ketahanan tanaman

32
KETAHANAN TANAMAN TERHADAP KETAHANAN TANAMAN TERHADAP PENYAKIT PENYAKIT Salah satu cara untuk menanggulangi Salah satu cara untuk menanggulangi kerugian tanaman yang disebabkan oleh kerugian tanaman yang disebabkan oleh penyakit adalah dengan melalui ketahanan penyakit adalah dengan melalui ketahanan genetik. Ketahanan genetik merupakan genetik. Ketahanan genetik merupakan salah satu cara pengendalian penyakit salah satu cara pengendalian penyakit tanaman yang sudah sejak lama tanaman yang sudah sejak lama dipergunakan orang. dipergunakan orang. Sejak berabad-abad yang lalu para petani Sejak berabad-abad yang lalu para petani tanpa disadari memperbaiki ketahanan tanpa disadari memperbaiki ketahanan tanaman mereka dengan cara memilih tanaman mereka dengan cara memilih tanaman-tanaman yang terbaik untuk tanaman-tanaman yang terbaik untuk kemudian digunakan sebagai bibit atau kemudian digunakan sebagai bibit atau benih ditahun berikutnya. benih ditahun berikutnya.

Upload: catur-wahyu

Post on 31-Dec-2014

493 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

penyakit

TRANSCRIPT

Page 1: KETAHANAN TANAMAN

KETAHANAN TANAMAN KETAHANAN TANAMAN TERHADAP PENYAKITTERHADAP PENYAKIT

Salah satu cara untuk menanggulangi kerugian Salah satu cara untuk menanggulangi kerugian tanaman yang disebabkan oleh penyakit adalah tanaman yang disebabkan oleh penyakit adalah dengan melalui ketahanan genetik. Ketahanan dengan melalui ketahanan genetik. Ketahanan

genetik merupakan salah satu cara genetik merupakan salah satu cara pengendalian penyakit tanaman yang sudah pengendalian penyakit tanaman yang sudah

sejak lama dipergunakan orang.sejak lama dipergunakan orang.Sejak berabad-abad yang lalu para petani tanpa Sejak berabad-abad yang lalu para petani tanpa

disadari memperbaiki ketahanan tanaman disadari memperbaiki ketahanan tanaman mereka dengan cara memilih tanaman-tanaman mereka dengan cara memilih tanaman-tanaman

yang terbaik untuk kemudian digunakan yang terbaik untuk kemudian digunakan sebagai bibit atau benih ditahun berikutnya.sebagai bibit atau benih ditahun berikutnya.

Page 2: KETAHANAN TANAMAN

MEKANISME KETAHANAN PENYAKIT PADA MEKANISME KETAHANAN PENYAKIT PADA TANAMANTANAMAN

Apabila suatu spora cendawan tiba pada permukaan tanaman Apabila suatu spora cendawan tiba pada permukaan tanaman pada kondisi lingkungan yang menguntungkan bagi pada kondisi lingkungan yang menguntungkan bagi perkecambahan spora dan perkembangan selanjutnya , maka ada perkecambahan spora dan perkembangan selanjutnya , maka ada beberapa kemungkinan yang dapat terjadi.beberapa kemungkinan yang dapat terjadi.

1.Tidak terjadi hubungan antara tanaman dan parasit1.Tidak terjadi hubungan antara tanaman dan parasit.. Pada tanaman-tanaman tertentu tampaknya parasit tidak Pada tanaman-tanaman tertentu tampaknya parasit tidak

mempunyai pengaruh. Jika spora berkecambah maka tabung mempunyai pengaruh. Jika spora berkecambah maka tabung kecambah tidak menembus tanaman inang dan parasit akan mati kecambah tidak menembus tanaman inang dan parasit akan mati setelah persediaan makanan dalam spora habis terpakai. setelah persediaan makanan dalam spora habis terpakai. Tanaman demikian disebut tanaman “ bukan inang “ .Tanaman demikian disebut tanaman “ bukan inang “ .

2. Tanaman antagonistik terhadap parasit.2. Tanaman antagonistik terhadap parasit. Banyak jenis-jenis tanaman yang mengandung senyawa yang Banyak jenis-jenis tanaman yang mengandung senyawa yang

dapat mencegah parasit untuk menginfeksinya. dapat mencegah parasit untuk menginfeksinya.

Page 3: KETAHANAN TANAMAN

Contoh : Akar dari tanaman Crucifera mengandung senyawa yang Contoh : Akar dari tanaman Crucifera mengandung senyawa yang dapat mencegah telur jenis nematoda tertentu dari menetas.dapat mencegah telur jenis nematoda tertentu dari menetas.

Daun dari jenis tanaman tertentu juga mengandung senyawa Daun dari jenis tanaman tertentu juga mengandung senyawa phenolik yang dapat menghambat perkembangan parasit tertentu. phenolik yang dapat menghambat perkembangan parasit tertentu. Pada keadaan yang demikian ini parasit tidak mempunyai pengaruh Pada keadaan yang demikian ini parasit tidak mempunyai pengaruh nyata terhadap tanaman, tetapi tanaman mengandung bahan-bahan nyata terhadap tanaman, tetapi tanaman mengandung bahan-bahan yang sifatnya antagonistik terhadap patogen.yang sifatnya antagonistik terhadap patogen.

3. Patogen antagonistik terhadap tanaman.3. Patogen antagonistik terhadap tanaman. Beberapa jenis cendawan seperti Beberapa jenis cendawan seperti Periconia circinata Periconia circinata dapat hidup dapat hidup

di tanah sebagai saprofit atau parasit lemah pada superficial dari akar di tanah sebagai saprofit atau parasit lemah pada superficial dari akar tanaman. Cendawan ini menghasilkan suatu toxin ( periconin ) yang tanaman. Cendawan ini menghasilkan suatu toxin ( periconin ) yang mengakibatkan penyakit pada kultivar sorghum yang peka. mengakibatkan penyakit pada kultivar sorghum yang peka. Ketahanan sorghum terhadap penyakit ini dihubungkan dengan Ketahanan sorghum terhadap penyakit ini dihubungkan dengan ketidak pekaan terhadap periconin. Oleh karena itu terdapat ketidak pekaan terhadap periconin. Oleh karena itu terdapat kemungkinan bahwa ada kemungkinan bahwa ada

Page 4: KETAHANAN TANAMAN

Organisme yang dapat berperan sebagai patogen tetapi tidak Organisme yang dapat berperan sebagai patogen tetapi tidak berfungsi sebagai parasit. Mereka dapat menyebabkan berfungsi sebagai parasit. Mereka dapat menyebabkan penyakit pada tanaman tetapi tidak mengambil atau penyakit pada tanaman tetapi tidak mengambil atau mendapat keperluan nutrisinya langsung dari jaringan mendapat keperluan nutrisinya langsung dari jaringan tanaman.tanaman.

4. Antagonisme timbal balik antara tanaman dan patogen.4. Antagonisme timbal balik antara tanaman dan patogen. Beberapa kombinasi tanaman inang patogen dapat Beberapa kombinasi tanaman inang patogen dapat

mengakibatkan antagonisme timbal balik antara tanaman mengakibatkan antagonisme timbal balik antara tanaman dan patogen. Sebagai contoh : ada jenis patogen yang dan patogen. Sebagai contoh : ada jenis patogen yang menyebabkan reaksi hypersensitive pada tanaman inang di menyebabkan reaksi hypersensitive pada tanaman inang di mana sel-sel tanaman menjadi nekrotik. Kehadiran dari reaksi mana sel-sel tanaman menjadi nekrotik. Kehadiran dari reaksi hypersensitive itu tampaknya menghambat perkembangan hypersensitive itu tampaknya menghambat perkembangan patogen dan tidak jarang sebagai akibatnya patogen mati patogen dan tidak jarang sebagai akibatnya patogen mati karena terisolasi.karena terisolasi.

Page 5: KETAHANAN TANAMAN

5. Penyesuaian timbal balik antara tanaman dan patogen.5. Penyesuaian timbal balik antara tanaman dan patogen. Ada pula kombinasi antara tanaman dan patogen yang Ada pula kombinasi antara tanaman dan patogen yang

mengakibatkan terjadinya penyesuaian timbal balik atas mengakibatkan terjadinya penyesuaian timbal balik atas kehadiran satu sama lain.kehadiran satu sama lain.

Sebagai contoh : pada jenis jenis biotroph, patogen tidak Sebagai contoh : pada jenis jenis biotroph, patogen tidak segera mematikan tanaman inang, dan tampaknya segera mematikan tanaman inang, dan tampaknya tanaman inang memberikan tanggapan atas kehadiran tanaman inang memberikan tanggapan atas kehadiran patogen yang memungkinkan patogen untuk terus tumbuh patogen yang memungkinkan patogen untuk terus tumbuh dan berkembang biak. Kombinasi antara tanaman inang dan berkembang biak. Kombinasi antara tanaman inang dan patogen seperti ini menunjukkan tipe infeksi peka.dan patogen seperti ini menunjukkan tipe infeksi peka.

Page 6: KETAHANAN TANAMAN

Contoh hubungan antara tanaman dengan Contoh hubungan antara tanaman dengan patogenpatogen

1. Tidak ada hubungan antara tanaman 1. Tidak ada hubungan antara tanaman dan patogen.dan patogen.

Contoh :Contoh : a. a. Spongospora subterreneaSpongospora subterrenea akibat kekebalan epidermis akibat kekebalan epidermis

dan kutikula.dan kutikula. b. b. Xanthomonas citriXanthomonas citri tidak dapat berkembang pada tidak dapat berkembang pada

tanaman jeruk varietas Mandarin.tanaman jeruk varietas Mandarin. c. c. Puccinia graminisPuccinia graminis tidak dapat berkembang akibat tidak dapat berkembang akibat

varietas gandum tahan.varietas gandum tahan. d. d. Streptomyces scabies Streptomyces scabies tertahan akibat lenti sel tertahan akibat lenti sel

tanaman inang.tanaman inang.

Page 7: KETAHANAN TANAMAN

2. Tanaman antagonistik terhadap parasit.2. Tanaman antagonistik terhadap parasit.

Contoh :Contoh : a. Tanaman a. Tanaman Chenopodium albumChenopodium album, mengandung protein , mengandung protein

yang mempunyai berat molekul tinggi yang dapat yang mempunyai berat molekul tinggi yang dapat menghambat aktivitas virus mosaik.menghambat aktivitas virus mosaik.

b. b. Phytophthora infestansPhytophthora infestans dapat dicegah dengan varietas dapat dicegah dengan varietas kentang tahan yang mengeluarkan rishitin, lubinin dan kentang tahan yang mengeluarkan rishitin, lubinin dan phytotuberin.phytotuberin.

c. c. Monilinia fructicolaMonilinia fructicola dihambat oleh phytoalexin tanaman dihambat oleh phytoalexin tanaman tertentu.tertentu.

d. Tanaman d. Tanaman Phasseolus vulgarisPhasseolus vulgaris terhadap cendawan karat terhadap cendawan karat dapat mengeluarkan : phaseolin, phaseolidin dan kieviton.dapat mengeluarkan : phaseolin, phaseolidin dan kieviton.

Page 8: KETAHANAN TANAMAN

3. Patogen antagonistik terhadap tanaman.3. Patogen antagonistik terhadap tanaman.

Contoh :Contoh : a. a. Cochliobolus victoriaeCochliobolus victoriae mengeluarkan toxin victorin pada mengeluarkan toxin victorin pada

culticar oat.culticar oat. b. Alternaria sp. Mengeluarkan toxin alternaric acid.b. Alternaria sp. Mengeluarkan toxin alternaric acid. c. c. Pseudomonas tabaciPseudomonas tabaci mengeluarkan toxin wildfire pada mengeluarkan toxin wildfire pada

tembakau.tembakau. d. Fusarium sp. mengeluarkan toxin fusarial.d. Fusarium sp. mengeluarkan toxin fusarial.

Page 9: KETAHANAN TANAMAN

4. Antagonisme timbal balik antara 4. Antagonisme timbal balik antara tanaman dan patogen.tanaman dan patogen.

Contoh :Contoh :

a. a. Puccinia recondita Puccinia recondita pada tanaman gandum.pada tanaman gandum.

bb. . Puccinia graminis Puccinia graminis pada biji gandum yang sedang pada biji gandum yang sedang berkecambah.berkecambah.

c. c. Cladosporium cucumerinum Cladosporium cucumerinum pada tanaman mentimun.pada tanaman mentimun. d. d. Phytophthora infestans Phytophthora infestans pada varietas kentang yang pada varietas kentang yang

tahan.tahan.

Page 10: KETAHANAN TANAMAN

5. Penyesuaian timbal balik antara tanaman 5. Penyesuaian timbal balik antara tanaman dan patogen.dan patogen.

Contoh :Contoh : a. Bakteri Rhizobium.a. Bakteri Rhizobium. b. Mycorhiza.b. Mycorhiza. c. Patogen biotroph c. Patogen biotroph Phytophthora infestansPhytophthora infestans.. d. d. Venturia inaequalis.Venturia inaequalis.

Page 11: KETAHANAN TANAMAN

Pada garis besarnya sistem kerja tanaman untuk Pada garis besarnya sistem kerja tanaman untuk menghalangi atau mencegah terjadinya infeksi oleh menghalangi atau mencegah terjadinya infeksi oleh patogen dapat dibagi menjadi patogen dapat dibagi menjadi dua golongandua golongan yaitu : yaitu :

1. Mekanisme ketahanan pasif.1. Mekanisme ketahanan pasif. Mekanisme ketahanan pasif berhubungan dengan sifat fisik Mekanisme ketahanan pasif berhubungan dengan sifat fisik

maupun kimia dari tanaman yang dapat mencegah patogen maupun kimia dari tanaman yang dapat mencegah patogen untuk masuk atau menginfeksi bagian-bagian tanaman.untuk masuk atau menginfeksi bagian-bagian tanaman.

2. Mekanisme ketahanan aktif .2. Mekanisme ketahanan aktif . Mekanisme ketahanan aktif pada tanaman akan bekerja Mekanisme ketahanan aktif pada tanaman akan bekerja

hanya setelah tanaman diserang oleh patogenhanya setelah tanaman diserang oleh patogen

Page 12: KETAHANAN TANAMAN

Tumbuhan tahan terhadap penyakit :Tumbuhan tahan terhadap penyakit :

1. Tumbuhan mempunyai rintangan 1. Tumbuhan mempunyai rintangan mekanis atau khemis.mekanis atau khemis.

2. Tumbuhan tersebut tidak cocok sebagai 2. Tumbuhan tersebut tidak cocok sebagai substrat patogen sebab kurangnya substrat patogen sebab kurangnya substansi yang dimiliki oleh tumbuhan substansi yang dimiliki oleh tumbuhan yang diperlukan patogen.yang diperlukan patogen.

3. Tumbuhan memiliki kedua hal tersebut 3. Tumbuhan memiliki kedua hal tersebut diatas, untuk menahan patogen.diatas, untuk menahan patogen.

Page 13: KETAHANAN TANAMAN

Rintangan mekanis terhadap infeksi.Rintangan mekanis terhadap infeksi.

Lapisan lilin dan kutikula.Lapisan lilin dan kutikula.

Permukaan lilin dan kutikula dapat mencegah Permukaan lilin dan kutikula dapat mencegah permukaan tumbuhan dari kebasahan selama permukaan tumbuhan dari kebasahan selama musim hujan , dan juga dapat mencegah beberapa musim hujan , dan juga dapat mencegah beberapa bakteri , jamur untuk masuk jaringan , dan bakteri , jamur untuk masuk jaringan , dan menempelnya spora pada permukaan tumbuhan.menempelnya spora pada permukaan tumbuhan.

Untuk bakteri patogen, kutikula merupakan Untuk bakteri patogen, kutikula merupakan

rintangan mekanis . Namun untuk jamur kurang rintangan mekanis . Namun untuk jamur kurang tepat.tepat.

Page 14: KETAHANAN TANAMAN

Rintangan mekanis terhadap patogenRintangan mekanis terhadap patogen

Lubang alami.Lubang alami. Beberapa patogen Beberapa patogen tidak dapat masuk melalui stomata tidak dapat masuk melalui stomata

jika stomatanya membukanya kecil.jika stomatanya membukanya kecil. Pseudomonas citri Pseudomonas citri hanya akan memasuki stomata yang hanya akan memasuki stomata yang

terbuka lebar, hal ini yang menyebabkan mengapa jenis terbuka lebar, hal ini yang menyebabkan mengapa jenis jeruk Mandarin lebih tahan dibanding jenis jeruk lainnya.jeruk Mandarin lebih tahan dibanding jenis jeruk lainnya.

Kanopi tanaman. Kanopi tanaman. Bentuk daun mempunyai pengaruh yang cukup berarti Bentuk daun mempunyai pengaruh yang cukup berarti

terhadap efisiensi inokulum yang menempel pada terhadap efisiensi inokulum yang menempel pada permukaan daun. Daun yang berbentuk horizontal memang permukaan daun. Daun yang berbentuk horizontal memang cocok untuk pengendapan spora.cocok untuk pengendapan spora.

Page 15: KETAHANAN TANAMAN

Mekanisme pertahanan aktif Mekanisme pertahanan aktif yang banyak diteliti dewasa ini yang banyak diteliti dewasa ini adalah pembentukan Fitoaleksin ( phytoalexin ).adalah pembentukan Fitoaleksin ( phytoalexin ).

Fitoaleksin berasal dari kata Yunani, phyton yang berarti Fitoaleksin berasal dari kata Yunani, phyton yang berarti tumbuhan dan alexin yang berarti senyawa penangkal atau tumbuhan dan alexin yang berarti senyawa penangkal atau penangkis. penangkis.

Fitoaleksin adalah senyawa-senyawa yang dihasilkan oleh Fitoaleksin adalah senyawa-senyawa yang dihasilkan oleh jaringan inang sebagai tanggapan terhadap invasi patogen.jaringan inang sebagai tanggapan terhadap invasi patogen.

Kapri ( Kapri ( Pisum sativum Pisum sativum ) menghasilkan ) menghasilkan pisatin.pisatin. Buncis ( Buncis ( Phaseolus vulgaris Phaseolus vulgaris ) menghasilkan ) menghasilkan faseolin & faseolin &

faseolidin.faseolidin. Ubi jalar ( Ubi jalar ( Ipomoea batatas Ipomoea batatas ) menghasilkan ) menghasilkan ipomeamaron.ipomeamaron.

Page 16: KETAHANAN TANAMAN

Macam – macam ketahanan tanaman :Macam – macam ketahanan tanaman :

1. Ketahanan mechanis.1. Ketahanan mechanis. Tanaman mempunyai struktur - Tanaman mempunyai struktur -

struktur morfologis yang menyebabkan struktur morfologis yang menyebabkan tanaman sukar mengalami infeksi dari tanaman sukar mengalami infeksi dari patogen. Misal mempunyai epidermis yang patogen. Misal mempunyai epidermis yang berkutikula tebal, mempunyai stomata berkutikula tebal, mempunyai stomata yang jumlahnya sedikit.yang jumlahnya sedikit.

Page 17: KETAHANAN TANAMAN

Wax Wax : permukaan cuticle yang berlilin dapat mencegah : permukaan cuticle yang berlilin dapat mencegah permukaan tanaman menjadi basah pada waktu hujan. permukaan tanaman menjadi basah pada waktu hujan. Dengan tidak adanya air maka spora cendawan tidak Dengan tidak adanya air maka spora cendawan tidak dapat berkecambah pada permukaan tanaman, juga dapat berkecambah pada permukaan tanaman, juga patogen seperti bakteri dan nematoda tidak dapat patogen seperti bakteri dan nematoda tidak dapat berenang menuju titik-titik masuk pada tanaman.berenang menuju titik-titik masuk pada tanaman.

Mulut daun Mulut daun : Penyebab penyakit kanker pada tanaman : Penyebab penyakit kanker pada tanaman jeruk ( jeruk ( Xanthomonas citri Xanthomonas citri ), umumnya dapat masuk ), umumnya dapat masuk lewat mulut daun yang lebar pada tanaman jenis “ lewat mulut daun yang lebar pada tanaman jenis “ grapefruit “ yang peka, tetapi bakteri tersebut tidak grapefruit “ yang peka, tetapi bakteri tersebut tidak mampu menginfeksi jenis mandarin disebabkan oleh mampu menginfeksi jenis mandarin disebabkan oleh struktur mulut daunnya yang lebih kecil atau sempit struktur mulut daunnya yang lebih kecil atau sempit dibandingkan grapefruitdibandingkan grapefruit

Page 18: KETAHANAN TANAMAN

Diduga pula bahwa pada kultivar gandum yang Diduga pula bahwa pada kultivar gandum yang tahan terhadap penyakit karat, hampir sepanjang tahan terhadap penyakit karat, hampir sepanjang siang hari mulut daunnya tertutup dan oleh siang hari mulut daunnya tertutup dan oleh karenanya dapat mencegah masuknya karenanya dapat mencegah masuknya Puccinia Puccinia graminis.graminis.

Lenti sel : lenti sel yang mengalami proses Lenti sel : lenti sel yang mengalami proses suberisasi dengan cepat diduga dapat mencegah suberisasi dengan cepat diduga dapat mencegah masuknya patogen seperti masuknya patogen seperti Streptomyces scabies Streptomyces scabies penyebab penyakit “ common scab “ pada penyebab penyakit “ common scab “ pada tanaman kentang.tanaman kentang.

Page 19: KETAHANAN TANAMAN

2. Ketahanan kimiawi. 2. Ketahanan kimiawi.

Ketahanan kimiawi ini kurang banyak diketahui secara mendalam. Ketahanan kimiawi ini kurang banyak diketahui secara mendalam. Meskipun demikian pada umumnya orang percaya bahwa ketahanan Meskipun demikian pada umumnya orang percaya bahwa ketahanan kimiawi ini memegang peranan yang lebih penting dari pada macam kimiawi ini memegang peranan yang lebih penting dari pada macam ketahanan lainnya.ketahanan lainnya.

Dalam beberapa hal pertahanan kimiawi telah lama diketahui.Dalam beberapa hal pertahanan kimiawi telah lama diketahui. Misal Walker ( 1923 ) mengetahui bahwa Misal Walker ( 1923 ) mengetahui bahwa Colletotrichum circinans Colletotrichum circinans tidak tidak

menyerang umbi lapis bawang ( onion ) yang mempunyai kulit luar menyerang umbi lapis bawang ( onion ) yang mempunyai kulit luar kemerah-merahan atau kekuning-kuningan . Tapi jika kulit yang berwarna kemerah-merahan atau kekuning-kuningan . Tapi jika kulit yang berwarna dihilangi, semua jenis bawang dapat diserangnya. Jika zat warna dari kulit dihilangi, semua jenis bawang dapat diserangnya. Jika zat warna dari kulit berwarna tadi diekstrasi, ternyata jamur tidak dapat berkembang normal berwarna tadi diekstrasi, ternyata jamur tidak dapat berkembang normal jika ditumbuhkan pada ekstrak tersebut, padahal jamur ini dapat tumbuh jika ditumbuhkan pada ekstrak tersebut, padahal jamur ini dapat tumbuh biasa dalam ekstrak bawang yang kulitnya putih. biasa dalam ekstrak bawang yang kulitnya putih.

Page 20: KETAHANAN TANAMAN

Setelah dilakukan analisis diketahui bahwa Setelah dilakukan analisis diketahui bahwa substansi toksik tadi adalah asam protokatekuat ( substansi toksik tadi adalah asam protokatekuat ( protocatecuat acid ) dan katekol ( catechol ).protocatecuat acid ) dan katekol ( catechol ).

Zat warna merah pada rosella merah ( Zat warna merah pada rosella merah ( Hibiscus Hibiscus sabdariffa sabdariffa ) menyebabkan tanaman tahan ) menyebabkan tanaman tahan terhadap penyakit busuk kaki hitam terhadap penyakit busuk kaki hitam ( ( Phytophthora Phytophthora parasiticaparasitica ).).

Penyelidikan di Amerika menunjukkan bahwa ada Penyelidikan di Amerika menunjukkan bahwa ada korelasi antara kandungan riboflavin daun kacang korelasi antara kandungan riboflavin daun kacang tanah dengan ketahanannya terhadap penyakit tanah dengan ketahanannya terhadap penyakit becak daun ( becak daun ( Cercospora arachidicola Cercospora arachidicola ).).

Page 21: KETAHANAN TANAMAN

3. Ketahanan fungsional.3. Ketahanan fungsional. Seringkali tumbuhan tidak terserang oleh patogen , tetapi Seringkali tumbuhan tidak terserang oleh patogen , tetapi

bukan disebabkan karena adanya struktur morfologi atau bukan disebabkan karena adanya struktur morfologi atau adanya zat-zat kimia yang menahan melainkan karena adanya zat-zat kimia yang menahan melainkan karena pertumbuhan yang sedemikian rupa sehingga dapat pertumbuhan yang sedemikian rupa sehingga dapat menghindari penyakit, meskipun tumbuhan itu sendiri menghindari penyakit, meskipun tumbuhan itu sendiri sebenarnya rentan. Tumbuhan melewati fase rentannya sebenarnya rentan. Tumbuhan melewati fase rentannya pada saat tidak ada patogen atau pada waktu lingkungan pada saat tidak ada patogen atau pada waktu lingkungan tidak cocok untuk infeksinya. Ketahanan ini sering disebut tidak cocok untuk infeksinya. Ketahanan ini sering disebut ketahanan palsu. ketahanan palsu.

Page 22: KETAHANAN TANAMAN

Beberapa jenis tanaman membuka stomatanya Beberapa jenis tanaman membuka stomatanya dalam jangka waktu yang lebih pendek , hingga dalam jangka waktu yang lebih pendek , hingga tanaman tampak lebih tahan terhadap parasit tanaman tampak lebih tahan terhadap parasit tertentu yang mengadakan infeksinya lewat tertentu yang mengadakan infeksinya lewat stomata.stomata.

Klon tebu POJ 2967 Klon tebu POJ 2967 tahan terhadap pokahbung, tahan terhadap pokahbung, yang mengadakan infeksi melalui titik tumbuh yang mengadakan infeksi melalui titik tumbuh karena daun karena daun mudanya tidak lama membentuk mudanya tidak lama membentuk corong. corong.

Page 23: KETAHANAN TANAMAN

Ketahanan horisontal : ketahanan tanaman Ketahanan horisontal : ketahanan tanaman terhadap beberapa penyakit tetapi ketahanannya terhadap beberapa penyakit tetapi ketahanannya rendah.rendah.

Ketahanan vertikal : ketahanan tanaman Ketahanan vertikal : ketahanan tanaman terhadap satu penyakit saja tetapi ketahanannya terhadap satu penyakit saja tetapi ketahanannya tinggi.tinggi.

Page 24: KETAHANAN TANAMAN

Pengukuran PenyakitPengukuran Penyakit

Pengukuran penyakit dapat dilakukan dengan menghitung jumlah Pengukuran penyakit dapat dilakukan dengan menghitung jumlah atau persen tanaman sakit, atau organ sakit, atau jaringan sakit. atau persen tanaman sakit, atau organ sakit, atau jaringan sakit. Hal ini dilakukan bilamana tanaman sakit atau bagian tanaman Hal ini dilakukan bilamana tanaman sakit atau bagian tanaman sakit menyebabkan kehilangan hasil total, atau bilamana tanaman sakit menyebabkan kehilangan hasil total, atau bilamana tanaman sakit memberikan kehilangan hasil yang sama dengan apabila sakit memberikan kehilangan hasil yang sama dengan apabila sebagian tanaman sakit.sebagian tanaman sakit.

Jumlah tanaman / organ sakitJumlah tanaman / organ sakit Rumusnya : P = --------------------------------------- ------ X 100 %Rumusnya : P = --------------------------------------- ------ X 100 % Jumlah keseluruhan tanaman / organJumlah keseluruhan tanaman / organ

Pengukuran penyakit dengan menghitung intensitas serangan, Pengukuran penyakit dengan menghitung intensitas serangan, bilamana tingkat serangan berbeda pada bagian tanaman bilamana tingkat serangan berbeda pada bagian tanaman tersebut.tersebut.

Page 25: KETAHANAN TANAMAN

Menilai kerusakan karena penyakit di lapanganMenilai kerusakan karena penyakit di lapangan

Apabila kita datang di suatu daerah yang sedang terkena oleh sesuatu Apabila kita datang di suatu daerah yang sedang terkena oleh sesuatu penyakit, sering kita mengalami kesukaran untuk menilai besarnya penyakit, sering kita mengalami kesukaran untuk menilai besarnya kerusakan yang yang ditimbulkqan oleh penyakit tadi.kerusakan yang yang ditimbulkqan oleh penyakit tadi.

Sering pula kita lalu mengambil jalan mudah dengan cara menduga yang Sering pula kita lalu mengambil jalan mudah dengan cara menduga yang tidak dilandasi dengan suatu dasar yang dapat dipertanggungjawabkan tidak dilandasi dengan suatu dasar yang dapat dipertanggungjawabkan atau secara kasarnya dapat dikatakan dengan menembak. Lalu diperoleh atau secara kasarnya dapat dikatakan dengan menembak. Lalu diperoleh angka serangan 10 persen, 15 persen, 50 persen dan sebagainya.angka serangan 10 persen, 15 persen, 50 persen dan sebagainya.

Adalah sangat ideal sekali , bila kita dapat menghitung dengan tepat Adalah sangat ideal sekali , bila kita dapat menghitung dengan tepat besarnya kerusakan yang dialami oleh tanaman dengan mengadakan besarnya kerusakan yang dialami oleh tanaman dengan mengadakan pengukuran-pengukuran , misalnya luas total dari bercak-bercak nekrotik pengukuran-pengukuran , misalnya luas total dari bercak-bercak nekrotik pada daun dibandingkan dengan seluruh permukaan daun dari tanaman pada daun dibandingkan dengan seluruh permukaan daun dari tanaman contoh. Tetapi hal ini kiranya sukar /tidak mungkin untuk dikerjakan contoh. Tetapi hal ini kiranya sukar /tidak mungkin untuk dikerjakan dilapangan, karena terlalu banyak memakan waktu dan tenaga.dilapangan, karena terlalu banyak memakan waktu dan tenaga.

Sehingga dicarikan jalan lain untuk keperluan penilaian kerusakan ini Sehingga dicarikan jalan lain untuk keperluan penilaian kerusakan ini yang lebih praktis tetapi tidak menyimpang terlalu jauh dari kenyataan yang lebih praktis tetapi tidak menyimpang terlalu jauh dari kenyataan dan secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan.dan secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan.

Page 26: KETAHANAN TANAMAN

Suatu cara yang telah banyak digunakan untuk menilai penyakit di Suatu cara yang telah banyak digunakan untuk menilai penyakit di lapangan adalah dengan menggunakan metode estimasi yang didasarkan lapangan adalah dengan menggunakan metode estimasi yang didasarkan kepada ratings. Ratings ini biasanya dibagi dalam lima atau enam kelas.kepada ratings. Ratings ini biasanya dibagi dalam lima atau enam kelas.

Pada dasarnya, klasifikasi ini dapat dibuat menurut peneliti masing-Pada dasarnya, klasifikasi ini dapat dibuat menurut peneliti masing-masing dengan pengertian , bahwa klasifikasi ini dapat digunakan untuk masing dengan pengertian , bahwa klasifikasi ini dapat digunakan untuk membedakan tingkat-tingkat serangan dengan diberi keterangan yang membedakan tingkat-tingkat serangan dengan diberi keterangan yang jelas mengenai tiap-tiap kategori dengan klasifikasi tersebut sehingga jelas mengenai tiap-tiap kategori dengan klasifikasi tersebut sehingga orang akan mengerti / memahami tiap-tiap kelas yang dimaksud.orang akan mengerti / memahami tiap-tiap kelas yang dimaksud.

Dan klasifikasi dapat berlaku untuk daerah-daerah dan musim yang Dan klasifikasi dapat berlaku untuk daerah-daerah dan musim yang berlainan maupun bagi pengamat yang berbeda, selai itu harus berlainan maupun bagi pengamat yang berbeda, selai itu harus sederhana dan mudah untuk dilaksanakan. Dalam hal ini diperlukan suatu sederhana dan mudah untuk dilaksanakan. Dalam hal ini diperlukan suatu pengalaman mengenai perkembangan gejala dari suatu jenis penyakit pengalaman mengenai perkembangan gejala dari suatu jenis penyakit tertentu.tertentu.

Apakah klasifikasi ini dibagi menjadi 3, 4, 5, 6, ataupun 10 kategori, Apakah klasifikasi ini dibagi menjadi 3, 4, 5, 6, ataupun 10 kategori, tergantung kepada keperluan dari masing – masing pembuatnya ( peneliti tergantung kepada keperluan dari masing – masing pembuatnya ( peneliti ).).

Page 27: KETAHANAN TANAMAN

Yang digunakan dalam metode ini yaitu formula dari :Yang digunakan dalam metode ini yaitu formula dari : ∑ ∑ ( n x v )( n x v ) P = ---------------- X 100 %P = ---------------- X 100 % Z x NZ x N P = persentase infeksi atau kerusakan disebut juga : indeks infeksi, indeks P = persentase infeksi atau kerusakan disebut juga : indeks infeksi, indeks

kerusakan,kerusakan, n = jumlah tanaman tiap kategori koefisien infeksi.n = jumlah tanaman tiap kategori koefisien infeksi. v = harga numerik dari tiap kategoriv = harga numerik dari tiap kategori Z = harga numerik dari kategori tertinggiZ = harga numerik dari kategori tertinggi N = jumlah tanaman yang diamatiN = jumlah tanaman yang diamati

Bercak Cercospora pada kacang tanah. Bercak Cercospora pada kacang tanah. Skala serangan:Skala serangan: 0 = tidak ada daun terserang 3 = luas daun terserang 51 – 75 %0 = tidak ada daun terserang 3 = luas daun terserang 51 – 75 % 1 = luas daun terserang 1 – 25 % 4 = luas daun terserang 76 – 100 %.1 = luas daun terserang 1 – 25 % 4 = luas daun terserang 76 – 100 %. 2 = luas daun terserang 26 – 50 %2 = luas daun terserang 26 – 50 %

Page 28: KETAHANAN TANAMAN

Sclerospora maydis Sclerospora maydis – Penyakit bulai pada jagung.– Penyakit bulai pada jagung.

0 = tak ada infeksi0 = tak ada infeksi 1 = infeksi sangat lemah ( hanya 1/8 daun yang 1 = infeksi sangat lemah ( hanya 1/8 daun yang

terserang )terserang ) 2 = infeksi lemah ( sampai 1/6 daun yang terserang )2 = infeksi lemah ( sampai 1/6 daun yang terserang ) 3 = infeksi cukupan ( sampai ¼ daun yang terserang 3 = infeksi cukupan ( sampai ¼ daun yang terserang

)) 4 = infeksi berat ( sampai ½ daun yang terserang )4 = infeksi berat ( sampai ½ daun yang terserang ) 5 = infeksi sangat berat ( lebih dari ½ daun yang 5 = infeksi sangat berat ( lebih dari ½ daun yang

terserang )terserang )

Page 29: KETAHANAN TANAMAN

Alternaria solani Alternaria solani pada tanaman kentang.pada tanaman kentang.

0 = tidak ada serangan0 = tidak ada serangan 1 = < 10 % luas permukaan daun yang terserang1 = < 10 % luas permukaan daun yang terserang 2 = 10 – 20 % luas permukaan daun yang terserang2 = 10 – 20 % luas permukaan daun yang terserang 3 = >20 -30 % luas permukaan daun yang terserang3 = >20 -30 % luas permukaan daun yang terserang 4 = >30 - 40 % luas permukaan daun yang terserang4 = >30 - 40 % luas permukaan daun yang terserang 5 = >40 -50 % luas permukaan daun yang terserang5 = >40 -50 % luas permukaan daun yang terserang 6 = > 50 % luas permukaan daun yang terserang6 = > 50 % luas permukaan daun yang terserang

Page 30: KETAHANAN TANAMAN

Bercak daun CercosporaBercak daun Cercospora

0 = tidak ada bercak sama sekali0 = tidak ada bercak sama sekali 1 = jumlah bercak sedikit sekali ( > 0 – 20 % )1 = jumlah bercak sedikit sekali ( > 0 – 20 % ) 2 = jumlah bercak sedikit ( > 21 – 40 % )2 = jumlah bercak sedikit ( > 21 – 40 % ) 3 = jumlah bercak cukupan ( > 41 – 60 % )3 = jumlah bercak cukupan ( > 41 – 60 % ) 4 = jumlah bercak banyak sekali ( > 61 – 80 % )4 = jumlah bercak banyak sekali ( > 61 – 80 % ) 5 = daun mati.5 = daun mati.

Page 31: KETAHANAN TANAMAN

Di alam ketahanan terhadap penyakit adalah merupakan Di alam ketahanan terhadap penyakit adalah merupakan suatu hal yang wajar, sedangkan kepekaan terhadap suatu hal yang wajar, sedangkan kepekaan terhadap penyakit merupakan suatu kekecualian.penyakit merupakan suatu kekecualian.

Wingard ( 1953 ). Memberikan batasan “ resistance “ Wingard ( 1953 ). Memberikan batasan “ resistance “ sebagai suatu kemampuan dari tanaman untuk dapat sebagai suatu kemampuan dari tanaman untuk dapat bertahan, melawan, mengurangi atau mengatasi serangan bertahan, melawan, mengurangi atau mengatasi serangan dari patogen.dari patogen.

Schafer (1971), Memberi batasan “ tolerance “ untuk kasus-Schafer (1971), Memberi batasan “ tolerance “ untuk kasus-kasus dimana tanaman terkena penyakit cukup parah kasus dimana tanaman terkena penyakit cukup parah tetapi tanpa kerugian hasil ataupun kualitas yang berarti. tetapi tanpa kerugian hasil ataupun kualitas yang berarti.

Kultivar yang toleran tidak membatasi perkembangan Kultivar yang toleran tidak membatasi perkembangan patogen, tetapi kerusakan yang diderita oleh tanaman patogen, tetapi kerusakan yang diderita oleh tanaman tersebut kurang apabila dibanding dengan yang diderita tersebut kurang apabila dibanding dengan yang diderita oleh tanaman yang peka.oleh tanaman yang peka.

Page 32: KETAHANAN TANAMAN

Dari segi epidemiologi, perbedaan antara toleran Dari segi epidemiologi, perbedaan antara toleran dan ketahanan pada tanaman cukup penting, dan ketahanan pada tanaman cukup penting, karena suatu kultivar yang toleran terhadap karena suatu kultivar yang toleran terhadap penyakit akan dapat menjadi tempat simpanan penyakit akan dapat menjadi tempat simpanan inokulum bagi kultivar lain yang peka (Shaner, inokulum bagi kultivar lain yang peka (Shaner, 1981).1981).

Toleransi biasanya diukur berdasarkan karakter Toleransi biasanya diukur berdasarkan karakter dari tanaman, sedangkan ketahanan diukur dari tanaman, sedangkan ketahanan diukur berdasarkan kemampuan dari tanaman untuk berdasarkan kemampuan dari tanaman untuk menghalangi atau menekan pertumbuhan dan menghalangi atau menekan pertumbuhan dan perkembangan patogen.perkembangan patogen.