warta jemaat edisi jan 2015 -...

24
c/o FeG Moabit, Stephanstr. 44 10559 Berlin janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan. Yes. 41:10 Warta Jemaat Edisi Jan 2015

Upload: others

Post on 06-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Warta Jemaat Edisi Jan 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta... · terkemudian Aku tetap Dia juga.“ (41:6). Ia pun adalah Allah yang tidak akan

c/o FeG Moabit, Stephanstr. 44

10559 Berlin

janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab

Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau;

Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa

kemenangan. Yes. 41:10

Warta Jemaat

Edisi Jan 2015

Page 2: Warta Jemaat Edisi Jan 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta... · terkemudian Aku tetap Dia juga.“ (41:6). Ia pun adalah Allah yang tidak akan

Janji Penyertaan Tuhan (Yes. 41:10)

Amy Carmichael menuliskan, „Anakku yang berharga“: Dia yang telah memimpin akan memimpin melewati padang belantara, Dia yang telah mencukupi pasti akan mencukupi … Dia yang telah mendengar seruanmu, tak akan pernah menutup telinga-Nya, Dia yang telah melihat engkau mendesah, tak akan melupakan air matamu. Dia selalu mengasihi, tak pernah berhenti. Jadi berserahlah kepada-Nya sekarang dan selama-lamanya.

Ungkapan di atas merupakan keyakinan seorang anak Tuhan, terhadap janji penyertaaan Tuhan atas dirinya. Nabi Yesaya memberikan janji penyertaan TUHAN terhadap umat-Nya, Israel. Meskipun mereka ada di dalam hukuman pembuangan, Ia berjanji akan membangkitkan seorang Pembebas bagi mereka. Umat Tuhan hendaknya meresponi dengan penuh pengharapan dan tidak menjadi takut karena TUHAN menyertai mereka. Umat Tuhan seharusnya tidak menjadi bimbang sebab Allah akan memimpin dan menolong mereka.

Umat Tuhan ditengah-tengah kesusahan dan kesengsaraan dapat mempercayai janji ini sebab Ia yang memberikan janji penyertaan ini adalah Allah yang kekal dan Maha Kuasa: „TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung ...“ (40:28) dan „... Aku, TUHAN, yang terdahulu dan bagi mereka yang terkemudian Aku tetap Dia juga.“ (41:6). Ia pun adalah Allah yang tidak akan meninggalkan mereka: „dan sebagai Allah orang Israel Aku tidak akan meninggalkan mereka.“ (41:17).

Penyertaan TUHAN bagi umat-Nya menjadi semakin nyata, ketika Tuhan Yesus Kristus lahir ke dalam dunia ini, sebagai Imanuel: Allah menyertai kita. Ia datang untuk menyelamatkan umat-Nya dari dosa, seperti Ia menyelamatkan sisa umat Israel dari pembuangan Babel. Ia bukan hanya menyelamatkan dan menyertai umat Israel di zaman PL, tetapi juga kepada setiap kita yang menjadikan Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi.

Kita bersyukur karena kita telah memasuki Tahun yang baru. Sebagai pengikut Tuhan Yesus, kita tidak „dianak-emaskan“ oleh Tuhan, sehingga boleh lepas dari pergumulan kehidupan kita masing-masing. Ada yang mungkin harus bergumul dengan masalah kesehatan, yang lain bergumul dengan masalah rumah tangga atau anak, sebagian lagi bergumul dengan masa depan studi dan pekerjaan. Kita tidak tahu bagaimana akhir pergumulan itu. Tetapi satu hal yang pasti, apapun yang menjadi pergumulan kita sepanjang perjalanan hidup kita, TUHAN Allah yang kekal di dalam Kristus Yesus, yang kita percayai, tidak akan pernah meninggalkan kita. Ia senantiasa menyertai kita. Kita harus berserah kepada-Nya dengan iman kita yang teguh.

Selamat Tahun Baru! JK

Page 3: Warta Jemaat Edisi Jan 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta... · terkemudian Aku tetap Dia juga.“ (41:6). Ia pun adalah Allah yang tidak akan

Pada tanggal 15 November 2014 gereja FeG Immanuel Berlin mengadakan sebuah

workshop „Membawakan Firman Tuhan“ yang dipimpin oleh ibu Ria Pasaribu dan

diikuti oleh 35 orang. Lokakarya ini tidak hanya saja berisi ‚kuliah singkat‘ tentang

bagaimana cara berkhotbah yang benar dan baik, melainkan sebagai peserta,

kami dituntut untuk berdiskusi, memikirkan, memberi kritikan dan

mempraktekkan. Di dalam lokakarya ini peserta dibagi menjadi beberapa

kelompok yang memiliki tema dan ayat Alkitab yang berbeda yang akan

didiskusikan bersama untuk ditelaah, diintepretasikan dan dianalisa.

Kegiatan ini begitu menarik buat kami yang memiliki beban untuk dapat

mewartakan apa yang Tuhan mau kepada orang lain; yang pertama kepada orang

yang berada dan hidup di sekitar kita, agar menjadi berkat buat mereka dan kami

sendiri sebagai pemiliki beban tersebut. Bahkan karena pada saat itu waktu tidak

memungkinkan untuk 35 peserta ini untuk mempraktekkannya, kamipun berharap

agar kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan lagi, supaya kami semakin

berkembang. Bayangkan jika di gereja kita terdapat banyak orang yang tidak

hanya memiliki beban untuk mewartakan Firman Tuhan tapi juga dapat melakukan

pewartaan Firman Tuhan itu secara nyata; maka akan banyak jiwa-jiwa yang bisa

mendengarkan Firman Tuhan dan bahkan menyatakan Firman itu dalam hidup

mereka.

Di dalam lokakarya ini, kami mendengar tentang cerita mitologis Yunani tentang

Hermes. Hermes ialah salah satu dewa dalam cerita mitologis Yunani yang memilki

fungsi sebagai pengantar pesan dewa-dewa yang ada di gunung Olympus kepada

Page 4: Warta Jemaat Edisi Jan 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta... · terkemudian Aku tetap Dia juga.“ (41:6). Ia pun adalah Allah yang tidak akan

manusia yang ada di bumi. Jika pesan salah dimengerti oleh manusia maka akan

terjadi kesalahan fatal dan kekacauan di bumi. Disini peran Hermes sangat penting

untuk mengintepretasikan pesan tersebut agar manusia di bumi dapat mengerti.

Kita dapat mengatakan bahwa Hermes memiliki fungsi untuk mengubah situasi

manusia dalam ketidaktahuan agar mereka berada dalam suatu situasi ketahuan.

Jika begitu pentingnya tugas Hermes dalam hubungan manusia dengan dewa

dalam cerita mitologis Yunani, bagaimana dengan kita sebagai murid-murid Tuhan;

tugas kita pun amat sangat penting. Coba pikirkan masih berapa banyak orang di

luar gereja yang masih belum mengaplikasikan, mengerti bahkan mendengar

Firman Tuhan; jika kita merefleksikan ini kepada cerita Hermes di atas maka yang

terjadi ialah kekacauan di bumi sebab masih banyak manusia yang belum

mengaplikasikan, mengerti bahkan mendengar Firman Tuhan. Sebab Firman Tuhan

bukanlah buku ajaib yang menjawab setiap pertanyaan dan keputusan yang sulit,

tetapi setiap orang yang membaca Firman Tuhan bisa menolong mereka untuk

bersekutu dengan Tuhan, memperbaharui rohani dan memberikan petunjuk moral

sehari-hari (Hermeneutik: Alex Nanlohy).

Karena begitu ajaib Firman Tuhan ini dalam sejarah manusia di bumi, maka si

pewarta Firman tidak boleh sembarangan mengartikan Firman ini. Terdapat 3 hal

dasar yang harus dilakukan sebagai pewarta Firman Tuhan: observasi, interpretasi

dan aplikasi. Dalam observasi pewarta harus memberikan pertanyaan 5 W + 1 H

(who, where, when, what, why, how) dan juga bentuk genre Firman tersebut

(surat, sejarah, hukum, syair, nubuat, perumpamaan). Yang kedua dalam

intepretasi pertanyaan yang kita ajukan ialah ‘why’; disini kita mencari tahu arti

kata-kata yang tertulis atau apa yang dikatakan tulisan tersebut.

Yang ketiga ialah aplikasi dalam kehidupan si

pendengar sehari-hari. Dalam pengaplikasian si

pewarta harus mengerti isi dalam tulisan tersebut,

apakah prinsip-prinsip yang terkandung di dalamnya

berlaku secara umum, dalam arti berlaku dari dulu

hingga saat ini atau berlaku pada saat tertentu

dalam konteks sejarah saja. Jika hal ini tidak

diperhatikan maka akan terjadi kesalahan dalam

penafsiran dan akan juga berakibat tidak baik bagi si

pendengar.

Page 5: Warta Jemaat Edisi Jan 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta... · terkemudian Aku tetap Dia juga.“ (41:6). Ia pun adalah Allah yang tidak akan

Selain itu juga cara penyampaian Firman tergantung dari kepribadian,

pemahaman, kreatifitas serta bagaimana si pewarta menghidupi Firman tersebut.

Jika keempat hal ini juga tidak ada dalam diri si pewarta maka Firman yang

dibawakan akan terasa kaku dan hambar, mungkin bisa jadi si pendengar akan

bosan mendengar dan mengabaikannya; padahal sebenarnya yang mereka dengar

ialah Firman Tuhan. Hal itu berarti betapa pentingnya persiapan untuk

menyampaikan Firman Tuhan. Tapi sebagai pewarta tidak boleh juga mengatakan

“ Ah, gak usah persiapan. Biarkan nanti Roh Kudus bekerja…”, apakah kita mau

menguji Tuhan dengan mengatakan hal seperti ini? Apakah kita juga ingin merusak

pemahaman si pendengar yang benar tentang Firman tersebut? Betapa besar

tanggungjawab yang pewarta Firman pikul!! Bahkan Roh Kudus pun juga bisa

bekerja ketika si pewarta mempersiapkan Firman Tuhan ini untuk diberitakan.

Masih banyak hal yang harus dipelajari dan dimengerti. Tapi biarlah kita sebagai

murid-murid Tuhan dan sebagai duta Kristus di dunia, kita juga dapat mewartakan

Firman Tuhan itu melalui refleksi perbuatan, percakapan kita sehari-hari serta tidak

berhenti untuk belajar Firman-Nya. Dan jika kita ingin diberi hati yang mengasihi

jiwa-jiwa untuk juga mengasihi Tuhan Yesus Kristus, maka mulailah dengan

mendoakan sesama yang sekarang di sekitar kita untuk juga mengasihi Tuhan

Yesus. Mungkin kita tidak bisa mewartakan Firman secara terang-terangan di

sekitar kita karena beberapa hal yang menghalangi, tapi kita masih bisa berdoa

kepada Tuhan yang menciptakan jiwa-jiwa tersebut. LFK

Page 6: Warta Jemaat Edisi Jan 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta... · terkemudian Aku tetap Dia juga.“ (41:6). Ia pun adalah Allah yang tidak akan

Seperti yang teman-teman lain sering bilang, sayapun merasa, kalau tahun 2014 itu

cepat sekali berlalu. Tiba-tiba saja, sudah Desember. Kota Berlin tempat kita

tinggal pun sudah mempunyai lampu-lampu indah, pohon natal dan Weihnachts-

markt di mana-mana. Setelah masuk bulan Desember, tidak lama lagi tiba satu hari

yang sangat penting bagi orang-orang Kristen, yaitu Natal.

Saya sering bertanya pada diri sendiri, kenapa tgl 25 Desember itu selalu

dilambangkan dengan pohon natal, sinterklas, lampu-lampu terang, hadiah-hadiah,

dan pertemuan keluarga. Saya tahu kalau ini semua merupakan tradisi sejak dulu,

cuman saya sering berpikir, bukankah ini semua bisa membuat kita melupakan

Tuhan Yesus? Terus terang, pada awal Desember, saya juga melupakan hubungan

Natal dengan kelahiran Tuhan Yesus.

Pada saat Hauskreis, tiap dari kami disuruh untuk membayangkan Natal, dan yang

saya bayangkan adalah lampu-lampu dan hiasan indah di jalan yang saya sering

lihat dan suka. Bayangan Tuhan Yesus lahir, sama sekali tidak ada di dalam pikiran

saya, yang membuat saya sangat kaget dan kecewa pada diri sendiri. Maka setelah

itu, sayapun mengambil komitmen untuk selalu membayangkan kabar sukacita

kelahiran Tuhan Yesus seiring semakin dengan mendekatnya hari Natal.

Kebaktian Natal di tahun ini diadakan pada tgl 21 Desember 2014 dengan tema „ Go

Tell It! “. Di minggu-minggu sebelumnya, orang-orang sudah mulai sibuk memper-

siapkan Natal. Ada yang sibuk memikirkan mau masak apa, ada yang memikirkan

bagaimana cara membuat dekorasinya, dan ada yang seperti saya, yang sibuk dan

rajin berlatih koor, berlatih setiap Sabtu dan Minggu. Semua orang ingin

memberikan yang terbaik untuk kebaktian Natal tahun ini. Gladi resik diadakan 1

hari sebelumnya, pada hari Sabtu tgl 20 Desember.

Page 7: Warta Jemaat Edisi Jan 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta... · terkemudian Aku tetap Dia juga.“ (41:6). Ia pun adalah Allah yang tidak akan

Di hari kebaktian Natal, orang-orang yang bertugas sudah mulai hadir, ada yang

sejak pagi, ada yang sejak siang. Semua orang sibuk mempersiapkan hari ini

dengan hati yang ikhlas dan tertuju kepada Tuhan. Ada yang memasak, ada yang

membersihkan ruangan, ada yang mempersiapkan teknik, ada yang berlatih untuk

koor, dan lain-lain.

Sebelum jam 4, kursi-kursipun sudah banyak diisi oleh jemaat dan tamu-tamu, dan

tepat jam 4, kebaktian Natal yang ditunggu-tunggupun dimulai. Lagu-lagu natal

dinyanyikan dalam berbagai bahasa, anak-anak kecil dari sekolah minggu pun

menyumbang acara yang berbicara tentang kesaksian mereka tentang Tuhan

Yesus kepada teman-teman mereka, apa yang mereka pelajari dari sekolah

minggu yang mereka hadiri tiap minggu. Koor juga menyumbang acara dengan

menyanyikan lagu „Angels from the Realms of Glory“ dan „Go Tell It!“.

Tema dari khotbah yang dibawakan hari itu adalah „Go Tell It!“ Yang paling

penting yang harus kita kabarkan dan ceritakan kepada orang-orang adalah

„Bekehrung, Errettung, und Gottes Geschenk“. Bekehrung adalah, kita semua

mempunyai kesempatan untuk percaya kepada Tuhan Yesus, untuk menjadi

pengikut-Nya. Dan kalau kita ini manusia berdosa dan Tuhan Yesus adalah jalan

Page 8: Warta Jemaat Edisi Jan 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta... · terkemudian Aku tetap Dia juga.“ (41:6). Ia pun adalah Allah yang tidak akan

satu-satunya yang bisa menyelamatkan kita dari dosa (Errettung). Tuhan Yesus

menjanjikan kepada kita hadiah, yaitu hidup yang kekal (Gottes Geschenk). Selain

tema ini, dalam kotbah juga dicerita-

kan bahwa dunia yang kita tinggali

sekarang sudah melupakan makna

Natal yang sesungguhnya. Maka kita

harus terus mengingatkan dan mem-

fokuskan diri sendiri, bahwa Natal

ialah untuk memperingati kelahiran

Tuhan Yesus, bukan Sinterklas dll.

Kebaktian natal pun selesai.

Setelah berfoto bersama, diadakan makan malam bersama. Makanan yang

tersedia sangat enak dan beranekaragam, ada makanan khas dari Sumatera, ada

makanan khas dari Bali, Jawa, dll. Setelah kenyang, tamu-tamupun mulai

meninggalkan gereja, menuju rumah. Sebelum pulang menuju rumah, banyak

tamu-tamu juga yang masih mengikuti permainan yang tersedia di dekat pintu

keluar. Permainan ini dimainkan dengan cara memilih kartu-kartu yang tersedia

berdasarkan pertanyaan dari pemimpin permainan. Dari permainan ini, tamu-tamu

juga disadarin akan hubungan kepada Tuhan Yesus, apakah sudah cukup, atau

masih harus ditambah dan diperkuat. Setelah tamu-tamu selesai, maka jemaat

yang bertugas pun mulai membersihkan ruangan-ruangan, membersihkan piring-

piring yang kotor, dll. Setelah selesai semua, hari itu ditutup dengan doa bersama.

Kemudian pulang ke rumah dengan perasaan capek tetapi senang. Y

Page 9: Warta Jemaat Edisi Jan 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta... · terkemudian Aku tetap Dia juga.“ (41:6). Ia pun adalah Allah yang tidak akan

Nicht nur bei den Erwachsenen wurde ein besonderer Weihnachtsgottesdienst

gefeiert, auch die Kinder hatten ein ganz spezielles Programm.

Auf der Regenbogenstraße darf man laut und lustig sein…

Mit diesem Lied begrüßte das Team der Regenbogenstraße unsere Kinder. Und

tatsächlich: Wir waren (manchmal) sehr laut und es war sehr lustig! Das Team

kam aber nicht alleine, sondern sie hatten die vier Freunde von der

Regenbogenstraße im Gepäck. Rudi, Rosa, Lotta und King Lui sind lebensgroße

Handpuppen, die Dinge wie im richtigen (Kinder-)Leben erleben und dabei

Geschichten von Gott und Jesus erzählen. An diesem Nachmittag erlebten wir

mit, wie der junge Rudi vom Spielen ausgeschlossen wurde und deshalb

abgehauen ist. Als sein Fehlen bemerkt wurde, suchten alle besorgt nach Rudi.

Dank der lautstarken Unterstützung der aufmerksamen Kinder wurde Rudi

letztendlich gefunden! So wie wir alle Rudi vermisst haben und nach ihm suchten,

sucht Gott auch uns. Denn Gott will unser Freund sein.

Die Kinder waren begeistert nicht nur vom Puppenspiel, sondern auch von den

vielen fröhlichen Liedern und Spielen zum Mitsingen, Mitmachen und Mitbewegen

zwischendurch.

Page 10: Warta Jemaat Edisi Jan 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta... · terkemudian Aku tetap Dia juga.“ (41:6). Ia pun adalah Allah yang tidak akan

Die Sache mit dem Überraschungsei…

Was haben Weihnachten und Überraschungseier gemeinsam? Dieser Frage gingen

die Teens bei ihrem Programm nach, das von Tim und Bianca Hopcraft (Mitarbeiter

von Campus für Christus) geleitet wurde. Weihnachten zu feiern, ohne seine wahre

Bedeutung zu kennen, ist so, als ob man ein Überraschungsei isst und das gelbe

Innere wegschmeißt. Wäre das nicht zu schade?

So wurde gemeinsam der

wertvolle Kern von

Weihnachten ergründet:

Jesus Christus kam als Retter!

Jesu Geburt wurde schon lange vorher durch viele Propheten vorausgesagt. Wie

sich das lange Warten auf die Erfüllung eines Versprechens anfühlt, durften die

Teens in einem Spiel erfahren. Mit der eigenen Ungeduld kämpfend, hofften sie

darauf, die letzte Schicht Geschenkpapier eines großen Geschenks zu öffnen, so

dass das kostbare Innere des Geschenks zum Vorschein kam. Gottes rettender Plan

für uns Sünder hat sich letztendlich in Jesus erfüllt.

Und nun die Frage an dich: Isst du nur oder weißt du es schon? ML

Page 11: Warta Jemaat Edisi Jan 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta... · terkemudian Aku tetap Dia juga.“ (41:6). Ia pun adalah Allah yang tidak akan

Malam Kudus. Malam yang dirayakan sebagian besar umat Kristen. Umat

Kristen senang menyambut datangnya natal. Begitu banyak alasan

mengapa hal ini disenangi banyak orang, misalnya: hadiah, Santa Claus,

berkumpul bersama keluarga, liburan, dan masih banyak yang lain.

Beberapa tahun terakhir saya merayakan Malam Kudus ini di gereja

Immanuel. Ruang beribadah ditata begitu rapih dan pohon natal dihias

dengan ornamen-ornamen indah.

Cerita kelahiran Yesus dibawakan dengan baik oleh para narasi, koor, dan

band. Di Malam Kudus ini, saya bisa mengingat dan merenungkan lagi

makna kelahiran Yesus ke dunia ini. Yesus datang untuk menyelamatkan

saudara dan saya dari hukuman atas dosa yang kita perbuat. Ini adalah

kabar kesukaan yang sangat besar bagi saya dan saudara.

Page 12: Warta Jemaat Edisi Jan 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta... · terkemudian Aku tetap Dia juga.“ (41:6). Ia pun adalah Allah yang tidak akan

Jika suatu saat nanti ada orang yang bertanya: „Hal apa yang paling kamu

senangi saat Natal?“. Saya akan menjawab: „Kedatangan/kelahiran

Yesus“. Mengapa? Karena Dia datang ke dunia ini dengan misi

menyelamatkan semua umat manusia (termasuk saya). Bukankah itu hal

yang terindah?

Pernahkah engkau merasakan kasih yang begitu besar, kasih yang mau

menyelamatkan engkau dari hukuman yang seharusnya engkau tanggung?

John 3:16 -17 „For God so loved the world that he gives his one and only Son,

that whoever believes in him shall not perish but have eternal life. For God

did not send his Son into the world to condemn the world, but to save the

world through him.“ SM

Page 13: Warta Jemaat Edisi Jan 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta... · terkemudian Aku tetap Dia juga.“ (41:6). Ia pun adalah Allah yang tidak akan

Tahun 2014 berlalu begitu cepat rasanya. Tak terasa tahun 2014 sudah berlalu.

Jemaat FeG Immanuel juga merayakan tutup tahun bersama di gereja. Acara

silvester dimulai pada jam 20 di Anbau Oben. Sekitar 80 orang dewasa menghadiri

acara tutup tahun bersama. Selain jemaat Immanuel, ada banyak juga tamu-tamu

yang hadir dari kota-kota

lain, seperti Aachen, atau

bahkan dari Belanda dan

Indonesia. Selain acara

untuk orang dewasa, ada

juga acara khusus untuk

anak-anak yang diadakan di

Jugendraum.

Acara dibuka dengan nyanyian bersama dengan jemaat, lalu disambung dengan

pembagian kelompok. Hadirin dibagi menjadi 5 kelompok dan masing-masing

kelompok diberi tugas yang berbeda. Mereka diberi waktu untuk berpikir dan

berlatih di ruangan yang berlainan untuk mementaskan suatu aktivitas sesuai

dengan perintah yang sudah disiapkan panitia. Masing-masing kelompok hanya

mengetahui tugas mereka sendiri. Setelah persiapan selesai, semua kelompok

kembali ke Anbau Oben untuk mementaskan apa yang mereka sudah persiapkan.

Yang tidak diketahui oleh hadirin adalah bahwa sebenarnya aktivitas yang mereka

persiapkan berkesinambungan dari

satu kelompok dengan kelompok

yang lainnya.

Kelompok pertama mementaskan

musik video dengan tema indahnya

masa pacaran.

Kelompok kedua mementaskan

pantomim yang menunjukkan bahwa

tidak semua hubungan pacaran

berakhir indah dan akhirnya sang

pemeran utama, yang bernama Inem,

mengalami patah hati.

Page 14: Warta Jemaat Edisi Jan 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta... · terkemudian Aku tetap Dia juga.“ (41:6). Ia pun adalah Allah yang tidak akan

Kelompok ketiga me-

mentaskan bagaimana

beberapa laki-laki

mencoba menarik hati

si Inem yang saat itu

berstatus single dengan

menggunakan pantun.

Kelompok keempat dengan

suksesnya mementaskan drama

tentang indahnya keluarga Inem

yang saat itu telah menikah

dengan bang Bokir dan telah

dikaruniai tiga orang anak

dengan menggunakan berbagai

peralatan yang disediakan oleh

panitia, seperti pedang-pedangan

dan bahkan benda imaginer

baling-baling bambu.

Kelompok kelima menutup pementasan dengan menyanyikan lagu bertemakan

„Rencana Tuhan indah pada waktunya“ dengan melodi „Silent Night“ dan „Go,

tell it“ dengan kata-kata yang digubah sendiri.

Meskipun tampaknya masing-masing kelompok memainkan satu aktivitas yang

terpisah, tapi dengan adanya narasi yang menggabungkan setiap aktivitas yang

ada, tampak jelas ada benang merah yang menghubungkan semua aktivitas yang

ada. Hal ini juga menggambarkan apa yang kita seringkali hadapi dalam kehidupan

sehari-hari. Kita sebagai manusia mungkin hanya dapat melihat sepotong dari

kehidupan kita dan tidak melihat makna dari apa yang kita sedang hadapi saat ini,

tapi Tuhan melihat keseluruhan cerita.

Page 15: Warta Jemaat Edisi Jan 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta... · terkemudian Aku tetap Dia juga.“ (41:6). Ia pun adalah Allah yang tidak akan

Kita seringkali tidak bisa melihat rencana Tuhan yang begitu

rapi dan sempurna untuk hidup kita, tapi hendaknya kita

belajar untuk percaya bahwa rencana Tuhan indah pada

waktunya, seperti yang disampaikan dalam renungan yang

dibawakan oleh Pdt. John Kusuma, berdasarkan Yes 55:8-9.

Kita ada kalanya mengalami masa-masa sulit di dalam

kehidupan kita dan merasa jalan kita sudah buntu tapi jalan

dan rancangan Tuhan jauh melebihi jalan dan rancangan kita.

Sebelum tahun 2014 berakhir, foto-foto yang menunjukkan kegiatan jemaat

Immanuel ditayangkan dalam bentuk slides untuk mengingat kebaikan Tuhan

yang sudah menyertai jemaat ini selama tahun 2014. Countdown untuk menutup

tahun 2014 dilakukan bersama-sama dan setiap orang berkesempatan untuk

mengucapkan Selamat Tahun Baru pada orang-orang yang ada di sekitar mereka.

Setelah acara makan-makan sambil menikmati kembang api, hadirin kembali

berkumpul untuk merayakan acara ulang tahun jemaat yang ke 24, disertai dengan

perayaaan saudara-saudara yang berulang tahun pada tgl 1 Januari. Acara silvester

ditutup dengan perenungan akan komitmen dari masing-masing orang untuk

membangun jemaat di tahun 2015. Setelah acara selesai, jemaat juga bersama-

sama membantu membersihkan ruangan hingga sekitar pk. 2.30 pagi. Akhirnya

semua orang pulang ke rumah masing-masing, bersiap untuk menyongsong tahun

yang baru bersama Tuhan. AW

Page 16: Warta Jemaat Edisi Jan 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta... · terkemudian Aku tetap Dia juga.“ (41:6). Ia pun adalah Allah yang tidak akan

Das Team von SOuL (Serve Our Lord) hat für das neue Jahr etwas geplant in

Richtung Diakonie für Bedürftige. Diese Aktion wollte das Team umsetzen, um

die Liebe, die wir schon durch Jesus Christus erhalten haben an andere

weiterzugeben. So sollten auch unsere Taten zeigen, dass der Glaube mit den

Taten einher geht.

Hierbei wurde eingeladen kleine Tüten, sogenannte Blessing Bags,

zusammenzustellen, die an Obdachlose verteilt werden sollten. Das hörte sich bei

der ersten Ankündigung im Gottesdienst sehr spannend an, da wir so etwas

vorher noch nicht gemacht hatten. So wurde schon ein paar Wochen vorher

eingeladen, an dieser Aktion teilzunehmen und dafür zu spenden, damit viele

Blessing Bags zusammengestellt werden konnten, die Bedürftige gebrauchen

konnten. Geplant war das Treffen kurz nach Neujahr am Samstag, den 3. Januar.

Wir haben uns um 10 Uhr

getroffen und es war schön

zu sehen, wie viele von den

jungen Erwachsenen dabei

engagiert waren, um an der

Aktion teilzunehmen. Wir

wurden in fünf Gruppen mit je

6-7 Leuten eingeteilt. Gruppe

eins war für das Kochen

zuständig und wurde dann gleich losgeschickt, um frische Mandarinen und

Zutaten fürs Kochen einzukaufen. Die anderen Teams haben dann nach den

Einweisungen der Soul-Mitarbeiter in die Plastiktüten gleichmäßig verschiedene

Lebensmittel und andere Dinge verteilt.

Darunter waren Mandarinen, Socken,

Getränkepäckchen, Feuchttücher, Müsliriegel

usw. Insgesamt haben wir durch die Spenden

ein Budget zusammenbekommen, was für 80

Blessing Bags gereicht hat.

Page 17: Warta Jemaat Edisi Jan 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta... · terkemudian Aku tetap Dia juga.“ (41:6). Ia pun adalah Allah yang tidak akan

Jede Gruppe hatte somit später 16 Tüten zu verteilen. Vorher wollten wir uns

noch stärken mit einem gemeinsamen Essen. Danke an Gruppe 1 für das leckere

Essen. :) Darauf folgte dann ein

kurzes Briefing, um

mental vorbereitet zu

sein. Hierbei wurde

besprochen, wie man auf

die Leute zugeht. Dass

man für dieses Mal eher

versucht, vertrauter mit

Obdachlosen umzugehen

und versucht die eigene

Scheu vor ihnen zu

verlieren. Gleichzeitig wurde auch daran erinnert, dass die Möglichkeit besteht

auf Ablehnung zu stoßen, worauf wir dennoch versuchen sollten freundlich zu

bleiben.

Die Gruppen wurden in verschiedene Gebiete Berlins geschickt, um viele

Obdachlose zu erreichen. An dem Tag standen die Gebiete rund um den

Zoologischen Garten, Leopoldplatz, Nollendorfplatz, Rathaus Steglitz,

Frankfurter Tor u.a. im Fokus. Das Wetter war an diesem Tag nicht so kalt,

jedoch hat der Wind ganz schön stark geweht. Also gingen wir nach dem gemeinsamen Gebet los, um unsere Blessing Bags an

die Bedürftigen zu verteilen. Wir waren ungefähr 2 Stunden unterwegs. Danach

sollten wir uns gegen 16 Uhr wieder in der Gemeinde finden, um uns dort

darüber auszutauschen, welche Erfahrungen wir beim Verteilen gemacht haben.

Page 18: Warta Jemaat Edisi Jan 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta... · terkemudian Aku tetap Dia juga.“ (41:6). Ia pun adalah Allah yang tidak akan

Bei der Feedbackrunde war es schön zu sehen, dass schöne Erfahrungen gemacht

wurden. Größtenteils wurden die Blessing Bags mit Freude und einem

Dankeschön angenommen. Nur wenige Blessing Bags sind am Ende übrig

geblieben, die später noch verteilt wurden.

Für einige war es

manchmal schwierig zu

entscheiden, ob eine

Person notbedürftig

ist, da es manchmal

nicht offensichtlich

war.

Viele konnten jedoch die Scheu ablegen und auf die Bedürftigen zugehen, um

ihnen die Blessing Bag zu überreichen. Hierbei haben viele auch bemerkt, dass der

erste Eindruck oft täuscht und die Bedürftigen ganz normale Menschen sind, die

es vielleicht nicht so einfach in ihrem Leben hatten. Vor allem sie brauchen die

Liebe von Jesus in ihrem Leben, welche wir ausstrahlen können. Dieser Tag war in meinen Augen eine gelungene Aktion, bei der viele positive

Erfahrungen mitnehmen konnten. Ich denke jedoch, dass das nur der erste Schritt

sein sollte, um unseren Glauben und die Liebe Jesu noch mehr in die Tat

umzusetzen. Darum sollten weitere ähnliche Aktionen folgen. Denn es ist wichtig,

dass wir als Christen:

Lernen, das Licht und Salz dieser Welt zu sein und Lernen, im Glauben und in der Tat als Zeugnis für Jesus zu dienen und damit auch Lernen, unseren Nächsten zu lieben wie uns selbst.

BT

Page 19: Warta Jemaat Edisi Jan 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta... · terkemudian Aku tetap Dia juga.“ (41:6). Ia pun adalah Allah yang tidak akan

Kilas Balik FeG Immanuel Berlin di tahun 2014

- Selama satu tahun ada sebanyak tujuh orang yang bergabung dalam

keanggotaan Freie Evangelische Gemeinde Immanuel Berlin

- Dari Kamis - Senin, tgl 17 April – 21 April telah diadakan Bible Camp

Pemuridan (BCP) di Bad Kissingen dengan tema „The Power of His

Ressurection“

- Sabtu, tgl 21 Juni 2014 ada acara kebersamaan dalam bentuk Grillen

- Sabtu, tgl 28 Juni 2014 telah diselenggarakan Seminar Ibadah dan

Musik yang dibawakan oleh Pdt. Rahmiati dan sdri. Caroline dari

Seminari Alkitab Asia Tenggara Malang (SAAT Malang)

- Sabtu, tgl 2 Agustus 2014 JKIB telah mengadakan Gemeindeausflug ke

Sächsische Schweiz

- Minggu, tgl 24 Agustus 2014 JKIB melakukan Kebaktian Baptisan dan

enam orang telah memberi diri dibaptis

- Sabtu, tgl 6 September 2014 telah diadakan Seminar Penghakiman

bersama Pdt. John Kusuma

- Sabtu, tgl 20 Sept 2014 Jemaat Kristen Imanuel Berlin (JKIB) resmi

diterima sebagai anggota penuh sinode FeG dan nama jemaat berubah

menjadi Freie Evangelische Gemeinde Immanuel Berlin

- Sabtu, tgl 11 Oktober 2014 rapat anggota telah memilih lima orang

anggota badan majelis yang baru untuk periode 2014-2016

- Sabtu, tgl 15 November 2014 FeG Immanuel Berlin telah mengadakan

lokakarya „Membawakan Renungan“ bersama ibu Ria Pasaribu

- Minggu, tgl 21 Desember 2014 telah diadakan Kebaktian Natal baik

untuk orang dewasa maupun untuk anak sekolah minggu dan remaja

- Rabu, tgl 24 Desember 2014 diadakan Kebaktian Heiligabend dan Rabu,

tgl 31 Desember 2014 acara kebersamaan Silvester

Page 20: Warta Jemaat Edisi Jan 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta... · terkemudian Aku tetap Dia juga.“ (41:6). Ia pun adalah Allah yang tidak akan

Pokok Doa:

1. Bersyukur untuk pimpinan Tuhan terhadap jemaat FeG Immanuel

Berlin selama tahun 2014 dalam melakukan pelayanan di dalam

jemaat maupun di kota-kota di luar Berlin, bersyukur juga untuk

pemeliharaan Tuhan dalam hal dana yang dibutuhkan bagi

pelayanan sepanjang tahun

2. Untuk para majelis, agar Tuhan mengaruniakan sukacita dan hikmat

dalam pelayanan mereka sehingga melalui keseimbangan dalam

pelayanan, keluarga dan pekerjaan nama Tuhan dimuliakan

3. Berdoa untuk rapat anggota yang akan diadakan pada tgl 31 Januari

dan rapat komisi pada tgl 7 Februari

4. Berdoa untuk para ketua komisi dan Arbeitskreis yang baru, agar

Tuhan menolong mereka dalam menjalankan tugas masing-masing

5. Berdoa untuk segenap jemaat FeG Immanuel Berlin dalam

menjalani kehidupan di tahun 2015, agar bisa terus bertumbuh

dalam pengenalan akan Tuhan melalui setiap aspek kehidupan

Page 21: Warta Jemaat Edisi Jan 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta... · terkemudian Aku tetap Dia juga.“ (41:6). Ia pun adalah Allah yang tidak akan

Segenap jemaat JKIB mengucapkan “Selamat Ulang Tahun” kepada

Saudara/Saudari yang berulang tahun, Tuhan memberkati dan menyertai di umur

yang baru.

Harap maklum, apabila ada Saudara/Saudari yang namanya tidak tercantum,

meskipun berulang tahun pada jangka waktu di atas. Kami juga memohon maaf

apabila ada kesalahan dalam penulisan nama. Harap memberitahu tim redaksi untuk

kedua hal tersebut.

Januari

Wiryadi 1 Jan

Endri 5 Jan

Yulianti 6 Jan

Ari 7 Jan

Oscar 8 Jan

Carla 9 Jan

Michaela 12 Jan

Budianto 13 Jan

Lois 13 Jan

Linda KD 15 Jan

Alycia 18 Jan

Max 28 Jan

Emma 28 Jan

Marcel 29 Jan

Februari

Anisa 7 Feb

Rafelia 10 Feb

Christoph 24 Feb

Maret

David R. 3 Mar

Windy 4 Mar

Willyanto 7 Mar

Stefanie M. 9 Mar

Sunny 10 Mar

Timothy 10 Mar

Wati GM 13 Mar

Sanny 18 Mar

Cherie 19 Mar

Lim Goan San 30 Mar

Page 22: Warta Jemaat Edisi Jan 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta... · terkemudian Aku tetap Dia juga.“ (41:6). Ia pun adalah Allah yang tidak akan

Susunan Ketua Komisi dan Arbeitskreis (AK) 2015

1. Komisi Anak-anak : Linda Kusuma Dewi

2. Komisi Dokumentasi : Hendry Lim

3. Komisi Inventaris : Joseph Pratama

4. Komisi Kebaktian : Melinda Wibawa

5. Komisi Konsumsi : Incipit Vita Nova Mathadiwangsa

6. Komisi Musik : Mira Anindita

7. Komisi Paduan Suara : Mira Anindita

8. Komisi Pekabaran Injil : Willyanto Kurniawan

9. Komisi Pemeliharaan Gedung : Vincent Kurnia

10. Komisi Penelahaan Alkitab : Max Widjaja

11. Komisi Penterjemah : Wiryadi

12. Komisi Perpustakaan : Yus Tanni

13. Komisi Teknik : Randy Kelly Wibawa

1. AK Gebetskreis : Andre Wibawa

2. AK Hauskreis : Budianto Liong

3. AK Pasutri : Trägerkreis

4. AK Pemerhati : Melani Kumaladewi

5. AK SOuL : Incipit Vita Nova Marthadiwangsa

6. AK Warta Jemaat : Enricko Santoso

7. AK Diakonia : Rafelia Tjandra

“Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah

kemuliaan sampai selama-lamanya!” Roma 11:36

Page 23: Warta Jemaat Edisi Jan 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta... · terkemudian Aku tetap Dia juga.“ (41:6). Ia pun adalah Allah yang tidak akan

Pelayanan Pastoral

Bagi yang membutuhkan pelayanan pastoral/konsultasi, dapat menghubungi

bapak Pdt. John Kusuma melalui:

[email protected]

Majelis FeG Immanuel Berlin

- Wilson Kurniawan

- John Kusuma

- Budianto Liong

- Rafelia Tjandra

- Melinda Wibawa

Acara Khusus FeG Immanuel Berlin Waktu Acara Tempat

31 Jan 2015, pkl 10.00 Rapat Anggota

Gereja 31 Jan 2015, pkl 16.00 PA Bersama

3 Feb 2015, pkl 18.00 Persekutuan Pasutri

7 Feb 2015, pkl 10.00 Rapat Komisi

Jadwal Kegiatan FeG Immanuel Berlin Waktu Acara Tempat

Minggu, pkl. 16.00

Kebaktian (dalam bahasa Indonesia)

Gereja Sekolah Minggu

Minggu, pkl. 15.00 Kelompok Doa Jemaat

Penghubung: Andre Wibawa Sabtu, pkl 14.00 (Gel I)

pkl. 17.00 (Gel II) Penelaahan Alkitab

Penghubung: Max Widjaja Gereja

Sabtu, pkl. 15.30 Latihan Paduan Suara

Penghubung: Mira Anindita Gereja

Jumat, pkl. 19.00 Hauskreis

Penghubung: Budianto Liong Rumah Jemaat

Rabu IV bulan ganjil pkl. 18.00

Persekutuan Pasangan Suami Istri (Pasutri)

Penghubung: Enricko Santoso Gereja

Selasa III bulan genap, pkl. 18.00

SOuL (Serve Our Lord/Persekutuan Muda Mudi)

Penghubung: Incipit Gereja

Page 24: Warta Jemaat Edisi Jan 2015 - immanuel-berlin.deimmanuel-berlin.de/onewebmedia/WartaJemaat/Warta... · terkemudian Aku tetap Dia juga.“ (41:6). Ia pun adalah Allah yang tidak akan

Freie Evangelische Gemeinde Immanuel Berlin (FeG Immanuel Berlin)

SIAPAKAH DIA?

FeG Immanuel Berlin bukanlah suatu kelompok yang terdiri dari orang-

orang Kristen dan orang-orang yang bersimpati terhadap ajaran Kristen,

yang mempunyai tujuan dan minat yang sama dalam bidang-bidang

organisasi, olahraga, rekreasi, dll., tetapi ia adalah suatu Jemaat Kristen

yang mendasarkan iman kepercayaan, ajaran dan kehidupan-nya atas

seluruh isi Alkitab (Perjanjian Lama dan Baru), yang diakuinya sebagai

Firman yang diilhamkan oleh Tuhan Allah.

APAKAH KEGIATANNYA? Segala kegiatan FeG Immanuel Berlin berusaha untuk mendukung

REALISASI AMANAT AGUNG TUHAN YESUS KRISTUS.

BAGI SIAPA? Segala acara FeG Immanuel Berlin terbuka bagi semua orang, juga bagi

Saudara. Karenanya kami menantikan kedatangan Saudara dengan

sukacita!

DIMANA? Kecuali apabila ada perubahan yang diumumkan sebelumnya, maka

semua acara diadakan di:

Penghubung : Rafelia Tjandra [email protected]

Hamba Tuhan : Pdt. John Kusuma [email protected]

Bank : Spar- und Kreditbank Freier ev. Gemeinden eG (SKB Witten)

FeG Immanuel Berlin

IBAN : DE 15 4526 0475 0011 5203 00

BIC : GENODEM1BFG

Redaksi : Enricko Santoso [email protected]

Website : www.feg-immanuel-berlin.de