikan injeksi bolusIVpadabayiyangterpasangslangIV;arahantersebuttidakditerapkanjikaobatdicampurdengancairanIVdalamsuatu kantung dan kemudian diinfuskan.

PERALATAN• swabataubolakapasyangdirendamdalamlarutananti­

septik (Tabel 2­10, hlm. 249)• duajarumsteril1inciukuranterkecilyangakanme­

mung kinkan cairan mengalir secara bebas (mis., ukur an 22 sampai 24)

• duaspuitsterilukuranterkecilyangtersediayangmem­punyai tanda adekuat untuk dosis yang tepat (mis., 1 sampai 3 ml) cairanIV2ml

PROSEDUR• Kumpulkanperalatanyangdibutuhkan.• Cucitangan(hlm. 246).• PilihtempatdislangIVtempatinjeksiIVdapatdiberi­

kan yang terdekat dengan tempat pemasangan kanula (mis., katup atau konektor karet yang lunak).

• Bersihkantempatmasukinjeksidenganswabataubolakapas yang direndam dalam larutan antiseptik, dan biar­kan kering.

• Ambilmateriinjeksikedalamspuit.• Pastikanbahwaobatdandosisbenar.• Jikacairan IV diinfuskan tanpa masalah:

HentikaninfusIV; MasukkanjarumkedalamslangIV,daninjeksikan

materi secara perlahan selama dua menit, dengan mengamati area di sekitar kanula secara cermat untuk mengetahui adanya pembengkakan.

Page 322: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Memberikan Injeksi 303

• Jikaada keraguan apakah kanula terpasang den­gan benar dalam vena: HentikaninfusIV; BilasslangIVterlebihdahuludengan2mlcairan

IV,denganmengamatiareadisekitarkanulasecara cermat untuk mengetahui adanya pembengkakan yang menunjukkan bahwa kanula keluar dari vena;

Jika kanula masih berada dalam vena, injeksi­kan materi secara perlahan selama dua menit, de­ ngan mengamati area di sekitar kanula secara cermat untuk mengetahui adanya pembengkakan.

• Setelahmenyelesaikan injeksi, tarik jarumdanmulaikembaliinfusIV.

INJEKSI INTRADERMALGunakaninjeksiintradermalhanyauntukvaksinBCG(hlm. 259) dan saat memberikan anestesi lokal pertama kali untuk mengalirkan abses (hlm. 330).

PERALATAN• jarumsteril5/8inciukuran25atau27• jarumsteril1inciukuran21• spuittuberkulinsteril(1ml)• bolakapaskering

PROSEDUR• Kumpulkanperalatanyangdibutuhkan.• Pilihtempatinjeksi.• Cucitangan(hlm. 246).• Ambilmateri injeksi ke dalam spuit denganmenggu­

nakan jarum ukuran 21.• Pastikanbahwaobatdandosisyangbenardiberikan.• Gantijarumukuran21denganjarumukuran25atau27.• Pegang spuit dan jarum hampir sejajar dengan kulit,

dengan sudut lubang jarum menghadap ke atas.

Page 323: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

304 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Tarikkulitagartegangdengansatutangan,danmasuk­kan ujung jarum sedikit saja di bawah kulit. Terusmasuk kan jarum secara perlahan sampai sudut lubangjarum masuk ke kulit sepenuhnya.

• Denganlembutarahkanjarumkeatas,tanpamenembuskulit kembali.

• Injeksikanmateri dengan tekanan tetap selama tigasampai lima detik (akan ada tahanan yang signifikan)dan periksa adanya pemucatan kulit. Bayi mungkin akan menangis selama injeksi; injeksi intradermal yang benarsering kali sedikit membakar dan harus menimbulkan“lepuh” kecil di bawah kulit yangmenyebabkan kulitmengerut seperti kulit jeruk (peau d’orange).

• Setelahmenyelesaikaninjeksi,tarikjarumdanberikantekanan lembut dengan bola kapas kering.

Page 324: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Memasang Slang Intravena 305

MEMASANG SLANG INTRAVENA• Berbagai tempat dapat digunakan untuk memasang

slangintravena(IV).Tempatyangbiasadigunakanun­tuk bayi adalah: vena perifer di punggung tangan atau bagian atas

kaki (tempat yang paling sering dan lebih dipilih); vena di lengan bawah, bagian depan siku, atau di

se kitar pergelangan kaki atau lutut (minimalkan penggunaan vena di sekitar lutut karena terdapat risiko yang lebih besar jarum akan menyentuh tu­lang);

vena kulit kepala.• Jikaslang IV perifer tidak dapat dipasang dengan

cepat pada situasi darurat, gunakan kateter vena umbilikalis (hlm. 309) atau slang intraoseus (hlm. 313).

SLANG IV PERIFERPERALATAN

• sarungtanganperiksayangbersih• swabataubolakapasyangdirendamdalamlarutananti­

septik (Tabel 2­10, hlm. 249)• setinfussterildengancairanIV(gunakanalattetesmik­

ro jika ada)• setbutterfly atau kanula steril (ukuran 23 sampai 25;

jika slang IV dibutuhkan untuk transfusi darah, pastikan bahwa jarum cukup besar [mis., ukuran 22] sehingga darah tidak membeku dalam jarum selama transfusi)

• pengikatberperekatatauplesterkertastipis• tingturbenzoin(jikaada)• talikaret(jikamenggunakanvenakulitkepala)• papanlengan(ataubidai)

Page 325: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

306 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

PROSEDUR

• Kumpulkanperalatanyangdibutuhkan.

• Ikutiprinsippencegahaninfeksi(hlm. 244)

• Siapkanlarutanyangakandiinfuskan,denganmemasti­kan bahwa seluruh set infus diisi dengan cairan dan tidak ada udara dalam set infus. Jika set butterfly diguna­kan, pastikanbahwasetdiisidengancairanIV.

Embolisme udara dapat terjadi dengan mudah pada bayi. Memastikan bahwa se­mua komponen set infus IV diisi dengan cairan dan tidak ada gelembung udara dalam set tersebut sebelum memulai infus merupakan hal yang sangat penting.

• Cuci tangan (hlm. 246), dan pasang sarung tangan periksa yang bersih.

• Siapkankulitdiatasvenadenganmenggunakanswabatau bola kapas yang direndam dalam larutan antiseptik, dan biarkan kering.

• Mintaasistenmenekankulitdekatvenayangberfungsisebagai torniket:

Jika menggunakan vena di tangan, kaki, lengan, atau tungkai, minta asisten menggunakan jari te­lunjuk dan ibu jarinya untuk dilingkarkan pada eks­tremitas secara lembut di atas tempat pemasanganyang dipilih;

Jika menggunakan vena kulit kepala, minta asis­ten menekan pada vena di bawah tempat pema sangan yang dipilih, atau letakkan tali karet (sebagai torni­ket) mengelilingi kepala bayi (Gbr. 3­7).

Page 326: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Memasang Slang Intravena 307

GAMBAR 3-7 Menggunakan tali karet sebagai torniket pada vena kulit kepala

• Masukkan jarumdengan sudut 15 derajatmenembuskulit, dengan sudut lubang jarum menghadap ke atas: Jika menggunakan set butterfly, sejumlah kecil

darah akan berbalik masuk ke dalam slang saat vena dipungsi. Jangan mendorong jarum lebih dalam;

Jika menggunakan kanula:– Ketikadarahmengisihub kanula, tarik jarum

sebagian sambil terus mendorong kanula masuk ke dalam;

– Ketikahub kanula mencapai kulit di tempat pungsi, tarik jarum seluruhnya;

– Buang jarum sesuai dengan prosedur pence­gahan infeksi yang direkomendasikan (hlm. 250).

• Mintaasistenmengangkatjaridanibujaritangannyadari sekitar ekstremitas bayi (atau lepaskan tali karet jika vena kulit kepala digunakan).

• Hubungkansetinfuskekanulaatausetbutterfly: Pastikan bahwa tidak ada gelembung udara dalam

set infus; Infuskancairankedalamvenaselamabeberapadetik

untuk memastikan bahwa vena telah berhasil dikanu­lasi. Cairan akanmengalir bebas, dan seharusnyatidak ada pembengkakan di sekitar tempat kanula;

Page 327: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

308 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

Jika terjadi pembengkakan di sekitar tempatinfus, tarik jarum dari vena dan ulangi prosedurdengan menggunakan vena yang berbeda.

• Jikamenggunakan vena di tangan, lengan, kaki,atau tungkai, imobilisasi ekstremitas (mis., denganmenggunakan papan lengan [atau bidai] dan pengikatberperekat atau plester kertas tipis) untuk meminimal­kan gerakan (mis., Gbr. 3­8).

GAMBAR 3-8 Mengimobilisasi tangan

• Fiksasikanulaatausetbutterfly di tempatnya denganmenggunakan strip pengikat berperekat atau plesterkertas tipis (mis., Gbr. 3­9, hlm. 308). Jika tingtur ben­zoin tersedia, oleskan pada kulit sebelum memasangpengikat berperekat.

GAMBAR 3-9 Memfiksasi set butterfly di tempatnya

Page 328: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Memasang Slang Intravena 309

• Inspeksitempatinfussetiapjam: Periksa adanya kemerahan dan pembeng kakan di

sekitar tempat pemasangan kanula, yang menun­jukkan bahwa kanula tidak berada dalam vena dan cairan bocor ke dalam jaringan subkutan. Jika ke­merahan atau pembengkakan terlihat kapan pun, hentikan infus, lepaskan jarum, dan pasang slangIVbarudivenayangberbeda;

Periksa volume cairan yang diinfuskan dan ban­dingkan dengan volume yang diprogramkan;

Catatsemuatemuan.

Larutan yang mengandung glukosa dapat menyebabkan kematian jaringan dan tidak bocor boleh ke dalam jaringan subkutan.

• Ganti set infus dan kantung cairan IV setiap 24 jammeskipunkantungmasihberisicairanIV(karenadapatmenjadi sumber utama infeksi).

KATETER VENA UMBILIKALIS

Kateter vena umbilikalis diindikasikan hanya jika kebutuhan akan akses IV mendesak tetapi slang IV perifer tidak dapat dipasang dengan cepat.

PERLENGKAPAN DAN PERALATAN• sarungtanganperiksayangbersih• sarungtanganyangdidesinfeksitingkattinggiatausteril• kateterumbilikalyangdidesinfeksitingkattinggiatau

steril atau slang lambung biasa: jika berat badan bayi kurang dari 1,5 kg, gunakan

kateter3,5­F

Page 329: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

310 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

jika berat badan bayi 1,5 kg atau lebih, gunakankateter5­F

• set infus steril dengan cairan IV (gunakan alat tetes mikro jika ada)

• spuitsteril5atau10ml• swabataubolakapasyangdirendamdalamlarutananti­

septik (Tabel 2­10, hlm. 249)• duksteril• pisaubedahsteril• talipengikatataubenangtalipusat(untukmengendali­

kan perdarahan)• forsepsteril• benangsteril,pengikatberperekat,atauplesterkertas

tipis (untuk memfiksasi kateter)

PROSEDUR • Kumpulkanperlengkapandanperalatanyangdibutuh­

kan.• Ikutiprinsippencegahaninfeksi(hlm. 244) dan teknik

aseptik (hlm. 248).• Siapkanlarutanyangakandiinfuskan.• Cuci tangan (hlm. 246), dan pasang sarung tangan

periksa yang bersih.• Siapkanumbilikusdankulitdisekitarnyadenganmen­

cuci dalam gerakan memutar ke arah luar menggunakanatau bola kapas yang direndam dalam larut an antiseptik. Ulangiduakali lagi,denganmenggunakanswabataubola kapas baru setiap kalinya, dan biarkan kering.

• Lepaskansarungtanganperiksadanpasangsarungta­ngan yang didesinfeksi tingkat tinggi atau steril.

• Isi kateter umbilikal dengan cairan IVmenggunakanspuit tertutup (yaitu, dengan plunger sepenuhnya didalam barrel spuit) yang dihubungkan ke ujung kateter.

Page 330: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Memasang Slang Intravena 311

Pastikan bahwa udara tidak berada dalam kateter dan bahwa spuit tertutup dihu­bung kan ke ujung kateter; napas dalam yang tiba­tiba dilakukan oleh bayi tepat setelah kateter dimasukkan dapat menye­babkan embolus udara jika udara berada dalam kateter.

• Letakkanduksterildiatastubuhbayisehinggahanyaarea umbilikus yang terpajan.

• Letakkantalipengikatataubenangtalipusatdisekitardasar umbilikus untuk mengendalikan perdarahan, dan dengan menggunakan pisau bedah steril, potong tali pusat sampai sepanjang 1 sampai 2 cm (Gbr. 3­10A).

• Identifikasiduaarteriumbilikalis,yangberdindingtebaldan biasanya berkontraksi, dan satu vena umbilikalis, yang biasanya lubangnya lebih lebar dan ditemukan di atas arteri (lebih dekat dengan kepala bayi; Gbr. 3­10).

GAMBAR 3-10 Memasukkan kateter vena umbilikalis

Page 331: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

312 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Pegangkateterdengansatutangan(melakukantarikanlembut pada tali pusat dengan forsep menggunakan ta­ngan lainnya, jika perlu) dan masukkan kateter ke dalam vena umbilikalis, dengan mengarahkan kateter ke arah kepala bayi dan ke sisi kanan bayi (Gbr. 3­10B, hlm. 311).

• Ketikakatetertelahmasuk,secaraperiodikberikanisap­an lembut dengan spuit sampai darah mengalir kembali. Ketikadarahmengalirkembalisecarabebasmelewatikateter (biasanya setelah kateter dimasukkan 5 sampai 7 cm), jangan memasukkan kateter lebih dalam.

• Jikaada tahanan ketika memasukkan kateter, ter­utama pada 2 sampai 3 cm pertama, jangan lanjutkan. Lepaskankateterdancobalagi.

Jangan memaksa masukkan kateter umbi­likal jika ada tahanan.

• Ikat tali pengikat atau benang tali pusat di sekitarsisa potongan umbilikus untuk mempertahankan kateter di tempatnya dan mencegah perdarahan di sekitar kateter atau dari salah satu arteri.

• Lepaskanspuitdanhubungkansetinfuskekateter,de­ngan memastikan bahwa tidak ada gelembung udara dalam set tersebut.

• Fiksasikateterdenganbenangatauplesterperekat(Gbr. 3­10C, hlm. 311) untuk mencegah kateter tercabut.

• Inspeksiinfussetiapjam: Periksa adanya kemerahan dan pembengkakan di seki­

tar umbilikus, yang dapat menunjukkan infeksi. Jika kemerahan atau pembengkakan terlihat kapan pun, hentikan infus dan lepaskan kateter vena umbili­kalis.CobauntukmemasangslangIVperiferkembali,dan atasi infeksi umbilikus (hlm. 165);

Periksa volume cairan yang diinfuskan dan bandingkan dengan volume yang diprogramkan;

Catatsemuatemuan.

Page 332: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Memasang Slang Intravena 313

INFUS INTRAOSEUSMemasangaksesintravenapadabayibarulahirdapatsulitdilakukan. Dalam keadaan darurat, alternatif sementarayang baik adalah jalur intraoseus dengan menggunakan kava­sitassumsumtulang.Cairandanobat­obatandapatdiberikanmela­lui jalur ini.

LepaskanslangintraoseussegerasetelahaksesIVlaindi­pasang (dalam delapan jam, jika memungkinkan). Jangan memasang slang intraoseus jika ada infeksi di tempat pemasangan yangdituju atau jika tulang fraktur.Karenaprosedur ini hanya dilakukan dalam keadaan darurat, tidak dibutuhkan anestesi.

PERALATAN• sarungtanganperiksayangbersih• swabataubolakapasyangdirendamdalamlarutananti­

septik (Tabel 2­10, hlm. 299)• jarum intraoseus steril, jarum sumsum tulang, atau

jarum ukuran 22• setinfussterildengancairanIV(gunakanalattetesmik­

ro jika ada)• pengikatberperekatatauplesterkertastipis• spuitsteril5ml• perbanelastis• bidaiyangberbantalan

PROSEDUR• Kumpulkanperalatanyangdibutuhkan.• Siapkanlarutanyangakandiinfuskan,denganmemas­

tikan bahwa seluruh set infus diisi dengan cairan dan tidak ada udara dalam set infus.

• Jikamenggunakan jarum hipodermik biasa, hubung­kanspuit5mlyangdiisi3mlcairanIV,danbilascairanmelalui jarum.

Page 333: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

314 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Identifikasitempatpemasangan(ujungproksimaltibiaatau ujung distal femur): Tempatpemasangandiujungproksimaltibiaadalah

1 cm di bawah dan 1 cm medial di tuberositas tibia; Tempatpemasangandiujungdistalfemuradalah2

cm di atas kondilus lateral.• Cuci tangan (hlm. 246), dan pasang sarung tangan

periksa yang bersih.• Siapkankulitdiatastempatpemasangandenganmeng­

gunakan swab atau bola kapas yang direndam dalamlarut an antiseptik, dan biarkan kering.

• Aturposisitungkaibayidenganlututditekuksekitar30derajat dan tumit diletakkan di meja.

• Sanggatibiaatasdengansatutangan,posisikansehing­ga tangan tidak secara langsung di belakang tempat pe­masangan.

• Pegang jarum (dengan spuit terpasang jikamenggu­nakan jarum hipodermik) di tangan yang lain pada sudut90derajatditempatpemasanganyangdipilih,dengansudut agak ke arah ke kaki.

• Masukkanjarumdenganmenggunakangerakanmemu­tar dan kuat serta tenaga yang terkendali dan sedang.Hentikan segera saat ada penurunan tahanan tiba­tibapada jarum, yang menunjukkan bahwa jarum telah me­masuki kavitas sumsum.

• Ketika jarum terpasang dengan tepat, lepaskan stilet(jika jarum sumsum tulang atau jarum intraoseus di­gunakan) dan pasang spuit.

• Aspirasidenganmenggunakanspuituntukmemastikanbahwa jarum terpasang dengan benar. Aspirat akan ter­lihat seperti darah.

• Injeksikan3mlcairanIVsecaraperlahanuntukmeme­riksa ketepatan pemasangan jarum: Periksa adanya pembengkakan (yang menunjukkan

kebocoran cairan di bawah kulit) di bagian depan

Page 334: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Memasang Slang Intravena 315

tungkai atau di otot betis di bagian belakang tung­kai. Jika pembengkakan terlihat, lepaskan jarum dan coba lagi;

Jika sulit untuk menginfuskan cairan tetapi tidak ada pembengkakan di otot betis, jarum mungkin telah masuk ke korteks tulang posterior. Tarik jarum sekitar 0,5 cm dan dengan hati­hatiinjeksikancairanIVkembali.

• Jikatidak terdeteksi masalah, hubungkan set infus dengan jarum (Gbr. 3­11).

GAMBAR 3-11 Infus intraoseus

• Fiksasi jarum di tempatnya dengan menggunakan plester, dan bidai tungkai seperti pada fraktur femur (hlm. 182), dengan memastikan bahwa perban elastis tidak mengganggu jarum atau set infus.

• Inspeksitempatinfussetiapjam: Periksa adanya kemerahan dan pembengkakan di

sekitar tempat pemasangan kanula dan di otot betis bayi, yang menunjukkan bahwa kanula tidak ber­ada dalam vena dan cairan bocor ke dalam jaringan subkutan. Jika kemerahan atau pembengkakan tetap terlihat kapan pun, hentikan infus, lepas­kan jarum, dan coba untuk memasang slang IV

Page 335: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

316 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

perifer kembali atau pasang slang intraoseus baru di tempat yang berbeda;

Periksa volume cairan yang diinfuskan dan banding­kan dengan volume yang diprogramkan; kecepatanaliran dapat berubah secara dramatis dengan ad­anya perubahan posisi tungkai;

Catatsemuatemuan.• LepaskanjarumintraoseussegerasetelahaksesIVal­

ternatif tersedia, dan dalam delapan jam, jika mungkin.

Page 336: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Mentransfusi Darah 317

MENTRANSFUSI DARAHMEMANTAU BAYI YANG DITRANSFUSI

• Untuksetiaptransfusi,pantaubayipadabeberapatahapberikut: sebelum memulai transfusi; pada awal transfusi; setiap lima menit selama 15 menit pertama setelah

memulai transfusi; minimal setiap jam selama transfusi; setiap empat jam selama 24 jam setelah transfusi

selesai.

Pantau bayi secara ketat selama 15 me­nit pertama transfusi dan secara teratur setelahnya untuk mendeteksi tanda­tanda awal reaksi transfusi.

• Padasetiaptahaptersebut,catatinformasiberikutpadakardeks bayi: keadaan umum; suhu tubuh; frekuensi jantung; frekuensi pernapasan; keseimbangan cairan (yaitu, asupan cairan melalui

oralIVdanhaluaranurine).• Selainitu,catat:

waktu transfusi dimulai dan selesai; volume dan golongan semua darah yang ditransfusi­

kan; nomor donasi khusus semua darah yang ditransfusi­

kan; setiap efek merugikan.

Page 337: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

318 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

MENTRANSFUSI DARAH• Tinjuauprinsipumumpenggunaandarahsecaraklinis

(hlm. 256).

• Jikaslang IV belum dipasang,pasangslangIV(hlm.305).

• Sebelummemulaitransfusi,periksa(bersamaanggotastaf kedua, jika memungkinkan) untuk memastikan bahwa: golongan darah benar untuk bayi, informasi bayi

ditandai dengan jelas, dan darah telah dicocokkandengandarahibudanbayi.Dalamsituasidarurat,gunakandarahgolonganO,Rhnegatif;

kantung transfusi darah belum dibuka dan tidak bocor;

kemasan darah belum dikeluarkan dari lemari pen­dingin selama lebih dari dua jam, plasma tidak ber­warna merah muda, sel darah merah tidak terlihatungu atau hitam, dan darah tidak membeku;

slangIVpatendanjarumyangdigunakancukupbe­sar (mis., ukuran 22) sehingga darah tidak membekudalam jarum selama transfusi.

• Catatsuhutubuhdanfrekuensijantungsertapernapas­an bayi.

• Lepaskantutuppelindungdarikantungdarahataubotoldarah tanpa menyentuh lubangnya, dan pasang ke setinfus darah.

• Bukaklempadaslangsetinfusdarah,biarkandarahmengalir ke ujung slang, dan kemudian tutup klem.

• Lepaskanslangpada tempat infusdansegerapasangslang dari set transfusi darah.

• Transfusikanseluruhdarahdengankecepatan20ml/kgberat badan selama empat jam.

• Pantausuhutubuhdanfrekuensijantungsertaperna­pasan bayi, dan lambatkan kecepatan infus menjadi se­tengahnya saat tanda­tanda vital bayi mulai membaik.

Page 338: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Mentransfusi Darah 319

Jangan membiarkan unit darah tergantung selama lebih dari empat jam.

• Gunakan alat infus untukmengendalikan kecepatantransfusi, jika tersedia.

• Pastikanbahwadarahmengalirdengankecepatanyangbenar.

• Setelahtransfusiselesai,kajiulangbayi.Jikadibutuh­kan transfusi yang lain, transfusikan darah dengan kecepatan dan volume yang sama.

Page 339: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

320 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

MEMASANG SLANG LAMBUNGSlang lambung dapat dipasang melalui satu lubang hidung atau mulut. Pasang slang melalui lubang hidung jika bayi bernapas secara teratur, dengan menggunakan slang terkecil (tersempit) yang tersedia. Pasang slang melalui mulut jika slang dibutuhkan untuk drainase lambung, untuk pemberian makan bayi yang mengalami kesulitan bernapas, atau jika hanya tersedia slang yang ukurannya relatif besar.

PERALATAN• sarungtanganperiksayangbersih• slang atau kateter plastik bersih yang sesuai dengan

berat badan bayi: jika berat badan bayi kurang dari 2 kg, gunakan

slang5­F jika berat badan bayi 2 kg atau lebih, gunakan slang

8­F• penaataupitapengukuryangfleksibel• spuit3sampai5ml(untukaspirasi)• kertaslakmusbiruataustetoskop• spuit steril atauyangdidesinfeksi tingkat tinggi atau

corongyangsesuaiuntukmenampungASI (jikaslangakan digunakan untuk pemberian makan)

• tutupslanglambung(jikaslangakandigunakanuntukpemberian makan)

• pengikatberperekat• tingturbenzoin(jikaada)

PROSEDUR• Kumpulkanperalatanyangdibutuhkan.• Cuci tangan (hlm. 246), dan pasang sarung tangan

periksa yang bersih.• Ukurpanjangslangyangdibutuhkan:

Page 340: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Memasang Slang Lambung 321

Pegang slang sehingga menyerupai jalur yang akan dilewati saat dipasang (yaitu dari mulut atau ujung lubang hidung ke ujung bawah cuping telinga dan kemudian ke lambung, tepat di bawah batas iga; Gbr. 3­12), dan pasang tanda pada slang dengan pena atau potongan pengikat;

Sebagai alternatif, ukur jarak dengan menggunakan pita pengukur yang fleksibel, dan tandai jarak pada slang dengan pena atau potongan pengikat.

GAMBAR 3-12 Mengukur slang lambung untuk jalur (A) oral dan (B) nasal

• Fleksikansedikitleherbayidandenganlembutmasuk­kan slang melalui mulut (Gbr. 3­13) atau melalui satu lubang hidung sampai jarak yang dibutuhkan. Jika meng­gunakan jalur nasal: Jika kateter nasal dipasang untuk pemberian

oksigen, masukkan slang lambung melalui lubang hidung yang sama, jika memungkinkan;

Jika slang tidak mudah masuk ke dalam lubang hidung, coba lubang hidung yang lain;

Jika slang masih tidak mudah masuk ke dalam lubang hidung, gunakan jalur oral.

Page 341: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

322 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

Jangan memaksa memasukkan slang lambung ke dalam lubang hidung jika ada tahanan.

GAMBAR 3-13 Memasang slang lambung oral

• Fiksasislangditempatnyadenganpengikatberperekat(Gbr. 3­14): Jika tingtur benzoin tersedia, oleskan kulit ter­

lebih dahulu sebelum memasang pengikat ber­ perekat; Jika slang nasogastrik digunakan, hindari men­

arik slang yang tegang pada lubang hidung karenaini dapat mencederai kulit.

GAMBAR 3-14 Memfiksasi slang lambung (A) oral dan (B) nasal di tempatnya

Page 342: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Memasang Slang Lambung 323

MEMASTIKAN PEMASANGAN SLANG LAMBUNG YANG TEPAT

• Pastikanpemasanganslangyangtepat: Isispuitdengan1sampai2mludaradanpasang

spuit ke ujung slang. Gunakan stetoskop untuk men­dengarkan di atas lambung saat udara dengan cepat diinjeksikan ke dalam slang:– Jikasuara seperti siulan terdengar melalui

stetoskop saat udara diinjeksikan, ujung slang terpasang dengan benar di dalam lam­bung;

– Jikasuara seperti siulan tidak terdengar, slangtidakterpasangdenganbenar.Lepaskanslang dan ulangi prosedur.

Sebagai alternatif, periksa keasaman aspirat:– Perhatikanbahwametodeinihanyacocokuntuk

bayi yang berusia lebih dari 24 jam atau bayi kecil (kurang dari 2,5 kg pada saat lahir atau lahir sebelum usia gestasi 37 minggu) yang ber­usia lebih dari 48 jam;

– Gunakanspuituntukmengaspirasicairan,danletakkan satu tetes cairan ke atas strip kertas lakmus biru:– Jikakertas lakmus berubah menjadi

merah muda, cairan bersifat asam dan ujung slang terpasang dengan benar di dalam lambung;

– Jika kertas lakmus tetap biru, ujung slangtidakterpasangdenganbenar.Lepas­kan slang dan ulangi prosedur.

• Gantislangdenganslanglambungbersih lainsetelahtiga hari, atau lebih awal jika slang tercabut atau ter­sumbat, dan bersihkan serta desinfeksi tingkat tinggi atau sterilkan sesuai dengan Tabel 2­11 (hlm. 251).

Page 343: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

324 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

MENGGUNAKAN SLANG LAMBUNG UNTUK PEMBERIAN MAKAN ATAU DRAINASE

• Jikaslang lambung dipasang untuk memberikanperasanASI, lihat hlm. 218 untuk petunjuk pemberianmakan.

• Jika slang lambung dipasang untuk drainase,biarkan slang terbuka dan bungkuskan kasa bersihmengelilingi ujungnya, fiksasi dengan plester, untukmenjaga slang tetap bersih dan mengabsorbsi drainasedari lambung.

Page 344: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Melakukan Pungsi Lumbal 325

MELAKUKAN PUNGSI LUMBALPungsi lumbal digunakan untuk memastikan diagnosis saat bayi mempunyai tanda­tanda yang menunjukkan meningitis. Jangan lakukan pungsi lumbal jika bayi menderita spina bifida/meningomielokel.

PERALATAN

• sarungtanganperiksayangbersih

• sarungtanganyangdidesinfeksitingkattinggiatausteril

• duksteril

• swab atau bola kapas yang direndam dalam larutanantiseptik (Tabel 2­10, hlm. 249)

• jarumspinalataujarumintravena(ukuran22sampai24)

• tabungpenampungyangtepat

• bolakapaskering

• perbanberperekat

PROSEDUR

• Bersiap­siapmeresusitasibayidenganmenggunakankan-tung dan masker (hlm. 285), jika perlu.

• Kumpulkanperalatanyangdibutuhkan.

• Letakkanbayidibawahpemanasradian(hlm. 205), jikamemungkinkan, dan buka baju bayi hanya jika sudahsiap melakukan prosedur.

• Ikutiprinsippencegahaninfeksi(hlm. 244) dan teknikaseptik (hlm. 248).

• Aturposisibayi:

Mintaasistenmemegangbayipadaposisiduduk:

Page 345: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

326 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

– Aturposisibayisehinggatungkaibayilurusdanpunggung melengkung (Gbr. 3­15, hlm. 326);

– Pastikanbahwaleherbayiekstensisebagiandantidak fleksi ke arah dada, yang dapat menyum­bat jalan napas bayi.

GAMBAR 3-15 Posisi duduk untuk pungsi lumbal

o Sebagai alternatif, letakkan bayi pada posisi miringmenghadap asisten (sebagian besar pemberi pera­watan kesehatan yang dominan tangan kanan me­rasakan lebih mudah jika bayi miring ke kiri; Gbr.3­16):– Aturposisibayisehinggapunggungbayilebih

dekat dengan sisi meja tempat pungsi lumbalakan dilakukan;

– Mintaasistenmeletakkansatutangandibela­kang kepala dan leher bayi, dan meletakkan tangan yang lain di belakang paha bayi untukmenahan spina pada posisi fleksi;

– Pastikanbahwaleherbayiekstensisebagaindantidak fleksi ke arah dada, yang dapat menyum­bat jalan napas bayi.

Page 346: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Melakukan Pungsi Lumbal 327

GAMBAR 3-16 Posisi berbaring untuk pungsi lumbal

• Cuci tangan (hlm. 246), dan pasang sarung tangan periksa yang bersih.

• Siapkankulitdiatasareaspinalumbaldankemudianpada bagian punggung lainnya dengan mencuci dalam gerakan memutar ke arah luar menggunakan swab atau bola kapas yang direndam dalam larutan antiseptik. Ulangiduakali lagi,denganmenggunakanswabataubola kapas baru setiap kalinya, dan biar kan kering.

• Identifikasitempatpungsiantaraprosesuslumbalisketi­ga dan keempat (yaitu pada garis yang menghubungkan krista iliaka; Gbr. 3­17).

GAMBAR 3-17 Tempat pungsi lumbal

Page 347: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

328 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Lepaskansarungtanganperiksadanpasangsarungta­ngan yang didesinfeksi tingkat tinggi atau steril.

• Letakkanduksterildiatastubuhbayisehinggahanyatempat pungsi yang terpajan.

• Masukkan jarum pada garis tengah vertebra, dengansudut ke arah umbilikus bayi.

• Masukkan jarum secara perlahan sampai kedalamansekitar 1 cm (atau kurang jika bayi kecil [kurang dari 2,5 kg pada saat lahir atau lahir sebelum usia gestasi 37 minggu]).Sedikit“letupan”dapatdirasakansaatjarummasuk ke ruang subaraknoid.

• Jikamenggunakan jarum spinal, lepaskan stilet.• Jikatulang kena,jarumtidakdapatdialihkan.Tarik

jarum ke belakang tepat di bawah kulit dan masukkan kembali jarum, dengan mengarahkannya agak ke atas menuju umbilikus bayi.

• Tampungcairanserebrospinal(CSS): Tampungsekitar0,5sampai1ml(sekitar6sampai

10tetes)CSSdalamsetiaptabungpenampung; Jika CSStidakkeluar, putar jarum sedikit; Jika CSSmasih tidak keluar, lepaskan jarum

dan masukkan kembali antara prosesus lumbalis ke empat dan kelima;

Jika darah terlihat dalam CSS, jarum mung­kin melewati kanalis vertebralis dan menyebabkan perdarahan. Jika CSStidakjernih,tampungCSSsecukupnya untuk pemeriksaan kultur dan sensiti­vitas saja.

• SetelahCSSditampung,lepaskanjarum.• Mintaasistenmemberikantekanan lembutketempat

pungsi dengan bola kapas sampai perdarahan atau ke­bocoran cairan berhenti.

• Pasangperbanberperekatpadatempatpungsitersebut.

Page 348: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Drainase Abses 329

MEMBERIKAN PARALDEHIDA REKTAL

PERALATAN• sarungtanganperiksayangbersih• spuitplastik3ml• jarumsteril1inci(ukuran22sampai23)• paraldehida• minyakkacang(minyaksayur)• pelumasberbahandasarair

PROSEDUR• Kumpulkanperalatanyangdibutuhkan.• Cuci tangan (hlm. 246), dan pasang sarung tangan

periksa yang bersih.• Mintaasistenmembukapopokbayidanmemegangbayi

pada posisi miring, sama dengan posisi berbaring untukpungsi lumbal (Gbr. 3­16, hlm. 327).

• Tarikminyakkacang2mlkedalamspuit.• Pasang jarum dan tarik paraldehida 0,3ml/kg berat

badan ke dalam spuit yang sama.• Lepaskanjarumdarispuit.• Lumasispuitdenganpelumasberbahandasarair.• Masukkanspuitkedalamrektumbayisecaraperlahan

dan terus masukkan sekitar 3 cm.• Berikan obat secara perlahan selama tigamenit dan

kemudian tarik spuit secara perlahan.• Izinkanbayirileksdariposisimelengkung.• Jikaobat keluar dari rektum dalam lima menit per­

tama, ulangi pemberiannya.Mayoritas absorpsi akanterjadi antara 5 dan 15 menit setelah pemberian sehingga jika feses keluar setelah waktu tersebut, pemberian obattidak perlu diulang.

Page 349: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

330 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

DRAINASE ABSESPERALATAN

• sarungtanganperiksayangbersih• sarungtanganyangdidesinfeksitingkattinggiatausteril• swabataubolakapasyangdirendamdalamlarutananti­

septik (Tabel 2­10, hlm. 249)• swabsterildalamtabungkacaujiuntukkultur• forsepjaringanyangdidesinfeksitingkattinggiatausteril• kasasteril• pisaubedahsteril• duksteril• spuitsteril10ml• spuitsteril3ml(atauukuranyangtersedialainnyade­

ngan tanda adekuat untuk dosis yang tepat)• jarumsterilukuran22• jarumsteril5/8inci,ukuran25• anestesilokal(mis.,larutanlignokain0,5%)• cairanIVsteril

PROSEDUR• Kumpulkanperalatanyangdibutuhkan.• Cucitangan(hlm. 246), dan pasang sarung tangan periksa

yang bersih.• Siapkankulitdiatasdandisekitarabsesdenganmeng­

gunakan swab atau bola kapas yang direndam dalamlarut an antiseptik, dan biarkan kering.

• Lepaskansarungtanganperiksadanpasangsarungta­ngan yang didesinfeksi tingkat tinggi atau steril.

• Pasangjarumukuran22kespuit10ml,isispuitdengancairanIV,danlepaskanjarum.

• Letakkanduksterildiatasareasekitarabsessehinggahanya abses yang terpajan.

Page 350: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Drainase Abses 331

• Injeksikananestesilokaldisekitarabses: Tarikanestesilokalkedalamspuit3mldanpasang

jarum ukuran 25; Injeksikananestesilokalsecaraintradermal(hlm.

303)untukmenimbulkan“lepuh”kecildikulit; Setelah satu menit, pasang jarum ukuran 22 ke

spuit,masukkanjarummenembus“lepuh”dikulit,dan infiltrasikan anestesi lokal ke area di sekitarabses.

• Setelah menunggu dua menit untuk memungkinkananestesi lokal memberi efek, buat insisi di atas areafluktuan abses.

• Denganmenggunakan swab steril, ambil sampel pus,dan kirim ke laboratorium untuk pemeriksaan kulturdan sensitivitas.

• Gunakanforsepjaringanyangdidesinfeksitingkattinggiatau steril untuk memecah kantung nanah.

• BilasabsesdengancairanIVdanbiarkanlukaterbuka.

Page 351: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan
Page 352: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

BAGIAN 4: LAMPIRAN

333

Page 353: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

334 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

Page 354: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Penyimpanan Catatan 335

PENYIMPANAN CATATANAda beberapa jenis catatan yang digunakan dalam perawat an bayibarulahir.Catatanberikutdimasukkandalampanduanini: catatan klinis umum, formulir pemulangan, formulir rujukan, formulir umpan balik dan surat keterangan kema­tian.Contohcatatanyangdimasukkantersebutditujukanlebih pada isinya daripada formatnya. Catatan tambahan dapat digunakan untuk tujuan administratif. Selain itu, buku catat an (hlm. 343) harus berisi informasi dasar mengenai semua bayi yang masuk rumah sakit.• Pastikanbahwanamadannomoridentifikasibayibenar

pada semua catatan.• Simpancatatanklinissesuaidengankebijakaninstitusi.

Pastikan bahwa catatan dapat dengan mudah diperoleh kembali untuk statistik tahunan atau pemeriksaan atau studi khusus.

• Simpancatatanklinisselamaminimalsatutahunkecualidiarahkan lain oleh kebijakan lokal.

• kenali kebutuhan akan pelaporan negara mengenaipenya kit menurut surveilans (mis., sifilis kongenital).

• Lakukananalisisstatistikrumahsakitsetiap6atau12bulan: Jumlah bayi yang masuk; Jumlah bayi yang pulang; Jumlah bayi yang meninggal; Kondisiutamadenganberatlahirdanjeniskelamin

bayi; Kekuranganobat­obatan,peralatan,perlengkapan,

dan staf yang bertugas.

CATATAN KLINISCatatanklinisterdiriatascatatansaatmasukdancatatanperawatan yang berkelanjutan.

Page 355: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

336 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

• Catatansaatmasuk(contohtidakditunjukkan)harusmencakup alasan masuk, riwayat, terapi sebelumnya,daninformasilainmengenaiibudankeluarga.Daftartilik tugas akan berguna.

• Catatanperawatanberkelanjutan(mis.,Gbr. 4­1, hlm.337) selama hospitalisasi merupakan catatan yang ber­sifat rahasia yang dipakai bersama antara dokter danperawat yang terlibat dalam perawatan bayi: Simpan catatan dekat dengan bayi; Gunakan lebih dari satu kolom, jika perlu, untuk

catatan harian saat bayi sakit atau saat bayi sem­buh.

Page 356: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Penyimpanan Catatan 337G

AM

BA

R 4

-1

Cat

atan

klin

is p

eraw

atan

yan

g b

erke

lan

juta

n

Page 357: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

338 Manajemen Masalah Bayi Baru LahirFO

RMUL

IR P

EMUL

AN

GA

NFormulirpemulangan(m

is.,

Gb

r. 4

­2) h

aru

s m

enca

kup

info

rmas

i un

tuk

oran

g tu

a da

n p

embe

ri

pera

wat

an k

eseh

atan

yan

g ak

an m

embe

rika

n p

eraw

atan

set

elah

pu

lan

g.

GA

MB

AR

4-2

Fo

rmu

lir p

emu

lan

gan

Page 358: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Penyimpanan Catatan 339FO

RMUL

IR R

UJUK

AN

Formulirrujukan(m

is.,

Gb

r. 4

­3) m

enca

kup

info

rmas

i yan

g h

aru

s di

beri

kan

ber

sam

a ba

yi s

aat

bayi

dan

/ata

u ib

u d

iru

juk

ke f

asil

itas

ata

u d

epar

tem

en/u

nit

lain

un

tuk

pera

wat

an.

GA

MB

AR

4-3

Fo

rmu

lir r

uju

kan

Page 359: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

340 Manajemen Masalah Bayi Baru LahirFO

RMUL

IR U

MPA

N B

ALI

K

Formulirumpanbalik(mis.,

Gb

r.,

4­4)

men

caku

p in

form

asi

yan

g h

aru

s di

beri

kan

kem

bali

ke

fasi

lita

s at

au d

epar

tem

en/u

nit

per

uju

k se

tela

h p

emu

lan

gan

ata

u k

emat

ian

bay

i.

GA

MB

AR

4-4

Fo

rmu

lir u

mp

an b

alik

Page 360: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Penyimpanan Catatan 341

SURAT KETERANGAN MEDIS INTERNASIONAL TENTANG PENYEBAB KEMATIAN

• Jika bayi meninggal, isi surat keterangan kematiandan kirim kepada pihak yang berwenang sesuai denganpersyarat an nasional. Gunakan International Classifica-tion of Disease atau sistem kode lain yang digunakan dinegaratersebut.Ikutipetunjukkodetersebut.

• Gambar 4­5 (hlm. 342) adalah contoh surat kete rangankematian yang diajukan oleh WHO. Setiap negara memi­liki formulir dan peraturan sendiri untuk melaporkansuatu kematian dan penyebab kematian, yang menentu­kan isi formulir dan periode waktu kematian harus di­laporkan. Pertimbangkan penambahan informasi lainmengenai bayi, jika diperlukan, pada surat keterangankematian negara.

Page 361: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

342 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

GAMBAR 4-5 Surat keterangan kematian

Page 362: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Penyimpanan Catatan 343

BUKU CATATAN• Isibukucatatandenganinformasidasarmengenaisemua

bayi yang masuk rumah sakit: nomor identifikasi; IDcatatan; nama; alamat; jenis kelamin; berat lahir; tanggal masuk dan pulang; alasan masuk; diagnosis pada saat pulang; kondisi pada saat pulang (hidup, dipindahkan, me­

ninggal); kunjungan tindak lanjut berikutnya.

• Informasiminimalmencakuptanggalmasuk,namaibudan bayi, kondisi utama, hasil (pulang ke rumah, dipin­dahkan,ataumeninggal),dantanggal.Mencantumkanberat lahir akan berguna.

• Mengisibukucatatanyangterpisahmengenaibayiyangmeninggal, dipindahkan, atau membutuhkan tindak lanjut, mungkin berguna.

Page 363: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

344 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

PERALATAN, PERLENGKAPAN, DAN OBAT-OBATAN ESENSIALFASILITAS LABORATORIUM PADA FASILITAS PERAWATAN KESEHATAN

BIOKIMIA DAN HEMATOLOGIPeralatan dibutuhkan untuk:

MengukurglukosadarahMengukurhemoglobin(atauhematokrit[fraksivolume

eritrosit])MengukurbilirubinserumMelakukanhitungselcairanserebrospinalMelakukanujiserologissifilis

MIKROBIOLOGIPeralatan dibutuhkan untuk melakukan:

Kulturdansensitivitaspadasampeldarah,pus,dancairanserebrospinal

Pewarnaan Gram

BANK DARAHDarahlengkapsegar,termasukdarahgolonganO,RhnegatifPeralatan dibutuhkan untuk melakukan:

Pemeriksaan golongan darah dan kompatibilitas darahTesCoombs

UNIT PERAWATAN KHUSUS BAYI BARU LAHIRAREA PERAWATAN-NON-PASIENAreauntukmenyiapkancairanIVdanobat­obatanLemaripendingindan/ataulemaripembekuRuangpenyimpananperalatanSenter dengan baterai dan bola lampu tambahan

AREA PERAWATAN-PASIENSelimut, seprai tempat tidur, baju bayi (atau kain bedungan),

topi, dan popok

Page 364: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Peralatan, Perlengkapan, dan Obat-Obatan Esensial 345

Kursiuntukibu(nyamanuntukmenyusui)Pelbet untuk bayi baru lahirFasilitasuntukmencucitanganSumber panasSumber cahayaSuplai oksigen (mis., dari tabung, konsentrator oksigen, atau

outlet di dinding) dan meteran aliran yang memungkin­kan aliran sampai 0,5 liter per menit

TermometerruanganJam dinding

PERLENGKAPAN

Maskerwajahuntukresusitasi(ukuran0dan1)InkubatorTianginfusUnitfototerapiPemanas radianKantungresusitasiyangdapatmengembangsendiriukuran

bayi baru lahirStetoskopAlat pengisapTermometer (termasuk termometer rektal yangmengukur

suhu sampai 25 oC)Timbanganberatbadandengankenaikan5sampai10g

PERALATAN

SLANG DAN KATETERSlanglambung(3,5F,5­F,dan8­F)dengantutupKateterpengisapKatetervenaumbilikalis

METODE PEMBERIAN OKSIGENHead boxKateternasal(6­Fdan8­F)Kanulanasal(1mmdan2mm)

Page 365: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

346 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

JALUR IVSet butterfly (ukuran 22 sampai 25)Kanula(ukuran22sampai25)SlangIVAlat tetes mikroStopcock (dua jalur atau tiga jalur)

INJEKSIJarum (ukuran 21 sampai 27)Spuit (1 sampai 10 ml)

INSTRUMENPisau bedah dan pegangannyaForsep(mis.,arteri,diseksi,jaringan)Pemegang jarum

PEMERIKSAAN

Slang kapilerTabungpenampungyang tepatuntuksampel (darah,pus,

dan cairan serebrospinal)Strip reagen kertas glukosaLanset

PEMBERIAN MAKAN DAN MENYUSUIPenggantiASIuntukbayicukupbulandanprematurWadahuntukmenyimpanperasanASICangkir,cangkirdansendok,ataualatlainuntukpemberian

makanAlatdanwadahuntukmenyiapkanpenggantiASI

LAIN-LAINPengikat berperekat atau plester kertas tipisPapan lenganPengikat tali pusatBola kapasDuk

Page 366: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Peralatan, Perlengkapan, dan Obat-Obatan Esensial 347

Perban kasaBidaiBenangSwab

CATATAN

KertaslaboratoriumBuku catatanCatatanmedis,grafikpertumbuhan,formulirrujukandan

umpan balikFormuliryangberlakulainnya

PENCEGAHAN INFEKSI

FASILITAS UNTUK MENCUCI TANGANAir mengalir/bersihSabun dan/atau pembersih tangan beralkoholHanduk

SARUNG TANGANSarung tangan periksa yang bersihSarung tangan karet yang tebal atau sarung tangan lateks

serbagunaSarung tangan yang didesinfeksi tingkat tinggi atau steril

PERSIAPAN KULITLarutanantiseptik(mis.,polividoniodin2,5%,klorheksidin

glukonat4%,etilatauisopropilalkohol60%sampai90%)

PEMBUANGAN SAMPAHWadah anti bocor untuk sampah yang terkontaminasiWadah anti tusuk untuk pembuangan benda tajamWadah untuk seprai dan popok kotor

PEMBERSIHAN DAN DESINFEKSIArea untuk peralatan dan perlengkapan pembersihan dan

desinfeksi

Page 367: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

348 Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir

Larutandesinfektan(mis.,pemutihklorin0,5%,glutaralde­hid 2%)

Pensteril instrumen

OBAT-OBATAN

Gentian violet 0,5%Salep tetrasiklin hidroklorida 1%Larutanglukosa10%AmpisilinImunoglobulinantitetanus(manusia)Minyakkalang(atauminyaksayur)Benzatin benzilpenisilin (atau prokain benzilpenisilin)BenzilpenisilinSediaan besi oralProfilaksis mata (mis., perak nitrat 1%, polividon iodin 2,5%,

atau salep tetrasiklin 1%)SefotaksimSeftriaksonSiprofloksasinKloksasilinDiazepamGentamisinIsoniazidLignokainNevirapinSalinnormal(ataulaktatRinger)KrimnistatinLarutanrehidrasioralParaldehidaFenobarbitalFenitoinVitaminK1 (fitomenadion)Zidovudin(AZT)

VAKSIN

Tuberkulosis(BCG)Difteria,pertusis,dantetanus(DPT)

Page 368: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Peralatan, Perlengkapan, dan Obat-Obatan Esensial 349

HepatitisB(HBV)Poliomielitis(OPV)Tetanus(toksoidtetanus)

Page 369: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

350 Indeks

350

Page 370: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Indeks 351

INDEKS

351

AAbnormalitas jantung kongenital,

70Abrasi,padakulit,163Abses,158,162Anemia, 147 padabayikecil,149 padabayisakit,149Antibiotik,236 dosis, 240­243 pengenceran,239­240 pilihandanpemberian,236Antiseptik,249Apnea, 15, 70 pada bayi cukup bulan, 71 pada bayi kecil, 70Asfiksia,48,59 klasifikasikeparahan,59 perawatanberkelanjutan,61 temuan umum, 50ASIeksklusif,210ASI,35 memberi perasan dengan slang

lambung,219 memeras, 215 pemberian dengan alat lain,

217 pemberian dengan cangkir, 217 pengganti, 221 volume untuk bayi berat badan

1,25­1,49kgtanpapenyakit mayor, 38

volume untuk bayi berat badan 1,5­1,7 kg tanpa penyakit mayor, 38

volume untuk bayi sakit dengan berat badan 1,25­1,49kg,41

volume untuk bayi sakit dengan berat badan 1,5­1,749kg,40

volume untuk bayi sakit dengan berat badan 1,75­2,5 kg, 40

volumeuntukbayi,38­39 volume untuk semua bayi

berat badan kurang dari 1,25kg,39

Atresia ani, 123, 185

BBayi kecil, 33 anemia,149 karakteristik temuan, 51 pada kesulitan pemberian

makan, 118 pemberian makan, 35 volume makanan dan cairan,

37Bayi kembar, pada kesulitan

pemberian makan, 118Bayisakit,39 volumecairanIVdanASI,40­

41Bayi, 10 asimtomatik, 12 pemeriksaanbarulahir,14­29 pemindahan dan rujukan, 275 pemulangan dan tindak lanjut,

279

Page 371: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

352 Indeks

resusitasi, 285 tanpa penyakit mayor, 38Bibirsumbing,26,183Bilirubin, 107

CCairanIV,222kombinasidenganmakan,226pemantauan, 225pemberian, 223pilihan, 222volume, 224

Cederalahir,176diagnosis banding, 178masalah,176temuan, 177

Celahpalatum,26,183Chignon kepala, 153Club foot, 21

DDefeklahir,183 masalah, 183Desinfektan,249Diabetes,

pada bayi baru lahir, 188 pada kehamilan, 12Diarenosokomial,137penatalaksanaan,139

Diare,3,28,133akibatnon­infeksi,136akibatsepsis,136diagnosisbanding,136­138masalah, 131penatalaksanaan umum, 134temuan, 131

Distensiabdomen,122diagnosis banding, 124­127masalah, 122penatalaksanaan umum, 123temuan, 122

Drainaseabses,330

EEnsefalopatibilirubin,102Ensefalopati,81Enterokolitisnekrotik,124,128,

137, 145

FFototerapi,104Frakturfemur,182Frakturhumerus,180Frakturklavikula,181Fraktur,180

GGastroskisis, 27, 185Glukosa darah rendah, 112

masalah, 112 penatalaksanaan, 112Glukosadarah,298pengukuran,298

Grunting pernapasan, 14

HHemolisis, 143Hepatitis B,

pada bayi baru lahir, 187 pada kehamilan, 12Hidrosefalus, 24Hipertermia, penatalaksaan,

93­95Hipotermia,89 penatalaksanaan,91­92HIVpositif,padakehamilan,12

IIbudenganHIV,191masalah,191

penatalaksanaan191Ikerus,96

akibat prematuritas, 102diagnosisbanding,99­100fototerapi, 104

Page 372: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Indeks 353

masalah,96penatalaksanaan,97temuan,96terapi berdasarkan kadar

bilirubin,98Ikterushemolitik,101Ikteruslama,102Imunisasi,6,259panduanumum,259vaksinhepatitisB(HBV),260vaksinpoliomielitis,260vaksintuberkulosis,259

Infeksikulit,3,159Infeksimata,3Infeksinosokomial,254Infeksiumbilikus,3,166 klasifikasi,166Infeksiuterus,13,72diagnosisbanding,79­81masalah, 72penatalaksanaan, 72

Infeksi,praktikpencegahan,3Infusintraoseus,313Injeksi,299

intradermal, 303intramuskular,299­200intravena, 302

Inkubator,202,206,232suhu yang direkomendasikan,

207Intravena,kateterumbilikalis,309

memasang slang perifer, 305Iritasilabung,131

KKangaroo mother care, 33, 43, 202Kaputsuksedaneum,153Kehamilan,12Kernikterus,102Kesulitanbernapas,64klasifikasi,65

penatalaksanaanspesifik,65penatalaksanaanumum,64temuan,64

Kesulitanpemberianmakan,114

diagnosisbanding,116­117masalah, 114penatalaksanaan khusus, 118penatalaksanaan umum, 115temuan, 114

Koagulopati,143,148Komunikasidandukungan

emosional,267bayi dengan masalah, 270bayi yang akan atau telah

meninggal, 273dukungan emosional untuk

keluarga,269kunjungan, 270prinsipumum,267reaksi emosional dan

psikologis,268Konjungtivitis,170

akibat gonore, 174akibat klamidia, 174

akibat Staphylococcus aureus, 173

Konvulsi,76masalah,76penatalaksanaan awal, 82perawatan berkelanjutan, 83perbedaan dari spasme, 77temuan,76

Kulitdanmembranmukosa,157diagnosisbanding,158­159masalah, 157penatalaksanaan,159temuan, 157

LLepuhkulit,161Letargi,19,108

Page 373: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

354 Indeks

masalah, 108 penatalaksanaan khusus, 110 penatalaksanaanumum,109 temuan, 108Luka,padakulit,163

MMalformasigastrointestinal,127,

130,146Mata,169 diagnosis banding, 172­173 masalah,169 penatalaksanan, 170 temuan,169Meningitis,56,58 konfirmasi diagnosis, 58Meningomielokel,184Menyusui,45,212 bayi kembar, 214 metode alternatif, 214 posisi yang benar, 212Mielomeningokel,27Mulasekepalabayi,152Muntah,122 diagnosis banding, 124­127 masalah, 122 penatalaksanaan umum, 123 penatalaksanaan, 128 penyebab, 128 temuan, 122

OObstruksi gastrointestinal, 127,

130,146Opistotonus,17,56

PParaldehidarektal,329Paralisislengan,179Paralisiswajah,179Pemanas radian, 202, 205Pembengkakan kulit kepala, 151

diagnosis banding, 152­153 masalah, 151 penatalaksanaan, 154 temuan, 151Pemberian makan, 210 kombinasidengancairanIV,

226 prinsip umum, 210Pemeriksaan bayi baru lahir, 14 abdomendanpunggung,26­27 berat badan, 27 ekstremitas, 20­21 frekuensijantung,16 frekuensi pernapasan, 14­15 kepala dan wajah, 24­25 kulit, 21­23 mata, 24 mulutdanhidung,26 pemberianmakan,29 postur dan gerakan, 17­18 suhutubuh,16­17 tonus otot dan tingkat

kewaspadaan,19­20 umbilikus, 23 urine dan feses, 28 warna,15­16Pemulangandantindaklanjut,6Penatalaksanaan segera, 8 tanda kedaruratan, 8Pencegahan infeksi, 244 instrumen, 250 penanganan rumah tangga dan

pembuangan sampah, 252

prinsip umum, 244 teknik aseptik, 248Pendokumentasianperawatan,6PenggantiASI,221Pengkajian berkelanjutan, 5Pengkajian cepat, 74Penyakit hemoragik, pada bayi

baru lahir, 148

Page 374: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

Indeks 355

Perawatan bayi, 3 panduan, 3Perdarahan intraventrikular, 85Perdarahan subaponeurotik, 151,

154Perdarahan, 7­8, 140 dan/atau pucat, 140 diagnosis banding, 142­147 masalah, 140 penatalaksanaan umum, sirkumsisilaki­laki,9 temuan, 140 umbilikus, 8Persalinan dan kelahiran, 12Pertumbuhan,262 mencatatberatbadan,263 prinsipumum,262 teknikpenimbangan,263Praktik pencegahan infeksi, 3Pucat, 140 tanpa riwayat perdarahan, 142Pungsi lumbal, 325Pungsivena,293Pustulakulit,161

RResusitasibayi,8Resusitasi, bayi baru lahir, 285perawatan setelah berhasil, 288

SSampeldarah,293 kapiler(tusuktumit),296Sefalhematomaunilateral,156Sefalhematoma, 153, 155Selulitis,158,162Sepsis, 48, 124, 137, 145 alur pembedaan dari asfiksia,

55 penatalaksanaan,56 temuan umum, 50

Sianosissentral,16,26,234Sifiliskongenital,48,62,159 karakteristik temuan, 51Sifilis, padabayibarulahir,189 pada kehamilan, 12Sindrom distres pernapasan, 51,

55,66­69SindromDown,186Skrining agens infeksi darah,

258Slang lambung, 320Spina bifida, 27, 184Suhu tubuh tidak normal, 88 diagnosisbanding,89­90 penatalaksanaan,91Suhu tubuh, mengukurperaksila,290 mengukurperrektal,291 mengukur, 200 metode menghangatkan

tubuh, 201­204 prinsip mempertahankan

normal,199Syok, 7 akibatperdarahan,9 bukanakibatperdarahan,9 pada perdarahan, 141

TTalipes,184Tandalahir,183Teknikaseptik,248Terapiantiretrovirus,191Terapioksigen,228 metode pemberian, 228­230 pemantauan respons bayi, 234 sumber oksigen, 233­234Tetanus,85Transfusidarah,256,317 mengurangi risiko, 257 pemantauan pada bayi, 317

Page 375: copyrightapps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/42753/9794488356-ind.pdf · 3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan

356 Indeks

Tuberkulosis,pada bayi baru lahir, 188

pada kehamilan, 12Tusuktumit,296

UUjiCoombs,144Umbai,183Umbilikus,165

masalah,165penatalaksanaaninfeksi,167temuan,165

VVaksinhepatitisB(HBV),260Vaksinpoliomielitis,260Vaksintuberkulosis,259