modul belajar arc gis untuk geos.docx

Upload: anggunpangesti

Post on 17-Oct-2015

70 views

Category:

Documents


20 download

TRANSCRIPT

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    1/54

    Tutorial Dasar ArcGis untuk Geos.

    Disusun Oleh:

    Anggun Wara Pangesti.

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    2/54

    A. Convert data dari AutoCad ke Shapefile (Shp).1. Buka data Autocad yang akan diconvert ke dalam format shapefile

    Ex: data rekon:

    2. Matikan layer pada layer properties yang tidak ingin di convert ke dalam bentuk shapefile:

    3. Kemudian simpan dalam format *.dxf

    4. Buka ArcMap, selanjutnya pilih add data , buka file Acad yang sudah tersimpan dalamformat *.dxf sebelumnya.

    Contoh

    layer yang

    dimatikan.

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    3/54

    Pilih add, maka akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini:

    Kemudian pilih OK, maka project Acad akan muncul pada windows seperti di bawah ini:

    Gunakan icon zoom in pada toolbar untuk memperbesar tampilan sesuai dengan yang

    diinginkan.

    5. Perhatikan layers padatable of Content pada samping kiri:

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    4/54

    6. Proses convert dari Acad ke Shp, menggunakan layer Polyline pada group layer. Untuk

    memulai proses convert, gunakan menu Select pada Arc Toolbox:

    7. Selanjutnya drag layer Polylinepada kotak input seperti di bawah ini:

    Isikan file output sebagai tempat penyimpanan hasil convert shp yang sudah terbentuk.

    Selanjutnya pilih SQL untuk melakukan query layer mana yang akan di convert ke dalam shp

    seperti di bawah ini:

    Ex: layer = Alterasi

    List layer pada

    Table of Content

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    5/54

    Kemudian pilih Ok-Ok, maka akan terbentuk layer baru dengan format shp seperti di bawah

    ini:

    Lakukan convert layer-layer yang lain dengan cara yang sama seperti langkah 1-7 di atas.

    8. Setelah dilakukan convert, selanjutnya di-cek terlebih dahulu line shp yang terbentuk. Jikaline yang terbentuk berupa luasan, maka perlu diconvert ke dalam feature polygon dengan

    cara:pilih data management toolsfeaturefeature to polygon

    Layer shp baru

    an terbentuk

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    6/54

    Maka akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini:

    Pada input feature isikan dengan feature line yang akan dijadikanpolygon, selanjutnya isikan

    output feature nya dengan nama feature baru dan lokasi penyimpanan nya. Selanjutnya Ok,

    maka akan terbentukfeature polygon baru seperti di bawah ini:

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    7/54

    B. Georeferensi PetaTujuan dari georeferensi adalah membuat koordinat baru pada peta agar sesuai dengan

    keadaan di lapangan. Biasanya untuk georeferensi dilakukan menggunakan system proyeksi

    UTM (Universal Transverse Mercator). Pada kasus ini kita memakai metode similarity

    (disamakan dengan IUP UTM yang sudah ada). Langkah-langkah georeferensi pada ArcGis adalah

    sebagai berikut:

    1. Buka layer yang akan digeoreferensi ke dalam UTM, IUP local dan IUP UTM, seperti di bawahini:

    Catatan: export terlebih dahulu IUP local ke dalam folder baru agar tidak mengubah IUP

    local dengan cara klik kanan layer IUP local data export data pilih tempat

    penyimpananberi nama dengan misalnya IUP_UTM.

    Selanjutnya pilih editorstart editing

    Maka akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini:

    Kemudian pilih OK

    2. Selanjutnya mulai melakukan georeferensi.

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    8/54

    Pilih spatial adjustment, pilih metode transformasi dengan metode similarity

    Selanjutnya pilih Set Adjust Data, pilih all features

    Kemudian OK

    3. Selanjutnya pilih New Displacement Link Tool untuk memilih minimal 2 titik yang samapada IUP local dan IUP UTM dengan cara sebagai berikut:

    Pilih 1 titik terlebih dahulu pada IUP local

    Kemudian arahkan kursor pada layer IUP zoom to layer pilih titik yang sama seperti

    pada titik yang dipilih pada IUP Lokal.

    Titik pertama

    yang dipilih

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    9/54

    Dengan cara yang sama pilih 1 titik lagi dengan cara zoom to layer pada layer IUP UTM

    kemudian pada layer IUP juga dipilih titik yang sama seperti pada layer IUP UTM.

    Selanjutnya pilih spatial adjustmentadjust

    4. Selanjutnya cek pada bagian bawah window:

    5. Untuk mengatur format unit pada peta dan display pilih view data frame properties

    Titik yang sama

    pada IUP local

    yang dipilih

    Koordinat baru

    setelah georeferensi

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    10/54

    Selanjutnya pilih generalisikan units map dan display sesuai dengan kebutuhan (misalnya

    meter)

    Kemudian Ok, maka display dan peta telah memiliki satuan unit meters.

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    11/54

    C. Pengisian Data AtributPengisian data atribut bertujuan untuk menambahkan informasi tambahan yang mendukung

    data spasialnya. Misalnya saja keterangan litologi, alterasi, atau keterangan-keterangan lainnya.

    Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

    1. Buka layer *.shp yang telah dibuat sebelumnya.2. Klik kanan layeropen attribute table

    Selanjutnya buat field baru misalnya kolom keterangan dengan cara pilih table of content

    add field:

    Maka akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini:

    Isikan nama field nya sesuai dengan kebutuhan, kemudian isikan type field disesuaikan

    dengan field yang dibuat, selanjutnya OK. Maka akan terbentuk field baru berupa field

    keterangan seperti di bawah ini:

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    12/54

    3. Untuk mulai mengisi field keterangan, pilih editorstart editingpilih layer yang akan

    dieditOK.

    4. Selanjutnya pilih feature yang akan diisi keterangan nya, samakan dengan keterangan padaAutocad, kemudian ketikkan pada kolom keterangan.

    5. Isikan semua keterangan, setelah selesai pilih save editsstop editingsave.Setelah semua data atribut terisikan, selanjutnya kita buat tampilan petanya agar lebih informative

    dengan cara mengatur tata letak layoutnya. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

    D. Membuat Layout Peta1. Pertama masuklah ke dalam tampilan layout view dengan cara pilih viewlayout view

    Sehingga tampilan windows menjadi seperti di bawah ini:

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    13/54

    Atur sedemikian rupa sehingga layout menjadi lebih informative dengan cara menggeser-

    geser bagian garis layout nya. Untuk menambahkan informasi seperti skala peta, legenda,

    indeks, dan lain sebagainya gunakan menu insert pada toolbar.

    Atur layout agar informasi mudah dibaca oleh pengguna peta. Termasuk atur symbology

    peta untuk legenda nya. Cara pengaturan symbologi dapat dilakukan dengan langkah-

    langkah sebagai berikut:

    - Klik kanan layer yang akan diatur symbologinya, misalnya layer alterasiproperties:

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    14/54

    - Kemudian pilih symbologi

    Pada categories pilih unique valuepilih value field dengan field sesuai dengan yang

    diinginkanpilih add valuesOK

    Maka akan terbentuk simbologi seperti di bawah ini:

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    15/54

    - Atur pula ukuran kertasnya dengan cara pilih filepage and print setup

    - Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini:

    Symbol yang terbentuk

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    16/54

    - Selanjutnya ok.

    Untuk mempermudah informasi pada peta, perlu ditambahkan informasi koordinat dan

    grid pada layout peta. Langkah-langkah membuat grid adalah sebagai berikut:

    - Pilih viewdata frame properties

    - Selanjutnya pilih grids seperti di bawah ini:

    Atur ukuran kertasnya

    sesuai kebutuhan.

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    17/54

    Selanjutnya pilih new grid ikuti langkah-langkah di dalamnya, dan sesuaikan dengan

    kebutuhan.

    Kotak dialog di atas berfungsi untuk memilih system koordinat apa yang akan

    digunakan, apakah graticul (berdasarkan koordinat lintang-bujur) atau measured grid

    (biasanya dari koordinat UTM atau local) ataukah referenced grid. Selanjutnya pilih next.

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    18/54

    Pada kotak dialog berikutnya berisi interval penampilan koordinat yang akan

    ditampilkan, ataukah tipe grid yang akan ditampilkan. Apakah grid dan label, atau labels

    saja, dan lain sebagainya. Selanjutnya pilih next. Ikuti langkah-langkah selanjutnya

    sampai finish. Setelah selesai, maka akan muncul tampilan peta seperti di bawah ini:

    Peta di atas bias dimodifikasi sesuai dengan keperluan agar lebih menarik.

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    19/54

    E. Membuat Profil Suatu PetaPada kasus ini misalnya sudah terdapat peta litologi di suatu kawasan, dan ingin dibuat

    penampang litologinya. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

    - Buka peta litologi pada ArcMap seperti di bawah ini:

    - Selanjutnya kita buat sayatan misalnya dari barat ke timur. Langkah-langkahnya adalahsebagai berikut:

    a. Pertama buat layer untuk sayatan terlebih dahulu dengan masuk ke Arc Catalog, selanjutnya pilih directory untuk menyimpan layer sayatan missal di directory

    D:\...seperti di bawah ini:

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    20/54

    b. Selanjutnya buat shapefile sayatan dengan cara klik kanannewshapefile

    kemudian atur system projeksinya dengan UTM WGS 84 Zone 48 S.

    Selanjutnya OK, maka akan terbentuk shapefile sayatan AB baru pada table of

    content di windows seperti di bawah ini:Shapefile baru

    yang terbentuk

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    21/54

    Langkah berikutnya adalah mulai membuat sayatan AB dengan cara pilih editor

    start editing

    Kemudian pilih layer (shapefile) sayatan AB yang sudah dibuat sebelumnya:

    Kemudian OK.

    - Selanjutnya mulai membuat sayatan dari barat ke timur dengan cara pilih createfeatures:

    Create features

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    22/54

    - Selanjutnya klik bagian sayatan ABpilih linemulai lakukan digitasi untuk membuatsayatan AB:

    Sehingga akan terbentuk sayatan AB seperti di bawah ini:

    Selanjutnya pilih editorstop editingsave yes.

    - Setelah terbentuk sayatan, selanjutnya kita catat panjang sayatan tersebut. Bisadilakukan dengan cara pilih measure pada toolbar:

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    23/54

    Selanjutnya klik bagian pangkal sampai ujung sayatan, catat panjangnya:

    - Kemudian overlaykan antara layer sayatan dengan layer litologi untuk melihat batas-batas litologinya dengan cara pilih identity pada arctoolbox:

    Masukkan input features nya dengan sayatan AB, kemudian identity featuresnya

    diisikan dengan litologi, dan output featuresnya diisi dengan tempat penyimpanan dan

    nama feature baru, seperti di bawah ini:

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    24/54

    Kemudian pilih OK.

    - Maka akan terbentuk feature baru yang sudah teridentity seperti di bawah ini:

    - Selanjutnya buka arcmap baru, tampilkan layer sayatan AB yang sudah teridentity,dem_rbi, sungai, kaldera, dan struktur seperti di bawah ini:

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    25/54

    - Kemudian catat tinggi titik A dan titik B pada sayatan AB dengan cara pilih identity ,kemudian tempatkan kursor pada titik A dan titik B pada sayatan AB, catat tingginya:

    Tinggi titik A = 918,552979m

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    26/54

    Tinggi titik B = 833,060913 m

    - Selanjutnya buat shapefile baru berupa point untuk memberi tanda sayatan tersebutberpotongan dengan sungai, kaldera, dan struktur. Cara membuat shapefile baru sama

    seperti dengan pembuatan sayatan pada langkah sebelumnya, hanya saja type nya

    diganti dengan point.

    - Selanjutnya buat point perpotongan antara sungai, kaldera, struktur, dengan sayatan ABseperti di bawah ini:

    - Selanjutnya buat Arc Scene , tampilkan layer sayatan AB identity, dem_rbi, danpoint, buat lurus sayatan AB seperti di bawah ini:

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    27/54

    - Kemudian atur base height masing-masing layer dengan cara klik kanan layer pilihproperties

    - Atur base height nya dengan floating on custom surface:

    Kemudian Ok

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    28/54

    - Lakukan dengan cara yang sama untuk layer-layer yang lain, sehingga terbentuk profilseperti di bawah ini:

    - Export ke format jpeg dengan cara pilih fileexport scene2D

    - Maka akan terbentuk profil dengan format JPEG.c. Mulai membuat profilnya

    - Buka Arc Map baru, tampilkan profil dalam bentuk JPEG yang sudah dibuat sebelumnya.

    -

    Selanjutnya lakukan georeferensi profil AB tersebut dengan tinggi titik A dan titik B sertapanjang AB yang sudah dicatat sebelumnya.

    Panjang AB = 7273.207

    Tinggi titik A = 918,552979m

    Tinggi titik B = 833,060913 m

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    29/54

    Pastikan yang akan di georeferensi sudah benar, misalnya profil_AB, selanjutnya pilih

    add control point , selanjutnya tepatkan kursor pada titik yang akan digeoreferensi

    klik kananinput X dan Y, masukkan koordinatnya.

    Untuk titik yang di awal masukkan nilai XA=0 dan nilai YA=tinggi titik A yang sudah dicatat

    sebelumnya = 918,552979m.

    - Selanjutnya masukkan koordinat untuk titik kedua (titik B) dengan nilai koordinat Xb =panjang AB = 7273.207 m, dan Yb = tinggi titik B yang sudah dicatat sebelumnya =

    833,060913 m.

    - Selanjutnya pilih georeferencingupdate georeferencing

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    30/54

    - Selanjutnya buat shapefile baru (shapefile surface) untuk mulai melakukan digitasiuntuk pembuatan model profilnya. Pembuatan shapefile baru sama seperti dengan cara

    sebelumnya.

    - Setelah terbentuk shapefile baru mulai lakukan digitasi profil yang sudah di georeferensisebelumnya.

    - Selanjutnya lakukan pembagian feature berdasarkan litologinya, dengan cara pilih splittool klik pada bagian profil AB sesuaikan dengan JPEG nya (untuk memisahkan

    bagian panjang per litologinya). Setelah selesai, maka akan terbentuk beberapa bagian

    seperti di bawah ini:

    - Selanjutnya buat field baru dengan nama litologi untuk mengisi atribut litologi nyaberdasarkan litologi identity yang sudah ada sebelumnya. Langkah-langkahnya adalah

    sebagai berikut:

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    31/54

    a. Klik kanan layer surface open attribute table

    Maka akan muncul table seperti di bawah ini:

    Selanjutnya pilih table optionadd field adalah text.

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    32/54

    Isikan nama field dengan type field nya.

    Maka akan terbentuk field baru pada attribute table seperti di bawah ini:

    - Selanjutnya isikan field litologi sesuai dengan sayatan yang sudah teridentify denganlitologi.

    - Setelah itu stop editingsave edits.

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    33/54

    - Atur simbologynya:

    - sehingga terbentuk surface seperti di bawah ini:

    - selanjutnya pembuatan model sub-surface nya kita tunggu dari Geos 9(^o^)9 .semangat.

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    34/54

    F. Membuat Model Penampang PetaJika sub-surface telah dibuat oleh geos, selanjutnya adalah membuat model sub-surface dengan

    cara digitasi. Langkah2 nya adalah sebagai berikut;

    - Buka ArcMap tampilkan (surface/profil yang telah dibuat sebelumnya) danpenampang sub-surface yang sudah ditentukan oleh geos seperti di bawah ini:

    Catatan: surface dan model sub-surface di atas bukan pasangan yang sebenarnya, hanya

    digunakan sebagai contoh saja.

    - Selanjutnya georeferensikan model sub-surface dengan surface yang telah dibuatsebelumnya dengan cara georeferensi

    Pastikan yang di georeferensi nama layer yang benar, pada kasus ini profil_AB.

    Selanjutnya pilih add control point , selanjutnya pilih titik yang sama antara model

    sub-suface (*.jpg) yang telah dibuat dengan surface yang dibuat sebelumnya:

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    35/54

    Selanjutnya pilih georeferencingupdate georeferencing.

    Selanjutnya mulai melakukan digitasi model sub-surface dengan cara yang sebelumnya,

    serta dibuat layoutnya. Digitasi dengan membuat layer baru line_litologi, sehingga

    terbentuk line_litologi seperti di bawah ini:

    - Selanjutnya membuat litologinya dengan cara export line_litologi ke litologimenggunakan data management toolsfeaturesfeature to polygon

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    36/54

    - Masukkan input feature dengan layer line-litologi:

    - Kemudian atur file outputnyaOk, maka akan terbentuk feature polygon baru seperti- di bawah ini:

    - Selanjutnya buat field baru pada feature litologi tersebut dengan nama litologi:bukaattribute table pada layer litologitable optionadd field

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    37/54

    - Isikan nama field nya dengan type field nya = text:

    - Selanjutnya OK, maka akan terbentuk field litologi seperti di bawah ini:

    - Mulai isikan keterangan litologi nya dengan cara pilih editor start editing pilihlayer litologi yang akan dieditisikan keterangan litologinya.

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    38/54

    -

    Setelah selesai mengisi atribut keterangan litologinya, selanjutnya save edits

    closeediting.

    - Selanjutnya atur symbologinya, klik kanan layer litologipropertiessymbologyPilih categoriesunique valuepilih field litologiadd all valuesOK

    - Selanjutnya atur simbologinya disesuaikan dengan simbologi yang sudah ada dengancara double klik symbol pada layer kemudian ganti symbol nya. Sehingga terbentuk

    model penampang seperti di bawah ini:

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    39/54

    - Selanjutnya adalah membuat layout seperti pada cara sebelumnya.

    G. Membuat Isograde Au, Ag, Rasio Ag/Au, dan IsoTebal.- Siapkan data terlebih dahulu (untuk mmebuat Iso Au,Ag, Rasio Ag/Au dan Tebal bisa didapat dari

    data Long section dari penampang vein). Atau jika sudah terdapat data numeriknya bisa langsung

    diolah. Data yang diperlukan berupa koordinat x,y,z, nilai kadar Au, Ag, dan Tebal. Contoh dari

    data long section misalnya seperti di bawah ini:

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    40/54

    - Kemudian buat database nya dalam format excel seperti di bawah ini:

    Database memuat informasi koordinat x, y,z, Au, Ag.

    - Selanjutnya lakukan plotting pada ArcGis dengan langkah-langkah sebagai berikut:a. Buka data excel pada arcgis dengan cara pilih klik kanan layer pada table of content add

    data

    Kemudian pilih data excelnya:

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    41/54

    Pilih sheet yang memuat database nya.

    Maka data excel akan muncul pada table of content arcgis seperti di bawah ini:

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    42/54

    b. Selanjutnya plotting data xz nya untuk membuat IsoAu, Ag, dan Tebalnya dengan cara klikkanan data excel pada ArcGis kemudian pilih display xy nya.

    Kemudian akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini:

    Isikan pada X field dengan informasi X dan Y field nya dengan informasi koordinat Z,

    selanjutnya OK, maka akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini:

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    43/54

    Kemudian OK, maka akan terbentuk point-point hasil plotting sebagai berikut:

    c. Selanjutnya export point-point tadi ke dalam format shapefile dengan cara klik kanan layerpoint (sheet1 $ Events)dataExport data

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    44/54

    Maka akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini:

    Isikan output name nyaOKakan muncul kotak dialog seperti di bawah ini:

    Kemudian pilih yes, maka akan terbentuk shapefile point pada table of content seperti di

    bawah ini:

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    45/54

    d. Selanjutnya buat boundary dengan type polygon mengikuti point-point terluar dengan carapilih arc catalog arahkan kursor pada tempat penyimpanan shapefile boundary nya

    klik kanannewshapefile

    Kemudian akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini:

    Beri nama shapefile nyapilih type feature nyaselanjutnya OK.

    e. Mulailah membuat boundary nya dengan cara pilih editor start editing create featuremulailah melakukan digitasi

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    46/54

    Kemudian pilih editorsave editstop editing.

    f. Selanjutnya mulai membuat Isotebal, IsoAu, dan IsoAg nya dengan menu 3Danalyst rasterinterpolationtopo to raster

    Maka akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini:

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    47/54

    Selanjutnya untuk memulai membuat Isograde Au, Ag, Pb, Zn, dan Cu, masukkan pada input

    nya adalah point dalam *.shp yang telah dibuat sebelumnya dari data excel dan data

    boundary.shp seperti di bawah ini:

    Kemudian akan muncul kotak dialog seperti di atas. Pada feature layer point pilih type

    feature nya adalah Point elevation, kemudian untuk field nya diisikan sesuai dengan

    kebutuhan, misalnya saja Au, Ag, Cu, Pb, Zn, sedangkan untuk boundary nya dipilih type

    feature nya boundary. Selanjutnya isikan nama file output raster nya dan directori

    penyimpanann outputnya, misalnya seperti di bawah ini:

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    48/54

    Kemudian isikan ukuran piksel output rasternya pada kotak dialog Output cell size

    (optional), kemudian pilih spot pada kotak dialog primary type of input data (optional)

    seperti di bawah ini:

    Selanjutnya pilih OK, maka akan terbentuk output raster Isograde Au seperti di bawah ini:

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    49/54

    Jika dilihat dari output raster di atas, terdapat nilai (negative) pada klasifikasi nilai Au di atas.

    Padahal jika dilihat dari data nilai Au tidak ada yang bernilai negative. Untuk menghilangkan

    nilai negative tersebut bisa dilakukan dengan cara seperti di bawah ini:

    Pilih conditional dengan syntax seperti di bawah ini:

    Con(Au

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    50/54

    Selanjutnya untuk mengatur visualisasi tampilan nya bisa dilakukan dengan cara simbology.

    Pertama klik kanan layerpropertiessymbologi

    Raster baru yang terbentuk

    setelah nilai negative

    dihilangkan.

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    51/54

    Jika ingin menampilkan nilai minimum dan nilai maksimum dari Isograde saja, pilih Stretched

    kemudian pilih stretched color sesuai dengan kebutuhan, selanjutnya pilih Ok. Maka akan

    terbentuk Isograde Au seperti di bawah ini:

    Jika ingin membuat kelas-kelas nilai Au sesuai dengan interval tertentu, pilih classified pada

    symbologi kemudian atur berapa kelas yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan seperti di

    bawah ini, misalnya akan dibuat 10 kelas.

    Selanjutnya pilih Ok, maka akan terbentuk Isograde Au dengan 10 kelas seperti di bawah ini:

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    52/54

    Untuk membuat Isograde yang lain bisa dilakukan dengan cara yang sama seperti di atas.

    Selanjutnya adalah membuat rasio (misalnya Au/Ag) langkah-langkah nya adalah sebagai

    berikut:

    Setelah terbentuk Isograde baru, perhatikan baik-baik nilai Ag nya, sesuaikan dengan data

    mentah nya. Apakah bernilai negative apa positif. Jika tidak terdapat nilai yang negative, maka

    harus dihilangkan dengan raster calculator seperti pada cara sebelumnya. Tetapi jika nilai

    sudah positif, selanjutnya lakukan langkah-langkah berikutnya.

    Untuk membuat Rasio Au/Ag kadang-kadang kita melakukan perhitungan manual dulu pada

    data mentahnya. Akan tetapi kita tidak perlu melakukan perhitungan manual terlebih dahulu,

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    53/54

    karena Arc GIS memiliki fasilitas perhitungan raster secara langsung dalam bentuk Isograde nya

    tanpa harus menghitung manual terlebih dahulu pada data mentanhnya, yaitu pada fasilitas

    raster calculator. Langkahnya adalah sebagai berikut:

    Pilih raster calculator (pastikan sudah terdapat layer/isograde Au dan Ag yang akan dibuat rasio

    nya)lakukan perhitungan rasio (Au/Ag) seperti di bawah ini:

    Pada kotak dialog di atas, masukkan perhitungan nya terlebih dahulu (Au/Ag)kemudian pilih

    output raster nya, kemudian OK, maka akan terbentuk Isograde rasio Au/Ag seperti di bawah ini:

    #sementara selesai#semoga bermanfaat

    Semangatsemangat 9(^0^)9

  • 5/27/2018 Modul Belajar Arc GIS untuk Geos.docx

    54/54