untuk belajar

19
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi Informasi telah merambah ke seluruh sektor kehidupan, mulai dari sebagai pengganti mesin ketik sampai menjadi pendukung dalam pengambilan keputusan manajemen. Teknologi Informasi telah berkembang begitu pesat. Salah satu teknologi yang berkembang begitu pesat adalah komputer. Hal ini tentu saja membawa dampak perubahan di seluruh sektor kehidupan manusia. Dalam perkembangan jaman dan pemikiran manusia yang semakin maju, sebuah perusahaan bahkan instansi pemerintah dapat melakukan pemasukkan data dan penyebaran informasi untuk diolah dengan bantuan komputer. Penyampaian informasi tersebut dapat digunakan melalui media website sehingga informasi lebih terarah dan akurat.

Upload: faridahmaksum

Post on 13-Jul-2016

219 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

bahan bacaan

TRANSCRIPT

Page 1: untuk belajar

1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Teknologi Informasi telah merambah ke seluruh sektor kehidupan,

mulai dari sebagai pengganti mesin ketik sampai menjadi pendukung

dalam pengambilan keputusan manajemen. Teknologi Informasi telah

berkembang begitu pesat. Salah satu teknologi yang berkembang begitu

pesat adalah komputer. Hal ini tentu saja membawa dampak perubahan di

seluruh sektor kehidupan manusia.

Dalam perkembangan jaman dan pemikiran manusia yang semakin

maju, sebuah perusahaan bahkan instansi pemerintah dapat melakukan

pemasukkan data dan penyebaran informasi untuk diolah dengan bantuan

komputer. Penyampaian informasi tersebut dapat digunakan melalui media

website sehingga informasi lebih terarah dan akurat.

Banyak sekali website yang menyediakan beragam informasi,

tetapi tidak semuanya dapat memenuhi keinginan pengguna, karena

sesuatu hal dan tujuan awal pembuatan website tersebut bahkan

mengecewakan penggunanya karena merasa tidak puas. Dengan

pengalaman tersebut yang didapat ketika mengunjungi suatu website.

Pengguna akan memberikan penilaian tersendiri terhadap suatu website

tidak layak dikunjungi, jadi banyak website yang ditingalkan pengguna

karena gagalnya pencapaian tujuan awal website tersebut.

Page 2: untuk belajar

2

PT. KALTENGPOS PRESS atau yang lebih dikenal dengan

Kaltengpos, merupakan salah satu perusahaan yang menggunakan website

sebagai media penyampaian informasi. Kaltengpos merupakan perusahaan

yang bergerak dalam bidang percetakan. Pada saat ini sistem administrasi

pemasaran pada Kaltengpos masih banyak dilakukan secara manual,

walaupun pada pembuatan laporan sudah menggunakan microsoft office

tetapi kinerjanya masih belum efektif. Hal itu tercermin pada seringnya

terjadi keterlambatan penyusunan laporan penjualan, laporan data

pelanggan dan laporan data pesanan. Oleh karena itu, Kaltengpos

bermaksud mengkomputerisasikan sistem pada divisi pemasaran untuk

memaksimalkan kinerjanya. Diharapkan setelah sistem adminintrasi pada

divisi pemasaran dikomputerisasi, maka penginputan data pelanggan, data

pesanan, cetak nota dan penyusunan laporan penjualan dapat dilakukan

secara lebih akurat, lebih efektif dan lebih cepat.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka peneliti

mengajukan judul yaitu ”Sistem Infromasi dan Administrasi Pemasaran

Pada PT. KALTENGPOS PRESS Berbasis Web”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis membuat rumusan

masalah yaitu “Bagaimana merancang dan membangun suatu sistem yang

Page 3: untuk belajar

3

dapat mengelola informasi dan administrasi pada divisi pemasaran

Kaltengpos berbasis web”

C. Batasan Masalah

Mengingat banyaknya dan luasnya permasalahan serta agar tujuan

pembahasan lebih terarah, maka dalam penelitian ini dilakukan

pembatasan masalah sebagai berikut :

1. Penelitian dilakukan pada divisi pemasaran PT. KALTENGPOS

PRESS

2. Pada sistem ini hanya menampilkan informasi dan administrasi yang

sesuai dengan ruang lingkup divisi pemasaran PT. KALTENGPOS

PRESS

3. Untuk merancang sistem informasi dan administrasi pemasaran di PT.

KALTENGPOS PRESS berbasis web menggunakan bahasa

pemograman PHP dan My SQL sebagai databasenya

4. Pada sistem informasi meliputi informasi perusahaan, informasi

pendaftaran pelanggan, pemesanan dan pendaftaran pelanggan

dilakukan secara online, informasi proses pemesanan, informasi proses

bertransaksi dan informasi proses pembayaran, Administrasi yang

dilakukan meliputi pencatatan pesanan, pencatatan daftar pelanggan

dan laporan pesanan

5. Operator dalam menggunakan sistem ini adalah admin/marketing

divisi pemasaran

D. Tujuan dan Manfaat

Page 4: untuk belajar

4

1. Tujuan

a. Merancang dan membangun suatu sistem yang dapat mengelola

administrasi pada divisi pemasaran PT. KALTENGPOS PRESS

berbasis web

b. Mengimplementasikan sistem informasi dan administrasi

pemasaran di Kaltengpos berbasis web Menyampaikan informasi

dengan lebih cepat, akurat dan efesien kepada masyarakat

2. Manfaat

a. Bagi PT. KALTENGPOS PRESS

1. Memberikan kemudahan pada staf divisi pemasaran dalam

proses pendaftaran pelanggan baru serta mempermudah dalam

pembuatan laporan.

2. Memberikan kemudahan pada staf pemasaran dalam proses

pemesanan dan penjualan koran serta mempermudah dalam

pembuatan laporan.

3. Memberikan kemudahan pada staf pemasaran dalam

meningkatkan kualitas system informasi database

4. Mempermudah mendapatkan informasi data pelanggan, data

pemesanan, data penjualan secara lebih cepat dan akurat.

b. Bagi Pengguna

1. Dapat Mengakses kapanpun dan dimanapun selama terkoneksi

dengan jaringan internet

Page 5: untuk belajar

5

2. Dapat memperoleh informasi mengenai alamat perusahaan

sampai detail produk yang ditawarkan secara lebih cepat dan

akurat

c. Bagi Penulis

1. Berguna dalam menambah wawasan pengetahuan baik

teori maupun praktik

2. Belajar mengambil kesimpulan atas permasalahan yang ada,

khususnya pada sistem informasi dan administrasi pemasaran

berbasis web

3. Penelitian ini dapat menambah wawasan bagi penulis terutama

dalam memahami materi-materi yang berhubungan dengan

basis data

4. Menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama perkulihan

d. Bagi STMIK Palangka Raya

Sebagai referensi bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan

sistem ini dikemudian hari

E. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

menggunakan metode Deskriptif yang merupakan penelitian yang

berusaha menggambarkan dan mengiterpretasikan objek sesuai dengan apa

adanya. Penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan secara

sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara

tepat.

Page 6: untuk belajar

6

1. Metode Pengumpulan Data

a. Pengamatan ( Observasi )

Yaitu metode pengumpulan data dengan pengamatan dan

pencatatan secara langsung yang dilakukan di lokasi penelitian

yaitu di PT. KALTENG POS PRESS. Dari pengamatan yang

dilakukan didapatkan data-data apa saja yang diolah pada divisi

pemasaran baik berupa informasi maupun administrasi, serta

laporan-laporan apa saja yang disampaikan ke pimpinan

perusahaan.

b. Wawancara ( Interview )

Yaitu dengan mendapatkan data-data secara langsung dari

sumber yang mengerti sehubungan dengan pengamatan, penulis

bertanya langsung denga pihak-pihak yang terkait dalam

memberikan informasi dan administrasi

c. Metode Studi Pustaka

Metode yang dilakukan adalah dengan mencari bahan yang

berkaitan ataumendukung dalam penyelesaian masalah melalui

buku-buku, majalah, dan internet yang erat kaitannya dengan

masalah yang sedang dibahas. Buku-buku dan brosur-brosur

didapat langsung dari tempat penelitian sedangkan buku-buku lain

penulis mendapatkannya dari perpustakaan dan beberapa toko

buku. Selain itu penulis menggunakan literatur yang berasal dari

situs-situs internet.

Page 7: untuk belajar

7

2. Metode Analisis dan Perancangan Sistem

Metode yang digunakan untuk menganalisa dan merancang system ini

yaiut metode Object Oriented. Yaitu suatu strategi pembangunan

perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai

kumpulan objek yang berisikan data dan operasi yang diberlakukan

terhadapnya, atau suatu cara bagaimana system perangkat lunak dibangun

melalui pendekatan objek secara sistematis. Rangkaian–rangkaian dari

metode object oriented yaitu meliputi, Rangkaian aktivitas analisisi

berorientasi objek, Perancangan berorientasi objek, Pemrograman

berorientasi objek, Pengujian berorientasi objek.

Tahap-tahap dari metode berorientasi objek yaitu :

1. Identifikasi kelas objek, dari interview dengan user Memilih yang

relevan dengan aplikasi sistem Jika ada 2 atau lebih kelas objek

menunjukkan informasi yang sama, yang paling deskriptif yang

dipilih.

2. Pengidentifikasi relasi antar kelas objek, Relasi berhubungan dengan

verb

3. Identifikasi atribut utama, Setelah antara kelas objek dibuat relasi,

atribut objek utama diidentifikasi dengan adjective ,Gambarkan

atribut yang penting dahulu, detail ditambahkan kemudian

4. Tentukan Relasi Inheritance Buat hirarki kelasnya, Inheritance

digunakan untuk menggeneralisasi aspek umum dari kelas yang ada

ke kelas super (bottom up) atau dari kelas yang ada ke sub kelas (top

Page 8: untuk belajar

8

down) atau dengan membangun suatu hirarki kelas di mana sub kelas

menginherit property dari kelas super.

3. Metode Analisa Berorientasi Objek

Object Oriented Analysis (OOA) Yaitu, metode yang digunakan

untuk menganalisa system, dengan metode ini dapat mempresentasikan

sebuah permasalahan dalam dunia nyata kedalam object-object,

khususnya dalam pegembangan perangkat lunak, agar dalam

pelaksanaannya kita mendapatkan berbagai keuntungan dan kelebihan.

Biasanya analisa sistem dimulai dengan adanya dokumen permintaan

(requirement) yang diperoleh dari semua pihak yang berkepentingan.

Adapun metode analisis yang dilakukan menggunnakan metode Coad

dan Yourdan yang merupakan metode yang paling sederhana, jelas dan

mudah. Berikut adalah tahap-tahap analisis berorientasi objek yang

merupakan adaptasi utama (Bambang, 2004:382) :

1. Pemodelan Use Case

Pemodelan use case adalah pemodelan system dari

persepktif pandangan pemakai akhir (End User). Pemodelan use

case terdiri dari :

a. Identifikasi Actor yaitu identifikasi orang yang berhubungan

dan menggunakan system.

b. Identifikasi use case, yaitu mendiskripsikan interaksi antara

aktor-aktor dengan sistem.

Page 9: untuk belajar

9

c. Pembuatan diagam use case, aktor-aktor yang berperan dan use

case divisualisasi, dispesifikasikan dan didokumentasikan pada

diagram usecase.

d. Pembuatan diagram sekuen atau diagram kolaborasi untuk

memperjelas use case. Jika terdapat lebih dari satu diagram use

case maka masingmasing model use case dalam direalisasikan

sebagai realisasi use case dengan suatu kolaborasi.

e. Pembuatan diagram aktifitas untuk memperjelas use case.

2. Pemodelan Struktur

Pemodelan struktur terdiri dari :

a. Pemodelan CRC (Class Responsibility Collaboration)

menyediakan sarana yang sederhana untuk identifikasi dan

pengorganisasian kelas-kelas yang relevan terhadap sistem.

b. Pendefinisian atribut-atribut kelas, kelas-kelas yang

teridentifikasi di sistem dilengkapi dengan properti kelas

seperti nama kelas, daftar,tanggung jawab dan daftar

kolaborator.

c. Pendefinisian operasi, kelas memiliki tanggung jawab dengan

salah satu dari dua cara yaitu kelas yang dimilikinya sehungga

memenuhi tanggung jawab tertentu yang diembannya dan

kolaborasi dengan kelas lain untuk memenuhi tanggung

jawabnya.

Page 10: untuk belajar

10

d. Pemodelan struktur/hirarki, struktur merupakan ekspresi dari

kompleksitas domain masalah, berkaitan dengan tanggung

jawab sistem.

e. Pemaketan

Yaitu analisis terhadap sistem kompleks yang dapat

mengidentifikasikan keberadaan kelas - kelas.

f. Pemodelan hubungan kelas, pemodelan hubungan kelas

memerlukan hal-hal antara lain pemahaman tanggung jawab

masing-masing kelas dan pendefinisian kolaborator-kolaborator

kelas.

3. Pemodelan perilaku kelas objek.

Model perilaku objek menyatakan bagaimana sistem

berorientasi objek akan menanggapi kejadian atau rangsang

eskternal.

4. Metode Perancangan Berorientasi Objek

Object Oriented Design (OOD) adalah Tahap perancangan dimulai

dengan hasil keluaran yang dihasilkan tahap analisis, dan aktifitas yang

dilakukan adalah secara perlahan bergeser tekananya dari domain

aplikasi atau persoalan menuju domain komputasi. merupakan cara

baru dalam memikirkan suatu masalah dengan menggunakan model

yang dibuat menurut konsep sekitar dunia nyata.

Dasar pembuatan adalah objek,yang merupakan kombinasi antara

struktur data dan perilaku dalam satu entitas. Adapun tahap-tahap

Page 11: untuk belajar

11

perancangan yang digunakan diadaptasi dari metode Coad-Yourdan,

menurut Hariyanto Bambang (2004 : 417) sebagai berikut :

1. Analisis Berorientasi Objek

Analisis berorientasi objek seperti yang telah dijabarkan di

atas merupakanmasukan bagi perancangan berorientasi objek.

Kelas-kelas objek yang diperoleh selama analisis dapat berlakuk

sebagai kerangka kerja untuk perancangan.

2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem merepresentasikan arsitektur perangkat

lunak.

3. Perancangan Objek

Perancangan objek berfokus pada deskripsi objek dan

interaksi-iteraksinya satu dengan lainnya secara rinci.

4. Perancangan Antar Muka Manusia

Pandangan model pemakai menuntun ke proses

perancangan antarmuka pemakai, menyediakan scenario yang

dielaborasi secara iterasi menjadi sekumpulan kelas-kelas antar

muka.

5. Perancangan Manajemen Data

Perancangan manajemen data adalah untuk mendukung

persitens object yang menetapkan sekumpulan kelas dan

kolaborasi-kolaborasi yang memungkinkan sistem mengelola data.

6. Perancangan Manajemen Task

Page 12: untuk belajar

12

Perancangan manajemen task menetapkan infrastruktur

yang mengorganisasikan subsitem-subsitem menjadi task-task dan

kemudian mengelola kongkurensi task.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dari skripsi ini terdiri dari beberapa bagian

utama sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan tentang Latar Belakang Masalah,

Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian,

Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini menjelaskan tentang teori pendukung yang

berhubungan dengan masalah yang ingin diselesaikan oleh penulis.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Pada Bab ini membahas mengenai tinjauan organisasi, uraian

prosedur, analisis sistem yang digunakan sebagai dasar pembuatan

aplikasi yang dibangun. Disamping itu juga bab ini membahas tantang

permodelan sistem yang menggambarkan muatan dan aliran

informasinya

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi tentang implementasi sistem informasi dan

administrasi pemasaran pada PT. KALTENGPOS PRESS berbasis

web

Page 13: untuk belajar

13

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan memuat kesimpulan isi dari keseluruhan uraian

bab-bab sebelumnya dan saran-saran dari hasil yang diperoleh yang

diharapkan dapat bermanfaat untuk pengembangan selanjutnya.