· web viewdadan rukmana , author user created date 10/25/2016 10:17:00 last modified by...

2

Click here to load reader

Upload: hoangmien

Post on 26-Mar-2018

221 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: · Web viewDadan Rukmana ,   Author USER Created Date 10/25/2016 10:17:00 Last modified by USER

Nama : Abiyyu Qori Aulia

NPM : 180410160028

Keunikan Bahasa dalam Antologi Cerpen “Sang Jelata”

Buku ini terdiri dari tujuh belas judul cerpen yang mempunyai tema tersendiri. Kumpulan cerpen ini berbentuk semacam monolog yang mempertanyakan keadilan, cinta, tanggungjawab dan apapun yang sangat “kini” . Hermawan Aksan, penulis asal Brebes ini mengenalkan bukunya dengan menuangkan hal-hal yang berbau wayang baik pewayangan jawa maupun sunda. Penulis buku ini sangat suka terhadap kisah pewayangan dan dia ingin menunjukkan serta mencungkili berbagai kemungkinan yang ada dalam kisah pewayangan dengan menyuarakan hati, dan bukan bermaksud untuk mendobrak atau merombak kisah pewayangan yang asli.

Menurut saya, buku ini adalah buku yang menarik karena terdapat beberapa cerpen telah dibuat sebelumnya oleh si penulis. Hal itu juga yang menjadi daya tarik dari buku ini. Dalam buku ini terdapat beberapa cerpen yaitu Ketika Bulan Pucat, Dia Pergi Seperti Angin (Saroba, 2009), Lelaki yang Terus Mencari Sumbi (Indie Book Corner, 2011), dan Madirda (SkylArt, 2012); novel Dyah Pitaloka, Senja di Langit Majapahit (C Publishing, 2005), Niskala, Gajah Mada Musuhku (Bentang Pustaka, 2008), Cinta Empat Bab (Kakilangit, 2009), Cincin Cinta Miss Titin (Kakilangit, 2009), dan serial Jaka Wulung (Bentang Pustaka, 2013).

Buku antologi cerpen ini memiliki kekurangan yaitu bahasa yang digunakan kurang familiar sehingga kurang dimengerti oleh pembaca, jadi sulit untuk memahami tiap tiap bagian dari cerpen ini. Banyak kata yang asing didengar, jadi pembaca harus berpikir keras untuk mengetahui isi dari cerpen cerpen yang ada di buku ini.

Tetapi buku ini juga memiliki kelebihan yang menarik. Yaitu bahasa yang digunakannya unik. Jadi para pembaca memiliki ketertarikan atas bahasa yang kurang dimengerti. Kemudian di buku ini juga terdapat hal-hal yang berbau wayang terutama pewayangan jawa dan sunda. Itu berarti penulis secara tidak langsung sudah membantu untuk menjaga kebudayaan Indonesia terutama budaya penulis sendiri di daerah Jawa. ReferensiDadan Rukmana , http://mathe25.blogspot.co.uk/2012/01/resensi-buku-antologi-cerpen.html

Page 2: · Web viewDadan Rukmana ,   Author USER Created Date 10/25/2016 10:17:00 Last modified by USER