vini

Click here to load reader

Upload: alphyn-wayan

Post on 05-Nov-2015

217 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

asdfghj98643wsdf

TRANSCRIPT

Perkembangan Anak Memasuki Masa Remaja

Nur Avini Magdalina 10-2009-329Pertumbuhan dan Perkembangan AnakDefinisiADHD (Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder) gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik pada kebanyakan anak-anak dan seringkali berlanjut sampai dewasa. kesulitan untuk memusatkan perhatian dan kebiasaan hiperaktif (perilaku yang tidak bisa diam). impulsif (kesulitan untuk menunda respon / dorongan untuk melakukan / mengatakan sesuatu dengan tidak sabar).anamnesisI. IDENTITAS DATAII. KELUHAN UTAMAIII. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN 1. Prenatal : 2. Intranatal : 3. Posnatal : IV. RIWAYAT KESEHATAN DAHULUVI. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA disertai Genogram 3 (tiga) generasiVII. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG VIII. RIWAYAT SOSIAL

1. Kemandirian dan bergaul : 2. Motorik kasar : 3. Motorik halus : 4. Kognitif dan bahasa : 5. Psikososial : 6. Lain-lainklien : 2. Hubungan dengan anggota keluarga : 3. Hubungan dengan teman sebaya : 4. Pembawaan secara umum : 5. Lingkungan rumah :

Berubahnya fungsi dan anatomi otakKeturunanIbu yang merokok, penggunaan obat-obatan dan zat beracun lainnya.Anak-anak yang terkena racun lingkungan.

PenyebabGejala1. Pengaruh ADHD pada perilaku Menuntut. Turut campur dengan orang lain. Mudah frustasi. Kurang mengendalikan diri. Tidak tenang/ gelisah. Lebih banyak berbicara. Suka menjadi pemimpin, mudah berubah pendirian. Mengganggu, mudah binggung.

2. Pengaruh ADHD pada aspek social Mementingkan diri sendiri. Cemas, kasar. Tidak peka. Tidak dewasa, tertekan. Harga diri rendah. Keras/ tenang, membuat ramai. Tidak berpikir panjang. Menarik diri dari kelompok. Sering berperilaku tanpa perasaan. Tidak mau menunggu giliran.

PenatalaksanaanPenatalaksanaan ADHD merupakan penatalaksanaan multidisiplin jangka panjang, yang memerlukan evaluasi berulang-ulang untuk menilai efektivitas dan menilai ada tidaknya masalah baru. Farmakologi : Methylphenidate, Dextroamphetarnine, Pengobatan dimulai dengan dosis kecil dan di titrasi tiap minggu tergantung respons dan efek sampingKomplikasi1.Diagnosis sekunder-gangguankonduksi, depresi.2.Pencapaian akademik kurang, gagal disekolah, sulit membacadan mengerjakanaritmatika 3.Hubungan dengan teman sebaya buruk (sering kali perilaku agresif dan kata-kata yang diungkapkan )4.IQ rendah / kesulitan belajar ( anak tidak duduktenang dan belajar )6.Percaya diri rendah dan penolakan teman-teman sebayanya marah.PrognosisSebanyak 30-80% kasus tetap menunjukkan gejala ADHD pada masa adolesen dan sebanyak 65% kasus sampai dewasa, 25-40% anak.

Kasus-kasus yang memperlihatkan tingkah laku agresif terhadap orang dewasa, IQ yang rendah, hubungan dengan kawan yang buruk, dan menetapnya gejala ADHD mempunyai DepresiDepresi adalah gangguan mental umum dan mood.

Tanda Dan Gejala Umuma)Perubahan fisikPenurunan nafsu makanGangguan tidurKelelahan atau kurang energiNyeri, sakit kepala, otot kram dan nyeri tanpa penyebab fisik

b)Perubahan PikiranMerasa bingung, lambat berpikirSulit membuat keputusanKurang percaya diriMerasa bersalahdan tidak mau dikritikAdanya pikiran untuk membunuh diriTanda Dan Gejala Umumc)Perubahan PerasaanMerasa sedihSering menangis tanpa alasan yang jelas.Mudah marah dan terkadang agresif.d)Perubahan pada Kebiasaan Sehari-hariMenjauhkan diri dari lingkungan sosialPenurunan aktivitas fisik dan latihan.Menunda pekerjaan rumah.

Retardasi MentalKeadaan perkembangan jiwa yang terhenti atau tidak lengkap, terutama ditandai oleh terjadinya hendaya keterampilan selama masa perkembangan, sehingga berpengaruh pada tingkat kecerdasan.Penyebab: 25% dari penderita retardasi mental disebabkan oleh faktor biologik, dan Untuk 75% sisanya tidak didapatkan faktor biologik.KlasifikasiRetardasi mental berat sekaliIQ dibawah 20 atau 25. Sekitar 1 sampai 2 % dari orang yang terkena Retardasi mental.Retardasi mental beratIQ sekitar 20-25 sampai 35-40. Sebanyak 4 % dari orang yang terkena Retardasi mental.Retardasi mental sedangIQ sekitar 35-40 sampai 50-55. Sekitar 10 % dari orang yang terkena Retardasi mental.Retardasi mental ringanIQ sekitar 50-55 sampai 70. Sekitar 85 % dari orang yang terkena Retardasi mental. Pada umunya tidak dikenali sampai anak tersebut menginjak tingkat pertama atau kedua disekolah.Manifestasi Klinis- Gangguan kognitif ( pola, proses pikir )- Lambatnya ketrampilan ekspresi dan resepsi bahasa- Gagal melewati tahap perkembangan yang utama- Kemungkinan lambatnya pertumbuhan- Kemungkinan tonus otot abnormal ( lebih sering tonus otot lemah )- Terlambatnya perkembangan motoris halus dan kasarPenatalaksanaan- Pemeriksaan fisik anak secara lengkap dan mengobati kelainan/penyakit yang mungkin ada.- Psikolog untuk menilai perkembangan mental terutama kognitif anak.- Pekerja sosial untuk menilai situasi keluarga bila dianggap perlu.- Setelah dilakukan penilaian, dirancang strategi terapi, mungkin perlu dilibatkan lebih banyak ahli.Komplikasi1. Gangguan konsentrasi.2. Gangguan kejang.3. Konstipasi (karena penurunaan motilitas usus akibat obat-obatan, dan berserat dan cairan).

Prognosis Prevalensi retardasi mental dari dari populasi umum sekitar 1-3%. Rasio laki-laki dan perempuan yaitu 1,5:1. Sekitar 85% dari seluruh kasus merupakan kasus Ringan.

Edukasi pada orang tua-Menyakinkanbahwa gangguan yang diderita anak tersebut umumnyamemiliki prognosis yangbaik atau buruk.-Memberikaninformasimengenaicara yang harus dilakukan untuk dapat mengendalikan anak tersebut.-memberitahukan penanganan yang harus dilakukan dan pencegahan yang baik sejak dini.-Pemberian obat untuk mencegah yang efektif tetapi harus diingat adanya efek samping obat.

TERIMA KASIH