tri prihantini nim. b1200983

7/25/2019 TRI PRIHANTINI NIM. B1200983

1/41


2/41


3/41


4/41


5/41

v

MOTO

Jangan menunggu bahagia untuk tersenyum, tetapi tersenyumlah untuk

bahagia.

Jika ingin sukses, berpikirlah seperti orang-orang sukses, jika ingin bahagia

berpikirlah seperti orang yang bahagia.

Kenalilah Alloh saat senang, niscaya Alloh akan mengenal saat susah.

Bersikaplah optimis sekalipun berada dalam sumber badai.Alloh tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

Cobaan dalam hidup tidak jarang membuat seseorang berputus asa dan seakan

menjadi akhir dari segalanya. Di saat seperti itulah , Alloh S.W.T dan orang

disekeliling kita yang sayang pada kita sebagai pengingat di kala lupa.

Ikhlas itu kunci dari keberhasilan.


6/41

PERSEMBAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini aku persembahkan untuk semua orang yang menjadi

semangat buatku dalam menggapai cita-cita yang mungkin bagi orang tidak akan

mungkin bisa aku capai.

Buat Bapak Amat Ropingi yang selalu memberikanku dukungan berupa

doa, semangat, dan materil, terimakasih Bapak atas semua dukungan

yang telah kau berikan.

Buat Alm. Ibu Siti Sangadah, terima kasih sudah membesarkan saya

dengan baik dan kasih sayangmu, maafkan saya yang belum bisamembalas kebaikanmu dan kasih sayangmu Ibu. Tri selalu sayang sama

Ibu.

Buat kakak-kakakku tercinta Mas Wahib, Mas Dwi, Mbak Desti yang

sudah sayang dan ikhlas melindungiku sampai sekarang dan buat

ponakanku satu-satunya Fany selalu jadi anak yang baik ya..

Buat keluarga besar ku trimakasih atas tantangan yang menjadikan aku

semangat dalam menyelesaikan pendidikan ini.

Buat Ibu Kusumastuti, S.Si.T., M.Kes, Ibu Eni Indrayani, S.Si.T., M.P.H

dan Ibu Sri Jumiyati, Amd.,Keb terima kasih atas semua bimbingan dan

arahan yang Anda berikan.

Buat semua Dosen dan Bidan yang pernah aku tempati dalam belajartrimakasih atas semua ilmu yang telah Anda berikan pada ku.

Semua teman-teman seperjuangan ku yang selalu memberi ku semangat

dan pengalaman serta pembelajaran secara langsung maupun tidak

langsung.

Semua teman-teman dekat dan sahabatku, Widia, Veronika, Tutik, Tya,

Mila, Eri, Rahma tawa-tangis yang telah kita lalui pasti tidak akan aku

lupakan.


7/41

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Illahi Robbi atas terselesainya karya

tulis ilmiah yang berjudul Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Fisiologis pada

Ny.S Umur 25 Tahun di BPM Sri Jumiyati Desa Waluyo, Kecamatan

Buluspesantren, Kabupaten Kebumen, Nifas dengan Bendungan ASI. Rasa

terima kasih yang setulus-tulusnya penulis sampaikan kepada:

1. M. Madhan Anis, S.Kep.Ns selaku ketua STIKes Muhammadiyah Gombong.

2. Hastin Ika Indriyastuti, S.Si.T.,M.P.H, selaku ketua prodi DIII Kebidanan

STIKes Muhammadiyah Gombong.

3. Eni Indrayani, S.Si.T.,M.P.H, selaku penguji I yang telah membimbing dan

mengarahkan kami dengan penuh sabar.

4. Kusumastuti, S.Si.T.,M.Kes selaku penguji II yang telah membimbing kamidengan penuh sabar.

5. Bidan Sri Jumiyati, Amd.Keb selaku penguji III yang telah membimbing dan

mengizinkan penulis untuk praktik di BPM beliau dan membimbing penulis

dengan penuh kesabaran.

6. Ny. S yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan asuhan kebidanan

secara komprehensif serta kooperatif dalam menerima asuhan yang diberikan.

7. Semua teman-teman DIII Kebidanan STIKes Muhammadiyah Gombong

seangkatan tahun 2012, yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan

laporan ini.

8. Semua pihak yang terkait dan telah membantu dalam penyelesaian penulisan

karya tulis ilmiah ini.Penulis menyadari banyak berbagai keterbatasan yang dimiliki oleh penulis,

baik pengetahuan maupun pengalaman tentunya laporan karya tulis ilmiah ini

masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat

membangun sangat diharapkan. Semoga Alloh S.W.T senantiasa memberikan

rahmat dan hidayah yang tidak berkesudahan dan semoga dapat bermanfaat bagi

kita semua (Amin).

Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Gombong, April 2015

Penulis


8/41

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN................................................................ .............. iii

HALAMAN PERNYATAAN.............................................................................. iv

HALAMAN MOTTO ................................................................ ............................v

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vi

KATA PENGANTAR................................................................ ......................... vii

DAFTAR ISI....................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................x

INTISARI ................................................................ ............................................. xi

ABSTRACT................................................................ .......................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang....................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................4C. Tujuan Penulisan................................................................ .................5

D. Manfaat Penulisan...............................................................................6E. Sistematika Penulisan ................................................................ .........7

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Teori Nifas ................................................................ ..........................9

B. Teori Laktasi .....................................................................................18

C. Teori Pembengkakan Payudara/Engorgement..................................22D. Teori Bendungan ASI .......................................................................24

E. TeoriMastitis/Radang Payudara.......................................................36BAB III METODE PENULISAN

A. Metode Pengumpulan Data...............................................................41

B. Alat ................................................................ ...................................43

C. Metode Pengolahan Data .................................................................44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil ................................................................ .................................46

B. Pembahasan .....................................................................................48

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................53

B. Saran ................................................................................................54

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN


9/41

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Posisi-posisi Menyusui.........................................................................20Gambar 2 Cara Perlekattan Mulut Bayi yang benar ............................................21

Gambar 3 Cara Perlekattan Mulut Bayi yang salah .............................................21Gambar 4 Posisi Menyusui Berdiri yang benar ...................................................26

Gambar 5 Posisi Menyusui Duduk yang benar.....................................................26

Gambar 6 Posisi Menyusui Rebahan yang benar..................................................27Gambar 7 Posisi Menyusui sambil Menggendong................................................27

Gambar 8 Bentuk Putting Susu................................................................ .............28

Gambar 9 Cara Pemijatan Payudara .....................................................................32

Gambar 10 Reflek Let Down ................................................................ ................33Gambar 11 Pijat Oksitosin .................................................................................... 34


10/41

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Perubahan Uterus Masa Nifas.................................................................. 13


11/41

xi

PRODI DIII KEBIDANAN

STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

APRIL 2015

KARYA TULIS ILMIAH

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS FISIOLOGIS NYONYA S UMUR

25 TAHUN P2A0Ah1 NIFAS 3 HARI DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI (BPM)

SRI JUMIYATI DESA WALUYO KECAMATAN BULUSPESANTREN

KABUPATEN KEBUMEN

Nifas dengan Bendungan ASI

Tri Prihantini1)

, Kusumastuti2)

, Sri Jumiyati3)

INTISARILatar Belakang: Bendungan ASI adalah penyumbatan saluran ASI yang disebabkanoleh pengeluaran ASI yang tidak lancar. Bendungan ASI merupakan masalah yang

paling sering dialami saat nifas. Salah satunya penyebab dari infeksi hingga mastitis

dan abses payudara dapat menyumbangkan 12% kematian Maternal saat nifas. BidanPraktek Mandiri (BPM) Sri Jumiyati di Desa Waluyo, Kecamatan Buluspesantren,

Kabupaten Kebumen merupakan salah satu BPM yang membantu pemerintah dalam

upaya penurunan AKI dan AKB dengan cara melakukan pelayanan sampai dengan

masa nifas. Ny.S umur 25 tahun P2A0Ah1 adalah salah satu yang mengalamibendungan ASI pada nifas hari ketiga. Hal ini, disebabkan kurangnya pengetahuan

ibu tentang perawatan payudara, sehingga perlu dilakukan pendidikan kesehatan

untuk mengatasi masalah tersebut.

Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana asuhan kebidanan yang diberikan dalam

menangani permasalahan bendungan ASI pada Ny.S.

Metode Penulisan: Data diperoleh melalui wawancara dan observasi, kemudian datadiolah dan disajikan dalam bentuk asuhan kebidanan yang berbentuk narasi agar

mudah dipahami pembaca.

Hasil: Penulis memberikan asuhan kebidanan dalam menangani masalah bendungan

ASI. Tindakan tersebut adalah pijat payudara (breast care) dan juga tambahanpendidikan kesehatan untuk mengatasi masalah bendungan ASI.

Kesimpulan: Asuhan kebidanan yang diberikan oleh penulis dapat mengatasi

masalah bendungan ASI.

Kata kunci : Bendungan ASI, Perawatan Payudara, Breast Care

Kepustakaan : 21 Literatur (tahun 2005-2014)

Jumlah halaman : xii+47 halaman+1 tabel+11 gambar+7 lampiran

1Mahasiswa Prodi DIII Kebidanan

2Pembimbing Akademik3Pembimbing Lahan


12/41

xii

DIII Program of Midwifery Dept

Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong

April, 2015

SCIENTIFIC PAPER

MIDWEFERY CARE FOR MRS. S, 25 YEARS OLD P2A0Ah1 POSTPARTUM

3 DAYS IN PRIVATE MIDWEFERY CLINIC OF MIDWIFE

SRI JUMIYATI AT WALUYO, BULUSPESANTREN,

KEBUMEN

Puerperal with Breastfeeding Block

Tri Prihantini1)

, Kusumastuti2)

, Sri Jumiyati3)

ABSTRACTBackground: Breastfeeding block is the blockage of breast milk flow which iscaused by the unsmooth outflow of breast milk. Breastfeeding block is the most

common problem during puerperal (parturition) which may cause infection and

mastitis. This may also cause breast abscesses that can add 12% of maternal deathsduring the puerperal. Private midwifery clinic of midwife Sri Jumiyati at Waluyo,

Buluspesantren, Kebumen is one of the private midwifery clinics that helps the

government to reduce maternal mortality rate (MMR) and infant mortality rate (IMR)

by giving service during the puerperal period. Mrs. S, 25 years old with P2A0Ah1 isone of the women who suffer from breastfeeding block on the third day of

postpartum. This is due to the lack of knowledge about breast care. Thats why she

needs health education to overcome the problems.

Objective: To find out how midwifery care is given to Mrs. S in addressing the

problems of breastfeeding block.

Method: Data was obtained through interviews and observations. Then the data wasprocessed and presented in the form of midwifery care. It is a descriptive so that it is

easy for the readers to understand.

Results: The writer provided midwifery care in dealing with the breastfeeding block.

The care that the writer did was breast massage(breast care) and health education toaddress the problem of breastfeeding block.

Conclusion: The midwifery care provided by the writer can overcome the problems

of breastfeeding block.

Keywords : Breastfeeding block, Breast Care

Bibliography : 21 Literature (tahun 2005-2014)

Number of pages : xii+47 pages+ 1 table + 11 image + 7 attachment

1Student of DIII Program of Midwefery Dept

2Academic Advisor3Midwefery Clinic Advisor


13/41

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kematian dan kesakitan ibu hamil, bersalin dan nifas masih

merupakan masalah besar negara berkembang termasuk Indonesia. Di negara

miskin sekitar 25-50% kematian wanita subur disebabkan oleh masalah yang

berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan nifas. World Health

Organization (WHO) memperkirakan di seluruh dunia setiap tahunnya lebih

dari 585.000 meninggal saat hamil atau bersalin (Ambarwati, 2010).

Pembangunan kesehatan di Indonesia sesuai dengan Rencana

Strategis Kementrian Kesehatan 2010-2014 mempunyai delapan fokus

prioritas yang salah satunya adalah meningkatkan status kesehatan ibu, bayi

dan balita (bawah lima tahun) dan Keluarga Berencana (KB). Beberapa

indikator penting yang terkait dengan status kesehatan ibu antara lain AKI

(angka kematian ibu). Hal tersebut sejalan dengan tujuan pembangunan

Millennium Development Goals (MDGs) 2015 untuk menurunkan AKI

menjadi 102/100000 kelahiran hidup pada tahun 2015.

AKI di Jawa Tengah untuk tahun 2014 dari bulan Januari sampai Juni

sudah mencapai 357 per 100.000 kelahiran hidup. Sementara tahun 2013AKI

di Jawa Tengah mencapai 668 per 100.000 kelahiran hidup. Dapat

disimpulkan AKI di Jawa Tengah mengalami peningkatan kelahiran hidup

sebesar 26,72% periode Januari-Juni (Dinas Kesehatan Provinsi (Dinkesh

Prov) Jawa Tengah, 2014). Di wilayah Kabupaten Kebumen AKI tahun 2014


14/41

2

dari bulan Januari sampai bulan Oktober adalah 7 per 100.000 kelahiran

hidup. Sedangkan pada tahun 2013 adalah 15 per 100.000 kelahiran hidup.

Dapat disimpulkan AKI Kebumen mengalami penurunan kelahiran hidup

sebesar 63,64% tahun 2014 periode Januari-Oktober (Dinas Kesehatan

Kabupaten Kebumen (Dinkesh Kab), 2014).

Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan

(30%), infeksi (12%), eklamsi (11%), partus lama (15%), abortus (5%).

Prosentase terbesar kedua adalah infeksi. Infeksi pada ibu terjadi pada saat

kehamilan seperti infeksi saluran kemih, saat persalinan infeksi intrauterine,

dan saat nifas seperti Endometritis, Peritonitis, Infeksi Perineum, Perdarahan

Postpartum, Gangguan Psikologi, Mastitis dan Abses Payudara yang diawali

dengan adanya Bendungan Saluran ASI (Sulistyawati, 2009).

Masa nifas merupakan masa yang cukup penting bagi tenaga

kesehatan untuk selalu melakukan pemantauan karena pelaksanaan yang

kurang maksimal dapat menyebabkan ibu mengalami berbagai masalah,

bahkan dapat berlanjut pada komplikasi masa nifas, seperti sepsis

puerpuralis. Jika ditinjau dari penyebab kematian para ibu, infeksi

merupakan penyebab kematian terbanyak nomor dua setelah perdarahan

(Sulistyawati, 2009).

Berdasarkan survei lapangan didapatkan 60% tidak mengerti tentang

perawatan payudara dan 40% sudah mengerti perawatan payudara. 40% dari

yang sudah mengerti tentang perawatan payudara tidak ada yang mengalami

bendungan ASI. Sedangkan 60% orang yang tidak mengerti perawatan


15/41

3

payudara sebagian besar mengalami bendungan ASI (Air Susu Ibu). Hal ini

disebabkan karena kurangnya informasi dan status pendidikan (Sutarni dan

Widyaning, 2014)

Pada permulaan masa nifas apabila bayi tidak mendapat ASI yang

cukup dikarenakan bendungan ASI yang disebabkan oleh pengeluaran susu

yang tidak lancar, karena bayi tidak cukup sering menyusu, produksi

meningkat, terlambat menyusukan, hubungan dengan bayi (bonding) kurang

baik, dan dapat pula karena adanya pembatasan waktu menyusui.

Engorgement (Bendungan ASI) kebanyakan terjadi pada hari kedua sampai

hari keempat postpartum. Terjadinya pembengkakan payudara dan secara

palpasi teraba keras, kadang terasa nyeri serta seringkali disertai peningkatan

suhu badan ibu, tetapi tidak terdapat tanda-tanda kemerahan dan demam.

Gangguan ini dapat menjadi lebih parah bila ibu jarang menyusukan bayinya,

akibatnya bayi tidak mendapatkan ASI (Saefuddin, 2009).

Tenaga kesehatan khususnya Bidan perlu memberikan asuhan

kebidanan mulai kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga

berencana secara tepat. Asuhan kebidanan komprehensif tersebut diberikan

untuk menurunkan angka mortalitas dan morbiditas ibu dan anak serta untuk

melakukan deteksi dini terhadap penyulit atau komplikasi yang mungkin

terjadi (Anggraini, 2010).

Bidan Praktek Mandiri (BPM) Sri Jumiyati Di Desa Waluyo,

Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen merupakan salah satu BPM

yang membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu dan


16/41


17/41

5

bendungan ASI di BPM Sri Jumiyati, Amd.Keb Desa Waluyo , Kecamatan

Buluspesantren , Kabupaten Kebumen Tahun 2015.

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Memberikan asuhan kebidanan pada masa nifas dengan

Bendungan ASI pada Ny. S Umur 25 Tahun di BPM Sri Jumiyati Desa

Waluyo , Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen berdasarkan

standar pelayanan dan wewenang Bidan.

2. Tujuan Khusus

a. Penulis mampu melakukan pengkajian ibu nifas terhadap Ny.S umur

25 tahun P2A0Ah1 nifas 3 hari di BPM Sri Jumiyati Desa Waluyo,

Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen tahun 2015

b. Penulis mampu melakukan diagnosa dan masalah pada Ny. S umur

25 tahun P2A0Ah1 nifas 3 hari dengan Bendungan ASI di BPM Sri

Jumiyati Desa Waluyo, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten

Kebumen.

c. Penulis mampu melakukan asuhan pijat payudara (breast care)

untuk memperlancar pengeluaran ASI dan mengatasi masalah

bendungan ASI yang dialami oleh Ny.S.

d. Penulis mampu memberikan tambahan pengetahuan kepada Ny.S

umur 25 tahun P2A0Ah1 nifas 3 hari tentang perawatan payudara,

pengosongan payudara dengan disusukan atau dipompa, nutrisi serta


18/41

6

menyakinkan Ny. S untuk menyusui bayinya sesering mungkin (on

demande) dan menyusui secara eksklusif hingga 6 bulan.

e. Penulis mampu mengevaluasi asuhan yang diberikan pada Ny.S

P2A0Ah1 nifas 3 hari dengan bendungan ASI.

D. Manfaat

1. Bagi Pasien Ny. S

Menambah pengetahuan dan mendapatkan pelayanan kesehatan

yang dapat mengatasi permasalahan bendungan ASI pada masa nifasnya.

2. Bagi Bidan

Dapat mempertahankan mutu pelayanan kesehatan terutama

dalam memberikan asuhan kebidanan yang berkualitas pada masalah-

masalah yang dialami pasien.

3. Bagi Penulis

Penulis dapat secara langsung menerapkan teori yang di dapat

dari bangku kuliah untuk di praktikan dalam melakukan pengawasan, dan

pemantauan post partum.

4. Bagi Institusi

Dapat menambah bahan pustaka bagi Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Gombong khususnya program

studi DIII Kebidanan dengan menitikberatkan pada pentingnya

kesejahteraan ibu dan anak.


19/41

7

E. Sistematika Laporan

Sistematika penulisan dalam karya ilmiah ini terdiri dari bagian awal,

bab 1 sampai dengan bab 5. Bagian awal terdiri dari halaman sampul depan,

halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, halaman

pernyataan, halaman motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar

tabel, daftar gambar, daftar lampiran, intisari dan abstrak.

Bab 1 pendahuluan terdiri dari latar belakang yang berisi alasan

mengapa penulis mengambil masalah tersebut untuk dijadikan sebagai bahan

penulisan, rumusan masalah berisi hal-hal yang akan dibahan dalam karya

tulis ini, tujuan penulisan berisi untuk apa saja penulis melakukan penulisan

karya ilmiah ini, manfaat penulisan berisi tentang manfaat apa saja yang bisa

penulis dapatkan dan juga manfaat untuk orang lain, dan sistematika

penulisan berisi tentang bab-bab apa saja yang ada dalam karya ilmiah ini.

Bab 2 tinjauan pustaka, yang merupakan kerangka konseptual yang

berisi batasan konsep teori yang mendukung penulisan yang dapat diperoleh

dari jurnal penelitian, buku atau sumber-sumber lainnya yang berhubungan

dengan masalah yang terjadi untuk memperkuat teori.

Bab 3 metode penulisan yang menyajikan langkah-langkah prosedur

yang benar yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah yang menguraikan

secara cermat cara/metode pengumpulan informasi/data, analisa

informasi/data penarikan kesimpulan serta merumuskan saran.


20/41

8

Bab 4 hasil dan pembahasan berisi tentang hasil yang diperoleh dari

pengkajian dan pemeriksaan serta pembahasan dari masalah yang ditemukan

saat pengkajian dan pemeriksaan

Bab 5 penutup berisi tentang kesimpulan dari keseluruhan hasil yang

dikaitkan dengan asuhan yang diberikan dan teori yang ada serta saran untuk

perbaikan karya tulis ini.


21/41

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, E. (2010).Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta : Mitra Cendekia

Anggraini, Y. (2010).Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta : Pustaka Rihama

Bahiyatun. (2009).Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC.

Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkeskab) Kebumen.(2014). Profil Kesehatan

Kabupaten tahun 2014. http://www.dinkeskabkebumen.ac.id/profil-

kesehatan-tahun-2014-kabupaten-kebumen. Diakses 21 Februari 2015

Pukul 14.30 WIB

Dinas Kesehatan Provinsi (Dinkesprov) Jawa Tengah.(2014). Buku Saku JawaTengah Triwulan II tahun 2014.

http://bukusakujawatengahtriwulanII.com/profil/profil_kes.Provinsi_jaten

g_2014.pdf. Diakses 21 Februari 2015 Pukul 14.00 WIB

Hidayat, A.A. (2009). Metode Penelitian Kebidanan dan Tehnik Analisa Data.Jakarta: Salemba Medika.

Mansjoer, A. (2005). Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jakarta: Medica

Aesculapius FKUI.

Notoatmodjo, S. (2010).Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.

Jakarta: Salemba Medika

Prasetyono, S. (2009). Perawatan Payudara dengan Deteksi Dini Penyakit Payudara.

Yogyakarta : Mitra Cendekia Press

Retna, E. (2008).Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendekia Pres.

Riyanto, A. (2011). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha

Medika

Rukiyah, A. Y. dan Yulianti, L. ( 2010). Asuhan Kebidanan IV (Patologi). Jakarta:

CV Trans Info Medika.

Saefuddin, A. B. (Ed). (2011). Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

Sarwono Prawirohardjo (YBPSP).


22/41

Saleha, S. (2009).Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika

Suherni, W, dkk. (2009). Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya.

Sulistyawati, A. (2009). Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Yogyakarta :CV Andi Offset.

Suryoprajogo. (2009). Keajaiban Menyusui.http://digilib.unimus.ac.id//download.php?id=6947. Diakses 28 April

2015

Sutarni & Widyaning P,H. (2014). Hubungan Antara Post Natal Breascare dengan

Terjadinya Bendungan ASI di Bidan Praktik Swasta. Jurnal Kebidanan

Volume 1. No. 01.http://journal.akbideub.ac.id/index.php/jkeb/article/view/130/129.Diakses 28 April 2015

Wulandari, S. R. dan Handayani. (2011). Asuhan Kebidanan Ibu Masa Nifas.

http://digilib.stikeshusumahusada.ac.id/download.php?id=399. Diakses 28

April 2015

Varney, H. (2007). Varney Midwifery. http://www.barnesandnoble.com/w/varneys-

midwefery-helen-varney/1100117031?ean=9780763718565. Diakses 28

April 2015


23/41

DAFTAR SINGKATAN

AKB

AKI

ASI

BAB

BAK

Balita

BH

BPM

Cm0C

DinkeshDinkesh Kab

Dinkesh Prov

g

KB

MDGs

mg

mmHg

Ny

P. A.Ah

Sc

SMP

STIkes

SWT

TFU

WHO

WIB

Angka Kematian Bayi

Angka Kematian Ibu

Air Susu Ibu

Buang Air Besar

Buang Air Kecil

Bawah lima tahun

Bra Hustom

Bidan Praktik Mandiri

Centimeter

Derajat Celcius

Dinas KesehatanDinas Kesehatan Kabupaten

Dinas Kesehatan Provinsi

gram

Keluarga Berencana

Millenium Development Goals

milligram

millimeter Hg

Nyonya

Parietas, Abortus, Anak hidup

Caesar

Sekolah Menengah Pertama

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Subhanahu Wataala

Tinggi Fundus Uteri

World Health Organization

Waktu Indonesia Barat


24/41

LAMPIRAN


25/41


26/41


27/41


28/41


29/41


30/41


31/41


32/41


33/41


34/41


35/41


36/41


37/41


38/41


39/41


40/41


41/41

tri prihantini nim. b1200983

Documents