uraian tanaman

Upload: lowis-yanmaniar

Post on 03-Mar-2016

351 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

jjj

TRANSCRIPT

URAIAN TANAMAN1.Padia.KlasifikasiKingdom : PlantaeSuper Divisi : SpermatophytaDivisi : MagnoliophytaKelas : LiliopsidaOrdo : PoalesFamili :PoaceaeGenus :OryzaSpesies :Oryza sativaL.b.MorfologiYang sehari-hari kita sebut biji padi atau butir/gabah, sebenarnya bukan biji melainkan buah padi yang tertutup oleh lemma dan palea. Buah ini terjadi setelah selesai penyerbukan dan pembuahan. Lemma dan palea serta bagian-bagian lain membentuk sekam (kulit gabah).Dinding bakal buah terdiri dari tiga bagian: bagian paling luar disebut epicarpium, bagian tengah disebut mesocarpium dan bagian dalam disebut endocarpium.Biji sebagian besar ditempati oleh endosperm yang mengandung zat tepung dan sebagian ditempati oleh embryo (lembaga) yang terletak dibagian sentral yakni dibagian lemma.Pada lembaga terdapat daun lembaga dan akar lembaga. Endosperm umumnya terdiri dari zat tepung yang diliputi oleh selaput protein. Endosperm juga mengandung zat gula, lemak, serta zat-zat anorganik.( Anonim, 2009 )Praktikum Identifikasi Amylum Dan SimplisiaIDENTIFIKASI AMYLUM DAN SIMPLISIASECARAKIMIAWI DAN MIKROSKOPI

I. Tujuan PercobaanMahasiswa dapat mengetahui dan membedakan macam-macam amylum yang dapat digunakan untuk sedian farmasi.Mahasiswa dapat mengetahui cara mengidetifikasi amylum dan simplisia dengan mikroskop sehingga mahasiswa dapat membedakan macam-macam amylum dan simplisia secara mikroskopik.

II. Landasan TeoriAmylum manihot ( pati singkong) adalah pati yang diperoleh dari umbi akar manihot utilissima Pohl (familia Euphorbiaceae) yang berupa serbuk sangat halus dan putih, secara mikroskopik berupa butir tunggal, agak bulat atau bersegi banyak butir kecil dengan diameter 5m sampai 10 m, butir besar bergaris tengah 20 m sampai 35 m, hilus tengah berupa titik, garis lurus atau bercabang tiga, lamella tidak jelas, konsentris, butir majemuk sedikit, terdiri dari 2 atau 3 butir tunggal yang tidak sama bentuknya. Identifikasi kimiawi yaitu dengan Iodium dimana akan terjadi biru tua yang hilang pada pemanasan dan timbul kembali pada pendinginan.Amylum maydis ( pati jagung) adalah pati yang diperoleh dari biji zea mays L. ( familia Poaceae) yang berupa serbuk sangat halus dan putih. Secara mikroskopik yaitu berupa butir bersegi banyak, bersudut, ukuran 2 m sampai 23 m atau butir bulat dengan diameter 25 m sampai 32 m, hilus ditengah berupa rongga yang nyata atau celah berjumlah 2 sampai 5, tidak ada lamella. Jika diamati dibawah cahaya terpolarisasi, tampak bentuk silang berwarna hitam, memotong pada hilus. Untuk identifikasi secara kimiawi sama dengan amylum manihot.Amylum oryzae ( pati beras) adalah amylum yang diperoleh dari biji Oryza sativa L. (familia Poaceae) yang berupa serbuk sangat halus dan putih. Secara mikroskopik yaitu berupa butir bersegi banyak ukuran 2 m sampai 5 m, tunggal atau majemuk bentuk bulat telur ukuran 10 m sampai 20 m. hilus di tengah tidak terlihat jelas, tidak ada lamella konsentris. Jika diamati dibawah cahaya terpolarisasi tampak bentuk silang berwarna hitam, memotong pada hilus.Amylum solani ( pati kentang) adalah pati yang diperoleh dari umbi solanum tuberosum (familia Solanaceae). Yang berupa serbuk sangat halus dan putih. Secara mikroskopik yaitu berupa butir tunggal, tidak beraturan, atau bulat telur ukuran 30 m sampai 100 m, atau membulat ukuran 10 m sampai 35 m, butir majemuk jarang, terdiri dari 2 sampai 4, hilus berupa titik pada ujung yang sempit dengan lamella konsentris jelas terlihat, jika diamati dibawah cahaya terpolarisasi, tampak bentuk silang berwarna hitam memotong pada hilus. Untuk idetifikasi secara kimiawi sama dengan amylum manihot.Simplisia adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai bahan obat yang belum mengalami pengolahan apapun, kecuali dinyatakan lain merupakan bahan yang telah dikeringkan.

Untuk menjamin keseragaman senyawa aktif, keamanan, dan kegunaan, simplisia harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:1.Bahan baku simplisia2.Proses pembuatan simplisia3.Cara pengepakan dan penyimpan simplisia

Tahap-tahap pembuatan simplisia yaitu:1.Pengumpulan bahan baku2.Sortasi basah3.Pencucian4.Perajangan5.Pengeringan6.Sortasi kering7.Pengepakan dan penyimpanan8.Pemeriksaan mutu

III. Alat Dan Bahan1. Alat dan bahan identifikasi amylum secara kimiawiA. Alat yang digunakan:1. Tabung reaksi2. Pipet tetes3. Cawan penguap4. Batang pengaduk5. Kawat kasa6. Kaki tiga7. Pemanas spiritus

B. Bahan yang digunakan:1. Larutan Iodium2. Amylum maydis3. Amylum oryzae4. Amylum solani5. Amylum manihot

2. Alat dan bahan yang digunakan untuk identifikasi smplisia dan amylum secara mikroskopik:A. Alat yang digunakan:1. Pipet tetes2. Beacker glass3. Objek glass4. Cover glass5. Mikroskop

B. Bahan yang digunakan:1. Amylum maydis2. Amylum oryzae3. Amylum solani4. Amylum manihot5. Serbuk jahe6. Serbuk kunyit7. Serbuk temulawak8. Aqua destIV. Prosedur Percobaan1. Identifikasi amylum secara kimiawi:Percobaan A:

Amylum maydis Amylum oryzae

Iodium Iodium

Amylum solani Amylum manihot

Iodium Iodium

Percobaan B (Farmakope es IV):1 gr Amylum + 50 ml aquadestDipanaskan 5 menit (mendidih)Didinginkan1 ml suspensi amylum+ 3 tetes IodiumDipanaskanDidinginkan kembali

2. Identifikasi amylum dan simplisia secara mikroskopika. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.b. Mengambil sedikit amylum oryzae dan meletakannya pada objek glass.c. Menetesi sedikit aqua dest kemudian segera menutup dengan cover glass.d. Mengamati dibawah mikroskop.e. Mencatat dan menggambar hasil pengamatan.f. Mengulangi percobaan di atas ( percobaan 1,2,3,4,5) untuk amylum solani. Amylum manihot, Amylum maydis, serbuk jahe, serbuk kunyit, dan serbuk temulawak.

IV. Data pengamatan1. Identfikasi amylum secara kimiawi Percobaan ANo Percobaan Hasil Keterangan1. Amylum oryzae + Iodium Warna ungu Hasil positif2. Amylum solani + Iodium Warna ungu Hasil positif3. Amylum manihot + Iodium Warna ungu Hasil positif4. Amylum maydis + Iodium Warna ungu Hasil positif

Percobaan BNo Percobaan Hasil Dipanaskan Didinginkan Keterangan1. 1 ml Suspensi amylum manihot + 3 tetes lart Iodium Warna biru Warna biru hilang Tetap Hasil positif

2. 1 ml Suspensi amylum maydis + 3 tetes lart Iodium Warna biru Warna biru hilang Warna biru timbul kembali Hasil positif

3. 1 ml Suspensi amylum solani + 3 tetes lart Iodium Warna biru Warna biru hilang Tetap Hasil positif

4. 1 ml Suspensi amylum oryzae + 3 tetes lart Iodium Warna biru Warna biru hilang Tetap Hasil positif

2. Identifikasi amylum dan simplisia secara mikroskopik AmylumNo Amylum yang diamati Butir pati Hilus Bentuk Lamella Keterangan/gambar1. Amylum manihot Ada Ada, berupa titik, garis Butir tunggal,butir, agak bulat atau bersegi banyak butir kecil tidak jelas, butir majemuk sedikit2. Amylum maydis Ada Ada,berupa rongga atau celah butir bersegi banyak, bersudut, atau butir bulat -3. Amylum solani Ada Ada.berupa titik butir tunggal, tidak beraturan, atau bulat telur Tidak terlihat4. Amylum oryzae ada Ada, tidak terlihat jelas butir bersegi banyak, tunggal atau majemuk bentuk bulat telur - SimplisiaNo Simplia yang diamati Butir pati Parenkim Sel indioblas Berkas pembuluh Keterangan/gambar1. Serbuk kunyit Ada ada ada -2. Serbuk jahe Ada ada ada -3. Serbuk temulawak Ada ada ada ada

V. Pembahasan1. Identfikasi amylum secara kimiawiPercobaan A:a. Amylum oryzae + Iodium menghasilkan warna ungub. Amylum solani + Iodium menghasilkan warna unguc. Amylum manihot + Iodium menghasilkan warna ungud. Amylum maydis + Iodium menghasilkan warna ungu

Percobaan B:1 ml Suspensi amylum oryzae + 3 tetes lart Iodium, menhasilkan warna biru, setelah dipanaskan warna biru menjadi hilang kemudian didinginkan dan hasilnya warna tetap hilang dan tidak kembali biru, begitu juga dengan amylum manihot dan amylum solani, tapi untuk amylum maydis setelah dipanaskan dan kemudian didinginkan, warna biru itu timbul kembali walaupun tidak seperti warna biru pada waktu sebelum dilakukan pemanasan.

Dari kedua percobaan amylum secara kimiawi diatas maka kami dapat membandingkan bahwa dalam percobaan A ( amylum yang langsung ditetesi Iodium) semua amylum hasilnya positif yaitu dengan terjadinya warna ungu, sedangkan pada percobaan B yang menggunakan literature dari farmakope ed IV (amylumnya terlebih dahulu dibuat suspensi), amylum maydis hasilnya positif begitu juga amylum oryzae, amylum solani, dan amylum manihot, walaupun setelah dilakukan pemanasan warna biru tidak kembali timbul, mungkin hal ini disebabkan karena jumlah dan kadar Iodium juga waktu pemanasan yang kami lakukan pada waktu pembuatn suspensi tidak sesuai dengan yang tercantum di farmakope yaitu jumlah iodium 0,5 ml dengan kadar 0,005 M dan lamanya pemanasan yang dilakukan pada pembuatan suspensi yaitu 1 menit, sedangkan pada percobaan yang kami lakukan, jumlah iodiumnya 3 tetes dengan kadar lebih dari 0,005 M selain itu pemanasan yang kami lakukan pada waktu pembuatan suspensi yaitu 5 menit.

2. Identifikasi amylum dan simplisia secara mikroskopika. Amylum Amylum manihotAmylum manihot yang kami amati dari mikroskop dengan pembesaran 15 X 10kami dapat melihat bentuknya yang berupa butir tunggal,butir agak bulat atau bersegi banyak butir kecil, ada butir pati,dan juga hilus yang berupa garis dan titik, ada juga lamella tapi tidak jelas,yang berupa butir majemuk sedikit.

Amylum maydisDengan pembesaran 15 X 10, tidak punya lamella (tidak terlihat), Bentuk amylum maydis ini berupa butir bersegi banyak, bersudut, atau butir bulat,kemudian terdapat butir pati dan hilus yang berupa rongga atau celah.

Amylum solaniDidalam mikroskop yang pembesarannya 15 X 10 amylum solani ini berbentuk butir tunggal, tidak beraturan, atau bulat telur, terdapat butir pati juga lamella tapi tidak terlihat jelas.

Amylum oryzaeBentuk amylum oryzae dalam mikroskop dengan pembesaran 15 X 10 yaitu butir bersegi banyak, tunggal atau majemuk bentuk bulat telur, terdapat butir telur dan hilus yang tidak terlihat jelas, dan tidak terdapat lamella.

Dari keempat jenis amylum yang kami amati dimikroskop, memiliki bentuk, butir pati, hilus, dan lamella yang berbeda-beda bahkan ada duajenis amylum yang tidak mempunyai lamella yaitu amylum maydis dan amylum oryzae.

b. Simplisia Sebuk kunyitDidalam serbuk kunyit yang kami amati dalam mikroskop dengan pembesaran 15 X 10, terdapat butir pati, parenkim, sel indioblas, sedangkan berkas pembuluh tidak terlihat (tidak ada).

Serbuk jaheSerbuk jahe yang kami amati dalam mikroskop dengan pembesaran mikroskop yang sama dengan serbuk kunyit, tidak terdapat berrkas pembuluh, dan kami hanya dapat melihat butir pati, parenkim dan juga sel indioblas.

Serbuk temulawakDalam serbuk temulawak ini kami dapat melihat berkas pembuluh, butir pati, sel indioblas dan juga parenkim dengan pembesaran mikroskop 15 X10.

VI. Kesimpulan

Dari percobaan / praktikum yang telah kami lakukan maka kami dapat menyimpulkan yaitu sebagai berikut:1. Identfikasi amylum secara kimiawiPercobaan A:Amylum oryzae + Iodium menghasilkan warna ungu maka dinyatakan positif amylum oryzae.Amylum solani + Iodium menghasilkan warna ungu maka dinyatakan positif amylum solani.Amylum manihot + Iodium menghasilkan warna ungu maka dinyatakan positif amylum manihot.Amylum maydis + Iodium menghasilkan warna ungu maka dinyatakan positif amylum maydis.

Percobaan B:Amylum maydis dinyakan positif karena setelah dipanaskan dan kemudian didinginkan, warna biru itu timbul kembali walaupun tidak seperti warna biru pada waktu sebelum dilakukan pemanasan. Sedangkan untuk amylum manihot, amylum solani, dan amylum oryzae juga dinyatakan positif, walaupun setelah dipanaskan warna biru yang terjadi hilang kemudian didinginkan dan hasilnya warna tetap hilang dan tidak kembali biru.

2. Identifikasi amylum dan simplisia secara mikroskopik.Dari percobaan yang kami amati yaitu identifikasi amylum dan simplisia secara mikroskopik, maka kami dapat menyimpulkan:a. AmylumDengan pembesaran mikroskop yang sama yaitu 15 X 10 bahwa: Amylum manihotBentuknya berupa butir tunggal,butir agak bulat atau bersegi banyak butir kecil, terdapat butir pati,dan juga hilus yang berupa garis dan titik, terdapat juga lamella tapi tidak jelas,yang berupa butir majemuk sedikit.

Amylum maydisTidak punya lamella (tidak terlihat), Bentuknya berupa butir bersegi banyak, bersudut, atau butir bulat,kemudian terdapat butir pati dan hilus yang berupa rongga atau celah.

Amylum solaniBerbentuk butir tunggal, tidak beraturan, atau bulat telur, terdapat butir pati juga lamella yang tidak terlihat jelas.

Amylum oryzaeBentuknya yaitu butir bersegi banyak, tunggal atau majemuk bentuk bulat telur, terdapat butir telur dan hilus yang tidak terlihat jelas dan tidak terdapat lamella.

Dari keempat jenis amylum yang kami amati, hanya dua jenis amylum yang tidak punya lamella (tidak terlihat) yaitu amylum oryzae dan amylum maydis.b. Simplisia Sebuk kunyitTerdapat butir pati, parenkim, sel indioblas, berkas pembuluh tidak terlihat (tidak ada). Serbuk jaheTidak terdapat berrkas pembuluh, dan kami hanya dapat melihat butir pati, parenkim dan juga sel indioblas. Serbuk temulawakTerdapat berkas pembuluh, butir pati, sel indioblas dan juga parenkim.

Dari tiga jenis serbuk simplisia yang kami amati, hanya pada serbuk temulawak yang terdapat berkas pembuluh.

Daftar Pustaka

1. Farmakope Indonesia edisi IV, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta 1995.2. Praktikum Fitokimia, Uut Teguh sabara, S.farm, M.Sc, Apt.farmakognosi identifikasi 1IDENTIFIKASI II. TujuanDiharapkan kita dapat mengidentifikasi berbagai simplisia dalam suatu puyer atau serbuk campuran dengan melihat fragmen-fragmen yang ditemukan dan ciri-ciri organoleptis.

II. Hasil Pengamatana. Amylum Manihot

Ket : Reagen I2KI Perbesaran 10 x 40 Butir pati berbentuk seperti topi baja, butir tunggal dan jarang berkelompok, hilus terletak ditengah dan berbentuk garis cabang tiga, lamela tidak jelas dan berwarna ungu kehitaman.

b. Abri Folium

Ket : Reagen kloral hidrat Perbesaran 10 x 40 Hablur kristal oksalat pada tulang daun dan tulang daun berbentuk huruf Y

c. Retrofracti Fructus

1 2Ket : Reagen kloral hidrat Perbesaran 10 x 401. Sel batu ada yang berkelelompok dan terpisah2. Perisperm dengan butir pati

d. Rhei Radix

1 2Ket : Reagen kloral hidrat Perbesaran 10 x 401. Kristal kalsium oksalat dengan bentuk roset2. Butir pati berkelompok berbentuk agak bulat dan topi baja, hilus berupa titik pada tengah fragmen amylum.

III. Pembahasan

Setelah dilakukan identifikasi secara organoleptis, hasil yang didapat berupa bau serbuk yang khas aromatik, rasa yang hambar dan sedikit pedas, serta warna serbuk abu kecoklatan. Sedangkan secara mikroskopik, fragmen yang ditemukan berupa amylum manihot, rambut penutup dan hablur kristal oksalat pada tulang daun pada Abri Folium, sel batu dan perisperm dengan butir pati pada Retrufacti fructus, dan kristal kalsium oklasat dengan bentuk roset pada Rhei radix.

a. Amylum ManihotKlasifikasiKingdom : PlantaeDivisi : MagnoliophytaKelas : MagnoliopsidaOrdo : MalpighialesFamili : EuphorbiaceaeBangsa : ManihoteaeGenus : ManihotSpesies : Manihot utilissima

Amylum manihot atau pati singkong adalah pati yang diperoleh dari umbi akar Manihot utilissima. Amilum yang ditemukan memiliki bentuk mikroskopik seperti topi baja, tunggal dan jarang berkelompok, agak bulat dengan hilus terletak di tengah dengan bentuk bercabang tiga, dan lamela tidak jelas. Warna amilum dibawah mikroskop dengan menggunakan reagen I2KI, berupa butiran-butiran berwarna ungu kehitaman.Ciri-ciri yang ditemukan dalam pengindentifikasian sama dengan fragmen-fragmen yang terdapat dalam litelatur (Materia Medika Indonesia Jilid III). Dalam litelatur ini disebutkan bahwa ciri amilum pada Manihot utilissima secara makroskopik berupa serbuk berwarna putih dan sangat halus. Sedangkan secara mikroskopik amylum manihot berupa butir tunggal dan jarang berkelompok, agak bulat atau persegi banyak, berbentuk topi baja, butir kecil berdiameter 5 sampai 10 m, butir besar berdiameter 20-35 m. Hilus ditengah berupa titik, garis lurus atau bercabang tiga, lamela tidak jelas, konstentris, butir majemuk sedikit, terdiri dari 2 atau 3 butir tunggal yang tidak sama bentuknya.Kegunaan dari amylum Manihot utilissima ini antara lain adalah untuk obat rematik, sakit kepala, demam, luka, diare, cacingan, disentri dan beri-beri.

b. Abri FoliumKlasifikasiKingdom : PlantaeDivisi : MagnoliophytaKelas : MagnoliopsidaOrdo : FabalesFamili : FabaceaeGenus : AbrusSpesies : Abrus precatoriusDaun saga adalah anak daun Abrus precatorius dengan kadar glisirisin tidak kurang dari 15 %. Fragmen yang ditemukan pada simplisia sampel dengan menggunakan reagen kloral hidrat berupa hablur oksalat pada tulang daun dan tulang daun yang menyerupai huruf Y dibawah mikroskop yang merupakan ciri khas fragmen dari Abri folium.Ciri-ciri yang ditemukan dalam pengindentifikasian sama dengan fragmen-fragmen yang terdapat dalam litelatur (Heyne, K. 1987). Dalam litelatur ini disebutkan bahwa ciri fragmen pada Abri folium secara organoleptis berupa serbuk berwarna hijau, bau lemah, rasa agak manis. Secara mikroskopik fragmen pengenalnya adalah rambut penutup, epidermis atas, epidermis bawah, mesofil fragmen berkas pengangkut yang didampingi deretan sel hablur, stomata, kalsium oksalat pada urat daun.Kegunanan dari daun saga ini antara lain adalah untuk sariawan, anti radang, diuretik, antitusif, dan parasitisida .

c. Retrofracti FructusKlasifikasiKingdom : PlantaeDivisi : MagnoliophytaKelas : MagnoliopsidaOrdo : PiperalesFamili : PiperaceaeGenus : PiperSpesies : Piper rectrofractumBuah cabe jawa adalah buah majemuk yang sudah tua tetapi belum masak dari tumbuhan Piper rectrofractum. Fragmen yang ditemukan pada simplisia sampel dengan menggunakan reagen kloral hidrat berupa sel batu yang berkelempok, satu kelompok terdiri dari dua sel batu, dan sel perisperm yang penuh berisi butir pati.Ciri-ciri yang ditemukan dalam pengindentifikasian sama dengan fragmen-fragmen yang terdapat dalam litelatur (Heyne, K. 1987). Dalam litelatur ini disebutkan bahwa ciri fragen pada Retrofracti Fructus secara organoleptis berupa serbuk berwarna kelabu kecoklatan. Sedangkan secara mikroskopik fragmen pengenalnya berupa sel perisperm penuh berisi pati, fragmen endokarp terpotong tangensial dengan sel endokarp berbentuk poligonal, dinding samping berpori lebar, fragmen epidermis dari kulit biji terpotong tangensial, berbentuk persegi panjang berwarna kuning, fragmen parenkim dengan kelompok sel batu dari hipodermis, fragmen kulit biji berwarna coklat atau kuning kecoklatan dan masih berlekatan dengan endokarp,terakheida serabut, dinding agak tebal, noktah berupa celah, berasal dari poros atau dari gagang buah, sel batu berukuran lebih besar dari sel batu hipodermis, berasal dari poros dan gagang, saluran getah pada parenkim.Kegunaan dari buah cabe jawa ini antara lain adalah kejang perut, disentri, stroke, rematik, sakit gigi, susah buang air besar, batuk, demam, sakit kepala, muntah-muntah, hidung berlendir dan tekanan darah rendah.

d. Rhei RadixKlasifikasiKingdom : PlantaeDivisi : MagnoliophytaKelas : MagnoliopsidaOrdo : PoligonalesFamili : PoligonaceaeGenus : RheumSpesies : Rheum officinale

Akar kelembak adalah akar dari tumbuhan Rheum officinale. Fragmen yang ditemukan pada simplisia sampel dengan menggunakan reagen kloral hidrat berupa kristal kalsium oklasat berbentuk roset yang terlihat banyak dan terpisah-pisah dibawah mikroskop, selain itu terlihat juga butiran pati yang terlihat berbentuk agak bulat dan berbentuk topi baja dengan hilus berupa titik ditengah dan terlihat berkelompok.Ciri-ciri yang ditemukan dalam pengindentifikasian sama persis dengan fragmen-fragmen yang terdapat dalam litelatur (Materia Medika Indonesia Jilid VI, hal. 231-235). Dalam litelatur ini disebutkan bahwa ciri amilum pada Rheum officinale secara organoleptis warna kuning kecoklatan; bau khas aromatik; rasa agak pahit dan agak kelat. Sedangkan secara mikroskopik pada penampang melintang akar tampak jaringan gabus, berdinding tipis, bentuk segi empat memanjang letaknya teratur. Sel parenkrim korteks berdinding tipis, berisi butir pati, bentuk bundar atau setengah bundar mempunyai hilus, tunggal atau berkelompok, juga terdapat kristal kalsium oksalat bentuk roset besar dan tersebar. Floem terdiri dari sel parenkim floem dan lebih kecil dari sel parenkim korteks, jari-jari empulur terdiri dari 1 sampai 2 lapis sel. Endodermis terdiri dari satu sampai beberapa lapis sel berdinding tipis, pada parenkim floem juga terdapat butir pati dan kristal kalsium oksalat bentuk roset besar.Kegunaaan dari akar kelembak ini antara lain adalah sebagai purgatif, antipiretik, antispasmodik, stomakik, obat pencahar, nyeri lambung, skrofura, melancarkan haid, membantu mengatasi sakit kuning, dan membantu menghentikan pendarahan.IV. KesimpulanPada sampel yang diberikan, telah ditemukan empat (4) jenis simplisia yang terkandung yaitu : Amylum Manihot, Abri Folium, Retrofracti Fructus, dan Rhei Radix. Amylum Manihot dengan fragmen pengenal berupa amylum berbentuk topi baja dan tunggal dan jarang berkelompok. Abri Folium dengan fragmen pengenal hablur oksalat pada tulang daun dan tulang daun yang menyerupai huruf Y. Retrofracti Fructus dengan fragmen pengenal berupa sel batu yang berkelempok dan sel perisperm yang penuh berisi butir pati. Sedangkan Rhei Radix dengan fragmen pengenal berupa kristal kalsium oklasat berbentuk roset dan butiran pati yang terlihat berbentuk agak bulat dan berbentuk topi baja dengan hilus berupa titik ditengah dan terlihat berkelompok.

V. Daftar Pustaka

Anonim, 1979. Materia Medika Indonesia Jilid III. DepKes RI, Jakarta.Anonim, 1995. Materia Medika Indonesia Jilid VI. DepKes RI, Jakarta.Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid II. Badan Litbang Kehutanan, Jakarta.Tim Dosen Biologi. 2009. Panduan Praktikum Biologi Umum. Inderalaya : FKIP UNSRIGandumTriticum aestivumL.

SinonimTriticum hybernumL.Triticum machaDekap. & Menab.Triticum Triticum sativumLam.Triticum sphaerococcumPercivalTriticum vulgareVill.

Nama umumIndonesia:Gandum

Inggris:Bread wheat, common wheat, soft wheat

Melayu:Gandum

Vietnam:Lua m

Cina:Xiao mai

Jepang:Komugi

KlasifikasiKingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)Sub Kelas: CommelinidaeOrdo: PoalesFamili:Poaceae(suku rumput-rumputan)Genus:TriticumSpesies:Triticum aestivumL.

http://www.plantamor.com/index.php?plant=1505KentangSolanum tuberosumL.

Nama umumIndonesia:Kentang, kumeli (Sunda)

Inggris:Potato, white potato

Melayu:Kentang

Vietnam:khoai tay

Thailand:Man farang

Pilipina:Patatas

Cina:Ma ling shu, tu dou, yang yu

Jepang:Jaga imo

Kentang

KlasifikasiKingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Kelas: AsteridaeOrdo: SolanalesFamili:Solanaceae(suku terung-terungan)Genus:SolanumSpesies:Solanum tuberosumL.

http://www.plantamor.com/index.php?plant=1397Taksonomi Tanaman Padi.Berdasarkan literaturGrist(1960), padi dalam sistematika tumbuhan diklasifikasikan kedalam

Divisio : SpermatophytaSub divisio : AngiospermaeKelas :Monocotyledoneae,Ordo : Poales,Famili : GraminaeGenus : Oryza LinnSpecies :Oryza sativaLhttp://nurdiansyah12.blogspot.com/2012/11/taksonomi.htmlInformasi spesies

Diskusi spesies ini (0)

SingkongManihot utilissimaPohl.

Nama umumIndonesia:Singkong

KlasifikasiKingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Kelas: RosidaeOrdo: EuphorbialesFamili:EuphorbiaceaeGenus:ManihotSpesies:Manihot utilissimaPohl.

Kerabat DekatSingkong Karet,Singkong

Strke unterm MikroskopHeute gibts ein paar Fotos von verschiedenen Strken unterm Mikroskop:

Kartoffelstrke, Solani amylum, aus den Knollen von Solanum tuberosum,30 bis 100 mikrometer gro, eifrmig, exzentrische Schichtung

Maisstrke, Maydis amylum, aus Karyopsen von Zea mays,bis 25 mikrometer gro (runde Krner bis 35 mikrometer), polyedrisch oder rund, mit zentralem Spalt

Weizenstrke, Tritici amylum, aus Karyopsen von Triticum aestivumGrokrner bis 60 mikrometer, Kleinkrner bis 10 mikrometer, rund, zentrische Schichtung

Reisstrke, Oryzae amylum, aus Karyopsen von Oryza sativa2 bis 5 mikrometer gro, polyedrisch

Die Fotos sind alle bei einer 400fachen Vergrerung aufgenommen, deshalb sieht man gleich, wie stark die sich die verschiedenen Strken in der Gre voneinander unterscheiden.Nachdem ich die Kamera einfach vors Okular halte und ins Mikroskop fokusiere, werden manche Fotos nicht ganz scharf, gerade bei der Weizenstrke ist die zentrische Schichtung erst bei genauerem Betrachten zu erahnen. Dafr ist die exzentrische Schichtung bei der Kartoffelstrke umso schner sichtbar! :)Karyopsen sind brigens die Frchte der Grser (Poaceae).