nervitaerikaf.files.wordpress.com€¦ · web viewpemasaran adalah suatu proses dan manajerial...
TRANSCRIPT
MAKALAH
FUNGSI PEMASARAN DALAM BISNIS
Disusun Untuk Melengkapi Tugas
Mata kuliah :Dasar Dasar Bisnis Islam
Pengampu : Ulin Nihaya, S.Sos.I, M.Pd.I
oleh:
Lutfi Afifatul Jannah (1701036142)
Nervita Erika Ferdiana (1701036150)
Ade Farikhatussholihah (1701036166)
Gilang Nuha A (1701036182)
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat
individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk
yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut
penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen.
Pemasaran merupakan suatu kegiatan pokok yang dilakukan oleh para
perusahaan baik itu perusahaan barang ataupun perusahaan jasa dalam
rangka mengembangkan usahanya, untuk memperoleh laba, serta untuk
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya tersebut.
II. RUMUSAN MASALAH
Berdsarkan uraian diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari pemasaran?
2. Apakah fungsi dari pemasaran?
3. Apa sajakah tugas dari pemasaran?
4. Bagaimana konsep dari pemasaran?
5. Apa pengertian dari pasar?
6. Apa sajakah macam-macam pasar?
7. Bagaimana strategi bauran pemasaran?
8. Bagaimana internalisasi pemasaran pada masa Rasulullah?
1
III. PEMBAHASAN
A. Pengertian Pemasaran
Pemasaran dan produksi merupakan
fungsi pokok bagi perusahaan. Semua perusahaan
berusaha memproduksi dan memasarkan produk
atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Pada saat ini kegiatan pemasaran
mempunyai peranan yang sangat penting dalam
dunia usaha. Kadang kadang istilah pemasaran
ini diartikan sama dengan beberapa istilah,
seperti: penjualan, perdagangan, dan distribusi.
Salah pengertian ini timbul karena pihak pihak
yang bersangkutan mempunyai kegiatan dan
kepentingan yang berbeda-beda. Misalnya
seorang salesman atau manajer penjual
membicarakan pemasaran, sebenarnya masalah
yang dibicarakan adalah penjualan; seorang
manajer toko serba ada mengartikannya sebagai
perdagangan.
Kenyataannya, pemasaran merupakan
konsep yang menyeluruh, sedangkan istilah yang
lain tersebut hanya merupkan satu bagian, satu
kegiatan dalam sistem pemasaran secara
keseluruhan. Jadi, pemasaran merupakan
keseluruhan dari pengertian tentang:
Penjualan
Perdagangan
Distribusi
2
Menurut William J. Stanton pemasaran
adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha
yang ditunjukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada
maupun pembeli potensial.1
Menurut Philip Kotler pemasaran adalah
suatu proses sosial dan manajerial dengan mana
individu dan kelompok memperoleh apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan cara
menciptakan serta mempertukrkan produk dan
nilai dengan pihak lain.2
Pemasaran adalah suatu fungsi
organisasional dan serangkaian proses
penciptaan, komunikasi dan penyampaian nilai
bagi pelanggan serta pengelolaan hubungan
dengan pelanggan dengan cara cara yang
menguntungakan bagi organisasi dan pemangku
kepentingan (stakeholders).3
B. Fungsi Pemasaran
1. Fungsi Pertukaran
Dengan pemasaran pembeli dapat
membeli produk dari produsen baik
dengan menukar uang dengan produk
maupun pertukaran produk dengan
1 DR. Basu Swastha DH.,SE.,MBA. dan Ibnu Sukotjo W,S.E., Pengantar Bisnis Modern, edisi ketiga, yogyakarta, 1988, hlm.1792 Kasmir,S.E.,M.M. dan Jakfar, S.E.,M.M., Studi Kelayakan Bisnis, edisi kedua, Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT), Jakarta:Kencana, 2009, hlm.46.3Ir. Sutarno,M.Sc., Serba Serbi Manajemen Bisnis, edisi pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2012, hlm.213.
3
produk (barter) untuk dipakai sendiri atau
untuk dijual kembali.
2. Fungsi Distribusi Fisik
Distribusi fisik suatu produk dilakukan
dengan cara mengangkut serta
menyimpan produk. Produk diangkut dari
produsen mendekati kebutuhan konsumen
dengan banyak cara baik melalui air,
darat, udara, dan sebagainya.
Penyimpanan produk mengedepankan
menjaga pasokan produk agar tidak
kekurangan saat dibutuhkan.
3. Fungsi Perantara
Untuk menyampaikan produk dari tangan
produsen ke tangan konsumen dapat
dilakukan melalui perantara pemasaran
yang menghubungkan aktifitas pertukaran
dengan distribusi fisik. Aktifitas fungsi
perantara antara lain seperti pengurangan
resiko, pembiayaan, pencarian informasi
serta standarisasi, penggolongan produk.4
C. Tugas Tugas dari Pemasaran
1. Coversional Marketing atau mengubah, tugas
utamanya adalah sikap orang-orang yang
tidsk menyukai sesuatu, menjadi
menyukainya.
4 Ir. Sutarno,M.Sc., Serba Serbi Manajemen Bisnis, edisi pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2012, hlm.214-215.
4
2. Stimulation Marketing atau mendorong, tugas
utamanya mendorong atau merangsang
kebutuhan orang-orang yang semula tidak
berminat atau tidak mengetahui suatu produk
atau jasa.
3. Development Marketing atau
mengembangkan, tugas utamanya membuat
suatu produk atau jasa baru untuk memenuhi
kebutuhan yang belum terpenuhi.
4. Remarketing atau mengaktifkan lagi, tugas
utamanya adalah lebih mengaktifkan lagi
keinginan atas produk atau jasa yang sudah
stabil atau menurunkan permintaannya.
5. Synchromarketing atau menyalaraskan, tugas
utamanya adalah mengubah pola permintaan
sehingga dapat sesuai dengan pola
penawaran.
6. Maintenance Marketing atau memelihara,
tugas utamanya adalah memelihara tingkat
penjualan yang telah ada dalam menghadapi
persaingan yang semakin ketat.
7. Demarketing atau memelihara, tugas
utamanya adalah mengurangi tingkat
permintaan atas produk atau jasa yang telah
ada.
8. Counter Marketing atau merintangi, tugas
utamanya adalah menghancurkan atau
5
merintangi permintaan atau keinginan pada
produk atau jasa tertentu.5
D. Konsep Pemasaran
1. Konsep Produksi
Konsep produksi menegaskan
bahwa konsumen akan memilih produksi
yang tersedi secara luas dan tidak mahal.
Konsep ini berkonsentrasi untuk
mencapai efisiensi produk yang tinggi,
biaya rendah, dan distribusi masal.
2. Konsep Produk
Konsep produk menyatakan
bahwa konsumen akan memilih produk
yang menawarkan kualitas, kinerja atau
kelengkapan inovatif yang terbaik dan
menggap bahwa pembeli lebih menyukai
produk yang dibuat dengan baik dan
dapat mengevaluasi kualitas dan kinerja.
3. Konsep Penjualan
Konsep penjualan menyatakan
bahwa konsumen dan bisnis, jika
dibiarkan begitu saja, tidak akan membeli
cukup banyak produk dari organisasi
tertentu. Konsep ini menganggap bahwa
konsumen umumnya menunjukan
penolakan untuk membeli dan harus
diyakinkan untuk membeli.
5 Prof. Dr. M. Manullang, Pengantar Bisnis, PT. Indeks, Jakarta, 2013, hlm. 194-195
6
4. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran menantang
konsep sebelumnya, dari filosofi “buat
dan jual” yang berpusat pada produk,
beralih ke suatu filosofi “rasakan dan
tanggapi” yang berpusat pada konsumen.
Pemasaran adalah “berkebun” bukan
“berburu”. Pekerjaannya bukan untuk
menemukan pelanggan yang tepat untuk
produk perusahaan, tetapi produk yang
tepat untuk pelanggan perusahan. Konsep
pemasaran berdiri diatas 4 pilar yaitu
pasar sasaran, kebutuhan pelanggan,
pemasaran terpadu, provitabilitas.
5. Konsep Pelanggan
Konsep pelanggan menyatakan
bahwa perusahaan membentuk
penawaran, pelayanan, dan pesan yang
berbeda untuk pelanggan individu.
Perusahaan mengumpulkan informasi
mengenai transaksi pelanggan di masa
lalu, demografi, psikografis, dan media
serta distribusi yang lebih disukai.
6. Konsep Pemasaran Masyarakat
Konsep pemasaran masyarakat
meminta agar pemasaran menumbuhkan
pertimbangan sosial dan etis kedalam
praktik pemasaran. Konsep pemasaran
masyarakat mengajukan bahwa tugas
organisasi adalah menentukan kebutuhan,
keinginan, dan kepentingan pasar sasaran,
7
dan memberika kepuasan yang
diharapkan secara lebih efektif dan efisien
daripada kompetitor dengan cara
mempertahankan atau meningkatkan
kesejahteraan konsumen dan masyarakat.6
E. Pengertian Pasar
Seorang yang membeli sesuatu barang
atau jasa akan terlibat dalam suatu transaksi
pembelian. Transaksi jual-beli yang terjadi
dilakukan oleh penjual dan pembeli. Kejadian ini
berlangsung pada saat tertentu di tempat tertentu.
Sehingga pasar dapat dianggap sebagai suatu
tempat.
Menurut William J. Stanton pasar adalah
orang-orang yang mempunyai keinginan untuk
puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk
membelanjakannya.7
Dari definisi tersebut dapatlah diketahui adanya
tiga unsur penting yang terdapat dalam pasar,
yakni:
Orang dengan segala keinginannya
Daya beli mereka
Kemauan untuk membelanjakan uangnya.
F. Macam-macam Pasar
Pada pokoknya, pasar dapat
dikelompokan ke dalam 4 golongan, yakni:
6 Arif Yusuf Hamali,S.S.,M.M., Pemahama Strategi Bisnis & Kewirausahaan, Edisi Pertama, PT Kharisma Putra Utama, Jakarta, 2016, hlm.197-198.7 DR. Basu Swastha DH.,SE.,MBA. dan Ibnu Sukotjo W,S.E., Pengantar Bisnis Modern, edisi ketiga, yogyakarta, 1988, hlm.191.
8
1. Pasar konsumen adalah sekelompok
pembeli yang membeli barang-barang
untuk dikonsumsikan, bukannya dijual
atau diproses lebih lanjut. Termasuk
dalam pasar konsumen ini adalah
pembeli-pembeli individual dan/atau
pembeli rumah tangga (non-bisnis).
Barang yang dibeli adalah barang
konsumsi.
2. Pasar industri adalah pasar yang terdiri
atas individu-individu dan lembaga atau
organisasi yang membeli barang-barang
untuk dipakai lagi, baik secara langsung
maupun tidak langsung, dalam
memproduksi barang lain yang kemudian
dijual. Barang yang dibeli adalah barang
industri.
3. Pasar penjual adalah suatu pasar yang
terdiri atas individu-individu dan
organisasi yang memebeli barang-barang
dengan maksud untuk dijual lagi atau
disewakan agar mendapatkan laba.
4. Pasar pemerintah adalah pasar dimana
terdapat lembaga-lembaga pemerintah,
seperti: departemen-departemen,
direktorat, kantor-kantor dinas dan
instansi lain.8
8 DR. Basu Swastha DH.,SE.,MBA. dan Ibnu Sukotjo W,S.E., Pengantar Bisnis Modern, edisi ketiga, yogyakarta, 1988, hlm.191-192.
9
G. Strategi Bauran Pemasaran
1. Strategi Produksi
Pihak perusahaan terlebih dahulu
harus mendefinisikan, memilih, dan
mendesain suatu produk disesuaikan
dengan kebutuhan dan keinginan
konsumen yang akan dilayaninya, agar
investasi yang ditanam dapat berhasil
dengan baik.
Produk adalah sesuatu yang dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen.
Pengertian produk menurut Philip
Kotler adalalah sesuatu yang dapat
ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan
perhatian untuk dibeli, untuk digunakan
atau dikonsumsi yang dapat memenuhi
keinginan dan kebutuhan.
Produk dapat berupa barang
(benda berwujud) seperti buku, meja,
kursi, rumah, mobil, dan lain-lain; dan
jasa (tidak berwujud) seperti jasa dokter,
jasa perbankan, jasa perhotelaan, dan jasa
lainnya.
Faktor-faktor yang memengaruhi
kesempatan atau peluang bagi produk
baru adalah:
a. Perubahan ekonomi;
b. Perubahan sosial dan
budaya;
c. Perubahan teknologi;
10
d. Perubahan politik; dan
e. Perubahan lainnya.
Strategi produk yang dilakukan
oleh perusahaan dalam mengembangkan
suatu produk adalah sebagai berikut:
a. Penentuan logo dan moto
Logo merupakan
ciri khas suatu prduk,
sedangkan moto
merupakan serangkaian
kata-kata yang berisikan
misi dan visi perusahaan
dalam melayani
masyarakat. Baik logo
maupun moto harus
dirancang dengan benar.
Pertimbangan pembuatan
logo dan moto adalah
sebagai berikut
Logo dan moto
harus memiliki arti
(dalam arti positif)
Logo dan moto
harus menarik
perhatian.
Logo dan moto
harus mudah
diingat.
11
b. Menciptakan merek
Merek merupakan
suatu hal penting bagi
konsumen untuk menganai
barang atau jasa yang
ditawarkan. Pengertian
merek sering diartikan
sebagai nama, istilah,
simbol, desain, atau
kombinasi dari semuanya.
Agar merek mudah dikenal
masrakat, maka penciptaan
merek harus
mempertimbangkan faktor-
faktor antara lain:
Mudah diingat
Terkesan hebat dan
modern
Memiliki arti
(dalam arti positif)
Menarik perhatian
c. Menciptakan kemasan
Kemasan
merupakan pembungkus
suatu produk. Penciptaan
kemasan pun harus
memenuhi berbagai
persyaratan, seperti
kualitas kemasan, bentuk,
warna, dan persyaratan
lainnya.
12
d. Keputusan label
Label merupakan
sesuatu yang dilengketkan
pada produk yang
ditawarkan dan merupakan
bagian dari kemasan. Di
dalam label harus
menjelaskan siapa yang
membuat, di mana dibuat,
kapan dibuat, cara
menggunakannya waktu
kadaluarsa, dan informasi
lainnya.
2. Strategi Harga
Harga merupakan salah satu aspek
penting dalam kegiatan marketing mix.
Harga adalah sejumlah uang yang
diserahkan dalam pertukaran untuk
mendapatkan suatu barang atau jasa.
Penentuan harga menjadi sangat penting
untuk diperhatikan, mengingat harga
merupakan salah satu penyebab laku
tidaknya produk yang ditawarkan. Salah
dalam menentukan harga akan berakitat
fatal terhadap produk yang ditawarkan
dan berakibat tidak lakunya produk
tersebut di pasar.
Langkah-langkah yang perlu
ditempuh dalam menetapkan harga yang
tepat terhadap suatu produk adalah:
13
a. Menentukan tujuan
penetapan harga
b. Memperkirakan
permintaan, biaya, dan
laba
c. Memilih strategi harga
untuk membantu
menentukan harga dasar
d. Menyesuaikan harga dasar
dengan taktik penetapan
harga
Penentuan harga oleh suatu
perusahaan dimaksudkan dengan berbagai
tujuan yang hendak dicapai. Tujuan
penentuan harga secara umum adalah
sebagai berikut:
a. Untuk bertahan hidup
b. Untuk memaksimalkan
laba
c. Untuk meperbesar market
share
d. Mutu produk
e. Karena pesaing
Besarnya harga yang harus
dipasang tentu disesuaikan dengan tujuan
penentuan harga. Ada tiga strategi dasar
dalam penetapan harga yaitu:
a. Skimming pricing, yaitu
harga awal produk yang
ditetapkan setinggi-
tingginya dengan tujuan
14
bahwa produk atau jasa
memiliki kualitas tinggi.
b. Penetration pricing, yaitu
dengan menetapkan harga
yang serendah mungkin
dengan tujuan untuk
menguasai pasar.
c. Status quo pricing, yaitu
penetapan harga status quo
adalah harga yang
ditetapkan disesuaikan
dengan harga pesaing.
3. Strategi Lokasi
Kegiatan pemasaran yang ketiga
adalah penentuan lokasi baik untuk kantor
cabang, kantor pusat, pabrik atau gudang.
Penentuan lokasi beserta sarana dan
prasarana pendukung menjadi sangat
penting, hal ini disebabkan agar
konsumen mudah menjangkau setiap
lokasi yang ada. Demikian pula sarana
dan prasarana harus memberikan rasa
yang nyaman dan aman kepada seluruh
konsumennya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam pemilihan dan penentuan lokasi
adalah dengan pertimbangan sebagai
berikut:
a. Dekat dengan kawasan
industri
15
b. Dekat dengan lokasi
perkantoran
c. Dekat dengan lokasi pasar
d. Dekat dengan pusat
pemerintahan
e. Dekat dengan lokasi
perumahan atau
masyarakat
f. Mempertimbangkan
jumlah pesaing yang ada di
suatu lokasi
g. Sarana dan prasarana
(jalan, pelabuhan, listrik,
dan lain-lain).
4. Strategi Promosi
Promosi merupakan kegiatan
marketing mix yang terakhir. Kegiatan ini
merupakan kegiatan yang sama
pentingnya dengan ketiga kegiatan di
atas, baik produk, harga, dan lokasi.
Dalam kegiatan ini setiap perusahaan
berusaha untuk mempromosikan seluruh
produk atau jasa yang dimilikinya baik
langsung maupun tidak langsung.
Tanpa promosi jangan diharapkan
pelanggan dapat mengenal produk atau
jasa yang ditawarkan. Oelh karena itu
promosi merupakan sarana yang paling
ampuh untuk menarik dan
mempertahankan konsumennya. Salah
satu tujuan promosi perusahaan adalah
16
menginformasikan segala jenis produk
yang ditawarkan dan berusaha menarik
calon konsumen yang baru. Paling tidak
ada 4 macam sarana promosi yang dapat
digunakan oleh setiap perusahaan dalam
mempromosikan baik produk maupun
jasanya.
Keempat macam sarana yang dapat
digunakan adalah:
a. Periklanan (advertising)
Iklan adalah sarana promosi
yang digunakan oleh perusahaan
guna menginformasikan,
menarik, dan memengaruhi calon
konsumennya. Penggunaan
promosi dengan iklan dapat
dilakukan dengan berbagai media
seperti lewat:
Pemasangan billboard
di jalan-jalan stategis
Pencetakan brosur
baik disebarkan di
setiap cabang atau
pusat-pusat
perusahaan
Pemasangan spanduk
di lokasi tertentu yang
strategis
Pemsangan iklan
melalui koran
17
Pemsangan iklan
melalui televisi
Pemsangan iklan
melalui radio
Dan menggunakan
media lainnya.
Tujuan penggunaan dan pemilihan
media iklan tergantung dari tujuan
perusahaan. Masing-masing media
mempunyai tujuan dan segmentasi
sendiri. Terdapat paling tidak 4 macam
tujuan penggunaan iklan sebagai media
promosi, yaitu:
Untuk pemberitahuan
tentang segala sesuatu yang
berkaitan dengan produk
yang dimiliki oleh suatu
perusahaan, seperti
peluncuran produk baru,
keuntungan, dan kelebihan
suatu produk atau informasi
lainnya.
Untuk mengingatkan
kembali kepada pelanggan
tentang keberadaan atau
keunggulan produk yang
ditawarkan.
Untuk perhatian dan minat
para konsumen baru
dengan harapan akan
18
memperoleh daya tarik dari
para calon pelanggan.
Memengaruhi pelanggan
saingan agar berpindah ke
perusahaan yang
mengiklankan.
b. Promosi Penjualan (sales
promotion)
Di samping promosi lewat
iklan, promosi lainnya bisa
dilakukan melalui promosi
penjualan atau sales promotion.
Tujuan promosi penjualan adalah
untuk meningkatkan penjualan
atau untuk meningkatkan jumlah
pelanggan. Promosi penjualan
dilakukan untuk menarik
pelanggan untuk segera membeli
setiap produk atau jasa yang
ditawarkan. Tentu saja agar
pelanggan tertarik untuk membeli
maka perlu dibuatkan promosi
penjualan yang menarik
mungkin.
Bagi perusahaan promosi
penjualan dapat dilakukan
melalui:
Pemberian harga
khusus atau
potongan harga
19
(diskon) untuk
produk tertentu.
Pemberian undian
kepada setiap
pelanggan yang
membeli dalam
jumlah tertentu.
Pemberian
cenderamata serta
kenang-kenangan
lainnya kepada
konsumen yang
loyal.
Promosi dan
penjualan lainnya.
c. Publisitas (publicity)
Promosi yang ketiga
adalah publisitas. Publisitas
merupakan kegiatan promosi
untuk memancing konsumen
melalui kegiatan seperti pameran,
bakti sosial serta kegiatan
lainnya. Kegiatan publisitas dapat
meningkatkan pamor perusahaan
dimata para konsumennya.
Karena itu publisitas perlu
diperbanyak lagi.
d. Penjualan pribadi (personal
selling)
Kegiatan promosi yang
keempat adalah penualan pribadi
20
atau personal selling. Dalam
dunia bisnis penjualan pribadi
secara umum dilakukan oleh
salesman atau salesgirl. Bagi
sebagian perusahaan personal
selling dilakukan oleh petugas
customer service atau service
assistence.9
H. Internalisasi Pemasaran Pada Masa Rasulullah
Dijelaskan dalam QS. An-Nisa ayat 29,
yang berbunyi:
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman,
janganlah kalian memakan harta-harta
kaliandiantara kalian dengan cara yang batil,
kecuali dengan perdagangan yang kalian saling
ridha. Dan janganlah kalian membunuh diri-diri
kalian, sesungguhnya Allah itu Maha Kasih
Sayang kepada kalian.”
Ayat ini menerangkan hukum transaksi
secara umum, lebih khusus kepada transaksi
perdagangan, bisnis jual beli. Dalam Ayat ini
Allah mengharamkan orang beriman untuk
memakan, memanfaatkan, menggunakan (dan
segala bentuk transaksi lainnya) harta orang lain
dengan jalan yang batil, yaitu yang tidak
9 Kasmir,S.E.,M.M. dan Jakfar, S.E.,M.M., Studi Kelayakan Bisnis, edisi kedua, Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT), Jakarta:Kencana, 2009, hlm.51-59.
21
dibenarkan oleh syari’at. Kita boleh melakukan
transaksi terhadap harta orang lain dengan jalan
perdagangan dengan asas saling ridha, saling
ikhlas. Dan dalam Ayat ini Allah juga melarang
untuk bunuh diri, baik membunuh diri sendiri
maupun saling membunuh. Dan Allah
menerangkan semua ini, sebagai wujud dari kasih
Sayang-Nya, karena Allah itu Maha Kasih
Sayang kepada kita.
22
Daftar Pustaka
Arif Yusuf Hamali,S.S.,M.M., Pemahama Strategi Bisnis & Kewirausahaan, Edisi Pertama, PT Kharisma Putra Utama, Jakarta, 2016
DR. Basu Swastha DH.,SE.,MBA. dan Ibnu Sukotjo W,S.E., Pengantar Bisnis Modern, edisi ketiga, yogyakarta, 1988.
Ir. Sutarno,M.Sc., Serba Serbi Manajemen Bisnis, edisi pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2012.
Kasmir,S.E.,M.M. dan Jakfar, S.E.,M.M., Studi Kelayakan
Bisnis, edisi kedua, Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam
Terbitan (KDT), Jakarta:Kencana, 2009.
Prof. Dr. M. Manullang, Pengantar Bisnis, PT. Indeks, Jakarta,
2013.
23