1.1. Bentuk seperti daunBentuk seperti daun

2.2. 2 batil isap (sucker)2 batil isap (sucker)

3.3. Badan tidak berongga/segmenBadan tidak berongga/segmen

4.4. Mempunyai sal. pencernaan Mempunyai sal. pencernaan sederhanasederhana

5.5. HermaproditeHermaprodite

6.6. Telur mempunyai operculumTelur mempunyai operculum

7.7. 2 hospes perantara2 hospes perantara

Oral Oral SuckerSucker

OesophagusOesophagus PharynxPharynx

Ventral SuckerVentral SuckerIntestinal Intestinal Uterus UterusCaecum Caecum OvariumOvarium

CaecumCaecumTestisTestis

OperculumOperculum

Oral Sucker

Pharynx

Ventral SuckerUterusIntestinal

Caeca

Testis

Ovarium

Cacing Dewasa

Telur

Miracidium

Sporokista

Redia

Cercaria

Metacercaria

Cacing dewasaCacing dewasa :: Hospes DefenitifHospes Defenitif MiracidiumMiracidium :: AirAir SporokistaSporokista RediaRedia :: CercariaCercaria MetacercariaMetacercaria :: HP II: Keong Air, ketam, HP II: Keong Air, ketam,

Ikan, Udang, Ikan, Udang, Tumbuhan air Tumbuhan air

HPI : Keong AirHPI : Keong Air

I.I. 6 Famili 6 Famili ::

1.1. OpisthorchidaeOpisthorchidae2.2. FasciolidaeFasciolidae3.3. EchinostomatidaeEchinostomatidae4.4. HeterophydaeHeterophydae5.5. SchistosomatidaeSchistosomatidae6.6. TroglotrematidaeTroglotrematidae

II.II. Menurut lokasi hidup:Menurut lokasi hidup:

1.1. Trematoda hatiTrematoda hati2.2. Trematoda ususTrematoda usus3.3. Trematoda darahTrematoda darah4.4. Trematoda paruTrematoda paru

GenusGenus : Opisthorchis: Opisthorchis

SpeciesSpecies : - Clonorchis sinensis: - Clonorchis sinensis - Opisthorchis felineus- Opisthorchis felineus - Opisthochis viverini- Opisthochis viverini

OpisthorchidaeOpisthorchidaeOpisthorchidaeOpisthorchidae

Chinese Liver Fluke

Hospes : Manusia ClonorchiasisAnjing Kucing

Distribusi : Negara Timur JauhThailandVietnamIndonesia (kucing)

Clonorchis Sinensis

Panjang : 1 – 2 cmPanjang : 1 – 2 cm Oral Sucker > ventral suckerOral Sucker > ventral sucker Testis bercabangTestis bercabang

TelurTelur : 30 : 30 (paling (paling kecil)kecil)

Isi Isi : miracidium: miracidium30

Operculum

HP II :IkanCyprinidae

MC

M

TELUR

CD

SP R C

HP I : Keong air Bullinus

Memakan ikan yang mengandung metacercaria yang tidak dimasak dengan sempurna.

Eksistasi terjadi dalam duodenum, larva masuk ke ductus choledochus saluran empedu dewasa.

Cara Infeksi

Gejala Klinik

Terjadi kerusakan dan peradangan pada jaringan hati dan saluran empedu pada kasus berat dapat terjadi icterus, hepatomegali, cirrhosis.

Diagnosis : menemukan telur dalam pemeriksaan faeses

Terapi : Chloroquin

Opisthorchis ViveriniOpisthorchis Viverini Opisthociasis

Distribusi : Thailand & Laos Hospes : Manusia Hospes reservoir : Kucing, Anjing Hospes Perantara : I. : Bithinia

II. : Ikan = Cyprinidae

Morphologi Cacing dewasa Telur Cercaria C. Sinesis Metacercaria

Kecuali : Bentuk Dewasa, P. 7 – 12 mmTestis : 2 buah berlobusDibagian posterior dengan

susunan tandem

Family : Fascioliidae

Hidup disaluran empedu hati

Fascioliasis (Liver Rot)

Hospes : Domba, kambing, sapi dan lain-lain

Distribusi : Kosmopolitan

Terutama negara perternakan

Morfologi :

1. cacing dewasa; - bentuk pipih seperti daun

- bahu jelas

- ok cephalic cone jelas

- panjang 2 – 3 cm

- caecum bercabang

2. Telur ; - oval

- kuning coklat

- operculum

- ukuran 130 – 150 x 60 – 90

- isi ; sel telur

merupakan telur trematoda yang paling besar

MC

CRIIRISPM

TELUR

CD

Tumbuhan Air

HP I : Lymnea

Infeksi Bergantung pada : Beratnya

Lamanya

Dapat terjadi : Peradangan Perubahan Adenomateus Fibrotik

Di saluran empedu Akibatnya dapat timbul : Atrofi parenkim

Cirrhosis

Pada tahap lanjut : Pembesaran hati Icterus Anemia

Diagnosis : Telur dalam tinja

Terapi : Bithionol Carbon tetrachlorida Oleoresin aspidium

Pencegahan : Hindarkan memakan sayuran mentah di daerah endemis

Cara Infeksi :

Dengan memakan tumbuhan air yang mengandung metacercaria

Eksistasi terjadi dalam duodenum

Larva bermigrasi menembus dinding usus, ke rongga peritoneum sampai ke hati dan akan menjadi dewasa dan siap untuk memproduksi telur

Dinegara yang banyak peternakan kerbau, sapi dan lain-lain.

Panjang 3.5 cm, bahu kurang jelas, telur = F. hepatica

Family : Fasciolidae

Habitat : Usus halus

Distribusi : RRC, TAIWAN, THAILAND, VIETNAM, LAOS, INDONESIA

Hospes : Manusia Fasciolopsiasis; babi, anjing

Morfologi : Cacing dewasa ; trematoda usus yang paling besar.

- Panjang : 2 – 7.5 cm

- Lebar : 0.8 – 2 cm

- Caecum tidak bercabang

- Tidak mempunyai bahu

Telur :

- Oval

- Operculum

- 130 – 140 x 80 - 85

- warna tengguli

- Isi ovum

HP II :ElocharisEichornia

Trapa bicornisTrapa natans

Metacercaria

Miracidium

TELUR

Cacing Dewasa

SP RI C

HP I : Segmentina, Gyraulus

RII

Cacing dewasa melekatkan diri pada mukosa usus dengan ventral sucker.

Manusia dapat infeksi dengan tertelan MC.

Eksistasi di duodenum, larva keluar dan melekatkan diri di mukosa usus dan akan tumbuh menjadi dewasa dan siap untuk menghasilkan telur.

Gastrointestinal : * Mual

* Muntah

* Diare

* Anoreksia

* Nyeri perut

Pada kasus berat : * Oedema anasarca

* Obstruksi usus

* Ascites

Laboratorium : * Anemia

* Lekositosis

* Eosinofilia (35%)

Diagnosa : menjumpai telur / cacing dewasa dalam faeces

Terapi : Tetra chlor ethylen

Hexyl resorcinol

Stibazium yodida

Praziquantel

Termasuk kedalamnya :

- E. ilocanum - E. malayanum - E. revolutum

- E. lindoensis - E. recurvatum

Hospes :

- Manusia

- Tikus

- Burung

Distribusi :

- INDIA - INDONESIA - MALAYSIA

- RRC - FILIPINA

Morphologi :

- Panjang ; 2.5 – 6.5 mm

- 2 batil isap

- Collar spine disekitar batil isap mulut

MC

CRIIRISPM

TELUR

CDHP II : - Pila

- Viviparus

HP I : Lymnea

Gastroenteritis

Telur dalam faeces

Tetra chlor ethylem

Termasuk dalamnya : * Heterophyes

* Metagonimus yokogawai

* Haplorchis yokogawai

* Haplorchis taichu

Hospes : * Manusia

* Anjing

* Kucing

Distribusi : * Negara timur tengah

* Mesir

* Indonesia

Morphologi : * Cacing dewasa panjang 1.3 mm

* Mempunyai 3 batil isap yaitu : oral, ventral, genital

* Telur : 30 dan isi : Miracidium

HP II : Ikan emasMC

M

TELUR

CD

SP R C

HP I : Critida

Gejala Klinis : Gastroenteritis

Diagnosis : Telur dalam faeces

Therapi : Tetra cholrethylen

PARAGONIMUS WESTERMANI

Family : Troglotrematidae

Lokasi hidup : Paru

Hospes : * Manusia ; paragonimiasis

* Anjing, Kucing, harimau

Distribusi : Negara timur jauh ; Thailand, India, Indonesia, Afrika, Amerika

Morfologi : Cacing dewasa ; * Bentuk : oval seperti biji kopi

* Ukuran : 8 – 16 mm

* Warna : merah coklat

Telur : * bentuk ; oval

* ; 50

* isi ; sel ovum

METACERCARIA

CRIIRISPM

TELUR

CACING DEWASA

HP II : - kepiting

- kerang

- udang

- ketam

HP I : Melania, brothia, semisulcospira

Manusia dapat infeksi dengan tertelan metacercaria yang terdapat pada HPII.

Eksistasi terjadi di duodenum.

Larva dihasilkan menembus dinding usus rongga perut diafragma paru dewasa.

Kista dalam paru dapat menimbulkan :

- Batuk

- Hemoptysis

- Sakit dada

- Effusi pleura

Diagnosis : * gejala klinis

* radiologis

* laboratorium

Menjumpai telur pada : * sputum

* faeses

* cairan pleura

• Praziquantel

• Chloroquin

• Bithionol

• Health education

• Hindarkan memakan HPII yang tidak sempurna di masak

• P. skrjabini P. heterotrimus P. africanus

• P. mexicanus P. kellikotti P. miyazaki

Termasuk famili schistosomatidae (bilharzia) :

- Schistosoma japonicum

- Shchistosoma mansoni

- Schistosoma haematobium

Tanda Khas : - Non hermaprodit

- Non operculated egg

- 1 HP : keong air

- Cercaria : ekor bercabang The Fork Tailed Cercaria

♀ : Lebih kurus dan lebih panjang

♂ & ♀ : Selalu berpasangan (IN COPULATIO)

♂ : Mempunyai lekukan sebelah ventral yang memanjang (GYNAECOPHORAL CANAL) sebagai tempat cacing ♀

♂ : Mempunyai 4 – 9 testis

♀ : Mempunyai 1 ovarium

Telur : Mempunyai penonjolan atau duri (spine)

Isi : miracidium

Cercaria : ekor bercabang

fork – tailed cercaria

CANALIS GYNAECOPHORUS

KEPALA

EKOR

Cacing dewasa

Telur

Miracidium (dalam air)

HP : KEONG AIR

SPI SPII Cercaria

♂

♂

♀

Setelah kopulasi cacing ♂ dan ♀ pergi ke pembuluh darah di sistem porta yang lebih kecil dan akhirnya sampai pada venula-venula.

Di capilary bed pada mucosa, yang ♂ melepas ♀ , lalu cacing ♀ bertelur.

Telur mengeluarkan enzym merusak pembuluh darah.

Nekrose telur bisa masuk ke lumen usus / vesica urinaria bisa dijumpai pada faeses / urine.

Manusia dapat infeksi bila cercaria menembus kulit pembuluh darah kapiler vena jantung kanan paru jantung kiri sistem sirkulasi arteri mesenterica kapiler dan sistem porta dewasa.

Hospes definitif : manusia

Perantara : oncomelania

Reservoir : tikus, kucing, anjing, kerbau, sapi, kuda

Distribusi :

* negara timur jauh

* Philipina, Thailand

* Indonesia (danau lindu, lembah napu)

TESTIS

OU

♀ : p ; 26 mm

kulit berduri kecil

ovarium ; central ovary

♂ : P ; 10-20 mm

kulit licin, halus

Testis ; 6-8 buah

Miracidium

Telur :

- Lonjong

70 x 105

- Lateral knob

- Isi ; miracidium

3 STADIUM :

I. INCUBATION PERIOD

Cercaria menembus kulit gatal, urticaria, rash

Pada pemeriksaan darah, eosinofil

II. EGG DEPOSITION & EXCRETION

Peradangan

Abses

Ulcus

III. TISSUE PROLIFERATION

Pembentukan jaringan sikatrik granulomata.

I. Disentric type : - bloody diare

- berlendir

- mulas

II. Hepato splenic type : - pembesaran hepar & lien

- varises oesophagus

- hematemesis

1. Incubation period

Oleh cercaria :

* Gatal

* Urticaria

* Rash

* Petechia

* Lab : eosonofil 25%

2. Egg Deposition

* Abses kecil di dinding vena

* Peradangan dinding usus syndroma dysentri

3. Tissue Proliferation

Terbentuknya jaringan granuloma pseudotuberkel

Gejala klinis 2 type :

- Disentric type

- Hepatosplenik type :

* Hepar, lien membesar

* Ascites

* Hematemesis

* Varices oesophagus

Hospes definitif : manusia

Reservoir : kera, babon, hewan pengerat

Perantar : biomphalaria

Distribusi : - Afrika Utara

- Arab

- Amerika Tengah / Selatan

Lokasi hidup : vena mesenterica inferior

Morfologi : cacing dewasa

♂ P : 6.4 – 12 mm ♀ P : 7.2-17 mm

Kulit : kasar (tuberculated) Kulit : berduri halus

Testis : 8-9 buah Ovarium : 1/3 anterior

Siklus hidup

Gejala klinis

Diagnose

Terapi

Pencegahan

= schistosoma japonicum

• Oval

• Lateral spine

• Ukuran : 150 x 60

• Isi ; miracidium

Telur

Mircidium

Syinonim : - geniotourinary bilharzia, endemic hematuria

- schistosoma vesicalis

Hospes : - manusia

Hospes perantara : - bulinus

- biophalaria

- planorbarius

Distribusi : - Afrika - Mesir, Sudan, Somali

- Timur Tengah – Yordania, Irak

- Eropa : Portugis

♂ : - P ; 1.3 cm

- halus

- testis ; 4-5

♀ : - P ; 2 cm

- kasar

- ovarium ; 1/3 posterior Telur

* Oval

* Isi ; miricidium

* 40-70 x 112-170

* Terminal spine

Cacing dewasa

Telur

Miracidium (dalam air)

HP : KEONG AIR

SPI SPII Cercaria

Lokasi hidup : vena disekitar vesica urinaria

Gejala : cystitis, hematuri

Diagnosa : * menjumpai telur dalam urine

* biopsi kandung kemih

* cystoscopie

Terapi

Pencegahan

= Schistosoma mansoni

1. Lokasi hidup

2. Morfologi ♂

kulit

Testis

Kulit ♀

Ovarium

Telur

3. Gejala klinis

4. Hospes perantara

S. japonicum

v.m. sup

halus

6 – 8

kasar

1/3 tengah

central ovary

lateral knob

Synd. Dysentri

oncomelania

S. mansoni

v.m. inf

kasar

8 – 9

halus

1/3 anterior

anterior ovary

lateral spine

synd. Dysentri

biomphalaria

S. hematobium

vv.v. urinaria

halus

4 – 5

kasar

1/3 posterior

posterior ovary

terminal spine

hematuria

bulinus

biophalaria

planolirus

Swimmer’s itch

Sawah itch

Schistosome dermatitis

Beberapa schistosoma yang hidup pada hewan, bila cercariannya menginfeksi manusia, tak dapat menjadi dewasa tapi cercaria tersebut menimbulkan penyakit berupa dermatitis.

Schistosoma spindale : sapi, kerbau

Trichobilharzia brevis : belibis, angsa

Schistosoma bovis

• Lotion anti gatal

• Anti histamin

• Anti biotika untuk skunder infeksi

Kulit seperti rasa di tusuk, urticaria yang hilang dengan cepat, gatal oedema makula papula dan kadang-kadang pustula, reaksi dapat ringan sampai berat bergantung pada reaksi imunologi.

• Riwayat kontak dengan air dan adanya kemerahan kulit • Test serologi • Skin test