web viewrasulullah saw bersabda, orang kuat itu bukanlah orang yang menang dalam peperangan kan...

10
“Saatnya Buat pemuda, Kasih Kontribusi” Berawal dari firman Allah akan saya mulai tulisan ini. Allah SWT telah berfirman dalam QS.An-Nisa’: 9 yang artinya: “Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap(kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar. ”{QS.An-Nisa’: 9}. Ayat di atas menjelaskan bahwa janganlah kita meninggalkankan generasi yang lemah, karena tonggak kejayaan akan diberikan kepada generasi penerus, yaitu pemuda. Bila saja generasi pemuda tidak ada maka tak akan berbentuk lagi jalan kebenaran ini, para pioneer yang kian hari kian menyusut dan melemah terasa hampa bila pemuda tiada mendampingi perjuangan mereka. Jangan meninggalkan generasi yang lemah maksudnya tidak hanya dalam duniawi yang berupa kekuatan fisik, akan tetapi kekuatan hati berupa ilmu agama yang paling utama, apabila ilmu agama dipelajari maka dunia akan mengikutinya. Ketika para pioneer sudah usang dan harus diganti dengan yang baru maka wajiblah bagi kita sebagai pemuda untuk tampil di depan mereka dengan membuktikan kontribusi kita dalam segala lini. Siap mengemban amanah, siap belajar ilmu agama demi

Upload: phungtuong

Post on 04-Mar-2018

223 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewRasulullah SAW bersabda, orang kuat itu bukanlah orang yang menang dalam peperangan kan tetapi orang yang kuat adalah orang yang mampu menahan amarahnya ketika ia ... dalam

“Saatnya Buat pemuda, Kasih Kontribusi”

Berawal dari firman Allah akan saya mulai tulisan ini. Allah SWT telah

berfirman dalam QS.An-Nisa’: 9 yang artinya: “Dan hendaklah takut (kepada

Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah

di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap(kesejahteraan)nya. Oleh

sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka

berbicara dengan tutur kata yang benar. ”{QS.An-Nisa’: 9}.

Ayat di atas menjelaskan bahwa janganlah kita meninggalkankan generasi

yang lemah, karena tonggak kejayaan akan diberikan kepada generasi penerus,

yaitu pemuda. Bila saja generasi pemuda tidak ada maka tak akan berbentuk lagi

jalan kebenaran ini, para pioneer yang kian hari kian menyusut dan melemah

terasa hampa bila pemuda tiada mendampingi perjuangan mereka. Jangan

meninggalkan generasi yang lemah maksudnya tidak hanya dalam duniawi yang

berupa kekuatan fisik, akan tetapi kekuatan hati berupa ilmu agama yang paling

utama, apabila ilmu agama dipelajari maka dunia akan mengikutinya. Ketika para

pioneer sudah usang dan harus diganti dengan yang baru maka wajiblah bagi kita

sebagai pemuda untuk tampil di depan mereka dengan membuktikan kontribusi

kita dalam segala lini. Siap mengemban amanah, siap belajar ilmu agama demi

menegakkan kejayaan islam yang pernah diraih oleh para pendahulu dan tugas

pemuda untuk mempertahankannya dan memberikan yang lebih baik lagi.

Bila kita sebagai pemuda, apa yang akan kita lakukan sebagai pemuda

dalam berkontribusi dalam membangun generasi yang semakin hari semakin

mencekam ini??? Tak dipungkiri, di akhir zaman ini sudah banyak ngakunya

pemuda akan tetapi tidak mampu memaknai arti dri pemuda itu sendiri. Dari segi

lahiriahnya pemuda itu mempunya kekuatan lebih kuat daripada yang sudah tua.

Akan tetapi, zaman sekarang kekuatan tersebut banyak yang menyalahgunakan

dalam perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran agama yang akhirnya

akan merugikan dirinya, orang lain, dan masyarakat. Kita sebagai pemuda

Page 2: Web viewRasulullah SAW bersabda, orang kuat itu bukanlah orang yang menang dalam peperangan kan tetapi orang yang kuat adalah orang yang mampu menahan amarahnya ketika ia ... dalam

seharusnya mampu memberikan kontribusi positif terhadap bangsa dan agama.

Dalam tingkatan bangsa kita sebagai pemuda harus semaksimal mungkin

mengharumkan nama bangsa, dengan sikap kita sebagai pemuda generasi Robbani

maka tugas kita adalah manjaga jiwa bangsa ini agar tetap bersih, bersih dari

segala halangan. Bila kita tahu akan ilmu agama pastilah kita mampu

menyeimbangkan ilmu dunia. Bagian-bagian apa saja yang harus kita benahi gar

tidak ada kebocoran lebih jauh.

Apakah kita harus memberikan kontribusi berupa harta?? Demi

terciptanya keselarasan. Iya tentu, karena pemuda itu di anjurkan untuk menjadi

orang yang bertakwa kepada Allah SWT. Orang yang takwa ialah ia yang

menginfaqkan hartanya baik lapang maupun sempit, dan orang-orang yang

menahan amarahnya, dan memaafan (kesalahan) orang lain. Dan Allah

mencintai orang yang berbuat kebaikan. {QS.Ali-Imran: 134}. Kontribusi disini

bisa berupa harta di jalan Allah, mengamalkan hasil kajinya semaksimal mungin.

Zaman sekarang banyak terjadi pemuda-pemuda yang berkelahi karena masalah

sepele, karena tidak adanya kontrol diri maka amarah yang di nomor satukan.

Rasulullah SAW bersabda, orang kuat itu bukanlah orang yang menang dalam

peperangan kan tetapi orang yang kuat adalah orang yang mampu menahan

amarahnya ketika ia sedang marah. Padahal Nabi juga bersabda, apabila ia marah

saat berdiri maka duduklah, apabila ia masih belum bisa meredakan

kemarahannya maka tidurlah. Itulah pendidikan Rasulullah bagi kita semua pada

umumnya dan pemuda pada khususnya disini. Memaafkan kesalahan orang lain

itu juga merupakan cermin pemuda yang ikut andil dalam membangun peradaban

yang baik. Terkadang memaafkan itu terbesit sifat gengsi, jika dia belum

meminta maaf saya belum memberi maaf maka konsep seperti itu harus di hapus

atau di buang dari mindset kita. Pemuda yang berkontribusi akan selalu berpikir

rasional dalam segala tindakan, karena dengan begitu ia bisa memilah dan melih

mana yang baik dan baruk, mana yang harus dilakukan dan mana yang harus

ditinggalkan demi kebaikan dirinya dan oranglain.

Page 3: Web viewRasulullah SAW bersabda, orang kuat itu bukanlah orang yang menang dalam peperangan kan tetapi orang yang kuat adalah orang yang mampu menahan amarahnya ketika ia ... dalam

Pemuda muslim harus memberikan kontribusi demi tegaknya islam,

apalagi di masyarakat yang beragam corak mengenai ajaran yang dianut maka hal

tersebut adalah tantang bagi umat muslim khususnya para pemuda untuk

menegakkan kebenaran di atas kemungkaran. Yah, ini juga terjadi langsung pada

pribadi saya, hal ini terjadi di kampong saya yang memang bermacam-macam

corak yang jauh dari syariat islam. Bila saya bertanya kepada mereka kenapa

mengamalkan amalan yang tidak ada contohnya dari Nabi Muhammad SAW???

Jawaban mereka hanya satu, yaitu karena ini adalah tradisi nenek moyang yang

turun temurun dan harus dijaga serta dilestarikan, memang jawaban mereka

tentang hal tersebut sudah di jelaskan dalam firman Allah QS.Al-Baqarah: 170.

Hanya menuruti tradisi nenek moyang, padahal nenek moyang mereka beramal

tanpa ada dasar dari Al-Quran dan As-Sunnah, dari situlah hati saya tergerak dan

seakan memberontak karena benar-benar terusik dengan jawaban mereka.

Akhirnya saya pun berazzam untuk menyeru kepada mereka agar kembali ke jalan

yang lurus melalui dakwah, karena di bulan Ramadhan ini diberikan kesempatan

untuk mengisi maka saya manfaatkan untuk berdakwah melalui mimbar, saya

memaparkan tentang islam yang sebenarnya dengan berpegang teguh dengan Al-

Quran dan As-Sunnah. Sebenarnya pemuda itu mampu untuk menunjukkan

nyalinya di masyarakat luas. Akan tetapi, sampai sekarang belum bisa

berkembang seperti zaman dahulu dengan penuh perjuangan dalam menegakkan

islam, karena rasa takut dan was-was dari pemuda yang selalu menggerogoti jiwa

muda mereka sehingga tidak bisa tampil di depan masyarakat demi mensiarkan

dakwah islam ini.

Hati yang tergugah terus merasuk ke dalam relung jiwa, mata hati yang

selalu membelai cahaya illahi, inilah jalan cahaya sebagai langkah awal para

pemuda dalam berkontribusi demi Negara dan agama. Berkontribusi dengan jiwa

dan harta mereka demi meraih ridlo illahi. Mereka memberantas kemungkaran

dengan tangan mereka, dengan kekuatan jiwa muda.Tujuan mereka adalah ingin

menjadi insan mulia di jalan Allah. Berkarya dalam berbagai hal maka akan

mencetak jiwa pemuda sebagai generasi Rabbani dan menjadi pioneer sejati

Page 4: Web viewRasulullah SAW bersabda, orang kuat itu bukanlah orang yang menang dalam peperangan kan tetapi orang yang kuat adalah orang yang mampu menahan amarahnya ketika ia ... dalam

dalam berdakwah karena mereka bertekad dan mengawali dalam menegakkan

islam. Selagi masih muda, selagi masih bisa berkontribusi dan mampu memberi

yang terbaik maka jangan malas kita sebagai pemuda untuk memberikan yang

terbaik untuk bangsa dan agama. Tinggal kita pilih warna-warna kehidupan

karena kehidupan ibarat kumpulan warna-warna yang siap dipilih oleh orang yang

hidup dan akan menentukan kehidupannya dalam kebaikan ataupun keburukan.

Tinggak kita mau atau tidak untuk memilih warna kebaikan itu, tinggal kita

sanggup atau tidak memberikan kontribusi yang terbaik untuk semuanya.

Pemuda adalah harapan kedepan lebih baik dengan memanfaatkan waktu

sebaik-baiknya, ia gunakan untuk kegiatan-kegiatan yang mampu menunjang

potensinya menjadi lebih baik. Memang dalam melangkah tak akan semulus jalan

raya yang lurus tanpa halangan, tak semudah membalikkan tangan. Akan tetapi,

dalam meraih kemulian itu butuh perjuangan yang tinggi dalam berjuang. Seperti

penggalan lirik lagu nasyid miliknya Saujana-Suci Sekeping Hati: Tapi jalan

kebenaran tak akan selamanya sunyi, ada ujian yang datang melanda, ada

perangkap menunggu mangsanya.Tergambar dari syair lagu tersebut sebuah

perjuangan yang memang penuh dengan rintangan. Dalam berdakwah demi

kontribusinya untuk islam ia rela mengorbankan jiwa raganya untuk islam.

Pastilah di setiap kebenaran dalam dakwah disitulah pasti muncul rintangan yang

menghadang karena tidak akan mungkin dakwah itu semudah membalikkan

tangan. Musuh yang menerkam mangsanya ibarat iman dan ujian. Di setiap iman

pasti tak akan lepas dari ujian. Mengharap senang dalam berjuang tidaklah

semudah membalikkan tangan, akan tetapi sebuah perjuangan itu butuh

pengorbanan, dan pengorbanan itu siap untuk menjadi korban walaupun jiwa dan

raga taruhannya. Didepan mata para pejuang tertancap azzam yang kuat dalam

berjihad, ia akan hidup mulia atau mati syahid. Suka dan duka sebagai pejuang di

akhir zaman adalah dua rasa yang selalu bersama yang menjadi warna-warna cinta

kepada Sang Pencipta. Harapan bertepi menjadi suatu rindu ingin bertemu

denganMu dalam kebahagiaan sebagai pejuang sejati yang membela panji-panji

islam di tengah hiruk pikuknya sandiwara dunia ini. kuatkan kaki ini dalam

Page 5: Web viewRasulullah SAW bersabda, orang kuat itu bukanlah orang yang menang dalam peperangan kan tetapi orang yang kuat adalah orang yang mampu menahan amarahnya ketika ia ... dalam

melangkah sejauh mata memandang keelokan surga yang abadi, luruskan niat

dalam menolong agama Allah dan Allah pasti akan menolongmu dan meneguhkan

pendirianmu.

Pemuda yang berkontribusi adalah mereka yang tidak ragu-ragu dalam

berkorban, baik diri dan harta mereka. Sebagaimana firman Allah SWT dalam

QS. Al-Hujurat: 15

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman

kepada Allah dan RasulNya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka

berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-

orang yang benar.”{QS. Al-Hujutar: 15}. Selagi masih muda demi berkontribusi

dalam syiar islam maka dengan diri mereka ia korbankan dengan sepenuh

jiwanya. Peristiwa yang menggugah jiwa kita sebagai pemuda yang siap untuk

menjadi penerus para pendahulu kita, tepatnya di daerah mujing, Pacitan. Sebuah

binaan kajian di daerah pegunungan jauh dari kota karena hanya mendengarkan

radio hati mereka tergugah untuk mendalami ajaran agama ini dengan sebenarnya,

medan yang berat jalan yang berliku naik turun menghiasi sepanjang perjalanan

menuju kesana, belum lagi setelah sampai sana harus jalan kaki ke tempatnya

tanpa sinaran lampu, dari situ hati saya tergugah dan kagum kepada mereka

karena semangat ngajinya luar biasa, pemuda disana menjadi inspirasi saya dan

menjadi tolak ukur seberapa besarkah semangat saya dalam berkontribusi demi

islam. Alhamdulillah, dengan rasa tidak ragu dan percaya dan demi jihad secara

ikhlas saya mengisi kajian binaan disana, saya ingin memberikan kontribusi

dengan jiwa, harta, waktu saya demi tersiarnya ilmu Allah ini. Antusias mereka

yang membara membuat saya semakin percaya bahwa kebenaran islam tidak akan

ada yang mampu membendungnya.

Islam memandang posisi pemuda di masyarakat bukan menjadi kelompok

pengekor yang sekedar berfoya-foya, membuang waktu dengan aktivitas yang sia-

sia. Melainkan islam menaruh harapan yang besar kepada para pemuda untuk

menjadi pelopor dan motor penggerak dakwah islam. Pemuda adalah kelompok

Page 6: Web viewRasulullah SAW bersabda, orang kuat itu bukanlah orang yang menang dalam peperangan kan tetapi orang yang kuat adalah orang yang mampu menahan amarahnya ketika ia ... dalam

masyarakat yang memilik kelebihan dinbandingkan kelompok masyarakat

lainnya, diantaranya mereka masih relative bersih dari pencemaran(baik aqidah

dan maupun pemikiran), mereka memiliki semangat yang kuat dan kemampuan

mobilitas yang tinggi. Oleh karena itu, musuh islam menyardari akan hal tersebut,

sehingga berusaha sekuat tenaga untuk menghancurkan pemuda penerus para

pendahulu. Seperti di Palestina kebanyakan yang meninggal adalah anak kecil dan

pemuda yang di masa depan nanti diharapkan meneruskan perjuangan islam

disana. Akhirnya, kita sebagai pemuda harus benar-benar menyadari tugas kita

begitu berat, tetapi apabila kita jalankan dengan niat ikhlas karena Allah SWT

maka akan tersa ringan karena kita tidak sendiri, umat islam ibarat satu bangunan

yang saling menguatkan jika kita mampu bersatu kita akan kuat dan jangan seperti

sapu lidi tanpa diikat sehingga berceceran dan muda terombang ambing oleh sifat

keduniawian. Mari kita sebagai pemuda siap memberikan kontribusi postif kepada

bangsa dan agama melalui amalan/kerja denagn didasari keiamanan atau aqidah

yang benar sesuai firman Allah: “siapakah yang lebih baik perkataannya daripada

orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal sholih dan

berkata:’Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?”(Haa

Miim:33), dan pemuda yang selalu bekerja membangun masyarakat melalui jihad

fii sabilillah. Firman Allah SWT: “Sesungguhnya kami telah menjadikan apa

yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar kami menguji mereka siapakah

diantara mereka yang terbaik perbuatannya.”{QS. Al-Kahfi: 7}, dan mereka

memahami bahwa orang yang baik adalah orang yang paling bermanfaat untuk

ummat dan masyarakat. Pemuda harus mampu mempresentasikan nilai-nilai islam

secara utuh bagi masyarakat, yaitu mereka mampu menjadi generasi hidup

qalbunya karena senantiasa dekat dengan Al-Quran dan Asunnah serta tenang

dengan dzikrullah. Bukan generasi berhati batu akibat jauh dari nilai-nilai islam.

Akan tetapi, generasi Rabbani dengan akhlaq yang harum semerbak bunga taman

firdaus dan menyusun indahnya kemulian sebagai pemuda yang ikut

andil/berkontribusi demi islam secara utuh. Wa’allahu‘alam.

Page 7: Web viewRasulullah SAW bersabda, orang kuat itu bukanlah orang yang menang dalam peperangan kan tetapi orang yang kuat adalah orang yang mampu menahan amarahnya ketika ia ... dalam