transport kontaminan dalam air tanah
TRANSCRIPT
-
7/31/2019 Transport Kontaminan Dalam Air Tanah
1/6
Jurnal Polusi Tanah dan Air Tanah ( 2012 )
Kelompok 8, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
TRANSPORT KONTAMINAN DALAM AIR TANAH
Cindhy Ade Hapsari1, Lutfhi Adhytia Putra2, Ratu Rima Novia Rahma3, Riandy Surya
Irawan4
Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor, Jln. Kamper Kampus IPB, Dramaga,
Bogor, 16680
Email: [email protected], [email protected],
[email protected], [email protected]
4
Abstrak: Tanah memiliki sifat permeabilitas, yang artinya bahwa tanah merupakan media untuk
menghantarkan atau dilewati zat cair, termasuk air dan larutan lainnya. Air dan larutan dalam
tanah bergerak melalui celah pori-pori diantara partikel-partikel tanah. Namun terkadang, tidak
hanya air yang masuk ke dalam pori-pori tanah, melainkan terdapat kontaminan-kontaminan
yang ikut serta di dalam aliran tersebut. Konsentrasi kontaminan yang dapat masuk ke dalam air
tanah tergantung dari tingkat permeabilitas tanah itu sendiri. Permeabilitas tanah sangatdipengaruhi oleh tekstur tanah, yang menentukan tingkat sorpsi-desorpsi terhadap suatu massa
zat terlarut dalam tanah. Praktikum bertujuan untuk mengamati pola aliran air dan transport
kontaminan dalam tanah, dengan menggunakan alatgroundwater flow model box, pipa paralon,
kontaminan (tinta berwarna merah), pulpen, penggaris, ember, stopwatch, selang, dan pompa.
Dari percobaan dapat diketahui pola aliran air dalam tanah akan terus bertambah sampai tanah
mengalami titik jenuh, dan setelah melewati titik jenuh air tidak akan bisa masuk lagi ke dalam
tanah dan akan menyebabkan terjadinya limpasan. Dan juga telah diketahui bahwa trasnsport
kontaminan dalam tanah mengalami tiga proses, yaitu adveksi, dispersi, dan retardasi.
Kata kunci: Groundwater Flow Model Box, Kontaminan, Permeabilitas, Transport
PENDAHULUAN
Seperti yang telah diketahui, tanah memiliki sifat permeabilitas, yang artinyabahwa tanah merupakan media untuk menghantarkan atau dilewati zat cair,
termasuk air dan larutan lainnya. Air dan larutan dalam tanah bergerak melalui
celah pori-pori diantara partikel-partikel tanah. Namun terkadang, tidak hanya air
yang masuk ke dalam pori-pori tanah, melainkan terdapat kontaminan-kontaminan
yang ikut serta di dalam aliran tersebut. Konsentrasi kontaminan yang dapat
masuk ke dalam air tanah tergantung dari tingkat permeabilitas tanah itu sendiri.
Permeabilitas tanah sangat dipengaruhi oleh tekstur tanah, yang menentukan
tingkat sorpsi-desorpsi terhadap suatu massa zat terlarut dalam tanah. Reaksi
sorpsi-desorpsi merupakan salah satu reaksi yang mempengaruhi konsentrasi
polutan dalam kesetimbangan tanah dan larutan. Transport kontaminan pada air
tanah meliputi proses transport itu sendiri dan perilaku dari kontaminan. Ketikakontaminan masuk ke dalam air tanah maka terjadilah adveksi. Adveksi adalah
proses dimana air tanah yang mengalir mengangkut zat-zat terlarut. Sementara
dispersi adalah proses penyebaran kontaminan akibat adanya gradien kecepatan
dalam pori-pori tanah. Oleh karena itu ketika kontaminan masuk ke dalam air
tanah, akan terjadi gerakan dan sebaran yang disebabkan oleh dua proses tersebut.
Transport kontaminan dalam tanah akan berhenti ketika tanah mengalami masa
titik jenuh, sehingga akan mengalami limpasan. Untuk mengetahui bagaimana
proses transport kontaminan yang terjadi di dalam air tanah, serta pola aliran yang
terjadi, maka dilakukan percobaan dengan menggunakan model miniatur aliran
dalam tanah.
-
7/31/2019 Transport Kontaminan Dalam Air Tanah
2/6
Jurnal Polusi Tanah dan Air Tanah ( 2012 )
Kelompok 8, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
METODE PRAKTIKUMPada praktikum ini, lokasi praktikum bertempat di pertigaan Astra (Asrama
Putra) Jl. Wageningan IPB Dramaga Bogor. Praktikum yang telah dilakukan
bertujuan untuk mengamati pola aliran air dan transport kontaminan dalam tanah,
dengan menggunakan alat groundwater flow model box, pipa paralon, kontaminan(tinta berwarna merah), pulpen, penggaris, ember, stopwatch, selang, dan pompa.
Fungsi dari penggaris di sini adalah untuk mengukur tinggi aliran air pada selang.
Langkah-langkah praktikum yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Pertama, hitung semua dimensi pada alat model miniatur aliran air dalam
tanah dengan menggunakan penggaris. Kemudian, air dimasukkan ke dalam box
dengan syarat pertahankan ketinggian air pada kedua kolom di sisi box sama
tinggi dan dalam keadaan steady (tidak ada aliran masuk dan keluar dari tanah). Setelahitu, pipa paralon dimasukkan ke dalam box sampai berada di bawah kedalaman
watertable sebagai jalur masuk kontaminan (tinta berwarna merah).Kedua, setelah semua persiapan sudah siap, lakukan pengamatan dengan
menggunakan stopwatch. Aturan di sini, pencatatan head pada bagian belakangbox dilakukan sebanyak 10 kali setiap 2 menit sekali. Selama pengamatan
berlangsung, selang ditandai dengan pulpen setiap 2 menit sekali. Pada box bagian
depan dilakukan juga pengukuran perubahan jarak pada laju kontaminannya.
Kemudian selang yang telah ditandai tersebut diukur agar diketahui besar
perubahan ketinggian aliran air pada setiap periodenya.
Ketiga, catat semua hasil praktikum. Kemudian, dari data yang telah diperoleh,
profil aliran atau head air digambarkan di dalam grafik hubungan antara selang air
yang disimbolkan dengan sumbu x dan head air yang disimbolkan dengan sumbu
y. Selain itu, tabulasi dan aliran kontaminan digambarkan pada grafik dengan sumbu x
sebagai jarak, dan sumbu y sebagai elevasi dari datum. Grafik tersebut dibuat denganmenggunakan programMicrosoft Excel.
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL PERCOBAAN
Gambar 1. Dimensi Model Miniatur Aliriran Air dalam Tanah
-
7/31/2019 Transport Kontaminan Dalam Air Tanah
3/6
Jurnal Polusi Tanah dan Air Tanah ( 2012 )
Kelompok 8, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
Tabel 1. Head Air dalam Tanah
Waktu Head pada Selang
(menit) 1 2 3 4 5
2 8.8 10.9 12.4 13.5 13.6
4 8.4 9.4 10 10.6 11.3
6 8.6 9 8.7 8.9 8.6
8 11 11.5 11.8 12.4 12.5
10 17.5 13.2 6.6 14.1 13.8
12 14.9 16.5 18.4 19.5 20.7
14 11 14.5 17.3 19 20
16 10 13.3 16.2 18.5 19.1
18 9.2 13 15.5 17.6 18.2
20 8 10.5 12 13.6 14
Gambar 2. Profil Aliran/Head Air dalam Tanah
Tabel 2. Aliran Kontaminan Tinta dalam Tanah
Waktu
(menit)
Jarak
Kontaminan
Kedalaman
2 11 10
4 12 11.5
6 14 12
8 15 12.4
10 17 13
12 14 14
14 15 14.6
16 15 15
18 16 16
20 17 16.5
-
7/31/2019 Transport Kontaminan Dalam Air Tanah
4/6
Jurnal Polusi Tanah dan Air Tanah ( 2012 )
Kelompok 8, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
Gambar 3. Aliran Kontaminan Tinta dalam Tanah
PEMBAHASANMenurut Toha (2003) karakteristik tanah mempengaruhi transport larutan
atau kontaminan dalam tanah. Karakteristik tersebut antara lain karakteristik
fisika, kimia, dan biologis. Karakteristik fisika tanah yang berkaitan dengan
transport larutan adalah permeabilitas tanah. Dimana permeabilitas tanah
adalah konduktivitas tanah hidrolis atau merupakan kemampuan media untuk
menghantarkan atau dilewati zat cair. Yang mempengaruhi permbealitas antara
lain yaitu tekstur tanah, tekstur tanah sangat menentukan sifat permeabel tanahdan tingkat sorpsi terhadap suatu massa zat terlarut dalam tanah (Anonim,
2008). Selain itu menurut Notodarmoyo S. (1991) dalam Toha (2003),
karakteristik kimia tanah yang berhubungan dengan transport larutan berupa
reaksi-reaski yang mempengaruhi konsentrasi polutan dalam kesetimbangan
tanah dan larutan. Reaksi-reaksi tersebut antara lain presipitasi, sorpsi-desorpsi,
immobilisasi-dekomposisi dan plant uptake. Dalam tanah reaksi yang paling
banyak terjadi adalah sorpsi-desorpsi dan pertukaran kation yang merupakan
salah satu fenomena sorpsi-desorpsi. Lapisan tanah dengan kandungan
lempung dan bahan organik tinggi memiliki kemampuan sorpsi yang lebih
tinggi dibanding dengan tanah jenis pasir (Hakim dkk., 1986 dalam Toha,
2003).Transport kontaminan pada air tanah meliputi proses transport itu sendiri
dan perilaku dari kontaminan. Ketika kontaminan masuk ke dalam air tanah
maka terjadi sebaran dan gerakan sebagai akibat dari adveksi yang disebabkan
oleh aliran air, dispersi yang disebabkan oleh campuran mekanis dan difusi
molekuler dan retardasi yang disebabkan oleh adsorpsi (Toha, 2003). Adveksi
adalah proses dimana air tanah yang mengalir mengangkut zat-zat terlarut.
Dospersi adalah proses penyebaran kontaminan akibat adanya gradien
kecepatan dalam pori-pori tanah. Dispersi merupakan hasil dari dua proses
difusi molekuler dengan campuran mekanikal, dimana difusi molekuler adalah
proses dimana ion atau molekul bergerak dari daerah konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah dan campuran mekanis adalah hasil dari berbagai variasi
-
7/31/2019 Transport Kontaminan Dalam Air Tanah
5/6
Jurnal Polusi Tanah dan Air Tanah ( 2012 )
Kelompok 8, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
kecepatan yang ada pada suatu medium porous. Retardasi dalam pemindahan
kontaminan pada air tanah adalah hasil dari adsorpsi mekanis untuk konstituen
organik dan inorganik (Javandel, Doughtly, dan Tsang, 1984 dalam Toha,
2003)
Pada percobaan kali ini dilakukan pengamatan mengenai transportkontaminan dalam tanah. Pengamatan dilakukan pada model miniatur aliran air
dalam tanah dengan dimensi seperti yang terlihat dalam gambar 1. Model
miniatur diberi saluran pipa yang menembus lapisan tanahnya untuk
memasukkan kontaminan yang berupa tinta berwarna merah. Dari pengamatan
yang dilakukan didapatkan nilai head pada setiap selang, yang bisa dilihat
dalam tabel 1. Sehingga didapatkan pula grafik profil aliran/head dalam tanah
seperti yang terlihat dalam gambar 2. Dari tabel dan grafik tersebut dapat
dilihat bahwa head airnya cenderung naik, hal ini menunjukkan bahwa jumlah
air yang mengalami infiltrasi ke dalam tanah semakin banyak pula.
Selain itu didapatkan pula data aliran kontaminan pada tanah berupa jarak
alir kontaminan dan kedalamannya, yang dapat dilihat dalam tabel 2. dangrafik hubungan antara jarak dan kedalaman/ketinggiannya dalam gambar 3.
Aliran kontaminan yang berupa tinta warna merah semakin lama menempuh
jarak yang semakin panjang dengan kedalaman yang semakin bertambah pula.
Tinta warna merah ini semakin lama semakin naik dan memudar. Hal ini
menunjukkan bahwa tinta mulai menyebar ke segala arah, tidak hanya
memanjang maupun bertambah tinggi saja. Tinta yang memudar menunjukkan
konsentrasi tinta mulai menurun karena terus menerus ditambahkan air. Proses
penyebaran tinta atau kontaminan ini seperti yang dijelaskan diatas, yaitu
mengalami adveksi, dispersi, dan retardasi. Tinta yang dimasukkan melalui
pipa akan terangkut dan mengalir bersama air atau mengalami proses adveksi,kemudian tinta atau kontaminan akan menyebar dalam pori-pori tanah. Pada
percobaan kali ini tinta menyebar memanjang dan bertambah tingginya dari
datum. Kemudian tinta atau kontaminan mengalami retardasi yang ditunjukkan
dengan semakin mengecilnya konsentrasi kontaminan.
KESIMPULANDari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa praktikan telah
mampu memahami mengenai pola aliran air dan transport kontaminan dalam
tanah. Dimana pola aliran air dalam tanah akan terus bertambah sampai tanah
mengalami titik jenuh, dan setelah melewati titik jenuh air tidak akan bisa masuk
lagi ke dalam tanah dan akan menyebabkan terjadinya limpasan. Selain itupraktikan juga telah mengetahui bahwa trasnsport kontaminan dalam tanah
mengalami tiga proses, yaitu adveksi, dispersi, dan retardasi.
Daftar PustakaAnonim. 2008. Permeabilitas dan Aliran Air dalam Tanah. [terhubung berkala]
http://elearning.gunadarma.ac.id/doc/modul/mekanika_tanah_lanjut/bab1_
permeabilitasdanaliranairdalamtanah.pdf (Diakses tanggal 11 Mei 2012)
Toha, M. Model Transport Kontaminan Senyawa Besi (II) dalam Tanah ( Studi
Kasus pada Tempat Pembuangan Akhir Sampah di Desa Jatirejo
Kecamatan Ngampel, Kabupaten kendal). 2003. Universitas Diponegoro :
Semarang.
-
7/31/2019 Transport Kontaminan Dalam Air Tanah
6/6
Jurnal Polusi Tanah dan Air Tanah ( 2012 )
Kelompok 8, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
Lampiran
Gambar 1. Model Miniatur Aliran dalam Tanah yang telah diberi tinta warna
merah
Gambar 2. Tinta( kontaminan ) mulai mengalami proses transport kontaminan
dalam tanah