warta ppmt

12
MEDIA KOMUNIKASI DAN INFORMASI PUSAT PELATIHAN MISI TERPADU MEMBANTU MEMBINA MELATIH MENGUTUS MEMBANTU MEMBINA MELATIH MENGUTUS MEMBANTU MEMBINA TIDAK MELAKUKAN APA-APA Yohanes 15:5 ― …, sebab di luar Aku kamu tidak dapat b erbuat apa-apa.‖ Saudara, apa yang telah kita laku- kan dengan hidup kita yang sementara ini ? Apakah kita sudah melakukan “sesuatu” ataukah kita hanya melewati hari-hari yang ada tanpa melakukan apa-apa. Bahkan lebih konyol lagi kita sepertinya sibuk tetapi sesungguhnya kita tidak melakukan apa-apa. Bahwa kita sedang menyia-nyiakan kehidupan kita, itu berarti tidak melakukan apa- apa, melakukan sesuatu yang salah, atau melakukan sesuatu yang kecil yang tidak berarti. Kita tentu tidak ingin hidup kita demikian, tetapi benarkah kita sudah melakukan sesuatu ? Tuhan Yesus memberikan perum- pamaan yang jelas sekali mengenai ke- beradaan kita sebagai ranting. Bagi pokok anggur tidak ada masalah ranting itu mau menempel atau tidak. Namun bagi si ranting tidak menempel pada pokok anggur adalah masalah besar. Ia tidak bisa “hidup”, ia tidak bisa mengha- silkan buah. Pada dasarnya ia sudah mati dan tinggal menunggu waktu untuk menjadi kering dan di bakar. Sebagai ranting tidak ada jalan lain supaya dapat berbuat sesuatu/menghasilkan buah, ia harus menempel pada pokok anggur. Apakah benar kita sudah “menempel” pada pokok anggur yaitu Tuhan Yesus, apakah hal ini menjadi tujuan hidup kita, yaitu terus-menerus mempertahankan hubungan denga Tu- han Yesus ? Saudara, kalau Firman Tu- han tidak menguasai hati dan pikiran serta hidup kita, maka sistim dunia dan segala keinginan nya yang se- sungguhnya menguasai kita sekalipun kita ma- sih mengaku sebagai ranting /orang Kristen. Dengan begitu di mata Allah sesungguhnya kita tidak melakukan apa-apa. Terus menempel pada pokok ang- gur , bukan sesuatu yang mudah tetapi harus terus diusahakan dan didisiplinkan. Bukan karena ada waktu tetapi pada waktu sepertinya tidak ada waktu, kita usahakan terus menempel. Bukan karena lagi mau tetapi pada waktu kita ingin santai, kita usahakan terus menempel. Hubungan yang men- dalam tidak datang satu, dua hari atau bulan dan tahun, mungkin bertahun- tahun. Hubungan mendalam tidak datang dengan sendirinya, tetapi diusa- hakan oleh kedua belah pihak. Kita tidak mungkin mengenal/menemukan kehen- dak Allah pada saat kita lagi “kepepet”. Kita mengenal kehendak Allah melalui hubungan yang mendalam dengan Allah dan terus menerus seperti hubungan suami-istri. Kita tidak akan mengalami hubungan yang mendalam, kalau kita terpaksa oleh karena kegiatan atau tu- gas/tanggung jawab sebagai aktifis gereja. Kita harus menyadari bahwa hubungan yang mendalam dengan Tu- han Yesus (terus menempel pada pokok anggur) adalah memang kebutuhan kita. kita benar-benar perlu dan butuh seba- gai ranting yang harus menempel pada pokoknya. Bila tidak, maka Tuhan Yesus berkata kita tidak berbuat apa-apa, kita sedang menyia-nyiakan waktu dan hidup kita. kita tidak melakukan sesuatu yang bernilai kekal/tidak menyimpan harta di surga, yang ada hanya di dunia saja. Alangkah malangnya kita bahwa pengharapan kita kepada Kristus hanya pada dunia ini saja. Kiranya kita men- yadari keberadaan kita ini. AMIN By. GI. Fery EDISI 7. THN. III.

Upload: ida-royani

Post on 05-Aug-2015

115 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Informasi Kegiatan Pelayanan dan Pelatihan Misi Terpadu

TRANSCRIPT

Page 1: warta ppmt

MEDIA KOMUNIKASI DAN INFORMASI PUSAT PELATIHAN MISI TERPADU

MEMBANTU

MEMBINA

MELATIH

MENGUTUS

MEMBANTU

MEMBINA

MELATIH

MENGUTUS

MEMBANTU

MEMBINA

TIDAK MELAKUKAN APA-APA Yohanes 15:5

― …, sebab di luar Aku kamu tidak dapat b

erbuat apa-apa.‖

Saudara, apa yang telah kita laku-

kan dengan hidup kita yang sementara ini ? Apakah kita sudah melakukan “sesuatu” ataukah kita hanya melewati hari-hari yang ada tanpa melakukan apa-apa. Bahkan lebih konyol lagi kita sepertinya sibuk tetapi sesungguhnya kita tidak melakukan apa-apa. Bahwa kita sedang menyia-nyiakan kehidupan kita, itu berarti tidak melakukan apa-apa, melakukan sesuatu yang salah, atau melakukan sesuatu yang kecil yang tidak berarti. Kita tentu tidak ingin hidup kita demikian, tetapi benarkah kita sudah melakukan sesuatu ?

Tuhan Yesus memberikan perum-pamaan yang jelas sekali mengenai ke-beradaan kita sebagai ranting. Bagi pokok anggur tidak ada masalah ranting itu mau menempel atau tidak. Namun bagi si ranting tidak menempel pada pokok anggur adalah masalah besar. Ia tidak bisa “hidup”, ia tidak bisa mengha-silkan buah. Pada dasarnya ia sudah mati dan tinggal menunggu waktu untuk menjadi kering dan di bakar. Sebagai ranting tidak ada jalan lain supaya dapat berbuat sesuatu/menghasilkan buah, ia harus menempel pada pokok anggur.

Apakah benar kita sudah “menempel” pada pokok anggur yaitu Tuhan Yesus, apakah hal ini menjadi tujuan hidup kita, yaitu terus-menerus mempertahankan hubungan denga Tu-han Yesus ? Saudara, kalau Firman Tu-han tidak menguasai hati dan pikiran

serta hidup kita, maka sistim dunia dan segala keinginan nya yang se-

sungguhnya menguasai kita sekalipun kita ma-

sih mengaku sebagai ranting /orang Kristen. Dengan begitu di mata Allah sesungguhnya kita tidak melakukan apa-apa. Terus menempel pada pokok ang-gur , bukan sesuatu yang mudah tetapi harus terus diusahakan dan didisiplinkan. Bukan karena ada waktu tetapi pada waktu sepertinya tidak ada waktu, kita usahakan terus menempel. Bukan karena lagi mau tetapi pada waktu kita ingin santai, kita usahakan terus menempel. Hubungan yang men-dalam tidak datang satu, dua hari atau bulan dan tahun, mungkin bertahun-tahun. Hubungan mendalam tidak datang dengan sendirinya, tetapi diusa-hakan oleh kedua belah pihak. Kita tidak mungkin mengenal/menemukan kehen-dak Allah pada saat kita lagi “kepepet”. Kita mengenal kehendak Allah melalui hubungan yang mendalam dengan Allah dan terus menerus seperti hubungan suami-istri. Kita tidak akan mengalami hubungan yang mendalam, kalau kita terpaksa oleh karena kegiatan atau tu-gas/tanggung jawab sebagai aktifis gereja.

Kita harus menyadari bahwa hubungan yang mendalam dengan Tu-han Yesus (terus menempel pada pokok anggur) adalah memang kebutuhan kita. kita benar-benar perlu dan butuh seba-gai ranting yang harus menempel pada pokoknya. Bila tidak, maka Tuhan Yesus berkata kita tidak berbuat apa-apa, kita sedang menyia-nyiakan waktu dan hidup kita. kita tidak melakukan sesuatu yang bernilai kekal/tidak menyimpan harta di surga, yang ada hanya di dunia saja. Alangkah malangnya kita bahwa pengharapan kita kepada Kristus hanya pada dunia ini saja. Kiranya kita men-yadari keberadaan kita ini. AMIN

By. GI. Fery

EDISI 7. THN. III.

Page 2: warta ppmt

2

P erkataan Tuhan Yesus kepada

para murid di dalam Yoh. 15:16

dapat dikatakan menjadi ―benang

merah‖ yang mengikat seluruh rangkaian

kegiatan penerimaan dan orientasi siswa

baru juli 2010. Dari perkataan Tuhan Yesus tersebut

paling tidak ada dua hal penting yang bisa

dibagikan kepada para siswa baru sebagai

dasar mengikuti pelatihan dan pembentukan

sebagai hamba Tuhan di PPMT.. Yang pertama, Perkataan tersebut

dengan tegas menyatakan bahwa ke-

beradaan seorang hamba Tuhan dalam

hakekat utamanya adalah kehendak Allah,

adalah Allah yang memiliki inisiatif yang

mula-mula untuk memilih dan menjadikan

sesorang itu murid atau hamba-Nya. kesada-

ran akan hal ini sangat penting untuk selalu

diingat oleh setiap orang yang menganggap

dirinya sebagai murid atau hamba Tuhan.

Hal yang kedua adalah tentang jami-

nan. Inisiatif pemilihan dari Allah secara

simultan juga berbicara tentang jaminan

akan penyertaan dan pemeliharaan Allah

kepada mereka yang dipilih-Nya. jaminan

inilah yang kemudian bisa memberikan pen-

ghiburan dan kekuatan bagi setiap hamba

Tuhan dalam menjalankan pelayanan yang

dipercayakan kepadanya.

Dua penekanan tersebut menjadi hal

yang terus diingatkan kepada setiap siswa

baik yang baru maupun yang lama. Ingat-

ingatan akan hidup yang penuh dengan ker-

endahan hati dan keyakinan akan penyer-

taan Tuhan adalah modal dasar bagi setiap

siswa yang akan sedang dan telah menjalani

masa-masa pembentukan dan pelatihan yang

ada di PPMT.

Selamat memasuki pembentukan

dan pelatihan, kiranya Tuhan Yesus yang

telah memilih memberkati kita semua.

Penanggung Jawab : GI. Feri Novianto. Redaksi : GI. Yusak , Dokumentasi : GI. Agung, GI. Yusak,

Alamat : Pusat Pelatihan Misi Terpadu (PPMT). Jl. Anjungan-Mandor. Km. 72. Desa Pakbulu, kec. Anjongan,

Kab. Pontianak. Kalimantan Barat. 78354

Penerimaan siswa baru Pusat Pelatihan Misi

Terpadu periode Juli 2010, berlangsung dari tanggal

5– 24 Juli 2010. setelah melewati proses penerimaan

(test tertulis dan wawancara) akhirnya diputuskan un-

tuk menerima sembilan orang dari tiga belas siswa

yang mendaftar. Mereka adalah: Sdr. Hendri, Sdr.

Hendro, Sdr. Obitnego, Sdr. Yaso, Sdr. Yanto, Sdr.

Supirno, Sdri. Asiria, Sdri. Soniah dan Sdri. Lonika.

Tetap berdoa untuk mereka supaya di dalam

kasih karuniaNya, Tuhan Yesus tetap memelihara dan

memberikan hikmat serta kekuatan kepada setiap

siswa dalam mengikuti pembentukan di PPMT

MEMBANTU MEMBINA

“BUKAN KAMU YANG MEMILIH AKU,

TETAPI AKULAH YANG MEMILIH KAMU” Yohanes 15:16a.

Para staff Pembina PPMT berdoa untuk siswa/siswi baru yang

akan mengikuti pelatihan dan pendidikan.

Siswa/siswi baru sesaat sebelum didoakan untuk memasuki pelati-

han di PPMT.

Page 3: warta ppmt

3

ORIENTASI

Sebelum memulai segala aktifitas yang

bersifat regular setiap siswa/I yang diterima akan

menjalani masa orientasi terlebih dahulu.

Dalam kegiatan orientasi ini para siswa

diberikan pengarahan/penjelasan berkaitan dengan

segala hal yang berkaitan dengan seluruh kegiatan

selama mengikuti pelatihan, baik pengenalan akan

PPMT, penjelasan yang berkaitan dengan bidang

kesiswaan, pelayanan, akademik dan penjelasan

tentang format pelatihan dibidang keterampilan

dan pertanian.

Selain itu dalam orientasi ini juga diadakan

malam perkenalan dan kesaksian dari setiap siswa

baru berkaitan dengan hidup pertobatan dan pang-

gilan pelayanan mereka.

Kegiatan orientasi diakhiri dengan acara

malam kebersamaan dan kesaksian dari tiap ang-

katan yang ada di PPMT.

MELATIH MENGUTUS ORIENTASI SISWA

Seorang siswa baru yang sedang memberikan kesak-

sian dalam malam perkenalan dan kesaksian

Melakukan orientasi lapangan yang berkaitan den-

gan pelatihan pertanian

Mengenal peraturan di perpustakaan dan Belajar hal-hal

teknis dalam kegiatan diperpustakaan

Berolahraga bersama dengan seluruh staff Pembina di

PPMT

Siswa baru sedang menyanyikan pujian pada acara ma-

lam kebersamaan dan kesaksian.

Page 4: warta ppmt

4

MEMBANTU MEM-

KUNJUNGAN GEMBALA

Dalam kunjungan pe-

layanan ke Pontianak Bpk.

Gembala Tomy juga datang ke

PPMT di Anjungan untuk meli-

hat lebih dekat serta memberi-

kan dukungan pelayanan untuk

PPMT

Tanggal 23-26 Juni 2010 GKY Cimone mengadakan Mission

Trip ke Wilayah Kal-Bar, tepatnya di dusun Pakdacing desa Ngarak,

Kec. Mandor, Kab. Landak.

Dalam kegiatan ini GKY Cimone berkoordinasi dengan

PPMT (sebagai fasilatator lokal) untuk mengkoordinir tempat

kegiatan dan peserta kegiatan (yang akan dilayani).

Bentuk pelayanan yang dilakukan adalah : Pengobatan Gratis

(bekerja sama dengan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Desa dari

RSU ―Betesda‖ Serukam). Selain itu juga dilakukan pembinaan guru-

guru Sekolah Minggu untuk gereja-gereja di sekitar desa Pak buluh,

terakhir Tim mengadakan KKR untuk anak-anak Sekolah Minggu.

Puji Tuhan semuanya bisa berjalan dalam pimpinan Tuhan Yesus.

KELOMPOK TANI

Tanggal 17 Juni 2010,

PPMT di kunjungi kelompok

tani ―Organik Basule‖ dari

gereja Metodis Sanggau, dalam

kunjungannya mereka menda-

pat penjelasan berkaitan dengan

permasalahan yang mereka ha-

dapi di lapangan pada saat

mereka melakukan kegiatan

pertanian, baik dari segi pemili-

han bibit yang baik, penjualan

hasil panen (pemasaran) dan

berberapa hal berkaitan dengan

hama tanaman, serta tentang

penggunaan pupuk organic dan

an-organik

Suasana KKR anak-anak Sekolah minggu di

desa Pakbulu

Cenderamata dari GKY Ci-

mone untuk PPMT

MIISSION TRIP

Tanggal 28-30 Juni GKY

Grenvil Jakarta mengadakan Mis-

sion Trip ke GKSI Maroo di dusun

Maroo, Desa Gombang Kec. Sen-

gah Temila Kab. Landak dan di

GKKB Kopisan, desa Kopisan—

Singkawang.

Dalam kegiatan ini Tim

mengadakan kegiatan pengobatan

Gratis (Bekerja sama dengan tim

PKMD dari RSU ―Betesda‖ Seru-

kam—Bengkayang), KKR anak

Sekolah Minggu, KKR jemaat de-

wasa, di dusun Maroo Tim juga

mengadakan kegiatan pelatihan

bubidaya karet Unggul

(bekerjasama dengan Pembina per-

tanian dari PPMT).

Puji Tuhan semuanya ber-

jalan dalam berkat Tuhan.

Pengobatan di GKSI Maroo, dusun Ma-

Suasana pengobatan di GKKB Kopisan

GI. Fery sedang men-sharing-kan

tentang PPMT kepada Bpk. Gembala

Foto bersama Kelompok tani dengan

Pembina Pertanian PPMT

Page 5: warta ppmt

5

MELATIH MENGUTUS

sekali lepas dari dosa, atau

bebas sepenuhnya, dalam arti

tidak akan digoda oleh nafsu

atau dipengaruhi oleh ego,

tetapi hal itu menyatakan

bahwa mulai saat kita

dilepaskan dari belenggu dosa,

kita memulai peperangan

dengan dosa dalam waktu yang

lama. Paulus mengatakan:

―Jadi siapa yang ada di dalam

Kristus, ia adalah ciptaan baru:

yang lama sudah berlalu,

sesungguhnya yang baru sudah

datang‖ (II Korintus 5:17).

Kedua, Menang Atas

Dosa (Roma 6:7-11) Merdeka

dan bebas dari kuasa dosa

adalah kehendak dan keinginan

Tuhan dari setiap manusia.

Sebab siapa yang telah mati

dari dosa dan manusia lama, ia

telah bebas dari kuasa dosa.

Lebih tegas lagi dikatakan

bahwa‖Jika kita telah mati

dengan Kristus, kita percaya

bahwa kita hidup juga dengan

Dia‖. kehendak Allah adalah

orang yang telah bebas dari

kuasa dosa, tidak menjadi

hamba dosa, tetapi

menyerahkan dirinya kepada

Allah untuk menjadi alat

kebenaran dan hidup di bawah

kasih karunia yang penuh

dengan damai sejahtera serta

sukacita surgawi.

Ketiga, Hidup

Menurut Kehendak Allah

(Roma 6:12-14). Ada lima

prinsip yang harus kita pegang,

apabila ingin menuruti

kehendak Allah, yaitu: 1.

Menolak dosa dan tidak tunduk

kepada kuasa dosa. 2. Kita

memang masih hidup dengan

tubuh yang fana, dan masih

bisa untuk melakukan dosa,

namun demikian kita jangan

membiarkan dosa berkuasa

atasnya.

Dosa mengakibatkan

manusia mengalami maut dan

kesengsaraan (Roma 5:12). Dosa

itu sendiri ialah hal ketidaktaatan

kepada Allah, karena melanggar

atau tidak memenuhi salah satu

hukum-hukum-Nya yang telah

diberikan-Nya sebagai peraturan

kepada makhluk cipaan-Nya yang

dapat berpikir (Roma 3:23).

Akibat dosa dalam batin atau hati

manusia itu adalah manusia

dibutakan terhadap hal-hal rohani

dan kebenaran Allah, berperasaan

keji, sesat, keras hati, takut akan

suara hati dan berakhlak rendah.

Akibat-akibat luar lainnya ialah

kutuk Allah yang ditimpakan ke

atas sekalian makhluk karena

dosa kita, termasuk juga segala

duka nestapa yang menimpa

tubuh dan seluruh kehidupan kita,

yang berakhir dengan kematian

(Efesus 4:18). Namun demikian

tidak banyak manusia yang

memikirkan keselamatannya dari

pengaruh kuasa dosa. Sebab itu

marilah kita melihat bagaimana cara

Allah membebaskan manusia dari

kuasa dosa.

Pertama, Hidup Baru Di

Dalam Kristus (Roma 6:5-6).

Proses menuju hidup baru dalam

Kristus harus melalui tahap-tahap

seperti berikut: 1. Satu dengan

kematian dan kebangkitan

Kristus; 2 Tubuh dosa manusia

dihilangkan kuasanya; 3. Tidak

diijinkan menghambakan diri lagi

kepada dosa. Dan melalui

kelahiran baru serta melalui

anugerah Kristuslah, kita dapat

melihat anugerah dan keadilan

Allah, sehingga kita mewarisi

warisan Allah, yaitu hidup yang

kekal. Menjadi Anak-anak Allah

karena dilahirkan pula; dilepaskan dari dosa dan maut,

tetapi tidak berarti kita sama

3. Tidak menyerahkan

anggota tubuhnya kepada dosa

untuk dipakai sebagai alat

kelaliman. 4. Menyerahkan

dirinya kepada Allah sebagai

orang yang dulunya mati, tetapi

sekarang dia hidup. 5.

Menyerahkan anggota

tubuhnya kepada Allah sebagai

alat kebenaran. Jadi orang yang

menuruti kehendak Allah

adalah orang yang telah bebas

dari kuasa dosa, tidak menjadi

hamba dosa, tetapi

menyerahkan dirinya kepada

Allah untuk menjadi alat

kebenaran dan hidup di bawah

kasih karunia yang penuh

dengan damai sejahtera serta

sukacita surgawi.

Pada akhirnya dapatlah

kita simpulkan bahwa untuk

dapat hidup bebas dan merdeka

dari dosa adalah hidup di dalam

kasih karunia Allah, dibaharui

di dalam Kristus, menang dan

merdeka atas kuasa dosa serta

hidup menuruti kehendak

Allah, beroleh kasih karunia

bahkan menjadi alat kebenaran

dalam damai sejahtera dan

sukacita Allah. Karena itu

serahkanlah hidup ini untuk

menjadi senjata kebenaran di

dalam kristus Yesus agar kita

dapat merasakan manfaat

kemenangan dan bebas atas

kuasa dosa bersama dengan

Yesus Kristus. Sebab kamu

tidak akan dikuasai lagi oleh

dosa, tetapi hidup di dalam

kasih karunia. Amin

By. Heronimus

Alumni PPMT angkatan I. sedang

menyelesaikan tugas akhir

(Skripsi) di STT Pontianak

BEBAS DAN MERDEKA

DARI DOSA

Page 6: warta ppmt

6

MEMBANTU MEMBINA KEGIATAN SISWA

Tanam Padi sawah: Musim Tanam

II ( Juni—September 2010)

Musim tanan padi kali ini me-

masuki musim tanam yang kedua (II)

dalam siklus penanaman padi sawah di

wilayah desa Pak bulu, padi di tanam

pada bulan Juni dengan perkiraan panen

pada minggu terakhir Agustus sampai

September 2010.

Aktifitas penanaman padi juga

dilakukan oleh siswa/I PPMT. Penana-

man padi yang dilakukan oleh siswa/I

PPMT adalah bagian dari proses pelati-

han bidang pertanian, dalam pelatihan

ini siswa/I belajar dari bagaimana

membuat tempat/bedengan untuk pen-

yemaian bibit, menyemai benih/bibit

padi, mempersiapkan/mengolah lahan

sawah yang akan ditanami padi,

menanam, merawat tanaman sampai

kemudian pada masa panen.

PERKEBUNAN SISWA

Pada semester ini angkatan 13 memasuki sesi/tahap

ke empat dan ke lima dari keseluruhan sesi praktek perkebu-

nan yang harus mereka jalani. Pada sesi ini setiap siswa

diberi tugas untuk berkebun secara mandiri dengan komoditi

tanaman yang berbeda dari sesi yang sebelumnya, tujuannya

agar setiap siswa dapat memahami tiap teknik atau perla-

kuan yang harus dilakukan pada setiap komoditi yang

mereka tanam

Pertanian Angkatan 14 pada semester ini telah me-

masuki sesi/tahap yang ketiga, komoditi yang ditanam

adalah: Jagung manis, terong, buncis dan pare.

Pertanian angkatan 15. pada tahap awal ini siswa

masih melakukan pertaniannya dalam kelompok, tiap

kelompok terdiri dari dua siswa, adapun komoditi sayuran

yang mereka tanam adalah: Buncis, kangkung darat, bayam,

timun.

Lahan sawah siswa yang selesai di

tanami.

Mempersiapkan lahan

untuk kebun sayuran

Memelihara tanaman

Membersihkan rum-

put disekitar pokok

tanaman

Membuat bedengan

untuk tanaman sayur

Page 7: warta ppmt

7

MELATIH MENGUTUS

KEGIATAN SISWA

Mengikuti pelatihan guru SM dalam membuat alat peraga.

Membuat kue dalam kegiatan pengolahan hasil pangan

PETERNAKAN

Untuk memperdalam pengetahuan ten-

tang peternakan, yang diantaranya adalah ternak

kambing dan babi, siswa kemudian diajak untuk

berkunjung ke pusat pengembangbiakan peterna-

kan kambing dan babi yang dimiliki oleh dinas

peternakan Propinsi Kal-Bar. Di tempat ini

mereka mendapat penjelasan praktis dari para

petugas lapangan dinas peternakan tentang berba-

gai hal yang berkaitan dengan bagaimana beter-

nak yang baik

KESEHATAN

Sebelum menjalani masa pelatihan kese-

hatan di RSU ―Betesda‖ Serukam, tiap siswa se-

belumnya dibekali dengan pengetahuan teori di

PPMT dari tim PKMD dan dokter dari RSU

―Betesda‖ Serukam. Pada semester ini mereka

memasuki tahap keempat dan kelima dalam

perkuliahan di PPMT pada tahap keempat ini

siswa menerima materi pembelajaran tentang pen-

yakit Asma pada anak, ASI dan Penyapihan Bayi,

Demam Berdarah, Gizi Anak dan P3K pada anak.

dr. Laura dari RSU “Betesda” Serukam sedang memberikan

materi tentang penyakit asma pada anak kesehatan pada

siswa PPMT.

PENGINJILAN

Untuk melengkapi siswa dalam melakukan

tugas penginjilan, siswa diberikan pemahaman

tentang salah satu metode penginjilan (Metode

EE). Dengan metode ini diharapkan tidak hanya

menjadi suatu pengetahuan saja tetapi metode ini

bisa untuk membantu para siswa untuk menjawab

dan mengatasi kebingungan/kesulitan-kesulitan

(baik teknis maupun teologis) yang kerap mereka

alami pada saat mereka melakukan penginjilan di

tempat pelayanan mereka.

Siswa sedang menerima penjelasan tentang pengembangbi-

akan dan pemeliharaan ternak kambing jenis peranakan

Etawa di dinas peternakan Propinsi Kal-Bar.

Siswa sedang mengadakan simulasi penginjilan dengan

menggunkan metode EE.

Page 8: warta ppmt

8

KUE HITAM MANIS

Bahan :

1. Tepung terigu : 150 gr.

2. Air Matang : 2,5 gelas

3. Gula Merah : 1/2 Kg

4. Soda Kue : 1 sendok

The.

5. Minyak Pisang : secukup-

nya.

6. Minyak Goreng : secukup-

nya.

Cara pembuatan :

1. Gula merah diencerkan

2. Campurkan dengan soda

kue dan minyak

3. Campurkan dengan 3 gelas

tepung lalu diaduk sampai

merata.

4. Diamkan adonan selama 20

menit lalu masukan dalam

loyang dan bakar dalam

Ondervan.

SARI KACANG HIJAU

Bahan :

Kacang Hijau 1 Kg.

Gula 1/2 Kg.

Pewarna Kue secukupnya.

Susu Kental Manis secukup-

nya.

Cara pembuatan :

1. Kacang hijau dibersihkan

(dicuci)

2. Kacang Hijau direbus selama

40 menit.

3. Selesai direbus, kacang hiaju

ditiriskan dan dibiarkan sam-

pai agak dingin.

4. Setelah dingin kacang hijau

di haluskan dengan cara

diblender.

5. Kemudian tambahkan pe-

warna kue secukupnya, gula

pasir dan susu secukupnya.

6. Sari Kacang hijau siap untuk

disajikan.

7. Untuk menambahkan rasa

segar, dalam penyajian bisa

menggunakan es batu.

SELAMAT MENCOBA !!!

KROKET UBI KAYU

Bahan :

1. Ubi Kayu : 3 kg

2. Minyak goreng : 1 kg

3. Udang Ebi : 1 Ons.

4. Tepung Terigu : 0,5 Kg

5. Merica Bubuk : secu-

kupnya

6. Penyedap Rasa : secu-

kupnya

7. Daun Seledri Secukup-

nya.

Cara membuat :

1. Kupas dan bersihkan ubi,

kemudian potong sepanjang

3 cm dan belah menjadi dua

bagian..

2. Setelah itu rebus sampai ma-

tang..

3. Setelah matang dinginkan

dan haluskan (dengan tan-

gan atau ditumbuk)

4. Setelah lembut, campurkan

udang ebi, penyedap rasa,

seledri (yang telah dipotong

kecil-kecil), dan merica ke-

mudian aduk sampai merata

5. Bentuk adonan sesuai selera

(bulat, kotak atau bentuk

yang lainya).

6. Setelah dibentuk kemudian

adonan digoreng sampai ma-

tang.

7. Hidangkan sewaktu masih

hangat.

SELAMAT MENCOBA !!!

MEMBANTU MEMBINA PENGOLAHAN HASIL PANGAN

Kue Hitam Manis dan Sari Kacang Hi-

jau siap untuk dihidangkan

Adonan Kroket Ubi Kayu yang telah

dibentuk dan siap untuk di goreng

Kue Hitam Manis selesai dibakar

Page 9: warta ppmt

9

OKULASI KARET

UNGGUL

Bahan dan Alat :

1. Batang bawah (lokal)

2. Entries (unggul)

3. Pisau okulasi/silet

4. Gunting pangkas

5. Plastic pembalut

6. Tali pengikat

Cara membuat Okulasi :

1. Pilih batang bawah yang sehat,

umur tanaman boleh 3

minggu—1,5 bulan (sambung

muda).

2. Pilih entris yang sehat dari pu-

cuk tanaman yang sudah

menghasilkan.

3. lakukan sterilisasi alat terlebih

dahulu. (dengan alcohol atau pisau

dipanaskan diatas api, bisa juga

dengan merebus alat ke dalam air

panas)

4. Membuat dua garis vertical (dari

pangkal batang 5– 10 cm, jarak

antar garis 2 cm, tergantung dari

besar mata dan diameter batang

Entris dan batang bawah)

5. Membuat satu garis horizontal

pada batas garis vertical bagian

atas)

6. Pilih atau ambil mata entries

yang memenuhi syarat, buat dua

garis vertical dan horizontal sesuai

ukuran yang ada pada batang un-

derstam.

7. Ambil mata tersebut dengan

pisau okulasi dari atas ke bawah,

usahakan mengenai batang kayu

(tipis), agar tidak hanya kulit mata

yang terambil.

8. Potong bagian bawah dari mata

entries yang sudah di ambil

(ukuranya disesuaikan dengan

jendela yang ada pada understam).

Temukan salah satu cambium/sisi

kulit tersebut dengan hati-hati.

9. Masukan mata entries ke dalam

jendelas understam dengan hati-

hati (secepat mungkin).

10. Balut mata entries tersebut den-

gan tali plastic dari bawah ke atas

dan dikembalikan ke bawah dengan

simpul hidup

11. Setelah dua minggu, jika hasil

okulasi tetap hijau tanda berhasil.

12. Lakukan pemeliharaan secara

intensif sampai mata okulasi beru-

mur satu (1) bulan.

13. setelah satu bulan hasil okulasi

sudah bisa dicabut untuk dipin-

dahkan ke polybag (untuk memu-

dahkan control pemeliharaan se-

belum di pindahkan ke lapangan/

lahan tanam)

14. Setelah 1-2 bulan dalam poly-

bag (payung tiga), bibit sudah bisa

dipindahkan ke lapangan/lahan

tanam, dengan jarak tanan 6 X 4

m atau 7 X 3 m. (tergantung

kondisi tanah).

MELATIH MENGUTUS PERBANYAKAN TANAMAN

Membuat dua garis vertical pada

batang bawah

Jarak dari pangkal batang untuk mem-

buat batas sayatan vertical dan hori-

zontal

5—10

cm.

Karet hasil okulasi siswa PPMT yang

sudah berumur enam bulan

Page 10: warta ppmt

10

Menurut Luther Pen-

gampunan Allah, dengan pasti

tidak dapat diperjual-belikan ,

karena Allah memberikannya

dengan cuma-cuma. Karena

itulah lalu pada tanggal 31

Oktober 1517 (yang kemudian

diperingati sebagai hari Refor-

masi) Luther menempelkan

sembilan puluh lima daftar/

dalil ―ganjalan hati‖ pada

pintu depan gereja Witten-

berg.

Tindakan luther me-

nentang korupsi (termasuk

gaya hidup dan penyalah-

gunaan jabatan) serta indul-

gensi mendapat tantangan

yang hebat dari pihak gereja

dan mengatakan bahwa ajaran

Luther itu sesat.

Pada tahun 1520 Paus

Leo X menerbitkan keputusan

yang mengutuk pandangan

Luther dan meminta Luther

untuk datang menghadapha-

kim-hakim paus di Roma

dalam waktu 60 hari.

Pada tahun 1521, diet

(persidangan) di Worms me-

merintahkan Luther untuk

menarik kembali ajarannya

yang dianggap sesat itu. Na-

mun Luther menolaknya.

Sejak itu Luther di-

kucilkan, tulisan-tulisan nya

dilarang. Dan demi keselama-

tan dirinya, Luther disembun-

yikan di Benteng Wartburg

oleh pelindungnya Frederick

si Bijak.

Martin Luther mening-

gal pada tanggal 18 Februari

1546 dalam usia 62 tahun di

Eisleben.

MEMBANTU MEMBINA

Wittenberg, ia menemukan jalan

keluar dari pergumulannya terse-

but. Hal itu terjadi tepatnya ketika

ia menemukan pengertian yang

baru dari kata-kata Paulus yang

terdapat dalam Roma 1:16-17.

pengertian tersebut ia ungkapkan

demikian:

“Aku mulai sadar bahwa

kebenaran Allah tidak lain dari-

pada pemberian yang dianu-

gerahkan Allah kepada manusia

untuk memberi hidup kekal

kepadanya; dan pemberian ke-

benaran itu harus di sambut

dengan iman. Injillah yang men-

yatakan kebenaran Allah itu,

yakni kebenaran yang diterima

oleh manusia, bukan kebenaran

yang harus dikerjakannya

sendiri. Dengan demikian Tuhan

yang rahmani itu membenarkan

kita oleh rahmat dan iman saja.

Aku merasa telah dilahirkan

kembali dan pintu surga terbuka

bagiku. …”

Apa yang ia temukan itu

kamudian ia ajarkan dalam ku-

liah-kuliahnya.

Keyakinan ini jugalah

yang mendorong Luther untuk

berani menentang korupsi di

dalam gereja Roma katolik dan

menentang praktek penjualan su-

r a t p e n g a m p u n a n d o s a

(indulgensi) yang dijalankan oleh

Tetzel (seorang biarawan Domini-

kan) untuk mengumpulkan dana

pembangunan basilica baru di

Roma.

―Seketika uang bergemer-

incing dalam peti, jiwapun

melompat dari api penyucian‖,

demikianlah ungkap Tetzel dalam

menjual surat pengampunan dosa.

Bagi Luther, praktek pen-

jualan surat pengampunan dosa

(indulgensi) yang dijalankan oleh

Tetsel adalah sesat.

Martin Luther.

Martin Luther lahir pada

Tgl. 10 Novermber 1483 di

Eisleben, Thuringen, Jerman.

Ayahnya bernama Hans Luther

dan ibunya bernama Margaretta.

Keluarga Luther adalah ke-

luarga yang saleh sebagaimana

golongan petani di jerman

hidup.

Tahun 1501 Luther me-

masuki Unifersitas Erfurt untuk

belajar filsafat, sebagai persiap-

an untuk memasuki kuliah hu-

kum seperti yang diharapkan

oleh orang tuanya.di sini juga

untuk pertama kalinya Luther

membaca Alkitab Perjanjian

Lama.

Namun pada tanggal 2

Juni 1505 terjadi suatu peristiwa

yang membelokkan seluruh ke-

hidupannya (ia selamat dari ba-

haya petir). Karena itu pada

tanggal 16 Juli 1505 Luther

memilih untuk masuk biara

Serikat Eremit Augustinus di

Erfurt dari pada sekolah hukum.

Namun demikian, ke-

hidupan saleh yang dijalaninya

di biara tidak bisa membuat dir-

inya merasa yakin akan kese-

lamatannya. Baru sekitar tahun

1514 ketika ia dipercayakan un-

tuk mengajar (Tafsiran Maz-

mur, Surat Roma, Galatia dan

Ibrani) di Universitas

TOKOH

Page 11: warta ppmt

11

Obetnego, S.PAK Juli 2004 sdr. Obednego

memasuki pelatihan di PPMT. Setelah menyelesaikan pembentu-

kan di PPMT sdr. Obetnego

melanjutkan studynya di STT

SETIA Jakarta. Pada tahun 2008 melalui

dinas Pendidikan Kab. Boven Di-

goel—Papua Barat, sdr. Obet-

nego dengan beberapa hamba Tu-

han yang lainnya masuk dan me-

mulai pelayanannya sebagai guru

honorer di Sekolah Dasar. Puji Tuhan, seiring den-

gan berjalannya waktu Tuhan

tetap memelihara dan menyertai

pelayanan Sdr. Obednigo, saat ini

(dalam karir formalnya) sdr.

Obetnego sudah diangkat menjadi

PNS di Kab. Boven Digoel dan

bertugas / mengajar di SDN

Hamko Distrik Fofi—Tanah

Merah, Kab. Boven Digoel—

Papua Barat. Selain mengajar di

Sekolah dasar sdr. Obetnego juga

dipercayakan untuk melayani

sebagai penginjil dan membantu

pelayanan di beberapa gereja

setempat seperti Gereja Gereja

Reformasi Indonesia Papua. Tanggung jawab dan

kepercayaan yang diberikan

Tuhan kepada Obed memang

bukan sesuatu yang ringan.

Kondisi geografis pulau Papua

yang di kenal berat dan sulit

untuk dilalui, memerlukan

kondisi fisik/stamina dan

mental yang kuat untuk

menjalaninya. U n t u k m e n c a p a i

tempat tugas/pelayanan, dari

kota kabupaten ke tempat tugas

membutuhkan waktu selama 2

hari 1 malam dengan berjalan

kaki atau menggunakan

pesawat dengan biaya Rp. 1

juta 750 ribu. Penduduk desa Hamko

tempat di mana sdr. Obed

bertugas berjumlah 46 KK

dengan jumlah jiwa + 400

orang. Sebagaimana umumnya

kondisi di pedesaan atau

p e d a l a m a n I n d o n e s i a ,

demikian pulalah yang ada dan

terjadi di wilayah Hamko.SDM

sangat rendah , masih banyak

yang buta huruf, demikian pula

dengan kondisi kesehatan

mereka, penderita penyakit

kulit dan gizi buruk tidak

hanya dialami oleh anak-anak

tetapi juga orang dewasa.

Untuk memenuhi kebutuhan

h i d u p n y a p e n d u d u k

memanfaatkan sagu sebagai

bahan pokok makanan yang

utama, dan daging hewan serta

ikan sungai sebagi sumber

makanan yang lain. Kurangnya pengetahuan

tentang bercocok tanam dan

b e r k e b u n m e n g g u g a h

kepedulian sdr. Obetnego untuk

memulai mengembangkan pola

pertanian dan perkebunan yang

benar, guna meningkatkan taraf

hidup dan ekonomi masyarakat

pedesaan. Ada banyak hal lain

yang bisa diungkapkan

berkaitan dengan kondisi

masyarakat pedalaman (dalam

b e r b a g a i a s p e k ) ya n g

m e m p r i h a t i n k a n d a n

membutuhkan perhatian kita

bersama. Hanya hati yang terus

mau mengasihi Tuhan yang

akan memampukan hamba-

hambaNya. Teruslah Berdoa untuk

Para Hamba Tuhan di Papua.

MELATIH MENGUTUS ALUMNI

Juara II Lomba memasak...selamat ya….

Sdr. Obetnego bersama beberapa siswa-siswi SDN Hamko, di dalam kelas.

Page 12: warta ppmt

12

MENGENAL KOTA

DI ALKITAB

KANA

Kana adalah sebuah kota kecil di Galilea

yang hanya tercatat dalam Injil Yohanes, yaitu

Kana di Galilea. Sekarang dikenal dengan nama

Kana (―Desa Kana‖), dan terletak tidak jauh dari

Nazaret. Kana adalah tempat Tuhan Yesus melakukan

Mukjizat-Nya yang pertama, yaitu mengubah air

menjadi Anggur (Yoh. 2:1-11). Di kana Tuhan Ye-

sus juga menyembuhkan anak pegawai istana

(Yoh. 4: 46-54) Saat ini di Kefar Kana berdiri dua gereja, yaitu

Gereja Ortodoks Yunani dan Gereja Katolik,

kedua gereja ini didirikan untuk memperingati

mukjizat air menjadi anggur. Gereja Katolik yang juga dikenal sebagai

―Gereja Mukjizat‖ (Church of the Miracle) diban-

gun di atas reruntuhan gereja kuno dari abad

keenam Masehi. Lokasi tersebut dipercayai sebagai lokasi

rumah ibadat (Sinagoga) purba tempat Tuhan Ye-

sus melakukan mukjizat pertama. Di bawah bangunan gereja, saudara dapat meli-

hat tempayan batu yang merupakan replica salah

satu dari enam tempayan batu yang digunakan

ketika Tuhan Yesus mengubah air menjadi Ang-

gur.

KAPERNAUM Kota Kapernaum terletak di barat laut pan-

tai laut Galilea, dan merupakan pusat dari industri

perikanan. Di sini Tuhan Yesus mengadakan mukjizat

penyembuhan (Mat. 8:5-13), mengajar (Mrk.

1:21), dan memanggil murid-murid (Mrk. 2:1,14). Sebuah Sinagoga dari abad ke-4 M telah digali,

namun di bawahnya terdapat reruntuhan sebuah

sinagoga abad pertama M. Penggalian-penggalian yang lain telah meny-

ingkapkan rumah pribadi abad pertama di bawah

gereja abad kelima, yang oleh biarawan-biarawan

Fransiskus diidentifikasi sebagai rumah Simon

Petrus.

POKOK DOA

1. Bersyukur untuk pertolongan dan pemeli-

haraan Tuhan untuk pelayanan PPMT di Kali-

mantan Barat.

2. Bersyukur untuk pertolongan Tuhan dan pen-

yertaan Tuhan terhadap pengurus, staff dan

segenap siswa/I PPMT.

3. Bersyukur untuk proses penerimaan siswa

baru periode Juli 2010 yang telah berlangsung

dan berdoa untuk proses pembentukan mereka

yang selanjutnya.

4. Berdoa untuk pelayanan setiap siswa praktek

satu tahun, saat ini mereka sedang memma-

suki semester kedua. Berdoa supaya Tuhan

memberikan hikmat dan bijak dalam mengha-

dapi segala persoalan dalam pelayan mereka.

Berdoa juga supaya Tuhan mencukupkan ke-

butuhan hidup mereka.

5. Bersyukur dan tetap berdoa untuk program

pelayanan desa mandiri terpadu yang sedang

berjalan di dusun Maro’o, Kec. Sengah

Temila, Desa Gombang, Kab. Landak.

Doakan untuk kerjasama dalam pelayanan

antara siswa praktek dan mentor dari GKSI

Maroo.

6. Berdoa untuk rencana kegiatan Natal dan pe-

layanan PPMT dalam safarai natal Desember

2010, doakan untuk setiap tempat yang di-

layanai, dana yang dibutuhkan, kerjasama tim

dan kesehatan tiap staff dan Pembina yang

terlibat.

SELAMAT BERDOA