usaha mewujudkan gagasan santa angela merici … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial....

143
i USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI TENTANG PENDIDIKAN DALAM KARYA URSULIN DI ZAMAN INI MELALUI KATEKESE SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Oleh: Maria Kristofora Bhoko NIM: 011124001 PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007

Upload: others

Post on 29-Jan-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

i

USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI TENTANG PENDIDIKAN DALAM KARYA URSULIN DI ZAMAN INI

MELALUI KATEKESE

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik

Oleh: Maria Kristofora Bhoko

NIM: 011124001

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2007

Page 2: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha
Page 3: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha
Page 4: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

• Tarekat Ordo Santa Ursula

• Para Pendidik Ursulin

Page 5: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

v

MOTTO

“Semakin anda menghargai mereka, semakin anda mencintai mereka, semakin anda mencintai mereka, semakin besar kesanggupan anda

untuk melayani mereka dan melindungi mereka”

(Prakata Nasehat art. 10)

Page 6: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha
Page 7: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

vii

ABSTRAK

Judul skripsi ini adalah USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI TENTANG PENDIDIKAN DALAM KARYA URSULIN DI ZAMAN INI MELALUI KATEKESE. Penulis memilih judul ini untuk mendalami gagasan St. Angela Merici tentang pendidikan dan menggali perwujudannya dalam karya pendidikan Ursulin di zaman ini.

Persoalan mendasar skripsi ini adalah bagaimana usaha lembaga pendidikan Ursulin menanggapi keprihatinan dunia pendidikan di zaman ini yang diwarnai dengan pergeseran nilai-nilai hidup. Pendidikan nilai merupakan salah satu usaha yang penting dilakukan oleh para pendidik baik di keluarga, sekolah maupun masyarakat. Yang menjadi ciri khas pendidikan Ursulin adalah adanya usaha menanamkan pendidikan nilai kepada anak didik. Penanaman Pendidikan nilai terintegrasi dalam seluruh kegiatan pendidikan yang tujuan utamanya adalah pembentukan pribadi anak didik. Bagi St. Angela Merici pendiri Ordo Santa Ursula, pendidikan itu harus memungkinkan perkembangan pribadi anak didik yang berorientasi pada manusia. Aktivitas pendidikan harus berpedoman pada intisari pendidikan yakni memanusiakan manusia yang tujuan utamanya adalah demi perkembangan pribadi utuh yang mencakup aspek intelektualitas, keterampilan, kepribadian dan kepekaan sosial.

Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha mewujudkan gagasan-gagasan St. Angela Merici tentang pendidikan dalam karya pendidikan Ursulin di zaman ini.

Dalam tatanan kehidupan masyarakat yang penuh dengan gejolak tuntutan kehidupan masyarakat yang bergerak maju dengan pesat, relevansi pendidikan menurut St. Angela Merici merupakan suatu langkah positif yang harus diwujudkan demi tercapainya pribadi-pribadi yang dewasa, mandiri, memiliki hati nurani yang jernih dan peduli terhadap kebutuhan sesama.

Page 8: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

viii

ABSTRACT

The title of this Thesis is that “An Effort to Realize the Concept of Saint Angela Merici on Education in Deeds of Ursulin on Education in this Era through Catechism. The writer has chosen this Title to go deep into the concept of St. Angela Merici on Education and to delve deep to realize this, in the Deeds of Ursuline on Education in this Era.

In this modern world, where the value of life has been deterioated in the world of education, the main discussion of this Thesis is as to how the person responsible of Ursulines education institute make an effort to achieve the values of life. Because value education is one of the main effort of the educators both in the family, schools and in the society. The distinctive feature of Ursulines education is that there is sincere effort to plant the value education on students. And implementation of value education is an integral part of the whole system of education, aim of which is to form the personality of the students. For St. Angela Merici, the Founder of the Congregation of St. Ursula, Education must make possible, the personal development of the student who is oriented towards humanity. Educational activities mustbe oriented towards the prime principle. To make man more human, the main aim of which is personal development as whole and covers all aspects of intellectual, skills, personality and social mind.

Ursuline Education institute which has the same aim of St. Angela Merici, must make continues effort to achieve this vision of St. Angela Merici on Education in the deeds of Ursuline on Education in this modern era.

In the social order of the life of people who struggles with demands of people who move very fast, relevance of Education according to St. Angela Merici seem to be one of the positive step which must be concretized to realize individual maturity, self reliance, having the inner self, which is pure and to be sensitive to the needs of others.

Page 9: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan atas rahmat-Nya yang berlimpah hingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul: USAHA MEWUJUDKAN

GAGASAN SANTA ANGELA MERICI TENTANG PENDIDIKAN DALAM

KARYA URSULIN DI ZAMAN INI MELALUI KATEKESE. Dalam proses

penulisan dengan segala jerih payah, suka dan duka serta dukungan dari berbagai

pihak baik secara langsung maupun tidak langsung memberi petunjuk, nasehat,

kritikan dan saran, penulis terus terdorong untuk menyelesaikannya. Untuk itu

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. F.X. Heryatno W.W.S.J.,M.Ed., sebagai Kaprodi dan segenap staf dosen

Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Jurusan

Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata

Dharma, yang dengan caranya masing-masing telah mendidik, membimbing dan

memberikan bekal pengetahuan yang sangat berharga dan berguna dalam

penulisan skripsi ini.

2. Dr. J. Darminta, S.J., selaku dosen pembimbing yang dengan sabar dan setia

membimbing, mengarahkan dan memberikan semangat serta peneguhan dalam

penulisan dan penyelesaian skripsi ini.

3. Bapak Yoseph Kristianto, SFK., selaku dosen pembimbing akademik dan penguji

II yang telah dengan setia memberikan bimbingan, saran, serta dukungan selama

penulis menjalani studi dan yang telah bersedia menjadi dosen penguji II untuk

skripsi ini.

4. Ibu Dra. Yulia Supriyati, M.Pd., yang telah bersedia sebagai dosen penguji III

untuk skripsi ini.

5. Sr. Martini Suwitahartana, O.S.U., dan Para Suster sekomunitas yang dengan

caranya masing-masing memberikan dukungan, semangat dan peneguhan selama

penyusunan skripsi ini.

6. Sr. Maria Dolorosa Sasmita, O.S.U., dan Para Dewan yang telah memberikan

kesempatan, kepercayaan, perhatian dan dukungan kepada penulis untuk

Page 10: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha
Page 11: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

xi

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL …………… ……………………………………………………. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………. ………………………. ii

PENGESAHAN ……………….…………………………………………. iii

PERSEMBAHAN ……………..………………………………………… iv

MOTTO …………………………………………………………………. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA …………………………………. vi

ABSTRAK ………………………………………………………………… vii

ABSTRACT ……………………………………………………………… viii

KATA PENGANTAR ………………………………………………….. ix

DAFTAR ISI …………………………………………………………….. x

DAFTAR SINGKATAN ……………………………………………….. xvii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ….………………………………………………….. 1

B. Rumusan Masalah …...………………………………………………. 7

C. Tujuan Penulisan …..………………………………………………… 7

D. Manfaat Penulisan ….. …………………………………………….. 8

E. Metode Penulisan …. ………………………………………………. 9

F. Sistematika Penulisan ……. ………………………………………… 9

Page 12: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

xii

BAB II: GAGASAN SANTA ANGELA MERICI TENTANG PENDIDIKAN

A. Tinjauan Historis ….………………………………………………… 12

1. Autobiografi Santa Angela Merici ………………………………… 12

2. Angela Merici dan Misinya ………………………………………. 15

3. Angela Merici dan Persekutuan Santa Ursula ……………………… 16

B. Subyek Pendidikan Menurut St. Angela Merici ……………….……. 18

1. Anak Didik: Anak Allah …………………………………………… 18

2. Pendidik …………………………………………………………… 19

C. Tuhan Adalah Pendidik Utama ……… ……………………………. 23

D. Tujuan Pendidikan: Perkembangan Pribadi ………...…………… 24

E. Prioritas Pendidikan Angela Merici: Gadis-Gadis ……………….… 26

F. Aspek-Aspek Pendidikan Menurut St. Angela Merici ………………… 27

1. Pembentukan Pribadi ……………………………………………… 27

2. Pembentukan Keluarga ……………………………………………. 27

3. Pembentukan Sikap Sosial yang Terlibat …………………………. 28

4. Membangun Relasi dengan Tuhan ………………………………. 29

G. Sarana Pendidikan ……… ………………………………………….. 30

1. Teladan …………………………………………………………… 30

2. Kegembiraan …………………………………………………….. 30

3. Tanggung Jawab: Sebagai Gembala, Ibu, Hamba ………………. 31

Page 13: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

xiii

BAB III. KARYA PENDIDIKAN URSULIN DI INDONESIA

A. Gagasan St. Angela Merici Tentang Pendidikan Menjadi Dasar

Pendidikan Ursulin …………………………………………………. 34

B. Bentuk-Bentuk Pendidikan Ursulin ………….. …………………….. 37

1. Pendidikan Formal ………………………………………………..... 37

2. Pendidikan Nonformal …………………………………………….. 38

C. Faktor-Faktor Pendukung Pendidikan Ursulin ……………….. ……. 40

1. Subyek Pendidikan ………………………………………………… 40

a. Anak Didik ………………………………………………………. 40

b. Pendidik …………………………………………………………. 41

2. Komunitas Pendidikan ……………………………………………… 43

a. Keluarga ………………………………………………………….. 43

b. Sekolah …………………………………………………………… 45

c. Masyarakat ………………………………………………………. 46

3. Proses Pendidikan …………………………………………………. 48

a. Konteks Anak Didik ……………………………………………… 48

b. Pengalaman ……………………………………………………… 49

c. Refleksi …………………………………………………………. 49

d. Aksi …………………………………………………………….. 50

e. Evaluasi …………………………………………………………. 50

4. Sarana Pendidikan ………………………………………………… 52

1). Perbuatan Pendidikan (Software) …………………………….. 53

2). Alat Bantu (Hardware) ……………………………………… 55

Page 14: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

xiv

5. Suasana Pendidikan ………………………… ……………………… 56

BAB IV. PERWUJUDAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI

TENTANG PENDIDIKAN DALAM KARYA PENDIDIKAN

URSULIN DI ZAMAN INI

A. Dampak Arus Zaman …………………… …………………………… 57

1. Perkembangan dalam Pelbagai Bidang Kehidupan ……………….. 58

2. Dampak Positif dan Negatif ………………………………………. 1

B. Perwujudan Gagasan St. Angela Merici Tentang Pendidikan dalam

Karya Pendidikan Ursulin di Zaman ini ……………………………. 64

1. Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan Ursulin ………………………… 64

2. Pembentukan yang Diupayakan dalam Pendidikan Ursulin ……….. 65

a. Pembentukan Pribadi …………………………………………… 65

b. Pembinaan Iman ………………………………………………. 67

c. Pembentukan Keluarga …………………………………………. 68

d. Pembentukan Tanggung Jawab Sosial …………………………… 69

C. Tantangan dan Peluang Pendidikan Ursulin di Zaman ini …………... 70

1. Tantangan …………………………………………………………… 70

a. Situasi Persaingan dan Kerja Sama Global …………………….. 70

b. SDM yang Kurang Memadai …………………………………... 71

c. Kurikulum ………………………………………………………. 72

2. Peluang ……………………………………………………………. 73

a. Pengakuan dan Kepercayaan Pemerintah dan Masyarakat ……... 73

b. Kemajuan Sains dan Teknologi …………………………. 73

Page 15: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

xv

c. Sumber Daya Manusia Guru ..………………………………… 76

c. Komunitas Peduli Pendidikan Ursulin ………………………….. 76

d. Penanaman Nilai ………………………………………………. 77

BAB V. PERANAN KATEKESE DALAM USAHA MEWUJUDKAN

TUJUAN PENDIDIKAN URSULIN DI ZAMAN INI

A. Pengertian, Tujuan dan Model Katekese …………… ……………… 76

1. Pengertian …………………………………………………………… 76

2. Tujuan ……………………………………………………………… 77

3. Model – Model Katekese …………………………………………… 78

B. Peranan Katekese dalam Usaha Mewujudkan Tujuan Pendidikan

Ursulin di Zaman ini …………………………………………………. 82

1. Katekese Membantu Perkembangan Anak Didik …………………… 82

2. Katekese Membantu Meningkatkan Relasi dengan Tuhan ………… . 83

3. Katekese Membantu Menumbuhkan Kepekaan Sosial …………….. . 84

4. Katekese Membantu Berkembangnya Komunitas Pendidikan ………. 85

5. Katekese Membantu Pendidik untuk Mencapai Kedewasaan dalam

Iman dan Kepribadian ……………………………………………. 86

C. Model Shared Christian Praxis adalah Model Katekese yang Cocok

untuk Meningkatkan Pemahaman Pendidikan St. Angela Merici dalam

Karya Pendidikan Ursulin di Zaman ini …………………….. .…….. 87

D. Program Katekese sebagai Sarana Mendalami Gagasan Pendidikan

St. Angela Merici dalam Karya Pendidikan Ursulin di Zaman ini … 91

1. Dasar Pemilihan Tema ……………………………………………… 92

Page 16: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

xvi

2. Usulan Tema Katekese ……………………………………………… 92

3. Pedoman Pelaksanaan Program Katekese …………………………. 93

4. Susunan Acara Sarasehan …………………………………………… 94

5. Usulan Program Sarasehan bagi Para Pendidik Ursulin …………….. 95

6. Contoh Katekese ……………………………………………………. 98

BAB VI: PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………………………….. 111

B. Saran ……………………………………………………………………. 115

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………… 117

LAMPIRAN

Lambang dan Arti SERVIAM …………………………………….. (1)

Mars “Serviam” ………………………………………………………. (2)

Lagu “Angela Doakan Kami ………………………………………….. (3)

Cuplikan Cerita Bergambar “Kisah Tentang St. Angela Merici” ……….. (4)

Kata-Kata St. Angela …………………………………………………… (5)

Lagu “Kembali Ke Yesus Kristus” ……………………………………. (6)

Page 17: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

xvii

DAFTAR SINGKATAN

A. SINGKATAN KITAB SUCI

Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti Kitab Suci Perjanjian

Baru; dengan Pengantar dan Catatan Singkat. (dipersembahkan kepada Umat Katolik

Departemen Agama Republik Indonesia dalam rangka PELITA III). Ende: Arnoldus,

1981/1982. halaman 8.

B. SINGKATAN DOKUMEN RESMI GEREJA

CT : Catechesi Tradendae, Anjuran Apostolik Paus Yohanes Paulus II kepada

para uskup, klerus, dan segenap umat beriman tentang katekese masa kini,

16 Oktober 1979.

GE : Gravissimum Educationis, Dekrit tentang Pendidikan Katolik, 28 Oktober

1965.

PC : Perfectae Caritatis, Dekrit tentang Pembaharuan dan penyesuaian hidup

religius, 28 Oktober 1965.

VC : Vita Concecrata, Anjuran Apostolik Paus Yohanes Paulus II tentang Hidup

Bakti bagi para religius, 25 Maret 1996.

Page 18: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

xviii

C. SINGKATAN LAIN

Art : Artikel

CSA : Congregatio Sancti Aloysii

KB : Kelompok Bermain

Konst. : Konstitusi

NTT : Nusa Tenggara Timur

OSU : Ordo Santa Ursula

PBB : Perserikatan Bangsa-Bangsa

SCP : Shared Christian Praxis

SD : Sekolah Dasar

SDM : Sumber Daya Manusia

SJ : Serikat Yesus

SMA : Sekolah Menengah Atas

SMK : Sekolah Menengah Kejuruan

SMP : Sekolah Menengah Pertama

ST : Santa

STPM : Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat

TK : Taman Kanak-Kanak

UU : Undang-Undang

Page 19: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tidak ada yang menyangkal bahwa dunia kita saat ini, berada dalam proses

globalisasi, yang ditandai dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi

yang canggih. Perkembangan ini di satu pihak merupakan peluang untuk maju dan

berkembang, tapi di lain pihak juga menghadapkan manusia pada budaya baru

seperti adanya perubahan-perubahan dalam cara berpikir, cara bertindak, cara

menghargai hidup dan kenyataan. Nilai-nilai budaya leluhur yang diwarnai

persaudaraan, komunikasi dan solidaritas dalam keluarga, makin lama makin pudar.

Keluarga sulit berkumpul, karena anggota keluarga sibuk dengan sinetron/film dalam

televisi. Situasi pun mendukung orang untuk semakin individualistis, orang tua sibuk

mencari nafkah, anak dibiarkan dan diperbolehkan memiliki televisi sendiri di

kamar, memiliki handphone. Cara hidup ini juga ikut membentuk anak zaman ini

menjadi sulit untuk bersosialisasi dengan orang lain. Demikian juga dengan yang

terjadi di masyarakat, di mana-mana terjadi kerusuhan, pembakaran, bentrok dan

aneka kekerasan, ketidakadilan bahkan tawuran antar pelajar sering disaksikan atau

dialami melalui media massa dan pengalaman hidup sehari-hari yang membentuk

kecerdasan emosional seseorang kurang terolah sehingga generasi muda mudah

rapuh dan terpengaruh dalam pengaruh arus zaman ini (Martasudjita, Fenomena,

Edisi IX/2001, hal. 1). Selain itu, terjadi juga perubahan sikap hidup seperti

kemandirian, tanggung jawab, daya kritis, daya juang serta sekian banyak kualitas

Page 20: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

2

pribadi yang sudah makin langka di miliki oleh generasi muda di zaman ini. Bertolak

dari kenyataan ini, maka pertanyaannya adalah apa yang menyebabkan semuanya ini

bisa terjadi? Salah satu jawabannya adalah praktek pendidikan di Indonesia yang

dirasa kurang mendukung untuk diadakannya penanaman nilai-nilai hidup pada anak

didik.

Melihat kompleksitas dan pluralitas problem atau permasalahan yang

mempengaruhi proses pendewasaan diri generasi muda, Gereja sadar bahwa

pendidikan merupakan cara yang efektif untuk membantu dan mengarahkan generasi

muda untuk menjadi pribadi yang dewasa, mandiri, bertanggungjawab atas pilihan

dan masa depan hidupnya. Gereja secara tegas mengungkapkan bahwa generasi

muda merupakan sosok harapan dan tulang punggung Gereja dan masyarakat.

Darminta mengatakan bahwa, ada dua hal dalam hidup yang dapat diberikan oleh

orang tua dan pendidik. Yang pertama: perlu membekali generasi muda dengan

sebuah perangkat tata nilai, agar mampu berdiri tegak dan tak lapuk menghadapi

topan kehidupan serta mampu membedakan realitas dan bayangan, membedakan

mana yang tahan lama dan mana yang hanya sekadar “mode” belaka. Generasi muda

perlu memiliki dasar yang kuat, kokoh dan benar, sehingga mereka memiliki arah

dalam hidup dan mampu mengarungi perjalanan dalam dunia yang begitu cepat

berubah tanpa terperangkap oleh segala bentuk modernitas. Sedangkan hal yang

kedua adalah mengembangkan sayap sebagai dimensi kemerdekaan dalam hidup

yang memampukan generasi muda untuk mengadakan pilihan-pilihan secara

bertanggung jawab atas nilai-nilai (Darminta, 2006: 10-11).

Pendidikan merupakan bagian penting bagi kehidupan manusia. Apapun

bentuk pendidikan selalu terarah pada pembentukan dan perkembangan manusia.

Page 21: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

3

Pendidikan adalah suatu usaha untuk menciptakan kader-kader manusia yang mau

membangun dunia ini dan mampu melihat ke depan dan mengarahkan anak didik

untuk lebih bersikap kritis terhadap situasi yang dialaminya untuk sampai pada

pilihan alternatif menyongsong masa depan. Pendidikan juga membantu anak didik

untuk mampu menyesuaikan diri dengan arus dan pengaruh yang ada (Banawiratma,

1991: 13). Lebih lanjut Driyarkara mengatakan bahwa pendidikan adalah

pemanusiaan manusia muda artinya pendidikan membantu seseorang agar tahu dan

mau bertindak sebagai manusia: membantu seseorang untuk menangkap nilai-nilai

hidup manusia dan mewartakannya (Driyarkara, 1980: 69).

Berdasarkan kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan

adalah suatu usaha untuk membantu seseorang untuk menangkap nilai-nilai hidup

manusia dan menciptakan kader-kader manusia yang mau membangun dunia dan

mengarahkan seseorang untuk bersikap kritis terhadap situasi yang dialaminya

sehingga mampu menyesuaikan diri dengan arus dan pengaruh yang ada.

Pendidikan merupakan salah satu segi kehidupan manusia yang mendapat

perhatian besar dari Gereja. Gereja memberi perhatian karena pendidikan

mempunyai makna penting bagi kehidupan manusia dalam segala seginya. Di

samping itu, pendidikan merupakan bagian tak terpisahkan dari tugas Gereja

sekaligus menjadi medan untuk mewartakan penyelamatan Allah kepada manusia

dan memulihkannya di dalam Kristus. Pada dasarnya tujuan pendidikan mengarah

pada pembentukan manusia pembangun yang utuh dan mengadakan komunikasi

kebudayaan manusia secara kritis yang berpedoman pada Kristus. Mengingat

kenyataan bahwa manusia ditebus oleh Kristus maka sekolah-sekolah Katolik

bercita-cita membentuk dalam diri orang Kristen keutamaan-keutamaan khusus yang

Page 22: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

4

memungkinkan dia menghayati hidup baru dalam Kristus dan membantunya

memainkan peranan dengan setia dalam membangun Kerajaan Allah (GE, art. 2).

Santa Angela Merici sebagai pendiri Ordo Santa Ursula menyadari

pendidikan sebagai bagian penting dalam kehidupan manusia dan mempunyai

dampak besar dalam pembentukan pribadi. Walaupun St. Angela Merici tidak

mendapat kesempatan menikmati pendidikan, namun ia memahami bahwa

pendidikan sangat penting bagi manusia khususnya dalam menghadapi situasi dan

perubahan yang terjadi. Bagi Angela Merici, Pendidikan itu harus memungkinkan

perkembangan pribadi anak didik yang berorientasi pada manusia dan aktivitas

pendidikan harus berpedoman pada intisari pendidikan yakni memanusiakan manusia

(Sasmita Maria Dolorosa, 1980: 20). Angela Merici adalah tokoh wanita pertama

yang membuka tirai baru dalam sejarah Gereja dengan mendobrak sistem monastik.

Ia mulai menghimpun gadis-gadis pada waktu-waktu tertentu untuk berdoa bersama

dan membekali mereka dengan ajaran iman sebagai kegiatan utama, membaca,

menulis dan menjahit (Sasmita Maria Dolorosa, 1980: 37).

St. Angela Merici sendiri tidak pernah mendapatkan pendidikan secara

formal. Tetapi Angela Merici memiliki kemampuan yang luar biasa dalam hal

pendidikan. Melalui ajaran iman, membaca, menulis, menjahit, Angela mendidik dan

mempersiapkan puteri-puterinya untuk menjalani hidup yang murni dan benar.

Angela Merici ingin agar puteri-puterinya mendapat pengajaran iman, karena hanya

iman yang teguh akan Yesus Kristus mereka tetap kuat dan bertahan dalam

menghadapi tantangan zaman. Selain itu, Angela ingin agar puteri-puterinya

menyadari potensi yang dimiliki agar bisa hidup mandiri, tanggung jawab serta

peduli pada kebutuhan orang lain. Dengan demikian mereka diharapkan mampu

Page 23: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

5

menjadi saksi dan terang bagi sesamanya baik dalam keluarga maupun masyarakat

sekitarnya (Marie de Saint Jean Martin, 1946: 60).

Sesuai dengan semangat awal pendiri, Para Suster Ursulin menanggapi

harapan Gereja dengan mendirikan sekolah sebagai kerasulan di bidang pendidikan

yang memberi perhatian besar pada pembentukan hidup religius yaitu penanaman

nilai-nilai Kristiani (Konst. Ordo, art. 96). Salah satu pola pendidikan yang

digunakan adalah pola pendidikan St. Angela Merici sebagai sumber inspirasi

sekaligus menjadi dasar dalam pendidikan Ursulin.

Karya kerasulan pendidikan Ursulin saat ini pada dasarnya menekankan apa

yang telah menjadi cita-cita St. Angela Merici yakni terlibat aktif dalam mewartakan

Injil Tuhan melalui karya pendidikan. Yang dimaksudkan di sini adalah pendidikan

dalam arti umum, bukan hanya secara formal saja tetapi juga bidang nonformal dan

informal. Hal ini ditekankan dalam Konstitusi Ordo, art. 5:

Misi yang dipercayakan Gereja kepada Ursulin untuk dilakukan adalah karya pendidikan dalam bentuknya yang bermacam ragam demi pewartaan Injil. Ursulin mau mewartakan Yesus Kristus dan setia pada tradisi misioner, meluaskan Kerajaan-Nya sampai ke ujung-ujung bumi supaya Kristus “dikenal, dicintai, dan disembah oleh semua bangsa (Konst. Ordo, art. 5).

Pendidikan yang bermacam ragam tersebut mengarahkan anak didik

untuk memperdalam relasi dengan Tuhan, mencapai kesadaran pribadi yang

bermartabat, tangguh, mandiri, peka terhadap situasi dan mampu terlibat dalam

Gereja dan Masyarakat. Adalah merupakan tanggung jawab kaum religius untuk

menyediakan, dengan perantaraan sekolah-sekolah, apa yang diharapkan Allah dan

Gereja dari karya pelayanan menurut keyakinan iman akan Kristus. Semangat

Serviam (terlampir) yang artinya saya mengabdi dan sikap peduli St. Angela

Page 24: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

6

terhadap sekelilingnya sudah seharusnya mewarnai karya pendidikan Ursulin

(Francesco, 2002: 49).

Salah satu cara untuk menghadapi tantangan di era globalisasi ini adalah

kembali kepada visi atau warisan pendiri. Dalam Dekrit Perfectae Caritatis

dikatakan bahwa: “Akan bermanfaat bagi Gereja, bila tarekat-tarekat mempunyai

corak serta perannya yang khas. Maka hendaknya diakui dan dipelihara dengan setia

semangat para Pendiri serta maksud-maksud mereka yang khas” (PC, art. 2). Dalam

hal ini para pengikut Angela hendaknya tetap berusaha untuk menghidupi dan

menjiwai semangat dan kharisma pendiri dalam hidup dan karya pendidikan.

Tantangan yang dihadapi oleh dunia pendidikan pada umumnya juga mempengaruhi

pendidikan Ursulin. Sebagai suatu gerakan, pendidikan Ursulin harus mulai secara

kritis merefleksikan kembali gagasan-gagasan St. Angela Merici tentang pendidikan

dan dijadikan inspirasi dalam mempersiapkan generasi muda: nilai-nilai apa saja

yang dibutuhkan generasi muda dan bagaimana nilai itu ditanamkan dalam diri

mereka dalam karya pendidikan Ursulin di zaman ini. Upaya untuk merefleksikan ini

dapat dilakukan melalui katekese. Katekese diharapkan dapat membantu para

pendidik untuk lebih menyadari tugas dan peran yang dilakukan demi perkembangan

anak didik. Adapun model katekese yang dirasa cocok adalah SCP (Shared Christian

Praxis) karena model ini dapat membantu pendidik untuk merefleksikan pengalaman

mereka dalam mendidik, mendalami nilai-nilai yang terkandung dalam gagasan St.

Angela tentang pendidikan kemudian diharapkan dapat berusaha mewujudkannya

dalam tugasnya sebagai pendidik. Untuk itu sebagai pengikut St. Angela dan sebagai

calon pendidik, penulis tergerak untuk mengkaji lebih jauh usaha para suster Ursulin

untuk mewujudkan gagasan St. Angela dalam karya pendidikan yang dituangkan

Page 25: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

7

dalam skripsi dengan judul: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA

ANGELA MERICI TENTANG PENDIDIKAN DALAM KARYA URSULIN DI

ZAMAN INI MELALUI KATEKESE.

Melalui skripsi ini penulis ingin mengajak para pengelola pendidikan Ursulin

untuk semakin mengenal, memperdalam dan mewujudkan gagasan St. Angela

Merici tentang pendidikan dalam karya pendidikan Ursulin di zaman ini. Dengan

demikian dapat dijadikan inspirasi dalam menjalankan tugas dalam mempersiapkan

generasi muda yang tangguh dan bersedia mengabdi nusa dan bangsa.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan pokok yang muncul

dalam penulisan ini adalah “Bagaimana usaha para suster Ursulin menanggapi

keprihatinan dunia pendidikan di zaman ini?” Pertanyaan ini kemudian dirumuskan

dalam pertanyaan penulisan sebagai berikut:

1. Bagaimana usaha mewujudkan gagasan-gagasan St. Angela Merici tentang

Pendidikan dalam karya Ursulin di zaman ini?

2. Bagaimana peranan katekese dalam usaha mewujudkan gagasan-gagasan St.

Angela Merici tentang pendidikan dalam karya Ursulin di zaman ini?

C. Tujuan Penulisan

1. Memaparkan gagasan St. Angela Merici tentang pendidikan.

2. Memaparkan karya pendidikan Ursulin Indonesia di zaman ini.

Page 26: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

8

3. Menggali usaha lembaga pendidikan Ursulin dalam mewujudkan gagasan St.

Angela Merici tentang pendidikan, tantangan dan peluang dalam karya

pendidikan di zaman ini.

4. Menggali peranan katekese dalam usaha mewujudkan gagasan St. Angela

Merici tentang pendidikan dalam karya pendidikan Ursulin di zaman ini.

5. Memenuhi salah satu syarat kelulusan Strata 1 Program Studi Ilmu

Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

D. Manfaat Penulisan

Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat:

1. Bagi Para Pengelola Pendidikan Ursulin

Menjadi salah satu pendorong bagi para pengelola pendidikan Ursulin agar

semakin bersemangat dalam usaha mengenal, memperdalam, menghayati,

dan mewujudkan gagasan St. Angela Merici mengenai pendidikan dalam

karya pendidikan.

2. Bagi Penulis

Membantu penulis untuk semakin memperdalam, menghayati dan

mewujudkan gagasan St. Angela Merici tentang pendidikan dalam karya

pelayanan yang akan dijalani.

Page 27: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

9

3. Bagi Mahasiswa IPPAK

Membantu mahasiswa untuk mengenal gagasan St. Angela Merici tentang

pendidikan dan semakin diperkaya dalam usaha mewartakan Kerajaan Allah

sebagai pendidik dan katekis.

E. Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan dalam skripsi ini adalah deskriptif analisis

berdasarkan apa yang muncul dalam dokumen-dokumen Ordo Santa Ursula yaitu

Konstitusi Ordo St. Ursula dan Kata-Kata St. Angela, mendialogkannya dengan studi

pustaka, menginterpretasikannya dan kemudian mengambil maknanya untuk

meningkatkan penghayatan nilai-nilai hidup dalam karya pendidikan Ursulin di

zaman ini.

F. Sistematika Penulisan

USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI

TENTANG PENDIDIKAN DALAM KARYA URSULIN DI ZAMAN INI

MELALUI KATEKESE adalah judul skripsi yang disusun penulis. Skripsi ini

terbagi menjadi enam bagian yaitu:

Bab I merupakan bagian pendahuluan, dengan menguraikan latar belakang

permasalahan yang melatarbelakangi penulisan skripsi ini, rumusan permasalahan,

tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan.

Page 28: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

10

Pada bab II menguraikan gagasan St. Angela Merici tentang pendidikan

yang terbagi menjadi enam bagian yakni, pertama, tentang tinjauan historis yang

menguraikan tentang autobiografi St. Angela Merici, Angela Merici dan misinya,

dan Angela Merici dan Persekutuan Santa Ursula. Yang ke dua, tentang subyek

pendidikan menurut St. Angela Merici yang membahas tentang anak didik, pendidik,

Yang ke tiga, tentang Tuhan sebagai pendidik utama dalam pendidikan. Yang ke

empat membahas mengenai tujuan pendidikan: perkembangan pribadi anak didik.

Pada bagian ke lima akan menguraikan tentang prioritas pendidikan Angela Merici

yakni bagi gadis-gadis. Selanjutnya, akan diuraikan tentang aspek-aspek pendidikan

Angela Merici yakni pembentukan kepribadian, pembentukan keluarga,

pembentukan sikap sosial yang terlibat dan aspek membangun relasi dengan Tuhan.

Pada bagian akhir dari bab ini akan diuraikan mengenai sarana pendidikan yakni

teladan, kegembiraan, tanggung jawab sebagai gembala, ibu dan hamba.

Bab III menguraikan karya pendidikan Ursulin Indonesia di zaman ini yang

membahas tiga hal yakni, pertama, tentang gagasan St. Angela Merici yang menjadi

dasar pendidikan Ursulin, yang ke dua, tentang bentuk-bentuk pendidikan (formal

dan nonformal dan yang ke tiga membahas tentang faktor-faktor yang mendukung

pendidikan Ursulin yakni subyek pendidikan, komunitas pendidikan (keluarga,

sekolah, dan masyarakat) dan proses pendidikan Ursulin dan sarana pendidikan.

Pada bab IV ini menguraikan perwujudan pendidikan menurut St. Angela

dalam karya pendidikan Ursulin di zaman in. Bab ini akan dibagi menjadi tiga bagian

yakni, tentang dampak arus zaman yang menguraikan tentang pelbagai

perkembangan dalam bidang kehidupan, dampak positif dan negatif dari

perkembangan ini. Selanjutnya, menguraikan perwujudan gagasan St. Angela Merici

Page 29: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

11

tentang pendidikan dalam karya pendidikan Ursulin di zaman ini yang terdiri dari

visi, misi dan tujuan pendidikan Ursulin, macam-macam pembentukan yang

diupayakan dalam pendidikan Ursulin dan yang terakhir menguraikan tentang

tantangan dan peluang pendidikan Ursulin di zaman ini.

Salah satu upaya untuk membantu perkembangan anak didik dan untuk

merefleksikan, mendalami dan mewujudkan gagasan St. Angela Merici tentang

pendidikan bagi para pengelola pendidikan Ursulin di zaman ini adalah melalui

katekese. Maka, dalam bab V ini akan diuraikan mengenai peranan katekese dalam

pendidikan Ursulin. Bagian pertama yang diuraikan adalah mengenai pengertian,

tujuan, model dalam katekese. Yang ke dua membahas tentang peranan katekese

dalam usaha membantu perkembangan pribadi anak didik, meningkatkan relasi

dengan Tuhan, membantu menumbuhkan kepekaan sosial, berkembangnya

komunitas pendidikan dan membantu pendidik agar dewasa dalam iman dan

kepribadian. Selanjutnya akan diuraikan mengenai model SCP sebagai model

katekese yang dirasa cocok untuk meningkatkan pemahaman gagasan pendidikan St.

Angela Merici tentang pendidikan, program katekese yang terdiri dari dasar

pemilihan tema, usulan tema katekese, pedoman pelaksanaan program katekese,

susunan acara, usulan program katekese bagi pendidik Ursulin dan contoh katekese.

Bab VI merupakan kesimpulan dari keseluruhan permasalahan skripsi dan

saran yang sebaiknya dilakukan untuk semakin mewujudkan gagasan St. Angela

Merici tentang pendidikan dalam karya pendidikan Ursulin di zaman ini.

Page 30: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

12

BAB II

GAGASAN SANTA ANGELA MERICI TENTANG PENDIDIKAN

A. Tinjauan Historis

1. Autobiografi Santa Angela Merici

Angela Merici lahir pada tahun 1474 di Desenzano di tepi danau Garda.

Ayahnya, Giovanni Merici adalah seorang petani, tidak kaya, tetapi cukup terdidik.

Ibunya, Caterina Biancosi tergolong keluarga terpandang di kota kecil Desenzano,

Italia Utara. Kendati cukup terpandang, ibunya tetap menanamkan kesederhanaan

terhadap anak-anaknya. Berbagai keterampilan seperti pelajaran merenda, merajut

dan pekerjaan tangan lainnya diajarkan kepada Angela. Angela dibesarkan dalam

keluarga Kristen sejati. Orang tuanya sangat gigih menjaga keutuhan dan

kesejahteraan keluarga mereka di tengah kemerosotan moral. Mereka selalu berusaha

memberikan teladan dan nasehat yang baik kepada Angela dan adiknya (hingga kini

belum diketahui secara jelas nama adik perempuan Angela ini). Bagi mereka,

teladan merupakan faktor penting dalam pendidikan. Kesalehan orang tua sangat

mempengaruhi penghayatan hidup rohani Angela. Sikap saleh juga ditanamkan

ayahnya melalui cerita tentang para kudus yang diceritakan pada malam hari

menjelang tidur (Luciana Mariani, 2004: 5).

Keharmonisan keluarga, ketenangan dan keindahan alam sekitar sangat

membantu menyuburkan benih panggilan yang ditanamkan Tuhan dalam hati

Angela, sehingga dia memiliki pribadi yang kuat, tidak mudah terjerumus dalam arus

pengaruh-pengaruh negatif di zaman itu. Kebahagiaan Angela bersama keluarganya

Page 31: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

13

tidak berlangsung lama. Wabah penyakit menular yang melanda kota Desenzano

memusnahkan keluarganya, sehingga orang tua dan adiknya meninggal dunia.

Angela akhirnya hidup sebagai yatim piatu. Ia kemudian pindah ke rumah pamannya

Biancosi di Salo. Segala sesuatu yang dibutuhkannya selalu terjamin karena

pamannya tergolong kaya. Namun, Angela tetap bersikap sederhana. Ia melakukan

pekerjaan rumah tangga yang biasa dilakukannya sewaktu masih di Desenzano

(Luciana Mariana, 2004: 16-17).

Di Salo, Angela memiliki banyak kesempatan untuk membina persatuan

dengan Tuhan. Kehausan untuk menyambut Komuni Kudus setiap hari

menggerakkan Angela untuk bergabung dengan anggota ordo ke tiga Fransiskan.

Rahmat ini merupakan kesempatan bagi Angela untuk dapat meningkatkan hidup

sederhana, tekun dalam doa, puasa dan matiraga yang menjadi dasar bagi Angela

untuk menjadi saksi kebaikan Tuhan di mana pun dia berada. Hal itu nampak dalam

iman dan sikap Angela yang menaruh perhatian besar kepada orang lain karena cinta,

penghargaannya terhadap setiap pribadi dan keyakinannya yang kuat akan bimbingan

dan kasih Allah (Luciana Mariana, 2004: 19-21).

Pada masa itu emansipasi dan gerakan feminis belum berkembang seperti

zaman ini. Para gadis dan kaum wanita tidak boleh mengambil keputusan untuk

dirinya sendiri. Para gadis sangat tergantung pada kemauan orang tua (masuk biara

atau menikah) dan wanita yang bersuami tergantung pada suami mereka. Angela

memberikan pilihan ke tiga pada para wanita yang tidak mau menikah dan juga tidak

mau masuk biara. Maka Pada tanggal 25 November 1535 dibentuklah suatu

persekutuan bagi para wanita itu di bawah perlindungan Santa Ursula dengan jumlah

anggota 28 orang.

Page 32: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

14

Bagi Angela, keluarga adalah titik awal kehidupan bagi seseorang, maka para

wanita yang menjadi anggota persekutuan Santa Ursula dibimbing dan disiapkan

untuk dapat menjadi garam dan terang bagi keluarga. Sikap hidup Angela Merici

yang selalu mendekatkan diri dengan Tuhan dalam doa dan cinta pada sesama,

hidup sederhana dan matiraga, diajarkan kepada para puterinya. Kebersamaan,

kegembiraan dan persatuan di antara para puteri Angela menjadi dasar bagi

berkembangnya persekutuan ini. Angela yakin bahwa persekutuan ini akan

bertumbuh dengan teguh dan berakar dalam masyarakat, sebab persekutuan ini

berasal dari Tuhan. Keyakinan ini tertulis dalam wasiat terakhir kepada para

puterinya yakni “Jika Tuhan sendiri yang menanam persekutuan ini, siapa gerangan

yang dapat mencabutnya?” (Warisan terakhir, art. 8). Hal ini terbukti dengan

semakin bertambahnya jumlah anggota. Pada tahun 1539 jumlah anggota

persekutuan Santa Ursula sudah berjumlah 150 orang. Berkat kontak dengan para

puteri Angela dan pelajaran yang diberikan, banyak orang bertobat bahkan

menyadari keutuhan martabatnya sebagai anak Allah (Sasmita Maria Dolorosa,

1980: 52).

Sadar akan kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk memegang

tugasnya sebagai ibu pembesar umum maka Angela memilih seorang penggantinya

yang memiliki pengalaman memimpin, kedudukan sosial, kecakapan dan kekayaan

yakni Nyonya Lucrezia Lodrone, untuk melanjutkan tugas Angela dalam

membimbing dan mendidik para puterinya. Hari demi hari, kesehatan Angela

semakin mundur, dan pada tanggal 27 Januari 1540 malam, di tempat kediamannya

dekat Gereja St. Afra, Angela menghembuskan nafas terakhir dengan tenang dan

damai, disaksikan Barbara Fontana, murid yang tinggal bersama Angela. Selama

Page 33: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

15

sebulan jenazah Angela dibaringkan di Gereja St. Afra, namun sama sekali tidak ada

tanda-tanda kerusakan (Sasmita Maria Dolorosa, 1980: 56).

Akhirnya, berkat perjuangan para pengikutnya, pada tanggal 30 April 1768

Angela dinyatakan menjadi “Beata”, dan pada tanggal 24 Mei 1807 melalui bulla

“Aeterni Patres Sapientia”, Paus Pius VII menyatakan Angela menjadi “Santa” di

Basilika Vatikan (Sasmita Maria Dolorosa, 1980: 57).

2. Angela Merici dan Misinya

Situasi masyarakat dan Gereja Brescia yang kacau, seperti pendidikan tidak

merata, penyelewengan-penyelewengan dalam Gereja, pertentangan dalam keluarga,

kemerosotan moral, menjadi latar belakang dan titik tolak dari seluruh karya dan misi

Angela Merici. Keadaan tersebut semakin menantang Angela Merici untuk berani

berbuat sesuatu, dengan menunjukkan kepeduliannya dalam usaha mengatasi

permasalahan yang dihadapinya (Sasmita Maria Dolorosa, 1980: 19).

Atas permintaan seorang imam Fransiskan, Angela datang ke Brescia untuk

menghibur Catherine Patengola yang baru saja kehilangan suami dan ke dua anaknya

karena diserang wabah penyakit. Di rumah Patengola, Angela menghibur dan

membimbing Catherine Patengola dan juga menceritakan riwayat para kudus seperti

yang pernah dialaminya waktu kecil kepada Isabel puteri Patengola (Luciana

Mariani, 2004: 33).

Di Brescia, Angela juga diperkenalkan kelompok kerasulan awam yakni

“Perhimpunan Del Divino Amore”. Bentuk kerasulan kelompok ini adalah

menyiapkan rumah untuk menampung para korban wabah, anak-anak yatim piatu,

para pelacur yang berminat untuk memperbaiki hidupnya dan orang-orang yang

Page 34: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

16

dipenjarakan maupun dijatuhi hukuman mati. Perhimpunan Del Divino Amore ini

juga mendirikan rumah sakit Incurabili yang diperuntukkan bagi para penderita

penyakit siphilis. Disini Angela bekerja sama dengan Elisabeth Prato untuk

membantu para korban yang mengalami penderitaan fisik dan moral. Gadis-gadis

yang telah terjerumus dalam dunia pelacuran, ditampung dalam sebuah rumah yang

didirikan oleh Divino Amore. Gadis-gadis itu akhirnya menggabungkan diri dalam

karya amal, seperti menolong orang sakit, menampung anak yatim piatu, membantu

orang yang telah terjerumus dalam ajaran sesat (Sasmita Maria Dolorosa, 1980: 27).

Pada waktu-waktu tertentu, Angela mulai menghimpun gadis-gadis untuk

berdoa bersama. Ia membekali mereka dengan ajaran iman sebagai kegiatan utama,

membaca, menulis dan berbagai macam keterampilan (Sasmita Maria Dolorosa,

1980: 37). Dalam hal pendidikan ternyata Angela memiliki kemampuan yang luar

biasa. Pengertian yang mendalam tentang hakekat manusia dan penghargaannya

terhadap setiap pribadi, tampak dalam cara mendidik yang digunakannya. Ia

membimbing mereka dengan penuh perhatian, sabar, gembira dan tidak pernah

memaksa kehendaknya. Kadang dia bersikap tegas, tetapi tidak mengurangi cintanya

kepada mereka. Angela mendidik para gadis dengan teladan, baik dalam tindakan

maupun dalam semangat doa (Sasmita Maria Dolorosa, 1980: 38).

3. Angela Merici dan Persekutuan Santa Ursula

Perang Perancis-Italia mengakibatkan kehancuran fisik serta terabaikannya

nilai moralitas. Angela sangat prihatin akan kehidupan para wanita yang dianggap

sebagai pribadi tak berdaya. Kebutuhan ini mendorong Angela menciptakan sesuatu

yang baru dalam Gereja (Sasmita Maria Dolorosa, 1980: 19).

Page 35: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

17

Setelah Angela merasa mantap dengan panggilan hidupnya dan jumlah

puteri-puteri pengikutnya bertambah banyak, maka pada tanggal 25 November 1535

secara resmi Angela mendirikan persekutuan yang diberi nama “Persekutuan Santa

Ursula”, dengan jumlah anggota 28 orang. Acara dimulai dengan perayaan Ekaristi

bersama, kemudian secara bergiliran, mereka membubuhkan tanda tangan dalam

“Buku Persekutuan” (Sasmita Maria Dolorosa, 1980: 40).

Persekutuan ini diberi nama “Persekutuan Santa Ursula”. Angela memilih

“Santa Ursula” sebagai pelindung persekutuan karena Santa Ursula adalah seorang

perawan martir yang pada zaman itu menjadi orang yang diidolakan hampir di

seluruh Eropa dan Angela sangat mengagumi sikap hidup Santa Ursula yang berani

membela keperawanannya demi Tuhan di tengah-tengah dunia dan mampu

membawa banyak gadis untuk membaktikan diri kepada Tuhan. Angela melihat ada

kesamaan tujuan antara kehidupan persekutuan yang dibentuknya dengan kehidupan

para martir, yang dipanggil untuk membaktikan diri kepada Tuhan di tengah-tengah

keramaian dan kesibukan dunia. Agar para pengikutnya tetap setia akan martabat dan

cita-cita mereka yang luhur yaitu menjadi pengantin yang setia dari Putera Allah,

Angela memilih Santa Ursula sebagai lambang dan pelindung bagi Persekutuan yang

didirikannya (Sasmita Maria Dolorosa, 1980: 40).

Persekutuan yang didirikan Angela mengambil bentuk yang tidak lazim pada

zaman itu, bahkan sesuatu yang baru sama sekali. Hanya kepekaan Angela terhadap

kebutuhan masyarakat pada zaman itu serta kepekaannya menanggapi kehendak

Tuhan, memungkinkan semuanya terjadi. Ada dua hal yang membuat Angela

menghendaki cara seperti itu yakni:

Page 36: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

18

Pertama, Banyak gadis muda yang merasa terpanggil untuk membaktikan diri pada

Tuhan dalam biara, namun banyak yang tidak dapat menanggapi panggilan luhur

tersebut karena tidak cukup emas kawin sebagai persyaratan masuk biara (Teresa

Ledochowska, 1967: 166). Bagi Angela, yang paling penting adalah

memperjuangkan hak-hak Allah atas pribadi manusia dan tidak cukup hanya

membangun suatu lembaga yang semata-mata bertujuan mengurangi kemiskinan

atau penderitaan yang ada di tengah masyarakat (Luciana Mariani, 2004: 83).

Alasan ke dua, Angela berpedoman bahwa suatu masyarakat akan menjadi baik

kalau keluarga-keluarga baik. Dengan demikian, puteri-puteri yang dibimbing

Angela tetap tinggal di rumah mereka masing-masing, berada di tengah-tengah

keluarga dan tetangga sekitarnya. Dengan cara ini, mereka diharapkan dapat menjadi

garam dan cahaya kecil yang membawa terang dalam kegelapan bagi kehidupan

masyarakat (Sasmita Maria Dolorosa, 1980: 44).

B. Subyek Pendidikan Menurut Santa Angela Merici

1. Anak Didik: Anak-Anak Allah

Bagi St. Angela Merici, pendidikan harus memungkinkan perkembangan

pribadi anak didik yang berorientasi pada manusia. Anak didik adalah pribadi ciptaan

Allah yang sempurna dan berharga. Untuk itu pendidik senantiasa mengarahkan

mereka pada kepenuhan anak-anak Allah. Hal ini dengan jelas dan tegas Angela

katakan dalam nasehatnya yang ke-8, “Cintailah semua puteri-puteri anda tanpa pilih

kasih, karena mereka semua adalah anak Allah” (Nasehat 8, art.1-2).

Page 37: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

19

Penghargaan terhadap anak-anak Allah harus nyata dalam usaha untuk

mengenal, memahami dan mencintai setiap pribadi anak didik. “Perhatikanlah dan

bersungguh-sungguhlah mengerti dan memahami tingkah laku puteri-puteri anda.

Hendaknya anda mengetahui seluk beluk kebutuhan mereka baik yang rohani

maupun jasmani” (Nasehat 6, art. 1).

Anak didik sebagai subyek pendidikan adalah titipan Allah yang perlu

ditanamkan kesadaran akan pemberian Allah dan mengembalikan pada kemuliaan

Allah (Nasehat 8, art. 8–9).

2. Pendidik

Angela Merici menyadari bahwa menjadi seorang pendidik adalah suatu

rahmat yang diberikan Tuhan. Menjadi seorang pendidik berarti, bersedia

mengabdikan hidupnya demi kemuliaan Allah dan kebahagiaan jiwa-jiwa. Untuk

menjalankan tugas ini, para pendidik harus memiliki dasar hidup dalam dirinya.

Dasar hidup inilah yang menjadi kekuatan dalam menjalankan tugasnya sebagai

pendidik.

a. Dasar Seorang Pendidik

1). Iman dan Penyerahan kepada Tuhan

Iman merupakan tanggapan manusia terhadap wahyu Allah yang nyata

dalam seluruh hidup dan penghayatan Angela Merici. Angela dalam seluruh

hidupnya hadir sebagai orang beriman secara mendalam. Hidupnya dipenuhi dengan

penyangkalan diri, doa yang rutin dan matiraga. Ia menyerahkan seluruh pergulatan

hidupnya pada kaki Salib dan ia selalu yakin dan percaya akan kasih dan penyertaan

Page 38: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

20

Tuhan. Penghayatan Angela ini dengan jelas dinasehatkan kepada para pengikutnya

dalam Prakata Nasehat, art. 15 -16:

Yakinlah, percayalah sebulat-bulatnya bahwa Allah akan membantu anda dalam segala hal, berdoalah kepada-Nya dengan rendah hati percayakan dirimu kepada kekuasaan-Nya yang Maha Besar. Jangan ragu-ragu Dialah yang telah memilih anda untuk tugas yang berat ini, Dia jugalah yang memberi kekuatan untuk menyelesaikannya; asalkan dari pihak anda, anda tidak mengecewakan Dia (Prakata Nasehat, art.15 -16).

Bagi Angela, seorang pendidik harus hidup atas dasar iman

ataupun penyerahan diri. Angela mengharapkan agar para pendidik dapat menjadi

pribadi yang selalu yakin akan kehadiran Allah dalam tugas mulianya (Prakata

Nasehat, art.18).

2). Panggilan Khusus

Menjadi pendidik adalah suatu panggilan. Itu berarti seorang pendidik

mengemban suatu tugas yang agung dan mulia. Hal tersebut ditegaskan Angela

Merici dalam Prakata Nasehatnya:

Tak ada tugas yang lebih mulia daripada menjadi seorang pembimbing dari anak-anak Allah. Maka camkanlah penghargaan yang harus anda berikan kepada mereka, semakin anda menghargai mereka, semakin anda mencintai mereka; semakin anda mencintai mereka, semakin besar kesanggupan anda untuk melayani mereka dan melindungi mereka (Prakata Nasehat, art. 8-10).

Seorang pendidik diharapkan harus menyadari bahwa tugasnya merupakan

panggilan khusus yang mulia dari Allah. Penghayatan panggilan tersebut harus

dilandasi cinta dalam karya yang menjadi kekuatan untuk melayani dan membimbing

anak didik yang dipercayakan. Dalam proses pendidikan seringkali anak didik

membutuhkan perhatian dalam bentuk pujian, teguran, hukuman dan lain sebagainya.

Dalam hal ini pendidik harus pandai dan peka akan hal-hal yang dilakukannya.

Page 39: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

21

Hendaknya semua dilakukan berdasarkan cinta dan demi perkembangan anak didik

(Nasehat 2, art. 2).

b. Sikap Seorang Pendidik

1). Ramah

Keramahan dan kelembutan adalah ciri khas pribadi Angela. Kekhasan ini

diungkapkan dalam nasehatnya yang ke dua:

Bersikaplah ramah dan lemah lembut bila menghadapi putri-putri anda. Bila memperingatkan mereka, menasehati mereka, mendorong mereka berbuat baik dan menjauhkannya dari yang jahat, hendaklah anda terdorong hanya karena cinta kepada Allah dan kepada sesama. Dengan kelembutan dan keramahan anda akan lebih berhasil daripada dengan celaan ataupun kata-kata keras. Yang terakhir ini hanya digunakan bila benar-benar perlu pada saat dan tempat yang tepat dengan mempertimbangkan pribadi yang dihadapi. Bila menghadapi seorang yang lemah, takut dan mudah kecil hati, hiburlah dia, berikan kepadanya semangat baru, dan yakinlah dia akan kebaikan Allah (Nasehat 2, art. 1-8).

Sikap ramah dan lembut terhadap anak didik dimotivasi oleh cinta Allah dan

cinta sesama, artinya bahwa pendidik akan berusaha untuk selalu dekat dengan

Tuhan dan dalam mendidik, pendidik akan tahu saat yang tepat untuk

memperingatkan, menasehati, mendorong atau menjauhkan anak didik dari tindakan

yang salah. Angela sendiri tidak melarang kata-kata atau celaan yang keras. Kadang-

kadang tindakan atau teguran yang tegas mungkin diperlukan, mengingat sifat alami

manusia yang ingin memberontak, tetapi tetap memperhatikan waktu dan tempat.

Hal itu harus ditentukan dengan penuh pertimbangan dan doa, begitu pula

kepribadian orang yang terlibat. “Untuk segala sesuatu ada masanya … ada waktu

untuk menyembuhkan, ada waktu untuk menghancurkan, ada waktu untuk

Page 40: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

22

membangun… ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara (Pkh 3: 3-

7).

2). Menghargai Keunikan Pribadi

Setiap pribadi membutuhkan pemahaman dan penghargaan akan pribadi

dengan segala keunikannya. Dengan mengenal dan menghargai anak didik,

pendidikan atau bimbingan akan lebih nyata dan menyentuh setiap pribadi. Dengan

tegas dan jelas Angela mengatakan bahwa:

Kemudian saya mohon kepada anda supaya memperhatikan puteri-puteri anda, dengan mengenangkan mereka masing-masing sedalam-dalamnya di hati dan pikiran anda, bukan hanya nama mereka, melainkan latar belakang dan kepribadian mereka, dan setiap hal mengenai mereka. Ini tidak sukar apabila anda meliputi mereka dengan cinta sejati, anda dapat melihat bahwa ibu-ibu, meskipun mereka mempunyai seribu anak masih sanggup mengenangkan masing-masing di antara mereka dalam hatinya, karena demikian kerjanya cinta (Warisan 2, art. 1-6).

Angela merasa betapa penting seorang pendidik mengenal dan memahami

setiap anak didik yang dipercayakan kepadanya. Angela menggambarkan anak didik

sebagai sebuah ukiran yang diukir dalam diri para pendidik. Pendidik hendaknya

mengukir setiap sifat sekecil-kecilnya yang mungkin ada pada setiap anak didik di

dalam hati dan pikiran pendidik. Angela meneguhkan para pendidik bahwa tugas ini

bukanlah sesuatu yang sulit apabila setiap pendidik memiliki cinta yang sejati, cinta

yang murni yang sungguh mencerminkan pendekatan yang penuh kehangatan

kepada anak didik. Untuk itu, setiap anak didik hendaknya dilayani dan masing-

masing pribadi hendaknya dimengerti dan dicintai seperti adanya, yang mampu

membangkitkan kepercayaan yang tulus dari anak, bila ia melihat bahwa cinta yang

diberikan kepadanya tanpa syarat (Prakata Nasehat, art. 11).

Page 41: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

23

3). Tanggap Terhadap Kebutuhan Anak Didik

Suatu proses pendidikan akan lebih berhasil dan tepat guna apabila

disesuaikan dengan kebutuhan anak didik. Hal ini sudah ditegaskan oleh Angela

dalam nasehatnya yang ke empat: “Kembangkanlah perhatian anda, kepekaan anda

dalam usaha mengerti dan memahami tingkah laku puteri-puteri anda, hendaknya

anda mengetahui seluk beluk kebutuhan mereka baik yang rohani maupun yang

jasmani (Nasehat 4, art.1).

Menanggapi kebutuhan setiap anak didik, para pendidik diharapkan agar

sungguh mengenal dan memahami kelebihan dan kelemahan setiap anak didik.

Setiap pribadi mempunyai kebutuhan yang berbeda, karena itu pendidik hendaknya

memiliki kepekaan yang tajam dalam melihat dan memenuhi kebutuhan setiap anak

didik tanpa pilih kasih.

C. Tuhan adalah Pendidik Utama

Menjadi seorang pendidik adalah merupakan tugas panggilan yang

dipercayakan Tuhan kepada manusia. Oleh karena itu, para pendidik harus sadar

bahwa dirinya adalah alat, yang atas kehendak Tuhan turut serta membentuk jiwa

manusia. Jadi pendidik dalam melaksanakan tugasnya bukanlah semata-mata karena

kemampuannya melainkan terjadi atas penyelenggaraan Ilahi. Angela mengatakan

bahwa Tuhan adalah pendidik utama. Dia tahu secara tepat apa yang Dia inginkan

dari mereka. Berkaitan dengan ini, St. Angela Merici menasehatkan:

Page 42: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

24

Cintailah semua puteri-puteri anda tanpa pilih kasih karena mereka semuanya Anak Allah dan anda tidak tahu apa yang Dia rencanakan bagi mereka. Bagaimana anda tahu bahwa mereka yang bagi anda tidak berharga dan tidak menarik justru sangat berbesar hati dan sangat berkenan bagi Allah yang Maha Agung? Janganlah berhenti memelihara pohon anggur yang telah dipercayakan kepadamu. Setelah itu serahkanlah selebihnya dalam tangan Tuhan supaya Dia berbuat mukjizat-Nya pada saat yang terbaik menurut Dia (Nasehat 8, art. 1-9).

Nasehat di atas mau menekankan bahwa pendidik hanyalah utusan,

sedangkan yang menjadi pendidik utama adalah Tuhan sendiri. Anak didik yang

didampingi adalah anak Allah. Kita tidak tahu rencana Allah terhadap puteri-puteri-

Nya karena itu, pendidik harus menghargai setiap pribadi dan mengangkat

martabatnya sebagai ciptaan Tuhan yang sempurna dan berharga. Penampilan

seseorang tidak bisa diukur berdasarkan penampilan lahiriah saja, melainkan harus

berusaha mengenal, memahami dan membimbingnya.

Dalam tugasnya, pendidik harus menimba pengetahuan dari Allah sendiri

yang dihayati sebagai guru sejati, segala pengetahuan dan kebijaksanaan berasal dari

Tuhan.

D. Tujuan Pendidikan: Perkembangan Pribadi

Bagi Santa Angela, pendidikan harus memungkinkan perkembangan pribadi

yang berorientasi pada manusia dengan tujuan utamanya ialah perkembangan pribadi

yang utuh, yang mencakup segi spiritualitas, kepribadian, keterampilan dan kepekaan

sosial. Pendidikan merupakan bagian terpenting bagi setiap orang dan merupakan

proses sejarah manusia, di mana anak didik mendapat kesempatan untuk

Page 43: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

25

mengembangkan bakat dan profesinya: bertumbuh menjadi manusia yang lebih

manusiawi (Konst. Ordo, art. 103).

Manusia dilihat dari kepentingan pendidikan memiliki beberapa prinsip

yakni: manusia memiliki sejarah yang mampu melakukan self reflection untuk

melihat atau merenungkan kembali pengalaman masa lalu sehingga dapat

menemukan gagasan-gagasan baru untuk masa yang akan datang. Manusia juga

harus dipandang sebagai pribadi yang memiliki kemerdekaan dan pengertian yang

perlu dicintai dan mencintai sehingga bisa saling memperkaya. Manusia diharapkan

untuk selalu saling membutuhkan yang terungkap dalam bentuk sosialisasi dengan

sesamanya dan perlu sadar serta memahami bahwa ada hubungan dengan alam

sekitar. Dengan demikian manusia diarahkan untuk berusaha keras dalam memenuhi

kebutuhan sehari-hari, dan dapat membantu manusia menjadi diri sendiri sebagai

pribadi. Manusia juga dapat mendidik diri untuk mandiri, bertanggung jawab

sehingga menghantar manusia untuk menyadari adanya Yang Transendental yakni

menjalin hubungan dengan Tuhan Sang Pencipta (Waidl, 2000: 22-23).

St. Angela Merici dalam warisannya menegaskan bahwa anak didik perlu

diberi kesempatan yang luas untuk mengembangkan diri secara menyeluruh. Hal itu

dilakukan dengan mengembangkan secara seimbang baik aspek jasmani dan rohani,

antara segi kepribadian, keterampilan dan segi iman anak didik. Dalam menghadapi

anak didik yang tidak mampu, pendidik harus sadar dan memahami keterbatasan

tiap-tiap individu. Setiap individu harus dihargai dan dicintai (Warisan 3, art. 1).

Page 44: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

26

E. Prioritas Pendidikan Angela Merici: Gadis-Gadis

Angela Merici hidup dalam situasi zaman yang tidak menguntungkan,

terutama menyangkut kedudukan wanita pada umumnya. Kaum wanita tidak

mendapatkan kesempatan untuk belajar terutama dalam mendapatkan pendidikan

formal. Hanya kaum pria saja dan mereka yang memiliki status sosial “bangsawan”

yang boleh mendapat kesempatan untuk menikmati pendidikan. Sementara itu, kaum

wanita juga harus menanggung beban akibat perang yang diwarnai dengan

kemerosotan moral. Seorang wanita yang hidup wadat di luar biara tanpa

perlindungan seorang wali, akan dianggap hina dalam masyarakat. Oleh sebab itu,

bagi kaum wanita hanya ada dua kemungkinan, menikah dan aman dalam

perlindungan suami atau hidup membiara dan aman dalam tembok-tembok biara

(Sasmita Maria Dolorosa, 1980: 25).

Hal ini menjadi titik tolak prioritas pendidikan Angela Merici yakni bagi para

gadis, agar mampu mengangkat derajat dan martabat sebagai citra Allah. Para gadis

ini dibekali dengan segala macam keterampilan, pengetahuan dan pengalaman-

pengalaman yang dapat menyadarkan mereka sebagai pribadi yang bermartabat dan

mampu mengembangkan diri. Selain itu, mereka diajak untuk peka terhadap situasi,

mengenali dan bertindak atas dasar suara hatinya. Para gadis tersebut juga

dipersiapkan menjadi ibu rumah tangga di kemudian hari. Usaha itu dilaksanakan

lebih-lebih secara pribadi dengan pantauan yang penuh cinta. Pembekalan calon ibu

ini dianggap penting karena pengaruh ibu dalam keluarga ataupun masyarakat sangat

dominan. Seorang ibu menentukan dasar pembentukan watak anak di kemudian hari.

Selain itu pendidikan bagi para gadis berorientasi untuk mempersiapkan para gadis

Page 45: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

27

menjadi anggota masyarakat yang baik, dan terlibat dalam Gereja serta memiliki

relasi yang dalam dengan Tuhan (Sasmita Maria Dolorosa, 1980: 44).

F. Aspek-Aspek Pendidikan Menurut St. Angela Merici

1. Pembentukan Pribadi

Angela Merici selalu menekankan agar pendidikan harus memungkinkan

perkembangan pribadi anak didik. Dalam nasehat yang ke dua St. Angela Merici

menulis dengan jelas bahwa dalam mendidik, hendaknya dilakukan berdasarkan

dorongan cinta pada Tuhan dan sesama. Pertimbangan pribadi menjadi sangat

penting dalam membantu pembentukan pribadi anak didik. Angela Merici

menasehatkan bila menghadapi anak didik yang lemah, takut, dan mudah kecil hati,

para pendidik hendaklah menghibur dan memberi semangat dan kekuatan baru, yakin

bahwa Allah pasti akan membantu. Bila menghadapi anak didik yang menganggap

diri tinggi, lebih besar, lebih pandai, pendidik harus berani memberi nasehat dengan

penuh cinta (Nasehat 2, art. 8).

2. Pembentukan Keluarga

Pembentukan pribadi seseorang tidaklah terlepas dari pembentukan dalam

keluarga, sebab ada kesinambungan antara keduanya. Pendidikan Angela Merici

adalah pendidikan yang mengusahakan sedapat mungkin menjadi teladan bagi orang-

orang yang ada disekitarnya. Perlunya pembentukan keluarga muncul karena pola

kesadaran akan hidup yang harmonis semakin rawan dan memudar. Kebutuhan dan

keprihatinan ini telah menjiwai Angela Merici dalam mempersiapkan diri

Page 46: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

28

menanggapi panggilan Tuhan untuk mendirikan persekutuan. Ia menuntun, membina

dan mendukung para gadis ke arah karya suci yang penuh kasih agar mereka di mana

saja, khususnya di tengah-tengah keluarga, menjadi terang yang menghalau

kegelapan. Angela Merici memiliki sikap yang demikian karena pendidikan yang ia

rasakan dalam keluarga sangat bermanfaat. Pendidikan yang dilandasi cinta, saling

percaya ini sangat membantu Angela Merici dalam perjuangan selanjutnya (Luciana

Mariani, 2004: 88).

3. Pembentukan Sikap Sosial yang Terlibat

Manusia dan masyarakat merupakan dua hal yang saling melengkapi dan

merupakan salah satu dimensi yang fundamental dalam kehidupan manusia selaku

makhluk sosial. Dalam kebersamaan, mereka saling mendukung untuk maju dan

berkembang, dan kemajuan manusia tersebut bukanlah merupakan hasil seseorang

atau pribadi namun merupakan hasil kerja sama antar manusia. Pendidikan

diharapkan dapat mengarahkan anak didik menuju sikap pribadi yang matang dengan

menyadari pentingnya keterlibatan sebagai perwujudan dimensi sosial pribadinya.

Pendidikan harus menjadi bagian dari pembentukan sikap sosial yang membentuk

anak didik untuk lebih peka dan peduli pada sesamanya. Hal ini juga membentuk

anak didik untuk tidak mementingkan diri sendiri tetapi bersedia mengabdi

(serviam) pada keluarga, Gereja dan masyarakat. Angela Merici mempersiapkan para

puterinya dengan melibatkan mereka dalam karya-karya sosial dan mengarahkan

mereka untuk menyadari tugas dan tanggung jawabnya terhadap orang yang

Page 47: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

29

membutuhkan bantuan dan bimbingan mereka (Marie de Saint Jean Martin, 1946:

99).

4. Membangun Relasi Dengan Tuhan

Salah satu ciri Pendidikan menurut Santa Angela adalah mengarahkan segala-

galanya pada penemuan kehendak Allah. Penemuan kehendak Allah akan tercapai

apabila ada keterbukaan hati dari setiap pribadi. Peristiwa atau pengalaman yang

dialami, diolah, direnungkan, direfleksikan dan diterima sebagai rahmat: Allah

mempunyai kehendak yang baik dalam setiap peristiwa. Keutamaan ini tidak terlepas

dari seluruh pengalaman hidup Angela Merici yang selalu menyandarkan diri pada

Tuhan satu-satunya sumber kekuatan dalam hidup. Angela sendiri menuliskan,

“Langkah Anda yang pertama senantiasa kembali ke Yesus Kristus”. Angela Merici

menyerahkan hidupnya untuk melayani dan mengantar orang pada Tuhan (Warisan

terakhir, art. 3).

Dalam usaha membangun relasi dengan Tuhan, Angela Merici menempatkan

Tuhan sebagai pendidik utama dan tujuan utama dari seluruh proses pendidikan.

Pendidikan mengarahkan anak didik untuk semakin dekat dengan Tuhan, mengenal

Tuhan melalui dirinya, sesama serta alam ciptaan dan semakin mampu mensyukuri

kasih karunia yang telah diterimanya.

Page 48: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

30

G. Sarana Pendidikan

1. Teladan

Keberhasilan pendidikan tidak terlepas dari perjuangan para pendidik, dalam

memberikan teladan dan sikap hidup kepada anak didik. Pendidik diharapkan mampu

memberi ciri khas Kristiani, yang bukan semata-mata menjalankan tugasnya

berdasarkan profesi saja, tetapi juga perlu menyadari bahwa mereka bekerja dalam

usaha pembentukan jiwa manusia. Dalam melaksanakan tugas itu mereka perlu

memiliki dasar kehidupan religius yang kuat, kerendahan hati, kegembiraan dan

disiplin dalam diri. Dengan demikian anak didik terbantu meneladan sikap hidup

mereka. Angela Merici menegaskan dalam nasehatnya ke enam:

Bagi anda hiduplah sedemikian rupa hingga anda menjadi contoh bagi mereka; apa yang anda ingin mereka lakukan, lakukanlah sendiri itu lebih dahulu. Maka, berusahalah memimpin dan mendorong mereka dengan contoh anda sendiri sehingga mereka hidup lebih baik (Nasehat 6, art. 1-2).

Di sini dikatakan bahwa tindakan lebih penting daripada kata-kata. Kalau hal

ini benar-benar terwujud, maka tercipta iklim kepercayaan anak didik terhadap

pendidik, karena apa yang dikatakan oleh pendidik, itu juga yang dilakukan sehingga

anak didik dapat mengikuti dan meneladani apa yang dikatakan dan dilakukan oleh

pendidik.

2. Kegembiraan

Kegembiraan merupakan suatu rahmat yang mampu memberi semangat

kepada setiap orang yang dijumpai. Bagi Angela, suasana kegembiraan ini

Page 49: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

31

merupakan sarana bagi anak didik untuk mampu menerima setiap bentuk pendidikan.

Kegembiraan ini membutuhkan suasana bathin dan sikap hati seorang pendidik

dalam mendidik yang memungkinkan terciptanya rasa nyaman bagi anak didik.

Untuk sarana ini Angela Merici menasehati para pendidik dalam prakata nasehatnya

yang ke-12, “Jangan sampai tugas ini menjadi suatu beban tetapi sebaliknya

berterima kasihlah kepada Allah dengan sepenuh hati, karena Dia telah berkenan

memilih anda, untuk membaktikan seluruh diri anda, untuk memelihara dan menjaga

harta miliki-Nya” (Prakata Nasehat, art.12). Kalimat ini mau mengatakan kepada

para pendidik untuk menyadari rahmat yang diberikan Tuhan dan bersyukur atas

panggilan menjadi pendidik.

3. Tanggung jawab: Sebagai Gembala, Ibu, Hamba

Berkaitan dengan panggilan sebagai pendidik, St. Angela Merici mengajak

para pendidik melalui warisannya yang ke-10: “Saya mohon dengan segenap hati

seperti gembala-gembala yang siaga, waspadalah dan lindungilah dengan hati-hati,

kawanan yang dipercayakan pada anda” (Warisan 10, art. 1-2). Sebagai seorang

gembala menurut Angela Merici peranannya adalah waspada dan melindungi anak

didik yang telah dipercayakan kepadanya, pendidik menjaga anak didik dari hasutan-

hasutan yang menyesatkan dan menyimpang dari gereja. Seorang gembala selalu

mengenal domba yang digembalakannya dan melindunginya dari ancaman-ancaman

hewan buas. Sebagai seorang gembala pendidik mengenal anak didiknya dengan

penuh cinta kasih, melindungi dari ancaman zaman yang penuh kesulitan ini.

Pendidik menjaga anak didik dalam dunia yang sulit: “Akulah gembala yang baik

dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama

Page 50: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

32

seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-

Ku bagi domba-domba-Ku (Yohanes 10: 14-15).

Pendidik sebagai gembala harus meneladani Yesus Kristus, Sang Gembala

yang baik. Dalam usahanya tersebut pendidik haruslah senantiasa mohon kekuatan

dan bantuan dari Yesus Kristus. Dengan demikian sesuatu yang dilakukannya

sungguh sesuai dengan harapan anak didik yakni memperjuangkan demi kebahagiaan

anak didik yang dipercayakan kepadanya. Berkaitan dengan pendidik sebagai Ibu,

Angela Merici menegaskan bahwa “Memang pantas dan layak bahwa seorang ibu

menjadi contoh dan cermin hidup bagi puteri-puteri mereka, terutama dalam

kesederhanaan, tingkah laku dan sopan santun” (Nasehat 6, art. 8).

Bagi Angela Merici, seorang ibu adalah sosok yang penuh kelembutan,

perhatian dan cinta, setia dalam setiap tugas yang kecil maupun besar yang pantas

menjadi contoh dan cermin hidup bagi puteri-puteri mereka, terutama dalam

kesederhanaan, tingkah laku dan sopan santun.

Tugas pendidikan harus disadari pendidik sebagai panggilan dari Tuhan

untuk membahagiakan anak didik. Pendidik mewujudkan apa yang dikehendaki

Allah semata-mata demi kesejahteraan anak didiknya. Yesus dalam hidupnya disebut

sebagai hamba Tuhan yang dipilih dan diutus untuk menyembuhkan orang yang sakit

kusta, menghibur yang susah (Mat 12: 15b-21). Demikian juga, pendidik sebagai

hamba haruslah meneladani Yesus Kristus yang dalam hidup-Nya mengabdi pada

kehendak Tuhan dan menghayati diri-Nya sebagai hamba Allah. Angela Merici

dalam prakata nasehatnya mengatakan bahwa: “Anggaplah dirimu pembantu dan

hamba dan sadarilah bahwa kebutuhan anda untuk melayani puteri-puteri anda lebih

Page 51: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

33

besar daripada kebutuhan mereka untuk dibantu dan dibimbing oleh anda” (Prakata

Nasehat, art. 13)..

Segala sesuatu yang telah dilakukan hendaknya senantiasa kembali ditujukan

demi kemuliaan Allah. Peranan pendidik sebagai seorang hamba penting dihayati,

dalam rangka mengantar anak didik untuk belajar rendah hati, saling membantu,

menolong dan merelakan diri untuk dikritik demi perkembangan pribadinya. Yang

menjadi dasar utama dan yang menggerakkan pendidik untuk mewujudkan sarana-

sarana pendidikan tersebut di atas adalah cinta kasih. Cinta kasihlah yang mendorong

hati dan kehendak pendidik untuk melakukan tugasnya hanya demi kemuliaan Allah

dan kebahagiaan anak didik.

Page 52: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

34

BAB III

KARYA PENDIDIKAN URSULIN DI INDONESIA

A. Gagasan Santa Angela Merici tentang Pendidikan menjadi Dasar

Pendidikan Ursulin

St. Angela Merici mendirikan Persekutuan Santa Ursula pada tahun 1535 di

Brescia, Italia dengan tujuan menyehatkan keadaan masyarakat yang bobrok waktu

itu. Ia lalu mengumpulkan sejumlah gadis yang mempunyai keprihatinan yang sama

dengan mendidik dan mempersiapkan mereka untuk menangani berbagai masalah

dalam lingkungannya. Usaha St. Angela Merici ini terus berkembang sampai di bumi

pertiwi Indonesia hingga abad 21 ini. Meski zaman dan kebutuhan berbeda, tetapi

gagasan St. Angela tentang pendidikan masih dijadikan dasar dalam karya

pendidikan. Dan dalam melakukan kiprahnya dalam bidang pendidikan, Ursulin

berpedoman teguh pada semboyan Serviam yang berarti “Saya Mengabdi”.

Semboyan inilah yang kemudian menjadi karakter khas sekolah-sekolah Ursulin di

seluruh penjuru dunia (Francesco, 2002: 49).

Karya pendidikan Ursulin di zaman ini pada dasarnya menekankan apa yang

sudah menjadi cita-cita St. Angela Merici yakni ikut terlibat aktif dalam mewartakan

Injil Tuhan dengan mendidik dan mempersiapkan generasi muda untuk dapat

mewujudkan citranya sebagai generasi muda yang aktif dan bertanggung jawab bagi

generasinya. Hal ini ditekankan juga dalam Konstitusi Ordo, art. 5 yakni:

Misi yang dipercayakan Gereja kepada Ursulin untuk dilakukan atas namanya, adalah karya pendidikan dalam bentuknya yang bermacam ragam

Page 53: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

35

demi pewartaan Injil. Ursulin mau mewartakan Yesus Kristus dan setia pada tradisi misioner, meluaskan Kerajaan-Nya sampai ke ujung-ujung bumi supaya Kristus dikenal, dicintai, dan disembah oleh semua bangsa (Konst. Ordo, art. 5).

Karya pendidikan yang dikelola para suster Ursulin ini berada di

bawah beberapa yayasan pendidikan yang pengelolaannya tidak tergantung dari

yayasan pusat. Yayasan-yayasan ini berusaha berdiri sendiri, agar bisa dengan bebas

mengelola dan mengembangkan pendidikan sesuai dengan keadaan dan situasi

setempat. Adapun yayasan-yayasan yang dibentuk oleh suster-suster Ursulin untuk

mengelola karya pendidikan, antara lain:

1. Yayasan Adi Bhakti: Jl. Otto Iskandardinata 76 Jakarta Timur. Yayasan ini

mengelola: KB, TK, SD, SMP, Panti Asuhan Vincentius Puteri dan Panti

Asuhan Pondok Damai Kampung Sawah, Bekasi.

2. Yayasan Ananta Bhakti: Jl. H. Agus. Salim 75 Jakarta Pusat. Yayasan ini

mengelola: TK, SD, SMP, SMA, SMK St. Theresia dan TK, SD St. Angela

Atambua-Timor serta 1 unit asrama puteri Timika - Papua.

3. Yayasan Nitya Bhakti: Jl. Ir. H. Juanda 29 Jakarta Pusat. Yayasan ini

mengelola: KB, TK, SD, SMP, SMK, dan 1 unit asrama Santa Maria Juanda.

4. Yayasan Satya Bhakti: Jl. Pos 2 Jakarta Pusat. Yayasan ini mengelola:

TK, SD, SMP, SMA St. Ursula I; KB, TK, SD, SMP, SMA St. Ursula II;

kursus Bahasa Inggris yang bertempat di Jln. Pos 2 dan kursus keterampilan

di Sunter Jakarta Utara. Yayasan ini juga mengelola: SMP, SMA Theodorus

Kotamobagu, 1 unit Asrama St. Angela Kotamobagu dan rumah retret

Sukabumi.

Page 54: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

36

5. Yayasan Widya Bhakti: Jl. Merdeka 24 Bandung. Yayasan ini mengelola: TK,

SD, SMP, dan SMA St. Angela.

6. Yayasan Winaya Bhakti: Jl. Adisucipto Solo. Yayasan ini mengelola: SMP,

SMA Regina Pacis Solo dan TK, SD, SMP Maria Asumpta Klaten.

7. Yayasan Dhira Bhakti : Jl. Suprapto 55 Malang. Yayasan ini mengelola: TK,

SD, SMP, SMA, SMK dan 2 unit asrama puteri Cor Jesu.

8. Yayasan Paratha Bhakti : Jl. Raya Darmo 49 Surabaya. Yayasan ini

mengelola: TK, SD, SMP, SMA Santa Maria I; KB, TK, SD, SMP Santa

Maria II; SMP St. Yusuf Pacet-Mojokerto dan Rumah Retret Pacet-

Mojokerto.

9. Yayasan Nusa Taruni Bhakti: Jl. Wirajaya 3 Ende. Yayasan ini mengelola

sekolah-sekolah dan asrama yang ada di daerah Flores Seperti di Ende: SD,

SMP, STPM dan 2 unit asrama St. Ursula. Di Ruteng: mengelola 2 unit

asrama St. Angela, di Borong mengelola 1 unit asrama Bintang Laut Borong

di Labuan Bajo mengelola TK Stella Maris.

10. Yayasan Prasama Bhakti: Jl. Supratman 1 Bandung. Yayasan ini mengelola:

KB, TK, SD St. Ursula, SMP Providentia, dan 2 unit asrama mahasiswi

(Pondok Angela Yogyakarta dan Providentia Bandung).

11. Yayasan Yuwati Bhakti: Jl. Suryakencana 43 Sukabumi. Yayasan ini

mengelola: TK, SD dan SMP Yuwati Bhakti.

12. Yayasan Taruni Bhakti: Jl. Ahmad Yani 7 Madiun. Yayasan ini mengelola:

TK, SD, SMP St. Bernadus dan 1 unit asrama.

Page 55: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

37

B. Bentuk-Bentuk Pendidikan

Berdasarkan bentuk pengelolaan pendidikan, pendidikan dibagi menjadi 3

bagian yakni pendidikan informal, pendidikan formal dan pendidikan nonformal

(Tanlain, 1996: 43). Dari ke tiga bentuk pendidikan tersebut, bentuk pendidikan yang

dikelola Ursulin adalah pendidikan formal dan nonformal (Konst. Ordo, art. 5).

1. Pendidikan Formal

Pendidikan formal yang dikenal dengan pendidikan sekolah ialah pendidikan

yang diperoleh seseorang di sekolah secara teratur, sistematis, berjenjang, dan

dengan mengikuti syarat-syarat yang jelas dan ketat mulai dari Taman Kanak-Kanak

sampai dengan Perguruan Tinggi (Tanlain, 1996: 43).

Yang menjadi formator utama di sekolah adalah pendidik. Misi utama profesi

pendidik adalah mengembangkan aspek kognitif yang membentuk anak didik

menjadi orang yang pandai yang mampu menguasai ilmu dan teknologi serta

informasi. Pada tataran pendidikan formal, tidak hanya menekankan aspek kognitif

tetapi juga harus ada sentuhan afektif dan arahan motorik. Aspek afektif dalam

pendidikan formal disentuh sejauh berkaitan dengan sikap konkret anak didik dalam

menerima dan menyerap ilmu. Sedangkan pelajaran-pelajaran yang berkaitan

langsung dengan aspek afektif, juga diberikan, tetapi itu lebih bersifat teoritis dan

selalu tidak luput dari tuntutan formal pendidikan, seperti beban kurikulum.

Sementara itu, aspek psikomotorik lebih diarahkan untuk mendukung proses

perkembangan psikologis anak didik (Kewuel, Educare. No. 03/III/Juni 2006: 20).

Page 56: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

38

Berdasarkan data statistik yang dibuat Komdik Ursulin, usaha yang dilakukan

dalam pendidikan formal dimulai dari Kelompok Bermain, Taman Kanak-Kanak,

Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, Sekolah Lanjutan Tingkat Atas,

Sekolah Menengah Kejuruan, dan Perguruan Tinggi. Karya ini tersebar di seluruh

pelosok tanah air Indonesia yakni di Pulau Jawa (Jakarta, Bandung, Sukabumi,

Bandung, Klaten, Solo, Madiun, Malang, Surabaya); NTT (Atambua, Ende, Labuan

Bajo); dan Sulawesi (Kotamobagu).

Secara kuantitas jumlah sekolah yang dikelola oleh Ursulin adalah sebagai

berikut:

NO. TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH

1. Kelompok Bermain 5

2. Taman Kanak-Kanak 13

3. Sekolah Dasar 15

4. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama 17

5. Sekolah Lanjutan Tingkat Atas 8

6. Sekolah Menengah Kejuruan 3

7. Perguruan Tinggi 1

2. Pendidikan Nonformal

Pendidikan nonformal adalah pendidikan yang diperoleh secara teratur,

terarah, disengaja, tetapi tidak terlalu mengikuti peraturan yang ketat. Pendidikan

nonformal bersifat fungsional dan praktis yang bertujuan meningkatkan kemampuan

Page 57: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

39

dan keterampilan kerja anak didik yang berguna bagi usaha perbaikan taraf hidup

mereka (Tanlain, 1996: 43).

Pendidikan nonformal juga merupakan pendidikan orang dewasa yang

berorientasi praktis demi pengembangan masyarakat yang mempunyai logika dan

metode tersendiri. Untuk itu memerlukan pengetahuan dan keterampilan mengelola

usaha keterampilan, kemantapan berorganisasi, kesempatan-kesempatan berkembang

yang memadai, tersedianya informasi dan tercukupinya penunjang-penunjang lain

(Ambroise, 1987: 2).

Pada tataran pendidikan nonformal, tekanan utama terletak pada aspek

psikomotorik. Ini berarti masyarakat melalui lembaga-lembaga kursus dan pelatihan

memikul tanggung jawab untuk menjadikan anak didik profesional di bidangnya,

sesuai dengan kemampuan yang sudah dibina baik di sekolah maupun di rumah

(Kewuel, Educare. No. 03/III/Juni 2006: 20).

Ursulin dalam karya pendidikan nonformal, pada awalnya diadakan untuk

membantu orang-orang miskin yang tidak mampu menikmati pendidikan formal.

Usaha yang dilakukan adalah dengan mengadakan kursus-kursus keterampilan

seperti menjahit, menyulam, membuat kue, pijat refleksi dan kursus kecantikan.

Seiring dengan perkembangan zaman karya ini makin lama makin merosot jumlah

peserta yang berminat bahkan di beberapa tempat karya ini terpaksa ditutup. Saat ini

kursus keterampilan yang masih dikembangkan adalah kursus menjahit dan pijat

refleksi di Sunter Jakarta Utara. Pendidikan nonformal lainnya adalah dengan

mengadakan asrama-asrama dengan tujuan utamanya adalah untuk memberi tempat

penampungan bagi anak-anak yang berasal dari luar daerah. Karya ini, hingga kini

masih terus bertahan dan berkembang. Berdasarkan data yang dibuat Komdik,

Page 58: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

40

pendidikan nonformal yang dikelola Ursulin adalah asrama-asrama yang ada di

beberapa tempat seperti di Ruteng, Borong, dan Ende-Flores (masing-masing terdiri

dari 2 unit), Timika, Atambua, Malang, Solo, Madiun, Yogyakarta, Bandung,

Kotamobagu dan Juanda-Jakarta (masing-masing 1 unit). Selain kursus keterampilan

dan asrama-asrama, Ursulin juga megelola beberapa panti asuhan yakni panti asuhan

(Pondok Damai Kampung Sawah, Vincentius Putri Bidaracina dan St. Angela

Amurang Sulawesi). Karya pendidikan nonformal lainnya adalah kursus Bahasa

Inggris di daerah Ruteng Flores dan Jln. Pos 2 Jakarta (masing-masing 1 unit).

Secara kuantitas, jumlah karya pendidikan nonformal di Indonesia adalah

sebagai berikut:

NO. JENIS KEGIATAN JUMLAH

1. Asrama 11 unit

2. Kursus Bahasa Inggris 2 unit

3. Kursus Keterampilan 1 unit

4. Panti Asuhan 3 unit

C. Faktor-Faktor Pendukung Pendidikan Ursulin

1. Subyek Pendidikan

a. Anak Didik

Pendidikan selalu berhadapan dengan anak didik. Tanpa anak didik

pelaksanaan pendidikan tidak dapat berjalan. Anak didik oleh Tanlain (1989: 33)

Page 59: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

41

dikatakan sebagai orang yang belum dewasa yang masih membutuhkan bimbingan

dari orang yang lebih dewasa. Setiap anak didik dikatakan sebagai individu yang

unik, karena masing-masing individu memiliki potensi-potensi yang berbeda satu

sama lain, namun saling melengkapi dan berharga (Seto, 2000: 86).

Anak didik juga dikatakan sebagai manusia dalam perjalanan menuju

kemanusiaannya (Driyakara, 1980: 79). Anak didik, dalam arti umum, setiap orang

yang menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan

kegiatan pendidikan. Hal ini ditegaskan dalam Konstitusi Ordo bahwa setiap orang

yang dijumpai dalam tugas kerasulan harus dihargai dan dibantu agar melalui

hubungan pribadi memungkinkan pendidik mengerti dan menolong mereka dengan

menghormati panggilan Allah bagi hidup mereka. Apapun bentuk karya

pendidikan, Ursulin berusaha mengarahkan anak didik untuk mencapai

perkembangan sejati dan utuh pribadi manusia untuk mampu bekerja dengan aktif

bagi pembangunan masyarakat yang lebih adil dan manusiawi (Konst. Ordo, art.

96 dan 103).

b. Pendidik

Dalam kamus Bahasa Indonesia (1989: 204) dikatakan bahwa pendidik

adalah orang yang mendidik. Mendidik adalah usaha membantu seseorang untuk

dapat menyadari adanya nilai-nilai dalam hidup, mendalaminya, memahami

hakekatnya, peranan dan kegunaannya bagi hidup bersama (Mardiatmadja, 1989:

21). Yang bertanggung jawab untuk mendidik adalah setiap orang dewasa yang

ada dalam masyarakat. Di dalam masyarakat orang yang berpribadi dewasa

mempunyai tanggung jawab tertentu terhadap orang yang belum dewasa. Dilihat

Page 60: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

42

dari status kodrati, orang tualah yang berperan sebagai pendidik. Sedangkan dari

status sosial, orang dewasa yang ada di masyarakat di luar lingkungan keluarga

seperti guru, konselor, pemimpin agama, pemimpin organisasi (Tanlain, 1996: 29).

Ursulin yang berkarya di bidang pendidikan juga memaknai pendidik sebagai

orang yang bertanggung jawab untuk memanusiakan manusia yakni anak didik.

Sebagai pengikut St. Angela Merici, seorang pendidik hendaknya mempunyai

hasrat dan keinginan yang besar untuk membaktikan seluruh diri dalam usaha

memelihara dan menjaga harta milik Tuhan (Prakata Nasehat, art. 12). Hal ini

ditegaskan dalam visi pendidikan Ursulin, yakni membawa anak didiknya pada

suatu keutuhan manusia, dewasa, religius, peka terhadap lingkungan, sehingga

anak didiknya mampu mengembangkan diri dan berpartisipasi membangun

masyarakat sesuai peran mereka (Francesco, 2003:19).

Sebagai pendidik diharapkan untuk memiliki kemampuan dan keterampilan

untuk mendidik, mengajar, mendampingi, memiliki wawasan yang luas maupun

kreativitasnya. Singkatnya pendidik diharapkan memiliki kualitas sebagai

pendidik. Untuk menjadi pendidik yang berkualitas diharapkan memiliki SDM

yang memadai. Peningkatan SDM akan terjadi kalau ada kemauan dan keterbukaan

dari pendidik untuk terus menerus belajar.

Untuk meningkatkan SDM para pendidik, lembaga pendidikan Ursulin

berusaha agar para guru diarahkan dan diikutsertakan dalam berbagai seminar,

kursus dan pelatihan serta studi banding ke sekolah lain baik di dalam maupun

luar negeri. Selain itu untuk mengetahui kualifikasi sebagai seorang pendidik

diusahakan adanya test kompetensi bagi para pendidik Ursulin (Francesco, 2002:

56).

Page 61: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

43

2. Komunitas Pendidikan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989: 455) dikatakan bahwa

komunitas adalah suatu tempat di mana orang bisa berinteraksi satu sama lain.

Komunitas pendidikan adalah tempat di mana terjadinya proses pendidikan. Proses

itu tidak berhenti pada satu jenjang tertentu, tetapi berlangsung seumur hidup. Agar

pendidikan dapat dimiliki sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing

individu perlu ada yang harus bertanggung jawab. Dalam hal ini yang bertanggung

jawab dalam pendidikan seorang anak adalah orang dewasa yang ada dalam

keluarga, sekolah dan masyarakat (Suwarso, 1982: 65). Penulis akan memaparkan

tanggung jawab dari ke tiga komunitas pendidikan tersebut dalam proses pendidikan

seseorang.

a. Komunitas Keluarga

Keluarga adalah komunitas pendidikan yang berstatus kodrati karena orang

tualah yang telah melahirkan dan membesarkan anak-anak mereka. Karena

statusnya ini, maka orang tua adalah pendidik utama dan pertama bagi seorang

anak. Di dalam keluarga pendidikan dilakukan secara informal. Pendidikan yang

diperoleh dalam keluarga ini merupakan pendidikan yang terpenting bagi

perkembangan pribadi seorang anak. Orang tualah yang harus berperan untuk

membesarkan, merawat, memelihara, menjadi guru, mengajarkan ketangkasan

motorik, menanamkan dasar pendidikan moril melalui contoh-contoh konkret

dalam perbuatan hidup sehari-hari, menjamin kehidupan emosional dalam hal

kasih sayang dan rasa aman bagi seorang anak. Orang tua juga memberikan

pendidikan iman, pendidikan sosial seperti gotong royong, menolong saudara yang

Page 62: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

44

sakit, bersama-sama menjaga ketertiban, kedamaian, kerukunan, kebersihan yang

memupuk berkembangnya benih-benih kesadaran sosial pada anak (Suwarso,

1982: 66-67).

Memang harus diakui, bahwa di zaman ini, anak tidak hanya diasuh oleh

orang tua. Ada kecenderungan bahwa orang tua “menyerahkan” perannya dalam

mendidik anak kepada orang lain seperti baby sitter, pembantu rumah tangga

ataupun kerabat dekat yang bisa dipercaya. Meskipun tugas mengasuh dan

mendidik anak tidak sepenuhnya dijalankan secara langsung oleh orang tua,

tanggung jawab akan pendidikan anak tetap terletak di tangan orang tua. Orang

tualah yang “mengupayakan dan mengatur segala sesuatu “agar anak tumbuh

menjadi pribadi yang mandiri dan berguna dalam hidup bermasyarakat (Sumargi,

2005: 48).

Keluarga adalah basis tumbuh-kembang seorang anak didik. Jelas fenomena

ini dipengaruhi oleh pola asuh orang tua karena merekalah sumber belajar utama

dan pertama bagi seorang anak. Perlakuan orang tua terhadap anak akan sangat

mempengaruhi pembentukan karakter kepribadian anak itu, karena itu

menanamkan nilai-nilai kemandirian, inisiatif membantu orang lain, harus

dilakukan sejak kecil (Francesco, 2002: 22).

Pendidikan dalam keluarga menekankan nilai-nilai kekeluargaan, budaya

keluarga, nilai-nilai keagamaan dan kekerabatan. Orang tua dan seluruh anggota

keluarga menjadi sumber belajar pertama dan utama dalam kehidupan anak.

Metode penyampaiannya pun penuh kekeluargaan dan ikatan persaudaraan yang

kuat (Widyatmoko, Educare. No. 13/III/Juni 2006: 36).

Page 63: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

45

b. Komunitas Sekolah

Sekolah atau lembaga pendidikan adalah komunitas pendidikan yang ke dua

yang sering dimintai bantuan oleh orang tua untuk mendidik anak-anaknya.

Apabila dilihat prosesnya, dapat dibayangkan bahwa para orang tua, ketika

“menitipkan” anak-anaknya ke sekolah tertentu, mereka menaruh harapan agar

anak-anaknya “dididik” mengenai berbagai hal.

Sekolah merupakan lembaga sosial formal yang didirikan berdasarkan UU

negara sebagai tempat/lingkungan pendidikan. Di dalam kehidupan bersekolah

anak meneruskan pendidikan yang sudah diterima olehnya dalam keluarga dan

berusaha mengembangkan dirinya sebagai warga negara yang baik sesuai dengan

nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi pandangan hidup bangsa-bangsa (Tanlain,

1996: 41).

Peran utama komunitas sekolah bagi seorang anak adalah mengembangkan

kecerdasan pikiran dan memberikan pengetahuan. Sebagai komunitas yang

berspesialisasi di bidang pendidikan dan pengajaran, pelaksanaan pendidikan akan

lebih efisien karena sekolah dapat membantu orang tua untuk mendidik anak-

anaknya di saat orang tua sibuk dengan pekerjaan. Sekolah juga membantu anak

untuk belajar bersosialisasi dengan orang lain dan memberi kesempatan untuk

melatih hidup mandiri dan bertanggung jawab sebagai persiapan sebelum terjun ke

masyarakat (Suwarso, 1982: 71).

Sekolah-sekolah harus menciptakan suasana yang kondusif dan harus

merupakan tempat orang dipercayai, dihormati dan diperhatikan, tempat bakat

alamiah dan kemampuan kreatif seseorang diakui dan disanjung, tempat

sumbangan tiap-tiap orang dan keberhasilan dihargai, tempat setiap orang

Page 64: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

46

diperlakukan secara jujur dan adil, tempat semua orang ditantang, didorong dan

didukung untuk mencapai perkembangan pribadi yang utuh, bantu membantu dan

bekerja sama dengan bersemangat dan bermurah hati, guna menyatakan secara

konkret lewat kata dan tindakan cita-cita yang dituntut kepada anak didik (Drost,

2001: 5).

c. Komunitas Masyarakat

Jika pendidikan dalam keluarga mempunyai peranan penting di dalam

menanamkan dasar pendidikan moril dan agama sedangkan peranan sekolah

terutama dalam mengembangkan kecerdasan dan menyampaikan pengetahuan

maka peranan masyarakat ini terutama di dalam mengembangkan segi sosial dalam

mengembangkan pribadi seorang anak. Melalui masyarakat berkembanglah

kesadaran sosial, kecakapan-kecakapan di dalam pergaulan dengan sesama dan

sikap yang tepat di dalam hubungan antar manusia (Suwarso, 1982: 76). Dalam

komunitas masyarakat, seorang anak akan banyak belajar melalui pengalaman

konkret, misalkan bagaimana anak yang tinggal di kota besar belajar untuk bisa

mengerti keadaan masyarakat yang tinggal di desa dan tempat yang miskin. Zaman

ini, kadang anak didik tidak dapat mengerti keadaan masyarakat secara benar

karena terasing dalam sekolah. Cukup banyak anak didik tidak mengerti apa yang

terjadi dengan masyarakat yang tinggal di desa dan di tempat yang miskin. Untuk

lebih menghargai dan memahami orang miskin, anak didik perlu diadakan

program live-in. Dengan live-in bersama dengan masyarakat terlebih yang situasi

ekonominya lain, dapat membuka mata dan kesadaran anak didik akan adanya

warga yang punya situasi lain. Yang perlu dipertimbangkan adalah tempat yang

Page 65: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

47

akan digunakan untuk live-in. Tempat itu harus sungguh dapat memberikan banyak

pengalaman kepada anak didik dalam melatih kepekaan dan kecintaan kepada

masyarakat lain (Suparno, 1999: 38).

St. Angela Merici selalu menekankan pada prinsip kebersamaan, solidaritas

dan kepedulian terhadap orang lain. Salah satu nilai kehidupan yang diperlukan

bagi anak didik untuk mampu hidup berdampingan dengan orang lain di masa

yang akan datang, adalah kemampuan untuk mempedulikan sesamanya. Karena

kapanpun dan dimanapun anak didik nantinya akan hidup bersama orang lain, dia

akan belajar dari orang lain, namun juga dapat menolong orang lain. Hidup di sini

adalah hidup yang peduli, hidup yang memperhatikan sesama, bukan hidup untuk

diri sendiri. Inilah peran komunitas masyarakat yang diharapkan dapat membantu

anak didik untuk menemukan makna kehidupan yang sesungguhnya (Eklas,

Educare. No.04/III/Juli 2006: 30).

Dalam beberapa sekolah Ursulin maupun asrama Ursulin diusahakan

beberapa kegiatan yang mendukung yang mengantar anak didik untuk bisa belajar

memaknai nilai-nilai hidup dalam masyarakat. Anak-anak diarahkan untuk

memiliki kepedulian dan merasakan apa yang diperjuangkan masyarakat di

sekitarnya. Sebagai remaja yang hidup di kota besar, Ursulin menyadari bahwa

anak didik hidup dalam terpaan nilai-nilai kota besar yang cenderung

mengutamakan individualisme, konsumerisme, dan hedonisme. Itulah sebabnya

sekolah-sekolah Ursulin khususnya yang berada di kota-kota besar berusaha

menanamkan nilai-nilai seperti hidup beriman yang sehat, kemandirian, kerja

sama, kesederhanaan, kerja keras, kepedulian dan penghargaan terhadap sesama.

Program Live-in expore misalnya selalu diadakan setiap tahun oleh beberapa

Page 66: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

48

sekolah Ursulin di daerah Danan-Wonogiri, Gunung Kidul, dan daerah Bantul

Pasca Gempa tanggal 27 Mei 2006 yang lalu (Francesco, 2002: 50-51).

Akhirnya, dapat dikatakan bahwa keluarga, sekolah dan masyarakat

merupakan tempat belajar seorang anak menuju dewasa. Namun dari ketiganya,

yang menjadi fondasi pertumbuhan dan perkembangan seorang anak baik dari segi

afektif, kognitif dan psikomotorik adalah pendidikan keluarga. Diharapkan ke tiga

komunitas ini dapat menjadi satu kesatuan yang harus saling mengisi dan

menopang satu sama lain.

3. Proses Pendidikan

Salah satu syarat suksesnya sebuah sekolah adalah kemampuan sumber daya

manusianya untuk selalu melakukan evaluasi dan refleksi terhadap pelaksanaan

program kegiatan sekolah. Paulo Freire mengatakan bahwa Pendidikan mendorong

manusia untuk bertindak. Setiap aksi atau tindakannya, direfleksikan sehingga

muncul gagasan untuk dikembangkan dalam tindakan selanjutnya. Dengan begitu,

manusia senantiasa belajar mengenali realitas dirinya yang unik dan realitas dunia

yang bisa dipelajari, dunia yang sangat indah dan menarik untuk dihuni, dijaga dan

dilindungi kelestariannya. Bila manusia sudah mencapai tahapan aksi dan refleksi,

dapat dikatakan dia terus menerus belajar mengenali realitas dirinya dan realitas

sosial yang dibangun bersama dalam keberagaman (Freire, 1985: 125).

Ada 5 langkah besar dalam proses pendidikan adalah:

a. Konteks Anak Didik

Konteks hidup ini meliputi konteks nyata dari kehidupan anak didik yang

mencakup keluarga, kelompok baya, keadaan sosial, lembaga pendidikan dan

Page 67: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

49

pengajaran, politik, ekonomi, suasana kebudayaan, keadaan Gereja, media, musik

dan kenyataan-kenyataan hidup lain. Konteks lain adalah lingkungan kelembagaan

dari sekolah atau pusat belajar yaitu pengertian-pengertian yang dibawa seorang anak

didik ketika memulai proses belajar, pendapat-pendapat dan pemahaman-

pemahaman yang mereka peroleh dari studi sebelumnya atau dari lingkungan hidup

mereka (Drost, 2001: 5-7).

b. Pengalaman

Dari konteks di atas, langkah selanjutnya adalah melihat pengalaman, dengan

merancang segala kegiatan yang menyentuh pemahaman kognitif maupun unsur

afektif yang dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Dari pengalaman,

orang dapat merasakan reaksi atas fakta itu. Untuk melibatkan anak didik lebih

mendalam dalam pengalaman belajar sebagai kegiatan manusiawi, anak didik

ditantang dengan rangsangan terhadap imajinasi dan indera mereka agar dapat

dengan sungguh-sungguh memasuki kenyataan yang sedang dipelajari. Situasi

historis, nilai-nilai masa kini, faktor-faktor kebudayaan, sosial, politik dan ekonomi

yang mempengaruhi kehidupan orang harus diperhitungkan (Drost, 2001: 7-9).

c. Refleksi

Refleksi adalah suatu proses yang menonjolkan makna pengalaman

manusiawi dengan memahami lebih baik kebenaran yang dipelajari, mengerti

sumber-sumber perasaan dan reaksi yang dialami dalam renungan, memperdalam

pemahaman tentang implikasi-implikasi dari yang ditangkap bagi dirinya dan bagi

orang lain, mendapatkan pengertian pribadi tentang kejadian-kejadian, ide-ide,

Page 68: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

50

kebenaran atau pemutarbalikkan kebenaran dan memulai mengerti siapa dirinya kini

dan bagaimana seharusnya sikap yang harus dilakukan terhadap orang lain. Kalau

keadaan mengizinkan, refleksi harus diperluas sehingga anak didik dan para pendidik

dapat saling berbagi refleksi. Berbagi refleksi dapat memperkuat, menantang,

mendorong, menyimak kembali dan akhirnya memberi lebih banyak kepastian

bahwa apa yang akan dilaksanakan (sendiri atau bersama) lebih menyeluruh dan

lebih cocok dengan apa yang dimaksud dengan menjadi orang demi sesama (Drost,

2001: 9-10).

d. Aksi

Istilah aksi mengacu kepada pertumbuhan batin manusia berdasarkan

pengalaman yang telah direfleksikan, dan mengacu pada yang ditampilkan. Aksi ini

mencakup dua langkah yakni pertama, pilihan-pilihan dalam batin. Makna yang

ditangkap dan dinilai mengedepankan pilihan yang harus diambil dan ini bisa dalam

bentuk makin jelasnya prioritas-prioritas dalam hidup anak didik. Langkah yang ke

dua, pilihan yang dinyatakan secara lahir. Makna-makna hidup, sikap dan nilai-nilai

yang telah dimiliki akan mendorong anak didik untuk berbuat sesuatu yang konsisten

dengan keyakinannya yang baru (Drost, 2001: 11-12).

e. Evaluasi

Menurut pedagogi Ignatian, evaluasi tidak hanya mencakup kemajuan

akademis saja. Perhatian lebih ditujukan kepada pertumbuhan anak didik secara

menyeluruh sebagai pribadi demi sesama. Ada pelbagai cara untuk menilai

perkembangan menyeluruh. Yang harus diperhitungkan adalah umur, bakat,

Page 69: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

51

kemampuan dan tingkat perkembangan dari masing-masing anak didik. Suasana

percaya mempercayai dan harga menghargai antara anak didik dan pendidik harus

dipertahankan, karena menentukan suasana diskusi tentang pertumbuhan. Penilaian

ini dapat menjadi saat yang sangat baik bagi pendidik untuk mengucapkan selamat

dan memberi semangat kepada anak didik karena kemajuannya. Juga merupakan

kesempatan untuk mendorongnya mengadakan refleksi. Lebih lanjut, karena

kekurangan-kekurangan dalam diri anak didik, pendidik dapat mendorong

penyimakkan kembali. Misalnya, dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan

bijaksana, mengusulkan sudut-sudut pandangan tambahan, memberikan informasi

yang dibutuhkan, dan mengajak memandang masalah dari sudut pandang yang lain

(Drost, 2001: 13).

Sejak awal, anak didik Ursulin sudah diperkenalkan dengan refleksi, aksi, dan

evaluasi melalui serangkaian pelatihan pengayaan diri seperti Reading and Writing,

Jurnalistik, Komunikasi dengan Orang Tua, Penemuan Jati Diri, Pemecahan

Masalah, Pemahaman Seksualitas, dan Pemahaman Gender. Dari hasil pelatihan

Reading and Writing, lahirlah beberapa buku seperti Potret-Potret Tak Berbingkai:

Studi Kasus Tentang Perempuan Pekerja Sektor Informal Jakarta (1992), Orang-

Orang Malam: Studi Tentang Perempuan Jakarta (1994), Mereka Bicara Tentang

Perempuan (1997). Buku ini dibuat oleh para siswi kelas I SMU St. Ursula, Jakarta.

Dalam buku itu dimuat hasil pengamatan, analisa dan refleksi para anak didik.

Sebagai contoh, dalam buku Potret-Potret Tak Berbingkai, salah satu kelompok yang

mengikuti pelatihan itu, menuliskan kisah pertemuannya dengan seorang pelacur

remaja bernama Ani, di Taman Monas, Jakarta. Ani – drop out dari sebuah SMK di

Jakarta – mengaku terdampar di Monas karena broken home. Selain itu, Ani pun

Page 70: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

52

punya keinginan terpendam. “Lihat orang lain cakep, kita juga kepingin cakep,”

katanya. Misalnya saja, ketika sedang trend sepatu Spotec, Ani terus merongrong

ibunya untuk membelikan sepatu Spotec sehingga ibunya marah. Akhirnya ia

mengambil jalan pintas “jual diri” di Monas untuk memenuhi kebutuhan-

kebutuhannya. Dari kisah pertemuan mereka dengan Ani, para murid lalu

menuliskan hasil analisa dan refleksinya. Ternyata, para remaja berusia muda ini

mampu melakukan analisa yang cukup tajam, seperti yang dituangkan berikut ini:

sebelum kami berdialog dengan para pelacur, kami “memoles” kehidupan mereka

dengan warna hitam putih. Namun sekarang, rasa simpatilah yang muncul. Sebagai

pelajar, sebaiknya kita tidak terlalu memikirkan mode, atau iri melihat orang lain

yang lebih keren. Hal itu mendorong kita memaksakan diri untuk memenuhi

keinginan tersebut, walau kita harus melakukan hal-hal yang menyakitkan dan

merugikan kita. Jika sedang mengalami kesulitan, lari dari kenyataan dan mudah

putus asa (Francesco, 2002: 129 - 131).

Pengalaman di atas mendatangkan sebuah kesadaran baru dalam diri anak

didik, misalnya tentang pengaruh materi dalam kehidupan seseorang. Di sini sekolah

berusaha memberikan kesempatan kepada anak didik untuk mengalami peristiwa

sehari-hari anak didik. Dari pengalaman itulah, anak didik belajar tentang

masyarakat, yang amat berguna untuk proses pendewasaan diri.

4. Sarana Pendidikan

Sarana pendidikan merupakan suatu perbuatan atau situasi yang dengan

sengaja diadakan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan (Langveld, 1989: 52).

Page 71: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

53

Ditinjau dari segi wujudnya, sarana pendidikan terdiri dari dua yakni perbuatan

pendidik yang sering disebut software dan benda-benda sebagai alat bantu yang

sering disebut hardware (Tanlain, 1989: 52).

a. Perbuatan Pendidik (Software)

1). Teladan

Teladan adalah tindakan pendidik yang disengaja untuk ditiru oleh anak

didik. Teladan merupakan sarana pendidikan yang utama, sebab keteladanan terkait

erat dalam pergaulan dan berlangsung secara wajar (Tanlain, 1989: 55-55). Dalam

pendidikan Ursulin, sarana pendidikan ini merupakan gagasan St. Angela yang harus

diperhatikan oleh seorang pendidik. Bagi St. Angela, teladan dan kesaksian hidup

merupakan hal yang penting. Tidak ada gunanya mengajarkan suatu kebajikan jika

dari pihak pendidik tidak ada usaha untuk menghayati kebajikan itu. Seorang

pendidik harus menjadi “cermin” bagi yang dididiknya (Nasehat 6, art. 1-6).

2). Disiplin

Kedisiplinan merupakan kekhasan dalam pendidikan Ursulin. Untuk

mencapai tujuan pendidikan, semua orang yang terlibat dalam proses pendidikan

baik sebagai pendidik maupun anak didik perlu mengembangkan kedisiplinan dalam

diri. Sejak dini, anak didik perlu dilatih untuk berdisiplin. Yang dimaksudkan

dengan berdisiplin adalah menanamkan kebiasaan-kebiasaan hidup yang baik.

Dengan disiplin, hidup seseorang akan teratur dan produktif. Sebagai contoh, jika

terbiasa membuat rencana dalam hidup dan mengatur waktu dengan baik, seseorang

akan dapat melakukan banyak hal (Francesco, 2000: 89).

Page 72: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

54

3). Tegas

Merupakan buah dari cinta kasih dan keinginan untuk menciptakan suasana

yang kondusif. Ketegasan ini diperlukan untuk pengembangan disiplin diri, yang

dapat mengembangkan kekuatan, kemampuan manusiawi dan kebebasan masing-

masing. Angela menegaskan bahwa:

“Saya tidak mengatakan bahwa kadang-kadang Anda tidak bersikap tegas, bahkan bersikap ketat dalam beberapa hal, pada tempat dan saatnya, itu semua tergantung pada pentingnya masalah, keadaan dan kebutuhan pribadi yang bersangkutan. Dalam hal itupun seharusnya hanya digerakkan oleh kasih sayang dan cinta akan sesama” (Warisan 3, art. 13-15).

Angela menginginkan agar pembinaan hati nurani seseorang perlu

diimbangi dengan ketegasan-ketegasan, bukan kekerasan dan kebencian. Sikap yang

tegas ini harus keluar dari hati yang lembut. Dengan kelembutan, ketegasan akan

dirasakan sebagai sarana yang mendorong diri untuk terus maju dan berjuang.

4). Semangat “Serviam”

Semboyan “serviam” yang artinya saya mengabdi merupakan karakter khas

sekolah-sekolah Ursulin di seluruh dunia. Dengan semangat serviam seorang

pendidik akan mengutamakan kepentingan mereka yang dididiknya. Dia akan tekun,

semangat dan kreatif dalam mencari cara dan sarana yang terbaik untuk mencapai

tujuannya yaitu semata-mata demi kebaikan mereka yang dibimbingnya. Untuk hal

ini, Angela menasehatkan bahwa:

“Bertindaklah, majulah, percayalah, berusahalah, yakinlah, berserulah kepada-Nya dengan segenap hati Anda. Anda tentu akan menyaksikan hal-hal yang mengagumkan bila Anda mengarahkan segalanya demi kemuliaan Allah dan kebahagiaan jiwa-jiwa” (Prakata Nasehat, art. 17-18).

Page 73: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

55

Semangat “serviam” menggerakkan pendidik untuk dapat meluangkan

waktu, tenaga dan kemampuan demi anak didik yang dipercayakan dan mampu

mengarahkan anak didik untuk memiliki semangat “Serviam” sehingga lebih peduli

pada sesamanya.

5). Gembira

Sadar akan rahmat Allah yang diberikan, seorang pendidik diharapkan

mensyukuri dan menghayati panggilannya dengan kebahagiaan dan syukur. St.

Angela menegaskan bahwa “Jangan sampai tugas ini menjadi suatu beban bagimu,

tetapi sebaliknya berterima kasihlah kepada Allah dengan sepenuh hati, karena Dia

telah berkenan memilih Anda, untuk membaktikan seluruh diri Anda, untuk

memelihara dan menjaga harta milik-Nya (Prakata Nasehat, art. 12). Kegembiraan

adalah tanda bahwa seseorang melakukan pekerjaannya dengan bebas.

b. Alat Bantu (Hardware)

Proses pendidikan akan berjalan lancar dan mencapai tujuannya apabila

didukung oleh adanya fasilitas yang memadai. Selain perbuatan pendidik, alat

pendidikan juga mencakup benda-benda sebagai alat Bantu yang sering disebut

hardware (Tanlain, 1989: 52).

Dalam karya pendidikan Ursulin, selain pengadaaan meja, kursi, papan tulis,

buku juga mengadakan fasilitas lain seperti: perpustakaan, ruang dan lapangan

olahraga, ruang jahit, ruang masak, perangkat computer, laboratorium dan ruangan

multi media (Francesco, 2000: 56).

Page 74: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

56

5. Suasana Pendidikan

Faktor pendukung lain yang juga penting bagi tercapainya tujuan pendidikan

adalah suasana pendidikan. Suasana pendidikan yang diharapkan adalah memberikan

rasa aman yang penuh dengan kasih dan merupakan tempat bagi pendidik maupun

anak didik untuk merasa dihargai, diperhatikan dan dijadikan sebagai pribadi. Anak

didik harus merasa bahwa sekolah bagi dia merupakan tempat dan waktu yang

menggembirakan, firdaus kecil atau oase sejuk di tengah kegersangan nasibnya,

tempat ia dipahami, diajak gembira (Mangunwijaya, 1998: 20).

Hal ini membutuhkan teladan atau model dari orang dewasa sebagai

pendidik yang dapat menanamkan nilai-nilai hidup karena anak didik membutuhkan

orang dewasa untuk mendemontrasikan nilai-nilai yang dapat ditiru dan dihidupi.

Demikian pula dengan rekan kerja perlu juga menciptakan suasana kerja yang penuh

dengan ‘nilai’ dan menjadi model ‘nilai’ bagi rekan kerja (Hasil seminar tentang

pendidikan nilai bagi para kepala sekolah Ursulin pada pertemuan pendidikan

Ursulin Asia Pasifik tgl. 3 - 7 April 2006 di Bandung).

Dalam proses pendidikan, suasana akrab dan kerja sama yang baik di antara

para pendidik, pendidik dengan anak didik, dan antara anak didik sangat dibutuhkan

karena akan sangat membantu proses berkembang baik anak didik maupun pendidik.

Page 75: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

57

BAB IV

PERWUJUDAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI TENTANG

PENDIDIKAN DALAM KARYA PENDIDIKAN URSULIN

DI ZAMAN INI

A. Dampak Arus Zaman

Zaman yang diwarnai dengan adanya perkembangan teknologi dan

komunikasi yang canggih ini sering disebut zaman globalisasi. Globalisasi adalah

proses bersatunya dunia berdasarkan jalinan hubungan lintas negara, lintas

masyarakat dan lintas budaya, di dalam berbagai sektor kehidupan. Globalisasi

sebagai sebuah proses bergerak amat cepat dan meresapi ke segala aspek kehidupan

baik aspek ekonomi, sosio-budaya, politik maupun ilmu pengetahuan, membawa

serta perubahan dalam hidup manusia. Perubahan kondisi sosial-ekonomi yang

dipacu oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat membawa

serta perubahan-perubahan dalam cara berpikir, cara menilai, cara menghargai hidup

dan kenyataan. Ini semua membawa kekaburan nilai yang ada dan kekaburan

dimensi nilai yang sebenarnya selalu ada dalam proses perkembangan dan perubahan

masyarakat serta dalam pribadi seseorang (Sastrapatedja, 1993: 3). Melalui

kecanggihan teknologi komunikasi dan informasi seperti adanya internet, televisi,

handphone, diakui sungguh memajukan kehidupan manusia. Di balik semua

kemajuan dan kecanggihan itu tersembunyi kekuatan yang menghancurkan

kehidupan dan nilai kemanusiaan.

Page 76: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

58

1. Perkembangan yang Terjadi dalam Pelbagai Bidang Kehidupan

Indonesia termasuk negara yang sedang berkembang. Karenanya tidak akan

luput dari pengaruh globalisasi, seperti sosial dan ekonomi, sosial-politik,

kebudayaan dan kemanusiaan dan pendidikan. Perkembangan ini di satu sisi

merupakan kesempatan untuk maju tetapi di sisi lain juga membawa dampak negatif

bagi yang belum siap menghadapinya. Adapun perkembangan yang terjadi dalam

beberapa aspek kehidupan tersebut antara lain:

a. Bidang Sosial dan Ekonomi

Dewasa ini berbagai berita dapat dengan cepat meluas ke seluruh penjuru

dunia, dan semakin menipisnya batas-batas kenegaraan suatu bangsa karena adanya

sarana teknologi dan komunikasi yang canggih. Dalam hal ini, sangat dirasakan

bahwa kemajuan di bidang sosial dan ekonomi, memiliki kaitan yang erat dengan

kehidupan manusia itu sendiri. Dalam kehidupan ekonomi, Indonesia sudah menjadi

bagian dari ekonomi dunia. Semua ini ditandai dengan masuknya berbagai macam

produk luar negeri ke Indonesia, meningkatnya perdagangan internasional, adanya

penanaman modal asing, serta semakin meningkatnya bentuk kerja sama dan

persaingan ekonomi dalam pasar global. Di sini tampak dengan jelas bahwa

hubungan kekerabatan manusia mulai berubah. Relasi kekerabatan tidak hanya

terbatas pada hubungan darah atau daerah setempat saja melainkan jauh melampaui

hubungan darah dan daerah. Perkembangan pola hubungan sosial ini dilihat sebagai

suatu dampak positif dari kemajuan zaman. Dalam bidang ekonomi, semakin

menuntut adanya tenaga-tenaga kerja yang mampu memperoleh, menguasai, dan

mengolah informasi secara luas. Selain itu tenaga-tenaga kerja dituntut juga dalam

Page 77: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

59

hal penguasaan sains dan teknologi yang menjadi landasan untuk pembangunan

industri modern serta dalam hal kemampuan berkomunikasi (berbahasa asing).

Tidaklah mengherankan kalau perkembangan dalam bidang sosial dan ekonomi,

menuntut semakin banyaknya lembaga-lembaga pendidikan yang dituntut untuk

mampu menyiapkan SDM yang handal (Sudarminta, 2000: 5).

b. Bidang Politik

Era teknologi dan informasi memacu orang untuk terus belajar

mengembangkan diri. Dengan majunya tingkat pengetahuan, orang diharapkan

mampu menjawab persoalan-persoalan yang dihadapi dalam berbagai aspek

kehidupan. Hal ini berarti sangat dibutuhkan orang yang memiliki kecakapan

intelektual dalam persaingan politik yang semakin gencar dengan cara yang sehat.

Berpolitik sesungguhnya menuntut kemampuan memimpin diri sendiri dan

masyarakat untuk mengejar dan mewujudkan suatu masyarakat yang didambakan

bersama. Ini berarti dengan berpolitik orang mampu membawa masyarakat untuk

mewujudkan kebersamaan, mencapai masa depan yang lebih baik serta

menumbuhkan kepercayaan masyarakat, agar masyarakat terdorong membuka tabir

keterpurukan politik demi pembangunan masyarakat secara menyeluruh. Kesadaran

berpolitik yang tumbuh dari masyarakat secara nyata terus tumbuh dan berkembang

sampai dengan adanya gerakan reformasi yang menumbangkan rezim orde baru

(Mocthar Buchori, 2000: 22).

Page 78: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

60

c. Bidang Kebudayaan dan Kemanusiaan

Setiap negara mempunyai kebudayaan masing-masing, tidak terkecuali

Indonesia juga termasuk negara yang kaya akan kebudayaan. Kebudayaan seringkali

meliputi suatu sistem nilai dan norma moral, dan menyangkut cara kita mengatur

hidup sebagai manusia atau lebih tepat sebagai anggota suatu kelompok manusia

yang tentu saja berbeda-beda (Bertens, 2000: 12).

Dalam peralihan era baru yang dihiasi sistem komunikasi yang canggih, nilai-

nilai budaya semakin menjadi budaya global. Di satu pihak, setiap bangsa ingin

mempertahankan nilai-nilai budaya sendiri, namun di pihak lain, gejala perubahan

dunia menarik minat orang untuk mengikuti trend yang ada. Pengaruh budaya asing

dan kecanggihan teknologi komunikasi dan informasi ini juga mempengaruhi dan

membentuk manusia meninggalkan nilai dan norma-norma budaya setempat seperti

nilai kebersamaan, kejujuran, solidaritas dan pengampunan. Penghargaan setiap

pribadi yang bermartabat makin lama makin pudar. Karena persaingan, orang bisa

rela menghancurkan saudaranya. Hati nurani orang makin lama makin tumpul karena

setiap orang ingin menjadikannya lebih dari orang lain. Semangat individualistis dan

egoisme semakin merasuk dalam kehidupan bersama sehari-hari (Soedjati

Djiwandono, 2000: 106).

d. Bidang Pendidikan

Era baru dalam gerak globalisasi mempengaruhi dunia pendidikan. Dalam

mempelajari pendidikan, telah digunakan sarana teknologi sebagai alat bantu dalam

kegiatan pendidikan. Kenyataan yang bisa dilihat adalah seperti penggunaan

komputer di laboratorium praktek, internet dan lain-lain. Dalam pendidikan, anak

Page 79: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

61

didik dan pendidik semakin mudah dalam mendapatkan informasi karena adanya

kemudahan mengakses informasi melalui berbagai sumber entah melalui media cetak

maupun elektronik. Informasi yang diperoleh bukan hanya dalam bentuk sekedar

kumpulan informasi yang jumlahnya banyak, melainkan juga dalam bentuk

kumpulan informasi yang sudah diramu menjadi expert sistem yang memiliki

sejumlah kepintaran (Soedjati Djiwandono, 2000: 99).

2. Dampak Positif dan Negatif

a. Dampak Positif

1) Faktor kecepatan dalam berkomunikasi dan berhubungan. Ini disebabkan

oleh kemajuan yang pesat dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi

dalam bentuk faximile, internet dan e-mail maupun kemajuan yang pesat

khususnya komunikasi atau informasi antar benua (Soedjati Djiwandono,

2000: 104).

2) Kecepatan arus modal tingkat global dengan adanya peningkatan di bidang

perdagangan internasional dan penanaman modal asing. Hal ini juga mampu

meningkatkan kerja sama Indonesia dengan perusahaan-perusahaan

internasional, lembaga-lembaga moneter, finansial internasional dan Word

Bank (Soedjati Djiwandono, 2000: 104).

3) Terciptanya dunia yang semakin terbuka dan saling bekerja sama antar

negara dan antar bangsa, misalnya melalui bentuk kerja sama seperti kerja

sama Asia dan Pasifik, PBB dan sebagainya (Sudarminta, 2000: 5).

Page 80: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

62

4) Peningkatan sarana dan prasarana seperti komputer, internet dan laboratorium

dalam dunia pendidikan untuk mempersiapkan SDM dalam menghadapi

tantangan era globalisasi (Ariel Heryanto, 2000: 37).

5) Adanya keterbukaan terhadap perkembangan dan keberanian untuk bersaing

demi mencapai kualitas pendidikan (Mochtar Buchori, 2001: 25).

b. Dampak Negatif

Adapun dampak negatif yang diakibatkan oleh perubahan tersebut antara lain:

1) Perubahan sosial yang menghadapkan manusia pada kemajemukan sistem

nilai (sebagai dampak pertemuan dalam budaya lain), telah menimbulkan

krisis nilai yang membuat orang kehilangan pegangan dan ketidakjelasan

dalam hidup karena lebih terpikat dengan nilai-nilai asing yang masuk dan

mulai mengabaikan nilai-nilai luhur yang diwariskan budaya setempat

(H.A.R. Tilaar, 2005: 16).

2) Perubahan struktur masyarakat tradisional-agraris menuju masyarakat

modern-industrial menyebabkan hilangnya mata pencaharian orang kecil

yang keterampilan SDM-nya belum terbentuk. Sebagian masyarakat

khususnya dari golongan buruh yang belum siap menghadapi perubahan ini

bahkan mengalami kehilangan lapangan pekerjaan sehingga terjadi banyak

pengangguran, karena lahan usaha mereka dialihkan menjadi usaha industri

(H.A.R. Tilaar, 2005: 17).

3) Hilangnya asas kekeluargaan dalam kehidupan bersama karena dengan

adanya televisi, radio, telepon, orang lebih tertarik berkomunikasi dengan alat

Page 81: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

63

tersebut dibandingkan berbincang-bincang dengan anggota keluarga, maupun

dengan sesama (Iswarahadi, 2003: 20).

4) Berbagai iklan dalam televisi, radio maupun mas media lainnya, merangsang

minat masyarakat untuk membeli dan memakai semakin banyak barang dan

jasa yang disediakan. Uang, materi dan kenikmatan menjadi hal yang

didewakan (Darminta, 2006: 18).

5) Materialisme, konsumerisme dan hedonisme, menurunkan nilai-nilai moral dan

spiritual yang membuat manusia semakin pragmatik dan oportunistik. Nilai

manfaat dan keuntungan ekonomis menjadi yang utama dan mengalahkan nilai-

nilai yang penting untuk kemanusiaan (Sudarminta, 2000: 8).

Dari kenyataan yang dirasakan oleh masyarakat sehubungan dengan ledakan

era milenium, tak dapat disangkal bahwa bangsa Indonesia memang telah mengalami

kemajuan. Hal yang perlu disadari adalah bahwa kemajuan ternyata dapat juga

membawa keterpurukan bagi manusia, baik secara fisik maupun rohani. Untuk itu

dibutuhkan sikap selektif dalam “menyaring” nilai-nilai yang muncul akibat

kemajuan tersebut.

Page 82: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

64

B. Perwujudan Gagasan Santa Angela Merici tentang Pendidikan dalam

Karya Pendidikan Ursulin di Zaman ini

1. Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan Ursulin

Dalam Vita Consecrata (Hidup Bakti) mengenai pelayanan cinta kasih Paus

Yohanes Paulus II mengatakan:

Saya dengan sangat mengajak para anggota tarekat-tarekat yang bertujuan pendidikan, supaya setia terhadap karisma pendiri mereka dan tradisi-tradisi mereka, dengan menyadari bahwa sikap mengutamakan cinta kasih terhadap kaum miskin perlu secara khas diterapkan pada pemilihan upaya-upaya yang memungkinkan pembebasan rakyat dari bentuk kemiskinan yang amat berat itu, yakni tiadanya pendidikan budaya dan keagamaan (VC, art. 97).

Menanggapi pernyataan ini, Tarekat Ursulin telah menjalankan perutusan

Gereja melalui bidang pendidikan yang berpedoman pada visi, misi dan tujuan

pendidikan Ursulin yang sesuai dengan karisma pendiri.

Berdasarkan Konstitusi Ordo, art. 2 dan 5, Komisi Pendidikan Ursulin

menetapkan visi, misi, dan tujuan pendidikan Ursulin sebagai berikut:

Visi pendidikan Ursulin adalah mewujudkan unit-unit karya pendidikan yang

menghargai setiap individu, bersifat non-diskriminatif, kreatif, memiliki keunggulan

yang bersifat menyeluruh, yaitu unggul di bidang intelektualitas, humanitas dan

religiusitas; menjawab kebutuhan masyarakat di bidang lapangan kerja dan jenjang

pendidikan lebih lanjut; mencintai kebaikan, keadilan, kebenaran dan kejujuran;

memiliki SDM yang professional, proses pendidikan yang handal dan fasilitas yang

lengkap.

Page 83: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

65

Misi Pendidikan Ursulin adalah menyelenggarakan pendidikan umum untuk

generasi muda dari segala lapisan masyarakat, yaitu lapisan sosial-ekonomi tingkat

atas, tingkat menengah dan tingkat bawah di dalam komunitas pendidikan yang

mendasarkan diri pada nilai-nilai atau iman Katolik di beberapa keuskupan di

Indonesia.

Tujuan Pendidikan Ursulin adalah melalui pendidikan dalam hal

pengetahuan dan keterampilan, anak didik dibimbing untuk tumbuh dan berkembang

menjadi pribadi utuh sebagai perwujudan cinta kasih ganda yaitu demi kemuliaan

Allah dan kebahagiaan manusia.

2. Pembentukan yang Diupayakan dalam Pendidikan Ursulin

Demi mencapai visi, misi dan tujuan pendidikan Ursulin, diupayakan

berbagai macam pembentukan melalui karya-karya pendidikan Ursulin antara lain:

a. Pembentukan Pribadi

Pendidikan Ursulin meletakkan dasar cinta kasih Kristiani sebagai wadah

bagi pembentukan kepribadian anak didik. Pembentukan pribadi ini diarahkan agar

anak didik tidak hanya memiliki pengetahuan, keterampilan atau IQ (Intelligence

Quotient), tetapi juga EQ (Emotional Quotient), antara lain yang diwujudkan dalam

sikap-sikap seperti: bisa mengendalikan emosi, mampu bekerja sama, pandai

membawa diri dan bisa memahami perasaan orang lain (Francesco, 2000: 147).

Dengan pembentukan pribadi, anak didik dipersiapkan untuk melatih hidup

mandiri dan bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan, dan diarahkan

untuk mengetahui bakat dan kemampuannya. Dalam kebersamaan, anak didik

Page 84: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

66

diarahkan untuk mengatasi sifat egoisme dalam diri dan acuh tak acuh terhadap

sesama serta mampu menghormati orang lain yang dilandasi semangat kasih serta

menerima tanggung jawab (Francesco, 2000: 57).

Dalam pendidikan Ursulin, pendekatan pribadi merupakan aspek penting,

karena melalui pendekatan pribadi tujuan pendidikan akan lebih berhasil dan sesuai

kebutuhan anak didik. Dalam pembentukan ini, kerja sama anak didik dan guru

memegang peranan penting. Angela sendiri menegaskan bahwa: “Kenangkanlah

mereka masing-masing sedalam-dalamnya di hati dan pikiranmu, bukan hanya nama

mereka saja, melainkan latar belakang dan kepribadian mereka dan setiap hal

mengenai mereka” (Warisan 2, art.1). Pendekatan tersebut memberi kesempatan

kepada anak untuk berani mengungkapkan pendapat, bersikap jujur, kreatif dan

bersikap kritis. Dengan demikian, para pendidik dan pembimbing Ursulin berusaha

menciptakan situasi dan suasana sehingga anak didik menemukan motivasi baru

dalam menghadapi arus zaman ini (Marie de Saint Jean Martin, 1946: 58-74).

Pembentukan pribadi ini, tidak hanya tertuju pada anak didik. Dalam

pendidikan Ursulin, pembentukan pribadi pendidik juga merupakan hal yang penting.

Dalam hal ini pendidik diharapkan memiliki pribadi yang dewasa, memiliki wawasan

yang luas, bertanggung jawab, mampu menjadi teladan, memiliki kemauan dan

keterbukaan untuk selalu belajar dan memiliki sikap-sikap yang mendukung

terlaksananya pendidikan seperti kelembutan, keramahan, kegembiraan, ketegasan

dan disiplin yang tinggi. Ini membutuhkan suatu proses yang panjang, asal dari pihak

pendidik sendiri memiliki kemauan untuk terus menerus mengembangkan diri dan

kemampuan.

Page 85: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

67

b. Pembinaan Iman

Dalam tradisi pendidikan Ursulin terdahulu, pengajaran agama merupakan

sarana untuk menuntun anak kepada iman akan Allah serta membina semangat

merasul (Marie de Saint Jean Martin, 1946: 60). Dalam perkembangan pendidikan

Ursulin selanjutnya, pembinaan iman anak tidak cukup hanya dilaksanakan melalui

pelajaran agama. Dalam hal ini, pembinaan iman juga dapat ditumbuhkan melalui

pelajaran-pelajaran lain, melalui suasana Kristiani yang diciptakan di sekolah dan

asrama, melalui program-program khusus seperti retret, rekoleksi bagi para pendidik

dan pembimbing, pengasuh maupun anak didik. Kegiatan konkret lainnya yang juga

mendukung pembinaan iman anak adalah kegiatan Perayaan Ekaristi, baik di

sekolah maupun di asrama, doa devosi Gereja seperti doa rosario, jalan salib dan

puasa. Khusus bagi yang beragama lain, penanaman semangat Kristiani ini

dilakukan melalui pelajaran budi pekerti (Konst. Ordo, art. 100).

Kegiatan-kegiatan seperti ini merupakan realisasi dari salah satu pesan St.

Angela yakni: “Kumpulkanlah juga mereka sewaktu-waktu di tempat yang kamu

anggap terbaik dan termudah untuk mendengar kotbah atau ceramah singkat, saling

membagi pengalaman rohani, saling memberi kegembiraan dan dorongan satu sama

lain, sebab ini sangat bermanfaat“ (Warisan 8, art. 1).

Melalui kegiatan-kegiatan ini, anak didorong untuk mengembangkan

imannya, menumbuhkan kepekaannya masing-masing terhadap kehadiran Tuhan

dalam dirinya dan orang lain serta dalam kehidupannya sehari-hari.

Page 86: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

68

c. Pembentukan Keluarga

Pembentukan iman tidaklah lepas dari pembentukan keluarga, sebab ada

kesinambungan antara keduanya. Dalam rangka pembentukan keluarga, selain

menekankan unsur spiritual anak didik juga dibekali berbagai macam keterampilan

sesuai dengan bakat dan kemampuannya, serta relevansinya dengan kebutuhan

situasi masyarakat. Dalam pendidikan formal, aspek kekeluargaan juga nampak

dengan melibatkan semua orang dalam beberapa kegiatan sekolah, melalui

kehidupan bersama di sekolah, diskusi kelompok, dialog dan suasana persaudaraan

yang diciptakan dalam berbagai kegiatan. Namun pembentukan keluarga dalam

pendidikan Ursulin lebih menyolok dalam pendidikan nonformal, yaitu dalam

asrama-asrama dan panti asuhan yang dikelola oleh para Ursulin. Struktur organisasi

dalam asrama dan panti asuhan lebih mirip dengan yang dilakukan para anggota

persekutuan St. Ursula perdana. Dalam asrama dan panti asuhan, anak-anak dibagi

beberapa kelompok serta dibimbing oleh ibu pengasuhnya masing-masing. Di

samping ibu pengasuh masih ada satu suster yang merangkap sebagai ibu

pembimbing bagi semua kelompok. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam asrama

hampir sama dengan yang berlaku dalam pendidikan formal, misalnya

memperhatikan kehidupan rohani, menanamkan rasa tanggung jawab pada tugas dan

kewajiban dalam kehidupan bersama, dan belajar mandiri. Konkretnya doa bersama

secara rutin, melakukan tugas rumah tangga seperti: mencuci, memasak dan

menyetrika sendiri, memelihara barang umum dengan baik, jujur bila melakukan

pelanggaran atau merusak milik bersama. Di panti asuhan, anak-anak diajak untuk

belajar melayani anak yang belum bisa bertanggung jawab atas diri mereka sendiri.

Page 87: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

69

Berkaitan dengan bimbingan ini, ibu pengasuh dituntut untuk memiliki

kesabaran, kebijakan, keramahan, ketekunan, ketegasan, kedisiplinan, memiliki

pemahaman tentang perkembangan anak didik, pengetahuan tentang mental dan

kecenderungannya yang mempunyai pengaruh pada setiap anak, memahami watak

dan sifat-sifatnya, kekuatan dan kelemahannya, dan secara diam-diam mempelajari

latar belakangnya (Marie de Saint Jean Martin, 1946: 75).

St. Angela menegaskan bahwa, “Perhatikanlah bahwa seorang ibu meskipun

mempunyai seribu anak, masih sanggup memberikan tempat bagi setiap anak dalam

hatinya. Bahkan semakin meningkat jumlahnya, semakin besar pula cinta dan

perhatian seorang ibu bagi mereka secara pribadi (Prakata Nasehat, art. 3-4).

d. Pembentukan Tanggung Jawab Sosial

Pendidikan Ursulin menekankan pentingnya mendorong anak didik untuk

menyadari bahwa segala bakat yang dimiliki merupakan karunia Tuhan untuk

kebaikan bersama sebab secara kodrati manusia adalah makhluk sosial, yang di

panggil untuk hidup bersama sesamanya. Semangat pelayanan kepada sesama yang

ditanamkan dalam pendidikan Ursulin ditandai dengan semboyan “serviam” yang

artinya saya mau mengabdi kepada Allah dan sesama. Dengan demikian, dalam

pendidikan Ursulin diupayakan berbagai kegiatan yang bertujuan menanamkan

kesadaran/kepedulian sosial anak didik baik di dalam lingkungan sekolah, asrama

maupun di Gereja dan masyarakat (Marie de Saint Jean Martin, 1946: 99).

Melalui kegiatan-kegiatan sosial yang diupayakan, diharapkan kepekaan

sosial anak didik dapat tumbuh dan berkembang, karena mereka mengetahui dan

mengalami bahwa sebagian besar masyarakat hidup dalam keadaan prihatin. Harapan

Page 88: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

70

selanjutnya ialah agar kelak mereka dapat berbuat sesuatu untuk meningkatkan

standar hidup masyarakatnya (Marie de Saint Jean Martin, 1946: 100).

Dalam waktu-waktu tertentu anak didik diberi kesempatan untuk terjun

langsung menyalurkan sumbangan mereka, baik ke panti asuhan, panti jompo,

maupun para korban bencana alam. Beberapa sekolah Ursulin mengutus anak-

anaknya untuk mengadakan live-in, mengunjungi para pelacur dan gelandangan,

dengan maksud untuk menggugah kepekaan sosial anak didik sehingga mereka

mengetahui dan mengalami bahwa sebagian besar masyarakat hidup dalam keadaan

yang memprihatinkan. Harapan selanjutnya agar kelak mereka dapat berbuat sesuatu

untuk meningkatkan standar hidup masyarakatnya dan memiliki kepedulian kepada

penderitaan orang lain (Francesco, 2002: 137).

C. Tantangan dan Peluang Pendidikan Ursulin di Zaman ini

Seiring dengan perkembangan dalam berbagai bidang kehidupan, adapun

tantangan harus dihadapi lembaga pendidikan Ursulin dan peluang-peluang yang bisa

digunakan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah:

1. Tantangan

a. Situasi Persaingan dan Kerja sama Global

Tak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi dan komunikasi

membentuk manusia berada dalam situasi kompetitif. Mau atau tidak mau, sadar atau

tidak sadar, manusia tidak bisa menghindari situasi ini, karena untuk bisa maju dan

bertahan dalam arus zaman ini, orang harus bisa bersaing. Yang menjadi tantangan

adalah bagaimana pendidikan Ursulin dapat mempersiapkan generasi muda yang

Page 89: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

71

nantinya mampu bersaing secara sehat dan dapat bekerja sama dengan

pihak/bangsa-bangsa lain. Untuk bisa bersaing, anak didik perlu dibekali dengan

pengetahuan, keterampilan, sikap dan sistem nilai yang memang dibutuhkan untuk

masa depan (Sudarminta, 2000: 3).

Banyak kalangan pendidikan yang ingin agar sekolahnya lebih berkualitas

dari yang lain baik dalam kualitas output anak didik, tenaga pendidikan, sarana

pendidikan bahkan jumlah anak didik. Inilah tantangan pendidikan Ursulin,

bagaimana usaha agar persaingan ini, dilakukan secara sehat dan bisa bekerja sama

dengan baik entah di antara kalangan pendidikan Ursulin maupun dengan pihak lain.

Dan untuk bisa bersaing, salah satu unsur penting adalah harus memiliki SDM

(Sumber Daya Manusia) yang memadai.

b. SDM (Sumber Daya Manusia) yang Kurang Memadai

Sumber daya manusia yang kurang memadai merupakan tantangan lain yang

harus dihadapi. SDM yang memadai merupakan unsur penting untuk tercapainya

tujuan pendidikan baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Kemampuan

sumber daya manusia khususnya pendidik, sebagai tiang utama untuk sebuah

sekolah, baik dari kemampuan mengajar, membimbing, wawasan yang luas dan

kreativitasnya (Francesco, 2000: 56).

Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang terus melaju dengan

cepat mengharuskan pendidik untuk memiliki kecakapan baru seperti komputer

dan internet. Zaman ini, adalah zaman media elektronik, maka cara yang relevan

untuk mendidik dan mengajar dengan menggunakan sarana media elektronik.

Pendidik diharapkan dapat menguasai dan mengolah media pendidikan (Buchori,

Page 90: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

72

2000: 31). Pendidik yang berkualitas bukanlah dilihat dari prestasinya yang bagus

ketika kuliah tetapi harus keterampilan dan kemauan serta keterbukaan hati untuk

terus menerus belajar (Francesco, 2000: 69).

Selain situasi persaingan dan kerja sama global dan lemahnya SDM, yang

juga merupakan tantangan dalam pendidikan Ursulin zaman ini adalah bagaimana

menanamkan nilai-nilai hidup kepada anak didik berhadapan dengan kurikulum

pendidikan yang terlalu menekankan aspek intelektualitas.

c. Kurikulum

Salah satu keprihatinan sebagai akibat dari kemajuan sains dan teknologi

adalah terjadinya pergeseran nilai-nilai hidup dalam masyarakat. Nilai-nilai hidup

yang diwariskan leluhur seperti persaudaraan, komunikasi, solidaritas, kerja keras

dan kemandirian makin lama makin pudar. Menanggapi keprihatinan ini,

kebanyakan orang tua mengharapkan sekolah dapat membantu menanamkan nilai-

nilai hidup kepada anak didik. Namun, waktu yang digunakan untuk itu sangat

terbatas karena berhadapan dengan tuntutan kurikulum pendidikan dengan beban

materi yang padat dengan informasi dan hafalan tanpa memberikan kesempatan

kepada anak didik untuk belajar menggunakan penalaran dan berpikir secara kritis.

Keprihatinan ini harus diperhatikan dalam karya pendidikan Ursulin di zaman ini.

Meski demikian, komponen pendidikan Ursulin tetap berusaha semaksimal

mungkin untuk menanamkan nilai-nilai hidup pada anak didik yang diintegrasikan

dalam kegiatan-kegiatan sekolah maupun asrama baik dalam kegiatan kurikuler

maupun ekstrakurikuler. Sebab yang menjadi ciri khas pendidikan Katolik

khususnya Ursulin adalah adanya usaha menanamkan pendidikan nilai kepada anak

Page 91: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

73

didik. Pendidikan nilai merupakan bagian integral kegiatan pendidikan, karena

pendidikan pada dasarnya melibatkan pembentukan sikap, watak, dan kepribadian

anak didik. Pendidikan tidak hanya bertujuan menghasilkan pribadi yang cerdas

dan terampil, tetapi juga pribadi yang berbudi pekerti luhur (Sudarminta, 2000: 4).

2. Peluang

Dalam menghadapi tantangan-tantangan ini, ada peluang-peluang yang dapat

dimanfaatkan oleh pendidikan Ursulin antara lain:

a. Pengakuan dan Kepercayaan dari Pemerintah dan Masyarakat.

Pengakuan dan kepercayaan dari pemerintah dan masyarakat terhadap

eksistensi lembaga pendidikan Ursulin untuk menyelenggarakan pendidikan

merupakan peluang yang besar untuk terus maju dan berkembang dalam dunia

pendidikan. Pengakuan dan kepercayaan ini merupakan suatu dorongan bagi

lembaga pendidikan Ursulin untuk terus belajar, mencari alternatif pendidikan

yang memungkinkan untuk terus berkembangnya kualitas dan kuantitas pendidikan

Ursulin. Menghadapi pengakuan dan kepercayaan ini merupakan peluang sekaligus

tantangan yang harus terus diperjuangkan untuk mempertahankan dan

meningkatkan pengakuan dan kepercayaan ini.

b. Kemajuan Sains dan Teknologi

Terlepas dari pengaruh-pengaruh negatif yang menyangkut perubahan cara

hidup, cara berpikir dan terjadinya pergeseran nilai-nilai, kemajuan sains dan

teknologi ini merupakan peluang bagi pendidikan Ursulin untuk maju dalam

Page 92: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

74

meningkatkan dan mempertahankan kualitas dan kuantitas pendidikan Ursulin. Hal

ini terbukti dengan tersedianya sarana dan prasarana fisik dalam proses

pembelajaran misalnya: komputer, laboratorium bahasa, laboratorium biologi dan

fisika, perpustakaan yang nyaman dan memadai, sarana olahraga, kesenian dan

keterampilan (Francesco, 2002: 56).

c. Sumber Daya Manusia Guru

Adanya kesempatan yang diberikan kepada para pendidik khususnya guru,

untuk menambah wawasan dan keterampilan dengan berusaha membiasakan guru

untuk membaca buku, surat kabar atau majalah lalu apa yang dibaca dibagikan

kepada guru-guru lain dalam suatu kesempatan yang sudah disiapkan sekolah.

Guru juga diberi kesempatan untuk belajar menggunakan dan menguasai

komputer, internet dan sarana elektronik lain yang mendukung terlaksanakan

proses pendidikan. Selain itu, pendidik juga diberi kesempatan untuk berdiskusi,

berdialog dan mau belajar dengan pihak lain (studi banding), mengikuti seminar-

seminar, kursus yang sesuai dengan bidang dan bakat disamping mendatangkan

pendidik yang memang handal dalam bidang tertentu (Francesco, 2000: 49).

d. Komunitas Peduli Pendidikan Ursulin (KPPU)

Komunitas Peduli Pendidikan Ursulin (KPPU) adalah para orang tua anak

didik, dari berbagai profesi, pekerjaan dan keahlian yang memiliki kepedulian

terhadap peningkatan mutu pendidikan di sekolah-sekolah Ursulin. Komunitas ini

dilibatkan dalam menetapkan rambu-rambu penggunaan buku sekolah yang tepat,

dan memberikan masukan perihal program-program sekolah yang diwujudkan

Page 93: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

75

untuk meningkatkan kualitas pendidikan Ursulin. Demikian halnya perihal uang

sekolah yang dipungut, komunitas ini juga ikut memberikan masukan. Inilah

kesempatan untuk bisa bekerja sama dengan orang tua anak didik, bisa saling

mendukung, melengkapi dan berkesinambungan (Educare. No. 06/II/September

2005: 9).

e. Penanaman Nilai

Adanya usaha untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan lewat pelajaran

agama, budi pekerti maupun melalui pendidikan lain baik secara formal maupun

nonformal, misalnya: dengan kegiatan rekoleksi, retret, camping rohani, latihan

kepemimpinan, menganalisa suatu masalah, penyadaran gender. Adanya kegiatan-

kegiatan ekstrakurikuler dan sosial, seperti mengumpulkan dana, kunjungan panti

asuhan, panti jompo, bakti sosial dan program live-in (Francesco, 2002: 57). Nilai-

nilai kehidupan yang dimaksudkan antara lain nilai-nilai kedisiplinan, kemandirian,

tanggung jawab, kesederhanaan, pengampunan, kerendahan hati, kejujuran, kreatif,

kerja sama dan solidaritas (Francesco, 2002: 52).

Peluang-peluang ini diharapkan dapat menjawab tantangan zaman ini dalam

usaha mencapai tujuan pendidikan yakni pembentukan pribadi yang utuh, yang

mengacu pada penghargaan terhadap nilai-nilai hidup serta martabat manusiawi

menurut teladan Yesus Kristus.

Page 94: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

76

BAB V

PERANAN KATEKESE DALAM USAHA MEWUJUDKAN TUJUAN

PENDIDIKAN URSULIN DI ZAMAN INI

A. Pengertian, Tujuan dan Model Katekese

1. Pengertian Katekese

Salah satu tugas yang terpenting bagi Gereja dan berdasarkan penugasan

Kristus kepada Para Rasul dan pengganti-penggantinya adalah untuk “mengajar

segala bangsa dan melakukan segala sesuatu yang Kuperintahkan kepadamu” (Mat

28: 25). Gereja menjalankan tugas ini dalam pewartaan iman melalui katekese. Pada

pembahasan ini penulis memilih rumusan katekese sebagai proses pendidikan iman,

karena dirasa cocok dengan pembahasan pada bab IV.

Yohanes Paulus II dalam anjuran apostolisnya, Catechesi Tradendae art. 18

menjelaskan bahwa:

Pada pokoknya dapat dikatakan bahwa katekese adalah pembinaan anak-anak, kaum muda dan orang-orang dewasa dalam iman, yang khususnya mencakup penyampaian ajaran Kristen, yang pada umumnya diberikan secara organis dan sistematis, dengan maksud mengantar para pendengar memasuki kepenuhan hidup Kristen (CT, art. 18).

Katekese sebagai proses pendidikan iman adalah usaha yang dilakukan secara

terus menerus dengan penuh tanggung jawab, sabar sehingga mampu menghantar

umat untuk mengenal dirinya dan dewasa dalam iman dan kepribadian. Pendidikan

iman mengandung suatu proses yang berlangsung secara terus menerus dan

berkesinambungan yang mengarah pada kematangan iman umat (CT, art. 18).

Kematangan iman ini menggerakkan umat untuk melaksanakan Sabda yang diterima

Page 95: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

77

melalui tindakan. Artinya dengan katekese, umat beriman dibantu untuk semakin

mampu mengungkapkan imannya dalam tindakan dan sikap hidup sehari-hari.

2. Tujuan Katekese

Katekese sebagai pendidikan iman merupakan salah satu bentuk pewartaan

Gereja yang bertujuan membantu orang beriman agar mereka makin mendalam dan

makin terlibat dalam dinamika hidup menggereja dan memasyarakat baik sebagai

pribadi maupun kelompok (Adisusanto, 2000: 1).

Yohanes Paulus II dalam anjuran apostolisnya, Catechesi Tradendae art. 20

menjelaskan bahwa:

Tujuan khas katekese adalah: berkat bantuan Allah mengembangkan iman yang baru mulai tumbuh, dan dari hari ke hari memekarkan menuju kepenuhannya serta makin memantapkan perihidup Kristen umat beriman, muda maupun tua. Kenyataan itu berarti: merangsang, pada taraf pengetahuan maupun penghayatan, pertumbuhan benih iman yang ditaburkan oleh Roh Kudus melalui pewartaan awal, dan yang dikurniakan secara efektif (CT, art. 20). Katekese pertama-tama diselenggarakan untuk membantu, menjaga iman

yang sudah dimiliki umat beriman, dengan harapan, iman tersebut dapat tumbuh dan

berkembang yang membuat umat semakin hidup, sadar dan aktif. Umat diajak untuk

mampu mewujudkan iman tersebut dalam sikap, kata dan tindakan. Dengan

demikian katekese dapat dikatakan sebagai suatu kegiatan yang menghantar umat

kepada kematangan iman yang diwujudkan dalam tindakan nyata.

Page 96: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

78

3. Model-Model Katekese

Katekese sebagai proses pendidikan iman mengacu pada adanya dialog

partisipatif antara pendidik dan anak didik, serta antara anak didik sendiri. Yang

perlu diperhatikan adalah cara penyampaian mengenai kebenaran-kebenaran yang

terkandung dalam iman dan kebenaran-kebenaran tersebut dapat ditangkap

maknanya oleh anak didik yang akhirnya mampu merasakan manfaatnya bagi

perkembangan iman mereka. Katekese akan dikatakan menarik, hidup dan tidak

membosankan apabila model-model yang digunakan dapat bervariasi. Adapun

model-model katekese yang dapat digunakan dalam pendidikan iman adalah: Model

Biblis, Model Pengalaman Hidup, Model Campuran dan Model Shared Christian

Praxis (SCP) (Sumarno, 2005: 11 - 25).

a. Model Pengalaman Hidup

Model Pengalaman Hidup lebih bertolak pada pengalaman hidup konkret

sehari-hari dan bagaimana seseorang bersikap terhadap suatu kenyataan yang

dihadapi sehari-hari. Dan bagaimana Kitab Suci atau Tradisi Gereja berbicara

mengenai kenyataan itu dan mengarahkan seseorang untuk bersikap menurut Kitab

Suci atau Tradisi Gereja. Kesadaran untuk bersikap itu kemudian menjadi pedoman

dalam hidup selanjutnya (Sumarno, 2005: 11).

Model yang menekankan pengalaman hidup ini menyadarkan peserta untuk

menyadari Kristus yang hadir dan dialami dalam peristiwa hidup sehari-hari.

Pengalaman akan kasih dan penyertaan Tuhan inilah yang mendorong peserta untuk

mewartakan pengalamannya kepada orang lain sehingga semakin banyak orang

mengalaminya (Sumarno, 2005: 11).

Page 97: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

79

Kelebihan dari model pengalaman hidup ini adalah membantu peserta berani

mengungkapkan pengalaman hidup konkret, belajar untuk merefleksikan

pengalaman hidup konkret dalam terang iman, dan peserta semakin memahami dan

menghayati makna Sabda Allah dengan mewujudkannya dalam kehidupan sehari-

hari. Sedangkan kekurangan dari model ini adalah terlalu berpusat pada pengalaman

hidup sehingga pengetahuan terabaikan, peserta kurang selektif dan kritis terhadap

pengalaman hidup sehari-hari karena tidak semua pengalaman hidup adalah

pengalaman iman, dan apabila pendamping kurang peka terhadap situasi maka arah

pembicaraan tidak jelas dan tujuannya pun kabur (Sumarno, 2005: 11 - 12).

b. Model Biblis

Model Biblis lebih berdasarkan pada pengertian, pemahaman dan penafsiran

teks Kitab Suci atau Tradisi Gereja. Berdasarkan Kitab Suci atau Tradisi Gereja para

peserta merenungkan nilai-nilai yang ada di dalamnya kemudian menghubungkannya

dengan pengalaman hidup sehari-hari dalam situasi dan budaya setempat di

masyarakat, Gereja maupun keluarga. Pengetahuan, pemahaman baru yang diperoleh

selanjutnya menjadi kekuatan dan semangat hidup yang baru dalam hidup sehari-hari

baik pribadi maupun bersama (Sumarno, 2005: 13).

Kekuatan Model Biblis ini adalah peserta diajak untuk selalu merefleksikan

pengalaman iman sehari-hari dalam terang Sabda Allah dan mengajak peserta untuk

berani mengungkapkan refleksi iman berdasarkan Sabda Allah dalam Kitab Suci atau

Tradisi Gereja. Peserta diajak untuk secara bebas saling tukar pengalaman iman dan

pengetahuan iman. Kelemahan dari model ini adalah dalam pelaksanaannya

mengandaikan semua peserta dapat menafsirkan Sabda Allah dalam Kitab Suci.

Page 98: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

80

Proses katekese akan macet bila peserta tidak berani menafsirkan Kitab Suci dan

mensharingkan pengalamannya. Model ini akan berjalan bila peserta sudah terbiasa

sharing (Sumarno, 2005: 13).

c. Model Campuran: Biblis dan Pengalaman Hidup

Model campuran ini lebih bertolak dari hubungan antara Kitab Suci atau

Tradisi Gereja dengan pengalaman hidup konkret. Proses dimulai dengan pembacaan

Kitab Suci kemudian penyajian pengalaman hidup melalui media komunikasi atau

cerita. Kemudian dilanjutkan dengan pendalaman pengalaman hidup dengan

mengungkapkan kesan, melihat kenyataan yang sebenarnya terjadi dalam

pengalaman itu, mencari pesan pokok dari pengalaman dan mengkonfrontasikan

dalam hubungannya dengan teks Kitab Suci atau Tradisi Gereja (Sumarno, 2005:

14).

Model ini mempunyai kekuatan dalam mengajak peserta untuk mencari

secara obyektif apa yang sebetulnya terjadi dan menemukan pesan dari penyajian

pengalaman hidup. Peserta juga diajak untuk mengintegrasikan dengan pengalaman

hidupnya sehari-hari dan kemudian mengkonfrontasikannya dengan Kitab Suci atau

Tradisi Gereja. Sedangkan kelemahan dari model ini adalah tidak semua peserta

dapat mengungkapkan pengalaman imannya dalam hidup sehari-hari. Dalam

pelaksanaannya, mengandaikan peserta dengan mudah menafsirkan isi teks Kitab

Suci atau Tradisi Gereja, sehingga katekese dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Dalam kenyataan, masih banyak peserta yang belum bisa menafsirkan Kitab Suci

sebagaimana yang diharapkan (Sumarno, 2005: 14).

Page 99: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

81

Katekese model campuran ini menjadi sarana dalam usaha mendidik dan

mengembangkan iman peserta karena membantu untuk mengintegrasikan Sabda

Tuhan dalam hidup umat dan umat diajak untuk selalu merefleksikan pengalaman

iman sehari-hari dalam terang Sabda Allah dalam Kitab Suci.

d. Model Shared Christian Praxis

Katekese model Shared Christian Praxis merupakan suatu alternatif katekese

umat model pengalaman hidup yang lebih menekankan proses berkatekese yang

bersifat dialogal dan partisipatif yang bermaksud mendorong peserta, berdasarkan

konfrontasi antara “tradisi” dan “visi” hidup mereka dengan “Tradisi” dan “Visi”

kristiani, agar baik secara pribadi maupun bersama, mampu mengadakan penegasan

dan mengambil keputusan demi terwujudnya nilai-nilai Kerajaan Allah di dalam

kehidupan manusia yang terlibat dalam dunia. Model katekese ini bermula dari

pengalaman hidup peserta, yang direfleksi secara kritis dan dikonfrontasikan dengan

pengalaman iman dan visi kristiani supaya muncul sikap dan kesadaran baru yang

memberi motivasi pada keterlibatan baru (Sumarno, 2005: 15).

Model SCP ini memiliki kekuatan yang membantu memberdayakan

kemampuan, kesadaran dan kehendak peserta supaya senantiasa berusaha

membentuk dan memperkembangkan dirinya secara utuh. Selain itu model ini

membantu peserta untuk menemukan nilai-nilai baru yang cocok dengan konteks

yang layak untuk diwujudkan dalam hidup selanjutnya. Sedangkan kelemahan dari

model ini adalah membutuhkan proses yang cukup panjang untuk sampai pada

keterlibatan baru, membutuhkan keterlibatan secara penuh dari peserta dan

pendamping sendiri harus memiliki kepekaan untuk melihat kebutuhan peserta.

Page 100: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

82

Setelah penulis mendalami dan mengkritisi masing-masing model, ternyata

masing-masing mempunyai kelebihan dan kelemahan di dalamnya. Pada dasarnya

semua model katekese dapat dilaksanakan dalam pembinaan iman di sekolah-sekolah

Ursulin.

B. Peranan Katekese dalam Usaha Mewujudkan Tujuan Pendidikan Ursulin di

Zaman ini

Katekese sebagai pendidikan iman merupakan salah satu upaya untuk

mewujudkan tujuan pendidikan Ursulin di zaman ini. Adapun peranan-peranan

katekese dalam pendidikan Ursulin adalah sebagai berikut:

1. Katekese Membantu Perkembangan Pribadi Anak Didik

Katekese sebagai pendidikan iman, dalam proses pendidikan mengarahkan

anak didik untuk mencapai perkembangan iman baik secara pribadi maupun

kelompok. Katekese yang diselenggarakan ini diharapkan dapat membantu,

mendorong, dan memperkembangkan iman anak didik untuk mampu bertahan dan

sadar dalam mengarungi arus zaman ini (Adisusanto, 2000: 1).

Demikian juga dalam pendidikan Ursulin, katekese diharapkan mampu

mengarahkan anak didik dalam prosesnya senantiasa memperkembangkan imannya

sehingga mampu menjalin relasi dengan sesama dan terutama dengan Tuhan. Selain

itu, anak didik juga dapat diarahkan untuk menghayati iman dalam sikap dan tingkah

laku sehingga lebih bertanggung jawab, mandiri dan tangguh dalam menghadapi

tantangan zaman ini. Dalam proses pendidikan, anak didik diarahkan untuk mencapai

Page 101: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

83

perkembangan sikap hidup yang baik dan berguna bagi hidup selanjutnya (Konst.

Ordo, art. 100). Suatu pendidikan akan mampu menghantar anak didik pada

kedewasaan apabila dalam proses pendidikan sudah terangkum segi-segi kognitif,

afektif, dan psikomotorik (Adisusanto, 2000: 10).

Peranan Katekese sebagai pendidikan iman mempunyai kedudukan yang

sama dengan pola pendidikan St. Angela Merici, yaitu, mulai dari pertobatan dan

mengarah pada perkembangan iman yang dewasa. Maka katekese harus mampu

mengusahakan pendampingan secara pribadi maupun kelompok untuk mencapai

tujuan tersebut.

2. Katekese Membantu Meningkatkan Relasi dengan Tuhan

Katekese sebagai proses pendidikan iman selalu mengarahkan anak didik

pada Kristus yang menjadi pusat hidup manusia. Dapat dikatakan bahwa jantung

katekese pada hakekatnya ialah pribadi Yesus Kristus. Teladan Yesus sebagai guru

hendaknya menjadi acuan bagi para pendidik dan anak didik untuk mampu

meneladani sikap serta nilai pendidikan iman yang diperjuangkan-Nya. Pendidik

dalam proses pendampingan hendaknya mampu memberi kesaksian hidup akan apa

yang diimaninya berdasarkan pada hidup imannya yang mendalam sehingga

Kerajaan Allah semakin nyata dan dialami oleh setiap orang yang dijumpai (CT, art.

18).

Dalam proses pendidikan Ursulin hendaknya mengarahkan anak didik untuk

semakin berkembang dalam imannya. Dengan demikian, mampu menjalin relasi

secara pribadi dengan Tuhan dan memungkinkan anak didik untuk menyadari dirinya

sebagai anak Allah yang dicintai. St. Angela juga menegaskan agar para pendidik

Page 102: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

84

mendorong anak didik untuk senantiasa meletakkan harapan pada sukacita dan harta

surgawi. Yang terakhir mereka menyadarkan kekuatan pada Yesus Kristus satu-

satunya harta yang tidak akan pernah habis. Hal ini ditegaskan dalam nasehat St.

Angela bahwa para pendidik hendaklah memberi contoh, teladan yang tulus dan

saleh terutama dalam sikap lahiriah (Nasehat 6, art. 1).

3. Katekese Membantu Menumbuhkan Kepekaan Sosial

Katekese yang sungguh-sungguh berfungsi sebagai pewartaaan dan

pendidikan iman juga akan mampu melaksanakan peranannya dalam menumbuhkan

kepekaan sosial. Bila dilihat dari tujuannya katekese membantu orang beriman untuk

semakin sadar akan kewajibannya sebagai orang beriman. Dengan kata lain, katekese

yang dilaksanakan perlu membina orang beriman, terutama kaum awam agar

mereka aktif melibatkan diri dalam persoalan-persoalan sosial, politis, ekonomis,

demi perkembangan dan kemajuan masyarakat terutama mereka yang sangat

membutuhkan bantuan. Semua itu sesuai dengan dinamika iman yang bergerak,

berjalan dalam cakrawala pengharapan pemenuhan ekskatologis (Adisusanto, 2000:

12).

Dalam pendidikan Ursulin proses dan tujuan yang akan dicapai ialah bahwa

pada akhirnya anak didik semakin bebas secara jasmani maupun rohani untuk

menentukan jalan hidupnya dan dalam mengembangkan dirinya. Anak didik diberi

hak secara bebas dan bertanggung jawab yang dilandasi cinta yang mendalam untuk

menentukan pilihan-pilihan hidupnya. Segala sesuatu yang dilakukan oleh pendidik

hendaknya dilandasi adanya kesadaran yang direfleksikan dan dilakukan dengan

penuh pertimbangan, menghargai setiap pribadi sebagai pribadi yang bermartabat.

Page 103: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

85

Dengan demikian anak didik mampu bertanggung jawab terhadap diri sendiri,

Tuhan, sesama dan alam, bahkan mampu mengolah, mengembangkan dan

melestarikannya (Konst. Ordo, art. 101).

4. Katekese Membantu Berkembangnya Komunitas Pendidikan

Katekese sejauh merupakan rangsangan dan pembinaan kedewasaan iman,

mengandaikan dan mengusahakan proses pengembangan dan kedewasaan manusiawi

pada umumnya. Artinya pentingnya seorang pendidik menyadari panggilannya

sebagai pendidik dalam arti seutuhnya (Adisusanto, 2000: 20).

Katekese dalam kaitannya dengan komunitas pendidikan membantu

komunitas pendidik untuk menyadari pentingnya komunikasi dan kerja sama antar

pendidik baik di keluarga, sekolah maupun di masyarakat. Dengan adanya katekese,

komunitas pendidikan diharapkan dapat menyadari perannya dan bekerja sama

dengan saling menopang, mendukung dan melengkapi dalam usaha

memperkembangkan pribadi utuh anak didik (Adisusanto, 2000: 20).

Usaha yang perlu dilakukan adalah perlu adanya kerja sama dan komunikasi

yang baik antara komunitas pendidikan. Pendidikan akan mencapai tujuannya

apabila adanya persatuan dan kerja sama antara orang tua, guru dan orang dewasa

lainnya dalam lingkungan masyarakat (Konst. Ordo art. 101). Untuk itu perlu

terciptanya persaudaraan dan persatuan, sehati dan sepikiran dalam mendidik anak

didik yang dipercayakan. St. Angela Merici amat menekankan kesatuan,

kebersamaan, dan keserasian dalam karya pendidikan karena Angela melihat bahwa

tugas bimbingan itu merupakan suatu tugas luhur dan tidak mudah. “Lihatlah betapa

pentingnya persatuan dan keserasian; maka dambakanlah, carilah, peluklah,

Page 104: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

86

pertahankanlah hal itu sekuat tenaga, karena saya berkata kepadamu jika Anda

semua hidup bersatu hati Anda seperti benteng yang kuat, menara yang tak

tergoyahkan” (Nasehat terakhir, art. 10-15).

Katekese yang mengarah pada pengembangan semangat persaudaraan dan persatuan

diharapkan dapat membantu terciptanya paguyuban Kristiani yang didasari semangat

cinta dan persaudaraan, yang saling menghargai, membantu, mendukung,

melengkapi dan dapat bekerja sama dalam usaha mencapai tujuan bersama

(Adisusanto, 2000: 12).

5. Katekese Membantu Pendidik Mencapai Kedewasaan dalam Iman dan

Kepribadian

Katekese mengarahkan pendidik untuk terus menerus mengembangkan iman

dan kepribadian menuju kedewasaan dengan tetap terbuka pada nilai-nilai luhur dan

mampu mengadakan penegasan secara kritis (Adisusanto, 2000: 5).

Dalam karya pendidikan Ursulin, katekese diharapkan membantu para

pendidik untuk terus menerus mengembangkan imannya menuju kedewasaan. Iman

yang dewasa adalah iman yang menyadari tugasnya sebagai panggilan. Menurut St.

Angela Merici, pendidik utama dalam pendidikan adalah Allah sendiri, oleh karena

itu dalam melaksanakan tugas pendidikan, para pendidik harus sadar bahwa mereka

dipanggil sebagai pendidik. Kesadaran ini membantu pendidik untuk semakin

dewasa dalam iman dan mengandalkan Allah dalam setiap tugas yang diembannya.

St. Angela Merici dalam Prakata Nasehat, art. 18 mengatakan bahwa “Anda tentu

akan menyaksikan hal-hal yang mengagumkan bila anda mengarahkan segalanya

demi kemuliaan Allah dan kebahagiaan jiwa-jiwa (Prakata Nasehat, art. 18).

Page 105: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

87

Iman yang dewasa menggerakkan pendidik untuk melayani, membimbing

dan melindungi anak didik yang dipercayakan sebagaimana seorang ibu yang

mencintai anak-anaknya. Dengan cinta keibuan seorang pendidik akan berusaha

mengenal setiap orang yang diserahkan ke dalam bimbingannya. Dia akan

menghadapi mereka masing-masing dengan penuh kasih sayang, kelembutan,

keramahan, kesabaran dan kebijaksanaan.

C. Model Shared Christian Praxis adalah Model Katekese yang Cocok untuk

Mendalami dan Mewujudkan Gagasan Santa Angela Merici Tentang

Pendidikan dalam Karya Pendidikan Ursulin di Zaman ini

Mengingat peranan katekese di atas, maka model katekese Shared Christian

Praxis dapat diyakini sebagai model katekese yang sesuai untuk memahami dan

mendalami gagasan St. Angela tentang pendidikan dalam karya Pendidikan Ursulin

di zaman ini.

Model Shared Christian Praxis berawal dari kebutuhan para katekis untuk

menemukan suatu pendekatan berkatekese yang handal dan efektif. Sebagai suatu

pendekatan model ini lebih menekankan proses katekese yang dialogis partisipatif,

yang bertujuan untuk mendorong orang, berdasarkan konfrontasi antara “tradisi” dan

“visi” hidup mereka dengan “Tradisi” dan “Visi” Kristiani, agar baik secara pribadi

maupun bersama, mampu mengadakan penegasan dan mengambil keputusan demi

terwujudnya nilai-nilai Kerajaan Allah di dalam kehidupan manusia.

Model ini bagi penulis dirasakan cocok untuk mendalami, merefleksikan dan

meningkatkan pemahaman pendidikan menurut St. Angela Merici dan mampu

merangkum seluruh tahap pengungkapan pengalaman faktual, visi Kristiani dan

Page 106: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

88

praksis. Yang lebih ditekankan dalam model ini adalah adanya proses dialogis

partisipatif antara pendamping dan peserta, sehingga terjadi komunikasi yang

interaktif, yang memungkinkan para pendidik untuk semakin memahami cita-cita,

visi dan perjuangan St. Angela Merici dalam pendidikannya. Tahap-tahap yang ada

dalam metode SCP merupakan satu kesatuan yang berkesinambungan. Dengan

demikian akan semakin memacu pendamping dan peserta dalam menemukan nilai-

nilai yang diperjuangkan oleh St. Angela Merici dalam pendidikan.

Ada tiga komponen pokok yang terkandung dalam model Shared Christian Praxis

adalah sebagai berikut:

1. Shared

Shared berarti berbagi rasa, pengalaman, pengetahuan serta saling

mendengarkan pengalaman orang lain. Istilah shared menunjuk pada pengertian

adanya komunikasi timbal balik, sikap partisipatif aktif dan kritis semua peserta,

sikap terbuka yang berfungsi baik untuk kedalaman diri pribadi, kehadiran sesama,

maupun kehadiran rahmat Tuhan. Istilah ini menekankan adanya proses katekese

yang menggarisbawahi dialog, kebersamaan dan keterlibatan peserta yang tidak

hanya pasif menerima, dan pendamping yang memberi dan menguasai segalanya.

Masing-masing peserta dihormati dan diakui eksistensinya sebagai subyek yang

unik, otonom dan bertanggung jawab. Aspek dialog dimulai dari refleksi dan

pengolahan pengalaman pribadi yang selanjutnya akan menjadi pokok dialog antar

pribadi. Dialog ini mengandaikan kejujuran, keterbukaan, kepekaan dan

penghormatan antar pribadi atau peserta. Di samping itu dialog juga

Page 107: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

89

menggarisbawahi hubungan dialektis antara praksis faktual para peserta dengan nilai

dan semangat Kristiani (Thomas H. Groome, 1997: 2)

2. Christian

Katekese dengan model Shared Christian Praxis mencoba mengusahakan

supaya kekayaan iman sepanjang sejarah dan visinya semakin terjangkau dan relevan

dengan kehidupan peserta di zaman sekarang. Dengan proses tersebut diharapkan

kekayaan iman Gereja sepanjang sejarah berkembang menjadi pengalaman iman

umat zaman sekarang. Kekayaan iman yang ditekankan dalam model ini meliputi

dua unsur pokok yaitu pengalaman hidup iman Kristiani sepanjang sejarah (tradisi)

dan visi.

Tradisi Kristiani mengungkapkan realitas iman jemaat Kristiani yang hidup

dan yang sungguh dihidupi. Ini merupakan tanggapan manusia terhadap pewahyuan

Allah yang terlaksana di tengah kehidupan manusia. Tradisi di sini tidak hanya

meliputi tradisi pengajaran Gereja saja, tetapi juga meliputi Kitab Suci, spiritualitas,

refleksi teologis, sakramen, liturgi, seni dan nyanyian, kepemimpinan, kehidupan

jemaat dan lain-lain. Tradisi Kristiani senantiasa mengundang adanya keterlibatan

sebagai sabda yang juga menyediakan perangkat nilai untuk pemupukan diri sebagai

orang Kristiani. Tradisi tersebut juga memberi inspirasi dan makna bagaimana hidup

menurut nilai-nilai yang ada.

Tradisi dan visi Kristiani merupakan dua sisi yang tak dapat dipisahkan, yang

masing-masing menyingkapkan nilai-nilai Kerajaan Allah yang selalu dihidupi dan

terus diusahakan. Tradisi dan visi Kristiani perlu diinterpretasi berdasarkan

kepentingan, nilai dan budaya setempat yang faktual. Keduanya perlu dijadikan

Page 108: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

90

sebagai sarana untuk berdialog, sehingga mampu menumbuhkan rasa memiliki,

semakin bersatu sebagai jemaat beriman dan saling meneguhkan. Dalam dialog

iman, pengalaman faktual dan visinya diintegrasikan ke dalam tradisi dan visi

Kristiani. Dengan demikian nilai-nilai tradisi dan visi kristiani sepanjang sejarah

menjadi umat beriman sekarang baik secara pribadi maupun kelompok (Thomas H.

Groome, 1997: 4-5 ).

3. Praxis

Praksis mengacu pada tindakan manusia yang bertujuan untuk transformasi

kehidupan dan yang mengandung kesatuan dialektis antara praktek dan teori, antara

refleksi kritis dan kesadaran historis. Sejajar dengan itu praksis mempunyai tiga

komponen yang saling berkaitan yaitu: aktivitas, refleksi dan kreativitas.

Aktivitas meliputi kegiatan mental dan fisik, kesadaran, tindakan personal

dan sosial, hidup pribadi serta kegiatan publik yang semua mengarah untuk

mewujudkan diri sebagai subyek. Refleksi menekankan sikap kritis terhadap

tindakan historis personal dan sosial, serta terhadap Tradisi dan Visi iman Kristiani

sepanjang menganalisa dan memahami tempat dan peran mereka, memahami

keadaan masyarakat dan permasalahannya. Refleksi kritis memungkinkan mereka

untuk berjumpa dengan refleksi iman Kristiani sepanjang sejarah, bukan sebagai

rumusan kaku, tetapi sebagai sabda yang hidup dan dihidupi. Kreativitas merupakan

perpaduan antara aktivitas dan refleksi yang menggarisbawahi sifat ‘transenden’

manusia. Komponen ini menekankan dinamika praksis di masa depan yang

berkembang terus menuju praksis baru.

Page 109: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

91

Ketiga komponen ini berfungsi membangkitkan perkembangan imaginasi,

meneguhkan kehendak dan mendorong praksis baru yang secara etis dan moral

sungguh bertanggungjawab (Thomas H. Groome, 1997: 6).

D. Program Katekese Sebagai Sarana Mendalami Gagasan Pendidikan St.

Angela Merici dalam Karya Pendidikan Ursulin di Zaman ini

Mengingat pendidikan Ursulin banyak yang bergerak dalam bentuk

pendidikan formal, maka program katekese ini lebih diarahkan untuk para pendidik

yang berkarya di sekolah-sekolah Ursulin khususnya guru-guru Yayasan Winaya

Bhakti Maria Asumpta. Untuk dapat memahami dan mewujudkan gagasan St.

Angela Merici tentang pendidikan, seorang pendidik Ursulin perlu memahami dan

mengenal pribadi St. Angela Merici dan gagasan-gagasannya tentang pendidikan

serta perlu mengetahui arah dan tujuan pendidikan yang diperjuangkan oleh St.

Angela Merici.

Dengan mengenal dan memahami pribadi St. Angela Merici dan gagasan-

gagasannya tentang pendidikan diharapkan dapat dijadikan inspirasi dalam

melaksanakan tugasnya sebagai pendidik. Pendidik juga diharapkan semakin

menghidupi semangat St. Angela Merici dan berusaha mewujudkan gagasan-gagasan

St. Angela Merici tentang pendidikan. Dengan pengenalan pribadi dan gagasan St.

Angela tentang pendidikan diharapkan dapat membantu para pendidik untuk sampai

pada kesadaran akan tugas yang harus diembannya sebagai suatu panggilan sebagai

pendidik. Kesadaran ini diharapkan dapat menggerakkan para pendidik untuk selalu

mengandalkan kekuatan dan bimbingan dari Tuhan.

Page 110: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

92

1. Dasar Pemilihan Tema

Pengenalan pribadi St. Angela Merici dan pemahaman gagasan St. Angela

Merici mengenai pendidikan sangat penting bagi para pendidik di sekolah-sekolah

Ursulin dalam usaha mencapai kesatuan hati demi tercapainya tujuan pendidikan

Ursulin. Proses pengenalan dan pemahaman harus dilaksanakan secara terus

menerus, kontinyu, sehingga semangat St. Angela Merici sungguh dijiwai dan

diwujudkan para pendidik di zaman ini. Dengan demikian diharapkan para pendidik

semakin menyadari panggilannya sebagai seorang pendidik. Kesadaran akan

panggilannya mempengaruhi sikap dan cara yang dilakukan para pendidik untuk

dapat berkembang sebagai pribadi yang beriman dewasa, memiliki semangat dan

kemauan untuk terus belajar dan terbuka terhadap perubahan zaman, kreatif,

tanggung jawab dan peduli pada situasi sosial setempat serta memiliki semangat

“serviam” (saya mau mengabdi).

2. Usulan Tema Katekese

Pendidikan menurut St. Angela Merici mengarahkan anak didik pada

perkembangan pribadi yang utuh baik spiritual, intelektual, kepribadian dan

kepedulian terhadap situasi sekitarnya. Dalam hal ini peran pendidik dalam

pendidikan sangat mempengaruhi berhasil tidaknya tujuan pendidikan. St. Angela

Merici melalui nasehatnya mengharapkan agar para pendidik hendaknya menyadari

perannya sebagai panggilan. Anak didik adalah titipan Tuhan yang harus dijaga,

dibimbing, dihargai dan diarahkan untuk mencapai keutuhan pribadi sebagai citra

Allah. Untuk mencapai keutuhan pribadi anak didik hendaknya memiliki dasar iman

yang kuat, menyadari tugasnya sebagai panggilan dan mampu menjadi teladan bagi

Page 111: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

93

anak-anak yang dipercayakan kepada mereka. Dengan semakin mengenal dan

memahami pribadi dan gagasan-gagasan St. Angela Merici tentang pendidikan dapat

dijadikan sebagai salah satu langkah positif yang dapat dijadikan inspirasi bagi para

pendidik dalam menjalankan tugas sebagai pendidik.

Oleh karena itu penulis mengusulkan tiga tema untuk lebih mengenal dan

memahami pribadi dan gagasan St. Angela Merici tentang pendidikan dalam usaha

mencapai tujuan pendidikan yakni pendewasaan pribadi utuh anak didik. Penulis

membagi tema-tema tersebut menjadi beberapa sub tema yaitu:

Tema I: St. Angela Merici Pemerhati Pendidikan.

a. Pengenalan Pribadi St. Angela Merici.

b. Nilai-nilai yang diwariskan St. Angela Merici.

Tema II: Pendidikan St. Angela Merici adalah pendidikan yang berorentasi pada

perkembangan pribadi yang utuh.

a. Gagasan-gagasan St. Angela Merici tentang Pendidikan.

b. Penghargaan sebagai pribadi menghantar anak didik pada kedewasaan

iman, kepribadian dan sikap untuk lebih terlibat.

Tema III: Menghayati panggilan sebagai pendidik.

a. Dasar seorang pendidik.

b. Tuhan adalah pendidik utama.

3. Pedoman Pelaksanaan Program

Pelaksanaan program katekese direncanakan akan dilaksanakan tiga kali

dalam satu tahun, dengan tema-tema sebagai berikut:

Page 112: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

94

Tema Pertama: St. Angela Merici pemerhati pendidikan akan dilaksanakan pada

minggu ke dua, bulan Mei 2007 dalam bentuk sarasehan sehari.

Tema ke dua : “Pendidikan St. Angela Merici adalah pendidikan yang berorentasi

pada perkembangan pribadi yang utuh” akan dilaksanakan pada

minggu ke dua, bulan Juni 2007 dalam bentuk sarasehan sehari.

Tema ke tiga :“Menghayati panggilan sebagai pendidik” akan dilaksanakan pada

minggu ke dua, bulan Oktober 2007 dalam bentuk sarasehan sehari.

Penulis berharap agar program ini dapat membantu para pendidik Ursulin

untuk semakin mengenal, mendalami dan mewujudkan gagasan St. Angela Merici

tentang pendidikan dan mampu menyadari peran mereka sebagai pendidik. Untuk

memaparkan gagasan St. Angela Merici ini akan dilaksanakan secara

berkesinambungan dan terprogram dalam satu tahun.

4. Susunan Acara

a. Pelaksanaan Pertemuan : Selama sehari (hari Minggu) di mulai pukul

07.30 – 14.30 WIB.

b. Bentuk kegiatan : Sarasehan.

c. Lama Pertemuan : 7 x 60 menit setiap tema.

d. Tempat Pertemuan : Aula St. Maria Asumpta Klaten.

e. Waktu Pertemuan : Dilaksanakan pada hari Minggu Pkl. 07.30 –

14.30 sesuai tanggal yang ditentukan.

Page 113: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

95

5. Usulan Program Katekese bagi Pendidik Ursulin NO TEMA TUJUAN

TEMA

SUB TEMA TUJUAN SUB TEMA

MATERI METODE SARANA SUMBER BAHAN

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Angela Merici Pemerhati Pendidikan

Bersama peserta se-makin mengenal dan memahami St. Angela dan usaha-nya dalam meng-angkat harkat dan martabat kaum perempuan sehingga mampu meneladani semangat dan menghidupi nilai-nilai yang diper-juangkan St. Angela dalam pendidikan.

1. Pengenalan

Pribadi St. Angela Merici

Bersama peserta semakin mengenal dan memahami pribadi St. Angela Merici sehingga mampu meneladani dan menjiwainya dalam menjalankan tugas sebagai pendidik.

- Autobiografi

St. Angela Merici

-Angela Merici dan Misinya

- Sharing -Dinamika kelompok - Informasi - Diskusi kelompok - Refleksi

- OHP - LCD, Laptop - Transparansi - Kaset, tape recorder - Kitab Suci - Teks Lagu

- Mariani, Luciana. (2004). Againts the tide Angela Meric. Bandung: Pusat Biarawati Ursulin.

2. Nilai-nilai yang diwariskan St. Angela Merici

Bersama peserta semakin mengetahui dan mendalami nilai-nilai yang diwaris-kan St. Angela Merici sehingga dapat dijadikan inspirasi dalam tugasnya sebagai

-Kontemplasi dan Aksi -Sarana

Pendidikan

- Sharing - Dinamika kelompok - Informasi - Refleksi Permainan

- OHP - LCD, Laptop - Transparansi - Kaset, tape recorder - Kitab Suci, Teks Lagu - Taplak meja, air, dan gelas

- Ursuline Unio Romana. (1998). Kata-Kata St. Angela Merici. Bandung: Pusat Biarawati Ursulin.

Page 114: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

96

pendidik.

2.

Pendidikan St. Angela Merici adalah pendi-dikan yang berorientasi pada perkem-bangan pribadi yang utuh.

Bersama peserta semakin menyadari pentingnya pemaha-man dan pengenalan pribadi dan gagasan St. Angela tentang pendidikan sehingga mampu memper-kembangkan anak didik menuju pribadi yang mandiri, tanggung jawab dan beriman dalam dan dapat mewujud-kannya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Pengenalan

Gagasan St. Angela Merici tentang Pendidikan

Bersama peserta semakin mengenal dan memahami gagasan St. Angela Merici tentang pendidikan sehingga dapat mewujudkannya dalam tugasnya sehari-hari sebagai pendidik.

- Tujuan pendidikan - Sikap yang harus dimiliki seorang Pendidik

- Sharing - Dinamika kelompok - Informasi Permainan - Nonton

- OHP - LCD, Laptop - Transparansi - Kaset, tape recorder - Kitab Suci, Teks Lagu - Balon, tali rafia - CD “School of life”

- Ursuline Unio Romana. (1998). Kata-Kata St. Angela Merici. Bandung: Pusat Biarawati Ursulin. - Film “School of life”

2. Penghargaan sebagai pribadi menghantar anak didik pada kedewasaan iman, kepriba-dian dan sikap untuk lebih ter-libat

Bersama pe-serta semakin menyadari bahwa subyek pen-didikan adalah anak didik yang merupakan titipan Allah dan dibantu untuk semakin dewasa dalam iman, kepribadian dan semakin terlibat dalam

- Pandangan St. Angela Merici tentang anak didik - Tahap atau psikologi anak - Anak didik sebagai citra Allah - Refleksi sejauh mana menghantar anak pada

- Sharing - Dinamika kelompok - Informasi

- OHP - LCD, Laptop - Transparansi - Kaset, tape recorder - Kitab Suci, Teks Lagu

- Ursuline Unio Romana. (1998). Kata-Kata St. Angela Merici. Bandung: Pusat Biarawati Ursulin. - LAI. (2006). Alkitab Deuterokanonika. Jakarta: LAI.

Page 115: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

97

gereja dan masyarakat.

keterlibatan

3.

Menghayati panggilan sebagai pendidik

Bersama peserta semakin menghayati panggilannya sebagai pendidik dan menyadari bahwa tugas yang diper-cayakan adalah bersumber dari Allah sendiri dan Allah adalah pendidik yang utama.

1.Dasar seorang pendidik

2.Tuhan adalah pendidik utama

Bersama peserta semakin menghayati panggilannya sebagai pendidik dan menyadari bahwa tugas yang dipercayakan adalah bersumber dari Allah sendiri Bersama peserta semakin menyadari bahwa Allah sendiri adalah Pendidik yang utama sehingga semakin mengandalkan Tuhan dalam tugas pelayanannya.

- Nasehat 8, Kata-Kata St. Angela Merici - Film “Dangerous Mind” - Ciri-ciri seorang gembala yang baik - Nilai-nilai yang diperjuangkan sebagai gembala

- Sharing - Dinamika kelompok - Informasi - Nonton - Sharing - Dinamika kelompok - Informasi Permainan

- OHP - LCD, Laptop - Transparansi - Kaset, tape

recorder - Kitab Suci, - Teks Lagu - VCD

“Dangerous Mind”

- OHP - LCD, Laptop - Transparansi - Kaset, tape

recorder - Kitab Suci, - Teks Lagu - Tali rafia,

balon

- Ursuline Unio Romana. (1998). Kata-Kata St. Angela Merici. Bandung: Pusat Biarawati Ursulin. - Film “Dangerous Mind” - LAI. (2006). Alkitab Deuterokanonika. Jakarta: LAI.

Page 116: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

98

6. Contoh Katekese I

Tema : Santa Angela Merici Pemerhati Pendidikan.

Tujuan : Bersama peserta semakin mengenal dan memahami St.

Angela dan usahanya dalam mengangkat harkat dan martabat

kaum perempuan sehingga mampu meneladani semangat dan

menghidupi nilai-nilai yang diperjuangkan St. Angela dalam

pendidikan.

Peserta : Guru-Guru Yayasan Winaya Bakti Maria Asumpta

Klaten.

Metode : - Sharing

- Dinamika kelompok

- Informasi

- Permainan

- Tanya jawab

- Refleksi

Materi : - Autobiografi St. Angela Merici

- Nilai-Nilai yang Diwariskan St. Angela Merici

Sarana : - OHP

- LCD, Laptop

- Transparansi

- Kaset, tape recorder

- Kitab Suci, Teks Lagu

- Taplak, air, gelas

Page 117: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

99

Waktu : Minggu, Pkl. 07.30 s/d Pkl. 14.30 WIB

Sumber Bahan : - Luciana Mariani. OSU. (2004). Againts the tide

Angela Merici. Bandung: Pusat Biarawati Ursulin.

- Ursuline Unio Romana. (1998). Kata-Kata St. Angela

Merici. Bandung: Pusat Biarawati Ursulin.

PEMIKIRAN DASAR

Zaman yang ditandai dengan perkembangan teknologi dan informasi ini

membawa serta perubahan bagi kehidupan manusia. Harapannya orang mampu

memaknai perubahan ini sebagai suatu kesempatan untuk maju dan berkembang.

Namun pada kenyataannya orang lebih tertarik dan terpengaruh oleh perubahan-

perubahan yang membentuk orang semakin individualistis dan egoistis. Orang akan

berbuat apa saja asalkan dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan dirinya.

Situasi St. Angela hidup tidak jauh berbeda dengan situasi kita dewasa ini,

seperti krisis multi dimensi, berbagai bentuk ketidakadilan, kekacauan dan kerusuhan

di mana-mana, dan sebagian orang kehilangan orientasi hidup. Semua situasi ini

merupakan faktor penyebab lahirnya berbagai bentuk penderitaan baik lahir maupun

batin. St. Angela Merici sebagai anak zaman mempunyai suatu bentuk kepedulian

terhadap situasi-situasi yang memperihatinkan ini. Keharmonisan keluarga,

kesalehan dan ketenangan yang dialami sewaktu Angela kecil telah membentuk

Angela tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan tidak mudah terjerumus dalam arus

kemerosotan moral. Berkat kekuatan ini Angela tergerak untuk melakukan sesuatu

dalam usaha memperbaiki situasi-situasi yang memprihatinkan. Selain pembentukan

Page 118: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

100

dalam keluarga, Angela sendiri berusaha untuk selalu mengandalkan kekuatan Tuhan

dengan tekun dalam doa, puasa dan matiraga. Inilah kekuatan dasar Angela Merici

dalam usaha memulihkan kembali harkat dan martabat kaum lemah khususnya kaum

perempuan. Di zaman Angela hidup, kaum perempuan hanya memiliki dua pilihan

yakni: menikah dan aman dalam perlindungan suami atau hidup membiara dan aman

dalam tembok-tembok biara. Perempuan dianggap tidak mampu mandiri dan selalu

butuh perlindungan. Tetapi Angela yakin bahwa perempuan memiliki kemampuan

untuk berkembang dan meningkatkan diri, mampu membangun dunia yang bahagia

bagi sesama. Maka ia membuat suatu gebrakan baru dengan mendirikan persekutuan

sebagai alternatif ketiga: hidup selibat yang dibaktikan pada Tuhan dan sesama di

tengah masyarakat.

Dalam pendidikan, semangat yang selalu ditekankan oleh St. Angela Merici

pendiri Ordo Santa Ursula ini adalah memiliki iman dan penyerahan pada Tuhan,

sikap keibuan yang penuh dengan kelembutan, keramahan, kegembiraan, mampu

menjadi teladan, memiliki relasi yang dekat dengan anak didik dan memiliki

semangat pengabdian (Serviam). Kiranya dengan mengenal dan memahami pribadi

dan semangat St. Angela Merici para pendidik dapat lebih semangat dan bertanggung

jawab dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik.

Pengembangan langkah:

1. Pembukaan

a. Doa Pembukaan

Allah Bapa Yang Maha Kasih, kami bersyukur dan berterima kasih atas

kasih setia dan kebaikan-Mu yang telah mengumpulkan kami di tempat ini.

Page 119: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

101

Hadirlah bersama kami dalam pertemuan ini, agar melalui pengenalan dan

pemahaman akan semangat St. Angela Merici dapat memberi semangat dan

inspirasi baru agar kami dapat semakin bersemangat dan lebih kreatif dalam

menjalankan tugas sebagai pendidik. Demi Kristus Tuhan kami. Amin

b. Lagu Pembuka: Teks “Bunda Angela Doakan Kami” (Terlampir)

c. Pengantar

Bapak/ibu guru yang terkasih, selamat datang, selamat pagi dan terima kasih

atas kesediaannya untuk hadir bersama-sama di tempat ini. Kita semua yang hadir di

sini saya percaya sudah mengenal St. Angela Merici dan nilai-nilai yang dihidupinya.

Kalaupun belum mendalam pengenalannya akan St. Angela Merici sekurang-

kurangnya pernah mendengar nama St. Angela Merici. St. Angela Merici adalah

seorang tokoh reformasi yang memiliki perhatian dan kepedulian pada pendidikan

bagi kaum lemah khususnya bagi kaum perempuan.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa St. Angela Merici adalah ibu

sekaligus pelindung bagi karya pendidikan Ursulin maka sebagai pendidik yang

bergabung dalam karya pendidikan Ursulin diharapkan juga mengenal siapa St.

Angela Merici dan nilai-nilai St. Angela Merici tentang pendidikan.

2. Langkah I: Pengungkapan Pengalaman Hidup Peserta

a. Peserta diajak untuk menyimak cerita bergambar tentang kisah St. Angela

Merici (Terlampir)

b. Menceritakan kembali secara singkat kisah St. Angela Merici.

Page 120: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

102

c. Inti sari kisah St. Angela Merici tersebut adalah:

Angela Merici pendiri Ordo Santa Ursula lahir tahun 1474 di Desenzano,

Italia putri dari Giovanni Merici dan Caterina Biancosi. Pendidikan yang diterima

dalam keluarga, teladan dan nasehat yang diberikan orang tuanya sangat

mempengaruhi penghayatan hidup rohani dan perkembangan pribadi Angela. Ketika

masih remaja, Angela terpaksa menjadi yatim piatu dan harus kehilangan adiknya

yang tercinta karena diserang wabah. Ia akhirnya tinggal bersama pamannya yang

kaya raya di Salo. Meski segala kebutuhan terpenuhi dan memiliki banyak pembantu,

Angela tetap berusaha membina hidup sederhana, tekun, rajin mengerjakan pekerjaan

rumah yang biasa dilakukannya sewaktu masih di Desenzano. Agar bisa menerima

komuni kudus setiap hari dan dapat meningkatkan hidup sederhana, tekun dalam doa,

puasa dan matiraga, Angela bergabung menjadi anggota ordo ke tiga Fransiskan.

Sebagai anggota ordo ke tiga, misi pertama yang diemban Angela adalah

pergi ke Brescia untuk menghibur Catherine Patengola yang berduka karena

kehilangan suami dan kedua anaknya akibat diserang wabah. Di Brescia, Angela juga

bergabung dengan Perhimpunan Del Divino Amore yang memiliki keprihatinan pada

orang kecil dengan menampung para korban wabah, anak-anak yatim piatu, para

pelacur yang berminat untuk memperbaiki hidupnya. Kehadiran Angela sangat

berpengaruh bagi gadis-gadis karena kehadirannya diwarnai kasih keibuan yang

lembut, ramah, penuh perhatian sehingga mereka merasa dihargai sebagai pribadi.

Gadis-gadis itu akhirnya menggabungkan diri dalam karya amal, seperti menolong

orang sakit, menampung anak yatim piatu, membantu orang yang telah terjerumus

oleh ajaran sesat dengan pelajaran agama. Berkat teladan Angela, akhirnya mereka

Page 121: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

103

pun menjadi awam yang sungguh-sungguh menyadari panggilannya sebagai

pengikut Kristus.

Angela juga mulai menghimpun gadis-gadis pada waktu-waktu tertentu untuk

berdoa bersama. Ia membekali mereka dengan ajaran iman sebagai kegiatan utama,

berbagai macam keterampilan, membaca dan menulis. Akhirnya, Angela

membentuk persekutuan pada tanggal 25 November 1535 dengan nama Persekutuan

Santa Ursula yang sekarang dikenal dengan nama Ordo Santa Ursula dengan jumlah

anggotanya 28 orang. Lima tahun setelah membentuk persekutuan ini, pada tanggal

27 Januari 1540, di tempat kediamannya dekat Gereja St. Afra, Angela

menghembuskan nafasnya terakhir, dan dibaringkan di Gereja St. Afra, hingga kini

jenazahnya sama sekali tidak ada tanda-tanda kerusakan. Dan pada tanggal 24 Mei

1807 melalui bulla “Aeterni Patres Sapientia”, Paus Pius VII menyatakan Angela

menjadi “Santa” di Basilika Vatikan.

d. Pengungkapan Pengalaman: Peserta diajak untuk mendalami kisah St. Angela

Merici tersebut dengan tuntunan beberapa pertanyaan sebagai berikut:

1. Apa saja yang dilakukan St. Angela Merici dalam usaha mengangkat harkat dan

martabat kaum perempuan di zamannya?

2. Ceritakanlah pengalaman bapak/ibu dalam menghadapi kesulitan dalam

menjalankan tugas sebagai pendidik!

e. Suatu contoh rangkuman

Dalam kisah tadi, St. Angela Merici berusaha membantu mengangkat hak

kaum perempuan dan dengan keberanian ia membuat suatu gebrakan baru dengan

memilih alternatif ke tiga dengan cara mendirikan persekutuan. Ia memberi tempat

Page 122: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

104

kepada kaum perempuan yang ingin hidup selibat dengan mengabdikan diri pada

Tuhan tetapi tetap tinggal di keluarga masing-masing. Gadis-gadis yang

dikumpulkan dididik, diajarkan iman melalui pelajaran agama, membaca, menulis

dan menjahit.

Begitu pun dengan pengalaman kita sehari-hari sebagai seorang pendidik.

Kita tentu mengalami situasi sulit ketika kita harus berhadapan dengan anak-anak

zaman ini. Banyak hal yang tidak bisa kita pahami, yang dilakukan dan dialami oleh

anak-anak didik kita. Dunia yang diwarnai kecanggihan teknologi dan informasi

sebagian besar anak didik sudah banyak terpengaruh oleh budaya lain sehingga nilai-

nilai luhur budaya kita pun makin lama makin memudar. Inilah kesulitan dan

tantangan kita sebagai pendidik dalam mendidik anak-anak kita di zaman ini. Apa

yang harus kita lakukan, hanya dengan kelembutan, keramahan, perhatian,

pendampingan, keteladanan kita yang sanggup membantu anak-anak kita di zaman

ini, agar tidak mudah terpengaruh dalam arus zaman.

3. Langkah II: Mendalami Pengalaman Hidup Peserta

a. Peserta diajak untuk merefleksikan sharing pengalaman atau kisah St. Angela di

atas dengan dibantu pertanyaan berikut:

1. Mengapa St. Angela Merici berani membentuk suatu persekutuan sebagai

alternatif ke tiga bagi kaum perempuan?

2. Cara apa sajakah yang bapak/ibu gunakan ketika menghadapi kesulitan-kesulitan

dalam menjalankan tugas sebagai pendidik?

Page 123: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

105

b. Dari jawaban yang telah diungkapkan oleh peserta, pendamping memberikan

rangkuman singkat.

c. Suatu contoh rangkuman

Karena keprihatian dan kepedulian St. Angela Merici kepada situasi kaum

perempuan di zamannya Angela berani melawan arus, yang tentu saja Angela harus

mengalami resiko dan tantangan dari berbagai pihak baik dari kaum religius maupun

pemerintah yang sudah mapan dengan aturan hidup seperti ke dua pilihan hidup yang

sudah dihidupi. Angela tidak mau terus mempertahankan kemapanan aturan itu.

Dengan dasar iman yang kuat ia berani melawan arus. St. Angela Merici memiliki

relasi yang dalam dengan Tuhan yang memampukan Angela membuat gebrakan baru

dan memberi semangat dan keberanian untuk bertindak sesuai rencana dan kehendak

Tuhan.

Begitu pun dengan kesulitan yang kita hadapi saat ini, kita tidak mungkin

pasrah pada situasi perubahan yang kian hari kian memporakporandakan nilai iman

dan moral manusia. Kita juga harus berjuang mengatasi situasi ini dengan berusaha

menanamkan nilai-nilai kepada anak didik, dan dengan keyakinan yang dalam akan

kekuatan dan penyertaan Tuhan kita berusaha untuk memberikan teladan dan

membimbing mereka menjadi pribadi yang dewasa. Selain itu, sebagai pribadi, kita

juga harus terbuka terhadap setiap perubahan di zaman ini, dan berani meninggalkan

kemapanan yang selama ini kita anggap baik. Segala kecanggihan teknologi

komunikasi dan informasi tidak dianggap sebagai ancaman melainkan merupakan

kesempatan untuk bisa maju dan berkembang. Kita diajak untuk selalu terbuka dan

memiliki kemauan untuk terus belajar dan berusaha kreatif dalam menanggapi

kebutuhan anak didik di zaman ini.

Page 124: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

106

4. Langkah III: Menggali Pengalaman Iman Kristiani

a. Peserta diajak untuk merenungkan semangat yang dihidupi St. Angela Merici.

Renungan ini diawali dengan permainan “Bagaimana Melayani”.

1. Peserta diajak untuk membentuk kelompok dengan jumlah anggota 6 orang.

2. Caranya: Setiap kelompok harus membawa segelas air ke tempat yang

ditentukan dengan menggunakan taplak meja.

3. Di akhir permainan, peserta diajak untuk merefleksikan nilai-nilai yang diperoleh

dari permainan tadi secara umum.

b. Salah seorang peserta dimohon bantuannya untuk membacakan kata-kata St.

Angela (Terlampir).

c. Peserta diberi waktu untuk hening sejenak sambil secara pribadi merenungkan dan

menanggapi kata-kata St. Angela Merici dengan bantuan pertanyaan sebagai

berikut:

1. Nilai-nilai manakah yang menunjuk pada semangat St. Angela Merici?

2. Sikap-sikap mana yang ingin ditanamkan St. Angela Merici bagi para pendidik?

d. Pendamping memberikan interpretasi dari kata-kata St. Angela Merici

Allah telah memanggil kita sebagai pendidik. Karena itu patutlah kita

bersyukur dan yakin bahwa Allah akan membantu kita dalam segala hal. Dalam

pelayanan perlu dilandasi semangat cinta kasih, karena cinta akan memampukan kita

untuk bersikap lembut, bahkan keras sesuai dengan waktu dan tempat yang tepat.

Dalam menghadapi anak yang lemah, takut dan mudah kecil hati, hiburlah mereka.

Demikian pula bila berhadapan dengan anak yang terlalu bebas hati nuraninya,

tegurlah dia dengan cinta bahkan sikap tegas bila diperlukan. Berilah harapan dan

Page 125: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

107

semangat untuk berani mengungkapkan potensi dan mengakui dirinya berharga.

Sebagai pendidik, jadilah contoh dan teladan bagi mereka, agar mereka dapat

menjalankan apa yang kita lakukan dan katakan khusus dalam hal kesederhanaan,

sopan santun, kegembiraan, kelembutan dan semangat pengabdian. Kita juga

diharapkan dapat mengenal, memahami kebutuhan setiap anak didik yang

dipercayakan kepada kita. Tugas ini akan terasa ringan dan menjadi anugerah apabila

kita mengandalkan Tuhan.

5. Langkah IV. Menerapkan Iman Kristiani dalam Situasi Konkret Peserta a. Pengantar

Bapak/ibu guru yang terkasih… dalam pembicaraan-pembicaraan tadi kita

sudah mengenal St. Angela Merici dan merenungkan sikap atau cara seperti apa yang

harus kita lakukan sebagai seorang pendidik. Kita hendaknya berusaha agar

semangat yang ditanamkan Angela Merici ini kita hidupi dan wujudkan dalam tugas

kita sehari-hari.

b. Sebagai bahan refleksi agar kita dapat semakin menyadari dan menghayati tugas

kita sebagai pendidik bagi anak didik yang dipercayakan pada kita, kita akan

melihat situasi konkret dunia sekitar kita dalam menjalankan tugas kita sebagai

pendidik, dengan mencoba merenungkan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

1. Apakah gunanya kita mengenal dan memahami semangat St. Angela Merici dalam

kaitannya dengan tugas kita menjadi pendidik?

Page 126: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

108

2. Sikap-sikap mana yang bisa kita perjuangkan agar dapat meneladani dan

menghidupi semangat St. Angela Merici dalam mendidik anak didik yang

dipercayakan kepada kita?

Sebagai bahan renungan dalam rangka konfrontasi ini dapat diberi rangkuman

singkat dari hasil-hasil renungan pribadi mereka misalnya sebagai berikut:

c. Suatu contoh arah rangkuman penerapan pada situasi

St. Angela Merici adalah seorang pejuang hak asasi manusia. Dengan

keberanian dan tekad yang kuat Ia berani melawan arus agar dapat mengangkat

harkat dan martabat manusia. Kepekaan dan kepedulian akan penderitaan orang lain,

digerakkan oleh kekuatan Allah sendiri yang tinggal di dalam dirinya. Apapun yang

dilakukan dan dialami semuanya diserahkan kepada Yesus sebagai satu-satunya

harapan dan kekuatan “Langkah anda yang pertama senantiasa kembali ke Yesus

Kristus”. Dengan mengenal dan memahami semangat dan pribadi St. Angela Merici,

dapat menjadi tokoh teladan dan inspirasi bagi kita sebagai pendidik. Sebagai

seorang pendidik hendaklah selalu mengandalkan Tuhan dalam menjalankan tugas

sehari-hari. Sikap hidup yang ditekankan oleh St. Angela Merici hendaklah menjadi

pegangan dalam usaha mengembangkan pribadi anak didik. Kedekatannya dengan

Tuhan, nasehat, keteladanan, kelembutan senantiasa kita hidupi dalam menjalankan

tugas kita sebagai pendidik.

Page 127: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

109

6. Langkah V: Mengusahakan Suatu Aksi Konkret

a. Pengantar

Bapak/ibu guru yang terkasih … setelah kita bersama-sama menggali

pengalaman kita sebagai seorang pendidik dan mengenal pribadi dan semangat St.

Angela Merici marilah kita memikirkan hal konkret apa yang bisa kita lakukan.

Berkat kedekatan relasi dengan Tuhan, Angela tergerak untuk melakukan sesuatu

dalam usaha memperbaiki situasi-situasi yang memprihatinkan. Selain pembentukan

dalam keluarga, Angela sendiri berusaha untuk selalu mengandalkan kekuatan Tuhan

dengan tekun dalam doa, puasa dan matiraga. Inilah kekuatan dasar Angela Merici

dalam usaha memulihkan kembali harkat dan martabat kaum lemah khususnya kaum

perempuan. Angela yakin bahwa perempuan memiliki kemampuan untuk

berkembang dan meningkatkan diri, mampu membangun dunia yang bahagia bagi

sesama. Ia membuat suatu gebrakan baru dengan mendirikan persekutuan sebagai

alternatif ke tiga: hidup selibat yang dibaktikan pada Tuhan dan sesama di tengah

masyarakat.

Semangat yang selalu ditekankan oleh St. Angela Merici pendiri Ordo Santa

Ursula ini adalah memiliki iman yang mendalam, sikap keibuan yang penuh dengan

kelembutan, keramahan, kegembiraan, keteladanan dan memberi semangat dan

harapan pada anak. Semoga dengan mengenal dan memahami pribadi dan semangat

St. Angela Merici para pendidik dapat memiliki semangat baru dan bertanggung

jawab dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik.

Page 128: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

110

b. Memikirkan niat-niat bentuk keterlibatan kita yang baru (pribadi, kelompok atau

bersama) untuk lebih meningkatkan pendampingan kita khususnya dalam usaha

untuk mengembangkan pribadi yang utuh anak didik. Berikut ini adalah

pertanyaan penuntun untuk membantu peserta untuk membuat niat-niat.

1. Niat apa yang hendak kita lakukan untuk semakin menghidupi dan menjiwai

semangat St. Angela Merici?

2. Hal-hal apa saja yang perlu kita perhatikan dalam mewujudkan niat-niat tersebut?

7. Penutup

a. Kesempatan doa umat spontan yang diawali oleh pendamping sesuai dengan

kebutuhan para peserta. Disusul doa spontan oleh para peserta yang lain. Akhir doa

umat ditutup dengan doa Bapa Kami dan disusul dengan doa penutup.

b. Doa Penutup

Allah Bapa Kami yang Maha Bijaksana, kami bersyukur atas kesempatan ini,

di mana kami boleh saling mensharingkan pengalaman. Semoga sharing pengalaman

ini memperkaya satu sama lain dan memberi semangat baru dalam melaksanakan

tugas kami sebagai pendidik. Bantulah kami agar kami mampu meneladani St.

Angela Merici dan menghidupi semangatnya dalam tugas yang Kau percayakan

kepada kami. Bantulah kami agar selalu mengandalkan Engkau sebagai Pendidik

Utama kami. Doa ini kami panjatkan kepada-Mu dengan perantaraan Kristus Tuhan

kami. Amin.

c. Lagu Penutup : Teks “Langkah Anda Pertama Kembali ke Yesus Kristus”

(Terlampir)

Page 129: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

111

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendidikan merupakan suatu usaha untuk membantu seseorang untuk

menangkap nilai-nilai hidup manusia dan menciptakan kader-kader manusia yang

mau membangun dunia dan mengarahkan seseorang untuk bersikap kritis terhadap

situasi yang dialaminya sehingga mampu menyesuaikan diri dengan arus dan

pengaruh yang ada.

St. Angela Merici hidup pada abad 15-16 (1474–1540) di Desenzano, Salo

dan Brescia – Italia. Lahir dari sebuah keluarga yang saleh, dan telah menjadi tokoh

besar dalam sejarah karena memiliki keberanian dan kepedulian dalam hal

pendidikan bagi kaum perempuan. Masa hidup Angela Merici ditandai dengan

kemerosotan moral, ketidakadilan namun berkat persatuannya dengan Tuhan telah

membuat Angela Merici tumbuh menjadi pribadi yang beriman dewasa, sederhana,

rendah hati, bijaksana, sabar, lemah lembut dan peka terhadap sesama.

Keharmonisan keluarga, kesalehan dan ketenangan yang dialami sewaktu Angela

kecil telah membentuk Angela tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan tidak mudah

terpengaruh dalam arus zaman itu. Pendidikan yang diterima dalam keluarga, teladan

dan nasehat yang diberikan orang tuanya sangat mempengaruhi penghayatan hidup

rohani dan perkembangan pribadi Angela Merici. Seluruh pengalaman hidupnya

dituangkan dalam Regula, Nasehat dan Warisan yang menjadi pedoman hidup bagi

para pengikutnya hingga kini. St. Angela sendiri tidak pernah mengenyam

Page 130: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

112

pendidikan formal namun visinya yang tajam tentang pendidikan telah menembus

sekian lapisan zaman hingga millenium III ini.

Bagi Angela, pendidikan harus diawali adanya kesadaran manusia bahwa

manusia adalah ciptaan Allah yang sempurna (Kej 1: 27). Pendidik dalam seluruh

aktivitasnya berhadapan langsung dengan anak didik, maka anak didik dikatakan

sebagai subyek pendidikan. Orientasi seluruh proses pendidikan adalah menghantar

anak menjadi pribadi utuh yang berkembang dalam iman, kepribadian dan sikap

yang selalu peduli pada sesama. Semua yang dilakukan berdasarkan pada

penghargaannya pada setiap pribadi agar mereka mengalami kasih dan kehadiran

Allah lewat sesama yang dijumpai. Perkembangan iman yang mendalam dan

pribadi yang mantap menjadi prioritas pendidikan Angela Merici bagi anak didik

sehingga mampu menjalin relasi secara pribadi dan mendalam dengan Tuhan.

Pendidik dalam melaksanakan tugas panggilannya harus memiliki iman dan

penyerahan diri pada Tuhan. Hal tersebut ditegaskan Angela Merici, karena dengan

iman, seluruh tugas yang diemban akan dapat berjalan dengan baik sesuai rencana

Tuhan. Dalam mendukung proses pendidikan menurut St. Angela Merici, pendidik

perlu memahami dan menyadari perannya. Pertama-tama pendidik harus sadar

bahwa pendidik yang utama adalah Tuhan sedangkan mereka hanyalah utusan Tuhan

untuk mendidik anak didik yang dipercayakan kepada mereka. Kesadaran ini,

memampukan pendidik untuk menyadari bahwa segala keberhasilan yang diperoleh

bukanlah semata-mata jerih payah mereka sendiri tetapi karena peran serta Tuhan.

Dengan iman dan kesadaran akan tugasnya ini, pendidik juga harus mampu menjadi

teladan iman, karena iman yang dimiliki harus diteruskan kepada anak didik agar

anak didik mampu melihat dan meneladani sikap-sikap yang berguna bagi hidupnya.

Page 131: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

113

Sebagai “cermin”, pendidik harus mampu memupuk semangat cinta kasih yang

diwarnai kebenaran, kejujuran, dan mampu membentuk sikap dan rasa tanggung

jawab kepada anak didik. Dasar dari semuanya adalah cinta, karena dengan cinta

akan memampukan pendidik untuk memahami dan menghargai setiap anak didik

dengan segala kelemahan dan keunikan mereka, bersikap lembut, ramah, gembira

dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya.

Untuk mencapai perkembangan pribadi utuh anak didik, perlu dibentuk

pribadi yang dewasa dalam iman, berwawasan luas, berani mengungkapkan

pendapat, bersikap jujur, kreatif, kritis, mandiri dan bertanggung jawab. Anak perlu

diarahkan untuk mengembangkan imannya, menumbuhkan kepekaan terhadap

kehadiran Tuhan dalam dirinya dan orang lain. Pengalaman iman yang dimiliki harus

diwujudkan dalam tindakan dengan membantu anak didik untuk menanamkan

kesadaran/kepedulian sosial baik di dalam lingkungan keluarga, sekolah maupun

masyarakat. Sebagai orang beriman yang sadar akan tugas panggilannya, anak didik

dibantu menjadi pribadi yang mau terlibat untuk memajukan kepentingan

masyarakat dunia dan berdayaguna melayani pengembangan Kerajaan Allah.

Seiring dengan perkembangan zaman yang diwarnai dengan perubahan-

perubahan baik cara berpikir dan bertindak manusia, gagasan-gagasan ini menjadi

pedoman dasar dan utama dalam usaha untuk mencapai tujuan pendidikan menuju

perkembangan pribadi utuh anak didik. Ursulin dalam karya pendidikannya tetap

konsisten mengembangkan sayapnya bergerak di bidang pendidikan, karena

pendidikan merupakan salah satu cara untuk membantu generasi muda menghadapi

dan mengatasi tantangan-tantangan yang terjadi di zaman ini.

Page 132: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

114

Kesimpulannya adalah bahwa meski zaman dan situasi berbeda seiring

dengan berbagai perubahan baik cara berpikir, cara hidup maupun cara menyajikan

pendidikan, gagasan St. Angela Merici tetap relevan dan bermakna bagi dunia

pendidikan di zaman ini. Gagasan-gagasan ini mencakup seluruh pengelola

pendidikan baik dalam keluarga, sekolah maupun di masyarakat. Sadar akan makna

nilai-nilai yang mendalam dari gagasan St. Angela Merici maka para pengelola

pendidikan Ursulin di zaman ini terus berusaha untuk mewujudkan dan

menghidupinya dalam usaha memanusiakan manusia yang berkembang dalam aspek

kepribadian, spiritual, intelektual dan kepedulian pada sesama. Zaman ini menuntut

setiap pendidik baik dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat memiliki suatu

kecerdasan tersendiri dalam pembinaan nurani. Ia harus mampu memilih dengan

bijaksana kiat-kiat yang paling sesuai dalam pembinaan nurani generasi di zaman

ini. Gagasan-gagasan St. Angela Merici tentang tujuan pendidikan, peran dan sikap

pendidik seperti keramahan, kelembutan, ketegasan masih tetap inspiratif bagi para

pendidik di zaman ini. Visi pendidikannya tentang pembentukan manusia beriman,

manusia bermoral dan manusia berbudi luhur masih dijadikan arah pendidikan

Ursulin di zaman ini.

Salah satu upaya untuk membantu para pendidik Ursulin memahami,

menghidupi dan mewujudkan gagasan-gagasan St. Angela Merici tentang pendidikan

adalah melalui katekese. Katekese sebagai pendidikan iman berupaya agar

membantu para pendidik untuk mendalami peran dan tugas panggilannya masing-

masing dengan mendialogkan pengalaman hidup yang dialami sehari-hari dengan

terang Sabda Allah dan tradisi-tradisi Kristiani.

Page 133: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

115

Untuk lebih meningkatkan usaha untuk mencapai tujuan pendidikan, di

bawah ini penulis ingin memberikan saran-saran yang mendukung karya pendidikan

Ursulin Indonesia di zaman ini.

B. Saran

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan Ursulin di zaman ini

beberapa saran yang diusulkan adalah:

1. Keluarga, sekolah dan masyarakat merupakan pilar pendidikan bagi seorang anak

didik, karena itu perlu terciptanya kerja sama agar proses pendidikan seorang

anak bisa saling mendukung, melengkapi dan berkesinambungan. Dalam hal ini

ada usaha bersama untuk mencari dan menemukan kiat-kiat baru dalam cara

mendidik.

2. Sebagai pendidik yang berkarya dalam pendidikan Ursulin sebaiknya mengenal,

memahami, mendalami dan menghidupi dengan baik, gagasan-gagasan St.

Angela Merici tentang pendidikan, sehingga dapat dijadikan teladan dan inspirasi

dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik.

3. Disarankan agar dalam lembaga pendidikan Ursulin, setiap yayasan membuat

suatu program pembekalan atau penyegaran yang bertema tentang St. Angela

Merici bagi para pendidik agar para pendidik yang sudah lama berkarya maupun

yang baru berkarya dalam pelayanan tetap memperhatikan tujuan pendidikan

menurut St. Angela Merici serta mampu menghidupi dan mewujudkan gagasan-

gagasan St. Angela tentang pendidikan.

4. Para pendidik Ursulin diharapkan untuk terus meningkatkan kemampuan sumber

daya manusia dengan memiliki kemampuan dan keterampilan mengajar dan

Page 134: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

116

mendidik, mendampingi, dan menjalin relasi untuk dekat dengan anak didik serta

memperluas wawasan dalam hal mendidik. Untuk itu disarankan agar para

pendidik diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan, seminar, kursus-kursus

sehingga wawasan dan keterampilan mengajar dan mendidik terus diasah. Dalam

pendidikan formal dan nonformal, untuk dapat menghadapi situasi persaingan,

lembaga perlu mengutus para pendidik untuk mengadakan studi banding sekolah

lain yang ada di luar negeri maupun di dalam negeri dan memperdalam bahasa

asing seperti Bahasa Inggris.

5. Pendidik dalam hal ini guru yang oleh hasil uji kompetensi kurang kompeten

menjadi seorang pendidik hendaknya diarahkan untuk studi lanjut guna

meningkatkan kompetensinya sebagai pendidik yang handal sesuai bidangnya.

6. Untuk yayasan disarankan terus meningkatkan sarana prasarana yang memadai,

suasana yang mendukung proses pendidikan sesuai dengan tuntutan zaman dan

berani untuk bersaing secara sehat dan menjalin kerja sama dengan pihak lain.

7. Berhadapan dengan kurikulum yang baku dan kurang menekankan nilai-nilai,

perlu dikembangkan adanya hidden curriculum, kurikulum tersembunyi yang

tidak secara eksplisit dicantumkan dalam kurikulum formal tetapi punya dampak

dan pengaruh yang besar pada anak didik seperti, kegiatan ekstrakurikuler,

latihan kepemimpinan, kesadaran gender, live-in, dll.

Akhirnya, penulis berharap semoga tulisan ini dapat membantu lembaga

pendidikan Ursulin untuk dapat meningkatkan upaya mewujudkan gagasan St.

Angela Merici dalam karya pendidikan Ursulin di zaman ini, sehingga dapat

menghantar anak didik untuk mencapai perkembangan yang utuh.

Page 135: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

117

DAFTAR PUSTAKA

Adisusanto, F.X. S.J. (2000). Katekese Sebagai Pendidikan Iman. Seri Puskat 372. Ambroise, Yvon. (1987). Pendidikan Non Formal: Latar Belakang dan Filsafatnya

dalam Pendidikan Non Formal sebagai Pendidikan orang dewasa. Seri forum LPPS no. 10. Jakarta: Sarasehan Pengembangan Masyarakat. hal. 7-17.

Aprilianto. (2006). Membina Kepribadian Anak yang Positif dan Kuat. Dalam Majalah Educare. No. 04/III/Juli. hal. 46-48.

Banawiratma, J.B. S.J. (1991). Iman, Pendidikan dan Perubahan Sosial. Yogyakarta: Kanisius.

Bertens, K. (2000). Perspektif Etika. Yogyakarta: Kanisius. Brotosiswojo, Suprapto. B. (2000). Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,

serta Globalisasi. Dalam buku Menggagas Paradigma Baru Pendidikan, Demokratisasi, Otonomi, Civil Society, Globalisasi. (Sindhunata. Ed.). Yogyakarta: Kanisius. hal. 91-101.

Buchory, Mochtar. (2000). Peranan Pendidikan dalam Pembentukan Budaya Politik di Indonesia. Dalam buku Menggagas Paradigma Baru Pendidikan, Demokratisasi, Otonomi, Civil Society, Globalisasi. (Sindhunata. Ed.). Yogyakarta: Kanisius. hal. 17-34.

________. (2001). Pendidikan Antisipatoris. Yogyakarta: Kanisius. Darminta, J. S.J. (2006). Praksis Pendidikan Nilai. Yogyakarta: Kanisius. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1989). Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka. Driyakara. (1980). Driyakarkara Tentang Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius. Drost, J. S.J. (2001) Ignatian Pedagogy a Practical Approach, Yogyakarta. Endro, S. Eklas. (2006). Bentuk Pembelajaran untuk Peduli pada Sesama, Dalam

Majalah Educare. No.04/III/Juli. hal. 30-31. Francesco. O.S.U. (2002). Fikir. Jakarta. Freire, Paulo. (1985). Pendidikan Kaum Tertindas. (LP3ES) Lembaga Penelitian dan

Pengembangan Ekonomi dan Sosial. Hasil Pertemuan Pendidikan Ursulin Asia Pasifik. 3-7 April 2006. Bandung. Heryatno, W.W. F.X. S.J. Drs. M.Ed. (1997). Shared Christian Praxis: Suatu Model

Berkatekese: saduran bebas dari Thomas H. Groome, Sharing Faith: A Comprehensive Approach to Religious Education and Pastoral Ministry; New York: Harper Collins. Seri LPKP No. 05. Yogyakarta: Lembaga Pengembangan Kateketik Puskat.

Iswarahadi, Y.I. S.J. (2003). Beriman dengan Bermedia, Yogyakarta: Kanisius. Jhon de Santo. (2006). Upaya Memahami Perkembangan Anak. Dalam Majalah

Educare. No.04/III/Juli. hal. 49-50. Kewuel, H. Kristoforus. (2006). Potret Pendidikan Kita, Cermin Tiga Wajah. Dalam

Majalah Educare. No. 03/III/Juni. hal. 19-20. Komisi Pendidikan Ursulin. (2005). Statistik Karya Pendidikan Ursulin Indonesia,

Jakarta. Konsili Vatikan II. (1993). Gracissimum Educationis (GE). Jakarta: Obor. ______. Perfectae Caritatis (PC). Jakarta: Obor.

Page 136: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

118

Ledochowska, Teresa. (1967). Angela Merici and the Company of St. Ursula. Rome.

Mangunwijaya, Y.B. (1998). Beberapa Gagasan Tentang SD bagi 20 Juta Anak dari Keluarga Kurang Mampu. Dalam buku Pendidikan Sains yang Humanistis. Yogyakarta: Kanisius. hal. 16-27.

Mardiatmadja, B. S. Dr. (1989). Tantangan Dunia Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius Mariani, Luciana. O.S.U. (2004). Againts the tide Angela Merici. Bandung: Pusat

Biarawati Ursulin. Marie de Saint Jean Martin. (1946). Ursuline Method of Education. Rahway. Martasudjita, Pr. Dehumanisasi – Dampak Globalisasi. Dalam Majalah Fenomena.

Edisi IX/2001. Fakultas Teologi Wedabhakti Yogyakarta. hal. 2-3. Sasmita, Maria Dolorosa. (1980). Sekelumit Santa Angela. Bandung: Pusat

Biarawati Ursulin. Seto. (2000). Pendidikan dan Masalah Perkembangan Anak. Dalam buku Membuka

Masa Depan Anak-Anak Kita, (Sindhunata. Ed.). Yogyakarta: Kanisius. hal. 85-92.

Seynaeve, Marie. (1982). St. Angela dan Para Ursulin Pertama. Rome. Soedjati, J. Djiwandono. (2000). Globalisasi dan Pendidikan Nilai. Dalam buku

Menggagas Paradigma Baru Pendidikan Demokratisasi, Otonomi, Civil Society, Globalisasi. (Sindhunata. Ed.). Yogyakarta: Kanisius. hal. 103-115.

Sudarminta, J. (2000). Tantangan dan Permasalahan Pendidikan di Indonesia Memasuki Milenium Ketiga. Dalam buku Transformasi Pendidikan. (A. Atmadi dan Y. Setiyaningsih. Eds.). Yogyakarta: Kanisius. hal. 3-8.

Sumargi, Agnes Maria. (2005). Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak. Dalam Majalah Gracia. No. 06/Thn I/April-Mei. hal. 11, 48-49.

Sumarno, S.J. (2005). Diktat Kuliah Praktek Pengalaman Lapangan Pendidikan Agama Katolik Paroki.

Suparno, P. S.J. (1999). Pendidikan Dasar yang Lebih Demokratis. Dalam buku Pendidikan Dasar Yang Demokratis. (Paul Suparno. S.J. Eds.). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. hal. 32-46.

Sutarjo, Adisusilo J.R.. (2000). Pendidikan nilai dalam Ilmu-lmu Sosial – Humaniora. Dalam buku Transformasi Pendidikan. (A. Atmadi dan Y. Setiyaningsih. Eds.). Yogyakarta: Kanisius. hal. 71-91.

Suwarso, Drs. (1982). Pengantar Umum Pendidikan. Jakarta: Aksara Baru.

Tanlain, Wens. M.Pd. Drs. Dkk. (1996). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.

Tilaar, H.A.R. (2005). Manifesto Pendidikan Nasional. Yogyakarta: Kanisius. Ursuline Unio Romana. (1998). Kata-Kata St. Angela: Regula, Nasehat, Warisan.

Bandung: Pusat Biarawati Ursulin.

________. (1984). Konstitusi Ordo Santa Ursula Unio Romana. Bandung: Pusat Biarawati Ursulin.

Waidl, A. (2000). Pendidikan yang Memahami Manusia. Dalam buku Transformasi Pendidikan. (A. Atmadi dan Y. Setiyaningsih. Eds.). Yogyakarta: Kanisius. hal. 22-23.

Widyatmoko, Kukuh. SH. M.Pd. (2006). Problem Sekolahku, Rumahku. Dalam Majalah Educare. No. 13/III/Juni. hal. 7-17.

Page 137: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

119

Yohanes, Paulus II. (1992). Cathechesi Tradendae. Anjuran kepada para uskup, klerus, dan segenap umat beriman tentang katekese masa kini. (Penerjemah: Hardawiryana. S.J) Jakarta: Dokpen KWI (Dokumen asli diterbitkan 16 Oktober 1979).

______. Vita Consetrata (VC). Anjuran apostolis tentang hidup bakti. (Penerjemah: Hardawiryana. S.J). Jakarta: Dokpen KWI. (Dokumen asli diterbitkan 25 Maret 1996).

Page 138: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

(1)

LAMBANG DAN ARTI SERVIAM

1. Warna dasar hijau: Menyatakan PENGHARAPAN cita-cita yang luhur.

2. Gugusan bintang Beruang Kecil/Ursa Minor: a. Lambang nama Santa Ursula pelindung Ordo Santa Ursula

dan sekolah-sekolah Ursulin URSULA: kata yang menyatakan kesayangan, diturunkan dari kata URSUS.

b. Cita-cita yang luhur setinggi bintang di langit. Demi cinta kepada bangsa dan negara, tidak puas dengan usaha yang asal saja dan hasil yang setengah-setengah.

3. Salib: a. Lambang Pendidikan Ursulin berdasarkan ajaran Kristiani. b. Lambang PENGORBANAN.

Berakit-rakit ke hulu, Berenang-renang ke tepian, Bersakit-sakit dahulu, Bersenang-senang kemudian.

c. Lambang KEMENANGAN. Sesudah berkorban dan mengabdi, kita dapat mengharapkan mahkota yang abadi.

d. Lambang BERKAT. 4. Serviam:

Semboyan kita yang artinya SAYA MENGABDI (Latin) Semangat Serviam tidak hanya mementingkan pengajaran, melainkan juga pembentukan pribadi yang luhur (Pancasilais).

SERVIAM S ayangilah sesamamu E ratkanlah hubungan antara Tuhan dan pribadimu R ajinlah belajar supaya menjadi seorang yang berguna V ide! Lihatlah lencanamu I ngatlah tugasmu sebagai makhluk, anak dan pelajar A wasilah pergaulanmu M ajukanlah NUSA dan BANGSAmu

Page 139: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha
Page 140: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha
Page 141: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

(4)

Page 142: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha

(5)

KATA-KATA ST. ANGELA

“Selayaknya Anda berterima kasih sedalam-dalamnya karena Ia telah

memberkati Anda masing-masing dengan rahmat yang begitu khusus” (Prakata Regula art. 5)

Jangan sampai tugas ini menjadi suatu beban, tetapi sebaliknya, berterima kasihlah kepada Allah dengan sepenuh hati, karena Dia telah berkenan memilih Anda untuk membaktikan seluruh diri Anda, untuk memelihara dan menjaga harta milik-Nya (Prakata Nasehat art. 12). Yakinlah, percayalah sebulat-bulatnya bahwa Allah akan membantu Anda dalam segala hal (Prakata Nasehat art. 3)

Kenangkanlah mereka masing-masing sedalam-dalamnya di hati dan pikiran Anda, bukan hanya nama mereka, melainkan latar belakang dan kepribadian mereka, dan setiap hal mengenai mereka. Itu tidak sukar apabila Anda meliputi mereka dengan cinta yang sejati. Perhatikanlah bahwa seorang ibu meskipun mempunyai seribu anak masih sanggup memberikan tempat bagi setiap anak dalam hatinya, karena demikianlah kerjanya cinta sejati (Wasiat 2 art. 1-6). Maka camkanlah penghargaan yang harus Anda berikan kepada mereka, semakin Anda menghargai mereka, semakin Anda mencintai mereka; semakin Anda mencintai mereka semakin besar pula kesanggupan Anda untuk melayani mereka dan melindungi mereka (Prakata Nasehat art. 9-11)

Dengan kelembutan dan keramahan akan lebih berhasil dari pada dengan celaan ataupun kata-kata keras (Nasehat 2 art. 3). Saya tidak mengatakan bahwa kadang-kadang Anda tidak bersikap tegas, bahkan bersikap ketat dalam beberapa hal, pada tempat dan saatnya, itu semua tergantung pada pentingnya masalah, keadaan dan kebutuhan pribadi yang bersangkutan. Dalam hal itu pun seharusnya kita hanya digerakkan oleh kasih sayang dan cinta akan sesama (Warisan 3 art. 13-15)

Bagi Anda hiduplah sedemikian rupa, hingga Anda menjadi contoh bagi mereka; apa yang Anda ingin mereka lakukan, lakukanlah sendiri itu lebih dahulu. Bagaimana Anda dapat mengajarkan dan menganjurkan suatu kebajikan kecuali kalau Anda sendiri memiliki kebajikan itu atau setidak-tidaknya bersama-sama mereka mulai menjalankannya. Maka berusahalah memimpin dan mendorong mereka dengan contoh Anda sendiri sehingga mereka hidup baik (Nasehat 6 art. 1-6)

Bertindaklah, majulah, percayalah, berusahalah, yakinlah, berserulah kepada-Nya dengan segenap hati Anda. Anda tentu akan menyaksikan hal-hal yang mengagumkan bila Anda mengarahkan segalanya demi kemuliaan Allah dan kebahagiaan jiwa-jiwa (Prakata Nasehat art. 17-18)

Langkah Anda yang pertama senantiasa kembali ke kaki Yesus Kristus (Warisan Terakhir art. 3)

Page 143: USAHA MEWUJUDKAN GAGASAN SANTA ANGELA MERICI … · 2018-03-23 · kepribadian dan kepekaan sosial. Lembaga pendidikan Ursulin yang berpola pada St. Angela Merici ini terus berusaha