untuk belajar
DESCRIPTION
bahan bacaanTRANSCRIPT
1
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Teknologi Informasi telah merambah ke seluruh sektor kehidupan,
mulai dari sebagai pengganti mesin ketik sampai menjadi pendukung
dalam pengambilan keputusan manajemen. Teknologi Informasi telah
berkembang begitu pesat. Salah satu teknologi yang berkembang begitu
pesat adalah komputer. Hal ini tentu saja membawa dampak perubahan di
seluruh sektor kehidupan manusia.
Dalam perkembangan jaman dan pemikiran manusia yang semakin
maju, sebuah perusahaan bahkan instansi pemerintah dapat melakukan
pemasukkan data dan penyebaran informasi untuk diolah dengan bantuan
komputer. Penyampaian informasi tersebut dapat digunakan melalui media
website sehingga informasi lebih terarah dan akurat.
Banyak sekali website yang menyediakan beragam informasi,
tetapi tidak semuanya dapat memenuhi keinginan pengguna, karena
sesuatu hal dan tujuan awal pembuatan website tersebut bahkan
mengecewakan penggunanya karena merasa tidak puas. Dengan
pengalaman tersebut yang didapat ketika mengunjungi suatu website.
Pengguna akan memberikan penilaian tersendiri terhadap suatu website
tidak layak dikunjungi, jadi banyak website yang ditingalkan pengguna
karena gagalnya pencapaian tujuan awal website tersebut.
2
PT. KALTENGPOS PRESS atau yang lebih dikenal dengan
Kaltengpos, merupakan salah satu perusahaan yang menggunakan website
sebagai media penyampaian informasi. Kaltengpos merupakan perusahaan
yang bergerak dalam bidang percetakan. Pada saat ini sistem administrasi
pemasaran pada Kaltengpos masih banyak dilakukan secara manual,
walaupun pada pembuatan laporan sudah menggunakan microsoft office
tetapi kinerjanya masih belum efektif. Hal itu tercermin pada seringnya
terjadi keterlambatan penyusunan laporan penjualan, laporan data
pelanggan dan laporan data pesanan. Oleh karena itu, Kaltengpos
bermaksud mengkomputerisasikan sistem pada divisi pemasaran untuk
memaksimalkan kinerjanya. Diharapkan setelah sistem adminintrasi pada
divisi pemasaran dikomputerisasi, maka penginputan data pelanggan, data
pesanan, cetak nota dan penyusunan laporan penjualan dapat dilakukan
secara lebih akurat, lebih efektif dan lebih cepat.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka peneliti
mengajukan judul yaitu ”Sistem Infromasi dan Administrasi Pemasaran
Pada PT. KALTENGPOS PRESS Berbasis Web”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis membuat rumusan
masalah yaitu “Bagaimana merancang dan membangun suatu sistem yang
3
dapat mengelola informasi dan administrasi pada divisi pemasaran
Kaltengpos berbasis web”
C. Batasan Masalah
Mengingat banyaknya dan luasnya permasalahan serta agar tujuan
pembahasan lebih terarah, maka dalam penelitian ini dilakukan
pembatasan masalah sebagai berikut :
1. Penelitian dilakukan pada divisi pemasaran PT. KALTENGPOS
PRESS
2. Pada sistem ini hanya menampilkan informasi dan administrasi yang
sesuai dengan ruang lingkup divisi pemasaran PT. KALTENGPOS
PRESS
3. Untuk merancang sistem informasi dan administrasi pemasaran di PT.
KALTENGPOS PRESS berbasis web menggunakan bahasa
pemograman PHP dan My SQL sebagai databasenya
4. Pada sistem informasi meliputi informasi perusahaan, informasi
pendaftaran pelanggan, pemesanan dan pendaftaran pelanggan
dilakukan secara online, informasi proses pemesanan, informasi proses
bertransaksi dan informasi proses pembayaran, Administrasi yang
dilakukan meliputi pencatatan pesanan, pencatatan daftar pelanggan
dan laporan pesanan
5. Operator dalam menggunakan sistem ini adalah admin/marketing
divisi pemasaran
D. Tujuan dan Manfaat
4
1. Tujuan
a. Merancang dan membangun suatu sistem yang dapat mengelola
administrasi pada divisi pemasaran PT. KALTENGPOS PRESS
berbasis web
b. Mengimplementasikan sistem informasi dan administrasi
pemasaran di Kaltengpos berbasis web Menyampaikan informasi
dengan lebih cepat, akurat dan efesien kepada masyarakat
2. Manfaat
a. Bagi PT. KALTENGPOS PRESS
1. Memberikan kemudahan pada staf divisi pemasaran dalam
proses pendaftaran pelanggan baru serta mempermudah dalam
pembuatan laporan.
2. Memberikan kemudahan pada staf pemasaran dalam proses
pemesanan dan penjualan koran serta mempermudah dalam
pembuatan laporan.
3. Memberikan kemudahan pada staf pemasaran dalam
meningkatkan kualitas system informasi database
4. Mempermudah mendapatkan informasi data pelanggan, data
pemesanan, data penjualan secara lebih cepat dan akurat.
b. Bagi Pengguna
1. Dapat Mengakses kapanpun dan dimanapun selama terkoneksi
dengan jaringan internet
5
2. Dapat memperoleh informasi mengenai alamat perusahaan
sampai detail produk yang ditawarkan secara lebih cepat dan
akurat
c. Bagi Penulis
1. Berguna dalam menambah wawasan pengetahuan baik
teori maupun praktik
2. Belajar mengambil kesimpulan atas permasalahan yang ada,
khususnya pada sistem informasi dan administrasi pemasaran
berbasis web
3. Penelitian ini dapat menambah wawasan bagi penulis terutama
dalam memahami materi-materi yang berhubungan dengan
basis data
4. Menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama perkulihan
d. Bagi STMIK Palangka Raya
Sebagai referensi bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan
sistem ini dikemudian hari
E. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan metode Deskriptif yang merupakan penelitian yang
berusaha menggambarkan dan mengiterpretasikan objek sesuai dengan apa
adanya. Penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan secara
sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara
tepat.
6
1. Metode Pengumpulan Data
a. Pengamatan ( Observasi )
Yaitu metode pengumpulan data dengan pengamatan dan
pencatatan secara langsung yang dilakukan di lokasi penelitian
yaitu di PT. KALTENG POS PRESS. Dari pengamatan yang
dilakukan didapatkan data-data apa saja yang diolah pada divisi
pemasaran baik berupa informasi maupun administrasi, serta
laporan-laporan apa saja yang disampaikan ke pimpinan
perusahaan.
b. Wawancara ( Interview )
Yaitu dengan mendapatkan data-data secara langsung dari
sumber yang mengerti sehubungan dengan pengamatan, penulis
bertanya langsung denga pihak-pihak yang terkait dalam
memberikan informasi dan administrasi
c. Metode Studi Pustaka
Metode yang dilakukan adalah dengan mencari bahan yang
berkaitan ataumendukung dalam penyelesaian masalah melalui
buku-buku, majalah, dan internet yang erat kaitannya dengan
masalah yang sedang dibahas. Buku-buku dan brosur-brosur
didapat langsung dari tempat penelitian sedangkan buku-buku lain
penulis mendapatkannya dari perpustakaan dan beberapa toko
buku. Selain itu penulis menggunakan literatur yang berasal dari
situs-situs internet.
7
2. Metode Analisis dan Perancangan Sistem
Metode yang digunakan untuk menganalisa dan merancang system ini
yaiut metode Object Oriented. Yaitu suatu strategi pembangunan
perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai
kumpulan objek yang berisikan data dan operasi yang diberlakukan
terhadapnya, atau suatu cara bagaimana system perangkat lunak dibangun
melalui pendekatan objek secara sistematis. Rangkaian–rangkaian dari
metode object oriented yaitu meliputi, Rangkaian aktivitas analisisi
berorientasi objek, Perancangan berorientasi objek, Pemrograman
berorientasi objek, Pengujian berorientasi objek.
Tahap-tahap dari metode berorientasi objek yaitu :
1. Identifikasi kelas objek, dari interview dengan user Memilih yang
relevan dengan aplikasi sistem Jika ada 2 atau lebih kelas objek
menunjukkan informasi yang sama, yang paling deskriptif yang
dipilih.
2. Pengidentifikasi relasi antar kelas objek, Relasi berhubungan dengan
verb
3. Identifikasi atribut utama, Setelah antara kelas objek dibuat relasi,
atribut objek utama diidentifikasi dengan adjective ,Gambarkan
atribut yang penting dahulu, detail ditambahkan kemudian
4. Tentukan Relasi Inheritance Buat hirarki kelasnya, Inheritance
digunakan untuk menggeneralisasi aspek umum dari kelas yang ada
ke kelas super (bottom up) atau dari kelas yang ada ke sub kelas (top
8
down) atau dengan membangun suatu hirarki kelas di mana sub kelas
menginherit property dari kelas super.
3. Metode Analisa Berorientasi Objek
Object Oriented Analysis (OOA) Yaitu, metode yang digunakan
untuk menganalisa system, dengan metode ini dapat mempresentasikan
sebuah permasalahan dalam dunia nyata kedalam object-object,
khususnya dalam pegembangan perangkat lunak, agar dalam
pelaksanaannya kita mendapatkan berbagai keuntungan dan kelebihan.
Biasanya analisa sistem dimulai dengan adanya dokumen permintaan
(requirement) yang diperoleh dari semua pihak yang berkepentingan.
Adapun metode analisis yang dilakukan menggunnakan metode Coad
dan Yourdan yang merupakan metode yang paling sederhana, jelas dan
mudah. Berikut adalah tahap-tahap analisis berorientasi objek yang
merupakan adaptasi utama (Bambang, 2004:382) :
1. Pemodelan Use Case
Pemodelan use case adalah pemodelan system dari
persepktif pandangan pemakai akhir (End User). Pemodelan use
case terdiri dari :
a. Identifikasi Actor yaitu identifikasi orang yang berhubungan
dan menggunakan system.
b. Identifikasi use case, yaitu mendiskripsikan interaksi antara
aktor-aktor dengan sistem.
9
c. Pembuatan diagam use case, aktor-aktor yang berperan dan use
case divisualisasi, dispesifikasikan dan didokumentasikan pada
diagram usecase.
d. Pembuatan diagram sekuen atau diagram kolaborasi untuk
memperjelas use case. Jika terdapat lebih dari satu diagram use
case maka masingmasing model use case dalam direalisasikan
sebagai realisasi use case dengan suatu kolaborasi.
e. Pembuatan diagram aktifitas untuk memperjelas use case.
2. Pemodelan Struktur
Pemodelan struktur terdiri dari :
a. Pemodelan CRC (Class Responsibility Collaboration)
menyediakan sarana yang sederhana untuk identifikasi dan
pengorganisasian kelas-kelas yang relevan terhadap sistem.
b. Pendefinisian atribut-atribut kelas, kelas-kelas yang
teridentifikasi di sistem dilengkapi dengan properti kelas
seperti nama kelas, daftar,tanggung jawab dan daftar
kolaborator.
c. Pendefinisian operasi, kelas memiliki tanggung jawab dengan
salah satu dari dua cara yaitu kelas yang dimilikinya sehungga
memenuhi tanggung jawab tertentu yang diembannya dan
kolaborasi dengan kelas lain untuk memenuhi tanggung
jawabnya.
10
d. Pemodelan struktur/hirarki, struktur merupakan ekspresi dari
kompleksitas domain masalah, berkaitan dengan tanggung
jawab sistem.
e. Pemaketan
Yaitu analisis terhadap sistem kompleks yang dapat
mengidentifikasikan keberadaan kelas - kelas.
f. Pemodelan hubungan kelas, pemodelan hubungan kelas
memerlukan hal-hal antara lain pemahaman tanggung jawab
masing-masing kelas dan pendefinisian kolaborator-kolaborator
kelas.
3. Pemodelan perilaku kelas objek.
Model perilaku objek menyatakan bagaimana sistem
berorientasi objek akan menanggapi kejadian atau rangsang
eskternal.
4. Metode Perancangan Berorientasi Objek
Object Oriented Design (OOD) adalah Tahap perancangan dimulai
dengan hasil keluaran yang dihasilkan tahap analisis, dan aktifitas yang
dilakukan adalah secara perlahan bergeser tekananya dari domain
aplikasi atau persoalan menuju domain komputasi. merupakan cara
baru dalam memikirkan suatu masalah dengan menggunakan model
yang dibuat menurut konsep sekitar dunia nyata.
Dasar pembuatan adalah objek,yang merupakan kombinasi antara
struktur data dan perilaku dalam satu entitas. Adapun tahap-tahap
11
perancangan yang digunakan diadaptasi dari metode Coad-Yourdan,
menurut Hariyanto Bambang (2004 : 417) sebagai berikut :
1. Analisis Berorientasi Objek
Analisis berorientasi objek seperti yang telah dijabarkan di
atas merupakanmasukan bagi perancangan berorientasi objek.
Kelas-kelas objek yang diperoleh selama analisis dapat berlakuk
sebagai kerangka kerja untuk perancangan.
2. Perancangan Sistem
Perancangan sistem merepresentasikan arsitektur perangkat
lunak.
3. Perancangan Objek
Perancangan objek berfokus pada deskripsi objek dan
interaksi-iteraksinya satu dengan lainnya secara rinci.
4. Perancangan Antar Muka Manusia
Pandangan model pemakai menuntun ke proses
perancangan antarmuka pemakai, menyediakan scenario yang
dielaborasi secara iterasi menjadi sekumpulan kelas-kelas antar
muka.
5. Perancangan Manajemen Data
Perancangan manajemen data adalah untuk mendukung
persitens object yang menetapkan sekumpulan kelas dan
kolaborasi-kolaborasi yang memungkinkan sistem mengelola data.
6. Perancangan Manajemen Task
12
Perancangan manajemen task menetapkan infrastruktur
yang mengorganisasikan subsitem-subsitem menjadi task-task dan
kemudian mengelola kongkurensi task.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dari skripsi ini terdiri dari beberapa bagian
utama sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan tentang Latar Belakang Masalah,
Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian,
Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini menjelaskan tentang teori pendukung yang
berhubungan dengan masalah yang ingin diselesaikan oleh penulis.
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
Pada Bab ini membahas mengenai tinjauan organisasi, uraian
prosedur, analisis sistem yang digunakan sebagai dasar pembuatan
aplikasi yang dibangun. Disamping itu juga bab ini membahas tantang
permodelan sistem yang menggambarkan muatan dan aliran
informasinya
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi tentang implementasi sistem informasi dan
administrasi pemasaran pada PT. KALTENGPOS PRESS berbasis
web
13
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan memuat kesimpulan isi dari keseluruhan uraian
bab-bab sebelumnya dan saran-saran dari hasil yang diperoleh yang
diharapkan dapat bermanfaat untuk pengembangan selanjutnya.